Tipe: Koran
Tanggal: 1995-12-14
Halaman: 04
Konten
Color Rendition Chart 2cm Kamis, 14 Desember 1995. Penerbit Pemimpin Umum Pendiri Wakil Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Perusahaan Managing Editor Sekretaris Redaks Redaktur Anggota Redaksi Terbit Tarip Iklan Alamat Telepon Perwakilan Jakarta Perwakilan Banda Aceh SIUPP Dicetak Oleh t 1 t : t : analisa Yayasan SIKAP PRESS. Harta Susanto. Supandi Kusuma. Joeli Salim. Paulus M. Tjukrono. H. War Djamil. H. Amir Siregar, H. Kaharudin, H. Bahari Effendy, H. Naswan Effendi, Usman Alie, H. War Djamil, Mulyadi Franseda, Asril Rais, H. Ismail Lubis, H. Basyir Ahzar, H. Azmi Majid (foto). H. Marzuki Markiman, M. Hatta Lubis, Mac. Reyadi MS, Budiman Tanjat, Buoy Harjo, Umar Said, A. Rivai Siregar, Hasan Basri Ns, Timbul O. Simarmata, Johan Jambak, Ismugiman, Idris Pasaribu, Agus Salim, M. Sulaiman, Ali Sati Nasution, Michael Ronny, Samil Chandra, M. Nur, Hermansyah. Rp. 4.500,- per mm/kolom (umum). Seminggu 7 kali. Rp. 3.000,- per mm/kolom (keluarga). 1 Jalan Jend. A. Yani No. 35 43 Medan. Kotak Pos: 1481. Telex No.: 51326 ANALIS IA. Fax: (061) - 514031, Telegram: ANALISA MDN. t Redaksi: 556655 (2 saluran)/511256. : H. Soffyan.. H. Ali Soekardi. Tata Usaha: 554711 (3 saluran)/513554. Frans Tandun, Jln. K.H. Hasyim Ashari. No. 43-A Jak. Pusat Tel. 3446609/3844339/3453912 Fax.: (021)- 363388. H. Harun Keuchik Leumiek Jalan Tgk. Cik Ditiro 106 Tel. (0651) - 23839. Fax: (0651) 23839. SK. Menpen No. 023/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1985. Tanggal 24 Desember 1985. P.T. KUMANGO Medan (Isi di luar tanggung jawab pencetak). Tajukrencana Perlu Mawas Diri Mencari Sebab Kegagalan Sementara Atlit Kita Di Chiang Mai KEGAGALAN tim sepakbola Indonesia maju ke semi-final SEA Games ke-18 yang kini sedang berlangsung di Chiang Mai (Thailand), merupakan satu hal yang cukup mengecewakan. 0-1 tsb, bukan berarti kiamat Kendatipun demikian, kekalahan bagi persepakbolaan nasional. Ketidak-berhasilan itu jelas menimbulkan reaksi keras masyarakat kita terutama dari pencinta sepakbola di tanah air. Pembina dan pelatih tim menjadi sasaran rasa ketidak-puasan memperhitungkan faktor-faktor lain. itu, tanpa Hampir semua pengamat tidak akan menduga, Vietnam yang baru saja usai perang, mampu berbicara dalam dunia sepakbola, khususnya di Asia Tenggara. Tatkala Vietnam dalam pertandingan perdananya mengalahkan Malaysia, kita masih belum percaya negara komunis itu sudah maju dalam per- yang populer sejagad ini. Benar, Vietnam belum pasti mainan berlaga di final nanti, tetapi mencapai babak semi-final saja sudah merupakan prestasi yang cukup bagus buat mereka. Menurut orang-orang bijak, kita bisa belajar dari kekalahan dan kegagalan. Demikian pula halnya akan kekalahan kita tidak saja di cabang sepakbola, tetapi di sementara cabang-cabang lain. Mawas diri, berlatih lebih keras, mempersiapkan diri lebih awal, berdisiplin profesional dan tidak memandang enteng lawan, menjadi semacam syarat untuk maju dan lebih berprestasi di peristiwa-peristiwa (events) olahraga yang akan datang. Dibandingkan dengan hasil-hasil yang kita raih di SEA Games ke-17 di Singapura tahun 1993, sampai hari ini para atlit kita belum seluruhnya memperagakan prestasi yang gemilang. Tekad sebelum berangkat untuk mempertahankan gelar juara umum (overall title) terasa semakin sukar, melihat atlit-atlit tuan rumah merajalela di hampir semua cabang. Seperti kita, Thailand juga berambisi untuk keluar sebagai juara umum. Per- tama, sebagai persembahan kepada Rajanya yang sedang memperingati hari lahirnya yang ke-68. Kedua, sebagai tuan rumah yang telah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, memacu olahragawannya berbuat sebaik mungkin untuk mewujudkan impian sebagai negara Asia Tenggara terkuat di Dalam usaha mengejar prestasi tertinggi itu, Thailand telah menyiapkan para atlitnya sedemikian rupa, sehingga banyak diantaranya dikirim ke luar negeri untuk berlatih di negara- negara yang dipilih. Karena itu dapat dipahami, mengapa negeri Gajah Putih sudah jauh meninggalkan lawan-lawannya ter- masuk para olahragawan kita. bidang olahraga. Ketua KONI Pusat, Wismoyo Arismunandar, masih tetap optimis kita akan keluar sebagai juara umum. Namun melihat kenyataan yang ada, optimisme itu mungkin tidak akan ter- capai. Kita berharap, kegagalan di Chiang Mai akan menjadi pendorong bagi atlit-atlit kita untuk lebih meningkatkan latihan dan persiapan di hari-hari yang akan datang, agar di SEA Games ke-19 nanti, kita kembali akan membuktikan kita adalah yang terbaik di kawasan ini. Perjanjian Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara maupun ka cara penggunaan sumber daya sumber sosial, ma kepada Kekecewaan timbul karena Fachri Husaini dan kawan- alam harus didasarkan effesiensi sehingga memberi man- faat sebesar-besar nya bagi kemakmuran rakyat, dan salah satu sumber daya alam kita yang Kita menyadari bahwa hutan selain berpotensi pembangunan, kawan cukup bermain imbang dengan Vietnam untuk melaju ke pertandingan empat besar. Namun, walaupun telah berusaha sangat penting adalah hutan. keras untuk menyeimbangkan angka kesempatan itu tidak kun- jung datang sampai perlawanan berakhir. hutan yang luas juga sangat pen- ting bagi kehidupan ummat ma nusia, dan hutan tropis yang luas itu merupakan paru-paru kehi dupan bangsa sa-bangsa di dunia, Indonesia dan bang dengan menyadari akan tanggung jawab NEGARA negara ASEAN sejak dibentuknya organisasi re- gional ini bertekad menjadikan Asia Tenggara sebagai kawas- an yang benar benar aman, tenteram