Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 1987-10-29
Halaman: 04

Konten


Color Rendition Chin 2CM 4cm KAMIS, 29 OKTOBER 1987 WARISARAL ASYTMAY WASPADA Terbit sejak 11 Januari 1947 Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: HJ. ANI IDRUS Pemimpin Perusahaan dr. Hj. Rayati Syafrin Wakil Pemimpin Umum/ Managing Editor: H). Teruna Jasa Sald Wakil Pemimpin Redaksi: HJ. Prabudi Sald Dewan Pelaksana Redakal: H. Ammary habi, H). Teruna Jasa Sald, H). Prabudi Sald, Hj. Bachtiar Z. Rangkuti, H), A. Rauf Syaf, Hj. A. Rachman Siregar, Sudarjito, Marihot Siagian, dr. Hj. Rayati Syafrin Manejer Periklanan: H). Teruna Jasa Sald Penerbit: P.T. Harian Waspada, Direksi: H). Ani Idrus, Direktur Utama: dr. Hajah Rayah Syahrin, Indra Buana S, Pembantu Direksi: Tribuana Said. Direktur Redaksi. Alamat Kantor Pusat, Penerbit, Redaksi, Tata Usaha Periklanan: Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan. Tel. 520858 (3 saluran). Teleks: 51347 WASPADA MDN Kantor biro redaksi/perwakilan periklanan: (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebun Sirih Timur Dalam No. 3 Tel. 322216, 320817, Jakarta Pusat, (2) Perwakilan Waspada, Jalan Sri Ratu Safiatuddin No. 21-C, Tel. 22385, Banda Aceh. Harga iklan tiap mm kolom Rp 2.000., Ukuran kolom 42 am, SIUPP: 065/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 25 Februari 1986 Pencetak: Percetakan Web Offset P.T. Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan. Era Demokrasi Di Korsel Kuyakini organisasi lebih penting dari individu; tak mungkin individu melebihi kerja sama harmonis sesama rakyat. -Roh Tae-woo- R EFERENDUM terhadap konstitusi baru telah dilaksanakan rakyat Republik Ko- rea (Korea Selatan) Selasa, dengan hasil sebagaimana yang telah diperhitungkan, sesuai dengan keputusan kongres yakni setu- ju! Berarti rakyat Korea Selatan segera me- masuki era demokrasi, setelah 26 tahun lama- nya berada di bawah kekuasaan tangan kaum militer. Konstitusi baru karya partai pemerintah dan partai oposisi di kongres itu berisi antara lain peraturan tentang pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat, hak-hak kaum buruh yang dibenarkan untuk mogok, bila dianggap perlu, kebebasan pers, kekuasaan lebih besar dari parlemen dan lain-lain. Tahap pertama pelaksanaan demokrasi yang sangat diidamkan rakyat Korsel akan dimulai bulan Desember, di saat pemilihan presiden akan berlangsung. Ada 4 tokoh yang akan bersaing, yakni tokoh partai pemerintah DJP (Partai Keadilan Demokratik) Roh Tae-woo, tokoh partai oposisi Kim Young-sam dari RDP (Partai Reunifikasi Demokratik), Kim Dae-jung, penasehat RDP yang telah menyatakan akan membentuk par- tai baru dan Kim Jong-pil dari Partai Republik. Setelah berlakunya konstitusi baru meng- gantikan Konstitusi Republik ke 5 yang dicip- takan Presiden Chun Doo-hwan, bagi dunia tidak luar yang cinta demokrasi, sebenarnya ada masalah lagi siapapun yang menang di an- tara ke 4 tokoh politik tersebut di atas. Kecuali negara-negara yang punya kepentingan tersendiri seperti Amerika Serikat, yang mau tidak mau harus meletakkan 'pilihan' seorang di antara ke 4 calon tersebut, sesuai dengan yang menjadi program ambivalensinya. apa Sesuai dengan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, siapa pun di antara ke 4 tokoh tersebut yang memenangkan kursi presiden, sama sekali tidak menjadi soal, karena yang terpenting justru proses pemilihan itu memang sesuai dengan kehendak rakyat Korsel sendiri. Para pengamat politik banyak yang me- nyesalkan, mengapa Kim Young-sam dan Kim Dae-jung tidak menemui kata sepakat untuk Indonesia yang dianggap rawan. Pengawasan melingkupi barang impor dan ekspor yang dibawa kapal. Belajar untuk menambah ilmu penting. Terlebih jika belajar kepada orang yang memang benar-benar ahlinya. Apalagi jika il- hanya tampil salah seorang saja di antara mereka untuk bisa mengalahkan Roh Tae-woo. Bagi kita justru adanya ketidaksepakatan antara kedua Kim itu membuktikan demokrasi tumbuh subur di sanubari baru rakyat Korsel. Soal kalah atau menang tentunya bagi kedua Kim itu tidak begitu dipermasalahkan. Sebagai penganjur-penganjur demokrasi bagi rakyat- nya, kini kedua Kim telah memperlihatkan kemauan demokrasinya secara konsekuen. mu yang diperoleh itu dapat diterapkan di tem- pat pekerjaan. Sebab banyak ilmu tidak dapat Bahwa akibat terpecahnya suara rakyat terhadap diri masing-masing akan mengun- tungkan posisi Roh Tae-woo, adalah konse- kuensilogis yang harus dihadapi kedua mereka sebagai demokrat-demokrat sejati. Sebagai seorang petugas yang pernah mengepalai bidang intel, Roh Tae-woo ter- masuk seorang brilyan, sehingga jurus-jurus