Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Batam Pos
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-11-16
Halaman: 02

Konten


2cm 2 KAMIS, 16 NOVEMBER 2017 Surplus Perdagangan sampai Akhir Tahun JAKARTA (BP) - Neraca perdagangan diprediksi terus mencatatkan surplus hingga akhir tahun. Dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu (15/11), neraca perda- gangan Oktober mengalami surplus 0,90 miliar dolar AS. dengan tahun-tahun sebe- lumnya. Dia menguraikan, surplus neraca perdagangan dari Januari-Oktober 2017 mencapai 11,78 miliar dolar AS. "Total ekspor 138,46 mi- liar dolar AS dan impor 126,68 miliar dolar AS," kata Kecuk, Rabu (15/11). Nilai ekspor mencapai 15,09 miliar dolar AS dan impor 14,19 miliar dolar AS. Kepala BPS Kecuk Suhari- yanto menyatakan, secara kumulatif selama Januari hingga Oktober, tren surplus terus berlangsung. Dia meni- lai performa ekspor tahun ini cukup baik jika dibandingkan Menurut dia, Jawa Pos harus dipertahankan agar tetap in- dependen. "Saya mau susah asal Jawa Pos independen," kata Dahlan. Dahlan mengatakan, tujuan mendirikan koran bukan ha- nya untuk bisnis. Sebab jika hanya untuk tujuan bisnis, koran akan cepat mati. Ka- rena pemiliknya tidak memi- liki idiologi jurnalistik dan akan cepat mengambil keputusan menutup koran jika secara bisnis kurang menguntungkan. "Tapi kalau pemilik koran adalah wartawan, naik men- jadi redaktur, pemimpin re- daksi, hingga penerbit, pasti akan mencari jalan agar kor- an tidak mati," katanya. Saya Rela Susah Asal Jawa Pos Independen Sambungan dari hal 1 Dalam kesempatan itu Dah- lan juga memastikan koran tidak akan mati. Meskipun sudah sejak lama koran dira- malkan akan mati karena gempuran media online. Tapi kenyataannya, koran masih tetap hidup sampai sekarang. Justru media online yang kini sedang dibunuh oleh media sosial. Sedangkan koran ma- sih tetap hidup, karena mau mempertahankan kualitas "Sejauh ini kami belum menemukan," ujar Febri. Saat tiba di kediaman Nov- anto, delapan penyidik KPK meminta petugas jaga mem- buka pintu masuk. Saat pintu terbuka, mereka langs- ung masuk ke rumah mewah tersebut. Sedangkan ang- gota Brimob yang berjumlah sekitar 30 personel menjaga di sekitar rumah ketua DPR itu. Sebagian di antara mereka berjaga di pintu gerbang ru- mah pribadi Novanto. Seba- gian lagi berjaga di depan pintu rumah serta mobil Lexus yang sehari-hari dipa- kai Novanto berdinas sebagai ketua DPR. Dari luar rumah, tidak tam- pak ada aktivitas Novanto di dalam rumahnya. Namun, ketua umum Partai Golkar itu dipastikan tidak sendirian. Di depan rumah Novanto tampak terparkir mobil Mercedes-Benz milik Koordinator Bidang Ke- partaian Partai Golkar, Kahar Muzakir. Mengenai ekspor, kata Kecuk, pada Oktober terjadi kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan perio- de yang sama tahun sebelum- nya, yakni meningkat 18,39 persen. Selanjutnya, jika di- komparasikan dengan bulan sebelumnya, juga terjadi ke- Sekitar pukul 22.45 WIB, tampak aktivitas di ruang de- pan tepat di sebelah pintu utama rumah Novanto. Tam- pak sosok Deisti Novanto, istri Novanto, tengah duduk ber- bincang dengan pengacara Novanto, Fredrich