Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-02-13
Halaman: 05

Konten


13 FEBRUARI 1992 Pengurus pem kan dilakukan sesuai dengan mpuan. ID dalam menyusun peren- , ucap Malaya, harus meli tensi yang ada di pedesaan kemampuan swadaya ma at. "Kalau proyeknya me Diaya besar, sudah jelas per jukan kepada pemerintah atau pusat," katanya. Un- LKMD harus mampu mem- situasi dan mengaitkan dengan kebutuhan ma at. urut Malaya, perkembang- MD di NTB cukup memuas arena sampai saat ini sudah en LKMD dikatagorikan te ju, dan sisanya 22 persen berkembang. Namun di da- masih ada LKMD yang be enyadari akan tanggung ja untuk mendukung pemba- m di desa. yinggung subsidi desa an pemerintah pusat) seba- mulan, Melaya mengatakan an 1992/1993 mengalami pe tan dari Rp.3,5 juta menjadi juta. Dari jumlah itu, ribu diperuntukan bagi desa. (Edo). an Rp.3,6 juta bagi pemba- B gandengan ntelektual para sarjana hen a dapat menampilkan ke- ian dan kekokohannya. itu dibutuhkan jiwa kepelo- ya di dalam masyarakat un- engembangkan kreativitas- ngan jalan menciptakan la- pekerjaan yang baru. entara itu, Ketua Yayasan uan Rakyat Saraswati Mata- nak Agung Alit Oka dalam annya berpesan kepada pa- hasiswa yang memboyong sarjana" agar tidak cepat s diri, tetapi benar-benar ha menjadi sarjana yang ■n profesional di bidangnya us cendekiawan. Di sam- jika mencari pekerjaan ti- rlalu gengsi. Bahkan kalau ngkinkan dapat mencipta- pangan pekerjaan apa saja mana saja sesuai dengan nya sehingga dapat meme- ntutan itu. Oka juga berpes- ada para sarjana yang baru da untuk saling bergandeng- an dan mengajak rekan sef- membangun daerah NTB otensial. ana baru yang diwisuda se- 94 orang, terdiri dari Fa- Hukum sebanyak 34 orang. as Ekonomi 49 orang, Fa- Pertanian 13 orang dan satu Hari Fakultas Teknik jurusan Sipil. Sampai sekarang ini sitas Maha Saraswati berha- uluskan 539 sarjana. (Syd). h ipusokan anya keterpaduan dan koor- para anggota satpol Bimas mantap sehingga target tetapkan tersebut dapat di- engan baik. rapkan pula, melalui koor- satpol Bimas daerah ini da- emacu meningkatkan pro- angan dengan berusaha me- kan status kelompok tani. ikasi kelompok tani ini nya terus dipacu sehingga segera meningkatkan ke- an petani itu sendiri baik teknis maupun operasio- cap Amri sambil menam- , sebagian besar kelompok daerah ini masih tahap pe- anggapi masih besarnya tunggakan KUT di daerah g mencapai 30 persen, Amri akan, penagihannya hen- terus diintensifkan secara dinasi agar petani benar- adar akan pentingnya peng an kredit itu bagi kelang program peningkatan pro- angan khususnya. "Di dae- pada umumnya semua prog dang pertanian yang diga- telah berhasil dengan baik Gora dan Suprainsus. Na- ang perlu dibenahi sikap para petaninya, karena se- penunggak kredit adalah "ungkap Amri. entara itu Kakandepkop k Tengah Drs. M Nur Asi- nin, S.H. melaporkan hing- tunggakan KUT masih ber- Rp 573 juta posisi per 31 ber 1991. Dari jumlah kan tersebut Rp 218.538 ju h di petani murni, Rp 134 engendap di kelompok ani pengurus/karyawan RUD sejumlah Rp 38 juta. gurus/karyawan KUD yang i menunggak akan disele melalui jalur hukum. Se- n bagi kelompok tani dan murni penagihannya sedang sifkan, bahkan di antaranya ada yang menandatangani (surat pengakuan utang- tambah