Tipe: Koran
Tanggal: 1988-03-31
Halaman: 05
Konten
MILIK HONUMEN PEAS Kamis, 31 Maret 1988 HARIAN NERACA Halaman V SURAKARTA PERTANIAN- TRANSMIGRASI - KOPERASI Petani Palawija Umumnya Lemah Dibandingkan Petaní Padi Masih Jalan Opsar Khusus di Pulau Buru KUD Sumsel Masih Perlukan Pembinaan Efektif banyak KUD yang tidak tertarik la gi, khususn va jagung dan ke- yang memerlukan tena ga dan bia- Ambon, NERACA di samping tidak memenuhi sya- dele rat. Jika diperhatikan, mema ng pengelola koperasi secara optimal. disukseskan tahun 1988/89 guna Yoewono menunjuk masih be- memantapkan KUD agar masuk lum memadainya volume usaha kategori KUD sangat mantap. Tahun itu, 70 KUD di Sumsel sus yang dilakukan Dolog Malu- Maluku menyiapkan 180 ton kan kenaikan akan tetapi secara dang usa ha yang harus ditangani. me ndapat prioritas untuk diman- benih unggul berikut produsen, kuuntuk membantu pa ra petani beras dengan harga.penjua lan- kualitatif sangat memerlukan pem- Kemampuan koperasi menghadapi tapkan, sehingga sampai akhir Pe- Palembang, NERACA PERTUMBUHAN koperasi- /KUD di Sumatera Selatan tahun 1987 secara kuantitatif menunjuk- koperasi dibandingkan dengan bi- pat sambutan cukup besar dari masya rakat setempat. Untuk OP Khusus ini Dolog Jaka rta, NERACA PETANI pa la wija umumnya lebih lemah daripa da peta ni padi. Demik ia n pula kelompok tani perkembangan luas pa nen dan produksi beras de h kenaik Ppena ng kar dan peda ga ngnya, pa- maupun KUDyang me la yanı dae- produksi pala wija berfluktuasi, h sa wah kering, daerah pa la wi- yang erat hubungannya dengan tercurah kepada padi. ya yang lebih besar. Kalau pada padi telah banyak OPERASI Pasar secara khu- Namun pada tahun 1986 di- ma na sudah ada geja la kenaikan di Pulau Buru, masih tetap berja- nya Rp 360/kg atau Rp 100 di binaan efektif. lan sampai saat ini. Pelaksa naan- bawah harga OP Umum. nya sejak minggu kedua Pebruari persaingan juga dinilainya masih lita V dihara pkan jumlah KUD Hal itu diakui Kepala Kanwil sangat lemah, sementara modal yang sangat mentap di Sumsel Kasmo yang didampingi Kabid Koperasi Sumatera Selatan, Juwo- koperasi sangat terbatas akibat maksimal mencapai 151 KUD. Na- no SE ketika membuka rapat kon- kurangnya partisipasi ang- mun demíkian tidak berarti kope- ta ma pa da tahun 1986/1987, baik kepada arus benih antar la pa ng litan yang dialami pa ra petani kira kan, OP Khusus tersebut sel di Palembang yang berlangsung Koperasi Sumsel, menyebabkan Sumsel itu meliputi 10 KUD di da palawija hal tersebut masih terbatas. Dengan daya simpan yang ter- batas kita lebih mengandalkan laid. an penduduk perhatian kembali ja juga banyak yang lemah. Sumber Neraca di Deptan ke- hujan serta sifat musim a kan turut marin menyebutkan, untuk men- menentukan fluk tuasi tersebut." dorong pela ksa na an inte nsifikasi do Insus ma upun Inmum baik dima na luas panen ma upun pro- kayu, merupa kandoronganya ng mengenai ketersed ia an benih va- duksi pa la wija khususnya ja gung, baik un tuk meningkatkan pro- netas unggul, pe la yanan serta kedele dan ka ca ng ta nah cukup duksi. produk si, kredit tersebut di dae- tinggi. rah pena na ma n pa la wija juga ma- sih lemah. Untuk perbanyakan benih pa la- wija memerlukan la ha n yang keli- kan tana man kedua setelah padi, por, turut mend orong pa ra peng- na tan lebih besar. Daya simpan oleh karena itu perhatian peme- usaha ma ka nan ternak turut • terbatas, jagung hybnda harga- rintah demikian pula. nya dirasa ma hal, di samping persedraannya terbatas. Dikatakan, pela yanan KUT un- ras tahun 1984, pemerintah mulai perhatian yang lebih besar ter- tuk pa la wija juga terbatas kare na menangani pa la wija lebih baik hadap konservasi ta na h dan air, sifat musim. "Permulaan musim Penyaluran, Ir. Leo Wayan Andal OP Khusus ini menyusul kesu- MBA atas pertanyaan memper- Adanya harga yang baik teru- untuk jagung, kedele, kacang ta- na h, kacang hija u maupun ubi sultasi Kanwil Koperasi Sum- gota dalam pemupukan modal. Kendala ítu, menurut Kakanwil rasi/ KUD lainn ya tidak dibina. Sasaran pembinaan KUD di Tahun 1986 merupa kan tahun dia nta ra pa ra peta ni sendiri. 