Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Batam Pos
Tipe: Koran
Tanggal: 2015-01-02
Halaman: 04

Konten


NASIONAL Sambungan dari hal 1 Selama berjam-jam menunggu, para penyelam Basarnas dan TNI-AL mencoba mengisi waktu luang dengan sejumlah kegiatan. Ada yang mengecek ulang peralatan, menambah isi tabung oksigen, maupun ber- canda dengan sesama penye- lam. Sebagian lagi memilih ti- dur di kursi penumpang untuk menyimpan tenaga saat penye- laman dilakukan Sekitar pukul 11.00, cuaca di sekitar pelabuhan Kumai dilan- da hujan deras disertai angin kencang. "Tidak mungkin kita berangkat dalam kondisi sep- erti ini Apa mau nambah kor- ban?" ujar salah kru seorang kapal yang mewanti-wanti agar identitasnya tidak disebutkan. Meski para dibawa adalah andal, tidak yang penyelam meter. Kekecewaan mungkin pencarian dilakukan. Bahkan, informasi terakhir yang diperoleh di KN 101 menyebutkan bahwa tinggi ombak di sekitar wilayah pen- carian korban kemarin siang (1/1) sudah mencapai empat serupa juga dirasakan penyelam. Saat pagi, wajah mereka tampak berse- mangat. Basarnas Special Group (BSG) sempat mema- merkan peralatan beberapa canggih yang akan dipakai menyelam kepada wartawan. Di antaranya, Remote Operat- ed Vehicle (ROV) dan Diver Through Water Communica- tion (alat komunikasi bawah air). Pilot ROV Muhammad Mus- lih menjelaskan cara kerja ROV dengan antusias. Dimu- lai dengan deteksi benda di bawah air menggunakan sonar ROV. Setelah sonar mendap- atkan satu objek, ROV turun ke dalam air untuk mendapatkan visualisasi dalam bentuk video. "Kalau visual sudah dapat dan dipastikan pesawat, barulah tim penyelam turun," tuturnya. Sementara, alat komunikasi bawah air digunakan untuk koordinasi antarpenyelam ma- upun antara penyelam dengan operator di darat. Mereka bisa saling bercakap-cakap satu sama lain dari bawah air. "Jadi, begitu menemukan sesuatu, bisa langsung disampaikan ke atas dan pimpinan bisa men- gambil keputusan saat itu juga," tutur operator alat komu- nikasi bawah air Priyo Pr- ayudha Utama. Setelah menunggu KNKT tanpa kejelasan, wajah-wajah para penyelam berangsur ke- cut. Beberapa dari mereka mu- lai mulai menggerutu. "Nggak usah datang saja sekalian mere- ka. Kalau black box ketemu kan baru mereka bekerja. Se- karang ini bagaimana kami mau evakuasi jenazah," tutur salah seorang penyelam. Adil menjelaskan, jarak dari Pelabuhan Kumai ke titik pen- carian cukup jauh. "Perjalanan dari sini ke lokasi penyelaman memakan waktu paling cepat empat jam, terangnya. Artin- ya, apabila tim penyelam me- maksakan berangkat tengah hari, mereka baru tiba di loka- si menjelang petang. Tentu saja penyelaman tidak bisa dilaku- kan malam hari. Dia menolak berkomentar mengenai keterlambatan KNKT. Pria asli Semarang itu juga tidak menjelaskan siapa saja anggota tim KNKT yang akan on board di kapal maupun apa yang akan dilakukan di atas kapal. Pukul 14.45, KN 101 akhirn- ya bertolak dari pelabuhan set- Sambungan dari hal 1 "Tim memastikan korban ad- alah termasuk di dalam mani- fes penumpang pesawat AirA- sia," kata Kepala Tim DVI Pol- da Jatim Kombes Pol Budiono saat jumpa pers di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/1). Budiono menjelaskan setelah tim melakukan pemeriksaan dan menggelar rapat rekonsilia- si, sesuai dengan data primer dan skunder, korban dipastikan adalah penumpang AirAsia atas nama Hayati