Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1991-06-29
Halaman: 07

Konten


U, 29 JUNI 1991 SABTU, 29 JUNI 1991 BINAMARK-BCA-TS.TP-0614 C. 1240 Harian Untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Tajuk Rencana Meningkatkan Kualitas Hidup Bangsa PERTAMBAHAN penduduk yang sampai hari ini belum berhasil terbendung merupakan problem du- nia yang semakin lama semakin gawat. Salah satu masalah yang membuat banyak pakar pembangu- nan dan kependudukan pusing kepala adalah ke- nyataan justru peningkatan jumlah penduduk se- cara amat pesat terjadi di negara-negara berkem- bang, yang penghasilan per kepala dan penghasilan nasionalnya masih rendah. Berdasarkan data yang dikumpulkan PBB, jumlah penduduk dunia mencapai 5,4 milyar pada tahun 1991, dan akan terus berkembang pada tahun-ta- hun 90-an, sampai mencapai 6,4 milyar pada tahun 2001. Diperkirakan, jumlah itu masih akan bertam- bah terus, sehingga mencapai sekitar 8,504 milyar pada tahun 2025. Hampir seluruh kenaikan itu (95%) terjadi di ne- gara-negara berkembang, dengan Asia Selatan se- bagai pemegang rekor, dengan kenaikan dari 1,2 milyar saat ini menjadi 1,5 milyar sampai dengan akhir abad ke-20. Asia Timur, yang meliputi Cina dan Jepang mempunyai jumlah penduduk lebih dari seperlima penduduk dunia. Namun kedua gara itu, terutama Jepang, dengan kemajuan pem- bangunannya, berhasil menekan laju pertambahan ment level fertility). ne- stabilitas, kesatuan dan persatuan, serta partisipasi masyarakat. Di bawah komando pemerintah, dan didukung suasana yang favourable, diharapkan pembangunan akan bisa berjalan lancar, dan berha- sil meningkatkan kesejahteraan rakyat. Peningkatan kesejahteraan berarti peningkatan kualitas hidup rakyat. Banyak ukuran yang diguna- kan orang untuk menentukan kesejahteraan seseo- rang, antara lain, kecukupan sandang-pangan, ke- sehatan, perumahan, pendidikan. Secara umum na- mun amat penting artinya, kesejahteraan dibedakan orang menjadi dua macam, kesejahteraan badani dan rokhani. Beberapa tahun yang lalu, kesejahte- raan manusia banyak diterjemahkan dari sisi jas- mani, lebih dari sisi rokhani, sehingga dia diukur dari Bali Post Halaman 7 Riak Nippon-Phobia di Barat "The he Japanese sit up all night to screw the Ameri- cans and the Europeans. They are our common enemy". (Orang-orang Jepang itu semalam suntuk memikir renca- na untuk meremukkan orang-orang Amerika dan Eropa. Mereka adalah musuh kita bersama). PM Prancis baru, Mrs. EDITH CRESSON dalam wawancara pers permulaan Juni 1991. "We are not little yellow men". (Kita bukan orang-orang kerdil berkulit kuning). Poster kaum demonstran Jepang di depan Kedubes Prancis di Tokyo, 11 Juni 1991. Spekulasi itu berintikan dua lihat adanya persaingan hebat maupun dari kalangan Parle- kemungkinan. yang digerakkan oleh kema- men dan rakyat umum. Ba- Kemungkinan pertama me- juan perekonomiannya RRC, gaimana pun rakyat Jepang me- ramalkan bahwa Jepang dan A- Korea-Selatan, Hong Kong dan rasa tersinggung atas tuduhan merika Serikat akan terus mem- Taiwan. Sehingga mereka ber- PM Prancis, yang sebagai seo- pererat hubungan aliansinya, dua masih merasa perlu me- rang wanita seringkali mengu- khususnya di bidang militer dan rapatkan hubungannya, baik di capkan hal-hal secara ceplas- politik. Juga dalam situasi me- bidang ekonomi, politik dan mi- ceplos itu. nurunnya posisi Uni-Soviet di liter. kawasan Asia-Pasifik. Secara relatif, hubungan A- Oleh Dr. H. Roeslan Abdulgani Kemungkinan kedua me- merika Serikat dengan Jepang ramalkan akan adanya kereta- dewasa ini berjalan mulus, jika kan, disusul dengan perpeca- dibandingkan hubungan Ame- han antara Amerika Serikat dan rika Serikat dengan negara- Jepang. Diawali semula dengan negara lain. makin menajamnya trade war atau perang-dagang antara me- reka, dan yang