Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Tribun Jateng
Tipe: Koran
Tanggal: 2020-05-22
Halaman: 02

Konten


2 ribun Corner FOCUS Ujian Setia #Dirumahaja MASIH betah dan bertahan #Diru- mahaja? Mungkin, pekan ini menjadi pekan tersulit menahan diri tidak keluar rumah, dibanding hari-hari sebelumnya. Sekadar ingin berbe- lanja ke mal untuk membeli baju Lebaran atau malah niat mudik meski pemerintah telah melarang. Di awal kemunculannya, ba- nyak orang menganggap wabah Cov id-19 merupakan satu ben- tuk seleksi alam. Apalagi, ketika pertama terdeteksi di Wuhan, www.tribunjateng.com China, jumlah korban yang berjatuhan langsung menca- pai ribuan. Begitu pula saat penyakit yang masuk keluarga corona itu menyebar ke berbagai negara dan dinyatakan sebagai wabah mematikan olah WHO. Mereka yang kuat (baca: sehat) dapat terus bertahan, sementara yang lemah, mati, menjadi korban keganasan Covid-19. Begitu hukum seleksi alam bekerja. jour Di antara yang masih bertahan, karena menang atau memang belum mengalami pertempuran, kedatangan Covid-19 telah menimbulkan berbagai perubahan dan kebiasaan baru yang menjadi normal atau new normal. Sebut saja, memakai masker saat ke luar rumah, sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. atau sering-sering memakai hand sanitizer saat berkegi- atan di luar ruangan. Dulu, bagi sebagaian orang, me- makai cairan pencuci tangan dianggap aneh, bahkan dianggap terlalu pobla kotor. Sekarang, tidak lagi. Hanya saja, tidak mudik menjelang Lebaran yang sela- ma ini sudah menjadi tradisi, sepertinya tidak akan bisa menjadi new normal di Indonesia. Pasalnya, Idulfitri tak sekadar bermakna secara rohani kembali fitri atau men- jadi manusia baru setelah memenangkan pertempuran melawan hawa nafsu di bulan Ramadan, Lebaran telah menjadi tradisi menjaga silaturahim. Bentuknya, saling berkunjung dan berkumpul dengan teman atau keluarga. Saat ini saja, ketika pemerintah melarang mudik guna memutus mata rantai penyebaran corona, masih ada yang mencoba-coba melanggar. Mencuri waktu dan kesempatan agar dapat pulang ke kampung un- tuk merayakan Hari Idulfitri bersama keluarga besar. Padahal, virus yang tak kelihatan itu bisa saja menye- rang saat kita dalam perjalanan mudik. Banyaknya warga yang bandel, nekat mudik bahkan 401 RIKA IRAWATI WARTAWAN TRIBUN JATENG berjubel di mal tanpa memperhatikan protokol kesehat- an, sempat membuat tenaga kesehatan pasrah. Pasukan yang menjadi garda terdepan melawan Covid-19 itu me- lambungkan #Indonesiaterserah di media sosial sebagai bentuk tak ingin ambil peduli jika kasus corona di Indo- nesia meningkat atau menimbulkan banyak korban jiwa. Sejak diumumkan kasus pertama di Indonesia, ter- hitung hampir tiga bulan kita hidup dalam ketidakpas- tian dan keterbatasan. Tidak pasti kapan masuk seko- lah/kuliah lagi, ngantor lagi, entah kapan bisa men- dapat pekerjaan lagi, pergi menjelajahi tempat-tempat baru atau plestr, nongkrong bareng teman-teman, dan sampai kapan harus berdiam diri di rumah yang di- sadari atau tidak, makin menambah beban psikologi. Beruntung, masih banyak warga yang meski jenuh dan hampir putus asa menghadapi ketidakpastian ini, beru- saha tetap waras. Mereka tak ikut-ikutan turun ke jalan, mal, pasar, atau tempat publik lain hanya untuk memenu- hi kebutuhan sekunder atau malah tersier/kesenangan. 