Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-06-04
Halaman: 04

Konten


TAJUK RENCANA Minggu Tenang Untuk Merenung Mulai hari ini kita berada dalam Ming- gu Tenang sampai tiba hari pemungutan suara tanggal 9 Juni 1992. Dalam minggu tenang tidak ada lagi kegiatan untuk ber- kampanye oleh siapapun. Segala usaha un- tuk menarik simpati dan memperoleh ke- percayaan dari rakyat pemilih telah dilaku- kan sampai kemarin. Baik dalam bentuk pendekatan, maupun dalam bentuk perte- muan dan rapat-rapat kampanye di lapa- ngan. Sekarang segala sesuatu diserahkan ke- pada rakyat pemilih itu sendiri. Kepada sia- pa mereka akan memberikan kepercayaan untuk memperjuangkan nasib dan kepen- tingannya, mereka sendirilah yang menen- tukan. Mereka akan menentukan pilihan- nya dalam sebuah ruang kecil dan tidak ada seorangpun yang tahu apa plihannya, ke- cuali dirinya sendiri dan Tuhan Yang Ma- ha Kuasa. Inilah prinsip pemilihan umum kita, yang langsung, umum, bebas dan ra- hasia. Sebelum menentukan pilihannya, tentu semua yang mempunyai hak pilih akan me- renungkan apa-apa yang telah dilihat, di- dengar, dirasakan dan dialaminya selama ini. Termasuk pada masa kampanye yang baru saja berlangsung itu. Dalam kehidu- pan kita sehari-hari masa untuk merenung- kan kembali apa yang telah dialami untuk menentukan langkah selanjutnya, selalu akan kita temui dalam saat-saat dan pada peristiwa tertentu yang khusus. Masa me- renung itu memberikan kesempatan pada manusia untuk melangkah dan berbuat se- suatu dengan penuh pemikiran. Orang barangkali ada yang akan menga- takan, bahwa suara yang dimiliki tiap orang sebenarnya hanya mempunyai arti kecil. Sa- tu orang yang mempunyai hak pilih hanya mempunyai satu suara. Karena itu tidak perlu direnungkan atau dipikirkan benar apa yang akan dipilih nanti. Suaranya ti- dak akan menentukan. Tetapi setiap orang yang memiliki kesadaran akan hak-nya se- bagai warganegara pasti tidak akan berpan- dangan demikian. Ia justeru merasa yakin, bahwa meskipun hanya satu suara, tetapi suaranya menentukan karena akan menja- di rangkaian dengan suara-suara lainnya. Dalam Demokrasi Pancasila, rakyat yang mempunyai hak pilih mendapat kebebasan sepenuh-penuhnya untuk menentukan pili- hannya. Hak untuk menentukan siapa yang mereka percayai untuk mewakili mereka dalam lembaga legislatif baik tingkat II dan tingkat I maupun pada tingkat Pusat, di- jamin oleh UUD 1945. Tidak ada satu fi- hakpun dapat memaksakan kehendaknya kepada rakyat pemilih untuk memilih yang mana. Bila itu terjadi, maka jelas berten- tangan dengan prinsip-prinsip yang terkan- dung dalam Demokrasi Pancasila serta ber- tentangan dengan isi UUD 1945. Dan bila kita telah mengetahui hasil dari pilihan ra- kyat itu, kita semua harus menghormati dan menerimanya. KAMIS, 4 JUNI 1992 Dimanapun dan kapanpun juga, setiap pemilihan umum akan menghasilkan keme- nangan karena mendapatkan kepercayaan pemilih yang paling besar bagi satu fihak dan kekalahan karena kurang mendapat- kan kepercayaan bagi fihak lainnya. Kita telah menyaksikannya dalam pemilihan- pemilihan umum yang dilangsungkan pa- da tahun-tahun 1971, 1977, 1982 dan 1987. Bagaimana hasil pemilihan umum 1992 ini, tentu harus kita nantikan sampai diumum- kannya secara resmi hasil-hasilnya. Tetapi dalam minggu tenang ini, marilah kita merenungkan lagi apa dan bagaimana langkah kita untuk memberikan arti dan partisipasi terhadap pembangunan negara dan bangsa kita, khususnya dalam pemban- gunan di bidang politik. Setiap rakyat pe- milih dalam renungannya diharapkan da- pat memperoleh dorongan lebih besar gu- na secara sadar memenuhi haknya membe- rikan suara dalam pemilihan umum.