Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-10-02
Halaman: 04

Konten


Color Rendition Chart 2cm Senin, 2 Oktober 1995. Penerbit Pemimpin Umum/Pendiri Wakil Pemimpin Umem Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Perusahaan Managing Editor Sekretaris Redaks Redaktur Anggota Redaksi Terbit Terip Iklan Alamat Telepon Perwakilan Jakarta Perwakilan Banda Aceh SIUPP Dicetak Oleh t Harta Susanto. 1 Supandi Kusuma. 1 : : H. Soffyan. t H. Ali Soekardi. 1 t t analisa t Yayasan SIKAP PRESS. : Joeli Salim. Paulus M. Tjukrono. H. War Djamil. H. Amir Siregar, H. Kaharudin, H. Bahari Effendy, H. Narwan Effendi, Usman Alie, H. War Djamil, Mulyadi Franseda, Asri Rais, H. Ismail Lubis, H. Basyir Ahzar, H. Azmi Majid (foto). H. Marzuki Markiman, M. Hatta Lubis, Mac. Reyadi MS, Budiman Tanjat, Buoy Harjo, Umar Said, A. Rivai Stregar, Hasan Basri Ns, Timbul O. Simarmata, Johan Jambak, Ismugiman, Idris Pasaribu, Agus Salim, M. Sulaiman, Ali Sati Nasution, Michael Ronny, Samil Chandra, M. Nur, Hermansyah. Rp. 4.500,- per mm/kolom Seminggu 7 kali. (umum). Rp. 3.000,- per mm/kolom (keluarga). Jalan Jend. A. Yani No. 35-43 Medan. Kotak Pos: 1481. Telex No.: 51326 ANALIS IA. Fax: (061)-514031, Telegram: ANALISA MDN. Redaksi: 556655 (2 saluran)/511256. Tata Usaha: 554711 (3 saluran)/513554. Frans Tandun, Jln. K.H. Hasyim Ashari. No. 43-A Jak. Pusat Tel. 3446609/3844339/3453912 (021) - 363388. Fax. H. Harun Keuchik Leumiek Jalan Tgk. Cik Ditiro 106 Tel. (0651) - 23839. Fax: (0651) 23839. SK. Menpen No. 023/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1985. Tanggal 24 Desember 1985. P.T. KUMANGO Medan (Isi di luar tanggung jawab pencetak). Tajukrencana Yang Dilindungi Kepentingan Rakyat, Bukan Developer ka tanah juga merupakan sarana mencari keuntungan bagi mereka yang bergerak dalam jual-beli tanah. Apalagi jika di lahan tersebut akan di- lakukan pembangunan proyek besar, maka jual beli tanah pun menja- di ramai. Calo-calo pun bermunculan, tetapi biasanya yang menjadi "korban" adalah rakyat kecil pemilik tanah tersebut. Biasanya para agen, atau juga calo tanah, membeli lahan-lahan di maksud dengan harga murah. Lalu dijual kepada mereka yang mem- butuhkan, misalnya pembangun (developer) dengan harga yang lebih mahal, bahkan berkali lipat. Juga adakalanya pembangunan langsung yang membelinya pada rakyat pemilik tanah. Ada yang membeli de- ngan harga yang wajar, sehingga rakyat tidak merasa dirugikan. Teta- pi tidak sedikit pula yang memang sengaja mencari keuntungan besar, membelinya atau mengganti rugi dengan harga yang jika mungkin se- rendah mungkin. Jelas yang dirugikan adalah rakyat pemilik tanah, apalagi jika masyarakat luas mengetahui bahwa di tanah tersebut akan dibangun proyek, maka harga tanah pasti terus melambung. Maka adalah tepat sekali Presiden Soeharto mengingatkan, jika ada suatu pembangunan dan terpaksa harus ada penggusuran, maka yang wajib dilindungi adalah kepentingan rakyat, dan bukan kepentingan developer. Rakyat yang digusur harus mendapat keuntungan, baik dari segi keuangan maupun tempat tinggalnya. Kepala Negara juga dengan tegas mengingatkan, jika telah mendengar ada rencana proyek besar, lalu seperti biasanya ada orang-orang yang membeli tanah rakyat de- ngan harga semurah mungkin, dan kemudian menjualnya dengan harga setinggi mungkin kepada proyek, maka kelurahan atau kecamatan ja- ngan memberikan izin. Peringatan Kepala Negara ini cukup jelas, dan sudah seharusnya menjadi perhatian semua pihak. Terutama instansi-instansi yang ber- kaitan, seperti kelurahan dan kecamatan, harus jeli dan terampil da- lam memproses jual-beli tanah dimaksud. Begitu pula dengan BPN (Ba- dan Pertanahan Nasional) juga berkewajiban memperhatikan masalah ini dengan lebih cermat. Artinya, jangan terlalu gampang mengeluar- kan surat atau sertifikat tanpa penelitian yang mendalam, dan proses pemindahan kepemilikannya belum tuntas, sehingga akhirnya akan me- nimbulkan kasus-kasus yang tidak diingini, dan rakyat juga yang Di Medan ataupun Sumatera Utara kasus-kasus tanah juga sering timbul. Bahkan sampai menimbulkan aksi demonstrasi. Biasanya ka- rena musyawarah yang tidak tuntas, lalu ada pihak yang langsung me- maksakan kehendaknya. Untuk ini selain penegasan Kepala Negara di atas perlu diingat, juga wajar diperhatikan peringatan Gubsu Raja Inal Siregar, bahwa rakyat berhak untuk tidak menjual tanahnya jika me- mang tidak tercapai penyesuaian harga yang pantas. Begitu pula pi- hak perusahaan atau developer, jika menilai harga tanah yang diten- tukan warga masyarakat dirasakan sebagai tidak cocok, ya tidak usah dibeli. dirugikan. Makanya yang terpenting dilakukan adalah musyawarah yang ju- jur dan langsung, dan harus tuntas. Jangan terperangkap oleh calo atau perantara yang tidak benar. Pihak pengusaha/developer wajar mem- beli