Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-07-04
Halaman: 14

Konten


NASIONAL PLUS SAMBU 14 NusaBali SELASA 4 JULI 2017 Guru SD di Guna LINTAS SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 dalam posisih- datar. "Itu ba Jatuhnya Helikopter Basarnas Evakuasi Bangkai Tunggu Investigasi KNKT mandi. Setelah diamati, korban Tapi, luka it ternyata terluka gorok di bagian bunuh diri, It leher. Di sebelah tubuh korban, hak berwajib ditemukan pisau dapuryang di- keterangan," duga dipakai untuk menggorok lehernya. Begitu melihat sang istri tergeletak bersimbah darah dalam kondisi tak sadarkan diri, curigakan, Ketut Rasna langsung berteriak kepolisian histeris. Dalam hitungan menit, luarga men para tetangga berdatangan mengajuka ke rumah korban. Merekalah yang bantu evakuasi korban Sri Arini dari kamar mandi. benda kera Kemudian, korban yang sekarat yatan itu sa dibawa ke RSUD Klungkung un- tuk mendapatkan penanganan medis. Namun sayang nyawa ko- nyatakan rban tidak berhasil diselamatkan. Sebab, saat tiba di RSUD Klung- kung, guru di SDN 3 Gunaksa ini laporan ter sudah dalam kondisi meninggal diduga teu akibat kehabisan darah. Berdasarkan hasil pemerik- minta ket saan tim medis RSUD Klungkung, Dugaan a korban Sri Arini tewas dengan karena gc luka sayatan horizontal di leher sepanjang 5cm, dengankedalaman seotot. "Korban meninggal karena kehabisan darah," ujar petugas medis di Instalasi Jenazah RSUD Klungkung, dr Made Batubulan, kepada NusaBali. Menurut dr Batubulan, secara teori kalau seseorang bunuh diri dengan cara menyayat leher, gersangk bisanya posisi sayatannya miring. Namun, dalam kasus yang men- impa Sri Arini, luka sayatannya Sejauh in lan, pihak untuk dilak zah. Namun КРК Рeriksa Yasonna Laoly Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kiri) bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (3/7). Mantan anggota Komisi II DPR itu memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP dengan tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong. di tubuh ke kan adanya Sement АКР 1 Кас • ANTARA ke lokasi Desa Guna ANGGOTA Basarnas mengusung peti berisi jenazah korban kecelakaan helikopter Basarnas di Temanggung, pada upacara pemberangkatan jenazah di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Senin, (3/7). menggor TEMANGGUNG, NusaBali Proses evakuasi bangkai helikopter Basarnas yang menabrak tebing Butak, Desa Canggal, Te- manggung urung dilakukan kemarin. Evakuasi baru dilakukan setelah tim Basarnas dan Komite Nasi- onal Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan pengecekan di lokasi. "Setelah dilakukan investigasi bangkai helikop- ter baru akan diturunkan dari lereng bukit," ujar Direktur Operasi dan Pelatihan Basarnas, Ahmad Ivan, Senin (3/7). Investigasi direncanakan dilakukan kemarin oleh tim Basarnas dari Jakarta. Tim akan mempelajari penyebab kecelakaan. "Investigasi yang bergerak dari Basarnas untuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ada perintah selanjutnya," sambungnya seperti dilansir detik. Kecelakaan helikopter Basarnas mengakibatkan 8 orang meninggal dunia. Para kru yang jadi korban yakni Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Li Solihin, Serka Mpu Hari Marsono dan Peltu LPU Budi Santoso. Sedangkan tim Basarnas yang menjadi korban yakni Maulana Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti dan Catur Bambang Sulistio Helikopter yang diduga jatuh di Temanggung Jawa Tengah, dinilai