Tipe: Koran
Tanggal: 2018-05-22
Halaman: 15
Konten
NAL PLUS n Jadi JC ar USD , turut pertama kalinya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Suka- miskin. Praktis tak ada menu makanan mewah dalam daftar menu Setnov sepanjang Rama- dan tahun ini. into me- ang su- nya. Se- Irvanto periksa Kericuhan Aksi 20 Tahun Reformasi PETUGAS kepolisian membubarkan massa aksi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam saat aksi Refleksi 20 tahun Reformasi di Jakarta, Senin (21/5). Polisi terpaksa membubarkan massa tersebut karena melakukan tindakan yang yang melanggar UU dan bersikap provokatif dan anarkis saat melakukan unjuk rasa. ta untuk pertama ya 1 juta Melchias Meski mendekam di penjara, mantan Ketua DPR itu menceri- 1 juta, takan ibadah yang ia jalani sela- mandjar) ma awal bulan Ramadan berjalan 1 juta, lancar. Bersama tahanan lain, USD 100 Setnov melakukan ibadah sahur Assegaf dan buka bersama. anto saat lanjutan "Puasa terus, sahur bersama- sama dengan teman-teman yang lain, kita saling berbagi untuk ek e-KTP g Sugiana sahur," cerita Setnov sebelum an Tipikor esar Raya, 1/5) sep- menjalani sidang sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Anang Sugiana Sudihardjo, di Pengadi- lan Tinggi Negeri Jakarta Pusat, Senin (21/5) seperti dilansir cnnindonesia. nto men- kan uang han uang icatatnya Mantan Ketua DPR RI ini juga menceritakan menu makanan se- pa, tapi lama puasa di Lapas Sukamiskin. dah saya Saat sahur, kata Setnov, menu- C (justice nya adalah sayur lodeh. Sedang- p Irvanto. kan kala berbuka Setnov makan Novanto gorengan."Gorengan yang ala di sa untuk pesantren sana," kata Setnov. Permudhita Dilantik Setnov mendekam di Lapas Sukamiskin sejak 4 Mei lalu atau sudah hampir tiga minggu. Sebe- lumnya dia meringkuk di rumah tahanan KPK. 28. Kaum e Banten PHDI kota se Banten oment is de 2018-2021 Nyoman Sidiartha saat pelantikan. Sidiartha sendiri aktif di Per- a resmi mudhita sejak awal 2012 lalu. tua Per Terpilihnya Sidiartha sebagai Pemudi ketua banjar membuat ia tulus Permud- iklas ngayah di Pura. 018-2021 "Memang tanggungjawab 19/5) di sebagai ketua bertambah, teta- ngerang, pi semua untuk kebaikan dan dilakukan kemajuan Permudhita," jelas ulang ta- Sidiartha. Sebagai ketua baru, ia sudah menyusun struktur kepengurusan dan memiliki sejumlah agenda. Salah satu- nya mensupport penuh kegiatan banjar seperti Pujawali pada 14 Juli nanti. ikan oleh ang Gusti iartha ke (21/5). Banjar na mendu- Permud- Dimana mereka berencana membuat One Night in Bali lagi. Bedanya kali ini skala nasional. Selain itu, mereka berencana menggalang dana untuk Dharma Santi Banten 2019 mendatang, karena ditunjuk menjadi pani- tia pelaksana. "Kami juga akan melanjutkan agenda yang sudah ada," jelas Sidiartha. Disamping itu, Sidiartha akan meningkatkan pembeka- lan dan pelatihan pemuda agar berpesan menjadi pemuda yang berdaya a matahari saing dan berbudaya. Untuk eksternal, mereka akan mengi- kuti event baleganjur pada 21 Juli 2018 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Awal tahun, mereka melaksanakan Tirtayatra dan bakti sosial ke Jawa Tengah. k22 itu positif. hita tidak AH NG WANT TO -k saja ra- merambah 1ST kecil apa da koordi- ermudhita ar," papar mudhita se- Mahardika ikan. SAMBUNGAN Gubernur 'Diserang' Fraksi Mantra-Kerta SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Pilkada di Bali. Karena para calonlah yang akan bertanggung jawab dengan apa yang mereka janjikan kepada rakyat," tan- das Sudiara dalam pandangan umum fraksinya. utama penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda tentang Penggunaan Tanah Penguasaan Pemerin- tah dan Raperda tentang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan lain-lain