Tipe: Koran
Tanggal: 2020-04-20
Halaman: 15
Konten
15 SRIPO LINES Sripoku.com | SRIWIJAYA POST Senin, 20 April 2020 Selain menyuplai permin- taan dari dalam kota Palem- bang, Maisya banjir pesanan produk makanan beku dari beberapa kota di Sumsel sep- erti Banyuasin, Prabumulih, Lahat dan Lubuklinggau. Pelanggannya pun berasal dari Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Riau, Ba- tam, Jambi. Baru-baru ini juga Maisya mendapatkan pesanan dari Makassar dan Bekasi. "Permintaan frozen food naik, kebalikannya dari pesanan paket katering. Al- hamdulillah karena usaha tidak terpuruk semua," ujar Maisya. Sementara itu, pemilik aha Tumpeng Mbak Tu- tik, Emilia Yuni Astutin- ingsih, mengatakan jika omzetnya justru meningkat untuk pesanan nasi kotak untuk makan siang (bento). Untuk pesanan harian dari kalangan korporasi maupun Pemesan Beralih pribadi, Emilia menjelaskan jika pesanan makan siang bersifat fluktuatif antara 60 Tiga Begal Digulung Tekab 308 Tubaba ke Makanan Beku sampai 250 boks per hari. "Pesanan nasi kotak me- Tiga penjahat jalanan kawa- nan begal digulung oleh Tim Khusus Anti Bandir (Tekab) 308 Reskrim Polres Tulangbawang Barat. Satu pelaku atas nama Toni (36) warga Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulang- bawang Barat (Tubaba), Ju- mat (17/04/2020). Sedang- kan dua pelaku lainnya yang ikut diamankan merupakan saudara kembar yakni Ris- man (19) dan Riswan (19), warga Tiyuh Penumangan. Kapolres Tubaba, AKBP Hadi Syaeful Rahman me- lalui Kasat Reskrim Iptu Andri Gustami mengatakan, makan siang) wajib pakai ketiga pelaku terlibat aksi pencurian dengan kekerasan (Curas) di Jalan PT HIM Tiyuh Panaragan Kampung, LAMPUNG, SRIPO Senin (13/04/2020). Saat itu ketiga begal ini meram- pas satu unit sepeda motor Honda Beat dan satu unit FESIONAL DEREN PERCAYA I dari halaman 9 boleh mengadakan kera- maian," kata Maisya, Minggu (19/4/2020). Meski demikian, saat ini pesanan nasi kotak berasal dari kalangan yang ingin ber- bagi sedekah nasi. Minimal pemesanan yang didapatnya dari 100 paket. Diakui Maisya, saat kondisi seka- rang malah produk makanan beku (frozen food) seperti lumpia, otak-otak, pempek, tahu bakso, bandeng presto dan produk olahan lainnya tengah laris manis diserbu konsumen. Saban harinya Maisya menerima pesanan makanan beku berkisar an- tara 10-20 kilogram. mang lebih banyak dari ka- langan perorangan. Untuk tumpeng masih ada juga pesanannya. Kami sudah full boking sampai tanggak 23 April," kata Emilia. Dia men- gatakan, untuk melakukan pengiriman paket makan- an kotak dia pun merasa terbantu dengan adanya fasilitas layanan pesan antar makanan dari ojek daring- Emilia juga memastikan, paket makan siang yang dikirimkan higienis dan aman saat sampai di tan- gan konsumen. "Standar karyawan kami datang ke dapur wajib ganti baju dan bekerja (memasak menu handphone milik petani ge- tah karet yang baru pulang menyadap karet di kebun. "Pelaku sempat mengeluar- kan senjata tajam jenis golok kemudian menodongkan ke arah korban," kata Iptu Andri Gustami, Minggu (19/04). Setelah peristiwa pembe- galan itu, anggot Reskrim Polres Tubaba melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku. Ketiga pelaku berhasil diamankan dike- diamannya masing-masing beserta barang bukti. Namun salah satu pelaku berusaha melawan petugas sehingga di- lumpuhkan dengan tembakan di kakinya dan dibawa ke rumah sakit untuk diberikan FOTOTRIBUNLAMPUNG BEGAL - Tiga kawanan begal saat digulung oleh Tekab 308 Polres Tubaba. Salah satu pelaku ditembak kakinya karena mencoba melawan petugas. bilah senjata tajam jenis pisau garpu, dan satu bilah senjata tajam jenis golok. "Ketiganya masih dimintai keterangan guna pengembangan TKP (tempat kejadian perkara) lainnya," tandasnya. (tribun- lampung.co.id) tindakan medis. Iptu Andri menambah- kan, barang bukti yang