Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

​
Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-07-27
Halaman: 09

Konten


INFO DISKON LIMA HARI LAGI DISKON KARTU HALO ERICSSON Ericsson tawarkan Paket Halo (berlaku hingga 31 Juli 1996) tiga jenis: GA 318 Rp 1.165.000 (termasuk satu buah ponsel, satu baterai NiCd kapasitas tinggi, satu penjepit, Charger & adap- tor, Kartu Halo, kartu garansi Ericsson, PPN 10 persen. GH 388 Rp 2.050.000. GF 388 Rp 2.100.000. (Termasuk satu buah ponsel, dua baterai NiMH light, dua penjepit, Charger & adaptor, Kartu Halo, kartu Garansi Ericsson, PPn 10% CAROLINA HERRERA Setiap pembelian mini- mal Rp 150.000 (bukan kelipatan) Anda dapat memilih berupa (pilih sa- lah satu): Carolina Herrera EDT 30 ml Rp 62.500. Carolina Herrera for Men EDT Spray 30 ml seharga Rp 63.500. QUORUM Untuk pembelian mi- nimal Rp 150.000 (bukan kelipatan) Anda dapat memilih hadiah berupa (pilih salah satu): Aqua EDT 50 ml seharga Rp 57.000. Quorum EDT Spray 30 ml seharga Rp 43,000. (pea) BONUS MAXARA DI SOGO Setiap pembelian produk Maxara minimal Telp (lokasi) 334066, 3142320, Fax 330495 (minggu buka) DISKON PROPERTI SALEMBA MAS memberikan diskon 10 persen berlaku hingga 31 Juli 1996. ● Hubungi PT Carrot Sukses, Telp 4254753 (hunting) Fax 4241854 - Rp 89.000 dapat satu buah vest. - Rp 100.000 dapat satu buah rok. - Rp 150.000 dapat satu buah baby doll. (cvb) ALAM RAYA CENGKARENG Hubungi PT Servitia Cemerlang, Kantor Pemasaran: JI Mangga Dua Raya, Kompleks Grand Boutique Blok E No 2 Jakarta. Kantor Proyek JI Jurumudi, Daan Mogot Raya Km 19,5 Cengkareng. ●Tel (021) 6127888, 5400988. (cvb) RED FERRARI Pembelian satu buah EDT Red Ferrari 125 ml atau belanja produk Red Ferarri seharga Rp 150.000 free satu buah miniatur Ferrari Car. Khusus promosi Red Ferarri dari 11 - 14 Agustus 1996. Untuk pemenang Citibank Visa/Mastercard yang membeli produk Red Ferrari EDT 125 ml atau produk seharga Rp 150.000 free tambahan satu buah EDT 512 PR 30 ml. PERUMAHAN PURI LESTARI Pengembang PT Profita Purilestari Indah memberikan diskon 10 persen untuk berbagai tipe rumah yang dipamerkan di ITC Mangga Dua hingga 28 Juli 1996. Harga rumah (belum didiskon) berlokasi di Jl Peta Tangerang (dekat Bandara Soekamo-Hatta) itu antara Rp 48.500.000 - Rp 101.900.000. Fax: (021) Telp: (021) Hubungi Kantor Pemasaran PT Nindya Karya, Gedung Nindya JI MT Haryono Kav 22. Telp (021) 8097824, 8009059 CERBER BAGIAN 23 Fax (021) 8093105 Kontak person: Christian Aryanto SH. (cvb) INFO LEBIH LANJUT PT Bahagia Pratama Utama, JI Gunung Sahari Raya 60-63 Blok B4-5, Jakarta Pusat. Telp: (021) 420-8317, 422-1595 Fax (021) 424-6220 (cvb) oleh: A Nunung Rosita INFO GRATIS Rubrik Info Diskon Berita Yudha terbuka luas dan gratis bagi kalangan bisnis ritel. Bagi Anda yang mau menginformasikan diskon di Perusahaan Anda silakan hubungi: BAGIAN IKLAN BERITA YUDHA 7989058 7947660 XS BERITA Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: HM Soegeng Widjaja Wakil Pemimpin Umum/Wakil Pemimpin Redaksi: Ir Bambang R Soegomo Pemimpin Perusahaan: Drs Bagjo Purwantho Dewan Redaksi : Alex Dinuth, H Endang Achmadi, Moed Avianto, Ngatidjo, MW. Alamat Redaksi/klan/Sirkulasi : Jl. Rawajati Timur Komplek Kalibata Indah Blok K 11 Jakarta Selatan Telp. 7947001 (HUNTING), Hotline Redaksi: 799358 2, Fax. 7946993 ISSN: 0852-6583 PACO RABANNE Untuk pembelian minimal Rp 175.000 (bukan kelipatan) Anda dapat memilih hadiah berupa (pilih salah satu): XS Pour Homme After Shave 50 ml