dan damai. Ini dikukuh- kan dalam konperensi keduanya di Kuala Lumpur yang me- nyepakati secara bersama untuk menjadikan wilayah Asia Teng- gara sebagai kawasan yang damai, bebas dan netral (ZOPFAN). Dengan terciptanya ketenteraman yang langsung kemak- muran di kawasan ini dapat terus ditingkatkan. Upaya berke- sinambungan untuk menjadikan Asia Tenggara kawasan yang maju akan lebih cepat terlaksana. Sebagai penjabaran lebih lanjut ZOPFAN inilah pada kon- perensi tingkat Menteri ASEAN yang sekarang berlangsung di Bangkok semua negara ASEAN dan tiga negara Asia Teng- gara lainnya Myanmar, Laos dan Kamboja menyetujui traktat atau perjanjian untuk menjadikan wilayah Asia Tenggara se- bagai wilayah yang bebas dari senjata nuklir (SEANWFZ) yang akan dikukuhkan dalam KTT 10 pemimpin negara Asia Teng- gara itu di ibukota Thailand tersebut pada tanggal 14 atau 15 Desember. Namun rupanya perjanjian ini tidak dapat disetujui AS dan RRC, negara negara nuklir dengan alasan masing masing. Pembicaraan antara Indonesia yang mewakili ASEAN de- ngan pihak AS untuk mengusahakan agar Washington dapat mendukung perjanjian SEANWFZ tidak tercapai. AS menga- takan ada pasal pasal perjanjian tersebut yang dianggapnya ter- lalu ketat. Alasan sebenarnya ialah perjanjian dianggap dapat mengurangi posisinya di wilayah ini. Sementara itu RRC mengatakan keberatannya karena zona bebas nuklir di perairan berbagai negara ASEAN tumpang tindih dengan zona perairan eksklusifnya yang ditetapkan Bei- jing sejauh 200 mil. Namun perjanjian SEANWFZ ini sesungguhnya cukup longgar. Sebagaimana dikemukakan Menlu Ali Alatas salah sa- tu paragraf dalam naskah perjanjian itu memberikan kesem- patan kepada setiap penanda tangan SEANWFZ untuk mem- biarkan sebuah kapal pengangkut senjata nuklir meliwati dae- rahnya atau sebaliknya tidak membiarkannya. Bahkan Perjanjian Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara ini sebenarnya mirip dengan perjanjian Roratonga yang mene- tapkan kawasan bebas senjata nuklir di Pasifik Selatan yang pernah dibantu AS dalam pembuatannya. Rasanya AS tidak menyetujui SEANWFZ itu disebabkan kepentingannya di ka wasan Asia Tenggara ini jauh lebih besar daripada di Pasifik Selatan. Namun walau AS sekarang keberatan kiranya keberatan yang menyebabkan Washington tidak menyetujui perjanjian itu diharapkan bisa diselesaikan melalui rundingan runding- an bilateral selanjutnya. Keberatan keberatan Washington dan Beijing ini tidak akan menghalangi penanda tanganan perjanjian tersebut oleh 10 pe- mimpin negara negara Asia Tenggara dalam KTT di Bangkok. Sebab hal itu sudah menjadi tekad ke 10 negara walau tentu akan dilanjutkan terus usaha usaha untuk mengadakan run- dingan lebih lanjut dengan negara negara nuklir yang menen- tangnya agar akhir traktat tersebut dapat direalisir dengan se- baik baiknya. ANALISA Menciptakan Pembangunan Berwawasan Lingkungan Bagaimanapun kawasan bebas senjata nuklir itu bukan men- jadi idaman rakyat Asia Tenggara saja. Tetapi juga merupakan keinginan kuat rakyat seluruh dunia untuk dapat terhindar dari kepunahan yang bisa ditimbulkan senjata itu. Memang agaknya diperlukan waktu agar kesepakatan de- ngan negara negara nuklir bisa tercapai. Hal itu bukan hal yang tidak biasa. Tetapi kita tetap optimis tentang penyelesaiannya mengingat kuatnya keinginan umat manusia agar dunia be- bas dari senjata nuklir itu. * PEMBANGUNAN nasional pada hakekatnya adalah pemba ngunan manusia Indonesia seutuhnya, meliputi seluruh lapis an masyarakat Indonesia dan me nyentuh semua segi kehidupan bangsa, dengan tujuan untuk me ningkatkan kesejahteraan, ke cer- dasan serta kemajuan di dalam segala aspek kehidupan bangsa sehingga tercipta masyarakat In- donesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pembangunan yang dilaksana kan adalah pembangunan fisik dan mental yang berwawasan ling kungan, ini berarti bahwa peman Berkat hutan yang kita miliki faatan sumber daya alam, hutan dan majunya pembangunan yang dan air harus dilaksanakan secara dilaksanakan dewasa ini industri bijaksana dengan memperhatikan kehutanan berhasil maju pesat kelestarian dan keseimbangan dan tidak sedikit devisa yang lingkungan. sangat diperlukan bagi pemba Dalam rangka melaksanakan ngunan diperoleh dari hasil in- dustri kehutanan, namun dengan keadaan yang demikian tidak akan berlangsung lama apabila kita tidak menanami kembali hutan yang telah ditebang serta memeliharanya.. pembangunan berwawasan ling kungan sebagai upaya mengelola sumber daya alam secara bijak sana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk mening katkan mutu hidup kiranya perlu dijaga keserasian hubungan antar berbagai kegiatan pembangunan berwawasan lingkungan hanya bisa berhasil apabila masyarakat didorong dan diikutsertakan un- tuk berperan serta dalam proses pembangunan yang berwawasan lingkungan itu. Lingkungan hidup merupakan wadah yang menyediakan sumber daya alam, sumber daya manusia daya terhadap masa depan generasi- generasi yang akan datang dan demi tanggungjawab kita terha dap keselamatan umat manusia maka dengan penuh kehati-hatian kita jaga kelestarian hutan kita. STRATEGIS PEMBANGUNAN dukung oleh pertanian yang tang- guh tanpa mengabaikan pelestari an sumber daya alam dan ling kungan hidup. Peningkatan kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan prioritas utama dalam menerapkan kebijaksanaan kehu dengan tanan yang sejalan ningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan sistem ma najemen dan sistim informasi. Dalam hal peningkatan sistim informasi, maka pengelolaan