Lutfiah Hamid. Data primer seperti sidik jari, dan data skunder seperti prop- erti di tubuh jenazah, yaitu per- hiasan berupa kalung dan cin- Usai memastikan bahwa ma- yat tersebut adalah Hayati Lut- fiah Hamid, jenazah kemudian diserahkan ke keluarga. Sebe- lum diserahterimakan, jenazah sudah dimandikan disalatkan di RS Bhayangkara Polri, Sura- baya. Selanjutnya oleh pihak kelu- arga, jenazah Hayati Lutfiah Hamid setelah disemayamkan di rumah duka jalan Nala 14. Sawotratap, Sidoarjo, kemudi- an jenazahnya langsung di- makamkan di Taman Pemaka- man Umum (TPU) di jalan Hayam Wuruk, Sawotratap, Batan Pos, Jumat 2 Januari 2015 elah mendapat perintah untuk mengantar tim penyelam TNI- AL ke KRI Banda Aceh. Hing- saat kapal berangkat, tim ga KNKT tidak muncul di pelabu- han. Informasi yang diperoleh Jawa Pos (Batam Pos Grup), KNKT hendak menaikkan per- alatan pendeteksi blackbox dan peralatan tersebut baru tiba di Pangkalan Bun semalam (1/1). Alhasil, tim penyelam kehilan- gan waktu satu hari. penyelam Memang dari KNKT. yang boleh mengevakuasi blackbox dari dalanm hanya penyelam Karena jika di- lakukan penyelam lain, dikha- watirkan kotak hitam yang merekam percakapan pilot se- belum kecelakaan itu bisa ru- sak. ntar abuhan. Rencananya, setelah menga- tim selam TNI-AL, KN 101 SAR akan kembali ke pel- Kemudian, pagi ini sekitar pukul 05.00 akan kembali ke tengah laut beserta anggota KNKT. "Yang jelas, keberangkatan kami tetap ber- patokan pada kondisi cuaca di tengah laut," tutur Adil. Lambatnya kedatangan KNKT memang diakui meng- hambat proses evakuasi, Depu- ti Potensi SAR Marsekal Muda TNI Sunarbowo menjelaskan, rencana awalnya KNKT akan datang ke Pangkalan Bun kitar pukul 07.00. Namun, tern- yata ditunggu beberapa jam belum datang. "Ya, evakuasi akhirnya belum banyak per- kembangan," jelasnya. Apalagi, kemarin ternyata kondisi cuaca yang cukup ber- sahabat hanya dari pukul 06.00 hingga pukul 10.00. Maka, se- harusnya se- waktu efektif yang bisa digunakan untuk evakua- si itu sekitar empat jam. Prak- tis, karena menunggu KNKT, evakuasi di dasar laut batal di- lakukan. "Peralatan siap se- mua, tapi belum bisa melun- cur, ujarnya. Soal waktu yang sia-sia terse- but, Sunarbowo mengatakan bahwa yang penting besok akan dilanjutkan kembali pros- es evakuasi tersebut. Lagi pula, evakuasi jenazah tetap bisa di- lakukan, buktinya sudah ada delapan jenazah yang dieva- kuasi hingga hari ini. "Ya sa- bar saja, kita tunggu besok. Semoga cuaca membaik,” ujar- nya ditemui di ruang khusus tim Basarnas. Terkait penyebab lambatnya kedatangan KNKT, sesuai in- formasi sebenarnya KNKT menunggu kedatangan ahli dari Prancis. Tapi, tidak diketahui siapa dan ahli dalam bidang apa "Memang menunggu se- orang ahli dari Prancis, tapi akhirnya ahli ini balik alias pulang," tuturnya. kanan Tunggu Alat, KNKT Bantah Menghambat Koran ini berupaya untuk mengkonfirmasi kebenaran KNKT menjadi penyebab ga- galnya jadwal penyelaman tidak mendapatkan jawaban. Ketua KNKT Tatang Kurniadi berkali-kali dihubungi lewat telepon tidak dijawab. Akhirnya, koran ini menda- tangi Kantor KNKT yang ter- letak di Jalan Medan Merdeka Timur. Kantor yang bersebela- han dengan Gedung Pramuka itu terlihat sepi. Tempat parkir mobil pun banyak yang lo- wong. Tampak semua pegawai sedang menikmati liburan tahun baru. Kondisi yang san- gat miris padahal sampai kini keluarga korban