Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-01-01
Halaman: 04

Konten


4cm 4cm DEMI KEBE WASPADA Terbit sejak 11 Januari 1947 Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Hj. ANI IDRUS Pemimpin Perusahaan: dr. Hj. Rayati Syafrin Wakil Pemimpin Umum/ Wakil Pemimpin Redaksi: H. Teruna Jasa Said Managing Editor: H. Teruna Jasa Said Dewan Pelaksana Redaksi: H. Teruna Jasa Said, H. Prabudi Said, dr. Hj. Rayati Syafrin, As. Atmadi Penerbit: P.T.Harian Waspada, Direksi: Hj Ani Idrus, Direktur Utama: N KEADILAN dr. Hj. Rayati Syafrin, Indra Buana S. Pembantu Direksi; Tribuana Said, Direktur Redaksi. Alamat Kantor Pusat. Penerbit, Redaksi, Tata Usaha/Periklanan: Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel. 550858 (3 saluran). Teleks: 51347 WASPADA MEDAN. Kantor biro redaksi/perwakilan periklanan; (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebun Sirih Timur Dalam No.3 Tel. 322216, 320817, Jakarta Pusat, (2) Perwakilan Waspada, Jalan Sri Ratu Safiatuddin No. 21-C, Tel. 22385, Banda Aceh 23122. Harga iklan tiap mm kolom Rp 3.500,- Ukuran 42 mm. SIUPP: 065/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1985 tanggal 25 Februari 1986. ISSN 0215-3017. Pencetak: Percetakan Web P.T.Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151. Karena itu tidak zamannya lagi oknum pe- jabat memaksakan jagonya agar terpilih. Meng- ajukan calon titipan" sama halnya dengan men- cari-cari keributan di tengah-tengah masyara- kat kita yang semakin sadar hukum. Justru itu, merekalah yang patut dituding sebagai dalang pemecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa bila sampai timbul perpecahan di masyarakat. Cara seperti itu identik dengan sistem adu dom- ba" ala kolonial Belanda tempo doeloe. Tantangan Gubsu Dan Pelajaran Dari Kalteng G lihnya Megawati Soekarnoputri dan banyak lagi contoh kemenangan arus bawah sejalan dengan berembusnya iklim demokrasi yang kian semerbak di negeri ini. ubernur Sumatera Utara (Gubsu) Raja Inal Siregar dalam pidato menyam- but tahun baru 1994 mengatakan, tantangan pembangunan di masa men- datang semakin berat dan kompleks. Pembangu- nan desa tertinggal, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan tan- tangan yang harus dihadapi dalam era tinggal landas mendatang. Yang menarik alam eksposenya itu Gubsu meminta kepada agar kita harus mewaspadai tindakan sementara oknum yang berusaha me- mecahbelah kesatuan dan persatuan yang su- dah terbina dengan baik sekarang ini. Kiranya kita sependapat dengan apa yang dikatakan Gubsu bahwa tantangan di masa mendatang khususnya tahun 1994 cukup berat mengingat semakin tingginya kepedulian masyarakat akan perkembangan zaman dengan keinginan masyarakat yang semakin realistis. Terbukti, masyarakat kita kini semakin be- rani melontarkan kritikan dan malah tidak segan- segan lagi melakukan aksi unjukrasa bilamana melihat suatu kejadian/keanehan di sekelilingnya yang menyimpang dari adat istiadat dan jalur hukum. Ada memang yang ditunggangi namun umumnya tergolong murni. Sekaitan dengan itulah perlu disadari ka- langan birokrat bahwa masih ada hambatan yang kiranya lebih mengancam pembangunan di Sumut di masa mendatang yang mungkin luput dari perhatian Gubsu bilamana sistem pemilihan kepala daerah tingkat II yang kini dalam proses menimbulkan ekses di kalangan masyarakat luas. Untuk itu lembaga legislatif di daerah dan Gubsu harus mampu membaca tanda-tanda zaman, jangan sesekali mau dicekoki dan memaksakan kehendaknya dengan mun- culnya "calon titipan". Sebab, proses pemilihan kepala daerah sebagai penguasa tunggal sudah jelas diatur dalam UU No. 5/1974, di mana aspi- rasi masyarakat harus disalurkan. Kilas balik 1993 kita melihat bagaimana hebatnya kemajuan arus bawah dalam menyua- rakan haknya. Mereka bahkan berani mengha- dapi berbagai resiko yang mengancam dirinya. Hasilnya, perjuangan itu tidak sia-sia alias mem- buahkan hasil, seperti hapusnya SDSB, terpi- Fenomena arus bawah yang kian mencuat ke permukaan adalah keinginan masyarakat di tiap daerah untuk berperan aktif dalam pem- bangunan. Mereka merasa perlu ikut menentu- kan siapa figur pejabat orang nomor satu di dae- rahnya sebagaimana kehendak perundang-un- dangan. Dalam pemilihan Gubsu tahun lalu, mi- salnya, RIS terpilih untuk kedua kalinya menjabat Gubsu. Padahal melihat rekayasa yang mengha- dangnya bagaikan virus AIDS yang mengeri- kan sempat membuat arus bawah yang mendu- kungnya merasa cemas. Kiranya, kekuatan arus bawah akhirnya gol. T ahun 1993 yang penuh romantika dan dialektika amatdramatis telah berlalu untuk selama-lamanya. Waktu ber- lalu begitu cepat. Waktu yang berjalan memang tak pernah mau kompromi dengan sistem kehidupan yang dilakoni. Tanpa disadari, perubahan revolusi masa yang panjang selama satu tahun memasuki batas akhir perjalanan. Hari ini kita menapaki cakrawala baru 1994. Tuhan mentakdirkan di dunia ini, setiap ada yang datang pasti ada yang pergi. Bagi yang datang hanya bersifat sementara. Sedangkan yang pergi tidak mungkin kembali lagi. Begitu- lah