Tipe: Koran
Tanggal: 2018-11-02
Halaman: 15
Konten
ONAL PLUS Lion Manifes ANTARA wat Lion Air sko Evakuasi jadi belum gitu," lanjut hingga ke- tambahan mAir JT 610 si oleh Tim al ini karena k jari mau- ari jenazah Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (11/1) seperti dilansir detik. Menurut Lisda, tim tidak menemukan sidik jari mau- pun struktur gigi pada bagian tubuh yang dikirim. Namun, Lisda menolak hal ini disebut sebagai hambatan. "Tidak ada kesulitan. Metode yang dipakai, selain sidik jari, kami ada beberapa metode. (Saat ini) nggak ada sidik jari dan data gigi," ucap Lisda. Untuk itu, Tim DVI akan mengunakan metode pencoco- kan dari DNA jenazah dengan keluarga korban. Namun hasil ini memerlukan waktu sekitar empat sampai delapan hari sejak tes. "Sehingga kami harapkan hasil DNA. Hasil ini perlu wak- tu kenapa belum teridenti- fikasi. Sebenarnya tidak ada kendala," ucap Lisda. Sampai saat ini, Polisi masih mengidentifikasi potongan tu- buh korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP nomor pen- berdasar- erbangan JT 610 rute Jakarta- ekonsiliasi, yang teri- inim data bisa iden- ini," ucap Pusdokkes Ha Cancer, di RS Polri Pangkalpinang. Masih seperti kemarin, total 238 bagian tu- buh korban diambil sampel DNA oleh polisi. Sementara itu, ada satu jenazah yang berhasil diidentifikasi sebagai korban Lion Air PK-LQP atas nama Jannatun Cintya Dewi. ika Diplomasi ada siapa- "Oleh karena itu, saya berharap Flindungan betul agar pemerintahan Pak tersebut Jokowi tidak mengirim tenaga irnya mau kerja ke Arab Saudi," imbuh ontak den- pria dari fraksi PPP ini. cecara fisik i beberapa nuhan di ebut. Sementara Ketua DPR Bam- bang Soesatyo (Bamsoet) me- nambahkan demi menghindari peristiwa serupa, ia mendo- lau negara- rong berbagai pihak terkait dungannya untuk memberikan perlindun- zerja. Kemu- gan dan pendampingan hukum rlindungan bagi TKI yang bermasalah aka pemer- dengan hukum setempat. ak membo- cenaga kerja ke negara- gas Charles "Mendorong Kemlu, Kem- naker, Badan Nasional Penem- patan dan Perlindungan Tena- ga Kerja Indonesia (BNP2TKI), takan oleh Migrant Care Indonesia, dan PR RI lain- Perusahaan Jasa Tenaga Kerja liha. Menu- Indonesia (PJTKI) untuk selalu ang kualitas memberikan perlindungan dan nusia kita pendampingan hukum bagi ik, apalagi TKI yang bermasalah dengan sebaiknya hukum setempat secara maksi- oratorium. mal," tuturnya. k22 Kasus Teror Novel Baswedan olri Sudah simal, Jokowi minta Turun li berlalu, ter- tinggi di negeri ini. "Kalau beliau juga masih yidik senior takut, kepada siapa lagi yang asan Korupsi bisa menegakkan keadilan di vedan belum negeri ini. Kalau presiden ta- menegaskan kut dengan hal ini, maka saya isi atas teror kecewa," tuturnya. simal. idikan maksi- erjakan," kata en Ari Dono Ha wartawan ko Polhukam, rdeka Barat, mis (1/11). apolri tidak Namun Novel memaklumi bila pimpinan Polri takut untuk mengungkap kasus penyira- man air keras yang menimpa dirinya. Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal di dekat rumahnya, pada 11 April 2017 lalu. "Saya pikir kalau pimpinan njelasan lebih Polri takut untuk mengungkap, ada wajarnya. Pimpinan Polri nganan teror Novel kem- r pelaku teror meras padanya bisa diintervensi oleh politik dan lain-lain," kata Novel dalam diskusi dengan tema 'Kami Dibiarkan Buta, Presiden Ke- inta Presiden mana?, di Gedung KPK, Jakarta, wi) turun tan- Bapak Presiden mengungkap pisah. tir Presiden okowi) takut Kamis (1/11) seperti dilansir cnnindonesia. Sementara, Direktur Ekse- kutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid ber- pendapat kasus penyerangan kap kasus pe- terhadap penyidik senior KPK wada dirinya. Novel Baswedan tidak han- Polri itu akan ya menjadi persoalan dalam jika Jokowi negeri. Kasus ini juga bisa cut membong mendapatkan perhatian dunia. stir, kira-kira enggak men- alau presiden kap ini, saya "Kasus Novel berpotensi besar untuk dibawa ke advokasi internasional," ujar Usman pada kesempatan yang sama. Sebab, kasus korupsi dan hak asasi arnya. atakan bahwa yang menjadi perhatian negara- manusia merupakan persoalan aling bisa di negara luar. Kata Usman, Novel mengungkap sebagai penyidik