Arsip

Halaman Artikel

Halaman Lainnya

Konten

Berita Yudha-Rabu, 3 Pebruari 1982 EKONOMI KEUANGAN DAN INDUSTRI Harga Dan Jumlah Timah Yang Dilepas Di Pasaran Internasional rendah yakni 90 kuintal. Turun Pada tanggal 29 Januari, Jumlah cadangan yang dilepas meningkat menjadi 180 kuintal. Awal Pebruari dilepas 95 kuintal dan 2 Pebruari naik menjadi 170 kuintal. yang tanpa dikonsultasikan dengan Dewan Timesh Internasional Hu dibahas dalam sidang ITC ke-25 yang lalu di London. Jakarta, Februari (BY). Harga dan jumlah timah yang dilepas di pasaran timah Inter nasional Penang, Malaysia terus menunjukkan penurunan pada awal pekan ini, demikian data yang ditunjukkan PT Tambang Timah. Setelah bertahan pada tingkat harga MB 35,00 per kg pada 29 Januari hinges 1 Februari, harga tim sh di Penang Selasa (2 Januari) turun M$ 0,20 menjadi M$ 34,800. Dengan demikian, harga timah di paiaran Penang kini merosol berada di sektor tengah dari tingkat harga patokan tertinggi dan terendah Dewan Timah Internasio- nal. Dalam bulan Januari, di pasaran tersebut tercatat MB 35,40 sebagal tingkat harga tertinggi pada 28 Januari. Harga tersebut merupakan kenaikan dari tingkat harga MB 33,55 yang merupakan tingkat harga terendah dalam bulan Januari pada tanggal 27. Jumlah timah yang dilepas di pasaran Penang juga menunjukkan penurunan drastis dari hari2 sebe- lumnya. Meskipun harga mencapai tingkat tertinggi pada 28 Januari, tetapi pada hari itu jumlah timah yang dilepas mencapai jumlah yang te London, Peb. (BY). Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB), Masso Fujioks harl Senin mengatakan, pentingnya per ngembangan energi dan pemutaran kembali "dolar minyak" ke negara berkembang akan terus meningkat di masa depan. Dalam acara jamuan makan slang yang diselenggarakan Kamar Dagang London, Fujioka mengemu- kakan, sebagai satu badan persa habatan internasional antara negara miskin dan negara kays. ADB merasakan manfaat atas peran serta Inggris dan 11 negara Eropa lainnya dalam pemberian dana dan kegiatan ADB. Dijelaskan, fungal utama ADB lalah membantu akaelaraal kemaju- Meskipun demikian, jumlah t ma yang dilepas terakhir mans sekitar separoh dari jumlah tim sh yang dilepas pada hari sebelum- Sumber "Antara" di PT Tam- bang Timah menyebutkan, pelepa an timah yang menurun di pasaran Penang itu bukan karena tidak adanya permintaan, tetapi kemung kinan besar timahnya yang tidak Jakarta, Peb. (Ant).-- Pengaturan penggunaan sungal Fly untuk proyek penambangan OK Tedi ditanda tangani di ruang Pancasila Deplu, Selasa oleh Sekjen mewakili Deplu Soedarmono Pemerintah Indonesia dan Dubes THAT Hal itu terjadi karena diduga stok timah di pasaran tersebut kini berada di tangan para "dealer" Pasaran timah intemasional de- wasa ini juga dipengaruhi oleh pelepasan cadangan timah yang dilakukan General Service Adminis tration (GSA) AS. Sejak 14 Desember 1981, ketika GSA diperbolehkan melepas ca dangan tim shnya untuk ekspor. hingga akhir Januari sudah 5.700 ton yang dilepas. Dengan demikian sejak Juli 1980, AS sudah melepas cadangan tim shnya sebesar 8.600 ton. Pelepasan cadangan timah AS Pengembangan Energi Dan Pemutaran Kembali "Dollar Minyak" Di Asia Makin Penting berkembang anggota ADB mencatat pertumbuhan GNP rata-rata enam persen setahun. Dikatakan, negara-negara miskin di Asia Selatan mencatat kemajuan besar dalam produksi pangan di daerah kritis, namun hal itu diim- bangi keadaan yang bunak di sektor lain serta terus meningkatnya jum- lah penduduk. an perekonomian negara berkem bang anggota ADD di kawasan Asia dengan menyediakan pinjaman dan bantuan teknik. bantuan Tekanan pemberian ADB pada bidang pertanian dan pengembangan pedesaan, prasarana sosial dan terutama energi, harus terus berlang Ring. Walaupun terjadi kelebihan K plal minyak dan penurunan harga minyak akhir2 ini, Fujioka merasa yakin, pengembangan energi, ter- utama simber energi pengganti, akan bertambah penting di kawasan Asia pada tahun-tahun mendatang dan ADB harus meningkatkan serta menganeka ragamkan sokongannya pada sektor itu. Menurut Fujioks. 