dari Pendapatan Asli Daerah. Namun, tiga fraksi pendukung Mantra-Kerta justru sisipkan serangan terhadap Gubernur Pastika. Hal inilah membuat suasana sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama (Fraksi PDIP) den- gan didampingi 3 Wakil Ketua DPRD Bali: Nyoman Sugawa Korry (Fraksi Golkar), I Gusti Bagus Alit Putra (Fraksi De- mokrat), dan I Nyoman Suyasa (Fraksi Gerindra) jadi gerah. Adalah Fraksi Golkar DPRD Bali yang mengawali seran- gan dalam pandangan umum mereka. Juru Bicara Fraksi Golkar DPRD Bali, Ida Gde Komang Kresna Budi, di akhir pandangan umum fraksinya menyentil sua- sana kampanye Pilkada 2018 yang telah berjalan baik. "Dalam rangka menjaga suasana Pilka- da yang damai dan kondusif, kami mengajak semua pihak untuk mematuhi dan mentaati ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Khususnya kepada seluruh pelaksana penyeleng- gara Pemilu, pengawas Pemilu, apatur sipil negara, militer, dan kepolisian supaya menjaga pro- fesionalismenya dan tidak ada keberpihakan dan merugikan pa- sangan calon," ujar Kresna Budi. Suasana pilu terjadi saat prosesi mengurug jenazah di liang kubur. Ketika itu, anak kedua korban, I Nyoman Merta, 28 (kakak dari Ni Ketut Sriati), masuk liang kubur ibunya, Ni Ketut Sama sambil berteriak dan meronta-ronta. Nyoman Merta kemudian ditenangkan kerabatnya dan dipapah ke luar dari liang kubur. langsung mengingatkan supaya ASN Pemprov Bali mentaati UU Nomor 5 tentang ASN di mana ASN harus menjaga netralitas- nya dalam Pemilu, termasuk juga Gubernur. "Kami ingatkan pejabat daerah, TNI, Polritidak memberikan pernyataan ten- tang visi misi pasangan calon yang sedang gigih berjuang di Pilkada. Ketika pejabat tidak ne- tral, berstatemen soal program pasangan calon, berpeluang merugikan salah satu pasangan calon. Biarlah rakyat berdaulat, menurut hati nurani dan ke- cerdasan mereka," ujar politisi Demokrat asal Klungkung ini. Sedangkan anak sulung korban, I Wayan Artawan, 35, tampak lebih tegar. Sebalik- nya, sang ayah, I Wayan Sama, 55, yang kehilangan istri dan anaknya, masih shock berat. Wayan Sama tidak ikut ke se- tra saat penguburan istri dan putrinya, karena mengurung diri di dalam rumah. Ngakan Samudra menam- bahkan, Fraksi Demokrat juga meminta Bawaslu Bali dan KPU Bali mengantisipasi praktek curang dalam Pilkada 2018 nanti. "Kepada KPU Bali dan Ba- waslu Bali, antisipasi penyeleng- garaan Pilkada di Bali supaya berjalan independen dan bebas dari money politics. Kalau ini terjadi, berpotensi mengham- bat Pemilu yang demokratis," katanya. Usai Ngakan Samudra memb- acakan pandangan umum Fraksi Demokrat, Ketua DPRD Bali Ny- oman Adi Wiryatama langsung melontarkan komentar. "Terima kasih kepada saudara Ngakan Samudra, dengan pandangan umumnya mengingatkan para pejabat di Bali, termasuk Ba- waslu dan KPU Bali," ujar politisi senior PDIP yang memimpin sidang paripurna ini, disambut sórak sorai hadirin. Pantauan Nusa Bali, pros- esi penguburan ibu dan anak korban lakalantas ini, antara lain, dihadiri Kelian Suka Duka Nangka I Wayan Wira, Kelian Banjar Adat Besakih kawan I Nengah Darta, Kelian Dinas Banjar Besakih Kawan I Made Ibu-Anak Korban Laka Dikubur Berdampingan DK 6609 BO berboncengan menuju arah selatan. Begitu SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 eka dibungkus kain kafan dan kain batik coklat. Kemudian, jenazah dua korban lakalantas ini diantar krama seanjar ke Setra Desa Pakraman Besakih di Banjar Besakih Kawan, yang berjarak sekitar 4 kilometer ke arah timur dari rumah duka. Ketika jenazah tiba di se- tra, telah disiapkan dua liang kubur. Prosesi penguburan di setra dilakukan sekitar pukul 13.00 Wita, di mana jenazah ibu dan anaknya ini dima- sukkan secara bersamaan di liang kubur