Asikin. (065). KAMIS, 13 FEBRUARI 1992 Dimukimkan Kembali 190 KK Korban Tanah Longsor di TTU Kupang (Bali Post) - Kanwil Depsos NTT baru-baru ini memukimkan kembali 190 KK korban tanah longsor Desa Tunbes, Biboki Selatan, TTU, ke lokasi yang cukup aman dari bencana longsor. Kakanwil Dep- sos NTT, Drs. A.C. Sedyo Sar- wadi, menjelas kan, Rabu kema- penduduk yang mendiami daerah rawan longsor juga ikut rin, dipindahkan untuk memberikan rasa aman dan menjaga kelestari- an lingkungan. "Kebanyakan lo- kasi yang didiami berada di kawas- an hutan sebenarnya tak boleh didiami dan termasuk rawan long- sor," kata Sawardi. Fasilitas yang disediakan Depsos berupa 190 unit rumah, 20 MCK, 380 alat pertanian dan 3.800 bibit tanaman keras. Instansi terkait, se- perti PU membangun embung dan jalan desa. Sedangkan pihak Dep- dikbud memindahkan gedung SD ke pemukiman baru. kemarau panjang stok beras di Depsos sejumlah 300 ton siap un- tuk disalurkan kepada yang mem- butuhkan. "Rupanya ketakutan kemarau panjang telah pupus de- ngan turunnya hujan setiap hari di daerah NTT," katanya. Lebih Aman Pemukiman baru, lanjut Sarwa- di, diresmikan bulan Maret oleh Menteri Sosial. Kini penduduk te- lah mulai mengerjakan ladangnya lagi dan merasakan lebih aman di- banding mendiami daerah rawan longsor. Menurut Sarwadi, pemukiman in menyerap dana sebesar Rp 220,1 juta. "Bantuan penduduk juga cu- kup besar, di antaranya menyedia pihaknya berusaha menata kawas- Sarwadi juga mengemukakan, kan bebak (dinding dari tangkaian kumuh di pasar Inpres Kupang, lontar)," ujarnya. Berbeda dengan transmigran, mereka tak menda- pat jaminan hidup. Namun jika ada keluarga yang mengajukan permohonan untuk bantuan pa- ngan, pihaknya siap untuk mem- bantu. Bahkan untuk menghadapi Tim monitoring dari Depsos Pusat telah meninjau kawasan tersebut dan menyalurkan dropping dari pemerintah untuk membangun sa- rana dan prasarana yang diperlu- kan. "Kali ini hanya ditujukan un- tuk kawasan dalam ibu kota pro- Diadukan ke Polisi, Ibu Guru Damprat Murid Kupang (Bali Post) - Gara-gara mendapat muridnya di sekolah, Ibu Guru Petronela Ri- wu Kaho yang digeleri ibu guru "tomboy" di Sekolah Teknik Negeri (STM) Kupang diajukan ke Polwil NTT. Pengajuan tersebut dinyata- kan sebagai tandingan atas peng- ajuan pihak sekolah dan ibu guru tersebut ke Polwil NTT yg menu- duh Hasan Machmud (17), murid sekolah tersebut dengan tuduhan menganiya gurunya. Ikhwal "saling lapor" ini menu- rut sumber berdekatan, berawal dari "saling pukul" antara ibu guru dengan muridnya Senin (3/2) lalu. Pagi itu, ketika jam sekolah mulai, Hasan dan teman-teman sekelas- nya (kelas III TI.1) diperintahkan membersihkn kelasnya, guna mengisi waktu pelajaran vakum karena guru pelajaran Fisika tidak hadir. Hasan dipukul berkali-kli oleh ibu guru Petronela Riwu Kaho, saudari Kakanwil Depdikbud NTT sekarang. Pasalnya, Hasan mende- ngungkan lagu "Everything Thing I do" hingga mengganggu konsen- III TI.1). "Saya tidak ditegur, ma- lah langsung ditampar berulang ka- li. Kerah baju saya ditarik bahkan tangan saya luka terkena garukan kuku ibu guru," kisah Hasan keti- ka diperiksa Serse Polwil NTT. "Padahal, setiap kali ibu guru memukul saya, saya timpali de- ngan permintaan maaf yang sama sekali tidak digubris," lanjut