15) pada lokasi transmigrasi di keca- akan berlangsung sampai bulan matan Buru Utara Timur itu. April. Hal ini mengingat perki- Panen padi mereka gagal serta musim tanam berikut terpa ksa sebut. diundurkan akibat kemarau pan- jang tahun lalu. Para petani setempat kemud ian kan, penyaluran beras lewat OP tidak saja kehabisan persediaan Khusus tersebut sampai saat ini pa nganberasnya,teta pi juga daya sudah mencapai 100 ton. Sehing- beli mereka melemah.. Sementa ra ga tinggal 80 ton lagi dari yang harga beras di kota Namlea mem- dipersiapkan. dua hari sejak Senin. Dia mengemukakan gambaran Koperasi belum mampu mandiri, kabupaten Musi Banyuasin, dela- jumlah koperasi di Sumatera Se- schingga kehid upann ya sa ngat ter- pan KUD di Ogan Komering Ilir. latan naik 11,29 persen dari 1.071 gantung pada fasilitas dan ban- 22 KUD di Ogan Komering Ulu, unit tahun 1986 menjadi 4.192 unit tuan. "Aspek, lingkungan yang ter- enam KUD di Muara Enim, enam tahun 1987, Jumlah anggota naik diri atas kondisi-kondisí politik, KUD di Lahat, 10 KUD di kabu- 11,83 persen dari 318.901 orang da pat dile paskan dari proses pem- Bangka dandua KUD di Belitung. menjadi 356.653 orang. Jumlah simpanan seluruh ko- binaan dan pengembangan kope- perasi/ KUD di Sumatera Selatan rasi," katanya. selama periode itu meningkat 52,22 persen dari Rp 5,24 miliar tahun nunjuk prioritas uta ma yang harus koordinasi antar instansi terkait. 1986 menjadi Rp 7,99 miliar tahun 1987. Sedangkan volume usaha- raan panen besar pada bulan ter- 37.000 Ha Lahan Kritis di Dompu Demikian pula kebutuhan da- lam negeri yang terus mening kat, PALAWIJA adalah merupa- serta usa ha untuk mengatur im- Tana man Ked ua Catatan terakhir menunjuk- ekonomi, sosial dan budaya tidak paten Musi Rawas, enam KUD di memikirkan prod uk si. Pala wija umumnya dita nam di Dalam upaya me wujud kan pe- manta pan 70 KUD itu Yoewono Kakanwil Depkop Sumsel me- menganggap perlu meningkatkan- Dompu, NERACA LUAS lahan kritis di Kabu- bubung sampai Rp 550/kg untuk paten Dompu, Nusa Tenggara Barat tercatat 37.000 hektar, 17.000 ha diantaranya berada da- lam kawasan hutan dan 20.000 minta pihak Dolog mengada kan Maluku. hektar di luar kawasan hutan. Humas Pemda kabupaten wah harga resmi. Dengan demiki- kan, permintaan pa sar di Maluku Dompu kepada ANTARA men- jelaskan, dari areal tanah kritis kali di Maluku. seluas 17.000 hektar yang berada di luar kawasan hutan itu selama Kasmodalam percaka pandengan empat tahun Pelita IV telah di- Neraca di Ambon baru-baru ini sanya mulai September tahun lalu Pada tahun 1985 setelah Ind o- nesia menca pai swasembada be- ta nah kering yang memerlukan Jika memang masih diperlukan lagi, kami segera meminta perse- kwalitas medium. Untuk menolong para petani tujuan Kabulog untuk pena mba- tersebut, Gubernur Maluku me- hanalokasinya, ujar Waka Dulog nya turun 17,02 persen dari Rp Gubernur Sulsel Tetapkan 27,93 miliar menjadi Rp 23,17 mi- OP Khusus dengan harga di ba- Dilain pihak ia juga mengata- liar. Palu Kembangkan Tanaman Padang Pasir Palu, NERACA SETELAH Anggur, kini Pem- da Sulteng akan mencoba me- ngembang kan jenis tana man "Pa- da ng Pasir" yakni Korma, Zaitun dan Delima. Sebentar lagi bukit-bukit tan- dus dan kritis di kawasan Lemba membutuhkan air yang cukup. Palu, akan "disulap" menjadi la han usa ha perkebunan Korma, tandus yang terhampar luas di siang hari menca pai 36° C. Kea- Zaitun dan Delima. . Sedikitnya areal yang disiap- tetap hanya ditumbuhijenis tum- untuk budidaya tana man "ta han kan Pemda Sulte ng untuk pe- buhan kaktus. Kaktus adalah se- panas"seperti Korma, Zaitun dan ngembangan jenis tana man ter- jenis tumbuhan tahan panas. sebut seluas 100 ribu hektar. Upaya pengembangan komo- Pemda Sulteng Usman Sondeng, pengembangan tanaman "Padang Dinas Kehutanan ditangani de- diti tersebut merupakan suatu usaha terobosanguna pema nfáat- bangkan tana man "Padang Pa- yang pertama kali. Meskipun an potensi alam yang tersedia. Memang, sela ma ini bukit- hal yang mustahil. bukit tandus da n kritis yang ter- hampar luas di sekitar ka wasan lembah Palu, belum dimanfaat- gian besar terdiri dari tanah- kan seoptimal mungkin. Meskipun, berbagai usa ha te- kinkan bahkan sangat cocok un- lah ditempuh Pemda untuk meng- tuk syarat tumbuh tana ma n Kor- hanya terdapat di Daerah Sul- hija u kembali sebagian dari areal ma, Zaitun dan Delima. lahan kritis dan tandus itu, akan te ta pi hasilnya kurang memuas- kan, lembah Palu memiliki iklim kan. Persoa la nnya, curah hujan di dan D3. Menurut Oldeman dan lembah Palu khususnya, tergo- Darniyati, di sia ng hari ma tahari hektar. long sangat rendah. Sedang, jenis menyinarkan sina rnya maksimal Sisa hasil usaha koperasi/- 200 KUD Mantap Pelita V. an menjadi OP Khusus pertama akan beras darí Dolog tetap tinggi. Rata- rata mencapai 62 KUD di Sumsel secara keseluru- han naik 43,65 persen dari Rp 879,92 juta tahun 1986 menjadi Rp Ujung Pandang, NERACA 1,26 miliar tahun 1987. Hutang koperasi menurun Wakil Kepala Dolog Maluku, ton sehari. Kenaikan permintaan dari bia- tumbuhan yang ditanam di ka- mencapai lebih kurang 381 cal/ wasan itu ada lah tumbuhan yang M2/hari. DALAM usaha memanta pkan boisasi de menyebutkan OP Khusus terse- dengan berkurangnya pemasukan 15,93 persen dari Rp 10,97 miliar proyeksi 200 KUD mantap hing- na jement dan usa ha KUD yang dinilai masih lemah, segera di- sehatkan. ngan sistem tumpang sari seluas but berjalan lancar dan menda- beras antar pulau. 