yang ditempuhnya untuk merebut kursi ke- presidenan, di antaranya mampu memaksa Presiden Chun Doo-hwan menyetujui konsti- tusi baru, memberi gambaran pada kita tentang kekuatan individunya. Namun rupanya ia tidak yakin, bahwa ke- kuatan individu mampu dijadikan dasar untuk mencapai tujuan; (baca motto tajuk ini). Karena itu ia justru mengorganisa- Belajar Siasat Ke Luar Negeri harus bekerja lebih giat dan sebagainya. Makanya ada orang pintar tidak berlaku di suatu tempat. Lebih berlaku bukan kepintaran dari segi ilmu, tapi kelihaian untuk mendekati si/menghimpun kekuatan dengan basis kekom- pakan. Ini berbeda sekali dengan apa yang ditempuh oleh kedua Kim, yang lebih menum- pukan kekuatan pada kharismatik individual hidupnya. Bisa jadi umpan yang jelek jika orang Pejabat eselon V di Bea dan Cukai belajar ke Amerika Serikat, Kana- da, Inggeris, Belanda dan beberapa negara lain. Mereka belajar siasat kontra intelijen. Dengan demikian pejabat Bea 50 yang bermental kurang baik mengendalikan teknologi maju. Bisa merugikan umum secara materi maupun mental. Alat elektronik di- judi. Makanya masa lalu pembinaan jadikan dan Cukai tidak sekedar mengenal soal teknis mental itu dimulai sejak anak-anak. Dengan demikian mereka terbiasa melakukan kebaikan. masing-masing. Pengalaman pahit yang dialami mereka selama menentang pemerintah dijadikan sen- jata/daya tarik utama untuk merebut kursi presiden. Kita sudah memperhitungkan kedua Kim sulit untuk bersatu, karena ketika akan merebut kursi kepresidenan di masa Park Chung-hee, Kim Dae-jung dan Kim Young- sam telah pernah bersaing, namun dimenang- an oleh Kim Dae-jung, sehingga dia yang menantang Park Chung-hee, tetapi kalah meskipun tipis. Jelas terlihat, jika sekiranya Roh Tae-woo nanti memenangkan kursi kepresidenan, se- benarnya bukan suatu kejutan, karena memang dia yang paling siap memasuki arena pertan- dingan, ditinjau dari semua segi. saja. Dalam upaya pemberantasan penyelun- dupan kapal patroli BC terus memperketat Sehingga jika melakukan yang salah janggal pengawasan pada beberapa daerah di perairan rasanya. Tidak seperti orang nakal itu janggal rasanya melakukan kebaikan, karena telah menyimpang dari kebiasaannya. Memang diakui banyak melihat, banyak ilmunya jika dimanfaatkan dengan baik. Ke luar negeri jelas menambah cakrawala berpikir. Melihat bagaimana bekerja itu. Sejauh mana tanggung jawab bernegara dan ber- sebenarnya bangsa. Ini kuncinya. Sebelum moral dilaksanakan di tempat tugas baru. Alasan diteguhkan, belajar kemanapun dan titel berapa belum sesuai dengan kondisi setempat, tidak sesuai dengan keinginan pimpinan, bahkan banyak, tak akan bekerja dengan baik sepan- jang yang tidak menguntungkan dirinya. Se- tidak sesuai dengan pribadi yang akan muanya dibelokkan untuk kepentingan melaksanakan tugas itu. Contoh karena pribadinya. merugikan pribadi mereka, membuat mereka Aparat Bea dan Cukai memang akhir- akhir ini semakin dituntut untuk bekerja lebih giat. Terlebih setelah diadakan perombakan dan sempat Dirjennya langsung dipegang Menteri Keuangan. Kemudian dilakukan pengurangan petugas. Sebab semakin besar, dalam upaya mengekang dan menum- pas penyelundupan ke dalam negeri maupun ke luar negeri. Penyelundupan merugikan negara, bangsa, langsung maupun tidak langsung. Akhir-akhir ini penyelundupan lebih sering terjadi dari pelabuhan dengan mengakali dokumen. Jenis barang maupun jumlah barang. Di sinilah sangat dituntut kejujuran dari petugas Bea dan Cukai. Mudah-mudahan setelah ke 50 petugas selesai pendidikan dan kembali bertugas dapat memanfaatkan apa yang diperolehnya. De- ngan demikian jajaran Bea dan Cukai sulit pimpinan, menuruti apa saja kata pimpinan, walaupun kurang tepat bahkan salah. Sikap dirasakan tanggung jawab aparat di jajaran itu seperti ini sempat berkembang dihati sebahagian pekerja di Indonesia. Dengan demikian tidak terlalu perlu ilmu yang berkualitas, tapi sekedar ada titel sarjana jadilah. Belajar ke luar negeri sebagai menambah ilmu, nampaknya masih populer di Indonesia. Bahkan merupakan kebanggaan. Satu bukti In- donesia belum bisa tempat belajar orang luar negeri. Seperti halnya mengenai siasat untuk mencegah, menangkap penyelundup. Ilmu siasat sangat penting. Tapi lebih penting adalah manusianya. Sering lolos penyelundupan, bukan karena ilmu yang kurang tapi karena ada oknum yang bermain dengan pemilik kecolongan, karena sudah mengetahui siasat barang/penyelundup. Atau timbul pikiran lain, ditangkap, hukumannya ringan bahkan bisa bebas. Inilah yang pernah terjadi bahkan merupakan beban mental di sementara petugas di pelabuhan. Semua ilmu demikian, lebih pen- ting