Tipe: Koran
Tanggal: 1995-09-19
Halaman: 13
Konten
Halaman 12 g, Everton C Milan ventus atas Vicenza pada ke-21. mentara itu pemain baru filan asal Liberia George memborong dua gol keti- anya menang 2-1 atas AS lam pertandingan tersebut menunjukkan keampuhan- ngan gol-gol gemilang se- C Milan sempat ketinggal- Mungkin kami telah mene- pengganti Marco vas Bas- kata manajer umum AC Adriano Galliani setelah dingan di Stadion Olympic itu. da pertandingan lainnya, Bari Igor Protti membuat dalam pertandingan mela- azio yang berakhir dengan -3. PERANCIS 1-0 is Saint Germain (PSG) elama ini tak terhadang, hingga pertandingan hari menelan pil pahit karena nkan Montpellier 1-0. Se- a Lens mengalahkan Bas- dan Le Havre menar ordeaux. ngan demikian, dari sembi- bertanding, PSG menca- m kali menang, dua kali se- sekali kalah tapi mengum nilai terbanyak -- 20. elah itu, menyusul Metz ms masing-masing dengan dan 18 namun masih ber- dapat menapak ke tangga nggi Liga Perancis dalam Hingan berikutnya. aliknya, Montpellier, ma- tengger di urutan keenam nilai 14. BUNDESLIGA am pertandingan Bundes- Liga Jerman) kemarin, rgh bermain seri 1-1 lawan? u Hansa Rostock dan Bo- Moenchengladbach harus cui keunggulan tamu St -2. (Ant/AFP). Ant/Rtr. okachi (kiri) kena sliding s Bohinen dalam pertan- ham Forest memenangkan A u-Kalimantan pabrik untuk isors Mechanic cans ent Planners N ans an jabatan Color Rendition Chart Selasa, 19 September 1995. Kerusakan Terumbu Karang Maluku Namun tangan-tangan tamak yang tidak bertanggung jawab dan menghalalkan segala cara un- tuk meraup keuntungan dari terumbu karang, merusaknya cukup dalam waktu singkat. "Akibatnya timbul kepriha tinan yang mendalam terhadap kondisi terumbu karang di Maluku, yang hingga saat ini kerusakannya akibat ulah manusia dinilai telah melampaui abang batas", kata Kepala Balit- bang Sumberdaya Laut Oceanologi LIPI Ambon, Dr. Ir. Onno Kurnain Sumardhihardja, MSc. Tingkat kerusakan terumbu karang di perairan Maluku, menurut dia, telah melampaui Terumbu yang KEINDAHAN laut biru Maluku yang dihiasi warna- warninya aneka terumbu karang di hampir seluruh kawasan itu merupakan daya tarik alam yang khas. Belum lagi aneka warna ikan hias yang berenang kian kemari di sela sela terumbu, membuat para wisatawan tidak habis habisnya mengagumi keindahan ciptaan Tuhan itu, sehingga tidak berlebihan bila daerah ini dijuluki "surga di bawah laut". karang ambang batas dan diperkirakan menghampar di kawasan perairan telah mencapai 70 persen. seribu pulau ini mulai dari "Para pengrusak umumnya perairan Maluku Tenggara hingga ingin mendapatkan keuntungan Maluku Utara merupakan kekayaan alam yang terbentuk yang besar dengan cara yang cepat dalam melakukan usaha dalam jangka panjang, bahkan pengambilan berbagai kekayaan bisa memakan waktu ratusan alam di laut seperti ikan, udang tahun. dan sebagainya dengan jalan menggunakan bahan peledak dan potasium sianida", ujar Onno. Dan mereka memandang sebelah mata terhadap keselamatan, kelestarian serta keindahan terumbu karang, katanya menambahkan. Menurutnya para penangkap ikan yang menggunakan bahan peledak serta bahan beracun lain- nya mungkin berpikir bahwa kerusakan terumbu karang yang dibuatnya itu merupakan suatu yang wajar karena pengaruh faktor alam. Onno mengakui, bahwa kerusakan terumbu karang itu dapat terjadi karena faktor alam, seperti munculnya binatang laut dan landak laut (duri babi). Pemda Bulungan Bantah Pembantaian Lutung PEMDA Tingkat II Bulungan membantah terjadinya pemban- taian lutung (presbyti horsei) di kawasan hutan Apo Kayan, Bu lungan. "Yang ada hanya per- buruan, kata Bupati Bulungan, RA. Bessing, di Samarinda baru- baru ini. la mengakui masih terjadi perburuan lutung tersebut untuk diambil "guliga" (sejenis batu di usus besar) tapi bukan pemban- "Perburuan guliga tersebut, bagi masyarakat di daerah ini bukan hal yang baru, namun telah dilakukan secara tradisional taian massal. yang dipercayakan puran dan untuk bahan cam- ramuan obat mujarab," ujarnya. Menurut