1.310 hektar dan pengadaan bibit reboasasi 7,62 hektar dengan da- na Rp 232,05 juta. Sementara itu areal tanah kri- tis seluas 20.000 hektar yang ber- ada di luar kawasan hutan, oleh Di malam hari suhu terendah lakukan kegiatan tahun 1986 menjadi Rp 9,22 miliar ga akhir Pelita V untuk Sulsel, tahun 1987. Di lain pihak jumlah piutang ladan Nasional, maka Gubernur secepatnya dan memfungsikan- bertambah 6,83 persen dari Rp Sulsel H. Achmad Amiruddin da- 7.43 miliar tahun 1986 menjadi Rp lam suratnya No. 412/690 Sarek- gramkan, perkembangannya agar 7,94 miliar tahun 1987. Cadangan da yang ditujukan kepada para dimonitoring dan diikuti secara koperasi di Sumsel selama periode Bupati/ Walikota se-Sulsel, telah kontinu guna dila porkan kepada itu naik 52,96 persen dari Rp menetapkan nama KUD untuk Gubernur Sulsel di Ujung Pan- Bagi yang belum membentuk dengan tolok ukur Koperasi Tau- BPP KUD nya agar merealisir Akibatnya, areal perbukitan mencapai 190 C dan tertinggi di Diversifikasi Pangan Perlu Penanganan Konsepsional sekitar ka wasan lembah Palu itu, daan ini sangat memungkinkan nya. Bagi KUD yang telah dipro- Delima. Bagi Indonesia sendiri, upaya Menurut Kepa la Biro Humas beras sebagai makan pokok, se- 800,2 juta tahun 1986 menjadi Rp masing-masing kabupaten untuk dang. perti sagu, singkong, ubi jalar 1.24 miliar tahun 1987. ngan kegiatan penghijauan beru- pa pembuatan unit percontohan Jakarta, NERACA 160 hektar, pembuatan dam pe- lu ditangani secara konsepsional kan sagu, singkong dan ubi-ubian ngendali sebanyak tiga unit de- dan terpadu dengan upaya me- ngan dana keseluruhan Rp 134,05 mantapkan swasembada pangan Bsc usaha Pemerintah mengem- Pasir" di Sulteng ini merupa kan dibenahi, dibina dan dikembang- Daerah yang diproyeksikan masing-masing kabupaten Sela- Surat Gubernur Sulsel, juga yar5 KUD, Bulukumba 12 KUD, hun keempat Pelita IV masih di- ditembuskan kepada Mendagri Bantaeng 6 KUD, Jeneponto 7 ra sa kan adanya permasalahan sebagai laporan, Menteri Kope- KUD, Gowa 8 KUD, Sinjai 11 rasi di Jakarta, para pembantu KUD, Takalar 6 KUD, Bone 10 yang mencakup aspek kelembaga- Gubernur 1/V di Sulsel, para KUD, Maros 12 KUD, Pangkep Kakanwil/ kepala kepala Dinas 10 KUD, Barru 6 KUD, Soppeng Dalam hubungan ini Yoewono se Sulsel, para Kakandep Kope- 10 KUD, Wajo 10 KUD, Pinrang. 17 KUD, Sidrap 14 KUD, Enre- Gubernur Amiruddin, mene- kang 5 KUD, Luwu 15 KUD, liki jiwa kewiraswastaan, penge- gaskan bahwa untuk menca pai 200 Tator 6 KUD, Polewali Mamasa ta huan, keterampilan dan penga- KUD mantap diperlukan keter- I1 KUD. Majene 5 KUD, Mamu- ta sulit mencapai target yang dite- laman, disamping kurangnya pe- paduan dan kerja keras dari se- ju 5 KUD, Ujung Pandang 5 ngertian tentang nilai-nilai kope- mua pihak, termasuk para Bupati KUD dan Kodya Pare-Pare seba- Kepala Kanwil Koperasi Sum- kan. sel mengakui, sampaí dengan ta- DIVERSIFIKASI pangan per- dan berbagai jenis ubi-ubian. Bah- sir" di lembah Palu, bukan suatu kondisi alam Sulteng hampir demplot sebanyak 15 unit di areal sa ma dengan kondisi alam di Hasil penelitian menunjukkan, daerah lainnya di Nusantara ter- bahwa lembah Palu yang seba- cinta ini. termasuk di antara bahan maka- nan utama di Indonesia. Selama ini penanaman jenis yang dihadapi koperasi/ KUD tanaman pangan tersebut menu- oleh seluruh jajaran instansi ter- Tapi, bentuk dan struktur ta- juta. nah yang hampir sama dengan kondisi tanah di Timur Tengah Pelaksanaan reboasasi dan pe- kait. ngadaan bibit selama empat ta- hun tersebut telah memberikan ahli pangan merasa terpanggil konsepsional, terpadu dan budi- ta nah kritis dan tand us, memung- "Sekarang sudah saatnya para rut Imam belum ditangani secara an, usaha dan lingkungan. menunjuk masíh adanya pengelola rasi dan instansí terkait lainnya. konerasi yang masih kurang memi- nanggulangi tanah-tanah kritis menu makanan non beras, sebab terutama dalam usa ha menyela- dasarnya sudah ada dengan ma- lawija yang telah diusahakan dari matkan hutan dan air disamping kin meningkatnya kecenderung- tahun ke tahun misalnya, ternya- untuk memperbaiki taraf hidup an generasi muda menyukai hi- masyarakat serta membuka la- dangan non beras seperti mie dan tapkan. Bahkan, untuk memenu- pangan kerja. Dengan adanya kegiatan peng- Dalam penelitian itu disebut- teng Khususnya di ka wasan Lem- dampak positif dalam rangka me- untuk memperluas penciptaan Konse Untuk tanaman singkong/pa- bah Palu. Tanah kritis dan tandus yang kering yang bertype El, E2, E3, terhampar di ka wasan lembah Palu diperkira kan seluas 300 ribu roti," kata Wakil Ketua Komisi hikebutuhan industri dalam