manusianya bagaimana mental dan sikap penyelundupan itu. Tapi bagaimanapun tetap terpulang kepada manusianya dan pimpinan di mana mereka nanti ditugaskan. Semoga un- tuk masa datang semakin menurun angka penyelundupan dan barang selundupan di dalam negeri. Enos Sinambela (kiri) dan Pestamen Nainggolan Parhusip. (Waspada- M.25). Sebagian kita kemungkinan berpendapat, bahwa kongres pemuda I yang maha besar itu 28 Oktober 1928, adalah awal dari kebangkitan dari nasionalisme In- donesia. Rasa tertekan yang penuh penderitaan di bawah penjajahan, telah menumbuhkan perasaan atau keinginan untuk bersatu menuju tujuan mulia, yaitu suatu kemerdekaan, Ikrar pemuda yang dicetuskan 28 Oktober 1928 meru- pakan tonggak awal menuju emaja di mana-mana tetap menjadi perhatian. Perhatian itu dianggap wajar, sebab kehidupan remaja itu sebagai idola kehidupan setiap orang, banyak problema yang di- hadapinya. Itu sebenarnya sebagai krisis yang dihadapi setiap insan remaja, sekali lagi itu suatu hal yang wajar. Justru pada masa transisi ini muncul berbagai kekrisisan yang harus diketahui orang tua. Semen- tara orang tua banyak yang bersifat tertutup terhadap anak remaja. Lantas orang tua menghukum seba- gai sikap bersalah terhadap remaja. vitas mereka itu sudah terlalu jauh; Mulai dari saling pegangan tangan, hubungan berciuman dan sampai layaknya suami-isteri. Berkisar 3,2 persen remaja sudah melakukan perbuatan terla- rang itu dalam masa pacaran. Hal ini tentu suatu kenyataan yang jadi janya. Dalam kehidupan biologis- nya, remaja selalu menemukan ben- turan dan penyesalan setelah dia melakukan perbuatan yang belum masanya. WASPADA Idealisme Pemuda Indonesia Dan Pembangunan Bangsa emuda adalah harapan P bangsa. Mengapa demikian, kemerdekaan 17 Agustus 1945, -Oleh kerangka sumpah yang dicetuskan hal ini disebabkan karena pemuda itu merupakan generasi penerus. Hari ini disebut pemuda, besok hari sudah menjadi pemim-- pin (dari Presiden sampai ke Lurah), juga pemimpin usaha ji Suroso-Dr.Ak Gani-Tan Malaka- Wage Rudolf Supratman-Dr.GSSJ telah melahirkan perjuangan untuk Indonesia secara nasional. Sehingga betapa teguhnya jiwa orang seperti Mohd Husni Thamrin-Raden Pan- dalam berbagai standarnya. Awal dari kelahiran pemuda Indonesia. bukanlah hal yang mudah. Sema- ngat pemuda Indonesia untuk ber- satu secara kebangsaan selalu Tiga kerangka ditekan penguasa kolonial di masa lalu. Kebangkitan Jong Java-Jong Sumatra-Jong Celebes (Sulawesi).cs telah dihadang oleh karang dan badai yang berkecamuk. Namun karang dan badai yang menghadang tersebut telah dapat dilewati berkat semangat yang menggelora dari pemuda pada waktu itu. Di alam pra kemerdekaan idealisme pemuda Indonesia telah dapat bersatu pada kongres yang luar biasa sifatnya, yaitu kongres sumpah pemuda 28 Oktober 1928. Ratulangi-Ir.Soekarno-Mr.Mohd . Yamin-Ir.Pangeran Mohd Mr.Sartono, serta lainnya. dasarkan Ketuhanan (Kepercayaan Terhadap Ompu Mulajadi. Nabo- lon), Kasih sayang satu sama lain (Holong-masihalolongan), Tolong- menolong/Gotong Royong (To- long-masitolongan), Musyawarah (Satahi-saoloan) dan Hormat- menghormati (Hormat-masihor- matan). Dalam kehidupan sosial SINANBELA/ sumpah pemuda ) Hujur Si Ringis (kiri) dan Piso Rangga Jona Solam Debata yang dilukis di makam Raja Pareme Sinambela. (Waspada-M.35). PKB Sahaja Demi Masa Depan Remaja - Oleh Noer- Pendekatan PHB-SAHAJA Saya sendiri yang selalu ber- kecimpung dengan remaja, agak menemui kesulitan untuk mene- pemikiran dan tantangan bagi orang tua, pendidik dan pemimpin masya- rakat. Maka pantas perlu adanya rangkan kasus soal yang berbau seks. Kendati maksud saya mencoba menerangkannya menurut persepsi agama, namun ada juga orang tua yang kurang menyenanginya. Seper- semacam usaha untuk meluruskan kehidupan remaja itu, agar mereka mengenal arti dan tujuan hidup secara pribadi dan keluarga. Pada 19 Oktober 1987, telah dilangsungkan Latihan Tutor Pen- didikan Kehidupan Berkeluarga Sahabat Remaja (PKB-SAHAJA), sebagai program dari PKBI Daerah S.Utara. Dari Latihan Tutor ini, ti membahas larangan agama dalam soal zina. Firman Allah menyebutkan : "La Taqrabuz-Zina", artinya "Jangan dekati zina". Berarti yang dilarang pertama sekali adalah mendekatinya, sedangkan hukum banyak masukan, sebagai upaya un- tuk mendekati remaja yang selalu zina itu dalam Al Qur-an, dihukum dengan hukuman dunia. Yaitu jilid; bagi yang sudah pernah menikah ra- kompleks dengan kehidupan rema- Ardial mempercepat kemandirian pada mendekati 1945 dengan akhir mempertahankan tegaknya Republik 27 Desember 1949 (penyerahan kedaulatan oleh yang di- Belanda kepada Indonesia). Dian- pada 28 tara kota