sumber daya alam sejauh mung kin dimasyarakatkan secara ter buka, maka dengan demikian NASIONAL masyarakat luas dapat mengeta Kita semua menyadari dan me hui, menyadari dan berperan ser- TULISAN yang membahas ten- tang nasib kaum intelektual ini mungkin akan menimbulkan su atu pertanyaan bagi kita, si apakah sebenarnya yang dikata kan sebagai kaum intelektual itu. Untuk menjawab pertanyaan ini dan agar mengarah pada topik yang sedang dibahas maka penulis cenderung mengacu pada batasan yang dikemukakan oleh Reinhold Niebuhr. Dia menyatakan bahwa kaum intelektual adalah anggota masyarakat yang lebih mampu menyatakan perasaan dan pikiran- nya melalui bidangnya atau pro- fesinya di sekolah, di lembaga- lembaga pendidikan tinggi, dalam jurnalistik dan seni serta lembaga- lembaga lainnya. Disamping tugas mengkritik kepada diri mereka sesuai dengan ilmu yang mereka miliki baik ber- sifat keagamaan, akademik dan estetis, mereka juga mengkritik pihak-pihak lain. IDEALISME TINGGI Dari batasan ini tersirat siapa dan bagaimana yang dikatakan kaum intelektual itu. Mereka sosial, ngetahui bahwa manfaat, fungsi dan peranan sumber daya hutan sangat strategis didalam pem bangunan nasional, maka dengan pengelolaan hutan yang baik, tidak akan menjadikan sumber daya alam itu sebagai sumber pen- dapatan devisa buat negara saja tetapi juga dapat memperluas la pangan berusaha dan memperba nyak peluang kesempatan kerja serta disamping itu juga dapat meratakan hasil pembangunan ke berbagai daerah, meningkatkan ke sejahteraan masyarakat, terutama dari kalangan mereka yang hidup disekitarnya. JUDUL di atas merupakan ringkasan dari kalimat tema per- ingatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-31, yang bunyi lengkap nya: "Ibu Sehat Dan Bayi Sehat Menjamin Kualitas Sumber Daya Manusia"- sebagaimana dikemu- kakan Kepala Dinas Kesehatan Kodya Medan Dr. Syarifuddin Munthe ketika dihubungi per te- lepon beberapa hari menjelang peringatan HKN Ke-31. Kalau tema di atas kita pan- dang sebagai obsesi pembangunan pada sektor kesehatan nasional, maka di dalam konteks kalimat tersebut tercermin tiga unsur yang menjadi konsentrasi pembangun- an. Ibu yang sehat, Bayi yang sehat dan kualitas SDM yang dapat diandalkan untuk mengan tisipasi tuntutan era globalisasi dan era kompetisi. Untuk menjaga kelestarian hutan dan menjaga agar kehutan. an terjamin bahan bakunya, maka tidak ada jalan lain kecuali harus mereboisasikan kembali terhadap hutan-hutan yang telah ditebang agar tumbuh kembali menjadi sumber daya hutan baik. yang lebih Sejak semula, pembangunan ke hutanan kita menganut azas keles tarian secara berimbang, dan hal ini telah menjadi garis kebijak sa- naan Departemen Kehutanan me nuju proses tinggal landas dalam PJPT II, kebijaksanaan ini diarah kan kepada terciptanya industri hasil hutan yang kuat dengan di ini dikaitkan pula dengan perkem- banan lingkungan global. Misal- nya, kecenderungan globalisasi yang mengakibatkan timbulnya iklim kompetisi secara global. Kalau sebelumnya populasi pen- duduk merupakan "keunggulan komparatif" negara kita. Kini dalam era globalisasi yang diwar- nai dengan iklim kompetisi glo- bal, besarnya jumlah penduduk perlu didukung dengan kualitas diri baik jasmaniah maupun rohaniah. Dalam konteks ini, perlu kita sadari, pahami dan hayati, bahwa tanpa jaminan kesehatan ibu suatu hal yang mustahil dapat lahir bayi yang sehat. Demikian juga selanjutnya, tanpa adanya jaminan kesehatan bayi, merupa- kan hal yang mustahil pula akan berfikiran kritis terhadap mereka adalah orang-orang yang kecurangan-kecurangan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Dan masih banyak lagi sebutan se butan bagi mereka. Refleksi, Nasib Kaum Intelektual Kita Oleh: Arifin Saleh Mereka sering tidak disukai, dibenci, dimusuhi, diusir, dicekal, bahkan disingkirkan tanpa alasan yang logis. Dan sepertinya ada sekelompok orang atau sejumlah masyarakat yang benar benar tidak suka kepada kaum intelektual. program kehutanan. ta di dalam mendukung program- Salah satu sumber daya alam Indonesia yang terpenting adalah hutan hujan tropis, dengan kon- disi geografis yang khas serta faktor-faktor fisik lainnya (ke tinggian, curah hujan serta garis lintang), maka hutan tropis Indo nesia merupakan hutan alam tro pika basah yang terbesar dan terkaya akan jenis keragaman flora dan faunanya. adalah sebagai berikut. tercipta SDM yang berkualitas jasmaniah maupun rohaniah. Padahal, kita semua memak- lumi, bahwa dalam tatanan kehi- dupan modern selain diperlukan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai piranti keras (hard-ware). Juga diperlu- kan perkembangan sistem, mana- jemen, metode sebagai piranti lunak (soft-ware), yang harus ditunjang pula dengan piranti pikir (braim-ware) yang berkualitas, sehingga mampu mengolah sum- ber daya alami dan hayati untuk jaminan kehidupan masa menda tang. TETAP SURVIVAL Urgensi jaminan kualitas SDM rasanya tidak perlu kita uraikan lagi, sebab hal ini sudah merupakan komitmen nasional yang telah dituangkan dalam "landasan operasional" pem- bangunan kita yaitu GBHN 1993, Augumentasinya pun cukup jelas, antara lain sebagai jaminan bangsa dan negara kita untuk Seharusnya Sistem tetap survival di masa mendatang. Peredaran Film yang permasalahan Dibenahi Oleh Sadikun -Hutan sebagai sumber daya alam merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, perlu dimanfaat kan bagi kesejahteraan rakyat In- donesia pada khususnya dan ummat manusia pada umumnya. -Pembangunan kehutanan seba nya kemudahan dibidang pena naman modal, sehingga