berbeda. Jenazah Celakanya, Truk DK 8199 PR yang dikemudikan I Putu Aryawan, 22, sopir asal Ban- jar Puragae, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, melaju zigzag, diduga karena penge- mudinya mengantuk seusai mengangkut pasir ke Denpa- sar. Tabrakan maut pun ti- dak terhindarkan. Truk yang si ibu dimasukkan ke liang Anak kedua korban, Komang Merta, dipegangi kerabat di setra, Senin (21/5) mengambil haluan terlalu ke kubur bagian timur, semen- tara jenazah putrinya di liang kubur bagian barat. Prosesi ini dikoordinasikan Jro Mangku Pegeg. Terbentuknya Perarem PPA Desa Pakraman Tegallalang ini merupakan hasil kerjasama Pemkab Gianyar dangan Lem- baga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Provinsi Bali dan Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kabupaten Gianyar. "Karena ada pertanyaan "Saya tidak bermaksud berpi- masyarakat, termasuk kalian hak kok. Kalau tanya netralitas, (wartawan), makanya saya saya netral. Kalau tidak dijelas- jelaskan. Kenapa Mangku Pas- kan, salah saya. Bayangkan ka- tika bisa Rp 225 juta? Kenapa lau dana masing-maisng Rp 500 yang sekarang nggak bisa? Kare- juta untuk 1.493 desa pakraman, na saya tahu betul itu desa pak- itu butuh Rp 750 miliar dari raman sangat penting kita jaga. APBD Bali. Harus dihitunglah. Tapi, hitung-hitungannya itu Zaman saya bisa, karena saya kan Undang-undang yang tidak hitung. Dari bantuan desa pakra- bisa dilanggar," lanjut Gubernur man Rp 40 juta di tahun 2008 Bali dua kali periode yang dike- menjadi Rp 225 juta seperti nal dengan program-program sekarang, karena saya hitung," pro rakyat 'Bali Mandara' ini. sekarang karena saya hitung 500 Sopir Transportasi Konvensional... lanjut yang notabene mantan Asisten Perencanaan Kapolri. SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Pastika membeberkan, den- gan dana APBD Bali Rp 6 triliun, sudah dihitung dengan prosen- tase, bukan dengan nominal rupiah. Undang-undang me- wajibkan anggaran pendidikan minimal 30 persen, anggaran kesehatan minimal 10 pers- waslu, 24 Mei 2018 nanti. "Saya nakan mobil pribadi sebagai Soal surat dari Bawaslu Bali yang ingatkan Gubernur karena ada pengaduan dari Tim Kuasa Hukum Mantra-Kerta, menurut Pastika, dirinya akan datangi Ba- Peraturan Menteri Perhubun- gan (Permenhub) Nonmor 108, antara lain, mengenai pengenaan tarif dan menggu- armada. Sementara, Jubir Fraksi Gerindra DPRD Bali, I Wayan Sudiara, terang-terangan me- minta Gubernur Pastika seb- en, anggaran infrastruktur 10 persen, anggaran transfer ke kabupaten/kota diwajibkan 30 persen, dan gaji pegawai mini- mal 20 persen. Sedangkan Jubir Fraksi De- "Kita kan ada biaya opera- akan datangi itu Bawaslu untuk saya klarifikasi. Karena saya tidak mau disimpulkan salah. Orang saya belum dipanggil su- dah disimpulkan dengan surat?" tegas Pastika seraya menyebut dirinya selaku Gubernur akan menjawab pandangan umum fraksi-fraksi dalam sidang pari- purna pekan depan. nat mokrat DPRD Bali, Ngakan agai 'bapaknya masyarakat' sional untuk listrik. Rapat hari Made Samudra, lebih kencang agar tidak komentari visi misi lagi dalam pandangan umum pasangan Cagub-Cawagub. "Ini fraksinya. Ngakan Samudra demi terciptanya kondusivitas ini juga bayar. Apa salah? Ya, salah saya kalau tidak menjelas- kan secara transparan kepada Yadnya, Bendesa Pakraman Besakih Jro Mangku Widiarta, Perbekel Besakih I Wayan Be- nya, dan Kapolsek Rendang AKP I Nengah Merta. Selain itu, prosesi pen- guburan kemarin siang juga dihadiri segenap siswa SMAN Rendang. Mereka adalah te- man-teman sekolah korban Ni Ketut Sriati, yang tercatat sebagai siswi Kelas X IPB 2 SMAN Rendang. Teman sekelas korban, Ni Kadek Yuli Astini, mengaku kehilangan seorang sahabat yang selama ini