*** Istana Bangsa - Bangsa mungkin terdengar muluk bagi wanita pedesaan, tapi istana itu menjadi tempat pertemuan puncak Pebrua- ri untuk membicarakan ke- adaan menyedihkan 550 ju- ta wanita pedesaan-di nega- - negara berkembang yang hidup dalam kemiskinan. ra Dua dari tiga wanita hi- dup dalam kemiskinan kro- nis di dunia berkembang, jumlah 50 persen lebih be- sar ketimbang 20 tahun lalu. Dari jumlah ini, 363 juu- ta hidup di Asia lebih dari jumlah penduduk Eropa Barat seluruhnya; 130 juta di Afrika sama besarnya dengan penduduk Jepang; 43 juta menghuni Amerika Latin dan Karibia hampir empat kali jumlah pendu- duk Belgia; dan 18 juta di Afrika Utara dan Timur Dekat kurang lebih sama besarnya jumlah penduduk Denmark dan Swedia. Kekuatan - kekuatan itu termasuk akses tidak sama ke sumber-sumber dasar, seperti tanah, masukan per- tanian, kredit dan pelaya- nan penyuluhan, kemeroso- tan dan migrasi lelaki ke kota. Sebuah survai yang di- buat IFAD di 114 negara berkembang menuunjuk- kan bahwa 67 persen wani- ta pedesaan bekerja di bi- dang pertanian. Di Afrika wanita menghasilkan seki- tar 70 persen pangan benua itu, dan persen pangan yang dibudidayakan di dunia berkembang keseluruhan. secara Meskipun mereka mis- kin, para wanita itu membe- ri sumbangan sangat pen- ting kepada keluarga dan masyarakat sebagai pro- duksi makanan dan penda- patan. Kebanyakan mereka adalah petani yang bekerja 14 sampai 17 jam sehari di ladang dan di rumah. Ma- kin miskin rumah tangga dan negara mereka makin panjang waktu kerja wani- ta itu. Tetapi proyek pemban- gunan kebanyakan menga- baikan wanita. Hal ini dise- babkan karena ketidakta- huan tentang peranan yang dimainkan wanita. Atau ada asumsi yang salah bah- wa bantuan kepada lelaki secara otomatis akan men- guntungkan perempuan. "Wanita-wanita itu ter- perangkap dalam gerakan spiral menurun kemelara- tan," kata Idris Jazairy, ke- tua Dana Internasional un- tuk Pembangunan Perta- Introduksi mekanisme mungkin meringankan tu- gas lelaki mempersiapkan tanah dan memperluas ta- nian, yang menyelenggara- nah garapan. Tapi hal ini kan pertemuan puncak un- tuk wanita itu. "Kemelara- dapat pula meningkatkan pekerjaan penyiangan, pe- manenan dan pengolahan hasil panen yang dilakuu- kan wanita. tan memaksa mereka untuk bekerja bahkan lebih keras lagi untuk menghidupi ke- luarga mereka, tapi mereka hanya menjadi miskin, ka- rena kekuatan-kekuatan di luar lingkungan mere- ka." Misalnya, sebuah proyek memberikan kepada "ru- mah tangga" tenaga terik dan angkutan hewan. Tapi wanita di rumah tangga itu sering terus saja menggarap ladang mereka dengan pa- cul dan membawa barang hasil, produksi mereka di tertentu. : Tapi perang narkotika mengungkapkan satu hu- bungan jelas kemiskinan di Laos dan belasan negara berkembang lainnya mem- bantu membunuh orang orang di dunia maju. Petani Laos, karena per- lu hasil bumi untuk perda- gangan, menanam pohon "opium". Dan sampai pe- tani miskin itu mempunyai alternatif yang dapat diteri- ma, mereka akan terus membudidayakan tanaman yang melumpuhkan dan bu- kannya bergizi. Di banyak daerah migrá- si lelaki ke kota dalam upaya mencari pendapatan lebih baik, meninggalkan perempuan di rumah den- gan tanggung jawab lebih besar. Makin besar jumlah