Tipe: Koran
Tanggal: 2017-03-29
Halaman: 15
Konten
4cm Color Rendition Chart RABU PON, 29 MARET 2017 (1 REJEB 1950) YOGYA (KR) Rekayasa lalulintas di Kota Yogya mendapat catatan serius dari ka- langan dewan. Terutama seiring proses pem- bahasan regulasi terkait penataan trans- portasi lokal. Larangan bus masuk wilayah dalam kota pun diwacanakan guna meng- antisipasi kemacetan di jantung kota. Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda penataan Transportasi Lokal yang juga Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Yogya, Bambang Seno Baskoro, mengungkapkan wacana bus yang dilarang masuk area kota ialah armada dimensi besar. "Hanya bus be- sar saja yang dilarang, sedangkan bus ukur- an kecil masih boleh. Sebagai gantinya, nanti disiapkan armada penghubung atau shutle bus yang ukurannya lebih kecil," urainya, ANTISIPASI KEMACETAN DI JANTUNG KOTA Dewan Wacanakan Larangan Bus Masuk Yogya "Kalau puncak kepadatan memang di- rasakan saat momentum liburan. Tapi hari tuskan, perlu ada kajian secara mendalam guna mengantisipasi dampak sosial. Hal ini lantaran dampak sosial dan ekonomi juga akan menyertai. biasa pun sudah terasa. Daerah tertentu seperti pusat kota, bisa dilihat seperti apa. Apalagi laju kendaraan terus bertambah seti- ap tahun tanpa diikuti peningkatan kapasi- tas jalan," paparnya. Terkait kebijakan strategis larangan bus besar masuk Yogya tersebut, diakuinya mem- butuhkan lintas koordinasi di tingkat DIY. Namun aglomerasi transportasi perkotaan harus segera dilakukan supaya aktivitas ma- syarakat tetap berjalan dengan optimal. Pasalnya, jika sudah terjebak kemacetan, maka produktivitas dapat terganggu. Sedangkan menyangkut Raperda Pena- taan Transportasi Lokal, menurut Bambang B BULOG KIOS SEGORO AMARTO TPID KOTA YOGYAKARTA BANK BPD DIY KR-Yudho Priambodo Sejak diresmikan, Kios Segoro Amarto yang menyediakan komoditas bahan pangan dengan harga stabil, dapat mengendalikan inflasi. Tampak seorang pegawai menata sejumlah barang di Kios Segoro Amarto yang terletak di sisi timur Pasar Beringharjo. YOGYA (KR) - Sejak di- jadikan laboratorium inovasi daerah oleh Lembaga Admi- nistrasi Nasional (LAN), Pemkot Yogya berhasil meren- canakan 120 inovasi. Meski separuhnya sudah berhasil di- realisasikan, namun inovasi tersebut tetap perlu dikawal serta dievaluasi. Selasa (28/3). Wacana itu, imbuhnya, perlu dilontarkan mulai saat ini. Pasalnya, hasil kajian yang di- lakukan oleh kalangan akademisi, Kota Yogya diprediksi bakal mengalami persoalan kemacetan secara lebih serius pada 2023 mendatang atau hanya tinggal enam tahun ke depan. Jika tidak segera dilakukan upaya rekayasa lalu lintas secara fundamental, di- khawatirkan kemacetan yang terjadi bisa berdampak luas dalam tatanan kehidupan. Bambang Seno menyebutkan, kondisi be ban lalulintas di Kota Yogya sebenarnya su- dah dapat dirasakan pada hari-hari biasa. Terutama pada jam padat kendaraan, yakni saat waktu berangkat dan pulang kerja atau sekolah. Menurut Kepala LAN, Adi Suryanto, Pemkot Yogya meru- pakan daerah yang paling siap dalam menggagas sejumlah inovasi di bidang layanan pu- blik. Namun ia berharap, ino- vasi yang sudah dijalankan harus jelas manfaat dan keber- lanjutannya. "Satu sisi, munculnya inova- si menunjukkan birokrasi yang semakin baik. Tapi jika tidak dikawal dan dievaluasi, bisa ti- dak jelas arahnya," urainya da- lam