27 negars SINGAPURA, Pebruari (BY) Beberapa bank internasional kini terpaksa main "belagak pilon" terhadap serangkalan hutang2 In- ternasional yg pembayaran bunga atau cicilannya telah sampai waktunya. Kedudukan mereka serba salah. Duta Besar Papua Nugini untuk Indonesia James Benson Gegeyo dan Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri Soedarmono saling menye- rah kan dokumen kerjasama dalam pengaturan penggunaan Sungai Fly untuk Proyek Penambangan di OK Tedi yang mereka tandatangani atas nama pemerintah mereka masing2, di Gedung Pancasila Departemen Luar Negeri hari Selasa. Pengaturan penggunaan bagian Sungal Fly yang berbatasan dengan wilayah Indonesia untuk proyek tersebut merupakan pelaksanaan setelah satu ketentuan Persetujuan Dasar tentang Pengaturan Perbatasan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Papua Nugini yang ditandatangani pada bulan Desember 1979. (Foto: Antara). Pengaturan penggunaan sungai tersebut pada dasarnya merupakan pelaksanaan dari salah satu ketentuan yang tercantum dalam PENDAPATAN DAN PENGHASILAN DAE- RAH PERLU MENDA- PAT PERHATIAN SE- RIUS. buat Mereka sangsi menghapuskan hutang2 jelek itu. Takut negeri yang berhutang akan menyikutnya sekalian sama sekali. Juga, Jumlahnya lumayan besarnya. hingga dapat menggoncangkan likuiditas m mereka sendiri. Polandia saja, umpamanya, berhutang USS 27 milyar, dan bunga yang telah jatuh Dirjen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah (FUOD) H. Achmad Adnawijaya mang- ingatkan, masalah pendapatan dan penghaallan daerah perlu mendapat perhatian serius, ter- utama untuk tahun 1982, guns memperlancar promes bangunan. Ditandaskan, untuk menca pal sukses yang lebih besar pada tahun ke-IV Repelita ke-III, diperlukan kerja keras untuk menghasilkan pendapatan dae- rah, agar pembangunan dapat berjalan lebs lancar. Hal itu dikemukakan oleh Dirjen POUD dalam sambutan- nya, sesaat sebelum membuka rapat kerja koordinaad ke-IV Dinas Pendapatan Daerah se-Su- matera bagian selatan di Palem bang Senin. KEMACETAN BERBAHAYA Satu kemacetan berbahaya timbul antara kreditor dan negeri2 dan negeri2 berhutang yg bersangkutan. Kredit2 baru buat membiayai impor (buat pembangunan, kadang2 buat barang2) konsumtif mendesak seperti bahan minyak atau makanan) amat perlu diberikan lagi. Beberapa bank yg terkena sudah memberikan "roll-over" atau memberikan Indonesia-PNG Tandatangani Pengaturan Sungai Fly Papua Nugini. (PNG) untuk Indonesia James Benson Gegeyo mewakili Pemerintahnya. la menunjuk kelima negar ASEAN, Indonesia, Malaysia, Pill- pina, Singapura dan Thailand, seba- gal kelompok negara yang lebih maju di antara anggota ADB dan selama tahun 1970-an mencatat tingkat pertumbuhan mengesankan, rata-rata delapan persen setahun. Presiden ADB memperkirakan, jumlah permintaan sumber har negeri dari negara peminjam anggo ta ADB akan meningkat dari sekitar USS 27 may tahun 1980 menjadi dasar persetujuan tentang pengaturan perbatasan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Papua Nugini yang telah ditanda tangani bulan Desember 1979. Masalah yang diatur dalam persetujuan itu ialah penggunaan bagian sungai Fly yang berbatasan dengan wilayah Indonesia yang dipergunakan sebagai sarana pengangkutan alat2 keperluan yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek penambangan di OK Tedi tersebut. OK Tedi adalah proyek per- tambangan tembaga milik PNG. Di proyek ini konon terdapat cadangan bijih tembaga yang cukup besar dan tidak akan habis digali dalam waktu 30 tahun. Bagian sungai Fly yang masuk ke wilayah Indonesia (Irian Jaya) itu tercatat sepanjang 156 km. Sungal itu sendiri lebarnya 200 m dengan kedalaman yang bervariasi dan bisa dilayari oleh kapal2 bergas. Kerjasama dua negara. Dunia Perbankan Salah Mencari Jalan Keluar waktunya sampal waktu ini sudah bertumpuk menjadi US$ 500 Juta segera, ditambah US$ 3 milyar pencicilan kembali dari hutang pokok. Soedarmono dalam sambutannya menyatakan penanda tanganan persetujuan ini merupakan dokumen penting bukan hanya menyangkut hubungan bersahabat yang sudah ada antar kedua negara, tetapi juga merupakan bukti jelas bahwa pemerintah2 kedua negara telah bertekad untuk melaksanakan pengaturan perbatasan tahun 1979 penundaan pembayaran lagi. Tetapl mereka "ngeri" uga buat mem berikan kredit2 baru itu. Keadaannya menjadi tidak enak buat kedua pihak, buat pihak kreditor maupun negeri2 yg berhutang ybs. BISA DIBUAT DI SINI - Presiden Soeharto nampak tengah mencoba alat peneropong dalam gelap yang baru saja diserahkan oleh Ketua LIPI Prof. Bachtiar Rifai Alat semacam ini sudah bisa dibuat di dalam negeri oleh ahli-ahli Lembaga Instrumentasi LIPI. (foto: Saidi). Digital AFCS Airbus Garuda Dirancang SFENA EKSPORDIGANDULKAN IM. Sementara ini, karena sumber tradisional ditutup kerannya, maka beberapa negeri mencari jalan yg tidak ortodoks buat toh men- dapatkan uang untuk Impor. Mereka mencadangkan hasil dari ekspor2 baru untuk kreditor2 baru. Negeri2 Internasional Serba POR hampir US$ 70 milyar tahun 1990. Salah satu cara untuk mem- bantu mengatasi masalah ito, mec rut Fujioks. lalah memutarkan kembali dolar minyak ke negara berkembang. Dalam hal ini bank komersial swasta dan pas modal telah berbuat sangat baik sejak krisis energi menjelang akhir tahun 1973. Tiga bankir salah satu bank asing sedang membahas masalah-masalah yang dihadapi dunia perbankan internasional saat ini. (Ist). Bank-bank tersebut mesutop 60 persen lebih kebutuhan pembiayaan negeri negara berkembang secara keseluruhan atau bbb ba- nyak ketimbang jumlah yang dise- diakan mimber resmi termasuk Dana Moneter Internasional (IMF). Secara pribadi ia menilal ADB sebagai satu lembaga terkemuka di Asia merupakan alat yang efektif bagi mendorong pertumbuhan eko- nomi. dengan semangat kerjasama yang terkandung di dalamnya. Diingatkan bahwa PM Papua Nugini Sir Julius Chan ketika berkunjung ke Indonesia tahun 1980 bahwa pernah menyatakan hubungan antar kedua negara bukan hanya dikaitkan oleh masalah tapal batas, yang terkadang diekspolitir oleh media luar tertentu untuk kepentingan komersil mereka. "Kami sependapat dengan per- nyataan tersebut, dan ini merupakan tugas kita untuk membuktikan bah wa pengaturan mengenal tapal batas tersebut mencerminkan kerjasama erat kita", tambahnya. Baik Indonesia maupun PNG kini sepenuhnya terlibat dalam pem- bangunan nasional masing2 yang tertujuan membawa kemakmuran bagi rakyat mereka. Kami menyadari sepenuhnya akan pentingnya proyek per- tambahan Ok Tedi bagi pem bangunan Papua Nugini, serta ingin melihat keberhasilan proyek vital tersebut bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat PNG". demikian Soedarmono. Sementara itu Dubes PNG untuk Indonesia James Beason Gegeyo menyatakan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia bagi ker- jasama dan itikad baiknya, karena persetujuan tersebut akan sangat membantu melancarkan operasi proyek pertambangan itu. tab karena keadaan