wanita yang dalam kenya- taannya telah menjadi ke- pala rumah tangga di peta- ni sepenuhnya. KTT Tangani Keadaan Buruk 550 Juta Wanita Pedesaan atas kepala mereka ke pasar. risiko buruk. Contohnya, orang, hampir seperlima hanya 12 persen pinjaman penduduk paling miskin du- yang diberikan di seluruuh nia. Dan ini dengan biaya Brazil, diberikan kepada rata-rata hanya 14 dollar wanita. AS per orang. timbang pengambilan kre- watan anak, dan pembentu- Regional. Regional Konfe- dit usaha pertanian di bany- rensi Tingkat Tinggi tentang ak negara industri. Kemajuan Ekonomi Wani- ta Pedesaan diadakan 25.26 Pebruari 1992 di Bangsa-Bangsa di Jenewa di bawah perlindungan agung Ratu Fabiola dari Belgia. Wanita juga menghadapi lebih banyak rintangan ke- timbang pria. Hukum atau adat mungkin mengingkar i hak mereka atas tanah. Di Honduras, hanya tiga per- sen dari mereka yang men- dapatkan keuntungan dari ft3land reformftl adalah wanita. Ironisnya, perang narko- kan padi, jagung dan pohon tika mungkin terbukti me- opium. rupakan kejutan aneh. Terlalu sering dunia ma- ju memandang masalah ke- laparan dan kemiskinan pe- desaan Dunia Ketiga seba- gai suatu persoalan retorika yang tidak mengenal orang ANALISA KOMENTAR YANG TAU HANYA HATIKU SENDIRI Ketika dibentuuk pada tahun 1977 Dana Internsio- nal untuk Pembangunan Pertanian mempunyai man- dat tunggal: untuk mem- bantu kaum miskin pede- saan di negara-negara pa- ling miskin dunia untuk memperbaiki standar gizi dan kehidupan mereka. Ba- dan ini menjalankannya dengan merancang dan membiayai 302 proyek ne- Kurangnya pemilikan ini gara yang menciptakan se- merupakan alasan utama kitar 2,5 juta pekerja dan mengapa bank sering meno- menaikkan produksi pan- lak memberikan kredit ke- gan global dengan 29 juta pada wanita pedesaan, per- ton setahun, cukup membe- caya bahwa mereka adalah ri makan kepada 180 juta Dalam keadaan sangat melarat dan memakai meto- da usaha tani primitif yang menghasilkan panen kecil, mereka tergantung kepada pendapatan yang diperoleh dari penjualan opium untuk membeli makanan. Proyek yang diterima ba- ru-baru ini untuk Laos bertujuan untuk menggan tikan tanaman opium den- gan hasil bumi untuk perda- gangan. Proyek ini diran- cang dan sebagian besar di- biayai oleh IFAD (Dana Internasional untuk Pem- bangunan Pertanian), den- gan pembiayaan bersama oleh UNFDAC (Dana PBB untuk Pengawasan Penya- lahgunaan Narkotika), Je- pang dan Laos. Proyek berharap menan- gani masalah penghapusan pembudidayaan tanaman opium. Di banyak negara wanita kecuali dari mendapat lati- han dan pelayanan. Secara keseluruhan buta huruf di kalangan wanita pedesaan adalah 21 persen lebih ting- gi ketimbang di kalangan pria. Pelayanan penyuluhan pertanian secara tradisional disesuaikan hanya atauu te- rutama untuk pria. Di Asia kuurang dari 15 persen se- mua staf penyuluhan ada- lah wanita. gah dari kredit itu akan di- salurkan kepada wanita un- tuk memungkinkan mereka memperbaiki suplai maka- nan keluarga melalui usaha kebun dan pendapatan me- lalui pemasaran beras dan produksi lainnya, serta pe- masaran sutera. Tepat lebih dari 150 ta- hun lalu, Kerajaan Inggris melancarkan Perang Candu terhadap Cina untuk me- mastikan bahwa perdagan- gan yang menguntungkan itu akan berjalan terus. Le- bih belakangan, tentu saja, adalah perang yang ber- langsung di Kolombia anta- ra pemerintah dan "the Ex- traditables" dan perang an- tar gerombolan pengedar narkotika yang membuat