pesawat Air- Asia QZ8501 berharap KNKT segera menyingkap apa pe- nyebab atuhnya pesawat terse- ik DNA Terkumpul Baru 153 Enam jenazah yang diter- bangkan ke Surabaya terbagi menjadi dua kloter. Pertama tiba pukul 11.45 menggunakan pesawat Hercules C 130 nomor lambung A 1320. Sedangkan rombongan kedua tiba sekitar pukul 20.30 menggunakan pe- sawat CN 295. Keduanya mil- NI AU. Hingga kini sudah ada dela- pan jenasah yang sudah diter- bangkan ke Surabaya. Mereka langsung diidentifikas di RS Bhayangkara Polda Jatim. Penyambutan jenazah dihadi- ri jajaran anggota TNI, Polri, dan Basarnas. Pada pengiriman pertama, tampak pejabat ting- gi dari Pusat Penerbangan An- gkatan Laut (Puspenerbal) ha- dir di Base Ops Udarara TNI AL. Turut juga Gubernur Jatim Soekarwo dan Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf. Mereka berbaris berjajar saat KNKT Ketika bertanya pada salah se- orang security, satpam itu men- jawab bahwa tidak ada pejabat "Tidak Pak Tatang juga tidak ada,” ujarnya. Kemudian wartawan koran pun akhirnya menghubun- Masruri ketua Subkomite Udara KNKT yang saat ini se- dang berada di Surabaya. Da- lam sambungan telepon, Mas- ruri menolak anggapan bahwa KNKT yang memperlama pro- ses pencarian blackbox. Menu- rut dia, KNKT tidak memper- lama pencarian. "Saya tahu. Tapi kami tidak memper- lama pencarian. ingin mempercepat," ujarnya. tidak Justru kami saat Pangkalan but. di ini kantor. Masruri ada. mengaku, KNKT bekerja sama dengan KNKT Prancis dan dari pihak Airbus produsen pesawat. Mereka turut membantu men- emukan blackbox dan bangkai pesawat. Kemungkinan, lam- batnya pencarian itu disebab- kan karena menunggu tim ahli dari Prancis itu. "Tadi saya da- pat informasi bahwa baru saja tim dari Prancis diterbangkan pesawat CN-235 ke dengan Pangkalan Bun dari Tanjung Pandan,” ujarnya. se- Dia mengatakan, kini tim in- vestigasi KNKT sudah berada di Pangkalan Bun. Jumlahnya sekitar 10 orang. Tim itu, lain berisi anggota KNKT juga berisi ahli keselamatan dari Perancis, ahli alat detektor dari Singapura, dan penyidik ke- celakaan udara dari Inggris. Menurut Masruri, KNKT ini fokus menemukan black box dan pesawat. Dia tidak men- jelaskan secara detil bagaima- na cara mengevakuasi rangka pesawat yang kini diduga be-/ rada di dalam air. Namun, dia mengatakan bahwa nantinya penyelam akan mengambil black box tersebut. "Penyelam KNKT akan am- bil langsung black box. Karena black box itu wewenang kami untuk memeriksa," ujarnya. Rencananya, setelah mene- mukan kotak hitam itu, KNKT akan langsung melakukan in- vestigasi. Pemeriksaan itu di- lakukan di Kantor KNKT di Jalan Medan Merdeka Timur. Menurut dia, Petugas akan mendengarkan semua percaka- pan pilot yang terekam di dalam benda tersebut. Sayang, Masruri tidak bisa menyebut- kan kapan batas waktu pemer- iksaan black box itu. Namun dia berjanji secepatnya pe- nyebab jatuhnya pesawat jenir Airbus itu bisa diungkap. Temukan Dua Jenazah Lagi Sementaraitu, hingga hari ka ini kelima, Badan Sar Nasional Jenazah Hayati Diserahkan eno Sidoarjo. Hayati beserta kelu- arganya (Joko Suseno 41 sua- mi, Naura Kanita Rosada Sus- 10.anak ,dan Soemanik Saerah adalah 64,mertua ) penumpang AirAsia QZ 8501 yang jatuh di selat Karimata. Se- dangkan anggota keluarganya yang lain belum ditemukan. (Basarnas) mengumumkan berhasil mengevakuasi total sembilan korban pesawat Air- Asia QZ 8501. Terbaru dua jenazah korban kembali berha- sil ditemukan oleh tim evakuasi dan penyisiran. Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soe- listyo mengklarifikasi jumlah jenazah korban tenggelamnya pesawat AirAsia QZ8501 yang telah ditemukan. Menurutnya, sampai hari ini, Kamis (1/1), tim gabungan SAR telah men- emukan sembilan jenazah. "Total jenazah sampai detik ini yang sudah saya pastikan jumlahnya ada sembilan," kata Soelistyo di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta. Sementara, menurut Soelis- tyo, empat jenazah lagi telah diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi kemarin. Sedang- dua je zah lainnya masih fikasi. pesawat yang dipiloti Mayor Penerbang Sugeng Sugiarto itu merapat ke Base Ops. Sedang- kan tim penjemput yang terdi- ri dari anggota TNI AL, ALU, AD, serta polisi bergerak men- dekat ke pesawat tersebut. Be- berhenti, gitu tim penjemput masuk dan membawa empat peti berwarna putih. Setiap peti bertulis angka 003, 004, 005, dan O06 Jenazah tersebut dimasukkan ke dalam ambulan milik TNI dan Polisi. Lalu dibawa ke RS Bhayangkara untuk diidenti- us membaik," Нагарannya Sedangkan kepala Basarnas Surabaya M Hernanto menga- takan, proses pengiriman jena- zah bertahap. Tim masih men- cari di lapangan. bisa ketemu semuanya dalam waktu dekat. "Karena itu, kami mohon doanya agar cuaca ter- ucapnya. Dia menegaskan, saat ini di- fokuskan pada pencarian kor- ban. dan barang bawaan korban, menja- di alternatif yang terakhir Dia juga mengatakan, saat ini kon- disi cuaca di lapangan berubah- ubah. Sesekali cerah, namun tiba-tiba menjadi tidak bersa- habat. Terkait kotak hitam Pernyataan tersebut dibenar- kan Mayor Penerbang Sugeng Gagalkan Penyelaman berada di Pangkalan Bun, Kali- mantan Tengah me-nunggu un- tuk dibawa ke Surabaya. "Satu jenazah lagi sekarang masih berada di atas KRI Yos Sudarso," jelasnya. itu Jenazah terakhir yang berha- sil dievakuasi oleh tim Basar- nas adalah sesosok perempuan dengan tinggi 160 cm, meng- gunakan celana jeans dan swe- ater warna merah. Jenazah datang dibawa heli sekitar 16.30 pukul Oleh Basarnas jenazah tersebut langsung diba- wa ke RSUD Sultan Imanudin. Di rumah sakit milik Pemk- ab Kotawaringin Barat itu se- satu yang sudah belumnya jenazah perempuan (jenazah ketujuh ditemukan). Jenazah ketujuh itu memiliki ciri tinggi 160 cm, ditemukan dengan kondisi tanpa pakaian bagian atas (hanya tersisa bra), bercelana jeans dan jam tangan warna kuning. Sekitar pukul 19.30, dua jenazah yang ada di rumah sa- kit langsung diterbangkan ke Surabaya dengan pesawat CN- 295. Hingga berita ini diturun- kan, total ada delapan jenazah yang telah dikirim ke Sura- baya. Jenazah pertama dan kedua diterbangkan Rabu (31/ 12). Sementara jenazah 3-6 telah dikirim ke Surabaya dikirim Kamis pagi sekitar pukul 9.10. Jenasah ketiga diidentifikasi merupakan laki-laki dewasa dengan kaos biru dongker polo dengan tulisan angka 3 dilen- gan kiri. Jenazah ke empat dii- dentifikasi sebagai perempuan dengan pakaian pramugari. ada tua, Sedangkan jenazah kelima merupakan laki-laki dewasa, menggunakan kaos berkerah warna coklat, jeans biru dan pakaian dalam abu2. "Pada saku depan celananya ada pon- sel warna putih," ujar Kapus- dokkes Mabes Polri, Brigjen Arthur Tampi. Jenazah keenam diketahui seorang perempuan dengan tinggi 167 dan usia sekitar 40 tahun. Perempuan itu meng- gunakan kaos yang