Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1991-03-25
Halaman: 06

Konten


4cm ear Halaman 6 Harlan Untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Tajuk Rencana Akhirnya Begum Khaleda Zia Naik Tahta SETELAH tertunda-tunda beberapa waktu, Be- gum Khaleda Zia, yang partainya memenangkan 139 dari 300 kursi yang diperebutkan dalam Pemilu yang lalu, akhirnya berhasil menduduki kursi perda- na menteri, dan menjadi wanita pertama di Bangla- desh yang berhasil mencapai kedudukan tersebut. Kemenangan Partai Nasional Bangladesh benar- benar merupakan sebuah kejutan. Kemenangan itu diraih sementara ramalan banyak orang menempat- kan Liga Awami di atasnya. Ketika Sheikh Hasina Wazed mengumandang- kan keyakinannya bahwa partai Liga Awami yang dipimpinnya bakal meraih kemenangan dengan 2/3 dari seluruh jumlah kursi, Khaleda diam tanpa ko- mentar. Pada waktu hasil sementara Pemilu me- nunjukkan kemenangan di pihak saingan beratnya, dia mengatakan ada permainan dalam pe- nyelenggaraan Pemilu. Akhirnya, pada saat partai- nya nyata-nyata meraih kemenangan besar, dia berucap, "Saya merasa amat berbahagia lantaran rakyat bisa memilih dengan bebas." Walaupun kubu Sheikh Hasina getol menuduh- kan bahwa telah terjadi manipulasi dalam pelak- sanaan Pemilu, namun para pengamat menilai bah- wa secara keseluruhan Pemilu tanggal 27/2 yang lalu berjalan dengan tertib dan bersih. Keberhasilan ini mungkin berkat turun tangannya 200.000 anggo- ta Satpam yang mengawal ketat jalannya Pemilu tersebut. Pada awalnya Pejabat Presiden, Sahabuddin Ah- med, dan Khaleda sendiri menghadapi beberapa hambatan dalam pembentukan pemerintah baru. Sheikh Hasina, yang partainya meraih 84 kursi, me- rasa keberatan penunjukan Khaleda sebagai perda- na menteri, mengingat parlemen belum dapat di- katakan lengkap, sebab masih ada daerah pemilih- an yang belum menyelenggarakan Pemilu, di sam- ping ada pula pelaksanaan Pemilu yang harus di- ulang. Tokoh Liga Awami ini merasa khawatir, pe- nunjukan Khaleda sebagai perdana menteri akan besar pengaruhnya terhadap jalannya Pemilu yang tertunda tadi. Lebih lanjut, menurut Hasina, parle- men baru akan bersidang tanggal 6 April menda- tang. Sementara itu, Khaleda masih harus mencari dukungan partai lain untuk dapat membentuk peme rintah baru di bawah kepemimpinannya. Akhirnya semuanya bisa diatasi. Dukungan datang dari Jamaati-Islami, sebuah partai fondamentalis Islam, yang berhasil memperoleh 18 kursi di parlemen. Nampaknya ada beberapa hal yang menjadi per- hatian perdana menteri wanita ke dua di negara Islam ini. Pertama adalah keadaan negaranya pada masa lampau yang dilanda tindak korupsi dan nepo- tisme, atau yang biasa disebut sistem keluarga. Da- lam wawancaranya dengan sejumlah wartawan, dia menjanjikan suatu pemerintahan bersih dan ber- tanggung jawab, terutama dalam soal keuangan. "Akan saya buktikan, bahwa pemerintahan yang bersih dapat ditegakkan di negara ini," katanya. Me- nurutnya, hal itu dapat dilakukan dengan menjamin adanya pertanggungjawaban pihak pemerintah ke- pada rakyat. Dengan cara itu, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, tindak korupsi akan dapat dide- teksi dengan cepat. Kedua, nampaknya, sampai saat ini Khaleda be- lum bisa membebaskan dirinya dari perasaan se- macam dendam terhadap mantan Presiden Hus- sain Muhammad Ershad. Hal itu bisa dipahami, mengingat perlakuan buruk yang dia alami sewaktu masa kejayaan presiden tersebut. Rasa mengganjal Bali Post SENIN, 25 MARET 1991 SENIN, 25 MARET 1991 MPI Libatka TPI, Gagasan, Realisasi serta Kendalanya untuk Atasi "Salah alah satu di antara usaha inovatif tersebut ia- lah penggunaan siaran (broadcasting) dalam pendi- dikan. Telah lama diidentifikasikan bahwa broad- casting mempunyai potensi yang hebat kalau digu. nakan secara teratur dan terarah. Sudah masanya kini kita menjelajahi kemungkinan dan potensi broadcasting itu di dalam dunia pendidikan kita." (Menteri P dan K. 3 Januari 1972) Tepat pada tanggal 23 Janua- pendidikan segera dapat direa. ri 1991 terjadilah peristiwa pen- lisasikan manakala hasil uji co ting dalam sistem pendidikan ba tersebut cukup memuaskan. Indonesia, yaitu berdiri Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) yang merupakan manifestasi dari pengembangan sistem pengajaran dan pendidikan de- ngan memanfaatkan jasa ke majuan teknologi komunikasi. Berdirinya TPI tersebut dida hului dengan adanya suatu pe- nandatanganan naskah kerja sama antara pihak nonpemerin tah alias