nege- IV DPR H. Imam Churmen ke- ri saja terpaksa harus mengimpor singkong/gaplek, ujarnya. Šituasi seperti ini, menurut wa- KDH setempat. Kepada para Bupati di Sulsel, rasi. nyak 4 KUD. Dari 300 ribu hektar tersebut, 100 ribu hektar disia pkan untuk Untuk mempercepat pencapai- penyuluhan koperasí juga masih diharapkan segera mengambil an KUD mantap, tidak saja pe- kurang dapat membantu melak- langkah-langkah persia pan beru- ngelolah KUD yang harus dibe- nahi, tapi a pa rat Departemen Ko- perasi yang ditugaskan di daerah, harus personil yang tanggüh dan handal serta pekerja keras. Kakanwil Koperasi Sulsel Drs. H.M. Iskandar Soesilo, telah memberikan penegasan agar apa- rat Koperasi yang tidak mampu kerja keras dipersilahkan 'Parkir dan kerjasama dengan seluruh dandigantikan tena ga yang mam- lembaga pemerintah, sekaligus puh dan tangguh untuk memper- KETUA Dewan Koperasi In- mampu menyerap dan membawa cepat pembangunan Perkopera- Sistem pendidikan, latihan dan PTP XII Kembangkan Kebun Karet 12.000 Ha di Kab Sambas pengembangan ta naman "Padang hijauan telah dapat memberikan pada ANTARA di Jakarta. Pasir", 250 hektar dicadangkan pengaruh yang positif bagi para Anggota dewan dari FPP ini petani terutama dalam hal pem- berpendapat, bangsa Indonesia kil ketua komisi yang membi- sanakan fungsi, peranan dan tugas pa pembena han Organisasi, ma- buatan terasiring dan saluran air, mempunyai banyak jenis tanam- dangi masa lah pertanian tersebut, juga untuk sumber pengadaan air an pangan yang dapat dibudi- tidak boleh dibiarkan terus. untuk pengembanganhutan "aka- demis" yang kini sementa ra di- laksa na kan oleh Universitas Ta- sempatan kerja dan meningkat- dulako. Sedang sisanya masih kan pendapatan petani karet se- "menanti" pema nfaata nnya. Gubernur Sulteng Abdul Azis kan untuk kembangkan kebun merintah yaitu melalui delapan Lamadjido, SH mengata kan, Pemda Sulteng kini sudah sia p Realisasi penanaman karet inti untuk menduk ung pelaksa na an rangkaian dengan kegiatan pe- dan plasma keberadaannya tidak program tersebut. Bahkan lahan Zainal Donggo, Ketua Dekopin Kaltim dayakan sebagai bahan pengganti "Ironis sekali, jika untuk me- menuhi kuota ekspor gaplek kita harus terlebih dulu mengimpor gaplek dari luar," ujarnya. Budidaya tanaman singkong/- palawija termasuk sorgum menu- rut Imam Churmen sebaiknya sa, sedang 300 ekor lainnya ditangani berdasarkan pola PIR. minum. Pontianak, NERACA 500 Sapi Banpres Tiba di Kendari PT Perkebunan XII dibeban- suai dengan kebijaksanaan pe- karet plasma seluas 12 ribu ha di wilayah kabupaten Sambas. Se- jalur pemerataan. Samarinda, NERACA ngembangan itu, Gubernur Kal- dapat merupakan suatu hampar- 100 ribu hektar yang disiapkan Kendari, NERACA bar sejak tahun 1980 telah mener- bitkan surat pengadaan la han de- ngan surat keputusan no. 273 ra wa dan kebun penduduk yang Delim itu sudah siap. tahun 1980 dan kemudian diper- tidak diserahkan kepada proyek. baharui tahun 1982 berjumlah 31.000 ha lebih. Anggota dewan ini menghar- donesia yang diwakili Drs. Nur aspirasi masyarakat terhadap sian. gai usa ha para ilmuwan yang giat Atim, Senin malam melantik H. koperasi di daerah ini. akan disalurkan ke enam desa an yang bersambung, tetapi di- untuk pengembangan jenis usa ha sa na sini terpotong oleh adanya perkebunan Korma, Žaitun dan SEBANYAK 500 dari 1.000 di wilayah Kabupaten Kolaka. sa pi bantuan presiden (Ban- si Tengara hari Selasa tiba di sumba-kontrak dalam jangka bisa dijadikan bahan pangan Timur masa bhakti 1988/1992 jelaskan, jumlah koperasi unit tahun 1987 tercatat jumlah KÜD Penyebarannya kepada para mengadakan penelitian sejauh zZainal Donggo sebagai ketua peta ni dilakukan melalui sistem Kakanwil Koperasi, Bustam. Dewan Koperasi Kalimantan Ismail pada kesempatan itu men- pada Kanwilkop Sulsel, hingga Data yang diperoleh "Neraca" mana bahan-bahan non beras itu Menurut Gubernur, upaya pe- pres) tahun 1988 untuk Sula we- Perkembangan pertanian ke- ngembangan tana man "Padang bun karet hingga akhir Pebruari Pasir" ini dilaksa na kan Pemda pelabuhan Kendari dan dite-. waktu tertentu untuk kemudian pengganti beras dalam rangka menggantikan Drs.H.Husni Bas- desa (KUD) di daerah ini menca- 552 buah. Anggota 767.136 diversifikasi pangan. la berpendapat, penelitian ter- hadap program diversifikasi pa- Ketua Dekopin Pusat merasa pai 744 buah, dibanding akhir orang, simpanan Rp 1.195.819. rima langsung oleh Gubernur digilir kepada petani lainnya. Kegandrungan masyara kat mengembangkan usa ha peter- ran. Dalam sambutan tertulisnya Pelita III naik 54,68 persen atau 600. Volume Usaha Rp 72.547.