Tipe: Koran
Tanggal: 2020-04-20
Halaman: 02
Konten
2 OPINI Sripoku.com I SRIWIJAYA POST Senin, 20 April 2020 Jika Anda ingin menyampaikan keluhan, kritik dan saran tentang pelayanan publik, silakan mengirimkan SMS • Sekret Fax Redaksi juga menerima artikel (opini) dan Mimbar Jumat, maksimal 2 pages, diketik satu sepasi, huruf Times New Roman (size: 12), dilengkapi foto diri (bukan pas foto) Е-mail : sriwijayapost@yahoo.com :0811710188 : (0711) 440088 Facebook : Sriwijaya Post : (0711) 447071 Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apapun yang telah dimuat di harian Sriwijaya Post dapat diumumkan/dialihwujudkan dalam format digital atau nondigital yang tetap merupakan bagian dari Harian Sriwijaya Post Ketika Covid-19 Hantam Sendi-sendi Ekonomi SALAM SRIWIJAYA Sudah Saatnya Kita Tegas PASCA ditetapkan Palembang sebagai Zona Merah dengan semakin bertambahnya jumlah kasus Covid- 19, membuat Pemerintah Kota Palembang mempersiapkan langkah-langkah konkret sebagai bentuk pencegahan penyebaran covid-19. Sekertaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, selama ini Pemerintah Kota Palembang melalui surat edaran Walikota Palembang masih bersifat himbauan. Sehingga dalam waktu dekat akan segera dikeluarkan instruksi Walikota Palembang agar diharapkan masyarakat benar-benar bisa mentaati edaran yang telah dikeluarkan. "Selama ini pak Wako masih bersifat himbauan. Maka dalam waktu dekat kita akan keluarkan instruksi dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ekonomi yaitu melalui kebijakan Fiiskal dan kebijakan moneter. Untuk mengatasi perlemahan K EGADUHAN dan mengalami penurunan signifikan. Harga saham dibeberapa negara mengalami penurunan yang cukup tajam, misalnya pasar saham Amerika, dikenal dengan Dow Jones, saat perdagangan saham pada hari Jum'at, 13 maret 2020 merosot 99.9 persen atau 2.352 Poin. Selain ituu, bursa saham Jepang Nikkei juga mengalami penurunan atau terkoreksi sebesar 6.08 persen atau 1.128 poin. Begitu juga dengan ISHG (Index Harga Saham Gabungan] mengalami penurunan atau terkoreksi sebesar 5.01 persen. [CNN, 13 Maret 2020]. Disektor keuangan lainnya menyebabkan merosotnya nilai mata uang. Rupiah terdepresiasi melampaui angka Rp 16.000 per dollar. Bahkan Mentri Keuangan, Sri Mulyani, memprediksi nilai rupiah bisa terdepresiasi sampai 20 ribu rupiah per US dollar. Sektor usaha lainnya yang mengalami pukulan cukup telak adalah pariwisata. Kunjungan wisatawan mengalami penurunan drastis. Hantaman ekonomi akibat anjloknya bisnis wisata merambah ke banyak dunia usaha lainnya, baik terkait secara langsung maupun tidak terkait secara langsung. Sektor bisnis secara langsung antara lain, industri penerbangan, hotel, restauran, bisnis hiburan, dan tempat tempat destinasi wisata. Sementa- ra secara tidak langsung juga menghantam bisnis atau jasa dan turunannya yang mendukung industri tersebut, misalnya catering, souvenir, pemandu wisata dan para pemasok kebutuhan bisnis bisnis tersebut. World Travel and Tourism Council (WTTC) memper- kirakan pada tahun 2020 akan ada sekitar 50 juta orang secara global akan kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata, akibat pandemic virus corona ini.