KPK diserang alami dirinya, saat sedang memberantas ka alami pegawai sus-kasus korupsi. Hal ini pasti a menyatakan akan mendapatkan dukungan pemimpin ter dari dunia internasional. SAMBUNGAN Owner Toko Tiongkok Diseret ke Pengadilan SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 bukan hanya bakal ditutup Pemprov Bali. Pemilik toko-to- ko Tiongkok juga akan diseret ke pengadilan. Mereka telah dipanggil untuk disidangkan di PN Denpasar, Jumat (2/11) ini. Pemilik toko Tiongkok per- tama yang dipanggil ke PN Denpasar untuk disidangkan hari ini adalah owner Toko Mosso Latex di Jalan Bypass Ngurah Rai Denpasar kawasan Desa Sidakarya (Kecamatan Denpasar Selatan), serta Toko Amui dan Toko Meiney di Jalan Raya Sesetan Denpasar (Ke- camatan Denpasar Selatan). Menurut Kabid Penertiban dan Keamanan Satpol PP Kota Denpasar, Nyoman Sudarsana, owner ketiga toko Tiongkok tersebut hari ini dipanggil untuk disidik. Kalau sudah selesai penyi- dikan, kata Sudarsana, mereka akan langsung disidangkan di PN Denpasar. "Mereka (pemi- lik toko Tiongkok, Red) disidik dengan pembuatan berita acara. Kalau pemeriksaan se- lesai, akan langsung sidang di PN Denpasar," ujar Sudarsana di Denpasar, Kamis (1/11). Sudarsana mengatakan, Toko Mosso Latex diketahui menjual karpet latex buatan Tiongkok, yang melanggar ketentuan izin perdagangan di Bali. Selain itu, usaha mereka juga ilegal, karena tidak mengantongi izin. "Toko Mosso Latex ini hanya kantongi izin perdagangan dari Kementerian Perdagangan. Se- mentara untuk di daerah, sama sekali tidak ada izinnya," tandas Sudarsana. Sedangkan Toko Amui dan Toko Meiney, kata Sudarsana, menjual klontong dan kera- jinan kas Tiongkok. Kedua toko Tiongkok ini juga tidak mengantongi izin usaha apa tersebut juga akan disidan- pun. Karenanya, kedua toko gkan di PN Denpasar, hari ini. "Kita memanggil mereka untuk menindaklanjuti hasil rapat DPRD Bali dengan Polda Bali, Imigrasi, dan pihak-pihak terkait (Rabu, 31/10)." Selain ketiga toko tersebut, menurut Sudarsana, ada dua toko Tiongkok lagi di kawasan serahkan dokumen. Kedua Kota Denpasar yang diminta toko tersebut masing-masing Royal Jelewerry dan Toko Per mata yang berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai kawasan Denpasar Selatan. "Kita sudah mengecek izin mereka dan kita minta serahkan dokumen kalau memang ada dokumen izinnya," ungkap Sudarsana. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Bali, I Ketut Kariyasa Adnyana, mendesak Satpol PP Provinsi Bali dan Sat- pol PP Kabupaten/Kota se-Bali agar terus lakukan penertiban toko Tiongkok. Apalagi, banyak toko Tiongkok yang mempeker- jakan tenaga asing secara ilegal. "Ya, semua harus koordinasi mulai dari Satpol PP, Imigrasi, kepolisian, Dinas Tenaga Kerja, hingga Dinas Perdagangan. "Kita jangan lemah, nanti praktek seeprti ini muncul lagi: Kan rekomendasi DPRD Bali sudah jelas segera tertibkan (dan tu- tup toko-toko Tiongkok, Red)," tegas Kariyasa Adnyana kepada NusaBali secara terpisah di Den- pasar, Kamis kemarin. Kariyasa mengapresiasi seluruh komponen yang siap mengawal penegakan hukum dan penataan pariwisata Bali. "Ayolah kita sama-sama kawal dan menata kembali pariwisa- tegas, maka pariwisata Bali ta kita. Kalau bukan kita yang akan kehilangan kesempatan akan hancur, anak cucu kita untuk hidup dengan ekonomi yang baik," papar politisi PDIP asal Desa/Kecamatan Busung- biu, Buleleng ini. Secara terpisah, Guber- nur Bali Wayan Koster men- egaskan pihaknya segera akan keluarkan instruksi untuk menutup toko dan usaha ilegal rah pariwisata Bali di pasar tu- terkait dengan mafia jual mu- ris Tiongkok ini. "Kami segera keluarkan instruksi menutup usaha-usaha yang tidak berizin itu. Segera ini," tegas Koster di sela-sela pertemuan dengan Komisi V DPR RI di Gedung Gubernur Bali, Niti Mandala Wiswa Sabha Utama Kantor Denpasar, Kamis kemarin. Koster juga menegaskan, toko-toko Tiongkok yang akan ditutup tersebut selama ajang parket mafia. "Toko- ini memang nakal dan jadi toko yang tidak jelas kita tutup. Praktek yang nggak benar itu harus diselesaikan secepatnya. Pariwisata Bali juga harus ditata dengan baik," ujar Gubernur asal Tejakula, Buleleng yang juga Desa