Has- an. "Tidak ada maaf bagimu, dan kamu tidak boleh mengikuti pela- jaran saya sejak detik ini," jawab ibu guru kepada Hasan. Kecewa Abdul Machmud, orang nomor elit Dinas Kehutanan NTT yang ki- ni telah pensiun ketika dikonfir- masikan perihal pemukulan itu, nampak sangat kecewa. Buktinya, ayah Hasan ini langsung menyusun pengaduan balik dengan dalih, penganiayaan, justru dilakukan o- tangkan buntut panjang yang tidak menggembirakan. Selain berurus- an dengan polisi, Hasan justru ba- bak belur setelah diserahkan oleh Markus Hendrikus, kepala sekolah tersebut ke pos polisi dengan ke- dok dilindungi. Bahkan, Hasan di- skors oleh kepala sekolahnya ha- nya karena kasus "baku hantan" dengan ibu gurunya itu. "Pemberhentian anak saya ini termasuk penganiayaannya oleh polisi adalah hasil rekayasa Ibu Pe- tronela. Mengapa guru yang me- mukul muridnya tidak ditindak, pinsi," tambahnya. Beberapa ke- giatan yang telah dikerjakan, pem- buatan bak sampah, pengadaan air minum, jalan rabat, tanggul, jem- batan dan merehab rumah kumuh. "Merehabilitasi jangan sampai menimbulkan masalah baru, per- timbangan sosial harus diutama- kan," tandas Sarwadi mengenai penataan kawasan kumuh ini ja- ngan sampai justru meresahkan masyarakat. Karena program ini untuk membantu menata ling- kungan, tentu saja masyarakat se- kitar ikut terlibat secara materi. terima dari masyarakat cukup be- Sarwadi menilai bantuan yang di- sar. Pihaknya menyediakan dana sekitar Rp 200 juta yang juga di- peruntukkan membangun monu- men HKSN di Jl. El Tari Kupang. Direncanakan, 11 Maret depan Menteri Muda Perdagangan me- resmikan kedua proyek tersebut. (ems) justru muridnya yg dikorbankan. Apakah perbuatan guru tersebut dinilai wajar saja karena kepala se- kolah ketakutan pada saudaranya yang kakanwil," gerutu Machmud lagi. Menurut sumber berdekatan, kasus pemukuln terhadap Hasan ini merupakan tindakan kesewe- nangan Ibu Petronela yang keseki- an kalinya. Pada Senin sebelumnya (27/1), 23 murid sekelas Hasan di- keluarkan hanya karena tidak da- pat menunjukkan catatan Bahasa Indonesia semenjak kelas I. "Mau apa dengan catatan itu. Apa yang dipentingkan catatannya atau apa yg disimpan di benak anak- anak," tanya Abdul Machmud lagi sambil bertekad menuntut keadil- an ini kepada Kanwil Depdikbud NTT sebagai pihak yang bertang- gung jawab. (072). Rp 233 Juta untuk Penghijauan di Dompu Sumbawa Besar- Pemerintah Pusat tahun 1991/ leh Ibu Petronela terhadap Hasan, 1992 menyediakan dana Rp 233,33 putranya. "Anak saya hanya sekali saja memukul ibu guru "tomboy" juta untuk proyek inpres penghi- itu. Kebetulan mengenai sasaranlu- jauan di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. nak di daerah bibir, terpaksa dija- hit," tangkisnya. trasi Ibu Petronela yang sedang Dia mempersoalkan, pemukul- mengajar pelajaran Bahasa Indo- an terhadap putranya yang terke- nesia di ruang kelas sebelah (kelas nal anak "baik-baik" itu menda- Kepala Dinas Pertanian Tanam- an Pangan Dompu. Ir. Ishak men- jelaskan, Rabu, dana tersebut an- tara lain dipergunakan untuk pem- buatan dua unit demplot percon- Sudah 1.175 KK Transmigran Ditempatkan di Timtim Dili- Hingga akhir tahun 1991, sudah 1.175 kepala keluarga (KK) tran- smigran ditempatkan di Propinsi Timor Timur, terdiri atas 25 