diperkirakan a- Gleits Pesimisme Namun di balik pandangan Transisi Besar rendah, dan upah buruh yang Umum menyadari bahwa dewasa tinggi. ini situasi internasional sedang Selain itu modal dan barang mengalami suatu transisi dan trans- Jepang masih saja terus menga- Dr. H. Roeslan Abdulgani formasi yang besar sekali. Ini teru- lir ke mana-mana. Juga ke pasa- kan meningkat sampai bentrok penuh optimisme itu, timbul be- tama akibat menghilangnya Perang ran Amerika dan Eropa. Daya tercermin sikap bebas dan man- perti terjadi dalam tahun 1941- mistis. Uni-Soviet sebagai adikuasa mili- kuat. Posisi Uni-Soviet dibidang po- diri yang diinginkan Jepang, 1945, yaitu semasa Perang Pasi- ter. Imbangan kekuatan di mana- mana didunia ini mengalami peru- litik dan militer agak menurun. khususnya menghadapi tuntu- fik dulu itu. Sedangkan posisi militer Ame- tan- tuntutan Amerika Serikat. Juga di kawasan Asia-Pasifik rika Serikat di kawasan Asia- Juga tercermin disitu perasaan dan di Eropa. Di kawasan Asia- Pasifik tetap dominan. Adapun Jepang, bahwa Jepang terma- Poster, yang saya kutip di a- tas, yang digelarkan oleh kaum demonstran di depan Kedubes Prancis Tokyo dan yang berbu- nyi, bahwa "kita bukan orang- orang kerdil berkulit kuning" mencerminkan reaksi jiwa na- sionalisme dan chauvinisme Je- pang yang tersinggung dan ter- luka. kenaikan pendapatan per kapita dan gross national Dingin, dan menurunnya posisi saing ekonomis Jepang masih taro Ishihara. Dalam buku itu militer. Malahan sedahsyat se- lakangan ini spekulasi pesi- lasi itu. Memang tidak dapat di- product. (GNP). Namun belakangan orang menya- dari bahwa dengan naiknya pendapatan per kapita dan GNP saja tidak ada jaminan bahwa kehidupan rakyat menjadi lebih sejahtera. Keberhasilan pem- bangunan yang hanya ditandai oleh kenaikan kedua hal tersebut, tanpa ditandai oleh kemerataan hasil katan kualitas hidup rakyat. Salah satu aspek dari kesejahteraan rokhani ada- penduduk sampai di bawah jumlah minimal (replace- lah, kebebasan. Makna kebebasan ini pada galib- nya amat erat hubungannya dengan masalah kuali- tas hidup manusia, yang selanjutnya adalah tujuan Kenaikan relatif tertinggi terjadi di Afrika. Pada akhir abad ini, Afrika akan berpenduduk sebesar 900 juta jiwa, dibanding dengan keadaan sekarang 650 juta. Tingkat kenaikan penduduk per tahun akan sebesar 3%, dan itu merupakan angka tertinggi di dunia. Melihat angka-angka itu, tidaklah mengherankan apabila banyak negara berkembang, termasuk In- donesia, menaruh perhatian besar kepada masalah penekanan laju pertambahan penduduk melalui proyek Keluarga Berencana (KB) dan Pembatasan Kelahiran (Birth Control). Dalam hal ini, Indonesia telah mengenyam sedikit keberhasilan, walaupun belum dapat dikatakan secara menyeluruh. Keber- hasilan KB kita pada umumnya baru dirasakan di daerah-daerah tertentu, seperti di wilayah perko- taan dan kebanyakan di pulau Jawa. Masih banyak daerah yang belum terjangkau oleh usaha KB se- cara maksimal. Di kota-kota besar, hasil KB jelas nampak dalam mengecilnya jumlah anak usia sekolah SD, sehing- ga banyak Sekolah Dasar tersebut yang terpaksa tutup, karena tidak memperoleh siswa. Sedangkan sebaliknya, di wilayah-wilayah yang masih terpencil, karena belum terjangkau oleh dampak pembangu- nan secara penuh, pertambahan penduduk masih cukup tinggi. Hal ini nampak dengan jumlah anak kecil yang ada di wilayah tersebut. Namun sebenarnya, tujuan akhir dari KB bukan hanya pada masalah penurunan jumlah penduduk, melainkan peningkatan mutu atau kualitas pendu- duk itu sendiri. Di negara-negara yang terus mene- rus dirundung perang saudara dan gempa bumi, seperti kita ketahui bencana alam pun merupakan salah satu population check, jumlah penduduk mungkin saja rendah, namun tidak ada jaminan bah- wa kualitas hidup penduduk pasti tinggi. Di