- Dalam pelaksanaan proyek 1988 yaitu kebon Monterado bekerja sa ma dengan Depa rtemen perkebunan itu, PTP XII akan yang ditanam tahun 1981/1982 Kehutanan. Dengan ketentuan, Sultra, Ir. Alala. melibatkan 6.000 KK petani pe- hingga sekarang kebun plasma Pemda menyiapkan lahan sedang- serta diantaranya 3683 KK dari berjumlah 4.897,471 ha dan ke- kan Departemen Kehuta na n yang penduduk setempat. Selebihnya bun inti 991,230 ha. Perkebunan akan menyia pkan bibit ketiga je- calon petani peserta transmigran kinande mulai tahun 1981/1982 nis tumbuhan itu. swakarsa dari pulau Jawa. Dalam proyek ini PTP XII 1461,110 ha dan kebun intí 1532,- iniakan mulaidilaksa na ka n pada ákan berperan sebagai unsur 86 ha. pengembangan dalam arti pelak- sanaan pengembangan wilavah ada, proyek masıh harus menye- nya soal pengadaan bibit saja. dengan kegia tan penyediaan bibit lesaikan pembukaan lahan kebun unggul, pembukaan lahan, dana karet yaitu untuk perkebunan masalah la gi. Sebab, Menteri Ke- kan, Banpres, itu adalah yang diwujud kan program tersebut memang daerah tersebut adalah penanaman karet, penyediaan pu- monterado seluas 400 ha, dan hutanan telah memberi lampu kedua setelah bantuan serupa anta ra lain iklim puk obat obatan, penyuluhan ser- kinande 3182 ha yang pelaksa- hijau bagi terwujudnya rencana ta pemasaran hasil prud ksi. Tujuan pengembangan perke- /1989. bunan karet di daerah kabupaten Sambas ini menurut la poran pim- penyelesaian proyek yang masih dari Pemda Sulteng, untuk peng- pinan PTP XII kepada gubernur harusdiselesaikan sampaidengan adaan bibit ke tiga jenis komoditi Pardjoko S yang melakukan pe- tahun 1989/1990 yaitu perkebun- itu, Menteri Kehutanan sendiri ninjauan pekan lalu dimonterado an Monterado seluas 4897,- yang akan berupaya ke negara- adalah dalam rangka membantu 471 ha Kinande 1461,110 ha dan peningkatan dan mempercepat terakhir untuk Monterado nan- sebut. program transmigrasi resetlemen tinya 400 ha tahun ini, dan Kinan- penduduk dari daerah yang pa- de 2059, 419 ha. Sehingga target wilayah seluas 68.033 kilo meter dat ke daerah yang jarang pen- yang harus diselesaikan hingga persegi, sesungguhnya memiliki duduknya. Di samping itu memperluas ke- 12 ribu ha. 281.242. Sisa hasil usaha (SHU)- sekitar 11,43 persen per tahurn. la menyebutkan, jumlah ang- Rp 1.053.919.848, dana-dana Rp Sisanya diperkirakan tiba di Kendari paling lambat pekan nakan inilah vang mendorong ngàn mutlak diperlukan, karena optimis, Dekopin Kaltim akan perta ma bulan April dengan Pemda memprogramkan Sul- tanpa adanya penentian yang mampu mengatasi segala tantang- gota koperasi di daerah ini kini 392.941.179, dan Cadangan Rp kapal yang sama, KM Niaga tra menjadi gudang pemasok gram diversifikasi secara konsep- XV, yang membawanya dari ternak besar, khususnya sa pi, sional dan terpadu tidak akan pelabuhan Pare pare, Sulawesi untuk daerah lainnya di wilayah terwujud. Selatan. Kepada ANTARA Kendari, masa mendatang, ujar Alala. an yang akan dihadapi perkope- 145.832 orang atau hanya sekitar 775.953.457. rasían di masa datang. Kemam- 9,4 persen dari jumlah penduduk puan ini harus ditopang pengurus Kaltim. Mengenai simpanan ang- 248 buah, "C" 76 buah dan belum yang mau bekerja keras dan selalu gota disebutkan, naik 86,89 per- diklasifikasi 29 buah. mantap upaya penanganan pro- Klasifikasi "A" 74 buah, "B" hingga sekarang kebun plasma Dihara pkan, realisasi program Selesai tahun anggaran 1988/1989. Se- Selain dari tana man yang telah bab, masalahnya sekarang ha- Ia berpendapat, budidaya sagu membina hubungan baik dengan sangat cocok dikembangkan di herbagai pihak, ujarnya. sen demikian juga volume usaha RAT tepat pada waktunya seba- naik 26,7 persen dan sisa hasil nyak 398 KUD, atau naik diban- Mengutip ucapan Presiden, ia usaha naik 46,61 persen diban- dingkan tahun 1986 yakni 160 Indonesia Bagian Timur pada Tapi itu pun sudah tak menjadi Gubernur Alala mengemuka- Ia membe ri ala sa n dapatnya wilayah Indonesia Timur, karena menyebutkan bahwa koperasi ding akhir Pelita III. KUD. (К-25). perta nian sagu. Sedangkan jenis singkong merupakan soko guru perekono- tahun 1978 sebanyak 191 ekor daerah Sultra dianggap sa ngat dan ubi-ubian cocok dikembang- yang segera disalurkan kepada mendukung bagi pengembang- kan di daerah Jawa Tengah dan Pengembangan singkong me- nurutnya sebenarnya mudah, se- bab bisa dilakukan di daerah la- han tak produktif. Bahkan bisa jantan itu akan disalurkan ke ekor tiap tahun, dari 50.000 ditanam sebagai tanaman sam- 20 desa di wilayah Kabupaten ekor dalam tahun 1982. men- pingan di kawasan hutan indus- mian rakyat Indonesia serta pen- tingnya posisi koperasi dalam perekonomian nasional, sehingga dalam Pelita V koperasi akan mampu turut memiliki setiap personal organisasinya. Sementara itu pelaksanaan tu- gas Gubernur Kaitim, H. M. Ardans, SH mengharapkan, para