Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Ekonomi Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-06-05
Halaman: 05

Konten


Suseno Laba. De Splnaba menginginkan Akiat terus HARIAN EKONOMI NERACA "Jum 192 Jumat KO NAS NAL BROER DACIN NOMI N E R ODidilisu Andaikata Filipina Menjadi Produsen Minyak ... KTT BUMI NANTINYA BOLEH SELESAI! TETAPI, KESADARAN PADA BUMI NGGAK BOLEH SELESAI!! makin diperburuk dengan anjloknya harga-harga ko- dengan masa operasi 18 ta- Meski Fidel Ramos sudah dipastikan menjadi pre- moditi eksportradisional, se- hun. Ladang Nido sendiri serangkaian krisis politik dan ekonomi. Dengan ting- perti kelapa dan tembaga. telahterkurashabis-habisan siden terpilih, Filipina masih saja dicekam drama Ekspor kayujuga melorot se- dan ditutup tahun lalu. kat harga US$ 7 juta untuk Alcorn Production diper- setiap kegiatan eksplorasi, bagai dampak larangan eks- politik. Protes terus mengalirdari pesaing yang kalah. por dalam bentuk kayu log. cayakan sebagai pengelola perusahaan lokal dan asing menilai terlalu riskan untuk melakukan pemboran di Fili- Ini berakibat pada neraca utama Linapacan Barat. Pe- Belum ada pengamat yang beranimemastikan drama perdagangan yang mengala- tinggi perusahaan ini me- dihasilkan berupa minyak mi defisit US$ 3,94 miliar. nyatakan, jenis minyak yang pina. Satu angka terburuk dalam Pemerintah Presiden ini akan berakhir dalam waktu dekat. Meski demi- sejarah perekonomian Filipi- mentah ringan. Di pasar Marcos saat itu juga mem- merintah memeras para pe- Dengan beroperasinya megang saham di perusa- na. Defisit neraca berjalan internasional, harga minyak buat ciut para investor. Pe- kian, ternyata suhu panas politik tidak sepenuhnya jugamelambung hampir dua jenis ini cukup mahal. kali lipat, menjadi US$ 2,65 miliar dari US$ 1,47 miliar Linapacan, produksi minyak haan-perusahaan yang terta- pada tahun sebelumnya. Kondisi ini menyebabkan Selama ini tingkat produksi dan produksi minyak. Pemerintah memohon ban- berada di bawah 26.000 ba- tuan pada dana moneter rel/hari. Internasional (IMF). Pada Februari 1991 ditandatanga- sian minyak Linapacan ber- lam, proyek eksplorasi mi- ni pinjaman baru untuk dampak luas. Harga saham nyak di Filipina sejak 1987, program stabilisasi ekonomi. di bursa efek Manila terdong- Filipina bakal melambung. rik dalam bidang eksplorasi Sejumlah perusahaan minyak asing mulai bergai- Adanya berita pengopera- rah kembali berkiprah da- mengendorkan aktivitas ekonomi. Ini dibuktikan Filipina (GNP) Filipina negatif. dengan upayamenggali sum- ber alamnya. Upaya ini tam- paknya telah membuahkan hasil. Eksplorasi sumur mi- nyak di lepas pantai Pulau Palawan sukses mendapat- hanya 2,5%. Pertumbuhan Kondisi ekonomi masih te- tap belum memuaskan sam- pai 1990. Data Neraca men- catat, pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product) setelah setahun sebelumnya kan sumber minyak dan gas tertinggi terjadi di sektorjasa Februariini juga pertemuan krak naik. Indeks harga Presiden Corazon Aquino "di- saham gabungan melonjak paksa" rakyatnya untuk baru. Produksi tahap awal pelayanan dengan 3,3% dan kedua Multilateral Assistan- diprediksi bisa mencapai terendah di sektor industri 35.000 barel per hari. Dibanding produksi Indo- barang konsumsi terus oleh dana US$ 3,3 miliar. nesia, apa yang diperoleh ne- melonjak. Pada 1990 sebesar