Tipe: Koran
Tanggal: 2018-05-22
Halaman: 14
Konten
2cm 14 NusaBali SELASA 22 MEI 2018 LINTAS Dilelang, Durian di Thailand Laku Rp 66 Juta Ilustrasi .NET BANGKOK, Nusa Bali Tak hanya Indonesia, warga Thailand juga be- gitu menggemari buah berjuluk "king of fruit" ini. Merogoh kocek sangat dalam pun tak jadi masalah asal mendapatkan buah durian. Di provinsi Si Sa Ket, Thailand, lelang buah durian mencapai angka tertinggi mencapai 150.000 baht atau sekitar Rp 66 juta. Harga tersebut untuk satu durian saja. Sebagai informasi, durian Kantharak biasanya dijual dengan harga 160 baht atau sekitar Rp 70.000 per kilogram. Lelang durian pada Jumat (18/9) malam itu digelar pada festival buah tahunan di distrik Kantharak. Penyelenggara akan memilih satu durian matang terbaik untuk dilelang. Buah itu diyakini akan mem- bawa keberuntungan dan kemakmuran bagi orang yang memakannya. Penawar tertinggi di acara lelang tersebut merupakan pemilik pabrik tepung tapioka. Angka pencapaian lelang tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang digelarnya festival buah tahunan di provinsi Si Sa Ket. Gubernur Si Sa Ket, Thawat Srabal, membuka festival buah dan lelang tersebut. Dia mengatakan, durian dari Kantharak memiliki keunikan rasa karena tumbuh di tanah yang mengandung potasium dari letusan gunung berapi sehingga kerap disebut sebagai durian vulkanik. "Durian Kantharak terasa garing di luar dan lem- but di dalam serta manis, sementara baunya tidak terlalu kuat," ucap Thawat seperti dilansir kompas dari the nation. Dia mendesak agar pemilik kebun durian tidak menjual buah-buahan mereka dalam jumlah besar kepada tengkulak. Hal tersebut guna menghindari masuknya durian yang belum matang ke pasaran, sehingga dapat merusak citra durian Kantharak. Dia berharap penjual hanya menjual buah yang matang kepada pembeli, wisatawan, dan juga pengunjung perkebunan durian. Dimas Kanjeng Tetap Dibui 18 Tahun DETIK Dimas Kanjeng PROBOLINGGO, NusaBali Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi jaksa dan Dimas Kanjeng. Alhasil, pria bernama Taat Pribadi yang heboh dengan kasus 'penggandaan uang' itu tetap dihukum 18 tahun penjara. Kasus bermula saat Dimas menyuruh orangnya untuk menghabisi nyawa Ismail Hidayah pada Januari 2015. Alasannya karena Ismail dinilai telah merugikan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Komplotan itu lalu menyusun rencana agar pembunuhan mulus. Ismail akhirnya dihabisi di Jalan Raya Paiton, Probolinggo pada 2 Februari 2015 menjelang malam. Setelah itu, jenazah Ismail dimakamkan di Desa Tegalsono, Probolinggo, di sebuah lubang makam yang sudah disiapkan sebelumnya. Tiga hari setelahnya, mayat tersebut dite- mukan warga. Perlahan, kasus pembunuhan itu terungkap. Komplotan ini membuat geger dan membuka kedok Padepokan Dimas Kanjeng. Polisi menyeret semua pelaku, termasuk Dimas Kanjeng. Pada 1 Agustus 2017, Pengadilan Negeri (PN) Kraksaan menjatuhkan hukuman 18 tahun pen- jara kepada Dimas Kanjeng. Hukuman itu jauh di bawah tuntutan jaksa yang meminta agar Dimas dihukum penjara seumur hidup. Atas hal itu, jaksa mengajukan banding, terma- suk Dimas Kanjeng sendiri. Tapi apa daya, pada 16 Oktober 2017, Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya menguatkan vonis Dimas Kanjeng. Langkah terakhir ditempuh jaksa agar Dimas Kanjeng dihukum lebih berat. Tapi apa nyana, Mahkamah Agung (MA) bergeming. "Tolak JPU dan Terdakwa," demikian lansir panitera MA dalam website MA, Senin (21/5). Perkara dengan nomor 104 K/PID/2018 diadili oleh ketua majelis hakim agung Andi Abu Ayyub Saleh dengan anggota Margono dan Wahidin. Dengan ditolaknya upaya hukum itu, maka Taat Pribadi tetap dihukum 18 tahun penjara. Kasus pembunuhan itu juga mengungkap penipuan ala padepokan yang dikelola Dimas Kanjeng. Ia menipu jemaah bila ia bisa