Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-08-28
Halaman: 06

Konten


Color Rendition Chart 2cm HALAMAN 6 TAJUK RENCANA Unjuk Rasa Komite Pembelaan Tanah Suci Islam KRISIS Teluk yang diarsiteki oleh Saddam Hussein memecah opini dunia menjadi beberapa pihak. Ada yang mencapnya sebagai Hitler of the Islamic World. Ada pula yang tidak sekeras itu mengadilinya, tetapi cukup dengan memberi gelar "manusia ambisius" atau "manusia be- ngal". Akan tetapi adalah keliru apabila kita mengira bahwa dunia hanya menilai dia sebagai manusia berkarakter dan berperan buruk. Demon- strasi massa di Sudan, Tepi Barat yang diduduki Israel, Libia dan Yordania jelas-jelas menyuarakan dukungan mereka kepada Saddam Hussein. Bagi para pengunjuk rasa di negeri-negeri tersebut Saddam Hussein lebih merupakan seorang pengejawantah cita-cita Ma- syarakat Islam Raya, atau sekurang-kurangnya Masyarakat Arab Raya. (Saddam memang bisa memanfaatkan idiom-idiom dan simbol- simbol agama guna membangkitkan emosi religius yang mendorong semangat Panislamisme dan Panarabisme asalkan ia bisa memanipu- lasi situasi dan persoalan regional yang ada). Tidak kurang respek juga penilaian masyarakat Arab tertentu yang menganggap Saddam patut diperlakukan sebagai Pahlawan Pembe- basan Timur Tengah. Anggapan ini dikaitkan dengan gembar-gembor Saddam yang mengimbau dunia Arab untuk membebaskan diri dari kekuasaan Israel, para Amir Perminyakan dan pengaruh Barat yang kafir (tak islami). Di Indonesia, tindakan Saddam mencaplok Kuwait dan mengancam Saudi Arabia mendapat reaksi yang lebih jatmika. Pemerintah kita menolak permintaan bantuan militer kepada Saudi Arabia tetapi juga tidak memberi julukan penghinaan apa-apa kepada pemimpin Irak yang rada-rada kontroversial ini. Pemerintah menyadari betapa pen- tingnya peranan tempat-tempat suci agama di Saudi Arabia bagi para pemeluk Islam di Indonesia, yang alhasil merupakan mayoritas pendu- duk, namun demikian tidak terpancing untuk berbuat lebih jauh dan lebih berani dari apa yang telah diputuskan oleh Dewan Keamanan PBB. Akan pemuda-pemudi kita ada sedikit sikap yang dalam hal-hal tertentu bisa dianggap sebagai sikap yang lebih tegas dan bersang- geman (committed). Sikap ini kita lihat seperti ternyata dalam unjuk rasa sejumlah ratusan pemuda-pemudi di depan Masjid Al-Azhar ming- gu lalu yang tergabung dalam gerakan yang diorganisasikan oleh KPTSI (Komite Pembelaan Tanah Suci Islam), yang tujuan pokoknya adalah pernyataan kesediaan mereka untuk menjadi sukarelawan pembela Tanah Suci (dari serangan Irak). Walaupun Menko Polkam Sudomo sendiri menilai aksi unjuk rasa itu sebagai suatu hal wajar di sebuah negeri demokratis, karena mempu- nyai landasan konstitusional, namun Sudomo merasa perlu untuk me- nyelidiki apakah ada "udangnya" di balik unjuk rasa itu. Selama unjuk rasa itu tidak menimbulkan dampak-dampak perusakan ia tak merasa perlu untuk mengambil tindakan-tindakan khusus terhadap para pe- nanggung jawab unjuk rasa. Sejauh ini agaknya memang tak kita lihat tindakan-tindakan destruk- tif yang menyertai aksi unjuk rasa Masjid Al-Azhar ini. Hanya saja orang mulai bertanya-tanya "Apa sebenarnya yang melatarbelakangi pemi- kiran mereka?". Krisis Teluk kali ini sesungguhnya sangat kompleks, sehingga tak INDUSTRI kerajinan benda-benda seni dan cendera mata yang menjadi salah satu andalan ekspor Bali dewasa ini bermula dari industri rumah tangga. Dari kerajinan yang dasarnya merupakan keahlian dan keterampilan seseorang, akhirnya kerajinan itu bertumbuh dan dibe- sarkan dalam lingkungan keluarga. Seluruh anggota keluarga mem- bentuk satu kesatuan produsen dan lama kelamaan dapat ditularkan ke dalam lingkungan yang lebih luas, kepada banjar, kepada desa atau suatu wilayah yang lebih luas yang melampaui batas banjar atau desa tersebut. Oleh karena keberhasilan produk yang akarnya adalah keluarga itu untuk meraih nilai ganti secara ekonomis, akhir-akhir ini bertumbuh industri yang melibatkan banyak orang, bukan hanya dari satu keluarga atau banjar saja melainkan dari berbagai kelompok masyarakat. Anda- Mekanisme Kerja Industri Kecil Dipertahankan Dengan sistem balas karya yang bersifat prestasi, seberapa banyak yang dihasilkan itu pulalah yang dibayar, kerajinan itu tetap bertahan dan memberikan