tanah yang diinginkannya dengan harga yang layak, tidak "mem- bodohi" atau mengancam dan menakut-nakuti masyarakat," hanya ka- rena telah memiliki surat izin. Sebaliknya masyarakat atau rakyat ju- ga harus menuntut harga atas tanahnya dengan jumlah yang wajar pula, tidak terlalu berlebih-lebihan dan tidak "mengakal-akali" (misalnya har- ganya sudah tuntas dibayar, tapi tak mau pindah). Kesimpulannya, mu- syawarahlah dengan baik berbekal peringatan Kepala Negara, kepen- tingan rakyat yang harus dilindungi. Pe- Si- seminar bertemakan "Perkembangan Tele- visi di Asia Pasifik", yang berlang- sung akhir tahun lalu di Hotel Wi- sata Jakarta. MEWASPADAI ACARA TV DAMPAK TANAH selalu saja menjadi atau menimbulkan masalah. Sejak du- Satu hal yang dapat kita sim- lu sampai sekarang, sengketa selalu timbul mengenai tanah. Padahal pulkan dari berbagai kajian il- seperti diketahui, tanah atau lahan merupakan sarana yang terpenting dalam pembangunan. Bahkan merupakan kunci utama bagi terlaksa- nanya pembangunan, sebagai sarana yang dibutuhkan. Tidak heran ji- Pencemaran Lingkungan PEMERINTAH sudah cukup memberikan waktu, fasilitas, bimbingan bahkan teguran kepada perusahaan perusahaan da- lam usaha mengurangi pencemaran lingkungan. Namun ma- sih banyak saja perusahaan yang lalai dan terus membuang lim- bahnya antara lain ke sungai atau tempat tempat di sekitar ling- kungan pemukiman tanpa limbah limbah itu disaring dan di- jernihkan dari unsur unsur yang mengandung bahan bahan berbahaya bagi kesehatan. Dan sebagai akibatnya limbah lim- bah itu mencemari lingkungan. Contoh terakhir tentang tercemarnya lingkungan itu ter- jadi di kali Cimalaya Krawang sejak beberapa hari lalu. Ikan ikan di sungai itu banyak bermatian. Air sungai berubah men- jadi hitam pekat dan berbau busuk. Pencemaran seperti ini wajar membuat penduduk di seki- tarnya sangat cemas. Sungai masih banyak dijadikan sebagai tempat mandi, mencuci. Bahkan masih banyak yang mengambil air sungai sebagai air minum. Dengan masih sangat kurangnya kepedulian sementara pe- rusahaan pabrik untuk mengatasi masalah pencemaran ling- kungan dan melihat waktu yang sudah cukup diberikan pe- merintah agar perusahaan perusahaan tersebut melaksanakan ketentuan yang digariskan tentang soal limbah ini maka pe- merintah akan mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang tetap lalai. Presiden Soeharto telah memerintahkan Menteri Negara Urusan Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja supaya pada bulan Desember nanti mengumumkan nama enam pe- rusahaan yang dinilai terjelek dalam pengelolaan limbahnya. Pengusaha pengusahanya akan diserahkan kepada aparat hu- kum dan akan dibawa ke kepengadilan. Menurut Badan Pengawasan Dampak Lingkungan ada 187 pabrik masih belum mengendalikan pencemaran di lingkungan- nya. Dari jumlah itu 176 ialah pabrik pabrik yang dipantau secara intensif oleh Tim Program Kali Bersih. Ada beberapa hal kiranya maka masalah pencemaran oleh limbah itu masih kurang mendapat perhatian sementara pa- brik. Antara lain kekurang-pedulian perusahaan terhadap ling. kungan sehingga menganggap pembangunan tempat tempat penyaringan limbah mengurangi keuntungan. Soal lain juga karena ada oknum oknum yang melindungi. Ini sudah diketahui pemerintah. Dalam waktu tidak lama se- bagaimana terdengar berita, Menteri Sarwono dan pihak Ke- jaksaan Agung akan memeriksa sejumlah oknum yang dicuri- gai berusaha mengaburkan batasan tentang Limbah Bahan Ber- bahaya dan Beracun. Mengapa soal kebersihan limbah menjadi perhatian khu- sus ialah karena hal itu berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. Bila lingkungan suatu tempat tercemar antara lain karena sungai yang mengalir di sana terus menjadi tempat pembua- ngan limbah pabrik pabrik yang tidak menyaringnya terlebih dulu dampaknya sangat merugikan penduduk. Antara lain aki- bat pencemaran timbul penyakit. Kesehatan penduduk di se- kitarnya menurun sehingga produktivitas mereka berkurang dan keterampilan mereka kurang dapat ditingkatkan karena faktor kesehatan yang kurang baik itu. Kalau kesejahteraan rakyat tidak dapat ditingkatkan hal itu juga memberikan dampak negatif pada pabrik pabrik. Daya beli rakyat menurun. Maka bersihnya lingkungan dari pencemaran bukan hanya sangat penting bagi rakyat tetapi juga bagi perusahaan perusahaan. Karenanya juga dilihat sudut kepentingan mereka sendiri sudah selayaknya perusahaan perusahaan pabrik harus mem- berikan kepedulian yang besar besarnya tentang kebersihan lingkungan dan mengikuti petunjuk petunjuk pemerintah su paya limbah limbah pabrik atau industri itu tidak mencemari lingkungan. Globalisasi Budaya Indonesia dalam Televisi SEMENJAK tahun 1970-an pasaran televisi telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, tidak saja menyangkut perangkat teknis dan keuntungan