Sembiran, Kecamatan Ketua DPD PDIP Bali ini. Sehari sebelumnya, Selasa (31/10), DPRD Bali telah ter- bitkan rekomendasi untuk yang selama ini menjadi ba- tutup toko-toko Tiongkok sis pratkek mafia jual murah pariwisata Bali ke pasar turis Tiongkok. Rekomendasi un- tuk tutup toko-toko Tiong- kok ini langsung diterbitkan setelah DPRD Bali memanggil para pemilik toko Tiongkok, Gabungan Industri Pariwisata Bali, Himpunan Pramuwisata Indonesia (GIPI) Bali, ASITA stakeholder pariwisata lainnya Indonesaia (HPI) Bali, dan di Gedung Dewan, Niti Mandala Denpasar hari itu. Pertemuan hari itu dihad- iri pula Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, Ketua GIPI Bali IB Agung Partha Adnyana, Ketua Kadin Bali AA Alit Wira Putra, Ketua Komite Tiongkok DPP ASITA Hery Sudarto, hingga Kepala Di- visi Imigrasi Kanwil KumHAM Provinsi Bali, Agato Simamora. Ada 5 poin dalam rekomendasi DPRD Bali tersebut. Pertama, semua pihak wa- jib bertanggung jawab ter- hadap kebelangsungan pariwi- sata Bali agar semakin maju dan bekerlanjutan. Kedua, Gubernur dan Bupati/Wa- likota se-Bali agar sungguh- sungguh menertibkan baik usaha akomodasi maupun praktek usaha yang tidak sehat dan melanggar peraturan serta perundang-undangan. Ketiga, menutup usaha yang tidak memiliki izin mau- pun usaha yang sudah memili- ki izin tapi melakukan usaha Gubernur dan Bupati/Wa- yang tidak sehat. Keempat, likota se-Bali agar mengin- struksikan OPD penegak hu- kum, termasuk Tim Pengawas Orang Asing, untuk secara sungguh-sungguh melakukan penegakan hukum hingga lanjut ke pengadilan. Kelima, agar pembangunan industri pariwisata dam- pak positif bagi daerah, maka se- tiap usaha perdagangan terkait pariwisata harus prioritaskan produk lokal. nat Nusa Bali 15 JUMAT 2 NOVEMBER 2018 Black Box Lion Air JT 610 Akhirnya Ditemukan SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 harus menggali dasar laut se- belum akhirnya menemukan kotak hitam tersebut. Menurut Sertu Hendra, kontur dasar laut di area pencarian black box masuk kategori sulit, karena ada lumpur di berbagai titik. "Kami dari Taifib (Batalion Intai Amfibi) sudah melak- sanakan searching penyelaman dengan KNKT dan kita lakukan penyelaman. Memang kontur bawahnya lumpur, agak sulit dan serpihan pesawat di mana mana," katanya. lanjut Hendra, arus di bawah Saat para penyelam turun, laut cukup kencang. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi para penyelam. "Kemudian, dengan keterbatasan, kita gunakan tali agar kita tidak terlempar atau terbawa arus," papar Sertu Hendra. Tim penyelam kemudian mendapatkan petunjuk dari sensor alat mengenai satu titik Transportasi (KNKT) di Jakarta menggunakan speed boat. FDR black box ini dibawa melalui Pelabuhan JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pihak KNKT pun langsung mendownload data yang ter- ekam dalam FDR black box Lion Air JT 610, Kamis malam. Download data ini diperki- rakan membutuhkan waktu satu hingga dua minggu. "Mulai malam ini (tadi malam). Kira-, kira kita bisa mendownload mungkin diperlukan antara 1-2 minggu," ujar Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono, dilansir Lion Air di JICT II Tanjung detikcom di Posko Evakuasi Priok kemarin. FDR ini berisi rekaman data penerbangan seperti kecepatan, arah, dan ketinggian pesawat. FDR punya durasi rekaman 25- 30 jam. Setelah durasi itu, data akan terhapus dengan send- irinya. "Dengan ditemukannya FDR black box ini, kita bisa me- nguak misteri kenapa pesawat rektur Operasional Lion Grup, I Putu Wijaya, menjelaskan ada sejumlah uang yang akan diterima pihak keluarga korban. Namun, informasi ini belum se- cara resmi disampaikan kepada masyarakat. "Uang tunggu sudah diberi- kan sebesar Rp 5 juta selama itu keperluan bapak-ibu di sini. Tapi tidak fixed, dinamika kebutuhan akan sangat kami perhatikan," ucap Putu Wijaya menjawab pertanyaan pihak keluarga ko- rban, Kamis kemarin. Yang jelas, kata dia, keluarga korban akan mendapat uang berapa uang lainnya. Hal ini ses- sekitar Rp 1,25 miliar dan be- uai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara. "Saya sampaikan secara informal, uang duka Rp 25 juta, bagasi Rp 30 juta plus top up dari manajemen untuk uang