ciri dan corak tersendiri. Sanggar kerja, industri yang terpusat pada suatu sentra ataupun bangunan khusus, jarang kita temukan. Atau kalau pun ada maka hal itu hanya merupakan perkem- bangan baru, sejak modal besar mulai merayap memasuki sendi-sendi kehidupan pedesaan. Sifat dan ciri khas industri kerajinan semacam ini merupakan pencer- minan dari suatu kebudayaan yang masih belum tersentuh oleh prinsip modem yang menghasilkan secara massal, mekanis dan sejenis. Bukan itu saja yang ingin kita katakan melainkan ciri dan corak yang belum tersentuh pemikiran produksi modern itu tetap dipertahankan sebagai sesuatu yang memberikan warna tersendiri pada mekanisme kerja pengerajin kecil yang hidup di pedesaan, bahkan yang juga telah menyelusup ke tengah kehidupan kota besar. Ada dua arus yang arahnya berlawanan. Industri modern kini ber- usaha masuk ke desa-desa untuk mencari antara lain upah buruh yang lebih rendah, lokasi yang aman, sewa tanah yang rendah dan barang- kali lebih dekat pada bahan baku. Sementara itu ciri industri keluarga yang melibatkan seluruh anggota keluarga dalam satu satuan produksi mengalir masuk ke kota dan dengan itu bisa menyelinap di sela-sela peluang bisnis dengan harga yang lebih bersaing. mungkin kita mengambil satu langkah hanya berdasarkan pertimbang- an satu aspek saja. Kalau ini terjadi akibatnya bisa menyusahkan diri kita sendiri. Kita ambil sebagai misal status Tempat-Tempat Suci. Siapakah sebenarnya yang patut mengelola tempat-tempat ini? Jika- lau kita berpegangan pada sejarah dan tradisi secara otomatis jawaban kita akan merujuk pada hak dan wewenang penguasa Saudi Arabia. Akan tetapi, kebijakan ini bukannya tanpa masalah, karena orang tak pernah mendapat jaminan bahwa yang dianggap sebagai Petugas Penjagaan Tanah Suci itu akan selalu bertindak comme il faut, seba- gaimana layaknya. Tuduhan bahwa pemerintah Saudi Arabia seka- rang ini kurang layak mengelola Tempat-Tempat Suci pernah dilontar- kan oleh pemerintah Iran. Namun karena Iran menunjukkan diri seba- gai kekuatan ekstrim yang kurang mendapat dukungan banyak dari dunia Islam lantas tuduhan ini dianggap kurang berbobot. Oleh karena itu kita sepakat terhadap apa yang dilontarkan oleh Menpan Sarwono Kusumaatmadja agar mekanisme kalangan peng- erajin industri kecil tetap dipertahankan. Hal itu merupakan pengung- kapan adat dan kebudayaan setempat (Bali Post, 25/8). Menteri Sarwono Kusumaatmadja mengisyaratkan agar aparat pe- merintah jangan cepat-cepat memodernisasikan cara kerja pengerajin kecil di desa-desa. Pencabutan akar-akar kebudayaan yang telah ber- kembang pada kelompok pengerajin justru akan merugikan pengerajin itu sendiri. Meskipun pada dasarnya kita sepakat bahwa proses produksi dan Dicabut Sekarang ketika Saudi Arabia terancam oleh invasi Saddam, orang mulai berpikir lagi tentang nasib tempat-tempat tersebut. Masalahnya menjadi sedikit lebih dramatis namun juga sekaligus juga membi- ngungkan. Kalau niat Saddam untuk mengusir pengaruh Barat nonisla- tetapi jika motif penguasaan produksi dan penjualan minyak dipertim- mi dijadikan pegangan maka Saddam harus dibela mati-matian. Akan bangkan, barangkali saja imbauan Saddam boleh dibiarkan lalu. Ter- akan membuat Peta Keadilan Baru buat dunia minyak Arab (Timur akhir, jika orang menyoroti peranan Saddam sebagai tokoh Arab yang Tengah) maka sebenarnya banyak hal yang layak disambut dengan kegembiraan dari pokal Saddam ini. Kita menilai aksi unjuk rasa di halaman Masjid Al-Azhar belum lama ini banyak diwarnai oleh unsur ketidaktahuan. Penunggangan mungkin ada, tetapi itu tidak penting karena tidak bersifat destruktif. Kita hanya perlu menilai kadar intelektual para pengunjuk rasa. Dewasa ini kita sudah harus mulai berpikir lebih realistis dan pragmatis. Termasuk di dalamnya berpikir realistis-pragmatis dalam soal-soal agama. Ini berarti bahwa demi untuk keamanan dan efisiensi hak ditinjau kembali. Bisa saja terjadi bahwa pengawasan tertinggi berada pengelolaan monopolistis tempat-tempat suci oleh Saudi Arabia perlu di tangan Dewan Negara-Negara Islam, sedangkan Saudi Arabia men- jadi pelaksana kekuasaan pengawasan itu di bawah DNNI. Dengan mekanisasi sederhana pada pembuatan patung, misalnya, pekerjaan pemahatan, pemotongan, penghalusan dan