[BBC Indonesia, 14/03/ 2020]. Menurut Asosiasi Industri Penerbangan Internasional (IATĂ) kerugian industri goncangan ekonomi global akibat semakin cepatnya penyebaran Covid 19 hingga menembus lebih dari 165 negara, Dr. Markoni Badri, МBA ekonomi tersebut, memporak porandakan berbagai dunia usaha di banyak negara, termasuk Indonesisa. Efeknya sangat dirasakan oleh berbagai dunia usaha mulai dari dunia usaha berskala besar [makro] maupun berskala kecil [mikro]. Berdasarkan laporan dari berbagai media terlihat bahwa aktivitas ekonomi dibanyak negara, termasuk Indone- sia, semakin terganggu. Berbagai aktivitas ekonomi tersebut antara pemerintah telah melakukan beberapa langkah antara lain dengan memberikan stimulus pada dunia usaha, keringan pajak, penurunan tingkat suku bunga, memberikan jaringan pengaman bagi masyarakat kelas bawah dengan memberikan bantuan langsung tunai. Bantuan jaring pengam- an bagi masyarakat kelas bawah, misalnya diharap- kan dapat menstimuli kegiatan akonomi dan akhirnya berdampak pada perputaran roda ekonomi. Îni dikarenakan masyara- kat punya daya beli dan akan membelanjakan uang mereka, misalnya ke warung warung untuk memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu, Dosen Manajemen Bisnis, Politeknik Negeri Sriwijaya dan Magister Manajemen Universitas Sriwijaya Walikota Palembang untuk di taati dan aparat akan bertindak tegas," katanya saat dihubungi Minggu (19/ 4/2020). Berdasarkan pantauan, sebelum ditetapkan status sebagai daerah dengan status zona merah Pemerintah Kota Palembang telah mengeluarkan banyak kebijakan terkait penanganan coronavirus ini. Seperti, mewajibkan penggunaan masker saat keluar rumah dan masyarakat tidak akan dilayani jika berada di kantor pelayanan publik bila tak mengenakan masker. Kemudian, larangan berkumpul dalam jumlah orang yang banyak seperti kegiatan hajatan pernikahan, kegiatan keagamaan, dll. Tapi, faktanya masih banyak sejumlah warga yang masih tak mengindahkan hal tersebut. penerbangan global dapat Sektor Pariwisata me- mencapai US$113 miliar tahun ini [BBC Indonesia, 14/3/2020]. Bahkan Air Asia Indonesia mulai tgl 1 April 2020 menghentikan penerbangan nya baik domestik maupun luar negeri akibat sepi nya penumpang [CNN, 28/ 03/2020] Hello efek lainnya adalah hotel menjadi sangat sepi. Begitu juga bisnis transportasi menga- lami penurunan secara drastis. Restauran banyak yang tutup akibat kurang atau bahkan tidak ada pembeli. Selanjutnya, efek turunan lainnya adalah pedagang yang selama ini menjadi pemasok untuk bisnis penerbangan, hotel dan restauran kehilangan pelanggan mereka sehingga otomatis ini mengganggu siklus ekonomi yang selama ini mereka lakukan. Akibat- nya industri penerbangan, hotel dan juga restauran banyak yang merumah- kan karyawan mereka untuk beberapa saat tanpa dibayar. Saat ini lebih kurang 1000 hotel di Indonesia tutup dan meliburkan karyawannya dengan tanpa dibayar. Sumsel ada sekitar 15 Hotel yang ditutup untuk sementara. nyumbang devisa sangat besar bagi negara. Tahun 2019 pariwisata Indonesia berkontribusi sebesar 280 Triliun rupiah buat negara. Menurut Ketua Asoisasi lain, tersendatnya ekspor- Impor komoditi, anjloknya pasar uang atau bursa saham, harga minyak dunia melemah, dan yang tidak kalah penting adalah terpuruknya sektor pariwisata yang berimbas ke