Yunadi. Deisti terlihat duduk, sedang- kan Fredrich seperti menyo- dorkan sebuah berkas kepa- danya. Sekitar pukul 23.00, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham tiba di rumah Novanto. Namun, dia tidak masuk ke kediaman Novanto. Idrus hanya berge- gas masuk ke Kafe Patio, se- berita. Menurut Dahlan, kabar ba- hwa koran akan mati bukan berita baru. Kabar itu sudah muncul sejak 1800-an. Koran adalah media massa yang paling tua. Saat muncul radio, koran diramalkan akan mati karena tergantikan oleh radio. Saat itu, radio dianggap lebih cepat. Dan memang bebera- pa koran mati. Tapi beberapa koran juga hidup. Kesimpu- lannya, radio tidak mematikan semua koran. Begitu pun saat muncul te- levisi. Koran dan radio dira- malkan akan mati dengan hadirnya televisi. Tapi setelah sekian puluh tahun kemu- dian, koran dan radio tetap hidup. Memang ada yang mati, tapi tidak semuanya. Kemudian muncul internet dengan live streaming. Keha- diran internet, diramalkan akan membuat koran, radio dan televisi mati. "Tapi ternyata tidak ada yang mati. Ini kenyataan," ujarnya. Penetrasi internet sangat luar biasa. Banyak yang putus asa mengelola surat kabar dan memutuskan berpindah ke online. Tapi ternyata bisnis media online tidak banyak KPK Kepung Rumah Novanto Sambungan dari hal 1 buah kafe yang berlokasi tepat di seberang rumah Novanto. Hingga pukul 23.20 tadi malam, para penyidik KPK belum keluar dari rumah Novanto. Ketua Badan Anggaran DPR dari Fraksi Partai Golkar Aziz Syamsuddin juga menda- tangi rumah Novanto pukul 23.25. Tidak banyak komentar yang disampaikan Aziz yang terus berjalan menuju rumah Novanto. SAMBUNGAN Impor Bahan Baku Melonjak peningkatannya mencapai 23,33 persen. Nilai impor Ok- tober tahun ini -14,19 miliar dolar AS- juga merupakan yang tertinggi sejak Oktober mtm dan 25,75 persen secara yoy. Impor barang modal pun naik 5,60 persen mtm dan 9,80 persen yoy. 2014. "Sabar, sabar," tuturnya. Sementara itu, KPK sudah menyiapkan ruang tahanan untuk Novanto. Yakni, Rumah Tahanan (Rutan) KPK di ge- dung baru komisi antirasuah. "Sudah ada (ruang tahanan untuk Novanto, red)," ujar sumber internal KPK. Rutan di gedung KPK merupakan bangunan baru yang dibuka Oktober lalu. Sumber itu menambahkan, sebelumnya Andi Agustinus alias Andi Narogong juga di- tahan di rutan tersebut. Nah, dia kini dipindah ke Rutan Cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur. Keduanya sengaja dipisah untuk kepentingan penyidikan. Sekitar pukul 23.30 Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin keluar dari rumah Novanto. Mahyudin menyatakan, dirinya datang sebelum para penyidik tiba di rumah Novanto. "Saya mau bahas soal pilkada. Kata aju- dan, Pak Novanto di rumah, tapi tadi saya tunggu tidak ada," kata Mal din. Pria yang juga wakil ketua MPR itu mengaku, di dalam rumah Novanto hanya ada Deisti Astriani Tagor (istri Novanto), didampingi Yuna- di selaku kuasa hukum, ser- Batam Pos www.batampos.co.id | redaksi@batampos.co.id | http://twitter.com/batampos Diterbitkan Oleh: PT Sijori Interbintana Pers Terbit sejak tanggal 10 Agustus 1998 Perintis/Pembina: H. Rida K Liamsi Komisaris Utama: H. Makmur Kasim