seharga Rp 70.000. ● Paco Pour Homme EDT 50 ml seharga Rp 74.000. XS POUR Elle Deodorant Spary 100 ml seharga Rp 64.500. Penerbit PT Berita Yudha Press Jakarta. Izin Terbit No. 0141/SK/Menperv/SIUPP/A/-7/1966 Tgl 15 Februari 1986. Bank BRI Kebayoran Baru, Bank Bumi Daya Kebayoran Baru, BNI 1946 Kebayoran Baru. Giro Pos No 12770 No Telex 47174 Yudha ia EKSEKUSI MENJELANG SUBUH Harga Iklan: Iklan Umum Rp 6.000,-/mm kolom Iklan Duka Cita : Rp 3.000,- Iklan Keluarga : Rp 4.000,-/mm kolom. Iklan Mini Rp 3.000,-/baris (maksimum 10 baris); Iklan Kuping halaman muka (1 kolom x 60mm) Rp 720.000,-: Iklan Berwarna (full color) Rp 12.000/mm kolom; Iklan 2 warna Rp. 8.000,-/mm kolom. (Harga tersebut belum termasuk PPn) Harga langganan Rp 13.000,-/bulan Harga eceran dalam kota Rp 500,-/ekspl. Harga eceran luar kota ditambah ongkos kirim. Dicetak oleh Percetakan PT. Golden Web Jakarta. Isi di luar tanggung jawab percetakan. "AYO tarik pelatuk itu. Saya tak pernah takut pada peluru pengkhianat." Baddo menyorong-nyorongkan moncong sen- jatanya ke dagu Basse. "Beta tak pernah segan-se- gan menghabisimu." "Apalagi yang kau tunggu? Dari tadi, kau ha- nya menggertak." Baddo berfikir sejenak. "Mengapa kau berada di hutan?" "Bukankah sudah kukatakan, ini perjuangan." "Tapi kau wanita." "Tak ada bedanya, Baddo. Ketika negeri di- rampas, hak semua penduduk menyatakan pe- rang." "Tapi ini bukan perampasan. Justru kalian mengkhianati perjuangan revolusi yang sedang dibangun Bung Karno." Basse tersenyum. "Mestinya kau tak pernah Film dan Iklan yang Merusak Terkena Sanksi Jakarta, BY Penayangan iklan dan film asing di televisi makin di- rasakan banyak yang merusak moral generasi muda, karena NA S I O N A L demikian mudah lolos sensor. Oleh karena itu Panitia Khusus RUU Penyiaran menyorot tajam permasalahan ter- sebut yang lebih banyak dilakukan oleh tivi swasta. "Ini perlu sanksi dan dapat dinilai sebagai pelangagran pidana berat," tegas Ketua Panitia Khusus RUU Penyiaran Abu Hasan Sazili menjawab pertanyaan pers, Jumat (26/7) di DPR. Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangi de- partemen penerangan itu mengatakan, masalah tersebut di- sinyalir oleh Komisi I sudah lama terjadi. Adanya RUU Penyiaran, masalah interusi budaya asing lewat layar kaca memang makin memprihatinkan, karena lapisan masyarakat belum seluruhnya dapat menerima dengan kritis, apalagi anak-anak kita. Apa yang dilihat akan dicontohnya. Untuk menjaga tidak terjadi kerancuan dengan materi media lain, soal penyiaran televisi swasta akan dimasukan dalam pasal tersendiri. Sebab, materi teve swasta berbeda jauh dengan dengan materi siaran radio swasta apalagi dengan media cetak. "Sekarang ini terlihat bebas teve swasta menayangkan film dan iklan terang-terangan melanggar ketentuan, arah- nya makin merusak kepribadian bangsa, tetapi belum terke- na sanksi karena belum ada aturan yang tegas," ujar Sazili. Rencana dimasukan pasal sendiri tentang tayangan film dan iklan teve swasta, untuk menindak lanjuti aspirasi ma- syarakat agar RUU Penyiaran dapat mencegah dan menang- kal arus budaya asing yang merusak, khususnya lewat ta- yangan teve. Disamping itu tidak kalah pentingnya, per- lunya dibentuk lembaga atau wadah pemirsa teve swasta untuk melindungi masyarakat. Dari hasil penelitian yang dilakukan Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya UI bekerja sama Pemda DKI menyimpulkan, terbukti sebagian remaja dan anak-anak le- bih suka film-film asing, baik yang berbau seks, horor dan kekerasan.