Tipe: Koran
Tanggal: 2001-07-26
Halaman: 05
Konten
26 JULI 2001 4 Dur lamatkan Gus Dur dalam gar dia tidak tersesat semakin m rimba pengembaraannya pi dan angan-angan, tidaklah a Gus Dur layak dinobatkan bangsa". Sebab menempat- a posisi yang sangat mulia rasa sangat berlebihan dan ui apa yang sepantasnya dite- ur sebagai seorang mantan nya, kalau saja Gus Dur dapat masa jabatannya sebagai gan cara ksatria dan beradab elakukan "bunuh din politik geluarkan dekrit pembubaran sisinya mungkin bisa disetara Soekarno, Soeharto dan BJ g secara arif dan bijaksana ormati MPR sebagai pengem- an rakyat yang mengangkat rhentikannya. pun pahit namun harus tetap ahwa pola sikap dan tingkah Gus Dur sangat tidak pantas pat kehormatan sebagai "guru Di sebaliknya membawa Gus adilan untuk mempertang- an perbuatannya, rasanya juga Jalan terakhir untuk "me- Gus Dur adalah menempat- ar dengan para mantan pre- elumnya, dengan segala ke- kekurangannya masing-ma- ergantung dari kelakuan Gus a pengikutnya di hari-hari Wallahu a'lam bisshawab.* gsa penulis, ke depan MUI niscaya blue print yang bisa meng- na sebagai cultural broker, h, sekaligus menularkannya is kepada yang lain. Karena pin akan lebih aman, mudah katif jika memimpin orang- memiliki kesadaran kultural ketimbang mereka yang sarat entasi politik. nya, ke depan MUI di setiap u menciptakan basis-basis pemikiran secara merakyat. mbaga-lembaga kajian yang melakukan uji coba di labora- sesungguhnya, yaitu masyara- disesalkan jika MUI hanya Ha acara rapat-rapat dan hadir di setiap undangan dan acara, lemah dalam memproduksi nguatan keumatan. hal inilah, penulis menilai efenisi ulama. Kalaupun tidak Ophologis, melainkan dalam lan kerjasama. Dengan kata ulama ingin memproduksi matan, ia juga perlu melibatkan arena barangkali, pihak-pihak au tidak dikategorikan sebagai pi memiliki karakter ulama. anya, sikap konsisten alias isti- jadi keharusan. Rayuan syah- walau datang mendayu-dayu dan lebih penting lagi, ulama al berulangkali mengaturnya. esungguhnya sangat menanti- kan 'napas' ulama di tengah a arus kehidupan. harapan Megawati. Ia berha- ama menjadi pembina men- akat, pengayom bangsa dari ercabik-cabik dan pelita kehi- ma perlu membimbing masya- liki sifat sabar, taat pada ajaran dan anti kekerasan. Akhirnya, ang tahun MUI ke-26. Semoga ke masa depan akan merasakan mu dalam damai bersama.* enium miliki pendirian sendiri. Engkau beri pijak bagi raganya, tapi jiwanya, lantaran jiwa mereka datang, yang tidak bisa engkau lipun dalam mimpi. Engkau saha mengikuti alam mereka mengharap mereka dapat me- mu, sebab hidup tidaklah surut g, tidak pula tertambat di masa mping pemaksaan orang tua, ga orang tua yang tidak menya- bangan jiwa anaknya dan lupa ilai-nilai budaya bangsa kepada nya, sehingga anak-anak menja- enyukai budaya, makan serta ng "berbau" kebarat-baratan. ak anak-anak kita yang sudah bagaimana bersikap dan berso- terhadap orang tua. Banyak lebih sering diasuh pembantu Orang tua. Banyak anak yang sarkan dengan materi. Mereka i lagi bagaimana agar mencintai lebih senang santai dan hura- rialistis, konsumtif, serta cen- bih individualistis. -anak ini banyak yang sudah kan budaya tolong-menolong. kan sikap peduli terhadap orang ngkungan, serta meninggalkan ran dan ramah. muanya ini mereka jalani dan saja meniru apa yang kita laku- ai orang tua mereka, yaitu orang- g sudah kehilangan identitasnya, ng yang serakah, egois, tidak lengan orang lain. Tega menya- g lain, materialistis, pintar dan disogok, bekerja dengan erta berbagai sifat lainnya yang wa berlawanan dengan budaya ua ini adalah masalah kita yang jadi bahan renungan, namun ya sekadar renungan, tapi untuk - ersama, jika kita masih berani an sebagai makhluk dewasa yang orang tua dari anak-anak In- man folio penderitaan rekan seper- dan rakyat yang mende- langan nyawa dan harta Masya Allah. sil yang diperoleh dari erundingan sangat tidak ing dengan kesenangan untungan yang didapat