menggan- dakan uang. Ribuan jemaah pun berduyun-duyun mempercayainya. Tapi apa nyana, dalam sebuah ritual, lampu digelapkan dan ia mengambil uang dari balik bajunya yang telah disiapkan. Saat digerebek aparat, empat koper yang berisi mata uang asing diamankan Polres Probolinggo. Ada 4 jenis mata uang asing dari 4 negara yang salah satunya mata uang dollar AS. Namun seluruh uang dollar AS itu apabila dirupiahkan menjadi Rp 31,1 miliar. Sayangnya uang-uang itu palsu. Di kasus penipuan itu, akhirnya Dimas Kan- jeng dihukum 3 tahun penjara yang dijatuhkan oleh Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya, 29 Januari 2018. Adapun anak buah Dimas Kanjeng, dihukum dengan pidana penjara beragam. Salah satunya adalah Mishal Budianto (50) yang dihukum 15 tahun penjara. BANGINY KOWIKE SOLD JAKARTA, NusaBali Keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, mengajukan diri sebagai justice collaborator (JC). Irvanto adalah tersangka kasus megakorupsi e-KTP yang diduga menampung duit ke Novanto. "Benar, IHP (Irvanto Hendra Pambudi Cahyo) memang sudah ajukan jadi JC (saksi pelaku yang bekerja sama) beberapa waktu lalu saat proses penyidikan berjalan," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah memberi konfirmasi, Senin (21/5). Walau Irvanto telah menga- jukan permohonan sebagai JC, KPK membutuhkan waktu untuk mempertimbangkannya. KPK akan melihat apakah Irvanto memberikan keterangan yang signifikan untuk mengungkap pelaku lain, mengakui perbuatan, dan bukan pelaku utama dalam kasus ini."Konsistensi IHP juga akan kita lihat sampai sidang Keponakan Setnov Ajukan Jadi JC Sebut politikus Nurhayati Ali Assegaf, turut Nurhayati Ali Assegaf, turut menerima uang sebesar USD 100 ribu. pertama kalinya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Suka- miskin. Praktis tak ada menu makanan mewah dalam daftar menu Setnov sepanjang Rama- dan tahun ini. menerima uang sebesar USD 100 ribu BREBES, NusaBali Ditlantas Polda Jawa Ten- gah melakukan olah TKP ke- celakaan truk yang menewas- kan 12 orang, di Jalan P Dipo- negoro, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Senin (21/5). Olah TKP dengan meng- gunakan laser scanner 3 D itu dipantau langsung oleh Dir- lantas Polda Jateng, Kombes Pol Bakharudin, didampingi Kapolres Brebes. iNews Kombes Pol Bakharudin mengatakan, selain jumlah muatan yang melebihi tonase, kecelakaan ini diduga akibat kondisi jalan yang menurun sejauh kurang lebih 3 km. "Jalan menurun mulai dari Paguyangan dan di situ ada fly- over Kretek dan menurun lagi sejauh 3 km," ungkap Kombes Pol Bakharuddin seperti di- lansir detik. nanti," kata Febri. KPK menyebut Irvanto diduga sejak awal mengikuti proses tender e-KTP dengan perusa- haannya, PT Murakabi Sejahtera, serta mengikuti beberapa kalí pertemuan di ruko Fatmawati. KPK menyebutkan, walaupun perusahaannya kalah, Irvanto menjadi perwakilan Novanto. Irvanto juga diduga mengeta- hui ada permintaan fee 5 persen untuk mempermudah proses pengurusan anggaran e-KTP. KPK menduga Irvanto kemudian Bukan Karena Rem Blong Kecelakaan Truk Maut karena Lebihi Tonase UMAY # Irvanto Hendra Pambudi mengajukan diri sebagai justice collaborator. menerima uang sejumlah total USD 3,5 juta. Uang itu diperun- tukkan buat Setya Novanto. ON CAN PAD ANTARA SEJUMLAH warga melihat truk yang mengalami kecelakaan di jalur tengah Antara. Tegal-Purwokerto, Desa Jatisawit, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (20/5). lingkar. Namun karena tidak terkendali akibat rem tidak berfungsi, maka mobil masuk wilayah kota. Caixa berisiko mengalami hal se- rupa. Rem tidak bisa mengh- entikan kendaraan akibat do- rongan yang kuat dari beban kendaraan. ANTARA Mestinya, kendaraan be- rat itu akan melintasi jalan. Terkait jumlah korban ke- Selain Irvanto, pada saat bers- amaan KPK juga