persen warga dari luar Timtim dan 75 per- sen alokasi penempatan penduduk daerah transmigrasi (APPDT/ semacam translok), kata Kepala Kanwil Transmigrasi Drs. Wilfred Pasaribu, di Dili, Selasa. Seluruh warga tersebut ditem- patkan pada empat kabupaten yak- ni Kabupaten Suai, Kovalima, Baucau dan Liquisa serta tersebar pada enam lokasi pemukiman. Untuk tahun 1992, pada akhir bulan Februari ini kembali akan di- tempatkan 100 KK pada Unit Pe- mukiman Kaluan di Kabupaten Kovalima dan tahun 1993 seba- nyak 500 KK di lokasi pemukiman yang sama, serta 200 KK pada Unit Raimea juga di Kabupaten Kovali- ma. Dari 25 persen warga transmig. Transmigrasi di Yogyakarta dan rasi asal luar Timtim, terbanyak Bali, sehingga saat penempatan berasal dari Jawa Timur, menyusul dapat melakukan bimbingan kepa- Bali, Yogyakarta dan Jawa Te- da warga lainnya. ngah. Mereka terdiri atas petani ter- ampil yang menularkan kepan- daiannya kepada warga ma- syarakat setempat yang ikut dimu- kimkan, di samping ada warga transmigrasi profesi guru. minan hidup selama satu tahun, Selain tanah dua hektar dan ja- pada lokasi transmigrasi itu juga dibangun sekolah dasar dan pus- kesmas pembantu, sedangkan unit bebe, Salele, Beco, Ariana, Lois, pemukiman terdiri atas Unit Tono- dan Raimea. Penempatan transmigrasi di Timtim selalu mencapai target, ka- ta Wilfred dan untuk APPDT di- tentukan beberapa kader untuk di- kirim ke Balai Pelatihan Pertanian TAMPAN Selain itu, secara terpadu pihak- nya menyelenggarakan latihan u- saha tani, perkoperasian, wiraswa- sa, jahit menjahit dan pengelolaan pascapanen, latihan peternakan, temu karya serta membentuk ke- lompok usaha berama di kalangan ibu-ibu. Timtim menggunakan "pola tran- smigrasi pertanian lahan kering", sehingga pengadaan irigasi bersifat Penempatan transmigrasi di swadaya. Dalam pengembangan usaha ta- ni, warga transmigrasi mendapat bantuan presiden berupa sapi ga- duhan dan kambing. Lari tapi Kembali Menyinggung arus larinya warga tohan usaha pertanian mantap (UPM) Rp 12 juta, percontohan usaha pelestarian sumber daya a- lam (UPSA) Rp 10,78 juta. Selain itu, untuk pembuatan persemaian hutan rakyat 1.5 hek- tar dengan dana Rp 34,89 juta, pembuatan dua unit persemaian bibit desa Rp 28,03 juta dan peme- liharaan unit percontohan Rp 3.15 juta. (Ant). transmigrasi dari lokasi penempat- an, Wilfred mengakui, di Timtim hal itu terjadi sejak tahun 1987, namun jumlahnya kecil, kurang dari 10 KK. Terbanyak terjadi pa- da tahun 1988/1989 yakni 30 KK, namun mereka akhirnya kembali setelah mengetahui adanya upaya perbaikan sarana yang dibutuhkan pada lokasi itu. Dari jumlah itu, sisa delapan ke- pala keluarga yang belum kembali, terbanyak yang meninggalkan lo- kasi adalah warga transmigrasi asal Bali. adalah karena terbatasnya sarana irigasi sehingga sulit mengembang- kan sistem pertanaman. Keluhan mereka, kata Wilfred batas, melainkan kebiasaan ma- syarakat Bali memanfaatkan sis- tem pengairan teratur melalui pola Padahal, bukan sarana yang ter- subak, dan hal semacam itu tidak ditemukan di Timtim, karena sara- na irigasi yang tersedia terbatas. Menanggapi keluhan tersebut, kini pihak transmigrasi meng- upayakan sistem irgiasi melalui "sumur bor dalam," ucapnya. (TABUNGAN MASA DEPAN) LANGKAH PASTI MENAPAK MASA