badi para perunding ter- Sementara GAM itu sen- lapangan harus hidup ra di hutan rimba serta akat tetap menjadi tum- penanggung derita. Ma- klah berlebihan kalau anggap merekalah sebe- a pengkianat bangsa. lam hal ini, ultimatum ncaman Tgk Abdullah untuk membuat kejutan ereka tetap tidak dilepas- ngat tidak beralasan dan harapkan agar tidak ter- ndicabut kembali. Karena sudah cukup kecewa de- asil yang diberikan oleh elegasi sehingga kini de- agi ditambah dengan pen- an yang harus diterima ah dendam amarah ma- Juru Bicara Tgk Hidayatullah KAMIS, 26 JULI 2001 Seputar Tanah Rencong Waspada/Rusli Ismail Pemukiman penduduk di kawasan Uleegle, Kecamatan bandar Dua, Pidie secara terus menerus terjadi longsor, karena dihantam arus air sungai Jeulanga yang membelah perkampungan. Pemukiman Penduduk Terancam Longsor SIGLI: Pemukiman penduduk dan ratusan hektare areal persawahan di berbagai kawasan pedesaan dan kecamatan yang ada di Kabupaten Pidie, akhir-akhir ini terancam longsor akibat keganasan sungai yang terus-menerus terjadi terutama di musim penghujan dan banjir datang. Puluhan sungai yang ada di Pidie tampaknya tidak bersahabat lagi karena terus mengganas menghantam apa saja yang menghalanginya termasuk puluhan unit rumah penduduk, ruas jalan, jembatan, dan bangunan lainnya tak terbendung oleh keganasan sungai-sungai yang ada di Pidie itu. Ribuan meter tanggul pengaman tebing sungai yang dibangun pemerintah sejak beberapa tahun lalu dengan menghabiskan biaya puluhan miliar rupiah di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) di Pidie, kini sudah hancur dan runtuh ke dasar sungai karena dihantam air bah.(b 21) Warga Peudada Ditemukan Tewas PEUDADA: Faisal Jafar, 39, warga Desa Matang Pasi, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen ditemukan warga masyarakat tewas tertembak di kawasan Desa Matang Pasi Peudada Minggu malam. Danramil Peudada Kapten Inf Ngadimin yang dikonfirmasi Waspada melalui telepon membenarkan kejadian itu. Pada malam itu juga pihaknya meminta bantuan PMI Cabang Bireuen untuk mengevakuasi mayat korban ke RSU Dr Fauziah Bireuen untuk divisum. Sesuai KTP milik korban yang ditemukan di TKP Faisal Jafar kelahiran Blang Pidie Aceh Selatan dan sudah berkeluarga dengan pekerjaan disebutkan di KTP wiraswasta beralamat Desa Matang Pasi Kecamatan Peudada. (b16) Di Aceh Belum Banyak Beredar Uang Palsu SABANG: Di Daerah Istimewa Aceh belum banyak beredar uang palsu, kata Pemimpin Bank Indonesia Banda Aceh Jusmanazir Katin di Sabang Sabtu (21/7). Dalam percakapan dengan Waspada disela-sela acara sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah di ruang pertemuan Walikota Sabang, Pemimpin BI Banda Aceh mengatakn, peredaran uang palsu di Serambi Mekkah tidak mencapai jutaan rupiah. Terbukti pada saat masyarakat menyetor uangnya di BI Banda Aceh dijumpai beberapa orang masyarakat yang menyetor uang palsu. Peredaran uang palsu itu bukan diterima dari orang yang mencetak, tapi masyarakat yang tidak mengenal kalau uang yang ia pegang itu uang palsu. Dia tidak mengetahui persis apakah bank lain selain BI pernah menerima setoran uang palsu. Sebab mereka tidak pernah melapor. Sampai saat ini belum tertangkap otak pemalsu uang rupiah, kalau yang mengedar ada, kata Jusmanazir. (b09) SMKN 1 Lhokseumawe Nyaris Jadi Abu LHOKSEUMAWE (Waspada): Gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Lhokseumawe di Desa Hagu Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Aceh Utara, Sabtu (21/7) dini hari kemarin nyaris jadi abu. Sekolah Kejuruan mantan SMEAN 1 Lhokseumawe yang baru dibangun tahun lalu dalam bentuk permanen, sudah disirami bensin oleh kelompok orang tak dikenal (OTK) disepanjang dinding bahagian belakang, ujar sumber Waspada disana. Api berhasil dipadamkan, sehingga tidak menimbulkan malapetaka bagi gedung sekolah yang megah itu. (tim) Rapel Kenaikan Gaji PNS Tidak Jelas TAPAKTUAN: Ribuan pegawai negeri sipil (PNS) daerah yang