soal waktu. Ia akan berputar mengikuti ro- tasinya, sampai akhirnya berhenti dan tidak aktif lagi. Masa berakhir, tentu suasananya pun pasti berubah. Gejala semakin diperhatikannya aspirasi ma- syarakat kembali terbukti dalam pemilihan Gu- bernur Kalimantan Tengah Desember lalu. Mes- kipun dalam pemilihan Drs. Karna Suwanda berhasil meraih suara terbanyak namun akhirnya "calon titipan" pejabat di Depdagri itu mundur juga setelah diresolusi aksi unjukrasa dan anca- man dari pendukung kubu rivalnya Drs. HA Dj. Nihin yang merupakan pilihan rakyat daerah Kita Menapaki Cakrawala 1994 * MAMUMOM tersebut. Di Sumut kini sedang hangat dibicarakan siapa balon (bakal calon) Bupati Taput, Dairi dan Deliserdang, menyusul di tempat-tempat lainnya. Perkembangannya di Taput dan Dairi semakin meningkat aksi penolakan terhadap oknum balon yang tidak disukai masyarakat di sana karena memang figurnya belum dikenal oleh rakyat setempat. Begitu juga di Dairi akibat calon aspiratif tidak masuk dalam nominasi se- hingga mengundang berbagai aksi unjukrasa. Rakyat unjukrasa ke lembaga legislatif yang tidak mampu menyalurkan keinginan rakyat Dairi agar bupatinya putra daerah. Rakyat terbukti sudah tidak bisa dibodoh-bodohi. Mereka bisa melihat figur yang benar-benar berbobot dan figur yang dikatrol karena uang, famili atau deking. Kini lima balon masih dalam proses di Depdagri yang nantinya diseleksi menjadi tiga orang. Harapan kita, Gubsu menyadari bahwa tantangan demi tantangan dalam menyukseskan pembangunan bisa diatasi bilamana pemerin- tah dan rakyat saling bahu membahu (kompak). Justru itu perlu dikembangkan sistem keterbu- kaan di segala bidang termasuk dalam proses pemilihan bupati yang kian mendapat sorotan masyarakat dewasa ini. Kasus mundurnya Gu- bernur "titipan" Kalteng akibat desakan arus bawah hendaknya menjadi pelajaran buat pihak- pihak terkait bahwasannya rakyat kita semakin tinggi kesadarannya dalam menegakkan demokrasi Pancasila dan UUD-45. Kalau begitu siapa dalang keributan ingin menentang aspirasi rakyat itu? Pada kesempatan ini, di samping menyam- paikan ucapan selamat tahun baru 1 Januari 1994, suratkabar ini beserta seluruh jajaran- nya juga berjanji dan bertekad untuk mulai me- napaki tahun 1994 dengan lebih mawas diri serta mengutamakan kepentingan masyarakat pembaca. Sejak berkibarnya suratkabar yang kita cintai ini, dan tahun-tahun selanjutnya Harian Nasional Waspada ini ingin tetap berorientasi pada nilai lebih menumbuhkan pada kehidupan mental spiritual yang benar-benar bernilai, serta tidak ingin terlibat dalam kompetisi-kompetisi interes. Sebagai suratkabar nasional yang terbit di daerah, Harian Waspada memang merasa belum berhasil menempatkan diri sebagai lembaga yang dapat memenuhi harapan-harapan semua pihak. Satu dan lain, di samping masih sedang dan terus berusaha meningkatkan kualitas dalam semua unit kerja untuk menjadikannya sebagai suratkabar yang termasuk dalam jajaran pers Pancasila, pers Indonesia yang sehat, bebas dan bertanggungjawab. Apa yang menarik bagi kita dalam mena- paki tahu baru? Renungan dan harapan. Akhir tahun lama dan awal tahun baru selalu meru- pakan saat-saat yang tepat untuk setiap orang melakukan evaluasi dan introspeksi. Sikap terbaik untuk menghadapi tahun 1994, bagi kita tidak ada lain kecuali realistis. Sikap semacam itu tentu saja bukan hanya khusus kita ambil untuk tahun baru ini. Setiap tahun, bahkan setiap waktu, kita membutuhkan sikap seperti itu. Akan tetapi secara khusus, tahun 1994 menuntut kita jauh lebih realistis ketimbang waktu yang sudah-sudah. Namun kita perlu juga mencatat bahwa sikap realistis tidak harus diartikan tanpa harapan. Yang Tercecer Dari 1993 Dan Harapan Pada 1994 Oleh T anpa terasa tahun 1993 sudah kita tinggalkan dan dunia kini mulai menjatuhkan harapan nya kepada tahun baru 1994 ini. Sesungguhnya tahun 1993 tak dapat kita tinggalkan begitu saja, apalagi untuk melupakannya sama sekali. Banyak kesan dan peristiwa yang membekas dalam selama tahun 1993. nasional bahwa negeri komunis ini mengembang sistem persen- jataan nuklir. Selama tahun 1993 ini memang AS dan Badan Tenaga Atom Internasional. (AEIA) berusaha mendobrak ketertutupan Korea Utara serta memaksanya untuk kembali masuk traktat non-proliferasi nuklir (NPT). Mudah-mudahan tahun 1994 ini dapat diselesai- kan masalah nuklir Korea Utara sehingga ancaman nuklir ter- hadap Asia Timur dapat dihi- langkan. Setiap tahun kita selalu melihat adanya ha- rapan-harapan baru di atas masalah yang lama. Semua orang mengetahui bahwa harapan selalu muncul pada awal tahun baru. Karena di satu pihak, harapan merupakan napas kehidupan kita. Kita tidak mugkin mempertahankan kehi- dupan kita tanpa adanya harapan untuk masa depan. Di lain pihak, harapan adalah out put', atau gambaran out put dari kerja kita selama setahun yang hendak kita tinggalkan. Dengan demikian, harapan merupakan input bagi pelak- sanaan kerja tahun mendatang. Opini Rekan Berbagai kegagalan, kesuksesan, kebaha- giaan, kenikmatan serta kedukaan merupakan di antara