finansial- nya tetapi juga mencapai modifi- kasi program atau variasi acara yang ditampilkan. masyarakat dan sudah menjadi andalan publishing industry, yang terkadang tidak mengindahkan dampak yang ditimbulkannya. Begitu luasnya pengaruh tele- visi terhadap kehidupan manusia, sehingga banyak ahli mencoba mencari alternatif pemecahan ma- Kemajuan yang relatif tinggi salah ini. Upaya yang lebih solu- hingga menjelang tahun 2000 nan tif bukan dengan menyalahkan pi ti di bidang pertelevisian mau ti- hak-pihak tertentu, tetapi bagai- dak mau akan merambat terus ke mana agar televisi tetap exist se- sektor industri komunikasi. Im- pact yang ditimbulkannya meram- bagai ciri modernisasi komunikasi antar manusia tetapi dengan me- ngurangi pengaruh negatifnya se- minimal mungkin. bat ke segala arah dan bidang ke- hidupan manusia sehingga mem- bentuk jaringan kehidupan glo bal. miah itu adalah agar kita bersikap lebih hati-hati dan waspada terha- ruh sepanjang manusia dibandingkan dengan media-me dia lainnya. dap dampak yang diakibatkan program kebudayaan oleh informasi dan nilai-nilai bu- daya asing yang disebarluaskan melalui program acara televisi. Kekhawatiran banyak negara seperti Indonesia, terha- Terutama kualitas para guru/dosen SKP/Dosen Akper dan yang setara dengannya dalam menjalankan tugasnya dan pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dalam bidang kese hatan. Dalam pendidikan AKTA IV yang baru ditutup itu diikuti 29 orang peserta yang terdiri dari para guru/dosen SPK/AKPER Negeri dari Palembang, Jambi, Aceh dan Sumatera Utara. Pada waktu-waktu yang lalu telah dilangsung kan pendidikan Akta III selain Akta IV dan untuk Oleh Muhammad Yasin tahun 1995 ini hanya ada program Akta IV saja yang direalisir dengan dana dari DIP Dep. Kesehatan. Sedangkan untuk Akta III akan dilakukan dengan cara swadana. Sejak beberapa tahun yang lalu program yang sama telah dikembangkan baik di IKIP dan Medan IKIP/ FKIP/STKIP lainnya di seluruh Indonesia sehingga telah ada ri- buan tenaga guru/dosen dalam lingkungan Depkes yang memiliki ijasah Akta III dan IV. Sehingga keberadaan televisi tetap relevan dengan perkembang Informasi atas peristiwa-peris an yang dicapai ilmu pengetahuan tiwa yang terjadi di luar negeri da- ngan meminjam istilah Hugo Le- coder Palapa misalnya, banyak stasiun televisi asing mulai me- rambah jangkauan siarannya ke In pat dengan mudah diperoleh ma- syarakat pedesaan sekalipun. onard, bagaimanapun "globalisasi Perkembangan yang pesat di dan komersialisasi" media televi- tingkat lokal, nasional, regional si tidak mungkin dihindari. Seba- liknya dunia pertelevisian akan mengalami kompetisi dan komer- alternatif siaran televisi yang da- donesia. Hingga awal 1995 ini puluhan dan internasional makin didu- kung oleh berbagai kajian ilmiah tentang industri komunikasi pada umumnya. Salah satu misalnya adalah kerjasama Departemen sialisasi terutama akibat kema- juan teknik perindustrian dan pat kita tangkap melalui Selain antena parabola. enam televisi na- bentuk sajian acara. sional, kita dapat menangkap re- nerangan RI dengan ngapura mengadakan AMIC lay siaran televisi asing seperti dari Amerika Serikat (CNN, HBO, ESPN, dan ABN), Australia (Ni- mem ne Net and ATV I), Perancis (CFI), dan Hongkong (MTV). Wa laupun dengan wilayah jangkau- an yang terbatas, lebih dari empat DI SUMATERA UTARA Di daerah Sumatera Utara ter- nyata ada sekitar 70 Sekolah Lalu manfaat apa yang kita dapatkan dalam konteks globali- sasi kebudayaan Indonesia seba- gai upaya menunjukkan dan pertahankan identitas kebudayaan Nasional, sesuai dengan Pasal 32 UUD 1945, dan solusi yang bagai- mana yang harus kita ambil meng hadapi dampak siaran televisi. Persoalan ini berkaitan pula dengan pola yang akan dibuat un- tuk strukturisasi dan modifikasi MENULISKAN judul itu saja sebenarnya sudah bergidik bulu roma saya. Namun rasanya, tak ada judul yang lebih tepat selain seperti apa yang tertulis di atas itu, kalau kita mengingat rentetan kejahatan yang terjadi akhir-akhir ini. Tapi kenapa mesti disebut se bagai 'budaya' ? Hal ini terpaksa saya ambil sebagai kesimpulan ber dasarkan kenyataan bahwa ke- jahatan yang menampilkan keber- ingasan tak hanya terjadi di kota- kota besar, akan tetapi juga di kampung-kampung dan pedesa menjelang realisasi banyak prana- ta globalisasi. an. Yang juga menyedihkan, tak hanya dilakukan oleh orang-orang yang tak berpendidikan, akan tetapi juga dilakukan oleh sar jana, perwira dan pamongpraja. Katakanlah, oknumnya. Disam ping preman-preman belaka dan para penjahat kambuhan biasa tentunya. QUO VADIS INDONESIA Sejalan dengan perkembangan iptek, dunia pertelevisian di nega- ra kita mengalami kemajuan yang relatif akselaratif, baik dari segi jumlah pesawat televisinya, pemi- lik, ANALISA dan teknologi pada umumnya. De destruktif. Dengan