dibahu kiri ada gambar salib, celana war- na gelap dan melekat ikat ping- gang. Bagian atas hanya tersi- sa pakaian dalam warna putih. Deputi Potensi SAR Basarnas Marsekal Muda TNI Sunarbo- wo Sandi menjelaskan pihakn- ya berupaya segera mungkin mengirimkan jenazah yang berhasil dievakuasi dari laut ke Surabaya. "Nanti kalau ada lagi juga prosesnya seperti itu, ujarnya. Di Pangkalan Bun sempat beredar informasi jika ada jenazah lain yang belum berhasil dievakuasi. Namun Sunarbowo mengaku belum mendapatkan kabar tersebut. Anggota Tim DVI Polda Jateng AKBP Sumy Hastry Purwanti menjelaskan tim yang bertugas di Pangkalan Bun hanya bertugas melakukan identifikasi awal. "Kami han- ya mengeringkan jari-jari je- nazah dengan formalin. Tujua- nnya, agar sidik jarinya tidak rusak," ujarnya. Selain itu, tim juga menutup lubang-lubang dalam tubuh jenazah dengan maksud mencegah pembusu- kan lebih lanjut. Sementara itu, Perwira Pelak- sana KRI Bung Tomo Letnan Kolonel Laut (P) Ashari Alam- syah menjelaskan, saat evakua- si yang dilakukan KRI Bung Tomo ini sangat hati-hati. Se- hingga, tubuh jenazah yang bisa sangat rentan rusak itu utuh. "Kami menggunakan peralatan lengkap, dengan sarung tangan penyelam dan lainnya," paparnya. yang membawa Hercules C130 A 1320 terbang ke Surabaya. menceritakan Dia kondisi a- wan tebal. Dia bersama 13 kru turut dalam pesawat itu yang harus menembus awan di ket- inggian 18 ribu kaki. "Ber- syukur bisa selamat sampai di Surabaya," ucapnya. Dia menyebut ketinggian gelombang laut mencapai lima meter. Pada kondisi tersebut, sangat membahayakan untuk tim di pencarian. lapangan melakukan Namun, tim berusa- ha semaksimal mungkin untuk satu per satu je- menemukan nazah korban. Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf menyiap- kan 25 dokter forensic di RS Bhayangkara. Mereka bekerja semaksimal mungkin agar identitas korban seger diket- ahui. Selain itu, hingga saat ini baru terkumpul 153 DNA ke- luarga korban yang menump ang pesawat tersebut. "Dari DNA itu bisa terdeteksi identi- tas korban ucapnya. ditemukan," yang Gubernur Jatim Soekarwo memberikan atensi sebesar-be- sarnya terhadap proses evakua- si. Pencarian data penumpang akan dibantu semaksimal mu- ngkin. Sehingga identifikasi bisa lebih cepat. Gjpnn) Terkait keberadaan jenazah lain, dia memastikan bahwa jenazah yang terakhir datang ke Lanud Iskandar itu merupa- kan jenazah terakhir yang dis- dari KRI Bung Tomo. Dari delapan jenazah yang berhasil dievakuasi, total ada empat jenazah yang dite- mukan dari KRI Bung Tomo. Sisanya berasal dari KRI Yos Sudarso, KRI Sultan Hasanud- din, Kapal Perang Malaysia KD Lekiu dan KD Pahang. Lebih lanjut Soelistyo men- gatakan, dalam operasi pencar- ian hari ini pihaknya telah me- nyisir area perairan seluas 3500 km persegi. Armada yang di- turunkan sendiri terdiri dari 19 kapal laut, lima pesawat ter- bang dan empat helikopter. elamatkan Temukan Pecahan Atap Kabin Pesawat Meski dihadang cuaca bu- pencarian korban pesawat AirAsia QZ8510 terus dilakukan. Me- mang prakiraan cuaca dari BMKG sebagaimana diungkap oleh Basarnas FH Bambang Prasetyo, cuaca bu- ruk dan terjangan ombak di laut yang tinggi ini akan terjadi hingga Senin (4/1) pekan depan. ruk, upaya dan puing Kepala Upaya keras menembus ga- nasnya cuaca yang dilakukan tim pun tak sia-sia dan mem- buahkan hasil. Setelah Kapal Diraja Malaysia menemukan