caatatan yang patut diambil hikmahnya. Sambutlah tahun 1994 dengan segala harapan baru yang tertanam di hati. Realitas yang sudah terlewatkan selama tahun 1993, setidaknya mem- berikan gambaran yang patut dipedomani. SABTU, 1 JANUARI 1994 Posisi Megawati Nanti MUNCULNYA Megawati Soekarnoputri milihan Umum, bukan suatu pekerjaan mudah. dianggap sebagai munculnya kekuatan arus bawah yang mampu menerobos kekuatan arus atas. Megawati Soekarnoputri dianggap sebagai suatu isyarat "kekalahan" suprastruktur politik terhadap kehendak-kehendak rakyat, dan bahkan ada yang berasumsi, munculnya Megawati merupakan suatu pertanda semakin tidak solidnya pemerintah dan ABRI. Masih berhubungan dengan asumsi-asumsi yang demikian, sementara kalangan menilai munculnya Megawati Soekarnoputri ini akan menjadi "persoalan" pada Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat 1998 mendatang, yang disebut-sebut sebagai "sidang suksesi". Bisa saja ada pendapat yang menyebutkan bahwa Megawati simbol kekuatan arus bawah yang nanti pada gilirannya akan mampu men- dongkel arus atas. Namun harus pula kita pahami bahwa Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI tidak lepas dari frame politik yang dikendaki pemerintah. Artinya, Megawati Soe- karnoputri merupakan produk dari sistem politik hari ini, dan sistem politik harini selalu mengacu pada "rasa aman" suprastruktur politik. Tentu timbul pernyataan kita, apakah Me- gawati Soekarnoputri akan mampu keluar dan membebaskan diri dari sistem dan mekanisme politik harini? Tentu tidak begitu mudah, dan memerlukan suatu proses yang panjang. Dahulu, Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI, pernah mencoba untuk keluar dari sistem dan meka- nisme yang demikian, tetapi akhirnya dapat kita lihat kenyataan, Soerjadi menjadi "korban" dari upayanya tersebut. Untuk mengubah tata cara dan sistem Pe- Beberapa peristiwa dan perkembangan politik, ekonomi dan keamanan dunia masih terbengkalai dan tidak tersele- saikan. Di Eropa: Berbagai upaya dan usaha dilakukan oleh masyarakat inter- nasional untuk menyelesaikan peperangan yang berlangsung tidak adil di kawasan Balkan, di Bosnia Herzegovina tidak juga mendatangkan hasil yang meng- gembirakan. Ada semacam keke- cewaan publik internasional, khu- susnya dari masyarakat Mus- lim yang beranggapan bahwa etnis Muslim Bosnia Herzego- vina dan negerinya yang mereka nyatakan merdeka dari federasi Yugoslavia (lama) tahun 1992 yang lalu, telah diperlakukan se- cara tidak adil oleh negara-negara Barat termasuk badan dunia PBB, Pakta Militer Atlantik Utara (NATO) dan Masyarakat Eropa. Katakanlah misalnya, Megawati mampu meng- angkat perolehan suara sehingga mendekati posisi Golongan Karya, itupun bukan suatu jaminan bahwa ide-ide perubahan akan berjalan. Sebab, selain suara Golkar yang akan tetap berpihak pada kemauan politik pemerintah, PDI juga akan berhadapan dengan seratus suara dari fraksi ABRI, dan tentu PDI juga harus berkompetisi dengan Partai Persatuan Pembangunan. Jadi dalam hal ini, sebaiknya kita harus memahami riil politik, dan tidak berupaya untuk "menyeret" Megawati Soekarnoputri serta PDI ke tempat yang sulit untuk diraihnya. Apalagi mengharapkan untuk menjadi pelopor dari suatu pembaharuan. Biarkan Megawati dan segenap jajaran kepengurusan PDI untuk mencari dan menemu- kan jalannya, untuk memperjuangkan aspirasi- aspirasi pendukungnya secara murni, tanpa harus kita bebani dengan kehendak-kehendak poli- tik yang cenderung emosional. Kemudian ada hasrat dari negeri Islam yang melihat sau- daranya yang dijepit secara brutal oleh Serbia dan Kroasia, untuk membantu persenjataan Bosnia Herzegovina seperti dari Iran mi- salnya. Namun jelas semua ke- bijakan itu akan tidak dibenar- kan oleh PBB. Dengan kata lain, embargo senjata dan ekonomi yang dijatuhkan atas Yugosla- via (termasuk di dalamnya Bos- nia Herzegovina) oleh Dewan Keamanan PBB, secara tak langsung telah membiarkan pihak etnis Muslim Bosnia yang lemah itu dihajar dan dibantai oleh milisi Serbia dan Kroasia secara kejam dan tidak ma- nusiawi. Kenapa kita katakan demikian, karena ada kecenderungan yang dibuat oleh sementara ka- langan, menempatkan Megawati Soekarnopu- tri pada posisi yang berseberangan dengan pe- merintah, bahkan ada kesan untuk mengupay- akan PDI menjadi partai oposisi. Kita tidak apriori dengan kehendak-kehen- dak yang demikian, tetapi hendaknya kita harus bersikap lebih rasional, dan tidak memberikan beban berat di pundak Megawati Soekarnopu- tri. Biarkan Megawati dan segenap jajaran ke- pengurusan PDI untuk melaksanakan tugas- tugas pembaruan sesuai dengan konstitusi yang berlaku. (MERDEKA) Beberapa bulan yang lalu pihak Organisasi Konperensi Islam sudah menyeru DK-PBB agar embargo senjata khusus atas Bosnia Herzegovina dicabut, sehingga etnis Muslim Bosnia mampu mempertahankan diri dari gempuran pasukan Serbia dan Kroasia. Akan tetapi PBB menolak dan beranggapan bah- wa masalah Bosnia harus dise- lesaikan melalui perundingan perdamaian. Melalui perundingan yang diprakarsai PBB