gara jiranini memang belum 12,7%, naik dua digit dari seberapa. Total produksi mi- nyak Indonesia 1,374 juta barel/hari. Sejumlah 447.000 ditunjukkan dengan beban barel/hari diekspor ke Je- hutang yang terus membeng- Dutch/Shell Group, meng- pang. Belum lagi jika dihi- kak. Pada 1990 hutang luar tung dengan produksi 13 ne- negeri telah mencapai US$ berhasil menemukan mi- gara anggota OPEC(Organi- 28,8 miliar (Rp 57 triliun le- nyak dan gas cukup penting nya mengoperasikan ladang kegiatan eksplorasi di lepas tik Negara Gajah Putih. Kri- prestasi yang dicapai dengan tajam sektor investasi lang- jalan yang makin melebar sasi Negara Pengekspor Mi- bih), atau 62,9% dari GNP. nyak) sejumlah 22,982 juta barel/hari. Boleh dibilang, produksi Filipina tidak katharga sangat berfluktua- "nempil". Kendati demikian, tingkat tu labil. Misalnya, terus me- produksi dari Pulau Palawan ningginya tingkat upah mi- ce Initiative (MAI) diseleng- 17,93 poin. Kenaikan terbe- "mendepak" Marcos dan sar ditempati sektor minyak mengambil alih tampuk Meraba Perekonomian Muangthai Pasca Suchinda (1) 1,9%. Sementara itu, harga garakan. Filipina memper- Ladang Terbesar Shell Philippines Explora- dengan 6%. Terbesar Sejak 1977 Data lain yang diperoleh tara lain, British Petroleum kekuasaan. Perusahaan tersebut an- Perdana Menteri Muang- mah" yang disusul kemudi- Muangthai memang agak lipat menjadi US$ 10 miliar tion BV, satu perusahaan dari Far Eastern Economic yang melakukan eksplorasi thai Suchinda Kraprayoon an dengan tingkat harga unik. Ekonomi relatif stabil (Rp 20 triliun lebih). Di bi- kendati sering dilanda krisis dang perdagangan ini hanya sektor pariwisata yang Jenderal Angkatan Daratini sektor nonpertanian diperki- ga kerja telah menarik per- mengalami surplus sebesar 1989 sebesar 10,6%. Rapuhnya ekonomi juga yang sepenuhnya dikuasai Review mencatat, ladang dilepas pantai Laut Cina Se- dan Shell International serta Occidental Petroleum, yang mengonsentrasikan sudah mengundurkan diri. yang rendah. anak perusahaan Royal Linapacan merupakan pene- latan, sebelah barat Pala- Sayang, undur diri mantan wan, Pada pihak lain, produksi politik. Melimpahnya tena- muan terbesar pertama di umumkan pihaknya telah Filipina sejak 1977. Saat itu negara Cory Aquino ini ha- belum menampakkan tanda- rakan mengalami pertum- hatian sejak 1987, yang 10% pada 1990. tanda peredaan krisis poli- buhan 14% pada 1990. Ini menghasilkan peningkatan Hanya defisit neraca ber- sis politik ini memang ber- pertumbuhan dua digit da- Minat perusahaan asing dampak juga pada sektor lam empat tahun terakhir. Pantai Timur Laut Palawan. di sumur minyak lepas pan- Nido, yang ditemukan 90 Km Kondisi perekonomian. tai Pulau Palawan, yakni sebelah barat daya Linapa- Cadangan minyak di la- si. Faktor-faktorinflasi begi- gimana dilaporkan Business dang Nido tak mungkin diha- di Muangthai dari Je- pang, Taiwan, dsb. Investor terutama disebabkan defisit neraca perdagangan. Rasio Sub sektor manufaktur itu terutama terjun di bidang defisit neraca berjalan ter- studi yang dibiayai Bank memprediksi perekonomian mengalami pertumbuhan mesinelektronika, tekstil, ki- hadap GDP hampir dua kali tak akan mengalami stag- terpesat dibanding sektor mia, hotel dsb. Alhasil, sek- lipat, dari 3,6% pada 1989 nonpertanian. Pada periode tor-sektorini mengalami per- menjadi-7,5% pada 