banyak dunia usaha pendukungnya seperti industri penerbangan, hotel, transportasi, restauran serta destinasi wisata, termasuk juga bisnis bisnis turunan nya. Mengutip apa yang disampaikan oleh Yunita Rusanti, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa terjadi penurunan kegiatan ekspor dan impor dari China ke Indonesia dan pariwisata Indonesia, triliunan rupiah hilang akibat terpuruknya sektor wisata di ndonesia. Derah daerah yang selama ini menjadi tujuan utama diestinasi wisata seperti Bali, Lombok, Jogjakarta, Jakarta dan daerah daerah lainnya merasakan hal tersebut. Selain itu, usaha Mene- ngah Kecil dan Mikro [UMKM] sangat merasa- kan dampak nya. Usaha usaha seperti warteg, gerobak dorongan, pasar tradisional, transportasi online [ojol], supir bus dan supir angkot serta masih banyak lagi usaha usaha mikro lainnya, termasuk pekerja pekerja harian atau buruh lepas menjerit dengan kondisi saat ini. Hal ini sebagai akibat sepinya pembeli. Daya beli masyaralat terus merosot. Sedangkan kita tahu bahwa sektor UMKM ini Oleh karenanya, pihak Pemkot Palembang mengaku siap bila harus terpaksa membubarkan, jika didapati aktivitas warga yang berkumpul dalam jumlah banyak dalam satu lokasi. Kita apresia langkah tegas yang bakal diambil Pemkot Palembang mengingat jumlah pasien terpapar covid 19 terus bertambah. pemerintah seharusnya menerapkan kebijakan padat karya, agar dapat menyerap banyak tenaga kerja. Kebijakan-kebijakan tersebut penulis anggap sudah tepat, tapi yang perlu diperhatikan pemerintah adalah monitoring di lapangan. Jangan sampai program yang dicanangkan tidak berjalan seperti yang diharapkan. Sebagai contoh ketika pemerintah membuat kebijakan keringanan untuk UMKM dalam hal pembayaran atau suku bunga, namun Belajar dari pemberlakukan PSBB di beberapa daerah di Indonesia, utamanya DKI Jakarta. Tingkat kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat masih rendah. Benar bahwa Jakarta tak seramai seperti sebelum PSBB diterapkan. Akan tetapi, di sejumlah tempat, kerumunan tetap menghiasi wajah kusut Ibu Kota. Di Pasar Minggu, misalnya, masyarakat memadati Jalan Terminal Baru untuk melakukan aktivitas jual beli. Mereka berkerumun dalam jarak rapat dan tidak sedikit yang tak memakai masker penutup mulut dan hidung. Menjaga jarak dan mengenakan masker ialah bagian dari regulasi PSBB, tetapi regulasi itu mereka langgar. Kemarin, jalanan Ibu Kota yang sempat sepi juga kembali ramai. Banyak kendaraan baik roda empat atau roda dua yang memasuki wilayah Jakarta. Di pintu-pintu masuk seperti Kalimalang, Cileduk, dan Kalideres, kerumunan massa menjadi penampakan yang biasa pula. Belum lagi, masih banyak masjid menyelenggarakan salat Jumat dengan diikuti banyak jemaah. Padahal, jelas dan tegas bahwa selama PSBB semua kegiatan keagamaan masuk area pembatasan. Jelas, fakta-fakta itu memprihatinkan, sangat memprihatinkan. Kita tidak ingin gambaran itu menimpa warga Kota Palembang. Kian jelas bahwa imbauan saja tidak akan kuasa membuat masyarakat patuh. Sudah cukup pendekatan seperti itu dilakukan, dan sudah saatnya negara menggunakan kewenangannya untuk memaksa mereka mematuhi regulasi. Demi keselamatan rakyat, sudah waktunya negara menegakkan hukum terhadap mereka yang melanggar. sebaliknya