Medan, Nyatanya data yang didapati di juga ada di beberapa kota Yaitu lainnya di Indonesia. Yogyakarta, Surabaya dan Kupang yang dijadikan sample kota di In- donesia. Variable angka emang tidak berapa beda. Seperti Pegang jabarkan oleh para pemuda 1945 terkenal Oktober 1928, yaitu keinginan un- nama-nama seperti Chairul Saleh- tuk memiliki satu tanah air- Soekarni-Adam Malik-Asmara keinginan untuk memiliki satu bangsa-keinginan untuk memiliki satu bahasa, dapat terwujudkan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai mereka cita- citakan. Perwujudan ini disebabkan mereka di samping berikrar juga berusaha secara pemikiran dan fisik untuk mewujudkan cita-cita mereka, sebagai cita-cita seluruh pemuda In- donesia secara nasional. Jadi bukan cita-cita pemuda Jawa-cita-cita pemuda Sumatra-cita-cita pemuda Sulawesi-cita-cita pemuda Kaliman- tan dan lainnya. Karena pada waktu itu seluruh pemuda tidak meng- kotak-kotakkan pemikiran dalam bentuk faham kedaerahan yang sempit, sebagai unsur mempercepat kehancuran juangan mereka pada waktu itu. Setelah cita-cita perjuangan pemuda 1928 selesai, tumbuhlah kemudian generasi pemuda 1945, yang per- Tangan dalam masa pacaran; Me- dan (87,6%), Yogyakarta (97,6%), Surabaya (81,2%) Kupang (84,3%). Kegiatan lainnya Pegang Payudara, Saling tempel alat kelamin dan belum menikah (sesuai dengan Karimuddin Z.ns sanggama. Bila hal ini terus berlanjut, bagaimanakah moral kehidupan remaja pada masa datang? Sungguh unik memang. Sementara orang tua bagaikan tertutup dengan rema- janya. harus diberi tahu oleh orang tuanya. Khususnya dalam dunia biolo- gis, remaja itu bercinta, bermesra dan seterusnya ada yang terlalu berani melakukan perkawinan pada usia muda. Dia memberi alasan, itu disebabkan perbuatan terlanjur dalam masa pacaran. Banyak yang menyalahi arti pacaran. Macam- macam pengertian mereka! Hal ini terlihat dari pengakuan mereka dalam satu penelitian belum lama ini dari PKBI Daerah S.Utara. Penelitian yang dilakukan di Sebagai peserta Latihan Tutor, Seperti seorang gadis datang masa menstruasi, pada masa lalu ada di an- taranya saat itu melakukan ibadah sembahyang dan puasa. Padahal itu dilarang mengerjakannya pada saat itu. Begitu juga bagaimana cara juga punya pengalaman di lapang- an. Kita mencoba mengajak rema- ja itu mengenal diri dan kejiwaan- nya. Masa penuh pancaroba, peka benar dengan perilaku seks atau ber- mandi wajib bagi seorang anak kalangan remaja kota Medan, telah remaja bermimpi basah, juga bau seks. Tapi mereka tidak tahu merinci berbagai aktivitas mereka banyak yang tidak tahu. selama berpacaran. Ternyata akti- apa akibat perbuatannya itu. Padahal masalah ini jadi pem- Mereka lupa segala-galanya. bicaraan dalam agama. Orang tua Inilah kurang mampu berkomunikasi da- lam hal ini. Dan ketika guru menerangkan, mereka merasa jang- gal. Guru dicap sebagai pendidik Pendidikan Seks Untuk Remaja porno, malah mungkin dianggap sebagai tidak etis. jam sampai mati, dan bagi yang cukup didera saja pemuda pejuang baik secara fisik maupun organisasi. Situasi telah mendekati zina itu. Sebenarnya banyak hal yang mengerti bagaimana psikologis, remaja harus tahu. Di sinilah peranan ilmu kedokteran dan psikologi menerangkan atau mengungkapkan jalan-jalan yang Hadi, serta lainnya. Kesemua mereka telah menciptakan idealisme masing-masing secara kompak dan bersatu untuk kebangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia, di bawah bimbingan angkatan pemuda sebelum mereka (angkatan pemuda 1928, seperti Soekarno- Hatta,cs. pemuda sampai Pada saat kini, sulit untuk Proklamasi Kemerdekean 17 Agustus 1945, sebagai gejolak idealisme maka lahirlah pemuda angkatan 1966. Pada periode ini hakikat pertama dari keberadaan pemuda, adalah untuk mengisi kemerdekaan secara positif. Sifat dan kemauan pemuda angkatan 1966 dapatlah dihayati, apabila kita melihat perkembangan negara pada masa itu. Kehidupan rakyat yang morat-marit, karena kekurangan pangan-sandang dan juga perumahan. Pemikiran politik penguasa negara pada waktu itu dengan sebutan : Singa di hadatuon, singa dihajolmaon, singa diparbino- toan" unggul dalam hal kedu- membatasi remaja. Semua mereka sudah masuk dalam sirkuit atau lingkaran mendekati zina. Diawali dari bercinta sampai kepada aktivitas berpacaran itu. Terbukti tidak sedikit wanita remaja saat kini karena ter- menuntut perkawinan, lanjur hamil duluan yang disebut dengan kecelakaan. Mereka memang salah! Tapi orang tua harus mengakui jarang, malah mungkin tidak pernah berkomunikasi, membahas soal jalan mendekati perbuatan zina itu. Alasannya karena malu dan tabu rasanya. Mungkin! Padahal rema- ja itu mau