finishing (anta- ra lain pengecatan) proses produksi yang dikerjakan secara manual dapat dipersingkat. Listrik masuk desa dengan sendirinya merupakan fenomena tersen- penerangan. Dengan peralatan yang dijalankan dengan listrik, proses diri. Sampai sekarang yang paling banyak dimanfaatkan adalah untuk panjang dalam produksi bisa Kelebihan waktu tunya masih tetap pada kemampuan dan keterampilan perseorangan terpotong oleh masuknya teknologi ini bisa digunakan antara lain untuk itu. memperbesar kuantitas atau juga untuk mempertinggi kualitas. Membela Tanah Suci karena melihat Irak sebagai ancaman yang bisa menodai kesucian tempat-tempat ibadah haji sama artinya de- ngan membela kedudukan dan kepentingan-kepentingan Saudi Ara- bia. Irak seperti Saudi Arabia sama-sama Islam dan dahulu pernah merupakan satu kesatuan, baik dari segi rasial maupun keimanan. Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan fotokopi identitas Jalan Tembus di Kuta Dinomorduakan Membaca Bali Post Jumat (24/ kan jembatan di jalan Gunung 8) halaman 2, kolom 5-6, seba Agung yang mangkrak dan mo- gaimana yang dikemukakan lor penanganannya. Juga pada Bali Post sehubungan diadakan jembatan kecil menuju Lemba- pertemuan di Polres Badung de- ga Pemasyarakatan Krobokan, ngan wakil rakyat di DPRD Ba- serta jalan-jalan sekitar Padang dung dan PHRI Kuta mengenai Sambian Kelod yang mulai perlunya jalan tembus untuk "mencair aspalnya". menghindari kemacetan lalu lintas di Kuta. Kita senang melihat pemuda-pemuda kita bertindak aktif dan kreatif. Akan tetapi kita lebih senang apabila mereka juga tahu betul kenapa Pendidik Afrika Julius K. Nyerere di Indonesia: dan Godth untuk apa mereka itu bertindak begini atau begitu. Kita ingin mereka menjadi generasi yang kritis dan bertanggung jawab pula. Ummat Islam terpanggil untuk menunaikan ajaran Islam sebaik- baiknya dan menjaga kesucian Islam. Akan tetapi tugas ini tidak identik dengan menjaga "kesucian" dan "kepentingan" Saudi Arabia. Walau- pun kebetulan menjadi pemilik tempat-tempat suci (karena perjalanan historis), Saudi Arabia hanyalah sebuah negara Islam di antara banyak 99 negara Islam lainnya. Tak kurang dan tak lebih setiap Muslim yang kritis tahu benar hal ini. mekanisme kerja semacam itu tetap dipertahankan, karena juga me- rupakan daya tarik tersendiri jika daerah ini tetap dipertahankan seba- gai daerah tujuan wisata terbesar dan tidak ada taranya, akan tetapi prinsip lain yang lebih mempercepat proses seperti efektivitas dan efisiensi boleh dimasukkan. Masalahnya lalu tetap tinggal pada inti kegiatan yang bersifat keluar ga ini, yakni jangan sampai mekanisasi dengan teknologi sederhana ini berubah menjadi bumerang yakni menyebabkan anggota keluarga lain jadi penganggur. Bagaimana pun proses produksi manual yang jadi ciri dan corak industri kecil tetap dipertahankan. Hal lain yang juga ingin kita kemukakan adalah sejauh mana industri kecil yang hidup di tengah keluarga ini bisa didukung oleh penciptaan teknologi yang tepat guna. Pada satu pihak kemajuan teknologi sea- kan-akan tidak terbendung bagai banjir yang melanda apa saja. Akan tetapi kemajuan yang tak terbayangkan itu malahan menyebabkan kita tertinggal jauh di belakang, tak dapat memegang apa pun dari sebagi- an yang tertinggal jauh itu. Atau kita masih tetap terpaku pada teknologi tradisional yang banyak makan tenaga, waktu dan barangkali juga materi. Lalu dari mana kita mengharapkan terobosan dalam hal ini? Ter- obosan dalam hal ini harus datang dari lembaga-lembaga pendidikan formal. Berkat pengetahuan yang lebih dalam, lebih luas dan lebih rinci mereka juga seharusnya dapat melihat kebutuhan-kebutuhan yang sederhana ini. Para sarjana teknologi inilah yang diharapkan bisa memasukkan unsur-unsur pembaharuan dari bidang yang selama ini mereka tekuni. Memasukkan unsur-unsur teknologi baru ke dalam industri kerajinan yang bangunan dasarnya berdiri di tengah keluarga, tidak lantas meng- hilangkan sama sekali ciri dan corak adat dan kebudayaan masyarakat setempat. Yang sama sekali tidak dapat dan tidak boleh hilang adalah jiwanya, nilai seninya, filsafatnya dan barangkali juga nilai religiusnya yang terdapat di belakang setiap hasil yang dicapai. Sebagaimana kita selama ini bisa hidup berdampingan secara da- mai dengan