dia, pihaknya telah Cerpen Kerinduanku Oleh: Rahman Ef.AR. Bagaimana mungkin aku da- pat melupakan dirimu. Kamu yang pertama memberikan warna dalam hidupku. Kamu yang per- tama memperkenalkan aku akan keindahan masa remaja. terdengar di telingaku saat perta- Argha. Namamu begitu manis ma kita kenalan. Aku masih ingat, kala itu di mar komputer itu, beranjak me- ninggalkanku. Sementara aku te- Lampaui Ambang Batas rus ngomong... memandangku dan menyungging- kan senyumanmu. Oh, diam-diam aku mengagumi senyumanmu yang manis itu, dan tampangmu Kemudian, kamu terus mena- yang handsome. Aih...aih.... tap mataku. Lama. Dan, ach, aku menunduk tersipu. Kamu tahu, dadaku gemuruh dan hatiku gede bag-gedebug bak suara bedug. Tiba-tiba aku nggak ingat lagi ke- konyolan tadi. Tiba-tiba pula ka- mu menyodorkan tangan ngajak kenalan. Aku nggak segera menyambut tanganmu, sialnya aku dag-dig- dug... Lalu, baru saja aku akan mengulurkan tanganku kamu su- dah menarik tanganmu. Malu-ma Gramedia, aku lagi asyik membo luin! Padahal tanganku sudah be- lak-balik novel-novelnya Sidney "Tha, ada novel bil sebuah. Sidney ! Seminggu yang lalu be- lum ada." Sejenak aku diam. Mengam- "Baca dech, Tha! Kayaknya sich, menarik," kataku sambil - tanpa memandang memberi- kan novel itu pada Metha yang - kukira - ada di belakangku. La- lu aku mengambil sebuah lagi dan membacanya. "Menarik juga ya ? Kita am- bil satu ya, Tha ?!" ujarku seraya berbalik. Dan, astaga.... Aku ka- get setengah mampus. Metha nggak ada di belakangku, tapi kamu.. Kamu tahu betapa malunya aku ? Wajahku yang kata orang imut-imut ini- jadi merah menyala, kayak bara. Aku jadi maluuu banget, en salting. Tapi kamu, Ya Tuhan... Kamu lagi asyik membaca novel itu sambil bersandar pada sebuah pilar seolah-olah nggak terjadi apapun. meneliti dan sesuai laporan dari masyarakat di Kecamatan Kayan Hulu dan Kayan Hilir, hutan yang masih termasuk kawasan Apo Kayan, menyebutkan tidak terjadi pembantaian itu. "Hal tersebut sama dengan kasus perburuan kayu gaharu secara serampangan, karena kita tahu bahwa gaharu dan guliga tersebut adalah satu-satunya mata pencaharian masyarakat yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup," ujar Bessing. Sheldon hingga aku nggak sadar kalau Metha, sahabatku yang ge- kanmu. Lalu, entah kenapa aku jadi nekad melototi kamu terus, sam- bil memikirkan kekonyolan ba rusan. Sementara kamu yang di- pelototin masih saja cuek-bebek. Maluku yang udah nggak terka- takan lagi jadi bercampur aduk dengan kekesalan. Sebel! Lalu... "Kamu benar juga, ya? No- vel ini memang menarik," katamu sambil menimang-nimang novel yang nggak berdosa itu. Semen- tara perhatian kamu bukannya padaku, malah ke pengunjung lain yang lagi baca majalah di se- belahmu. Aduch mak, tambah Menurut dia, apabila memang benar terjadi pembantaian lutung dan perburuan gaharu secara dech, kekesalanku. Aku masih pasang face cem- berut walaupun kamu perlahan serampangan dapat menyebabkan masyarakat menuntut instansi terkait. (Ant). reaksi. Aku jadi amat kesal. rik lengan Metha yang kutemukan terbarunya lagi asik dengan buku-buku kom puter. Dia kaget setengah mam- pus. Lagian, día heran melihat wa- jahku yang persis udang direbus. Aku nggak peduli Metha ber sungut-sungut nggak karuan. Aku langsung menariknya ke kasir dan membayar novel itu. Aku berbalik, lalu meninggal Mungkin kamu nggak tahu, Gha, waktu itu aku segera mena- Mungkin kamu juga nggak ta- hu, Gha, waktu di kasir aku sem- pat melirik ke arah kamu, tapi ka- mu sudah nggak di sono lagi. Aku mengitarkan pandangan ke seke- liling, tapi kamu tetap aja nggak kutemukan. Sementara itu Metha, entah sudah berapa lembar su ngutannya. Setelah selesai, kami keluar. Dan, Ya Tuhan... kamu sudah ada di tepi jalan, lagi baca tabloid la- gi. Aku meminta Metha menghen tikan sungutannya, lalu diam- diam ingin melewatimu yang ke- lihatan begitu tekun melototi tabloid itu. Namun, tiba-tiba kamu meng- hadang jalan kami. Trus, kamu bi- lang: "Apa udah betul-betul ya- kin nggak