jenazah, siang tadi Ditpolair Polda Kalteng yang melakukan penyisiran di sekitar Teluk Kumai juga menemukan ben- da yang diduga puing pesawat. Informasi yang diperoleh ko- ran ini, benda yang ditemukan dan kemudian dibawa ke Pang- kalan Bun itu dibungkus plas- tik hitam tersebut, diduga peca- han atap pesawat. Saat ini barang tersebut masih dilaku- kan identifikasi untuk memas- tikan kebenarannya. Sementara itu, selama dijadi- kan lokasi evakuasi sejak be- berapa hari lalu, jajaran Satu- an Lalu Lintas Polres Kotawar- ingin Barat juga terlihat terus melakukan pengawalan serta penjagaan dibeberapa ruas jalan demi kelancaran evakua- si. "Kami ingin agar jalannya evakuasi dapat berjalan dengan lancar," ujar Kasat Lantas Pol- res Kobar AKP Joko Agung Purnomo kepada koran ini be- berapa saat lalu. Selain itu, Tim SAR dibawah komando Basarnas juga berha- sil menemukan sejumlah objek lain. Di antaranya berupa kop- er dan serpihan pesawat. Hal ini disampaikan Kepala Basarnas Marsdya FH Bam- bang Sulistyo, dalam konferen- si pers pencarian terhadap kor- ban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 di kantornya Jakarta, Kamis (1/1/2015). "Sampai detik ini yang sudah saya konfirm hasilnya adalah untuk penemuan barang, objek di luar jenazah ada dua tas hi- tam, satu koper abu-abu. Ini dibawa heli Basarnas dari ka- pal KD Pahang," kata FHB Sulistyo. Selain itu, tim juga menemu- kan potongan tangga, tabung selam, serpihan logam. Ba- rang-barang ini dibawa oleh kapal polisi yang menggu- nakan kapal Balam dan Punai yang diambil dari KD Lekir. pintu dan tangga darurat itu ditemukan Kapal KD Lekir 26 milik Malaysia. Sekitar pukul satu hingga dua dini hari, serpihan berhasil di- Serpihan RASINAH Tak dipungkiri, Gula Aren salah satu hasil sudah Indonesia yang rasanya. diketahui kelezatan Namun, tahukah Anda jika Gula Aren memiliki banyak manfaat untuk kesehatan? Dengan pen- golahan yang tepat dan dapat dinikmati manfaatnya dengan mudah, kini telah hadir Gen- tong Mas, minuman herbal den- gan bahan utama Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatus- sauda) yang terbukti manfaat- nya bagi penderita dari berb- agai penyakit, termasuk diabe- tes. Saat ini, telah banyak yang te- lah membuktikan manfaatnya, salah seorang diantaranya ad- alah Rasinah, "Diabetes mem- buat kaki kanan di bawah ibu jari saya luka sampai bolong. Memang kadar gula darah saya tinggi sekali sampai 340 mg7 merupakan bumi angkat ke KD Lekir 26. Titik serpihan di 3 dera- penemuan menit 86 detik jat 53 lintang 110 derajat 45 selatan dan menit 42 detik bujur timur. Se- 180 mil laut dari Pelabu- kitar han Panglima Utar. Temuan-temuan ini menurut- nya diperoleh dari lokasi pen- carian di area seluas 13.500 km segi. "Kemudian hari ini per ada 19 kapal dari kita dan dari luar, Malaysia, Singapura dan Amerika Serikat yang melaku- pencarian. Pesawat ada kan sembilan, empat di antaranya helikopter," ungkapnya. Baruna Jaya I Dekati Sinyal QZ8501 Sementara itu, Direktur Op- erasional Badan SAR Nasion- al (Basarnas) Mayjen TNI Tatang Zainuddin melaporkan perkembangan terkini pencar- ian badan pesawat AirAsia QZ8501 yang sejak Minggu (28/12) lalu Menurutnya, Kapal Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Baruna Jaya I sudah berada di lokasi temuan serpihan telah mendeteksi sin- yal dari pesawat yang sempat terdeteksi. "Saat ini mendekati lokasi