pengurus yang baru akan mampu Koperasi Tempe Tahu Bandung Untung Rp 15,3 Juta naan land clearingnya tahun 1988- ini. Jawa Timur. Malah menurut informasi ter- Untuk lebih jelasnya rencana akhir yang diperoleh NERACA para petani Lapoa, Kabupaten an ternak sa pi. Kendari. Bantuan ternak jenis sa pi Bali ternak sa pi di daerah Sultra yang terdiri 900 betina dan 100 bertambah rata rata 20.000 Selama lima tahun terakhir Band ung, NERACA KOPERASI Produsen Tempe (SHU) tahun buku 1987 menca- pai Rp 15,3 juta. Ketua Kopti Kota madya Ban- negara produsen tumbuhan ter- Kendari dan Kolaka. Dari jumlah tersebut 700 jadi 150 ribu ekor ta hun 1987. tri. Daerah Sulteng yang memiliki Selama tahun 1987 Sultra me- Masalahnya adalah kemauan rakan koperasi. Selain itu ditun- pun da na permodalan sebesar RD gungkapkan hal itu pada ra pat yang dibuka Walikota Band ung ekor dianta ra nya akan disalur- masok sapi potong sebanyak kita bersama unk mentan menjadikan Dekopin sebagai Tahu Ind onesia (Kopti) Kota ma- dung Drs. Akil Darmawi men- motivasi masyarakat dalam ge- dya Bandung berhasil menghim- kan di 14 desa di Kabupaten 3.000 ekor ke Irian Jaya dan masalah diversifikasi pangan ini tahun 1989/1990 akan menjadi potensi sumber daya alam yang (K-18). sangat menggiurkan. ateng Wahyudi, Sela sa. (K-23) betina dan lima jantan tiap de- Alala. demikian Imam Churmen. (15) Walikota meminta agar penge- lolaan koperasi, baik di bidang administrasi maupun manaje- men, harus dita ngani seca ra pro- fesional. Kesemuanya itu, ka ta- mempunyai wilayah kerja di ka- nya, guna me nghindari salah urus 3,5 Juta Ha Hutan di Agro Industri Lebih Mudah Dikembangkan TERLEPAS da ri bebera pa kendala yang ma sih menggan- jal perkembangan usa ha agri- bisnis, namun sebetulnya ti- dak sedikit pula kegia tan agri- bisnis yang berja lan relatif menguntungkan. Pada umumnya prestasi yang demikian merupakan ha- sil perjuangan yang panjang dan berliku, di samping jeli- nya pengusaha memanfaatkan peluang ekonomi dari komo- diti tertentu. Misa lnya bidang usa ha per- ta mbakan, pembíbitan ayam dan maka nan ternak, dalam bebera pa tahun terakhir ber- kembang pesat, meski bukan tidak menghada pi ma sa la h. Dalam ja ng ka pa nja ng jelás agribisnis tetap menjadi sa la h satu tumpuan pemerintah yang kelak da pat memacu pertumbuhan ekonomi seka- ligus menjanjikan peluang ke- sempatan kerja yang lebih luas. Sumber da ya alam biologik Ind onesia mempunyai kedu- dukan yang me ng un tungkan baik dari segi kualitas dan kuantitas biologik maupun dari segi geog rafik-ekonomik. Pertanian yang tangguh menunjang ind ustrialisasi, me- rupakan struktur usaha per- tanian yang berorientasi ko- mersial dan harus diduk ung dengan pengelola an yang ra- sional dan lebih efisien. Di samping kegia tan per- tanian sebagai produsen ba- han mentah juga melakukan pengola han bahan menjadi produk jadi atau setengah ja di Agro industri re la tif lebih mudah dikembang kan dari pada non agro ind ustri, meng- ingat pada saat ini negara- nega ra yang te la h maju dala m industrí memprioritaskan pe- ngembangan non agro indus- tri, Halini terpaksa dila kukan karena potensi alamnya ku- rang mend uk ung agro indus- tri, Dalam rangka me na mpung te na ga kerja dari sektór per- tanian dan sekaligus mening- bih banyak dalam hal mana- jemen/ pengelolaan, pemasar- an dan orientasi usaha ter- uta ma yang menyangkut pe- tani kecil yang saat ini me- nguasai usaha tani kita. Pemasaran hasil pertanian sangat penting dalam usaha tani, baik usa ha tani kecil maupun besar, Adapun bebe- rapa masalah pemasa ran hasil pertanian yang dapat diinven- tarisir adalah: • Produk hasil pertanian pada umumnya volumineus, dan ti- dak dapat disimpan lama. Ongkos angkutan akan men- jadi lebih tinggi dan juga mem- peroleh posisi "rebut tawar" peta ni. • Pola produksinya belum berorientasi pa sar. • Kurangnya pengetahuan ke- trampilan dan modal dalam pengelolaan mutu hasil pertanian seada- nya/asa lan. • Kecilnya lahan dan modal serta rendahnya produktivitas menyebabkan bagian yang da- pat dipasarkan juga rendah. • Lembaga-lembaga pela yan- an pertanian termasuk KUD relatif belum berfungsi dan berkembang mestinya. Schingga pela yanan yang meliputi produksi, peng- ola han dan pemasa ran belum menyeluruh. Usaha pemecahan menyelu- ruh masa lah tersebut perlu di- perhatikan 2 penghambat uta- ma dalam masalah teknologi yaitu besarnya volume dan merosotnya mutu akibat pem- busukan. Hal ini dapat dice- gah dengan melakukan proses pengolahan. Dengan proses pengola han diperoleh volume yang lebih kecil, mutu lebih baik dan dapat disimpan lebih lama, sehingga nilai dari hasil per- tanian akan lebih tinggi, ong- kos pengangkutan lebih mu- rah dan posisi rébut tawar petani