Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-07-29
Halaman: 07

Konten


mat Wage, 29 Juli 1994 Hindered d Surface hree-time winner in New Zea- and and current championship eader, said he was happy to be eeded sixth in his Subaru mpreza. The New Zealand rally is the nly one this year that counts for oth the world and the Asi- asific championship and has erefor attracted a particularly rong entry. Suharu has sent a four-car am, for Sainz, Colin McRae contland), Possum Boourne New Zealand) and Richard urns (England). Toyota has nt three, for Kankkunen, Au- ol and Japanese driver Yoshin jimoto. Ford, Mitsubishi Cors Ford and Mitsubishi have two rs each, Ford with Biasion and Vatanen still standing in for e injured Delecour, and Mitsu- shi with Schwarz (Germany) d Kenneth Eriksson (Sweden). The top 10 seeds, in order, are nkkunen, McRae, Biasion, hwarz, Auriol, Sainz, Vatanen, ksson, Fujimoto and Bourne. Sainz leads the world drivers ampionship with 72 points, ead of Auriol on 67, Kankku- mon 57, and Biasion on 30. In e manufacturers champion- p Toyota is in front with 111 nts, followed by Subaru on 95 Ford on 68. The rally covers 1,814 km 127 miles), of which 503 km 2 miles) are in the 30 special ges through the top half of rth Island. It finishes on Sun- . (Rtr) inzan ects Japan ents" with the New Zealand gby Football Union. Brooke, 29, was recalled at mber eight after being drop- for this seasons first test inst France and has been w Zealand's outstanding yer this winter. He scored a try in Saturday's 9 win over South Africa which e New Zealand an unbeatable lead in the three-match es. New Zealand rugby authori- I have made no secret of their iety that top players could be ed overseas by big Japanese tracts, weakening the domes- game. The Japanese game is based on mpany teams rather than club es, as is the norm elsehwere. Brooke made clear he had 94 ught seriously about the offer e- m the Nippon Steel company. ia said he had travelled to Japan month to discuss it and had ih h in started learning Japanese. k mA (Rtr). mi, OTAM In- ya e- r- n- e- MAHA m va di ar ret al ANUTAR A terbaru. a trendy. Kan Brake sangat efektif- ali la- ap di- an an ㄍㄍ中 an m- an er- g- u- an as hg ua ng al Se- 64 da g. ya di ga pe- an B. Jumat Wage, 29 Juli 1994 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana "Loncat Pagar" dan Pembaruan Politik PERIHAL "loncat pagar" tersaji di Bali Post edisi 27 Juli yang lalu, dalam dua berita, di halaman yang berbeda. Di halaman 4 berjudul "Golkar NTB akan Mengecek Kader yang Loncat Pagar". Diberitakan, Ketua DPD Golkar NTB H. Abdul Kadir, mengemu- kakan pihaknya kini sedang melakukan pengecekan terhadap kemungkinan adanya kader yang telah di- persiapkan ternyata loncat pagar alias keluar dari tubuh Golkar. Di halaman 2 tersaji judul "PDI Siap Terima Kader Loncat Pagar". Sekretaris DPC PD! Badung AA Made Sutamaja, menyatakan sejauh ini sudah ada kader-kader parpol lain lompat ke PDI. Siapa orang- nya, Sutamaja enggan menyebutnya. Yang jelas orangnya cukup potensial dan termasuk orang di- hormati, serta dipercaya rakyat. Sebelumnya, isu "loncat pagar" juga terangkat ke permukaan, dalam kaitannya dengan situasi yang sedang memanas menjelang Muktamar PPP Agus- tus mendatang. Gus Dur misalnya, pernah disebut- sebut sebagai calon yang tepat untuk menjabat ke- tua umum DPP PPP. Namun di pihak lain ada kera- guan, konon ia pernah menjadi anggota Golkar. Berkembanglah isu, bahwa Gus Dur dikategorikan tokoh politik yang sempat "loncat pagar", dalam hal ini dari PPP ke Golkar. Praktek "loncat pagar" sebenarnya fenomena yang sudah lama terjadi di kalangan organisasi sosial-politik atau partai politik. Misalnya dalam Pe- milu 1971, ditengarai begitu besarnya gelombang anggota partai politik, khususnya PNI dan NU, yang "loncat pagar" ke Golkar. Permasalahan yang patut kita telusuri bukan ma- salah boleh-tidaknya praktik "loncat pagar", tetapi sampai di mana hal itu dimungkinkan terjadinya, dan apa motif mereka untuk "loncat pagar". Hal ini me- narik ditelusuri berkaitan dengan upaya-upaya pe- merintah yang sejak lama secara sistematis dan bertahap mengadakan pembaruan politik di negara kita. Praktik pindah keanggotaan, dari orsospol satu ke orsospol lainnya, senapas dengan pembaruan politik, adalah wajar-wajar saja dan dimungkinkan oleh aturan main yang berlaku. Landasan yuridis pertama pembaruan politik kita adalah ketetapan bahwa Pancasila sebagai satu- satunya asas bagi semua organisasi politik dan or- ganisasi kemasyarakatan. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1985 menyebutkan, "Partai Politik dan Go- longan Karya berdasarkan Pancasila sebagai satu- satunya asas". Hal ini dipertegas lagi dengan ke- luarnya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1986. Namun, meskipun semua organisasi politik dan organisasi kemasyarakatan memiliki asas sama, bukan berarti tidak dimungkinkan terjadinya perbedaan pandangan di kalangan mereka. Pan- dangan ini umumnya, dan inilah yang dituntut pem- baruan politik, terumuskan dalam program masing- masing organisasi politik dan organisasi kemasya- rakatan. Perdebatan, bahkan konflik antarmereka juga dimungkinkan, asalkan bukan perdebatan dan konflik tentang ideologi, dalam hal ini Pancasila. Perdebatan dan perbedaan pandangan dimungkin kan tentang bagaimana ideologi Pancasila dilaksa- nakan dalam kehidupan sehari-hari, dalam kehi- dupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Salah satu faktor penyebab orang "loncat pagar" adalah daya tarik program yang disusun dan kemu- dian disosialisasikan masing-masing organisasi sosial-politik, dalam hal ini PPP, Golkar, dan PDI. Kemampuan Parpol dan Golkar menyerap dan mengakomodasikan aspirasi yang tumbuh dan ber- kembang di kalangan masyarakat luas, ke dalam ru- musan program yang komunikatif, menjadi salah satu tolok ukur daya tarik dirinya dalam menggaet anggota dan simpatisan sebanyak-banyaknya. Salah satu ide yang terkandung dalam pemba- ruan politik kita adalah keterbukaan organisasi poli- tik, sebagaimana diatur dalam Undang-undang No- mor 8 Tahun 1985. Organisasi politik harus memberi kesempatan yang sama bagi setiap warga negara RI untuk menjadi anggota tanpa perbedaan suku, agama, asal keturunan, tingkat pendidikan, jenis ke- lamin, dan pekerjaan. Praktik "loncat pagar" tidak menyalahi ide ini. Satu-satunya yang harus diper- timbangkan adalah aspek etika, tertutama "kode etik" yang diberlakukan di masing-masing organi- sasi politik. Namun produk undang-undang lebih tinggi dibandingkan kode etik. Organisasi politik juga terbuka bagi setiap warga negara RI tanpa memperhatikan organisasi kema- syarakatan di mana warga negara tadi bergabung. Organisasi politik tidak menjadikan organisasi ke- masyarakatan sebagai onderbouw-nya. Organisasi kemasyarakatan harus memberi kebebasan anggo- tanya memilih organisasi politik mana untuk menya- lurkan aspirasi politiknya, di mana saja, dan kapan saja. Pemaksaan atau intimidasi tidak senapas de- ngan pembaruan politik. Inilah makna pembaruan politik kita. Perdamaian Yordania Israel Mendahului Suriah PERMUSUHAN antara Israel dan Yordania telah berlangsung selama hampir setengah abad. Dalam masa-masa awal pertikaian Arab Israel menyusul pendirian negara Yahudi sesudah PD II, Yordania merupakan pihak yang sangat gigih membantu per- juangan Palestina dengan pengorbanan jiwa dan materi yang sangat besar. Permusuhan fisik antara kedua bangsa menurun sejak wilayah Yordania di Tepi Barat Sungai Yordan dikuasai pihak Israel. Yor- dania mulai menyadari kenyataan bahwa perla- wanan mereka melawan Israel secara fisik tidak membantu pemecahan masalah, karena Israel mendapat dukungan kuat negara-negara Barat, ter- utama Amerika Serikat dan Organisasi Militer NATO. Suriah, Irak dan Libya yang dibantu Rusia merasa tidak mampu melanjutkan perang melawan Israel yang dibantu secara militer dan ekonomis oleh Barat dan yang mengembangkan ipteknya sedemikian berhasil terutama di bidang persenjataan dan perta- nian. Kenyataan ini membuat hampir seluruh dunia Arab mengubah taktiknya melawan Israel. Banyak negara Arab membantu perjuangan Palestina sejak tahun-tahun 70-an awal lewat pemberian bantuan material tanpa melibatkan dirinya ke dalam perang' langsung melawan Israel. Hilangnya Dataran Tinggi Golan dari tangan Suriah dan daerah Tepi Barat dari Yordania meyakinkan negara-negara Arab untuk ti- dak lagi membantu perjuangan Palestina lewat jalan serangan gabungan bersama seperti dilakukan sebelumnya. Sejak itu para pejuang Palestina seakan-akan di- biarkan berjuang sendiri. Banyak dari warganya ma- lah mengungsi di negara-negara Arab tetangga me- reka. Kuwait, sebelum Perang Teluk, banyak mene- rima pengungsi-pengungsi Palestina, karena memerlukan banyak buruh untuk dipekerjakan di ladang-ladang minyaknya. Akan tetapi seusai Per- ang Teluk, sikap Kuwait menjadi sangat bermu- suhan terhadap para buruh Palestina yang diang- gap telah mengkhianati Kuwait untuk kepentingan Irak. Melihat realitas bahwa di bawah pimpinan Yitzhak Rabin angin segar yang menawarkan perdamaian telah berhembus di Timur Tengah. Hal ini telah di- manfaatkan Yasser Arafat yang melihat peluang ini sebagai satu hal yang membantu pemecahan ma- salah Palestina. Hussein -- penguasa Yordania-- juga melihat kondisi sekarang sebagai peluang bagus buat mem- benahi hubungannya dengan Israel yang selama 46 tahun diliputi permusuhan yang sangat mendalam. Raja Hussein dari Yordania memang pada dasar- nya bukanlah seorang penguasa dengan pikiran radikal-ekstrem. Lagi pula ia sendiri tidak mempu- nyai claim atas wilayahnya yang dulu direbut Israel. Kalaupun sekarang Yordania dan Israel terlibat da- lam rundingan damai, hal itu semata-mata terjadi ka- rena kekuasaan dan keberadaan Israel di Timur Te- ngah sudah waktunya untuk diakui. Bahkan, kerja sama dengan Israel ditengarai akan menguntung- kan negara-negara Arab sendiri. Jika seluruh Timur Tengah bisa digalang kerja sama dengan Israel, agaknya dunia Arab sendiri akan memetik manfaat- nya paling besar. Yasser Arafat dan Hussein pasti tahu betul akan realitas ini. Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas Bali Post Suksesi di Jepang dan Korea Utara "JAPANESE politics has recently become like karaoke. Anyone can become Prime Minister and the bureaucrats are there as an orchestra to make sure that he can at least give a so-so performance". (Politik di Jepang belakangan ini merupa- kan semacam karaoke. Setiap orang dapat menjadi perdana menteri, dan biro- krasi akan berperan sebagai orkes, yang akan menjaga pemerintah menyanyi me- nurut keinginannya). Prof. Takashi Inoguchi, dari Universitas Tokyo, 14 Juli 1994. "The reaction of one senior US-official to the sudden death of Kim Il Sung is: Stalin is gone, but it is not good news. Caligula is taking his place". (Reaksi dari salah seorang pejabat Amerika Serikat sehubungan dengan meninggalnya secara mendadak Kim Il Sung ialah: Seorang stalin telah pergi. Ini bukan berita baik. Sebab seorang Caligula telah muncul sebagai pengganti). menurut Jim Hoagland dalam "Herald Tribune" 11 Juli 1994. Kawasan barat-laut Pasifik, pang, yang akan berperan seba- yang berada di utara tanah air gai orkes, dan yang akan men- kita, baru-baru ini mengalami jaga supaya pemerintah baru perubahan suksesional. Tegas- menyanyi nya ada suksesi. Yang pertama kehendaknya. di Jepang, dan yang kedua di Ko- rea Utara. Di Jepang suksesi ter- jadi akibat krisis-politik, di Ko- rea Utara akibat wafatnya Ke- pala Negara. Di Jepang melalui proses demokrasi-parlementer, secara transparan dan terbuka, di Korea Utara melalui tradisi tertutup dalam suatu sistem ko- munisme otoriter. Suksesi menyangkut pergan- tian pemimpin. Di Jepang di ganti perdana menteri lama de- ngan yang baru. Yang lama Ho- sokawa mundur, yang baru Murayama tampil ke depan. Di Korea Utara kepala negara yang lama Kim Il Sung wafat menda- dak. Yang baru, putranya, Kim Jong Il, mengganti ayahnya. Rentetan penggantian per- dana menteri di Jepang bebe- rapa tahun belakangan ini me- nimbulkan kualifikasi bernada ejekan, bahwa di Jepang berlaku suatu "karaoke-democracy" Se- tiap orang pada setiap saat dapat menjabat perdana menteri. Kua- lifikasi "demokrasi karaoke" ini dikemukakan Prof. Takashi Ino- guchi dari Universitas Tokyo. Kualifikasi ini kemudian di- oper majalah The Economist London dalam edisinya tanggal 2-8 Juli 1994. Sebab, katanya, bukankah seperti halnya dalam permainan karaoke Jepang, se- tiap pemain karaoke, setiap saat dapat menyanyi, mengganti pe- nyanyi yang dulunya? Tetapi, kata Prof. Takashi Ino- guchi, seperti yang saya kutip di atas, masih ada birokrasi di Je- Oleh Abdulgani Dalam pandangan Prof. Ta- Dr.H. Roeslan kashi Inoguchi ini tersirat pen- dapat, bahwa stabilitas di Je- pang tidak akan terganggu se- cara menggoyahkan, karena adanya birokrasi yang sudah mantap di sana. Apalagi, karena struktur perekonomian Jepang jarang sekali dipengaruhi gejo- lak politik. Kuda perekonomian Jepang terlalu kuat dalam lari- nya, sehingga tidak semata- mata tergantung dari kaum poli- tisi yang menaikinya. pengemudinya kepada seorang tokoh dari Partai Sosialis. Dalam pada itu, kualifikasi "demokrasi karaoke" ada yang menyertainya dengan nada pesi- misme, bahwa Kabinet Mu- rayama tidak akan dapat ber- tahan lama. Sebab, katanya, Mu- rayama adalah dari Partai Sosialis, dan Partai ini dalam parlemen hanya mempunyai 74 kursi. Namun kabinet ini didukung Partai Demokrasi Liberal, yaitu LDP, yang mempunyai 206 kursi dalam parlemen. Itulah sebab- nya partai LDP dapat mendu- duki 13 kursi dalam kabinet yang dipimpin seorang Sosialis ini. Dengan lain perkataan, ada yang berpendapat, bahwa kabi- net sekarang ini sebenarnya Ka- binet LDP, bukan Kabinet Partai Sosialis. Anggapan ini agak naif. Yang lebih akurat ialah bahwa kabinet sekarang adalah kabinet koalisi, di mana LDP sebagai partisipasi dominan bersedia un- tuk duduk di bagian belakang mobil, dan menyerahkan tempat Japan's new Prime Minister may just make matters messier!. Bagaimana pandangan Dunia Kolom HALAMAN 7 Benturan Peradaban Barat terhadap suksesi di Korea dan Ketahanan Budaya Utara? Juga sinis. Malahan negatif sekali. Harian Herald Tribune 11 Juli ybl memuat tulisan kolomnis Jim Hoagland yang mengata- kan, bahwa skenario masa depan bagi rakyat Korea Utara adalah sangat mencekam. Sebab apa yang sedang terjadi ialah exit Stalin, and enter Caligula. Apa artinya ini? Artinya ialah, bahwa Kim Il Sung adalah seorang ibarat Sta- lin, diktator bertangan besi. Kini beliau meninggal dunia, dan di- ganti putranya Kim Jong II, seo- rang