Menyapa Masyarakat Lewat Lembaran Koran di Papan Baca Monumen Pers Nasional

Bak tak lekang oleh waktu, papan baca yang ada di selasar Monumen Pers Nasional masih memiliki pesonanya tersendiri di mata warga Kota Solo. Setiap hari, akan ada beberapa orang yang mampir dan menepi, untuk sekadar membaca berita terbaru saat ini. Menjadi bukti bahwa kebutuhan masyarakat akan informasi sangatlah tinggi.

Dilansir dari laman situs milik Badan Pusat Statistika Provinsi Jawa Tengah, Kota Surakarta sendiri menempati peringkat ketiga dalam Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat di Jawa Tengah tahun 2024, dengan skor 99,85. Peringkat tertinggi ditempati oleh Kota Salatiga dan Kota Magelang yang sama-sama meraih skor 100.

Hal yang luar biasa, menyaksikan masyarakat berdiri di depan koran-koran yang ditempel sambil sesekali bersandar pada papan baca berlapis kaca itu. Di tengah gempuran zaman, di mana semua hal serba digital, mereka masih mempertahankan kegiatan membaca yang mereka lakukan. 

Apa itu Papan Baca?
Papan baca di Monumen Pers ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Monumen Pers Nasional untuk memberikan dan menyalurkan informasi yang menjadi hak masyarakat. Layanan untuk masyarakat ini, mulai beroperasi sejak tahun 2010.. 

Koran yang disajikan beragam, mulai dari koran lokal hingga koran nasional. Koran yang dipajang di papan baca ini diantaranya Solopos, Kedaulatan Rakyat, Media Indonesia, Jawa Pos, Fokus Jateng, Kompas, dan Suara Merdeka..

Pemasangan koran dilakukan setiap pagi pukul 05.0006.00 oleh satpam yang bertugas. Koran yang datang biasanya akan langsung dipasang di papan baca. Antusiasme warga berada di titik tertinggi ketika koran baru diganti dengan yang baru. 

Koran yang dipajang di papan baca, biasanya hanya sebagian muka dari keseluruhan koran. Untuk berita yang lebih lengkap, Monumen Pers Nasional menyediakan tempat baca di sebelah barat pintu masuk. Tempat baca ini diberi nama Teras Baca. Di pojok baca ini, disediakan beberapa koran yang dipajang di papan baca. Pembaca bisa menikmati kegiatan membaca dengan lebih santai. 

Nyatanya, tidak semua orang memiliki akses terhadap informasi di era sekarang ini. Maka tidak heran bila masyarakat menunjukkan antusiasme mereka terhadap keberadaan dari papan baca yang menyajikan berita terkini. Pejalan kaki, pedagang, atau bahkan pengendara motor, tidak jarang kedapatan memusatkan pandangannya pada sekumpulan koran berita di papan baca itu.

Ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan Monumen Pers Nasional untuk tetap bisa memberikan pelayanan akan informasi yang menjadi hak bagi seluruh masyarakat. Hal ini terbukti dengan tingginya nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang didapatkan oleh Monumen Pers pada periode pelaksanaan Januari-Juni 2025 kemarin. Monumen Pers Nasional mendapat nilai 92,02 dari skala 100 dan masuk kategori predikat A (sangat baik) dalam mutu layanan. 

Harapan di Balik Papan Baca
Keberadaan papan baca di selasar Monumen Pers Nasional diharapkan tidak tidak hanya sekadar menjadi tempat singgah warga yang ingin tahu berita terbaru. Lebih dari itu, papan baca menjadi simbol bahwa literasi masih hidup dan berhubungan dekat dengan masyarakat. Menjadi ruang publik yang menyediakan akses informasi bagi masyarakat secara merata.

Harapan ke depan, papan baca tetap relevan dan mampu menarik perhatian generasi muda untuk mau mengenal serta merasakan pengalaman membaca koran secara langsung. Dengan demikian, Monumen Pers dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan budaya baca di masyarakat sekaligus memperkuat dan mempertahankan identitas Kota Surakarta sebagai salah satu kota dengan literasi yang tinggi.

(Artikel ditulis Fauziah Luluk Fitriani, mahasiswa magang program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta)

Message Us on WhatsApp