Tipe: Koran
Tanggal: 2018-11-02
Halaman: 16
Konten
2cm JUMAT 2 NOVEMBER 2018 LINTAS PRABOWO pidato di hadapan warga Ponorogo, Kamis (1/11). Prabowo Geram Saat Emak-emak Berebut Buku PONOROGO, NusaBali Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto sempat merasa geram saat hadir di tengah warga Ponorogo. Hal itu dipicu melihat emak-emak berebut buku yang dibagi- kan tim Prabowo saat dirinya berpidato. "Saudara mau diam atau saya yang bicara, saudara naik ke sini (panggung,red). Kalau mau sopan saya bicara dulu, ini ingin lanjut atau tidak. Jangan ribut sendiri," tegas Prabowo saat berada di salah satu tempat makan di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kamis (1/11). Seperti dilansir detikcom, Tim Prabowo diketahui membagikan buku berjudul 'Paradoks Indonesia'. Sesaat kemudian suasana kondusif, Prabowo pun melanjutkan pidatonya di hadapan ratusan simpatisan. Prabowo meng- ingatkan jika saat ini kondisi negara Indonesia dalam sakit parah. "Kita harus yakinkan rakyat, negara kita sedang sakit parah. Banyak kekayaan kita yang diambil negara lain," imbuhnya. GONG DEMOKRASI Yang Penting Beritanya. Bli...! Demokrat Targetkan 15% Kursi DPR RI SBY Larang Caleg Demokrat Umbar Janji saat Kampanye Berkemeja kantong empat berwarna coklat muda, Prabowo menyampaikan pidatonya dengan berapi-api. Pasangan Sandiaga Uno ini mengingatkan masyarakat ikut serta dalam pencoblosan pada 17 April 2019 mendatang. "Semua sama, tukang becak, pengusaha semua sama punya kesempatan untuk menentukan nasib Indonesia ke depan," jelasnya. Prabowo mengingatkan masyarakat jangan sampai salah pilih. Sebab, hal itu tanggungjawab bersama. Dia mengingatkan jangan memilih Prabowo untuk jadi pres- iden, tapi lihatlah cita-cita, program dan tugasnya yang ingin menjaga dan mengamankan kekayaan Indonesia. "Ingin perubahan, bantu kami. Bantu Prabowo dan Sandi, pilihlah karena melihat keinginan kami menjaga kekayaan Indonesia," papar dia. Prabowo pun berharap agar masyarakat Ponorogo bisa meyakinkan lingkungannya jika negaranya sedang dicuri. Harus berani membuat perubahan. "Kita harus bersatu dengan akal dan pikiran yang benar untuk bangsa Indonesia yang maju," ucap dia. Sementara kedatangan Prabowo ke Ponorogo telat dari jadwal semula pukul 07.00 WIB, namun tiba pukul 09.00 WIB. BANGLI, Nusa Bali Persembahyangan bersama dilaksanakan Komisi Pemili- han Umum (KPU) Bangli ber- sama stakeholder terkait serta peserta Pemilu 2019 di Pura Kehen, Kelurahan Cempaga, Bangli, Kamis (1/11). Persem- bahyangan yang dilaksanakan bertepatan Karya Agung Panca Wali Krama Pengusaban Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Kehen memohon agar pelak- sanaan Pemilu 2019 sukses dan berlangsung damai. Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Bangli, Putu Gede Pertama Pujawan usai melaksanakan persembahyangan. Putu Pujawan mengatakan, persembahyangan bersama yang dilaksanakan pukul 09.00 Wita melibatkan peserta Pemilu 2019, Bawaslu dan Polres Ban- gli. "Doa bersama ini untuk memohon kelancaran pelak- sanaan Pemilu 2019. Pemilu berlangsung damai, aman serta berintegritas," sebutnya. Disampaikan pula, untuk menyukseskan jalannya pemilu, tidak cukup hanya usaha saja namun harus disertai dengan doa. "Antara usaha dan doa harus seimbang. Persembahy- angan ini juga meningkatkan komunikasi antara kami di KPU dengan peserta pemilu maupun dengan