Tipe: Koran
Tanggal: 2018-10-30
Halaman: 05
Konten
BULELENG SERGAP anian Ditambah tan di Pertanian biar alat sarana sangat pertanian saja," tegasnya. hingga . Dian- sarana aktor, rontok PD bisa pada hingga ni yang Sementara Kepala Dinas Per- tanian Buleleng, Nyoman Genep mengatakan, pihaknya telah menghapus rencana pengadaan ekskavator dan kendaraan angkut senilai Rp 3,6 miliar. Sebab hingga kini alat tersebut belum tercantum dalam katalog elektronik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemer- intah (LKPP). ekska- bertan- tanian or. Per- "Kami sudah usulkan pada pa sih Bappeda agar tidak dilaksana- kan. Mumpung program lain butuh anggaran juga, kami ya bagi usulkan biar dihapus. Program au mau kegiatan lainnya tidak ada yang awa ke terganggu, tetap berjalan," tegas i Dinas Genep.k19 anaman Kelor Dengan program satu desa satu produk ini, kata Subur, setiap desa akan memiliki ciri khas produksi untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang ada di desa itu sendiri. "Selain Desa Lokapaksa, dae- rah yang juga telah memiliki produk andalan sendiri ada- lah seperti Desa Penglatan yang dikenal dengan keraji- nan dodol, Desa Nagasepaha dengan kerajinan lukisan kaca dan Desa Sudaji dengan buah durian," katanya. Dengan adanya produksi andalan dari masing-masing desa itu, lanjut Subur, Dinas menjadi PMD akan memfasilitasi pem- buatan sertifikat OVOP di setiap desa, sehingga masing-masing desa itu memiliki ciri khasnya sendiri. "Kami akan gali lagi potensi-potensi yang dimiliki golahan meng- ak ketiga i Negara oleh masing-masing desa, seh- at kelor. ingga kedepan Buleleng punya ak untuk 129 produk unggulan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. ant es mata," leleng lima pembangunan Bali one island, one management," terangnya. per a dan Sementara Kabid Pembinaan dan araja- Pengembangan Jabatan Fungsional dahan Perencanaan Pusbindiklatren, Ke- gunan menterian Bappenas, Rita Miranda sa di lebih banyak menekankan, pada pen- epala ingkatan kualitas SDM. Rita Miranda menyebut, peminat pada jabatan peda fungsional perencanaan masih sangat maja kurang. Padahal, program pemban- koor- gunan itu dimulai dari perencanaan, a. acle tree. anaan or juga tugas sehingga jabatan fungsional peren- canaan tersebut merpakan jabatan strategis. "Cuma sekarang ini jabatan lahan- fungsional itu dianggap buangan. yusu gunan. Sehingga kurang diminati, padahal jabatan sangat strategis didalam ersepsi menentukan pembangunan kedepan. maan ke Nah ini yang coba nanti kami tekan- di satu kan, dalam peningkatan kualitas konsep SDM," jelasnya. k19 onal) Faks (0361)236696. m (Jakarta); Website: www.nusabali.com percetakan) Terbit 7 kali seminggu, 16 halaman. n tugas-tugas jurnalistik) Kenken ne? Sampaikan informasi, peristiwa penting atau keluhan problematika kawasan di sekitar Anda lewat rubrik interaktif Kenken, Ne? Syaratnya, tidak promotif, tidak berbau SARA atau menjelekkan pihak tertentu, Caranya ketik nama-alamat-pesan dan kirim SMS ke 081 236 386 386 IB Arpana-Sukasada, Buleleng 081999537xxx Sediakan beberapa krematorium raksasa yang telah didesain begitu rupa seperti cero- bong asapnya agak menjulang ke udara se- hingga tidak mengganggu warga sekitar TPA, berikut para pemulung yang kehilangan mata pencariannya rekrut saja sebagai karyawan un- tuk mengepak abu-abu hasil kremasinya untuk diperjual belikan