Tipe: Koran
Tanggal: 1995-10-07
Halaman: 04
Konten
Color Rendition Chart 2cm Sabtu, 7 Oktober 1995. Penerbit Pemimpin Umum/Pendiri Wakil Pemimpin Umem Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Perusahaan Managing Editor Sekretaris Redskn Redaktur Anggota Redaksi Terbit Tarip Iklan Alamat Telepon Perwakilan Jakarta Perwakilan Banda Aceh SIUPP Dicetak Oleh Meulaboh. t H. Soffyan. t H. Ali Soekardi. 1 : 1 analisa Yayasan SIKAP PRESS. Harta Susanto. Supandi Kusuma. 1 Joeli Salim. Paulus M. Tjukrono. t H. War Djamil. 1 H. Amir Siregar, H. Kaharudin, H. Bahari Effendy, H. Naswan Effendi, Usman Alie, H. War Djamil, Mulyadi Franseda, Asri Rais, H. Ismail Lubis, H. Basyir Ahzar, H. Azmi Majid (foto). H. Marzuki Markiman, M. Hatta Lubis, Mac, Reyadi MS, Budiman Tanjat, Buoy Harjo, Umar Said, A. Rivai Siregar, Hasan Basri Ns, Timbul O. Simarmata, Johan Jambak, Ismugiman, Idris Pasaribu, Agus Salim, M. Sulaiman, Ali Sati Narution, Michael Ronny, Samil Chandra, M. Nur, Hermansyah, Seminggu 7 kali. Rp. 4.500,- per mm/kolom (umum). Rp. 3.000,- per mm/kolom (keluarga). Jalan Jend. A. Yani No. 35-43 Medan. Kotak Pos: 1481. Telex No.: 51326 ANALIS IA. Fax: (061)- 514031, Telegram: ANALISA MDN. Redaksi: 556655 (2 saluran)/511256. Tata Usaha: 554711 (3 saluran)/513554. Frans Tandun, Jln. K.H. Hasyim Ashari. No. 43-A Jak. Pusat Tel. 3446609/3844339/3453912 Fax. H. Harun Keuchik Leumiek (021)-363388. Jalan Tgk. Cik Ditiro 106 Tel. (0651)- 23839. Fax: (0651) 23839. SK. Menpen No. 023/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1985. Tanggal 24 Desember 1985. P.T. KUMANGO Medan (Isi di luar tanggung jawab pencetak). Tajukrencana Angka Kemiskinan di Aceh SAAT ini tercatat sekitar 400 ribu jiwa lebih penduduk di Daerah Istimewa Aceh berada dalam status di bawah garis kemiskinan. Angka itu diungkapkan oleh Kakanwil Departemen Pertanian Aceh, Ir. H. Adnan Hasyim pada acara Apresiasi Intensifikasi Pertanian Provinsi Aceh, di Angka itu, tentunya dari 3,6 juta penduduk Aceh saat ini. Keadaan itu tentu cukup memprihatinkan semua pihak. Jalan keluar harus dicari, untuk secara bertahap tetapi pasti, agar kehidupan mereka segera berubah, sehingga hidup layak dalam batas kewajaran, walau sederhana. Tugas pertama tentu terletak di pundak Pemda Tingkat I Aceh dan Pemda tingkat II di mana golongan miskin itu berada. Program pengentasan kemiskinan tersebut, harus segera dilakukan dalam kenyataan, bukan sekedar konsep. Kalau hanya konsep, agaknya dalam berbagai alternatif melalui bermacam forum dan kesempatan sudah diajukan dan mungkin bertumpuk tak pernah dijamah oleh pihak yang berkompeten. masalah dana Pemda tingkat I dan II boleh saja berdalih, yang menjadi penyebab terlambat atau adanya hambatan dalam penanganan masalah kemiskinan itu. Ini logis. Tetapi, dari sekian alternatif yang harus dilakukan, tentu masih ada yang dapat diperbuat seraya menanti datang dana bantuan dari pusat atau dari berbagai pihak lainnya. Hal terpenting, tidak membiarkan mereka terus mengalami kehidupan yang getir dalam suasana pembangunan saat ini. Artinya, ada upaya dan usaha yang dilakukan terhadap mereka. Namun dari pihak masyarakat itu sendiri, hen- daknya juga ada kemauan, semangat dan usaha kerja keras untuk mengubah nasibnya. Lakukanlah sesuatu sesuai kemampuan konsep yang dapat dijalankan, agar kondisi berubah secara nyata, sehingga pada tahap tertentu, ke adaan di bawah garis kemiskinan ini benar-benar berubah. Membiarkan keadaan itu terus demikian, tentu bukan hal yang dapat ditolerir. Mengingat terbatasnya dana pemerintah untuk mem- bantu, antara lain subsidi dana Inpres Daerah Tertinggal (IDT) dan sebagainya, maka diharapkan pihak-pihak lain yang memungkinkan untuk ambil bagian dalam proyek kemanusiaan ini. Perusahaan/konglomerat seperti pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH), atau pengusaha sektor perikanan, perkebunan, pertanian dan industri lain di sekitar daerah miskin itu diharapkan memberi perhatian yang serius. Sisihkan sedikit keuntungan usaha untuk mem- bantu rakyat miskin tersebut. Hal terpenting lain adalah penyaluran dan koordinasi terhadap dana yang ada, haruslah terbuka dan sampai pada pihak yang memerlukannya. Jangan sebaliknya, terjadi kebocoran pada pihak pengelola. Hal semacam ini justru menimbulkan rasa tidak percaya dari pihak penyumbang, sehingga mereka enggan untuk ambil bagian dalam usaha kemanusiaan itu. Pengawasan yang ketat harus dilakukan, Kita berharap dalam waktu tidak terlalu lama, nasib sekitar 400 ribu jiwa penduduk Aceh itu akan segera ditang- gulangi, sehingga secara bertahap pula dari tahun ke tahun, angka 400 ribu jiwa tersebut makin menciut dari peta kemiskinan di Daerah Istimewa Aceh. termasuk kontrol dari pihak pers. Persetujuan Gencatan Senjata di Bosnia PRESIDEN AS Bill Clinton mengumumkan