instansi pendukung lainya," ujarnya. Kemudiam dipilihnya Pura hen untuk pelaksanaan persebahyangan bersama, karena Pura Kehen adalah pura tertua di Bangli. "Memohon kelancaran pada Ida Sesuhunan, dan saat ini sedang berlangsung karya Panca Wali Krama," sambungnya. Partai Demokrat telah menyiapkan Permintaan itu diduga un- tuk keperluan Idrus menjadi ketua umum Partai Golkar. Hal itu terungkap dalam persi- dangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (1/11/2018). Idrus bersaksi untuk terdakwa Johannes Kot- jo. Dalam persidangan, jaksa memutar rekaman percakapan antara Idrus dan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih. Eni merupakan ang- gota Fraksi Partai Golkar. Dalam percakapan tersebut, Eni dan Idrus membicarakan banyak strategi untuk bisa menghantarkan kadernya duduk di Senayan Jakarta. Sembahyang Bersama untuk Pemilu Damai APK di Bangli Sudah Mulai Didistribusikan CIREBON, Nusa Bali Partai Demokrat gencar mengampanyekan anggotanya yang maju sebagai calon legislatif (caleg). Demokrat menargetkan kadernya bisa meraih kursi DPR RI hingga 15 persen pada Pileg 2019 nanti. Ketua Komando Tugas Ber- sama (Kosgama) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, Demokrat sem- pat menguasai kursi parlemen hingga 20 persen. Kejayaan Partai Demokrat, sambungnya, harus bisa dikembalikan. "Dari 20 pers- en menurun hingga 10 persen. Pileg nanti, kita menargetkan 15 persen kader Demokrat bisa duduk sebagai wakil rakyat," kata AHY kepada awak media di Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (1/11). AHY mengatakan Partai Demokrat telah menyiapkan banyak strategi untuk bisa meng- hantarkan kadernya duduk di Senayan Jakarta. Namun, AHY enggan menjelaskan secara rinci strategi yang dilakukan inter- nal guna mendongkrak suara partai. "Strategi banyak. Tidak PERSEMBAHYANGAN BERSAMA MENUJU PEMILU TAHUN 2019 YANG DAMAI, AMAN DAN BERINTEGRITAS JADWAL PEMASANGAN APK DI BANGLI Dapil Bangli I (Bangli) 11-13 November Dapil Bangli 2 (Susut) 14-16 November Dapil Bangli 3 (Kintamani Barat) 17-19 November Dapil Bangli 4 (Kintamani Timur) 20-22 November Dapil Bangli 5 (Tembuku) 23-25 November PERSEMBAHYANGAN bersama KPU Bangli bersama stakeholder serta peserta Pemilu 2019 di Pura Kehen, Bangli, Kamis (1/11). Sementara itu, Putu Pujawan juga mengatakan untuk alat peraga kampanye (APK) Pemilu 2019 sudah mulai didistribusi- disepakati jika peserta pemilu kan. Sesuai dengan hasil rapat hanya memanfaatkan AKP yang telah disiapkan oleh KPU Bangli, sehingga tidak ada AKP tamba- han dari peserta pemilu atau tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden di tingkat kabupaten. untuk tim kampa- nye pasangan calon presiden dan wakil presiden tingkat kabupaten mendapat baliho, masing-masing 10 baliho per paslon, serta spanduk sebanyak 16 lembar per paslon. Pengurus partai politik peserta pemilu Dia optimistis Demokrat dapat meraih target. Terlebih lagi, sambung AHY, masih ban- yak daerah yang menjadi basis Demokrat. "Ada beberapa daerah yang masih cinta Demokrat. Ra- hasia, saya tidak bisa sebutkan. Pokoknya ada. Memang daerah itu sejak dulu suka dengan SBY dan Demokrat," ucap AHY. Dia menuturkan Demokrat tingkat Kabu- paten Bangli mendapat 10 baliho per parpol dan 16 spanduk per parpol. KETUA Komando Tugas Bersama (Kosgama) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berada di Cirebon. mungkin