mau kenalan dengan- Aduch mak! Kamu kira ka- mu itu apa, koq bisa-bisanya ngo- mong begitu ? Eh, Gha, kamu lihat kan, Me- tha bengong setengah mampus? Pasti waktu itu dia kira kamu gi- la apa... Walaupun aku kesel banget sa- ma kamu, diam-diam aku suka ju ga sikap kamu yang sontoloyo be- gitu. Buktinya waktu di kasir itu, aku sempat nyesel kehilangan ka- mu. Dan aku sendiri heran kena- pa aku bersikap cemberut dan me- ninggalkanmu. Padahal aku su- dah sempat suka dengan senyum kamu di depan rak novel itu. ada di perairan Seram bagian timur daerah permukiman WAJAH Desa Alak, Keca matan Kupang Barat, yang terle tak sekitar 10 km arah barat Kabu paten Kupang, setiap saat selalu tampak bagai dilabur putih. Desa yang berpenduduk seki tar 3.646 jiwa itu siang malam asap dan debu selalu diselimuti yang keluar dari cerobong Semen Kupang, pabrik tak jauh dari itu. Keadaan ini lebih terasa oleh permukiman itu, tutur penduduk setempat pada bulan Mei hingga Oktober, karena pada saat itu angin timur bertiup ke arah lokasi penduduk desa itu. Sejak pabrik itu mulai ber operasi tahun 1984, masyarakat bermukim di kawasan itu yang batuk-pilek, selalu menderita demam dan gangguan pernapas an. Segala upaya yang dilakukan penduduk setempat untuk meng hindari debu terutama agar tidak sampai masuk ke dalam rumah, tampaknya sia-sia. "Kami sudah usahakan agar debu itu tidak sampai masuk rumah tetapi tetap sia-sia," tutur Rince Kotadia (30), warga desa Ge-er kali, ya ? "Lho, koq bengong, Non ?" tiba-tiba kamu ngagetin aku. La- lu, malu-malu aku mengulurkan tanganku. Akhirnya kita kenalan juga. Metha juga ikutan, walau- pun dia masih agak kebego-be goan... Itulah awalnya persahabatan kita. Esoknya, sepulang sekolah, kamu sudah menungguku di de- pan toko buku itu. Kebetulan se- deket-deket kolahku situ dan se- jauh. antar kolah kamu juga nggak seberapa aku sering di Gha, biasanya setelah ke- abang beca, tapi nal kamu jadi sering diantar ka- mu. Kebetulan rumah kita searah. Sebenarnya aku nggak mau ka mu susah-susah nganterin aku. Rumah kamu kan lebih dekat dari rumahku ? Hingga, setelah me- ngantarku, kamu mesti balik la- gi. Mana kamu nggak mau diajak naik beca lagi. Katamu terlalu ce- pat sampainya. Memang sich, pa- da akhirnya aku setuju juga de- ngan pendapat kamu. Dengan ja- lan kaki kita lebih bisa asyik ngo- mong tentang apa saja. Tentang aku, tentang kamu, dan tentang yang laen-laen... Semakin hari aku makin suka dengan kamu. Ternyata kamu pu- nya otak yang encer juga. Berpe- ngetahuan luas. Sense of humour- mu tinggi lagi... Jika kamu sudah berhumor-ria, alamat perutku yang sudah keroncong-an jadi nge-rock. Nah, kalo udah begitu, jadilah aku merengek minta di- traktir kamu di KFC. benar-benar Gha, saat yang indah bagi kita. Aku selalu ingin mengulangnya kembali. Selalu. Tapi kapan? Apa mungkin ? Se- jak kamu tamat sekolah, kita ber- pisah. Kamu jebol UI, sedang aku masih harus melewatkan hari-hari ku di bangku kelas tiga es-em-a. Jarak kita terentang jauh. Aku di Medan dan kamu di Jakarta. Ra- sanya ingin enghalangi keper- gian kamu, tapi itu nggak mung- kin, kan ? Gha, aku nggak tahu apakah kamu masih ingat masa-masa in- dah itu. Jalanan yang kita lalui dan pepohonan di tepi jalan yang ikut tersenyum mendengar canda- mu. Kini aku sendiri melaluinya dan pepohonan itupun tak mau tersenyum lagi. Masih ingat nggak kamu, sua- tu hari kamu mengajakku ke to- ko buku itu lagi dan menarikku ke tempat pertama kali kita ber- temu. Di antara rak-rak buku di mana ada Sidney Sheldon, Aga- tha Christie, Pearl S.Buck dan yang lainnya, di situlah kamu ung kapkan isi hatimu. Sengaja kamu pilih tempat itu, katamu tempat itu bersejarah, dan biar lebih ber- sejarah lagi... Aku tertawa geli saat itu. Tan- pa di tempat itu, dan tanpa kamu ucapkan pun aku sudah tahu ka- mu itu mencintaiku. Dan, tanpa harus kujawab pun kamu juga su- dah tahu kalau aku pun mencin- taimu. Tapi okelah, aku setuju- setuju aja dengan idemu itu, lalu kuungkapkan pula isi hatiku. Se- perti katamu; biar