akan lebih kuat. Dengan demikian pendapat- an petani naik dan juga mem- buka kesempatan kerja lebih luas. Manokwari Punya Prospek Cerah TIGA setengah juta hektar le bupaten Sorong dan Fak Fak hingga selain merusak citra kope- bih areal hutan di kabupaten Ma- nok wari, Irian Jaya memiliki merencanakan program kerja un- koperasi bersama anggotanya. prospek yang cukup cerah untuk terus dikembangkan sebagai sa- lah satu devisa di luar gas dan mìnyak bumi. Pjs. Kepala Sub Balai Inventa- risasi dan Perpetaan Hutan (BIP- HUT) Manokwari, Ir. J.P. Setio ja tersebut, tentunya akan dise- pe dan tahu disena ngi semua Harnomo mengemukakan kepa- diberikan nanti, sementara jum- da Selasa, luas areal hutan itu lah luas kawasan hutan di kabu- dengan selalu memperhatikan un- terdiri atas 3.053.414.24 ha kawa- san hutan tetap, 5.536.617.54 ha ak Fak adalah 12 juta 266 ribu hutan cadangan serta 87.268,21 hektar lebih. ha merupakan kawasan di luar hutan tetap dan hutan cadangan. la mengatakan, kawasan hutan puti 9.269.293 ha kawasan hutan ma ha n, pengadaan prasarana tetap ini meliputi 719.808.08 ha tetap. 2.782.414 ha hutan cadang- lainnya se perti musola, mesjid, hutan PPA (suaka alam dan wisa- ta), 906.073.44 ha hutan lindung. dan tetap di tiga kabupaten ìni. di Institut Koperasi Ind onesia 794.837.21 ha hutan produksi ter- demikian Harnowo. batas dan 632.694,51 ha hutan produksi tetap. Sedangkan hutan cadangan ser- ta kawasan di luar hutan tetap dan cadangan merupakan hutan produksi yang dapat dikonversi dan lain-lain. Manokwari, NERACA kebunan rakyat, yang meliputi 80% untuk karet, 90% kopi, 90% kopra dan hampir 100% lada masih bersifat subsisten- се. Kecilnya rata-rata la han pertanian rakyat dan perkebunan rakyat menyebab- kan kurang efisien dala m pe- ngelolaannya. Oleh karena itu diperlukan usa ha-usa ha kon- solidasi melalui pengelompok- an areal usaha, rasionalisme dan efisiensi dalam pengelolaan. Langkah-langkah kearah ini telah dilaksa na kan peme- rintah melalui program INSUS untuk tanaman pangan dan program PIR/NES untuk ta- naman perkebunan. Usaha ter- sebut ternyata memberikan hasil yang cukup menggembi- rakan. Dalam hal produksi dan mutu komoditi pertanian In- donesia kecuali beras, masih ja uh tertinggaldengan produk si dan mutu yang telah dicapai oleh nega ra-negara lain? Dewasa ini harga komoditi pertanian terutama tanaman pangan jauh lebih tinggi dari pada harga komoditi tersebut di pasaran Internasional. Di samping itu untuk komo- diti perkebunan khususnya ko- pi Robusta memperoleh harga FOB/lb rata-rata kurang lebih 10-15 sen dollar USA lebih rendah dari pada harga rata-rata kopi Rubusta dunia. Kaitannya dengan pemasaran, maka perlu usa ha-usa ha pe- ningkatan mutu produk da- lam rangka Industrialisasi. Masalah yang masih mem- prihatinkan usa ha pertanian dewasa ini mampunya Indonesia mere- but pasaran komoditi pertani- an yang secara sebelum PD I didominasi Indonésia khususnya komodi- ti perkebunan. Masalahnya bukan pada penera pan teknologi tetapi le- katkan pendapa tan, dikembangkan agro industri di wila yah pedesaan untuk bentuk processing sedangkan wila yah perkotaan bentuknya manufacturing. Antara kedua bentuk ini harus saling ber- kaitan. Perlunya peningka tan pen- didikan di pedesaan pada keterampilan yang lebih dia- rahkan kepada masa lah-masa- lah mesindan perala tan perta- nian serta pengola han hasil perta nia n. Mekanisme Kegia tan TUJUAN pokok pemba- ngunan kita adalah Trilogi Pembangunan yaitu Pemera- taan, Pertumb uhan dan Ke- stabilan Nasional. Seuai dengan perkembang- an pembangunan bahwaaspek_pemerataan re- la tif belum memberikan hasil yang menggembira ka n, mes- kipun strategi dela pan jalur pemera taan teiah jelas diga- riskan dan berbagai tindakan operasional, telah dija la nka n. Karena itulah aspek pemera- taan mendapat perhatian khu- ngembang ka n dan pengola han sumber-sum- ber alamnya sehingga mampu bersaing dengan nega ra lain di pa sa ran interna sional. Adapun pasaran potensial bagi hasil pertanian Indonesia adalah Jepang, Cina, Korea dan negara-negara Timur Te- ngah. Negara-nega ra Jepang, Cina dan Korea merupakan negara yang besar jumlah penduduknya dan terbatas la ha nnya untuk pengembang- an pertanian dimasa datang, sehingga usa ha pembangunan mereka diarahkan kepada pe- ngembangan industri non per- tanian dan jasa. pengelolaan mutunya sedang kan pertanian dapat menikmati fasilitas processing dari ind us- tri yang berhubungan dengan pasca panen. Demikian juga pasa ran komoditi pertanian akan sema kin luas. Mekanisme kegia ta rlini a kan mencipta kan la pa ngan kerja baru dan diusa ha kan agar te- na ga kerja untuk industri-in- dustri tersebut da pat diserap dari desa, khususnya pa ra pe- ta