berwatak Kaisar Romawi Caligula! Kaisar ini yang hidup antara tahun 12 sampai 41 Sebe- lum Masehi, tercatat dalam seja- rah sebagai kaisar kejam, miste- rius dan malahan setengah gila, katanya. Gemar membunuh kanan-kiri. Kaisar Caligula akhirnya dibunuh oleh tentara- nya sendiri. Jelas terungkap di sini per- asaan umum di Amerika Serikat terhadap sistem pemerintahan Korea Utara, yang berpuluhan Tampaknya ada perhitungan tahun dapat berdiri tegak di te- matang dari pihak LDP, yaitu ngah isolasi dan embargo Barat. LDP tidak ingin menonjol, meng- Perasaan umum, yang sinis- ingat popularitasnya sangat me- negatif dan diwarnai berbagai nurun karena malapetaka ko- wishful thinking yang buruk dan rupsi di mana LDP berkuasa. jahat. Tampaknya LDP tidak mau lekas-lekas disalahkan, kalau ada kegagalan dengan kabinet baru ini. Mungkin untuk me- nunggu waktu yang tepat untuk nanti, kalau suasana sudah membaik bagi LDP, tampil kem- bali ke depan. Tetapi, bagaimana pun, umumnya pengamat-pengamat politik dari Barat memperkira- kan, bahwa instabilitas di Je- pang akan terus meningkat. Ma- lahan ada yang mengatakan, bahwa koalisi yang dalam seja- rah tak pernah terjadi antara dua partai musuh bebuyutan, yaitu antara Partai Sosialis dan Partai LDP, tidak mungkin tahan lama. Padahal mantan Presiden Jimmy Carter, setelah baru-baru ini berkunjung ke Korea Utara dan dapat meredakan kete- gangan dengan Amerika Serikat mengenai masalah persenjataan nuklir, mengakui, bahwa rakyat Korea Utara mengagumi dan mematuhi kepemimpinan Kim Il Sung. Menurut Carter beliau di- perlakukan sebagai kombinasi tokoh-tokoh raksasa Amerika Serikat George Washington, Thomas Jefferson dan Abraham Lincoln. "Kin Il Sung is treated like a combination of George Washington, Thomas Jefferson and Abraham Lincoln all rolled up into one". Koalisi ini adalah suatu mis- Demikianlah sekelumit pan- match! Suatu "kesepakatan tak dangan Barat tentang kedua ma- serasi", kata tajuk Herald Tri- cam suksesi di Jepang dan di Ko- bune tanggal 1 Juli ybl. Akibat- rea Utara, yang sedang berjalan nya dari mis-match demikian, sekarang. Suatu pandangan tulis majalah Business Week 11 kritis-negatif, yang perlu diuji Juli 1994, akan membuat keka- kebenarannya oleh perkem- caubalauan politik Jepang seka- bangan masa depan. Seyogyanya rang lebih kalut dan kacau lagi. kita tunggu dan lihat saja. Pendidikan di Dua Era SEKITAR 500-an orang yang terdiri atas para tokoh serta praktisi pendidikan Taman- siswa baru saja berkumpul di Yogyakarta dalam acara konferensi nasional. Acara yang dilaksanakan tanggal 24 s.d. 27 Juli 1994 ini dihadiri beberapa petinggi negeri, termasuk di antaranya Menko Polkam Susilo Sudarman, yang di samping merupakan alumnus Taman- siswa kini beliau juga menjadi Ketua Badan Pembina Tamansiswa. Dewantara. Pujian Tulus untuk Pak Polisi kipun terjadinya dalam kurun waktu yang sama. Oleh Ki Supriyoko bangkan keunggulan kompetitif- nya, peningkatan kualitas sum- ber daya manusia menjadi se- suatu yang tidak mungkin ditawar-tawar lagi. Di sinilah PENCEMARAN budaya dan berbagai pengaruh negatif dapat muncul dalam kehi- dupan kita sehari-hari, ter- utama kita di daerah pariwi- sata terkemuka di Bali ini. Tin dak kriminal, pelanggaran norma sosial sampai ketera singan diri bisa menghinggapi kalangan generasi muda kita; demikian lontaran yang sem- pat muncul dalam forum di- alog ICMI Orwil Bali tentang kepariwisataan dan kehi dupan (ekonomi) umat di dae. rah pariwisata ini, awal Juli lalu. Dalam konteks perkem bangan kehidupan dewasa ini, kecemasan semacam itu cukup beralasan. Benturan antarpe. radaban akibat perbedaan la- tar belakang sejarah, bahasa, tradisi, dan berbagai segi kehi- dupan lain cenderung akan menjadi biang konflik dan ma- lapetaka, demikian tesis Hu- tington, Mahaguru Universitas Harvard yang sedang menjadi pembicaraan banyak orang kini. Kekuatan dunia tak lagi ditentukan ideologi atau eko- nomi, namun ditentukan kebu- dayaan. Hanya komunitas ma- nusia yang memiliki entitas bu- daya yang tinggi/kokoh-lah yang bisa hidup dan "survive", sementara yang lemah harus ikut arus, tergusur, hilang dan mati. Kelompok budaya manu- sia yang satu dapat menginter- vensi kolektivitas budaya lain yang sedang tercerabut dari akar budayanya. *** Sebagai prediksi kecende- rungan yang terjadi, tesis Hu- tington itu tak harus membuat kita resah, tetapi bagaimana kita menjadikannya pelajaran berharga. Pelajaran bagai mana kita seharusnya melihat dan menyikapi perkembangan yang terjadi. Perlu disadari, kenyataan lingkungan dan perkembangan di era infor- masi kini tak selalu bernilai po- sitif bagi kehidupan kita. Ta- waran budaya baru dan efek lingkungan seperti tayangan negatif TV bisa jadi telah men- jadi referensi dan model gaya kin, interaksi dan pengaruh budaya asing yang demikian intens di arena kepariwisataan ini dapat melahirkan dampak