resesi dunia ingin sekali melemparkan barang2nya, bersedia menjalankan pembiayaan cara tidak ortodoks meskipun komersial itu. Cara pembiayaan komersial demikian makin lama makin banyak dipakai, terakhir termasuk Indonesia. Pasaran baru hendak diterobos, meskipun perhubungan dengan negeri2 kreditor fama tradisional, buat sementara, mungkin akan menjadi lebih Kreditor2 renggang. tradisional, yaitu bank2 in- ternasional itu, bertambah bingung kiranya, tetapi tidak lama, karena berbareng dengan timbulnya sistira perdagangan barulni, timbullah peluang buat mereka untuk tidak menghapuskan hutang2 lama yg jelek itu. Maka banyak bank dengan hutang2 kosong itu mengambil sikap "belaga pilon' dari pada bersikap getas, yang akan membahayakan seluruh dunia perbankan. Dalam keadaan seperti sekarang ini (banyak hutang yg liwat temponya), mereka sebagal pihak penagih dan penklaim perdagangan, berada di bawah angin, dan biasanya barus bersabar paling banyak. SKENARIO PENEROBOSAN PASAR-PASAR BARU Menghadapi situasi ini, bank2 internasional ybs. mulal meraba2 jalan keluar. Kelihatannya mereka tidak begitu saja menolak usul pemikiran buat menerima pem bayaran dalam mata uang dari negeri yg berhutang untuk ditaruh di dalam rekening khusus, yg hanya dapat dipakal buat penanaman modal umpamanya, atau diblokir buat sementara. (Dalam hal belakangan ini mereka tentu akan harus memikirkan soal kecepatan Inflasi, perbedaan tingkat bunga dil yg agak berbelit). Bahkan beberapa bank sudah mulai menciptakan bagian khusus untuk mengurus per- Jakarta, Pab (BY) GARUDA Indonesian Airways dewasa ini secara nyata mem patkan dirinya pada garis depan dalam dunia penerbangan. Garuda merupakan perusahaan penerbangan pertama mengoperasikan pesawal terbang paling maju dari jenis dimana memakai konsep awak pengendall menghadap kedepan (FFCC/forward facing crew cockpit) dan satem angka pengendalian penerbangan otomatis (AFCS/digital automade dight control system) yang dirancang STENA (Societe Francaise d'Equipements pour la Navigation Aerienne) sebuah perusahaan peralatan navigasi udara Perancis. Hal itu dikatakan Direktur Umum SPENA M. Hucher dalam kesempatan memberikan sambutan pada resepsi Senin malam bertempat di Ballroom Hilton International Jakarta berkenAIR perkenalan pelayanan Airbus A-30034-200FFCC. Tampak hadir beberapa pejabat Perhubungan Udara, Dinum Garuda Salman Hardani beserta isteri, Direktur Pemasaran Intemasional Sukardjo juga berama isteri, Ddan undangan lainnya. Sebelumnya dilakukan pemutaran film mengenal peranan AFCS. SFENA didirikan tahun 1947 atas inisiatif Pemerintah Perancia dan tujuannya untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Perancis, Yang pertama menggunakan pesawat Mirage dan Dassault Myster. Sejak itu SPENA dengan perlahan-lahan meluaskan ke berbagal lapangan seperti sistem pengendalian otomatis (automade pilot systems), tempat-tempat ketinggan navigasi buat pelaru-peluru kendali dan pesawat terbang dan pedengkapan-perlengkapan penyatuan penerbangan untuk pesawat-pe- Program Concorde memberi SFENA kesempatan menjadi terlibat begitu besar dalam proyek pesawat-pesawat terbang komeniil lanjut, terpilih bersama dengan rekanan loggeris mengambil bagian dalam pembangunan dan membuat sistem pengendalian penerbangan ot dan peralatan penerbangan utama pesawat-pesawat terbang yang dimaksud seperti peralatan ADI dan ISI. Dalam tahun 1969 program Airbus mengüinkan perusahaannya untuk tempat berinjak memperoleh keuntungan didalam pasaran transpor adars ukuran terbesar di seluruh dunia. STENA dipilih oleh Aerospatiale dan Airbus Industrie untuk memimpin konsurslum Eropa yang mana termasuk Smiths Industrie di