00 Sekarang ini, seperti murid Yesus yang ditinggal naik ke surga sehingga harus mandiri menggembala- kan jemaat dan menjalankan pemuridan seperti yang diajarkan selama mereka hidup bersama, kita juga di- tuntut untuk mandiri. Harus mulai peduli terhadap kesehatan masing-masing individu dan tak boleh ha- nya berharap pada pemerintah yang terbukti tak me- miliki penanganan sistematis dalam kasus wabah ini. Jadi, mari tetap setia menjaga kesehatan diri lewat cara menjaga jarak dan menahan tidak harus bertemu secara fisik saat Lebaran nanti. Semoga, pandemi ini bisa kita ha- dapi. Selamat memaknat Hari Kenaikan Yesus Kristus bagi Kristen dan Katolik yang merayakan, serta menyongsong Idulfitri bagi Muslim yang telah menanti. (*) Tribun Jateng SPIRIT BARU JAWA TENGAH NEWS MANAGER DIGITAL MANAGER PENERBIT: PT WARTA MEDIA NUSANTARA PEMIMPIN REDAKSI PENANGGUNG JAWAB PJ. PRINT PRODUCTION MANAGER : Erwin Ardian : Erwin Ardian EDITOR: Achiar M Permana, Arief Novianto, Catur Waskito Edy, Galih Permadi, Galih Pujo Asmoro, M Nur Huda, Moh Anhar, Muslimah, Rika Irawati, Sujarwo. : Rustam Aji : Iswidodo : Abduh Imanulhaq STAF REDAKSI: Amanda Rizqyana, Budi Susanto, Daniel Ari Pumomo, Dhian Adi Putranto, Eka Yulianti Fajlin, Faizal M Affan, F Ariel Setiaputra, Hermawan Endra Wijonarko, Ines Ferdiana Puspitasari, Mamdukh Adi Priyanto, Nur Hesti Imaniastuti, Rival Almanaf, Yayan Isro' Roziki; Tegal: Desta Leila Kartika; Pekalongan: Indra Dwi Pumama; Brebes: M Zaenal Arifin; Kendal: Saiful Ma'sum: Demak: Moch Saifudin; Kudus: Raka F Pujangga: Ungaran Akbar Hari Mukti; Purbalingga: Rahdyan Tri P; Salatiga: M Nafiul Haris: Solo: Rifki Ghozali; Purwokerto: Putra Permata Jati; Magelang: Azka Ramadhan (Tribun Jogja); Banjamegara: Khoirul Muzakki; Klaten: Angga Purnama (Tribun Jogja). Fotografer. Hermawan Handaka, M Syofri Kurniawan. Gate Keeper Social Media: Deni Setiawan, M Radlis. Staf Sekretariat Redaksi: Rini Ambarwati. DESAINER: Tata Wajah: Aditia Kumiawan, Endarmawan, Rahardiyan Ajie Kumiawan, Tigana Adi Putra, Tri Susanto; Grafis: Bram Kusuma, Ilham Cahyo Pribadi; Olah Foto: Dody Prasetyo; Olah Video: Kristiyawanto BUSINESS GENERAL MANAGER: Heru Budi Kuncara; HUMAN RESOURCES AND GENERAL AFFAIR MANAGER: Gatot Prastowo. ADVERTISING MANAGER: Cicilia Ratih Titis Sulistiyawati. CIRCULATION MANAGER: Landung Cristiyanto. JAKARTA: GM Content Print: Domuara Ambarita; GM Content Digital: Yuli Sulistyawan. Breaking Tribun Jateng.com News ALAMAT KANTOR: Gedung Kompas Gramedia, JI Menteri Supeno 30. Semarang Mugassari Semarang Selatan Kota Semarang 50241; No Telp: (024) 8455959 (redaksi, iklan, sirkulasi); Email: redaksi.tribunjateng@ gmail.com; Faks: (024) 8456776. NAMA PERCETAKAN: PT Media Tribun Yogya. ALAMAT PERCETAKAN: Jalan Ringroad Barat KM 8 Trihanggo, Gamping, Sleman. (ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN) MEDIA TERVERIFIKASI DEWAN PERS WARTAWAN TRIBUN JATENG SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA DAN ATAU MEMINTA APAPUN DARI NARA SUMBER