dia- mankan yakni sepeda motor Honda Beat warna merah masker. Makanan aman." jelasnya. (mg3) putih BE 5440 QP, satu unit sepeda motor Honda Revo warna merah hitam, satu adalah narapidana umum yang telah menjalani 2/3 masa pidana pada 31 De- sember 2020, dan anak telah menjalani 1/2 masa pidana pada 31 Desember 2020. Selain itu, Kemenkumham Sumsel juga menegaskan, bakal mencopot jabatan dari oknum lapas apabila be- rani melakukan pungutan liar (Pungli) terhadap nara- pidana yang dinyatakan bebas asimilasi dampak Covid-19. Diakuinya, se- jak dikeluarkannya edaran Permenkumham Nomor 10 Bikin Ulah Tahun 2020 pihaknya telah mewanti-wanti kepada para petugas lapas agar jangan berani bermain mata. Kendati ada beberapa ok- num lapas di Indonesia diduga melakukan pungli asimilasi dengan memungut Rp 5-10 juta, namun untuk di Sumsel Hamsir menegaskan kasus tersebut belum dite- mukan di lapas Sumsel. "Ka- lau ada petugas yang berani melakukan pungli akan dico- pot dari jabatannya. Sampai saat ini di Sumsel tidak ada," jelas Hamsir. (Oca) Para Pengemis Berkedok Pemulung Demang Lebar Daun. Bah- kan, tampak ada seorang lelaki yang tampak men- gawasi dari jauh anak dan ibu alnya di sudut samping parker minimarket, samp- ing SPBU, atau tak jauh dari rumah sakit. Hingga kemarin sore, Sripo belum berhasil meng- konfirmasi keberadaan kebiasan, setiap menjelang Ramadan memang Kota Palembang diserbu para pengemis. Mereka tak han- ya tinggal di Palembang, tapi juga dari daerah, an- tara lain OKI, Ogan Ilir, dan Banyuasin. Dijebloskan ke Sel yang seorang yang duduk di I dari halaman 9 Pengasingan atas trotoar. Kondisi yang sama tampak di sejumlah titik trotoar JI Titik tempat mereka mangkal umumnya yang ramai dilalui warga, mis- pengemis ini kepada in- stansi terkait. Berdasarkan dari halaman 9 (ust) Diupah Rp 500 Ribu tak memakamkan jasad korban virus corona. Saat ini baru satu orang pasein 37 yang dikebumikan beberapa wak- tu lalu di sana. Herman menjelaskan, saat ini petugas di TPU ada enam orang. Dua betugas untuk pembersihan, sisanya penggali kubur termasuk dirinya. Untuk proses pe- makaman sendiri dilakukan oleh tim dari gugus tugas dan mereka hanya meman- tau dari kejauhan. Akan tetapi setelah itu masalah perawatan dan penjagaan makan tetap kembali ke- pada petugas gali kubur. "Sampai sekarang saja cangkul yang digunakan untuk proses pemakaman masih di TPU kita tidak ada selanjutnya akan dibagi rata kepada tukang gali kubur yang bertugas. Diakuinya, upah yang diberikan dalam memakamkan jasad Co- vid-19 tersebut nilainya sama dengan yang diterima untuk menggali makam pada umumnya. "Upah yang diberikan sama saja dengan gali makam biasanya. Semoga saja ada peningkatan upah, karena tahu sendiri resikonya besar," harap Herman. (Oca) ingin memberikan efek jera kepada napi yang berulah," tegasnya. Diungkapkannya, para narapidana yang keluar akibat kebijakan asimilasi Pakai APD I dari halaman 9 Septi Tewas Dilindas Truk SIk melalui Kasat Lantas AKP dangkan pengendara motor lainnya Fikri yang terpental ke pinggir badan jalan men- galami patah kaki bagian kanan. "Korban Septi meninggal di tempat kejadian perka- ra (TKP) dan Fikri sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sukajadi," kata Kasat Lan- tas Polres Banyuasin, AKP Hadirkan Ramadan kebijakan pemerintah di ten- Avani seraya belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab lakalantas sebena- rnya, karena pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi yang melihat. Kasat Lantas Polres Banyu- asin menyebutkan, untuk sopir truk tronton sudah diamankan dan dalam ke- adaan sehat jasmani dan ro- hani. Sedangkan pengemudi kendaraan grand max pickup melarikan diri ke arah Jambi. Sementara itu menurut Avani SIk ketika dihubungi, membenarkan telah terjadi kecelakaan di KM 15 Jalintim Palembang-Betung pada Minggu (19/04/2020) sekira pukul 11.00. Kecelakaan ter- jadi antara sepeda motor Mio BG 4352 JAV dikendarai oleh Septi Wahyuni beririn- gan dengan motor Honda Beat dikendarai Fikri Djaya Darma. yang berani mengambilnya," ungkap Herman. Selain tak dibekali den- lahan khusus untuk memak- amkan jen positif Covid-19. Berada jauh dari pemukiman warga membuat, lokasi ini dini- lai sangat strategis untuk ah dari pasien dari halaman 16 gan APD, para petugas gali kubur juga hanya mendapatkan upah Rp 500 ribu. Jumlah uang tersebut motor ditunggangi Fikri Djaya Darma. Kedua sepeda motor ini meluncur dari arah Betung mengarah ke Palembang. Saat melintas di KM 15 Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung Kelurahan Sukajadi, Talang Kelapa, dua unit motor ini hendak mendahului truk "Itulah yang menjadi pem- beda media kita dengan yang lain, kita juga ada me- dia melalui website, Chanel Youtube, Instagram, dan Facebook," jelasnya. Selain memberikan konten berita menarik kepada pem- baca, Tribun Sumsel ingin menjadi penyemangat iba- dah puasa, sekaligus pengo- bat jenuh selama di rumah. Menampilkan konten yang menghibur, bermakna dan sarat akan pesan keagamaan di tengah pandemi. (wan) gah wabah covid-19, demikian juga saat bulan Ramadan. "Kami tetap bersemangat menghadirkan deretan pro- gram Ramadan dan bahkan menyajikan berita-berita yang berkualitas dengan tetap mengedepankan semangat #dirumahsaja," ujarnya. Tribun Sumsel juga mener- ima pertanyaan pembaca ter- kait layanan publik, maupun pertanyaan seputar ibadah puasa Ramnadan melalui no- mor hotline 082281000099. Virtual Fest Kedua sepeda motor itu dari arah yang sama Jambi mengarah ke Palembang. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP) kedua motor itu hendak mendahului Truk Tronton B 9789 JU dikemu- dikan oleh Liswarto dengan cara mengambil lajur sebelah kanan. Namun saat bersa- maan dari arah berlawanan (Palembang mengarah ke Jambi) datang Grandmax Pickup nomor polisi dan identitas pengemudinya be- lum diketahui, menabrak Mio BG BG 4352 JAV dan Honda Beat tanpa nomor polisi yang dikendarai Fikri. Akibat kecelakaan Grand- max Pickup dengan dua sepeda motor tersebut, me- nyebabkan kendaraan truk tronton menggilas bagian kepala korban Septi, karena Danny Ardiantara Siapnipar jaraknya terlalu dekat. Se- I dari halaman 9 didepannya. Namun secara tiba-tiba muncul mobil pickup grar max dari arah Palembang mengarah ke Betung. Pikcup ini pun menghantam dua motor sekaligus. Pengedara motor terpental, dan pickup itu langsung kabur tancap gas. Saat itu posisi Septi yang terbalik dari kendaraannya sehingga terpental dan ba- gian kepala Septi dilindas truk tronton B 9789 JU dike- mudikan Liswarto. Sedan- siapkan," kata Kepala News- room Sripo-Tribun, Hj L Weny Ramdiastuti. Selain itu, Tri- bun Sumsel juga menyiapkan konten unggulan lainnya me- lalui halaman Great Ramadan. Antara lain dengan konten Hijrah yang memuat kisah- kisah nyata yang mengispira- si, konten Iftar yang memuat resep sajian khas Ramadan, dan Tanya Jawab Ramadan. Weny menegaskan komit- men Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel dalam mendukung Kapolda Pergoki menjeskan kepada keenam anggota Satlantas tersebut tentang larangan menindak pengendara di saat pandemi Covid-19. Dengan tindakan tegas kemudian saat itu Kapol- da langsung memerintahkan keenam anggota tersebut un- tuk mengumpulkan masing- masing KTA-nya, kemudian keenamnya diarahkan untuk menghadap Kabid Propam Senin, (20/4). (ts-CR15) Enam Oknum Polantas dari halaman 9 Dijelaskan Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel telah men- Satlantas, yang diduga ten- gah memberhentikan sejum- lah pengendara roda empat tidak keterangan beberapa warga yang melihat dan menden- gar sebelum peristiwa ke- celakaan, korban Septi saat mengendarai sepeda motor sempat berteriak