Sudan, Ethiopia, Bangladesh, dll. justru banyak dikeluhkan orang adanya penurunan kualitas hidup penduduk, seperti adanya kelaparan, penyakit, dan kemis- kinan. Perjuangan bangsa Indonesia untuk meningkat- kan kualitas hidup bangsa digelar dalam wujud pem- bangunan. Pemerintah, demi keberhasilan pemba- ngunan, tak henti-hentinya menekankan pentingnya suasana sosial politik yang menopang pelaksanaan dan keberhasilan pembangunan tersebut, seperti bahan. Mengingat semua itu, di mana di samping pesimisme mengenai hu- bungan Jepang-Barat terdapat pula optimisme yang realistis, maka kita di Indonesia seyogyanya mengikuti saja dengan seksama kedua speku- sangkal, bahwa menghilangnya Perang Dingin telah menimbulkan gejolak-gejolak baru. Tidak hanya di benua Eropa, tetapi juga di ka- wasan Asia Pasifik, di mana Jepang Ada dua sumber yang me- nyuarakan spekulasi yang pesi- mistis ini. Yang satu berasal Optimisme dari pihak CIA Amerika Seri Dasar argumentasi kemung- kat, yang kedua dari dua penu- sebagai mitra pembangunan Indo- pembangunan, tidak menjamin tercapainya pening- Pasifik banyak timbul spekulasi Posisi politis dan militernya Je- suk salah satu pemimpin dari kinan pertama ialah, bahwa se- lis Amerika Serikat, yaitu Geor- nesia berada. mengenai hubungan baru an- pang menaik. Dalam situasi Orde Internasional Baru, yang kalipun ada perang-dagang an- ge Friedman dan Meredith Le- tara Jepang dan Amerika Seri- baru inilah orang memperkira- kini sedang didengung- puh jalan politik luar negeri setelah memperoleh kemena- sih banyak faktor-faktor positif kat. Juga antara Jepang dengan kan Jepang akan lebih menem- dengungkan Amerika Serikat, tara kedua negara, namun ma- Bard. Eropa. Hal ini dapat dipahami. Se. yang lebih bebas dari Amerika ngan dalam Perang Teluk baru- yang mengharuskan kedua ne- laporannya, bahwa menjelang makin Diperhatikan gara itu memelihara hubungan bab Jepang masih menduduki Serikat, dan lebih mandiri. historisnya seerat mungkin. Ke- posisinya sebagai economic su- Dalam hubungan ini orang Spekulasi dua negara itu saling meng- perpower. Suatu adidaya eko- masih ingat akan judul buku: Kini banyak orang berspeku- investasi secara besar-besaran nomi, dengan tingkat GNP yang "The Japan that can say NO", lasi, bagaimana kiranya hubu- dalam pasar modal dan di bi- tertinggi di dunia, dengan ang karya Akio Morita, presiden ngan Jepang - Amerika Serikat dang perindustrian masing- ka pengangguran yang paling "Sony Corporation" dan Shin- itu nantinya pada masa depan. masing. Kedua negara juga me- dari segala pembangunan di negara mana pun. Negara kita, yang berfilsafat hidup Pancasila, me- letakkan program KB sebagai salah satu aspek pembangunan yang bertujuan menyejahterakan manusia. Dengan menurunnya jumlah penduduk, atau lebih tepat, dengan terbendungnya kenaikan jumlah penduduk, hasil pembangunan akan lebih bisa dinikmati oleh rakyat, di samping pembangu- nan itu sendiri akan berjalan lebih lancar. Di sisi yang lain lagi, perhatian maupun kemampuan rak- yat dapat sepenuhnya tercurah pada dan terserap oleh anak-anak mereka yang berjumlah sedikit. De- ngan demikian, generasi muda kita akan mendapat- kan perhatian maksimal, jasmani maupun rokhani, dari orangtua mereka, dan menyerap hasil pem- bangunan yang maksimal pula. Hasil akhirnya kese- jahteraan mereka akan meningkat pula. Generasi muda kita hidup dalam abad yang amat berbeda jauh dengan angkatan tua. Mereka hidup dalam abad atau era globalisasi, yang bercirikan keterbukaan komunikasi di seluruh jagad. Saat ini dunia rasanya menjadi sempit, dan wilayah dunia serasa saling bertetangga. Jarak Jakarta - Roma terasa amat dekat karena bisa dicapai dalam waktu beberapa jam, yang dahulu harus ditempuh dengan bilangan bulan. Apa yang terjadi di belahan dunia lain, dalam saat yang sama