1990. Meski begitu, dilihat se- Pada 1990, impor mening- cara keseluruhan neraca sung juga makin besar setelah ekonomi, namun pengamat can. pada 1991 tetap samar. Ting- Malampaya 1. Informasi dari Shell seba- Dunia dilakukan pada 1987. Times mengungkap, perusa- rapkan lagi. Pengoperasian Studi itu menunjukkan, ke- haan ini melakukan uji coba empat ladang lain, masing- mungkinan daerah Palawan tersebut sedikit banyak bisa nimum serta pengaruh harga di dua zona minyak. Bagian masing Cadlao, Cadlao Uta- menyimpan kandungan mi- nasi. tumbuhan cukụp memikat. Contoh nyata telah terpa- sama mencapai rekor 14%. par. Pada 1990, misalnya, Ini terutamakarena dukung- mengurangi beban kebutuh- produk minyak pada akhir pertama mencucurkan 7.390 ra, Mantiloc dan Galoc telah nyak dan gas dalam jumlah meskipun terkena dampak an kuat oleh pertumbuhan kat dengan 27%, karena per- pembayaran terus menun- an harian. Tingkat konsum- si negara ini 225.000 barel/ hari. Minyak Palawan mam- pu menutup l4% dari total 36,6 miliar peso, atau 3,3% angka maksimum 5.233 ba- kebutuhan itu. Krisis Ekonomi Keadaan ini makin berar- pembayaran bunga akibat ti mengingat pertumbuhan kenaikan suku bunga domes- Energi mencatat, tiga sumur nya relatif kecil dibanding tumbuhan tinggi ekonomi di jukkan surplus, terutama-, mi Muangthai tetap memper- kanan, kendaraan dan pro- negara ini dan melonjaknya seperti tampak pada tahun 1990. barel minyak dan enam juta berakhir lebih dulu karena cukup besar. Pejabat permi- krisis Perang Teluk, ekono- tinggi di sektor bahan ma- Defisit keuangan pada kaki kubik gas per hari. Dari minyak yang dikandungnya nyakan Filipina malah ber- 1990 cukup tajam. Tercatat bagian lainnya diperoleh memang sungguh-sungguh keyakinan kandungan mi- lihatkan pertanda baik bagi duk manufaktur untuk eks, hargaminyak akibat Perang terakhir – disebabkan oleh por. Sub sektor konstruksi Teluk. Eksporsektor produk masuknya arus modal swas- terutama dibandingkan de- juga mengalami pertumbuh- manufaktur berkembang taasing dalam jumlah besar. an pesat dengan angka baik. Sayang, ekspor beras Cadangan devisameningkat. yah Asia Tenggara-dengan 23,2%. Hal ini didukung anjlok sampai 40% akibat DSR(Debt Sevice Ratio) juga sudah kering. . Konsorsium nyak di daerah tersebut jauh angka pertumbuhan GDP lebih besar. Keadaan ini di- pastikan bakal mendong- ngan negara-negara di wila- rel minyak dan 2,9 juta kaki Linapacan Barat terus men- dari GNP. Kondisi ini teruta- ma disebabkan peningkatan kubik gas. cari ladang-ladang baru. Meski produksi minyak- krak stagnasi ekonomi. Data dari pejabat Badan Dengan kondisi ini, ke- 10% pada 1990. Walaupun performance yang baik dari jatuhnya harga sekaligus meningkat. ekonomi negara ini meng- tik. Ditambah pula dengan minyak di lepas pantai Pala- produsen minyak lainnya, mungkinan besar sumur mi- angka ini menunjukkan pe- ekonomi Muangthai secara Pertumbuhan ekonomi Kalau dilihat dari posisi luruhan eks-por memang te- fiskal, keadaan surplus di- tap berkem-bang, meski ha- pertahankan selama tiga ta- hun sejak tahun fiskal 1988. Kondisi ini berpengaruh Ini terutama berkat pening- nya dalam empat tahun ter- tor. Antara lain, perubahan pada neraca perdagangan. katan pendapatan dari sek- tor pajak. Ratio surplus ang- Produksi sektor pertani- nasional, seperti nilai yen dagangan masih pada ting- garan pemerintah