menyewa de- Timur, dap dampak tidak menguntung- kan dari televisi memang cukup beralasan. Mengikuti pendapat bert Sarnoff, Harry C.Campbell dan Dr. Armando Cocca, diyakini tampilkan. Penayangan siaran te- para ahli pertelevisian semisal Ro- tingkat apresiasi masyarakat maupun mutu acara yang akan di levisi di Indonesia sudah tidak bahwa televisi merupakan media acuh terhadap stratifikasi sosial komunikasi yang paling berpenga- sejarah masyarakat, tidak peduli apakah mereka tinggal di kota ataupun di desa. TERLALU MUDAH MEMBUNUH Berita-berita yang dimuat ber massa dihiasi dengan berbagai keja hatan muncul karena keberingasan. Oleh karena sebab berat, sese orang sudah mampu membunuh orang lain. Seolah-olah mem- bunuh orang, bukan ayam atau kambing merupakan perbuatan yang tak terlalu serius. Apalagi konon 'hanya' memperkosa. Oleh karena itu, untuk memperkosa perlu bersama-sama. Tak berani satu lawan satu. Terkadang, pem bunuhan saja tidak cukup. Selain memperkosa dan membunuh seka ligus, masih harus dilengkapi dengan memotong-motong mayat korbannya sedemikian rupa se sia akan menjadi salah satu ajang praktek "imperialisme menjelang tahun 2000. Imperialis- media" me budaya seperti itu akan me- nimbulkan penjajahan dan domi- nasi budaya, yang pada akhirnya menimbulkan nilai-nilai degradasi budaya lokal yang begitu kaya. Persoalan siaran televisi dalam pengajar dalam SPK/AKPER Negeri mesti memiliki ijasah Akta selain memiliki ijasah keah lian/kesarjanaan dalam ilmu - il- mu tertentu. Untuk kalangan SPK/AKPER swasta Dep.Keseha tan juga telah mendorong secara serius agar para pengajar/dosen- nya juga memiliki ijasah Akta. Berbicara tentang Akta Menga- jar, penulis telah meluncurkan artikel-artikel khusus tentang hal itu pada waktu-waktu yang lalu, Dalam artikel itu telah diuraikan bahwa siapa yang memiliki Ijasah Akta adalah suatu tanda bukti bahwa orang tersebut memiliki wewenang yang sah sebagai tenaga pengajar/pelatih dalam menjalankan tugasnya. Seperti halnya siapa memiliki SIM ketika mengemudikan kenderaan ber- motor di jalan umum. Siapa yang mengendarai ken deraan bermotor di jalan umum tanpa SIM orang itu akan men- dapat sanksi dari petugas. Menurut informasi mereka yang mengajar tanpa memiliki ijazah Akta maka orang itu tidak akan mendapat tunjangan fungsional dan kredibilitas perguruan itu dipandang tidak pas. Situasi seperti juga dirasakan dalam kalangan orang-orang pendidikan dalam lembaga lain misalnya Dep. Agama dan lain-lain. Dalam pro- gram Akta III dan IV reguler yang sedang berlangsung dan yang sudah-sudah di FIP-IKIP Medan sejumlah besar pesertanya dari Depag. Akper dari RS Glugur, Sehingga beragam budaya na- sional akan dapat disiarkan me- lalui jasa televisi dengan menjang- kau keseluruhan dunia (world-wi relevansinya dengan imperialisme de complexion). Tujuannya di- budaya selalu terkait erat pula dengan terjadinya deregulasi di bidang sarana komunikasi. Pelun curan satelit Palapa B2P yang di- ikuti berbagai macam deregulasi yuridis menciptakan suatu inter- aksi dan kontak yang tinggi sentuhan-sentuhan hingga menghasilkan 'pekerjaan tangan' yang mengerikan. Di lain pihak, dengan demi kian, mempersulit pihak yang ber wajib untuk melacak pelakunya. Banyak korban pembunuhan yang dipotong-potong, tak ketahuan lagi siapa korbannya maupun sia pa pelakunya. ngan asing baik yang restruktif 'Misteri Guest' semakin banyak dalam daftar polisi. Membunuh seluruh saksi, biasanya terdiri dari anggota keluarga, yang diduga bakal membocorkan rahasianya, oleh karena pelaku memang dikenal oleh saksi, makin sering dilakukan orang. Bahkan sean- dainya saksi tersebut seorang anak kecil sekalipun. Kehadiran siaran-siaran bu- daya asing yang notabene lebih Indonesia paralel dengan pola konsumtif dan western oriented masyarakat kelas menengah dan atas akan memperkokoh penyebarannya. Ba gaimanapun lambat laun keadaan ini akan memberi dampak kuat budaya maupun Perawat Kesehatan/Akademi Perawat/Kesehatan dan para staf SETELAH melalui proses bela- jar mengajar sekitar tiga bulan maka pendidikan Akta IV secara- pengajar yang ada di dalamnya intensif yang dilakukan Fakultas dan belum seluruhnya memiliki RS Haji dan lain lain. Ilmu Pendidikan (FIP) ijazah Akta III atau Akta IV. Hal yang dikemukakan di atas Secara bertahap Dep.Kesehatan ini memang penting, terutama suatu negara yang makin IKIP membina/mendorong agar tenaga dalam dewasa dan mapan. Pada masa Medan telah ditutup secara resmi pada tanggal 21 September 1995 yang lalu. Hal itu merupakan realisasi kerjasama IKIP Medan dengan Kanwil Dep.Kesehatan SU sebagai tindak lanjut dari ker- jasama Depkes dan Ditjend Dikti di Jakarta sejak beberapa tahun lalu dalam upaya kualitas SDM. meningkatkan arahkan sejalan dengan amanat GBHN 1993 yaitu agar televisi da- pat dipergunakan untuk mening- katkan