sosial negatif. Di samping pér- istiwa kriminal, tindak amoral yang semakin mewarnai kehi- dupan modern sekarang ini, pengaruh negatif lingkungan itu lebih jauh bisa berupa hi- langnya jati diri dan kepriba- dian seseorang. Di antara kita bisa menjadi asing walau di kampung halaman sendiri. Yang jelas, kita tak menye- rah atau lari dari realitas yang terjadi. Kita harus menghada- pinya secara realistis. Kita tak harus larut bersama per- ubahan, apalagi kehilangan identitas diri selaku bangsa yang religius. Sebaliknya, kita harus bisa mengambil hikmah positifnya. Terjadinya inte- raksi antarbangsa, antarbu- daya di arena kehidupan kepa- riwisataan seperti di Bali ini, hikmah positif yang bisa di- raih: Pertama, kita menjadi terbuka dan menerima ke- nyataan, adanya keanekara- gaman model kehidupan dan budaya manusia; Kedua, kita menjadi saling kenal dan bela- jar dengan orang/budaya lain,, Ketiga, kita bisa lebih mengembangkan khasanah universal kemanusiaan kita. Prinsip keterbukaan, disiplin, menghargai waktu, dan etos kerja mandiri adalah di antara budaya progresif yang bisa kita kembangkan dari pergaulan antarbudaya tersebut. *** Di samping mengadopsi bu- daya progresif, kita perlu tetap menjaga dan mengembangkan segi-segi budaya represif kita yang syarat dengan nilai etik dan relegius. Pelajaran moral dan akhlak dan semangat hi- dup keagamaan kita, sungguh menjadi dasar yang fundamen- tal bagi eksistensi dan jati diri kita selaku bangsa. Di samping penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai jiwa per- adaban manusia modern, kita perlu terus mengembangkan pendidikan agama dan akh- lak. Di antara materi ajaran akhlak yang perlu disosialisa- sikan, terutama bagi generasi penerus adalah prinsip harga diri (izah) dan rasa malu (khaya). Harga diri dapat me- nuntun manusia untuk selalu menjaga kehormatannya, se- dangkan rasa malu dapat membentengi diri dari tinda- kan tercela. Hidupnya nilai moral dan akhlak serta kegairahan kehi- hidup sebagian masyarakat dupan beragama dalam ma- kita. Maka, cukup logis bila pa- bukan hanya menjadi bagian syarakat berbendera putih ini, kar komunikasi Alwi Dahlan turut mencemaskan pengaruh dari jati diri dan kepribadian perkembangan media audio- bangsa, namun sekaligus men- visual terhadap kepribadian jadi benteng yang kokoh dan dan perkembangan anak-anak mendasar terhadap berbagai kita. Tawaran budaya baru pengaruh negatif yang bisa dan pengaruh negatif ling- muncul, termasuk pengaruh negatif budaya asing. kungan menjadi semakin in- tens di daerah pariwisata se- perti Bali. Bukan tidak mung- atau pendidikan mengemban fungsi besar yang pertama, yaitu meng- embangkan dan meningkatkan Salah satu materi menarik ras dan mana hal-hal yang tidak mutu sumber daya manusia. Melihat kenyataan bahwa yang dibahas pada acara terse- laras untuk dirinya. Era industrialisasi itu sendiri mayoritas masyarakat kita ma- but menyangkut fungsi pendidi- Apa yang dinyatakan Ki Had- kan dalam hubungannya dengan jar tersebut kini menjadi ke- tertandai dengan terjadinya per- sih berada dalam masyarakat datangnya era industrialisasi nyataan dengan datangnya era geseran konsentrasi sumber in- praindustri, fungsi besar pendi dan era globalisasi sebagaimana industrialisasi yang ditandai de- vestasi. Di negara-negara prain- dikan tersebut menjadi sangat ti- yang pernah "diramal" Bapak ngan pesatnya perkembangan dustri, konsentrasi sumber in- dak ringan dalam pelaksanaan- Pendidikan kita, Ki Hadjar ilmu dan teknologi serta era glo- vestasinya lebih terletak pada nya. Banyaknya kasus yang balisasi yang ditandai dengan pertanian (land), di negara in- muncul di dunia pendidikan kita, Seperti kita ketahui sebelum makin "menyempitnya" dunia. dustri pada permesinan (machi- misalnya dengan sering terjadi- bersama rekan dan sahabatnya Datangnya dua era ini ternyata nery), sementara itu di negara- nya perubahan kebijakan yang mendirikan Perguruan Nasional sangat berkait dengan fungsi negara pasca-industri terletak menyangkut anak didik dan Tamansiswa tahun 1922, Ki pendidikan bagi bangsa ini. pada pengetahuan (knowledge). praktisi pendidikan, kiranya ti- HS Habib Adnan Hadjar Dewantara pernah me- dak dapat dilepaskan dari berat- nunjukkan kewaskitaannya de- Pendidikan Era Industriali- nya mengemban tugas dalam sasi ngan membuat "ramalan" (anti- menjalankan fungsi besar itu. bila hasilnya merupakan budaya Fungsi besar pendidikan di cipation) bahwa kita bangsa In- Perkembangan alam dan Pendidikan Era Globalisasi baru yang positif (culturaliza- dalam era globalisasi adalah donesia pada suatu ketika akan zaman yang dahsyat sekarang Fenomena esensial yang terjadi tion), di sisi yang lain perpaduan mengantisipasi munculnya bu- Apabila fungsi besar pendidi- mengalami dahsyatnya perkem- ini tertandai oleh munculnya pada proses industrialisasi ada- ses destruktif apabila hasilnya leh saja