terhadap an mengalami penurunan dan meningkatnya tingkat kat US$ 5,7 miliar (Rp 11,5 GDP pada 1990 meningkat 2,5% pada 1990 sebagai aki- upah di negara-negara Eko- triliun). Pada 1990 angka ini dengan 5%. (Bersambung) (Ch.Makmun. volume eks-por. Secara kese- umum. wan-Linapacan A1, A2 dan penemuan Linapacan Barat nyak lain bakal ditemukan nurunan dari 1989 yang men- alami stagnasi sejak krisis melonjaknya pengeluaran minyak kedua 1979. Keada- yang berhubungan dengan A3-menghasilkan produk- justru dapat mendorong ak- lagi. Dengan begitu, tidak capai 12%. Angka pertum- Pulau Palawan. buhan ini tetap memuaskan yang baik ini dirangsang nya dengan angka 14%. an makin tidak menentu biaya rehabilitasi berbagai si gabungan 18.900 barel/ tivitas eksplorasi di sekitar mustahil Filipina bakal men- Sejak 1980, kegiatan eksp- porter minyak di masa de- jadi produsen sekaligus eks- pada tingkat 10%, khusus- terutama oleh beberapa fak- setelah pemerintah menge- fasilitas yang banyak han- hari. luarkan deklarasi penanggu- han pembayaran utang pada cur diterjang bencana alam. Total ekspor Filipina pada Ladang minyak Linapa- can Barat sungguh-sungguh lorasi minyak di Filipina pan. Kalau ini terjadi, boleh akhir. di lingkungan ekonomi inter- Pada 1989 defisitneraca per- 1983. Ekonomi menghadapi 1990 sekitar US$ 8,19 mi- merupakan penemuan terbe- mengalami kelesuan. Penye- jadi "peta minyak dunia" krisi serius. Alhasil, pada liar, atau hanya meningkat sarsetelahladang Nido. Kan- babnya antara lain anjlok- akan bergeser. Bagaimana 4,7% dari tahun sebelumnya. dungan minyak di ladangini nya harga minyak di pasar dengan Indonesia? 1984 dan 1985 pertumbuhan Gross National Product Penyebabnva., antara lain, diduga sekitar 200juta barel internasional. Situasi ini nit(Ch.Makmun) bat iklim yang kurang "Tra- nomi Industri Baru. melonjak hampir dua kali PROFIL USAHA Lagi pula, Akiat khawatir, rek sudah yang Saya juga nggak ngerti kena- batas waktu yang pendek ter- paia dijual murah,"kata Aki- sebut justru akan membuat at, sambil menunjuk ikat para pegawainya ceroboh da- pinggang dalam etalasenya lam bekerja. Akiat tetap me- di sayap kanan tokonya, yang ngerjakan pesanan dalam sa- berukuran lebih kurang 9 x 8 tu hingga tiga hari. meter persegi itu. Di etalase tersebut berjejer ikat ping- pun kerusakan sepatu nisca- gang merek Guy Laroche, ya akan bisa diselesaikan se- Lanvin, Piere Cardin, dan cara baik, sebab tersedia wak- Piere Balman. Keempat adiknya pun me- an tersebut. "Mereka yang nerapkan usaha serupa. Baik Hero mengerjakan yang mu- Catherine, Erwin, Fifi mau- dah-mudah. Yang sulit-sulit, pun Sugianto memajang kita yang mengerjakan di komoditi jual selain membe- sini," katanya tersenyum. rikan jasa reparasi. Bahkan, Sugianto kini mencoba mem- sih tradisional, dan pelayan- buat sendiri tas dan sepatu an yang masih tetap konven- Laba-laba. Langkah diversifikasikasi munculnya saingan-saingan usaha itu hanyalah strategi usaha, tak ayal telah membu- untuk bertahan barangkali, at Laba-laba agak sedikit le- sebab dengan hanya menanti su. Ini diakui Akiat, Sugianto order reparasi dia akan kela- dan juga Erwin. bakan memikul biaya over- head. Akiat sadar, makin banyak ribu hingga Rp 300 ribu per produk sepatu yang dibuat, hari. “Dìlihat dari jumlah u- serta usaha reparasi serupa ang memang tetap tidak tu- yang mulai bertumbuhan. Di