bagasi Rp 20 juta, jadi Rp 50 juta untuk uang bagasi sesuai di dasar laut di mana black box mengalami kecelakaan," tandas dengan PM 77. Korban sesuai tertanam dalam lumpur. Berkat keberhasilannya menemukan black box pesawat Lion Air JT 610, Sertu Hendra kemarin langsung dapat penghargaan. Reward tersebut langsung di- berikan oleh Panglima Komando Armada I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono, di atas KR Baruna Jaya I. Sementara, FDR black box pesawat Lion Air kemarin langsung diangkat ke atas KR Baruna Jaya 1. Selanjutnya, FDR black box ini dibawa ke Kantor Komite Nasional Keselamatan Soerjanto. Sebaliknya, Cokcpit Voice Recorder (CVR) black box Lion Air JT 610 masih dalam pen- carian. Hingga Kamis kemarin, keberadaan CVR masih miste- rius. Sinyal yang dipancarkan ping locator tidak terdeteksi karena gangguan suara dalam pencarian di dasar laut perairan Karawang. Sementara itu, keluarga kor- ban penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang akan diberi uang Rp 1,25 miliar oleh manajemen Lion Air. Di- Permenhub 77 (mendapat) Rp 1,25 miliar. Untuk sementara, itu yang saya sampaikan. Resminya manajemen Lion Group. Itu yang bisa saya sampaikan," papar Putu Wijaya. Sedangkan Kepala RS Polri, Kombes Musyafak, mengatakan akan membuat forum antara RS Polri, Lion Air, dan keluarga korban setiap hari. Hal ini agar informasi bisa diterima korban secara langsung. "Tinggal diatur waktunya saja. Jadi, kita bisa secara jelas menyampaikan langsung," katanya. agar pembangunan industri Ada 3.000 Tanaman Obat, Koster Siap... Komisi V DPR Target Bandara Buleleng Sudah Penetapan... SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Target tahun 2019 sudah ada Penlok Bandara Internasi- onal Buleleng ini disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI (membidangi infrastruktur), Lasarus, saat bertemu Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernuran, Niti Mandala Den- pasar, Kamis (1/11) siang. Rom- bongan Komisi V DPR RI datang ke Bali dalam rangka menyerap aspirasi terkait dengan bidang pembangunan infrastruktur di Pulau Dewata. Dalam kegiatan serap as- pirasi kemarin, Lasarus didam- pingi anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra Dapil Bali, IB Putu Sukarta. Sedangkan Gu- bernur Koster didampingi Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra. Lasarus menyatakan, bahwasanya maksud dan tu- juan dari kunjungan kerja kali ini, antara lain, untuk melihat langsung pembangunan infra- struktur dan transportasi di Bali. Pihaknya ingin mengetahui per- masalahan yang menonjol dalam pembangunan infrastruktur dan transportasi Bali. Yang jelas, kata Lasarus, meli- hat sisi kebutuhan, Komisi V DPR RI targetkan Bandara Interna- sional Buleleng sudah peneta- pan lokasi (Penlok) tahun 2019 mendatang. "Dengan situasi pariwisata Bali yang kunjungan turisnya makin padat, harusnya tahun 2019 nanti Bandara Bule- leng sudah penetapan lokasi. Kami akan mengupayaka agar tahun 2019 sudah Penlok," ujar anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Kalimantan Barat ini. Lasarus menegaskan, Komisi V DPR mendukung usulan Gu- bernur Wayan Koster bahwa Bali memang harus didukung dengan infrastuktur Bandara Internasional yang memadai. Saat ini, kata dia, Bali sudah akan dibantu pembangunan Short Cut Denpasar-Singaraja. "Kami men- dukung Bali sebagai pariwisata dunia harus dapat infrastruktur yang memadai dan segera," kata Lasarus menanggapi pemaparan Gubernur Bali Wayan Koster dalam pertemuan kemarin. Sementara itu, Gubernur Koster dalam pertemuan kema- rin menyampaikan Bali sebagai daerah tujuan pariwisata du- nia, selama ini menjadi lang- ganan tuan rumah atau tempat penyelenggaraan berbagai event berskala internasional, seperti Annual Meeting IMF-World Bank 2018 dan Our Ocean Conference (00C) 2018. Namun, Bali masih menghadapi berbagai perma- salahan. Salah satunya, masalah infrastruktur sebagai pendu- kung pariwisata itu sendiri. "Maka, perbaikan infrastruktur telah menjadi prioritas pemban- gunan ke depannya, baik pemban- gunan infrastruktur transportasi udara, laut, maupun darat. Pemba- ngunan infrastruktur ini akan dilakukan secara terintegrasi," ujar