DEPAN m asa depan bahagia dan sejahtera adalah idaman setiap insan, dan TAMPAN (Tabungan Masa Depan) adalah jalan yang tepat untuk mewujudkannya. m ari! Bergabunglah bersama kami, jadilah peserta TAMPAN anda akan menyadari betapa besar manfaatnya bagi keluarga dan diri anda. (Ant). era Pulih h lanjut dikatakan, nasabah i Nusa Tenggara Barat rela ualitas, hal tersebut dilihat mlah kliring giro yang di- lengan jumlah yang ditolak. at 16 ribu lembar bilyet giro, kan yang ditolak hanya 454 "Ini membuktikan tinggi- utu nasabah bank," kata en. laskan, rendahnya mutu na erlihat dari banyaknya giro dan cek yang ditolak pihak Mereka yang mengeluarkan maupun cek kosong tiga kali at-turut dalam jangka waktu Dulan akan dimasukkan da ack list, dan disebarkan seca asia ke seluruh bank yang hwa yang bersangkutan ti- pat dipercaya sebagai nasa- in). "TAMPAN" MENJADIKAN KEHIDUPAN LEBIH SEJAHTERA DIMASA DEPAN UNTUK KETERANGAN LEBIH LENGKAP HUBUNGI KANTOR-KANTOR KAMI TERDEKAT Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas: BADUNG: Jl. Gunung Kapur, Munang- Maning, Telp. 31773, Denpasar; Jl. Veteran No. 25, Telp. 27044, Denpasar, Jl. Imam Bonjol No. 87A, Denpasar, Jl, Hasannuddin No. 65, Denpasar, Jl. Gunung Agung No. 39A, Denpasar, Jl. Hayam Wuruk No. 27X, Telp. 31774, Denpasar, Jl. Cokroaminoto, Denpasar, Jl. Raya Kuta No. 138, Telp. 61612, Kuta: Jl. Tanjungsari No. 87, Telp. 88098, Sanur, Denpasar GIANYAR : Jl. Cok Gde Rai, Telp. 95198, Desa Peliatan, Ubud BANGLI: Jl. Nusantara No. 39, Telp. (0366) 91202, 91203 KLUNGKUNG Jl. Plamboyan No. 41A, Telp. 21158, 21567, Fax. (0366) 21566 KARANGASEM Jl. Sudirman No. 27X, Telp. 232-233, Amlapura BULELENG: JI. Ngurah Rai No. 46B, Telp. 61251, 61252, Fax. (0362) 41497, Singaraja JEMBRANA JI. Pahlawan, Telp. 41294, 41483, 41484, Fax (0365) 41485, Negara TABANAN Desa Baturiti, Telp. 99, JL. Pahlawan No. 1, Telp. 92388-92391, Tabanan. BANK SERI PARTHA MENGABDI BANGSA MEMBANGUN NEGERI KANTOR PUSAT: Jalan Raya W.R. Supratman No. 27X, Denpasar 80236, Telp. 27721-4, 28211-4 Fax: (0361) 28971, 36712, Telex: 35295 bpspdp-ia, P.O. Box 257 Denpasar 80001-Bali C 08 Bali Post MILIK HONUMER PERS NASIONAL SURAKARTA Halaman 5 Gempa Mengguncang "Tirosa Bersatu" ala Lawa Rihi Timor dan Sumba sianya baru genap tiga tahun 8 Februari - Usia Sabtu pekan lalu, setelah tiga tahun lalu, dia dilantik sebagai Bupati Kupang. Namun bagi Let- kol. CZI Paul Lawa Rihi, telah banyak yang terja- di selama masa jabatannya yang singkat itu. Pen- dapatan per kapita Kabupaten Kupang telah men- jadi Rp 600 ribu lebih dari 400-an ribu tiga th lalu. Tidak hanya itu, Penerimaan Asli Daerah (PAD) kabupaten sudah menjadi Rp 1.850.500.000 dari Rp 793 ribu lebih saat awal masa jabatannya. Bapak dua putri ini kepada Bali Post dalam wawancara khusus di ruang kerjanya, Sabtu lalu itu mengaku, di balik berbagai peningkatan sekali- gus keberhasilan yang diperoleh, dirinya secara khusus telah menemukan kunci keberhasilan pem- bangunan di wilayah ini. "Semua kemajuan yang tercatat selama masa jabatan saya ini adalah hasil dari kemauan keras tiga unsur dasar dalam pemba- ngunan, aparat pemerintah, masyarakat dan swasta," katanya. Mengaku tidak mempunyai beban atau hal-hal yang menjengkelkan dalam tugasnya (hingga ber- at badannya