resmilah... Gha, tiap akhir pekan aku ru- tin mengunjungi tempat rendez- vous kita itu. Seperti saat ini, aku sedang menatap novel-novel itu tanpa gairah sedikitpun. Menatap pilar itu mana kamu sering bersan dar... I saw you standing there through the rain, I saw you turn and smile where you waiting to me through the rain, I run across the street But you were gone there was no one you had vanished with my dream ....) (Maluku Tengah), yang ini telah dilindungi. Gha aku ingin kamu datang dan menyeka air mataku yang se- deras hujan di luar sana. KERJASAMA Dalam upaya memberikan perlindungan yang semakin ketat bagi kelestarian terumbu karang di Maluku yang kerusakannya kini semakin parah, dilakukan kerjasama dengan Polda Maluku untuk pengawasan tersebut. telah Oleh: Daniel Leonard Namun kerusakan akibat faktor alam di Maluku hanya mencapai 30 persen. Sementara kerusakan akibat penggunaan bahan peledak dan bahan beracun seperti potasium sianida, dapat mencapai 70 persen, dan umumnya banyak ditemukan di perairan Maluku Tenggara dan Maluku Tengah", kata Onno menegaskan. sadar Jika terjadi kerusakan pada langkah mengikuti Pameran Teknologi Kepolisian '95 yang akan masyarakat. sesuai berlangsung di gedung PTIK Jakarta pertengahan September mendatang", katanya. ini dengan masyarakat setempat dan Karena itu pihak LIPI merekayasa teknologi yang tepat guna untuk penangkapan ikan jenis karang yang bercabang (seperti arcophora), kemungkinan karang dapat tumbuh kembali dalam waktu empat tahun. Sebaliknya bila yang mengalami kerusakan itu jenis karang kerjasamanya dengan 'masif", membuat maka setidaknya dibutuhkan waktu 100 tahun un- kriteria tertentu yang dapat tuk tumbuh kembali. Karena itu kekayaan alam Maluku yang mencapai 90 persen, kini tinggal 30 persen yang masih dalam kondisi baik seperti yang Maluku ini akan yang terjangkau oleh masyarakat kecil. dipakai perairan Laut Banda dan *) Denpasar Moon, song by Ma- ri beth. untuk menilai penyebab Sedang represif kerusakan terumbu karang. dimaksud, menurut peledak, potasium) sianida atau akibat faktor alam", ujar Onno. Kapolda Maluku, Kol (Pol) Drs. Muchaer mengatakan, ker- "Apakah disebabkan oleh bahan merupakan suatu hal yang sulit dilakukan karena berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 tahun 1982, ditegaskan bahwa pihak kepolisian hanya bisa menindak Desa Alak bagai Dilabur Putih itu sudah pernah ditawarkan kepa da pihak Semen Kupang untuk di- jadikan gudang utama penyimpan semen, tetapi pihak Ku pang tidak sanggup "Kerjasama ini merupakan lokasi persiapan untuk ditemui Tokan desa itu belum dalam Polda Oleh Bernadus yang di lama ini. Sekalipun semua lubang ven tilasi udara seperti jendela, pintu dan kisi-kisi rumah ditutup, tetap saja ada debu yang lolos. Entah itu waktu makan, tidur atau duduk santai di dalam rumah, katanya. "Bahkan pada malam hari pun kami kadang-kadang terjaga dari tidur karena udara sangat menyesakkan. Bila asap debu begitu pekat terasa, kami jadi susah bernapas," kata Albert Dimuluji (32). Selain susah bernapas, maupun ANALISA semen. "Sepertinya hingga kini filter itu belum terpasang. Kami merasa kan tingkat kepekatan asap debu semen itu sama saja dari tahun ke tahun, sejak beroperasi hingga kini. Tetapi kami selalu siaga menyelamatkan dan mengaman kan beras agar jangan sampai ter cemar," katanya. pengrusakan perairan. Gudang Dolog NTT yang su dah dibangun sejak tahun 1975/ 1976 di atas areal seluas 5,3 hektar para pengrusak lingkungan manakala sudah melebihi kriteria ambang batas baku untuk lingkungan hidup. Artinya, lanjutnya kerusakan itu sudah ditentukan kriterianya sehingga seseorang baru dapat dihukum jika kondisinya demikian. Berdasarkan jasama antara Polda dengan LIPI pengalaman Polri kasus-kasus ini sulit ditangani sampai ke pengadilan. Ambon bertujuan untuk gulangi pencemaran dan lingkungan "Melalui kerjasama ini dapat dijabarkan serta dirumuskan ber- "Pencegahan yang dilakukan bagai kriteria tersebut, yang nan- dapat bersifat preventif