harkat dan martabat ma- nusia Indonesia serta memper- baiki jati diri dan kepribadian se- de bagai bangsa. Dengan kata lain supaya kebu- dayaan Indonesia dan upaya pe- ngembangannya mendapatkan tempat terkemuka di tengah- tengah global (diserves a leading place). Bentuk acara bu- persaingan yang bisa dimanfaatkan mi- DALAM rapat Konsultasi Regional Pembangunan Wilayah A (Sumatera) yang diadakan Bap- peda se Sumatera baru baru ini tercetus kata sepakat peningkatan transportasi antar propinsi. Dian- tara transportasi antar propinsi itu disebutkan maksud untuk membangun jalan kereta api lin- tas Sumatera. Selama ini jalan penghubung terhadap tingkah laku dan tempe- ramen generasi muda Indonesia. Dalam kaitan ini pula kita memak KONTEKS GLOBALISASI Pola counterculture yang dimi- sikan lewat siaran televisi pada ha- kekatnya berhadapan dengan ja- ringan kebudayaan global. Ketika batas-batas antar negara semakin belas siaran TV asing yang dapat kabur, kontak kebudayaan kita kita saksikan terutama yang dimi- dengan kebudayaan asing atau se- liki negara tetangga (ASEAN). akan sama kebudayaan menciptakan kreasi nasional kebudayaan baru. Yang menjadi persoalan adalah penerapan jatidiri kita se- bagai bangsa yang memiliki bu- daya Pancasila. Oleh karena itu lumi mengapa sementara orang menilai rendahnya moral dan na- sionalisme generasi muda. Akan tetapi harus pula disa- dari bahwa TV telah membawa angin perubahan yang cukup be- nefisial bagi seluruh lapisan ma- syarakat. Dengan memanfaatkan media televisi kita menanggulangi kemiskinan, meneruskan informa- si pembangunan dan mengurangi mendatang terdapat akan kesepakatan bahwa tidak semua orang yang berpendidikan dapat menjadi jadikan televisi nasional sebagai sarana "counterculture" atau pe- nangkal memanfaatkan hi-tech yang dimiliki satelit Palapa B2P kita. tenaga pengajar/guru karena pengajar/guru itu adalah suatu profesi sama halnya dengan dokter, notaris, hakim dan lain-lain. Jika karir guru/dosen itu adalah suatu profesi maka perlu ada pendidikan khusus untuk itu yaitu program pendidikan akta Budaya Beringas Oleh RM. H. Subanindyo Hadiluwih, SH. MBA Seorang yang pandai dan mahir mengobati penyakit walaupun ia lulus program Sl. (Drs Med) dari Fakultas Kedokteran tanpa mengi kuti proses pendidikan dalam ber- bagai klinik yang menjadi paket belajar dalam profesi dokter. Setelah melalui paket tersebut dan lulusan Fak.Kedok teran itu di buat sebagai dokter maka penun- itu tut ilmu di Fakultas Kedoteran memiliki wewenang dan sah sebagai dokter. Memang ada orang yang pan- dai mengobati orang yang sakit walaupun tanpa belajar di fakultas kedokteran sampai tun- tas, namum orang seperti bukan dokter. Orang-orang seperti itu sering disebut dukun atau para normal atau tabib. arus budaya asing. Follow-up terhadap persoalan ini seyogyanya segera direalisasi- kan dengan tetap memperhatikan Pada prinsipnya kita membe- kepentingan dan peran serta ma ri peluang kepada kebudayaan- syarakat. kebudayaan daerah di seluruh In- tampil di media te- menghindarkan masyarakat kita Alasannya adalah karena ma- syarakatlah yang akan menjadi mayoritas audiens siaran televisi. Memang harus pula diakui bah- wa acara televisi merupakan prob lem preferensi persona, tergantung pada keinginan individu. Akan te- tapi masalah imperialisme budaya Semarak Disamping itu James Martin dalam bukunya "Telematic Socie- ty: A Challenge for Tomorrow" (1981) mengatakan bahwa televisi memiliki multiple fungsi dalam penyebaran televisi se perti itu telah dimulai sejak tahun 1980-an. Maka cukup beralasan kiranya kalau banyak pakar komu nikasi meramalkan bahwa Indone dari dominasi bu- daya asing yang tidak sesuai de- ngan nilai-nilai Pancasila. Pada akhirnya aspek filterisasi proteksi kebudayaan nasional dan keterisoliran. Yang paling utama harus bermuara kepada upaya sional agar tetap exist di tengah adalah bagaimana kita dapat men di dalamnya akan menyinggung ti mempertangguh kekuatan budaya Realisasi Kerjasama IKIP Medan dengan Depkes dalam Meningkatkan Kualitas SDM Oleh Prof.Dr.H.M.Yacub, M.Ed merupakan kebijakan yang telah ada sejak jaman sebelum kemer dekaan dan hal itu wajar-wajar saja. Kalau ada orang yang pandai mengajar tanpa ijazah Akta, lalu apa namanya, entahlah? Demiki an juga karir lainnya misalnya notaris, ahli farmasi, tentara, polisi dan lain-lain mesti mengikuti pendidikan khusus un- tuk profesi itu. daya salnya berupa sajian beri- ta (culture newsreel), bentuk per- tunjukan kebudayaan (cultural show and exhibition), maupun pa- ket kreasi-kreasi budaya yang adaptable. tak perempuan, sama saja. Lagi-lagi, terkadang oleh karena sebab yang mungkin - sangat sepele. Ada seorang ibu yang janda, tega membunuh anaknya hanya supaya bisa kawin lagi. Padahal, sang calon suami tak menghendaki kehadiran anak nya. Lain peristiwa, gara-gara