Tipe: Koran
Tanggal: 2011-01-28
Halaman: 02
Konten
Color Rendition Chart Inspirasi 28 Januari 28 Januari 1974 DR. Ing.B.J. Habibie mencatat pertemuannya dengan Presiden Soeharto di kediaman jalan Cendana 8, Jakarta. Presiden berkata pada Habibie, "Oleh karenanya saya tugaskan DR. Ibnu Sutowo memanggil DR. Habibie untuk bertemu saya. Saya minta agar DR Habibie kembali ke tanah air dalam waktu sesingkat-singkatnya untuk mempersiapkan Ini akan bangsa memasuki abad yang akan lima tahun lagi." Habibie kaget dan tercekat mendengar ucapan Presiden. Kala itu ia memang tengah berkarya di Jerman. Habibie menjawab Dalam pertemuan itu Presiden Soeharto juga berpesan, "Nanti, Insyaallah jikalau semuanya dapat terlaksana sesuai rencana dan jadwal, maka bukan saja percaya diri seluruh bangsa akan meningkat, namun tidak kalah penting yang semua pendapat dan teori yang menyatakan ajaran agama Islam adalah penghambat kema- juan bangsa, karena 90 persen dari umat Islam masih hidup di bawah garis kemiskinan, runtuh. mengubah citra dengan bersama kita semua tinggal landas dua puluh Indonesia datang, tantangan Presiden. la berhasil membuat pesawat terbang karya anak bangsa. Sebuah prestasi membanggakan meskipun secara komersil belum menggembir- kan hingga akhirnya IMF meminta proyek presti- dianggap tidak sius itu dihentikan karena layak untuk ekonomi negara Indoneisa, kala itu. seperti Secara semangat proyek itu telah berhasil. Meski pabrik pesawat kita "sesak nafas" tetapi putra-putri Indonesia telah mampu mengusasi tersebut." teknologi canggih. Mereka kini bertebaran di muka bumi, berkarya mengamalkan ilmunya. Prestasi itu rupanya belum mengubur pertan- yaan tentang korelasi ajaran Islam dengan kondisi kemajuan teknologi. Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), DR Ing H Ilham Akbar Habibie pertanyaan seputar Islam dan MBA mendapat teknologi oleh sebuah suratkabar. Putra BJ Habibie ini pun menjawab, "harus bedakan antara orang dan dunia, karena berbic- ara dunia banyak orang Islam yang juga ahli di bidang sains sekalipun mereka tidak tinggal di dunia Islam. Kenapa? Karena fasilitas untuk melakukan riset di Barat lebih bagus. Dan kedua, suasana menciptakan ilmu pengetahuan sering kali lebih mendukung." Info Buku Menurut IJham, Iptek tidak hanya terbatas pada teknologi, masalah ekonomi juga ada Iptek. Berbicara Iptek jangan terperangkap pada Pada persoalan canggih atau tidak canggih. dasarnya Iptek adalah semua hal yang diperlukan untuk memecahkan masalah seperti ekonomi IDA KURAENY BESTIO FATU AWRANSE INDONESIA MDRT TOP OF THE TABLE 19 pendidikan, kesehatan, transportasi. Bertolak dari sini Iptek menjadi PR bagi umat Muslim di tanah air untuk selalu memanfatakan dan menemukan solusi hidup berbasis Iptek. Faktanya Iptek memang tidak harus hebat seperti yang dibayangkan. Proyek tinggal landas itu harus kita mulai kembali. Iptek akan membantu menjawab tantangan itu. *** MEMBUAT IMPIAN MENJADI KENYATAAN EDISI KE-2 KUNCI SUKSES MENJADI AGEN ASURANSI PROFESIONAL ARE YOU GETTING MILLION DOLLAR ADVICE? Sikutan Si-Kut Judul : Membuat Impian menjadi Kenyataan Edisi Ke-2 Pengarang : Ida Kuraeny Bestio Halaman : 473 Penerbit: Gramedia Tahun Terbit : Januari 2011 Ayin kemungkinan hari ini bebas Sekarang baru bisa pakai AC sepuasnya... Pemberantasan korupsi di Batam jalan di tempat Sementara yang dikorupsi makin laju... Batam Pos www.batampos.co.id Diterbitkan Oleh: PT Sijori Interbintana Pers Terbit sejak tanggal 10 Agustus 1998 Perintis Eric Samola, SH Chairman Rida K Liamsi Presiden Komisaris : Makmur Komisaris Asnida Syukur Komisaris Asparaini Rasyad Direktur Utama: Marganas Nainggolan Wakil Direktur Utama: Socrates Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Hasan Aspahani Wakil PU/Pimpinan Perusahaan: Usep Rahmat Saifullah Wakil PP/Manager Pemasaran Herman Mangundap Wakil PP/Manager Senior Syarifah Harani Wakil Pemimpin Redaksi: M Riza Fahlevi Wakil Pemimpin Redaksi: Ismed Syafriadi Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (Ketua), Socrates, Hasan Aspahani, M Riza Fahlevi, Ismed Safriady. Tim Ombudsman Sutan J Siregar SH 2 OPINI Kirimkan opini, surat pembaca Anda ke opini@batampos.co.id OLEH: DRS TEUKU JAYADHI NOER Koordinator Sosial dan Politik kelokalan, janji manis RiCiSd-LP3SK san yang setimpal bagi yang melakukannya seperti BOHONG dan dusta telah merasuk ke dalam tubuh elite kita di ibukota pada- hal kita tahu bahwa berbohong adalah perbuatan dosa dan sifat tercela yang an, harus dijauhi dalam pergaulan kemarah- an Allah dan siksa neraka. Bohong adalah ingkar janji bagaimana hu- kumnya ingkar janji atau adalah mengucap janji tetapi tidak dite- pati akan har- Ilustrasi di atas kita coba kait- kan dengan janji wali kota yang terpilih tanggal 5 Januari yang lalu. Pilwako secara langsung kali ini merupakan yang ketiga dalam sejarah Kota Batam. Hasil- kalinya nya sementara rakyat telah me- netukan pemimpin yang benar- benar dicintai oleh rakyat. Rata-rata dari mereka tidak perduli den- permasalah- gan apa yang dikampanyekan mereka oleh ayat dan hanya ingin kenyataan, bukan lagi lagi ke- Lima pasangan yang maju dalam Pil- wako 5 Januari 2011 yang lalu memiliki beberapa karakteristik berbeda, meskipun masyarakat. Selain itu berbohong menjatuhkan pandangan, prinsip dan ga diri manusia di hadapan siapapun. Bohong adalah embrio yang tanpa lan- dasan, serta benih syak dan keraguan di diskusi dalam masyarakat. Tidak mungkin ada kehidupan dalam masyarakat yang ang- gotanya satu sama lain tidak mempunyai landasan. Bohong merupakan suatu an yang banyak diterangkan maupun hadish, yang isinya me- muat peringatan dan ancaman bagi orang yang berbohong, diikuti den- penjelasan berbagai sisi dam- Mengulas tentang bohong meru- pakan masalah sensitif dan gan pak dan bahayanya. diamati para alim ulama, hal itu merupakan sebagai suatu penya- kit masyarakat yang cukup berba- haya dan ganas. Terbukti dalam ayat Alquran secara jelas ten- tang kewajiban menjauhi perbua- tan dosa ini serta akan ada bala- belakang pendidikan, kecerdasan, keter- ampilan, dan keterwakilan. Saya pernah mencoba mengajukan per- tanyaan kepada salah satu calon kepala daerah, mengapa ia berniat menjadi ca- Bohong kalau menyampaikan sesuatu janji tanpa melihat fakta yang terjadi saat ini yang atau ala- yang disebutkan pada alinea awal tulisan ini. Apakah rakyat masih bisa kita bohon- gi? Tentunya tidak, ingat