menerobos, menuntut kemerdekaannya, padahal dia tidak eksistensi remajanya yang belum siap untuk dibebaskan. yang dicoba meretas dan menebas atau menyadarkan tun- tutan jiwa mereka. Minimal me- ngerti apa pungsi alat reproduksi wanita dan laki-laki. Otomatis Di sinilah peranan Pendidikan Keluarga itu pada saat kini. Justru kita mencoba untuk memberi kesadaran kepada remaja, bagaimana akibat dari tuntutan remajanya itu, umumnya wanitalah jadi sasaran akibat itu. keterangan hadits). Tapi wawasan berpikir kalang- an guru, pendidik hanya soal zina saja atau pelacuran. Sebenarnya Sebaiknya proyek kemanusia- an yang bukan komersial ini patut mendapat sokongan dari semua la- wawasan yang harus dikembangkan pisan masyarakat. Otomatis bisa dulu adalah masalah yang mende- kati zina. Larangan ini sungguh Kenyataan ini sudah jadi per- hatian secara nasional. Memang sudah saatnya kita harus memberi- tahukan masalah seks kepada rema- ja. Banyak yang tidak mengerti, mengenai diri dan kehidupannya. Lantas, seorang wanita terlalu mudah memberikan kehormatan- sang pacarnya. Padahal nya pada semula itu bukan mereka dikehen- daki, tapi toh akhirnya terjadi! Safari Team Waspada Ke Huta Bakkara Taput (6) Dua Percobaan Untuk Menobatkan buahan mudah terjadi. Pada saat inilah remaja kita lupa. Terjadi am- bivalensi (mendua) dalam dirinya. Di satu pihak dia harus memenuhi tuntutan biologis remajanya, dan di hak lain dia tidak tahu tapa bencana dari tuntutannya itu. Kehidupan membantu orang tua menghadapi remajanya sebelum terlalu jauh ber- buat dengan alam remajanya. Kita saat kini serba sulit. Sebab terlalu banyak yang menggurui diri rema- ja, kendati tujuannya baik, tetapi remaja selalu salah kaprah, begitu! Tentu Karang Taruna yang ada di kunan, ahli mengenal perangai mahir dalam pengetahuan. Keinginan RSM dikabulkan Raja Uti dengan senang hati. Dari Barus RSM membawa benda sakit, terdiri "Tabutabu Si Tarapullang, Hujur Si Ringis, Piso Gaja Dom- pak, Pungga Haomasan, Bulang, Lage Omas, Rantai Kuda dan Pengganti Raja Sisingamangaraja I membenahi pemerintahannya lebih teratur dan baik lagi. Ben- tuknya demokrasi, yang mengan- dung arti kebenaran dan menegak- kan hukum dengan sesungguhnya. Adat-istiadat dibentuk raja adat - hula-hula, dongan sabutuha/tubu dan boru. Pucuk pimpinan dipe- Sifat pemerintahan RSM Raja Sisingamangaraja masyarakat Batak, ada peribahasa tentang sifat pemerintahan point manusia, satu sampai lima, yaitu: "Eme Sitamba Tua parlinggoman ni siborok, Amantha do Namartua horas hita diparorot-Songon lam- pak ni gaol masiaminpaminan, songon di robean masitungkol-tungkolan-Tampak songon na hundul, udur songon na mardalan rap tu julu rap tu jac- Ack godang tu ack laut, dos ni roha sibaen na saut dan Pantun do hangoluan, tois hamatean". suhat gang raja. Ber- RSM menetapkan, kesatuan marga dibentuk "si onom ompu" atau "si onom ama". Untuk mem- bawa pengumuman atau perintah Raja ke seluruh "Raja Bius" tokoh adat/pemimpin kampung di Tano Barak, dibentuk suatu badan penghubung. RSM menyadari betapa berat menara suatu pemerintahan yang baik dan berwibawa. Didampingi tokoh "si onom ompu" dia pun berangkat menemui "tulang" - Raja Uti Pasaribu ke Barus. Minta petunjuk, nasehat dan Untuk bisa langsung bertemu paman bantuan. dengan Raja Uti, harus melalui tu- juh pintu yang dijaga binatang sangat berbisa, galak, buas dan kuat. Bagi RSM, ini bukan suatu masalah yang merepotkan dan memusingkan. Dia sudah terkenal sepasang Gajali Putih. Semua ben- da ini diambil Raja Uti dan RSM dari suatu tempat sangat jauh dan tidak diketahui tokoh "si onom ompu". Menurut Raja Gomal Sinam- bela, 44, semua benda sakti ini punya arti dan fungsi masing- masing. Dia tidak merinci, hanya mengatakan, Tabutabu Si Tarapul- lang untuk marga Bakara, Hujur Si Ringis milik Sinambela, Pungga Haomasan warisan Marbun, Lage Omas buat Simanullang dan Bulang pusaka Simamora. Sedangkan Piso Gaja Dompak, Rantai Kuda dan Gajah Putih, khusus untuk RSM sampai turun-temurun. yang melambung tinggi, sehingga menumbuhkan iklim tidak baik. secara nasional maupun interna- sional. Seperti pemberontakan di dalam negeri (DI-Permesta-PRRI- RMS,cs), kenfrontasi negara tetangga Malaysia, keluarnya dengan Indonesia dari PBB, tidak seim- bangnya politik luar negeri bebas aktif Indonesia karena terlalu dekat dengan blok komunis, yang maha dahsyat adalah pengkhianatan PKI dengan G.30.S nya terhadap Repu- blik Indonesia, telah membuka mata pemuda Indonesia yang ber- idealisme dan mandiri pada waktu guna dari Ada beda pendapat antara Gomal dan Raja Enos Sinambela mengenai Piso Gaja Dompak. Enos bilang, yang diterima RSM dari Ra- ja