Gubernur Koster. Terkait infrastruktur trans- portasi udara, Koster menyam- paikan bahwa saat ini Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung sudah dilakukan perluasan parkir pe- sawat jelang perhelatan IMF-WB 2018. Ke depannya, pihak ban- dara akan melakukan perluasan lagi untuk run way (landasan pacu) dan parkir pesawat yang rencananya selesai dalam be- berapa tahun. "Tetapi, kapasitas Bandara Internasional Ngurah Rai be- lum memadai dan lalulintasnya masih sangat padat. Untuk itu, pemerintah mencanangkan pembangunan bandara baru di Buleleng. Selain untuk men- gurangi kepadatan Bandara Internasional Ngurah Rai, pem- bangunan Bandara Buleleng juga untuk menyeimbangkan pem- bangunan antara Bali Selatan dan Bali Utara," tandas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini. Koster menyebutkan, Banda- ra Internasional Buleleng sudah berproses penentuan lokasinya. Kebutuhan lahan untuk bandara diperkirakan mencapai seluas 600 hektare. "Ini priroritas kami. Lahan yang diperlukan 600 hektare. Sementara ini lokasinya di darat kawasan Kecamatan Kubutambahan. Jadi urusan ke- butuhan lahan ini kita selesaikan dulu," ujar Koster. Selain transportasi udara, Koster kemarin juga membeber pembangunan infrastruktur jalur darat dan jalur laut. Untuk infrastruktur transportasi darat, akan dibangun beberap titik Short Cut (Jalan Pintas) Jalur Utama Denpasar-Singaraja via Bedugul dan Short Cut di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk. Menurut Koster, pemban- gunan Short Cut di Jalur Utama Denpasar-Singaraja bisa dipri- oritaskan. Rencananya, ada 5 Short Cut yang akan dibangun di Jalur Denpasar-Singaraja via Bedugul, yakni Short Cut Titik 1-2, Titik 3-4, Titik-5-6, Titik 7-8, dan Titik 9-10, dengan dukun- gan anggaran dari APBN. Yang paling awal dibangun tahun 2019 adalah Short Cut Titik-5-6 di Desa Wanagiri-Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Bule- leng sepanjang 1,9 kilometer. "Setelah Short Cut Denpasar Singaraja, pusat diharapkan menganggarkan pembangunan Short Cut Denpasar-Gilimanuk," katanya. Sedangkan pembangunan infrastruktur transportasi laut, kata Koster, ada pengembangan Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan untuk Kapal Pesiar. Semua ini telah menjadi salah satu agenda pembangunan in- frastruktur Bali ke depan dengan menggandeng pemerintah pusat dan pihak terkait. "Kami berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan in- frastruktur yang ada dan meminta dukungan dari Komisi V DPR RI untuk mewujudkannya. Sebagai destinasi pariwisata dunia, Bali sangat memerlukan infrastruktur yang memadai. Didukung alam yang bersih dan udara yang sehat, pariwisata Bali ke depan diharap- kan lebih baik lagi," tegas Koster yang notabene mantan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode. Koster mengatakan, den- SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 loloh cemcem dan loloh kunyit. Keduanya sudah terbukti bagus untuk kesehatan masyarakat, ke- napa tidak kembangkan saja itu?" ujar Gubernur Koster saat acara penandatanganan hibah Program Pengembangan Pusat Pengola- han Pasca Panen Tanaman Obat (P40T) oleh Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, di Ru- ang Rapat Praja Sabha Kantor Gu- bernuram, Niti Mandala Denpasar, Kamis (1/11). Koster berharap ke depan bisa membuat industri obat-obatan herbal yang memang sudah teruji secara klinis. Menurut Koster, hal tersebut sudah dikembangkan di Tiongkok, sehingga pengobatan herbal dan modern di negeri itu bisa disinergikan. "Ke depan, saya harap Bali akan menjadi pusat pengobatan herbal di Indonesia, bahkan bisa menyaingi Tiong- kok," tandas Koster yang kemarin didampingi Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dan Bupati Bangli, Made Gianyar. Selain itu, Koster juga berencana memfasilitasi para tenaga pengo- batan herbal atau yang lebih dikenal sebagai balian. Para balian yang telah bersertifikat dan sudah prak- tek selama ini akan didata, untuk selanjutnya difasilitasi di berbagai rumah sakit, baik RS milik pemer- intah maupun swasta, agar mereka bisa bersinergi dengan dokter. "Selama ini kita telah kenal dengan pengobatan Usada yang bersumber dari Ayur