ber tengkar dengan isterinya, seorang ayah mampu membanting anak perempuannya sampai tewas Berita terbaru, konon ada seorang kepala desa (ulangi: kepala desa!). yang mampu bersama-sama de ngan anak buahnya, menghajar se seorang dan kemudian menggan- tung orang sampai tewas. Hanya oleh karena pinjam meminjam sebuah mobil. Belum lagi seorang dosen yang bersama dengan mahasiswanya membunuh mahasiswi yang Membunuh anaknya sendiri, dengan membanting, mencekik atau menikamnya, juga semakin sering menjadi berita. Tak laki, Surat Pembaca Jalan Kereta Api dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa sudah dapat dilakukan melalui udara, laut dan darat Lintas Sumatera Galan raya lintas Sumatera). adalah Namun dengan rencana pem- bangunan jalan kereta api yang memanjang dari Ujung utara Pulau Sumatera hingga ke Selatan sebagaimana layaknya, jalan raya, tentulah akan lebih melan- carkan hubungan antara kedua pulau ini. proses menghadapi dampak bu- daya asing haruslah tetap mema- cu kepada nilai-nilai dan pandang an hidup kita. Bisa dipastikan peminatnya akan cukup banyak apalagi bila tarif atau ongkos dengan kereta api bisa lebih rendah dari pada bus umum. Alasan lain dari sudut keselamatan penumpang, dengan Aksi kebudayaan Indonesia yang berskala dunia melalui pro- gram televisi akan membawa be- berapa keuntungan, meskipun se- lalu berhadapan dengan implika- si budaya global. Paling tidak ki- ta akan mengalami kemajuan ip- tek di bidang budaya, semakin in- tensnya kontak dan komunikasi antar-manusia dan antar-peradab an, dan meningkatnya saling pe- mahaman internasional. Pada segi lain, kita akan mengembangkan sifat heterogenitas kebudayaan na- akademi. mengajar. Di Amerika Serikat disebut dengan Certification for Teaching untuk TK sampai de ngan SMTP/SMTA dan Profesor Diploma untuk Dosen. Oleh karena itu pada akhir-akhir ini di FIP-IKIP Medan dan IKIP lain- nya telah dikembangkan program Akta III dan IV secara reguler pada setiap awal semester/tahun Dalam bulan Oktober 1995 ini ada sejumlah lulusan Akta III dan IV dari FIP-IKIP Medan yang akan turut diwisuda. Beberapa waktu yang lalu kalangan dosen PTN didorong agar mengikuti Program Akta V. Sejak tahun 1990-an program Akta V "di istirahatkan", lalu dikembangkan program Applied Approach (A-A) yang hampir setara dengan Akta V. Sejak tahun 1990 IKIP Medan telah melangsungkan Program A- A angkatan ke IX. Dalam ke giatan ada beberapa peserta dari Lembaga Pendidikan Swasra misalnya dari LPP Kampus Medan, Universitas Al Azhar Medan, Akper RS Haji Medan. Dalam waktu dekat akan dilangsungkan Kegiatan A-A yang merupakan kerja sama IKIP Medan dengan Perguruan Tinggi yang diasuh oleh Yayasan Pondok Pesantren Raudatul Hasanah di Medan. Cantumkan nama dan alamat yang jelas. tanda tangani, dan serahkan fotokopi KTP yang KEBIJAKAN LAMA Dengan penegasan pemerintah melalui BAKN Menpan dan lain lain tentang profesi guru yaitu siapa yang mengajar harus memiliki ijazah Akta sebenarnya bukan kebijakan yang baru tapi terlibat skandal dengannya. Ada lagi seorang MBA (entah benar entah tidak) yang dituduh mem- bunuh tiga orang di Amerika. Bahkan salah seorang korbannya adalah adiknya sendiri. Entah kenapa, pengadilan tentang kasus ini belum juga kunjung digelar. Yang sudah, dengan tersangka yang sama, baru soal memalsu kan paspor. Beberapa pelaku pem bunuhan ternyata ada pula yang dianggap 'pahlawan' oleh masya rakat sekitarnya. Karena dianggap telan mampu 'menghabisi' orang yang sangat ditakuti masyarakat. Risidivis pencuri sapi yang berkali-kali masuk penjara- dan memang tak jera-jera juga - mati terbunuh oleh seorang anak muda yang konon perkaranya hanya soal 'tantang menantang' belaka. Kalau kejadian ini terjadi di Sumatera Utara, maka kasus serupa ternyata terjadi juga di Jawa Timur. Kendati korban ke betulan memang seorang residivis, namun melayangnya nyawa di tangan seorang pemuda yang 'tak diperhitungkan' ini hanya gara- gara perkelahian biasa, yang ke betulan pelaku pembunuhan ka kereta api rasanya lebih terjamin ketimbang dengan bus yang memang kita dengar seringkali terjadi tabrakan atau masuk jurang. BANYAK PROTES TAPI UJI COBA NUKLIR KOK JALAN TERUS, PAK? Kita tahu bahwa biaya yang diperlukan untuk pembangunan jalan kereta api ribuan kilometer, :( Tambahan lagi perjalanan pan- jang yang sampai dua hari dua malam (Medan - Jakarta) melalui jalan darat (bus) cukup melelahkan kalau duduk terus. Tetapi dengan kereta api, penumpang bisa lebih relaks dan dapat berjalan jalan. Konon pula ada seat yang menyediakan tem- pat tidur, tentulah akan lebih merupakan daya tarik lagi. lah lalu mengambil clurit. POLISIPUN JADI KORBAN Kiranya masih belum terlalu lama pula berita tentang ter bunuhnya perwira tinggi angkatan darat di Kebayoran, perwira per- tama kepolisian di Blok M dan perwira menengah