run, namun you tahu sendiri, supermarket Hero di Jakarta nilai rupiah kita sekarang le- misalnya, kini paling tidak bihkecil dari lima tahun yang ada sekitar sembilan peru- lalu," katanya. sahaan jasa reparasi seperti Laba-laba. Belum lagi, usaha naik, di sela-sela nilai uang yang dilakukan perorangan. yang meluncur terus, mem- Saingan pun muncul da- buat Akiat terpaksa beberapa punya nama. Laba-laba: Jasa Reparasi yang Kini Masih Bertahan Menurut Akiat, sesulitapa Sekitar seratus tahun si- di mana-mana. “Kalau Leba- lam, sebuah kapal merapat ran tiba, orang banyak pesan laba menerima order dari mi- Catherine, Fifi dan Akiat. A- di pelabuhan Sunda Kelapa sepatu baru. Kadang-kadang liter, baik untuk pembelian dalah Akiat yang kemudian (Jakarta). Segera setelah Laba-laba kerja sampai larut maupun memperbaiki sepatu mengendalikan usaha jasa kapal itu mencium bibir pan- malam,"kata Åkiat, 42 tahun, yang koyak. Untuk ini konon perbaikan sepatu Laba-laba tai, para penumpang ber- salah seorang ahli waris. hamburan keluar. Ditilik dari postur tubuh dan rambutnya mengalihkan tempat usaha- ritakan keturunannya, bah- bar di berbagai wilayah Ja- yang panjang terkepang, o- nya ke Cikini No. 1. Gedung- kan rela tak dibayar. rang segera mengira bahwa nya itulah yang kini ditem- mereka adalah para petua- pati Kantor Pos dan Giro, di Seng berjalan sendirian sete- dan Fifi membuka usaha se- lang dari Tiongkok. Benar. Mereka dari Tiong- kok. Salah seorang diantara- akhirnya berakhir juga.Yap wariskan leluhurnyalah, a- lapa Gading. Sugianto dan nya ialah Yap A Ten. Pemuda disadarkan oleh bermuncul- gaknya yang membuat dia bi- Catherine membukanya ma- ini berasal dari Kanton, da- annya pabrik-pabrik sepatu sa bertahan kendati berbagai sing-masing di Krekot dan ratan Cina, dan berlayar dari seperti usahanya. Sepatu im- kesulitan ekonomi pada masa Kiyai Caringin. Hongkong ke Batavia. Tuju- por pun saat itu, sudah mulai Orde Lama tak mendukung annya: mencari penghidupan masuk, yang kebanyakan di- perkembangan dunia usaha. san agar kami meneruskan Selain Bung Karno, Laba- anaknya: Erwin, Sugianto, tuuntuk mempelajari kesulit- di Yap Sui Seng tak berani pa- di Cikini. Tahun 1939, Yap A Ten sang tarif. Dia, seperti díce- Empat saudaranyamenye- karta. Mereka juga berusaha Pada 1960-an, Yap Sui di bidang yang sejenis. Erwin Peralatan kerja yang ma- bilangan Kali Pasir. Keadaan tanpa saingan baka. Keterampilan yang di- yah Panglima Polim dan Ke- lahibunya berpulang ke alam rupa masing-masing di wila- sional, yang berpadu dengan "Papa tak pernah berpe- Menurut Akiat, omzetnya kini berkisar antara Rp 100 yang lebih baik. Yap yang saatitu baru ber- Eropa. Situasi yang demiki- usia sekitar 20 tahun, lang- anlah yang mendorong Yap Pertengahan 1960-an Yap Sui akrab dengan usaha ini,"kata sung menuju Buitenzorg, untuk mengatur kembali ha- yang sekarang bernama Bo- luan bisnisnya. Diamulai me- gor untuk menghadap Gu- ngurangi produksinya pada bernur Jenderal. Di halaman 1940-an. Pengenduran usaha kediaman gubernur, dia dite- ini tampaknya bukan sekadar rima sekretarisnya. Segera Yap menguraikan tapi berkaitan pula dengan rencananya untuk tinggal di usianya yang kian tua. Pulau Jawa. Dia memilih Ja- karta, yang saat itu masih ba tertarik memasuki bisnis bernama Batavia. Kantor Gu- reparasi. Perkiraannya, saat bernur Jendral