Tipe: Koran
Tanggal: 1995-01-10
Halaman: 06
Konten
Color Rendition Chart HALAMAN 6 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Kebrutalan Penonton Sepak Bola AKHIR-AKHIR ini kerusuhan yang ditim- bulkan suporter sepak bola di lapangan pertandingan maupun seusai pertandingan semakin merebak di kota-kota tertentu. Ban- yak korban, walaupun sejauh ini belum ada korban nyawa manusia. Korban yang paling banyak adalah kendaraan bermotor dan bagi- an stadion tempat pertandingan yang dirusak. Terakhir diberitakan, hujan batu mewarnai pertarungan antara Mitra Surabaya melawan Arema Malang, Minggu (8/1) di Stadion 10 November Surabaya (Bali Post, 9/1). Pekan lalu juga terjadi kerusuhan serupa di Stadion Gajayana Malang, juga pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga Dunhill. Penonton dari Surabaya pernah membuat kerusakan sepa- njang jalan yang dilalui kereta yang ditump- anginya dari Jakarta, akibat Persebaya kalah dari Persib Bandung pada kompetisi per- serikatan PSSI di Jakarta beberapa waktu lalu. Seorang rekan dari Surabaya secara seri- us mengungkapkan, mereka menghentikan segala kegiatannya pada hari-hari pertandin- gan atau sekurang-kurangnya menghindari stadion pertandingan pada saat pertandingan berlangsung. Toko-toko dan kesibukan rutin lainnya juga terpaksa dihentikan, takut terke- na ulah para penonton yang semakin brutal. Sepak bola, yang diharapkan dapat memeri- ahkan berbagai aspek kehidupan, kini berubah menjadi ancaman yang menakutkan. Korban harta semakin mencuat, dan tidak tertutup kemungkinan nyawa manusia teran- cam pula. Selama dekade yang lalu, melalui media massa terutama televisi, kepada masyarakat Indonesia disajikan berbagai kerusuhan yang ditimbulkan kebrutalan penonton. Inggris per- nah terkena sanksi tidak mengikuti kejuaraan Piala Eropa beberapa tahun lamanya gara- gara penontonnya yang terkenal brutal dan menimbulkan kerusakan di berbagai kota. Holiganisme, sebagaimana kerusuhan pen- onton itu disebut, akhirnya juga tersebar di seluruh dunia. Apakah Indonesia mulai tertu- lar penyakit holiganisme yang melanda Ero- pa? Apa saja yang tidak berkenan di hati, misalnya karena tim kesayangannya kalah atau diperlakukan tidak adil di lapangan, pe- nonton lalu melampiaskan kekesalannya den- gan aksi perusakan, pelemparan benda keras ke arah pemain atau penonton pendukung tim lawan, pembakaran stadion, dan berbagai bentuk kekerasan lain. Kita mungkin dapat mengerti, penyulut tin- dakan kekerasan yang dilakukan massa tidak dapat ditemukan begitu saja. Massa adalah suatu kelompok anonim, yang bertemu ke- betulan saja. Boleh jadi ada ikatan emosion- Bali Post Tercerabutkah Nilai Kejujuran dan Keikhlasan? SEMUA pihak dan warga negara hendaknya merenungkan gejala semakin rapuhnya dan tercerabutnya nilai kejujuran dan keikhlasan dari khasanah kehidupan sosial, budaya, dan politik. Khususnya nilai kejujuran dan keikhlasan semakin diabaikan dari dunia pendidikan sekolah dan luar sekolah. Kesimpulan ini diambil sewaktu dilaksanakan Sarasehan antara BP7 Pusat dengan Universitas Airlangga pada pengujung tahun 1994 yang lalu. Salah satu gejalanya ialah se- rangka kita semua kembali namun gejala perilaku nakal yang makin luasnya gejala brutalisme melakukan revitalisasi moral telah bersifat epidemik dan kual- al atau primordial, misalnya melalui simbol- dan ketidakjujuran serta ketidak- bangsa. itasnya meningkat. simbol fisik seperti bendera atau ikat kepala, ikhlasan yang terjadi di kalangan akan tetapi pembentukannya tidak memu- anak-anak didik dalam kelas, ngkinkan orang saling mengenal secara baik. mulai SD hingga mahasiswa. Mudah terpancingnya emosi karena massa Jika anak-anak diberi latihan dan bersifat impulsif, hanya merupakan akibat ujian, sebagian mereka selalu belaka dari suatu latar belakang yang lebih berusaha bekerja sama dan cu- dalam. rang ("ngerepek"). Dari pen- galaman penulis bahwa perilaku curang (unfair behavior), bukan saja terjadi di kalangan maha- siswa S1, melainkan juga di ka- langan mahasiswa S2. Gejala yang bergerak menjadi realitas sosial ini sangat memperihatin- kan kita semua. Maraknya pertandingan sepak bola tidak dapat dilepaskan dari unsur pertandingan itu sendiri sebagai suatu alat hiburan. Akan tetapi segera setelah alat hiburan itu berubah ben- tuk menjadi kecemburuan, misalnya karena pendapatan yang bukan main besarnya dari seorang pemain bintang, yang besarnya jauh di atas jangkauan rata-rata penonton, mun- Banyak pihak dan peneliti te- cul gejolak di bawah sadar. Kecemburuan sosial karena perbedaan gaji yang sangat lah mengetahui bahwa kondisi mencolok itu (seorang pemain asing yang semacam ini sangat berlawanan dikontrak dapat menerima gaji di atas Rp 5 dengan apa yang terjadi di nega- juta sebulan, sedangkan seorang buruh ra Muslim Malaysia. Jika anak- rendahan hanya mampu mengumpulkan Rp anak murid diberi soal ujian, dan 100 ribu sebulan), dapat menyulut aksi kek- kemudian ditinggal gurunya, erasan penonton. mereka umumnya bekerja sangat Penonton juga menuntut penyajian per- jujur dan mandiri untuk menye- mainan yang elok dipandang. Jika dengan gaji lesaikan soal ujian yang diberi- setinggi itu para pemain hanya bermain be- kan. Demikian juga, para maha- gitu-begitu saja, malahan menunjukkan kual- siswanya tidak akan berlaku itas yang sama sekali tidak bermutu, penon- curang untuk mengerjakan dan ton mempunyai hak untuk protes. Malangn- menjawab soal-soal ujian. Mere- ya, protes itu disampaikan melalui tindakan ka sangat percaya bahwa perilaku kekerasan, dan seringkali yang menderita curang dan tak jujur itu suatu ke- adalah orang-orang yang tidak terkait apa- salahan besar dan bahkan suatu apa, orang yang tidak bersalah sama sekali. dosa besar. Pendidikan di Malay- Pendapatan pemain yang besar itu juga sia sangat menekankan nilai menuntut permainan yang terpuji dan seda- dasar kejujuran dan keikhlasan patnya memuaskan penonton. Itulah kon- bagi seluruh generasi anak did- sekuensi moral yang dituntut masyarakat. ik, mulai TK hingga mahasiswa, Dengan mendudukkan masalahnya secara di samping mereka harus seimbang, kesempatan ini dapat dijadikan mengembangkan daya akal atau refleksi bahwa ada kepentingan yang bersi- intelektualitas. fat timbal-balik antara pemain, seluruh jaja- Mengapakah kondisi moral ran pengurus dan penyelenggara di satu pi- anak-anak didik kita di Tanah Air hak, dengan penonton di pihak lain. Mutu sangat berbeda dengan anak- pertandingan menjadi alat penghimpun pen- anak didik di Malaysia? Tidak- onton sedangkan tingginya jumlah penonton kah kondisi moral anak-anak did- memberikan keuntungan bagi jajaran pemain, ik kita di Tanah Air akan semakin pengurus dan penyelenggara pertandingan. parah pada tahun-tahun menda- Interdependensi ini merupakan titik keseim- tang? Di manakah akar-akarnya bangan bagi dunia persepakbolaan. jadi semacam retorika kosong dan drama-drama penghibur be- laka. Oleh karena itu nilai keju- juran dan keikhlasan harus dia- jarkan sejak anak-anak dalam rumah tangga. Salah satu sifat perbuatan yang muncul kepermukaan da- lam dunia sosial dan politik, ter- utama dalam dunia organisasi, ialah sifat melalaikan nilai- Kendatipun ungkapan Pres- Penulis menjumpai guru-guru keikhlasan". Harus ada sifat fun- iden itu tidak eksplisit, namun dan pihak-pihak terkait yang se- damental keikhlasan dalam kalah pernyataan itu dapat diartikan makin tak peduli akan kondisi atau menang. Jika kalah harus sangat bermakna untuk kembali moral dan etik di kalangan dun- ikhlas, dan juga harus ikhlas jika meningkatkan nilai-nilai dasar ia pendidikan. Bahkan beberapa memang. Yang kalah dan menang kejujuran dan keikhlasan, se- guru besar yang sempat dimintai harus ikhlas dan saling bersala- bagai nilai-nilai dominan dalam komentarnya menyatakan: "Bi- man. Pemilihan pengurus organ- sistem nilai nasional. Nilai-nilai arkan saja kondisi itu, dan terjad- isasi selalu diwarnai dengan dasar itu adalah nilai sentral (pu- inya kondisi itu bukan karena ketidakikhlasan, sehingga terja- sat) dalam sistem moral dan etik salah kita". Pandangan-pandan- di perilaku dongkel-mendongkel. dalam masyarakat dan kebu- gan semacam ini sebenarnya Jika memang belum siap un- dayaan Indonesia. bernada pesimis dan tidak begi- tuk menghadapi ujian, harus tu peduli dengan masa depan moral dan etik dari generasi yang akan datang. Gejala rapuhnya nilai-nilai ikhlas untuk tak lulus. Apalagi dasar tentang kejujuran dan telah siap untuk ujian, seandain- keikhlasan ini bukan saja dijum- ya tak lulus, maka juga harus pai dalam kelas, melainkan juga bersikap ikhlas. Pendidikan ke- di luar kelas seperti perilaku bru- Relevansinya Etika ikhlasan ini harus ditanamkan di tal. Terdapat gejala yang semakin Banyak pihak telah menyata- hati para anak-anak murid Indo- luas, bahwa anak-anak remaja kan moral dan etika agak telah nesia sejak dini, agar mereka SLTP dan SLTA di Jakarta yang dilalaikan dalam proses pemban- mampu menjadi manusia yang melakukan pemerasan terhadap gunan. Mereka yang menyatakan jujur. teman-temannya sendiri. Pihak hal seperti itu di antaranya para Jika nilai dasar keikhlasan itu Kodam V Jaya telah menganti- pengamat politik dan beberapa dilalaikan, maka muncul filsafat sipasi kasus ini dan telah melaku- guru besar. Bahkan di antaranya sosial menang-menangan atau kan langkah-langkah penangan- menyatakan secara agak sinis, segala jalan dihalalkan untuk an. Perilaku pemerasan ini ban- bahwa katanya "Selama ini Pe- mencapai kemenangan. Ajaran- yak terjadi di kalangan siswa- nataran P4 tidak mengajarkan ajaran Thomas Hobbes tentang siswa sendiri dengan muatan ke- nilai-nilai kejujuran dan keikhla- manusia srigala, Machiavellisme senjangan sosial ekonomi dan san". Menurutnya, kata-kata tentang moral kebebasan, dan ras. Mereka yang dianggap kaya, kejujuran itu tidak termuat secara Nietzche tentang manusia agung, akan menjadi sasaran kelompok- eksplisit dalam 36 Butir-butir P4. seringkali menjelma di tengah masyarakat kita. Gejala sema- cam ini jelaslah tidak sesuai den- gan nilai-nilai dasar dalam Pan- casila. Selasa Wage, 10 Januari 1995 Kolom Plastik MEMBUANG plastik be- dan lebih jelek lagi sebagai gitu saja sangat membahaya- "mode". Suatu hari ketika kan lingkungan kita. Plastik saya belanja di pasar, membe- tidak bisa musnah begitu saja. li taoge, pedagang mem- Untuk itulah kekhawatiran bungkus taoge itu dengan kan- para ahli lingkungan terhadap tong plastik. Ketika saya tan- ekspansi plastik ke negeri ini ya mengapa tidak dengan daun dapat dimengerti. Bali, sebagai pisang? Dia menjawab, kare- pusat pariwisata Indonesia, na daun pisang sekarang har tentu juga banyak menghasil- ganya lebih mahal dibanding kan sampah plastik. Lantas ke plastik. Sehabis membeli ta- mana sampah plastik itu di- oge, saya pergi ke ladang daun buang? Berapa persen bisa di- pisang yang berhektar-hektar olah lagi? Pertanyaan ini ter- luasnya. Daun-daun pisang us berkeliling di kepala-kepa- melambai-lambai, tertinggal la pecinta lingkungan. Inilah oleh lajunya plastik. Hampir di yang kemudian meresahkan seluruh para pedagang dari beberapa pejabat tinggi Bali yang ingin menjadikan Bali se- bagai "BALI" (bersih, aman, lestari, indah). rujak, gado-gado, ketupat, sampai nasi bungkus, sekarang lebih senang membungkus den- gan kantong plastik ketimbang Tahun 1994 baru saja lewat. daun pisang. Tentu dengan ala- Menurut data, lebih dari satu san plastik lebih murah! Ban- juta wisatawan mancanegara yaknya plastik yang tercecer di berkunjung ke Bali tahun lalu. jalan-jalan, pantai, sawah dan Jika angka itu dibulatkan saja sebagainya, tentu tidak lepas menjadi satu juta dan setiap dari ketidaktahuan masyarakat wisatawan yang datang itu se- akan bahaya sampah plastik tiap hari meneguk satu botol bagi lingkungan. Mentalitas plastik air mineral, dan masa membuang daun pisang sem- tinggal mereka dirata-ratakan barangan tentu tidak bisa di- menjadi empat hari, maka satukan dengan mentalitas tahun lalu ada sekitar 1 juta membuang plastik sembaran- XI botol plastik X empat hari gan. Inilah yang harus diberi = 4 juta botol plastik bekas di tahu kepada masyarakat awam pulau ini. Kemudian ditambah dan inilah tentu salah satu cara lagi dengan 3,5 juta penduduk memerangi sampah plastik se- Bali, yang katakanlah hanya 25 belum menerapkan cara-cara % setiap hari meminum satu lain. botol air mineral yang dikemas Jika seseorang membuang dengan plastik, maka dalam daun pisang sembarangan, satu tahun akan ada: 3,5 juta lama kelamaan, daun ini akan penduduk X 25 % X 365 hari X berubah menjadi pupuk (kom- 1 botol plastik = 319.375.000 pos), sedangkan plastik? botol plastik bekas. Dijumlah Lingkungan akan rusak. Untuk maka tahun lalu kira-kira ada itulah untuk menjadikan Bali 319.375.000+4.000.000 yang BALI, hendaknya pada 323.375.000 botol bekas. Jika setiap sudut kota atau jalan- mau lebih ekstrem, bisa saja jalan vital, kita patut terus di- angka ini bertambah jika set- ingatkan akan bahaya plastik iap hari ada sekitar X orang dengan membuat poster-post- yang dengan tidak atau senga- er peringatan. Katakan se- ja membawa botol air mineral bagai suatu kampanye mela- bekas atau plastik-plastik lain wan plastik. dari Ketapang atau pun Lem- Sementara itu, apabila har- bar, dan X orang itu secara ga daun pisang lebih mahal tidak sengaja atau sengaja dari plastik, apakah memu- membuangnya di Gilimanuk ngkinkan memahalkan harga atau Padangbai. Percayalah, plastik? Jika memang bisa tanpa perhitungan ekstrem pun 'memahalkan" harga plastik, Oleh Nyoman Naya Sujana kelompok tertentu dan kemudi- Jika ditelusuri lebih jauh, me- Memang tidak semua anak- an mereka diperas. Perilaku mang kata "kejujuran" telah ter- anak remaja SLTP dan SLTA mereka tidak lagi tergolong na- muat secara implisit dalam P4, yang memiliki perilaku brutal kal, melainkan telah bergulir karena P4 telah ditetapkan se- dan nakal, namun jumlah anak- menjadi perilaku kriminal. bagai Eka Prasetya Panca Karsa, anak remaja siswa yang brutal Kendatipun jumlahnya belum yang memiliki makna sebagai dan nakal semakin banyak, teru- begitu pasti, namun banyak anak Etika Nasional. tama di kota-kota besar. Anak- remaja SLTP dan SLTA yang ter- Apa yang tertulis dalam anak remaja siswa selama ini libat kenakalan dan kejahatan khasanah rasional dan kesadaran, kehilangan pedoman-pedoman remaja. Ada enam kecenderun- belum tentu dapat dilaksanakan hidup yang berakar pada sistem- gan jenis perilaku kenakalan dan dalam khasanah empiris. Antara nilai, terutama kehilangan nilai kejahatan remaja selama ini yaitu nilai dan perilaku terdapat jarak. dasar kejujuran dan keikhlasan. kriminalitas, perilaku minuman Apalagi memang nilai-nilai dasar Sangatlah berbahaya, kalau kita gejala demoralisasi di kalangan keras, penyimpangan seksual dan itu belum tercantum dalam mengajarkan kehidupan ini ber- anak-anak didik kita semua ini? pornografi, perjudian, peng- khasanah rasional dan kesadaran. dasarkan sistem-nilai materialis- Barangkali pertanyaan yang gunaan obat-obat terlarang dan Untuk masa yang akan datang me dan utilitarianisme. mendasar inilah yang relevan narkotika, serta pelanggaran lalu nilai-nilai kejujuran dan keikhla- direnungi dalam mengawali lintas di jalan raya. Jika anak-anak kita semakin san itu sangat relevan untuk dia- tahun 1995 ini. Memang faktor penyebab pe- jarkan dan ditumbuhkan bagi brutal di luar rumah di dalam drilaku menyimpang itu sangat kehidupan manusia Indonesia. kelas, tidakkah kita harus men- Revitalisasi Moral Bangsa kompleks, dan perilaku menyim- Semua pihak harus mengajarkan cari landasan moral dan etik yang "Supaya dipikirkan juga pang itu merupakan muara (kon- nilai-nilai dasar dalam moral dan lebih dasar? Pertanyaan se- pengembangan nilai-nilai luhur vergen) dari berbagai faktor, na- etika. macam ini sebaiknya dijawab: bangsa, di samping dilakukannya mun faktor moral dan etika juga Nilai kejujuran dan keikhla- Ya. Oleh sebab itu marilah kita riset-riset yang penting bagi ke- sangat menentukan. Karenanya san adalah suatu nilai sentral (keluarga, masyarakat dan lem- majuan bangsa", demikian pern- sangat perlu dibicarakan. Selama dalam sistem moral dan etika baga pendidikan) melakukan ger- yataan Presiden Soeharto sewak- ini justru faktor moral dan etika dalam kehidupan manusia. Tan- akan revitalisasi untuk menan- Semenjak integritas, pemerintah Indonesia tu melantik Badan Riset Nasion- agaknya telah dilalaikan banyak pa adanya nilai kejujuran dan amkan moral dan etika di tengah berusaha membuktikan kepada dunia bahwa al (BRN) di Istana Negara beber- pihak. Kendatipun jumlah keikhlasan ini sebenarnya kon- guncangan hebat dan rapuhnya Timtim sama sekali bukan wilayah jajahan. apa hari yang lalu. Pernyataan kenakalan dan kejahatan remaja sep-konsep tentang pertanggung- fondasi sistem nilai dalam era Karena itu, dapat kita pahami apabila Indo- Presiden itu sangat relevan un- di kalangan siswa-siswi SLTP jawaban adalah semu dan palsu. modernisasi, westernisasi, dan nesia berusaha keras melakukan pemban- tuk direnungi semua pihak dalam dan SLTA masih relatif kecil, Pertanggungjawaban akan men- globalisasi sekarang iniques c nadol lukd gunan di propinsi ke-27 tersebut. Namun pembangunan berarti investasi besar-besa- ran, dan tak sebuah negara pun bersedia kehilangan modal untuk usaha sia-sia. Ada kemungkinan lain. Sumber kebruta- lan itu sebenarnya tidak terkait langsung den- gan dunia sepak bola, Kebrutalan itu tidak berdiri sendiri. Di balik itu ada gejala kejiwaan yang disebut kompensasi. Di tempat lain ge- jolak jiwanya tidak dapat tersalurkan, maka dicari saluran lain. Ada kompensasi yang posi- tif ada pula yang negatif. Tugas kita bersama untuk mengondisikan dan mengarahkan ko- mpensasi itu ke arah yang positif. Timor Timur: Pelik-pelik dan Titik Cerahnya TIMOR Timur dewasa ini merupakan se- buah masalah pelik baik bagi Indonesia mau- pun Portugal, bekas penjajahnya. Kerumitan masalah tersebut tampak jelas dari kemelut yang selama ini terus berkembang di samp- ing pembicaraan ke arah penuntasan masalah yang tak kunjung mencapai hasil. Sementara itu, satu hal yang pasti, kemace- tan perundingan antara Indonesia dan Por- tugal berarti penundaan penentuan nasib Timor Timur dalam arti idealnya, karena se- lama belum ada persetujuan yang pasti, na- sib Timor Timur akan terus mengambang, di- warnai konflik pro dan kontra integrasi. Itu sama sekali tidak menguntungkan bagi pen- duduk Timor Timur sendiri. Kemarin, pertemuan tiga pihak, Indonesia, Portugal dan PBB kembali digelar di Jenewa, Swiss. Pertemuan ini menjadi menarik kare- na adanya usulan Sekjen PBB Boutros- Boutros Ghali yang menginginkan pertemuan yang bersifat menyeluruh atau all inclusive guna membicarakan masalah Timtim. Den- gan pertemuan semacam itu dimaksudkan melibatkan semua pihak yang terkait, antara lain pihak Timor Timur sendiri, baik yang pro maupun kontra terhadap integrasi. Bagi Portugal, masalah Timtim lebih men- yangkut harga diri bangsa ketimbang kepent- ingan ekonomis maupun teritorial. Sejak awal, sesuai dengan politik dekolonisasi yang ber- sifat menyeluruh, Portugal melepaskan Timtim dari statusnya sebagai negara jajah- an. Satu kekeliruan besar yang dilakukan negara itu adalah membiarkan wilayah itu ter- cabik-cabik oleh kemelut internal, sehingga timbul perang saudara. Menurut ketentuan internasional, Portugal bertanggung jawab mempersiapkan jajahannya tersebut untuk Di samping itu, Timtim telah melibatkan pemerintah dalam persoalan-persoalan rumit yang menjadi sorotan tajam dunia internasion- Sebuah Perjuangan bagi Politik Luar Negeri Indonesia TANGGAL 9 Januari 1995, Menteri Luar Negeri Indonesia Ali Alatas, menghadiri dialog al. Masalah keamanan dan stabilitas di daer- segi tiga antara Indonesia, Portugal dan PBB, di Jenewa. Topik pembicaraan apa lagi kalau ah ini telah membawa pemerintah ke dalam bukan soal Timor Timur. Kita tahu demikian rumit persoalan wilayah ini sejak insiden 12 sudut yang kurang enak dari pandangan Barat November 1991. Justru dalam konteks demikianlah, tugas berat yang diemban Ali Alatas dalam kaitannya dengan pelaksanaan HAM. (dan sesungguhnya kita semua) dalam membangkitkan sebuah kepercayaan baru di dunia Kasus Dili walaupun telah lewat beberapa internasional terhadap kebijakan politik Indonesia. tahun lalu, masih belum bergeser dari pen- gamatan Barat. Sementara itu, demonstra- Dalam kancah politik perjua- ga baik. Persis seperti model ber- di Libanon, Kamboja, Somalia, si-demonstrasi dalam skala yang lebih kecil ngan Orde Baru, tidak bisa masyarakat, bahwa hal pertama dan sekarang di Bosnia. Bahkan masih terus bermunculan, dengan selingan dipungkiri bahwa politik luar yang harus dilakukan untuk munculnya perdamaian (walau konflik-konflik kecil yang tidak selalu berwar- negeri memegang peran yang mewujudkan hal itu adalah den- pun tidak tuntas sama sekali) di na politik. Dari sisi ini, Timtim adalah sebuah demikian vital untuk memban- gan para tetangga. Oleh karena Kamboja, tidak lain adalah up- tantangan, sebuah ujian bagi pemerintah RI gun sebuah konsep berbeda den- itu, begitu berdiri Orde Baru seg- aya dari pemerintah Indonesia untuk membuktikan etikat baiknya dalam gan periode sebelumnya. Konsep era memelopori terbentuknya dengan gagasan yang bisa dika- mengatasi bisul-bisul yang ada, dan mencip- demikian (politik bertetangga takan sebuah propinsi baru yang benar-be- baik, tidak konfrontatif-revolu- Oleh GPB Suka Arjawa nar aman dan stabil. Bukan sekedar proses sioner) sangat berperan dalam aneksasi. masih sering mendiskusikannya, seperti juga yang dihadiri Ali Alatas di Jenewa. Tetapi sebagai sebuah upaya meredam per- soalan dan mempertahankan cit- ra, langkah-langkah yang dilaku- jumlah 323.375.000 botol plas- tentu suatu saat Bali akan tik yang dihasilkan tahun 94 kembali jadi BALI. Bali belum sudah terlalu banyak. Berapa terlambat untuk memerangi yang bisa diolah kembali ? plastik. Apa yang dilontarkan Berapa yang dibuang begitu Gubernur mengenai bahaya saja? Belum lagi plastik-plas- plastik, merupakan langkah tik yang dihasilkan toko-toko, jitu untuk menghadapi hari- supermasket, bahkan juga ibu- hari esok. Di Eropa, mereka ibu pedagang pasar, yang hampir 15 tahun berjuang me- sudah pasti akan dibuang be- merangi sampah teknologi. Di gitu saja. Jika ini terus dipikir- Bali, marilah kita mulai mem- kan para pecinta lingkungan erangi sampah teknologi dan hidup kita, tentu mereka itu kembali ke alam, kembali ke akan pusing tujuh keliling. *** BALI, dan mengembalikan plastik-plastik ke tempat sam-rib pah setelah menggunakannya. Plastik datang belum me- Bagaimana pun biaya termu- masuki tahun ke sepuluh. Plas- rah memerangi plastik dengan tik memang dengan mudah mengajak masyarakat mem- masuk ke masyarakat, lang- buang jauh-jauh mentalitas sung pula menggantikan kertas dan daun pisang sebagai bah- an pembungkus. Plastik dilihat sebagai hal yang "modern", hal yang dihasilkan teknologi membuang plastik secara sem- barangan. Marilah kita tidak membuang-buang waktu! Putu Kusuma Wijaya kan Indonesia sesungguhnya sudah ada dan hampir sama den- (sampai-sampai IGGI bubar) jus- donesia yang tidak mengingin- gan tahun 1967 (saat pembentu- tru muncul pada awal dekade kan kekerasan. Variasinya yang kan ASEAN). Pada masa Menlu 1990 (lima belas tahun setelah harus ditambah sekarang. Kalau Mochtar Kusumaatmaja, Indone- pengintegrasian) yakni sejak dulu diplomasi dititikberatkan sia melakukan langkah pendeka- meletusnya kerusuhan 21 No- pada negara tetangga dan di PBB, tan dengan negara-negara ka- vember 1991. Dari sini dimensi sekarang hal itu harus dilakukan wasan Pasifik Barat Daya dan politiknya bertambah, kerena ke negara-negara Barat. Harus Australia, suatu tindakan yang ikutnya klausul hak asasi manu- diakui bahwa sorotan utama ter- belum mendapatkan perhatian sia di dalamnya. Terapi diploma- hadap Indonesia saat ini berpu- maksimal sebelumnya. Langkah si yang dilakukan Indonesia sat di negara-negara Barat ini pun bisa dikatakan telah men- ditandingi dengan "diplomasi" (setidaknya yang berpaham lib- datangkan hasil karena pada (provokasi) juga oleh para kel- eral). Sangat tidak keliru kalau mengubah citra Indonesia di luar ASEAN. Dalam konteks pelak- takan baru: Jakarta Informal tahun 1980-an dukungan terhadap ompok Fretelin. "Diplomasi" pendekatan diplomasi kebu- Kini jelaslah, Timtim juga merupakan bagi negeri. Tidak keliru kalau dika- sanaan politik bermasyarakat, Meeting (Satu dan Dua). Ini tidak penggabungan Timor Timur ke yang diterapkan kelompok ini dayaan kembali digaungkan. Di- an dari harga diri politik pemerintah Indone- takan bahwa ada transformasi pembentukan organisasi yang lain adalah upaya pemecahan Indonesia di PBB bermunculan tampak dari usaha Ramos Horta plomasi pada hakikatnya tidak sia. Harga itu menjadi lebih besar bila kita yang cukup mendasar dari arah semula beranggotakan lima konflik dengan cara yang diupay- dari kawasan ini. Jadi dilihat dari (yang mensponsori konferensi hanya dilakukan para pelaku masukkan kenyataan bahwa secara geografis kebijakan politik ini. Dalam lit- negara ini sungguh merupakan akan paling santai. Semua pihak sudut geografi politik, sebagian Timtim di Filipina), pemanfaa- politik luar negeri kita. Diploma- Timtim merupakan bagian integral dari eratur-literatur politik Indonesia pilihan jitu. Malaysia dengan yang bertikai diundang, lalu sam- besar negara di sekitar Indone- tan nama Jose (Xanana) Alex- si juga wajar dilakukan kita yang wilayah RI. Karena itu, sewajarnyalah apabi- sekarang, sering dijumpai pern- seketika bisa dirangkul menjadi bil makan-makan membicarakan sia mendukung penggabungan ander Gusmao dalam isu inter- berdiam di dalam negeri. Artin- la bagian ini bergabung dan merupakan yataan bahwa arah politik luar sahabat. Tetapi yang lebih pent- masalah yang dihadapi. Jadi itu. Perjuangan Indonesia saat itu nasional serta tindakan-tindakan ya pihak mana pun harus bisa wilayah sah dari negara kesatuan Indonesia. negeri Orde Lama menyimpang ing bahwa politik bertetangga tidak formal, Kenyataannya den- mungkin bisa dikatakan lebih pemuda Timtim di Kedubes AS mengekang diri terhadap masa- Dengan demikian, pembedaan Timor Timur dari ketentuan yang ada. Ukuran baik ini mempunyai dampak gan cara informal begini malah mudah karena dimensi lawan beberapa waktu lalu. Hal inilah lah Timor Timur. Ini untuk men- dan Timor Barat hanyalah istilah geografis, yang dipakai adalah adanya po- luas. Hal ini sangat penting bagi bisa mencapai hasil. Tahun 1994, lebih sederhana; hanya berkisar yang paling mengganggu kredi- jaga citra internasional, agar apa mampu mandiri. Barangkali, karena pertim- bukan lagi sebuah istilah politis, karena tidak ros Jakarta-Pyongyang-Peking proses pembangunan dalam dan akan tetap berlanjut hingga politik dan keamanan. Politik bilitas Indonesia di luar negeri. yang diperjuangkan para pelaku bangan-pertimbangan ekonomis dan politis, mencerminkan adanya dua negara yang serta konfrontasi dengan Malay- negeri yang memulai tahap awal tahun ini, Indonesia juga me- mengacu pada tudingan pihak ne- Jujur saja, mereka itu berhasil politik luar negeri kita memang mengingat keadaan Portugal sendiri yang berbeda. sia. Dari sini kemudian muncul pada akhir dekade 1960-an (peli- melopori perdamaian antara pe- gara luar yang tidak setuju peng- mempengaruhi sikap negara- sama dengan apa yang sesunggu- selalu bergolak dan keadaan ekonominya Pembicaraan inklusif yang diusulkan pandangan bahwa politik luar ta). Munculnya konsorsium as- merintah Filipina dan kelompok integrasian Timor Timur ke In- negara besar. hnya ada di dalam negeri. Kesuk- yang tidak sekuat negara-negara Eropa Bar- Sekjen PBB tentu saja akan amat berman- negeri Indonesia saat itu bersikap ing yang bersedia membantu Moro. Semua hal ini adalah up- donesia. Keamanan bersumber Di sinilah letak perjuangan sesan diplomasi itu baru akan at, tanggung jawab tersebut tidak ditunaikan. pembangunan Indonesia (IGGI) aya untuk mewujudkan sikap dari gangguan Fretelin yang ker- Indonesia. Sesungguhnya terapi bisa dicapai kalau apa yang dika- Dampak politik kealpaan ini sangat besar bagi Portugal. Hal itu sudah mulai terasa ke- gal mampu menunjukkan pihaknya tidak me- dunia ini selalu berupaya mem- yang sudah diperbaiki ini. Pemerintahan mana pun di tidak bisa dilepaskan dari citra seperti apa yang tercantum dalam ap merongrong rakyat. Terapi untuk ini bisa saja modelnya takan di luar sama dengan apa tika sejumlah warga Timor Timur menghenda- lupakan tanggung jawabnya sebagai mantan perbaiki apa yang ada sebelum- UUD 1945, dan konsistensi sikap yang dilakukan Indonesia saat itu sama dengan apa yang pernah yang ada di dalam negeri. Ali ki integrasi dengan Indonesia, dan semakin penjajah. Orde Baru dalam perjalanan- pemerintah Indonesia pada tahun adalah diplomasi dan ofensif dilakukan pada masa lalu, yakni Alatas sudah memulainya di Je- terasa pada saat pengambilan suara di PBB Bagi Indonesia, pembicaraan inklusif bisa nesia. Pemerintah Orde Baru berupaya mempertahankan citra lah Timor Timur? nya. Demikian juga halnya Indo- nya hingga tahun sekarang tetap 1967. Bagaimana dengan masa- keamanan. Diplomasi, tampak diplomasi. Ofensif keamanan newa! seperti apa yang dilakukan Mo- sudah jelas perlu semata-mata dilakukan dan ternyata pendukung integrasi meredam pikiran dan anggapan bahwa inte- berupaya memperbaiki yang di- demikian itu. Wujud lain yang Dalam perjalanan sejarah chtar Kusumaatmaja dan ofensif demi menjaga keamanan. Titik Penulis, staf pengajar ilmu cukup besar. Namun kesadaran tersebut da- grasi merupakan rekayasa pemerintah Indo- pandang keliru sebelumnya. Oleh bisa dijadikan contoh adalah Orde Baru, masalah Timor Timur dilakukan dengan memperbesar berat yang harus diperhatikan hubungan internasional di tang amat terlambat, walaupun tidak sepenu- nesia, bukan kemauan rakyat Timtim sendiri. karena itu kecenderungan berkali-kalinya Indonesia men- menjadi demikian krusial. volume pasukan keamanan di adalah diplomasi itu sendiri. Ini Fakultas Hukum Universitas hnya terlambat. Dalam keadaan semacam itu, Hal yang terlebih penting lagi, dari pembicar- radikal-konfrontif diupayakan girim pasukan perdamaian di Masalah itu mudah dikipas kare- Timor Timur. paling sesuai dengan budaya In Udayana Portugal masih mencoba membasuh muka aan semacam itu, apabila semua pihak yang diubah menjadi politik bertetang- wilayah yang bergolak. Apa itu na Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan jalan memperjuangkan kelompok terlibat, Indonesia, Portugal, PBB, penduduk yang menentang integrasi dengan Indonesia dan menghendaki sebuah negara mandiri. Sikap macam itu dapat kita lihat dari kebija- kan Lisabon yang selalu menerima warga Timtim yang mencari suaka politik ke nega- ranya. Sikap setengah-setengah Portugal juga menjadi jelas dari kenyataan bahwa pi- haknya tidak memberikan jaminan yang me- madai kepada warga Timtim yang mening- galkan tanah airnya dan bermukim di wilayah- nya. Bagi Indonesia, Timtim memiliki banyak arti: politik, ekonomi, wilayah, bahkan historis. Surat Pembaca faat bagi baik Portugal maupun Indonesia. radikal-konfrontif. Dengan pembicaraan semacam itu, Portu- Kami di Seniwati Gallery juga Timtim pro-integrasi maupun yang anti-inte- lik galeri. Dengan demikian, lain dari ongkos Galeri yang girim surat ke alamat saya. grasi, siap dengan etikat baik masing-mas- kami memberi kesempatan kepa- tidak begitu besar. ing, dapat diharapkan akan muncul sebuah da para pelukis untuk membuat penyelesaian yang bersifat menyeluruh dan pameran sendiri tanpa banyak mempunyai peran yang bisa dib- final. Semua pihak yang berkepentingan sudah dilibatkan dan bersama-sama men- pengeluaran; pecinta seni dapat ilang agak baru di Bali/Indone- gambil keputusan. Pertemuan itu juga diha- belajar lebih dalam bagaimana sia. Kami selalu kerja sama den- diri dan atas prakarsa PBB, sehingga memi- gaya pelukis itu; para kolektor gan pelukis, tanpa eksploitasi, mempunyai kesempatan bagus semacam kooperasi yang baru. liki bobot yang lebih besar ketimbang perund- untuk pilih dari sekian lukisan Silakan Bapak datang melihat ingan sebelumnya. mana yang paling disukai, dan dan bicara dengan kami di Seni- Sebuah peluang cerah sudah terbuka, kini anak-anak yang belajar di Seni- wati Gallery of Art by Women. tinggal bagaimana memanfaatkannya. Kita wati Sanggar Muda dapat meni- tunggu. Mary Northmore Director Tetapi persoalan yang hangat ini kami belum mendapat jawa- ban tertulis dari Indoprom. Mudah-mudahan melalui surat Catatan ini Indoprom bisa memberikan Dari Mataram dilaporkan, perusahaan penerbangan Silk jawaban yang memuaskan kepa- Air Singapura sudah menyatakan siap mengoperasikan da kami sekaligus mau mengisi armadanya untuk penerbangan langsung Singapura Bandara Seleparang, Lombok (NTB). kekurangan selama ini yakni In- doprom tidak pernah kirim ma- jalah Newsweek kepada alamat kami selama lima bulan lebih. Anselmus Eda Staf Resource Centre IALF Bali Jl. Kapten Agung 19 Denpasar Tinggal siapkan yang kerja sama dan pelayanannya. *** Kata Bung Harmoko, Golkar agar waspada terhadap penyusupan "musang berbulu ayam" dan "maling teri- ak maling". Budi Purnomo Kedung Sroko 2 No. 10 Surabaya 60132 Pelayanan Indoprom Majalah berbahasa Inggris dari Indoprom cukup berkualitas dan enak dibaca. Kami sudah 3- kmati berbagai macam seni dan 4 tahun berlangganan lebih dari dapat inspirasi lebih komplit. satu majalah dari Indoprom. Se- Kalau tidak ada pelukis lokal lama kami berlangganan majalah yang siap pameran, kami mem- Bahasa Inggris dengan Indoprom, tahun 1994 beri kesempatan kepada orang Jarak Jauh merupakan tahun yang kurang Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas seni dari luar negeri, yang biasan- beruntung. Kurang beruntung Program pendidikan bahasa karena sejak tanggal 24 Juli hing- ya sering tinggal di Bali untuk Ruang Pameran Bali Post 7 Januari, kami men- lery of Art by Women, di mana melukis/membuat seni lainnya Inggris Jarak jauh, membuka ga akhir Desember 1994 kami yampaikan informasi sebagai ada ruang tersebut. Di Sanggar di Galeri yang nanti akan dipamerkan di kesempatan kembali kepada tidak pernah mendapat kiriman berikut. Bapak bertanya, di Bali kami, di mana setiap pelukis New York, London, atau Tokyo. Anda yang berminat mengikuti majalah Newsweek dari In- Sehubungan dengan tulisan galeri mana menyediakan ruang boleh membuat pameran tunggal Bapak Gede Mahendrayana ber- khusus untuk pameran reguler tanpa biaya apa pun, hanya ka- Dengan begitu kami bisa, misal- program studi Conversation den- doprom. Kami sudah membayar guan Prima terbitan minggu per- sudah mendaftar pada bursa pariwisata Konferensi PATA judul "Keharmonisan Galeri- bagi seorang pelukis? Mohon lau ternyata tidak ada yang laku nya, menikmati karya yang ter- gan menggunakan terobosan ter- cash uang langganan untuk satu tama, Januari 1995 halaman 8 di Balikpapan 15-17 Januari 1995. Di antaranya baru 5 Pelukis, Sebuah Pemikiran" di Bapak datang ke Seniwati Gal- dijual, satu lukisan menjadi mi- masuk golongan termahal di luar baru yang mudah dipahami dan tahun yaitu tahun 1994. Kami kolom 1, tentang pengumuman negeri, tanpa biaya apa pun se- dimengerti. Profesi Anda bukan sudah membayarnya pada awal ujian khusus mata kuliah pengusaha dari Kaltim. masalah bagi kami, karena tahun yaitu bulan Januari 1994. PING4433, ternyata terdapat Anggota Redaksi: Denpasar: Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Geriawan, Nengah Srianti, Wayan Suja Adn- sistem kami ditujukan bagi Anda Pada tanggal 24 Oktober 1994 kekeliruan. Tertulis Sabtu, 24 - Tunggu peningkatan kualitas sumber daya manusian- yar: IB Alit Sumertha, Bangli: Made Sueca, Semarapura: Daniel Fajri, Singaraja: Made Tirthayasa, Amlapura: Wayan Sudarsana, Tabanan: Gusti Alit Pumatha, Negara: Eddy Asri, Jakarta: Muslimin Hamzah, Suhendra Us- maya, Bambang Hermawan, Sahrudi, Agus Widodo, Surabaya: Edy Poerwanto, NTB: Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, Suhar- to, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN Arya, Djoko Moeljono. - Jadi, hati-hati terhadap yang "aspal" (asli tapi pal- su). *** Ujian UT 14 Januari Menurut Ketua Panitia Daerah Konferensi PATA VII, se- Setelah kami membaca Ming- kitar 150 pengusaha industri pariwisata dari 27 negara Bali Post yana, Wayan Winya, Wayan Su Man viran, Komangpura: Daniel Fajr, Mawan, Logawa Patha, Glan yang benar-benar dari dasar seh- kami sudah mengirim surat ke Januari 1995 dst., seharusnya ya. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasl rangkap) ingga bisa terbuka untuk berba- Indoprom meminta penjelasan Sabtu, 14 Januari 1995 dst. hasa Inggris. Biaya pendidikan dan pertanggungjawaban pihak gratis. Bagi yang berminat dapat Indoprom terhadap tidak terkir- memperoleh formulir dan infor- imnya majalah itu selama lima masi selengkapnya dengan men- bulan lebih, namun hingga saat Pengasuh Dinamika UT Ida Bagus Purwatatwa Bang Podjok Selasa Wage, 10 Januari 1995 Luas Tanaman walau Hujan T Jakarta - Tera Luas tanam padi pada awal kan pe musim tanam (MT) 1994/95 juh pr hingga Desember 1994 menca- untuk pai 1,5 juta Ha atau sedikit le- dia, ha bih baik dari MT 1993/94 yang kan ta hanya 1,3 Ha, namun lebih bu- tahun ruk dibanding MT 1992/93 Pro yang mencapai 2,2 juta Ha. Saya optimis target akan ter- sudah Am capai, kata Sekretaris Bimas Deptan Ir. Amrin Kahar di Ja- rjen 1 karta, kemarin, di sela peng- meng umuman perlombaan intensifi- nuari kasi pertanian dan penilian Ke- bali n lompok Petani Kecil berpresta- rau ti Pa si tingkat nasional tahun 1994. Upaya-upaya yang akan di- meng lakukan untuk meningkatkan 3,69 produksi padi, jelasnya ketika mara menanggapi musim hujan yang menc datang terlambat, adalah de- sebes ngan memperbaiki mutu inten- diper delap sifikasi. Mereka yang sudah melaku- 1994 kan intensifikasi umum diarah- Ia kan melakukan intensifikasi khusus (Insus), yang sudah me- naika lakukan insus diarahkan me- Indo lakukan supra insus, katanya. kenai Perluasan lahan yang dilaku- sar 7 kan oleh Departemen Pekerja- 1992. an Umum akan langsung di- arahkan menjadi lahan insus a- tau supra insus. Selain itu juga akan diperluas penggunaan u- komi rea tablet dan bibit unggul, menu hama serta meng pengendalian menekan kehilangan padi pada musi Pa pasca panen. Pada 1995, Deptan menar- dimu getkan menggunakan urea tab- gang let pada areal seluas 1,3 juta prod Ha. Sedangkan kehilangan sen p saat pasca panen akan diturun- silka kan dari 20 persen menjadi 10 Mare persen. Di Kenaikan Produk Laut Utara Kini Kuwait - nega K Menteri Perminyakan Ku- OPE wait, Abdul Mohsin Al-Midij, nega Senin mengatakan, peningkat- ni m an produksi minyak di Laut U- tara menekan harga minyak, Moh saat negara-negara OPEC te- nega ngah berupaya menjaga kesta- tuk nega bilan harga. Peningkatan produksi mi- mem nyak Laut Utara lebih 150.000 norm barel sehari niscaya bakal me- apal micu turunnya harga minyak sud. K pada saat negara-negara O- PEC sedang mencoba meng- mi awasi kuota produksi mereka, non- dalam upaya mempertahankan bers harga pada tingkat sekarang, untu katanya kepada kantor berita yang dan Kuwait, Kuna. Pernyataan ini dikutip Ku- min na, saat Abdul Mohsin me- pada D ninggalkan Kuwait menuju In- dia dan Pakistan untuk membi-sia, carakan kerja sama proyek ki- kap lang minyak. ber Pada konferensi tingkat patu menteri di Bali, Indonesia, No- pen vember lalu, 12 anggota OPEC kap menyepakati kuota produksi Bal 24,52 juta barel per hari. Harga an. D minyak saat ini berkisar 16 do- lar AS/barel, di bawah harga tela referensi OPEC 21 dolar/barel. lam Menteri Perminyakan Ku- usal wait itu mengatakan, pening- men katan produksi minyak oleh sela ADB Beri F 3,6 Milyar I Manila- men Bank Pembangunan Asia un (ADB) selama tahun 1994 lyar memberikan pinjaman senilai terc T 3,6 milyar dolar AS, demikian ma pernyataan bank multilateral biay lam yang berpusat di Manila itu, Jumat. nega Jumlah itu 24 persen lebih pela tinggi dari pinjaman yang dike- luarkan selama 1993 yang ter- perk data catat 2,9 milyar dolar. Peminjam terbesar adalah nyes Cina, dengan pinjaman 1,1 mi- an lyar dolar, disusul Indonesia den (748 juta dolar atau sekitar Rp K 1,5 trilyun), Pakistan (407 juta haru dolar), Bangladesh (280 juta seim dolar), Thailand (208 juta do- terh lar), India (150 juta dolar), keb Vietnam (140 juta dolar) dan yang Filipina (136 juta dolar). (neg Namun, pada 1994 komit- men Bank Bali, 1 an A dan sing Jakarta (Bali Post) - Bank Bali yang Sabtu lalu merayakan ulang tahun ke-40 masuk dalam kategori 10 per- nan usahaan terbaik di Indonesia. Di samping itu, Bank Bali juga merupakan salah satu dari 200 perusahaan terbaik di Asia. Demikian lansiran Far Eastern Economic Review, sebagaima- na diungkapkan Dirut Bank -Bali Rudy Ramli, S.H., Sabtu (7/1) di Jakarta. Belum lama ini Bank Bali ju- ga menerima penghargaan Asi- an management Award dan Eu- romoney Award for Excellen- ce. Rudy mengatakan, kendati usia sudah 40, Bank Bali masih harus melakukan perbaikan. Sebagai contoh disebutkan, perlunya peningkatan mutu pelayanan dan efisiensi agar berdaya saing tinggi di tengah arus proses ekonomi yang ma- kin mendunia. "Kami juga berusaha untuk melakukan berbagai perubah- an melalui inovasi dan kreativi- tas," katanya. Untuk itu, ber- bagai produk dan layanan telah diluncurkan selama 1994. Con- tohnya direct banking dan debit card. Kecuali itu, Bank yang lahir 5 Januari 1955 ini telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Misalnya, Lippobank dan BII untuk membentuk jaring- KD (WE P Va US AU HK SIN MA CA Po DM NG FF SF YE HIT NZ TH WO NT 4cm