seminar yang digelar di Balaikota Yogya, Senin (27/3). Diakui, dalam tiga tahun ter- akhir pengembangan inovasi oleh pemerintah daerah sudah memunculkan belasan ribu pro- duk inovasi. Sedangkan dari 60 inovasi yang sudah dijalankan YOGYAKARTA Pemkot Yogya, 20 inovasi di an- taranya sudah diakui oleh LAN. Di antaranya layanan Ja- minan Layanan Mengantar Buku ke Pemustaka (JAMI- LA) dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, layanan Jumat Panjang di Keca- matan Tegalrejo, serta One Stop Service pelayanan kela- hiran yang diinisiasi oleh Kecamatan Danurejan. Oleh karena itu, guna meng- awal sekaligus mengevaluasi perjalanan inovasi tersebut, imbuh Adi Suryanto, pihaknya menyarankan Pemkot Yogya segera membentuk roadmap atau grand design. "Dengan adanya roadmap inovasi di sektor publik, maka inovasi bisa diarahkan agar bisa di- manfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Sehingga ino- vasi bukan hanya seperti ja- mur di musim hujan yang muncul sporadis," imbuhnya. Penjabat Walikota Yogya Sulistiyo menuturkan, pihak- nya siap menyusun landasan inovasi daerah secara menye- luruh. (Dhi)-m Antrean panjang pengunjung untuk naik gajah tunggang tampak di belakang loket penjualan karcis gajah tunggang. Halte trans- port keliling (Taring) pun terjadi penumpukan calon penumpang, padahal delapan unit kere- ta bermesin telah dioperasikan semua. Wahana lain seperti perahu katamaran, speed boat, bumper boat, ATV, becak air dan terapi ikan terlihat tak pernah sepi diman- faatkan pengunjung. Ulah orangutan yang lu- cu, juga memberi hiburan bagi wisatawan ter- utama anak-anak. Sedangkan taman burung yang ramai kicauan burung juga disesaki pe- ngunjung. Di taman burung ini pengunjung tertarik melihat burung pecuk hitam dan pen- guin asyik berenang kesana kemari. Sementara tontonan gratis pentas satwa terampil yang menampilkan inovasi-inovasi baru menghibur ratusan pengunjung yang YOGYA (KR) - Jabatan direktur RS Jogja kini terpaksa dibahas ulang. Hal ini berkaitan dengan perubahan organisasi perangkat daerah (OPD) pada awal Januari lalu yang belakangan menim- bulkan persoalan. Terutama setelah ada peralihan yang semua ja- batan struktural menjadi jabatan fungsional. Sehingga orangtua harus lebih protektif dalam mengatur pendidikan anak. Bagaimanapun, kul- tur rumah (home culture) yang dibangun orang- tua merupakan aspek terpenting pendidikan anak. "Kami sempat melakukan pendamping- an ke Kementerian Dalam Negeri (Ke- mendagri) dan direkomendasikan supaya direktur RS Jogja merupakan pejabat struktural, seperti sebelum ada perubahan OPD," ungkap Ketua Komisi D DPRD Kota Yogya, Agung Damar Kusumandaru, Selasa (28/3). Menyangkut unsur pelayanan, di- akuinya selama ini tidak mengalami per- soalan. Begitu pula perihal penganggaran kegiatan. (Dhi)-m PEMKOT DITUNTUT SUSUN ROADMAP Inovasi Daerah Tetap Perlu Dikawal Orangtua Perlu Lebih Protektif Didik Anak Penting, Nasionalisme bagi Siswa taranya adalah lemahnya peranan orangtua. Perubahan sosial mestinya direspons secara lebih proaktif oleh orangtua. YOGYA (KR) - Keinginan Gubernur DIY Sri Sultan HB X untuk melihat latar belakang orang- tua atau keluarga dalam menghadapi kasus anak-anak klithih sudah tepat dan perlu menda- pat dukungan semua pihak. Karena, kasus-kasus kekerasan itu terjadi di luar jam sekolah oleh mereka yang sebagian besar masih berusia