saya bongkar semua. Ada strategi umum dan khusus. Kalau umum tentunya semua tahu, ada serangan darat, udara, dan lainnya. Semua partai pasti memahaminya," tutur AHY, di- lansir detikcom. akan terus menggelar tur guna mendongkrak suara partai, Se- lain menawarkan capaian masa kepemimpinan SBY, menurut AHY, Demokrat juga menawarkan masa depan. "Keberhasilan masa lalu harus menjadi modal kami. (Kad- er) harus menyampaikan secara kualitatif dan kuantitatif, ini bukti bukan janji. Demokrat tentunya menawarkan masa depan yang lebih baik," ujar AHY. luk. Saya larang (caleg) untuk terlalu banyak janji. Kalau ban- yak janji biasanya tidak dilaksan- akan," kata presiden ke-6 itu saat memberikan arahan kepada para caleg di rumah aspirasi rakyat Herman Khaeron, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (31/10). SBY menginstruksikan caleg Demokrat untuk gencar berkam- panye langsung berjumpa masyarakat. Ia menginginkan partainya dapat merebut hati masyarakat agar menang di Pi- leg 2019 nanti. "Bulan ini, bulan depan, dan seterusnya caleg harus datangi masyarakat. Cari Kemudian untum perseorangan DPD men- dapat 10 spanduk per calon. "Untuk total APK yang difasili- tasi oleh KPU sebanyak 688 ada penambahan APK," jelasnya. buah. Sesuai kesepakatan tidak Lanjutnya, untuk pemasan- gan APK disesuaikan dengan SK KPU Bangli. Disebutkan untuk pemasangan berdasarkan undian yang telah disepakati. Untuk jad- wal pemasangan APK yang sudah disepakati yakni meliputi Dapil Bangli I (Bangli) dimulai 11-13 November, Dapil Bangli 2 (Susut) pada 14-16 November, Dapil Bangli 3 (Kintamani Barat) pada 17-19, Dapil Bangli 4 (Kintamani Timur) pada 20 - 22 dan Dapil Bangli 5 (Tembuku) pada 23-25 November 2018. es W MANTAN Menteri Sosial Idrus Marham (kiri) dan mantan Ketua DPR Setya Novanto (kanan) bersiap memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 dengan terdakwa Jo- hannes Budisutrisno Kotjo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (1/11). permintaan uang kepada Kotjo. yang akan mengerjakan proyek Kotjo merupakan pengusaha PLTU Riau 1. DENPASAR, NusaBali Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bali terus berupaya membangun persamaan persepsi para peserta Pemilu 2019 dengan menyosialisasi- kan sejumlah larangan saat kampanye hingga regulasi yang menjadi acuan dalam pe- milihan wakil rakyat itu. "Kegiatan ini merupakan upaya kami dalam mengajak dan membangun persamaan persepsi peserta pemilu, dari unsur parpol dan calon ang- gota DPD peserta Pemilu 2019," kata anggota Bawaslu Bali Di- visi Penyelesaian Sengketa Ketut Rudia, saat menjadi pembic- ara dalam kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu 2019, di Denpasar, Kamis (1/11). Sementara itu, sebelumnya, SBY meminta calon legislatif (caleg) dari Partai Demokrat tak mengumbar janji saat kampanye. "Saya larang caleg (Demokrat) untuk berjanji yang muluk-mu- Apalagi, lanjut dia, saat ini merupakan masa kampanye, sehingga sangat penting untuk diperhatikan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan para peserta Pemilu 2019. Khususnya, yang menjadi per- hatian publik akhir-akhir ini soal pemasangan alat peraga masangan APK sesungguhnya kampanye (APK). "Aturan pe- sudah jelas harus pada zona yang telah ditentukan KPU. Peserta pemilu juga diberikan kesempatan mencetak alat peraga kampanye tambahan dan harus terpasang pada zona