maupun Kapolda. tinya akan menjadi dasar penin- dakan secara hukum oleh aparat Polri", tutur Muchaer. menang- tindakan hidup tutur represif," Tujuan preventif tersebut, lan- jutnya akan diadakan dalam ben- tuk tugas pengamanan di laut, melaksanakan latihan di lokasi- yang VG-8 1 penyuluhan kepada PT Galestra Inti pencegahan metode yang terumbu karang rawan tingkat pengrusakannya, melakukan lingkungan Upaya menerapkan yang Kapolda, rumah gudang sudah ditinggalkan pega- wainya. Mereka lari karena tak tahan asap debu itu. Kepala Biro Humas Pemda NTT, Drs. Mell Adoe mengata kan, Pemda NTT sebagai salah baik satu pemegang saham terbesar anak-anak se pada perusahaan itu merasa ber- tanggung jawab ekologis dan penduduk di sekitar lokasi pabrik semen. Untuk menanggulangi keluh an masyarakat di seputar kawasan itu, Pemda Kabupaten Kupang segera membentuk tim peneliti. Tim itu terdiri dari Irwil Kab, Semen membelinya. orang tua ring menderita batuk-pilek, sakit tenggorokan dan demam. Masa lah itu tidak hanya menimpa warga yang bermukim di lokasi itu, tetapi juga hewan piaraan, terutama kambing yang jadi buta. "Hampir setiap minggu, selalu saja ada lima atau enam ekor kambing yang mati setelah buta"," kata Albert Dimuluji. Mereka khawatir manusia ju ga mengalami seperti itu, karena terus-terusan kena asap debu Kondisi itu juga mencemari sedikitnya 17.500 ton beras milik Dolog NTT yang tersimpan di lima unit gudang Dolog yang berada tak jauh dari permukiman itu. Pihak Dolog NTT sudah se- semen. Nias adalah sebuah "sosok" daerah yang jauh tertinggal dari 17 daerah tingkat II lainnya yang balik postur terdapat di Propinsi Sumatera Utara. Namun, daerahnya tersebut Nias (Tano Niha) menyimpan ratusan gudang jak delapan lalu mempersoalkan potensinya yang masih belum hal itu kepada Pemda NTT dan seutuhnya diolah. Konon, di PT. Semen Kupang, karena setiap daerah yang mempunyai gugusan saat gudang beras itu selalu kepulauan sebanyak 131 pulau ditaburi asap debu semen. Namun kini tidak ada tindak lan- dengan pulau yang terbesarnya adalah Pulau Nias, yang akhir- Fugla hingga jut," kata Waka Dolog NTT Drs. Chusasini Arief. Sejauh ini memang belum ada pengaduan dari pihak konsumen, dan itu dianggap selamat. Itu bisa terjamin mungkin karena beras yang datang langsung diedarkan, sehingga tidak terlalu jauh Menurut Chusasini, Menteri Lingkungan Hidup -- yang pada waktu itu dijabat Prof Dr. Emil Salim pada tahun 1986 ketika meninjau lokasi pabrik sudah meminta kepada pihak PT. Semen Kupang agar segera memasang filter pengaman di sekitar lokasi pabrik demi keamanan dan kenya manan lingkungan di sekitar dicemari debu semen. pabrik Apalagi kalau racun sianida mengenai terumbu karang, maka dalam waktu yang relatif singkat karang akan berubah warna men- jadi keputih-putihan, dan berbuih karena adanya reaksi kimia dari racun tersebut. Karena itu sangatlah fatal bila penangkapan ikan hias di sekitar daerah terumbu karang dilakukan dengan menggunakan bahan- bahan peledak maupun racun lainnya (Spektrum). Kesehatan, Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Amdal dan Badan Meteorologi dan Geofisika, kata Bupati Kupang Paul Lawa Rihi. Dari hasil penelitian itu, Pem- da akan memanggil pihak PT. Semen Kupang untuk mencari pe Menurut Chusasini, Dolog mecahan demi keselamatan masya rakat di sekitar lokasi itu. Semen Kupang resmi mulai beroperasi 14 April 1984. Ke naikan produksi semen itu juga NTT setiap bulan harus menge luarkan biaya dalam jumlah besar untuk membiayai pengobatan sem meningkatkan pencemaran lingku bilan karyawannya dan 100 buruh ngan di sekitar pabrik itu, karena yang selalu siaga di gudang itu. sampai saat ini alat peredam asap Sejak tahun yang sama pula, dan debu tampaknya tak berfung dinas di dalam kompleks si. Kepala Biro Lingkungan Hi dup Pemda NTT, Drs. Thamrin Mandaka mengatakan, kemung kinan besar alat penyaring debu yang disebut "gas collector" sudah bocor dan tidak berfungsi. Akibatnya, asap dan debu berhamburan di sekitar lokasi terhadap