Komisaris: Asnida Syukur Komisaris: Socrates Komisaris: Asparaini Rasyad Direktur Utama: Marganas Nainggolan Direktur Operasional: Candra Ibrahim Direktur Bisnis: Usep RS Direktur Digital: Hasan Aspahani General Manager: Guntur Marchista Sunan Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal Redpel Halaman: Yusuf Hidayat Redpel Liputan Tunggul Manurung Redpel Desain: Helmi YS Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (Ketua). Candra Ibrahim, Muhammad Iqbal, Tunggul Manurung, Yusuf Hidayat, Putut Ariyotedjo. naikan 3,62 persen. Sebesar 90 persen kenaikan tersebut dipengaruhi peningkatan ekspor nonmigas. Sebaliknya, ekspor migas mengalami penurunan 1,86 persen. "Penurunan ekspor migas disebabkan anjloknya ekspor minyak mentah dan ekspor hasil minyak," jelasnya. Sementara itu, lonjakan im- por pada Oktober ini cukup tinggi. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, kenaikannya mencapai 11,04 persen. Selanjutnya, jika di- bandingkan dengan periode yang sama. tahun sebelumnya, Tim Ombudsman: Sutan J Siregar SH menguntungkan. Penghasilan dari media online, ternyata tidak cukup untuk membi- ayai operasional. Tarif iklan di media online tidak seperti yang banyak di- bayangkan. Dulu pembayaran iklan dilakukan untuk sekali pasang, kemudian berkembang menjadi per klik. Berkembang lagi, pemasang iklan tidak mau membayar kalau iklannya tidak benar-benar diikuti. Dan perkembangan selanjutnya, pembayaran iklan di media online, disesuaikan dengan penjualan dari pemasangan iklan. Dahlan sudah pernah me- nanyakan ke sejumlah CEO media online yang masih ek- sis. Ternyata penghasilan dari iklan, tidak lebih dari 10 persen dari penghasilan kor- an. Penghasilan koran jauh lebih besar dari online. Itu membuat kongres koran sedunia berkesimpulan koran tidak akan mati. Bukan itu saja. Umur media online tidak seperti yang diperkirakan. "Jangankan media online membunuh koran. Justru on- line yang kini sedang dibunuh oleh media sosial," jelasnya. Karena itulah, lanjut mantan ta para pembantu. Mahyudin. menyebut dirinya sempat bingung karena banyak orang masuk ke rumah Novanto. Ternyata mereka adalah para penyidik KPK dan per- sonel Brimob. "Begitu mereka datang, saya mau pulang, tapi gak enak. Karena gak ada laki-laki di dalam rumah. Terpaksa saya temani," ujar Mahyudin. Selama di dalam rumah, Mahyudin mengaku lebih banyak diam. Dia tidak ingin mencampuri urusan para penyidik KPK. Sebab, keda- tangannya ke rumah Nov- anto murni untuk membica- rakan masalah partai. "Karena ini kan bukan uru- san DPP. Langkah DPP nanti kemungkinan akan membe- rikan bantuan hukum," kata- nya. Mengadu ke Presiden Seperti diketahui, Novanto kemabli mangkir dari pang- gilan KPK, Rabu (15/11). Melalui kuasa hukumnya, Novanto bahkan lapor ke Pre- siden Joko Widodo soal sikap- nya menolak diperiksa penyi- dik lembaga antirasuah itu. Tak hanya kepada Presiden, tersangka kasus dugaan ko- rupsi e-KTP itu juga berkirim surat ke sejumlah pihak. An- tara lain ketua MK, ketua Ma- hkamah Agung (MA), ketua Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), Kapolri, Jaksa Agung, Kabares- krim, Kapolda Metro Jaya, dan Kajati DKI. Dalam suratnya