bisa ditonton oleh orang di belahan dunia yang lainnya lagi. Pergerakan me- nuju kebebasan yang terjadi di wilayah-wilayah E- ropa Timur, anak-anak kita turut menyimaknya. Gerakan-gerakan mahasiswa di Korea Selatan menjadi bahan pengamatan dan pergunjingan a- nak-anak kita setiap hari. Mereka menonton, berpi- kir, dan akhirnya menilai. Untuk bisa melakukan itu mereka membutuhkan kebebasan berpikir. Hasil pembangunan, termasuk hasil KB, mem- berikan kepada rakyat dan generasi muda kesem- patan berkomunikasi dengan dunia luar dan peris- tiwa luar, di seluruh jagad. Jelas itu membawa dam- pak pada cakrawala kehidupan mereka, yang akhir- nya mengubah pula cakrawala kebutuhan rokhani mereka, antara lain kebebasan. Bagi mereka, kebe- basan akhirnya menjadi salah satu butir dari kualitas hidup mereka, di samping butir-butir yang lain, se- perti pendidikan, kesehatan, perumahan. Antara Kesiapan dan Harapan Perbaikan Mutu Genetik Te nya menjadi kebutuhan (penen- tu kebijakan) bila perbaikan mutu ternak ingin dipola sesuai kemajuan teknologi. Oleh Yohanes Djegho/P3B erciptanya sejumlah desa lu terus menerus disegarkan sumber-bibit ternak bagi dan dikembangkan. Pengetahu- kepentingan pola pemuliabia- an yang dimaksud ialah berkait- kan berskala nasional telah an dengan prinsip-prinsip dasar menjadi salah satu tolok ukur genetika serta pemuliabiakan. kebijakan peningkatan produk- Sebagai ilmu (genetika dan a- tivitas peternakan. Menyadari tau pemuliaan) sudah tentu bahwa sumber daya manusia a- mengalami perkembangan dan Hal berikut ialah pengetahu- dalah kebutuhan mendasar a- pengembangan sesuai desakan an tentang kenyataan prestasi gar pelaksanaan pemuliabia- kebutuhan dan jaman. Bagi ka- atau penampilan sebuah sifat e- kan (aplikasi teknologi) lebih langan penentu langkah dan a- konomis ternak (misalnya rata- berhasil guna, maka minggu rah pemuliabiakan ternak, di- rata berat umur jual sapi, ke- pertama Juni 1991 terseleng- harapkan bukan hanya meng- kompakan tubuh kawanan ter- garakan sebuah pelatihan oleh etahui prinsip prinsip umum nak jantan) di sebuah wilayah. Proyek Pembibitan dan Peng- pemuliabiakan (teknik seleksi Dengan mengetahui kenyataan dan kawin ternak terseleksi me- prestasi maka arah pemuliabia- embangan Sapi Bali (P3B). Pelatihan yang mengikut- nuju optimasi respons akan se- kan dapat dirumuskan secara sertakan sejumlah besar pihak leksi) tetapi juga bagaimana lebih baik. Pengetahuan akan penanggung jawab dan atau pe- mengantisipasi perkembangan- kenyataan prestasi tersebut a- laksana perbaikan mutu ternak nya sehingga rumusan aplikasi kan bernilai karena di setiap wi- di tanah air tersebut member- tidak menjadi jauh ketinggalan layah tentu akan menampilkan ikan hikmah khusus. Hal-hal se- (misalnya di negara maju selek- sederetan perbedaan. Misalnya perti tingkat penguasaan peng- si berdasarkan indeks, sementa- penampilan ternak sapi di Nusa etahuan dan teknologi, cakra- ra kebanyakan tempat di tanah Tenggara Timur akan berbeda wala nalar dan motivasi keterli- air masih seleksi berdasarkan dengan yang di Sulawesi Selat batan adalah butir-butir yang an atau di Bali. Sebagai konse- pantas diketengahkan agar se- kuensi langkah dan arah pemu- mua keterlibatan mengacu pa- liabiakan di masing-masing wi- da perkembangan iptek peter- layah akan mempunyai pene- kanan yang berbeda. Kehadiran lembaga pendidikan tinggi dan penelitian di setiap wilayah se- pantasnya memberi andil ber- harga sehubungan dengan in- ventarisasi kenyataan prestasi ternak sebagai informasi dasar nakan. Pengetahuan Belumlah berlebihan untuk mengatakan bahwa penguasaan pengetahuan oleh sejumlah pi- hak dengan peran strategis per- visual semata). Dalam konteks demikian dirasakan betapa pentingnya peran pentransfer ilmu dan pengetahuan (tercer min dalam temuan-temuan