yaitu 11,63 persen untuk ekspor, 49,63 persen untuk Impor. [BPS, 16/03/2020]. Untuk ekspor nonmigas dari China seperti besi dan baja, tembaga, pulp dan kayu, turun sebesar US$ 245,5 juta. Begitu juga dari negara lain, seperti India turun US$ 128,5 juta untuk jenis komoditi lemak dan minyak, pupuk dan bahan kimia anorganik, kemudi- an Taiwan turun US$ 58 juta, untuk bahan bakar dan mineral. Selanjutmya Jerman turun US$ 34,8 juta untuk lemak, minyak hewan nabati. Terakhir Belanda juga mengalami penurunan ekspor sebesar US$26,1 Juta. Selain itu, Covid 19 ini juga menghantam pasar keuangan. Pasar bursa perbankan tidak cepat merespon kebijakan tersebut. Jika demikian, muncul ketidak menjadi penopang yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Îndonesia. Krisis kali ini tampak- nya jauh lebih sulit dibandingkan pada krisis tahun 2008 karena ketika itu perusahaan masih beroperasi secara normal dan masyarakat masih melakukan berbagai aktivitas ekonomi seperti biasanya. Berbeda kali ini karena kehawatiran dan kecemasan masyarakat juga turut mendorong krisis. Perlemahan ekonomi ini percayaan [distrust] masyarakat terhadap pemerintah. Yang harus menjadi catatan penting untuk mengatasi persoalan ini selain monitoring yang ketat adalah koordinasi atara pejabat dan berbagai instansi terkait. Koordinasi yang baik dimulai dari pemerintah- an pusat sampai daerah. Jika tidak, persoalan ini akan menjadi komplek dan kondisi ekonomi akan mengalami hambatan untuk pulih. Pemerintah daerah, Perlemahan Ekonomi Kondisi ekonomi Indonesia selama berlang- sungnya wwabah ini tampak sudah mulai terganggu. Kebijakan pemberlakukan diam dirumah dan kerja dari rumah selama 14 hari kemudian diperpanjang karena dianggap masih rawan. Kebijakan ini sudah selayak nya dilaku- kan untuk menghindari jatuh nya banyak korban. Namun demikian, dam- paknya menyebabkan beberapa sektor ekonomi mengalami penurunan yang signifikan. Industri manufaktur sebagian besar mengura- ngi produksi mereka akibat berkurang nya permintaan masyakat. Sementara itu, untuk beberapa komoditi mulai mengalami kenaikan harga akibat kelangkaan di pasar. Selain itu, sektor riil pun sangat merasakan akibat hantaman covid 19. Data empiris menunjuk- kan bahwa saat ini pusat pusat perbelanjaan semakin sepi pengunjung, begitu juga restauran restauran menghalami penurunan omset yang cukup tinggi. Hal ini diperparah dengan terpuruknya sektor pariwisata di Indonesia. sudah menyentuh hampir menyeluruh sektor ekonomi di Indoneisia. khususnya provinsi Sumatera Selatan beserta Jika ini tidak cepat dianti- sipasi oleh pemerintah dikhawatirkan akan berimbas tidak hanya persoalan ekonomi semata tapi bisa menjadi keresahan sosial dan akhir nya mendorong kerusuhan sosial. Kebijakan Pemerintah Dua instrumen yang pemerintah kabupaten kota sudah saatnya juga melakukan koordinasi dan saling bahu membahu, dengan melibatkan berbagai elemen masyara- kat untuk segera menga- tasi permasalahan ini. Kita tetap harus optimis karena badai pasti berlalu dan Indonesia mampu menga- tasinya. Semoga. SripoBerry TELEPON PENTING JADWAL SALAT 0711 354545 0711 310213 113,312011, 510743 Polresta Ambulan Pemadam Kebakaran PLN 0711 123 357560. 