Weda, bah- kan sudah ada di Uhi. Jadi, kita akan kembangkan itu," katanya. Apalagi, saat ini sudah ada PP Nomor 103 Tahun 2004 tentang Pelayanan Pengobatan Tradision- al. Bahkan, dalam UU Nomor 36 Tahun 2009, pengobat tradisional terakomodasi sebagai tenaga kesehatan. Untuk melancarkan rencana tersebut, Koster bahkan akan bekerjasama dengan Unud. Untuk memfasilitasi semua rencana tersebut, pihaknya selaku Gubernur Bali akan menyiap- kan payung hukum. "Kami akan siapkan Perda yang mengatur tentang itu, masalah pendanaan, dan segala macam," jelas Koster. Selain itu, pihaknya juga beren- cana menyiapkan laboratorium untuk penelitian dan siapkan la- han Pemprov Bali di Bangli untuk budidaya tanaman obat. Bangli dipilih karena udaranya yang dingin dan sangat cocok untuk bu- didaya tersebut. "Jika rencana ini berhasil, praktis akan membuka peluang ekonomi lebih luas dan ke depan bias menjadi destinasi wisata baru di Bali. Karena kita semakin menyadari bahwa hidup orang sekarang semakin beralih ke gaya hidup alami," katanya. Sementara itu, Direktur Produksi dan Distribusi Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Dr Dra Agusdini Ba- nun Saptaningsih, sangat men- dukung rencana tersebut. Apa- lagi, di Kemenkes sudah ada Direktorat Pengobatan Herbal yang mengembangkan obat-obat tradisional seperti jamu. Untuk itu, pihaknya pun me- milih Bali khususnya Bangli untuk menerima fasilitas P40T. "Kabu- paten Bangli sudah menerima fasilitas P40T tahun 2013, di mana assessment dan fasilitas dilaksanakan di tahun yang sama," jelas Agusdini. Disebutkan, pada 2016 telah dilaksanakan uji fungsi, sementara tahun 2018 ini dilaksanakan hibah. Dengan diberikannya hibah P40T ini, Bali diharapkan bisa kembangkan obat tradisional dan kosmetika berbahan herbal. Dalam acara kemarin, juga dilakukan pen- andatangan berkas hibah dari Kemenkes kepada Bangli, yang ditandatangani Agusdini Banun Saptaningsih dan Bupati Made Gianyar. gan APBD Bali yang terbatas, Di Mata Teman Sekolah, IGA Metta... pihaknya menyerahkan dan mohon dukungan Komisi V DPR RI. "Kalau anggaran kami kan terbatas. Jadi, kami tidak bisa banyak menyampaikan selain memohon dukungan Komisi V." Sebelumnya, Pemnkab Bule- leng sebelumnya untuk kali pertama rapat membahas ren- cana pembangunan Bandara Internasional, Senin (29/10) lalu. Dalam rapat perdana pemba- hadan Bandara Internasional yang digelar di Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja hari ini, Bupati Putu Agus Suradnyana menghadirkan pula prajuru adat Desa Pakraman Kubutambahan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Buleleng, dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Singaraja.nat Terdakwa Ajukan Kontra Memori Banding SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Aryanto Pasodung, dua pekan sebelumnya. JPU Echo Ayranto Pasodang sendiri sebelumnya ajukan banding, karena vonis yang di- jatuhkan majelis hakim dalam sidang putusan di PN Gianyar, 9 Oktober 2019, jauh lebih rendah dari tuntutan jaksa. Terdakwa Putu Septyan hanya diganjar vonis ringan 4 tahun 6 bulan penjara plus denda Rp 500 juta subsider 6 bulan ku- rungan. Padahal, JPU menun- tut terdakwa pembunuh tiga anak kandungnya ini 19 tahun penjara. Menurut Made Somya Pu- tra, ada beberapa poin yang di- tuliskan dalam kontra memori banding yang diajukan ke PT Denpasar ini. Disebutkan, JPU terlihat emosional selama persidangan, tanpa memper- dulikan sisi kemanfaatan hu- kum dan kemanusiaan dalam kasus ini. "Memori banding JPU juga terlihat emosional dan masih menggunakan dalil-dalil manipulatif, tanpa mempedulikan sisi keman- faatan hukum dan kema- nusiaan," ujar Somya Putra saat dikonfirmasi NusaBali di Gianyar, Kamis kemarin. Selain itu, kata Somya Putra, memori banding JPU juga dini- lai melawan asas lex specialist derogat, lex generalis, dengan meminta kasus anak dihukum menggunakan KUHP. "Memori banding JPU bertentangan dengan kehendak masyarakat. Selain itu, JPU terlalu ngotot bahwa kasus ini termasuk pembunuhan berencana," jelas pengacara dari Lembaga Advo- kasi Bantuan Hukum Indonesia (LABHI) Bali ini. Padahal faktanya, barang bukti baygon yang dibeli ter- dakwa Putu Septyan jauh ha- ri