mu- takhir) dari kalangan ilmuwan ke kalangan praktisi (perumus dan pelaksana). Di sisi lain, mengikuti perkembangan ilmu dan pengetahuan terapan (khu- susnya pemuliabiakan) sebaik- Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan fotokopi identitas Air MAS di Karangasem Jauh di pedalaman Kab. Ka- membuat rasa heran bercampur rangasem, ada sebuah kubang aneh, karena setelah air itu di- an air dan untuk menuju ke sa- minum, rasanya agak manis, a- na, harus berjalan kaki 3,5 km sam, dan sepet, seperti manis- ke arah utara sebuah desa (desa nya gula, asamnya daun asem Bunutan namanya). dan sepetnya akar-akaran. Apa Airnya jernih bagaikan sum- kah nama Kabupaten Karanga ber mata air, uniknya air terse- sem ini ada kaitannya dengan rasa air MAS di desa itu, entah but mempunyai kelainan yang Menghargai Kalpataru di Petulu Desa Petulu, Gianyar, mem- peroleh penghargaan Kalpata- ru dari pemerintah. Wajar, sa ngat masuk akal, karena kegi gihan desa (dengan perang kat adatnya) dalam memelihara kelestarian lingkungan, khusus nya dalam hubungan dengan habitat kokokan. Kalau penghargaan itu disam but gembira oleh masyarakat Petulu khususnya dan Bali u mumnya, itu pun wajar. Dan bi- la kemudian dilanjutkan de- ngan syukuran oleh masyarakat setempat, yang ini bukan saja wajar tapi langkah simpatik se- bagai wujud kegembiraan dari lah. Tapi yang jelas air MAS ter- sebut berada di Kab. Karanga- sem. (MAS singkatan dari Ma- nis, Asam, Sepet). Untuk membuktikan air itu masih tetap manis, asam, dan sepet atau tidak, maka kami co- ba merebusnya sampai mendi- dih, dan setelah dingin kami co- ba meminumnya lagi ternyata rasanya masih tetap MAS. TUSUARIA PINJAMAN LUAR NEGERI (basic information) bagi per- umusan program pemuliabia- kan. Kebelumadaan informasi dasar, pada prinsipnya mencer- minkan kebelumsiapan melak- sanakan upaya pemuliaan yang bersistem dan berkesinam- bungan. Teknologi Teknologi seperti kawin sun- tik dan Multiple Ovulation and Embryo Transfer (MOET) adalah tawaran teknik demi mening- katkan respons akan seleksi. Kawin suntik termasuk pilihan yang relatif sudah syarakatkan. Sementara lain- nya belumlah layak ekonomis bagi kondisi peternakan tanah air. terma- Pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan mutu petugas kawin suntik (dalam arti meng- ecilkan frekuensi pemasukan sperma per kebuntingan) selalu diadakan di mana-mana. Na- mun lebih jauh dari itu ialah bahwa keterampilan petugas a- gar terkontekskan pada tata laksana pemuliabiakan. Hal-hal seperti sumber mani beku (ter- nak mana masih dapat dipakai dan yang harus diganti setiap tahun), jenis mani beku terhasil (kesesuaian dengan arah pemu- liabiakan sebuah wilayah), ke- lompok umur induk prioritas (relatif lebih mudah usia) dan kapan kurun waktu kawin sun- tik relatif berhasil guna (perio- de dengan persentase birahi terbesar); diharapkan menjadi (Bersambung ke Hal 11, kol 5) SURAT DARI IBUKOTA baru ini. Kita Mampir Di Mana Bos? MAKURDINA NON PRODUKTIF DLL. DEPOSITO BAYAR UTANG "Homestay" sang wisatawan mancanegara. Yang "ketiban pulung," wisata- wan wisatawan ini ketika sam- pai kamar-kamar yang sudah di- Tidak ingat persisnya kapan sediakan terlebih dahulu "ke- istilah ini mulai dipakai da- lam konteks tourisme, yang kini populer dengan kata pariwisata, mula-mula di Bali. Yang jelas 30 tahun lalu tatkala wisatawan mancanegara masih sangat sedi- kit datang berkunjung ke negeri ini. Mereka tiba di Bali dari ne- geri leluhur mereka lewat Jakarta dengan pesawat GIA (Garuda Indonesia Airways) yang hanya terbang satu kali seminggu. Satu- satunya hotel untuk mereka ada- lah Bali Hotel yang terletak di jantung kota Denpasar. Kedata- ngan mereka sebetulnya sudah di-booked jauh-jauh hari sebe- lumnya (tidak jarang delapan a- tau 10 bulan sebelumnya), tetapi karena Bali Hotel