sebagai rabuk kelas wahid kepada para petani. Sehingga kita tidak akan selalu berkutat bau busuk serta berserakannya. sampah dimana-mana, sudah kami wanti-wanti dari dulu kalau sampah gak usah dipilih, pilah serta pulunp karena kita berpacu dengan waktu, kesehatan serta lingkungan yang indah,bersih dan asri. Terimakasih. PATROLI OTT Eks Kepala DPMPSP Gianyar Status Menggantung, Kejari Gianyar Kembalikan BB GIANYAR, NusaBali Status tersangka cukup lama disandang mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPSP) Gianyar, I Ketut Mudana, 48. Untuk merampungkan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) itu, maka Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar diminta mengembalikan barang bukti I Nyoman Sukarja, yang sudah divonis, bahkan sudah bebas. Menurut Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Gianyar, Putu Gede Darmawan, setelah vonis terhadap Sukarja (mantan Kabid Perizinan), maka jaksa mengembalikan barang bukti perkara ke Polda Bali pada pekan lalu. "Pengembalian itu sesuai bunyi putusan di pengadilan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi, red). Bahwa, barang bukti itu untuk dipergunakan dalam perkara lain, yakni tersangka I Ketut Mudana. Karena sedang dalam tahap penyidikan," terang Darmawan, di kantornya, kemarin (29/10). Selain memenuhi petunjuk putusan pengadilan, kejaksaan tidak mau menumpuk barang bukti. "Su- paya tidak menjadi tunggakan di kami, makanya kami kembalikan ke Polda," jelasnya. Kata Darmawan, ada 25 barang bukti berbagai jenis diserahkan kepada Polda Bali. Diantaranya berupa uang tunai Rp 14,5 juta, laptop, peraturan perizinan, hingga berkas terkait prosedur pengurusan izin. Yang menarik, ada barang bukti yang tergolong utama, yakni tiga lembar kertas ber- tuliskan angka dan berstempel dinas. Masing-masing lembaran itu bertuliskan angka 15, 50 dan 75. Angka itu kemudian dibubuhi stempel DPMPSP Gianyar. "Awalnya saya kira angka itu nomor antrean," ujar Kasi Pidsus yang baru menjabat di Gianyar itu. Mengenai kelanjutan Mudana yang hingga kini menggantung, Darmawan tidak mau melang- kahi wewenang Polda Bali. "Itu yang OTT kan Polda Bali, jadi diserahkan ke Polda. Kami di sini sifatnya menunggu (pelimpahan, red)," ujarnya. Seperti diketahui, Polda Bali melakukan OTT di kantor Dinas Perizinan Gianyar pada Jumat, 16 Juni 2017 lalu. Awalnya polisi menangkap Kabid B Perizinan, I Nyoman Sukarja karena menyalahi wewenang dengan memeras pemohon izin. Sukarja memeras pengusaha sebesar Rp 15 juta lewat kertas berkode 15 dengan stempel dinas. Tak sampai sehari pascapenangkapan Sukarja, I Ketut Mudana ikut menjadi tersangka.nvi Marak Kasus Penculikan, Ortu Diminta Waspada GIANYAR, NusaBali Selama dua pekan terakhir, kasus percobaan pen- culikan anak mulai meresahkan masyarakat. Pertama terjadi di Denpasar, selanjutnya di Karangasem. Korban- nya, sama-sama masih anak-anak. Menurut Komisioner Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Bali, Ir Kadek Ariyasa, kasus ini se- mestinya disikapi. Para orangtua diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya. Karena sedikit saja lengah, anak-anak bisa berada di luar pengawasan. Se- hingga hanya penyesalan yang didapat setelah kejadian. Aspek kewaspadaan dan pengawasan adalah langkah jangka pendek menyikapi kasus yang sudah terjadi. "Ma- syarakat tidak perlu resah tetapi tetap segala sesuatu