problem pabrik. Lingkungan di sekitar kesehatan pabrik itu akan lebih tercemar dengan adanya rencana kehadiran pabrik Semen Kupang II yang akhir ini banyak sekali putra- daerah putrinya meninggalkan nya merantau ke luar daerah seperti ke Sibolga, Padangsidim- puan, Riau dan Medan malah ada yang ke Batam. Bangsa Indonesia yang kini memperingati HUT telah emasnya terus berpacu dalam mengejar pembangunan yang semakin maju dengan pesatnya, tidak ketinggalan membangun daerah Nias yang mempunyai panjang 120 Km dan lebar lebih kurang 40 Km dengan jumlah desanya 657 desa sedangkan yang tergolong desa miskin yang men- dapat dana Inpres Desa Terting- gal (IDT) dari Pemerintah 478 desa. JAKARTA HOTEL RADISSON, 19 Sept. '95. BANDUNG HOTEL BORISON. 21 Sept. '95. SOLO, GRAHA WISATA NIAGA, 23 Sept. '95. SURABAYA, WORLD TRADE CENTRE, 25 Sept. '95 MEDAN, HOTEL TIARA. Sept. '95. Sementara Kasubdin Bina Pro- gram, Dinas Perikanan Maluku, Ir. Helmy Rais berpendapat, kerusakan terumbu karang akibat bahan peledak maupun potasium sianida sangat fatal bagi setiap organik atau biota laut lain yang hidup disekitarnya. Bupati Nias pada exposenya pada kunjungan Tim I DPRD Sumut lalu mengatakan, sejauh catatan yang telah digoreskan, penduduk Kabupaten Nias pada tahun 1993 berjumlah 611.070 jiwa dimana 85 persen dian- taranya hidup dari sektor perta- nian. Tahun 1991 rata-rata pen- dapatan perkapita masyarakat masih relatif rendah yaitu sebesar Rp. 418.628,59. Baik Pemerintah TDE-7 Sponsor-Sponsor: Radisson MATRA MASYARAKAT Pangari- buan Tapanuli Utara amat ber- bangga hati pada awal Septem- ber lalu. Pasalnya, Sarwoko, mantan Inspektur Jenderal De- partemen pertanian RI sengaja datang ke desa yang terkenal dengan tanah yang tandus itu hanya untuk menyaksikan pa- perdana tanaman gobo. nen Gobo (Arctium Lappa) atau Edible Buldock merupakan makanan kesehatan dari sejenis akar. Tanaman ini menurut para ahli gizi Jepang bisa mengura- ngi kolesterol, darah tinggi selain memperlancar pencernaan dan kekuatan tubuh. Di hadapan warga desa yang hampir seluruhnya petani tradi- sional, Sarwoko yang ketika masih menjabat Irjen Deptan telah sering berkunjung ke sana berpesan agar rakyat Panga- ribuan untuk menjadi anggota Koperasi Unit Desa (KUD). Harapannya, dengan koperasi, masyarakat mau mengelola ta- nah mereka sehingga daerah Tapanuli Utara dapat dikem- menjadi daerah hor- bangkan tikultura. berkapasitas awal sekitar 720.000 ton per tahun yang direncanakan Sarwoko mengungkapkan sebenarnya ia rindu memenang- pengoperasiannya awal 1998, kan hati dan jiwa rakyat Panga- (Spektrum) Oleh Ester TN Pasaribu Daerah maupun Pemerintahan Desa telah berjalan sebagaimana Analisa/ist. PANEN GOBO. Mantan Inspektur Jenderal Departemen Pertanian, Sarwoko (tengah, dengan ulos) sedang menyaksikan panen tanaman gobo di Pangaribuan, Tapanuli Utara didampingi Manager PBL Ir. Buyono (kemeja putih berompi) Tanaman Gobo Membangkitkan Nias dan Masalah Perpindahan Penduduk Rp 17.000 per kini hanya Keluar Daerah perkilogram. Jadi kami berpikir timbang keletihan dan kecapekan melulu belum lagi tempat pemasaran yang harus Humas Pemda mempertanyakan ditapaki dengan kaki telanjang Sumut, jelas Buyono. tanpa memberikan hasil lumayan, lebih baik Gairah Petani Pangaribuan bahwa hasil pelaksanaan tugas- jumpai. Sementara, Asisten I Set- disebabkan keterbatasan sarana tugas pemerintah tersebut belum wilda Tingkat II Nias Drs. Im- manuel Zebua pada Musda KNPI sesuai dengan yang diharapkan lalu membenarkan hal adanya pemuda-pemudi Nias ramai- ramai keluar daerah. Malah atas nama pemerintah daerahpun menyampaikan rasa keprihatinannya tentang masalah to nationantnom ne sa MISITRA 104.4 FM ini hal pada Depnaker Gunungsitoli tentang calo yang il- legal itu namun hingga tulisan ini dikirim masih belum berhasil di- mestinya, walaupun disadari SORPRA ribuan bahwa KUD merupakan pahan di Pangaribuan dengan itu. Mengapa ya orang-orang desa ingin sekali keluar daerah? itulah ucapan seorang mahasiswi IPI Dian Mandala