bekerja di berbagai dinas/instansi di Kabupaten Aceh Selatan mengeluh karena hingga saat ini belum menerima rapel kenaikan gaji sejak Januari-Juli 2001. Sementara para pegawai dinas yang belum terintegrasi ke daerah telah menerima kenaikan gaji sejak Juli sekaligus rapelnya, sesuai dengan pengumuman pemerintah pusat beberapa waktu lalu. Sejumlah pegawai negeri di Tapaktuan kepada Waspada, Sabtu (21/7) mengatakan belum dibayarnya rapel kenaikan gaji tersebut merupakan kelalaian Pemkab setempat mengalokasikan dananya. (b05) Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa SINGKIL: Kejaksaan Negeri Singkil memperingati hari Bhakti Adhyaksa ke-41 tahun 2001 secara khidmat dan sederhana, Minggu (22/7) di gedung kejaksaan negeri Singkil. Peringatan bhakti Adhyaksa di kejaksaan negeri Singkil sangat sederhana dan hanya diikuti intern kejari setempat, serta pemberian bingkisan kepada salah seorang pegawai purna bhakti kejaksaan oleh Kejari Moch Yusni SH kepada Rustam. (cmir) Forum Peduli Adakan Syukuran LANGSA: Forum peduli peningkatan status kotif Langsa menjadi kta menyelenggarakan syukuran dengan menjamu makan anak yatim di studio radio Gipsi Langsa, baru-baru ini. Ketua Forum Sakhyar AK SE MM didampingi ketua panitia pelaksana Haji Sudirman dalam temu pers dengan wartawan mengatakan, rasa syukur itu diadakan berkaitan dengan telah ditetapkan UU peningkatan kotif Langsa menjadi kota Langsa oleh pemerintah pusat sesuai dengan harapan masyarakat di daerah ini. Menurut Sakhyar, warga masyarakat Langsa sebenarnya sudah cukup lama mendambakan peningkatan status kotif Langsa menjadi kota sebagai daerah tingkat II tersendiri agar pembangunannya bisa lebih cepat ditingkatkan. Dengan kota Langsa menjadi daerah tingkat II tersendiri, kata Sakhyar, siapapun yang akan dipilih menjadi walikota bisa menjadi Langsa sebagai kota indah yang artinya Islami, bersih, aman, damai dan harmonis. (b18) Daerah Istimewa Aceh Dua Gadis Ditembak Dan Digorok, Satu Tewas, Satu Selamat Insiden penembakan terhadap gadis Erlina binti Taib yang dilakukan orang tak dikenal mengejutkan warga. leher tergorok dan bersimbah darah. Malam itu korban segera dila- rikan ke RSU Dr Fauziah Bireuen un- tuk mendapat pertolongan medis. Pengamatan Waspada di RSU Bi- reuen Rabu (25/7) melihat korban yang turut dijaga oleh ibunya belum bisa berbicara secara normal hanya mengunakan bahasa isyarat karena luka gorok yang baru selesai men- jalani operasi. Di tempat terpisah Senin ma- lam (23/7) sekira pukul 20.00 gadis remaja Ti Sara, 16, warga Desa Ujong Blang Aron, Kecamatan Jeumpa Bireuen berhasil kembali ke rumah orang tuanya dalam kondisi diduga ingin memperkosanya. Kor- ban dengan sekuat tenaga melaku- kan perlawanan. Karena maksud ti- dak kesampaian, lelaki tak dikenal itu menggorok leher korban dengan benda tajam. Begitupun, dalam kon- disi kritis korban masih mampu me- loloskan diri dari cengkeraman maut ke rumah orang tuanya. Korban ma- sih mendapat perawatan intensif RSU Bireuen. (b16) Sumber dari beberapa saksi ma- ta menyebutkan, pada petang naas itu korban kembali dari pasar ke ru- mahnya Desa Payo Abo. Setahu ba- gaimana dalam perjalanan pulang, Polres Aceh Timur Bongkar Penyelundupan 289 Ton Solar minta jika sudah lengkap dan menemukan bukti segera diaju- kan ke pengadilan,"ujarnya. Perwira Penghubung Polres itu mengemukakan lebih lanjut, kasus ini masih dalam proses pi- hak kepolisian. Dia mengatakan, dalam kasus ini ada kapal lain yang menunggu sekitar 40 mil dari bibir pantai. Kapal Golden Fortune yang kini disita Polres tergantung perusahaan leasing, model dan daerah BIREUEN (Waspada): Erlina binti Taib, 20, penduduk Desa Paya Abo Bireuen ditemukan warga tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di kawasan Desa Paya Abo Selasa (24/7) petang. P.T. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Jl. Jend. A. Yani Proyek Pulo Mos, Jakarta Telp. 4891608 (17 Saluran) LANGSA (Waspada): Pi- hak Kepolisian Resort (pol- res) Aceh Timur berhasil membongkar kasus penye- lundupan minyak Solar ke luar negeri yang diperkira- kan sudah terjadi beberapa kali melalui Pelabuhan Kuala Langsa. Demikian Perwira hubung Polres Aceh Timur Ipda Pol Basri,SH mengata- kan, Rabu (25/7). Dalam sebuah pertemuan mendadak dengan sejumlah War- tawan Mapolres Aceh Timur Langsa kemarin, Basri, SH me- nyebutkan selain telah memerik- sa sejumlah saksi yang berkaitan dengan kasus tersebut, pihak ke- polisian juga berhasil menangkap Tiro Mencekam, Warga Mengungsi SIGLI (Waspada): Tiro, ibu kota Kecamatan Tiro/Truseb, Ka- bupaten Pidie kembali sepi dan mencekam setelah terjadi penem- bakan atau penyerangan terha- dap aparat keamanan sehingga membuat dua anggota Brimob te was dan puluhan unit ruko, toko dan rumah penduduk dibakar akibat insiden kontak senjata an- tara kelompok AGAM dengan aparat, Selasa (24/7). Pasca kontak senjata dan te- wasnya dua anggota Brimob BKO tersebut dilaporkan terjadi pembakaran puluhan unit ba- ngunan rumah toko (ruko), di Pulo Keunari, sejumlah rumah penduduk juga ikut jadi abu di sekitar lokasi kejadian dan di kawasan Keude Tiro, setelah kon- tak senjata banyak warga meng- ungsi.(b21) Ekses dari multi, persoalan antara GAM-RI ternyata telah memberi kontribusi buruk, baik di masa lalu, hari ini dan di wak- tu mendatang terhadap tatanan dan pranata kehidupan bagi anak-anak yang katanya sebagai, penerus bangsa. Dalam menyambut hari anak nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli, Waspada menyempatkan diri untuk ikut menelusuri kehi- dupan miris anak-anak Aceh, khususnya yang tinggal di daerah. pantai Selat Malaka. Mulai dari pantai Kuala Langsa, Pusong, Idi wilayah Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara hingga Kuala Raja Kabupaten Bireun, umum- nya mereka saat ini dalam kon- disi serba memprihatinkan. Bocah Saiful, anak seorang nelayan penduduk KM VIII Kua- la Langsa, Aceh Timur, menutur- kan bahwa kebiasaannya ber- main ceria bersama rekan seusia, baik kesempatan berenang dan berdayung sampan di sungai- sungai Kuala Langsa kini tak me- mungkinkan untuk dijalaninya lagi. korban ditemui warga masyarakat setempat tewas tertembak. "Dulu sepulang sekolah kami berenang dan kayuh sampan di sini," sergah Amri yang kini du- duk dibangku kelas V SD, satu- satunya lembaga pendidikan (ON THE ROAD) empat truk tangki dan menyita kapal Golden Fortune. Truk tangki ini, menurut Basri, SH, di duga keras telah di- pergunakan koperasi di Labuhan Deli Sumatera Utara ke Pelabu- han Kuala Langsa. Malah ketika ditangkap aparat kepolisian, sa- lah satu tangki bernomor polisi B 9460 MD masih penuh berisi solar. Sedangkan tiga tangki lain- nya dalam keadaan kosong yang di duga isinya sudah dibongkar dan diperkirakan sudah dimuat ke dalam kapal. MARETAS hari-hari penuh yang tersedia di Pemukiman Pu- duka lara adalah sebuah fenome- song, Langsa, Aceh Timur ini. na baru yang kini kian mengemu- "Dulu, kami banyak uang se- ka, melilit kehidupan anak-anak hingga yang namanya keperluan khususnya mereka yang bermu- sekolah dan jajan tak perlu di- kim di kawasan pantai pesisir tanggulangi ayah," papar Muza- Aceh. Tentang dunianya yang kir menjelaskan bahwa uang di- terenggut disusul keterancaman perolehnya itu dari hasil mem- fisik dan fsikis, ini menyusul per- bantu para awak boat yang berla- steruan dan konflik di Aceh. buh di dermaga Kuala Idi. perwira Penghubung Polres Aceh Timur tersebut menambah- kan dalam kapal Golden Fortune petugas menemukan minyak so- lar sebanyak 289,55 ton, sedang- kan dalam mobil tangki B 9460 MD didapati solar 1.400 liter. Dari hasil pemeriksaan bebe- rapa saksi diantaranya nakhoda kapal, supir tangki. Pihak kepoli- sian memperoleh keterangan bahwa pemilik solar tersebut ada- lah "J" seorang WNI keturunan beralamat di Medan. Menurut Ipda Pol Basri SH, terhadap mereka yang disebut- sebut dalam kasus dugaan penye- ludupan solar ini