pun naik enam kilogram), pria kela- hiran Timor, 23 Desember 47 tahun lalu itu kini menemukan rumusan tepat "moto" membangun daerahnya. Tirosa Bersatu. Secara lugas, motto itu merupakan ajakan bagi tiga suku besar di tiga Pulau Timor, Rote dan Sabu untuk bersatu melak- sanakan hal-hal positif untuk kesejahteraannya. "Ada arti yang lebih dalam dari itu," lanjut pria yang fasih berbahasa Timor dan Tote ini, mulai membeberkan makna lainnya. Semua kabupa- ten bahkan kota di Indonesia ini, demikian kepala atas 248 desa ini menambahkan, telah mempunyai semboyan khusus dalam membangun daerahnya. Dari semua motto itu, aspek pembangunan fisik sangat diutamakan, dengan berjuang menciptakan kota yang indah aman dan lain sebagainya. "Padahal, bukan hanya pembangunan fisik yang penting dalam zaman ini," tandasnya sambil me- nunjukkan bahwa pembangunan manusia perlu di- utamakan. Prioritas Tirosa bersatu, dua penggal kata yang dipakai- nya itu pun menunjukkan prinsip prioritas pada pembangunan sumber daya manusia berikut fisik. Betapa tidak, kata pertama itu (Tirosa) berarti "Tekun- Ibadah Rukun Objektif - Setia dan Adil". Dengan ketekunan, terciptanya manusia yang tahan uji terhadap tantangan sepelik apa pun. Dengan sikap itu, pengorbanan setiap manu- sia dalam pembangunan ini akan dilihat sebagai Ibadah kepala Tuhan dan bukan tugas yang mele- lahkan. Apalagi, landasan ibadah ini akan mem- buat semua pelaksana pembangunan bekerja seca- ra rukun dan bertindak objektif (apa adanya) Ka- rena kesetian (Setia) untuk suatu maksud yang benar-benar adil, tidak pilih kasih. Dia berkeyakinan, bila pelaksana pembangun- an yang terdiri dari tiga unsur tadi telah memiliki sikap-sikap Tekun, Ibadah, Rukun, Objektif, Se- tia, dan Adil, (Tirosa), hasilnya dalam pemba- ngunan fisik adalah Bersih, Elok, Rapi, Sehat, Aman, Tertib dan Utuh, (Bersatu). Bersih diri (termasuk pikiran) akan mendatangkan hasil per- buatan yang elok dan rapi hingga menyehatkan, memberikan jaminan keamanan dan ketertiban. "Pada akhirnya semuanya baru memuaskan ketika dilihat secara utuh," jelasnya lagi. Tidak hanya itu. Bekas pejabat militer di Kali- mantan sejak 1967 hingga 1980 berikut di Kupang sejak 1981 hingga 1984 ini menilai, kabupatennya yang terdiri dari daerah kepulauan bahkan ada desa seperti desa seperti Desa Ndao-Nuse yang adalah Desa Kepulaun, persatuan sangat penting digalakkan demi kelancaran pembangunan. Un- tuk itu, tiga pulau besar, Timor, Rote dan Sabu perlu diajak bersatu. Persatuan tersebut menurut rencananya, akan diserukan di seantero kabupaten dengan pendirian HADIAH LANGSUNG Bali Post/072 Paul Lawa Rihi tiga tugu "Tirosa bersatu" di ketiga pulau di atas. Tugu-tugu itu dibuat serupa dengan patung tokoh masing-masing pulau. Figur dari pulau Timor di- ambil patung Raja Kuruh, pemimpin wilayah Ku- pang yang pertama sekaligus ketua dewan raja- raja di Timor dahulu kala. Sedangkan untuk me- wakili suku Rote, adalah patung Prof. Dr. W.Z. Kupang (Bali Post) - Gempa bumi berkekuatan 5 di atas skala richter mengguncang Pu- lau Timor dan Sumba Selasa (11/2) malam. Akibat guncangan gempa bumi tersebut, sampai Rabu kema- rin belum diketahui persis kerugi- an yang diderita penduduk. Ke- jadian yang tak terduga itu telah dilaporkan kepada Satkorlak