TOpini Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi melalui email: opini.tribun.jateng@gmail.com, belum pernah dipublikasi di media lain. Artikel hendaknya diketik dengan spasi rangkap, maksimal 5.000 karakter, disertai copy (scan) identitas, nomor telepon dan foto. Setiap artikel yang telah dimuat di harian Tribun Jateng dapat dialihwujudkan dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian Tribun Jateng. Meraih Berkah Kerja di Rumah hal ini, KDR tak harus dimaknai di rumah an sich, namun dalam artian bekerja di kampung sendiri atau bekerja di daerah sendiri bukan di luar kota. long tetangga yang butuh kerokan karena masuk angin. Tujuan video Mbah Minto adalah mengedukasi agar orang tidak mudik. "Saya rasa banyak yang tergerak hatinya untuk tidak pulang kampung," kata Naj- wa Shihab. Belum lama ini, presenter serta jurnalis senior Naj- wa Shihab mewawanca- rai Mbah Minto dan You- tuber Ucup Klaten. Dan, sosok Ucup adalah salah satu pelaku KDR bukan? Nana. demikian panggilan akrab Naj- wa Shihab, tak kuasa menahan tawa dan rasa gemas saat mewancarai Mbah Minto. Mbah Minto (70) adalah sosok perem- puan desa yang menjadi bintang video imbauan jangan mudik. Namanya meng- gaung setelah berduet dengan Ucup di sejumlah video yang kini viral di media sosial. SALAH satu dampak dari Pandemi Covid-19 adalah memaksa banyak orang untuk melakukan aktivitas (baca: kerja) di rumah. Diakui atau tidak, selama ini ada semacam pan- dangan untuk bisa sukses itu orang harus bermigrasi dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar. Sebab, di kota banyak tersedia la- pangan kerja dan peluang untuk meniti karir. Dengan kata lain, se- bagian orang memandang kesuk- sesan itu hanya bisa diraih di kota; semakin besar sebuah kota besar, semakin besar pula peluang sukses itu ada. Saya kira, pandangan inilah yang menyebabkan banyak gene- rasi muda meninggalkan desanya. meninggalkan daerahnya, memilih bermigrasi ke kota atau ibukota. Pandemi Covid-19 ternyata telah memberi ruang baru bagi kawula muda kreatif untuk menyikapi kon- disi ini secara positif dan produktif. Di saat bersamaan, ini sekaligus me- rupakan bukti bahwa peluang kerja, kreativitas dan produktivitas tidak harus berada di kota-kota besar. Adalah di Bayat, sebuah du- sun di wilayah Kabupaten Klaten, kreativitas seorang anak muda menyeruak ke ruang publik dan menjadi inspirasi kalangan muda. lainnya. Ucup Klaten, bersama Mbah Minto, yang belakangan ini viral di media sosial adalah satu contoh nyata kreativitas dan pro- duktivitas tak harus selalu mun- cul dari kota besar. Betapapun. kreativitas dan produktivitas bisa di mana saja, bisa saja dari hasil "Kerja di Rumah" (KDR). Dalam Alert Call 2 Berat Bayar Tagihan Listrik SAYA keberatan untuk membayar tarif listrik. Listrik saya 900Va RIM. Apakah bisa mengajukan subsidi? 