pihak pihak yang berperang di Bosnia menyepakati gencatan senjata yang akan berlaku mulai 10 Oktober. Pengumuman Prsiden Bill Clinton sen- diri itu menunjukkan betapa mendesaknya masalah Bosnia harus segera selesai dan karenanya AS terus menerus mengkonsentrasikan usaha supaya peperangan di Bosnia berakhir secepatnya dan pulihnya perdamaian. Gencatan senjata yang disepakati merupakan satu langkah lagi ke arah kemungkinan penyelesaian soal Bosnia yang terus dilanda peperangan selama tiga setengah tahun. Dari berita berita luar negeri dikatakan gencatan senjata ini akan berlangsung dua bulan yang rupanya cukup memberikan waktu untuk melakukan rundingan mencari perdamaian. Nampaknya AS dapat menekan Serbia melalui utusannya Richard Holbroke yang melakukan misi bolak balik dan sebelum gencatan senjata diumumkan telah berunding dengan presiden Ser- bia Slobodan Milosovic yang juga mewakili Serbia Bosnia. Kiranya dengan melakukan tekanan akhirnya Serbia menyetujui gencatan senjata itu. Pemerintah Bosnia dan Kroasia menyatakan persetujuan setelah beberapa syarat dapat dipenuhi. Diantaranya tentang jaminan pengaliran air, listrik dan gas kembali ke ibu kota Sarajevo. Selama gencatan senjata yang disepakati itu semua permusuhan militer harus dihentikan. Tentu hal tersebut baru dapat terlaksana bila ketiga pihak mematuhinya. Ini masih harus dilihat nanti setelah gencatan senjata itu berlangsung. Dalam usaha mengakhiri peperangan di Bosnia bukan kali ini saja penghentian tembak menembak tercapai. Sebelumnya telah beberapa kali usaha sama dilakukan. Terakhir atas prakarsa man- tan Presiden AS Jimmy Carter. Tetapi gencatan itu senantiasa dilanggar Serbia Bosnia yang ingin terus memperluas daerah yang didudukinya. Ini disadari Presiden Clinton yang dapat disimak dari keterangannya bahwa yang terpenting untuk menyukseskan gen- catan senjata itu adalah apa yang akan dilakukan pihak pihak berperang dan bukan apa yang mereka katakan. Karenanya tentu pelaksanaan gencatan senjata itu harus diawasi dengan cermat. Gencatan senjata harus dapat terlaksana sebaik baiknya kalau perundingan untuk mencari perdamaian di AS 25 Oktober dapat berjalan lancar. Kalau tidak perundingan bisa tersandung. Sebagai konsekuensi logis AS sekutunya dalam NATO harus menempatkan pasukan pemelihara keamanan dan pemantauan gencatan senjata dalam jumlah cukup besar. Sebab pertempuran tidak berlangsung di satu medan saja tetapi di berbagai tempat. Dengan tercapainya kesepakatan tentang gencatan senjata ini usaha AS mencari perdamaian di Bosnia maju selangkah lagi. Sebelumnya di Washington juga telah tercapai kesepakatan bahwa Bosnia tetap akan merupakan satu negara sama sebelum pihak Ser- bia Bosnia memulai agresinya. Setelah berlakunya gencatan senjata akan dilakukan rundingan lanjutan untuk mencari perdamaian dan kemudian akan dilanjutkan dengan konperensi perdamaian internasional di Paris yang kese- muanya itu didasarkan atas inisiatif AS. Bila AS dengan inisiatifnya sekarang ini dapat menyelesaikan soal Bosnia bukan saja masalah yang menjadi keprihatinan men- dalam dunia internasional dan salah satu masalah global utama yang mencekam dapat diatasi. Tetapi disamping itu bila atas inisiatif AS pulihnya perdamaian hal tersebut memperkuat kedudukan Clin- ton dalam pemilihan presiden AS yang akan datang. Pengambilan Keputusan dalam Ilmu Kedokteran Oleh H.M.Idris Pane KESEHATAN nasional dewa- sa ini diakui merupakan satu ke- giatan profesional yang menuntut adanya "team work". Tim Kese- hatan Nasional dilengkapi meli- puti tenaga-tenaga kesehatan, il- muwan lingkungan, ahli ekologi, ahli epidemiologi, ahli statistik, ahli penelitian, juru rawat keseha- tan masyarakat, ahli makanan, pekerja sosial, administrasi, pen- didik dan sarjana sosial lainnya. GEJALA SOSIAL DAN KULTURAL jala sosial dan kultural. Hal ini karena konsep "Mul- tiple cause of disease" - kiranya sudah diterima umum. Ini berarti bahwa dewasa ini penyakit diang- gap tidak hanya sebagai satu ge- jala biologi tetapi juga suatu ge- Berhubung dengan itu ada di- katakan bahwa pencegahan penya kit tidak dapat dilaksanakan ha- nya oleh penemuan di laborato- rium tentang sebab-sebab Bioki- mia dari penyakit, tetapi tergan- tung pula dari kemampuan kita mengidentifikasi masalah-masa- lah genetika, memberikan pan- dangan dan nasehat kepada pe- muda tentang kemungkinan ca- cat, maupun dari kesanggupan ki- ta menganjurkan cara-cara meng- ubah perilaku kultural guna men- cegah penyebaran penyakit me nular. Praktek kedokteran tetap me- rupakan kiat (art), tetapi suatu kiat yang semakin mendasarkan diri pada ilmu pengetahuan yang terus berkembang, pada peralatan dan metode ilmiah yang terus ma- ju penggunaan elemen ilmu penge tahuan dengan dosis yang sema- kin besar dan intensif ini menim- bulkan kemampuan