sering diguna- kan untuk menampung petinggi negeri dari ibukota Republik In- donesia (baik sipil maupun AB- RI) untuk urusan teramat pen- ting, maka kamar-kamar terpak- sa diserahkan kepada bapak- bapak penggede terlebih dahulu walaupun tadinya sudah di- reserved terlebih dahulu untuk AIRNYA KOK MANIS ASIN SEPET, YA? KAL PA MAR TIN buru" ditempati. Situasi begini ini sering terjadi berulang kali, se- hingga menyulitkan bagi karya- wan Bali Hotel yang sering men- dapat sumpah-serapah dari turis- turis yang tidak mau mengerti a- kan posisi sang karyawan sebagai abdi pembesar dan petinggi ne- geri ini. Tambah sulit lagi kea- daannya kalau turis-turis ini lalu ngambek mau hari itu juga kem- bali ke Jakarta dan terus balik ke negerinya. Tetapi karena pesawat GIA hanya sekali dalam satu minggu datang di Bali (begitu menclok di airport Tuban 1/2 jam kemudian terbang kembali ke Ja- karta), mana mungkin turis-turis ini bisa segera balik ke Jakarta, kecuali lewat darat Gilimanuk Banyuwangi dan seterusnya. Ti- dak mungkin, karena lewat darat sangat riskan, belum ada bus-bus wisata seperti sekarang lagi pula jalan-jalan waktu itu kelewat rusak. Untung ada bell-boy Bali Hotel yang lugu, baik hati, suka se- nyum dan bisa berbicara dalam Grup Al Ikhlas Juara I bahasa Inggris (tentunya Inggris- Bali). Ia mempunyai teman di Sa- nur, orangnya baik dan mempu- nyai rumah cukup besar, yang se- belumnya pernah diberitahu seandainya ada tamu dari luar ne- geri perlu dibantu bisa numpang tidur kalau kamar-kamar di Bali Hotel sudah penuh. Sang teman tidak berkeberatan asal kang- goang dogen, dan tamu mancane- gara mau tinggal di rumahnya yang sederhana tidak seperti di hotel. Dialog ini kemudian diuji coba dalam praktek, karena be- tul-betul ada empat orang turis lanjut usia tidak "kebagian" ka- mar di Bali Hotel. Dengan tulus hati bell-boy menawarkan ke- mungkinan untuk tinggal di ru- mah temannya di Sanur, karena tidak ada alternatif lain. Kasihan orang-orang sudah lanjut usia. Syukur mereka menyadari ke- nyataan ini dan akhirnya mau menerima tawaran bell-boy. Di rumah sang teman di Sanur ter- jadi sepotong dialog antara pemi- lik rumah dan turis-turis ini da- lam bahasa Inggris yang terbata- bata. Berkata yang empunya ru- mah: "Me (sambil menunjuk di- rinya) home, you (sambil menun- Festival Qasidah Rebana se-Bali Denpasar (Bali Post) - Grup Al Ikhlas Denpasar dite- tapkan sebagai Juara I Festival Qasidah Rebana Tingkat Pro- pinsi Bali I, yang berlangsung di Aula Gedung PWI Cabang Bali Lumintang, Kamis (27/6). Pihak CIA "membocorkan" Susastra Jawa tahun 2000 mendatang, Jepang akan berusaha merebut domi- Semarang- nasi dunia secara terang- Gubernur Jawa Tengah Is- terangan. An unequivocal econo- mail di Semarang hari Kamis mic dominance of the world. Bu- mengatakan, berbagai pusat daya Jepang, cara Jepang men- studi di dunia dewasa ini justru jalankan bisnisnya, serta semakin memperhatikan baha- keunggulan Jepang dibidang ip- sa dan susastra Jawa. tek dan finek merupakan se- Ia mengatakan itu sehubung- rangkaian faktor yang akan an akan diselenggarakannya mendorong Jepang merebut do- Kongres Bahasa Jawa di Sema- minasi ekonomi dunia, disusul rang 15-20 Juli 1991 mendatang, dengan dominasi politik dan mi- dan menurut dia, kongres itu liter. suatu kegiatan sangat tepat. Adapun buku George Fried- man dan Meredith LeBard ber- Pembinaan kehidupan baha- "Kita ketahui bahwa pasal 36 UUD 1945 menyatakan bahasa Indonesia adalah bahasa nega- judul: "The coming war with Ja- sa Jawa bukan saja selaras de- pan", memperingatkan publik ngan UUD 1945, tetapi justru Amerika supaya berhati-hati. melaksanakan apa yang tersu- Sebagai negara industri maju rat dan tersirat dalam UUD yang miskin bahan mentah, Je- 1945, katanya. pang memerlukan setiap hari semacam minimum diet, terdiri