0819-0123-5672 Dinas Kebakaran THotline Public Service ▶Anda punya masalah terkait pelayanan publik (public service) di kantor pemerintah atau swasta? Sampaikan pertanyaan, keluhan, saran, dan kritik menyangkut layanan umum seperti air bersih PDAM, PLN, dokumen kependudukan & penataan kota kepada Tribun Jateng. Kami akan membantu mencarikan solusinya kepada pihak-pihak yang berkompeten. Pengirim wajib menyertakan identitas dan alamat untuk kepentingan intern redaksi. JAWABAN: Bagi pelanggan yang hendak mengajukan permohonan Is- trik subsidi dapat mengajukan pengaduan melalui kelurahan dan kecamatan setempat dan melengkapi syarat-syarat yang diperlukan sehingga dapat dilakukan pemadanan data di BDT. Untuk informasi mengenai kelistrikan pelanggan dapat meng- hubungi CC PLN 123 atau twitter @pln_123. Salam. (dap) Humas PLN UP3 Semarang 113 7607076 7605871 7616867 7604159 8315123 ⒸPolsek Semarang Tengah 3545175 ⒸPolsek Semarang Timur ⒸPolsek Semarang Utara Ⓒ Polsek Semarang Barat ⒸPolsek Semarang Selatan Live Tribun Jateng.com Report Dalam video tersebut, Mbah Minto beradegan sedang menelepon sang anak yang diperankan oleh Ucup. Kepada putranya, Mbah Minto me- minta agar tidak usah mudik. "Kamu pulang nanti bawa virus, enggak kasihan sama Mbok-mu? Ga usah pulang le, penting duitnya pulang." ucap Mbah Minto. Video yang mula- nya dibuat untuk keperluan lomba itu pun akhirnya menjadi viral di media sosial. Untuk diketahui, Mbah Minto dan Ucup Klaten adalah tetangga. Dalam keseharian, Mbah Minto bekerja se- bagai pencabut rumput dan meno- 6716191 3545162 3545162 RSUD Tugurejo RS. Panti Wilasa Citarum RS. Panti Wilasa dr. Cipto RS. Romani PKU RS. Sultan Agung © RSU.William Booth 80 AM 7605378 7605297 3542224 3542225 3546040 9651554 8444623 D 8444625 6580019 6580563 8411800 8414392 AKHMAD SAEFUDIN SS ME ALUMNUS MAGISTER PERENCANA & KEBIJAKAN PUBLIK (MPKP) UI JAKARTA, TINGGAL DI PURWOKERTO ANGKUT MATERIAL SEJUMLAH truk mengangkut logistik dan petikemas masih memadati jalur pantura Semarang menuju Surabaya dan sebaliknya, Kamis (21/5). Kebanyakan truk tersebut membawa logistik material, bahan pangan dan truk pengangkut peti kemas. Live Tribun Jateng Video RS. Kota Semarang 0 RS. Prof. Dr. Danubroto 10 RS. Akpol dr. Bustami Tidak hanya lucu, melalui pesan moral yang disampai- kan, video digawangi oleh Ucup dan Mbah Minto te- lah banyak menyita per- hatian publik. Apresiasi tak saja datang dari Naj- wa Shihab. Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mul- yani menyempatkan diri menyambangi ke- diaman Mbah Minto. 0 Bandara A Yani Garuda Indonesia Srivijaya Air © Lion Air Merpali Nusantara Mandala Air Pelni Sementara Gubernur Jateng Gan- jar Pranowo mengajaknya berdialog melalui teleconference. Ekonomi dan Sosial Pandemi Covid-19, secara lang- sung atau tidak, juga membuka pe- luang kerja baru bagi pelaku UMKM. Produksi masker lokal berbahan batik atau masker menarik lainnya hanya sekadar contoh. Pada saat bersamaan banyak muncul pelaku- pelaku usaha rumahan yang me- lakukan transaksi jual beli melalui grup-grup media sosial, yang selama ini belum banyak dilakukan. Beta- papun, "stay at home" tidak mesti dimaknai pasif sebagai tinggal di rumah tanpa aktivitas. Namun ia haruslah dimaknai secara positif se- hingga dapat memicu serta memacu munculnya tindak kerja kreatif dan HEEMPLOKK SELAMAT malam saya mau tanya bera- pa biaya bikin SIM baru? Mohon pence- rahannya. JAWABAN: - Biaya pembuatan SIM: - Penerbitan SIM A Rp 120.000 - Penerbitan SIM A Umum Rp 120.000 Penerbitan SIM B1 