Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Tribun Jateng
Tipe: Koran
Tanggal: 2020-05-05
Halaman: 04

Konten


4 Saya Minta Jadi 1000 Spesimen per Hari Gubernur Jateng Minta Laboratorium Pemeriksaan Tes Swab Genjot Kapasitas Produksi Saat ini, kapasitas tes swab co- rona via PCR untuk warga Jateng hanya sekitar 600 spesimen per hari. Dia meminta, agar jumlah itu ditingkatkan, minimal menja- di 1000 spesimen per hari. "Intinya mereka semua siap untuk meningkatkan kapasitas. Saya senang semua siap, karena memang dalam kondisi saat ini, semua harus siap bekerja semak- simal mungkin," tegasnya. SEMARANG, TRIBUN Guber- nur Jawa Tengah, Ganjar Prano- wo, meminta laboratorium peme- riksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) corona Covid-19 menggenjot kapasitas produk- si. Hal ini dikarenakan jumlah peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah cukup tinggi. Sam- pai saat ini, sudah ada 802 kasus positif. 30.103 orang dalam pe- mantauan (ODP) dan 961 pasien. dalam pengawasan (PDP). "Kami mencoba mengecek selu- ruh kekuatan laboratorium untuk melakukan tes PCR. Saya minta, dengan grafik peningkatan cukup tinggi di Jateng, maka kecepatan tes laboratorium ini sangat pen- ting," kata Ganjar, dalam siaran, 250 Palm Star Cam Star Palm Star PIR am Star SRAGEN, TRIBUN - Seorang pengusaha keset berbahan kain asal Karangjati, Bergas, Kabupaten Semarang harus menjalani isolasi di rumah karantina Desa Sepat. Ke- camatan Masaran, Kabupa- ten Sragen. Roehmadi, nama pengusaha itu, masuk ke ru- mah karantina, Senin (4/5) selepas subuh. Jateng Lawan Corona www.tribunjateng.com Kepala Desa Sepat, Mulyono menyampaikan, pada Ming- gu (3/5) pukul 19.00, dia di- datangi para relawan satgas desa Covid-19 bahwa telah ada pendatang yang bermalam di rumah warga. "Ternyata ada Mas Roehmadi ini dari Sema- rang bermalam di rumah war- ga kami, tetapi tidak lapor Pak RT dulu. Akhirnya kami bawa ke posko, cek suhu tubuh, lalu kami tanya keperulannya untuk mengurus pekerjaan membuat keset," terang Mul- yono. Dengan aturan yang ber- laku di Desa Sepat. Roehma- di akhirnya mau melakukan isolasi di rumah karantina. Namun, baru beberapa jam menempati rumah karantina, Roehmadi malah kembali be- raktivitas di luar dan menja- lankan bisnisnya. Breaking Tribun Jateng.com News STORY HIGHLIGHTS Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta laboratorium pemeriksaan swab PCR corona Covid-19 menggenjot kapasitas produksi 19 Senin (4/5). Saat ini, spesimen swab warga Jateng diperiksa di beberapa la- boratorium di Jawa Tengah dan Yogyakarta, yakni Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BB- TKLPP) Yogyakarta, Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Pe- nyakit (B2P2VRP) Salatiga, RSUP Kariadi. RSUD Moewardi. RSND Undip, RSUD Wongsonegoro, dan Saat ini, kapasitas tes swab corona via PCR untuk warga Jateng hanya sekitar 600 spesimen per hari Ganjar meminta, jumlah itu ditingkatkan, minimal menjadi 1000 spesimen per hari Roehmadi Dikarantina Setelah Tepergok Bermalam di Rumah Warga Pengusaha Keset Asal Kabupaten Semarang Tempati Rumah Karantina di Sragen ****** WINNDE Roehmadi mempunyai karyawan di wilayah Desa Sepat sehingga sering bo- lak-balik Sragen-Semarang. Selang beberapa Mengetahui hal tersebut menit. Roehmadi Mulyono sebagai kepala akhirnya kembali desa akhirnya memutuskan ke rumah karanti- Roehmadi agar melakukan na, Mulyono mem- isolasi di rumah karantina beri pemahaman selama lima hari. kepada