arus modernisasi, dengan mempertahankan adat dan kebudayaan setempat terhadap pengaruh modern, demikian pula hen- daknya ciri dan corak industri keluarga ini dapat dipertahankan. tersebut. lan itu akan dipelajari sejalan (Sambungan Hal 1) dengan daya beli masyarakat saha yang melanggar ketentuan hampir sama di kedua wilayah. Sementara itu, Imam Sudar- Sama dengan DKI wo minta kepada kalangan Menanggapi adanya usulan pengusaha agar hendaknya ter- dari Ketua Umum SPSI Imam us mengupayakan berdirinya sahaan yang belum mendirikan sebut, 123 perusahaan telah Sudarwo agar upah minimum di SPSI di perusahaan, banyak unit kerja SPSI dan membuat membentuk SPSI, KKB berjum- Tangerang disamakan dengan SPSI jangan dianggap selalu kesepakatan kerja bersama lah 92 buah dan baru 564 peru- DKI, Cosmas menjelaskan, usu- momok yang menakutkan, pe- (KKB) dan menyertakan peker- sahaan yang ikut Astek. (Ant). kerja adalah mitra dalam me- janya dalam program Astek. majukan perusahaan dan me- Dari data yang ada diketahui, nikmati keuntungan. perusahaan di Tangerang saat Ia menilai, kondisi ketenaga ini berjumlah sekitar 1.200 kerjaan di Tangerang masih buah dan pekerja sebanyak jauh dari harapan, banyak peru- 150.000 orang. Dari jumlah ter- bus di Kuta. Saya pikir semua pihak yang berdekatan dengan masalah ini akan setuju dan "OK". Bagai- mana pula pendapat wakil ra- kyat yang duduk di DPRD mengenai masalah ini? Ipunk Purwadi Jl. Imam Bonjol 100 DD Denpasar Bali Post JUSUARIA SO THAMA tang. I Gst. Ngurah Dauh, Sema nya Baung Gianyar Ida Bagus Made Parwata, Geria Rp. 754.100 untuk Pura di Timtim Kami jadi berpikir perlu atau Rp. 5.000 Jumlah penerimaan sebelum- tidak berpartisipasi di tahun Senin (20/8) kembali kami mendatang. Dan kami ambil ke- Rp.3.603.000 mencoba mengunjungi lagi pa- putusan untuk melapor ke Kan- Rp. 5.000 Jumlah penerimaan seluruhnya meran pembangunan ternyata tor Pusat Jakarta. Mungkin be- Rp 3.731.000 malahan makin menyedihkan. lum saatnya ikut pameran pem- Bekas-bekas hujan membuat ta- bangunan yang paling akbar di nah becek sekali dan genangan Bali. Karena kami melihat jelas air yang tidak diberi saluran peran suasta di sini diberi hak Bali Post menerima titipan da. Kai no. 9 A Toko Sandang Mu- hampir di semua Stand Swasta. yang tidak sejajar dengan pe na punia untuk pembangunan rah Bangli Rp 2.500 Bekas-bekas roda mobil yang merintah atau BUMN. Dan jauh Pura di Timtim masing-masing Jumlah penerimaan sampai Se- macet membuat pemandangan lebih baik lokasi yang ada pada Rp 102.500 mirip di sawah. Dan pada din- stand BUMN dari pada yang di Karyawan/Karyawati Bali Tro, Jumlah penerimaan sebelum ding dari bambu (gedek) dije- stand pic Cottage Nusa Dua Rp 651.600 bol di sana sini, kelihatan yang Rp. 100.000 Jumlah penerimaan seluruhnya menjebol masing-masing yang IW. Sadha Widjaya, Jl. Ngurah Rp 754.100 punya stand ironis sekali lalu dari: nin siang asta. nya Nama dan Alamat Diketahui Redaksi PWRI Ri Pendidikan bagi Bangsa Selatan untuk Ke Jakarta - hallenge to The South", itulah hasil rumus- an 26 ahli negara-negara "Selatan" yang di- bawa Mantan Presiden Tanzania yang kini mengabdi benarnya telah banyak bermun- Persatuan Wredatan (PWRI) merintis kerja sam ngan perbankan di san membentuk koperasi di ti propinsi dan kabupaten meningkatkan kesejaht para pensiunan. culan ide atau gagasan guna me- kan diri di dunia pendidikan dan kemanusiaan, Juli- hari-hari. Ketua Umum Persatuar datama Republik Indo (PWRI), Warsito Puspoyc kepada wartawan di Jal Senin mengatakan, ba Oleh Supriyoko terbelakangannya tukar serta negara Jalur Pendidikan syarakatnya masih sangat ter- kasinya kegotongroyongan an- Sebelum Challenge to The gantung pada hasil pertanian tarnegara-negara "Selatan" South berhasil dirumuskan se- yang dikerjakan secara tradi- harus dapat diwujudkan untuk sional. Di samping itu adat dan membangun bangsa dari nega- kebudayaan yang primitif tradi- ra-negara "Selatan" itu sendiri. majukan masyarakat dari nega. sional masih sangat mewarnai Suatu usaha koperatif dengan ra "Selatan". Nyerere sendiri kehidupan masyarakatnya se- menekankan konsep persama- pernah menawarkan gagasan- an serta bertanggung jawab nya guna membawa bangsa Af- Ketika Dinasti Meiji meme- memberikan pelayanan harus rika (bagian dari