swasta, di dalam hal ini adalah PT TPI, dengan pihak pemerintah, dalam hal ini De- partemen Pendidikan dan Ke- budayaan (Depdikbud) beserta Departemen Penerangan (Dep. pen), untuk mengembangkan siaran pendidikan melalui me- dia audiovisual televisi. Penan- datangan naskah kerja sama tersebut dilakukan pada bulan Oktober 1990. Berdasarkan naskah kerja sa- ma tersebut maka sejak akhir Desember 1990 yang lalu diada- kan uji coba (tryout) siaran tele- visi pendidikan di Indonesia, visual dapat diaplikasikan un- tuk memperluas pelayanan pen- didikan di Indonesia. Kesimpul- an yang senada ditemukan pula oleh para peneliti yang lain; mi- salnya Koch (1969), Willings (1970), Jamison (1971), INSCO. RE (1972), Lembaga Manage- men UI (1972), dan sebagainya. Langkah selanjutnya pada a- khir tahun 1971 segera dilaku- kan eksperimen siaran radio (belum televisi) pendidikan di empat propinsi, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Irian Barat (sekarang Irian Jaya) dan di DKI Jakarta. Ek sperimen ini lebih diperkuat la Gagasan Siaran Pendidikan gi dengan terbitnya Surat Kepu- tusan Bersama (SKB) antara Ke- Sebenarnya sudah cukup tua Badan Pengembangan Pen- Depdikbud memiliki gagasan didikan (Departemen P dan K) mengembangkan sistem belajar dengan Direktorat Jenderal Ra bermedia (mediated instruction) dio, Televisi, dan Film (Depar dalam bentuk siaran televisi temen Penerangan) tentang pendidikan yang berdiri sendiri kerja sama di dalam pe sebagaimana yang lebih dahulu nyelenggaraan siaran pendidi dipraktekkan di negara-negara kan atau yang mulanya lebih di maju. Selanjutnya untuk me- kenal dengan istilah siaran se- realisasikan gagasan tersebut kolah. Peristiwa yang cukup diadakan studi kelayakan (feasi- memorial ini terutama bagi bilities study) mengenai kemung- "orang-orang pendidikan," ter- kinan dikembangkannya alter jadi pada tanggal 7 September natif pelayanan pendidikan da- 1973. lam bentuk siaran (broadcasting service). Dari kebanyakan input yang ada umumnya mendukung Itulah sebabnya sejak awal program siaran pendidikan ter- tahun 1968 pemerintah RI de- sebut. Pada tahun 1974 IKIP Se- ngan bantuan Unesco mulai me- marang melaksanakan peneliti- laksanakan serangkaian studi an yang salah satu kesimpulan- yang relevan. L.H.S Emerson nya menyebutkan bahwa lebih (1969) dalam laporannya, "Edu- dari 73,0% guru-guru di Jawa cation in Indonesia: Diagnosis Tengah termasuk rajin meng- of the Present Situation with I- ikuti SRP, dan siaran tersebut dentification of Priorities Deve- mereka ikuti dengan motivasi lopment" mengisyaratkan bah untuk menambah ilmu dan program-program audio/ pengetahuan. Good news! Ber- ini berhubungan erat dengan praktek nepotisme pa- da masa lampau. Dia menunjuk beberapa praktek nepotisme pada masa pemerintahan Ershad, di ma- na di samping memperkaya diri, penguasa itu juga menciptakan kemudahan-kemudahan untuk mem- perkaya anggota-anggota keluarganya. Dapatkah Begum Khaleda Zia mewujudkan janji dengan harapan siaran televisi wa dan cita-citanya itu, membangun sambil memerangi kebobrokan moral pejabatnya? Sebuah ujian berat, jauh lebih berat katimbang Mike Tyson menghadapi Donovan Ruddock. Militer Muangthai mulai Memperkuat Posisinya PENGGULINGAN pemerintah pimpinan mantan Perdana Menteri Chatichai oleh kelompok militer bulan lalu, mula-mula diterima oleh kebanyakan ma- syarakat Muangthai dengan nafas lega. Banyak di antara menteri dalam kabinet itu dikenal oleh rakyat sebagai korup, dan PM Chatichai Choonavan sendi- ri tidak mampu mengatasi mereka. Tak pelak lagi tergulingnya pemerintah merupakan suatu harapan baru bagi rakyat. Pertanyaan mengenai iktikad baik pihak militer mulai timbul di kalangan masyarakat menyusul di- umumkannya keadaan darurat, dan dibentuknya junta militer. Walaupun demikian, rakyat masih bisa mengerti, meskipun bukannya tanpa tanda tanya sama sekali, mungkin tindakan itu diperlukan untuk menata kembali keadaan negara sambil menunggu pelaksanaan pemilihan umum yang bebas dari cam- pur tangan militer atau pihak mana pun. Pengertian itu diperkuat dengan diangkatnya perdana menteri baru yang orang sipil, Anand Panyarachoon. Akhirnya, pertanyaan yang timbul di kalangan masyarakat di seputar iktikad pihak militer tadi kem- bali muncul akhir-akhir ini, bahkan dalam bentuk yang lebih tajam, kecurigaan. Janji-janji kelompok militer bahwa mereka tidak berniat memegang ke- kuasaan politik seperti yang mereka dengung- dengungkan sebelumnya, ternyata mulai mereka