mengumumkan orang dekat Novanto, Made Oka Masagung, sebagai tersangka. Peran Made Oka juga diduga seb- agai pihak yang menjadi penam- pung dana untuk Novanto senilai total USD 3,8 juta. Irvanto sendiri mulai ber- nyanyi soal aliran uang proyek e-KTP. Kali ini, Irvanto menyebut nama politikus Partai Demokrat, Peristiwa nahas pada Min- ggu sore kemarin itu, terjadi di Jalan Raya Tegal-Purwoker- to, tepatnya di sebelah utara Kecamatan Bumiayu, Kabu- TMP Bumiayu, Desa Jatisawit, paten Brebes. Akibat insiden "Saya tegaskan ini bukan ini, 12 orang meninggal dunia karena rem blong melainkan dan sembilan lainnya mend- karena faktor tonase yang erita luka-luka. berlebihan maka kendaraan terdorong tanpa kendali," un- Kecelakaan ini bermula gkap Dirlantas. ketika truk tronton nopol H 1996 CZ yang dikenda- rai Pratomo Diyanto, melaju celakaan truk maut bert- ambah menjadi 12 orang, Bakharuddin menuturkan, satu korban akhirnya mening- gal di rumah sakit karena luka parah yang dialaminya. Sementara itu Polisi telah menetapkan pengemudi truk tronton, Pratomo Diyanto (46), sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut di Jalan Raya Tegal-Purwokerto, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. "Ya, pengemudi truk telah ditetapkan sebagai tersang- ka," kata Kepala Biro Pen- erangan Masyarakat (Karo- penmas) Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal di Jakarta, Senin (21/5), seperti dilansir Saat kondisi jalan turun, truk dengan muatan berat dengan kecepatan tinggi dari arah selatan ke utara. Namun, dalam perjalanan tersebut, tersangka Pratomo tidak bisa mengendalikan truknya. Akh- irnya menabrak kendaraan Dalam kondisi tidak terken- Toyota Calya dengan nomor dali, truk muatan gula kristal polisi E 1085 RE yang berada ini tidak bisa masuk jalan di depan truk, dan 18 sepeda lingkar. Truk ini malah mema- motor. suki kawasan kota. Kondisi ini diperparah karena sopir tidak mengenal karakteristik dae- rah ini yang penuh keramaian pada musim puasa. NASIONAL PLUS "Selain itu, truk juga me- nabrak beberapa orang di bahu jalan sebelah kiri dan menabrak rumah di sebelah barat jalan," ungkap Moham- mad Iqbal.o Selain Nurhayati, Irvanto me- nyebut beberapa nama yang su- dah pernah disampaikannya. Se- deret nama yang disebut Irvanto sebagian besar sudah diperiksa KPK sebagai saksi. "Rinciannya: USD 1 juta untuk Chairuman (Harahap); pertama 500 (ribu USD) berikutnya 1 juta (USD), terus ke Pak (Melchias Marcus) Mekeng USD 1 juta, terus ke Pak Agun (Gunandjar) USD 500 ribu dan USD 1 juta, terus' Jafar (Hafsah) USD 100 ribu, ke Ibu Nur (Ali) Assegaf USD 100 ribu," kata Irvanto saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Anang Sugiana Sudihardjo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (21/5) sep- erti dilansir detik. gaku banyak menyerahkan uang Terlepas dari itu, Irvanto men- proyek e-KTP. Penyerahan uang itu, disebut Irvanto, dicatatnya dalam sebuah buku. Kericuhan Aksi 20 Tahun Reformasi PETUGAS kepolisian membubarkan massa aksi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam saat aksi Refleksi 20 tahun Reformasi di Jakarta, Senin (21/5). Polisi terpaksa membubarkan massa tersebut karena melakukan tindakan yang yang melanggar UU dan bersikap provokatif dan anarkis saat melakukan unjuk rasa. "Puasa terus, sahur bersama- sama dengan teman-teman yang lain, kita saling berbagi untuk sahur," cerita Setnov sebelum menjalani sidang sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Anang Sugiana Sudihardjo, di Pengadi- Senin (21/5) seperti dilansir lan Tinggi Negeri Jakarta Pusat, cnnindonesia. Mantan Ketua DPR RI ini juga menceritakan menu makanan se- lama puasa di Lapas Sukamiskin. "Saya lupa beberapa, tapi saya ada catatannya, sudah saya ajukan juga pengajuan JC (justice collaborator) saya," ucap Irvanto. Sementara