negara "Selat- gang tampuk kekuasaan maka bisa dijadikan ciri khas dalam an") kepada strata yang lebih dimulailah kehidupan baru mengembangkan sistem pendi- Dalam menghadapi globalisa- kan sesuatu yang kontroversial tinggi. bangsa Jepang. Sektor pendidi- dikan di negara-negara "Selat- si dunia sekarang ini maka ker- kalau dibandingkan negara- ja sama "Selatan-Selatan" me- negara Eropa, AS dan Jepang kan mulai mendapat prioritas, an" pada umumnya, di Afrika termasuk pemberian kesempat- pada khususnya, serta lebih mang makin diperlukan ada dengan berbagai kemajuannya an terhadap masuknya budaya khusus lagi di Tanzania sendiri nya. Berkaitan dengan itu maka terhadap negara-negara di Afri- asing hingga Jepang mampu tentunya. Nyerere berhasil menghimpun ka Selatan dengan berbagai ke- lius K. Nyerere dengan Ki Had- Ada kesamaan di antara Ju- menghilangkan kesan sebagai Barangkali substansi per- negara yang senasib untuk ber. Pada hal, menurut banyak kan jalur pendidikan sebagai lembaga pendidikan tradisional lah lingkaran sekolah yang ek negara yang mengisolasi diri. ubahan yang paling radikal di- kawan-kawannya dari negara- misalnya. jar Dewantara, yaitu menawar- Klimaksnya terjadi pada saat kemukakan oleh Nyerere ada- alaman sehingga akhirnya ber- pengamat banyak bantuan ne- media untuk mengentaskan Jepang "dirombak" menjadi se- splisit terhadap "aktivitas pro- hasil menghimpun kawan gara-negara maju yang bersifat bangsa dari cengkeraman ke kolah-sekolah model Barat, te- duktif". Seluruh tingkat seko- kawannya dari negara-negara semu, dalam arti tidak secara terbelakangan serta kebodoh patnya model Amerika Serikat lah harus menjadi suatu ma- yang senasib untuk bertukar nyata dapat menumbuhkan po- an. Mantan "orang pertama" (dan Eropa). syarakat yang memungkinkan pengetahuan serta pengalaman la kemajuan bagi negara- Tanzania tersebut menawarkan Hasilnya dapat dinikmati se- guru, pekerja dan pelajar mem- 'konsep klasik' yang pernah di- karang. Jepang tidak saja mam- buat perencanaan bersama. sehingga akhirnya berhasil me- nyusun suatu rumusan untuk eksperimentasikan pada berba- pu masuk dalam barisan negara "Setiap sekolah sebagai bagian membangun TEC gai negara, yaitu membebaskan industri, tetapi justru menjadi yang integral harus memiliki "Selatan". keterbelakangan melalui jalur negara "super industri" yang lahan pertanian atau bengkel pendidikan. sangat dikagumi oleh negara- kerja yang dapat menyediakan negara industri lainnya. makanan yang diperlukan ma- Pada awal tahun enampuluh- syarakat dan dapat mendatang. an J.J. Servan Schreiber menu- kan kenaikan income nasional" "Le Defit Americain" yang me- for Self-Relience", 1978). lis buku yang sangat terkenal (Julius K. Nyerere, "Education lukiskan betapa tertinggalnya Tanah-tanah pertanian serta Sebuah contoh kasus bisa di- "dunia tua" Eropa dari Ameri- bengkel-bengkel kerja yang ha- tampilkan. Jepang pada akhir ka Serikat. Akan tetapi buku ini rus dimiliki oleh setiap sekolah kondisi yang sepadan dengan Ezra F. Vogel, dalam "Japan as agar supaya sekolah-sekolah ti- abad ke-19 masih mempunyai munculnya tulisan ilmuwan AS, konsep pendidikan Nyerere kemudian "hilang" setelah merupakan manifestasi dari negara-negara Asia pada Kehidupan me- dak terpisahkan dari struktur nyanjung Jepang dengan segala dan sistem kehidupan ma- kemajuannya dibanding negara syarakat. Dalam hal ini kita ha- mana pun di dunia ini. rus mengingat bahwa sampai Keadaan tersebut melukis- saat ini negara-negara "Selat- kan betapa strategisnya posisi an" pada umumnya dan negara- pendidikan dalam upaya me- negara di Afrika pada khusus- majukan bangsa. Tampilnya nya merupakan negara agraris. Nyerere yang menawarkan ja- Itulah sebabnya maka ada yang lur pendidikan untuk membe- melukiskan negara-negara "Se baskan masyarakat Afrika dari latan" sebagai Pak Tani yang se belenggu keterbelakangan me- dang dihadapkan pada dilema industrialisasi. mang cukup rasional adanya. negara-negara diakui bahwa dalam menghada- Secara jujur memang harus pi era industrialisasi dan globa- lisasi dunia akhir-akhir ini ma- Jalur pendidikan memang te- lah diakui oleh masyarakat du- Untuk/mengangkat negara- negara yang tertinggal" itulah diperlukan konsep pembangun makro-globalistik; sebuah kon- an jangka