(aji) Jakarta, BY yang berlangsung 20-25 Juli Menlu Ali Alatas mene- 1996, hanya para wartawan gaskan, adanya rencana seke-, baik dalam maupun luar negeri lompok orang yang ingin me- yang mempertanyakan kemelut ngangkat masalah kemelut PDI PDI serta sikap pemerintah di fora internasional, merupa- terhadap orsospol tersebut. kan hal yang benar-benar tidak patut. "Ini adalah masalah dalam negeri. Untuk apa harus dibawa ke fora internasional," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat kemarin usai acara penanandatangan Nota Persepahaman (MOU) bidang pariwisata dengan Menlu Laos. Ia juga menolak bila ada yang mempersamakan per- juangan tokoh aktivis prode- mokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi seperti Megawati. "Lain...itu lain," ucapnya sam- bil menggeleng-geleng kepala. Menjawab pertanyaan war- tawan, ia menjelaskan selama rangkaian pertemuan para Menlu ASEAN (AMM), ASEAN Regional Forum (ARF) dan pertemuan Menlu ASEAN de- ngan mitra wicara (Post Minis- trial Conference-PMC), tidak ada satu delegasi pun yang mem- pertanyakan masalah kemelut PDI kepada pihak Indonesia. "Tapi saya tegaskan, tidak ada satu delegasi negara mana pun yang secara resmi mem- pertanyakan atau menyinggung masalah PDI. Mungkin karena ini dianggap masalah dalam negeri dan tidak berkaitan dengan rangkaian acara AMM, ARF dan PMC," ujarnya. Kendati demikian, Alatas me- rasa yakin para delegasi luar ne- geri sebenarnya banyak tahu me- ngenai, kemelut yang melanda partai bertanda gambar banteng itu melalui surat kabar yang banyak mengangkat kasus PDI. Di tengah berlangsungnya acara AMM, ARF dan PMC ter- sebut, tokoh aktivis Hak Asasi Manusia AS, Jesse Jackson sempat bertemu dengan Me- gawati. Menlu AS Warren Chris- topher dalam pertemuannya dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, juga menerima penjelasan mengenai kemelut yang menimpa PDI serta bagai Alatas mengutarakan, se- mana sikap pemerintah terhadap lama rangkaian pertemuan orsospol tersebut.(ant) menginjak tanah Makassar." Tangannya meng- usap-usap tanah. "Enyahlah kau, Baddo." "Beta takkan pernah pergi sebelum kau kubunuh dan mendapatkan jawaban keberadaanmu di sini." "Pertanyaan itu takkan mendapat jawaban." Baddo menggeleng lembut. "Katakanlah, Beta kira kau hanya terpengaruh." "Saya cukup dewasa untuk memilih yang ter- baik." "Tapi pilihanmu yang salah." "Kita lihat saja, pilihan siapa yang salah." Tangan Baddo bergetar. Ingin menembak, tapi wanita itu pernah mengusik batinnya. "Basse, se- belum Beta tembak kau, Beta hanya ingin katakan bahwa pertemuan kita di tepi hutan beberapa tahun silam, takkan pernah Beta lupakan. Kau adalah gadis pertama yang membuatku jatuh cinta di tanah Makassar..." Basse tertawa. "Saya juga tertarik. Tapi pilihan saya tak salah. Untunglah bukan kau yang jadi suamiku. Sebab, saya tak mau bersuamikan se- orang pengkhianat," "Jadi kau sudah bersuami?" "Apa bedanya. Suamiku adalah pejuang yang kalian sudah bunuh, dan suami yang ini (tangan nya menunjuk tanah), kau pun merampasnya." Tidak Patut Bawa Kasus PDI ke Fora (26/7), di Jakarta. Internasional Obligasi Pertama Bl BI Sebesar 400 Juta Dolar AS Jakarta, BY obligasi dengan harga sesuai sumber dana jangka yang lebih Untuk pertama kalinya Bank Indonesia (BI) atas dengan kondisi pasar sehingga panjang di pasar internasional. memberikan benchmark yang la menambahkan, keberhasil- nama pemerintah menerbitkan obligasi Republik optimal bagi Indonesia. an tersebut