langgar. Pemerintahan sipil yang mereka bentuk semakin nampak tidak berdaya. Statemen- statemen penting lebih sering dikeluarkan oleh pi- hak militer ketimbang pihak pemerintah. Lebih dari separuh anggota Majelis Nasional Muangthai yang baru adalah personil militer. Sele- bihnya terdiri atas pegawai negeri dan pengusaha- pengusaha besar. Kesemuanya itu merupakan hasil pemilihan junta militer. Majelis Nasional Muangthai ini benar-baru dalam arti hampir semua anggotanya adalah orang baru, kecuali 11 orang yang diambil dari muka lama. Taklah mengherankan apabila akhirnya muncul anggapan bahwa parlemen Muangthai ini tidak lebih sekadar trompet dan setempel karet bagi junta mili- ter, yang bertugas menyuarakan dan mengesahkan keputusan-keputusan yang dibuat oleh mereka. Masalah-masalah pokok lainnya ada di tangan Ko- misi Perumus Kebijaksanaan dari Dewan Pemeliha- ra Perdamaian Nasional. Empat belas dari kelima- belas anggota dewan ini adalah perwira-perwira tinggi. Tokoh Anand Panyarachoon memang bukan o- Bayi rang asing bagi masyarakat Muangthai. Dia dikenal sebagai diplomat ulung yang sekaligus pakar dalam dunia perdagangan. Pengangkatannya sebagai perdana menteri, meskipun pada mulanya member- ikan harapan, akhirnya hanya memperdalam kepri- hatinan masyarakat saja. Dalam sebuah wawanca- ra dengan wartawan setempat, dia mengakui bahwa tugasnya tidak lebih dari menjalankan pemerintah- an dalam konteks terus berkonsultasi dengan pihak militer. Kemandulan kekuasaan pemerintah pimpinan Panyarachoon semakin jelas terungkap ketika dia ditanya tentang rencana pihak militer untuk membu- barkan serikat-serikat buruh di negaranya. Sebe- lumnya, Kepala Staf Angkatan Udara Muangthai menegaskan bahwa pekerja-pekerja perusahaan milik negara tidak boleh menjadi anggota serikat buruh dan dilarang mogok. Mereka, demikian Kas- taf, mempunyai status yang mirip-mirip militer. Mengenai soal tersebut, PM Panyarachoon menja- wab, pihaknya lebih senang tidak mengungkapkan pikirannya tentang gagasan pihak militer tersebut, karena dia tidak mengetahui apa-apa mengenai hal itu. Reaksi keras terhadap ide tersebut datang dari pihak pimpinan konfederasi serikat buruh. Apabila gagasan pihak militer tersebut benar-benar dilak- sanakan, konfrontasi antara militer dengan pekerja bakal tak terhindarkan lagi. Mereka, demikian pihak konfederasi, tidak akan mundur setapak pun. Kon- frontasi semacam itu bukan baru terjadi sekali. Memang, sejarah menunjukkan, para anggota se- rikat sekerja pegawai negeri selalu tampil di garis depan dalam aksi-aksi protes untuk menggulingkan dua kediktatoran militer di Muangthai. Namun di lain pihak, penguasa militer tetap bersi- kap hendak melarang aksi mogok, dengan meng- gunakan Undang-undang Perang yang telah diber- lakukan tidak lama sesudah kudeta. Menurut mere- ka, dengan adanya undang-undang tersebut, aksi mogok tidak lagi mungkin dijalankan. Apabila pihak serikat sekerja tetap memaksakannya, mereka a- kan berhadapan dengan kekuatan militer dan hu- kum militer. Nampaknya, kekuatan militer di Muangthai te- ngah memainkan peranan penting dalam kehidupan politik di negara gajah putih itu, sebagai "the one taht pulls the string and gives the blow", atau seba- gai dalang sekaligus Satpam. (Sambungan Hal 6) nisasi difteri, batuk rejan, teta- nus dan ketiga vaksinasi ini di- berikan dalam satu dosis DPT. akan cacat seumur hidup. Ku- dalam tahun pertama kehidu- Usia 10 sampai 14 minggu orang man tetanus tumbuh pada luka pan anak, sehingga pelaksa- tua harus membawa anaknya yang kotor dan dapat membu- naan dan pemberian vaksin i- kembali ke pusat-pusat keseha- nuh hampir semua orang yang munisasi sebaiknya dilaksana- tan pemerintah dan masyarakat terkena tetanus terutama me- kan sedini mungkin. Dalam hu- untuk mendapatkan dua dosis reka yang tidak mendapat imu- bungan ini yang penting diketa- imunisasi DPT dan satu dosis hui oleh para orang tua, anak vaksin polio. nisasi. Pemberian air susu ibu (ASI) harus mendapat imunisasi lima Akhirnya setelah anak beru- merupakan salah satu cara imu- kali pada tahun pertama sejak mur sembilan bulan menjadi nisasi alamiah terhadap bebe- lahir. Sebab, pada waktu bayi kewajiban orang tua mengu- rapa penyakit. Kaum ibu yang lahir diberikan imunisasi untuk sahakan supaya anaknya men- memiliki kekebalan terhadap pencegahan TBC dan pada wak dapat imunisasi campak, kare- beberapa penyakit akan me- tu yang bersamaan dosis per na campak merupakan kasus nurunkan kekebalannya ke- tama vaksin polio dapat juga di- penyakit yang paling berba- pada bayinya melalui ASI pada berikan. haya di antara penyakit anak- bagian ASI warna kuning, ken- anak. Bila anak belum sempat Selanjutnya pada umur enam mendapat imunisasi lengkap minggu bayi harus dibawa ke dalam umur satu tahun, sebaik- Oleh karena itu, menurut dr. Posyandu, Puskesmas, Puskes- nya anak segera mendapatkan Suarnawa, semua imunisasi ha- mas Pembantu, rumah sakit ter- imunisasi pada tahun berikut- rus diberikan secara lengkap dekat untuk mendapatkan imu- nya. (08). tal yang diproduksi beberapa hari setelah melahirkan. Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan fotokopi identitas Jawaban Masalah Komplek Swamandala ngan jalan menelpon saya terle- bih dahulu lewat kantor di tem- T ahun depan rakyat Indonesia akan mengadakan Pemilu yang merupakan bagian penting daripada tatanan politik Orde Baru, kalau tak hendak dikata- kan terpenting dibandingkan de- ngan Pemilu-pemilu terdahulu. Ada sejumlah alasan untuk me- nyimpulkan demikian. Pertama, Pemilu mendatang merupakan persiapan Era Tinggal Landas. Kedua, pemerintah dan rakyat kita sudah bertekad bulat untuk bekerja dalam suasana baru, yang sering kita sebut suasana ke- terbukaan. Pada akhirnya, yang ketiga, telah kita simak adanya proses yang melanda seluruh ja- gat dalam tempo yang tinggi, yang kita tandai sebagai proses globalisasi. Upaya tinggal landas tentu bu- kannya satu upaya yang hanya terkait dengan tahapan-tahapan pembangunan, tanpa memperhi- tungkan kondisi dan permasa- lahan sesungguhnya yang ada. Sebagai suatu misal yang paling wigati untuk kita bahas adalah masalah gejala ekonomi paling mutakhir yang kita hadapi. Da- hulu kita sepaham bahwa ekono- mi yang kita dambakan bukanlah ekonomi kapitalis dan juga bu- kan ekonomi komunis. Sebagai gantinya amat sering kita kete- ngahkan bahwa ekonomi yang diidamkan adalah ekonomi Pan- casila atau ekonomi sosialistis- religius. Namun, harapan yang disema- ngati oleh idealisme murni yang agak-agak utopis ini ternyata ha- BELUM.. TARIF LISTRIK banyak melibatkan orang yang ita yang bagus! Singkatnya: pelayanan pen- masih tergolong baru, baik dari didikan dengan sistem mediated sisi penyelenggaranya maupun instruction dalam bentuk siaran dari sisi khalayak atau peserta radio (audio) terbukti cukup nya. sukses, maka selanjutnya di- kembangkan di dalam bentuk siaran televisi (audio visual). Oleh Supriyoko Depdikbud melalui Pusat Teknologi Komunikasi Pendidi kan dan Kebudayaan (TKPK) membentuk Balai Produksi Me dia Televisi (BPMTv) yang ber- home-base di Surabaya. Dari sini beberapa paket siaran dikem- bangkan secara bertahap dan diuji coba secara proporsional terhadap para audience yang re- levan. Paket-paket siaran pen- didikan yang sekarang di tayangkan di TVRI banyak yang diproduksi dari lembaga ini. Dari sisi perencanaan terha- dap jam siaran serta daya jang- kau siarannya maka dapat di- simpulkan bahwa TPI bukan pe- kerjaan "main-main." Pada tahap-tahap awal ini di rencanakan masyarakat akan bisa menikmati siaran TPI sela- ma empat jam untuk setiap harinya, sementara itu pada ta- hap berikutnya (Juni s.d. Agus tus 1991) selama enam jam se- tiap harinya, dan tahap berikut nya lagi (September s.d. Novem- ber 1991) selama delapan jam setiap harinya. Bahkan diren canakan pula mulai Desember 1991 nantinya masyarakat kita dapat menikmati siaran TPI se lama 10 jam tiap harinya. Bukan main! sar" yang diharapkan benar- benar dapat menumbuhkan ik lim baru di dalam dunia pendi dikan kita. Karakteristik TPI Apabila dibandingkan paket siaran pendidikan yang di- tayangkan via TVRI maka TPI memiliki karakteristik tersen- diri; yaitu lebih terencana, le- bih sistematis, berkurikulum meskipun tidak ketat serta me- rupakan enrichment programme atau merupakan pengayaan ba gi pesertanya. TPI bersifat lebih terencana dan sistematis oleh karena paket-paket siarannya disiapkan relatif lama. TPI juga berkurikulum meskipun tidak ketat; hal ini dikarenakan pe- nyusunan paket-paket siaran- nya mengacu pada kesatuan program yang sudah ditentukan sebelumnya. Pada sisi yang lain program Munculnya Universitas Ter- Dari sisi daya jangkaunya ma- TPI merupakan pengayaan bagi buka (UT) di Indonesia dengan ka pada tahap-tahap awal sia- pesertanya karena apa yang di- berbagai kelebihan dan kekura- rannya diharapkan sudah dapat sajikan oleh TPI hanya merupa- ngannya secara langsung mau- dinikmati oleh sekitar 66 juta kan pemberian tambahan peng