menarik perhatian para pengusaha baik asiong maupun dalam negeri untuk bergerak di bidang pengusahaan hutan. Perkembangan yang pesat ter sebut telah meningkatkan pera nan sub sektor kehutanan dalam men pembangunan ekonomi nasional Indonesia, dengan ko moditi hasil hutan telah men duduki peringkat ke 2 setelah minyak dan gas bumi didalam per olehan devisa negara, maka untuk mendapatkan nilai tambah dari hasil hutan dan memperluas ke sempatan kerja serta meningkat kan perolehan maka sejak bebe rapa tahun yang lalu Indonesia telah menerapkan kebijaksanaan melarang eksport hasil hutan LANDASAN UTAMA Indonesia adalah negara yang sedang giat membangun, ber- juang untuk meningkatkan ke se- jahteraan rakyatnya, maka pen dayagunaan sumber daya alam ter masuk hutannya secara optimal se bagai modal dasar bagi pemba ngunan, dan landasan utama yang menjadi titik tolak kebijaksanaan mentah seperti kayu bulat, rotan mentah dan hasil hutan lainnya. Implikasi dari kebijaksanaan tersebut adalah berkembangnya industri-industri pemanfaatan hutan di Indonesia pengolahan kayu primer seperti penggergajian dan pengolahan rotan diseluruh wilayah Indonesia, dan saat ini merupakan negara produsen hasil hutan tropis terbesar didunia, dan sejak terjadinya krisis harga minyak bumi pada pertengahan dekade 70-an maka penerimaan negara dari hasil eksport minyak dan gas bumi cenderung menurun terus, sementara itu untuk me melihara momentum pembangun an yang sedang giat dilaksanakan maka penerimaan devisa harus dipertahankan bahkan ditingkat PENGADILAN Negeri Medan menjatuhkan lalu pekan hukuman terhadap distributor film porno, manajer, dan operator bioskop yang senang memutar film-film porno. Semuanya ada 14 orang tertuduh melakukan pemu taran film porno untuk umum. Apakah hukuman tersebut membuat jemu para distributor danm pemilik bioskop memutar film porno ?, Saya kurang yakin. Dan saya percaya masih ada bioskop- bioskop di daerah Sumatera Utara yang memutar film-film porno. Dan bioskop - bioskop dimaksud bukanlah yang termasuk golo ngan Teater 21, tetapi bioskop- gai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional meru pakan upaya untuk memanfaat kan hutan secara optimal dan lestari. Dalam landasan tersebut jelas tercermin bahwa kebijaksanaan pengelolaan hutan Indonesia yang berazaskan pemanfaatan dan kelestarian secara ekonomis maka hutan harus dimanfaatkan seba gai modal dasar pembangunan untuk kesejahteraan rakyat se besar-besarnya, namun peman- faatan ini harus dapat menjamin kelestarian serta keseimbangan dan Melihat dan mengikuti peranan atau langkah-langkah yang kita." Tidak ada salahnya apabila dilakukan kaum, intelektual kita menelusuri dan mencoba ingat mengindentifikasi selama ini kita pasti masih tak akan pernah lupa pada se- jumlah tokoh intelektual yang mengalami perlakuan tidak adil dari pihak-pihak tertentu. tata lingkungan hidup tem, maka oleh karena itu rintah telah jaksanaan dangkan kegiatan kehutanan dalam mengelola sum ber daya alam merupakan penja baran lebih lanjut dari pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang menyebut KENDALA kan bahwa "Bumi, Air dan keka Di negara kita masih sering ter- yaan alam yang terkandung dida dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat". Kenyataan menunjukkan bah wa kerusakan hutan yang selama ini terjadi umumnya berpangkal dari kurangnya kebijaksanaan manusia. dalam mengelola pemanfaatan sumber daya alam dengan peng gunaan teknologi tinggi yang tidak disertai dengan upaya pen cegahan dampak negatifnya, lamnya dikuasai oleh negara dan jadi banjir dan tanah longsor pada musim hujan, kekeringan pada musim kemarau yang semua nya itu menimbulkan kerugian yang tidak sedikit dan bahkan se- ring menimbulkan korban jiwa Pemanfaatan hutan secara tidak terkendali sedikit banyaknya akan mengganggu siklus alami yang telah makan tadi, sedangkan tekanan produk dan kemiskinan maka proses merupkan salah satu ancaman ter hadap hutan, hutan terdesak oleh pemukiman, peladangan serta pemenuhan kebutuhan dasar lain- nya, sedangkan penyebab lainnya adalah eksploitasi secara besar- besaran untuk kebutuhan industri tanpa diimbangi oleh program pe nanaman kembali atau perbatasan areal penebangan secara selektif dan terkendali maka akan beraki bat buruk bagi kelangsungan hidup dan kelestarian hutan. Hal ini mengakibatkan rusak. nya hutan alam dan meninggalkan lahan dalam keadaan kritis, dan sementara itu tercatat pula ulah- Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali makin banyak memerlukan sumber daya alam hayati sehingga jumlah kebutuh an serta jenis yang diperlukan se makin banyak, akhirnya keadaan lalui Pekan Penghijauan Nasional demikian dapat mempercepat ke sebagai puncak partisipasi rusakan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya sehingga kon- disi tersebut telah dirasakan dan sangat mengkhawatirkan, maka oleh karena hal tersebut para ahli masyarakat dalam rehabilitasi lahan dan konservasi tanah yang dilaksanakan sejak tahun 1961. -Program-program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) mu lai dilancarkan pada tahun 1967/ 1968 dengan penunjukan bebera pa DAS untuk direhabilitasi. -Pada tahun 1961 pilot proyek ulah manusia lainnya yang secara lingkungan dunia telah bertekad untuk memerangi keadaan yang memprihatinkan itu. ekosis peme mengeluarkan ke bi- "Tebang Tanam Hu tidak langsung mengakibatkan ke rusakan vegetasi secara total pada hutan-hutan tersebut misalnya ter- jadi polusi besar-besaran dari in- pengolahan barang setengah jadi dustri besar yang menyebabkan ataupun