bagi masyarakat lapisan menengah ke atas yang tidak dipengaruhi oleh dialektika juga kebeberapa kandidat lainnya. Unsur dominan yang membuat mereka ingin menjadi cawako dan memutuskan untuk mor satu di Batam. bersaing demi mememangkan kursi no- Meskipun diutarakan dengan redak- sional yang berbeda, secara umum jawa- ban mereka berorientasi sama, ingin mengambil dan melanjutkan peluang demi melakukan perubahan. Tak ada yang salah dengan jawaban mereka. Sah- sah saja karena setiap warga negara ber- hak berpartisipasi mencalonkan diri se- bagai calon kepala daerah. Saya hanya mencemaskan seperti apa makna perubahan yang ingin mereka laku- kan dan saya juga meragukan tentang peluang yang mereka maksudkan. Atau hanya sebatas bahan retorika dan pema- nis belaka yang nota bene pelengkap syar- at Pilkada untuk mencapaikan slogan atau dan sebagainya perubahan yang tereduk- dan sebagainya mereka ingin tetap perubahan, terutama realisasi janjinya. si maknanya. Seolah-olah peluang dan perubahan hanya bisa terjadi jika terpilih menjadi wali kota saja, sementara wali kota incumbent saat ini sudah banyak melakukan peruba- han ketimbang yang lalu. Naif rasanya telah dikerjakan oleh incumbent, san itu hanya janji nafsu politik semata, man Allah "Dan penuhilah janji, sesung- janji yang dikemas ide suci dan diaplikasi- guhnya janji itu pasti diminta pertanggung kan lewat kata-kata hipnotis. Lagi-lagi jawabnya," (Al-Isra 34). "Wahai orang- lum meraih suara kemenangan dalam itu" (al-Maidah11). Terlepas dari per- usaha kebohongan sudah dimulai sebe- or yang beriman, penuhilah pilkada. Wallahu alam bishawab. Ingkar Janji dan Fakta Kembali kepada praktek kebohongan soalan itu, saya mencoba menelaah hara- pan warga Batam dengan negara dikait- kan dengan Pemilukada 2011. Tindakan moral ini penting dikemuka- kan kepada publik untuk menempatkan posisi rakyat sebagai pemegang kedaula- limuti dengan janji-janji yang merupakan tan negara. Bagi rakyat di negara maju berkenan memiliki Wako diusung oleh lon? Pertanyaan serupa saya tanyakan partai yang kurang berani menepati janji kita, Bila menggunakan logika otak kiri bagaimana mungkin kita mau dipilih rakyat, jika figur tidak dikenal track kesukuan dan persoalan ini bukan sesuatu yang baru, lips service semata. karena berbekal kekuatan civil society Padahal sejatinya Batam Pos Jumat 28 Januari 2011 24 bohongan, mereka inginkan kenyataan bukan sekedar lips service. Terlepas dari kenyataan itu kalau difokus pada aspek implementatif hubun- diamati memang beberapa calon yang bedaan lainnya terlihat dari tema yang di- lalu bagus, tetapi karena partai yang men- punya tujuan yang sama. Ada berapa per- gan warga-negara, di mana setiap warga harus dihargai dalam bingkai kesetaraan, kebebasan, dan partisipasi. usung tapi juga faktor lain seperti lalar gusung dan yang mendukungnya pada pemilu legislatif yang lalu selalu men- Selama kampanye Pemilukada yang gumbar janji yang tidak ditepati alias baru berlalu ini ketiga hak warga tersebut melakukan perbuatan kebohongan maka menjadi ranah yang demikian inten dima- secara logika rakyat pemilih tidak record-nya apalagi yang mengusung par- tai yang pernah kurang konsisten