membekali- ituorangasyik berpikir untuk an, dinilai sebagian orang nya keluar dan memilih me- nya dengan secarik surat izin terus memproduksi sepatu, sebagai masa yang belum lagi neruskan usaha ini. Lagi pu- tinggal dan usaha di Batavia- melakukan pengembangan stabil bagi dunia bisnis. Di la, jiwa saya sudah tertanam Centrum (Jakarta Pusat). Berbekal surat itu, pada tapi tanpa memikirkan ba- haan produsen sepatu makin kita punya usaha ditinggal- 1908 Yap A Ten membuka gaimana memperbaiki sepatu banyak. Umumnya, perusa- kan begitu saja," katanya. schoenmaker & leerlooierij, rusak. Dengan gagasan seper- haan tersebut mengambil sebuah pabrik sepatu dan tas tiitulah Yap A Ten membuka basis di Pasar Baru. Malah, arga Suseno di bidang itu, serta rupa-rupa barang yang usaha'reparasi sepatu. terbuat dari kulit, De Spin- bahasa Belanda, yang berar- gapan dari konsumen. Bah- orang. Misalnya, muncul toko didik anaknya. Hampir semu- ti "Laba-laba", di kawasan kan, serdadu Jepang yang dan usaha reparasi Stop and a saudaranya, sebelum atau Mester (sekarang Jatinega- mulai masuk, juga menda- Go, di Kelapa Gading. ra). Dipilihnya nama terse- tangi Yap Aten untuk mem- but lantaran menurut pendi- perbaiki sepatu larsnya. rinya, laba-laba merupakan A binatang yang gigih. Bila ja- berjumlah hampir lima pu- haSusenoberkembang pesat. pekerjaan administrasi. ring sarangnya putus, ia se- luh orang, Yap A Ten pernah Pesanan memperbaikí sepatu gera membuatnya kembali. kebanjiran pekerjaan. Seha- berdatangan dari mana-ma- sepatu, menjahit, melayani bawa pedagang Belanda dari kita punya usaha. Tapi, papa sudah mendidik kami untuk Seng berganti nama menjadi Akiat. Orang tuanya sendiri dulu diindonesiakan menjadi laba, Pada saat yang sama Suseno memulai strategi barunya, yakni mengubah produk konvensional dengan pendidikan yang diperoleh- rancangan model sesual dengan perkembangan zaman. tercatatkuliah di Universitas menuntut ilmu dan mencari pekerjaan lain sesuai dengan diharuskan keadaan pasar, Omzet yang tak beranjak nya. Akiat memang pernah Tarumanagara, Jakarta. "Ta- Bengkel reparasi Laba-laba: "yang orang lain mungkin tak dapat melakukannya" (toto Komar/Neraca) pi saya tolol, tak selesai-sele- Pada masa itulah Laba-la- kan langganan. Siapa pun dalam menambah modal. Su- mereka, berapa pun uang gianto pernah mengambil lam hal kualitas pelayanan. waktu lalu mengurangi jum- mereka keluarkan, kredit yang ketika itu masih Kini, makin banyak mereka lahkaryawannya. Dulu, kata- mutlak harus dilayani. Itu dalam bentuk KIK. "Bunga- yang memberikan jasa repa- nya, karyawan itu sekitar 30 barangkali sebabnya selain nya kecil, jadi agak ringan. rasi dengan waktu yang cepat. orang. "Kini saya tak langganannya ada yang da- Kalau kreditlain, saya belum tang dengan mobil mewah, berani," kata Sugianto. ada pula yang datang mema- kai bajaj atau bahkan jalan kaki. Di dalam usaha reparasi mengendalikan bisnisnya itu, mungkin harus ada kesang- dia hanya menanamkan modal sudah mulai melumuri mesin karyawannya membuka usa- gupan untuk memahami apa makna sebuah barang bagi si pemiliknya, karena itulah sumber pelayanan yang me- nyenangkan. MenurutAkiat, terkadang tas orang lain tak berharga, jus- menggaji pe-gawai yang kini beda," kata Akiat, sedikit ngah bekerja. tru sangat bernilai di mata sebagai tukang, 7 pelayan bamengubah strategi usaha- kan 