industri manufaktur turunnya hujan asam yang meng produksi eksport akibatkan pada hutan di kawasan sekitarnya. Kekayaan yang berupa sumber tan" untuk menjaga kelestarian PENANGGULANGAN Untuk menanggulangi kerusak an sumber daya alam hutan juga telah ditempuh upaya baik me lalui kebijaksanaan maupun ke giatan nyata dilapangan, dalam bidang konservasi tanah telah dilaksanakan yaitu dengan pembangunan chek-dam dengan tujuan utamanya untuk menang yang menghasilkan yang akhir berorientasi kerusakan vegetasi kap dan hutan dan ekosistemnya tersebut. Peranan ekonomi budidaya hutan yang tinggi dengan hutan pe tropis yang maha luas mempunyai sedimen. Berbagai peraturan dan kemu kegiatan tersebut meliputi ber- -Pada tahun 1973 sampai daya alam dan merupakan sum bagai macam kegiatan berupa dengan 1979 telah berlangsung yang ber penghijauan dilahan kritis milik dahan dalam bidang perdagangan dan investasi diberlakukan, dan iklim ini telah merangsang tum buhnya industri disektor kehutan peranan penting dalam sistem tata lingkungan baik maupun secara global yaitu lokal devisa dunia saat ini dalam keadaan cenderung makin menu run sebagai akibat banyaknya sebagai sumber flasma nuftah, sumber oksigen masyarakat, reboisasi dilahan kritis dikawasan hutan, pem upaya eksploitasi terutama di an seperti industri moulding, bangunan hutan tanaman in- mebel kayu, mebel rotan kom- sebabkan oleh perlakuan ummat dustri, pengendalian peladang ber pindah-pindah dan kegiatan pe nyuluhan lainnya. serta penjaga ponen bangunan dan industri manusia yang kurang bijaksana, memanfaat yang mengolah dan maka perlakuan tersebut meng tanah dan air. Pada dekade 70-an, kegiatan perusahaan hutan diluar Jawa kan limbah hasil hutan berkem- berkembang dengan pesat. hal ini disebabkan oleh karena terbuka pula proyek pengolahan dan pe ngembangan DAS Solo Hulu yang ditujukan untuk mengu rangi bahaya banjir dan erosi. Sehingga seluruh kegiatan ter sebut dimaksudkan untuk melin dungi suatu daerah Aliran Sungai agar diperoleh manfaat yang pekerjaan tanam-tanaman pohon maksimal dan lestari bagi ma nusia yang tinggal di dalamnya. beberapa kemungkinan Kegiatan penghijauan meliputi rungan KILAS BALIK Dengan tidak bermaksud mengungkit peristiwa yang telah berlalu kita sebentar beralih dan menoleh kebelakang untuk me renungi kembali apa yang diantara kaum intelektual telah terjadi orang-orang yang cukup merugikan dan dicap pula sebagai musuh yang perlu di singkirkan oleh pihak pihak ter tentu. Tokoh yang pertama karena dianggap erusak citra kekuatan dimusuhi menentang dan khusus yakni birokrasi di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Arief Budiman adalah salah satu hingga andalan rakat. PELAYANAN KESEHATAN Secara umum derajat kese- hatan masyarakat Indonesia me- mang mengalami peningkatan. Hal ini berjalan seirama dengan perkembangan sosial ekonomi, yang digerakan oleh pembangun- an nasional. Modernisasi prasa- rana dan sarana pelayanan kese- hatan pun terus dilakukan, se- Surat Pembaca memberikan pelayanan kepada Oleh jaminan ke- masya Meskipun demikian, bukan berarti bahwa sektor kesehatan tidak menghadapi permasalahan, khususnya pemerataan pelayanan kesehatan yang sangat dirasa kurang. Prasarana berupa Pus- kesmas mungkin sudah menyebar di setiap desa, tetapi fasilitas yang tersedia di setiap Puskesmas dapat dipastikan masih sangat-sangat minim. Jangankan Puskesmas, RSU tingkat Kabupaten sekali pun terkadang masih menghadapi problema keterbatasan fasilitas medis sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat. kan. Salah satu upaya untuk me penerimaan Akibatnya, RSU di tingkat Ibukota Propinsi menjadi tum- puan harapan masyarakat. Se- jumlah pasien yang dirawat di RSU Pirngadi Medan, ada yang dari Sibolga, Padangsidempuan, bahkan Kualasimpang. Ironisnya, setelah mengeluarkan biaya trans- nutupi kekurangan devisa tersebut adalah mening katkan eksport komoditi tersebut berupa komoditi non migas, maka untuk itu dikembangkan industri bioskop yang tidak kebahagian film-film yang baik dan baru un- tuk dipertunjukkan. lingkungan di mana ia hidup keadilan dan kebenaran. Kasus permusuhan yang dila sehari-hari. Maka itu bergolaklah kegeli kukan terhadap kedua tokoh sikap dan sahannya mana kala ia merasakan kaum intelektual ini sesungguhnya motivasi perjuangan dari Arief Budiman dan Sri Bintang Pa mungkas yang mereka lakukan Akhir-akhir ini sering didengar di tempatnya mengajar terdapat sejajar dengan kasus-kasus pen suasana yang tidak "kondusif" cekalan sejumlah kaum intelek tual lainnya untuk berbicara bagi kegiatan belajar mengajar selama ini. dianggap sebagai banyak lagi. yang demokratis. Tetapi kegeli dalam seminar-seminar, penggan- jalan untuk memegang jabatan sahannya tersebut dianggap bahwa dua tokoh diatas telah mengganggu keharmonisan dan struktural di pemerintahan dan citra kampusnya sehingga dia Sebenarnya apabila pihak- pihak yang memusuhinya ber- sikap rendah hati dan berusaha memahami sikap dan motivasi perjuangan kaum intelektual maka mereka tentu saja tidak mengambil sikap permusuhan. Dan kalau pihak tadi mau ber- sikap jujur maka mereka berpen- dapat bahwa kedua tokoh in- telektual tersebut adalah beberapa Hal ini barangkali baru bisa dibasmi jika para aparat dan pengadilan bertindak tegas. Ar- tinya menghukum mereka. Tetapi untuk lebih berhasilnya, sebaiknya yang melakukan razia ke bioskop- bioskop yang "nakal" itu harus aparat secara gabungan. Jadi tidak harus razia sendiri-sendiri, misalnya hanya polisi saja. Dengan razia gabungan yang mendadak (benar-benar men- dadak), rasanya