jambret. "Cewek (Septi,Red) ini ber- teriak-teriak jambret, jam- Bawah Jok Motor bret, jambret," kata beberapa warga yang sempat marah kepada pengendara motor lelaki yang juga menjadi korban kecelakaan itu. (mbd) ganut Cross Paltform, yaitu media yang tidak hanya ber- kutat di cetak tapi juga terus memperkuat media online. maupun roda dua yang menggunakan masker. Kemudian Kapolda gka pengendara motor yang beriringan dengan Septi, yakni Fikri Djaya Darma selamat dari maut dan men- tan sedang melakukan pa- troli pada Sabtu (18/04/2020) malam sekitar pukul 22.30. Tiba-tiba petugas melihat Adi sedang duduk sambil nongk- rong diatas sepeda motornya. diatas sepeda motor miliknya. Karena gerak-geriknya men- curigakan, maka kemudian kita lakukan penggeledahan," kata Kapolres Musirawas AKBP Suhendro melalui Ka- adanya temuan tersebut, ter- sangka kemudian langsung diamankan dan dibawa ke Adi Ada Pistol galami patah kaki kanan. Kapolres Banyuasin, AKBP Polsek Muara Lakitan untuk diproses hukum lebih lanjut. "Pelaku kedapatan memba- wa senjata api rakitan berserta satu buah amunisi didalam jok motor pelaku tersebut. Selan- gota melakukan penggeleda- jutnya pelaku kita amankan dan dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, pelaku mengaku bahwa senpira beserta satu butir amunisi tersebut me- dari halaman 16 Beberapa anggota berpakaian polsek Muara Lakitan Iptu M Romi, Minggu (19/04/2020). Dikatakan, setelah ang- preman kemudian mendekati motor Adi. Setelah dilakukan penggeldahan ditemukan satu pucuk senpira berikut satu butir amunisi di bawah jok motornya. AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kasat Reserse AKPI Putu Suryawan mengatakan, pihaknya telah mengamank- an tersangka diduga penge- dar narkoba berikut barang bukti 5 paket sabu berat 11,57 gram, satu unit timbangan digital warna putih, satu bal klip plastic bening warna utih, dan satu unit HP sam- sung warna hitam. Kasus narkoba dengan tersangka TH ini masih dalam pengem- bangan petugas. Sedangkan tersangka dikenakan pasal 114 (2) dan 112 ayat (2). (ari) Ibu Paruh gannya menyebutkan pelaku lain yakni TH ikut juga sebagai pengedar narkoba. Kemudian personil Resnarkoba Polres Muaraenim bergerak melaku- kan penyelidikan dan pengin- taian disekitar rumah pelaku. Setelah yakin pelaku me- miliki barang bukti di dalam rumahnya, petugas bergerak menggrebek rumah TH dan melakukan penggeledah- an. Dari dalam rumah TH, petugas menemukan barang bukti paket sabu dan barang lainnya. Kapolres Muaraenim, pun kaget dan tidak bisa lagi menghindari. Saat diperiksa dan digeledah, petugas men- emukan satu pucuk senjata api rakitan (Senpira) berisi satu butir amunisi di bawah Baya Edarkan han, ditemukan satu pucuk senjata api rakitan yang berisi satu butir amunisi. "Saat kita sedang patroli Senpira tersebut ditemukan dibawah jok sepeda motor milik tersangka. Dengan Narkoba jok sepeda motor Adi. Informasi I dari halaman 16 yang dihimpun, keliling, melihat ada seorang pria sedang duduk-duduk mang miliknya," kata Iptu M Romi. (zie) anggota Polsek Muara Laki- sabu siap edar di dalam rumahny a. Inform asi yang dihimpun, Minggu (19/04/2020), penangkapan ibu rumah tangga itu berawal dari pengembangan pelaku sebelumnya yang telah lebih dulu tertangkap. Dari keteran- dua kali di tubuhnya. Men- dengar ada keributan, warga sekitar dengan cepat datang menolong dan membawa korban ke Rumah Sakit Dr Rivai Abdullah. "Sampai di rumah sakit, informasi yang kita dapatkan nyawa korban tidak tertolong. Korban me- ninggal saat mendapat per- tolongan tim medis," kata ka- polsek seraya menegaskan, anggotanya yang mendapat laporan dari warga langsung bergerak dan meringkus ter- sangka saat masih berada di kediamannya. Dijelaskan oleh kapol- jata tajam (Sajam) jenus pisau sek, korban merupakan nara pidana (Napi) yang baru bebas melalui program asimilasi di tengah pandemi Corona atau Covid19 saat ini. Menurut catatan kepolisian, Habiburohman menjalani hukuman penjara 1 tahun 6 bulan dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (Curan- mor). "Korban ini pernah dipidana penjara selama satu tahun enam bulan kasus curanmor. Beberapa hari lalu bebas melalui program asim- ilasi Kemenkumham," tam- bahnya seraya menyebutkan, petugas juga mengamankan barang bukti satu bilah sen- Dua Tikaman ban. Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana penjara 15 tahun. Sedangkan pelaku Yudi mengaku khilaf telah meng- habisi korban. "Saya emosi dengan dia (korban, Red) ge- dor-gedor pintu rumah saya. Saya khilaf dan refleks begitu saja menusuk dia (korban)," kata Yudi yang kini sudah ditahan di Polsek Mariana Tewaskan Habib dari halaman 16 "Kemudian anggota kita melakukan pengamatan, sebe- lum melakukan penangkapan saat itu melihat ada seorang remaja menemui tersangka dan setelah ngobrol sebentar langsung pergi dengan buru- buru," paparnya. Kemudian anggota lang- sung melakukan penangka- pan, setelah itu dilakukan in- trograsi pelaku menerangkan membeli narkotika jenis sabu tersebut dari Apek di Desa Kepala Curup Kabupaten Re- petugas kita adalah sisa dari shabu yang telah dibeli dari Apek. Lalu tersangka beri- kut barang bukti dibawa ke Polres Lubuklinggau guna riksa lebih lanjut," paparnya. Selain itu, setelah melaku- kan pengembangan pi- haknya juga mengamankan pelaku lainnya yakni Yuyun buhnya tersungkur di teras M Guntur (43) warga satu lo- rong dengan pelaku Noviati. "Pelaku ditangkap di- rumahnya. Dari tangannya Janjikan Bekerja mingguan, karena saat itu kapolsek, pelaku yang di- tagih hutang itu naik pitam dan mengambil senjata tajam (sajam) di kamarnya, kemu- dian pelaku keluar langsung menusuk korban sebanyak dua kali. Korban yang diserang se- cara mendadak itu tidak Tergiur Untung Besar Novi Jualan Sabu untuk menjalani proses hu- kum. Yudi menyebutkan, dia menikam korban dua kali dengan sajam jenis pisau, pertama menusuk dada dan kemudian bagian punggung korban. (diw) I dari halaman 16 sempat mengelak, dan tu- rumah pelaku setelah ter- kena tikaman senjata tajam yang digunakan tersangka Yudi untuk menusuk kor- jenis sabu berat kotor sekitar 0,60 gram. Kapolres Lubuklinggau, AKBP Mustofa melalui Kasat- narkoba Iptu Sopian Hadi menuturkan penangkapan jang Lebong Provinsi Beng- bermula saat anggota mem- dapat informasi pelaku sering menjual narkotika jenis sabu. kemudian saat itu uangnya langsung saya berikan saja kepada dia," tegas Muslim. Pelaku menjanjikan kepada korban bahwa anaknya bisa langsung masuk bekerja seten- gah bulan terhitung saat kor- ban memberikan uang kepada jika dirinya bukan pega- pelaku pada 24 Desember 2019 lalu. "Dia (pelaku) men- janjikan kepada saya kalau dia bisa memasukkan anak selalu dihalangi securitynya dengan alasan kalau saya tidak punya SOP dari kepoli- sian untuk menemui pelaku," jelasnya. Belakangan pelaku sempat mengatakan kepada Muslim pelaku hendak membeli tiket di kantor korban untuk diamankan barang bukti satu bungkus plastik klip kecil di- duga narkotika jenis sabu berat kotor keseluruhan sekitar 0,20 gram," tambahnya. (joy/TS) di Rumah Sakit kulu. "Tapi sebagian shabu telah laku terjual, sedangkan sabu yang telah ditemukan keberangkatannya, namun pelaku mengaku bahwa dia I dari halaman 16 bisa memasukkan anak ko- rban bekerja di rumah sakit kawasan Boom Baru. "Dia ini mengaku bisa memasukan anak saya di situ tanpa di- pungut biaya, yang membuat saya yakin kepada pelaku ini pada saat itu menga- jak saya bersilaturahmi ke rumahnya," katanya. Namun tiba-tiba pelaku membahas masalah kalau dia bisa me- masukan anak korban beker- matan Kemuning Palembang ja di rumah sakit tersebut. Muslim menambahkan, pelaku saat itu tanpa basa basi meminta uang