harus disikapi. Untuk jangka panjang semua pihak mulai dari keluarga, masyarakat dan dunia pendidikan perlu mening- katkan pemahaman tentang Perlindungan Anak," jelasnya. Selain itu, tak kalah penting juga peran dunia pendidi- kan untuk mendidik anak semakin cerdas menghadapi situasi lingkungan yang setiap saat bisa terjadi. "Ke depannya kita perlu meningkatkan kualitas pen- didikan dari sisi kemandirian dan kecerdasan anak-anak kita," jelasnya. Kepada orangtua, KPPAD Provinsi Bali khususnya komisioner bidang Pendidikan dan kebu- dayaan menegaskan agar meningkatkan kewaspadaan. Selain kewaspadaan tentunya perlu meningkatkan pengawasan terhadap Anak-anak kala mereka tidak dalam pengawasan di dalam lingkungan keluarga maupun sekolah. Disebutnya, di daerah Gianyar upaya penculikan sudah pernah terjadi beberapa kali di dae- rah Blahbatuh sekitar tahun 2009. "Juga sudah pernah terjadi yang diculik di Singakerta dan ditemukan di jalan Nangka Denpasar. Diculik di Desa Mas lalu ditemukan di dekat pura Kentel Gumi Klungkung. Maka itu, tetap harus diwaspadai," ujarnya. nvi MOBIL Suzuki X-Over DK 1685 FG yang terbakar di areal parkir Pura Agung Kentel Gumi, Kecamatan Banjarang- kan, Klungkung, Senin (29/10). NUSABALI/TIAN DARFIANO Korban Yusuf Efendi, 42 yang tewas usai muntah darah saat bekerja memasang paving di Jalan Taman Giri, Gang Jempiring, Kuta Selatan, Senin (29/10). sebelum ditemukan tewas gantung diri sempat menegak minuman jenis arak di meja samping rumahnya. DENPASAR, Nusa Bali Seorang warga bernama I Nyoman Buda alias Mangku Gre- beg, 57, ditemukan tewas gan- tung diri dihalaman rumahnya yang terletak di Jalan Sedap Malam, Gang Nuansa, Nomor 3, Denpasar Selatan pada Senin (28/10) sekitar pukul 13.30 Wita. Dugaan awal aksi ulahpati ini dilakukan Mangku Grebek lantaran tak kuat menahan rasa malu karena korupsi. Kanit Reskrim Polsek Den- pasar Selatan, Iptu Hadi Mastika menerangkan, tewasnya korban Mangku Grebeg pertamakali Namun, setibanya di halaman depan, ia dikejutkan dengan kondisi sang kakak yang sudah tergantung di pohon kamboja. Atas temuan itu, ia pun meng- hubungi rekan kerjannya untuk meneruskan ke Polsek Denpasar Selatan. "Setelah dapat laporan, kita langsung koordinasi den- gan Inafis Polresta Denpasar untuk melakukan identifikasi. Kita juga terjun ke TKP untuk melakukan penyelidikan terkait motif dari aksi itu," ungkapnya, Senin malam. Malu Korupsi, Mangku Grebeg Ulah Pati ★Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Kamboja Mangku Grebeg diketahui oleh adik kandungnya bernama I Ketut Mudiana, 56. Saat itu, saksi yang merupakan Linmas Sanur Kaja ini hendak membawa cucian pakaian. Hasil pemeriksaan di lokasi, pihaknya tidak menemukan tan- da-tanda kekerasan pada jenazah korban. Korban yang tergantung menggunakan tali plastik tersebut identik dengan korban bunuh diri. Selain itu, pihak kepolisian juga mendalami keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap motif aksi bunuh diri itu. PEMERINTAH PROVINSI BALI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI AMLAPURA, NusaBali Pelaku penculikan yang diduga ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) Kursiya, 42, dari Dusun Rawan Barat, Desa Lebaran, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kejiwaannya diperiksakan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali di Bangli. Sebelumnya pelaku me- nyasar korban siswi kelas I SDN 2 Sukadana, Kecamatan Kubu, Ni Luh Putu Sayang Ekayanti, 6,5, dari Banjar Darmawinangun, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, Karangasem. Kapolsek Kubu AKP Made Suadnyana langsung me- mimpin, mengantar pelaku ke RSJ, berangkat dari Mapolsek Kubu, Senin (29/10) pukul 10.00 Wita. Kapolsek AKP Made Suadnyana berharap, hasilnya secepatnya didapatkan. Tujuannya, agar bisa diten- Pelaku penculikan Kursiya diperiksakan di RSJ Bangli, Senin (29/10). Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Muhamad Nurul Yaqin men- gatakan insiden tewasnya buruh ban- gunan tersebut berawal saat bekerja di lahan milik I Wayan Suwersa, 48, dengan memasang paving di halaman rumah. Korban yang bekerja sejak pukul 07.30 Wita melakukan pema- sangan seperti biasa bersama rekannya •1ST tukan apakah penyidikan bisa berlanjut atau dihentikan. Sebab, jika ketahuan pelaku ODGJ, maka penyidikan dihentikan, karena yang bersangkutan tidak dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. Jika ternyata pelaku itu normal, penyidikan berlanjut. "Nanti ahli bidang kejiwaan yang tahu, kami hanya berharap hasilnya secepatnya didapat," jelas AKP Made Suadnyana. Sebab, sejak pelaku diamankan Minggu (28/10) siang, sempat dilakukan pemeriksaan ternyata antara pertanyaan dengan jawa- ban tidak nyambung. Di samping itu petugas belum mendapatkan identitas yang akurat. Walau pelaku menyebut nama dan alamatnya sendiri, tetapi keterangan itu masih meragukan. Selama perjalanan dari Mapol- IST Mangku Grebeg saat ditemukan tewas gantung diri. Penculik Siswi SD Dibawa ke RSJ Bangli sek Kubu hingga RSJ katanya, kedua tangan pelaku diborgol, meng- hindari hal-hal tidak diinginkan. Khawatir pelaku melarikan diri, atau memberikan perlawanan. Pelaku ditangkap usai menculik korban di warung orangtua kor- ban pukul 10.00 Wita. Penculikan digagalkan sang ayah I Made Laba, 32, saat kejadian korban sedang tidur-tiduran menunggui warung sambil main HP. Begitu anaknya digaet dibawa keluar, sang anak menangis, ayahnya langsung tang- gap mengejar. Selanjutnya ODGJ Kursiya itu ditangkap massa, lalu digebukin, hingga keningnya luka dan wajahnya berdarah. Bahkan, setelah batuk, dari hid- ung dan mulut korban keluar darah. "Rekannya bernama Hariri ini berusaha untuk melakukan penanganan awal dengan membersihkan darah. Tapi, seketika korban langsung ambruk dan tidak bergerak," jelasnya di Mapolsek kuta Selatan, Senin (29/10) siang. Mendapati hal itu, rekan kerjanya ini memanggil seorang pemilik warung yang berada diseputaran lokasi. Begitu juga dengan pemilik rumah tempat mereka bekerja. Nah, saksi ini pun bersama-sama melakukan penan- ganan awal, tapi sayang, nyawa korban saat itu sudah tidak bisa tertolong. Atas insiden itu, warga menghubungi petu- Dari keterangan sejumlah saksi itulah, terungkap bah- wa korban diduga mengakhiri hidupnya karena tak kuat mena- Mobil Terbakar di Parkiran Pura Kentel Gumi SEMARAPURA, NusaBali Sebuah mobil Suzuki X-Over DK 1685 FG milik Made Suena, tiba- tiba terbakar saat memasuki areal parkir Pura Agung Kentel Gumi, Senin (29/10) pagi. Diduga mobil itu terbakar karena terjadi korslet- ing pada bagian mesin. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Klungkung pun turun ke lokasi untuk memadamkan api dengan mengerahkan 2 armada damkar dan 1 unit mobil komando. Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula Senin seki- tar pukul 09.15 Wita. Ketika itu Made Suena pamedek yang juga seorang PNS asal Tabanan me- masuki parkir Pura Agung Kentel Gumi. Tiba-tiba seorang pecalang Nyoman Sudana melihat ada asap dari kap mobil tersebut. Selanjutnya Sudana mengejar kendaraan tersebut dan mengh- NusaBali 5 SELASA 30 OKTOBER 2018 han malu terkait kasus korupsi yang sedang ditangani oleh Dit Pol Air Polda Bali. Hanya saja, Kanit Iptu Hadimastika tidak me- rinci secara pasti total dana dan anggaran yang di korupsi oleh korban. "Motifnya karena tidak kuat menahan malu karena kasus yang melilitnya. Kasusnya saat ini masih diproses di Pol Air. Saya juga kurang paham untuk kasus itu. Tapi, dari keterangan yang kita korek, memang motifnya kearah sana," imbuhnya seraya mengakui untuk menghubungi petugas di Pol Air. Dari pemeriksaan lainnya, bahwa korban Mangku Gre- beg sebelum ditemukan tewas gantung diri sempat menegak minuman jenis arak di meja samping rumahnya. Hal itu dili- hat oleh putranya, I Nyoman Kristian Budiman, 20. Bahkan, Mangku Grebeg saat itu meng- gunakan pakaian adat semba- hyang dengan udeng dan kain warna putih. Sang anak sempat bertanya terkait tingkah korban yang menggunakan pakaian adat Buruh Bangunan Muntah Darah Lalu Tewas DENPASAR, NusaBali Muhamad Hariri, 45. Namun, tak selang berapa lama, korban kemudian batuk sebanyak 4 kali dan nafasnya langsung tersengal. gas kepolisian untuk melakukan peny- elidikan mendalam. "Petugas Polsek kemudian berkoordinasi dengan pihak Inafis Polresta untuk melakukan olah TKP san mengidentifikasi penyebab awal kematian korban," urainya. Seorang buruh bangunan bernama Yusuf Efendi, 42, ditemukan tewas di Jalan Taman Giri, Gang Jempiring, Ke- lurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung pada Senin (29/10) sekitar pukul 08.40 Wita. Korban asal Banyuwangi, Jawa Timur ini tiba-tiba ambruk dan men- galami pendarahan hebat yang keluar dari mulut dan hidungnya. Seketika, korban yang sedang bekerja dilokasi kejadian meregang nyawa. Hasil pemeriksaan awal, bahwa pada jenazah korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan baik luka terbuka maupun luka memar. Se- hingga disimpulkan, bahwa tewasnya korban diduga karena sakit. Dimana, korban juga sempat batuk berdarah dan langsung meregang nyawa. Di- perkuatnya korban tewas karena sakit diakui pihak keluarga. Jenazah korban pun langsung dipulangkan ke kampung halamannya. "Pihak keluarga mengik- laskan kepergian korban. Sehingga, tidak mau melakukan otopsi di RS Sanglah," tutupnya. dar Biasanya yang menjaga warung itu adalah ibu korban Ni Luh Sepi Arianingsih, 30, menjual perleng- kapan upakara, gas, sembako, premium dan lain-lain. Sedangkan ayahnya I Made Laba biasanya sebagai sopir truk mengangkut material galian C. Saat kejadian, ibu korban Ni Luh Sepi Ariningish ada kesibukan menghadiri patedunan, sehingga sang ayah rela tidak kerja, memilih menjaga warung. Sekitar pukul 10.00 Wita sang anak Ni Putu Say- ang Ekayanti, tidur, di sebelahnya sekitar 1 meter ayahnya menjaga hanya dibatasi minuman mineral. Tanpa disangka-sangka, datang lelaki tak dikenal, tanpa permisi lang- sung menggaet korban dan menggen- dong. Karena korban menangis, maka ayahnya terkejut langsung bergegas mengejar anaknya, dan berhasil mengambilalih anaknya, di depan warung. k16 MAN entikan seraya memberitahukan