kepolisian juga di Jakarta. Pelaku dari dua pe ristiwa pertama adalah preman setempat, sedang yang terakhir pelakunya adalah guru. Begitu pun, ternyata Kapten Pol Sanusi juga terbunuh di Tegal. Gejala yang juga menarik, terkadang para pembunuh itu bukannya tidak tahu bahwa mangsa yang dihadapinya adalah anggota ABerkelahian massal tempo dulu dengan kini ternyata juga lain. Kalau dulu, walaupun perkelahi an massal memang juga sudah ada, di Jawa Timur disebut 'tawur' atau 'carok' dan di Jawa Tengah disebut 'Kroyokan', pa ling-paling mengakibatkan wajah benjo-benjol. Perkelahian seka rang, bisa menyebabkan kema- tian. Maklum, pelajar sekalipun pada masa kini membawa belati, clurit, bahkan senjata api. masih berlaku tentulah sangat besar. Namun sebagai negara yang melihat kemajuan hari depan, pem- bangunan kereta api lintas Sumatera ini pantas menjadi perhatian yang serius dan bila dapat diprioritaskan Pelita VI atau VII mendatang. Jika tidak dari sekarang dipikirkan dan direncanakan, lan- tas kapan lagi. Apakah Perumka harus berkutat dengan kereta api dan rel-rel peninggalan penjajah yang sudah begitu lama ?. keluarga Kesemuanya itu sesuai dengan dalam dua hari ajaran agama (Islam) yang artinya kira-kira Jika suatu pekerjaan diberikan kepada mereka yang Bidang Pendidikan Masyara bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya". Dengan kata kat/Balai Pembinaan Kegiatan Belajar (BPKB) Medan yang telah lama terjalin. lain adanya dorongan agar siapa yang memilih karir sebagai penga- jar, pelatih, guru, dosen mesti memiliki ijazah Akta tiada lain agar makin banyak tenaga penga- jar, dosen yang profesional bukan amatiran. Dengan makin banyak guru/dosen yang profesional diharapkan agar proses belajar mengajar yang berlangsung sesuai dengan yang semestinya dan pada gilirannya diharapkan mutu lulusan pendidikan pada tingkat yang mana saja akan meningkat. Dalam acara penutupan Pro- gram Akta IV di atas dari kesan- pesan peserta pendidikan Akta IV itu, ada pengakuan yang jujur yang berkata antara lain: (1) Disadarinya bahwa telah banyak kesalahan dilakukannya dalam kegiatan mengajarnya yang pada waktu-waktu yang lalu (2). Rupanya terdapat begitu banyak metode/teknik mengajar yang dapat digunakan dalam proses mengajar dan mengapa yang digunakannya hanya ceramah sa- ja (3). Dalam menilai peserta didik, rupanya tidak seenaknya saja atau hanya satu aspek saja BESTARI DAULAY Jalan Bahagia Medan Indonesia di masa depan. donesia levisi untuk sekaligus *** • WIWID -95.. tik kepentingan masyarakat luas bangsa dalam menyongsong kom- dan sekaligus menentukan budaya petisi global. tapi ada berbagai aspek yang mesti diperhatikan. Peserta itu juga mengemukakan beberapa hal lain dari segala sesuatu yang Dengan kata lain tidak semua orang yang punya kemampuan mengajar maka otomatis sebagai pengajar atau guru. Hampir diperolehnya dalam mengikuti program Akta tersebut. PENDIDIKAN KELUARGA Dalam bulan, Agustus 1995. semua orang pandai menjahit FIP-IKIP Medan telah melang dengan tangan atau mesin jahit, tapi tak semua orang profesional sebagai penjahit. sungkan Pelatihan Sumber Bela- jar (Pelatih) untuk pendidikan yang dilangsungkan penuh. Kegiatan itu merupakan realisasi kerjasama lam rangka pengabdian masyara antara FIP-IKIP Medan dengan kat telah melangsungkan ker- jasama dengan pihak Kecamatan Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang berupa penyuluhan dalam bidang Pendidikan Pra Sekolah/Pen- didikan Keluarga terhadap sekitar 100 orang ibu-ibu dari tiga desa di Kecamatan itu. Kegiatan SAMA...! DI SINI PUN BANYAK PROTES, TAPI PENGGUSURAN JALAN TERUS...! 4000 Dalam pelatihan itu juga hadir peserta-peserta dari Dikmas/ BPKB.Dep.Agama, Bag. Pen- didikan Pertamina, Kopertis Wilayah dan lain-lain. Dengan pelatihan itu diharapkan para peserta terutama dari BPKB dan lain lain dapat mengembangkan Pendidikan keluarga, kepada masyarakat luas sehingga akan semakin banyak terwujud keluarga sejahterah (sakinah) Setelah pelatihan usai maka FIP- IKIP Medan mendapat permin- taan yang cukup banyak dari ber- bagai instansi/lembaga agar Pelatihan Sumber Belajar pen- didikan keluarga itu dilanjutkan dengan angkatan ke II dan sete rusnya Dalam merespon permin- taan itu maka pada bulan Ok tober/Nopember 1995 pelatihan pendidikan keluarga, akan dilangsungkan. Yang berminat agar menghubungi FIP-IKIP Medan FIP-IKIP Medan juga telah menyiapkan Paket Pen- didikan Keluarga untuk kelompok masyarakat tertentu misalnya pen- hanya jung Pelaku 'kejahatan' yang kejam terhadap dirinya sendiri juga ada. Seorang gadis mati gantung diri nya. Ada pula ngah karena pacarnya tak kun- mengawininya. Eh, menikahi perwira mene- kepolisian yang ini beri- ta yang sudah agak lama me nembak dirinya sendiri. Tepat dijidatnya. Tak hanya kota- kota besar yang memang sudah menjadi 'langganan' kejahatan, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Ujung Pandang Solo yang mun- cul menjadi berita sebagai lokasi kejahatan. Kini juga Mojokerto, Binjai, Bekasi dan lain-lain kota yang relatif lebih kecil dari yang disebut pertama. Sementara keja- dian kejahatan yang menggam- barkan keberingasan di pedesaan juga semakin 'tampil'. Halaman 4 GEJALA APA ? Pertanyaan yang kemudian sam pai kepada saya, gejala apakah peristiwa-peristiwa sedemikian Dari Redaksi PARA penyumbang tulisan/artikel dimintakan perhatiannya sebagai beri kut: 1. Panjang tulisan/artikel minimal empat dan mak simal tujuh halaman/folio diketik dengan spasi rang kap dan tidak timbal balik. 