itu, Nov- anto bersikukuh tidak akan menghadiri panggilan peme- riksaan KPK sebelum ada hasil putusan uji materi pasal Menteri BUMN itu, ketika arus informasi melalui media so- sial yang begitu deras, masy- arakat memerlukan clearing house. Pada saat masyarakat tidak percaya pada berita apa pun yang disajikan media sosial, maka koran menjadi pilihan. Sebab berita yang muncul di koran, melalui pro- ses yang terpercaya. "Ketika lalu lintas informa- si begini kacaunya, maka ha- rus ada yang menjadi clearing house. Dan yang punya po- tensi adalah media cetak," terang Dahlan. "Kalau kita lihat trennya, November-Desember ini biasanya juga agak meningkat sejalan dengan pola di ekspor," tuturnya. Kecuk menguraikan, jika dilihat menurut penggunaan barang, impor barang kon- sumsi naik 11,68 persen se- cara month-to-month (mtm) dan 29,58 persen secara year- on-year (yoy). Selanjutnya, Premiun Sering Langka impor bahan baku penolong juga naik 12,13 persen secara Sambungan dari hal 1 Menurut Dahlan, koran bisa saja mati, tapi bisa saja bertahan. Untuk bisa hidup atau mati, ada syaratnya. Koran kalau tidak dijaga mu- tunya, maka betul-betul akan mati. Dan itu sudah banyak terbukti. Di sisi lain, terbuk-. ti juga jika diurus dengan baik, maka koran tidak akan mati. t Mantan Dirut PLN itu menga- ku, setiap kali mendengar ada koran mati, dia menyimpulkan bahwa itu pasti disebabkan oleh manajemen yang buruk. Sebab hidup matinya koran, bergantung pada manajemen. (eko/gun/jpg) terbentur UU KPK yang diajukannya ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Selain itu kami juga sudah mengirim surat ke KPK," kata Novanto usai rapat paripurna di Gedung Nusantara II DPR, Rabu (15/11). Novanto juga berdalih tidak bisa hadir lan agenda rapat pimpinan di DPR. Menurutnya, pertemuan itu sangat penting, karena mem- bahas program-program awal setelah masa reses. "Tugas- tugas negara harus kita sele- saikan," tutur legislator asal dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) itu. Politikus yang juga pengu- saha itu menyatakan, dirinya juga menunggu putusan MK terkait judicial review terhadap Undang-Undang KPK. Novanto menerangkan, uji materi perlu dilakukan agar tidak ada perbedaan pan- dangan terhadap aturan yang ada. "Pokoknya kita ujilah," "Untuk bahan baku, ada tiga komoditas yang mengalami kenaikan tinggi. Yakni, ferokrom, raw sugar, sama kopra. Semen- tara itu, barang konsumsi yang naik, antara lain, mini butter dan fresh mandarin (jeruk, red)," ucapnya. Sementara itu, Presiden Joko Widodo tidak banyak berkomentar mengenai ke- inginan Novanto, agar KPK meminta izin dirinya untuk memeriksa politikus Partai Golkar itu. Dia kembali mengisyaratkan bahwa hukum tidak bisa di- campuri. Jokowi meminta semua pihak mengikuti aturan yang ada, karena bagaimana- pun aturan tersebut sudah disepakati bersama. "Buka undang-undangnya semua. Aturan mainnya se- perti apa, di situlah diikuti," ujarnya usai membuka Kon- gres ke-20 Gerakan Maha- siswa Nasional Indonesia (GMNI) di Manado, kemarin. (bay/tyo/c9/c10/agm/jpg) ucapnya. Chief Economist SKHA In- stitute for Global Competiti- veness (SIGC) Eric Alexander Tak punya pilihan, Haris