anak- anak. Hal ini disampaikan pakar pendidikan UNY Dr Suharno dan Kepala SMP Muhammadiyah 2 Depok Dyah Puspitarini, secara terpisah kepada KR, Selasa (28/3), terkait pernyataan Sri Sultan yang akan melihat track record keluarga para pe- laku klithih Marina, salah seorang guru tunagrahita SLB Widya Mulia menjelaskan, kunjungan ke GL Zoo kali ini diikuti 60 siswa. Tujuannya untuk memperkenalkan para siswanya yang berkebutuhan khusus pada satwa koleksi ke- bun binatang tersebut. "Mereka adalah siswa TK hingga SMA. Ada yang menyandang tu- nawicara, tunagrahita dan tunadaksa," tu- turnya. Wakil Ketua Komisi D, Fokki Ardiyanto, juga membenarkan hal tersebut. Fokki me- minta supaya penjabat walikota menakar kembali status jabatan direktur RS Jogja tersebut. Pasalnya, saat pelantikan pejabat seiring perubahan OPD awal Januari lalu, jabatan tersebut justru diemban oleh peja- Menurut Dyah, sikap Gubernur DIY perlu mendapat dukungan, karena orangtua tetap me- miliki kewajiban mengawasi anak-anaknya dan berperan penting dalam mendidik anak. Bagai- mana pun juga, lanjutnya, sebagai pembentuk karakter, orangtua perlu memberikan dasarnya. Meski demikian, untuk mengantisipasi masalah klithih ini, orangtua/keluarga tidak bisa berjalan sendiri. "Mengingat anak adalah pribadi yang dinamis, orangtua, sekolah dan masyarakat harus bersinergi," harapnya. Menurutnya, meski berkebutuhan khusus, mereka bisa mengetahui jenis satwa yang di- PERUBAHAN OPD SISAKAN PERSOALAN Jabatan Direktur RS Jogja Dibahas Ulang Sementara Penjabat Walikota Yogya, Sulistiyo, mengatakan sebelum melakukan perombakan organisasi pihaknya juga sem- pat berkonsultasi ke Kemendagri. Waktu itu dirinya bahkan mengupayakan tetap di- jabat oleh pejabat struktural. Namun oleh Kemendagri justru disarankan supaya dija- bat oleh pejabat fungsional seperti kepala puskesmas. Sementara pakar pendidikan UNY, Dr Suharno, mengemukakan waktu anak sesung- guhnya lebih banyak di luar sekolah. Sehingga terjadinya kasus klithih bisa dikatakan di an- Seno, pihaknya memprioritaskan moda non bermotor seperti andong, becak kayuh serta sepeda onthel. Bahkan, ke depan, pusat kota harus diprioritaskan bagi armada lokal terse- but. Sarana dan prasarana juga perlu disedi- akan sejak saat ini. "Kalau transportasi lokal ini sudah kami siapkan zona khusus. Seperti kawasan cagar budaya dan pusat wisata. Di antaranya kawasan Malioboro, Kraton, Pakualaman, Kotagede dan Kotabaru yang kondisi jalan- nya tidak terlalu lebar," tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubung- an Kota Yogya, Wirawan Haryo Yudo, menilai wacana larangan bus besar masuk Yogya me- mang patut dipertimbangkan. Akan tetapi, sebelum kebijakan strategis tersebut dipu- Puluhan Ribu Pengunjung Padati GL Zoo YOGYA (KR)-Libur Nyepi, objek wisata Gembira Loka Zoo (GL Zoo) dibanjiri pengun- jung, selama 3 hari Minggu-Selasa (26-28/3). Kebun binatang di Yogyakarta tersebut dikunjungi puluhan ribu wisatawan, ke- banyakan rombongan pelajar. duduk di bangku penonton. Di antara puluh- an rombongan sekolah yang berwisata ke GL Zoo, ada rombongan siswa SLB Widya Mulia Pundong, Bantul dan dari sekolah inklusi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) Taman Muda Tamansiswa Yogyakarta. lihat atau didengar dari suaranya. "Karena saat di sekolah, anak-anak sudah kami beri gambaran binatang apa saja yang ada di Gembira