atas 80 juta ton minyak, 30 juta ton biji besi dan 25 juta ton batu ra, dengan penjelasan yang me- nyatakan, di daerah-daerah bara. Ini yang minimum. Kalau yang mempunyai bahasa sendi- Jepang tidak dapat mempero- ri dan dipelihara oleh rakyat- leh ini dengan jalan damai, nya dengan baik, bahasa itu a- maka Jepang tidak akan ragu- kan dihormati dan dipelihara ragu menempuh jalan perang, pula oleh negara," kata guber- seperti masa Perang Pasifik! nur. Kongres itu suatu forum ko- Reaksi Jepang munikasi antarpakar bahasa Selain dari pihak Amerika Se- daerah, pencinta bahasa Jawa, rikat, maka juga dari pihak seniman, budayawan, pejabat Prancis terdengar suara yang dalam hubungannya dengan bernada Nippon-phobia ini. Ti- pembinaan dan pengembangan dak kurang dari PM Prancis bahasa Jawa di masa yang akan yang baru, yaitu Ny. Edith Cres- datang. son, yang menuduh orang-orang Jepang berkomplot untuk Hasil kongkret yang diharap- menghancurkan orang orang A- kan dari kongres bahasa Jawa merika Serikat dan Eropa. Oleh itu ialah terciptanya sebuah po- karena itu Nyonya Cresson me- la pembinaan dan pengembang- namakan orang-orang Jepang an bahasa dan susastra Jawa, itu musuh. baik di sekolah, di luar sekolah Sudah barang tentu, ucapan maupun di masyarakat dalam Nyonya Cresson ini menimbul- rangka pembentukan dan peng- kan berbagai reaksi di Jepang, embangan kebudayaan nasio- baik dari kalangan Pemerintah, nal (Ant). juk sang turis) stay", persis seper- Bali, di Yogyakarta, Jakarta, Da- ti Tarzan bicara dengan Jane da- nau Toba, Medan dan sebagai- lam film. Sang turis bule men- nya. Wisatawan-wisatawan man- coba menangkap keramah- canegara tiba di Indonesia de- tamahan yang mempunyai ru- ngan ransel di pundak ingin meli- mah, yang mencoba lagi men- hat, mengenal dari dekat kehidu- jelaskan dengan pasti, penuh i- pan masyarakat dari berbagai go- syarat tangan HOME-nya boleh longan etnis di negeri ini. Mereka tempat STAY juga pakai isyarat datang dan berkelana dari satu tangan dibantu oleh bell-boy. De- tempat ke tempat lain, dari satu ngan bahasa isyarat tangan dan daerah ke daerah lain. Tidak ja- kata-kata Home + Stay, dan sete- rang di antara mereka ada yang lah melihat kamar-kamar Home penulis, seniman, budayawan, untuk mereka Stay, mereka me- intelektual, profesor dan orang- nyatakan persetujuan dengan u- orang ahli dalam berbagai disip- capan: "Good, very good, thank lin ilmu. you". Sejak itulah istilah homes- tay, very good, thank you mengu- dara di dunia pariwisata di negeri ini. Mungkin terima kasih insan pariwisata patut disampaikan ke- pada bell-boy Bali Hotel, yang tiada lain adalah Nyonyong kini sudah tiada, yang menemukan is- tilah Homestay ini 30 tahun lam- pau tatkala dunia kepariwisataan di negeri ini belum berkembang begitu pesat seperti sekarang. KINI istilah homestay sudah di- jadikan bahan kajian karena su- dah sangat populer dan diterima oleh masyarakat dunia kepariwi- sataan sebagai suatu kenyataan tempat hunian bagi wisatawan - wisatawan mancanegara yang i- ngin tinggal di tengah-tengah ma- syarakat dan rumah-rumah pen- duduk setempat, apakah itu di Memang mereka bukan tergo- long wisatawan kaya seperti wisa- tawan - wisatawan bisnis, usaha- wan, eksekutif dengan kantong tebal penuh US$ yang royal menghabiskan uangnya selama berkunjung, yang menurut statis- tik mengeluarkan duit antara US$ 7 sampai US$ 125 sehari. Kare- na itu mereka tinggal bukan di hotel-hotel besar, melainkan di homestay-homestay, rumah- rumah penduduk sebagai hunian akomodasi wisata. Dari segi de- visa tidak potensial, tetapi dari segi pemerataan pendapatan bagi orang kecil, ya! Catatan Пустап macam ini peserta benar-benar Semua organisasi peserta Pemilu (OPP) mendapat per- mempersiapkan diri untuk me- lakuan yang sama dalam kampanye lewat TVRI. wakili Bali pada