masih laik jalan, karena belum memasuki masa service. Kepala Badan SAR Nasional, M. Syaugi mengung- kapkan hal tersebut di sela-sela kedatangannya ke RS Bhayangkara, Semarang usai identifikasi korban, pada Senin (3/7). "Kondisi heli laik jalan, karena belum mema- suki masa service. Masih ada sisa 10 jam terbang menjelang service," ungkapnya. Helikopter jenis HR 3602 berangkat dari Bandara Ahmad Yani Semarang pada Pukul 16.00 WIB. Na- mun setelah menempuh perjalanan selama 17 menit, pada Pukul 16.17 Local User Terminal (LUT) Basarnas mendeteksi sinyal distress dan diduga jatuh. Seorang warga yang berada tak jauh dari lokasi mengatakan ada kabut tebal saat itu ketika terden- gar ada suara gemuruh bukan suara helikopter seperti biasanya. "Ada terdengar suara agak 'kasar', dan helikopter terbang rendah, seperti suara mobil yang businya hilang satu, krok krok krok," ujarnya seperti dilansir chnindonesia. Terkait kecelakaan yang menimpa helikopter, Kepala Basarnas juga mengatakan ada temuan pancaran transmitter dari pantauan pusat Basarnas Jakarta akan pergerakan helikopter. Sementara, kotak hitam helikopter Basarnas yang jatuh di kawasan perbukitan di Desa Canggal, Cand- iroto, Kabupaten Temanggung itu telah ditemukan pada Minggu (2/7) malam sekitar pukul 20:00 WIB. Sebagian serpihan bangkai helikopter kini diamankan di Posko Evakuasi Di Desa Canggal. Helikopter diduga menabrak tebing ketika tengah memantau letusan kawah Sileri kawasan pegu- nungan Dieng, Banjarnegara yang mengeluarkan letusan gas pada Minggu (2/7) siang. Namun, penyebab pasti jatuhnya helikopter masih belum dapat dipastikan. kapolsek dikonfir kemarin. Meski nyana, p kan pros saja, piha gali kete- korban, Kapolda Jabar Akui Ada Penyimpangan masih te suk mer papar Su akhirnya menimbulkan kekis- ruhan. Oleh karena itu, panitia pusat mengambil alih proses pe- nyelesaian penetapan kelulusan yang dilakukan panitia daerah Jawa Barat," ujar Asisten Kepala Polri Divisi SDM Irjen Arief Su- listyanto di Mapolda Jawa Barat, Sabtu (1/7). Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, modus operandi yang dilakukan para tersangka yaitu menjanjikan orang tua peserta bahwa anak mereka dipastikan lolos dalam seleksi. Namun, untuk memastikan 2 hal tersebut, para oknum me- minta kepada orang tua sejumlah Anton mengatakan saat ini telah ditangkap empat oknum orangtua peserta panitia daerah yakni dua ang- gota Polda Jabar, satu Aparatur dipungut kisaran Rp Sipil Negara (ASN) Polda Jabar, dan Dijamin lolos, Si Suami Tewa SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 100 juta-Rp300 juta satu calo oleh Tim Saber Pungli. yang notabene paman dari korban Wayan Wiarsana. Kesehariannya, Made Suarda menjabat sebagai Bendesa Pak- raman Pasut. Sedangkan sang keponakan, Wayan Wiarsana, menjabat sebagai Kelian Dinas Banjar (Kepala Dusun) Pakuaji, Desa Mundeh Kangin. Dalam kondisi panik meli- hat keponakan beserta istrinya tergeletak sekarat dengan kondisi mulut berbusa, Made Suarda langsung berteriak minta tolong kepada tetangga. Kemudian, Su- arda dibantu tetangga memberi- kan pertolongan pertama dengan kasi minum air klungah (kelapa muda) bercampur minyak kelapa kepada kedua korban. Tujuannya, agar korban bisa muntah. Namun, hanya si istri, Sayu Komang Widyawati, yang mampu minum air klungah hingga bisa muntah. Sedangkan suaminya, Wayan Wiarsana, tidak bisa me- minum air klungah. Selanjutnya, pasutri korban tenggak racun ini dibawa