Loka," terangnya. Pengunjung bukan saja datang dari DIY namun juga dari wilayah Jateng maupun Jabar. Tiket yang terjual mencapai 30 ribu," ungkap Direktur Utama GL Zoo, KMT A Tirtodiprojo, di kantornya, Selasa (28/3). Selama di kebun binatang itu, anak-anak SLB, khususnya yang masih kanak-kanak di- dampingi orangtua dan guru. Diharapkan, dengan berwisata ini para siswa nantinya akan lebih bergairah dalam belajar Namun tak dirinci jumlah tiket yang ter- jual perharinya. Hanya saja hari Minggu se- dikit terganggu hujan pada pagi hari," tam- bahnya sembari mengatakan proses pemba- ngunan penataan GL Zoo yang masih dalam pengerjaan sudah diantisipasi manajemen se- hingga tidak terlalu mengganggu kenya- manan pengunjung. Sementara SD Taman Muda, yang memi- liki anak didik berkebutuhan khusus, seperti anak autis, tunarungu, slow learner dan hiperaktif, mengajak pula sejumlah ABK-nya itu ke GL Zoo. "Anak-anak senang dan teriak- teriak saat melihat binatang di Gembira Loka," tutur Kepala SD Taman Muda, Anastasia Ria Triasih. (Rar)-m Pengunjung berdesakan menyaksikan atraksi gajah. Yang sederhana saja, seberapa sulit sih mene- rapkan jam-jam menggunakan motor bagi anak? Sayangnya sebagian keluarga memang sangat permisif dengan keinginan anak," ujarnya. bat fungsional. Dalam pendampingannya ke Kemen- dagri, terdapat dua alasan munculnya rekomendasi agar jabatan direktur RS Jogja dikembalikan ke pejabat struktural. Alasan yang melandasi itu ialah pejabat fungsional tidak bisa menjalankan tugas sebagai kuasa pengguna anggaran, serta struktur kelembagaan RS Jogja masih da- lam status quo. "Dalam perda terkait perombakan OPD, petunjuk teknis untuk pengelolaan RS Jogja sampai sekarang belum terbit. Ini harus menjadi pencermatan supaya tidak berdampak pada pelayanan," urainya. Karenanya, Dosen UNY ini menegaskan perlu- nya orangtua lebih responsif dalam mengontrol anak. Pendidikan tidak boleh hanya dipasrahkan kepada sekolah, seakan-akan kalau sudah me- nempuh pendidikan formal tanggung jawab men- didik sudah cukup. "Menurut saya, jika dibu- tuhkan orangtua mulai harus lebih protektif da- lam mengatur pendidikan anak. Sebab, kultur rumah (home culture) yang dibangun orangtua merupakan aspek terpenting pendidikan anak," tuturnya. KR-Franz Boedisoekarnanto Maka kerja sama Tri Pusat Pendidikan tidak bisa dihindari. Ada atau tidak ada masalah keti- ganya harus selalu terhubung, sebab secara filosofis menurut Suharno, tujuan luhur pen- didikan tidak mungkin hanya dipangku oleh salah satu di antara ketiganya. Yang bisa di- lakukan, sekolah harus memulai inisiatif, sebab sekolah merupakan lembaga yang lebih formal dibandingkan kedua yang lain dan sekolah sesungguhnya representasi negara. "Sekolah harus memasukkan keluarga dan masyarakat dalam agenda-agenda penting pen- didikan. Misalnya, evaluasi bersama per- kembangan anak terkait capaian pendidikannya harus diupayakan secara reguler oleh guru dan orangtua," ujarnya. (Fsy)-m Sejumlah persiapan yang harus dipenuhi guna menggulirkan kebijakan tersebut di an- taranya sarana kantong parkir di pinggiran kota atau bahkan di luar kota, serta kebu- tuhan armada penghubung. Di samping itu, regulasi daerah juga perlu disiapkan agar ti- dak bertentangan dengan aturan di atasnya. "Kami sejauh ini masih menunggu pemba- hasan regulasi terkait penataan transportasi oleh lembaga dewan. Kalau