dikenal selalu ceria di dalam kelas. "Kami kehilan- gan seorang teman, semoga mendapatkan tempat yang terbaik di alam surga," ujar Kadek Yuli Astini. Serangan tiga fraksi pendu- kung Mantra-Kerta ini langsung disanggah Gubernur Pastika. Usai sidang paripurna kemarin, Gubernur Pastika mengatakan kalau ada yang ketakutan, dirin- ya minta maaf. "Kalau ada yang ketakutan, saya minta maaf. Kedua, itu kewajiban saya sebet- ulnya menjelaskan. Saya ini Gu- bernur Bali, wajib memberikan penjelasan kalau ada program yang menurut hitungan tidak pas," tandas Pastika. Sementara itu, anak sulung korban, I Wayan Artawan, mengaku tidak bisa menga- takan apa-apa atas atas tragedi yang merenggut nyawa ibu dan adik perempuannya. "Selama ini ibu saya sebagai tulang punggung keluarga, walau ker- janya sebagai buruh serabutan. Kini ibu sudah tiada," keluh Wayan Artawan. dikan pilot project Perarem PPA ini, karena memang dari awal mempersiapkan diri. "Desa Pakraman Tegallalang memang sudah siap sebagai pilot project Perarem Perlind- ungan Perempuan dan Anak ini. Kawasan yang lainnya akan menyusul," jelas IGN Wijana saat dikonfirmasi NusaBali, Senin (21/5). IGN Wijana menegaskan, terbentuknya Perarem PPA Desa Pakraman Tegallalang ini menunjukkan komitmen kuat dari masyarakat yang berada di dalam wadah desa pakraman bersangkutan untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan terhadap hak-hak perempuan dan anak. Adanya Perarem PPA ini akan men- guatkan berbagai kebijakan yang telah diambil oleh pemer- intah dalam mencegah berb- agai tindakan yang melanggar, Menurut Kadis Kebudayaan kan hak asasi perempuan dan menghambat, dan mengabai Gianyar, IGN Wijana, Desa anak. Hal ini tentunya juga Pakraman Tegallalang dija- sekaligus mendukung Kabu- Sedangkan adiknya, Nyo- man Merta, mengaku amat sedih dengan kematian ibu dan adik perempuannya. Menurut Nyoman Merta, tidak biasanya sang ibu begitu lama tidak pu- lang dari Pasar Desa Menanga, Kecamatan Rendang. Biasanya, dalam waktu 1,5 jam ibunya sudah pulang dari pasar. NUSABALI/NANTRA Namun, saat peristiwa maut, Minggu (21/5), ibunya tidak kunjung pulang hingga pagi. Padahal, ibunya berang- kat ke pasar dinihari sekitar pukul 03.00 Wita dengan di- bonceng si bungsi Ketut Sriati. "Saya curiga terjadi sesuatu, karena ibu dan adik saya lama tidak pulang. Begitu ada kabar terjadi musibah, saya langsung cek ke Puskesmas Rendang. Ternyata benar, ibu dan adik saya meninggal akibat kecela- kaan lalulintas," cerita Nyonan Merta. Ketika musibah maut ter- jadi, Minggu dinihari sekitar pukul 03.00 Wita, korban Ke- tut Sama dan putrinya, Ni Ketut Sriati, hendak pergi ke Pasar Desa Menanga dengan naik motor Honda Vario hitam masyarakat. Saya ditanya ma- syarakat kok. Media bertanya juga wajar, kewajiban saya men- jawabnya. Kalau tidak jawab, be- soknya ditulis 'Gubernur Bung- kam," tegas mantan Kapolda Bali ini didampingi Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama. paten Gianyar sebagai 'Kota Layak Anak'. Pastika menyebutkan, kedua pasangan calon yang akan ta- rung head to head dalam Pilgub Bali, 27 Juni 2018 depan, adalah putra-putra terbaik Bali. Tapi, kalau buat program, jangan aneh-aneh. "Rakyat berhak tahu, ini keterbukaan informasi publik. Jangan bilang saya tidak netral. Sekarang baru banyak yang bilang tahu prosentase itu," ujar Pastika. "Pemkab Gianyar berharap pembentukan Perarem PPA Desa Pakraman Tegallalang ini dapat diikuti seluruh desa pak- raman di Kabupaten Gianyar. Sehingga ke depannya dapat memberi perlindungan bagi seluruh perempuan dan anak di Kabupaten Gianyar," kat- anya. Desa Pakraman Tegallalang Luncurkan Perarem... SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Bali menerbitkan SK Paralegal Adat