demikian banyak kota tidak aman. 1 Korbannya banyak sekali dan jumlahnya terus me- ningkat. Pencandu obat bi- يحا us, demikian banyak dian- tara mereka perempuan, - IFAD menemukan bah- wa pinjaman hanya sebesar 50 dollar AS saja sudah cu- kup untuk mengangkat wa- nita keluar dari lumpur ke- miskinan. Pengalaman membuktikan bahwa wani- ta miskin pedesaan layak kredit. Angka pembayaran kembali oleh peminjam wa- nita dalam Kredit Produksi untuk Proyek Wanita Pede- saan di Nepal, misalnya, tercatat 95 persen. Angka ini 20 persen lebih tinggi ke- kan kelompok menolong diri sendiri, semuanya memberikan kepada wanita bantuan sangat penting. Pengenalan komor efisien Dana telah diarahkan kepa-kredit mereka untuk tujuan bahan bakar, membudiday- Wanita menggunakan Secara bertahap upaya luas. diantara me- dan konstruksi suplai air desa secara berarti mengu- rangi pekerjaan membosan- da wanita. Dan di sini, kre- reka membeli bibit, pupuk, akan pohon bahan bakar dit merupakan unsur kunci. Antara tahun 1978 dan 1984, 27 persen semua pro- yek IFAD dengan kompo- nen kredit melayani wanita: sejak itu, 86 persen dilaku- kan demikian. Proyek- proyek di Bangladesh Gam- bia, Lesontho dan Pakistan pertama tungkan wanita; dua proy- ek di India dan Nepal dipe- runtukkan khusus bagi wanita. tama mengun- Karena itu sungguh aneh, apabila ada orang yang mengambil sikap tidak akan memilih, karena dianggap tidak ada pilihan yang cocok dengan keinginannya. Orang edemikian jelas adalah orang yang tidak me- miliki kesadaran dan tanggungjawab seba- gai warganegara satu negara yang untuk mendirikannya telah begitu banyak pahla- wan yang mengorbankan jiwanya. Orang Penanam Candu Juga Perlu Hidup yang itu sungguh tidak patut untuk diikuti, apalagi diharapkan menjadi pemimpin bangsa. Orang yang tidak mau menggunakan hak adalah manusia kerdil. Dan sudah galibnya, manusia kerdil selalu melakukan sesuatu yang tidak tidak dapat diterima oleh akal sehat. gus tidak seimbang. Belakangan ini telah di- buka kubu lain, yang baru saja mendapatkan perha- tian serius. Ialah penghan- curan suplai beberapa dari narkotika yang saling ber- bahaya di sumbernya. Pada tahun 1988 diketa- hui secara pasti, tiga nega- ra Amerika Selatan saja Bo- livia, Kolombia dan Peru memproduksi lebih dari 200.000 ton daun cocca (se- jenis semak di Amerika La- tin, yang antara lain meng- hasilkan kokain). Afghani- stan, Bolivia, Iran dan La- os bersama-sama menye- rahkan lebih dari 2.600 me- trik ton candu di pasar du- nia. Jika pembudidayaan tanaman cocca dan tana- man opium dapat dihenti- kan, maka produksi narko- tika sebagai hasilnya kokain (dari koka ), heroin dan candu ( dari tanaman opi- um) akan berhenti. Xieng Khouang adalah salah satu propinsi Laos yang paling berbukit dan miskin. Daerah itu merupa- kan tempat pertempuran yang berkepanjangan dan sengit antara tahun 1954 dan tahun 1973 yang meng- Tantangannya adalah ba- gaimana menghapuskan pembudidayaan opium dan bersamaan dengan itu memperbaiki suplai maka- nan dan pendapatan pendu- duk bersangkutan. Sebuah program riset akan mengu- ji dan memperkenalkan va- rietas hasil bumi untuk per- Ada tuntutan lain, mung- terperangkap dalam penja- kin kurang mencolok, tapi ra kebutuhan yang menga- tidak kurang pentingnya caukan pikiran, memun- permintaan berjuta-juta tungkan anggauta badan dan menghancurkan kehi- dupan. Pemenang satu-sa- tunya dalam perang adalah raja-raja narkotika. Gudang senjata yang luas hancurkan