dan ME di Je- newa kemudian berlanjut di Brussel, yang tercermin jelas adalah bahwa kelompok orga- nisasi yang didominasi negara- negara Barat itu telah mendu- dukkan secara setaraf pihak- pihak agresor Serbia dan Kroa- sia dengan Bosnia Herzegovina yang menjadi korban agresi. Me- reka kemudian memaksakan agar menerima pemenggalan wi- layah kedaulatan Bosnia Herze- govina secara sangat tidak adil dan merugikan pihak yang sebe- narnya berhak mutlak. D ewasa ini kita selalu dihadapkan dengan pembicaraan meng- enai masalah peng- entasan kemiskinan, yang sam- pai saat ini menurut data masih ada 27 juta rakyat Indonesia berada di bawah garis kemi- skinan. Hal ini memang ditun- tut, karena kemiskinan itu per lu dientaskan dari bumi Indo- nesia agar apa yang dicita-cita- kan dapat terlak-sana, yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Di samping itu yang tidak kalah menarik untuk dibicara- kan adalah mengenai penting nya pelestarian budaya (con- servation of culture) bangsa. Tak dapat dipungkiri bahwa dampak globalisasi yang me- landa dunia saat ini juga terasa dalam bidang budaya. Hampir di setiap negara se- dang berkembang dampak ter- sebut dan terlihat jelas, wa- laupun masyarakatnya terka- dang tidak merasakan adanya perubahan nyata dalam pola aktivitasnya sehari-hari. Me- mang diakui pengaruh itu da- tangnya bukan secara revolusi, melainkan evolusi yang berarti dia menyusup secara perlahan tetapi pasti. Akhirnya beberapa hari men- jelang berakhirnya tahun 1993, kembali OKI menuntut kepada DK PBB agar pihaknya dibenar- kan untuk membantu Bosnia Herzegovina menghadapi kekeja- man Serbia dan Kroasia yang hapir dua tahun mengepung ko- ta-kota dan desa-desa serta mem- bantai etnis Muslim Bosnia. OKI juga menuntut agar embargo senjata atas Bosnia secara khu- sus dicabut demi keadilan. Ma- salah inilah yang masih tercecer dan belum terselesaikan di tahun 1993. Jawaban PBB dan apa pe- laksanaan untuk menghentikan perang yang timpang di Bosnia itu mudah-mudahan akan ter- jawab tahun 1994 ini. Di bekas republik Uni Soviet terus saja berlangsung pertikaian antara Azerbeijan dan Arme- nia yang memperebutkan daerah kantong Nagorno Karabakh yang diklaim oleh Armenia. Di Georgia juga berlangsung keme- lut politik dan senjata yang tidak usai-usainya antara penguasa sekarang yang dipimpin bekas Menlu Soviet, George Shevard- nadze dengan mantan persiden terguling Zviad Gamsakhurdia. Di republik Rusia, masih juga tak terselesaikan masalah de- mokratisasi dan perbaikan eko- nomi. Presiden Boris Yeltsin yang kebijakan pemerintahannya cenderung bersikap totaliter Terima Kasih Pada Darul Aman Akan halnya Indonesia yang masih tergolong negara sedang berkembang, juga tidak luput dari arus globalisasi, Dalam pelaksanaan pela- tihan kepemimpinan yang dila- ksanakan Warispa Kodya Medan baru-baru ini, kami dari unsur panitia mengucapkan terima kasih atas peran serta dan par tisipasi pihak Yayasan Perguru- an Darul Aman Kp. Baru Medan, atas bantuan sarana pelatihan tersebut. Kami merasa bangga Lembaga Pendidikan Sekolah Darul Aman disamping bermisi pendidikan sekolah juga punya misi pembinaan umat khususnya bagi kami dari remaja masjid. Semoga Perguruan Darul Aman tetap berjaya dan semoga pembinaan umat dan generasi Islam tidak hanya sampai di sini, terus berlanjut dan harapan kami sekolah lain mencontoh apa yang telah kami buat dalam bentuk kerja sama ini dalam pembinaan umat Islam. dengan demikian dampak glo- balisasi itu sendiri terasa bagi kita. Bagaimana budaya itu E.B. Tylor mengemukakan bahwa kebudayaan itu adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain-lain kemam- puan-kemampuan serta ke- biasaan-kebiasaan yang dida- patkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dari pendapat tersebut kita memperoleh suatu gambaran mengenai kebudayaan itu yang mencakup seluruh aspek ke- hidupan manusia dalam ber- masyarakat. Selanjutnya, un- tuk mengkaji pengaruh-peng- aruh budaya luar terhadap bu- daya bangsa kita, perlu kiranya terlebih dahulu mengetahui wujud kebudayaan itu. tetap didukung oleh Barat (AS) dengan dalih semua kebijakan yang dianggap melanggar de- mokrasia dan hak asasi manusia Koentjaraningrat telah membagi wujud kebudayaan itu kedalam tiga bentuk, yaitu : 1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-nor- ma, peraturan dan sebagainya. Wujud ini sifatnya abstrak tak dapat diraba, tetapi jelas terasa keberadaannya dalam kehi- dupan sehari-hari, misalnya adat istiadat. 