yang ditentukan," ucap mantan Ketua Bawaslu Bali itu. Hanya saja, dari hasil pe- mantauan di lapangan dan laporan Bawaslu Kabupaten/ Kota, ada pemasangan APK bukan pada zona yang telah ditentukan, seperti halnya AHY - HERO Berikut petikan percakapan Idrus dan Eni, seperti dilansir kompas.com. UNG BERSAMA MEDIA" Bawaslu Bali Bangun Persamaan Persepsi Peserta Pemilu Eni: Karena dulu saya inge- tin untuk suruh tanda tangan. Begitu tanda tangan ini, sem- inggu kemudian udah Abang. Minimal ya tiga puluh empat puluh juga yang dia terima, bagaimana Eni: Saya tinggal kemarin saya cuma di...mungkin Abang paling dikasi satu juta. Idrus: Oh jangan, bilangin si Kotjo, lu jangan, enggak mau bilang. 20 Eni: Nah, makanya, makanya kita bilang tarik dulu dong besok kita ganti gitu, dengan yang lain. Idrus: he eh Bu bukan bi- langin, bilangin ngambil itu jangan, ngambil lagi bilangin Kotjo. Eni: Nanti nanti Gua Selain itu, lewat ajang terse- but, pihaknya pun ingin mem- bangun pemahaman para pe- serta Pemilu 2019 mengenai sengketa proses pemilu, baik yang melibatkan peserta den- gan peserta, maupun peserta dengan penyelenggara pemilu. Bawaslu mengacu pada UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu diberikan kewenangan untuk menyelesaikan sengketa pros- es pemilu. "Inilah yang ingin kami samakan persepsi. Jangan sampai ketidaktahuan pe- serta menimbulkan kegaduhan dalam masa kampanye yang sangat panjang ini," ucapnya. Sementara itu, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, anggota Bawaslu Bali Divisi Hukum, Data dan Informasi dalam kes- empatan sosialisasi tersebut menekankan pada peraturan perundang-undangan yang terkait, untuk menghindari adanya interpretasi yag ber- Rekaman Ungkap Idrus Minta 2,5 Juta Dollar AS untuk Modal Jadi Ketum Golkar JAKARTA, Nusa Bali Mantan pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham diduga meminta uang 2,5 juta dollar Amerika Serikat kepada Johannes Bud- isutrisno Kotjo selaku pemeg- ang saham Blackgold Natural Resources Ltd. omongin. Idrus: Bilang saja, Bang Id- rus itu karena dia lagi ini, dia minta sendiri 2,5 gitu. pada lahan milik pribadi dan swasta, yang tentunya harus mendapatkan izin pemiliknya. Tetapi, hal itu kata Rudia, masih menjadi perdebatan juga karena kalau cukup izin dari pemiik, untuk apa juga dibuatkan zona. Demikian pula terkait sejumlah ruang publik yang dimanfaatkan un- tuk pemasangan APK, jangan sampai masyarakat menjadi terganggu. "Oleh karena itu, kondisi-kondisi seperti ini kami sampaikan pada peserta pemilu," katanya pada acara yang dihadiri perwakilan par- tai politik dan tim penghubung Anggota Bawaslu Bali Divisi Penyelesaian Sengketa Ketut Rudia, saat (LO) calon anggota DPD pe- serta Pemilu 2019 itu. sosialiasi di Sanur, Kamis (1/11). Eni: He eh. Idrus: Bilang saja langsung. Dalam persidangan, Idrus mengakui bahwa pada saat Ketua Umum Golkar Setya Novanto pertama kali ditetap kan sebagai tersangka oleh KPK, sejumlah elit partai men- dorong agar Idrus bersiap mengambil alih kepemimpinan Golkar. Namun, keputusan itu menunggu putusan praper- adilan yang diajukan Novanto. "Sebagian besar kader Golkar ingin saya jadi ketua umum. Banyak yang bilang, Abang lah yang maju, yang banyak ber- juang untuk partai itu Abang" kata Idrus. beda. "Kalau semua pihak sudah memegang aturan, dan aturan yang dipegang sama, jadi sama- sama menjadikan