penyembuh- an (therapeutik) yang baru disam- ping memperluas kemampuan pe- nyembuhan yang telah dikenal. Namun di pihak lain hal ini te- lah mengubah cara pendekatan terhadap penyakit dan mengubah hakikat kerja dokter itu sendiri. Dokter kini semakin dituntut un- tuk menjadi seorang pengambil keputusan, tuntutan itu menjadi semakin menekan mengingat pa- da kasus penyakit-penyakit berat tertentu. Dokter harus mengambil ke- putusan di dalam ketidakpastian, ketidakpastian mengenai pilihan tentang perawatan ataupun peng- obatan yang harus diterapkan, kepada tenaga kerja perlu diberikan perlindungan, peme liharaan dan peningkatan kese- jahteraannya, sehingga pada gilirannya akan dapat meningkat kan produktivitas nasional. Bentuk perlindungan, peme liharaan dan peningkatan kese- jahteraan garakan dalam dimaksud diseleng- bentuk program kerja (jam- jaminan sosial tenaga sostek) yang bersifat dasar, dengan berasaskan usaha ber- Oleh karena itu pengusaha memikul tanggung jawab utama dan secara moral pengusaha untuk mempunyai kewajiban meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerjanya. Disamping itu, sudah sewajarnya Penyelenggaraan program jam sostek merupakan sebagian dari tugas pokok pemerintah dibidang ketenagakerjaan sebagaimana di atur dalam UU No. 14 tahun 1969 tentang Kententuan-Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja khususnya pasal 10 dan pasal 15. Untuk menjamin pelaksanaan program jamsostek, PT. Asuran- si Tenaga Kerja (ASTEK) sebagai Badan Usaha Milik Negara mengenai ketetapan dasar pilihan itu sendiri dan mengenai akibat- akibat pilihan yang diambil itu. EMPAT AKTIVITAS KEDOKTERAN Pada umumnya dapat dikata- kan bahwa apa yang disebut seba- gai praktek kedokteran, pada asasnya meliputi empat aktivitas yang berbeda satu dengan lainnya. Pertama, kedokteran eksperi- mental yang dengan setia menya- darkan dirinya pada ilmu biolo- gi. Ia meneliti melalui tabung per- cobaan dan berdasarkan atas mo- del kehidupan binatang mekanis- me berbagai gangguan patologik dan berusaha menarik dari situ berbagai cara penyembuhan yang terus menerus disempurnakan ka- dang kala memang ia ketinggalan dari hasil kerja klinik, namun ia berusaha menjelaskan bagaimana dan mengapa sesuatu obat yang telah dipakai semenjak lama ada- lah aktif. Kedua, riset klinik aktivitas ini tidak menangani populasi yang dilakukan dari makhluk binatang yang sama secara genetik, dengan dibubuhi zat yang sama, dengan dosis yang sama, pada tingkat umur yang sama, tetapi memper- lakukan makhluk manusia seba- gai pembawa penyakit yang khas, sangat berbeda yang satu dengan yang lainnya dan penyakitnya itu- pun tidak menunjukkan potensi evolutif yang sama dengan penya- kit lainya. Berhubungan sifatnya yang sangat individual ini, riset klinik tersebut pada umumnya menunjukkan koedisien repro- duk sibilitas yang rendah antara satu tim peneliti dan tim lainnya antara satu enguete therapeutik yang satu dan enguete there peu- tik lainnya. Maka itu ada ang- gapan bahwa kedokteran eksperi- mental lebih mendekati status il- miah dibandingkan dengan riset klinik ini, namun riset klinik ini berusaha miah tersebut dengan jalan mem- tetap mencapai status il- buat identifikasi ciri-ciri khas yang terdapat dikalangan pasien sehingga memungkinkan mem- buat pembagian kelompok yang lebih homogen. ekosistem, kelestarian perlu dikembangkan etika lingkungan agar alam ini tetap utuh bagi kelangsungan hidup generasi mendatang. Untuk menumbuhkan etika lingkungan harus dimulai dari keluarga, kemudian di sekolah dan masyarakat". Demikian dikemukakan Prof. Dr. Emil Salim dalam Seminar Lingkungan dan Pembangunan bertema Profil Keluarga Se- jahtera Peduli Lingkungan dalam PJP II, pada bulan April 1995, yang kita kutip dari Kompas. Sebenarnya "lingkungan Membuat penegasan Metodo- logi pengumpulan data, adminis- kelemahan pola pikir sementara penduduk, yang kebanyakan pen- datang secara urbanisasi ke kota- kota dan membangun rumah tem- pat tinggal di tepi-tepi sungai maupun di kiri kanan rel kereta api. jabaran pasal 25 UU No. 3 1992 dan dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya mengutama kan pelayanan kepada peserta dalam rangka peningkatan perlin- dungan dan kesejahteraan tenaga kerja beserta keluarganya. Bukan hanya akan men- datangkan bahaya yang fatal, seperti banjir dan bahaya keretaapi di samping itu akan terkena penggusuran. apabila tenaga kerja juga ber yang akan menunjang ketenangan peran aktif dan ikut bertanggung- jawab atas pelaksanaan program jamsostek. Rumah rumah yang dibangun tidak mencukup syarat rumah PROGRAM JAMSOSTEK Jamsostek merupakan suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti dari penghasilan yang hilang atau sama, kekeluargaan dan gotong berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja royong. Pada dasarnya