panjang yang bersifat yang tidak sepotong- sep sepotong, namun merupakan nia sebagai "pedang" untuk nyak tertinggal. Ibaratnya ka- ling berkaitan antara negara kebodohan, kemiskinan dan ke- ka negara-negara "Selatan" ba- konsep pembangunan yang sa- membebaskan diri dari segala lau negara-negara di luarnya su- yang satu dengan yang lainnya. terbelakangan. dah maju empat lima langkah Challenge to The South itulah ru- maka negara-negara "Selatan" musan tantangan yang harus di baru maju satu langkah, itu pun negara "Selatan" untuk me- hadapi bersama oleh negara- dengan susah payah. Mau mengambil ilustrasi? Se- nyongsong era globalisasi me- cara komparatif akan ditemu- nuju kemajuan. Number One" umumnya. ma- yang "Canz us K. Nyerere, untuk dikomunikasikan kepada Presi den RI Soeharto di Jakarta baru-baru ini. "Minitrends" di Pinggiran Denpasar dengan pedagang kecil, langga- nannya di Pasar Sanglah, yang telah dipindahkan secara "daru- rat", lama berselang. Kend endati Megatrends 2000 ka- rya sejoli Naisbitt dan Aburnene banyak diulas para pa- kar, dan diakui mengandung ke- benaran, namun sebagai prediksi yang generalitatif tetap menam- pakkan kenisbian. Terutama, ke- nisbiannya berlaku di negara- negara baru berkembang, teristi- mewa di daerah-daerah periferis. Di daerah-daerah periferis (ping- giran) bisa saja terjadi kebalikan dari Megatrends, yakni Mini- trends: suatu kecenderungan ber- skala kecil berupa problem sosek (sosial-ekonomi) yang kalau di- biarkan larut, bisa jadi picu ber- bahaya buat kemajuan yang telah dicapai. Denpasar adalah sebuah kota yang menjadi "ibu" di Pulau De- wata, yang sosoknya perlu dibuat berotot kawar bertulang besi, ka- rena tak lama lagi sangat mung- kin meniti tangga predikat "me- tropolitan" bahkan pada akhir- nya juga "mengalopolitan", kota super raksasa. Kenapa tidak? Bukankah Bali lebih terkenal da- ri Indonesia? (Maaf, bukan ada maksud membangkitkan paham kedaerahan). Ya, Bali, sudah menjadi buah bibir di pentas in- ternasional, dan sekarang, dan esok, akan semakin gencar saja kerlingan tamu-tamu asing terha- dap Bali, termasuk pula Denpa- sar, tentu. Pegawai kecil (Pk) : Buk, saya pusing tujuh keliling cari Buk di tempat yang becek ini. Hampir-hampir saya putus asa, dan segera saja mau ke swalayan. Kalau saja saya tak ingat ngebon, pasti saya tak kemari. Kenapa sih Buk, bisa pindah kemari? Saran untuk Pameran Pembangunan Bali Mengingat secara tidak lang. Kami benar-benar kecewa peran apa yang diambil panitia. sung jalur-jalur ini sangat men- melihat Pameran Pembangu- dukung kelancaran lalu-lintas nan yang sekarang. Pameran kir dan bukan mencari siapa Sekali lagi kita semua berpi- Menjelang Denpasar sebagai Sebaiknya rencana ini dino- menuju Kuta. Maka ada baik paling akbar, tapi kenyataan yang salah. Tapi salah satu yang kota raksasa walau sementara morduakan, Pak! Mengingat nya jika sarana transportasi di nya sungguh menyedihkan. berlingkup nasional berbagai masyarakat di Denpasar dan se- wilayah ini dinomorsatukan,se- Lampu semua redup, ternyata hanya sekadar membagi kap- paling mendasar adalah apakah niat, dan kiat telah dilakukan kitar agak gerah dengan perbai- belum terealisirnya jalan tem- memang, entah belum disam- ling menerima uang lalu terse- oleh pemerintah, Pemda khusus- bung atau belum bayar, yang je rah yang punya stand. Kalau nya. Wajah kota telah lama ditata Konon lebih murah, meriah, Rp. 3.731.000 las terlihat pada Stand Jamu kita melihat pameran di Jakar hingga nampak apik bersapta pe- praktis. Semua bungkusan dike- Jago, Suzuki, Asuransi Buana ta. Tidak usah terlalu jauh di sona, Denpasar diusahakan tetap mas pakai kertas, plastik. Yah.... untuk Pura Pa Agung Sebudi Putra, KIA Standard dll sekitar Surabaya saja, rasa-rasanya pa- B-A-L-1, sehingga menjadi pa- tapi Buk, di swalayan Ibuk kan Bali Post merima titipan dana Kecicang Karangasem daerah itu. jangan yang menarik bagi setiap tak dapat ngebon. Harus bayar punia untuk pembangunan nitia pameran perlu belajar ba- Padahal kedatangan kami nyak. Dengan catatan bukan pengunjung. Pasar-pasar swalay- cash. Rp. 100.000 Pura Pasar Agung Sebudi Keca- SD No. 3 Lodtunduh Ubud Gia dari Ibu Kota sebenarnya de- bermaksud merendahkan tapi an berdiri menjamur-sebagai al- -Pk: Benar Buk, di Swalay- matan