akan benar-benar dapat berhasil. Dan bila banyak mereka yang dihukum, tentu la ma-lama mereka akan jera juga, kecuali yang memang sifatnya sudah "bandel." akibatkan musnahnya berbagai jenis tumbuhan, ikan, satwa, ban- bang dengan pesat, maka untuk melindungi dan mendorong per Tetapi apakah tindakan- tindakan menghukum mereka, akan menyelesaikan masalah. Terutama ditinjau dari segi perusahaan bioskop. Rasanya Kliwon Suyoto Mini Indonesia Indah 1971 dan taan MPR/DPR RI. lain sebagainya. terhadap Kegelisahannya kecurangan dan ketidakberesan yang cenderung buruk menurut dia bukan hanya terjadi pada diberhentikan dari tugasnya secara tidak hormat. Salah satu contoh kecil dan merupakan bukti nyata adalah perlakuar yang tidak adil terhadap beberapa tokoh in- telektual kita seperti DR.Arief Budiman dan DR.Sri Bintang Pamungkas. Mungkin masih staf pengajar di UKSW yang kon- dihadapi kedua tokoh tersebut. segar dalam ingatan kita apa yang sisten dengan perjuangannya. Ia Mereka dianggap musuh yang perlu ditertibkan. Kita pasti adalah orang-orang yang mem- bingung mengapa keadaan seperti seorang tokoh yang intelektual yang sejak mahasiswa sudah aktif dengan kegiatan-kegiatan menen- tang, kecurangan-kecurangan dan Aktivis pertamanya terjadi ketika dia ikut dengan gerakan ketidakberesan. geri ini. punyai idealisme tinggi, punya ini harus terjadi pada kaum in- kepedulian memiliki telektual kita padahal mereka adalah orang-orang yang berani Tetapi mengapa mereka di ben- tergantung kepada negara dan in- ci, dimusuhi, dicekal bahkan di singkirkan. Jawaban atas per- tanyaan yang demikian memang telektual kreatifitas tinggi. Mereka adalah tradisional yang mulia tercabut dari kelompok yang menentang kecurangan-kecura manifesto kebudayaan (manike selalu membela rakyat kecil atau ngan yang ada. Apakah karena bu), kemudian gerakan mahasiswa kelompok masyarakat lemah yang angkatan 66, gerakan anti korup- kulturalnya, seperti yang keberanian mereka tersebut? Se- harus berpulang pada pihak- dikemukakan oleh Soe Hok Gie. Dengan begitu bisa diandaikan selama ini sering dilupakan, muanya masih kabur. si tahun 1969, gerakan Taman pihak yang tidak menyukainya. Ibu, Bayi dan Kualitas Sumber Daya Manusia kembangan industri pengolahan hasil hutan tersebut ditempuh be berapa kebijaksanaan antara lain : -Penghentian pemberian izin per baik untuk pendirian maupun luasan bagi industri penggergajian dan industri kayu lapis yang saat ini dianggap telah cukup terke cuali di Irian Jaya. -Pengenaan tarif barier untuk -Larangan eksport kayu bahan eksport kayu penggergajian. chip. Tokoh kedua diperlakukan secara tidak adil gara-gara terlalu vokal dan terlalu mementingkan tingkat Nasional tapi juga di melalui penegakan sosial yang ada. kepentingan masyarakat banyak dari pada kepentingan golongan. Sri Bintang Pamungkas adalah seorang tokoh yang sangat kritis terhadap persoalan-persoalan Berbagai tulisan dan pernya- taannya sering kita baca di ber- bagai mass media. Dia adalah pembela hak-hak azasi manusia, selalu bersuara "vokal" dalam setiap mengemukakan argumen pembelaan dan kritik sosialnya. Dalam mengeluarkan pendapat dia selalu berpijak pada kebenaran dan kenyataan. Karena hal-hal inilah mungkin, maka ia harus rela direcall dari keanggo- jir serta erosi dan kekeringan di tahunan. yang mempunyai nilai INTELEKTUAL port demikian besar, jaminan pelayanan pun masih "diragu- kan". Harap maklum, ternyata urgensi bisnis pun sudah meram- ba pada sektor pelayanan kese- hatan ini, meskipun tidak dise- butkan "No Pay No Healt". Dari gambaran singkat per- juangan yang dilakukan kedua tokoh intelektual ini secara prin- sipnya adalah mereka ingin ber- partisipasi membangun bangsa ini demokrasi, Sejumlah kecemasan secara bertahap sangat potensial diha- dapi keluarga pasien. Bermula dari jaminan tempat menginap (kamar), kemudian menantikan datangnya dokter - yang tugasnya tidak terbatas pada rumah sakit tertentu melainkan di beberapa rumah di antara pejuang yang tanpa pamrih. Perjuangan yang mereka lakukan yang penuh resiko itu mereka gelar hanya semata-mata untuk kemajuan bangsa dan ne Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Trilogi Pembangunan Na- sional stabilitas, pertumbuhan pemerataan. dan melekat dan mengalahkan bisnis sektor urgensi dalam analisa investasi kesehatan. musim kemarau dan lain-lain ben- cana yang akan menimbulkan kerugian kepada masyarakat. Dalam Pola Umum Jangka Pan jang telah digariskan bahwa pem- bangunan perekonomian nasional di titik beratkan kepada pem bangunan sektor pertanian ter- masuk sub sektor kehutanan, se pembangunan Halaman 4 ekonomis tinggi pembuatan unit percontohan usaha tani di lahan kering dengan menerapkan sistem terus yang dapat menghambat ter jadinya erosi hutan rakyat dan hutan kemasyarakatan serta pem buatan dan pengendalian atau dam penahan pada alur-alur tanah untuk menahan erosi. Kegiatan reboisasi merupakan pekerjaan tanam-tanaman pada lahan kritis dalam kawasan hutan dengan jenis tanaman kayu, maka demikian juga halnya dengan pem bangunan hutan tanaman industri yang dikhususkan untuk mendu kung industri di bidang per Potensi sumber daya alam yang begitu luas dan besar yang ada di dalam hutan dapat menjamin kelestarian pemanfaatannya guna pelaksanaan kesinambungan pem bangunan nasional diberbagai bidang, maka untuk itu diperlu kan strategi tertentu dalam peren canaan dan pengolahannya. Kawasan konservasi terutama hutan lindung yang memiliki fungsi pengatur tata air (hidro peranannya kayuan. logis) sangat besar dalam memberikan suplay air yang