Uti, Piso Rangga Jona Solam Debata. Bersama Hujur Si Ringis menjadi warisan marga Sinambela yang sampai sekarang masih ada dan tetap utuh. Kedua benda ini dilukis pada akam aremé itu, untuk menentukan menyelamatkan sikap bangsa, negara bahaya Lahirlah yang mengancam. tipe-tipe idealisme seperti Abdul Batubara-David Gaffur-Cosmas Napitupulu-Arif Rachman Hakim- Zamroni-Akbar Tanjung-Imam Waluyo-Subchan Zainuri Ehsan, serta lainnya. Mereka telah mem- buat sejarah, mereka telah mencip- takan idealisme mereka bagi tanah air mereka, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hasil usaha itu sekarang ini dapat kita rasakan, (Lanjut ke hal VI, kol. 8-9) yaitu lahirnya orde baru dengan ber- bagai program pembangunan bagi kemakmuran bangsa. Kesemua ini adalah berkat perjuangan, berkat persembahan idealisme pemuda In- donesia Angkatan 1966, dengan mendapat dukungan dari ABRI sebagai unsur stabilisator pada waktu itu. Setelah era pemuda angkatan 1966, kelanjutan dari idealisme pemuda Indonesia masih JA (Sahabat maja bisa tertolong depannya. bangsa. sehingga Peran stabilitas yang harus di- mainkan pemuda Indonesia seka- rang ini, adalah mewujutkan satu sikap dan pemikiran yang sama yang dilandasi oleh ideologi negara Pancasila. Sehingga pemikiran pemuda Indonesia tidak lagi terkotak-kotak. Landasan per- juangan harus sama, segenap bentrokan yang dapat meruncingkan suasana serta meng- ganggu stabilitas dapat dicegah. Dan adanya security (keamanan) yang baik akan menunjang terca- painya prosperity (kemakmuran) dengan cepat pula. Peran perumusan berbagai program merupakan penjelmaan dari berbagai idealisme pemuda In- donesia, dalam keadaan stabilitas nasional yang mantap. Pola ini dapat diwujutkan dalam proyek- proyek pemuda dengan mendapat dukungan dari pemerintah. Dalam skala kecil diberikan contoh sebuah proyek tersebut, seperti proyek kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas, serta lainnya. Serta banyak kerja yang dapat dilakukan, sebagai pengem- bangan idealisme pemuda Indonesia masa kini. Sikap kemandirian ini merupa- mendapat Pendidikan Kehidupan kan pola berlanjut, mengingat per- Berkeluarga (PKB) melalu SAHA- soalan yang ada dalam masyarakat Remaja). Karena re- terus berkembang, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Yang paling penting para pemuda setiap Kelurahan dan Desa, patut kehidupan masa kini harus melihat sebagai partner dan mereka mengerti bagaimana ter- jadinya proses kejadian manusia yang sedikitpun memang tidak diperhitungkan. Ada istilah iseng-isengan bagi remaja. Ternyata iseng-isengan jadi sungguhan. Rupanya dalam ilmu medis sudah mengungkapkan bah- Sehubungan pemberitaan harian Waspada, 22 Oktober 1987 yang terdapat di halaman VII kolom wa proses kejadian manusia itu, 2 s/d 6 yang berjudul "Pesta Danau Toba Belum tidak harus hubungan kelamin an- tara sepasang insan. Pada masa wanita, harus hati-hati. Pem- subur perlu diteruskan. Perkembangan lingkungan yang mantap, tidaklah harus mengembangkan idealisme kepemudaan yang dapat menum- buhkan gejolak nasional. Ada dua unsur penting yang diperlukan atau ditunjang pemuda Indonesia saat ini, pertama bersama-sama ABRI dan unsur sipil lainnya diluar pemuda (cendekiawan-tehnokrat, dsb) dapat memupuk stabilitas na- sional; kedua dapat merumuskan program-program, dalam memban- tu pemerintah mencetuskan atau melaksanakan kemakmuran remaja tidak begitu mudah. terpancing dengan alamnya. Dia mampu berpikir dan mempertim- bangkan semua, tanpa meninggal- kan eksistensi kehidupan remaja. Justru itu jangkauan program PKB SAHAJA hendaknya bisa meluber untuk sampai ke desa. Maka terbukalah komunikasi kehidupan remaja yang memang selama ini agak tertutup. Komunikasi terbuka inilah mulanya menciptakan kesadaran remaja. Sadar fungsi dan tanggung jawab sosialnya dalam masyarakat. Yaitu kesadaran tidak berbuat onar atau yang menyusahkan dirinya. Justru melalui Sahabat Remaja (SAHA- JA), remaja itu lebih terbuka mengenai dirinya. Tujuannya demi kesuksesan masa depan remaja. Mungkin semula ini terasa Indonesia asing kedengarannya. Tapi kalau pemerintah dikaji kemanfaatannya cukup bukanlah besar. Betapa tidak, diharapkan bangkan nanti Dengan demikian akan dapat saling lawannya idealisme Penjelasan redaksi : tunjang menunjang untuk menyuk- seskan pembangunan bangsa, yang salah satu dari bangsa itu sendiri adalah pemuda Indonesia. Peringatan sumpah pemuda masa-masa seterusnya, tidaklah semata-mata untuk menun- jukkan keberadaan pemuda In-, donesia saja. Tetapi peringatan Sumpah Pemuda setiap 28 Oktober setiap tahunnya, hendaknya dapat menjadi landasan pacu untuk lebih Penjelasan