terpaksa menuruti saran pe- tugas SPBU itu. Ia menggeser motornya dan ikut antrean pemotor lainnya yang ingin membeli pertalite. "Kalau premium selalu habis ini, bukan hal yang baru, Mas," kata Haris usai mengisi penuh tangki motornya dengan per- talite. Warga Nongsa ini mengaku, satu-satunya SPBU di Batu- besar itu memang sering ke- habisan premium. Sehingga ia dan konsumen lainnya ter- paksa harus membeli perta- lite. Sebab jarak SPBU Batubesar dengan SPBU lainnya cukup jauh. Sehingga jika memaksa- kan mencari premium di SPBU lain, mereka khawatir akan kehabisan bahan bakar di tengah jalan. Itupun belum pasti mereka akan mendapat- kan premium di SPBU berikut- nya. Padahal, kata Haris, dengan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, ia bisa men- ghemat cukup banyak. Selisih harga menjadi hal penting bagi Haris yang mengaku ber- penghasilan rendah. "Kerja gak menentu. Kadang disuruh ke Tiban, kadang Ba- tuaji. Jadi gak menetap," ujar- nya. Haris mengatakan, dengan mengisi premium Rp 15 ribu, ia sudah bisa keliling Batam. Tapi jika membeli pertalite Rp 20 ribu, ia masih harus mengisi lagi Rp 10 ribu sebe- lum pulang kerja. "Hematnya itu antara Rp 5 ribu sampai Rp 15 ribu se- hari. Lumayan jugalah dengan gaji saya yang pas-pasan," ujarnya. Ia berharap, pemerintah melalui Pertamina tetap me- masok BBM jenis premium. Sebab BBM subsidi masih sangat dibutuhkan masyara- kat, khususnya masyarakat miskin. "Hidup sudah susah.. Kami berharap pemerintah tetap memberikan BBM bersubsidi," kata Haris. Kelangkaan premiun tidak hanya terjadi di SPBU Batu- besar saja. Pantauan Batam Pos, premium juga kosong di sejumlah SPBU di Batamcen- ter, Sagulung, Batuaji, dan beberapa SPBU lainnya. "Ha- bis, Pak. Paling sore (baru datang). Itu pun tak bisa janji. Isi pertalite saja," ujar petugas SPBU Kapita Plaza, kemarin. Sembari mengisi pertalite ke motor wartawan koran ini, pe- tugas SPBU itu mengatakan kondisi premium langka ini sudah berlangsung lama. Bukan SPBU tak mau menjual, tetapi pasokan dari Pertamina me- mang dibatasi. "Kami hanya jual saja, Pak," ujarnya. Pertamina Diminta Terbuka Kelangkaan premium di Batam saat ini juga menjadi sorotan anggota DPRD Kota Batam. Mereka meminta Per- tamina transparan terkait kuota BBM untuk Batam, khu- susnya BBM jenis premium. "Ketika ditanya data, jawa- bannya kuota (premium) DIVISI PRODUKSI Liputan Khusus: Muhammad Nur (Penanggungjawab), Ahmadi Sultan, Chahaya Simanjuntak (Anggota). Redaktur/ Penanggungjawab Halaman: Suparman, Andriani Susilawati, Hasanul Satri, Mohammad Tahang, Ratna Irtatik, Dede Hadi Mulyadi. Gustia Benny. Redaktur Liputan: Alfian Lumban Gaol, George Winokan Galih Adi Saputro. Ryan Agung Pambudi. Liputan Batam: Yashinta, Rengga Yuliandra, Rifki Setiawan, Eusebius Sara, Yoti Yuhendri, Fiska Juanda. Adiansyah, Lenni Julia, Yulitavia, Yulianti. Wahyudin Nur, Febby Anggieta Pratiwi. Octo Zainul Ahmad. Dalil Harahap, Cecep Mulyana, (Fotografer), Liputan Strategi Komunikasi & Informasi: M. Riza Fahlevi (Manager), Priya Ribut Santosa, Dewi Febsuri, Anwar Saleh, Agnes Dhamayanti. Yunus Suchari, Jamil Qasim, Suprizal Tanjung. Immanuel Sebayang, William Seipatiratu. Iman