program ini menekankan pada perlin- berupa kecelakaan kerja, sakit, dungan bagi tenaga kerja yang hamil, bersalin, hari tua dan me 4. Jaminan Pemeliharaan Kese ninggal dunia. relatif mempunyai yang lebih rendah. kedudukan Jamsostek dimaksudkan un- tuk menumbuhkan kemandirian dan menjaga harkat dan martabat serta harga diri tenaga dalam menghadapi risiko kerja sosial ekonomi. Sedangkan tujuan jam- sostek adalah mengurangi ketidak pastian masa depan tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan pro duktivitas tenaga kerja. dan huni fatalnya yang tinggal di tepi PEMBANGUNAN pengelolaan sumber daya alam tepi sungai, membuang hajat hanya dari atas lantai saja dan harus ditentang bila merobek dari atas itu pula mereka mandi. Untuk menjaga Dasar hukum jamsostek ada lah : 1. UU No. 3 tahun 1992 tentang 2. PP No. 14 tahun 1993 tentang Jamsostek. Penyelenggaraan Jamsostek. 3. Keppres No. 22 tahun 1993 ten tang Penyakit Yang Timbul Ka rena Hubungan Kerja. 4. Permenaker No. 5/MEN/1993 tentang Petunjuk Teknis Pen daftaran, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan dan Pe yang didasarkan pada keyakinan yang mendalam bahwa segala se- trasi pengobatan dan pencatatan ANALISA MENGANTISIPASI LINGKUNGAN HIDUP Memang oleh pemerintah setempat sudah mengupayakan menyadarkan mereka-mereka itu, dan ditempatkan pada lokasi lokasi yang lebih baik dan nyaman. bodoh dan tidak tanggap. datangkan gangguan-gangguan Ketua REI dan tidak jarang dapat men- kesehatan yang fatal. Pada umumnya setiap orang ingin hidup sejahtera, aman dan damai, akan tetapi untuk membenahi lingkungan hidupnya terasa sangat berat. Dengan dalih tidak sempat karena kesibukan mencari makan setiap harinya. Di sinilah kelemahan- Program Jamsostek, Hambatan dan Upaya Mengejar Target PERAN serta tenaga kerja (BUMN) secara prinsip telah dalam pembangunan nasional ditunjuk oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program jam- bagai tantangan dan risiko yang sostek yang merupakan pen- meningkat dengan disertai ber- dihadapinya. Oleh karena itu tahun Sebenarnya untuk mengan- tisipasi kelestarian lingkungan hidup, bukan hanya terletak pada lingkungan yang kumuh saja, penting juga harus memperhati kan lainnya. dan menjaga lingkungan Seperti penebangan hutan yang tidak sesuai dengan prosedur, penggalian tanah gundukan maupun reklamasi pantai, tam- suatu akan berjalan baik. Kalaupun kiat ini tidak dapat dihilangkan sama sekali berhu- bung dengan adanya ketidakpas- hasil; pemisahan yang tajam dari tian, sedangkan justru di tengah- kesukaran-kesukaran yang diha- tengah ketidakpastian yang sema- dapi melalui isolasi setiap study kin menebal itu sang dokter sema- kasus dengan satu situasi dan sa- tu persoalan, pencatatan statistik kin dituntut untuk mengabdi peng , ambil keputusan dan tidak seke- dar menjadi peramal penyakit, maka untuk memantapkan inter- vensi medikal yang didasarkan pa- da kiat ini dapat ditempuh dua jalan. yang teratur dan lain-lain. Ketiga, kedokteran individual plati yang relatif pasti yaitu yang ber- urusan dengan penyakit-penyakit yang mudah disembuhkan atau de ngan penderita yang selalu dapat disembuhkan melalui pengobatan yang sesuai, Program yang Tepat Dalam aktivitas ini, kiat sudah memegang peranan yang besar, kiat ini terdapat didalam meren- canakan secara tidak sadar ke- putusan-keputusan sejauh sesua- tu hasil mungkin dapat dicapai melalui berbagai cara, yang satu sama lainnya berbeda dipandang dari sudut jangka waktu penyem- buhnya, biaya pengobatannya aki- bat suasana sampingan, dan lain-lain. Keempat, kedokteran ketidak pastian, praktek yang berhubungan dalam yaitu penya kit-penyakit berat, kronis, dapat mengakibatkan cacat jasmaniah mental dan dengan mematikan. ketidak REAL Estate Indonesia (REI) dakan Musyawarah Daerah Sumatera Utara hari ini menga (Musda) IV. Dalam musda ini juga akan dipilih ketua DPDREI Sumut untuk masabakti tiga tahun mendatang. Karena ini bukan orsospol, maka masalah yang akan dipilih tidak begitu ribut". ataupun Berhadapan tian ini, ilmu pengetahuan walau- pun tetap diperlukan, tetap meru- pakan modal yang harus ada, bahkan merupakan conditio sine qua non dari suksesnya sesuatu aktivitas therapeutik menjadi ter- desak mundur oleh apa yang dise- but sebagai kiat. ILUSI Ini wajar, karena REI adalah organisasi tempat berkumpulnya para pengusaha. Khususnya pengusaha pembangunan rumah. Namun demikian menurut hemat kami, figur ketua REI itu haruslah orang yang tepat. Maksudnya yang selain punya Jadi perspektif untuk pada sa- tu waktu kelak menghilangkan sa- ma sekali elemen kiat dari prak- tek kedokteran dan menjadikan- nya satu aktivitas yang semata- mata ilmiah kiranya masih meru- pakan satu ilusi. Hal ini karena disatu pihak, elemen ketidakpasti- terdapatnya an yang tak kunjung hilang dan karenanya tetap menuntut adanya perhitungan dan evaluasi strategik bagi setiap pengambilan kepu- tusan. Di lain pihak, karena ada- nya hubungan yang khas antara dokter pengambilan dengan pa- siennya, suatu hubungan yang se- wajarnya bermuara pada satu ke- percayaan yang tidak dapat lain dari bersifat Internasional dan layanan. Jenis-jenis (ruang lingkup) program Jamsostek terdiri dari : 1. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) memberikan pengganti an biaya perawatan dan upah, santunan cacad dan santunan kematian akibat kecelakaan dan sakit akibat kerja. 2. Jaminan Hari Tua (JHT) berupa tabungan selama masa kerja yang dibayarkan kembali pada umur 55 tahun, atau sebe lum itu jika mengalami cacad tetap total atau meninggal du 3. Jaminan Kematian (JKM) mem berikan pembayaran tunai kepa da ahli waris dari tenaga kerja nia. yang meninggal dunia sebelum umur 55 tahun. hidup" bagi kehidupan manusia sangat potensial sekali, apalagi jika lingkungan itu dijaga, dibenahi dan bersih dari polusi. Namun sedikit sekali orang mau memahami dan mengerti tentang kegunaan lingkungan Surat Pembaca hatan (JPK) memberikan pe layanan medis berupa rawat jalan, rawat inap, pemeriksaan kehamilan dan pertolongan per salinan, penunjang diagnostik, pelayanan khusus dan gawat da rurat bagi tenaga kerja dan ke menderita luarganya yang sakit. Besarnya iuran program jam- Oleh Erripraba bang-tambang liar dan sebagainya dan sebagainya. Yang pertama, dengan jalan memperkecil ketidakpastian dan sekaligus mengubahnya menjadi suatu kepastian. Hal ini diusaha- kan mencapainya melalui kegiatan riset klinik - kegiatan seperti ini sudah dilakukan di lingkungan Fakultas Kedokteran. Namun ma- sih perlu sekali semakin ditingkat- kan secara terarah dan sistematik. Peningkatan kegiatan riset klinik ini secara konseptual sesuai de- ngan apa yang dapat disebut se- bagai ilmu pengetahuan dalam ar- tian proses. Sebab hanya dari ilmu penge- tahuan dihayati dalam artian yang proses akan lahir ilmu pengeta- huan dalam artian produck yang diperlukan untuk mengurangi ele- men ketidakpastian dari keselu- ruhan aktivitas medikal. Yang kedua, dengan jalan me- nerapkan hasil pemikiran teori pengambilan keputusan pada il- mu medikal, karena hal ini tam- paknya belum dilakukan, maka dapat dianjurkan untuk mulai di- pikirkan memasukkan pelajaran teori pengambilan keputusan ke- dalam program pendidikan kedok MENJADI ARTIS teran. Sebagaimana tik dan diagnostik, kini ia sema- kin tampil di bidang therapeutik. telah diutarakan di atas peningkatan permasukan elemen ilmu pengetahuan keda- rangi peranan kiat didalam akti- vitas lam ilmu medikal tidak mengu- jadi seorang artis, bukan artis akrobat yang mempertaruhkan ji- medikal. Kalau pun kadang wa raganya sendiri, tetapi mem- pertaruhkan jiwa raga orang lain. Kalaupun pekerjaan artis dok- ter kini lebih mirip dengan peker- jaan Insinyur, montir yang harus kala kiat ini seperti sudah terde- sak, sebenarnya ia hanya beralih tempat. Kalau pada mulanya ia banyak campur di bidang prognos memperbaiki sesuatu kerusakan Artinya berhubung sang dokter dibandingkan dengan pekerjaan artis peramal yang sekedar mence semakin didorong untuk mengam ritakan keadaan kerusakan, terda- pat perbedaan yang besar antara hal yang dihadapi oleh artis, mon- tir, dan artis dokter. Misinya agar diketahui secara bil keputusan, sedangkan keputu- san itu harus diambil dalam satu situasi yang penuh dengan keti- dakpastian maka sang dokter di- tuntut untuk berkiat, untuk men- persis dan pasti dimana letak ke- sostek adalah sebagai berikut : yang sing sebesar 0,24%, 0,54%, (perbandingan antara peserta 1. JKK yang perincian besarnya jumlah iuran berdasarkan kelompok je nis usaha, yaitu : Kelompok I, II, III, IV dan V masing-ma 0,89%, 1,27% dan 1,74% dari 2. JHT sebesar 5,70% dari upah sebulan. 3. JKM sebesar 0,30% dari upah sebulan jamsostek dengan jumlah tenaga program jamsostek merupakan upah sebulan. haknya untuk mendapatkan perlindungan. Hal ini disebab kerja = 9:30), padahal jumlah tersebut terjaring sejak PT. ASTEK mulai berdiri tahun 1977 (sudah berjalan 15 tahun). Besar- nya iuran yang telah dikumpul tingkat pengeta 4. JPK sebesar 3% dari upah se kan PT. ASTEK pada tahun 1994 tercatat jumlahnya Rp. 755 milyar. belum berkeluarga dan 6% dari Pada Pelita VI diperkirakan upah sebulan bagi tenaga kerja bahwa pertumbuhan jumlah bulan bagi tenaga kerja yang 3. Pencemaran Meningkat Secara kemampuan dalam perusahaan- nya, juga punya wawasan luas dalam memimpin organisasi, sekaligus juga mempunyai pengertian yang mendalam ten- tang pembangunan, khususnya pembangunan perumahan. Mengapa ? Karena pem- bangunan perumahan itu men- cakup banyak golongan dalam masyarakat. Menyangkut pem- bangunan kota. Jadi ketua REI itu mampu membawa organisasi nya menjadi contoh teladan