2. Wujud kebu- Terima Kasih Pada Bupati Deli Serdang itu adalah untuk meredam bangkitnya kembali kekuasaan dan kekuatan komunis/Uni Soviet. Dalam pemilihan umum 12 Desember, Yeltsin berhasil dalam referandum mengenai konstitusi baru Rusia, tetapi da- lam dewan legislatif, kelompok oposisi mendominasi perolehan suara. Dengan demikian masih dinanti apa yang terjadi di tahun 1994 ini sehubungan dengan kemelut politik dan ekonomi di Rusia. Enna N. Burhan Timur Tengah/Afrika: Masalah yang cukup rumit dan rawan yang sudah berjalan selama puluhan tahun sejak tahun 1940-an adalah mengenai proses perdamaian Timur Tengah. Sejak berdirinya negeri zionis Yahudi, Israel di tahun 1948, sejak saat itu pula mulai berlangsung suatu ketidak adilan internasional. Inggeris sebagai pemegang mandat atas wilayah Palestina yang diberikan oleh Liga Bangsa-bangsa (badan du- nia yang dibentuk seusai Perang Dunia I), secara sistematis dan berangsur telah memprogramkan negeri Palestina untuk dijadikan sebagai "home state" bagi bangsa Yahudi yang secara historis tidak mempunyai tanah air. Tadinya Palestina adalah kawasan kekua- saan kesultanan Turki (dinasti Usmaniyah) yang kemudian di- kalahkan oleh sekutu pada Pe- rang Dunia I itu. Pelestarian Budaya Tanggung Jawab Siapa? tem kekerabatan, adat istiadat dan seni. Tidak mustahil mun- culnya pergaulan bebas di ka- langan generasi muda, memu- darnya sistem kekerabatan, kurangnya pendalaman terha- dap adat istiadat dan lain seba- gainya, merupakan akibat pengaruh budaya luar. Bila hal seperti ini terus berlanjut tidak mustahil akan terjadi wester- nisasi. Adapun pengaruh buda- ya itu lebih tinggi persentasenya dalam kehidupan masyarakat kota bila dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di pe- desaan. Salah satu faktor penye babnya karena sistem informasi itu sendiri lebih lengkap dan lebih maju di perkotaan. Keluhuran nilai-nilai bu- daya bangsa kita tak perlu dira- gukan lagi. Sejak dulu nenek moyang kita telah menunjuk- kan dan menjunjung tinggi si- kap kegotong royongan yang telah berurat berakar itu, rasa kekeluargaan yang kokoh, so- pan santun dan keramahtama- han dalam pergaulan yang cukup terpuji, kecintaan terha- dap segala jenis seni bangsanya. Mereka tetap menjaga kemur- nian nilai budaya tersebut. Pa- da era globalisasi saat ini, hal itu telah selayaknya diperta- nyakan, masih demikianlah kecintaan terhadap nilai bu- daya bangsa itu? Biaya Mengurus Klaim Jasa Raharja Atas perhatian Bapak Bupati sekali lagi kami aturkan terima kasih. Kemudian sesudah Perang Dunia II selesai, secara serta merta di bulan Oktober 1948, Ing- geris menyerahkan wilayah Pa- lestina untuk dijadikan negeri Yahudi Israel. Salah satu argu- mentasi sekutu Barat adalah karena kesengsaraan dan pen- deritaan keji yang dilakukan Nazi Jerman kepada etnis Yahudi se- masa PD II yang lalu, yang di- anggap di luar batas kema- nusiaan. OK. AHMAD KAMARUDDIN T. Morawa Namun peristiwa demi pe- ristiwa dalam suasana pertikaian Drs. IRVANT ZL Warispa Kodya Medan Tercecer Sebuah Dompet Kalau dikatakan tidak ada pemotongan pengambilan biaya dari Jasa Raharja, hal itu me- mang benar dan pelayanannya boleh diacungi jempol. Namun Telah hilang sebuah dompet yang menjadi persoalan kami berwarna hitam berisikan SIM mengenai perlengkapan berkas A Umum atas nama Suaib R. yang sebelumnya harus meng- Supardi, KTP, dan surat penting ambil persyaratan atas nama Wagimin (almarhum) yang lainnya. Hilang antara terminal Amplas, Bahagia, Bakti sampai mengalami kecelakaan pada hari Jl. Aksara. Bagi yang menemu- Rabu 17 November 1993 di Jl. kan dimohon mengembalikan- Medan-Tebing Tinggi km 48-49 nya ke alamat Jl. Panglima Denai mengakibatkan korban me- No.46 Medan/Jl. Balai Desa No. ninggal dunia. Sementara ka- 14 Medan Kelurahan Teladan susnya ditangani Ka Pos Lan- Timur. Biaya perongkosan akan tas IV Firdaus Kecamatan Sei diganti, dan diberi hadiah sepan- Rampah yang sampai menekan tasnya, tidak akan dituntut. biaya berkas klaim sebesar Rp.100.000,- SURYADI Medan Rinciannya untuk tekenan berdarah, pasukan Israel terus menggusuri dan mambantai bangsa Arab Palestina. Perjuang- an rakyat Palestina dan bangsa- bangsa Arab yang wilayahnya dirampasi dan diduduki Israel secara bertahap terus terjadi. Berbagai kelompok pejuang Palestina terus berupaya untuk mendapatkan kembali wilayah tanah airnya yang secara keji dijajah oleh Israel. Di antara kelompok perjuang- an kemerdekaan itu PLO (Orga- nisasi Pembebasan Palestina) dianggap sangat menonjol dan oleh publik internasional resmi dianggapsebagai wakil dari rak- yat Palestina. Selama proses pe- rundingan untuk menghentikan perang Arab-Israel, pihak Israel yang sangat licik dan culas se- nantiasa memilih jalan perun- dingan di luar forum PBB. Taktik licik lainnya adalah dengan me- mecah belah kesatuan dan per- satuan bangsa-bangsa Muslim Arab. Kita lihat hasil perjanjian Camp David yang tidak menye- lesaikan masalah Palestina, se- lain pengembalian dataran Sinai kepada Mesir dan kemudian Me- sir menampakkan diri sebagai sekutu baru yang condong ke Is- rael yang tetap didukung AS. Putaran perundingan Arab- Israel yang diprakarsai oleh AS dan (bekas) Uni Soviet dan di- mulai di Madrid akhir 1991, se- yogyanya berakhir tuntas di Wa- shington awal Desember 1993. Akan tetapi terbukti nyata bahwa Israel mementahkan persetujuan Washington tgl. 13 September 1993 dengan cara tidak konsis- ten untuk melakukan penarikan total pasukan Israel dari wila- yah pendudukan Jalur Gaza dan Jericho yang akan diserahkan PLO. Dengan demikian dunia menjadi kecewa karena nyatanya persetujuan Washington yang disaksikan oleh sekian mantan Presiden AS dan dielu-elukan oleh dunia sebagai momentum paling bersejarah karena Yasser Arafat pemimpin PLO (yang ci- tranya merosot karena tidak kon- sisten dengan sumpah perjuang- an kemerdekaan Palestina) me- Oleh Drs. Abdul Marif dayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan ber- pola dari manusia dalam ma- syarakat. Wujud ini sifatnya konkret. 