Selat Kabupaten Dati II nyar Bali Rp. 18.000 ngan misi menjajaki kemungki dengan harapan demi kema- ternatif yang barangkali menja- an tak ada kompromi, harus siap Karangasem masing-masing : Jumlah penerimaan sampai Se- nan perusahaan kami untuk juan di masa mendatang. min kebersihan sekaligus praktis, uang cash. Inilah untungnya, Drs. Ida Bagus Kt. Mukur Muka, nin siang murah-meriah. Ya, Denpasar se- Rp 128.000 berpartisipasi di tahun menda- saya dan teman-teman pegawai Jl. Untung Surapati Amlapura karang sudah mulai berwajah ge- kecil dapat ngutang dulu di sini. byar, apalagi dikelilingi oleh Setelah gajian, baru saya bayar. hotel-hotel berbintang. Sungguh Jika kurang, bisa saya tangguh- pemandangan modern yang kah lagi. Apalagi buruh-buruh, membuat orang udik khususnya, orang-orang kampung, turis- terbengong-bengong bagai ker- turis pun saya lihat banyak berse- bau nonton legong. Dan... gam liweran masuk pasar seperti ini. baran wajah yang ditampakkan Mungkin dinilai lebih alami. Wa- kini, sangat mungkin mengan- lau sedikit jorok, limbah pasar se- dung kecenderungan besar, "Me- perti daun pisang dsb, kan dapat gatrends 2000" itu. dijadikan kompos untuk pertani- an. Jadi, ada siklus kehidupan. Sedangkan swalayan, bagi mere- ka mungkin sudah amat men- jemukan. Kaku, tak ada sentuh- an manusiawi. Belum lagi lim- bahnya, konon, membuat tanah Namun, dalam ke- Mega- trends- an Denpasar, tetap saja mengandung "Minitrends", yang rupanya mendesak untuk dita ngani. Contohnya, dapat disimak dari dialog seorang pegawai kecil POLA HIDUP KONSUMTIF - Pedagang (Pd): Entahlah Buk! Titiang sedih sekali pindah kemari. Memang tanah ini di- sewakan Pemda tetapi sepinya tak ketulungan. Sejak pindah, usaha titiang bangkrut, Buk. Jam segini, pukul 10.00, belum ada yang belanja. Sampai sore, pa- ling-paling dapat jualan Rp 1000 sudah untung. Mana mungkin ti- tiang bayar KIK? Belum lagi anak-anak sekolah di "luar Nege- ri". Semua dapat di sekolah swas- ta. Uang bangunan, dan SPP-nya segunung, Buk! Dari dulu titiang jadi pusing. Mau pindah usaha, modal tak punya. Dan... tahu- nya titiang cuma dagang Buk, lainnya nenten (sambil berlinang air mata). Mengenang nasib begini, titiang jadi teringat di pasar lama. Di sa- na, rejekinya lancar, karena tak sepi-sepinya orang berbelanja. Paling-paling mengaso beberapa menit, sudah sibuk lagi melayani pembeli. Kalau sekarang ini, di pasar "darurat" ini, titiang tam- bah kejepit. Lain sepi, langganan sekarang banyak pula yang lari ke swalayan. polusi. Atau, lebih gawat lagi, plastik dapat merusak lapisan ozon. Eh, omong-omong Buk, kabarnya Pak Bupati baru tak mengizinkan pasar lama sebagai kompleks pertokoan semacam swalayan. Betul nggak? Pd: Tak tahulah Buk. Kami berharap, mudah-mudahan Gus- ti Prabu benar begitu. Dan kami bisa pindah kembali ke tempat se- mula, agar kembali hidup lagi! - Pk: Ah Ibuk, pakai Gusti Prabu segala, kayak drama Saur Sepuh saja. Memangnya ke- canduan, ya? Bagi saya, harapan Ibuk adalah harapan kami juga. Karena, hidupnya ibu, hidupnya kami juga. Ayuk Buk, ngutang lagi, ya! Kamsia! Dialog tersebut mengandung realitas sosial yang tak bisa di- bantah. Ada kaya, ada miskin, kapan pun dan di mana pun di bawah kolong langit ini. Oleh se- bab itu, adalah arif jika kita menghargai kehadiran mereka seperti jati dirinya. Ada swalayan bagi kaum berpunya, dan ada pa- sar alami bagi kaum tak berpu- nya, yang justru warga kita juga. Tak perlu kita bernafsu-nafsu un- tuk menggusur kehadiran mere- ka. Di samping menentang reali- tas, jelas tak manusiawi. Akan halnya dengan kebersihan kota, agaknya mereka tetap bisa di- arahkah secara persuasif. Ba- rangkali tak ada manusia suka pada kejorokan. Tinggal memo- tivasi "rasa memilikinya" saja. Dengan demikian, Bali adalah te- tap Bali, dan untuk Bali. Bukan untuk pajangan orang luar se- mata. Menurut pemikiran Ir. Eko Budiarjo, salah seorang dari sedi- kit pakar tata kota yang berwa- wasan luas, kota ideal pada masa depan adalah sebuah kota yang berwajah dinamis-manusiawi, di mana gedung-gedung pencakar langit tetap berdampingan secara damai dengan perkampungan penduduk. Swalayan tetap ber- dampingan dengan "Pasar Sang- lah" dan yang sejenisnya, yang alami. Mudah-mudahan pemi- kiran ini yang diikuti oleh Pemda Bali, Badung