Berita Ka Kanwil Parpostel Sumut-Aceh dalam banyak berbuat bagi pemuda In- donesia, sehingga dengan keman- diriannya dapat kepemimpinan Penulis: Drs Karimuddin Z.ns Tinggal di Banda Aceh. Bisa Jadi Paket Wisata", bersama ini perlu kami wawan- sampaikan, kami tidak pernah mengadakan cara pers perihal Pesta Danau Toba. Oleh sebab itu berita tersebut perlu diralat. Ka Kanwil Parpostel Drs.H.Usman Ismail Sumut - Aceh mengem- kepemudaan. Menanggapi sanggahan Ka Kanwil Parpostel Sumut - Aceh di atas, bersama ini kami jelaskan, sebenarnya wawancara itu dilakukan wartawan Waspada Abdi Tritura G.Suka di Hotel Dharma Deli Medan, 20 Oktober 1987, seusai acara "Jum- pa Langganan Dapos Sumut-Aceh". Wawancara itu benar, Ka Kanwil Parpostel Sumut bicara soal Pesta Danau Toba sesuai pertanyaan wartawan Waspada ketika itu. Wawancara disaksikan juga salah seorang wartawan Medan. Demikian, agar maklum. Hargailah Nama Pahlawan Cut Meutia, nama seorang srikandi Tanah Ren- cong yang dikagumi. Cut Meutia, nama yang begitu agung yang tak akan sirna dari sanubari kami putra-putri Indonesia karena jasa-jasanya menentang penjajahan. Andaikata saya orang kaya, namamu akan kuukir dengan tinta emas pada yayasan atau tempat- tempat pendidikan ataupun pada tempat-tempat sosial yang dapat dipergunakan oleh orang banyak, seperti apa yang engkau cita-citakan yaitu menegak- kan kebenaran dan terhapusnya penindasan. Namun apa hendak dikata kini nama yang agung dipakai untuk gengsi dan untuk bermegah- megah, sehingga namamu Cut Meutia untuk sebuah Mereka lupa bahwa cita-citamu memper- juangkan kemerdekaan bukanlah sekedar untuk membangun satu Restoran. Terakhir kami mengimbau, hargailah jasa-jasa Pahlawanmu sebagaimana bangsa lain menghargai pahlawannya, terima kasih.- nama restoran. Penulis, Abdullah Rasyid.- Sp.Kramat A.Utara.- meneruskan dimasa mendatang. KTP Di Sumut Dimana Sangkutnya Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang terdiri dari sepotong kertas kecil dengan lambang Daerah di sebelah kiri atas dan foto diri pemegang di sebelah kanan bawah di atas dasar putih. Dan pada lem- bar sebaliknya tertulis nama dan identitas diri, dan di bawah tanda tangan Camat Kepala Wilayah di mana sang penduduk berdomisili. Sebagai contoh, untuk kota Medan saja, belum seluruh penduduk yang sudah memiliki kartu, belum seluruhnya memperoleh KTP dengan alasan- alasan yang tidak diketahui sama sekali. Tapi kita tahu semua blankonya ada di kantor Kepala Kelurahan. Pelayanan penyelesaian KTP ini benar-benar membuat kita jadi mual. Padahal melihat personal dan perangkat Lurah sekarang sudah cukup banyak. Namun pelayanan dan hasil kerjanya justru minim. Dalam urusan KTP saja masih banyak wargakota Medan yang nyangkut, tanpa alasan yang jelas. Sedangkan berdasar pengalaman sehari-hari, untuk urus perpanjangan STNK saja musti pakai KTP, jangan dikata lagi mau urus paspor mau keluar negeri umpamanya. Diduga dengan sistem menunda nunda penya- Turan KTP ini, merupakan cara agar yang memerlukan KTP untuk berbagai urusan harus mengambil dan menguruskan KTP nya ke kantor Kelurahan. Kalaupun KTP sudah selesai diproses, namun Kepala Kelurahan pasti tidak akan HALAMAN IV kangkan WY PEMBACA MENULIS Redaksi tetap terbuka menerima kritikan, keluhan yang positif membangun. Tulisan tidak terlalu panjang (satu) halaman, tik dua spasi, dikirimkan kepada redaksi setelah ditan- datangani. Sertakan foto copy KTP/kartu tanda pengenal. Benar bukan fitnah. SUOT EANWH BELAJAR Beberapa orang pejabat di Bea dan Cukai belajar ke luar negeri untuk menambah ilmu pengetahuan. *Bagus juga. Sebenarnya aparat di Indonesia, bukan kurang ilmu pengetahuan, tapi ada dari mereka tak jujur Mementingkan diri membela jabatan. PERSAINGAN Pemuda harus siap bekal seba pengetahuan/ketrampilan gai upaya menerobos persaingan ketat. * Sungguh tepat dan ini merupakan tanggung jawab orang tua. Lebih penting lagi tidak hanya pegawai negeri yang bisa hidup di negara ini. KEMBAR Kembar tiga lahir di RS Dr Pirngadi Medan. Dua laki- laki seorang perempuan. Begitulah jika kuasa Tuhan. Ramai berkabe tapi lahir anak kembar tiga, empat sam- pai lima. SEGERA Ir K.Pangaribuan me- ngatakan Sei Deli di Medan segera dikeruk. Semua peralatan sudah tiba di daerah ini. Selamat bekerja. Selesal maunya tidak dikerjakan, dibiarkan sehingga kembali seperti sekarang ini. MANIPULASI wil/Dinas Oknum H.S.S dari Kan- Kesehatan Sumut di duga melakukan manipulasi penerimaan pegawai. Puluhan Oknum seperti ini perlu ditindak tegas. Memalukan juta uang dikumpulkan. ★ korps pegawai, merugikan generasi muda. Djatopek PERHATIAN! Tulisan yang dimuat di halaman ini khusus untuk Waspada. Red menyerahkannya kepada calou pemegang KTP. Dengan manis dan basa-basi Sang Lurah berucap: Nanti ada orang yang spesial menguruskan dan Hayya......apa maksudnya ada yang khusus ngurus menyampaikan KTP kerumah.. soal KTP. Ada ada saja, KTP pun jadi sumber objekan....... Salah seorang Warga Kota Medan.