3. Wujud kebudayaan sebagi benda-benda hasil karya manusia. Wujud ini sifatnya lebih konkret lagi. Selanjutnya Koentjarani- ngrat telah pula membagi un- sur budaya itu ke dalam tujuh bagian yang meliputi: 1. Ba- hasa. 2. Sistim pengetahuan. 3. Organisasi sosial, 4. Sistim peralatan hidup dan teknologi. 5. Sistim mata pencaharian. 6. Sistim religi. 7. Kesenian. Pendapat di atas memberi petunjuk bagi kita untuk me- mahami bahwa tidak selama- nya pengaruh budaya luar itu bersifat negatif. Sistim perala- tan dan teknologi, sistem mata pencaharian, telah pula terbukti membawa pengaruh positif bagi kita. Karena bagaimanapun dunia Barat khususnya masih tergolong sumber ilmu penge- tahuan dan teknologi saat ini, dan kita berupaya menyerap sistem ilmu pengetahuan dan teknologi itu. Ini berarti tidak selamanya pengaruh budaya luar itu kita tolak, karena sifat- Tulisan harus ditandatangani dan disertai fotokopi KTP atau tanda ke Kasat Lantas katanya Rp. 60.000,- lain makan, minum rokok, transpor dan sebagainya, hal dimaksud barang kali wajar. Karena ada kemampuan, kami tambah Rp.15.000,-jadi berjum- lah Rp.75.000,- pemberian itu diterima seorang oknum Serkat. nya memang tidak selalu negatif. Kalaupun demikian, tentu pengaruh budaya luar itu ada yang sifatnya negatif, mak sudnya tidak sesuai atau ber- tentangan dengan kepribadian dan sistem budaya kita. Bila hal ini dianalisa akan terbukti bahwa pengaruh negatif itu lebih banyak menyentuh dalam wujud pertama atau wujud ideal yang sifatnya abstrak (cul- tural system) dan wujud kedua (sosial system). Pada kelompok wujud ini kita perlu ekstra ketat dalam menyaring budaya luar yang mungkin memberi pe- ngaruh negatif terhadap ke- luhuran budaya bangsa kita. Pembaca Menulis malah ia menyuruh istri korban (Sumarni) sebagai ahli waris yang bersangkutan menghadap KaPos Lantas IV, nyatanya bukan cuma keterangan yang dipinta, duit harus keluar Rp. 20.000,- lagi ditambah fotocopy Rp. 5.000,-jadi pas Rp 100.000,- Belum lagi biaya mandir Pagar Merbau Firdaus berulang kali sangat merepotkan. Padahal uang tanda terima kasih kami kepada oknum Kapos Lantas IV itu juga ada. Atas ban- tuannya yang sigap menerima kasus pelanggaran Mobil Tangki BK 2123 AW terhadap peng- endera sepeda (Wagimin) dari Kapolsek Teluk Mengkudu kami beri uang sebesar Rp.80.000,- berarti total keseluruhan Rp.180.000,- Saya seorang putra asli dae- rah Dairi veteran pejuang 45, A. Musa Padang NP V: 2,003.440 di Medan mengucapkan terima Kami mengucapkan terima kasih pada Bapak Bupati Kepala Daerah Deli Serdang yang tanggap menanggapi usulan yang kami muat di harian Tapi ketika penanda-tanganan kasih pada harian Waspada atas Waspada 20 Desember 1993 atas perbaikan Jalan Pamah Desa T. Morawa B. Dalam waktu satu minggu telah menurunkan tim DPRD Tk II Deli Serdang guna kesediaannya banyak memuat bakal calon (balon) Bupati Tk.II Dairi yang tidak sinkron antara kehendak masyarakat dengan meninjau ke lapangan usul war- ga Jalan Pamah mengenai peng- aspalan jalan tersebut. Kalaulah setiap korban kecelakaan wajib menyerahkan biaya perlengkapan persyaratan ke Jasa Raharja demikian, ba- gaimana pula bagi korban lain- nya yang tidak mampu men- dahulukan biaya tersebut sebagai ketentuan di Kasatlantas (?). Semoga menjadi perhatian Ka- polres D/S dan pihak berkompe- ten lainnya terhadap setiap pe- nyelesaian proses perlengkapan berkas Jasa Raharja di Pos Lantas IV Firdaus Kecamatan Sei Rampah. M. SYAFTI T. Mulia Akibat kemajuan sistem informasi dewasa ini, baik itu lewat media cetak terlebih-lebih media elektronik, telah me- mungkinkan lajunya pengaruh luar menyusup ke dalam sis- tem kehidupan masyarakat. Terkadang tanpa disadari pengaruh itu dijadikan milik pribadi, yang walaupun sifat- nya bertentangan dengan nilai- nilai budaya bangsanya. Gam- baran ini misalnya dapat dilihat dalam sistem pergaulan, sis- ngulurkan tangan bersalaman dengan musuh Arab yang tertin- das, PM Israel Yitzak Rabin di antarai oleh Presiden AS Bill Clinton. Tahun 1993 masih mening- galkan masalah yang rumit mengenai hak-hak asasi rakyat Palestina. Dapatkah kenyataan yang memedihkan itu tersele- saikan oleh dunia pada tahun 1994 ini. Kita hanya berharap semoga demikianlah yang ter- jadi, sehingga kebebasan, ke- damaian dan kesejahteraan yang adil dapat dinikmati oleh rakyat Palestina dan bangsa Arab lain- nya yang selama beberapa dasa- warsa terus dihantam oleh kekua- saan zionis Israel. DPRD Dairi. A. MUSA PADANG Jl. Angsana VII/128 Helvetia-Medan pengenal lainnya. Benar dan objektif. Maksimum 1 folio, 2 spasi Terima Kasih Pada Waspada Pemda Tapsel Harus Lebih Ketat Di Afrika