datang kepada kita, per- bangan alam dan zaman. Begitu dua era sekaligus; di satu pihak lah berubahnya konsentrasi kan yang pertama berkaitan de- budaya dapat pula menjadi pro- daya baru itu. Budaya manca bo- dahsyatnya perkembangan yang telah muncul era industrialisasi sumber investasi dari pertanian ngan datangnya era industriali- terjadi sehingga timbullah kebi- dan di pihak lain muncul era glo- ke permesinan dan dari perme- sasi, fungsi besar pendidikan merupakan budaya baru yang ilaku asing bisa saja mendatangi ngungan, orang-orang sering ter- balisasi. Dua era yang tengah sinan ke pengetahuan. yang kedua berkaitan erat de- negatif (deculturalization). Di kita, dan budaya baru pun boleh sisi yang lain lagi perpaduan bu- saja muncul, akan tetapi kita ha- tipu oleh keadaan dan sulit me- terjadi ini memiliki fenomena Oleh karena sumber investasi- ngan datangnya era globalisasi. daya juga bisa cenderung baik rus pandai memilah dan memilih nentukan mana hal-hal yang la- dan dimensi yang berbeda, mes- nya terletak di tanah pertanian Era globalisasi ditandai terja- (perkebunan, dsb.) maka idola dinya proses "penyempitan" du- dan sekaligus cenderung buruk mana yang laras dan mana yang kalau hasilnya merupakan bu- tidak laras untuk kita lakukan. masyarakat praindustri adalah nia yang relatif sangat cepat di- para tuan tanah; sedangkan da- sebabkan penyebaran informasi daya baru yang tak jelas jlun- Kita harus memiliki daya tang- trung arahnya kal yang benar-benar tangguh lam masyarakat industri tokoh yang tak mengenal lagi batas- (assimilation). untuk menolak budaya manca idolanya adalah para industria- batas tempat dan waktu. Dalam Bangsa Indonesia sekarang serta perilaku asing yang tidak Tak dapat kubayangkan ba- Karena suratan takdir dan na- wan, pemimpin perusahaan dan era globalisasi ini distribusi in- ini benar-benar sangat merasa- relevan dengan jati diri kita. Di gaimana kacaunya lalu lintas, sib baik, aku sering dapat me- konglomerat. Lain lagi pada ma- formasi sanggup menembus kan dampak globalisasi. Anak- pihak lain kita pun perlu mene- jika Pak Polisi tak hadir meng- langlang pulau ke tempat-syarakat sangat maju, pasca- dinding-dinding geografis, anak, kaum muda, kaum de- rima dengan lapang dada kalau atur. Polisi lalu lintas adalah so- tempat lain di Indonésia ini. Aku industri, yang tokoh idolanya pagar-pagar sosial, filter-filter wasa, dan orang tua setiap pagi, memang budaya manca serta sok petugas yang hadir utuh de- sering pula bertemu Pak Polisi. adalah para ilmuwan dan pene- budaya, serta tembok-tembok klop dengan jati diri liti disebabkan dalam masyara- politik antarbangsa, dengan de- siang, sore, dan malam tidak perilaku asing tersebut memang ngan segenap pengabdiannya. Aku bertambah heran dan ka- Dia gagah dalam penampilan, gum, karena setiap ketemu po-kat ini sumber investasinya mikian informasi yang terjadi henti-hentinya diberi sajian cocok televisi. Apabila anak-anak In- Mempertangguh daya tangkal namun santun untuk masyara- lisi, Pak Polisi selalu menyapaku mengalami pergeseran dari per- pada suatu tempat dapat dinik yang "aneh-aneh" melalui layar. kita. mesinan pada ilmu atau mati di tempat lain pada waktu donesia lebih mengenal Satria serta melapangkan daya terima kat. Hal yang luar biasa sulitnya. dengan ucapan yang sangat yang sama. Dunia ini makin Baja Hitam daripada Gatutkaca, itulah fungsi besar pendidikan di Rasanya tak ada orang yang tak sopan dan santun: "Selamat pengetahuan. Bagaimanakah dengan ma- lama semakin sempit karena apabila kaum muda lebih meng- era globalisasi sekarang ini. dekatnya "jarak" enal Madonna daripada Waldji- Pengalaman Tamansiswa rah terima jabatan secara for- menaruh hormat pada profesi siang Pak, maaf telah meng- mal, termasuk penyerahan kas/ yang satu ini. Aku sebetulnya ganggu perjalanan Bapak. Kalau syarakat Indonesia? Mengacu makin nah, dan apabila kaum dewasa yang lebih dari 72 tahun berke- Ambil contoh: ketika Romario dan orang tua lebih mengenal cimpung di dalam dunia pendidi jadi polisi, tetapi karena suratan lihatkan STNK dan SIM-nya". mayoritas masyarakat kita ma- dana dari pengurus lama kepada dari kecil mempunyai cita-cita tidak berkeberatan tolong diper- pada ciri-ciri tersebut kiranya antarmanusia. pengurus baru. Clinton daripada Gubernur kan dan kebudayaan di negeri ini Imbauan ini saya kemukakan, Tuhan badanku tumbuh pendek Setelah aku berlalu Pak Polisi sih berada pada tahapan prain- si pemain sepak bola terbaik ta- dustri (preindustrial society), se- hun ini berhasil menjebol ga- Aceh, kiranya tidak lepas dari sa- kiranya sangat berharga untuk selama ini mengingat Bapak Ke- dan gempal. Walau aku tak per- masih menambahkan sebuah bagian kecil mulai berada pada wang Swedia untuk mengantar- pala Desa kita yang baru ini, saat nah mendaftar, aku yakin, kalau kata yang humanis dan bersaha- tersebut. operasionalisasi