- PIR Di Sumut Kebanyakan- Bukan Milik Petani Kecil Suatu ungkapan menyedihkan kalau Proyek Inti Rakyat (PIR) dalam hal ini PIR Perkebunan, bukan milik rakyat kecil, tapi PIR sudah milik oknum-oknum pejabat. Kasus sebagai ini hampir terjadi disetiap ada proyek PIR, seperti di Labuhan- batu, Langkat atau di tempat-tempat lain. Memang, begitu longgarnya pengawasan peraturan itu, hingga setiap produk yang dikeluarkan pemerintah, maka yang mengetahui, mengelola dan mengakal akali juga oknum-oknum pejabat yang mengerti produk peraturan. Begitu lihainya cara pemilikan PIR ini, hingga yang tetap tertonjol tetap petani kecil yang pada hakekatnya petani ini tidak lebih sebagai penjaga tersamar. saja, sedang pemilik tidak nampak bahkan agak Hal ini masih jadi gambaran umum. Atau pemilik dari rakyat ini tidak mampu dan dialihkan kepada orang lain yang mampu, namun nama tetap Demikian beberapa kalangan petani petani miskin itu juga. menyoroti masalah pemilikan PIR Perkebunan ini baik sawit maupun karet. Yang paling gawat lagi proyek PIR sudah panen seperti PIR Bun Sawit di Labuhanbatu, tapi belum ada pemiliknya. Maka yang menguruskan pengelolaan, penjualan dan Katanya kelak dapat diperhitungkan hasilnya bila sebagainya tetap pihak PT Perkebunan. terhadap uang negara ini.. pemiliknya sudah ada. Macam main-main saja Demikian keluh petani yang mengetahui. Nama dan alamat ada pada redaksi.- Denda Yang Berbahasa Daerah Di Kantor Yang menggunakan bahasa di kantor Kanwil Depdikbud Sumut akan dikenakan denda Rp.50 tidak jelas perkata, perkalimat atau bagaimana. Dan hasil denda dikumpulkan untuk kemudian disum bangkan kepada Palang Merah Indonesia (PMD Ini hal baru seperti diungkap Kakanwil Dep dikbud Sumut Soewono dalam menyambut Har Sumpah tahun ini. Tentu penegasan ini karen dalam pengalaman dan situasi umum menunjukkan masyarakat kita baik masyarakat yang berpen didikan rendah, menengah bahkan sarjana (in- telektual) dengan beberapa titel pada pangkal dan ujung namanya namun cenderung kalau sudah ketemu kawan sesuku lupa kalau dia bangsa in donesia, tapi kembali larut dalam suku dan berbincang-bincang dengan bahasa Daerah. Menyinggung soal denda ini mengena atau tida diterapkan, itu soal lain. Tapi cara denda ini jug diterapkan dinegara tetangga kita di Singapura yang denda. berbahasa persatuan Inggeris bagi warga negarany Barang siapa dalam forum resmi berbahasa Daerah (suku masing-masing) seperti Cina/Mandarin, In dia/Tamil Arab dan Melayu, mereka dikenakan Tapi dirumah masing-masing silakan berbahas Daerah/suku bagi membina dan mengakrabkan Barangkali hal ini baru dan menarik yang tercetus dalam suasana memperingati Hari Sumpa kekeluargaan sesuai sukunya. Pemuda ke-59 di Sumut. Salah seorang warga masyarakat yang setuj berbahasa Indonesia di kantor resmi. KAMIS, 29 0 Iyu Mak Adul 6 Dari delapan besar almarhum Bing beberapa orang y bakat seni yang m dalam darah merek terbatas pada mus Melawak belum ada Iyut tak mem melawak yang ada "Tapi terbatas un teman-teman. Itu disambut dengan ter melucu. Yang mer saya sendiri," ujar tawa lebar. Lahir di Jakart Iyut di bawah na Gernini. Waktu aya Iyut masih berum Siswi SMAN I Jakarta ini mengak hukum setelah sekolahnya. "Ma semua laki-laki," canda. 1: Di tahun 197 mus penggemar mengenalnya seb anak-anak yang me kakaknya, Adi Bin Bing Slamet. Mere utama di kalangan anak. Tokoh dibali andil dalam men mereka, adalah sa ayah mereka, Eda dari keberhasilan angkat nama mere khazanah permus saja mereka tidal L LINDA E raja minyak C opera stambu gandrung mer libatkan diri kegiatan ama kata dia, dim tuk menguran sir pandangar hadap dirinya da sudah terbi gaya multi m bertahun-tahun sebagai isteri MICHA yang pernah Pe Jika ad super di abac dewasa ini, to James Bond dilahirkan la dimiliki dina Tapi, berbeda yang hadir m fantasi, Jaa sebagai buah manusia. So paduan antaz dan kreasi ti yang selalu perlengkapa melengkapi k sebut. Yang sekalipun fik Sejak m La 007 ini mer dan rasional George Roger Moc memang dip kisah petua mendebarka agaknya ma tanpa memi berbagai ac lainnya. Mel bang, mobil cang atau pe dan lain-laira diupayakan penyedap i Bond. Lebi Bond James khas yang ag jadi gambara sesungguhny dalam setia tak pernah kerumunan tik. Dan ia rahasia Ing. tampan dan macam car puhkan kori Tapi lan nya beruba dalam seria Dalam "The