dalam berjanji kepada konstituennya. Selama ini memang parpol pengusung menggunakan konstituen antara seorang muslim dengan lainnya, kemasyarakatan melalui peningkatan ke- dalam Alquran tegas menyatakan bah- kepemimpinan Karena faktor-faktor ini jauh lebih pent- Pilkada harus melahirkan kepemimpi- ing ketimbang tema yang mereka usung. jakan publik akan melahirkan pemerin- nan demokratis, yaitu Mindset rakyat lapisan ini agak terbebas dari ikatan-ikatan primordialisme, kesuku- yang tahan yang transparan, akuntabel dan par- tisipatif yang tidak lain adalah tiga pilar utama pemerintahan yang amanah (good governance). kedaerahan dan kelokalan. Sebalikn- mengutamakan pendapat dan pan- dangan semua orang, serta menjadikan konsensus dan keinginan bersama dan pemenuhan janji kampanye adalah penda- pat tertinggi. Keterlibatan seluruh warga kandidat hanya setelah Wako untuk kepentingan jangka pendek suara pemilih diraih oleh parpol. Mereka membuangnya "ibaratnya ka- cang lupa dengan kulitnya", begitu kiasan tepat prilaku legislatif dari parpol peserta pemilu sebelum ini. Itu sangat sadis, menurut saya, para cawako atau parpol pengusung dan pendukung berjaya dan menikmati kesenangan di atas pender- itaan rakyatnya. Rakyat sudah bosan dengan kebohongan dari calon yang dipilih mengobral janji, kalau janji tidak ditepati maka akan dis- tigmasi pendusta. Karena kebenaran harus sudah terpancang lebih kokoh menyim- pan idealisme yang tidak terjangkau. Padahal seyogyanya, menepati janji ad- alah salah satu pokok ajaran akhlak yang harus diperhatikan oleh kaum muslimin dalam berinteraksi sosial. Menepati janji pekaan, reaktif dan responsif terhadap wa hukumnya wajib. Sebagaimana fiir- semua persoalan yang dihadapi rakyat. DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana Kompartemen: Muhammad Nur, Parna Simarmata, Muhammad Iqbal, Tunggul Manurung, Priya Ribut Santosa, Ismed Asisten Redaktur Pelaksana: Muhammad Tahang, Yahya Burlian, Goerge Winokan, Koordinator Liputan: Abdul Hamid. Redaktur: Agnes Dhamayanti, Deden Rosanda, Hasanul Safri, Kamaruddin, Budianto Hutahaean, Ichwanul Fazmi, Immanuel Sebayang (Koordinator Foto), Andriani Susilawati, Suprizal Tanjung, Herry Sembiring, R. Yusuf Hidayat. Ass Redaktur. Ahmadi, Amran, Sandy Pramosinto, Yudi Khaidir. Liputan Batam: William Seipatiratu, Chahaya Simanjuntak, Eusebius Sara, Ahmad Taher, Galih Adisaputro, M. Zainal Abidin, Suparman. Liputan Daerah: Zekma Albert, Yuliana Dewi, Cipi Ckandina (Tanjungpinang), Carita (Tg. Uban), Aulia Rahman (Natuna), Gustia Benny (Tg.Balai Karimun), Polister Saragih (Moro), Imam Soekarno (Kundur), Dedi Arman (Lingga), Antoni (Jakarta). Fotografer: Wijaya Satria, Iman Wachyudi, M.Noor Kanwa, Yusnadi (Tanjungpinang), Tri Haryono (Tg.Balai Karimun.) Departemen Online & e-paper: Zul Bukhari. Departemen IT/EDP: Halasan Sinaga (Asst. Manager). Departemen Perwajahan, Artistik dan Pracetak: Poniman Sipahutar (Kadep), Sutriyanto (Penjab Perwajahan), Hairunnas (Penjab Layout), Suminto (Penjab Estetika), Gofmin Afrizal (Penjab Montaging/PS) Pracetak & Layout: Mahfud Ashari (Penjab), Kamaruzzaman, Tilbertus, Amron Abadi, T. Marhisia Maghdalena, Ali Sadikin, Welli Hendra, Barsindi