Gunungsitoli, Marselina Ndruru (27) kepada penulis baru-baru ini. Malah ia menambahkan melihat kenya- taannya faktor utama sebagai sendiri. dan prasarana yang tersedia ser- ta dukungan dana dari Pen- dapatan Asli Daerah (PAD) Walaupun daerah Nias banyak mengalami ketertinggalan tanpa gedung bertingkat mewah men- cakar langit, namun wajah kota Gunungsitoli buat sementara tidak dihiasi dengan kaum gelan- di dangan dan para pengemis perempatan jalan. Tetapi, di sudut lain di desa-desa terpencil di Nias yang masih kekurangan beras sebanyak 20.670 ton per tahun mengalami suatu perpin- dahan penduduk dan kaum muda untuk merantau keluar daerah. MENGAPA KE LUAR DAERAH? pertanyaan, Timbulnya mengapa akhir-akhir ini kaum pemuda dan masyarakat Nias terutama di pedesaan ramai- ramai keluar daerah untuk men- cari pekerjaan melalui calo yang suatu kemajuan dan kekayaan illegal, malah menurut penuturan hanya ada di kota di luar daerah salah Nias. seorang Kepala Desa di Kecamatan Lolowa'u, ada masyarakatnya satu keluarga berangkat keluar daerah dan menjual rumah serta tanahnya hanya demi mengejar gaji yang diiming-imingkan yang kenya- taannya masih belum pasti. Pernah penulis bersama staf INOVASI TEKNOLOGI MUSIK 95 B e m Roland Roadshow Digelar di Kota Besar dengan menghadirkan inovasi terbaru produk Roland * ADRIAN SCOTT, Memulai karir sebagai pemain bersama musisi musisi kelas dunia keyboard pada group AIR SUPPLY. Saat ini bertindak sebagai musical director untuk artis Kylie Minogue. * JAMES ULUAVE. Sebagai pemain drum pernah bekerja sama dengan Olivia Newton John, Randy Crawford dan group band Commodores. "Bukan kami tidak mau menyadap karet atau menanam nilam di Nias, tapi dimana nanti hasilnya kami jual? sedangkan harga karet yang dulunya Rp. 1.700, perkilogram kini hanya Rp. 600 perkilogram, juga harga minyak nilam yang dulunya Rp.. XP-50 G-800 E-96 RD-500 Undangan Dapat Diperoleh Di: JAKARTA BARAT Digirama : 6397835, Misi Musik 5490260, Kemenangan Musik 5827461, Radio Sonora : 6490641, MG Mangga Besor: 6283231, Piano Jaya 6290941, Radio MS Tri 5655922. JAKARTA UTARA: Allegro Musik: 4504118. JAKARTA TIMUR: Tom Chic's Musiki 8853969, Duta Arloji: 8095638. JAKARTA PUSAT Jakarta Musik: 374380, Ami Musik: 337739, Chic's Musik: 3148944, Zacharias Musik: 3457621, Toko Win : 4210169, Sincere Store : 4243173. JAKARTA SELATAN Blok M Musik: 7209453, Dwinada : Thony MC 7813271, TANGERANG Piano Jaya 5524845. BANDUNG Toko Nada 4205169, Radio Ardan 233256, Radio : 232452, SOLO: Queen Musik : 8310537, MG Panglima Polim : 7206020, 43315, Radio PTPN 52166, SURABAYA Dempa Musik 52901, erna Musik 44564, Santario Musik : 514490, Radio Suzana : 526272, Radio Suara Surabaya ( 583040. MEDAN Martinus Musik 552946, Radio Rau : 559142. Penyelenggara koperasi yang dapat dipercaya. pola kerjasama di bidang agri- Mendengarkan ungkapan bisnis. hati Sarwoko, semua petani pun Kerjasama ini berupa upaya terharu dan menyatakan men- menanggulangi kendala yang dukung program tersebut secara ada di lahan Tapanuli Utara se- positif yakni pengembangan perti Pangaribuan dan sekitar- daerah Taput menjadi daerah nya. hortikultura. merupakan Selama ini Pangaribuan daerah yang tandus dengan kondisi lahan tidur yang sudah terlantar. Ini terjadi kare- antara na banyak faktor lain pengetahuan masyarakat yang kurang terhadap teknologi pem- budidayaan holtikultura serta kondisi dana masyarakat yang sangat minim. a KERJASAMA Untuk mengantisipasi per- masalahan di atas, dijalin suatu kerjasama terpadu baik dari petani, KUD, pihak swasta di- sertai dukungan dari instansi pemerintah yang terkait, ujar Ir. Buyono, Manager PT. Putera Berastagi Lestari (PBL) yang Sebagai realisasinya, lanjut mendampingi Sarwoko. Buyono, PBL dan PT. Organik Semesta Subur (OSS), kedua- nya anak perusahaan Native Prima Group membentuk ker- jasama dengan KUD Satahi Pak- * CRAIG NEWMAN. Pemain bass bagi artis Kylie Minogue. * KEVIN GARANT. Pemain gitar yang pernah bekerja sama dengan Sting, Peter Gabriel, Bruce Springsteen dan