pun tak langsung juga telah me- rakyat Indonesia serta sudah etahuan dan keterampilan; bu macu pengembangan program dapat direlai oleh sedikitnya kan merupakan program utama siaran televisi pendidikan; dan 3.500 SLTP dan SLTA. Pada (main programme) yang disertai kiranya sekaligus memberikan tahap-tahap yang berikutnya di dengan ikatan-ikatan tertentu, inspirasi untuk mengembang harapkan lebih banyak lagi misalnya peserta harus meng- dengan sungguh- kan TPL. rakyat Indonesia yang dapat ikutinya menikmati siaran TPI serta le- sungguh karena pada akhir bih banyak lagi sekolah-seko- program nanti peserta harus mempertanggungjawabkan ke- lah yang dapat merelainya. Untuk kepentingan tersebut sungguhannya dalam bentuk maka di samping disediakan ujian. TPI bersifat "tanjung petugas-petugas produksi maka perak tepi laut"; hanya yang su juga telah dan sedang disiapkan ka yang ikut. pula guru-guru yang nantinya a- kan dijadikan pemandu siaran; dalam arti di samping menjadi mediator juga sekaligus menja- di pembimbing siswa untuk "menangkap" dan menginter Program TPI Persiapan TPI sudah dilaku- kan sejak lama termasuk ada- nya uji coba, pertimbangannya adalah menyelenggarakan siar an audio visual untuk menghan tarkan paket-paket pendidikan secara proporsional dan eduka- tif memang bukanlah pekerja an mudah. Apalagi dalam hal ini nalisasi materi siaran TPI. Tiga Kendala Sebagai "barang" baru tentu saja TPI akan banyak mengha dapi kendala. Setidak-tidaknya terdapat tiga kendala utama yang kiranya akan segera diha- dapi oleh TPI; masing-masing a- dalah kendala teknis, kendala kultural, dan kendala manage- rial. Kendala teknis terutama me- TPI itu sendiri. TPI disiarkan nyangkut timing atau jam siaran Adapun fungsi guru pemandu dalam program TPI tersebut ku- rang lebih adalah sama dengan fungsi guru pembimbing dalam program SMP Terbuka, yaitu memberi motivasi kepada siswa untuk selalu mengikuti prog- ram, fasilitator program, koor- dinator sekaligus pembimbing dalam diskusi-diskusi siswa un mulai pukul 06.00 WIB; maka tuk menyelesaikan berbagai bagi para peserta di wilayah In- permasalahan, serta sekaligus donesia Barat memang masih menjadi mediator di antara pe- relatif pagi, tetapi bagi peserta nyelenggara program dengan pesertanya. Fungsi lainnya yang tak kalah penting adalah Itu semua bukan berarti bah- memandirikan siswa. wa TPI hanya menyiarkan pagi hari. OK-lah, tetapi pagi hari untuk peserta di wilayah mana? TPI selama ini disiarkan yang tinggal di wilayah Indone sia Tengah serta Indonesia Ti- mur kiranya jam tersebut sudah kan jam-jam kerja bagi mayori- cukup siang. Dan ini merupa- program-program persekolah- tas masyarakat Indonesia. Efek- an, sebab dalam desainnya di nya tidak seluruh masyarakat dapat menikmati TPI dengan samping akan memberikan konsentrasi penuh, atau bahkan program-program persekolahan tak sempat menikmati siaran kepada siswa maka TPI juga a- TPI sama sekali. kan memproduksi dan menyiar- kan program-program kema syarakatan yang dapat dikon- sumsi oleh masyarakat umum, antara lain misalnya dalam ben- tuk program Pendidikan Prak tis Keterampilan, Pendidikan Prasekolah, dan sebagainya. Mengamati garis-garis besar perencanaan program tersebut di atas tentu saja tidak ada yang tidak setuju untuk menduduk- kan TPI sebagai "program be- Golputisme dalam Sistem Demokrasi Kita tetapi terlampau sulit untuk dipo- sitivasikan. Sebagai asas politik Pancasila tak terlampau sulit un- tuk dipahami dan dijabarkan da- lam peraturan-peraturan dan ke- bijakan pemerintah. Tetapi apli- kasinya dalam ekonomi memang jauh dari sederhana, sehingga de- wasa ini adanya fenomena baru konglomerat dalam perekonomi- an kita sering ditafsirkan banyak pemikir sebagai bukti kelengar- nya atau impotensinya ekonomi Pancasila dan ekonomi sosialis- religius kita. Masalah kita pada Era Tinggal Landas nanti adalah sbb: "Dapatkah sistem ekonomi kita seperti sekarang ini, di mana ka- pitalisme dan produk utamanya - konglomerat -- telah diterima sebagai bagian yang sah, diperta- hankan dan dijadikan sokoguru pembangunan selanjutnya?" Se- bagaimana kita maklumi, ekono- mi liberal Barat mendapat peng- awalan ketat dari yang organisasi-organisasi Serikat Bu- ruh yang bebas tanpa campur- langan pemerintah, baik dalam dasarnya maupun dalam jumlah- nya. Di samping itu kehidupan partai politik pun tidak mendapat pembatasan ketat. Sebagai pun- caknya, teori Trias Politica Mon- tesquieu, yang di Indonesia di- nyatakan tabu dan haram, men- jadi