belum dilaku- kan penahanan. Alasannya kare- na selain belum menemukan bukti tindak kriminal penyeludu- pan juga pihak Polres dalam me- nangani kasus ini masih menga- cu kepada pasal 102 Undang-un- dang Nomor 10 tentang Kepabe- an sehingga untuk sementara mereka masih dimintakan kete- rangan oleh pihak penyelidik. Namun jika kelak sudah cu- kup bukti, mereka tetap akan di- proses sesuai dengan hukum ber- laku."Malah Kapolres telah me- "Ini kan fitnah murahan. Ka- rena kontaktor dan Pemda tidak- lah sebodoh yang anda bayang- kan," kata Hasbi Bustamam S.Ak seraya balik menuduh wartawan yang menulis berita itu yang ti- Duka Anak Pesisir Aceh; Dunia Yang Terenggut "Saat ini kami tak berpengha- silan, selain para nelayan banyak pindah ke tempat lain karena boatnya sudah terbakar juga dise- babkan rasa takut sehingga ber- diam di rumah bersama ibu," se- but bocah lain, seraya mengaku bahwa ayahnya kini dibawa en- tah ke mana, menyusul sebelum- nya kontak senjata antara GAM- TNI/Polri di Idi Rayeuk awal bu- -lan Maret lalu. NIKMATI BUNGA RINGAN MULAI DARI Atas musibah yang menim- panya itu maka yang namanya makan, pendidikan dan segala kebutuhan lain praktis tak terpe- nuhi. Tak ayal, kondisi kesehatan akibat kekurangan gizi dengan berbagai jenis penyakit ikut me- ngancam kehidupan mereka seca- ra langsung, sadar atau tidak atas semua kekeliruan yang di- timbulkan orang-orang dewasa yang penuh ambisius, ternyata ikut membunuh dan merengut dunia keceriaan, kesehatan, pen- didikan bocah-bocah generasi Aceh umumnya. Tak terkecuali mereka yang bermukim di pesisir Dusun Teupin Pukat Desa Lan- cang Barat, Kecamatan Dewan tara, Aceh Utara. Berdasarkan pantauan Was- pada di kawasan pesisir ini nya- ris semua anak-anak tak berseko- lah lagi. Selain disebabkan merupakan alat angkut peran- tara yang langsung dikordiniir oleh pemiliknya J. Dia juga mengatakan izin berlayar sebetulnya ada dikeluar- kan oleh Syahbandar namun tu- juannya tidak tercantum. "Kare- na itu, kasus ini masih terus di- teliti dan diproses,"ujar Basri yang mengatakan kasus dugaan penyeludupan ini sudah untuk Kasus Penyelewengan Dana Bantuan Pertamina Anggota DPRD Hasbi Bustamam Sambil mengantarkan surat bantahan terhadap pemberitaan Waspada tentang dirinya, oknum anggota dewan dari F-PP terse- but menyatakan penyesalannya terhadap pemberitaan yang di ekspos di harian ini pada edisi Sabtu (14/7) lalu, yang menyebut- kan dirinya telah meminta fee Rp 15 juta dari pihak kontraktor dan mengintimidasi Pemda. orangtuanya yang rata-rata be- perkerjaan nelayan kian sulit mencari rezeki, juga berbagai fak- tor lainnya. "Tak perlu diuraikan lagi karena abang pasti lebih tahu tentang kondisi kami disini," ujar Muntazir Sabtu pekan lalu. Sekitar era 90-an, Dusun Teu- pin Pukat bertepian langsung de- ngan bibir/pinggiran pantai Se- lat Malaka, ini pernah mengala- mi ketidakjayaan perekonomian yang matang. Satu-satunya pen- dapatan andalan mereka adalah hasil kelautan dan pertambakan. Bersumpah Tak Menerima Fee dak profesional dan objektif me- nerima pemberitaan tersebut. BANDA ACEH (Waspada): Anggota DPRD Aceh yang dise- but-sebut sebagai salah seorang yang terlibat dalam kasus du- gaan penyelewengan dana ban- tuan Pertamina, Rabu (25/7), "mencak-mencak" di kantor Per- wakilan Waspada Banda Aceh. Bila memang pemberitaan itu benar, Hasbi Bustamam me- minta kepada Waspada untuk menyerahkan bukti-buktinya ke Kejati dan mengaku dirinya siap diperiksa. "Demi Allah, saya ber- sumpah tidak pernah meminta atau menerima fee tersebut," ka- tanya. Pada waktu itu, tidak hanya orang-orang dewasa berpeng- hasilan tinggi juga kalangan anak-anak ikut mendapat peng- hasilan yang lumayan. Apalagi di saat musim nener (anak bandeng) dan benuer (anak udang tiger) dengan alat penjaringan yang kemudian menjual kepada para toko setempat, untuk selanjutnya dijual kembali bagi para petam- bak dalam dan luar hingga ke Belawan. Menurut keterangan itu