tahun 2005 lalu, di mana 95 bendesa pakraman se- Kabupaten Gianyar ditunjuk menjadi anggotanya. Taro, Kecamatan Tegallalang, Sabtu (19/5). Perarem PPA yang diresmikan hari itu di- tandatangani Bendesa Pakra- man Tegallalang I Wayan Jaya Kesuma Perbekel Tegallalang Dewa Rai Sutrisna, Camat Te gallalang I Wayan Darmawan, dan Ketua Majelis Alit Desa Pakraman (MADP) Keca- matan Tegallalang I Wayan Mupu, dengan disaksikan Kadis Kebudayaan Kabupa- ten Gianyar I Gusti Ngurah Wijana. "Hanya Pemkab Gianyar yang punya Paralegal Adat. Kebetulan, LBH APIK Bali bergerak di bidang ke-para- legal-an, sehingga kami garap Paralegal Adat Gianyar," pa- par Nilawati. Paralegal meru- pakan warga bukan sarjana hukum yang bisa melakukan pendampingan untuk mem- perjuangkan keadilan hak asasi dalam masyarakat. Sementara itu, Direktur LBH APIK Bali, Ni Luh Putu Nilawati SH MH, menyatakan Perarem PPA Pakraman Tegal- lalang ini merupakan yang per- tama di Bali. "Ini yang pertama lho di Bali. Perarem seperti ini belum ada di desa pakraman lainnya," jelas Putu Nilawati. Putu Nilawati mengatakan, upaya memasukkan perlind- ungan perempuan dan anak dalam inti kehidupan sosial masyarakat (kehidupan adat) sejak beberapa tahun lalu. sebetulnya sudah dilakukan Pada 2005 silam, Pemkab Gianyar bersama LBH APIK memasuki lokasi TKP di sebe- lah selatan SMPN 2 Rendang yang dalam kondisi gelap, tiba-tiba dari arah berlawanan (selatan) melaju kencang Truk putih DK 8199 PR. kanan menghantam motor Vario yang ditunggangi Ketut Sriati berboncengan dengan ibunya, Ketut Sama. Adi Wiryatama Bela Pastika SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 gram bantuan desa pakraman masing-maisng Rp 500 juta setahun, yakni Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, dan Fraksi Gerindra. Serangan umum itu dilontarkan tiga fraksi pendukung Mantra-Kerta dalam pandangan umumnya di sidang paripurna DPRD Bali, Senin kemarin. Seusai sudang paripurna kemarin, Adi Wiryatama menyebutkan pandangan umum fraksi-fraksi itu politis.. Hal itu boleh dan sah-sah saja dilontarkan, namanya juga dinamika politik. "Tapi, harus dilihat substansinya bahwa Gubernur Pastika itu punya kewajiban moral menjelaskan secara transparan anggaran daerah kepada masyarakat, sebagai bentuk keterbukaan informasi publik," ujar Adi Wiryatama. untuk menjelaskan ketika ditanya masyarakat dan awak media. "Samalah dengan saya sebagai Pimpinan DPRD Bali. Karena saya punya kewajiban menjelaskan ketika ditanya masyarakat. Saya berbicara dilindungi hukum," katanya. "Bagi saya sebenarnya tidak masalah itu. Nggak ada gunanya komentari itu untuk mendegradasi pasangan 'calon. Saya komentar karena anggaran itu bagi saya harus realitis. Pasalnya, anggaran yang tidak menjangkau, akan bermasalah," lanjut politisi senior PDIP yang mantan Bupati Tabanan dua periode (2000-2005, 2005-2010) ini. Menurut Adi Wiryatama, tahun depan dirinya masih menjabat Ketua DPRD Bali 2014-2019. Tahun 2019 depan pihaknya akan menyu- sun anggaran (APBD Bali) bersama eksekutif. "Ya, tahun depan masih di DPRD Bali. Saya berkepentingan dengan penyusunan anggaran yang Adi Wiryatama menegas- kan, seorang Ketua DPRD Bali juga punya kewajiban Para sopir yang tergabung dalam Bali Transport Ber- satu (BTB) ini diterima Cagub Wayan Koster di Kantor Sek- retariat DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar. Dalam pertemuan itu, Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali didam- pingi Wakil Sekretaris DPD PDIP Bali Tjokorda Gde Agung. Wakil Ketua Bidang Pariwisata DPD PDIP Bali, I Wayan Pande Sudirta, yang notabene Ketua Koperasi Ngurah Rai Taksi, juga ikut dampingi Koster. BTB adalah gabungan tran- portasi berbagai pangkalan dan sejumlah taksi yang total