alat kontrol yang sangat efek- tif bagi setiap bentuk perkem- nya gampang untuk direnungkan bangan yang terjadi di bidang 099 TURN LEFT AT ANY TIME WITH CARE GO A HEAD FOR TURN SUDAH DIGANTI TOH 2 bidang politik dan ekonomi. Bahkan hukum pun mendapat pengayoman yang handal. Trias Politica menjadi alat penangkal penyelewengan demokrasi politik dan kehidupan ekonomi yang pa- ling tegar. Maka daripada itu satu perta- nyaan yang terus mengusik hati kita adalah: "Bijaksanakah kita dengan menerima kehadiran ka- pitalisme dalam bentuknya yang paling sempurna (konglomerat), tetapi tanpa menerapkan aturan main yang diperlukan untuk mengendalikannya?" Secara lo- gis, jika orang menerima satu sis- tem secara utuh, tentunya orang harus pula menerapkan aturan main asalinya secara lengkap pu- la. Seperti jika kita memelihara kuda, kita pun perlu menyedia- kan makanan, kandang dan cara perawatan yang pas untuk kuda. Buat para cendekiawan yang berpikir kritis dan beranjak dari pikiran bahwa setiap sistem itu harus diikuti lengkap dengan a- turan mainnya, jelaslah bahwa banyak hal di dalam perkem- bangan masyarakat kita akhir- akhir ini sulit untuk bisa disebut 'tepat dan jelas. Kedudukan dan wewenang legislatif terhadap eksekutif acapkali menjadi sorot- an rakyat. Juga kapabilitas dan kesungguhan kerja para wakil ra- kyat tak jarang. diragukan. Ke- nyataan seperti ini nampaknya merupakan bibit bagi timbulnya kesadaran golputisme, yakni ke- sadaran untuk tidak memanfaat- kan haknya untuk memilih calon- calon wakil rakyat. Golputisme semacam ini dan dalam arti tidak menentang pemerintah yang ada -- paling banter hanya meragu- kan kapasitas lembaga-lembaga pemerintahan dan orang- orangnya pada hemat penulis perlu mendapat respons yang le- bih simpatik dan positif, karena ia bisa merupakan input dan kri- tik yang sehat buat siapa saja yang memegang wewenang dan kekuasaan. Tokoh-tokohnya bi- sa diberi kesempatan untuk me- nyampaikan kritik mereka lewat seminar yang berbobot akademis tinggi dan siap untuk dibantah a- tau dikoreksi oleh mereka yang benar-benar mengenal masalah- nya (yakni para pakar). Golputisme yang sehat, kritis dan dipenuhi good will, sebaik- nya kita terima dengan lapang da- da dan segala kebesaran hati. De- ngan cara ini tak ada alasan bagi mereka untuk tetap mencurigai apa dan siapa yang tidak perlu dicurigai. Yang lebih penting dari itu apakah persepsi mereka terha- dap perkembangan masyarakat betul ataukah sekadar dugaan dan kecurigaan. Mereka yang menamakan diri- nya Golput bisa saja berkembang menjadi Golbang, Goltam atau Golbu, tergantung dari sikon yang kita ciptakan buat mereka. Yang jelas tak ada seorang pun Sudah Diperhatikan lulusan Sastra Inggris, Fakultas Rafik, B.A., anggota DPRD yang Ketika saya sedang mengajar menjenguk saya seperti sedia- Sastra, Universitas Udayana, di salah satu biro di kantor Gu- kala. (Meskipun dia sudah men- bernur, Drs. A.A. Ngurah Mayun, salah seorang peserta jadi orang penting, ia tidak lupa mengatakan kepada saya bah- menjenguk mantan gurunya wa apa yang saya inginkan se- yang diminta puas dan ikhlas lama ini terpenuhi sudah. Dika- menyandang sebutan Pahlawan takannya bahwa tulisan berba- Tanpa Tanda Jasa ini). Kepada- hasa Inggris di rambu-rambu nya saya utarakan tentang tuli- lalu-lintas yang berbunyi dan san yang menggelikan itu dan ditulis Go A Head For The gayung pun bersambut. Kalau saya tidak salah ingat, dibawa- Turn Left sudah diganti men- yang hanya bersikap negatif- destruktif dalam segala tindakan- nya. Sebagai keluarga yang "punya kerja" memang kita akan merasa malu kapan sejumlah anggota ke- luarga sendiri justru tidak ikut menghadiri pesta raya yang kita banggakan. Bukankah pemilu kita beri julukan hebat "Pesta Demokrasi"? Tetapi lebih memalukan lagi a- pabila para orangtua lantas me- mojokkan serta mengolok-olok mereka yang tak bersedia hadir dalam pesta keluarga, tanpa me- nyelidiki alasan mereka dan tan- pa memeriksa kesalahan kita sen- diri. Ideologi Pancasila tak perlu di- sangsikan lagi sebagai ideologi terbaik yang pernah dan akan ki- ta punyai. Tetapi ini saja tidak cukup. Penafsiran, persepsi dan sikap kita terhadap realitas pada umumnya dan kehidupan berne- gara pada khususnya memerlu- kan sederet keterampilan politik dan intelektual. Betapa rapuhnya persepsi dan penafsiran kita hing- ga tiap kali diwarnai kepentingan pribadi dan golongan. Mentalitas kita sebagai hewan politik juga teramat sering ditandai sebagai tukang