bagaimana membangun pe "untuk rumahan golongan". semua Artinya mematuhi peraturan- peraturan pemerintah yang me- nyangkut masalah pembangunan perumahan, maupun bangunan lainnya. Jadi REI tidak berhitung "untung rugi", saja, tetapi juga memperhatikan masalah sosial. Oleh: Gerry Silaban yang sudah berkeluarga. Iuran JKK, JKM dan JPK di tanggung sepenuhnya oleh peng usaha, sedangkan iuran JHT 3,70% ditanggung oleh pengusaha dan 2% ditanggung oleh tenaga kerja. Kuantitatif dan Kualitatif Parahyangan Bandung, Stefanus Haryanto SH, LLM, pernah mengemukakan. "Jika tidak segera diantisipasi, tahun ini bisa terjadi bencana lingkungan. penanganan masalah lingkungan hidup tahun 1994 tidak maju, sementara pencemaran semakin meningkat secara kuantitatif dan kualitatif". TARGET KEPESERTAAN PROGRAM JAMSOSTEK DAN HAMBATANNYA Pengusaha yang mempeker- jakan tenaga kerja sebanyak 10 Untuk itu pihak PT. ASTEK pada awal Pelita VI menargetkan kepesertaan tenaga kerja rata-rata orang atau lebih, atau membayar upah paling sedikit 1 juta rupiah 25% (2 wajib mengikutsertakan juta orang setahun), se tenaga kerjanya dalam program jam- hingga diharapkan akhir Pelita VI sostek. Khusus untuk tenaga ker- ja harian lepas, tenaga kerja borongan dan tenaga kerja kon- trak (kepesertaan, besar iuran dan terdapat 20 juta tenaga kerja yang ikut dalam program jamsostek. besarnya jaminan) dalam pro- gram jamsostek diatur didalam Permenaker No. 3/MEN/1994. Data dari Depnaker RI ter- catat sekitar 30 juta tenaga kerja tersebar di 149.130 perusahaan ada di itu Indonesia. Dari ternyata hingga baru sekitar Desember 1994 65.451 perusahaan dengan jumlah pekerja sebanyak 9.427.761 orang Akibat daripada penebangan penebangan hutan secara liar, akan mengakibatkan banjir dan mengancam jiwa manusia demikian juga akan terjadi longsor tanah. Dan di sisi lain membuat gundukan hutan. Penggalian tanah, demikian juga penggalian pasir di sungai dapat mengakibatkan gugurnya tanah secara massal dan sungai menjadi lebar di sana sini. Hukum Direktur Eksekutif Lembaga Pengembangan Lingkungan Indonesia (Indone- sian Center for Environmental Law/ICEL), Mas Achmad San- pa kepedulian, namun yang lebih tosa SH. LIM dan ahli lingkungan dari Universitas menonjol lagi adanya keinginan Cantumkan nama dan alamat yang jelas. KALAU ADA ORANG PUNYA ALAT KELAMIN KESULITANNYA, GANDA, APA PAK...? tenaga kerja mencapai sekitar 12 juta orang. Dengan kata lain, setiap tahun bertambah 2,5 juta tenaga kerja. Kalau pertambahan jumlah peserta program jamsos tek di bawah angka pertumbuhan tenaga kerja, maka PT. ASTEK akan mengalami kemunduran, tidak mampu menyeimbangkan jumlah peserta dengan jumlah pertumbuhan tenaga kerja. Pemenuhan target yang dite tapkan tersebut di atas bukan hal yang mudah dan tentunya akan menghadapi hambatan-hambatan yang lebih kompleks lagi dalam pelaksanaannya. Beberapa ham- batan dalam menjaring kepeser- taan program jamsostek yang dihadapi saat ini, antara lain : Dalam kata lain, rumah-rumah yang dibangun janganlah hanya rumah-rumah mewah belaka, karena banyak untungnya. Tetapi juga memperhatikan atau mem- bangun rumah-rumah sederhana untuk rakyat banyak. Justru golongan masyarakat inilah yang masih banyak belum memiliki papan. Dengan demikian, REI telah membantu pemerintah dalam pembangunan perumahan. Juga sebaiknya turut memperhatikan pembangunan kota. Artinya, pembangunan perumahan/ba ngunan di kota, apalagi kota besar. 2. Masih banyak tenaga kerja yang belum mengetahui bahwa Karena alangkah "jeleknya" sebuah kota jika yang dibangun hanya ruko dan ruko (rumah toko) melulu. Bukankah sebuah kota yang juga memerlukan bangunan-bangunan lain, yang kecuali indah dan menarik seni kan rendahnya huan mereka dan sekitar 78% tenaga kerja di Indonesia ber pendidikan rendah. Kepesertaan program jamsostek selama ini ada 3 macam yang dikenal dengan istilah Peserta untuk mengambil keuntungan besar dalam bisnis. Misalnya Yang bicara tersebut sudah ten- tu pakar pakar lingkungan hidup, yang dapat menganalisa bakal ter- jadinya bahaya-bahaya lebih fatal, jika situasi lingkungan hidup tidak segera dibenahi JANGAN MENGORBANKAN MASYARAKAT Jika dikaji-kaji mengapa harus Disisi lain para pengusaha secara positif. terjadi kecerobohan-kecerobohan kebanyakan mengambil suatu manusia terhadap lingkungan. momentum terjadinya per Bukan hanya karena malas tan- ubahan-perubahan meningkatnya (Bersambung ke hal 15) tanda tangani, dan serahkan fotokopi KTP yang masih berlaku penebangan hutan, pengerukan tanah dan pengerukan pasir. Kebanyakan para pengusaha tidak peduli apa yang menjadi Ini mengingat kerugian orang lain, yang penting meminta keuntungan lipat ganda. Padahal sewaktu perajin usaha, ada hal-hal atau peraturan-peraturan yang tidak dilanggar. Namun karena tertumpu pada animo un- tuk mengeruk