10pegawai. Ini lebih sedi- pemiliknya. Terhadap hal se- toko dan sisanya pekerja se- Masa Suseno, 1960-1970- saiitu kuliah. Saya punakhir- punya Hingga kini Laba-laba ma- uang buat bayar mereka. A- sih saja menggunakan mesin khirnya, ya, terpaksa disu-. kuno. Bahkan, di salah satu sutkan," ujarnya seraya me- ruangannya, "mendekam"se- ngatakan, penyusutan itu buah mesin pembesar sepatu pun untuk sebagian juga dia- terbuat dari besi. Karat kibatkan banyak dari mantan mode, mencari peluang pasar, luar itu, perusahaan-perusa- di sini. Jadi, bagaimana bisa Kuatnya jiwa bisnis kelu- Akiat mengaku, untuk yang bisnis yang dilakukan Suse- menurut Akiat lantaran Su- Usaha ini mendapat tang- no, mulai diendus-endus senosangatkeras dalam men- ha sendiri. "Usaha ini hanya yang tak lebih dari sepuluh Jutarupiah setelah ayahnya meninggal. itu. Di sisi lain, harga layanan untuk survive saja agar saya yang dikenakan Laba-laba, bisa makan, dan juga mere- bisa dibilang cukup mahal. ka," katanya sambil menun- "Kualitas kami memang ber- juk para pegawainya yang te- sesudah sekolah disuruh be- Namun, Laba-laba tak ter- lajar usaha tersebut dari goyahkan. Pasang naik pun membetulkan sol sepatu, Dengan tenaga kerja yang tiba. Memasuki 1980-an, usa- membeli bahan baku, sampai Itu digunakannya untuk Sugianto mengaku kini Lantas, akankah Laba-la- cuma mampu mempekerja- yang di mata berjumlah 20 orang-10 berpromosi. "Saya harus bisa mencat Yap A Ten murah, seperti para pengusa- omzet pun cenderung susut Uangitu pun ditanamkan- ha jasa di Hero itu dengan dari hari ke hari, sehingga antara Rp 2.000-Rp.30.000? memperoleh Rp 100 ribu per Secara khusus, Suseno se- waktu datangnya pesanan kulit," ujar Akiat. ring menerima pesanan jasa dan waktu selesainya barang untuk turut memperbaiki, bahan baku hingga memban- pelayanan dengan harga yang sampai 25 orang. Di sisi lain, pakawan seperantaunya, dan tu dikerjakannya, dengan juga merekrut para pekerja bayarantanpa standar. dari kalangan pribumi. Le- taknya yang strategis, turut kembali ke negerinya, Yap A nerbangan, antara lain Qan- senada diakui pula oleh Erwin membedakan saya dengan salnya barang warisan, ten- Dia menarik nafas panjang walau dibayar murah sekali- Ketika serdadu Jepang dari maskapai-maskapai pe- pesanan itu," katanya. Hal sejenak. "Mungkin yang pun. "Kitamerasakan sih, mi- tu para tukang. hauntuk menutup kekurang- Bisakah Laba-laba memberi hari.Keadaan seperti itulah suk berkembang pesat. Banyak tulangsung kepada cucunya, pore Airlines, dan Thai Inter- yang pantas dibanggakan da- ya sejak kecil dididik untuk ik,"katanya. pembeli yang datang, terma- Yap Sui Seng. Kenapa? Kare- national. Rekomendasi juga ri ayah saya adalah didikan- menjalankan usaha ini. Saya Gubernur Jendral sendiri. Para ahli warisnya tak ta- Tiongkok. Yap A Ten sendiri pangnya, karena mereka ko- hu berapa sebenarnya modal pada 1949menyusul, dan me- non sudah tak ragu lagi akan tentukan oleh modal belaka, nyarankan agar saya mening- licy, karena sama sekali dia mulai dari sepatu, ikat ping- jasa, misalnya, bisa menung- ini tak pernan dilakukan olen pertama yang ditanam Yap A ninggal di sana, tanpa sempat ketelitian dan kerapian Laba- Keterampilan juga berperan galkan usaha ini sebelum se- tak mengandalkan kredit gang, tas wanita, sandal "can- gu selama itu atau berkitar- para pendahulu mereka, bah- Ten