kepada dirinya Rp 2,5 juta dengan alasan agar anak saya bisa segera diterima. Setelah itu pelaku kembali mendatangi kantor tempat korban bekerja dan kembali meminta uang Rp 2,5 juta. "Tiba-tiba pelaku ini kembali mendatangi kantor saya dan meminta uang lagi Rp 2,5 juta dan saya tidak tahu alasannya, segera tertangkap dan dapat kerja di rumah sakit yang mempertanggungjawabkan dijanjikan, sehingga korban lantas hari ini korban men- Saya Transfer wai di rumah sakit dimak- sud. "Dari pengakuan dia (pelaku) kepada saya kalau dia bekerja di IPC kawasan Tanjung Api-Api, namun dia mengaku bisa memasukkan anak saya bekerja di rumah sakit tersebut," tegas Muslim seraya berharap laporannya ini dapat ditindaklanjuti oleh datangi Sentra Pelayanan Ke- merasa telah ditipu dan mel- aporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang. Menurut Mus- lim kejadiannya berawal saat pelaku datang kantor korban di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sekip Jaya, Keca- Uang Pembelian Polisian Terpadu Polrestabes Palembang untuk membuat perbuatannya, agar tidak ada lagi korban seperti saya, dan saya harap masyarakat tidak mudah tertipu kalau ada sembako murah dan Rp 11 Juta laporan. "Pada saat saya mengirim- kan uang kepada pelaku saat itu juga whatsapp saya dan diblokir pelaku, namun saya tetap menunggu siapa tahu sem- bako yang dijanjikan akan dikirim pelaku ke alamat saya, namun saya tunggu sampai dengan hari ini tidak ada kepastian lantas saya me- mutuskan untuk melaporkan saat itu pelaku menjanjikan pelaku kepada pihak kepoli- saya setengah bulan terhitung saat saya memberikan uang kepada dia, kemungkinan pertengahan Januari 2020, namun lewat bulan yang di- janjikan pelaku tidak ada kabar dan ketika teleponnya kepolisian dan pelakunya dihubungi nomornya sudah tidak aktif lagi," jelas korban. Muslim mengakui, dirinya sudah beberapa kali men- datangi rumah pelaku dan hasilnya nihil. "Saya su- dah datang beberapa kali ke rumahnya untuk menan- yakan bagaimana kelanju- tan apakah anak saya bisa bekerja di rumah sakit terse- but, namun hampir tiga kali saya mendatangi rumahnya dari halaman 16 mengaitkannya dengan vi- rus corona, ada baiknya di cek dulu kebenaran akun tersebut dan jangan mudah percaya," jelasnya. Kasat Reserse Krimi- nal (Reskrim) Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT Pol- restabes Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan penipuan sembako murah yang dialami kor- ban. "Laporan polisi kasus penipuan ini akan ditinda- klanjuti oleh unit Reskrim Polrestabes Palembang," ka- tanya. (diw) akun Facebook saya Sakdiah menambahkan ka- lau pelaku pada saat itu menjanjikan paling lama barang akan dikirim satu minggu dan sembako yang akan dikirim akan dikemas diproses secara hukum. Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT Pol- restabes Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan penipuan dan peng- gelapan yang dialami kor- ban. "Laporan sudah kita terima dan laporan polisi akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim Polrestabes pada 24 Desember 2019 petang sekitar pukul 17.00. "Dikantor saya dia (pelaku) mengaku bisa memasukkan anak saya bekerja di salah satu rumah sakit kawasan Boom Baru menggunakan kardus. "Saya sudah lupa yang jelas pada kepada saya akan mengirim- kan sebanyak 17 kardus gula dan beberapa kardus sem- bako lainya," ungkapnya. Lantaran pelaku sampai dengan hari ini tidak kunjung mengirim sembako tersebut sian," tegasnya. Kemudian korban ber- harap agar pelaku bisa segera tertangkap dan bisa mem- pertanggungjawabkan per- buatannya. "Saya sangat berharap agar pelaku bisa sebagai bidan," jelas Muslim Hadi usai membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang, Minggu (19/04). Muslim menyebutkan, dirinya mengenal pelaku belum lama kira-kira satu Palembang," jelasnya. (diw)