Selatan, secara de iure politik apartheid sudah di- hapuskan dan pemimpin kulit hitamnya, Nelson Mandela dan pemimpin kulit putihnya, F.W. dekLerk menerima penghargaan Nobel untuk perdamaian secara bersar untuk tahun 1993. Na- mun tampaknya secara de facto kerusuhan-kerusuhan rasialis masih terjadi di mana-mana di negeri itu. Kelaparan dan perang masih melanda Somalia, dan turunnya marinir Afrika dan pasukan PBB malahan mencerminkan perti- kaian bersenjata yang kian seru karena rakyat Somalia enggan menyerahkan pemimpinnya jen- deral Farah Aidid kepada PBB (AS) yang sangat mengincarnya. Apakah penarikan mundur pasu- kan AS bulan Maret 1994 ini akan membuahkan kedamaian dan ketenteraman di Somalia? Kita simak saja nanti, sementa- ra wabah kelaparan juga me- landa Sudan. Di Asia/Amerika Latin: Di Asia, masalah Kamboja secara de jure telah terselesai- kan berkat bantuan PBB dan campurtangan ASEAN. Namun meskipun Norodom Sihanouk (yang terkenal labil pendirian- nya itu) sudah dinobatkan kem- bali menjadi raja Kamboja, na- mun tampaknya faksi Khmer Merah belum sepenuh hati men- ciptakan perdamaian di Kamboja. Untuk Asia, tampaknya Ko- rea Utara terus didesak sehu- bungan dengan tuduhan inter- Pemda Tapsel harus lebih ketat melakukan pengawasan melekat pada proyek Bantuan Desa (Bandes) 1993/1994 ini. Pengawasan lebih ketat dalam hal ini dilakukan pihak Itwilkab selaku pengawas terdepan hen- daknya turun ke lapangan me- ngecek kebenaran laporan peng- gunaan dana Bandes, dan mena- nyakannya pada masyarakat se- tempat. Sering terjadi laporan penggunaan dana Bandes secara fiktif, kong kali kong dan ditu- kang-tukangi Kepdes. Jangan sempat terjadi seperti proyek Bandes di daerah Tano Tombang- an Kecamatan Batang Angkola. Masyarakat setempat tidak tahu ke mana Bandesnya diperguna- kan, walau beberapa suratkabar telah mengangkat ke permukaan. Ketidak-beresan penyaluran dana Bandes ini sudah meng- gejala beberapa tahun belakang- an ini, bahkan setiap tahun cen- derung semakin meningkat. Ka- rena selalu berjalan dengan mu- lus, tidak ada tindakan dari ata- san. Maka tidak heran jabatan Kepdes di daerah Tano Tombang an merupakan jabatan empuk dan inceran beberapa oknum. Ma- ka tidak jarang pilkades di Tano Tombangan selalu gontok-gonto- kan, dan tidak jadi soal korban duit beberapa juta rupiah asal jadi Kepdes. Masalah lainnya di Asia ada- lah pertikaian antara Republik Rakyat Cina, dengan Taiwan (Cina Nasionalis) yang ingin muncul sebagai negara bebas, dan konflik antara Inggeris-RRC mengenai Hongkong yang akan dikembalikan kepada Cina tah- un 1997. Ada baiknya Cina te- nang-tenang saja sampai tiba saatnya Hongkong diserah teri- makan sesuai dengan perjanjian Inggeris-Cina di masa lalu, ke- mudian bukankah mau diapa- apakan oleh Beijing sudah tidak soal lagi setelah secara de jure dan de facto wilayah pulau yang kaya itu kembali ke pangkuan RRC. Di kawasan anak benua Asia, India dan Pakistan tetap pula terjadi kemelut yang dilandasi masalah agama serta mempere- butkan daerah sengketa Khas- mir. Akankah tahun 1994 ini membawa perubahan serta ke- damaian umat antar agama di kedua negara itu? Itulah hara- pan kita agar terjadi di tahun 1994 ini. Lumban Jabi-jabi, Sisoma dan Seperti di Desa Ingul Jae, beberapa desa lainnya daerah Ta- no Tombangan sama modusnya. Namun yang namanya tindakan tidak pernah terdengar. Masya- Negara-negara Amerika Latin yang beberapa di an- taranya terlibat dalam jaringan sindikat narkotik internasional masih terus berkecamuk perti- kaian-pertikaian bersenjata. Namun suhu politik di Cuba dan Haiti tetap menampakkan bahwa 1993 tidak mampu menyelesai- kan permasalahan politik, eko-d nomi maupun perdamaian di w kawasan Amerika Latin. W Dan secara keseluruhan, iq dunia kembali mengharapkan tahun 1994 ini dapat mewujud- kan tata dunia baru yang adil tenteram dan damai serta jauh dari kelaparan, peperangan dan penyakit-penyakit yang mengeri- kan kehidupan manusia. Semoga saja harapan itu dapat terwujud- Bagaimanapun bila sese- orang itu mencintai suatu kebu- dayaan, dia akan berupaya mempelajari, menggali, mem- perdalam budaya itu dan men- jadikan milik dirinya, selan- jutnya berusaha untuk meles- tarikannya. melestari- kannya? Bagaimana Pasal 32 UUD 1945, mene- tapkan agar Pemerintah me- majukan kebudayaan nasional. Selanjutnya GBHN 1993 meng- isyaratkan bahwa kebudayaan nasional yang merupakan pun-ce cak-puncak kebudayaan daerah harus mengangkat nilai budaya daerah yang luhur, menyaring dan menyerap nilai budaya dari luar yang positif dan sekaligus menolak nilai budaya yang merugikan pembangunan da- lam upaya menuju ke arah ke- majuan adab dan mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa, Indonesia. Dari situ dapat dipetik mak- na akan pentingnya pelesta- rian budaya bangsa itu. Tang- gung jawab pelestariannya tidak hanya tergantung kepada Pemerintah tetapi seluruh lapi- san masyarakat Indonesia se- bagai pelaksana pembangunan. Penulis adalah Dosen Koper tis Wil.I dpk. pada IKIP Al Wash- liyah Medan rakat di desa tersebut