itu dasar hu- kum penyelenggaraan tahapan. Saya meyakini masyarakat Bali dan para calon tentu tidak mau disebut melanggar," ujarnya. Namun, menurut Idrus, saat itu Eni menawarkan agar biaya Oleh karena itu, kata Raka Sandi, supaya betul-betul tidak melanggar, maka diperlukan sosialisasi dan penyamaan persepsi terhadap hal-hal yang memang masih dipertegas kembali. "Kalau semakin in- tensif berkoordinasi dan men- dapat masukan di lapangan, kami berharap segala masalah yang berpotensi terjadi dapat dilakukan pencegahan, seh- ingga masa kampanye dapat berjalan lancar," kata mantan Ketua KPU Bali itu. Ada Masalah dengan Kiriman Koran Anda...??? Hubungi: 081338119495 (Ngh Suyadnya) Anggota Bawaslu Bali Divisi Penindakan Wayan Wirka me- nambahkan, ada tiga jenis pel- HARIAN UMUM NusaBali untuk pencalonannya sebagai ketua umum diberikan oleh Kotjo. Menurut Idrus, saat itu uang yang ditawarkan untuk biaya musyawarah nasional awalnya Rp 500 miliar, lalu turun menjadi Rp 200 miliar. Kepada majelis hakim, Idrus mengaku sudah menolak ta- waran Eni tersebut. Pada akh- irnya, rencana menjadi ketua umum gagal karena hakim RON, M. mengabulkan praperadilan Setya Novanto. "Eni bilang, se- cerdas-cerdasnya orang, tetap butuh operasional. Tapi saya enggak ingin tersandera sia- papun kalau jadi ketua umum. Eni inisiatif, memang dia se- but namanya Pak Kotjo," kata Idrus. Dalam kasus ini, Kotjo didakwa memberikan uang Rp 4,7 miliar kepada Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih. Diduga, pemberian tahu kesulitan yang mereka ala- mi. Apa yang diinginkan rakyat terhadap pemerintah sekarang dan periode nanti. Dengarkan harapan mereka," kata SBY. Dia berharap Demokrat kem- bali berjaya sebagaimana 10 tahun silam. Salah satu kunci mengembalikan kejayaan itu, SBY menegaskan, dengan men- jalankan keinginan masyarakat. "Kalau baik katakan baik, kalau belum baik katakan belum baik. Yang baik dilanjutkan. Kami tidak ingin menjadi agitator, jadi provokator. Kami justru ingin mendengar keinginan rakyat," ucap SBY. anggaran yang dapat diproses Bawaslu yakni pelanggaran administrasi, pelanggaran etik, dan pelanggaran pidana pemilu. Untuk pelanggaran etik, nantinya berujung pada DKPP, dan untuk pelanggaran tin- dak pidana pemilu, Bawaslu Bali juga harus bekerjasama dengan pihak kepolisian dan kejaksaan. Wirka mencontohkan se- jumlah pelanggaran pemilu di antaranya pemasangan APK di luar jadwal kampanye, penye- baran bahan kampanye di luar jadwal, pelibatan anak-anak saat kampanye dan sebagainya. "Peserta pemilu dan masyarakat kami harapkan ikut mengawasi tahapan pemi- lu ini sehingga kami juga bisa melakukan upaya pencegahan secara maksimal dan peninda- kan bagi yang melanggar," ucapnya. ant uang itu atas sepengetahuan Idrus Marham. Menurut jaksa, uang terse- but diduga diberikan dengan maksud agar Eni membantu Kotjo mendapatkan proyek Independent Power Produc- er (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU) Riau 1. Proyek tersebut rencananya akan dikerjakan Investasi (PT PJBI), Blackgold PT Pembangkitan Jawa Bali Natural Resources dan China Huadian Engineering Company Ltd yang dibawa oleh Kotjo. Menurut jaksa, Eni beberapa kali mengadakan pertemuan antara Kotjo dan pihak-pihak terkait, termasuk Direktur Utama PLN Sofyan Basir. Hal itu dilakukan Eni untuk mem- bantu Kotjo mendapatkan proyek PLTU. 4cm Color Rendition Chart