anggotanya mencapai 10.000 orang. Perwakilan BTB, Ketut Surya Adi, mengungkapkan para sopir tranportasi kon- vensional selama ini merasa sudah sangat resah dengan keberadaan tranportasi on- line. "Kami sengaja mengadu ke PDIP dan Bapak Wayan Koster, dengan harapan bisa memperjuangkan nasib kami," jelas Surya Adi. Sementara, Wayan Pande Sudirta memaparkan pendapa- tan para sopir transportasi konvensional saat ini turun hingga 65 persen. "Kami tidak menolak transport online, tapi harus mengikuti kententuan. Korban Ketut Sriati jatuh terpental ke aspal dengan luka robek bagian paha kanan, luka robek di pipi kanan, luka robek di alis kanan. Gadis berusia 15 tahun ini sempat dilarikan ke Puskesmas Rendang. Tapi, nyawanya tidak terselamat- kan, karena yang bersangku- tan keburu meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas. Sedangkan ibunya, Ketut Sama, langsung tewas men- genaskan di lokasi TKP. Ibu rumah tangga berusia 45 tahun ini meregang nyawa dalam kondisi luka robek di kepala, luka robek di pelipis kanan, dan luka gores di Untuk mencapai puncak Bukit sejumlah bagian tubuhna. Tapak di mana Makam Habib Ibu tiga anak ini meregang Umar bin Yusuf Al-Magribi be- nyawa dalam kondisi darah rada, harus mendaki dengan me- segar keluar dari hidung dan lewati semak dan hutan belantara. telinganya. Sebaliknya, penge- Biasanya, peziarah melakukan mudi Truk maut DK 8199 perjalanan kurang lebih 3 jam PR, Putu Aryawan, selamat dengan jalan kaki dari Kebun Raya tanpa terluka. Sopir maut ini Bedugul. Peziarah mesti mendaki telah diamankan ke mapolres sejauh 1.800 meter. Karangasem dan ditetapkan sebagai tersangka.k16 NusaBali 15 Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi, Juru Kunci (Kucen) Makam Hani Faridin, mengatakan makam keramat di pucak Bukit Tapak ini baru ditemukan sekitar 50 tahun silam oleh warga yang mencari kayu bakar. Sejak dite- mukan, banyak umat Islam yang berziarah. Bahkan, tak sedikit orang yang melakukan tirakat (semedi) di Makam Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi. "Tapi, baru sejak beberapa tahun belakangan peziarah mulai ramai," ungkap Hani Faridin kepada NsaBali, beberapa hari lalu. Hani Faridin menceritakan, Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi adalah tokoh spiritual dengan ke- pribadian yang bijaksana, hingga banyak mempunyai anak didik. Sebelum mendirikan Kerajaan Beratan dan sekaligus menjadi rajanya, Habib Umar bin Yusuf Al- Magribi sempat tinggal menetap di Kerjaan Cibubur dan Kerajaan Madura. Selama ini, transport online ti- dak mengikuti ketentuan yang diatur dalam Permenhub 108," tandas Pande Sudirta. SELASA 22 MEI 2018 Habib Umar bin SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Yusuf Al-Magribi dimakamkan di areal perbukitan yang kini menjadi Hutan Lindung Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), di atas Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Para tetua di Desa Candikuning menyebut keramat Makam Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi ini areal Bukit Tapak. realistis. Ini tidak ada maksud apa-apa. Saya tegaskan, sikap Gubernur itu sah-sah saja," ujar Adi Wiryatama yang juga ayah dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Sementara itu, anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Made Dauh Wijana men- gatakan pandangan umum fraksinya adalah untuk ingatkan eksekutif harus ada keberpihakan kepada desa pakraman. Sebab, desa pakra- man adalah benteng dari pelestarian adat dan budaya Bali. "Bantuan Desa Pakra- man Rp 500 juta itu untuk penguatan desa adat. Harus didukung seluruh kompo- nen masyarakat, termasuk eksekutif dan DPRD Bali," ujar politisi Golkar asal Desa/ Kecamatan Tegallalang yang baru sepekan duduk di