dan akan melakukan pendeteksian sinyal pesawat," kata Tatang dalam kepada wartawan menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/1). saat menghilang. Menurut Tatang, Kapal Baru- na Jaya I memang dipersiapkan untuk mendeteksi dan mencari badan pesawat yang tenggelam di dasar laut. Dengan instru- men echo sounder, kapal ini bisa mendeteksi objek hingga kedalaman bawah permukaan laut. Kapal canggih dengan instru- men eco sounder ini juga bisa melakukan operasi visual yang akan dikonversi kapal Baruna Jaya IV ini mampu memancar- kan sinyal elektronik di bawah laut. Sinyal akan dikonversi menjadi gambar bawah laut. Tatang pun berharap agar sin- yal yang ditangkap oleh kapal BPPT menjadi jalan untuk me- nemukan badan pesawat. Ter- masuk black box dari pesawat AirAsia QZ8501 agar bisa mengurai dari penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Pencarian dan evakuasi pen- pesawat AirAsia QZ8501 dilakukan dengan mengerahkan kekuatan maksi- mal. Pada pencarian hari keli- ma ini, Badan SAR Nasional (Basarnas) menambah bebera- pa armada search and rescue unit (SRU). Langkah itu di- lakukan untuk memperluas umpang 2.500 meter di area pencarian. Deputi Operasi Basarnas Tatang Zaenudin mengatakan, pihaknya menambah beberapa SRU untuk pencarian pada hari pertama di tahun 2015. Salah satunya, bantuan 11 unit kapal dari Direktorat Jenderal Per- hubungan Laut Kementerian Perhubungan. Ditambah lagi, bantuan dua pesawat SAR APC-3 Orion dengan teknolo- gi kamera pencarian. "Saat ini (kemarin, red), ka- pal-kapal bantuan yang dikir- imkan pun sudah mendekat. Misalnya, kapal BPPT untuk mencari black box. Kemudian, kapal USS Sampson dari A- merika Serikat (AS) yang akan diarahkan ke lokasi dugaan badan pesawat," terangnya dalam keterangan pers di Kan- Pusat Basarnas, Jakarta, tor Kamis (1/1). Saat ini, lanjut dia, pihaknya mencatat total 84 SRU yang ini ga tersebut. memang Diabetes adalah peningkatan ka- dar glukosa darah akibat kekuran- gan insulin baik yang sifatnya ab- solut maupun relatif atau resist- ensi reseptor insulin. Diabetes melitus sangat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal Setelah merasakan langsung manfaat Gentong Mas. wanita yang berdomisili di Kp. Нагарan Baru, Desa Cikarang. Kel. Cika- rang Utara. Bekasi ini terpanggil untuk membagi pengalaman se- hatnya dengan orang lain, "Se- moga pengalaman saya ini dapat bermanfaat bagi lain." orang Pungkas wanita berusia 38 tahun tersebut. erat sa- ada dalam koordinasi rencana operasi. Dari jumlah tersebut, 14 SRU di antaranya merupa- bantuan dari kan negara habat. Secara unit, SRU terse- but terbagi atas 17 unit heliko- dan 57 pter, 10 unit pesawat, unit kapal. Habbatussauda dipercaya dapat meningkatkan fungsi insulin dan unit helikopter se- dang stand by dengan catatan tiga sudah on board di kapal Sedangkan, pesawat "Semua pencarian. kan Sementara yang melakukan pencarian saat ini ada empat unit dan sisanya Terkait kapal, kami stand mencatat ada 31 yang melaku- dan pencarian 26 dalam posisi siaga," ungkapnya. sempat terja- di insiden kecil saat kapal polisi milik (KP) Polda Kali- mantan Tengah yang memba- wa benda-benda diduga bagi- an tangga darurat pesawat mi- lik AirAsia QZ8501 merapat ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kamis (1/1) siang. dari Berawal hantaman gelombang membuat nahkoda KP Punai tak mampu mengen- dalikan