Tracy Chapman. * JENNIFER ALLAS. Vokalis yang pernah bekerja sama dgn Daryl Braithwaite, Bob/ Valentine, Tina Arena dan Rick Price. sangat memerlukan keseriusan untuk ditangani oleh masing- serta masing instansi terkait penyebabnya adalah dorongan masyarakat itu sendiri, agar keadaan di tempat asal. Faktor yang ini bisa-bisa akibat penilaian yang salah tentang arti kemajuan zaman peralihan dari tradisional ke zaman modernisasi, atau sangat mungkin dari tidak adanya diwujudkan. perusahaan penampung tenaga miliki merupakan saran yang kerja di Nias juga merupakan direnungkan untuk Kita harus sadar bahwa pada tahun mendatang melihat dari salah satu faktornya. Sehingga potensi yang telah kita nikmati, anggapan mereka untuk meraih terang bahwa potensi pari wisatalah yang menjadi sumber kekayaan dan pemasukan APBD daerah di Nias yang dijuluki" Nusa Indah Andalan Sumatera", malah mungkin inipun telah men- jadi catatan nasional bahwa di In- donesia pada tahun-tahun men- datang lebih memprioritaskan bidang kepariwisataan yang dapat memberikan masukan pada kas negara. jual yang kami kerja lain diluar daerah, ucap Asam- bowo Laia (32) yang bertepatan pulang kampung pada hari libur lalu. Adrian Sast Band Halaman 13 Pimpinan KUD Satahi Pak- pahan VOL Hutabarat men- jelaskan, PBL dalam kerjasama ini berperan sebagai sub sistim pemasaran yang bertanggung jawab menampung hasil perta- nian dari KUD dan menyedia- kan bibit tanaman yang memi- liki peluang pasar. Sedangkan OSS gersang gembur. KLOBS ARDAN PIPN FARZANA SUARA SURABAYA PO OUTER RAU membantu teknis pengolahan tanah pemeli- haraan tanaman sampai pasca panen serta menyediakan sarana produksi tani (saprotan) khusus- nya produk MOS yang merupa- MOS (Perangsang Mikro Organisma) adalah penemuan baru di bidang bio teknologi agribisnis yang fungsinya meru- bah struktur tanah kan produk OSS sendiri. tandus atau menjadi tanah subur dan Akhirnya KUD sendiri ber- fungsi mengendalikan petani- petani dan penyuluhan langsung sehingga dapat mengendalikan pola tanam yang mampu mence- gah fluktuasi produksi. Untuk itu kami berusaha te- rus mencari peluang pasar baru dan produk-produk hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi untuk dikembangkan di daerah Apakah perbincangan antara pemuda Nias itu merupakan jawaban yang berkaitan dengan lemahnya kwalitas sumber daya manusia atau identik dengan sikap hidup masyarakat yang kurang kreatif mencari Sumber, menanam lahan secara profe- sional ?. Dalam konteks berbagai per- masalahan yang dihadapi Utusan Tairoku Corporation masyarakat Nias sekarang ini, Tokyo Japan, Hiroshi Nakamu- telah sampai pada ambang yang ra sangat mengharapkan para petani yang tergabung dalam KUD lebih gobo untuk dra PERAN MOS Usaha yang telah dilakukan dari kerjasama ini adalah pena- naman tanaman gobo di Desa Batu Dua Kecamatan Panga- ribuan. Panen perdananya di- lakukan pada 7 September lalu. Bangsa Jepang yang berpo- pulasi 120 juta jiwa mengkon- sumsi gobo hingga 250 ribu ton per tahun. Sekarang tanaman sudah berhasil dikem- mudah dikembang- kepulangan para putra daerah un- tuk berpaling membangun, memelihara potensi yang kita kan. Hanya dengan lahan gem- bur dan tidak berbatu. Sedang- di negara kami, lahannya kan sudah semakin sempit," ujar Acara syukuran panen per- Nakamura. dana gobo di Pangaribuan ini dihadiri anggota DPRD Taput, Kandep Koperasi Taput, Ketua Lembaga Adat Pangaribuan, pendeta, tokoh masyarakat se- tempat, utusan dari Toiroku Corporation Tokyo Jepang se- laku pembeli dan sejumlah pe- ngusaha. tersebut bangkan lewat kerjasama peng- usaha Jepang dan Indonesia di Tapanuli Utara. negaranya. "Gobo Dapatkan Souvenir Menarik Untuk 100 Pengunjung Pertama Dan Dapatkan Penawaran Khusus + Hadiah Langsung & Lucky Draw Selama Acara mengembangkan keperluan ekspor ke Akhirnya Brigjen TNI (purn) Sarwoko menjadi tokoh di balik semua usaha keberhasilan pan- en perdana gobo di Pangaribuan. (Michael Ronny) Dimeriahkan Pula Oleh : Lesman Buver vide @Roland YESINDO/091995 4cm 2cm