untuk memulai usaha. menengok kembali perusaha- laba. Langganan lain adalah dan juga sedikit relasi. Yang muanya berantakan," kata- bank. Dia merasa tak pernah tik", tas eksekutif, sol sepatu, kitar dulu, cuci mata, meli- kan oleh Akiat. tersebut. Namun, menurut annya. mereka, hampir bisa dipasti- kan itu tidak terlalu besar. memindahkan usahanya dari sejumlah menteri itu. "Yang sikap yang tak segera puas betulnya bísa berkembang tu juta rupiah pun kita bisa nya titipan dari kenalan-ke- minum. Sepatu yang diproduksinya Cikini 1 itu ke tempat yang datang biasanya para ajudan- juga diperlukan. kebanyakan dibuat dari kulit dihuninya sekarang, bersebe- nya," kata Akiat, 42 tahun. binatang: kulit buaya, ular, lahan dengan SMPN I, masih kodok dan kulit biawak. Yap berjalan sendirian inilah, Bung Karnó dan para pulang pada 1988 lalu, dalam tukang sol yang menenteng tanpa saingan. Keadaan ini pembantunya sempat ber- usia 65 tahun. Dia mening- pikulannya dari kampung ke nantiasa diingat Akiat dari pendapat Akiat, Sugianto me- membuat dia berkembang pe- kunjung ke situ, memperba- galkan isterinya, yang beru- kampung. Modal saya dan pesan ayahnya, yakni jangan mandang perlu untuk sekali- san dari luar negeri karena "Pelanggan mungkin akanje- orang lain mungkin tak bisa sat, dan menjadi buah bibir iki sol sepatunya yang robek. sia 61 saat itu, bersama lima mereka pada dasarnya sama, sekali-kali membeda-beda- sekali minta bantuan bank harganya miring, dengan me- mu menunggu," katanya. Bagi Akiat, usahanya bo- an order. Sejak periode Aki- nya membutuhkan waktu se- waktu, sempat memasang tidak asal-asalan. Jika dua hadap kebijaksanaan ekono- mamelayani reparasi tapi ju- kitar seperempat sampai se- iklan untuk memancing or- Bagi Akiat, bisnis tak di- halini tak dipenuhi, papa me- mi, misalnya tight money po- ga menjual produk industri, tengah jam? Setiap pemesan der. Padahal, soal semacam Yap Nyun Hian, kembali ke bangan kepada para penum- win. hat-lihat isi toko, atau jalan- Yang disebut terakhir itu menteri. Seorang ahli waris paling penting, menurut dia nya. Dia menambahkan, para sekalipun mengambil kredit. sampai kaus kaki. Barang-barangitu umum- jalan ke tempat lain untuk percaya, bahwa orang akan mencarinya, karena dia pu- Yap Sui Seng, kemudian Suseno menyebutkan nama ialah keuletan. Selain itu, pengusaha pribumi pun se- "Buat apa? Dengan modal sa- Akiat sendiri sebenarnya nya keahlian. "Kita tak perlu "Usaha seperti saya ini se- puas setelah memperoleh ke- rik toh? Yang kitajual adalah dalam Jakarta. Tapi ada juga akan mencoba melakukanitu. mencari order," katanya ya- Kejayaan Laba-laba nya- benarnya gampang dilaku- majuan. "Itu yang harus jadi jasa atas dasar kepercayaan yang didatangkan dari luar Namun, menurut dia, kurang kin. Menurut Akiat, "Órang- lebih bagus, asal tidak lekas jalan. Kita tak membikin pab- nalannya, kebanyakan dari negeri seperti Bangkok. Ikat memungkinkan, sebab sua- lah yang akan memberikan sana di supermarket, dengan order kepada kita, sebab kita *Ikat pinggang ini saya pe- di tempatnya jelas berbeda. punya keahlian, sesuatu yang melakukannya." (gus) di jalan yang sama. Pada era ris pudar ketika Suseno ber- kan oleh siapa saja. Banyak prinsip usaha," ujarnya. Prinsip lainnya yang se- orang," katanya. Kendati setuju dengan pinggang, misalnya. SARTH SUMMIT KA ARTH PEDGE ENDAFIE