hantam kromo. Hantam dulu baru kemudian sadar bahwa yang dihantam itu Kromo teman sendiri. Atau kita ikut main han- tam seperti Kromo yang tak ber- pendidikan. Sebagai insan politik kapan ki- Apakah TPI harus disiarkan pada malam hari? Kemungkin- an untuk ini memang ada, akan tetapi problematika yang tim- bul adalah mampukah TPI ber- saing dengan TVRI dan siaran- siaran lain (RCTI, SCTV, atau siaran dari mancanegara mela- lui parabola) yang lebih bersifat rekreatif? Secara psikologis pa- da malam hari kita memang me- (Bersambung ke Hal 11, kol 7) ta mempunyai kedudukan pen- ting kita cenderung untuk bersi- kap reaksioner, menolak setiap i- dea baru yang bisa mengancam posisi kita. Lalu perilaku kita jika lagi duduk di kursi malas sering lebih mirip kelakuan Petruk keti- ka mendapat kesempatan jadi Raja. Petai, jengkol dan teri diga- nyang habis. Maka daripada itu dalam acuan tadi sebenarnya kita tak perlu risau terhadap kehadir an Golputisme yang memang berhak disebut demikian. Tetapi, yang perlu disimak adalah para anggota Golbang, Golbu dan Goltam. Golbang suka bertindak ekstrem. Kenyataan didramati- sasikan, menjadi serba kelewat- an. Golbu melihat langit serba kelabu, seakan-akan tak ada yang berguna di kolong langit ini. Dan Goltam kita tengarai sejak semula memang tidak punya ikti kad baik. Memprotes, mengacau dan bertindak melawan tatanan menjadi bagian penting dari program hidup mereka! Pemilu mendatang sudah memberikan aba-abanya. Kita i ngin siapa pun yang ikut bertin- dak sebagai peserta yang terhor mat, karena kita semua adalah pelaku-pelaku sejarah yang bakal diabadikan dalam catatan gene- rasi mendatang. Kalau mungkin bakal ada catatan nanti: "Pemilu terbaik sejak kemerdekaan. Gol- putisme nol. Berhasil menjaring putra-putra bangsa terbaik. Par- tai pemenang berhasil tampil se bagai pemenang karena kapasi tasnya dan bukan karena rekayasa." Usadi Wiryatnaya Catatan Diisyaratkan, pemerintah pasti menaikkan tarif listrik, namun dijamin kenaikan itu tidak terjadi sampai selama bulan April mendatang. - Mudah-mudahan tidak akan terjadi kenaikan tarif sampai bulan-bulan selanjutnya. ⭑⭑⭑ jadi: Turn Left At Any Time nya persoalan itu di depan si. Sebagian besar nilai ekspor garmen "disubsidi" upah pe With Care. dang DPRD beberapa tahun Saya lalu teringat akan tuli lalu dan berhasil menjadi salah Buat Saudara Mr/Mrs. yang yang mengkoordinir tanah Swa- pat saya bekerja. memuat tulisan masalah kap. mandala mempermainkan te- Kapling yang sejumlah lima- ling Karyawan Pemda Bali man dekat Anda. Apakah kata puluh dua buah ini adalah kap- (Komplek Swamandala) di Ke- kata itu berani Anda pertang- ling bagian depan. Sedang kap- lurahan Padangsambian Keca- gungjawabkan. ling yang di bagian belakang se- matan Denpasar Barat. Sebe- Kapling yang sudah dapat di jumlah empat puluh delapan lum saya memberikan sedikit bangun di komplek Swaman buah, gambarnya sudah ada dan penjelasan lebih lanjut menge- dala di Padangsambian adalah hanya tinggal menyusun pem- nai masalah tanah kapling yang sejumlah 52 (lima puluh dua) bagiannya sesuai dengan nomor saudara maksud, saya ucapkan buah. Ini sudah ada gambar, no- urut pendaftaran. Perlu saya terima kasih. Menurut peni- mor dan nama pemiliknya ma- tambahkan agar Anda tidak sa- laian saya, saudara memang sing-masing. Tentunya tidak lah menyebutkan jumlah kap- pintar memutarbalikkan suatu perlu susah-susah mencari letak ling yang ada di komplek Swa- permasalahan tetapi sayang pembagian kapling masing- mandala, menurut daftar yang mengubah kaplingnya dari satu permasalahan yang Anda tulis masing. Kalau saja Anda berke- saya pegang jumlahnya adalah buah, diubah menjadi dua atau itu tanpa dilandasi dengan data nan dan tidak berkeberatan un- sembilah puluh. tiga, sehingga hal ini tidak me- maupun bukti-bukti yang sebe- tuk datang di rumah saya untuk Dan dari jumlah sembilah pu- nambah beban saya lagi. narnya. Di samping itu Anda melihat gambar kapling terse- luh buah tersebut sampai saat Sebelum saya melanjutkan Bali Post menerima titipan dana punia untuk pembangunan pun kelihatannya terlalu mu- but, saya akan dengan senang ini berubah lagi jumlahnya jawaban untuk pertanyaan An- Pura Agung Blambangan Banyuwangi masing-masing dari: dah terpancing oleh penuturan hati menunjukan kepada Anda. menjadi sembilan puluh tujuh da yang kedua saya ingin berta. Keluarga Unit suka-duka Polres Lombok Tengah Praya teman dekat Anda. Juga Anda Untuk jelasnya bila Anda mau buah. Hal ini disebabkan