korban, pada malam itu puterinya bermak- sud menginap di rumah neneknya yang tidak berapa jauh dari rumah- nya. Belakangan korban mengu- rungkan niatnya dan dalam kegela- pan malam dia kembali lagi ke ru- mah orang tuanya. Dusun ini juga pernah men- jadi pusat transit benur dan ne- ner, sehingga denyut perekonomi- an pada saat itu benar-benar me- ngairahkan warga masyarakat yang kental nilai-nilai agamis. "Naman apa daya semuanya telah berlalu," tukas Hamdani yang sebelum meruyaknya kon- flik sudah berhenti bersekolah tingkat SD. Hal ini berkaiterat faktor gemerlapnya ekonomi, se- hingga tidak sedikit usia sekolah di Teupin Pukat, Lancang Barat ini beruang banyak. Begitu halnya anak-anak di kawasan pantai Kuala Raja, Bi- reuen salah satu kabupaten ter- Dalam perjalanan pulang itu, tiba-tiba korban disergap oleh se orang lelaki yang tidak dikenal dan TERBATAS HANYA KUDA DIESEL 12 JUNI-31 JULI 2001 Sebelum meninggalkan kan- tor Waspada, dia juga meminta kepada rekan wartawan untuk tetap memelihara kode etik yang dimiliki, agar tidak menjadi alat kehancuran bagi orang lain. "Pemberitaan harus diikuti fakta dan data pendukung, sehingga di- peroleh kebenaran yang hakiki," kata Hasbi Bustamam Paling Getol Sebagaimana diberitakan Waspada dan harian lokal, Hasbi Bustamam disebut-sebut paling Anak pada umumnya dipan- dang sebagai mahkluk yang perlu dikasihani. Namun, di tengah kondisi dan situasi runyam seper tinya pemerintah bagai tak memi- liki daya apa-apa. Kendati Hak Anak dan konvensi PBB terhadap mereka ini telah diratifikasi oleh RI melalui Keppres No.36 Tahun 1990. WASPADA Halaman 5 empat kalinya. Pada Kesempatan itu, Basri, SH juga menjelaskan rumah Anwar alias Bulbul di Kampung Meulayu-I Langsa, Selasa malam sekitar pukul 20.00 di grana oleh dua orang yang menggunakan se- peda motor. Namun bom rakitan tersebut tidak meledak sehingga tidak ada korban jiwa. Kasus ini sedang diusut.(b20) Kendati tekad untuk melin- dungi anak Indonesia jelas teran- cam dalam berbagai peraturan mulai dari UUD 1945 (pasal 34), UU No.4 Tahun 1979 Tentang Ke- Waspada dok Dua bocah Kuala Langsa Mewakili keceriaan ribuan anak Aceh yang kini dirundung kebuasan konflik bersenjata. muda di Aceh saat ini kondisi me- reka juga sangat mempriha- tinkan. Mereka di sini banyak tak bersekolah lagi. Alasam menda- sar selain faktor ekonomi, juga ba- nyak di antara mereka yang seko- lahnya kini musnah jadi abu. MITSUBISHI getol meributkan soal penyim- pangan bantuan Pertamina. Iro- nisnya, berdasarkan hasil penye- lidikan pihak Polres Aceh Selatan dan investigasi SORAK, oknum anggota dewan ini diduga terlibat menerima fee sebesar Rp 15 juta dari seorang kontraktor dalam GAM Bertanggungjawab Terhadap kaitan proyek pengerukan Penyerangan Truk Aparat Di Aramiah Bahkan, menurut sumber, untuk mendapatkan fee tersebut, dia sempat mengintimidasi peja- bat birokrat di Pemkab Aceh Sela- tan dengan membawa "katabe- lece" dari ketua DPRD Aceh. Bahkan, ketika dipanggil pi- hak Kejati Aceh untuk dimintai keterangan berkaitan kasus ter- sebut, oknum anggota dewan dari F-PP ini tidak hadir tanpa alasan. Disebut-sebut, saat itu dia sedang ke Aceh Selatan untuk meng- klarifikasi permasalahan tersebut.(b06) sejahteraan dan perlindungan lainnya melalui PP No.2 Tahun 1988. Tatanan perundangan dan pranata bias sosial, politik dan ekonomi kini kian lumpuh dalam tahun-tahun terakhir ini di Indo- nesia semakin menyulitkan kehi- dupan anak-anak di Aceh. Imbas politik antara RI-GAM sedianya telah menciptakan generasi kita (ACEH) hidup di bawah bayang- an yang tak pasti. Fisik dan fsikis mereka kini semakin sembilu. "Bang, menga- pa orang (GAM-RI-red) ini berpe- rang, orangtua kami dibunuh," tanya seorang bocah pengemis pa- da Waspada di dalam satu perja- lanan Lhokseumawe-Langsa, belum lama ini. Agusni AH/Ibnu Sa'd Mitsubishi pelopor kendaraan diesel di Indonesia. Ketangguhan dan kehandalan mesin diesel Mitsubishi hingga kini tetap