berkesinambungan kepada sistem pengairan (irigasi) dapat Selain itu hutan lindung dapat berjalan dengan baik. kerusakan sumber terkendalikan. mencegah banjir di daerah-daerah daya alam dan ekosistemnya akan yang dipengaruhinya, dan dinilai semakin cepat dengan adanya per dapat merusak serta bahkan meng tumbuhan penduduk yang tidak hancurkan hasil pertanian, maka pemerintah telah menaruh perha- tian yang sungguh-sungguh ter hadap berbagai masalah kerusak an hutan dan erosi serta upaya pelestarian/konservasi tanah air -Diadakannya penghijauan me antara lain : Tetapi, apa yang bisa kita saksikan ?? Urgensi bisnis terlihat demikian dominan, terbukti de- ngan konsentrasi pembangunan fasilitas RSU di Ibukota Propin- si. Kondisi ini akhirnya menim- bulkan mata rantai yang panjang terhadap perilaku sosial. Para in- telektual medis katakan SDM lulusan Fakultas Kedokteran, atau perawat - lebih menghendaki un- tuk bertugas di RSU kota Propin- si. Berbagai cara dilakukan, agar tidak ditugaskan di kota Kabu- sakit swasta, sampai pada "aksi oper" dari RSU ke RSS un- tuk mendapatkan jaminan pela- yanan yang sedikit cepat dan mengurangi kecemasan keluarga pasien. Mungkinkah kesehatan Ibu dan Bayi dapat dijamin de- ngan iklim pelayanan kesehatan seperti sekarang ?. ANTARA SOSIAL DAN BISNIS Sasaran akhir dari pem- bangunan memang pemerataan. Cantumkan nama dan alamat yang jelas. tanda tangani, dan serahkan fotokopi KTP yang masih berlaku tidak. Sebab kunci masalah adalah pada sistem peredaran film yang ada sekarang ini. Selain bioskop mendapat sa- ingan keras dari televisi (terutama televisi swasta), yang memutar film film bagus, walaupun sebenarnya film yang lama karena sudah pernah diputar di bioskop, maka bioskop - bioskop yang tidak tergolong Teater 21, juga mengalami kesulitan karena tidak memperolehh jatah film baru yang bagus. Terpaksalah mereka memutar film apa adanya, dan supaya menarik penonton lebih banyak agar perusahaan bioskopnya tidak mati, mereka nekat memutar film porno. Mereka tidak memikirkan, bahwa perbuatannya itu dapat merusak masyarakat, terutama generasi muda. Pokoknya duit !. Kalau mereka ingin mendapat film baru dan bagus, mereka harus masuk kelompok 21 yang syaratnya katanya terlalu berat, dan mereka tidak sanggup me menuhinya. Makanya, banyak yang meya kini bahwa meskipun memutar film porno itu merupakan per- buatan haram, dan orang dapat dihukum, tidak akan menyele saikan masalah secara tuntas. Paling-paling bioskopnya akan ditutup sebagai perusahaan. Dan ini jelas akan menambahkan pe ngangguran yang sekarang pun sudah banyak jumlahnya. HARTA P.SITEPU Jalan Jamin Ginting Medan. Karena pemecahan masalahnya seharusnya sistem peredaran film- lah yang harus diperbaiki. Tidak ada lagi "monopoli". Pemerintah harus berani bertindak, dan melu ruskan serta membenahi kembali sistem peredaran film yang kurang sehat tersebut. 00000 Tidak cukup disitu, "urba- Tetapi, untuk nisasi" yang dalam era pem- mewujudkan prinsip ini, ada konsekuensi, harus mengabaikan urgensi bisnis dan memprioritas- bangunan ini merupakan sesuatu yang "ditabukan" pun seolah tak terbendung lagi. Tidak semata- mata untuk mendapatkan jamin- an mata pencarian, tetapi juga kan urgensi sosial. Artinya, per- timbangan-pertimbangan sosial ke- pertimbangan-pertimbangan mudahan memperoleh pelayanan kesehatan bila hidup di kota Propinsi. Sementara mengiden- kompleks. mereka tidak bisa lagi tifikasi sebagaimana kaum in- telektual lainnya yang jelas-jelas memiliki basis kultural yang kuat, KITA Seperti pernah yang dikemukakan oleh Soedjatmoko bahwa problem terbesar yang di dihadapi oleh intelektual negara berkembang negara adalah hubungannya dengan kekuasaan. Bagaimana intelektual sebagai salah satu elit sosial yang mengemban kebenaran memain kan peran kritisnya sebagai "mer- cu suar" bagi masyarakatnya, dalam konteks yang lebih sempit apakah seharusnya dia berdiri di luar atau di dalam sistem ke Agaknya dilema tersebut sam- pai sekarang belum bisa dijawab tuntas. Memang jalan tengah bisa diajukan, bahwa di dalam atau di kuasaanmaninunat Mer luar kekuasaan itu tergantung pada konteks dan model intelek tualnya. Bahwa intelektual mur- ni/sejati di manapun dia berada akan selalu bisa mengartikula sikan perannya dengan baik. Sesungguhnya masalah yang dihadapi kaum intelektual di negara sedang berkembang sangatlah paten, apalagi Puskesmas pedesa an. kotaan, limbah akan menemukan dari peran di sisi lain hubungan dengan kekuasaan telah menyediakan bertentangan basis baru. Jadi di Indonesia kelompok dalam lingkungan pemerintahan. Lebih dari itu, lingkungan pemukiman "kumuh" semakin merebak di kawasan perkotaan, yang secara logika sangat poten- sial bagi munculnya jenis penyakit baru seperti AIDS, Hepatitis C dan sebagainya. Belum lagi dam- polusi lingkungan yang tak pak kalah semaraknya di kawasan per- industri, limbah transportasi dan sejumlah limbah lainnya yang nyaris tak terken- dali juga menjadi penyebab ra- wannya jaminan kesehatan ma- syarakat. Lantas, mungkinkah Ibu dan Bayi Indonesia dapat dijamin kesehatannya secara ideal ?. PENYULUHAN KESEHATAN Bertitik tolak dari sejumlah gambaran di atas, rasanya kita perlu kembali pada salah satu prinsip dasar yang paling hakiki, yaitu ajaran agama pelihara sehat sebelum datang sakit. Inilah konsep yang paling aman, yang telah terbukti ampuh dipraktek- kan oleh nenek moyang kita di masa lalu. kecende kaum intelektual dalam masyarakat kita. Pertama mereka artikulasi baru klasik dalam kebu lapisan sesungguhnya hanya ada dua model intelektual yakni in- Pencekalan-pencekalan