menunjukkan ke- Indonesia di Amerika Serikat sebesar 400 juta dolar Sedangkan tujuan utama percayaan inverstor terhadap penerbitan obligasi ini untuk kinerja dan prospek pereko- AS dengan jangka waktu 10 tahun dan kupon menciptakan benchmark bagi nomian Indonesia. Disamping sebesar 7,75 persen. penerbitan obligasi oleh dunia itu, obligasi ini menarik bagi usaha Indonesia di pasar para investor karena merupak- bagian sekretariat direksi BI Amerika Serikat. Hal ini juga an penerbitan pertama oleh RI Amir Abbas Sabarudin dalam untuk melakukan diversifikasi di AS. (rim) siaran persnya, Jumat (26/7) kemarin. Obligasi yang diterbitkan Kamis (25/7) mempercayakan Salomon Brothers sebagai lead manager serta Goldman Sach, JP Morgan dan Merill Lynch sebagai co-managers. Garis Besar Persyaratan Pelaksanaan roadshow di- lakukan dari tanggal 22 sampai "Pelaksanaan penerbitan dengan 24 Juli 1996 di Min- Obligasi yang Diterbitkan BI neapolis, Chicago, Milwaukee, Hartford, Boston, Newark dan New York. ini telah berhasil dengan sa- ngat memuaskan. Prosesnya dimulai dengan roadshow di hadapan para investor baik se- Penerbitan sebesar 400 juta cara kelompok maupun secara dolar AS ini dimaksudkan un- individual di tujuh kota di tuk memperoleh kombinasi Amerika Serikat," ujar kepala yang terbaik antara jumlah "Berdasarkan survey para konsultan, pelayanan haji Indone- sia baru layak untuk 100 ribu. Sementara quota nasional saja su- dah 195 ribu, maka harus ada pemikiran untuk penerapan quota perdaerah," kata Tarmizi Taher dalam Rakernas Haji 1996, Jumat Selain itu, Tarmizi menegaskan, peningkatan pelayanan haji juga harus diimbangi dengan pendidikan bagi aparat perhajian dan menyempurnakan sistem rekrutmen petugas haji. "Otomatis manajemen modern dan alat-alat canggih pun men- jadi tuntutan mutlak," katanya. Pada kesempatan yang sama, Tarmizi mengatakan tidak bisa Tarmizi Taher: Sudah Saatnya Pembagian Quota Perdaerah Jakarta, BY Menteri Agama H Tarmizi Taher menegaskan sudah saatnya dipikirkan sistem pelayanan haji melalui pembagian quota per- daerah. Hal ini dimaksudkan agar kapabilitas pelayanan haji yang kini baru untuk 100 ribu jamaah dapat ditingkatkan secara ideal untuk jumlah 250 ribu jamaah. "Ini akibat adanya ego-sektoral di sementara pelaksana ke- bijaksanaan," kata Bambang W Soeharto kepada pers, Jumat (26/ 7) kemarin, di Jakarta. Melencengnya penafsiran kebijaksanaan akibat ego-sektorai tersebut, kata Bambang, otomatis mengurangi kualitas koor- dinasi dan keterpaduan dalam visi, persepsi dan implementasi kebijaksanaan. "Misalnya masalah yang berkembang di Mah- kamah Agung, atau di lingkungan PDI," ujarnya. Menurut Bambang, jalan keluar yang harus ditempuh oleh para aparatur negara dalam menghindari bias tersebut adalah de- ngan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sektoral secara proporsional. "Hindari pelaksanaan yang tumpang tindih de- ngan melancarkan komunikasi," kata Bambang yang juga anggota Komnas HAM itu. Menurut Bambang, selama ini telah muncul sejumlah per- soalan yang mengeruhkan konstelasi politik, dan mengakibat- kan munculnya ketegangan dan kerawanan sosial. "Kondisi ini membuat masyarakat bingung, apalagi ujung-ujungnya selalu dibebankan kepada Kepala Negara," katanya. Oleh karena itu, atas nama Kosgoro, Bambang mengimbau kepada seluruh potensi bangsa untuk menanggulangi secara tuntas causa-prima (penyebab utama) dari kejadian yang merebak akhir-akhir ini. (zis) DISPENAU Baddo tersenyum pahit. "Mestinya