itu, Setya Novanto menjalani ibadah puasa untuk Saat sahur, kata Setnov, menu- nya adalah sayur lodeh. Sedang- kan kala berbuka Setnov makan gorengan."Gorengan yang ala di pesantren sana," kata Setnov. Ketua Baru Permudhita Dilantik Kemudian Ketua PHDI kota maupun kabupaten se Banten menyaksikan pula moment is- timewa tersebut. Setnov mendekam di Lapas Sukamiskin sejak 4 Mei lalu atau sudah hampir tiga minggu. Sebe- lumnya dia meringkuk di rumah tahanan KPK. "Pelantikan dilakukan oleh Ketua Banjar Tangerang Gusti Made Artha," ujar Sidiartha ke- pada NusaBali, Senin (21/5). Tangerang, Made Artha mendu- Sebagai Ketua Banjar kung penuh kegiatan Permud- hita, selama kegiatan itu positif. Dia berharap, Permudhita tidak hanya di Jabodetabek saja ra- nahnya. Melainkan merambah ke tingkat nasional. Meski mendekam di penjara, mantan Ketua DPR itu menceri- takan ibadah yang ia jalani sela- ma awal bulan Ramadan berjalan lancar. Bersama tahanan lain, Setnov melakukan ibadah sahur dan buka bersama. AH ENG WATIV KETUA Permudhita periode 2018-2021 Nyoman Sidiartha saat pelantikan. JAKARTA, NusaBali Nyoman Sidiartha resmi dilantik sebagai Ketua Per- himpunan Pemuda Pemudi Hindu Tangerang (Permud- hita) masa bakti 2018-2021 pada Sabtu malam (19/5) di Pura Kertajaya, Tangerang, Banten. Pelantikan dilakukan bersamaan dengan ulang ta- hun Permudhita ke 28. Kaum muda-mudi Hindu se Banten turut hadir. IST Sidiartha sendiri aktif di Per- mudhita sejak awal 2012 lalu. Terpilihnya Sidiartha sebagai ketua banjar membuat ia tulus iklas ngayah di Pura. "Memang tanggungjawab sebagai ketua bertambah, teta- pi semua untuk kebaikan dan kemajuan Permudhita," jelas Sidiartha. Sebagai ketua baru, ia sudah menyusun struktur kepengurusan dan memiliki sejumlah agenda. Salah satu- nya mensupport penuh kegiatan banjar seperti Pujawali pada 14 Juli nanti. Dimana mereka berencana membuat One Night in Bali lagi. Bedanya kali ini skala nasional. Selain itu, mereka berencana menggalang dana untuk Dharma Santi Banten 2019 mendatang, karena ditunjuk menjadi pani- melanjutkan agenda yang sudah tia pelaksana. "Kami juga akan ada," jelas Sidiartha. Disamping itu, Sidiartha akan meningkatkan pembeka- lan dan pelatihan pemuda agar menjadi pemuda yang berdaya saing dan berbudaya. Untuk eksternal, mereka akan mengi- kuti event baleganjur pada "Terakhir, beliau berpesan jangan sampai ada dua matahari dalam organisasi. Sekecil apa- pun, kegiatan harus ada koordi- nasi baik ke ketua Permudhita maupun Ketua Banjar," papar Indonesia Indah (TMII). Awal Sidiartha. Ketua Permudhita se- belumnya I Gusti Putu Mahardika datang pula ke pelantikan. 21 Juli 2018 di Taman Mini tahun, mereka melaksanakan Tirtayatra dan bakti sosial ke Jawa Tengah. k22 SAMB Gubernur 'Dise SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 utama penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda tentang Penggunaan Tanah Penguasaan Pemerin- tah dan Raperda tentang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan lain-lain dari Pendapatan Asli Daerah. Namun, tiga fraksi pendukung Mantra-Kerta justru sisipkan serangan terhadap Gubernur Pastika. Hal inilah membuat suasana sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama (Fraksi PDIP) den- gan didampingi 3 Wakil Ketua DPRD Bali: Nyoman Sugawa Korry (Fraksi Golkar), I Gusti Bagus Alit Putra (Fraksi De- mokrat), dan I Nyoman Suyasa (Fraksi Gerindra) jadi gerah. Adalah Fraksi Golkar DPRD Bali yang mengawali seran- gan dalam pandangan umum mereka. Juru Bicara Fraksi Golkar DPRD Bali, Ida Gde Komang Kresna Budi, di akhir pandangan umum fraksinya menyentil sua- sana kampanye Pilkada 2018 yang telah berjalan baik. "Dalam rangka menjaga suasana Pilka- da yang damai dan kondusif, kami mengajak semua pihak untuk mematuhi dan mentaati ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Khususnya kepada seluruh pelaksana penyeleng- Color Rendition Chart gara Pemilu, pengawas Pemilu, apatur sipil negara, militer, dan kepolisian supaya menjaga pro- fesionalismenya dan tidak ada keberpihakan dan merugikan pa- sangan calon," ujar Kresna Budi. Sedangkan Jubir Fraksi De- mokrat DPRD Bali, Ngakan Made Samudra, lebih kencang lagi dalam pandangan umum fraksinya. Ngakan Samudra langsung ASN Pem Nomor 5 Pantauan Nusa Bali, pros- esi penguburan ibu dan anak korban lakalantas ini, antara lain, dihadiri Kelian Suka Duka Nangka I Wayan Wira, Kelian Banjar Adat Besakih kawan ASN har nya dala juga Gub pejabat c member tang visi yang sec Pilkada. tral, bers pasanga merugik. calon. Bi. menuru cerdasar Demokra Ngaka bahkan, meminta Bali mer curang nanti. "Ke waslu Ba garaan F berjalan dari mon terjadi, b bat Pemi katanya. Usai N acakan pa Demokra oman Ad melontar kasih ke Samudra umumny pejabat waslu da senior P sidang pa sórak som Seme Gerindra Sudiara, minta G agai 'ba agar tida pasangan demi ter Ibu-Anak Korba SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 eka dibungkus kain kafan dan kain batik coklat. Kemudian, jenazah dua korban lakalantas ini diantar krama seanjar ke Setra Desa Pakraman Besakih di Banjar Besakih Kawan, yang berjarak sekitar 4 kilometer ke arah timur dari rumah duka. Ketika jenazah tiba di se- tra, telah disiapkan dua liang kubur. Prosesi penguburan di setra dilakukan sekitar pukul 13.00 Wita, di mana jenazah ibu dan anaknya ini dima- sukkan secara bersamaan di liang kubur berbeda. Jenazah si ibu dimasukkan ke liang kubur bagian timur, semen- tara jenazah putrinya di liang Yadnya, kubur bagian barat. Prosesi ini Besakih dikoordinasikan Jro Mangku Perbekel Pegeg. nya, dan Suasana pilu terjadi saat AKP I Ne prosesi mengurug jenazah di liang kubur. Ketika itu, anak guburan Selain kedua korban, I Nyoman Merta, dihadiris 28 (kakak dari Ni Ketut Sriati), Rendang masuk liang kubur ibunya, Ni man-tem Ketut Sama sambil berteriak Ni Ketut dan meronta-ronta. Nyoman sebagai Merta kemudian ditenangkan kerabatnya dan dipapah ke 2 SMAN sekelas k luar dari liang kubur. seorang s Astini, m ini dike dalam ke gan seora Sedangkan anak sulung korban, I Wayan Artawan, 35, tampak lebih tegar. Sebalik- nya, sang ayah, I Wayan Sama, 55, yang kehilangan istri dan anaknya, masih shock berat. Wayan Sama tidak ikut ke se- tra saat penguburan istri dan putrinya, karena mengurung diri di dalam rumah. mendapa terbaik d Kadek Yu korban, Sement mengaku Anak kedu takan apa- yang mere adik pere ini ibu sa punggung janya seba I Nengah Darta, Kelian Dinas Kini ibu s Banjar Besakih Kawan I Made Wayan Art Desa Pakraman Te SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 dikan pilo PPA ini, ka awal mem "Desa Pakn memang su Taro, Kecamatan Tegallalang, Sabtu (19/5). Perarem PPA yang diresmikan hari itu di- tandatangani Bendesa Pakra- pilot projec man Tegallalang I Wayan Jaya KesumaPerbekel Tegallalang ini. Kawasa ungan Pere Dewa Rai Sutrisna, Camat Te- gallalang I Wayan Darmawan, menyusul," dan Ketua Majelis Alit Desa saat dikon Pakraman (MADP) Keca- Senin (21/5 matan Tegallalang I Wayan terbentukm IGN Wij: Mupu, dengan disaksikan Kadis Kebudayaan Kabupa- Desa Pakra ten Gianyar I Gusti Ngurah Wijana. ini menunj kuat dari r berada di d Terbentuknya Perarem PPA Desa Pakraman Tegallalang ini merupakan hasil kerjasama Pemkab Gianyar dangan Lem- baga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Provinsi Bali dan Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kabupaten agai tindakar Gianyar. Menurut Kadis Kebudayaan menghamba Gianyar, IGN Wijana, Desa .kan hak asas Pakraman Tegallalang dija- sekaligus me anak. Hal in pakraman be memberikar pemenuhan perempuan Perarem PF guatkan ber yang telah di intah dalam