ter telektual modern yang cenderung hadap tokoh-tokoh kaum in- juga telektual membuktikan bahwa dunia basis Penyuluhan ke arah ini pun telah dipicu oleh pemerintah melalui sejumlah gerakan yang telah dicanangkan Presiden RI Bapak Soeharto. "Gerakan Ke- luarga Sejahtera"- 29 Juni 1994, "Gerakan Menabung" - awal ta- hun 1995, "Gerakan Disiplin Na- sional" 20 Mei 1995, serta "Gerakan Mencintai Makanan In- donesia" yang diikuti dengan diresmikannya "Taman Buah dan Sayuran" di Cileungsi Bogor. dayaan kita yaitu sebagai yang mendukung Tetapi, apakah sejumlah ge- rakan ini mengakar sampai ke rakyat kita. Adakah mereka yang kekuasaan. Kedua, dengan semakin me nguatnya spesialisasi baik dalam peran politis, idiologis di dalam birokrasi maupun di dalam sistim disiplin keilmuwan yang paralel sesuai dengan masyarakat yang teknokratik. PENUTUP Nasib yang dialami para in- telektual kita selama ini tidak bisa dilepaskan dari dilema yang dihadapi oleh kaum intektual kita sejak awal kemerdekaan hingga saat ini. Dimana kehidupan sosial kita kurang mendukung tim- bulnya kaum intelektual bebas yang bekerja di luar birokrasi pemerintahan seperti bidang pers, universitas, lembaga swadaya masyarakat dan lainnya. Dan sebagai konsekwensi logis dari peranan kaum intelektual di mana melalui pikiran-pikirannya mereka melakukan kritik ter hadap sistim sosial, politik serta terhadap penyalahgunaan kekua- saan telah menyebabkan mereka berada dalam posisi yang saling dengan berbagai intelektual masih sulit un- tuk berdamai dengan lembaga- lembaga kekuasaan yang ada. *** Penulis adalah mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU. setiap hari bergelut dengan ke- sibukan mencari nafkah sempat menyimak penyuluhan yang ter- cermin melalui sejumlah gerakan. Adakah jajaran sektor kesehatan telah memberikan penyuluhan ke- sehatan kepada masyarakat secara menyeluruh ? Apakah aparat "Puspenmas" telah meramu se- jumlah gerakan ini sebagai materi penyuluhan ??. berkualitas. Ke-31 Inilah tantangan kita masa kini dan mendatang. Tujuan ha- kiki dari pembangunan nasional adalah membangun manusia In- donesia seutuhnya, sehat lahir dan batin, jasmaniah dan rohaniah. sehingga menjadi SDM yang Esensinya, Ibu dan Bayi In- donesia harus dijamin kesehatan- nya sesuai dengan tema HKN sebagai "Ibu Sehat Dan Bayi Sehat Menjamin Kualitas Sumber Daya Manusia". Perma- salahan yang kita kuasai, bagai- mana pun canggihnya teknologi yang telah kita terapkan, toh se- muanya akan bergantung dengan faktor SDM-sesuai dengan ung- kapan The Man Behind The Gun. Semoga HKN Ke-31 semakin men dewasakan kita dalam menem- patkan urgensi kesehatan bagi jaminan survival bangsa dan negara Indonesia. Semoga ! Dari Redaksi PARA tulisan/artikel penyumbang dimintakan perhatiannya sebagai beri kut: 1. Panjang tulisan/artikel minimal empat dan mak halaman/folio simal tujuh diketik dengan spasi rang kap dan tidak timbal balik. 2. Bukan tindasan, serta bukan fotokopi. 3. Tidak atau belum dikirim kan ke media massa lain nya. 4. Pada akhir/ujung tulisan sebutkan identitas, profesi penulis serta alumnus dari mana. 5. Sertakan alamat terbaru yang jelas, dan jangan lupa sertakan fotokopi KTP yang masih berlaku. 4cm Kamis, 14 Dese DA Polr Pe Tebing Tinggi, C Polres Deli Ser rian tiga ton bua (10/12) pukul 02 Petugas Polres De selain menggagalkan tiga ton sawit, juga empat tersangka pelal Keempat tersangk ringkus itu, D (37) kebun afdeling III, LS PTP VI Pabatu, LS Kampung Lalang Sudarso serta R (30) Imam Bonjol Tebing Sumber Analisa c Deli Serdang Tebi Selasa (12/12) ma penggagalan pencuri buah sawit itu, diaw dibuntutinya mobil pi- yang bermuatan sawi Mobil yang diker dan didampingi ke ketika meluncur di Jal Siantar -Tebing Ting petugas. Petugas mengher di Jalan Gatot Subro di depan galon m Bayu. Supir dan ke Warga B Bosar Maligas, (An Kebutuhan air b Pasar Baru (ibukota Bosar Maligas) sam. sih belum dapat ter Tirtalihou. Akibatnya, mas tersebut terpaksa m dari sungai yang jan yan jauh. Kemudian, kecil diantara masy mampu, membuat su dari sungai. - sumur gali. Bagi yan pu, terpaksa harus m Karena sulitnya sih tersebut, sejak be belakangan ini, warg Baru terpaksa melak matan penggunaan Menurut sumbe sulitnya air bersih d na mesin generator di Pasar Baru yang s pergunakan sebagai dari sumber air yan tentukan itu menga kan. Sehingga air ti sedot dan didistribu para pelanggan. Sementara bagi sebelumnya disedi atau pet umum. Na muanya tidak berfu syarakat disana san Bupati T Tarutung, Analisa Bupati Tapanuli li Pembantu Bupas Drs. M.Manurung Lurah di Tarutung b Kedua Lurah yar sebut masing-mas Lumbantobing me Hutatoruan VI dan tom menjadi Lurah khusus kota Tarutu Pembantu Bup kan, pejabat yang bukan wajah baru L nya masing-masing itu tidak erlebiha merintah untuk m perkembangan des DILANTIK: Dua tobing dan Batara ra, baru baru ini. Kesada E Pematang Siantar Kesadaran ma madya Pematang mengikuti prog keluarga berencam tinggi. Hal itu membludaknya ak yang datang untu Demikian dik Tim Penggerak P Siantar Ny. Abu I meninjau pelaksar akseptor KB di k RSU Pematang Sia ini. Kegiatan p berupa pemasang- alat kontrasepsi K ini merupakan ker Tim Penggerak I dan pihak RSU Pe dalam rangka me bulan kesatuan ger ini. Ny. Abu Hanif pingi Sekretaris E Haris Harahap = lainnya itu meny simpatik atas respe terhadap kegiatan gerak PKK itu jenguk para aksep- menjalani operas pemasangan kont Implant itu semb dialog. Kepada para baik di tingkat II, kelurahan/desa, K gerak PKK itu agar lebih memas bagai kegiatan P menyangkut KB. kian saat seperti i