ke Puskesmas Selemadeg di Desa Bajera. Namun, karena kondisinya tergolong parah, kedua korban dirujuk ke BRSUD Tabanan. JAKARTA, NusaBali Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Pol Anton Char- liyan mengungkapkan peny- impangan yang terjadi dalam penerimaan calon taruna Aka- demi Kepolisian (Akpol) Jawa Barat TA 2017. Dari penangkapan mereka yang melakukan pungutan kepada orang tua peserta itulah, kata An- ton, penyimpangan itu terungkap. Anton mengungkapkan, aki- bat pungli tersebut sekitar 219 peserta yang seharusnya tidak lolos karena berbagai kendala tetap diluluskan. Untuk itu, sambung Anton, Anton menyatakan penyimpan- Polda Jabar kemudian mengganti gan itu terjadi sejak awal proses panitia rekrutmen awal dengan pérekrutan calon anggota polisi yang baru. Hal ini membuat ha- tingkat Tamtama, Bintara, Akpol, sil pengumuman seleksi selalu mengalami pemunduran. "Sehingga kami beberapa kali mengalami pemunduran. Itu juga sudah menangkap beberapa kenapa masalah nilai berubah- ubah. Malah mereka yang isti- KAPOLDA Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan Korban p dalam proses seleksi penerimaan uang dengan besaran Rp100 juta anggota Polri secara terpadu hingga Rp300 juta per orang hingga Sespim di Polda Jabar. "Memang di awal sudah dite- mukan ada penyimpangan. Kami guna memuluskan proses selek- si. Dalam pengungkapan ini, Tim Saber juga menyita uang sebesar Rp1,8 miliar dari para tersangka. "Namun, setelah uang dis- Garis besar SK itu mengatur pada Rabu (28/6). Walhasil pada erahkan anak mereka tak lolos di Mapolda Jabar, Kota Bandung, putra daerah," katanya menjelas- pedoman penerapan persentase akhir pekan lalu Mabes Polri pun seleksi. Orangtua pun mengadu- maan taruna Akpol tersebut pekan lalu. Sebelumnya disebutkan telah (Akpol, Bintara, Tamtama), TA beredar surat keputusan Kapol- da Jawa Barat Nomor Kep/702/ menuju Wayan buskar istrinya berhas Hingga tangga di BRS Kap АКР I1 nyatak terjun olah TI saksi-s 2017 Panitia Daerah Polda Jabar. Beredarnya surat tersebut sempat menimbulkan kericuhan orang yang terlibat ada anggota Polri dan calo. Makanya saya ingin bersih-bersih," ujar Anton lahnya punya masalah, kemudian VI/2017 tanggal 23 Juni 2017. dialihkan isunya ke (kebijakan) kan masalah tersebut ke penyi- Senin (3/7) seperti dikutip dari Antara. kan tentang polemik putra dae- kelulusan tingkat panitia daerah rah atau 'local boy' dalam peneri- (panda) bagi putra-putri daerah turun tangan. "Ada kebijakan Kapolda yang dik Polda Jabar," kata Yusri. 300 Pendeta Hadiri Paruman Agung Tak Mendapat Restu Nikah menco Remaja dan Nenek 71 Tahun Ancam Bunuh Diri gak ra kan sis DMA." Sayangnya, dalam perjalanan sungkan pernikahan. Kondisi ekonomi an- tara Selamet dan Ro- haya memang sama- sama kurang mampu. Sementara itu, tidak adanya restu dari pihak keluarga Rohaya diakibatkan keduanya terpaut usia yang sangat jauh. Jadi ditakutkan nantinya hal itu menjadi pem- bicaraan masyarakat. • DETIK PALEMBANG, NusaBali Cinta memang tak meman- Sodorkan KBS-Ace JAKARTA, NusaBali cara nasional. Lantaran dalam Sebanyak 300 pendeta atau menjalankan tugasnya, para dang perbedaan. Lihat saja pa- sangan Selamet Riayadi (16) Ida pedanda dari wangsa Brah- pendeta ada SOPnya. mana akan menghadiri Paruman Agung Dharma Ghosana se Nus- antara pada 15 Juli mendatang kondisi di tempat mereka berada. dan Rohaya (71), meskipun Guber pakan Semb Bulele PDIP Komis Sec Ardha dan A untuk (Cawa