kepada sang sopir mobilnya keluar asap. Setelah turun api sudah mu- lai membesar. Selanjutnya aparat kepolisian yang bertugas dibantu pecalang dan warga masyarakat memadamkan api secara manual. Berselang beberapa saat kemu- dian tiba petugas Damkar dengan sejumlah armada bersama tim BPBD Klungkung. Beberapa menit kemudian api tersebut sudah bisa didapamkam. Kasat Pol PP dan Damkar Klung- kung, I Putu Suarta mengatakan tidak ada korban dalam musibah ini, pemilik mobil hanya mengala- mi kerugian materiil saja karena mobil itu hangus terbakar. "Diperkirakan penyebab ke- bakaran karena terjadi korsleting pada bagian mesin, api berhasil kita padamkan setelah 5 menit tiba di lokasi," ujarnya. wan serba putih itu. Namun, korban mengaku bahwa perasannya tidak enak. Komunikasi antara korban dan anaknya itu berlang- sung singkat lantaran sang anak langsung masuk ke dalam kamar tidurnya. "Saksi anaknya ini juga curiga, makanya ditanyakan prihal kejanggalan itu. Tapi, justru direspon dengan jawaban perasaan ngak enak saja oleh korban," urainya. Usai melakukan identifikasi dan juga mendalami keterangan saksi, jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan penanga- nan otopsi. "Jenazah dievakuasi menggunakan ambulance BPBD untuk diotopsi. Kita sudah lay- angkan permintaan otopsi dan masih menunggu persetujuan keluarga," tutupnya. Sementara, Kabid Humas Pol- da Bali, Kombes Pol Hengky Wi- djaja yang dikonfirmasi terkait kasus korupsi yang melibatkan korban Mangku Grebeg belum berhasil dihubungi melalui sam- bungan teleponnya. dar IST KONDISI mobil pick up yang terperosok di seputaran simpang tiga Banjar Penglumbaran Kawan, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Bangli, Senin (29/10). Kaget Didahului, Pick Up Terperosok Jurang BANGLI, Nusa Bali Pick up nomor polisi DK8331 GN yang dikemudikan Ni Wayan Marianti, , terperosok di sepu- taran simpang tiga Banjar Pen- glumbaran Kawan, Desa Pen- glumbaran, Kecamatan Susut, Bangli, Senin (29/10). Pick up terperosok lantaran pengemudi kaget saat kendaraan didahului, pengemudi banting stir sampai akhirnya masuk jurang sedalam 3 meter. Informasi yang dihimpun, Senin pagi sekitar pukul seki- tar 07.15 Wita Wayan Marianti asal Banjar Alisbintang, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli pagi kemarin hendak ke Pasar Lumbuan mengantarkan ibunya Ni Nengah Karmi. Marianti melintas di sim- pang tiga Penglumbaran Kawan. Namun saat melintas di jalur tersebut tiba-tiba dari arah utara datang siswa SMP yang mengendarai sepeda mo- tor dengan kecepatan tinggi dan langsung mendahului. Korban merasa kaget sehingga dengan tidak sengaja memban- ting stir ke kiri dan kendaraan yang dikemudikan oleh korban terperosok ke jurang dengan kedalaman kurang lebih 3 me- ter dari badan jalan. Kasubbag Humas Polres Ban- gli, AKP Sulhadi membenarkan kejadian itu. "Pick up sudah ber- hasil dievakuasi. Pick up ditarik ramai-ramai oleh warga setempat bersama anggota Polsek Susut," ungkapnya. Kejadian tersebut ti- dak sampai menimbulkan korban jiwa, sementara kerugian material diperkirakan Rp 2 juta. "Pengemudi kurang hati- hati saat mengemudikan kend- araan dan kurangnya memper- hatikan kendaraan yang datang dari arah kanan maupun arah kiri pada saat korban keluar dari simpang tiga Penglumba- ran," imbuhnya.es 96.9 FM LKOGA 96/9ELKOGA It's fur Everywhere 4cm Color Rendition Chart