Inggeris dan Bodenseewerk Geratetechnik di Jerman Barst. Pilihan ini sudah ditetapkan pada hakekatnya seluruh perusahaan penerbangan yang mengoperasikan pesawat Airbus untuk mana SFENA sudah mensuplal peralatan penerbangan utama dan sistem pengendalian penerbangan otomatis (AFCS) golongan III. Dalam tahun 1982 penjualan SFENA akan lebih dari US 8 200 Juta dimana perusahaannya mempekerjakan mendekati 3.000 orang di Perancia dan perusahaan pendukung di Amerika Serikat. Ekspomys GO% dari seluruh produksinya yang mana semuanya dirancang oleh mereka sendiri. M. Hucher juga mengatakan, sudah melakukan hubungan dengan Industri pesawat terbang Nurtanio di Bandung dan mengharapkan akan meletakkan dasar untuk suatu kedasama yang berhasil baik. SFENA sangat tertarik akan kemampuan Industri pesawat terbang Nurtanio dan kemajuannya begitu pesat kearah suatu tujuan mampu berdiri sendiri. (R.11). DUNIA MASIH MENGABSORSI KAYU INDONESIA MESKIPUN TERJADI RESESI Jakarta, Peb. (Ant).- Meskipun dunia sekarang mengalami resesi dan diperkirakan pemakaian kaya akan mengalami pengurangan, namun demikian dagangan barter ini. Atau mereka ikut dalam ekspor-drive seperti yg hendak diterapkan oleh Indonesia, dalam pengaturan impor-ekspor yg baru itu. Ini membuka salah satu jalan kompromis yg kini di mana2 mulai disajikan oleh negeri2 berhutang yg terjepit neraca pem- bayarannya kepada bank 2 intemasi- onal. Tentu usul2 ini tidak selalu di terima dengan spontan oleh bank2 ybs. Melihat keadaan perdagangan dunia mungkin baru Jepang yg siap mempunyai perusahaan2 dagang internasional, 38 berdagang beraneka warna dan komprehensil barangnya, Impor maupun ekspor. maupun perdagangan segitiga dil; semua bisa mereka tampang, karena jalannya tersebar luas. Pun kreditor2 baru pasti muncul, karena dalam keadaan resesi dunia ini banyak yg ingin membela ekspornya. Mereka dapat mengisi kekosongan2 y8 ditinggalkan oleh finansir2 asing komersial tradisional itu. Yang belakangan ini harus turut "belajar menyesuaikan diri kepada cara perdagangan baru itu. Tentu dalam babak2 permulaan banyak yang segan. Apalagi jika memikirkan pinjaman2 yg telah diberikan, yg kini seolah2 terkatung2. Keadaan dunia keuangan memang kini terancam bahaya besar. Kekacauan2 besar mudah timbul. mengingat uang yg berada di tangan bank2 internasional itu bukan sedikit kepunyaan negeri2 OPEC dan orang2 kaya Tain yg menaruh uangnya kebanyakan untuk jangka pendek. Karena tingkat bunga telah merosot, banyak yg dewasa ini mengambil keluar uangnya. Bank2, yang berpangkalan di USA, mau tidak mau menaikkan lagi tingkat bunga mereka, menarik uang off- shore agar keadaan likuiditas mereka jangan menjadi macet. Karena kejadian2 ini maka dapat dilihat bahwa tingkat bunga di USA mulai menaik lagi. Keadaan ini membikin orang skeptis bahwa resesi akan dunia kini masih mampu mengab- sorsi produksi kayu Indonesia yang diekspor, demikian dikemukakan Direktur Jenderal Kehutanan Dr. Soedjarwo kepada "Antara" sesaat setelah mengikuti pelantikan direktur Jenderal perikanan yang baru di Jakarta, Selasa. "Ekspor kayu serta produk- produk kayu di tahun tabun mendatang bagi Indonesia tidak ada masalah demikian ditegaskan Soedjarwo. WISATA DUREN 82" DI SUBANG Subang, Kabupaten di Utara Jawa Barat yang terkenal Barat, maju lagi selangkah la mengatakan, hal itu disebabkan peluang pemasaran hasil kayu Indonesia kepasarantuarnegeri masih terbuka lebar. Ia menambahkan kayu Indonesia bisa dipasarkan ke Amerika Serikat, negara negara anggota MEE, RRCina, Timar Tengah serta negara-negara lain di dunia, dapat cepat2 berakhir di USA dan di negeri2 maju lain. SERBA-SALAH Dari skenario di atas nampak kedudukan perbankan