357561 Call Center : Palembang Pelayanan gangguan PDAM Call Center: WA Center : RS Moh. Husein Basarnas Palembang Call Center HOTEL HOTEL GRAND DUTA SYARI'AH PALEMBANG JL Radial No.01 Telp. (0711)372700, Fax. (0711) 366027 PALEMBANG DAN NYAMAN BERLOKASI DITENGAH KOTA, DEKAT KEMANA MANA 0711 355222 0811 7888282 354088 GRAND DUTA BERSIH. AMAN SENIN 20 APRIL 2020 (26 SYA'BAN 1441 H) SHUBUH : 04.43 WIB GRATIS : RESERVASI : 0711 372700 115, 0711-418372 SARAPAN PAGI : 12.02 WIB : 15.21 WIB : 18.03 : 19.13 WIB WIB ZUHUR MAGHRIB ISYA ASHAR WIFI SELASA PARKIR 21 APRIL 2020 (27 SYA'BAN 1441 H) SHUBUH : 04.43 WIB HADIAH SOUVENIR SETIAP HARINYA DIREKTUR UTAMA: H Herman Darmo, DIREKTUR: Hadi Prayogo, Ir HM Soleh Thamrin (Staf) PEMIMPIN UMUM: H Herman Darmo. KEPALA NEWSROOM SRIWIJAYA POST-TRIBUN SUMSEL: Hj L Weny Ramdiastuti PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB: Hj L Weny Ramdiastuti. REDAKTUR EKSEKUTIF: Sutrisman Dinah. MANAJER PRODUKSI: Wiedarto, Sugeng Haryadi (Wakil). WAKIL MANAJER LIPUTAN: Rustam Imron. MANAJER ONLINE: Sudarwan. SEKRETARIS REDAKSI: H. Salman Rasyidin. STAF REDAKSI: Aminudin, Subardi, Azwir, Syahrul Hidayat, Leni Juita, H Muhammad Husin, Abdul Hafiz, Tarso, Ardani Zuhri, Zaini, Hendra Kusuma, Ahmad Farozi, Dewi Handayani, Eko Adiasaputra, Evan Hendra, Mat Bodok, Welly Hadinata, Wawan Seftiawan, Andi Wijaya (Empatlawang), Beri Supriyadi (Ogan Ilir), Fajeri Ramadoni (Muba), Alan Nopriansyah (OKU Selatan), Ehdi Amin (Lahat). Ilustrator: Antoni Agustino TRIBUN NEWSROOM JAKARTA: Febby Mahendra Putra (GM NEWSROOM) HARIAN UMUM SRIWIJAYA POST Penerbit PT Sriwjaya Perdana SIUPP: No 233/SKMenpen SIUPPIA.7/1987 tanggal 22 Juni 1987 Jo. 196/Ditjen PEMIMPIN PERUSAHAAN: MF Ririn Kusumawardani MANAJER IKLAN: M. Yahya. MANAJER SIRKULASI: Zulkarnain Tarmizi MANAJER KEUANGAN: Ria Indiani MANAJER UMUM: Harina Asiana MANAJER PSDM: Zainab Alhady MANAJER PROMOSI: Slamet Haryono ALAMAT REDAKSIIKLAN/SIRKULASI: JI Alamsyah Ratu Prawira Negara No. 120Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan lir Barat I Palembang. Telp (0711)440088, Fax(0711)447071.PERWAKILAN JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 12 Jakarta 10270, Telp. (021)5483863, 5495359, 5494999, 5301991, Fax (021)549536O IKLAN: Gedung Persda Lt 1 JI Palmerah Selatan No. 1-4 Jakarta 10270 Telp (021)5483008, 548 O888, 549 0666 Ext 7635 s/d 7638 Fax (021)5369 6583 E-mail: sriwijayapost@yahoo.com HARGA LANGGANAN: Rp50.000 sebulan (pembayaran dimuka), luar kota plus ongkos kirim. Terbit tujuh kali seminggu. Pembayaran iklan langsung ke Bank Central Asia Palembang Rek No. 021-3253155, Bank Permata Palembang Rek. No. 0400027048, BNI 46 Palembang Rek. No. 0051447426, BRI Palembang Rek. No. 1001.01.000049.302, Bank Sumsel Babel Rek. No. 140.305.3664, Bank Mandiri Rek. No. 113-0002004574 atau langsung ke Kantor Pusat JI Alamsyah Ratu Prawira Negara No. 120 Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan lir BaratIPalembang, Telp (0711)440088. PERCETAKAN: PT Sumsel Media Grafika, JIAlamsyah Ratu Prawira Negara No. 120Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan llir BaratI Palembang (Isi di luar tanggungjawab percetakan). WARTAWAN SRIWIJAYA POST SELALU DIBEKALITANDA PENGENAL DANTIDAK DIBENARKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER
