Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-01-17
Halaman: 06

Konten


Color Rendition Chart HALAMAN 6 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Pancasila dan Pengendalian Diri DI hadapan peserta Penataran Calon Manggala Angkatan VIII di Istana Bogor Sabtu lalu, Presiden Soeharto menandaskan upaya penghayatan Pancasila akan lebih banyak tergantung pada faktor pengendalian diri manusia untuk mau dan mampu mengamal- kan nilai-nilai luhur ideologi tersebut. Menu- rutnya, pada dasarnya, manusia diberi per- lengkapan hidup yang sama untuk membe- dakan hal baik dan buruk. Kalau manusia mengenal jati dirinya dan pandai meng- gunakan perlengkapan hidup yang berupa pancaindera dengan cita, rasa dan karsanya secara teliti dan menggunakan akal sehat, manusia akan mengetahui yang baik dan buruk serta dapat menganalisis permasalah- an dengan cara yang tepat. Oleh karena itu, demikian Presiden, upaya pengamalan Pancasila akan sangat tergan- tung pada kedalaman masyarakat meng- gunakan segala perlengkapan hidup yang diberikan Tuhan untuk menilai kebenaran Pancasila. Untuk memahami pikiran Presiden Soehar- to tersebut, yang memang pantas untuk diper- hatikan, kita dapat memilah tiga identitas uta- ma manusia yang membedakan dirinya dari makhluk lain. Manusia, berbeda dengan tum- buhan dan binatang, memiliki kebutuhan/ke- inginan, kesadaran akan nilai, dan akal. Sama halnya binatang, manusia memiliki kebutuhan, tetapi kebutuhan manusia sering berbaur dengan keinginan, cita-cita, dan ide- alisme. Dalam ketiga hal ini manusia mem- bedakan dirinya dari binatang. Namun per- bedaan itu menjadi lebih tampak pada tingkat kesadaran akan nilai, atau hal baik dan bu- ruk. Kesadaran ini sama sekali tidak dimiliki binatang, karena itu kita tidak pernah berte- mu dengan apa yang dinamakan moral ka- mbing atau sopan santun kucing. Sejumlah binatang memang memiliki daya nalar, tetapi apabila dibandingkan kemampuan manusia, daya itu masih amat rendah. Dalam memenuhi kebutuhan dan keingi- nan, manusia menggunakan nalarnya untuk mencari cara yang paling tepat dan efektif. Untuk itu, manusia mengadakan analisis ter- hadap situasi dan kondisi, di samping fasili- tas-fasilitas yang tersedia di sekelilingnya. Sesudah itu, manusia membuat rancangan pelaksanaan. Andaikata, manusia bukan ma- khluk etis atau mengenal nilai, maka rancan- gan yang telah dibuatnya itu akan langsung dilakukan. Sebaliknya, karena manusia di- takdirkan memiliki kesadaran akan tata nilai, dia tidak begitu saja memenuhi kebutuhan dan keinginannya secara spontan melalui ran- cangan atau cara yang tersedia. Pertimbangan etis selalu mewarnai per- buatan dan tindakan manusia, walaupun tidak dalam arti bahwa tata nilai selalu menang atas karsa dan kesadaran moral, tetapi dalam Bali Post Menuju Pariwisata Berkualitas Selasa Umanis, 17 Januari 1995 Kolom kelestarian lingkungan. Mereka Pemilihan Lokasi Transmigran PARIWISATA berkualitas dambaan semua pihak, baik kalangan pemerintah, sektor swas- merasa terabaikan dalam proses ta, maupun masyarakat luas. Namun yang masih menjadi tanda tanya besar adalah belum pengembangan pariwisata. Ked- adanya kesatuan pemahaman terhadap pengertian "pariwisata berkualitas", dan upaya apa ua, para praktisi industri pariwi- yang hendaknya dilakukan guna menuju pariwisata berkualitas tersebut. Tidak sedikit orang sata, dengan alasan demi ke- hanya bisa menyebutkan atau malah mendengung-dengungkannya saja. Tidak jarang juga mudahan atau kelancaran aktiv- itas kepariwisataan tersebut, kalangan swasta, dalam hal ini industri pariwisata, memahami dan mengartikannya dengan cara yang berbeda dengan pemerintah dan/atau pemerhati pariwisata, termasuk di dalamnya menyediakan atau menawarkan pakar lingkungan, sosial, dan budaya. jasa kepada para wisatawan, wisata mereka. yang sudah tentu dengan pertim- bangan-pertimbangan ekonomis. Presiden Soeharto ketika me- tarikan warisan budaya mereka? lakukan cenderung mengarah Ketiga, dengan kehadiran indus- kebutuhan dan keinginan. Sejak dari awal, nyampaikan pidato akhir tahun, Adakah saling pengertian antara agar aktivitas kepariwisataan tri pariwisata, para wisatawan 31 Desember 1994, mengatakan penduduk setempat dan wisata- berjalan lancar sehingga tentu mendapat banyak kemuda- tata nilai sudah mulai berbicara. Persis sep- bahwa kebersihan ling-kungan wan, host-guest awareness, da- ekonomi perusahaannya ber- han dalam menikmati aktivitas erti akal atau rasio. Jika manusia bersikap utuh dan bertindak secara menyeluruh, dia dan kelestarian alam dan budaya lam mengembangkan pariwisa- kelanjutan. Lain halnya dengan para pe- akan melibatkan ketiga hal itu secara seim- nasional harus dijaga guna men- ta? Di Bali, kasus serupa sedang Pertanyaan-pertanyaan yang merhati lingkungan, baik ling- muncul ke permukaan dan se- bang. Pemenuhan kebutuhan dilakukan mela- dukung pembangunan sektor ke- pariwisataan (Bali Post, 2/1). sifatnya global tersebut sudah kungan fisik (misalnya alam tata dang hangat-hangatnya dibicar- lui pertimbangan akal maupun moral. Masalahnya, manusia tidak selalu berbuat Lebih jauh Presiden Soeharto dapat dipastikan akan menjadi ruang maupun nonfisik (misaln- akan orang. Kesatuan pandangan demikian. Manusia memang memiliki per- menegaskan bahwa pada akhir bahan pertimbangan wisatawan ya kehidupan sosial budaya). dan langkah menuju pariwisata Repelita VI pariwisata diharap- masa depan sebelum melakukan Sering kehadiran pariwisata di yang berkelanjutan secara lengkapan dari Tuhan yang berupa cita, rasa kan mampu menduduki pering- niatnya mengunjungi sebuah des- daerahnya dianggap mengancam ekonomi dan lingkungan rupan- praktik hidup sehari-hari, perlengkapan-per- kat pertama penghasil devisa ne- tinasi wisata. Konsekuensinya, (destruktif terhadap) lingkungan ya belum bisa tercapai. Sebe- lengkapan tersebut tidak selalu padu, seba- gara. Hal ini menunjukkan pe- tentu bagi daerah tujuan wisata tadi. Hal ini bukan hanya mun- narnya, pihak pemerintah, dalam liknya, terbelah membentuk dunia-dunia yang merintah sangat bersungguh- (DTW), adalah berlomba men- cul di negara-negara yang ter- setiap kesempatan selalu men- terpisah. Akibatnya, manusia bisa membuat sungguh menggarap sektor jasa ciptakan pelestarian segala fak- golong baru dalam proses pe- dengung-dengungkan persoalan pernyataan hasil pertimbangan akal dan moral pariwisata ini. Namun kalau tor pendukung pariwisata itu ngembangan pariwisata, seperti ini, tetapi sampai saat ini hasiln- yang amat berbeda dengan tindakan yang tidak didukung semangat, kerja sendiri. Kalau tidak demikian, Indonesia, di mana manajemen ya masih perlu dipertanyakan. merupakan hasil dari pertimbangan kebutu- keras, penuh pengertian, dan jangan berharap banyak bisa antisipasi terhadap faktor nega- Industri pariwisata yang sebe- han/keinginan yang terlepas dari moral. Aki- tanggung jawab para pelaku pari- memenangkan persaingan pada tif yang ditimbulkan masih ter- narnya berperan sebagai ujung batnya, jatuhlah dia dalam kemunafikan, yang wisata, yang nota bene bergerak masa mendatang. Era globalisa- golong relatif rendah, tetapi tombak menindaklanjuti peratu- ditandal tidak satunya ucapan dengan per- di lini terdepan, ajakan Presiden si yang melanda dunia dewasa ini fenomena ini juga muncul di ran pemerintah demi kepentingan tersebut akan sia-sia belaka. mengakibatkan penyebaran in- negara-negara yang sudah ter- pariwisata (berkelanjutan) itu buatan. Di bagian lain, World Tour- formasi begitu cepat dan akurat. golong maju dalam manajemen sendiri, malah sering melanggar Dengan kata lain, manusia dengan sen- demi kepentingan bisnis mereka. gaja membelah dunianya menjadi dua dunia ism Organization (WTO) News Oleh Ketut Sutama Padahal melemahnya aktivitas yang terpisah, dunia penalaran dan moral edisi Januari/Februari 1994 me- kepariwisataan, misalnya menu- yang dia wujudkan dalam ucapan, dan dunia muat hasil penelitian WTO tahun kebutuhan dan akal yang diwujudkan dalam sebelumnya yang menyatakan Para wisman, yang nota bene pengembangan pariwisata. Di runnya jumlah wisatawan ber- tindakan. Untuk menghindarkan pembelahan bahwa persaingan dunia pariwi- berasal dari negara-negara maju, negara bagian New South Wales, pengaruh besar terhadap kegia- dunia secara sadar ini, atau kemunafikan, sata pada dekade ini menuntut sulit dibohongi dengan berita- Australia, lebih tepatnya di ka- tan usaha atau bisnis mereka. manusia memerlukan kaunter kesadaran dan para pelaku pariwisata berbuat berita klise atau yang sengaja wasan wisata Blue Mountain, Untuk jangka panjang tentu akan perjuangan mengendalikan diri. Kesadaran arif bijaksana dalam mengem- dibuat-buat untuk mengelabui misalnya, penduduk setempat sangat merugikan semua pihak. Menjembatani permasalahan memecah dunia moral dari dunia akal dan bangkan sektor jasa ini. Profil faktor-faktor negatif sebuah daer- menolak keras kehadiran pariwi- wisatawan masa kini jauh berbe- ah tujuan wisata, misalnya, mela- sata di sana. Kehadiran para ini peran serta dunia pendidikan kebutuhan, dilawan dengan kesadaran mem- pertemukannya kembali. Kecenderungan da dengan masa sebelumnya. lui brosur-brosur yang dibuat se- wisatawan, baik yang datang (tinggi) kepariwisataan dituntut menempatkan kebutuhan dan keinginan di Mereka sudah semakin melek cara muluk-muluk. Mereka sendiri-sendiri atau dengan aktif dan peka. Dua sudut yang atas nilai-nilai moral dilawan dengan upaya dan sangat memperhatikan fak- membaca dan mendengar bany- menggunakan bus-bus wisata di- memiliki kepentingan yang ber- pengendalian diri untuk tidak terjerumus ke tor-faktor keseimbangan antara ak dari berbagai sumber sebelum anggap mengakibatkan pence- beda tersebut hendaknya dicari- pemuasan egonya sebagai memutuskan rencana perjalanan- maran udara yang pada akhirnya kan titik temu agar tercapai den- dalam praktik pemanjaan keinginan. Kita berasal dari Tuhan dan akan kembali wisatawan dengan tuntutan nya. Informasi dari mulut ke akan berpengaruh terhadap cua- gan lebih mudah apa yang men- ke haribaan Tuhan. Demikianlah makna fil- produk yang ditawarkan suatu mulut yang mereka peroleh dari ca dan kelangsungan hidup flora jadi harapan kita bersama, yaitu safat sangkan paranning dumadi, yang meru- daerah. Mereka bukan semata sanak saudara dan teman-teman dan fauna di sana. Alamnya, den- aktivitas kepariwisataan berlan- pakan landasan dari kasunyataning kasunya- tertarik akan keaslian dan keas- mereka adalah sangat ampuh gan bukit dan lembahnya yang jut secara berkesinambungan tan- tan. Manusia yang menyadari hakikat ke- rian alam dan budaya daerah dalam mempengaruhi keputusan menghijau serta udaranya yang pa merusak faktor lingkungan, sejuk segar merupakan daya tarik dan mampu memberi kesejahter- beradaan dan tujuan serta makna ke- yang dikunjungi, tetapi mereka berwisata mereka. Kenyataan tersebut menun- tersendiri bagi para wisatawan. aan kepada masyarakat luas. Ka- beradaannya, akan selalu berupaya mengen- menuntut adanya upaya pelestar- dalikan diri tidak terjerumus dalam peman- ian dan kualitas pelayanan. Artin- jukkan betapa pentingnya peran- Kehadiran wisatawan yang se- lau dilihat secara seksama, tugas jaan nafsu. Pemanjaan nafsu dan kemunafi- ya, sejauh mana daerah yang an kalangan tertentu yang terli- makin hari semakin meningkat ini tidak bisa dianggap ringan, kan jelas amat berlawanan dengan ajaran akan dikunjungi tersebut mam- bat banyak dalam aktivitas ke- itu membuka mata para investor karena sebagaimana halnya den- Pancasila. Oleh karena itu, sungguh amat pu menciptakan atau mengupay- pariwisataan, termasuk di dalam- untuk membangun fasilitas pen- gan sifat pariwisata itu sendiri, tepat petunjuk Presiden Soeharto, pengam- akan pelestarian terhadap aset nya industri pariwisata, pemer- dukung, seperti penginapan (ho- sangat kompleks atau melibatkan alan Pancasila amat tergantung pada keber- yang merupakan andalan uta- hati pariwisata, kalangan akade- tel), restoran, pusat perbelanjaan, banyak pihak. Hendaknya diu- dalam menjaring mis (bidang pariwisata), dan pe- dan pusat hiburan. hasilan manusia Indonesia mengendalikan manya Para payakan pendekatan dari berb- dirinya. Artinya, kita baru akan bisa menga- wisatawan mancanegara. Ambil merintah dalam menumbuh- wisatawan tentu sangat mendam- agai segi sehingga tidak ada pi- malkan Pancasila apabila kita tidak munafik contoh, Bali, yang merupakan kembangkan agar aktivitas ke- bakan fasilitas-fasilitas tersebut hak-pihak yang merasa dirugi- dan mampu menghindarkan diri dari kesera- destinasi terkenal karena faktor pariwisataan berjalan sesuai den- agar aktivitas berlibur mereka kan. Lebih jauh, upaya ini agar alam dan budayanya. Para wis- gan harapan semua orang. Adalah dapat dinikmati dengan baik. kahan dan pemanjaan nafsu. diusahakan secara berkelanjutan man masa depan tentu akan me- sangat riskan kalau masing-mas- Melihat contoh kasus terse- sampai akhirnya semua pihak lirik sejauh mana Bali mampu ing dari mereka berjalan sendi- but, terdapat tiga sisi berbeda merasa terpanggil untuk bekerja melestarikan alam dan budayan- ri-sendiri menindaklanjuti aktiv- yang satu sama lain mempunyai sama berjalan satu bahasa demi sia, hal ini merupakan ancaman serius kare- ya dalam mengembangkan sek- itas kepariwisataan tersebut. Para kepentingan sendiri-sendiri, satu tercapainya pariwisata berkuali- na dapat mengurangi jumlah wisatawan man- tor pariwisatanya. Adakah terja- praktisi industri pariwisata cen- bertentangan, sedangkan yang tas, lestari secara ekonomi, canegara, justru karena kecelakaan terjadi di di perusakan atau pencemaran derung memberikan penekanan dua lagi saling mendukung. Per- lingkungan, sosial dan budaya. pusat pariwisata, Yogyakarta. Tentu ada al- alam dan budaya dalam mem- terhadap pariwisata berkelanju- tama, para pemerhati lingkungan ternatif, misalnya melalui jalan darat dan laut, bangun prasarana dan sarana tan (sustainable) dari sudut pan- mereka keberatan atau menolak Penulis, staf pengajar Jurusan tetapi penerbangan masih tetap disukai kare- pariwisata? Sejauh manakah pen- dang ekonomi. Artinya, secara kehadiran kepariwisataan dengan Pariwisata, Politeknik Universi- na cepat tiba di tempat tujuan. Lagi pula, duduk setempat berupaya meles- tidak langsung, upaya yang di- dalih memperjuangkan faktor tas Udayana. dibandingkan kecelakaan di darat, persentase kecelakaan penerbangan sebetulnya rendah sekali. Dengan kata lain, keamanan pener- bangan dapat dijamin dibandingkan keaman- an perjalanan darat dan atau laut. Musibah Beruntun Dunia Penerbangan Kita SELAMA tiga bulan terakhir ini dunia pen- erbangan di Indonesia dilanda musibah beru- pa kecelakaan beruntun. Dari kecelakaan tergelincir saat mendarat, terperosok keluar dan run-way, sampai musibah pesawat Twin Otter Merpati di Selat Molo antara Pulau Ko- modo dan daratan Flores, yang menewaskan keempat belas penumpangnya. Penyebab kecelakaan terus dicari agar tidak terjadi kambing hitam atau saling menuding, pihak mana yang bertanggung jawab. Pada kecelakaan di Semarang, mis- alnya, diduga hal itu diakibatkan efek hydro- planing, istilah fisika penerbangan yang men- gacu pada reaksi sebuah batu pipih jika dilem- par sejajar ke arah permukaan air. Apabila sudut dan energi mekaniknya memungkinkan, batu akan "melompat" kembali setelah meny- entuh permukaan air. Proses alamiah ini da- pat berulang sejauh energi yang bekerja di batu relatif masih besar. Bandara A. Yani oleh sejumlah penerbang disebut rawan genangan air. Dalam kecelakaan yang menimpa pesa- wat DC-9 Merpati di Bandara Adisucipto, diduga masalahnya adalah overshoot. Pilot tidak menurunkan badan pesawat sedemiki- an rupa sehingga roda pendarat tidak meny- entuh landasan di batas tanda yang sudah diberikan untuk touchdown, seperti marka penyeberangan di jalan raya, tetapi melam- pauinya. Akibatnya pesawat melaju terus dan keluar dari landasan pacu, karena landasan pacu hanya sepanjang 1.300 meter. Kasus ini juga mengaitkan gerimis atau tergenang- nya air di landasan pacu sebagai penyebab tergelincirnya pesawat. Kecelakaan pesawat Boeing-737 Garuda, juga di Bandara Adisucip- to, diduga karena lícinnya landasan akibat hujan. Dalam kecelakaan terakhir yang menim- pa pesawat Twin Otter Merpati di Selat Molo, belum ada kepastian apa yang menjadi penyebabnya, Kotak hitam yang merekam percakapan pilot dan menara bandara terde- kat pada pesawat Twin Otter tidak ada, tetapi konon ada peralatan lain yang disebut Elba yang berfungsi sebagai kotak hitam itu. Say- angnya, Elba belum lagi ditemukan karena di mana persisnya bangkai pesawat yang naas itu hingga sekarang masih dicari terus. Kecelakaan yang beruntun ini sudah barang tentu mempunyai dampak terhadap berbagai jadwal dan keinginan orang beper- gian dengan pesawat terbang. Bagi Indone- Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas Ketika Stres Mengharu-biru Kaum Ibu PERADABAN kaum ibu belakangan ini mengalami pergeseran yang cukup berarti. Ka- Terlepas dari faktor manusia, alam, dan lau sebelumnya paradigma kekejaman ibu hanya berlaku dan dimiliki ibu tiri, mulai Sep- teknologi, dapat pula muncul pertanyaan, apakah mungkin pesawat-pesawat naas tember tahun lalu menjadi kekayaan ibu kandung pula. Sebagaimana kita mahfum, dalam tersebut sudah terlalu tua dioperasikan men- empat bulan terakhir ini, setidaknya terjadi empat kasus langka sekaligus biadab, yakni: ibu garungi kondisi medan seperti Indonesia. membunuh anaknya. Kecuali pesawat Boeing-737, pesawat-pesa- wat yang mengalami kecelakaan itu sudah Secara kronologis, empat ka- terdata 3.106 orang menghenda- ibu dalam pentas dunia kerja itu, berumur di atas 20 tahun mengarungi udara sus tersebut terjadi di Jakarta, ki aborsi. Bahkan, menurut pene- bukan hanya berhenti sebatas Indonesia. Pesawat F-28 Mk 4000 Merpati Semarang, Bali, dan Jakarta. Dua litian Ninuk Widyantoro, lebih membantu suami, tapi lebih jauh yang mengalami hydroplaning di Semarang kasus pertama masing-masing dari 50 persen wanita berusaha lagi berkembang menjadi wujud adalah pesawat bekas pakai Garuda yang menimpa Dara Noviantika (1) 15-20 mengalami kehamilan gerakan emansipasi. Dalam hal diproduksi sebelum tahun 1986, tahun ber- dan Tri Hartoyo (1,5). Dara, tidak diinginkan dan menghenda- ini, sepak terjang para ibu tak lagi hentinya produksi tipe F-27 oleh perusahaan menutup mata untuk selamanya, ki aborsi. Fokker, Belanda. buh secara maksimal dan harmo- nis, anak-anak memerlukan kasih sayang dan pengertian" Konon, Kahlil Gibran me- lukiskan itu dengan sangat baik sekali: "Anakmu bukan milik- mu//Mereka putra-putri Sang Hidup yang rindu pada diri sendi- ri//lewat engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau//Mere- ka ada padamu, tapi bukan mil- ikmu//Berikan pada mereka orkan bentuk pikiranmu//Sebab kasih sayangmu, tapi jangan sod- bermakna sebagai "jihat" men- pada mereka ada alam tersendi- setelah kepalanya dibentur-ben- yangga rumah tangga, tetapi ri//Patut kau berikan rumah un- Pesawat DC-9 yang melakukan overshoot turkan ke tembok, digigit bagian Pelecehan Kasih Sayang sudah menjurus pada persamaan tuk raganya, tapi tidak untuk ji- di Adisucipto adalah pesawat twinjet tua hibah perut dan pahanya, serta diban- Itu semua belum termasuk hak dan kewajiban antara suami- wanya//Sebab jiwa mereka ad- dari Garuda, yang rencananya tahun ini akan ting-banting tubuhnya oleh sang pelecehan kasih sayang terhadap istri, pria-wanita. dihapus. Sedangkan pesawat Twin Otter bua- ibundanya. Sedangkan Tri, men- anak yang dilakukan oleh para alah penghuni rumah masa tan Kanada mulai beroperasi di Indonesia inggal, setelah tubuhnya dipukuli orangtua. Menurut pengamatan depan//Yang tiada dapat kau kun- Oleh Widodo menerbangi jalur perintis tahun 1973 atau berulangkali oleh ibu kandungn- saya, hampir di setiap keluarga, jungi, sekalipun dalam impian". Berdasarkan tiga referensi ini, 1974. Kesimpulan ini sudah dibantah bahwa ya dengan menggunakan balok baik di masyarakat pedesaan pesawat-pesawat itu masih laik terbang. Se- kayu. maupun perkotaan, baik di kelu- Celakanya, gerakan baru ini nyatalah bahwa anak secara ko- bagai kemungkinan tentu penyebab kecela- mempunyai tempat Sementara, dua kasus terakhir arga kaya maupun miskin, terja- cenderung berjalan tanpa kenda- drati li kearifan, sehingga banyak para tersendiri, kedaulatan tersendiri, kaan ini mempunyai peluang untuk dikaji; atau menimpa dua orok/bayi masing- di pelecehan kasih sayang. mengambil tindakan drastis, meremajakan masing-sebut saja-"X" dan Hal itu umumnya disebabkan ibu yang merasa kelewat enjoy hak-hak tersendiri, yang kese- seluruh pesawat yang sudah tua, yang men- "Y", "X" meninggal setelah pengetahuan orangtua yang tidak dan lalu melupakan tugas kese- muanya tidak dapat direduksi gancam keselamatan dan keamanan terbang. dikubur hidup-hidup oleh ibu memadai, emosi (orangtua) yang hariannya sebagai ibu rumah oleh siapa pun, kapan pun, di International Airlines Passengers Associa- kandungnya beberapa saat sete- tidak terkontrol, dan tereduksin-tangga. Malah, tak sedikit pula mana pun dan dalam keadaan tion (IAPA) yang bermarkas di London, be- lah kelahirannya. Sedangkan ya waktu untuk berbagi kasih para ibu yang bekerja semata- seperti apa pun. Maka, patut kita pertanyakan, lum lama ini menerbitkan buletin berisi pem- "Y" tak sempat melihat fajar sayang (karena digunakan untuk mata untuk memburu fulus demi beritahuan kepada para anggotanya kawasan dunia setelah kelahirannya di- mencari nafkah). kepuasan konsumtifismenya kalau sampai ada peristiwa trag- mana saja yang rawan keselamatan pener- paksa oleh ibundanya melalui Thwal yang terakhir, kondis- yang dewasa ini hadir secara luar is: ibu membunuh anaknya! Apa bangan. Negeri-negeri yang rawan tersebut jasa seorang dukun pijat. Ia te- inya makin parah, tatkala para biasa, interventif, sekaligus amat latar belakang dan motifnya? antara lain Cina, Pegunungan Andes di Ameri- was seketika setelah lahir, dan ibu-karena tekanan kebutuhan mengesankan. ka Selatan, Gurun Sahara, Libya bagian se- langsung dibuang ibunya di se- hidup/ekonomi ikut bekerja, Suasana - serba kepepet wak- latan. Tak satu pun maskapai penerbangan buah got. membantu suami. Dalam kon- tu - ini menyebabkan anak-anak KITA tentu masih ingat lihan lokasi yang cocok bagi masyarakat lereng Gunung kebiasaan setempat, dipilihkan Merapi, yang meletus akhir lokasi yang memang berpoten- November 1994. Walau mere- si, dan mempunyai prospek ka dalam kondisi kepepet aki- berkembang. bat daerahnya menjadi ajang Dalam usaha pemilihan bencana, sebagian besar dari lokasi dapat dilibatkan para mereka tetap menolak ditrans- pakar di samping para wakil migrasikan. Itu merupakan rakyat yang ada di DPRD mau- keputusan mereka yang patut pun aparat transmigrasi itu dihormati. Daerah mereka me- sendiri. Untuk Bali pakar terse- mang menjanjikan karena ke- but dapat berupa pakar perta- suburan dan kemapanan mere- nian, pakar perkebunan, pakar ka, walau sesekali Merapi akan pertanahan, baik yang aktif di tetap menjadi ancaman. birokrat, dinas-dinas, maupun Terlihat pemerintah sangat ilmuwan yang ada di universi- bijak terhadap keputusan yang tas. mereka, masyarakat setempat, Mungkin diperlukan ambil, yang tidak memaksakan semacam Lembaga Transmi- mereka untuk bertransmigrasi. grasi Daerah, yang memberi- Sebelumnya pada kasus seru- kan pertimbangan pilihan ten- pa lebih terlihat sebagai per- tang daerah tujuan, kegiatan, intah dan bukan suatu tawaran. mata pencaharian pilihan, ter- Sebagian dari mereka memang masuk keterampilan yang mesti memilih transmigrasi dengan dipersiapkan, yang tentu ber- catatan, mereka memilih daer- dasarkan penelitian sebelumn- ah tujuan transmigrasi yang ya. akan mereka datangi. Tentu akan memakan wak- Hal ini menjadi sangat me- tu. Dari segi pencapaian tar- narik untuk direnungkan, kare- get proyek memang terasa akan na merupakan angin segar menghambat, tetapi dari keber- dalam peta pentransmigrasian hasilan yang dipetik para di mana transmigran, wakiln- transmigran akan lain. Persia- ya, diajak untuk menentukan pan transmigran purwa-pem- cocok tidaknya lokasi pilihan berangkatan dapat dilakukan yang ditawarkan. dengan tepat sesuai dengan Tidak kalah menariknya apa daerah tujuan, tidak hanya ber- yang diutarakan Sekjen Depar- pedoman pada persiapan baku temen Transmigrasi dan PPH yang diterapkan untuk segala ZA Maulani (3/12) tentang pe- pemberangkatan ke semua milihan lokasi transmigrasi daerah tujuan. yang difokuskan daerah yang Transmigran disiapkan se- dapat menarik minat swasta suai dengan kegiatan di daer- untuk ikut serta, yang menang- ah tujuan, mengingat daerah gapi pernyataan Gubernur Bali tujuan yang begitu asing dita- Ida Bagus Oka, dalam pelanti- mbah kerinduan primordial kan Kepala Kantor Wilayah dengan daerah asal akan dap- Departemen Transmigrasi at membuat jatuh mental para PPH, Propinsi Bali Drs. I Gde transmigran. Persiapannya Cawi. Gubernur waktu itu men- tentu berbeda antara yang gungkapkan bahwa akhir-akhir daerah tujuannya daerah rawa ini minat masyarakat Bali un- dibandingkan yang daerah tu- tuk bertransmigrasi menurun, juannya daerah kering. Persia- akibat pendapatan per kapita pan mereka berbeda dalam masyarakat Bali yang semakin mengolah tanah dengan top tahun semakin meningkat. soil tebal yang sama dengan Membicarakan transmigra- yang ada di Bali, dibandingkan si memang tidak dapat dipisah- bila mereka mengolah tanah kan dengan usaha untuk men- dengan top soil tipis. ingkatkan pendapatan Penelitian lokasi tujuan masyarakat, baca transmigran, sangat perlu dilakukan oleh di samping sebagai upaya men- wakil mereka dari daerah asal gurangi kepadatan penduduk. transmigrasi, kalau memang Tidak hanya merupakan usaha tujuannya untuk mengentaskan pemenuhan target proyek saja, kemiskinan, meningkatkan yang mensyahkan angka-ang- pendapatan, menjarangkan ke- ka keberhasilan. padatan penduduk. Jadi harus Sejak dekade akhir lima pu- ada data yang akurat yang da- luhan, daerah Bali memang pat dipercaya terutama untuk dikenal sebagai daerah poten- mempersiapkan calon transmi- sial pengirim transmigran di gran dengan keterampilan samping daerah di Pulau Jawa. maupun teknik pertanian yang Banyak yang memilih transmi- sesuai dengan daerah tujuan grasi sebagai alternatif men- mereka. gubah nasib mereka, memang Pilihan tujuan transmigra- sudah banyak yang berhasil si hendaknya ada alternatif, namun tidak sedikit nasibnya bila tidak ada alternatif keter- tidak beranjak dari semula ampilan mereka harus diper- walau sudah puluhan tahun di siapkan dari daerah asal sebe- negeri seberang. lum berangkat. Lebih baik sedi- Walau saat ini, minat kit terlambat dibandingkan masyarakat Bali semakin mengirim begitu saja tanpa menurun untuk bertransmigra- keterampilan sesuai dengan si mengubah nasib, namun Bali daerah yang dituju. Dengan masih tetap merupakan daer- demikian daerah pengirim juga ah berpotensi mengirim trans- tetap mempunyai tanggung migran. Penurunan minat ini jawab terhadap keberhasilan menjadi menarik bila kita kait- mereka di daerah tujuan kan dengan apa yang nantinya. berkembang pada masyarakat Usaha demikian, mungkin lereng Merapi pasca - letusan akan dapat menggugah dan November 1994. meningkatkan kembali minat Salah satu penyebabnya bertransmigrasi masyarakat sangat mungkin karena kera- Bali karena ada jaminan bagi guan mereka tentang daerah keterampilan mereka sesuai tujuan, yang seakan akan mem- dengan kondisi daerah yang beli kucing dalam karung, di dituju. Menurut pengalaman samping alasan semakin men- transmigran daerah yang ber- ingkatnya pendapatan mereka hasil transmigrasinya akan di daerah sendiri. memacu masyarakat di daerah Sudah sepantasnyalah un- asal untuk mengikutinya, wa- tuk proyek pemberangkatan lau dengan swakarsa. transmigrasi selanjutnya bagi masyarakat Bali dilakukan us- • I Putu Pudja Jayapura, Irja aha selektif dalam pemilihan lokasi tujuan. Dilakukan pemi- berusaha lebih rasional. Patut pula rasa pengertian, darma bakti diingat, persoalan cinta, yang (sebagai istri). sering diidentifikasi orang se- Dalam makna yang lebih luas bagai urusan perasaan, pun me- rasionalisasi alam psikis dapat merlukan sentuhan pikiran. Cin- pula menuntun kita memahami, ta sekurang-kurangnya memerlu- setiap persoalan hidup secara re- kan pengetahuan/pendidikan, alistis, dalam arti dapat memberi- Soal Perasaan iman dan materi. Cinta tak bisa kan apresiasi secara proporsion- Kalau merujuk pada kasus berlangsung tanpa pengetahuan, al: tidak dilebih-lebihkan dan Indonesia yang masuk dalam daftar 20 peru- Sementara itu, sebelumnya, teks ini, anak bukan saja kehilan- terpaksa hidup di bawah asuhan pembunuhan Dara, Tri dan dua tak bisa bertahan tanpa iman, dan tidak diremehkan. sahaan penerbangan yang paling aman di atau dalam waktu yang hampir gan sebagian besar kasih sayang pembantu atau baby sitter, yang bayi tanpa nama ("X" dan "Y") sulit lestari tanpa sokongan ma- Sejatinya, kalau kita dapat yang semuanya dilatarbela- teri. Untuk mencintai anak tak memahami setiap fenomena/per- dunia. Kita mungkin harus belajar banyak dari bersamaan, kasus pembunuhan dari ayah, tapi juga dari ibunya nota bene minim pengetahuan All Nippon Airways (Jepang), Malaysian Air- anak dengan modus lain (baca: yang konon menjadi pusat pedagogik. Hal demikian, dalam kangi perasaan tertekan atau cukup dengan sapuan tangan nan masalahan hidup sebagaimana lines System (Malaysia), dan Singapore Air- aborsi) terjadi di mana-mana. curahan kasih sayang, tempat banyak kasus, potensial menyu- stres, tampaklah bahwa banyak lembut atau sapaan yang meny- adanya, artinya tidak mengang- lines (Singapura), perusahaan penerbangan Sekadar ilustrasi, menurut se- pengaduan, dan berbagai rasa. burkan iklim destruktif-se- anggota masyarakat (khususnya entuh. Anak perlu pula duit un- gap permasalahan sebagai se- Asia yang masuk dalam daftar tersebut. buah penelitian, di Manado kini Belakangan, keterlibatan ibu- bagai "lumbung" penyebar ber- para ibu) yang belakangan ini tak tuk sekolah, membeli pakaian, suatu yang amat membebani atau bagai benih patologi sosial, sep- berdaya menghadapi berbagai membeli bakso, nonton, dsb. tidak membebani sama sekali- erti tawuran, mabuk-mabukan, problem hidup yang kian ko- Untuk suami, tidak cukup hanya sehingga cenderung dihindari suka kongkow-kongkow di tepi- mpleks dan beragam. Hal itu ter- dengan penampilan flamboyan, an jalan. utama disebabkan oleh ketidak- sapaan lembut, melainkan perlu (Bersambung ke Hal 11 kol 9)* mampuan para individu ber- Gagal adaptasi dengan perubahan-pe- Tampaknya, sebagian ibu-ibu rubahan multidimensional, baik masa kini bukan hanya gagal dalam skala dan pengaruh global, memahami dan mengimplemen- regional maupun lokal. tasikan perannya, juga tak ber- Bantuan Pemilikan Rumah Jumat minggu lalu saya non- tata cara peminjaman tabungan ton TV, dan dalam berita nasion- perumahan PNS tersebut yang al di TVRI serta membaca Bali tentunya sangat saya harapkan, PSR Kehilangan Darah menjadi berpikir, dengan melihat Post 11 Januari 1995 halaman 11 lebih-lebih di Karangasem saya kondisi yang demikian, haruskah judul berita "Bantuan Pemilikan sebagai guru pendatang. Sungguh hal yang menarik, 11 meliput kegiatan PSR? PSR diselenggarakan lagi ?! Apa- Perumahan PNS Dinaikkan 100 tahun keberadaan dan perjalanan Saya jadi kembali teringat kah tidak membuang-buang wak- Persen". PNS kecil, seperti saya, PSR daya pancar pembinaan kes- masa-masa hidup dan gemilang- tu, tenaga dan uang jika penye- menyambut baik kebijaksanaan enian sudah tak terlihat lagi. Mo- nya PSR. Dengan dukungan ber- Guru SMPN 2 Sidemen Pemerintah kan. Catatan Jadi selain bersih diri, bersih lingkungan, juga ada bersih: korupsi, kolusi dan manipulasi. *** Selasa Umanis, 17 Januari 1995 Denpasar A * Intervensi B Denpasar (Bali Post) - Meski tidak terjadi perburuan d Bank Indonesia Cabang Denpasar baknya isu devaluasi beberapa hari gai otoritas moneter tetap mema yang terjadi di masyarakat. "Kita ti si itu terus berkembang di masyara telah mengambil kebijakan dengan forward," kata seorang staf BI Ca dihubungi per telepon, Senin (16/1 Sementara itu, dari peng- amatan Bali Post di beberapa Valut bank pemerintah maupun Tentr swasta nasional di Denpasar, bungi kegiatan perbankan tampak meski seperti biasa-biasa saja. Di kan B Bank Bumi Daya Cabang Den- dolar pasar misalnya, tidak banyak trilyur orang menarik uang, justru syarak yang terjadi kebalikannya, ba- tap 'a nyak yang menyetor uang ke nyak bank tersebut. Ket tuk ke Isu devaluasi telah membuat dari Bank Indonesia melakukan in- langka tervensi di pasar uang dengan sebut cara menjual dolar secara for- untuk ward, kenyataannya di Denpa- sar tidak terjadi "perburuan" dolar secara besar-besaran Surab layaknya para spekulan di Ja- lyade karta dan Surabaya. dolar Ber Meningkat, Denpasar (Bali Post)- sen d Terjadi persaingan yang ti- da tah dak sehat di luar negeri dengan lai ek menggunakan isu lingkungan perio sebagai usaha untuk memojok- vemb kan hasil produksi Indonesia AS, ternyata tidak dapat melemah- ningk kan pasar barang-barang kera- dolar jinan Bali di luar negeri. "Nilai ma ta ekspor kerajinan kayu dari Ba- tuk v mi p li mengalami peningkatan cu- kup besar," kata Kankanwil dari t Pe Perindustrian Bali, Drs. Parwis Winten kepada Bali Post di 1993 ruang kerjanya, Senin (16/1) kayu pada Berdasarkan data Kanwil 1994 Perdagangan Bali, realisasi ni- juta lai ekspor kerajinan kayu Bali secar pada tahun 1994 mengalami eksp peningkatan sebesar 37,44 per- Janua kemarin. Kenaikan Bu Membuat Us Denpasar (Bali Post) - balia Terjadinya kenaikan bunga pun t deposito yang terus berlanjut ka be belakangan ini, dikhawatirkan ga p nya, akan membuat usaha kecil se- emba makin tidak bisa berkembang, syara bahkan mengalami stagnasi. telah Oleh karena tingkat bunga pin- jaman yang menjadi semakin tinggi (mahal), tidak lagi mam- pu diserap oleh sektor usaha papan bawah (kecil). Ko nasih Kekhawatiran tersebut di- Perk ungkapkan Ketua Kadin Bali, Bali- Bidang Usaha Kecil dan Sektor dah Informal Drs. Wayan Kota Wi- saha dana, M.B.A. kepada Bali form Post berkaitan dengan terus galan merangkaknya suku bunga perm pinjaman, Senin (16/1) kema- men, yang sema rin. P Walaupun sebelumnya ba- bersa nyak pakar berpendapat sektor bank usaha kecil akan mendapat porsi pembiayaan lebih besar dari perbankan dibandingkan dengan usaha skala besar, ke- nyataannya hal itu sulit. Meli- hat perkembangan pereko- nomian awal tahun 1995 yang ternyata tidak jauh berbeda dengan tahun 1994 maka akan membuat usaha kecil sulit un- tuk bangkit. Indikasi tersebut, selain ter- cermin dari suku bunga pin- jaman yang bergerak naik, ju- ga harga yang mengalami ke- naikan akibat dari naiknya gaji PNS. Padahal di sisi lain usaha kecil sangat memerlukan likui- ditas untuk menopang jalan- nya usaha. Sementara dana yang diharapkan mengucur da- ri perbankan sudah semakin mahal. Terlebih lagi dengan adanya target ekspansi kredit pada tahun 1995 yang mengala- mi penurunan (19 persen) di- bandingkan dengan tahun se- belumnya sebesar 20 persen, maka usaha kecil kian terjepit. Karena dengan penurunan tar- get ekspansi kredit, berarti perbankan akan semakin berhati-hati dalam memilih u- saha yang akan dibiayainya. "Dengan mahalnya dana, a- kan membawa risiko pengem- PT CENTRAL KUTA MONEY CHANGER Jln. Legian No. 557 Telp. 51345-51678-55104 Kuta-Ball Hub OPTA JL B OPTA JI. T OPTE OPTS Dea kes pos 1. PENGUMUMAN KURS Tgl, 17 Januari 1995 Valuta BN US$ 2193 2197 -La Pe TC JUAL -Pe -Me Pa 2220 Be AUS$ 1664 1667 1688 Be HK$ 281 278 288 -Me SIN 1510 1510 1524 -Me MAL 853 865 2. Pound 3430 3420 3515 Pe DM -Pe 1429 1425 -Pe NGL 1270 1262 1291 Me FFR 411 409 419 Tidak berarti lalin di luar kawasan itu boleh tidak disiplin, ya. -Be SFR 1697 1695 1724 Be YEN 22,27 22,14 22,58 -Bis Bang Podjok LIRE 1,23 1,40 Kirin NZ 1396 1421 hid THB 80 97 lam WON 1 3 PT. NT 74 89 Ihwal kaum itu, ketidakmam- Menurut Guru Besar USU, Prof. Dr. Asma Alfian, apara- hasil memahami eksistensi anak puan itu boleh jadi dikarenakan tur pemerintah yang bersih merupakan kunci jawaban lenggaraan PSR diteruskan kare- tersebut. anaknya sebagai pribadi. Bahwa tipikalitasnya yang condong leb- yang ampuh untuk menangkal gejala komunisme gaya men penting ini bukan lagi meru- bagai pihak, penyelenggaraan na tidak sesuai dengan tujuan dan Saya mohon penjelasan dari setiap anak mempunyai sejum- ih suka menggunakan perasaan baru di masyarakat. pakan suatu keharusan melaksan- PSR menyusup ke banjar-banjar, cita-cita pembinaan semula?! lah hak yang sangat asasi, mem- ketimbang rasio, dalam mere- yang berwenang: akan dengan rasa cinta dan tang- melecut teruna-teruni banjar un- Made Ngurah Agus Surya 1. Saya seorang PNS tepatnya semakin Konsisten punyai kedaulatan diri yang utuh, spon setiap fenomena hidup atau gung jawab, tetapi hanya sebuah tuk mencintai dan mengakrabi Kusuma, S.H. seorang guru di SMP Negeri 2 Saya sebagai warga negara tidak mereka pahami secara te- aneka perubahan/permasalahan. penyelesaian tugas rutin yang di- kesenian. (Sungguh menarik dan Jalan Trijata No. 16 Br. Sidemen, Karangasem dengan Indonesia merasa gembira sehu- pat dan proporsional. Malah, Kebiasaan kaum ibu "memanja" lakukan tiap tahun. Haruskah kita indah masa-masa itu). Tahun- Kertha Bhuana golongan II/b dan masa kerja bungan semakin tegasnya sikap cenderung dilecehkan dan dinafi- diri dengan bahasa tangis, mis- alnya, sampai batas-batas terten- menyalahkan Pemda Kodya Den- tahun terakhir ini ide-ide gemilang Denpasar - 80233 golongan 7 tahun 10 bulan. pemerintah dalam rangka men- Padahal, dalam UU No. 4/ tu dapat membangun image sug- Kata Ketua Umum DPP PPP, Buya, pengertian arus pasar yang dalam hal ini sebagai itu begitu saja hilang, mubazir, tak Sudah bolehkah saya meminjam/ junjung tinggi nilai-nilai luhur pencetus ide dan penyelenggara bermakna. Penyelenggaraan PSR Dompet Hitam memanfaatkan Tabungan Peru- Pancasila dan UUD 1945 dalam 1979 nyata sekali ditegaskan: estif yang bercorak inferior; se- bawah masih membingungkan. PSR? hanya sekadar penyelenggaraan, Hilang dompet hitam berisi mahan PNS yang sangat saya rangka mewujudkan masyarakat anak memiliki hak atas kese- bagai kelemahan, ketidakber- Haruskah kita menyalahkan semacam rutinitas kerja tahunan surat-surat penting atas nama Gde butuhkan untuk membuat rumah Indonesia seutuhnya. Dapat dis- jahteraan, perawatan, asuhan, dayaan, patut dikasihani. - Apalagi ada korupsi aspirasi rakyat. tokoh-tokoh kesenian atau pem- tanpa tujuan dan tanpa arti. Pemposisian diri seperti itu Gautama Jalan Gadung 24 Den- di atas tanah sendiri? bimbingan berdasarkan kasih bina pembina kesenian yang mu- untuk berolak belakang dengan peruba- Hanya sebuah helaan nafas pasar, yang menemukannya agar 2. Kalau boleh apakah syar- 1) Presiden menegaskan ten-sayang, pelayanan ngkin juga terlibat di dalamnya? panjang dengan desisan yang menghubungi alamat tersebut. at-syarat yang harus saya penuhi tang keharusan penjabaran disi- mengembangkan kemampuan han-perubahan kontemporer era Mulai kemarin, berlaku kawasan tertib lalu lintas (KTL) Haruskah kita menyalahkan me- memilukan, saya berkata, "PSR plin nasional pada setiap jenjang dan kehidupan sosialnya, peme- modern yang berciri sangat ce- dia massa yang kurang gairah kehilangan darah". Lalu saya Jln. Gadung No. 24 Denpasar 3. Ke mana dan bagaimana pemerintahan. liharaan dan perlindungan baik pat dan progresif. Perubahan di di 16 tempat di Bali. 2) Pangab menegaskan, kita semasa di kandungan maupun era modern memerlukan daya Anggota Redaksi: Denpasar: Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Geriawan, Nengah Srianti, Wayan Suja Adn- bertekad terus menerus untuk sesudah dilahirkan, perlindungan antisipasi dan adaptasi, cepat, terhadap lingkungan hidup yang kekuatan, keuletan, ketabahan, Bali Post yana, Wayan Wirya, Wayan Suana, Dwi Yani, Komang Suarsana, Nikson, Nyoman Sutiawan, Legawa Partha, Gian- mencapai manusia seutuhnya. yar: IB Alit Sumertha, Bangli: Made Sueca, Semarapura: Daniel Fajri, Singaraja: Made Tirthayasa, Amlapura: 3) Kasad menegaskan bahwa membahayakan atau mengham- kecermatan dan kecerdikan. Ini Wayan Sudarsana, Tabanan: Gusti Alit Purnatha, Negara: Eddy Asri, Jakarta: Muslimin Hamzah, Suhendra Us- prajurit AD (khususnya) bukan- bat pertumbuhannya". Bahkan, semua bersifat rasional dan ma- maya, Bambang Hermawan, Sahrudi, Agus Widodo, Surabaya: Edy Poerwanto, NTB: Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, Suhar- lah bertujuan untuk menjadi kon- Deklarasi Hak Anak-anak PBB terial (fisik). Untuk menghindari stres, juga glomerat atau mengejar jabatan/ yang dipermaklumkan pada 1958 pun sudah memberi wanti-wan- tidak dibelit permasalahan yang (Bersambung ke Hal 11 kol 8) ti: "supaya kepribadiannya tum- berlarut-larut, kaum ibu harus to, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN Arya, Djoko Moeljono. Gde Gautama ? Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap) ebutkan: *** CAN 1545 1545 1560 1446 4cm