leburkan daerah tersebut, dan mengusir ba- nyak penduduk untuk mengungsi. Mereka tidak membutuh- dagangan yang telah diper- baiki sebagai alternatif ba- gi tanaman opium usaha ta- ni yang lebih efektif. Karena sebagian terbesar keluarga di propinsi itu me- dak membutuhkan keun- tungan miliaran dollar, ru- mah mewah luar biasa dan mobil mengkilat dan kekua- saan. Mereka hanya butuh bertahan hidup. Kebanyakan mereka. Sejak saat itu keluarga telah dipergunakan untuk kan lakunya obat bius, ti- yang membuka usaha tani memerangi penyebaran an- kembali memasuki daerah caman obat bius. Dalam tersebut dalam rombongan upaya mengurangi jumlah - rombongan kecil, berusa- pencandu telah disusun pro- ha mendapatkan kembali gram pendidikan dan reha- tanah mereka dan memban- melihara unggas, babi dan bilitasi, bersama dengan hu- gun kembali kehidupan kum ketat terhadap pemili- dan pembelian kan, pemakaiannya. Patroli perbatasanQenyi- itaan kiriman dan rekening bank, serta penuntutan pen- gedar narkotika dan pemu- tihan uang hasil perdagan- gan narkotika merupakan upaya untuk membatasi su- plai dan menggagalkan pen- jualannya. Hasil - hasilnya hingga sekarang paling ba- sapi, meningkatkan sum- bangan ternak itu kepada Dua kelompok etnik me- kesejahteraan keluarga dan rupakan lebih dari seperti- latihan dalam penanaman ga penduduk daerah itu su- hijauan makanan ternak ku Khmu dari Lao Theung dan managemen lapangan (Lao dari lereng gunung) akan membantu memper- dan suku Hmong dari Lao baiki kesehatan ternak. Soung (Lao dari puncak Dana pembangunan pe- gunung) melakukan cara desaan akan membantu pertanian berpindah-pin- dengannyediaan kredit dah didataran tinggi. Di sa-untuk ikan tanah dan paly ma mereka membudidaya masu tanian. Seten- mereka itu lebih dari 400.000 keluarga yang menanam pohon koka do Bolivia, Kolombia dan Peru, mereka dalam jumlah yang bahkan lebih besar yang membudidayakan ta- naman opium di Afghani- stan, Pakistan dan Segi Ti- ga Emas Asia mempunyai sedikit pilihan. petani kecil di Asia, Ameri- ka Latin dan Timur Ten- gah, yang menanamkan se- mak di koka atau tanaman opium. alat-alat dan masukan lain- nya meningkatkan hasil pa- nen. Banyak yang mena- namkan modal dalam usa- Kebanyakan mereka hi- dup di daerah terpencil, di ha ternak. Ada yang mem- beli perlengkapan dan ba- han untuk mengolah maka- nan atau kerajinan tangan, seperti menenun atau mem- buat keranjang atau mendi- rikan usaha pelayanan per- dagangan dan masyarakat. Dalam semua kasus tujuan- nya adalah menanam lebih banyak pangan atau me- ningkatkan pendapatan. Tetapi bantuan tidak ber- henti pada kredit. Pelaya- nan penyuluhan dan infor" masi teknologi yang tepat merupakan kunci bagi ke- majuan wanita pedesaan miskin. Kegiatan ini sering melibatkan tenaga baru dan melatih staf penyuluhan wanita sesuatu yang dicapai sejumlah proyek IFAD. Program melek huruf, la- tihan dalam gizi dan pera- mana tanah sering kurang subur, di mana pelayanan penyuluhan pertanian tidak tersedia dan sumber penda- patan alternatif sebenarnya tidak ada. Banyak diantara mereka yang membudidayakan ta- naman obat bius turun te- murun, praktek tradisional yang jauh mendahului per- dagangan internasional nar- kotika gelap. Kebanyakan mereka sangat miskin sekali. Tetapi mereka dapat me- nanam koka atau opium tanpa keterampilan khu- sus atau teknologi modern. Pendapatan yang mereka peroleh sangat sering jauh lebih banyak ketimbang yang dihasilkan tanaman tradisional