pakam Puri SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 SOP tersebut perlu disesuai- kan dengan dresra atau situasi hubungan mereka lebih pan- Cawagub Bali 2018. Keputusan usung Paket KBS- Ace dan usulkan nama Agus Su- radnyana ini diambil dalam rapat pleno diperluas DPC PDIP Bule- leng di Kantor Sekretariat DPC PDIP kawasan Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Senin (3/7). Rapat pleno diperluas kemarin dipimpin Sekretaris DPC PDIP Buleleng, Gede Supriatna, dida- mpingi Bendahara DPC PDIP Putu Mangku Budiasa. Rapat pleno kemarin dihadiri petinggi partai yang kini Wakil Bupati Buleleng, dr Nyoman sudah Sutjidra. Rapat pleno diperluas ini melibatkan pula anggota Fraksi PDP DPRD Buleleng dan PAC PDIP se-Buleleng. Sedangkan aspira Bupati Agus Suradnyana selaku Ketua DPC PDIP Buleleng, tidak hadir karena sedang berada di Australia. Dalam rapat pleno kemarin, DPC PDIP Buleleng sepakat usul- Agus kan tiga nama. Namun, hanya ganggu Wayan Koster alias KBS yang Supria diusulkan untuk posisi Calon calon tas layaknya cucu dan nenek, di wantilan Pura Agung Parahy- "Jadi bagaimana pelaksanaan mereka tak peduli. Keduanya angan Jagatkarta, Gunung Salak, weda di implementasikan den- Bogor. Menurut Kordinator Humas pendeta yang pimpin upacara Paruman Agung Dharma Gho- sana Ida Bagus Alit Wiratmaja, dengan Bali. Bisa disesuaikan acara tersebut merupakan keg- dengan kondisi disana, jelas Alnt datang ke rumah saya dan bilang Selamet (16) dan Rohaya (71), warga Baturaja, erangan pihak kelu- memutuskan untuk menikah. Ketika keputusan itu terganjal oleh restu keluarga, mereka pun bertekad tetap menikah. Jika tak direstui, mereka akan bunuh diri. "Sebelum puasa itu sempat Restoran Unik The Rat Cafe gan kondisi setempat. Misal Pengunjung Makan Sambil Membelai Tikus di Sulawesi tidak mesti sama "Kalau dari ket- Wiratmaja. Dirjen Bimas Hindu Kemen- terian Agama Ketut Widnya dan pihak keluarga perempuan, iatan rutin. "Pertemuan ini rutin dilak- sanakan setiap enam bulan sekali atau setiap 210 hari berdasarkan wuku Bali," ujar Alit Wiratmaja Tenaya akan memberikan sam- kepada NusaBali, Senin (3/7). butan di acara tersebut. Selain Ogan Komering Ulu, Sumatera Lokasinya berbeda-beda. Se- belum di Gunung Salak, acara berlangsung di Klungkung dan Lombok. Ketua Panitia pelaksana Mereka adalah mantan Dirjen Bi- keluarga, dua hari kemudian kandungnya Bu Rohava (Raup) rumah ketua RT dengan dihadii Paruman Agung Dharma Gho- sana se Nusantara kali ini di- pegang Ida Bagus Djayapati. Agenda utama pertemuan adalah membahas pemantapan Hindu nusantara dari perspektif ajaran weda agar berlaku se- mau nikah, tapi tidak direstui SAN FRANCISCO, NusaBali Tikus bagi kebanyakan orang merupakan hewan yang menjijikkan dan dikenal sebagai pembawa penyakit pes. Namun, bagi beberapa orang "visioner" di San Francisco, Amerika Seri- kat, hewan pengerat ini malah menjadi inspirasi. Orang-orang ini kemudian mendirikan sebuah tempat "nongkrong" baru yang dinamakan The Rat Cafe atau Kafe Tikus. Seperti halnya kafe, tempat yang dibuka Sabtu (1/7/2017) ini menye- diakan sarapan, kue-kue, kopi, dan teh. Bonusnya adalah, pelanggan bisa bermain- main dengan beberapa ekor tikus yang dipelihara pengelola kafe. Bertempat di The San Francisco Dungeon, salah satu obyek wisata di kota tersebut, sarapan yang berharga 50 dolar disediakan setelah para staf menceritakan tentang wabah pes yang me- landa awal abad ke-20. "Kami mengisahkan