Roehmadi "Iya sudah memakai masker, terkait peraturan tapi kita kan tidak tahu siapa yang berlaku. "Saat yang membawa virus, entah saya cek, Roehmadi saya entah Mas Roehmadi. Ka- lau seperti itu tidak bisa me- mutuskan rantai penyebaran virus namanya," lanjut dia. sudah beraktivitas di luar. Padahal je- las sebelum masuk sudah menandata- ngani surat perjan- jian mau diisolasi selama lima hari," kata Mulyono. Dia menyatakan, akan tetap melan- jutkan karantina terhadap Roehmadi selama lima hari. T RS UNS Solo. Dari laporan para pengelola la- boratorium, kata Ganjar, diketa- hui bahwa mereka membutuhkan peralatan otomatis. Selain itu, di beberapa laboratorium juga mem- butuhkan penambahan sumber daya manusia. "Makanya, kami in- ventarisasi semuanya. Untuk mo- demisasi alat, segera kami belikan. Untuk penambahan SDM, itu ha- nya beberapa titik," terangnya. Ketika mengecek ke rumah karantina, Mulyono tidak mendapati Roehmadi di ru- mah tersebut. Mulyono akhir- nya menelepon beberapa war- ganya untuk menanyakan ke- beradaan Roehmadi. Ternyata, Roehmadi sedang berada di Masaran. TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI TINGGALKAN KARANTINA - Roehmadi (kanan), pengusaha keset asal Kabupaten Semarang, menjelaskan alasan dia mening- galkan rumah karantina di Desa Sepat, Masaran, Sragen, kepada kepala desa, Senin (4/5). T RAZIA PEMAKAIAN MASKER DI PASAR GEDE SOLO PETUGAS Dinas Perdagangan Kota Solo melakukan razia pemakaian masker bagi pedagang dan pengunjung di Pasar Gede, Solo, Senin (4/5). Razia tersebut untuk mengingatkan pentingnya mengenakan masker saat beraktivitas di pasar tradisional untuk antisipasi penyebaran Covid-19. Jika sudah selesai pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan satgas desa. "Kalau keadaan seperti ini ternyata saya juga tidak bisa bekerja saya mending pulang ke Semarang," kata Roehma- di. (uti) 300 JTan !!! tipe 36/120 157 a RAZIA MASKER UNTUK PEDAGANG & PENGUNJUNG PASAR 118 Syodys Beker on JL. RAYA SEKARAN KM 2 (300 M SEBELUM UNNES SEMARANG 081 1277 9930 Live Tribun Jateng.com Report BERANAN AND Ganjar menambahkan, kece- patan tes PCR penting untuk meningkatkan manajemen pe- nanganan Covid-19. Selama ini, banyak pasien yang dirawat di rumah sakit lama hanya karena menunggu hasil tes keluar. "Pa- dahal saat tes keluar, ternyata SEMARANG, TRIBUN- Seorang bayi asal Grobogan dilarikan ke RSUD KRMT Wongsonegoro, Kota Semarang, setelah dipastikan posi- tif corona pascates swab. Sebelum- nya, bayi tersebut dikabarkan baru pulang sehari dari RSUP Dr Kariadi (RSDK), Kota Semarang. Ia dirawat selama tiga minggu dan diduga ter- papar virus corona saat dirawat. Merespons hal tersebut, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSDK, dr Nurdopo Baskoro SpRad (K) me- ngatakan, belum tentu sang bayi terpapar virus corona ketika dira- wat di RS Kariadi. "Belum teriden- tifikasi darimana sumber penular- annya. Belum pasti juga dari Ru- mah Sakit Kariadi," kata Nurdopo, Senin (4/5) sore. Dalam beberapa waktu ke depan. Baskoro mengatakan pihak rumah sakit akan segera mengeluarkan keterangan resmi perihal tersebut. PROPERTI dapatkan !!! Paket UMROH untuk 2 orang Sebelumnya diberitakan, bayi berusia tiga minggu asal Grobogan terdeteksi positif Covid-19. Diduga, bayi tersebut terinfeksi virus coro- na saat menjalani perawatan sela- ma tiga minggu di RSDK. Bocah itu KLASTER 200 negatif. Atau, ada pasien yang sampai meninggal hasil tesnya belum keluar. Kami tidak mau itu terjadi terus, makanya kecepatan tes PCR ini sangat menentukan pengelolaannya," ujamya. Dari para pengurus laboratori- um itu, Ganjar juga mendapat ba- nyak masukan, termasuk keter- sediaan tenaga ahli, reagen atau primer serta masukan-masukan lainnya. "Nanti akan kami penuhi satu persatu, termasuk soal ada- nya peralatan yang belum leng- kap dan tidak bisa difungsikan. Nanti kami lengkapi secepatnya," katanya. Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jateng. Yulianto Prabowo, menerangkan Tribun Jateng Video 9 Belum tentu bayi asal Grobogan itu terpapar virus corona ketika dirawat di RS Kariadi. Belum teridentifikasi darimana sumber penularannya. SELASA, 5 MEI 2020 ribun Jateng Belum Tentu la Terpapar di RS Kami Tanggapan RSUP Dr Kariadi atas Kasus Bayi dari Grobogan Positif Covid-19 NURDOPO BASKORO KEPALA BIDANG PELAYANAN MEDIK RSUP DR KARIADI SEMARANG GRIYA KARYA ADIGUNA UNGARAN TIMUR T.30/72 RUMAH SUBSIDI )* Selama persediaan Unit masih ada harus dirawat di RS Kariadi karena lahir prematur. "Jadi dari hasil swab, bayi ini di- nyatakan positif Covid. Bayi lahir prematur, jadi belum cukup umur. Kemudian dirawat di RS Kariadi selama tiga minggu. Kemudian di- pulangkan, tetapi baru satu hari di rumah bayi itu mengalami sesak napas. Kemudian kemarin (Sabtu lalu) dirujuk ke RSUD Wongsone- goro Ketileng," kata Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, Slamet Wi- dodo," Minggu (3/5). Dalam kesempatan terpisah, Di- Saatnya ber-Lebaran di Rumah Sendiri PROMO DISC. UM)? A SALA DURA BRAM 0812-28589046 LUTFIE 0823-28565678 News Tribun Jateng Story saat ini hasil pemeriksaan swab bisa diketahui lebih cepat ketim- bang sebelumnya seiring dengan bertambahnya laboratorium pe- meriksaan corona. Namun, dibu- tuhkan adanya percepatan meng- ingatnya banyaknya kasus. "Hasil laboratorium keluar di RS UNS rata-rata mampu 75 per hari, di B2P2VRP Salatiga 175 sampel, BBTKLPP Jogja 175 sam- pek perhari untuk Jateng. Belum lagi di Kariadi, Moewardi, Wong- sonegoro," jelasnya. Dalam pemeriksaan corona, kata dia, satu orang yang diperik- sa dilakukan sebanyak dua kali tes PCR. Hal itu dilakukan untuk menguatkan diagnosis dan evalu- asi terhadap pasien. (mam) KLIK tribunjateng.com Simak perkembangan penanganan kasus corona di Jawa Tengah. sonora www.w Semarang 14.7 FM ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA 300 JTan !!! tipe 48/105 rektur RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati, membenarkan adanya salah satu pasien berstatus bayi yang dirawat karena positif coro- na. "Ya benar, memang ada satu pasien kami, seorang bayi dirawat karena positif Covid-19," kata Susi. Update kasus Kasus virus corona atau covid-19 di wilayah Jawa Tengah mengalami kenaikan jumlah kasus, terhitung hingga Senin (3/5) sore. Pantauan Tribun Kateng, data yang terhim- pun hingga pukul 16.18 sore di website www.corona.jatengprov. go.id/ jumlah kasus saat ini terca- tat 805 kasus. Pada hari sebelum- nya tercatat 799 kasus. Dari data tersebut, 575 pasien saat ini dinyatakan positif dan di- rawat. Kemudian yang dinyatakan sembuh sejumlah 155, dan yang dinyatakan meninggal karena te- rinfeksi virus corona 75 kasus. Adapun orang dalam pantauan (ODP) tercatat sejumlah 30.103 ka- sus. Adapun untuk pasien dalam pengawasan (PDP), tercatat ada 963 pasien. Dari jumlah itu, 91 pa- sien dirawat di RSDK. (arl) Ramayana Jalan Achmad Yani Ruko Ayodya Bersemi 2/A10 0292 427 0113 Nglejok Purwodadi News O Tribun Jateng Tribun Jateng TV Videos