khususnya, sehing- ga Denpasar menjadi kota masa depan yang menyejukkan siapa saja, terutama bagi putera- puterinya sendiri, yang memba- wa realitas sosial kaya nuansa Dan tidak menonjol hanya gusur-menggusur, dan tambal su- lam semata. IGAR Santa SELASA, 28 AGUSTUS 1990 INFLASI tenaga- Kesadaran Diri Tenaga Profesional Pada mulanya Nyerere me- Di dalam konsep pendidikan lancarkan kritik yang amat ta- Nyerere secara implisit sesung jam terhadap sistem pendidi- guhnya terkandung keinginan kan ala kolonial. Menurutnya, untuk melahirkan pendidikan kolonial tidak lebih tenaga kerja yang kualitatif hanya menanamkan sikap- profesional. Hal ini terlihat je sikap ketidak-samaan manusia las pada keharusan setiap seko berdasarkan ras atau keturun- lah serta lembaga pendidikan an, dan semata-mata hanya pada umumnya untuk pemili membuat keuntungan bagi se- kan tanah-tanah pertanian dan gelintir orang. Hal ini me- bengkel-bengkel kerja. nyebabkan timbulnya strata- strata yang semakin tajam. Keinginan akan lahirnya te Atas keadaan tersebut maka tif-profesional tersebut me naga-tenaga kerja yang kualita- diperlukan adanya sistem pen- mang sangat rasional meng- didikan yang bisa mengelimina- ingat sampai saat ini negara- si semua itu; "pendidikan untuk negara di Afrika memang masih kesadaran diri" merupakan ja- menghadapi masalah kurang- waban yang dipandang tepat. Kegotongroyongan nya tenaga kerja yang profe- antar- sional. bangsa Afrika harus dapat di- wujudkan untuk membangun Sebagai ilustrasi sebuah bad- bangsa Afrika itu sendiri. Impli- (Bersambung ke Hal 11, kol 4) Catatan Gubernur Oka mengingatkan sarjana harus terlibat. mengatasi tantangan pembangunan dengan kerja keras, sekaligus mampu menciptakan lapangan kerja. 1 Dinas Kesehatan Propinsi Bali mengharapkan segera diusulkan struktur organisasi jajaran kesehatan yang jelas. - Dengan kata lain jangan menjadi beban pemba- ngunan. Jelas untuk sehatnya pelayanan kesehatan. Ikadin (Ikatan Advokat Indonesia) mempertanyakan dasar hukum bagi setiap organisasi yang akan melakukan kongres, munas atau muktamar harus meminta izin dari pihak kepolisian, dan kaitannya dengan hak berkumpul yang dijamin oleh UUD'45. SELASA, 28 AGUST Nah, advokat yang ahli hukum masih merasa perlu mempertanyakan dasar hukumnya. Bang Podjok Pengha Wujud Jakarta "Sulit Sikap penghargaan Intelektual (HMI) aka mewujudkan iklim ya gairah dan semangat lebih besar, lebih ba hukum Bambang Kesa mewujudkan mengembangkan etos pr nalisme dan produktivita semakin dituntut dan di kan penting dimiliki m Indonesia, jika sikap da pandang menghargai pr nalisme dan karya-karya dihasilkan tidak dikemba sebagai bagian dari kehie nya," katanya. - Penumbuhan, peml dan pengembangan krea untuk mencipta, tidak mu dipisahkan dari upaya m buhkan iklim yang se membangkitkan gairah m ta, tandasnya pada panel si tentang HMI sebagai ra an kegiatan Pameran Pr Indonesia '90 (PPI 1990). Pada gilirannya, tamba iklim seperti itu harus mampu terus menumb apresiasi masyarakat, ter dalam menumbuhkan menghargai dan menghe suatu karya cipta. Jaya na, seorang pengusaha yang humoris, menga pengakuan dan pengha Hak Milik Intel. (HMI) harus menjadi ha tanggung jawab dunia usa donesia agar tidak terkuc kan tenggelam dalam atas Iran Setuju Tingkatk Penjualan Minyak Teheran - Iran pada prinsipnya m tujui melipatduakan eksp nyaknya ke Filipina u membantu menutupi ke ngan minyak Filipina yan kibatkan oleh embargo P tas minyak Irak dan Kuwa Kantor Berita Iran Irna laporkan, persetujuan u meningkatkan ekspor me 40.000 barel per hari itu di hari Sabtu dalam pertemua tara Menteri Perminyakan Gholamreza Aqazadeh da munya Menteri Luar Nege lipina Raul Manglapus. Manglapus, dalam kunju: dua harinya di Teheran, menemui Menteri Perbura dan Urusan Sosial, Hussein mali, untuk minta bantuan. dalam memulangkan ter Kerja Filipina dari Kuwait... Manglapus juga akan beri jung ke Amman dan Riyadh na menyusun rencana evak itu. Sedikitnya 60.000 warga lipina bekerja di Kuwait, ke- Irak menyerang negara teta ganya di bagian selatan itu pr 2 Agustus lalu. (AFP). ASTRA CREDIT COMPA PEMBE Kepada segenap Customer P Denpasar agar tidak membay Bilyet Giro melalui Karyawan H Nama : I NPK Jabatan: Con Karena pegawai tersebut su menagih angsuran sejak di kel