keuntungan, maka komitmen komitmen yang sudah digariskan jadi buyar. boleh terlalu arsitekturnya, juga banyak man- faatnya untuk masyarakat luas. Nah, Medan sekarang masih banyak kekurangan. Masih belum memiliki GOR (Gedung Olahraga) yang baik, Gedung Kesenian yang memenuhi syarat, Medan juga belum memiliki fasilitas yang lengkap untuk tem- pat pertemuan yang bersifat na- sional dan internasional yang memenuhi syarat, Medanpun belum mempunyai rumah susun yang bagus, dan lain lain. Kita yakin REI Sumut juga punya program-program yang menarik yang menguntungkan masyarakat banyak, apalagi jika kelak telah memiliki ketua baru yang tepat orangnya. B HENDRIK SS Jalan Setia Budi 8888 Medan 00000 Upah Minimum Re gional (UMR) tenaga kerja ter hitung mulai 1 April 1995. mengikutsertakan tenaga ker 1. Kurangnya kesadaran dan tang gung jawab pihak pengusaha/ kontraktor/pemborong untuk 6. Meningkatnya jumlah perusaha an asuransi swasta yang mena warkan berbagai macam perlin dungan yang sasarannya pada seluruh lapisan masyarakat, apalagi dalam era globalisasi sekarang ini sudah ada per usahaan asuransi swasta asing yang mengembangkan bisnis nya di Indonesia. janya dalam program jamsos tek coas DIA HARUS SEORANG CARI ISTERI SEKALIGUS SEORANG SUAMI...! rusakan untuk kemudian sang kembali, sedangkan manusia yang harus diperbaiki ti- dak mungkin dibongkar pasang me nurut sekehendak artis dokter. Ar- tis dokter harus bekerja dalam ke- tidakpastian, tetapi biar bagaima- napun ia harus mengambil kepu- tusan jadi setiap keputusan yang diambil oleh seorang artis dokter secara esensial adalah satu kepu- tusan kondisional. Sedangkan keseluruhan kepu- tusan kondisional yang diambil (sekarang) guna menanggulangi kasus (sekarang dan dihari-hari ⒸWIWID -95.- — dipa- mesin a. Daftar Sebagian (PDS), yaitu: hanya sebagian tenaga kerja di ikutsertakan. b. tidak semua dari program jam sostek diikutsertakan. c. kepesertaan yang tidak mem bayar penuh iuran (iuran tidak dibayar berdasarkan upah yang diterima sebulan melainkan ber dasarkan upah pokok saja). 4. Beratnya beban yang ditang gung pengusaha untuk mem bayar iuran JKK, JHT, JKM dan JPK yang besarnya ma 1,74%, 3,70%, 0,30% dan 3- sing-masing sekitar 0,24. kebijakan kenaikan 6% dari upah sebulan, sehing ga secara langsung menambah biaya produksi. Tidak menghe rankan pada bulan Juli 1994 tercatat 20.326 perusahaan yang menunggak dengan total iuran yang belum dibayar sebe sar Rp. 73 milyar. 5. Kesulitan keuangan (finansial) perusahaan akibat pemenuhan pemerintah yaitu TINDAKAN ATAS PELANGGAR PROGRAM JAMSOSTEK Sudah saatnya pemerintah tidak lagi bersikap toleransi terhadap pelaksanaan UU No. 3 tahun 1992. Ini berkaitan dengan tekad pemerintah meningkatkan perlindungan hukum dan kese- jahteraan pekerja. Sikap tegas perlu diambil mengingat masih banyaknya perusahaan yang program belum ikut serta dalam jamsostek dan bukan hanya dili hat dari macam kepesertaannya. Jadi pelaksanaan UU tersebut harus secara utuh. Ketentuan dalam UU No. 3 tahun 1992 dan PP No. 14 tahun 1993 serta peraturan pelaksananya merupakan landasan hukum bagi perlindungan pekerja di bidang jaminan kecelakaan kerja, kema- tian, hari tua dan pelayanan kesehatan pekerja dan keluar ganya dalam satu paket. Pelang- gar terhadap ketentuan ini dian- cam sanksi hukum berupa den sebesar Rp. 50 juta atau den- Penegakan peraturan dan per undang-undangan (law enforce- ment) merupakan jalan terakhir pelanggar program jam- da da 6 bulan kurungan. terhadap sostek dan ini pekerjaan yang tidak ringan mengingat jumlah pegawai pengawas Depnaker yang tersedia saat ini terbatas hanya Dari Redaksi PARA penyumbang tulisan/artikel dimintakan perhatiannya sebagai beri ✓ kut: 1. Panjang tulisan/artikel minimal empat dan mak simal tujuh halaman/folio diketik Halaman 4 dengan spasi rang kap dan tidak timbal balik. 2. Bukan tindasan, serta bukan fotokopi. 3. Tidak atau belum dikirim kan ke media massa lain nya. 4. Pada akhir/ujung tulisan sebutkan identitas, profesi penulis serta alumnus dari mana. 5. Sertakan alamat terbaru yang jelas, dan jangan lupa sertakan fotokopi KTP yang masih berlaku. mendatang) dalam dirinya meru- pakan suatu strategi, artinya tan- pa disadari seorang artis-artis, dokter, melalui keputusan-kepu- tusan yang diambilnya, adalah se- MENGAMBIL KEPUTUSAN orang ahli strategi. Maka itu, setiap calon dokter harus dibiasakan pada analisa pengambilan keputusan. Dalam berbagai pembicaraan dengan pa- ra dokter muda yang baru lulus, tampak bahwa sebagian terbesar dari mereka menganggap bahwa (Bersambung ke hal 15) 1.194 orang, kemudian kemung kinan terjadinya "main mata" (kolusi) antara oknum pengawas dengan pengusaha dan adanya perusahaan yang dibacking (dilin- hukum. dungi) oleh pejabat sehingga kebal Walaupun demikian hingga 31 Maret 1995 sebanyak 30.963 