terpercaya dan diakui. Sebagai ungkapan terima kasih atas kepercayaan tersebut Mitsubishi memberi kesempatan istimewa pada semua pembeli Mitsubishi Kuda Diesel. Segera putuskan, Beli Mitsubishi Kuda sekarang juga. KUDA ALBAYAN Jahiliyah Modern Jahiliyah, berasal dari bahasa Arab: Jahilun artinya or- ang yang bodoh. Dalam sejarah Islam, bangsa Arab dulu, satu bangsa yang hidup di alam kegelapan dan tidak mendapat petunjuk Ilahi. Bukan berarti mereka bodoh mencari nafkah, melainkan mereka cukup pinta bertani, berdagang, dan lain- lain. Kepintaran mereka tidak dilandasi ketuhanan. Tidak berperasaan kasih sayang sesama umat bahkan jauh dari kebenaran dan keadilan. Itulah orang yang bodoh. Setelah memancarnya syari'at Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW mereka (orang yang bodoh) akhirnya insyaf dan sadar, tampaklah budi pekerti, terciptanya masyarakat marhama, mereka telah menyembah Allah SWT. "Tidak kami utus engkau (Muhammad) melainkan untuk ramat bagi sekalian alam". (QS al-Anbiya' 107). Kini dunia memasuki zaman sains dan teknologi, berarti berabad lamanya meninggalkan kejahiliyaan lama, namun bukan berarti di zaman modern saat ini manusia telah lepas dari kejahiliyahan. Kejahiliyaan dapat saja terjadi pada masyarakat modern yang telah mencapai terap hidup pengeta- huan dan kemajuan material serta peradaban yang maju. DIESEL 2500cc Ilmu pengetahuan yang diperoleh misalnya dapat saja dipergunakan untuk membingungkan, menyesatkan dan menjerumuskan orang lain. Menghalalkan segala cara untuk memperoleh ambisi pribadi dan golongan, tidak perduli lagi terhadap azas moral, dan nilai kemanusiaan-pun dirobek, merupakan bentuk kejahiliyaan modern. Persis halnya kemajuan material, dapat menyebabkan kesombongan manusia. "Ketika orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan, yaitu kesombongan jahiliyah". (QS. 48:26). Sombong dimaksud menolak kebenaran dan memandang rendah orang lain. Orang lain dianggap lemah dan salah, padahal tidak ada yang dapat disombongkan dalam hidup dan kehidupan ini, kekayaan yang hakiki apabila seseorang dapat mengeluarkan sebahagian hartanya untuk or- ang miskin melalui zakat, infaq dan sadaqoh. Sombong harta karena bakhil, sombong ilmu karena tidak menyebar luaskannya c malas belajar, sombong pengkat dan jabatan karena menginjak yang lemah. Sombong adalah induk penyakit bathin, karena sombong menimbulkan ria (pamer) dan menang sendiri. Itulah jahiliyah modern, lebih parah dari jahiliyah di zaman dulu. Jelasnya, bila dalam hidupnya seseorang hanya mengikuti hawa nafsu, itulah orang-orang jahiliyah. Mereka menolak hidayah Ilahi. "Apakah mereka menghendaki hukum jahiliyah? dan hukum siapakah yang lebih baik dari pada hukum Allah SWT bagi orang-orang yang yakin?". (QS.5:50) Semoga kita tidak termasuk orang-orang jahiliyah modern. Hasanuddin Ritonga PEUREULAK (Waspada): Ketua Biro Penerangan GAM Peureulak Tgk Ishak Daud me- nyatakan, pihaknya bertang- gungjawab terhadap penyerang- an truk aparat di kawasan Desa Aramiah, Kecamatan Birem Ba- yeun, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (22/7). Penyerangan yang menewas- kan satu orang SBIJ (sebutan GAM untuk aparat TNI/Polri) itu, kata Ishak Daud, dipimpin Ketua GAM daerah III Langsa Anhar Budiman dengan ala gerilya, se- telah menyerang musuh lang- sung menjauh dari TKP. Mengenai latar belakang penyerangan tersebut, tambah Ishak Daud, sebagai lanjutan ter- hadap pertempuran yang terjadi dua hari sebelumnya di Leuge Batu dan Matang Gleum yang menewaskan puluhan SBIJ dan enam personil di pihak GAM. Enam personil GAM yang tewas itu, menurut Ishak Daud, terdiri dari Yasin bin Hanafiah, 50, Badriah, 40, Muhammad Ya- ni, 20, Wanda, 22, Zainuddin, 22, dan Saifuddin, 21. Menurut Ishak Daud yang disesalkan pihaknya, sejak GAM gencar melakukan penyerangan terhadap truk-truk SBIJ dan kantor-kantornya ternyata mere- ka membalas kepada rakyat yang tidak berdosa. Perwira Penghubung