kau, Beta jadikan isteri. Tapi, Beta tak mau melangkahi keinginan Dollahi." Terjadi Bias Penafsiran Kebijaksanaan Setiap OPP Berpeluang Jakarta, BY Jadi Pemenang Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro Drs Bambang W Soeharto mengatakan, akhir-akhir ini terjadi bias dalam pe- nafsiran kebijaksanaan di tingkat pelaksana, sehingga im- plementasinya menimbulkan kerancuan dalam penanganan pembinaan politik. Tapi sebelum jemari kokohnya mencabik, Baddo menarik pelatuk. "Dor!" *** Baddo masih termangu di depan jasad Basse ke- tika teman-teman tentara datang mengerumuni. "Mengapa kau bunuh wanita itu, Baddo?" "Dia antek Qahar." SABTU, 27 JULI 1996 9 Jumlah Jangka waktu Kupon Issue Price Underwriting fee HUT WARA -- Wanita TNI-AU (Wara) akan memperingati HUT ke-33 pada 12 Agustus mendatang. Menyongsong HUT itu berbagai kegiatan dilakukan, antara "Kalau begitu, mengapa kau tertegun dan tak meninggalkan tempat ini untuk mengikuti kami?" Baddo diam. lain ceramah. Puluhan Wara tampak serius mengikuti ceramah di Mabesau Cilangkap, Jakarta. : 400 juta dolar AS 10 tahun (bullet repayment) 7,75 persen 99,486 persen 0,65 (flat) dielakkan terjadinya komersialisasi haji. Kecenderungan ini mudah dibaca, sebab sekitar Rp 1,75 triliun per tahun, belum termasuk urusan umrah, berputar dalam urusan haji. "Jika motif bisnis lebih tinggi, akibatnya bisa saja terjadi manipulasi kegiatan ibadah untuk kegiatan bisnis," katanya. Dikatakan, kuatnya motif bisnis dalam pengelolaan haji membuat suatu kelompok penyelenggara haji mendominasi sedemikian kuat terhadap para jamaahnya, sehingga mekanisme pelayanan haji tidak berjalan semestinya. Ini salah satu faktor yang membuat opini publik seakan-akan pemerintah tidak transparan dalam pengelolaan haji. Berkaitan dengan kian membesarnya dana untuk berhaji yang dipungut dari masyarakat, Tarmizi mengharapkan diserta- kannya dana APBN dan APBD dalam pengelolaan haji. "Dana ini untuk meningkatkan pelayanan," katanya sambil menegas- kan bahwa peningkatan pelayanan haji merupakan amanat GBHN. (zis) Jakarta, BY Ketua Departemen Pemenangan Pemilu DPP PPP Ir HM Sa- leh Khalid MM menegaskan, jika prinsip jujur dan adil (jurdil) ditegakkan dalam pemilu, setiap OPP berpeluang menjadi pe- menang nomor satu. "Pemilu yang jurdil akan membuka peluang setiap OPP men- jadi pemenang," kata Saleh Khalid, Jumat (26/7), di Jakarta. Menurut mantan aktifis HMI tersebut, kemungkinan setiap OPP tampil sebagai pemenang meniscayakan mayoritas tunggal tidak dipegang oleh satu OPP tertentu saja. "Tapi keberadaan mayoritas tunggal secara obyektif akan ditentukan sieh dinami- ka aspirasi rakyat dari pemilu ke pemilu," katanya. Dengan demikian, jika pemilu berjalan secara jurdil, pe- rimbangan kekuatan politik di lembaga perwakilan akan tercipta. Sehingga posisi tawar-menawar antar-fraksi dapat diperkuat untuk pembaharuan perundang-undangan dan pemberdayaan hak-hak legislatif dalam demokratisasi dan keterbukaan. Berkenaan dengan itu, Saleh yang juga Ketua Umum PP GMPI mempertanyakan slogan perlunya mayoritas tunggal yang permanen untuk menjamin stabilitas politik. Di masa depan, stabilitas politik justru terjamin dengan adanya demokratisasi. Namun demikian, nampaknya gagasan Saleh tersebut mengun- dang PPP sendiri melakukan self-koreksi. Dalam kesempatan ter- sebut, ia melontarkan pertanyaan apakah dalam pemilu mendatang PPP siap menjadi pemenang. "Tapi, jika menjadi mayoritas tunggal, siapkah PPP memimpin negara ini," tanyanya. (zis/aji) PENGUMUMAN