Indra Fasya. Sekretariat Redaksi: Umi Kalsum (Kepala), Sri Rezeki, Dalil Harahap (Staf). Departemen HRD: Arga Permadi (Manager), Ridwan, SH (Staf, Levina Desianty (Sekretaris Perusahaan & Adm. HRD). Coorporate Social Responsibility: Jamil Qasim. Namun, belajar dari pengalaman tampa- knya rakyat "jangan terlalu mengharap-. kan itu akan menjadi kenyataan". janj-janji Demokrasi dan Pemimpin Pili- ya, bagi masyarakat lapisan menengah Perkembangan demokrasi modern telah ke bawah, tampaknya politik identitas jauh lebih berperan dalam menjatuhkan pili- han. menempatkan hubungan setiap warga dalam perumusan keputusan dan pen- dengan negara tidak lagi dibatasi oleh gambilan kebijakan amat penting, sehing- Fakta lain, ketika saya juga melakukan dengan para pemilih/konstituen, sekat-sekat konvensional tersebut. Pen- didikan warga yang meningkat telah saya dari penyampaian para kandidat yang terhadap negara demikian kuat, yang coba tanyakan apa yang menarik menyebabkan arus tuntutan setiap warga memperebut kursi Batam saat tersebut? akhirnya melahirkan demokrasi yang dikenal sekarang yaitu adanya prinsip ke- bebasan, kesetaraan dan partisipasi. Walaupun tidak jauh berbeda dengan DIVISI USAHA Departemen Keuangan & Umum: Meta Sidabutar (Manager), Inneke Apriliana (Kadep Umum dan Keuangan). Departemen Pemasaran: Herman Mangundap (Manager), Yusmirdawati (Ass. Manager Adm/Piutang), Linglon BPL Tungkup (Ass. Manager Pengembangan), Herianton (Ass. Manager Promosi & Pengembangan EO) Departemen Ikdan: Dewi Febsuri (Manager), Elmi Gusti (Ass. Manager Adm & Piutang Iklan) Agus Triono (Ass. Manager Pengembangan), Helmi Yunus (Ass. Manager Desain/Artistik). General Manager Percetakan: Suhairi Perwakilan-Perwakilan: Jumi (Manager Perwakilan Tanjungpinang), Anwar Saleh (Kepala Perwakilan Tanjungpinang), Gustia Beni Perwakilan Tanjungbalai Karimun), Agus Nugroho (Kepala Perwakilan Iklan Jakarta). LAYANAN PELANGGAN DAN IKLAN Tarif Iklan: Iklan umum/display/BW Rp 20.000,-/mm kolom. Ikdan ucapan selamat Rp 10.000,-/mm kolom. Iklan duka cita Rp 7.500,-/mm kolom. Ikdan hiburarvfilm Rp 7.000,-/mm kolom. Halaman muka (BW) Rp 40.000,-/mm kolom. Halaman muka (FC) Rp 60.000,-/mm. demokratisasi juga rakyat mampu menempatkan diri sebagai harus menyentuh ranah kepemimpinan, control power terhadap kebijakan publik. norma, budaya, dan prinsip demokrasi. Kontrol rakyat yang kuat terhadap kebi- han prinsip demokrasi Aristoteles 2700 tahun lalu, tapi prinsip demokrasi modern lebih Masyarakat Batam telah lama hidup dalam quasi demokrasi, dan berdasarkan gelagat demokratisasi yang sedang ber- gulir sekarang ini kemungkinan besar rakyat akan tetap dalam demokrasi kepu- ra-puraan alias kebohongan yang dise- suki cawako-cawako. Komunikasi cawa- ko dilakukan beragam cara, mulai komu- nikasi lisan, tulisan sampai dengan bahasa isyarat, gerak dan penyusupan langsung (insider) ke keramaian masyarakat. Cawako-cawako tidak sungkan berbic- ara dengan bahasa rakyat, masuk pemuki- man kumuh, gang becek, mencicipi ja- janan rakyat, naik angkutan rakyat, sam- pai kepada bersimpuh di hadapan rakyat. Tindakan dan prilaku ini tampak bahwa hubungan warga dengan simbol negara bersifat