Wachyudi, Yahya Burlian. Online: Putut Ariyotejo (Penanggungjawab). Yuliana Dewi. Liputan Daerah: Jailani, Yusnadi, Faradila Svendolline, Osias De. (Tanjungpinang), Coky D Nainggolan (Bintan), Wijaya Satria (Kabiro Lingga), Aulia Rahman (Natuna). Syahid (Anambas), Imam Soekarno (Kundur). Sandy Pramosinto, Tri Haryono (Tanjungbalal Karlmun). Al Amin (Meranti) .Departemen IT/EDP: Halasan Sinaga (Penjab), Zul Bukhari (Staf IT/EDP). Departemen Perwajahan, Artistik dan Pracetak: Sutriyanto (Kadep), Tilbertus (Penjab Perwajahan), Kamaruzaman (Penjab Layout), Pranantaka (Penjab Estetika), Gofmin Afrizal (Penjab Montaging/PS), Hairunas (Penjab Layout Minggu). Pracetak: Mahfud Ashari (Penjab). Amron Abadi, T.Marhisia Maghdalena, Welli Hendra, Taufik Hidayatullah, Darmawan Arifianto, Radar Prambudi. Sekretariat Redaksi: Umy Kalsum (Kepala). Departemen HRD & Umum: Elmi Gusti (Manager). Linglon BPL. Tungkup (Penjab). DIVISI USAHA Sugandi menuturkan, kenai- kan impor dipicu peningkatan permintaan untuk kegiatan produksi pada kuartal akhir tahun ini. Permintaan untuk bahan baku dan barang mo- dal berasal dari swasta mau- pun pemerintah. Permintaan pihak swasta biasanya ter- kait dengan manufaktur, se- dangkan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur. Karena itu, Eric menilai, se- kalipun terjadi lonjakan impor, hal tersebut tidak berarti buruk. Departemen Keuangan: Roslina Yanti (Manager), Masyuni Simbolon (Penjab Keuangan), Indi Elisa (Penjab Kasir). Departemen Pemasaran: Mulyadi Nasution (Manager), Dewi Anita (Penjab Adm/Pituang), Gudson Nainggolan (Penjab Foeran), Johandri (Penjab Langganan). Departemen Iklan: Agus Triono (Manager), P. Natalia Simorangkir (Penjab Piutang), Bayu Robersa (Penjab Artistik), Leevina Desianty (Penjab Pengembangan Iklan), Herri Anton (Panjab Iklan Kantor). Departemen EO: Herman Mangundap (Manager), Mider Sinaga (Penjab Bisnis), Ismanto (Penjab Operasional) Perwakilan-Perwakilan: Cipi Ckandina (Kepala Perwakilan Tanjungpinang). Jumi (Keuangan). Ichwanul Fazmi (Kepala Perwakilan Tanjungbalai Karimun). tetap disediakan. Sementara di lapangan, bisa dilihat sen- diri masyarakat kesulitan mendapat premium," ungkap anggota DPRD Batam, Aman, Rabu (15/11). Ia mengatakan, pemerintah daerah harus mampu berkor- dinasi dengan Pertamina un- tuk mengetahui jatah sesung- guhnya yang diberikan ke- pada masyarakat Batam. Selain itu, Pertamina juga harus ter- buka dalam penyaluran bahan bakar subsidi pemerintah itu kepada setiap SPBU. "Kelang- kaan premium tentu merugi- kan masyarakat. Terutama bagi mereka yang memang tak mampu beli bahan bakar jenis lain yang harganya jauh lebih tinggi," tegas dia. Aman mengakui, premium sendiri masih menjadi kebu- tuhan pokok masyarakat Ba- tam. Apalagi di tengah lesunya ekonomi saat ini, Pertamina tak bisa memaksakan masy- arakat beralih ke BBM jenis lain. "Pemerintah harus mam- pu mengantisipasi hal ini, karena bisa jadi akan timbul persoalan lain jika pemenuhan akan BBM di tengah masy- arakat tidak terpenuhi," terang dia. Selain itu, dinas terkait harus mampu mengawasi pereda- ran premium di SPBU. Jangan sampai ada pihak yang senga- ja bermain, menjual