kemudinya. Alhasil, buritan Punai menabrak haluan KN Purwore- jo yang sedang berlabuh di be- lakangnya. Beruntung, kapal Basarnas tak men- by. Punai itu, SAR milik galami kerusakan. KP Operasikan Deteksi Sonar Singapura Pesawat Hercules berbendera Singapura mendarat mulus sesaat setelah pelepasan jenazah di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun. Sejumlah personel Republik Singapore Air Force (RSAF) langsung menurunkan sejum- lah piranti. Itulah Autonomous Underwater LUKA SAMPAI BOLONG DI TELAPAK KAKI SEMBUH DENGAN GULA AREN dL." Terang ibu 2 anak tersebut. "4 tahun menderita penyakit ber- bahaya membuat saya banyak mengeluarkan biaya. belum lagi efek pengobatan kim- ia yang kurang bagus bagi tubuh. Berbekal informasi yang didapat, tertarik mencoba akhirnya saya Mas Gentong Setelah minum Gentong Mas dengan rutin. kini luka di telapak kaki sudah sem- buh, badan pun lebih segar. Tern- yata. sehat dengan cara alami itu mudah." Ungkap ibu rumah tang- Vehicle (AUV) alat pendeteksi sonar yang diklaim canggih. Kedatangan alat itu diharap- kan bisa mempercepat proses evakuasi jenazah ataupun bangkai pesawat yang diduga terjerembab di laut. Deputi Potensi SAR Basarnas Marsekal Muda Sunarbowo Sandi menjelaskan, kedua alat milik Singapura itu merupakan alat yang canggih untuk men- deteksi benda di dasar lautan. Cara kerjanya, terdapat se- buah tabung yang mirip rudal dimasukkan ke lautan Kemu- dian ada kabel yang terhubung dengan sebuah layar. "Tabung itu fungsinya mengirim gelom- bang. Jadi, ini sonar, tapi jenis yang canggih,” paparnya. Setelah tabung itu mengirim gelombang, maka ada pantulan gelombang atau biasa disebut sinyal lemah yang ditangkap tabung tersebut. Pantulan gelombang itu kemudian se- cara otomatis membuat grafik di layar. "Dalam grafik itu diketahui bagaimana kondisi dari dasar laut, ujarnya. Yang pasti, alat ini bisa men- deteksi adanya logam dan je- nasah di dalam lautan. Dengan begitu, dapat dipastikan dima- na adanya lokasi serpihan pe- sawat atau jenasah. "Lalu, ting- gal dilakukan penyelaman," tuturnya. Siangnya, alat tersebut lang- sung diangkut dengan helicop- ter untuk diturunkan di kapal perang milik Singapura. Alat akan dipasang dan setting di atas kapal tersebut. Perangkat AUV itu akan mendukung perangkat pende- teksi sonar lainnya. Sebelum- nya telah disiapkan alat dari Badan Pengkajian dan Penera- pan Teknologi (BPPT), satu alat dari KRI Bung Tomo, dan satu alat dari TNI AL. (jpnn)(j mengurangi resistensi reseptor Gula Aren insulin, sedangkan berperan dalam optimalisasi kerja reseptor insulin. Gentong Mas juga mengandung Chro- mium yang efektif memperlan- car gula darah dan mengatur kepekaan sel ter- hadap insulin sehingga merin- gankan kerja pankreas Selain itu. indeks glisemik dalam Gula Aren yang sangat aman bagi kesehatan yaitu han- ya 35 (aman jika indeks glisemik dibawah 50). mampu menjaga dan merawat agar pankreas tetap berfungsi dengan baik. Dengan aturan penggunaan yang pat, hanfaat bagi kese- hatan dan kelezatan rasanya membuat semakin banyak mas- yarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/toko obat terdekat atau hubungi Distributor (Bata- m) 082112248682. subdist (Bin- tan) 082169045927. subdist sub- metabolisme (Karimun) 082112248682. dist (Lingga) 081364093681. subdist (Natuna) 081364379012. DEPKES RI P-IRT: 509320501- 007418 EDITOR: RYAN, LAYOUTER: XOCU