sebelum kejadian, tidak digunakan untuk membunuh ketiga anaknya. Baygon itu hanya dikonsumsi sendiri oleh terdakwa dengan maksud bunuh diri. "Harapan kami sama seperti awal, minta agar Putu Septyan dihukum ringan. Pada prinsipnya, hukuman yang dijatuhkan PN Gianyar sebenarnya sudah cukup be- rat untuk merehabilitasinya," tandas Somya Putra. JPU Kejari Gianyar sendiri sebelumnya langsung men- gajukan banding atas vonis ringan terdakwa Putu Septyan di pengadilan tingkat per- tama. Memori banding yang diajukan JPU ke PT Denpasar melalui PN Gianyar tersebut dengan register Nomor 80/ PN.Gianyar/2018, tertang- gal 10 Oktober 2018---hanya berselang sehari setelah vonis dijatuhkan majelis hakim. Kasi Intel Kejari Gianyar, 1 Gusti Agung Puger, me- nyatakan upaya banding yang dilakukan sudah seizin Ka- jari Gianyar. "Kami banding karena putusan hakim tidak sesuai dengan apa yang kami tuntut. Ada alasanya, itu tek- nis, tidak bisa diungkapkan ke publik. Yang jelas, kami tidak puas," ujar IGA Puger, yang didampingi ketika itu didampingi JPU Echo Aryanto Pasodung. Menurut IGA Puger, pi- haknya telah membuktikan Pasal 340 KUHP tentang pem- bunuhan berencana dalam kasus Putu Septyan ini. "Jaksa menuntut hukuman 19 tahun, namun hakim menjeratnya dengan Pasal 80 UU Perlind- ungan Anak (sehingga vonis ringan, Red)," ujar jaksa asal Banjar Sekar Mukti, Desa Pang- san, Kecamatan Petang ini. Terdakwa Luh Putu Septyan merupakan perempuan asal Banjar Palak, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, yang meni- kah ke Banjar Sandakan, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Badung. Istri dari Putu Moh Diana, 35, ini kesehariannya menjadi guru di SDN 4 Sulan- gai, Desa Sulangai. Tiga anak kandungnya yang jadi korban pembunuhan ter- dakwa Putu Septyan, 21 Feb- ruari 2018, masing-masing Ni Putu Diana Mas Pradnya Dewi, 6,1 Made Mas Laksmana Putra, 4, dan I Nyoman Mas Kresna Dana Putra, 2. Pembunuhan dilakukan di kamar rumah ba- jang terdakwa di Banjar Palak, Desa/Kecamatan Sukawati, dinihari sekitar pukul 02.00 Wita. Menurut majelis hakim PN Gianyar, perbuatan terdakwa dengan korban berstatus anak anak, tidak cocok dipasangkan pasal KUHP. Karena korban- nya anak-anak, maka aturan hukum yang digunakan men- jerat terdakwa adalah UU Per- lindungan Anak yang bersifat khusus. Maka, terdakwa pem- bunuh tiga anak kandungnya ini pun hanya dihukum 4 tahun 6 bulan penjara plus denda Rp 500 juta di pengadilan tingkat pertama. nvi SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 adalah alumnus SMAN 1 Singaraja tahun 1993. Di mata temannya semasa sekolah, IGA Metta Kurnia adalah sosok yang pintar dan aktif. Sementara, Ikatan Alumni SMAN 1 Singaraja dorong pihak-pihak terkait penuhi hak korban Lion Air JT 610. Ketua Umum Ikamasa, Prof Dr Ir I Gede Pitana Brahmananda MSc menyampaikan dukacita mendalam atas musibah yang menimpa IGA Metta Kurnia. "Kami atas nama keluarga besar Alumni SMAN 1 Singaraja menyatakan bela sungkawa dan dukacita mendalam kepada korban dan keluarganya atas musibah ini," ujar Prof Pitana didampingi Ketua Harian Ikamasa, I Ketut Suryada SH, di Jakarta, Rabu (31/10). Menurut Prof Pitana, semasa bersekolah di SMAN 1 Singaraja, IGA Metta termasuk siswi ber- prestasi dan aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah. "Kepergian korban merupakan kehilangan yang sangat besar bagi kami keluarga besar alumni SMAN 1 Singaraja. Apalagi, saat ini Metta merupakan abdi negara yang ber- tugas di Kementerian Keuangan," jelas Prof Pitana yang juga menja- bat Deputi Pemasaran Luar Negeri Kementerian Pariwisata RI. Sedangkan Ketua Harian Ikatan Alumni SMAN 1 Singaraja (Ika- masa), I Ketut Suryada, berharap pihak-pihak terkait memberikan hak-hak korban Lion Air JT610 dan keluarganya. "Baik pihak maskapai penerbangan, asuransi, tempat di- nas korban, maupun pihak lainnya agar memberikan hak-hak korban dan keluarganya dengan baik dan tidak dipersulit," tandas Suryada. IGA Metta Kurnia sendiri merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara keluarga pasangan al- marhum I Gusti Ketut Sualem (to- koh Golkar) dan almarhum | Gusti Ayu Padmí (mantan guru SMAN 1 Singaraja). Perempuan kelahiran 21 