resiprokal. Tidak ada perbedaan antara elite politik dengan rakyat, wali kota dengan abang ojek, dan camat dengan tukang bakso. Semuanya menyatu mem- bentuk satu entitas bangsa yang punya kedudukan sama dalam berbangsa dan bernegara. Hubungan keseteraan antara rakyat den- gan para kandidat yang notabene calon kepala pemerintahan yang padanya juga melekat simbol kepala daerah erat dan setara dalam ruang yang bebas dan parti- sipatif. Persoalannya, apakah hubungan kesetaraan seperti ini akan berlanjut saat mereka terpilih menjadi walikota dan wakil wali kota? Idealnya memang harus berlanjut. Paling tidak wali kota dan wakil wali ko- ta terpilih harus memasuki jantung realita ga pelaksanaan program menjadi tang- gung jawab bersama. Rakyat pemilih sudah bosan dengan kebohongan dan mengobral janji, kalau tidak ditepati maka akan distigmasi harus sudah ter- pen- dusta. Karena kebenaran pancang lebih kokoh menyimpan ideal- isme yang tidak terjangkau. Kebenaran masih dikaburkan. Hanya pembenaran sepi- hak yang dimunculkan. Apakah agama telah dilu- pakan demi kekuasaan? Kekuasaan adalah tujuan dari kekuasaan itu sendiri, kata kekuasaan Machiavelli. dan moralitas memper- itu begitu Jadi, adalah alat untuk tahankan sendiri. Agama adalah alat ke- patuhan bukan karena nilai- nilai agama itu sendiri. Padahal Rasulullah menga- jarkan nilai-nilai agama kepada umatnya. Sebuah hadits dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda, "Tanda orang ber- munafik ada tiga: bila bicara ia berdusta, bila ber janji ia mengingkari, dan bila diberi amanah ia berkhianat." (Bukhari dan Muslim). Dan dari hadis Abdullah bin Umar disebutkan lagi, "Bila ber- selisih ia berbuat fajir (ke- luar dari kebenaran dengan sengaja)." Ya, pemimpin yang hipokrit telah meng- hancurkan rakyat yang dipimpinnya. Hanya karena jargon tidak ada kawan abadi, tidak ada lawan abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi, maka rakyat dikorbankan. Semoga di Kota Batam tidak terjadi atau tertular kasus yang terjadi saat ini di ibukota yang penuh kebohongan dapat diambil hikmahnya. Rakyat Indonesia sangat mengharapkan agar penyelesaian kasus kebohongan yang dilakukan oleh pemimpin kita di Jakarta segera selesai. Telinga kita pun sudah dipenuhi oleh ce- laan dan makian rakyat terhadap merė- ka. Di sinilah pekerjaan rumah bagi Pak Wali dan Wakil yang telah terpilih kare- na dipercaya oleh masyarakat pemilih untuk menghindari stigma "tukang bo- hong" yang acapkali ditujukan kepada pemimpin yang obral janji. Apa yang ek- spresikan saat kampanye cenderung aksi kamuflasif untuk menarik simpati warga. Hendaknya janji yang pernah disampai- kan saat kampanye tidaklah dicoba lupa- kan sehingga menjadi janji bohong, kare- na kebohongan tetaplah kebohongan. Se- berapapun cepat kebohongan menyebar kebenaran akan menang karena memili- ki daya tahan, sebagaimana kata orang tua tua kita bahwa setengah kebenaran akan menjadi kebohongan sepenuhnya. Jadi tugas Pak Wali adalah menjawab dan mengeliminir sekaligus menghapus stempel negatif tersebut agar kebenaran dan tuntutan bisa menyentuh para kon- stituen dan masyarakat Kota Batam um- umnya. Semoga. *** Iklan halaman depan Koran II Umum/Display/BW