DPRD Bali Dapil Gianyar, menggan- tikan Tjokorda Raka Kerthya- sa alias Cok Ibah dengan status PAW ini. nat Dia menambahkan, tran- portasi konvensioal kalah bersaing dengan online yang berani memberikan harga sangat murah. Jika tranportasi konvensional pasang tarif Rp 6.500 per kilometer, semen- tara transportasi online hanya Rp 3.200 dan maksimal Rp 3.600 per kilometer. Sesuai aturan, kata Pande Sudirta, online bukan peny- elenggara transportasi, mela- inkan hanya penyedia jasa aplikasi, sehingga tidak bisa Menurut Koster, perkem- menentukan harga. "Kita di-bangan teknologi termasuk hantam dengan harga murah, tranportasi online tidak bisa sehingga banyak pelanggan dicegah, namun bisa dibatasi berpindah," papar Wakil Ket- dengan kewenangan yang di- ua Bidang Pariwisata DPD miliki pemerintah daerah. PDIP Bali ini. Menurut Pande Sebab, pemerintah daerah Sudirta, seharusnya ada meny- memiliki kewenangan dalam etaraan tarif, sehingga terjadi bidang perhubungan, kare-. persaingan yang sehat. na termasuk kewenangan yang desentralisasi. Koster sependapat harus ada standa- risasi tarif baik untuk trans- portasi konvensional maupun online. "Kalau Pergubnya Rp 6.500 ya, yang di situ (online) harus ikut," katanya. Setelah menjadi Raja Beratan, Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi bergelar Syeh Maulana Raden Hasan. Awalnya, Kerajaan Beratan amat tenteram. Tapi, lama ke- lamaan ketentraman itu berubah jadi gonjang-ganjing, karena ter- jadi masalah perpolitikan. Raja nah habis-habisan. Syeh Maulana Raden Hasan difit- tiga periode duduk di Komisi X DPR RI (membidangi pariwisa- ta) dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini. Sementara itu, Wayan Koster menegaskan pihaknya akan mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Standarisasi Pelayanan Kepariwisataan, yang didalamnya mengatur segala aspek kepariwisata- an mulai dari akomodasi di Ke depan, Koster berjanji mana transportasi termasuk akan meminta pemeritah pusat di dalamnya. Menurut Koster, menaikkan batas atas tarif tranportasi harus ditata den- transport di Bali lebih tinggi gan baik dan berstandar. "Ke- dari yang berlaku sekarang. ndaraan dan sopirnya harus Dengan catatan, keberadaan distandarisasi dan ditata. Sopir transportaso di Bali harus diberikan pelatihan, pakaian- berstandar terlebih dulu, nya diatur," tegas politisi asal baik itu untuk pelayanan Desa Sembiran, Kecamatan Te- maupun kelayakan kenda- jakula, Buleleng yang sempat raannnya. nat Para sopir juga diminta me- miliki kelembagaan, sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan dana dari pemerin- tah. Soal keresahan para sopir transportasi konvensional, Koster memastikan akan ber- pihak kepada mereka. "Saya pastikan berpihak ke bapak- bapak, saya akan melindungi SDM lokal, pelaku usaha lokal, tanpa melanggar peraturan dan diskriminasi pendatang," kata Koster. Yusuf Al-Magribi berkepala anjing tersebut memak- an siapa pun yang lewat, sehingga tidak ada orang berani tinggal di Desa Candikunig. Nah, Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi berhasil menaklukkan gerombolan manusia berkepala anjing tersebut. Kehidupan di Desa Candikuning pun menjadi tenteram dan damai. Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi kemudiuan mendirikan Kerajaan Beratan. Tak heran jika danau yang ada di kawasan ini juga bernama Danau Beratan. Sempat... Salah satu wali putu di Bali ini kemudian dibuatkan makam di puncak Bukit Tapak. Menurut Hani Faridin, areal Makam Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi luas- nya mencapai 5 are. Makam kera- mat ini menjadi tanggung jawab pihak adat Banjar Candikuning II, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Di areal Makam Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi juga ada beberapa unit bangunan, seperti tempat wudhu, mushola, tempat istirahat, dan dapur. Hani Faridin sendiri sudah selama 10 tahun terakhit menjadi Kuncen Makam Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi. Dia mengakui makam ini sangat keramat. Saat dalam perjalanan menuju makam keramat yang melewati semak dan hutan belantara, kondisi tubuh dan pikiran harus tanpa beban, pantang berkata tidak senonoh dan sebagainya. Jika berkata tidak baik, apa yang diucapkan bisa terjadi. seketika. "Ini pengalaman saya. Misalnya bilang capek di per- jalanan atau ada ular besar dan sebagainya, maka itu seketika terjadi," katanya. Karena Kerajaan Beratan gonjang ganjing, Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi pun minta petunjuk ke Kerajaan Madura, yang dulu mengutusnya hijrah ke Bali Utara. Oleh Kerajaan Madura, Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi diberi petunjuk untuk semedi di pun- cak Bukit Tapak. "Karena beliau (Habib Umar bin Yusuf Al-Mag- ribi, Red) adalah raja yang bijak- sana, maka selama ada tiga orang muridnya yang setia mengikuti selama semedi di puncak Bukit Tapak," cerita Hani Faridin. Selama ditinggal Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi atau Raja Syeh Maulana Raden Hasan seme- di di puncak Bukit Tapak, Kerajaan Beratan kembali gonjang-ganjing. Makhluk raksasa berupa manusia berkepala anjing muncul lagi dan mengancam penduduk. Mereka memakan seluruh penduduk yang ada di Desa Candikuning hingga Menurut Hani Faridin, umat Islam biasanya ramai berziarah ke Makam Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi di puncak Bukit Tapak pada hari Sabtu dan Minggu, Menurut Nilawati, Perarem Kerajaan Madura kemudian PPA ini dibentuk dengan tu- juan untuk memberi kerang- Al-Magribi pergi ke Bali Utara. mengutus Habib Umar bin Yusuf hanya tinggal tulang belulang. Di sisi lain, Habib Umar bin ka acuan bagi paralegal, yakni Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi Yusuf Al-Magribi sebagai Raja bendesa pakraman dan pra- pun pilih tinggal di kawasan Beratan bergelar Syeh Maulana serta saat Hari Raya Idul Fitri. juru desa, dalam menyelesaikan Desa Candikuning. Di kawasan Raden Hasan ternyata tidak per- Selain berziarah, banyak juga yang nah kembali ke Desa Candikuning. melakukan meditasi (bertapa) di "Bersama tiga murid yang dengan Makam Habib Umar bin Yusuf setia mengikutinya, beliau meng- Al-Magribi. "Bahkan, kalau belum hilang di puncak Bukit Tapak. mendapatkan petunjuk gaib, ada Beliau sebetulnya sulup (bisa yang sampai meditasi selama 41 hari. Tapi, kebanyakan mereka pergi kemana-mana). Makan orang menyebutnya telah wafat," , meditasi selama semalam," jelas papar Hani Faridin. masalah-masalah perempuan dan anak di desanya. Dengan Perarem PPA ini, diharapkan kekerasan terhadap perempuan mampu mencegah terjadinya dan anak mulai dari tingkat desa pakraman.nvi pegunungan ini, dia mendirikan Kerajaan Beratan. Konon, sebelum kedatangan Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi dan berdirinya Kerajaan Beratan, di Desa Candikuning banyak dihuni manusia berbadan besar yang berkepala anjing. Manusia Hani Faridin. Ged Pengalaman mistis lainnya. juga pernah dialami Hani Faridin ketika mengantarkan ratusan siswa untuk ziarah ke Makam Habib Umar bin Yusuf Al-Magribi, beberapa tahun silam. Kala itu, 5 siswa tiba-tiba jatuh pingsan be- gitu tiba di makam yang berada di puncak bukit. Diduga kuat, 5 siws tersebut melanggar pantangan. "Saat itu, saya berdoa meminta maaf, hingga akhirnya 4 siswa kontar sadarkan diri. Sayang, satu siswa lainnya tetap pingsan dan baru siuman setelah sampai di rumahnya di Denpasar," kenang Hani Faridin. 4cm Color Rendition Chart