Internasional kini serba-salah, mereka terjepit antara momok kekeringan likuiditas dengan lautan rawa hutang jelek. Tetapi biar bagaimana mereka harus dapat berjalan terus, seperti juga negeri2 yg berkesulitan neraca pembayaran. Penyakit dasar berada dalam resesi. Berapa besar ekspor drive dapat sukses, merupakan tanda tanya. (BN) C/AB/V/600 Halaman III Singkat EKUIN menyelenggarakan Wisata Du Ten 82". "Wisata Dures 82", selsgal langkah awal dari serangkaian wisata buah-buahan di Sabang. daerah yang dahulunya terkenal sebagai daerah perkebunan mick Inggeri, dengan nama 7 Lands Wisata hasil pertanian merupakan 78 pertama kalinya diadakan di Indonesia. Menurut Januari yang akan datang lokand- nya di Kampung Enghel Kere matan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, diatas tanah pertanian FEST PENGADAAN TENA- GA AHLI BIDANG PER BATU BARAAN Passi Fengembangan Tekno- logi Mineral (PPTM) bekerja- sama dengan Institute Teknologi Bandsing (TTB) telah mencetak lagi 23 orang tenaga ahli di hidang bata hara Tand dibe lenggarakan lewat bus geoingi batu bars bulan Desember 1981 Humas FPTM Zarbi M. Nur mengabarkan lewat berita PPTM akhir Januari 1982, pencetakan tenaga2 shli di bidang bata bara lewat kursus geologi batu bara PPTM dimulai sejak tahun 1978, dan kerjasama dengan ITB akhir tahun 1981 itu adalah angkatan ke empat. Zumi M. Nur menjelaskan Senin, pencetakan tenaga shill macam itu perlu terus dilaku kan karena tantangan kebutub- an batu bara dalam dekade 1980 ini semakin meningkat. Kursus shil ini dükuti ten za2 shli dari unsur2 Di. Tehnik Pertambangan (3 orang), Kan- wil Dep. Pertambangan dan Enegi Sulewe Utars, Kanwil Dep. Pertambangan dan Energi Sulawesi Selatan, Sumatera Sela tan, masing2 satu orang Dari Batu Bara, PPTM dan beberapa Ditjen dan Lembaga yang ada kaitannya dengan masalah pertambangan POSISI TABANAS DI WILAYAH CIREBON MENINGKAT. Posisi Tabanas di wilayah III Cirebon pala akhir bulan De sember 1981 lalu menunjukkan angka kenaikan dibandingkan pata postal akhir Desember 1980. Posid pada akhir Desember. 1980 tercatat 136.609 orang penabung dengan nominal Rp. 2.397.133.391,59 dan pod pa- da akhir Desember jumlah pena- bung 159.347 orang dengan jumish nominal R...D. 4626.112.000. Dengan demi kenaikan untuk penabung 16,65 persen dan jumlah nominal 30,22 persen. Pimpinan Bank Indonesia cabang Cirebon Abdullah All menjelaskan hal tersebut keparts "Antara Senin. la menjelaskan pula pedal Tabanas pada akhir Nopember 1981 jumlah penabung 157.341 orang dengan jumlah nominal Rp.4.404117.000,- Persentase antara Desember dengan akhir Nopember menga lami kenaikan untuk penabung 1.28 persen dan nominal 3,04 persen kalipun diKabupaten Indramayu mengalami penurun- penabung sejumlah 201 orang. Jenis Tabanas yang paling banyak penabungnya adalah To banas pembangunan nasional 88.906 orang dimul tabungan kantor pos 45.939 orang, ta bungan pegawal 13.759 orang, tabungan pelajar 9.136 orang. penabung pramuka 1.212 dan tabungan aturana berjangka 315 orang. DOLLAR NAIK DAN EMAS TURUN TERUS DI EROPA. Mata uang dollar AS dibuka lebih tinggi di pasar uang Eropa Senin dan meningkat terhadap Yen Jepang. Harga emas turun di London dan Zurich. Emas dibuka di Zurich pada harga 382,50 dollar per ounce, turun dibanding penutupan Jum'at lalu 387,50, Di London emas juga dibuka pada 382,50 dollar per ounce, dibanding 387 dollar penutupan Jum'at Dollar ditutup di Tokio pada tingkat 230,90 Ten, naik dibanding 228,45. Di Frankfurt dollar dibuka pada 2,338 mark Jerman, naik dari 2,308 penu- tupan Jum'at. Di Zurich pada 1,85815 frank Swiss dibanding dengan 1,8435. Undang Garan harum gurih nikmat Gudang Garam MEDIRI