2. Bukan tindasan, serta bukan fotokopi. 3. Tidak atau belum dikirim kan ke media massa lain nya. 4. Pada akhir/ujung tulisan sebutkan identitas, profesi penulis serta alumnus dari mana. 5. Sertakan alamat terbaru yang jelas, dan jangan lupa sertakan fotokopi KTP yang masih berlaku. Dengan berdasarkan para ke- rangka berpikir demikian, apakah kita akan menolak kehadiran se- macam Lembaga Perlindungan Pirsawan Televisi, seperti halnya Lembaga Perlindungan Konsu- men. Yang pasti adalah bahwa globaliasi budaya Indonesia lewat televisi harus ditopang infrastruk tur dan suprastruktur yang mema dai. Penulis adalah salah seorang mahasiswa berpres tasi tingkat nasional 1995. didikan keluarga muslim. Dalam waktu dekat kegiatan pendidikan khusus itu ber langsung di beberapa mesjid dalam Kotamadya Medan telah ada beberapa mesjid yang bersiap- siap untuk merealisir paket Pen- didikan Keluarga Muslim dalam rangka mewujudkan Keluarga Sakinah dalam masyarakat Islam. Kepada pengelola Mesjid/Lem- baga/Organisasi lainnya yang menghendaki agar paket itu dapat dilangsungkan dalam mesjid/lem- baga yang dikelolanya dapat menghubungi FIP-IKIP Medan yang terletak di Jln.Pelajar Ujung No.3 Medan, tel. 714352. Pada tanggal 13 September 1995 yang lalu para dosen dan staf lainnya dari FIP-IKIP Medan da itu dilangsungkan di ruang Serba Guna Kecamatan Percut Sei Tuan yang diikuti dengan penuh kesungguhan oleh para peserta penyuluhan tersebut. Dalam kegiatan itu para peserta tidak dikenakan biaya-biaya apapun pada hal kegiatan itu dilakukan dari pagi sampai petang hari. Dalam waktu men- datang FIP-IKIP Medan akan melakukan hal yang serupa di tempat-tempat/daerah-daerah lain. Dalam waktu dekat oleh FIP- IKIP Medan akan mengembang kan pe latihan-pelatihan yang dipandang urgen dalam pen- ingkatan kualitas SDM antara lain : 1) Peningkatan Keterampilan Menajemen Kepala Sekolah, 2) Peningkatan Kemampuan Konsel- ing Guru Bimbingan Penyuluhan, 3) Peningkatan Wawasan/Kemam uan Membuat Media Guru- (Bersambung ke hal 14) ini? Ketika muncul pertanyaan kenapa terjadi peningkatan angka kejahatan di berbagai kota besar, ada yang mencoba menjawab bah wa hal itu terjadi sebagai ekses, atau konsekuensi logis dari pe ningkatan pembangunan. Solusinya, tentu saja dengan meningkatkan efisiensi dan efek tifitas kerja dari aparat ke amanan. Sarana dan prasarana teknis untuk memberantas keja hatan tentu juga harus menggu nakan teknologi yang lebih cang- gih. Sulit dibayangkan kalau pen- jahatnya sudah canggih, semen- tara polisinya 'tradisional' belaka. Atau, peralatan canggih tetapi operasionalisasinya santai. Seper- ti komputer STNK. Namun rasa nya kajian tak sekedar sampai itu saja. Di negara lain, dimana kemaju an pada umumnya telah merata, ternyata ada juga daerah atau kota tertentu yang mempunyai angka kriminalitas sangat tinggi. Los Angeles (LA) di Amerika mung kin dapat dianggap sebagai 'pro- totype. Masalah 'stres' pernah juga dijadikan kambing hitam. Konon oleh karena kemajuan teknologi, kesenjangan anggota masyarakat semakin nyata. Apalagi batas antar negara semakin transparan. Sehingga pe ngaruh dari berbagai belahan dunia dapat dilihat dalam waktu yang hampir bersamaan. Di lain pihak, mereka yang mengalami desakan-desakan un- tuk tetap secara kompetitif diakui eksistensinya, berupaya untuk tampil di bidang apa yang dimiliki nya. Oleh karena hal sedemikian memang tak pernah mampu ditu naikannya, muncul over kompen- sasi. Kalau benar itu salah satu problema, kenapa kejahatan serius juga terjadi di daerah yang notabene penghidupan dan kehi dupannya lebih santai. Kelihat an- nya memang masih memerlukan suatu penelitian terpadu yang dilakukan bersama oleh berbagai cabang disiplin ilmu. 4cm Senin, 2 Oktobe Beberapa Letkol 0.1 Gunungsitoli, (Analism Beberapa organisas kat Nias mendukung L O.F. Daeli sebagai cal KDH Nias periode 19 Dukungan tersebu dari Ormas Nias baik da di Nias maupun di M kol. SUS. O.F. Daeli kim di Mabes ABRI Jakar Dalam pertimbanga nisasi masyarakat tersen MEM REGISTER 1011 R cukup unt keunggula paduan ya telapak E- DOM Anda tral BOULU 151 harapkan yang resp jalan kerin pada Eagl Dapatkan pa