festival qasi- dah rebana tingkat nasional mendatang. Sedangkan Kakanwil Depag Kita lihat nanti buktinya. Festival yang dibuka Guber- Bali Drs. Ida Bagus Nyoman Su- Menurut Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal nur Bali yang diwakili Karo Bi- badra dalam sambutan tertulis- na Mental I Gusti Ngurah Rai nya yang dibacakan Kabid Bi- (BKPM), investor masih ragu-ragu mengajak koperasi Andayana, bertujuan untuk me- mas Islam H. Machrus Usman, sebagai mitra usaha. Rupanya belum kenal dari dekat, belum melekat. lestarikan dan mengembang mengatakan seni qasidah reba- Menurut kan seni Qasidah rebana yang na ini di samping merupakan sa- penuturan ma- syarakat di sana, orang-orang merupakan salah satu unsur ke- rana penyaluran cita rasa seni dari luar daerah sudah banyak budayaan nasional, serta ber- juga merupakan perlu diarah- sebuah keberhasilan. yang bertandang ke sana, khu- usaha untuk mengembangkan kan pada perkembangan yang Yang terasa berlebihan dan sus untuk mencari air MAS itu. minat, kreativitas dana pem- positif di tengah masyarakat Menteri Negara Perumahan Rakyat mengatakan, karena binaan mental spiritual bagi ge- yang sejalan dengan tujuan kuatnya pendekatan (lobi) yang dilakukan pengusaha kurang wajar, adanya upacara Bagaimanapun juga hal inilah Kades Perancak Diadukan ke Bupati nerasi muda melalui seni bu- pembangunan nasional, lebih kepada para pejabat, tidak mustahil bisa pengaruhi pemelaspasan/ngulapan peng- daya tradisional. Festival diiku- lebih dalam era globalisasi ini, keputusan pejabat sehingga lebih banyak menekankan hargaan kalpataru tersebut, yang kiranya perlu mendapat Menghindari kerancuan sekitar perhatian dari pakar ilmuwan Membaca berita Bali Post 10 Rp 1 juta yang tidak dipertang ti enam peserta dari Kabupaten di mana pengaruh budaya asing kepentingan pengusaha. Tabanan, Buleleng dan Badung. terhadap masyarakat kita sema- "harga menghargai" dan atau serta instansi terkait untuk me- Juni 1991 dengan judul "Ma- gung jawabkan". kin terasa. Oleh karena itu di- "pelaspas-pemelaspasan" di ke- nyelidiki akan kandungan air syarakat Perancak harapkan Terlepas dari persoalan apa- Gubernur dalam sambutan- perlukan adanya daya tangkal mudian hari, kiranya hal ini per- MAS tersebut, apakah baik un- kasus Kadesnya selesai tuntas". kah Kades kami melakukan pe- Kami khusus dari warga pe- nyimpangan atau tidak. Akan nya menekankan seni qasidah dari dalam untuk sedapat lu mendapat perhatian sewajar- tuk dikonsumsi dan layak untuk nya. Bagaimana pendapat Pari diminum atau tidak, atau mung nyungsung Pura Celuk Waru tetapi mengenai masalah pem- rebana yang merupakan simpul mungkin pengaruh budaya a- sadha Hindu Dharma? Saya kin berkhasiat untuk me- yang juga adalah Panitia Pem bangunan Padmasana tersebut dari cipta rasa dan karsa, di- sing yang tidak sesuai dengan nyembuhkan penyakit, dan lain bangunan Pura tersebut, ingin kami menganggap perlu untuk usahakan untuk dipelihara, ser nilai-nilai luhur Pancasila dapat tunggu. sebagainya, agar masyarakat memberikan penjelasan terha- memberi penjelasan melalui su- ta dilestarikan sehingga tercip. dihindarkan, sehingga dalam menjadi maklum. dap berita Bali Post 10 Juni 1991 rat pembaca ini karena tang- ta konsepsi keagamaan yang kaitannya dengan festival ini Bila kawasan ini diperhatikan yang antara lain menyatakan gung jawab ini kami kira bukan benar-benar menopang keber- dapat diupayakan melestarikan "Untuk pembangunan Padma- adaan keagamaan itu sendiri. dan mengembangkan budaya (Bersambung ke Hal 9 kol 7) sana ada kelebihan dana sekitar (Bersambung ke Hal 9 kol 7) Diharapkan melalui festival se- milik bangsa kita sendiri. (Son). Wayan Windia Kesatrian, 5 B Gianyar Di samping ada pengawasan melekat juga ada pendekatan melekat, agaknya. Bang Podjok Color Rendition Chart 2cm