lainnya. Di Peru, misalnya, seo- rang petani pada tahun 1988 mendapatkan lebih dari 2.000 dollar AS dari sa- tu hektar tanaman koka, delapan kali lebih besar dari yang dapat diperolehnya Penyalur/Agen "BY" FAJAR AGENCY JI.Roa Malaka Utara 1-3 (Ged.Nilakaudiat III) 677516 Jakarta Barat BERITA YUDHA - HALAMAN IV Penyalur/Agen "BY" TERUNA AGENCY Jl. Panca Marga No.10 Karet Tengsin INI YANG NAMANYA LUBER Shy Bento quithe kan bagi wanita dan mem- berikan kepada mereka le- bih banyak waktu untuk pe- kerjaan produktif. Dana telah menyelengga- rakan serangkaian empat konsultasi regional menge- nal Kemajuan Ekonomi Wanita Pedesaan. Perte- muan-pertemuan ini di Si- prus untuk Timur Dekat, Afrika Utara dan Anglo- phone, di Kosta Rika bagi Amerika Latin dan Karibia; di Senegal bagi Afrika Francophone dan di Malay sia bagi Asia dan Pasifik mengumpulkan para pakar untuk mendiskusikan masa- lahnya dan berbagi penga- laman, baik kegagalan, maupun keberhasilan. Aud 581622-583205 positi ercip, Jakarta Pusat Oktober 1991 suatu Kon- sultasi Internasional menin- jau dan menyelesaikan te- muan Konsultasi-Konsultasi ) Sejumlah isteri kepala ne- gara atau pemerintah dunia berkembang menghadiri pertemuan puncak itu, Ny. Ana Milen Munoz de Gavi- ria dari Kolumbia; Ny. Su- zanne Mubarak, Mesir; Da- to Seri Datin Paduka Dr. Siti Hasmah, Bte Haji Mu- hammed Ali, Malaysia; Ny. Maryam I. Babangida, Ni- geria; Ny. Elisabeth Diouf Senegal; dan Ny. Semra Ozal, Turki. KTT telahh mempertemukan pemimpin-pemimpin wani- ta dari sekeliling bola bumi. BILA TIA www. dari tanaman hasil bumi membakar ladangnya di. lainnya. Mereka tidak ha- menyemprotinya den nya dapat memperoleh pen- dosis besar bahan kimia dapatan lebih besar, tapi ju- yang mematikan tanaman. ga pasar yang terjamin, ka- Tapi ini berarti menyerah- rena harapan keuntungan kan petani miskin kepada luar biasa membuat peda- nasib buruk kekurangan gang narkotika lebih dari yang bahkan lebih parah, bersedia datang ke daerah menukar penderitaan ke- yang bahkan paling dilupa- lompok yang satu ke pende- kan dan tidak dapat ritaan kelompok lain. dimasuki. Satu-satunya jalan yang manusiawi dan masalahnya adalah masalah memperbai- ki kualitas hidup penduduk bersangkutan adalah mem- berikan kepada petani - pe- tani itu alternatif yang da- pat hidup terus untuk men- Satu jalan untuk meng- gurangi ketergantungan sumber- ekonomi mereka kepada ta- naman obat bius. nya adalah dengan meng- hancurkan tanaman dengan (DEPTHnews INDONESIA) Juga terdapat masalah penggunaan kekerasan; pe- dagang obat bius mempu- nyai kepentingan tetap da- lam memelihara dan mem- perluas panen daun koka dan bunga opium. hentikan suplai Pojok Yudha Pertemuan puncak itu memusatkan perhatian in- ternasional kepada keadaar buruk dan potensi 550 juta wanita miskin pedesaan du- nia berkembang. Konperen si juga menghasilkan agen da kegiatan pada tahun- tahun mendatang. DEPTHnews INDONESIA MINGGU TENANG Hari ini, 4 Juni sampai dengan 8 Juni 1992 merupakan hari tenang. Sebaiknya digunakan untuk merenungkan dan memantapkan pilihan, sehingga waktu Pencoblosan sudah tidak ragu-ragu lagi. ✰✰✰ ga tif. KTT BUMI Kini berlangsung KTT Bumi di Brazil. -Semoga mampu menghasilkan keputusan yang bisa melindngi bumi dari kerusakan dan pencemaran. Man Bidli Tu KORUPSI * Menurut Jaksa Agung Muda, pemberantasan korupsi terus ditingkatkan. -Ini menjawab tuduhan yang tidak berdasar dari sementara jur- kam OPP parpol.. an yang m men .