dua fungsi be- ini sedang memprogramkan ge- aku melamar tak bakalan bat: "Terima kasih atas kerja tahapan industri (industrial so- kan tim Brazil ke putaran final, jian yang terkadang "aneh-aneh" mengimplementasi dan meng- sama dan pengertian Bapak" ciety), sedangkan yang sebagian maka puluhan juta orang dapat Apa yang akan terjadi? Yang sar pendidikan tersebut. Keber- Karena rasa kagum kepada Heran aku, tidak seperti itu pun sangat kecil sudah berada pada menyaksikannya di depan tele- akan dan telah terjadi ialah tim- hasilan Tamansiswa dalam rakan Minggu Bersih, sehingga diterima. dengan aktifnya kembali STT kita, Gerakan Minggu Bersih Pak Polisi ini pula, aku meng- aku telah hormat setengah mati tahapan pasca-industri (post in- visi dalam waktu yang sama. Da bulnya budaya baru di kalangan mengimplementasi dan meng- dustrial society). lam hal ini sistem informasinya masyarakat kita. Jangan disa- operasionalisasi fungsi besar niscaya akan dapat lebih diting- alihkan cita-citaku tak terlam- pada Pak Polisi, apalagi bisa se- Dalam era seperti ini hanya tidak mengenal kendala geogra- lahkan bila masyarakat gan- pendidikan di era industrialisasi katkan. Dalam kegiatan gotong pau jauh dari profesi polisi, yaitu perti itu. Pada saat-saat melamun aku dengan mengandalkan keung- fis, sosial, budaya, dan politis. drung dengan budaya manca dan era globalisasi bukanlah se- Dalam era globalisasi tersebut yang terkadang tidak sesuai de- kadar keberhasilan orang-orang royong selama ini hadir beberapa sopir truk. Harapanku setiap muda-mudi, tetapi saat itu me- hari dapat bertemu dan berhu- sering bertanya-tanya, pantas- gulan komparatif semata suatu reka bukan sebagai anggota bungan dengan tokoh kekagum- kah aku memberi hormat pada bangsa tidaklah mungkin sang- perpaduan budaya antarbangsa ngan jati diri kita, mereka cende- Tamansiswa, akan tetapi semua STT, melainkan sebagai wakil anku. Tak dapat dibayangkan Pak Polisi yang bertugas, dan gup mengantisipasi perkem- (cultural contact) menjadi se- rung meniru apa yang justru di- itu menunjukkan keberhasilan anggota banjar (karena orang- bagaimana senang hatiku bila alangkah indahnya seandainya bangan alam dan zaman, keung- suatu yang tak dapat dihindari. anggap "aneh" dan belum pernah bersama, keberhasilan bangsa tuanya mungkin tidak sempat bertemu polisi. Aku selalu mem- Pak Polisi di Bali, pada saat me- gulan komparatif senantiasa ha- Peristiwa ini dapat membawa dialaminya. dibersamai bungkuk hormat setiap ketemu nyetopku, menyapaku dengan rus dengan dampak baik maupun dampak polisi, walau pak polisi mungkin kata-kata manis seperti itu. Tak keunggulan kompetitif. Agar buruk. Perpaduan budaya dapat sedang sibuk mengatur lalu dapat tidak, aku dan mungkin suatu bangsa mampu mengem- menjadi proses yang konstruktif turis-turis asing akan lebih Bali yang indah ini. Untuk STT "Putra Sesana" Br. Sidan Dulu STT Putra Sesana Br Sidan, Desa Sidan-Gianyar per- nah diimbau agar terbangun dari tidurnya dan rupanya saat itu STT Putra Sesana sangat tang- gap terhadap imbauan tersebut bahkan untuk memenuhi im- bauan itu, dibentuklah pengurus baru. baru tersebut belum dilantik dan serah terima jabatan secara for- mal belum dilakukan termasuk penyerahan dana/kas yang dimi- liki STT Putra Sesana belum di- lakukan, maka pengurus yang baru merasa enggan untuk mela- kukan tugas-tugas yang dibeb- ankan kepadanya. Di samping itu banyak pula saya dengar para anggota STT mengeluh karena tidak tahu secara persis berapa sebenarnya dana yang dimiliki STT saat ini dan di mana disimpannya. Namun nyatanya STT Putra Se- sana hanya terbangun sebentar saja. Sejak terbentuk terpilihnya pengurus baru, sam- pai sekarang pengurus baru be- lum berfungsi sebagaimana mes- Saya mengimbau khususnya tinya, bahkan dilantik pun tidak, kepada Bapak Kepala Dusun sehingga saya mengambil kesim- Sidan untuk dapat kiranya me- pulan mungkin karena pengurus nyelesaikan masalah ini, agar Rp 3.894.300 untuk Pura Giri Shanti Bhuana di Nganjuk Jatim Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura Giri Shanti Bhuwana di Nganjuk Jatim dari: Rp 5.000 Rp 3.889.300 Rp 3.894.300 untuk Pura Lingkuk Bune di Mataram Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura he- ur Manik Agastiya, Denpasar ya. Jumlah penerimaan sebelumnya ur, Jumlah penerimaan seluruhnya ga- ini ek Rp. 663.500 ng 50 ah ah un Lingkuk Bune di Mataram dari: lui Manik Agastiya, Denpasar Rp 5.000 g- Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 658.500 se- Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 663.500 uk tinggi. Lebih asi n stabil dalam Rp. 659.000 an ng untuk Pura Pucak Tinggah di Tabanan an ri. iri Pucak Tinggah di Tabanan dari : lit Manik Agastiya, Denpasar ng Jumlah penerimaan seluruhnya Jumlah penerimaan sebelumnya in- in- bu- Jl. Pattimura No. 24 Bu- Bali Post dia an ce- tar ke E er- 2597, UD. NIAGA Jl. No. 32 Telp. 812071, 3 Telp. 21395, TOKO 533,AMLAPURA: Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura STT Putra Sesana diaktifkan kembali dan para pengurus se- gera dilantik disertai dengan se- hadir). Nama dan alamat diketahui Redaksi. lintas. Rp. 203.000 untuk Pura Agung Kertha Bhuwana di Kediri Jatim Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura Agung Kertha Bhuwana di Kediri Jatim dari: Manik Agastiya, Denpasar Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 5.000 Rp 198.000 Rp 203.000 Rp. 102.664.507 untuk Pura Mandharagiri Semeru Agung di Jatim Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura Mandharagiri Semeru Agung di Jatim dari: Manik Agastiya, Denpasar Drs. Putu Anom, Jl. Bejilangon No.1 Kapal Nyoman Eka Jaya, JI.Tukad Pule No.2 Sesetan Dps I Wayan Hardita, Tegak, Klungkung Rp 5.000 Jumlah yang dimuat hari ini Rp 654.000 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 659.000 Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 mengagumi Pak Polisi dan Pulau PT Bijak tidak akan Monopoli Pengiriman TKI ke Luar Negeri Jakarta - minyakan. "PT Bijak dalam Pe- PT Bijak yang merupakan lita VI merencanakan peng- BUMN milik Depnaker tidak iriman TKI maksimal 20 persen akan memonopoli pengiriman dari target pengiriman secara TKI ke luar negeri (LN) tetapi nasional 1,25 juta orang TKI," justru membantu manajemen, katanya. Karena itu, PJTKI yang lain modal dan kualitas perusahaan Indonesia. Catatan AS keluhkan praktik membayar uang suap dalam melaku kan bisnis di negara-negara berkembang. - Perkembangan "kanak-kanak", mau makan disua- pi. ⭑⭑⭑ Nama dan alamat diketahui Redaksi Tidak Ada Pujawali di Pura Ulun Danu Batur Membaca berita Bali Post, 25 Juli 1994 halaman 3 kolom 8-9, rena 80 persen dari target nasio- rap di pasar karena mayoritas konsumen kalangan atas. tentang "Pujawali" di Pura Ulun Berkenaan dengan beropera- nal itu hak mereka. "Apalagi me- Danu Batur, dengan ini kami sinya BUMN itu mulai 1 Agustus reka masih diperkenankan atas nama pengemong Pura 1994, Suramsihono menegas- mengirimkan TKI sektor infor- Ulun Danu Batur (Kesinoman) kan, tidak benar keberadaan PT mal (pembantu rumah tangga) menyatakan kepada umat Hindu Bijak akan menyaingi usaha dari hingga akhir Pelita VI ini," serta krama subak/pepasihan sekitar 200 PJTKI yang telah katanya. Pura Ulun Danu Batur, bahwa di ada. Pura Ulun Danu Batur Kinta- Rp 10.000 mani, Kabupaten Bangli tanggal 27-31 Juli 1994 tidak ada Rp 25.000 Rp 102.639.507 pujawali. Rp 102.664.507 Kesinoman Pura Ulun Danu Batur Nengah Suharta, S.H. Catatan Redaksi Upacara itu di Pura Ulun Danu di Songan. Penjelasan berita ter- sebut telah dimuat di halaman 3, pada 27 Juli 1994. Terima kasih atas perhatian Anda. Anggota Redaksi: Denpasar: Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Geriawan, Nengah Srianti, Wayan Suja Adnyana, Wayan Wirya, Wayan Suana, Dwi Yani, Komang Suarsana, Ema Sukarelawanto, Nikson, Nyoman Su- tiawan, Legawa Partha, Gianyar: IB. Alit Sumertha, Bangli: Made Sueca, Semarapura: Daniel Fajn, Singara- ja: Made Tirthayasa, Amlapura: Wayan Sudarsana, Tabanan: Gst. Alit Purnatha, Negara: Eddy Asri, Jakar- ta: Muslimin Hamzah, Suhendra Usmaya, Bambang Hermawan, Sahrudi, Surabaya: Edy Poerwanto, Djarot Suprajitno, NTB: Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, Suharto, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN. Arya Putra, Djoko Mulyono. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap). jasa TKI (PJTKI) yang lain, kata tidak perlu khawatir akan kesu- Menurut Kahumas Dolog, sedikitnya beras OP yang terse- Dirut PT Bijak Suramsihono di litan dalam pengiriman TKI, ka- Jakarta, Kamis. Rupanya tidak tahu kalau berasnya apek. ✰✰✰ Kata H. Probosutedjo di depan peserta studi nasional ma- urak selam Konsolidasi hasiswa ekonomi seluruh Indonesia "PT Bijak akan memberikan Menurut Suramsihono, perlu ini para konglomerat menganggap Indonesia adalah sor- contoh manajemen dan cara kerja yang profesional dalam pe- konsolidasi menyeluruh ke arah ga. Punya uang apa-apa bisa, menguasai penguasa juga nempatan TKI dengan tetap peningkatan kualitas peng bisa. mengutamakan perlindungan iriman ekspor jasa TKI karena dan keselamatan TKI, mulai pe- telah menjadi kebijaksanaan Pe- latihan, pemberangkatan sam- merintah dan juga diamanatkan pai pulang kembali ke tanah air," dalam GBHN 1993 bahwa peng- katanya. iriman TKI ke LN merupakan Menurut dia, BUMN yang me- usaha jasa penghasil devisa bagi rupakan anak perusahaan PT negara. Astek itu, hanya akan menem- Peningkatan kualitas itu meli- patan TKI sektor formal, seperti puti keterampilan TKI, manaje- perawat, dokter, karyawan ho- men PJTKI, dan peningkatan tel, tenaga terampil industri per- kualitas birokrasi (Ant) - Jangan-jangan tanpa "political will" bisa berbisa. Bang Podjok C. 1937 1 Color Rendition Chart 2cm 4cm