premium secara eceran dengan harga yang lebih mahal. "Kalau me- mang terbukti harus ada sanksi tegas. Pengawasan pe- redaran premium juga harus dilaksanakan," jelasnya. Kepala Dinas Perindustrian perdagangan (Disperindag) Batam Zarefriadi mengatakan, pergerakan premium saat ini sudah tidak begitu bebas lagi. Ada kuota-kuota tertentu yang sifatnya temporer. "Jadi ketika kosong bisa saja sudah dikeluarkan habis. Besok keluar lagi. Tapi tiap hari tetap ada kok," kata Zaref, Rabu (15/11). Terkait berapa kuota pre- mium Kota Batam, Zaref mengakui tidak mengetahui jumlahnya. "Kalau kuota tanya Pertamina," ucapnya, singkat. Namun demikian, terkait kekosongan premium ini, ia mengaku akan secepatnya berkordinasi dengan Perta- mina. "Kenapa sampai ter- jadi kekosongan. Nanti me- reka yang mengklarifikasi," pungkas Zaref. Sementara ketua Komisi II DPRD Kota Batam, Edward Brando, mencurigai ada per- mainan di tingkat SPBU. Un- tuk itu ia meminta Disperin- dag aktif melakukan penga- wasan di lapangan. Disperindag harus aktif, ba- gaimana mengatasi dugaan permainan di SPBU," kata Edward Brando saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Disperindag Kota Batam, Rabu (15/11). Selain masalah kelangkaan premium, ia juga meminta agar kadar oktan pada BBM yang dijual di SPBU. "Saya hobi balap, jadi kadar oktan itu sangat penting dan mem- pengaruhi mesin-mesin ken- daraan tertentu. Ini harus benar-benar diawasi," katanya. Batam Pos Sebab, impor yang dilakukan adalah inpor barang modal dan bahan baku penolong. Itu menandakan terjadinya aktivitas ekonomi. "Kalau kita lihat, walau im- por konsumsi naik, impor naik banyak di bahan baku. Mis- alnya, besi dan baja serta ba- rang modal seperti mesin. Jadi, saya prediksi full year 2017 surplus neraca perda- gangan mungkin bisa di 13-15 miliar dolar AS," paparnya. (ken/c22/sof/jpg) Hal yang sama diungkapkan anggota Komisi II DPRD Ko- ta Batam Mulia Rindo Purba. Menurut dia pemerintah dan Pertamina harus mampu me- menuhi kebutuhan premium di masyarakat, khususnya di Batam. "Jadi Pertamina jangan diam saja. Harus benar-benar dilakukan pengawasan. Dan menurut saya kemungkinan permainan di tingkat SPBU sangat besar. Makanya Pem- da dan Pertamina harus mela- kukan pengawasan," katanya. Menurutnya uji oktan harus sering dilakukan di setiap SPBU dan harusnya diumumkan kepada masyarakat. Ini untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Pertamina Membantah Area Manager Communica- tion and Relations Pertamina MOR 1 Sumbagut Rudi Arif- fianto mengakui saat ini dist- ribusi premium memang diatur dan dibatasi. Sebab saat ini premium bukan lagi BBM yang disubsidi pemerintah. Sehingga tidak ada lagi pene- tapan kuota premium. "Yang masih bersubsidi itu solar dan minyak tanah. Premium dan lainnya tidak bersubsidi. Jadi pengiriman berdasarkan penugasan khusus," kata Rudi, Rabu (15/11). Namun Rudi membantah, kelangkaan premium yang terjadi saat ini karena Perta- mina mengurangi pasokan ke tingkat SPBU. Menurut dia, kekurangan yang terjadi di lapangan dikarenakan penyalu- ran premium tidak lagi ber- dasarkan kuota. "Kalau pun ada kosong, pa- ling itu satu dua SPBU, mun- gkin karena