wacana larangan itu juga sudah pernah digulirkan, tapi harus dipertimbangkan dari banyak sisi dulu," (Dhi)-m ujarnya. Ikuti Mentoring Gratis + Konsumsi : "Dalam 30 Hari Utang bisa Lunas + Nambah Rumah bersama Bp. Cipto Junaedy, Pengajar Pola Hidup Tanpa Utang kepada Berbagai Kalangan (koran Investor Daily). Seminar diadakan Besok Kamis, 30 Maret 2017 di Hotel Harper Jl. P. Mang- kubumi Jogja. Sesi 1 jam 10.00 dan sesi 2 jam 14.00. Ikuti Mentoring Gratis + Konsumsi. Gratis, kursi ter- batas. Untuk daftar, ketik SMS: Nama_Jogja_Pilihan Sesi Ke 081 357 311 979. "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 2 Kendati demikian, pihaknya kini harus membahas ulang terkait masukan dari Komisi D tersebut. "Sudah kami limpah- kan ke Biro Organisasi serta Badan Kepe- gawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) untuk membahas ulang. Kami juga akan konsultasikan lagi ke Kemendagri," jelas- nya. YOGYA (KR)-Rasa nasionalisme di kalangan siswa bisa di- tumbuhkan lewat berbagai cara termasuk upacara bendera. Paling tidak hal itu yang coba dilakukan SD Muhammadiyah Karangwaru. Bahkan untuk menambah wawasan siswa ten- tang nasionalisme sekaligus melatih mereka untuk tertib da- lam berlalu lintas, pihak sekolah mengundang Wakapolsek Tegalrejo, Ipda Hindun Suhermin. "Semua warga sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman nyaman, dan kondusif. Selain budayakan tertib dalam berlalu lintas, siswa juga perlu mewaspadai orang yang belum dikenal, walaupun lingkungan sekolah kondusif untuk pembe- lajaran," jelas Hindun, kemarin. Hal senada diungkapkan Kepala SD Muhammadiyah Karangwaru, M Slamet Riyanto MPd. Menurutnya, sekolah selalu menjalin kerja sama dengan kepolisian dalam berbagai kegiatan. Bahkan sekolah secara rutin mengagendakan pem- bimbingan tentang tertib berlalulintas dan kewaspadaan ter- hadap Narkoba. (Ria)-m Capek Jika Berutang Apa kelirunya orang berutang? Yaitu bayar utang bersifat harus pasti, tapi sumber bayarnya tidak pasti. KR-Riyana Ekawati Siswa SD Muh Karangwaru bersama Wakapolsek Tegalrejo. DALAM 30 HARI UTANG BISA LUNAS +NAMBAH RUMAH minimum 3 tanpa utang Anda akan dimentori agar dalam 30 hari utang bisa lunas + nambah rumah. Juga diajar agar bisa punya perumahan sendiri tanpa utang, bisa KAPAN Utang Lunas? Jangan Beri teladan yang baik untuk hanya jago sibuk, jadi contoh yang anak, hidup jelek untuk anak, yaitu hidup penuh, tanpa utang. membeli tanah tanpa utang, bisa utang. Jangan masuk akhirat bawa membangun tanpa utang, termasuk utang. agar bagi yang sedang menjual rumah, agar bisa ketemu kumpulan pembeli besar. נחחוו Sudahkah anda siapkan rumah, minimal sejumlah anak, tanpa utang? Jika anak 2, rumah minimum 3 tanpa utang. Jika usia kepala 3, maka rumah Murid Bp Cipto Junaedy: Fatimah, Ibu rumah tangga sekarang sudah bisa mempunyai kompleks perumahan sendiri di Griya Samarinda tanpa utang. Saksikan juga sharing dari mereka yang sudah dimentori dan sudah berhasil punya perumahan sendiri tanpa utang. Ingat, jangan masuk akhirat bawa utang. Ikuti Mentoring Gratis +Konsumsi. Gratis, KURSI TERBATAS Untuk daftar, ketik SMS: Nama Jogja Pilihan Sesi Ke 081 357 311 979. RABU PON, 29 MARET 2017 (1 REJEB 1950) MUS Destinasi Wis BANTUL (KR) - Kabupaten Bantul memiliki destinasi wisa- ta baru, dengan hadirnya Mu- seum Coklat di kawasan Ba- ngunjiwo Kasihan Bantul. Mu- seum coklat