Rp12.500,-/mm kolom, Umum/Display/FC Rp25.000,-/mm kolom; Umum/Display/SC Rp20.000,-/mm kolom. Iklan Halaman Metropolis (BW) Rp 15.000,-/mm kolom. Ikdan halaman Metropolis (FC) Rp 30.000,-/mm kolom. Iklan satu wama (spot colour) Rp 25.000,-/mm kolom (minimal seperempat halaman). Iklan umum/display/FC Rp 30.000,-/mm kolom. Advertorial (BW)Rp 7.500,-/mm, kolom. Advertorial (FC) Rp 20.000,-/mm kolom. Iklan Jitu Rp 30.000,-/terbit. Ikdan Info Rp 40.000,- terbit Iklan Rokok Umum/display/BW Rp20.000,-/mm kolom. Umum/display/FC Rp40.000,-/mm kolom. Umum/display/FC halaman satu Rp 60.000,-/mm kolom. Permintaan halaman dikenakan tambahan biaya 25 % dari harga nett. ALAMAT Alamat Redaksi, Pemasaran, Iklan dan EO: Gedung Graha Pena Batam, Lantai 2, telepon :(0778) 460000 (hunting), Fax (0778) 462162 dan (0778) 465111 Batam Center, Batam. Perwakilan Pekanbaru:Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 10,5 Telpon (0761) 64634 Fax (0761) 64638. Perwakilan Jakarta: Gedung Indopos Lt. 6 Jl. Kebayoran 12 Jakarta Selatan, Telp. 021- 53699560, 021-5333046. Perwakilan Tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715. Perwakilan Tanjungbalai Karimun: Jalan A Yani, Sungai Lakam, Telpon (0777) 323686, Fax (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers, NISP,090.010.011377, BPD Riau Cabang Batam Ac.00701.13.0044560. Dicetak pada: PT Ripos Bintana Press. Isi di luar Tanggung jawab percetakan. Redaksi menerima tulisan karya asli, terjemahan atau saduran (dengan sumber asli bagi karya terjemahan dan saduran). Panjang tulisan antara tiga sampai tujuh halaman, diketik spasi rangkap, sertakan identitas diri. Naskah yang dimuat diberi imbalan. Redaksi berhak menyunting selagi tidak mengubah maksud tulisan. Wartawan Batam Pos dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita. Wartawan Batam Pos dibekali dengan kartu pers ketika menjalankan tugas. Jika ada kejanggalan, baik tentang identitas wartawan maupun tentang tindakan wartawan dapat menghubungi sekretariat redaksi Batam Pos. Ayin K OC Kaligis, pengacara Artalyta Suryani (tengah) menjemp Wanita Tangerang, Tangerang, Banten, Kamis (27/1). dua wakilnya, Eriko Sutardaya dan Ahmad Basarah. 4cm PDI-P Siapkan Warning Untuk S Malam Ini, Rakornas II PDIP Dibuka Warning dimaksud, antara lain menyangkut komitmen pemerin- tah soal swasembada pangan nelayan kiamat. Kader PDIP, lanjut Tjahjo, juga menilai pemerintah tidak mam- pu menjalankan perencanaan masih berpotem akan menggan NKRI. gapa kami pilih tempat Rakorna Selain itu, age BATAM (BP) - Partai Demok- Tjahjo. rasi Indonesia Perjuangan (PDI- P) akan menggelar rapat koordi- kornas II ini ada nasi nasional (Rakornas) II di Planet Holiday Hotel hari ini, Ju- asi kinerja sel- DPD PDIP se-In mat (28/1). Acara ini akan diha- asi pelaksanaan diri ribuan kader partai, terma- menyiapkan pr Namun Tjahj- suk Ketua Umum PDI Perjuan- gan, Megawati Soekarno Putri. Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo dalam keterangan pers nya tadi malam mengatakan, ada beber- apa agenda dalam Rakornas II partai dan lain s dalam Rakornas pembahasan sc akan diusung PD Pilpres 2014. K masih terlalu dini ini, baik secara internal maupun ekternal. Kader PDIP juga bakal yang tepat untuk melakukan koreksi dan mencer- hal itu," katanya mati gelagat politik nasional. Sementara itu PDIP, Eriko Su "Kami menyiapkan warning takan, Batam c untuk pemerintah. Kami juga akan menagih janji-janji presiden tempat Rakornas yang disampaikan saat kam- tuk apresiasi par panye," kata Tjahjo didampingi Respationo kare: Pilgub Kepri 20 Kepada warta benar. pembangunan dengan Bappenas dinilai mandul. Mela- "Inilah salah sa acara Rakornas malam ini, sekit WIB oleh Ketua yang sampai saat ini masih di- Megawati Soel gutuk kebijakan Kementerian nilai gagal total. PDIP juga men- Hotel Planet H Khusus acara pe ka untuk umum. Sedangkan acam sendiri tertutup C Perindustrian dan Perdagangan yang mencabut subsidi bagi ne- layan dan petani. Kebijakan ini, kata Tjahjo, membuat petani dan sampai Mingg Acara ini akan d rus DPP PDIP pu Ketua dan Sekre se-Indonesia. Ral canakan ditutup Ketua DPD PD Soerya Resp= lui Rakornas kali ini, kader par- pri, tai berlambang banteng monong kan, Megawati d putih ini juga akan mengingatkan di lokasi acara ha pemerintah untuk segera mere- 1) sekitar pukul L "Beliau akan d kata Soerya. visi undang-undang yang tidak efektif dan membuat kinerja pe- merintahan cenderung ambur- adul. internal," jelasny Terkait dana dan wapres yang iaran, Kalla meny tidak boleh dibaw taktis digunakan Soerya menam wati juga diag PDIP juga gunjungi pulau Selebihnya, kader akan mengingatkan kembali su- paya pemerintah memberikan kan siang bersa personel Marinin perhatian lebih kepada daerah- daerah perbatasan, seperti Ke- pri. Catatan PDIP, ada 12 daerah perbatasan di Indonesia yang di sana. Mega kader juga aka acara penghijaua luar itu. (par) JK Sentil Curh Gaji Presiden tidak bisa dipung JAKARTA (BP) Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla meny- entil Presiden Susilo Bambang layak. "Jadi wa mua orang perlu Yudhoyono. Pernyataan Presiden punya budaya, g SBY bahwa gajinya yang tidak pernah naik selama tujuh tahun menjabat seharusnya tidak di- ungkapkan kepada publik. "Saya kira tak usah dibicara- kan ke publik, tak sopan," kata Kalla, usai menghadiri diskusi wapres untuk ke terkait blok Natuna yang digelar Fraksi Partai Amanat Nasional adi. Namun kepe itu untuk sumban pun kekuranagar gaji. Dia meneg gaji adalah hal y li untuk dibahas di Jakarta, kemarin (27/1). Menurut Kalla, posisi kenaikan "Katakanlah itu gaji sudah pernah disinggung kai untuk beli b SBY saat dirinya menjabat se- bagai wapres. Ketika itu, tahun nak," jelasnya. Walaupun seca kini bahwa SBY 2006 Presiden meminta adanya iden ingin naik g evaluasi atas posisi gaji para pe- jabat negara. Selain presiden dan wapres, evaluasi gaji saat itu juga dilakukan pada pejabat seperti menteri dan direktur jenderal. "Waktu itu kan tidak dibicarakan ke publik," ujarnya. ran kita cukup saja, buat aturan Sementara itu, tai Demokrat bi Achsanul Qosas Bagi Kalla, sebagian besar atau semua pejabat publik yang ingin masuk tidak pernah menanyakan gajinya waktu mencalonkan diri. Para pejabat publik itu lebih ter- ru-buru meresp anggil untuk melaksanakan lebihan pernyata manat dan kehormatan. Namun, Menteri Keuan Agus Martowar gaji. (jpnn)