perusahaan telah diperiksa, 119 diantaranya sudah masuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP), sedang kan yang sudah dijatuhi hukuman oleh pengadilan sebanyak 16 perusahaan. UPAYA PENINGKATAN KEPESERTAAN PROGRAM JAMSOSTEK Mengejar target kepesertaan program jamsostek ternyata tidak semudah yang diharapkan PT. ASTEK, meski secara normatif langkah-langkah (UU No. 3 tahun 1992) setiap pekerja dijamin haknya untuk mendapatkan jamsostek, kenya- taannya baru sekitar 31% jumlah tenaga kerja yang tercatat sebagai peserta program jamsostek. Untuk ini PT. ASTEK perlu kerja keras disamping membenahi diri dengan yang ditempuh, antara lain 1. Meningkatkan prasarana dan fa silitas untuk memudahkan pela yanan jamsostek. 2. Peningkatan kemampuan dan keterampilan (performance ker ja) dari sumber daya manusia yang dimiliki. 3. Menyempurnakan mekanisme jamsos keikutsertaan program tek. 4. Mampu menciptakan pasar (ma king market) program jamsos tek, jadi tidak hanya sekedar menunggu iuran saja. 5. Pelayanan yang dilaksanakan bersifat costumer service oriented. 6. Perbaikan atas pelaksanaan program jamsostek dalam upa ya peningkatan kualitas pela pembayaran santunan yanan (klaim) tenaga kerja terutama klaim kecelakaan kerja baru dibayarkan setelah selesai penye lidikan kejadian kecelakaan ker ja dan ini membutuhkan wak tu. Diharapkan dengan keca kapan petugas PT. ASTEK, ma ka pelayanan dapat diupaya kan satu hari selesai (one day service), sehingga tidak ada lagi kesan dari peserta/peng usaha bahwa prosedur pemba yang dilakukan PT. yarah cukup merepotkan se ASTEK mentara pembayaran iuran pe serta tidak boleh terlambat. Peningkatan kerja sama dengan instansi terkait dalam pene gakan peraturan dan perun dang-undang ketenagakerjaan. PENUTUP dari Keberadaan PT. ASTEK patut untuk disambut dengan baik karena tujuannya untuk meringan kan beban para pekerja bahaya risiko pekerjaan yang dihadapi terutama kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Untuk kelangsungan operasionalnya PT. ASTEK tentunya tidak terlepas dalam hal mencari keuntungan dari usaha yang dijalankan disam- ping menghimpun dana (rising fund) dari para peserta program jamsostek untuk kepentingan pembiayaan pembayaran san- tunan/klaim tenaga kerja. Di harapkan dalam menghimpunan dana tersebut pihak PT. ASTEK tidak hanya berdiam diri saja, sebaiknya diupayakan bagaimana agar jumlah peserta program jam- sostek ditingkatkan dan kualitas pelayanannyapun ditingkatkan pula. Suatu hal yang tidak kalah penting bahwa jamsostek harus mampu menimbulkan etos kerja dan semangat kerja sebagai upaya untuk menimbulkan kondisi ling kungan kerja yang aman. Gerry Silaban, Staf Pengajar Fakultas Kese hatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara 4cm Sabtu, 7 Oktob DAE 300 M Tebing Tinggi, Sebanyak 30- ngunan di Tebin keringanan. Sejalan dengan itc Pemberitahuan Pajak (SPT) Pajak Bumi da an (PBB) tahun 1995 kan para wajib pajak T gi dan Deli Serdang k ginya PBB terutang dibayar. Demikian kata Kep Pelayanan PBB Tebin Simamora SE menja nyaan wartawan seu cangan wang pertama an Kantor Pelayanan Kantor Pelayanan Paj Jalan Mayjen Sutoy -harjo, Tebing Ting (5/10). Menurut Simame dampingi Kepala K wandi, permohonan pembayaran PBB suc kan masalah setelah m jek pajak (NJOP) dila tor Pelayanan PBB. DIMULAI: Kepala dan Kepala KPP T- bol tanda dimulain Tinggi/Deli Serdan Balon Bup= Melakuka Gunungsitoli, (Ar Bakal calon (t Nias periode 1996-2 ngat dibicarakan, langan politisi, to kat, organisasi c DPRD Nias. Pad yang membicarakan rapkan balon bupa mampu melakukan tuk memacu pemb Ketua Dewan I bang Pelopor Pene kaan Bangsa Indo PPKBI) Nias, Y kepada wartawan, Kantor KNPI Nias mulai ramainya bu pati Nias merupak Agar balon terpilih rupakan yang terb mendapat dukunga cayaan dari masya organisasi maup spontanitas yang ter oleh wakil-wa DPRD Nias. Lebih jauh Y R juga ketua umum Indonesia Kabupa Cama Terbaik Camat dan Kep Sidikalang, (Ana meraih juara terba Dairi menerima. bupati. Penyer tersebut dilakul Dairi, Drs. Mas Sidikalang, Kami Camat terbaik masing-masing C Drs. Ramses Sim Siempatnempu, Pasaribu, dan Ca Drs. Parlemen S juara harapan I masing, Camat S Tigor Solin dan C Drs. Datulam O Mus Musyawarah C Kisaran, (Analis (PPP) Partai F bangunan aka Oktober 1995 Muscab akan gedong Sanggar I (SKB) Depdikbu penuh. Peserta utusan Komisari ca), tiap Kom- kemudian Majel Cabang, Dew Cabang, dan ba masuk unsur Fra Asahan. Edwarsyah M Sekretaris Pan mengungkapkan jawab konfirma. (4/10). Untuk melaks maka telah di Pelaksana Musc Oktober 1995 dihadiri oleh Ketr Drs. Hasrul A pengurus DPW Menurut Edw susunan panitia berhasil disusun ialah: OC/pa diketuai A. Ha ketua A. Da Sekretaris Edw dan Bendahara SC/Panitia pe Rais Syirwan Lu Syahrial Sitorus Jalaluddin Mira Sedangkan gungjawab Mu