keterlambatan pengiriman," terang Rudi. Di sisi lain, ia mengakui ter- jadinya peningkatan tren pada pengguna BBM jenis pertalite dan pertamax. Bah- kan, angka pengguna perta- lite hingga pertamax di Batam sudah berada di 48 persen. Sedangkan untuk premium masih 52 persen. "Konsumsi masyarakat ber- kurang untuk premium, me- reka cenderung beralih ke pertalite," imbuh Rudi. Menurutnya, tren peralihan pertalite ke premium diduga karena masyarakat sadar jika kualitas dua BBM ini jauh berbeda. Selain dapat men- gurangi emisi, pertalite juga diyakini lebih irit, meski harga berbeda dengan pre- mium. "Situasi ini juga dimanfaat- kan oleh SPBU karena per- mintaan pertalite meningkat. Meningkatnya permintaan membuat SPBU menyetok pertalite di tangki timbun," jelas Rudi. Bahkan, ia mengakui per- mintaan untuk premium cen- derung menurun karena me- ningkatnya pengguna perta- lite. Namun, ia menampik informasi banyak SPBU di Batam yang selalu kekosong- an premium. "Kalau banyak itu saya belum tahu, soalnya pengiriman ru- tin. Nanti saya cek lagi kebe- naraan informasi itu," ujarnya. (ska/rng/she/ian) LAYANAN PELANGGAN DAN IKLAN TARIFIKLAN: Iklan Umum/Display/BW Rp 55.000.-/mm kolom Iklan Umum/Display/FC Rp.75.000.-/mm kolom Iklan Ucapan Selamat Rp.10.000.-/mm kolom Iklan Dukacita Rp.7.500.-/mm kolom Iklan Hiburan/Film Rp.10.000.-/mm kolom Iklan Halaman Muka (BW) Rp.75.000.-/mm kotom Iklan Halaman Muka (FC) Rp 120.000.-/mm kolom Permintaan halaman dikenakan tambahan biaya 25% dari harga nett. ALAMAT: Alamat Redaksi, Pemasaran, Iklan dan EO: Gedung Pena Lantai 2, Telepon: (0778) 460000 (hunting), Fax: (0778) 462162 dan (0778) 465111 Batam Center, Batam Perwakilan Pekanbaru: Jalan Raya Pekanbaru- Bangkinang KM 10,5 Telepon (0761) 64634 Fax (0761) 64638. Perwakilan Jakarta: Gedung Indopos Lantai 6 Jalan Kebayoran 12 Jakarta Selatan, Telepon (021) 53699560-5333046. Perwakilan Tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715. Perwakilan Tanjungbalai Karimun: Jalan A. Yani, Sungai Lakam, Telepon (0777) 323686, Fax: (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers., NISP.: 090.010.011377, Bank Riau Kepri Cabang Batam: 106-08-04456. Dicetak pada: PT Ripos Bintana Press. Alamat: Komplek Graha Pena Batam, Batam Center, Batam, Isi di luar Tanggung jawab Percetakan. Wartawan Batam Pos dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita. Wartawan Batam Pos dibekali dengan kartu pers ketika menjalankan tugas. Jika ada kejanggalan, baik tentang identitas wartawan maupun tentang tindakan wartawan dapat menghubungi Sekretariat Redaksi Batam Pos. Batam Pos 4.5 HA 5 1 3 APARTMENT TOW 650 UNIT OF FIRST TOWER HOTEL TOWER ROOMS TYPE AC STUDIO 22.4m² 1 BEDROOM 36 2 BEDROOM 59 HARGA PERD CICILAN MULAI *T&C Applied Disclaimer: Gambar yang termuat hany APARTMENT DILE KITCH T A WHOLE EXPERIEN Di CitraPlaza Nagoya, kehidu hari bersama orang-orang tex yang menyenangkan. Mulai d kawasan perbelanjaan moders begitu dekat dan melebur ja CitraPlaza Nagoya, paket len terbaik dalam satu kawasan! CARN HAY TEEMNAL PACIFIC PLACE FOOD COUNT ROM BAIN 1000 ALLCH A E BIAMOND C MALL FARMERS 99 MARKET MARKETING Komp. Nagoya No.01 Lubuk E GALLERY