PBA NTT guna pemantauan lebih jauh. Gempa di Pulau Timor yang ter- jadi pk. 18.26 Wita diperkirakan berpusat sekitar 145 km sebelah ti- mur Kupang. Tepatnya di Laut Ti- mor berdekatan dengan Besikama, Pantai Selatan Kabupaten Belu. Staf ahli geofisika Kantor Sta- siun Meteorologi dan Geofisika Kupang, kepada wartawan Rabu kemarin mengatakan bahwa pusat gempa terjadi pada posisi 9,77 LS dan 124,92 BT dengan kedalaman sekitar 98 km di bawah permukaan bumi. Sedangkan di Kupang hanya ter- jadi gempa berkekuatan 6,0 skala richter dirasakan II MMI. Gon- cangan tersebut oleh penduduk ti- dak terlalu dirasakan karena ber- samaan dengan hujan deras dan a- ngin yang cukup kencang akhir- akhir ini. Kedalaman gempa yang menca- pai 70 km dari permukaan laut Sa- wu dengan magnitude 5,4 skala ric- hter terjadi di P. Sumba sekitar pk. 07.35. Diperkirakan,, pusat gempa disekitar bagian barat daya Kota Waingapu, ibu kota Sumba Timur pada posisi 10 LS dan 127 BT. Rabu malam kemarin pun me- nyusul kejadian Selasa lalu, getar- an gempa terasa di Kupang. Getar- an itu hanya terjadi beberapa de- tik, kemudian lenyap bersamaan dengan desiran angin kencang di kota karang ini. (R). Direktur RSU Kupang Bantah Johannes dan untuk Sabu adalah El Tari, gubernur Pasien Turis Terserang AIDS NTT tiga periode lalu yang telah almarhum. Disiplin Sebagai anggota militer, kedisiplinan memang lekat dengan Paul Lawarihi,pria berdarahcampur- an Timor, Rote dan Sau ini. Lekatnya disiplin militer pada dirinya juga tercatat memberikan per- ubahan besar di tengah jajarannya. Padahal, sejak sembilan tahun lalu, bupati ini telah terjun ke ja- jaran Departemen Dalam Negeri di Propinsi Timor-Timur. Di sana, sejak tahun 1984 dia me- nempati jabatan Sekretaris Bappeda Tk. I Timtim, kemudian tahun 1986 menjadi Kepala Biro Peng- embangan Produksida Timtim dan jabatan ter- akhirnya dari 1987 hingga 1989, sebelum ke Ku- pang, adalah sebagai Kepala Biro Sosmenspi pro- pinsi termuda di Intonesia itu. "Biar pun disiplin saya pegang teguh, tangan saya belum berdosa karena menampar warga ka- bupaten ini," kisahnya. Tamparan yang pernah di- lakukan adalah dengan menggiatkan kebiasaan a- pel pagi, siang dan petang hari hingga kegiatan kepegawaian ini membudaya. Olah raga pada hari Jumat yang sebelumnya dijadikan hari libur kini mulai tertib tanpa ada yang membolos begitu saja. "Saya cari ke alamatnya, sekadar mengajarkan be- tapa pentingnya disiplin itu," tandasnya penuh ke- bapaan. Titik Puncak Semua hal yang telah dilakukan itu, diakuinya memang belum mencapai titik puncak. Sebagai putra asli Kupang, dia merasa dihantui pikiran akan apa yang telah diperbuatnya selama menjadi Bupati di kampung sendiri. "Bagaimana pun, saya lahir di sini, besar, bekerja dan bakal pensiun hing- ga dimakamkan di Kupang. Saya harus berbuat lebih banyak dan lebih baik," tekadnya membara. Bersama istrinya Ny. Corry Ema Tambayong- Lawa Rihi yang menikah 11 September 1971 di Balikpapan, Kalimantan Timur, tekad untuk ber- buat lebih itu dilakukan penuh kesungguhan. "Kami berdua dan bekerja terus karena inilah iba- dah kami sekeluarga selama jabatan ini," katanya pelan. Menurut catatan Bali Post, peringatan hari pe- lantikan Paul Lawa Rihi sebagai Bupati Kupang (Bersambung ke Hal 11, kol 7) Kupang (Bali Post) - Direktur Rumah Sakit Umum Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang, dr. Husein membantah isu santer yang menyebutkan bahwa ada turis asing yang sedang dalam perawa- tannya karena terkena AIDS. Tan- pa menyebutkan nama pasiennya demi "kode etik", penyakit yang diderita turis Australia tiga ahad terakhir cuma batuk pilek. "Barangkali melihat kondisi fi- siknya yang kurus-kurus, orang langsung menuduhnya sebagai penderita AIDS," katanya kepada Bali Post, Rabu kemarin. Isu yang tiga pekan terakhir sangat santer itu dinyatakan tidak beralasan ka- rena kecurigaan para dokter RSU Kupang telah dijawab oleh hasil pemeriksaan darah dari Denpasar Bali yang menunjukkan bahwa tu- ris asing itu tidak terkena virus HIV. itu, isu itu sekaligus menjadi per- ingatan agar mewaspadai hubung- an badan dengan pria berwarga a- sing yang tak dikenal. "Yang pen- ting, isi ini ada nilai positifnya," kata pasien lain di RSU Kupang Rabu kemarin. Kurang Pengunjung Sejauh pemantauan Bali Post hingga Rabu petang, di lokasi WTS Karang Dempel Kupang, arus kun- jungan pria "doyan hiburan" ke sa- na menurun tajam. Bahkan para WTS di sana mengakui, penurunan arus kunjungan ini disebabkan o- leh takutnya warga Kupang khu- susnya pria terhadap penyakit ga- nas yang sedang melanda dunia. "Padahal, kalau mau dicoba, saya ini tidak menularkan penyakit," kata seorang WTS dengan polos- nya. Di lokasi tersebut menurut Olof Sementara itu, dr. Fen Olof Ma- Manik, kurang risikonya menjang- nik, Kepala Laboratorium Kese- kiti AIDS, karena hampir tidak hatan Kupang menjelaskan, pen- pernah ada turis asing khususnya dekatan penyebaran virus HIV di dari negara tetangga Australia. kalangan para wanita tuna susila Darah para WTS dari lokasi terse- (WTS) di lokasi Karang Dempel but akan segera diteliti dan bila po- akan mudah dilakukan dengan sitif mengandung virus HIV, akan dikirim sampelnya ke RS Cipto peralatan canggih bersama "elisa" Mangunkusumo Jakarta untuk yang disalurkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). "Yang sulit, justru mendapatkan hasil akhir. mengetahui penyebarannya mela- lui para WTS yang beroperasi di hotel-hotel," katanya. (Bali Post, 8/2). Lada menjelaskan, pemeriksaan Kakanwil Depkes NTT, dr. J. terhadap para WTS di Karang Dempel, Kelurahan Osmog, Te- nau, Kupang itu akan dilakukan Kuat dugaan, isu tentang pribadi sejak awal Maret ini dengan meng- turis Australia yang sedang jadi pa- gunakan metode rapid tes. Kendati sien RSU Kupang itu berkaitan de- penularan virus ini hingga mengge- ngan hasil penelitian yang me- jala memakan waktu lama, namun nyebutkan tingginya kasus AIDS akan segera diketahui dengan jalan di benua selatan itu. Di samping rapid tes tersebut. (072) Happy Valentine's Day Tgl. 3% 14 Pebruari '92 Ungkapkan kasih sayang anda ♥Kepada orang-orang tercinta Dengan koleksi warna ceria ♥Dalam nuansa kemesraan ♥Bersama gaya dan pesona M'A Dapatkan souvenircantik : *T. SHIRT *GELAS *ASBAK dan lain-lain. POINT PERIODE XII MULAI Tgl. 1 Januari - 30 April 1992 EXTRA BONUS TETAP BERLAKU. (18.00 9200 Wita. SELAMA PERSEDIAAN MASIH ADA !! Model: Know How fashion group MA Gaya & kelasnya DEPARTMENT STORE JL.DIPONEGORO 50 DENPASAR BALI ..... jelas istimewa !! C169 2cm Color Rendition Chart