kare- nya, jawaban saya yang mana san saya di Surat Pembaca, Bali satu, apa itu keputusan atau peraturan yang ditelorkan Post, "seabad lalu." Saya juga DPRD pada tahun 1989 (?). teringat ketika Bapak Usman Saya juga pernah mengimbau a- gar yang berwenang di dalam Rp 6.997.600 untuk Pura Agung Blambangan kerja, kata Wakil Ketua Komisi VI DPR. Mudah-mudahan juga oleh pekerja untuk pekerja. hal ini untuk berhubungan de- Pangdam IX Udayana mengisyaratkan memasuki Tahun ngan Jurusan Sastra Inggris, Fa- Baru Caka agar segenap umat Hindu melaksanakan int- kultas Sastra, Universitas Urospeksi serta mawas diri. Rp 40.000 milik masyarakat. pun terlalu gegabah dalam me- datang ke rumah saya, cari saja na, ada dari pemilik kapling membuat teman dekat Anda Bapak I Wayan Kutirana, Polres Lombok Tengah Praya Pr nyampaikan suatu permasala- saya di Jalan Gunung Seraya no- yang dulunya hanya minta pem- menjadi jengkel. Tolong kalau han, sehingga secara tidak lang mor: 23 Blok VI (Br Tegal Sari). bagiannya di buat satu kapling. masih ingat suruh teman dekat Bapak I Made Tenaya, Polres Lombok Tengah Praya sung Anda ikut memfitnah Dan kalau perlu saya siap men. Ternyata hari berikutnya me- Anda itu untuk menulis ulang pengurus tanah kapling Swa- jemput Anda, asal terlebih da- minta dibuat menjadi dua. Mu- agar saya dapat mengoreksi diri Jumlah penerimaan sampai Sabtu siang mandala, yaitu dengan menye- hulu menyebutkan di mana An- dah-mudahan pemilik kap- Jumlah penerimaan sebelumnya butkan bahwa oknum pejabat da akan menunggu. Atau de ling yang lain tidak ada lagi (Bersambung ke Hal 11. ko! 5) Jumlah penerimaan seluruhnya Rp Rp dayana, apabila ingin meng- gunakan bahasa "orang sono". Betapapun Jurusan itu adalah Tetapi yang menyenangkan 5.000 hati saya ialah bahwa Bangsa In- donesia memang berjiwa besar. Soejono TS 5.000 50.000 Rp 6.947.600 Rp 6.997.600 Jl. Tanimbar 42 Denpasar Mudah-mudahan dapat meningkatkan kualitas diri manusia. Bang Podjok M Jakarta Masyarakat Perhutanan Indone melibatkan tenaga dari dunia pe I upaya meneliti dan mengkaji ma nan secara langsung di lapangan pelestarian hutan dapat dilaksan Informasi dari MPI, Sabtu di oleh Jakarta menyebutkan, kerja Peng sama dengan dunia perguruan tinggi itu antara lain dilakukan ja sa dengan Universitas Gajah kan Mada, Universitas Lambung adak Mangkurat, Institut Pertanian kal Bogor, Universitas Hasanuddin, dari Universitas Mulawarman dan hing Universitas Cendrawasih. Ti kan Kerja sama dengan pendidi- pert kan tinggi itu merupakan lang nya kah strategis untuk menemu- yan kan terapi dan teknologi tepat kay D guna yang praktis dan dapat di- pertanggungjawabkan, khusus sosi nya di bidang pengusahaan hu- nesi tan produksi yang dilaksanakan tah Ibu Rumah Tangga per gar hut sesu P waj Sasaran Bank Denpasar (Bali Post) - Ketatnya persaingan antar- ting lembaga keuangan dewasa ini- si ,telah memaksa mereka men- pro cari celah-celah yang dianggap Hu mampu memperkuat struktur kin permodalannya, dan ternyata lam para ibu rumah tangga pun ti- dak terlepas dari incaran bank, mengingat mereka merupakan sasaran potensial. D ter per Anggapan itu dilontarkan dij Pimpinan Cabang Bank Univer- HP sal Denpasar I Gusti Ngurah ke Wiyasa, sesaat dimulainya a- yar cara perkenalan produk-produk par bank bersangkutan dengan ibu- dih ibu rumah tangga, yang ber- ha langsung di Hotel Bali Beach Minggu kemarin. pu ba Bank Universal yang merupa- ma kan penjelasan merger antara ha Bank Perkembangan Asia dan Bank Kredit Universal (sebe- HE lumnya Bank Maranu - Red), tid kini memang lebih menitikberat da kan kepada pendekatan pri- da badi. (026). CATATAN ne AMSTERDAM- Negara-negara kemungkinan diintegrasikan ke (ME) dalam waktu 20 tahun men gara Urusan Perdagangan Luar N Rooy. Oleh karena itu hubungan negara-negara Eropa Tengah dan dan negara-negara Eropa Barat di kata Van Rooy ketika ia member sil-hasil suatu pengumpulan per ropa, yang dilakukan oleh perusa Inal Readers' Digest. (Ant). JAKARTA -Anggota Komisi VI mengatakan, para pengerajin hen pat menikmati dengan layak hasi mendukung program pariwisata mengunjungi suatu pusat penjua deramata di Jakarta, Sabtu, Tatin ran barang hasil kerajinan masy baik agar lebih proporsional dala bagian keuntungan yang merata nyalur, serta penjual jasa sepert pemandu wisata, atas hasil penj nan akan mendukung tercapain bidang kepariwisataan. (Ant). S MASA DEPAN SEJAHTERA IDAMAN SETIAP INSAN TAMPAN La Br N MASA DEPAN DAPATK Fax MEN 2cm Color Rendition Chart