tepatnya berada di jalur wisata menuju desa wisa- ta Krebet, dan akses jalan alter- natif menuju kawasan Kulon- progo menyuguhkan informasi dalam bentuk koleksi miniatur- miniatur serta sejarah berdiri- nya aneka pabrik dan produk coklat dari seluruh dunia. Pabrik ini juga dilengkapi de- ngan cerita dalam bentuk Pengun karikatur dan kartun, untuk pat me menjelaskan bagaimana asal untuk di "Kam mula kakao (bahan utama co- klat) lengkap dengan pengolah- sep wis an hingga menjadi sebatang nyenan coklat. Di dalam museum juga jung me dipamerkan alat-alat pembuat lat, pen, coklat, baik secara tradisional at cokla (menggunakan lumpang dan dapat a tumbukan) ataupun menggu- nal, sep sebagai nakan mesin modern. Pengelola Museum Coklat mainka "Monggo" Steffen didampingi warga J Selai Project Manager Newstore "Monggo", Gunawan kepada pembua KR, Selasa (28/3) mengatakan, diajak objek wisata ini baru selesai cam jen pembangunan pada Januari Adapur lalu. Hingga April mendatang, taranya tarif masuk museum Rp relaksa "Tem 10.000/pengunjung. Setelah April tarif masuk Rp 20.000/pe- kakao ngunjung. Tiap pengunjung da- karakt HARI T PDA Bantul M BANTUL (KR) - Memperingati Hari kulosis Sedunia 2017, Pimpinan Daerah yah (PDA) Kabupaten Bantul bersama Fond menyelenggarakan penyuluhan te bahaya dan pencegahan terhadap penya berkulosis (TB) di Pantai Goa Cemara S Bantul, Selasa (28/3) pagi. Sebelum penyu didahuli senam massal yang diikuti lebi 600 anggota Aisyiyah di Bantul. Sebagai luh menghadirkan dr Ardisa dari RSU Muhammadiyah Bantul. Sekretaris PDA Kabupaten Bantul Hj Ulfa Marifa SH menjelaskan, peringatan H sedunia yang diselenggarakan PDA Kabr Bantul didahuli dengan pemeriksaan war rumah ke rumah, di 10 Kecamatan yang potensi terhadap pengidap TB, yakni Keca Kretek, Srandakan, Pandak, Bangun Jetis, Kasihan, Bantul, Sewon, Pleret d jangan. Melibatkan 48 petugas dari PDA yang dikoordinir Leni Resiani PSi. Dalam pemeriksaan warga dari rum Gebyar Balita Sel BANTUL(KR) - Sebanyak 55 balita da Pedukuhan di Desa Timbulharjo Sewon mengikuti lomba balita sehat yang diada Pasar Seni Gabusan Jumat (24/3) silam. Balita Sehat di Pedukuhan Gabusan dan tersebut mendapat sambutan hangat dari ta yang merupakan anggota posyandu d dua pedukuhan tersebut. Acara ini dibuk Pelayanan mewakili Lurah Desa Timbu Muhamad Sawabi SPdT. Menurut Ketua Panitia Yovita Eka Kumala, yang juga mahasiswi Kebidanan kes Kemenkes Yogyakarta itu, lomba balit yang diikuti 55 balita ini merupakan ran Program Praktik Kerja Lapangan Jurusan danan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 20 RELAWAN Dukungan Terhad Pan, onic Bupati Suharsono bersama peraih me mancing gratis. BANTUL (KR) - Suhu poli- an itu tik di Kabupaten Bantul yang syarak. menghangat dengan manuver Pak Bu Koordinator Kecamatan (Kor- menghi cam) menarik dukungan terha- Men dap duet Drs H Suharsono- yang di Abdul Halim Muslih, belum menga berpengaruh ditataran akar sebagai rumput. Indikasi itu terlihat, dengar ketika Bupati Suharsono menggelar mancing bersama di rumahnya Jalan Parangtritis Preside Sewon Bantul, Selasa (28/3), di- hadiri ribuan orang Bantul, relawa relawan se Kabupaten Bantul melihat untuk memeriahkan. cing ber tara per menya dak per masih Subandrio warga Ngireng- dukung ireng Sewon Bantul yang me- raih mesin cuci dalam mancing Bupa gratis itu mengatakan, kegiat- ruti kei