wabah pes di San Fran- cisco dan kami ingin melakukan hal istimewa di musim panas ini," kata Matthew Gunter, pengelola The Dungeon. "Kami membawa tikus- tikus ini ke kehidupan nyata, memberi kesempatan para tamu berinter- aksi dengan tikus, yang tentu saja dipastikan tak membawa bibit penyakit," tambah Gunter seperti dilansir kompas dari AFP. Ternyata puluhan orang tertarik merogoh kocek untuk sarapan di tempat itu di mana mereka bisa berinteraksi dengan sekitar enam hingga delapan ekor tikus sambil menyantap makanan. Pengelola The Dungeon berencana untuk menggelar lebih banyak sesi sarapan di lain waktu. Krissi Reeves, seorang juru bicara The Dun- geon, mengatakan tiket sarapan untuk tanggal 1 dan 8 Juli sudah terjual habis kurang dari satu jam. "Tikus- tikus ini sangat imut dan lucu sehingga orang mau membeli tiket. Saya kira mereka sudah memutuskan akan menyukai tikus dan tak lagi takut," tambah Krissi. Tikus- tikus yang digunakan The Rat Cafe dise- diakan Rattie Ratz, sebuah lembaga non-profit yang berusaha memperkenalkan tikus sebagai hewan peliharaan. The Rat Cafe dibuka ditengah booming kafe- kafe kucing di Asia, Eropa dan bahkan Amerika Serikat. Di kafe- kafe itu para pengunjung bisa makan dan minum sambil dikelilingi kucing- kucing lucu yang bisa diadopsi. OKU, Sumatera Selatam, menikah. arga Bu Rohaya, tidak direstui itu karena Ketum PHDI Pusat Wisnu Bawa L. Dusun I, Desa Karangendah, satu, harus mati dua-duanya, Takutnya nanti jadi pembicaraan Bupat gkan politis Kecam ujar Kuswoyo, selaku Ketua RT sehidup-semati. Jadi kalau mati usia mereka yang sangat jauh. Kecamatan Lengkiti, Kabupaten orang seperti ini, meskipun pertemuan pendeta, ada pula Selatan, Senin (3/7), melalui solusinya bersama masyarakat dengan berat hati akhirnya mer- ucapnya. "Akhirnya kita carikan "Ya pertemuan Walaka. Pertemuan Walaka meng- hadirkan dua orang narasumber. sambungan seluler. Ditambahkan Kuswoyo, kare- di sini. Sampai berselang satu bulan, akhirnya kami nikahkan na tak mendapat restu dari pihak kemarin malam, di mana abang pada Minggu (2/7) malam di estui," tutur Kuswoyo. Selamet dan Rohaya menikah tiga na ikut k mas Hindu Kementerian Agama keduanya datang kembali dan Ida Bagus Gde Yudha Triguna dan mantan anggota DPR RI Ida Ba- gus Putra. Mereka bicara tentang mengakhiri hidup. bersedia menjadi wali nikah," tuturnya. Menurut Kuswoyo, tidak ada faktor ekonomi yang mempen- garuhi keduanya untuk melang- masyarakat sekitar yang penasa- ran atas pernikahan keduanya. Raup (75), yang merupakan abang kandung Rohaya, pun turut hadir menjadi wali nikah keduanya. ampai Gede rapat Bulele Dis meminta solusi. Jika tak ada ja- lan keluar, keduanya nekat akan sosial budaya. k22 "Mereka sempat bilang mau bunuh diri. Karena sudah cinta Dimas Kanjeng Dituntut Penjara Seumur Hidup Paket Aman An PROBOLINGGO, NusaBali Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi dituntut penjara seumur hidup. Jaksa meyakini Dimas Kanjeng ter- bukti bersalah melakukan pem- bunuhan berencana terhadap Abdul Gani. nya, yaitu anak buah Dimas riang mengucap, "Minal aidin wal faidzin, Yang Mulia." Ucapan para pengikutnya itu langsung Wahyu Wijaya, Kurniadi, bahwa direspons Dimas Kanjeng. "Mo- hon maaf lahir dan batin juga perintah Dimas Kanjeng," kata ya," kata Dimas Kanjeng sambil digelandang petugas ke tahanan Kanjeng, yang melakukan pem- bunuhan seperti Boiran, Muriat PAC PE SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 