semakin resah, tidak dapat berbuat banyak dan tidak tahu mengadu ke mana sebab kami awam SUDUT BATUAH (9) segala-galanya. Lebih tragisnya lagi, penggunaan dana Bandes ini tidak pernah dimusyawa- rahkan dengan masyarakat se- hingga Bandes tersebut raib be- gitu saja tidak tahu rimbanya. Harapan kami, Pemda Tap-1 sel harus kerja keras dan lebih ketat melakukan pengawasan Bandes ini agar tidak terjadi kebocoran lagi yang telah banyak merugikan masyarakat. Memang untuk mengentaskan kemis- kinan di Tapsel butuh kerja keras sebagaimana penuturan Bupati Tapsel (Waspada 23-12-1993). Nama dan Alamat ada pada Redaksi + Menurut berita, Drs Karna Suwanda yang terpilih menjadi Gubernur Kaltim mengundurkan diri dengan alasan demi menjaga persatuan dan kesatuan. - Kalau warga Kalteng bilang, "Calon titipan harus mundur!." + Kata Dirjen Imigrasi Roni Sikap Sinuraya jumlah tenaga kerja yang melarikan diri dari majikan mereka di Arab Saudi selama tahun 1993 sebanyak 3968 orang. -Tak di negeri sendiri,nasib tenaga kerja Indonesia tetap ngenes. ATE 91 pl +Menurut Menteri Agama,ada kecenderungan saat ini bahwa akibat arus globalisasi "sadisme" politik sudah mulai merembes ke Indonesia. Kita cuma numpang tanya," Kalau ada pejabat me- ngabaikan suara rakyat dan 'menitipkan' kepentingan- nya, apa itu bisa dikatagorikan salah satu contoh "sadisme" politik?. WASPADA Ratusan Bermitr LHOKSEUMAWE (Was- pada): Ratusan dukun bayi H di pedesaan Provinsi Aceh H yang telah dan akan dibe- w. kali ketrampilannya diha- ra rapkan menjadi mitra kerja A para bidan desa. Tahun ke- B LI tiga Pelita VI tercatat 3200 tenaga bidan desa berhasil disalurkan seluruh desa di U tertinggal di Aceh. M Di Provinsi Aceh masih tercatat 60 persen para ibu-bu L hamil mengalami kekurangan ha m darah (anemia), oleh karena be kondisi masyarakat dan kese- hatannya pada umumnya di P desa-desa terpencil dan desa dalam katagori miskin, masih M memprihatinkan. u m Saksi Utama Ratawali Dita TAKENGON (Waspada): Saksi utama yang lolos dari maut kasus pembantaian seke- luarga di Desa Ratawali Keca- matan Bebesen Aceh Tengah, ABD,22 ditangkap oleh petu- gas Kodim 0106 Aceh Tengah karena mencuri tape dan ba- terai basah. Menurut informasi yang berhasil dihimpun Waspada Rabu (29/12) di Kodim 01066, tertangkapnya ayah dua anak tragedi Ratawali, sempat me- nghebohkan masyarakat Pe- rumnas Kebayakan ketika di- lakukan penangkapan. Mayor Inf. Uyeh Suratman keepada wartawan menjelas- kan, pengakuan dari tersangka berupa barang bukti, dalam waktu dekat akan diserahkan kepada pihak kepolisian guna proses selanjutnya. Fungsi Ibu Makin Kompleks Peresmian Lokasi Pro Air PDAM Tirta Peus LANGSA (Waspada) : Bu- pati Haji M. Noeh AR menge- mukakan, pelayanan kebu- tuhan air bersih masih belum menggembirakan di Kabupa- da 13 be in be ten Aceh Timur. Keluhan-ke- 5. luhan para pelanggan, masih аг Ti A W pe Ta tetap bergema hingga saat ini terutama menyangkut masa- lah kualitas (mutu) air dan kapasitas produksi. Mutu pro- duksinya belum memenuhi keinginan warga masyarakat. Keadaan ini memerlukan. K perhatian yang sungguh-sung- he guh dari PDAM agar pada ma- sa mendatang lebih ditingkat ak kan," tegas Bupati ketika me- resmikan lokasi proyek pengo- ng lahan sarana air minum PDAM M Tirta Peusada Tingkat-II Aceh Timur diatas tanah dua hektare Ti ka di desa Kesehatan Kecamatan ba Karang Baru, Selasa lalu (28/12). da Air merupakan kebutuhan pokok bagi setiap warga ma- Ba syarakat. Oleh karena itu sep- erti ditegaskan Bupati Haji M. Noeh AR dalam acara terse- but, sudah waktunya PDAM Tirta Peusada memberikan perhatian yang lebih besar ter- hadap peningkatan kualitas air bersih. Air yang bersih menja- di tuntutan hidup ummat ma- nusia," tandasnya lebih lanjut. Menurut Bupati Aceh Ti- mur, proyek ini akan mengh- abiskan anggaran sebesar Rp La in ma ku ta tu ko ba ng ba hi sa ng pi ne Ungkapan tersebut dike- mukakan ketua Panitia Per- ingatan hari ibu ke-65 tahun 1993 Kabupaten Aceh Teng- gara Ny.HJ.Murni Syahbud- din BP dalam acara peringa- tan Hari ibu di Balai Mus- yafat Golkar daerah itu, yang dihadiri Bupati Aceh Teng- gara diwakili Sekwilda H. Abdullah Wirasalihin, unsur Muspida, dinas/jawatan Ketua DPD II Golkar Ir.H. Hasanuddin B para tokoh wanita Aceh Tenggara serta undangan lainnya. Ny Hj.Murni Syahbuddin BP juga menegaskan bahwa peranan kaum ibu sangat pe m gu be ar ka ki ta Simpang kanan sungai Tamiang yax Peusada Aceh Timur sebagai sumbe Color Rendition Chart pe ny m ni 2cm ra nv ak du lal še da ka ke KUTACANE: Fungsi kaum ibu kini semakin kom- pleks, karena selain meru- pakan fungsi kodratnya se- bagai kaum wanita, juga ka harus ikut serta dalam pem- da bangunan keluarga, bangsa dan negara. Jelasnya pada bi masa sekarang ini kaum ibu dituntut berperan ganda dan malah multi fungsi. Karena kaum ibu tidak saja ibu dari anak-anaknya dan isteri dari suaminya tetapi juga kaum ibu merupakan modal yang sangat potensial dalam pem- bangunan Bangsa Indonesia. ka pe gi pa P T pe SU be la di ba te PL ak Li di de ak in Br Sy m K pe pu da