Juli 1974 asal Banjar Munduk, Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng ini adalah alumnus SMAN 1 Sin- garaja tahun 1993. Setamat SMA, IGA Metta melanjutkan ke Sekolah Tinggi Akutasi Negara (STAN). Setamat STAN tahun 1995, IGA Metta Kurnia langsung diangkat menjadi staf Kementerian Keuan- gan (Kemenkeu). Dia menikah dengan pria asal Semarang, Jawa Tengah, Heru Susanto. Dari pernikahannya dengan Heru Susanto, IGA Metta dika- runiai tiga orang anak, masing- masing Anisa Adelia Susanti, 16 (Kelas II SMA), Fadli Rizki Susanto, 14 (Kelas III SMP), dan Rasyid Maulana Susanto, 12 (Kelas VI SD). Selama ini, mereka tinggal di Bogor. Namun, sejak setahun terakhir setelah promosi jadi Kasi Tata Usaha dan Kepatuhan Internal KPP Pangkalpinang, IGA Metta tinggal terpisah di rantau dan pulang sepekan sekali ke Bo- gor. Biasanya, dia pulang ke Bogor Sabtu-Minggu, dan baru balik ke Pangkalpinang hari Senin. Saat musibah jatuhnya Lion Air JT 610, IGA Metta dalam penerbangan balik ke Pangkalpinang Sementara itu, musibah yang menimpa IGA Metta Kurnia duka tidak hanya bagi keluarga, kerabat, sahabat, namun juga teman-teman jauh sekalipun. Duka inilah yang dirasakan oleh I Gusti Ayu Alit Dewi Darmayanti SE, 44, teman korban IGA Metta semasa sekolah. IGA Alit Dewi Darmayanti adalah perempuan asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang menikah ke Puri Kawan di Banjar Pemijian, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung Menurut Dewi Darmayanti, dia terakhir kali bertemu IGA Metta dua bulan lalu ketika anaknya, AA Indira Maharani, mengikuti ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Nasional 2018 di Babel. Kala itu, IGA Metta yang membantu segala keperluannya, mulai dari mencarikan hotel di Pangkal pinang untuk menginap sampai mengantarkan ke tempat lomba di Sun Hotel. "Sewaktu di Pangkalpinang, kami mencari tempat menginap. Karena hotel penuh dan sudah diblock, Metta tetap mengusa- hakan agar kami mendapatkan hotel yang asri dan nyaman," kenang Dewi kepada NusaBali, Rabu siang saat anaknya mengalami ken- Dewi ingat betul bagaimana dala jelang final FLS2N di Babel. Sehari sebelum final, tiba-tiba suara Indira Maharani agak se- rak Dewi pun meminta bantuan IGA Metta agar dicarikan kencur. Padahal, IGA Metta waktu itu tidak punya kecur, namun tetap bantu mengusahakannya. "Metta tetap berusaha mencarikan kencur dan akhirnya suara anak sayapulih," cerita Dewi. "Waktu itu, dia juga langsung mengantarkan kami ke tempat lomba. Padahal, saat itu dia sudah harus pergi ke kantor. Metta bi- lang, tidak apa-apa, sekalian jalan ke kantor. Malah kami ngobrol dengan bahasa Bali halus sewaktu di Pangkalpinang," lanjut istri dari dr AA Ngurah Dwipelita Putra SpOG ini. Sampai saat ini, Dewi masih tidak percaya kalau teman bai- knya sejak masa SMA itu menjadi korban pesawat Lion Air. Menurut Dewi, IGA Metta yang dia kenal adalah sosok yang pintar, aktif, dan perhatian. Dewi sendiri ber- teman dengan IGK Metta sejak SD hingga SMA. Mereka sempat sekelas saat SD, namun begitu SMP dan SMA, mereka beda kelas. Sewaktu sekolah di SMAN 1 Singaraja, IGA Metta memilih jurusan Fisika, sementara Dewi jurusan Biologi. "Waktu SMP dan SMA nggak terlalu dekat dengan Metta, karena beda kelas. Tapi, kadang jika butuh sesuatu saat SMA, dia suka pinjam ke rumah karena rumah saya dekat seko- lah," beber Dewi. Meski beda kelas, Dewi dan Metta masih sempat satu ekstr- akurikuler saat SMP. Mereka menggeluti bidang basket, bah- kan sempat pula satu tim saat bertanding. Selain itu, sejak SMP sampai SMA, IGA Metta juga aktif ikut organisasi OSIS. "Dia anaknya pintar dan aktif. Tamat SMA lang- sung lanjut ke STAN. Setelah tamat SMA, saya jarang bertemu dia lagi. Terakhir bertemu itu dah, dua bulan lalu saat nganterin anak saya lomba. Sekarang mendengar dia jadi salah satu korban, saya sangat sedih," keluh Dewi. Saat ini, Dewi nya berharap ada keajaiban dari Tuhan, semo- ga IGA Metta ditemukan dalam kondisi selamat. "Semoga ada Meskipun Tuhan berkehendak keajaiban buat Metta dari Tuhan. lain, semoga Metta dan penump- ang lainnya mendapatkan tempat yg terbaik di sisi-Nya. Svaha," doa Dewi. ind 4cm Color Rendition Chart