2cm usung Seju kelian banjar dan bendesa adat. Paket Aman datang ke Kantor Sukaw. DPC PDIP Gianyar, Senin pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Agus Seperti Mahayastra (yang notabene Ketua DPC PDIP Gianyar) dan AA Gde Sukawa Mayun (tokoh dari Puri Agung Gianyar) diterima Sekretaris DPČ 2018. P PDIP Gianyar, I Wayan Tagel Wi- narta, jajaran pengurus DPC PDIP Gianyar, dan staf sekretariat. Sebelum menuju Kantor DPC yang kit PDIP Gianyar, Paket Aman ber- sama massa pendukungnya ber- kumpul di sebuah rumah makan kawasan Desa Batubulan, Keca- kan, rat matan Sukawati. Dari sana, mer- eka menemui pengurus PAC PDIP Blahbatuh di Kantor DPC PDIP akan ma Gianyar. Kebetulan, jajaran PAC Gianyar, PDIP Blahbatuh kemarin pinjam angan-- tempat rapat di Kantor DPC PDIP Melingg Gianyar. Rapat PAC PDIP Blah- batuh hasilkan keputusan usung Paket Aman ke Pilkada Gianyar matan: 2018. Selain PAC PDIP Blahbatuh, militan F mereka itu tidak menyebut atas Amank Sholeh. Sidang ditunda untuk pem- bacaan nota pembelaan (pleidoi) PN Kraksaan. dan PA Dimas Kanjeng memang ter- pada Selasa, 11 Juli pekan depan. lihat lebih segar dan gemuk Saat menghadiri sidang, setelah dua kali tidak menghadiri penampilan Dimas Kanjeng sidang tuntutan karena sakit. "Alhamdulillah saya sudah se- jeng terlihat rapi memakai batik hat, doakan saja agar kita semua tetap sehat," kata Dimas Kanjeng "Dengan keterangan be- berapa saksi yang dihadir- kan oleh pihak JPU, terdakwa Taat Pribadi terbukti bersalah melakukan pembunuhan den- gan korban Abdul Ghani. Kami mohon majelis hakim untuk menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap terdakwa," ujar (3/7/2017) jaksa penuntut umum (JPU) yang juga Wakil Kepala Kejati jeng otak pembunuhan Abdul kum Dimas Kanjeng, M Sholeh Jatim, Rudi Prabowo Aji usai Gani yang juga mantan pengi- menyebut tuntutan jaksa tidak persidangan, Senin (3/7) sep- kutnya. erti dilansir detik. Tuntutan terhadap Dimas gakui perbuatannya. Pem- Kanjeng dibacakan dalam sidang bunuhannya dilakukan secara gaku mengetahui pembunuhan eri (PN) Kraksaan, Kabupaten sakit. yang dipimpin hakim ketua sadis. Korban dilakban dan jasa- yang disebut jaksa melibatkan Probolinggo, Senin (3/7). Basuki Wiyono di PN Kraksaan, dnya dibuang ke waduk Gajah Dimas Kanjeng. Probolinggo. Jaksa dalam surat Mungkur Wonogiri," imbuh jaksa. tuntutan menyebut Dimas Kan- Paket massa akan ma ke Pilka terlihat berbeda. Dimas Kan- Bali ber Kecama Agus bercelana hitam. Padahal, dalam • DETIK SIDANG tuntutan Dimas Kanjeng di PN Kraksaan Probolinggo, Senin sidang- sidang sebelumnya, kepada wartawan saat di sel tahanan menjelang persidangan. Sementara itu, ratusan pengi- kutnya sejak pagi sudah standby di PN Kraksaan. Mereka men- berdasarkan fakta-fakta persi- Kanjeng ini terlihat menjelang gaku selama bulan puasa tidak bertemu dengan maha gurunya bunuhan di Pengadilan Neg- tersebut karena Dimas Kanjeng Dimas Kanjeng hanya memakai kemeja putih dan celana panjang berwarna hitam. Penampilan terbaru Dimas gantarn PDIP G dangan. Sebab dalam persidan- sidang tuntutan kasus pem- gan tidak ada saksi yang men- "Dimas Kanjeng tidak men- Menuru "Saya sakit lambung, tidak bisa menghadiri sidang selama mengaja Saat Dimas Kanjeng turun dari mobil tahanan Polda Jatim, bulan puasa kemarin," ujar Di- ratusan pengikutnya dengan "Pembunuhan itu sudah Sementara itu, penasihat hu- diakui oleh para terdakwa lain- mas Kanjeng. Color Rendition Chart