LELANG No.: Peng. 02/BMT-SES/PRY/Pan/96 Dengan ini di umumkan bahwa Bagian Proyek Penyusunan Program dan Pengendalian Program Binmastrans TA. 1996/1997 akan mengadakan Pelelangan Terbatas Jasa Konsultasi dengan ketentuan sebagai berikut: Jam Tempat 1, Keterangan Pekerjaan. Pengkajian Perilaku APPDT dalam Pemanfaatan Peluang Usaha di UPT 2. Syarat-syarat peserta lelang Rekanan yang terdaftar di Departemen Transmigrasi dan PPH dengan Kualifikasi DRT Golongan A 3. Pendaftaran Hari/Tanggal: Senin, 29 Juli 1996 10-14 WB Sementara Baddo, masih jongkok di sisi jasad Basse. "Tidak, Beta tidak akan meninggalkannya seperti jasad binatang.la manusia. Ia tak pantas Basse mengamuk. "Kau pula yang membunuh diperlakukan sebagai hewan." Baddo pun meng- Qahar Musakkar telah ditembak mati. Kete- gangan di Makassar pun reda. Baddo bersiap-siap minta cuti ke Ternate. Ia sudah sangat rindu. "Ba- pak dan Ibu pasti bangga pada Beta." Dollahi." gali tanah. "Bukan, dia tewas karena ditembak Belanda." Dua jam, waktu ia habiskan untuk menggali ku- "Sama saja, karena kau yang mengajaknya." buran. Malam tak dipeduli. Suara lolongan bina- Dan ia bangkit melawan. Cakarnya mengarah ke tang yang tak jelas, mendirikan bulu kuduk. Tapi, Namun, sesekali juga menyusup rasa kuatir di batinnya. "Adakah Bapak dan Ibu memaafkan?" Dan ia pun tak peduli. "Beta adalah tentara. Tak boleh ada rasa cengeng. muka Baddo. Betulkah Baddo tegar? Tidak. Bayang-bayang Baddo terus menimbuni tanah untuk jasad Basse. Tak dimandi. Tapi Baddo masih sempat me- penembakan atas Basse tak henti menghantuinya. nyembahyangi jenazah Basse. Baginya, Basse Basse seakan hidup dan selalu datang setiap saat Tubuh Basse terkulai. Matanya menohok adalah lambang kedamaian hidupnya. Tapi me- mengganggunya. Memang, banyak pasukan Baddo yang memandangnya bingung. Bibirnya ngapa dibunuh? "Beta tak tahu. Ah!" la melolong. Qahar yang ia tembak, tapi tak sesakit hatinya ka- tersungging. Masih terdengar ucapan terakhir Tangisnya memekak hutan. rena ia yang menembak Basse --gadis yang selalu Basse: "Allahu Akbar..." Hampir pagi, Baddo keluar dari hutan. Ia kem- ia rindukan. bali berkumpul dengan pasukannya. Tapi, "Mengapa Basse ada di hutan itu?" Baddo pun batinnya terkoyak. Jiwanya sunyi. Ia merasa sen- terus terusik. Kadang, ia terbangun di tengah ma- diri. "Beta telah meninggalkan keluarga dan lam. Ia berteriak histeris. Marah. Dan tak sadar, Nanni, ditinggalkan Daeng Towa, ditinggalkan mengobrak-abrik barang di baraknya. Dollahi dan Rajab, dan kini ditinggalkan Basse." Batinnya kacau. "Masihkah ada maaf bagiku? Tuhan, semua adalah salahku. Tapi, inilah per- juangan, Beta tak peduli karena ini hidup yang "Ayolah, perjalanan masih panjang." Dan mesti dijalani. Tapi mengapa harus Basse mati di teman-temannya pun meninggalkan hutan be- tangan Beta?" "Benarkah ini perjuangan? Jika Belanda Beta tembak, itu perjuangan. Tapi jika Basse, Beta tem- bak, apakah juga perjuangan?" Baddo gelisah. Seakan tak ada nafas lega, ia terus dihantui. Pera- saan bersalahnya, mengusik. Padahal, rekan-re- kannya selalu mengingatkan bahwa ia telah ber- laku benar. bersambung lantara. : Ruang Rapat Ditjen Binmastrans. JI. TMP. Kalibata No. 17 Lt. 1 4. Syarat Pendaftaran - Pendaftaran dapat dilakukan dengan menyerahkan copy sertifikat DRT Departemen Transmigrasi dan PPH tahun 1996. Biaya Dokumen sebesar Rp. 100.000,- Demikian diumumkan untuk menjadikan perhatian dan terima kasih. Jakarta, 26 Juli 1996 Panitia Lelang