Polres Aceh Ipda Pol Basri, SH dalam pertemuan dengan sejumlah Wartawan di Langsa, Rabu (25/ 7), membenarkan pergantian pu- cuk pimpinan Polres Aceh Timur. Basri tidak menyebutkan kang pergantian Kapolres Aceh alasan jelas maupun latar bela- Timur yang sangat cepat dan mendadak itu kecuali mengata- kan tenaga Bambang Prayitno di- butuhkan di Polda Aceh. "Saya ti- dak tahu sebab-sebab begitu ce- pat pergantian ini, akan tetapi yang pasti tenaga beliau dibutuh- kan di Polda," ujar Perwira Peng- Hal itu dibuktikan, tambah Ishak Daud lagi, seperti semakin gencarnya SBIJ melakukan pe- nyisiran ke desa-desa yang diba- rengi dengan penganiayaan dan perampasan yang terjadi di ka- wasan tambak PT Koalisi Peu- reulak," ujar Ishak Daud lagi. Penghentian penyisiran yang ada sebentar, menurut Ishak Daud, hanya ketika datang Gubernur Aceh Ir Abdullah Puteh ke Idi tetapi sete- lah Abdullah Puteh pulang kebiada- ban SBIJ kembali meningkat. ...ATAU PERAWATAN GRATIS SELAMA 2 TAHUN (50.000 KM) Terima kasih kepada konsumen atas kepercayaannya pada kendaraan Mitsubishi Diesel sehingga meraih pangsa pasar terbesar sejak tahun '76. Berdasarkan tersebut, ujar. Ishak Daud, Panglima Komando GAM Wilayah Peureulak Tgk Sa- nusi Muhammad mengecam ke- ras penempatan-penempatan SBIJ di rumah masyarakat sipil seperti di rumah Baharuddin De- sa Kampung Blang Idi Rayeuk, kantor Telkom Idi Rayeuk, kantor camat, kantor pemadam, kantor Pengadaian Peureulak, kantor PT Wiralano, PT PPP Alue Nireh, PRP Karang Inong, dan rumah TAlamsyah di sungai Raya. (tim) Kapolres Aceh Timur Dicopot Mendadak LANGSA (Waspada): AKBP Drs Bambang Prayitno, SH seca- ra mendadak dicopot dari jaba- tannya sebagai Kapolres Aceh Ti- mur. Padahal, Bambang baru dua bulan memimpin jajaran ko- mando kepolisian di daerah tersebut. Bambang Prayitno, SH selan- jutnya ditarik ke Polda Aceh, tem- pat semula sebelum dia diangkat menjadi Kapolres Aceh Timur. Se- bagai pengganti AKBP Bambang Prayitno, SH, Kapolda Aceh me- nunjuk Kompol Drs Gaguk Su- margono sebagai pejabat baru, yang sebelumnya bertugas di Polda Aceh. hubung itu menjawab pertanya- an Wartawan kemarin. Menurut Ipda Pol Basri, SH, serah terima jabatan Kapolres Aceh Timur antara AKBP Drs Bambang Prayitno, SH (pejabat lama) dengan Kompol Drs Gaguk Sumargono sudah dilakukan di Polda Aceh, Banda Aceh, pada tanggal 21 Juli 2001 lalu. Jadi, secara resmi serah terima sudah ber- langsung di Banda Aceh," katanya. Kabar bakal pergantian AKBP Drs Bambang Prayitno, SH memang sempat merebak da- lam sepekan terakhir ini. "SK- nya sudah turun,"begitu kabar yang beredar yang kemudian ternyata benar. Sebelumnya, kabar yang be- redar di kalangan terbatas ini, telah sempat mengundang reaksi dari sejumlah komponen masya- rakat yang kemudian mereka membuat semacam dukungan moriel agar Bambang layak dipertahankan sebagai Kapolres Aceh Timur. Menurut sumber tersebut, Bambang dinilai sangat komunikatif dan telah memberi gambaran positif kepada warga masyarakat di daerah ini. "Namun keputusan tetap berada di tangan pimpinan Polri," sebutnya.(b20) www.ktb.co.id MITSUBISHI MOTORS HUBUNGI DEALER RESMI MITSUBISHI Medan: PT SUMATRA BERLIAN MOTORS JI. Raya Tanjung Morawa Km 7 No. 34 Telp. (061) 766868 (6 Lines), 7866868 PT SARDANA INDAH BERLIAN MOTORS JI. Gatot Subroto No. 437 Telp. (061) 562948 (Hunting); Banda Aceh : PT BINTANG PERKASA INDAH MOTORS JI. Banda Aceh Km 3,5, Cot Mesjid Telp. (0651) 31486, 23945. 33485; Pekan Baru: PT SUKA FAJAR LTD. JI. Arengka No. 352 353 Telp. (0761) 38441, 35321,61601; EKAN PERKASA BERLIAN MC OR Jend. Sudirman No. 230 Telp. (0761) 848808; Padang PT SUKA FAJAR LTD. JI. Veteran No. 14 A Telp. (0751) 32904, 32906-07, 25976 PT ANDALAS BERLIAN MOTORS JI. Niaga No. 199 Telp. (0751) 32496 (5 Lines); Solok: PT SUKA FAJAR LTD. JI. Pandan Ujung Telp. (0755) 20167, 22746; Bukit Tinggi PT ANDALAS BERLIAN MOTORS JI. Kapas Panji Km 3 Telp. (0752) 33378, 21515. Color Rendition Chart 2cm