ni. Agar petani dapat diserap sebagai tena ga kerja industri, ma ka diharapkan ind ustri-in- dustri pertania n berlokasi di pedesaan. perlu usa ha dimana dalam tahun 1988/1989 rasijuga merugikanseluruh unsur Tempe dan tahu sebagai penun- tuk melanjutkan pembuatan tata batas hutan definitif cagar alam jang ma ka nan "Empatsehat lima pegunungan Arfak tahap berikut- sempurna", menurut Walikota, nya, bahkan pada cagar alam di sela ma ini terus mend omina si daerah Fak Fak. Realisasi rencana program ker- dan buah-bua han. "Kare na tem- luas pa sa ran disamping sayur mayur suaikan dengan alokasi dana yang kala ngan, pa ra produsen ha rus terus meningka tkan kualitasnya usa ha paten Manokwari, Sorong dan sur kebersihan", ka tanya. Usa ha-usa ha Kopti bagi kese- jahteraan para anggota di anta- Areal hutan tersebut juga meli- ranya mendirikan 40 u nit peru-: an serta 187.189 merupakan ka- transportasi, pergudangan serta wasan di luar hutan cadangan peningka tan ilmu perkopera sian (Ikopin) Jatinangor Sumeda ng. menyebabkan Oleh Sugeng Gunadi ternyata Ind ustri-ind ustri ini tidak perlu sampai menghasilkan prod uk jadi, akan tetapi pro- duk setengah jadi atau suku cada ng bagi berbagai alat dan mesin ind ustri, Karena itu in- dustri desa merupa kan mata rantai da lam proses pengem- ba ngan agro-ind ustri. Bebera pa alasan dalam pe- ngembangan agro ada lah • Semakin terbatasnya la han ga ra pan, • Persaingan da lam teknologi tidak seketat dalam bidang ind ustri non pertania n se perti clektronika, mobil dan lain- la in. • Adanya pelua ng yang baik dala m pasa ra n agro industri, baikyang berupa bahan men- tah ma upun hasil processing. Di samping itu perlu juga diperhatikan nega ra-nega ra yang berpènd ud uk daipat se- perti Jepang, Cina, India, Korea dan Timur Tengah me- rupakan pasar potensial bagi- hasil pertanian Indonesia. Indonesia mempunyai pe- luang yang baik untuk me- Khusus untuk negara Timur Tengah tidak ada lahan per- ta nian yang berarti sehingga pangan dan produk-produk pertanian lainnya diimpor da- ri negara lain. Produk-produk pertanian yang mereka umumnya dapat dihasilkan di Indonesia. Posisi Indonesia yang geografik-ekonomik sa- ngat menguntungkanini harus dimanfaatkan sebaik mungkin dalam kegiatan bisnis di pasar Internasional. HARIAN NERACA Ekonomi un tuk Kesejahternan dan Keadihn AGEN-AGEN PELANGGAN JABOTABEK Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi sebagaimana Menurutnya, pemanfaatan ka- wasan hutan wisata yang ada di daerah itu masih terbatas sebagai hutan pendidikan bagi para ma- hasiswa Faperta Uncen dan Balai Latihan Kehutanan (Bl.K) Mano- kwari, dan belum dikembangkan menjadi obyck wisata yang me- narik dan potensial. Bahkan penanganannyapun baru pada tingkat pengelolaan pengamanan di sekitar areal hu- tan tersebut, kata Harnowo me- nambahkan. Kasub BIPHUT, Ir. J.P. Setio Harnowo menjelaskan, realisasi fisik program kerja BIPHUT Ma- nok wari tahun 1987/88 telah se- lesai 100 persen berupa pembua- tan tata batas definisif hutan ca- gar alam pegunungan Arfak ta- hap I sepanjang 50 km, serta inventarisasi kawasan hutan pen- didikan BLK, berlokasi di daerah Andai dan Manokwari, dengan dibiayai dana APBN (proyek). BIPHUT Manokwari juga impor pada sus. Dalam hubungannya de- ngan tujuan pokok pemba- ngunan ini, ma ka pemilihan bentuk ind ustri harus sesuai/- berdasarkan ind ustri JAKARTA TIMUR • RIA AGENCY: JL Gg. Penegak V12 Matraman, Tp. 8580606 WITONAKO AGENCY: JI. Sunan Muria 7 Rawemangun. Tp. 4890647 ETIKA JAYAAGENCY: JI. L30 Kayu Putih, Tip. 4898368 • CIPINANG AGENCY: Bk. Asrama Polisi Cipinang Rt 010/05 • DJASMIN AGENCY: JI. SMA R 013/04 Cililitan, Tp. 800306. kemungkinan pencapa ia n tujuan tersebut terutama aspek pemerataan. Aspek pemerataan ini yang penting adalah penyediaan pa- ngan bagi masyara kat banyak dengan harga yang terja ng ka u dan membuka kesempatan kerja dengan upah yang me- ma dai. Dengan adanya industri yang mela yani kebutuhan per- ta nian untuk meningkatkan intensitas dan mutu usaha pertanian, sehingga kelang- sungan hid up kedua kegia ta n akan saling mengisi. Artinya bahan untuk ind us- dapat terja min jumlah dan Hambatan -hambatan STRUKTUR usaha pertani- an Indonesia saat ini tidak jauh berbeda dengan sebelum Perang Dunia II, terlihat pada umumnya usa ha pertanian rakyat bersifat "subsistence" dengan beberapa usaha per- kebunan milik pemerintah dan swasta yang bersifat ko- mersil. Usaha pertanian pangan yang kesemuanya diusa ha kan oleh pertanian rakyat, juga konstribusi terbesar dalam sektor perkebunan yaitu per- BEKASI • DRAJAT AGENCY: JI Jeruk 9/211 adalah, belum DEPOK • CANCER AGENCY: JI. Durian V55 Depok Jaya, Tp. 510203 tradisional BOGOR • RAHARJA AGENCY: JL Siliwangi 63 Belakang