Rp 120.000 7608735 8454737 8445456 7614315 8455000 8444737 3540238 - Penerbitan SIM B1 Umum Rp 120.000 - Penerbitan SIM B2 Rp 120.000 - Penerbitan SIM B2 Umum Rp 120.000 D 6711500 D 6717755 7471519 7411680 JUMAT, 22 MEI 2020 Tribun Jateng +62822-8883-9479 stasiun KA Tawang Stasiun KA Poncol 3544544 3544496 Kantor BASARNAS Jateng 115/77629192 Terminal Bus Terboyo 6581924 6581921 6701234 7613333 6723772 6591234 7464855 6723524 7604192 Biaya Bikin SIM Baru Blue Bird Taksi Kosti Taks Semarang City Taksi Panda Taksi Satria Taksi Sentris Taksi Daytrans Travel News Tribun Jateng Story SHAR Hubungi RIMI AMBAR WATI di Telp: 024-8455959 atau SMS/WA:085712341233 STAC SURAT: Tribun Jateng, Jalan Menteri Supeno No. 30, Semarang, Jawa Tengah. E-MAIL: redaksi.tribunjateng@gmail.com Cipaganti Travel G Rosalia Travel 0 0 produktif. Tetangga saya yang notabene sarjana fresh graduate, misalnya, berinisiatif berjualan ayam melalui media sosial dan konsumennya ada- lah warga desa setempat. Adapula yang jualan sembako karena mere- ka punya warung; hanya saja, kini ia memberikan layanan ekstra (meng- antar langsung rumah konsumen) dengan slogan: Anda di rumah saja, kami yang antar. 19 © Pariwisata Selain aktivitas dan kreativi- tas yang bernilai ekonomi, ada pula aktivitas yang bersifat sosial. Menghimpun donasi dari masyara- kat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat adalah hal nyata yang dilakukan warga RW 4 Tegalsari, Semarang. Yakni, penyediaan sem- bako gratis bagi warga yang mem- butuhkan. Cara yang dilakukan cukup unik, yakni dengan meng- gantungkan sembako di sebuah pagar bambu di kompleks Balai RW. Warga yang membutuhkan bisa mengambilnya secara cuma- cuma. Barangkali aksi sosial ini te- rinspirasi oleh tradisi semasa Turki Usmani. Info Jalan Tol Gayamsari G Info Jalan Tol Mukliharjo Sekadar catatan, semasa peme- rintahan Turki Usmani di masa si- lam ada tradisi sosial dalam wujud "keranjang roti". Di salah satu sudut kedai roti tergantung sebuah keran- jang. Pembeli yang membeli sejum- lah roti, secara suka rela menaruh sebagian rotinya di keranjang. Dan, siapapun yang membutuhkan na- mun tidak mampu membeli dapat mengambil seperlunya (satu-dua potong roti) yang tergantung di ke- ranjang. (*) Info Jalan Tol Tembalang Penerbitan SIM C Rp 100.000 Biaya perpanjangan SIM: - Perpanjang masa berlaku SIM A Rp 80.000 - Perpanjang masa berlaku SIM B Rp 80.000 - Perpanjang masa berlaku SIM C Rp 75.000 - Perpanjang masa berlaku SIM D Rp 30.000 ONE GUTIKE! Blaya layanan SIM Online: Biaya administrasi Rp 5.000 (dap) PLN Semarang Tengah PLN Semarang Utara TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA Pengaduan Gangguan Telepon Pelayanan PDAM 91288588 91288599 76632675 6724169 3566320 7479197 3515451 6318021 117 8315514 3541792 5513707 PHI Prov Jalang Unit Transfusi Darah Daerah PMI Kota Semarang Unit Transfuai Darah Daerah Pelindo Tanjung Mas ● Uribun Jateng | Uribun Jateng ™V AKBP Yuswanto Ardi Kasatlantas Polrestabes Kota Semarang ⒸPLN Semarang Timur PLN Semarang Selatan PLN Semarang Barat Pengaduan & Informasi PLN 6717227 7472455 7605547 290123 3547651 3547652 3547653 3581424 3564957 3541237 3542752 3548666 News Videos