Tipe: Koran
Tanggal: 1995-06-08
Halaman: 04
Konten
2cm Kamis, 8 Juni 1995. Penerbit Pemimpin Umum Pendiri Wakil Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Managing Editor Pemimpin Perusahaan Sekretaris Redaksi Redaktor Anggota Redaksi Terbit Terip Iklan Alamat Telepon Perwakilan Jakarta Perwakilan Banda Aceh SIUPP Dicetak Oleh t : 2 H. War Djamil. H. Amir Siregar, H. Kaharudin, H. Bahari Effendy, H. Naswan Effendi, Usman Alie, H. War Djamil, Mulyadi Franseda, Asril Rais, H. Ismail Lubis, H. Basyir Ahzar, H. Azmi Majid (foto). H. Marzuki Markiman, M. Hatta Lubis, Mac. Reyadi MS, Budiman Tanjat, Buoy Harjo, Umar Said, A. Rivai Siregar, Hasan Basri Ns, Timbul O. Simarmata, Johan Jambak, Ismugiman, Idris Pasaribu, Agus Salim, Rismansyah Siregar, M. Sulaiman, Ali Sati Nasution, Michael Ronny, Samil Chandra, M. Nur, Hermansyah. Rp. 3.500,- per mm/kolom (umum). Seminggu 7 kali. Rp. 2.500,- per mm/kolom (keluarga). Jalan Jend. A. Yani No. 35 43 Medan. Kotak Pos : 1481. Telex No.: 51326 ANALIS IA. Fax: (061) - 514031, Telegram: ANALISA MDN. t Redaksi: 556655 (2 saluran)/511256. Tata Usaha: 554711 (3 saluran)/513554. Frans Tandun, Jln. K.H. Hasyim Ashari. No. 43-A Jak. Pusat Tel. 3446609/3844339/3453912 Fax.: (021) 363388. 2 analisa Yayasan SIKAP PRESS. Harta Susanto. Supandi Kusuma. H. Soffyan. H. Ali Soekardi.. Paulus M. Tjukrono. Joeli Salim. : H. Harun Keuchik Leumiek Jalan Tgk. Cik Ditiro 106 Tel. (0651) - 23839. Fax: (0651) 23839. SK. Menpen No. 023/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1985. Tanggal 24 Desember 1985. t P.T. KUMANGO Medan (Isi di luar tanggung jawab pencetak). Tajukrencana Kebulatan Tekad Disiplin Berlalulintas HAMPIR dua puluh hari Kepala Negara mencanangkan penegakkan disiplin nasional, namun kesadaran untuk melak- sanakannya masih jauh dari yang diharapkan. Nampak-nam- paknya diperlukan satu therapi kejutan dari pihak-pihak ter- kait untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya pene- gakkan disiplin nasional, yang kini semakin longgar dan mem- bahayakan. Karena itulah, apel jajaran Poldasu menggelar kebulatan tekad menegakkan disiplin berlalulintas hari Rabu, perlu didu- kung untuk menertibkan kekacauan lalulintas di Medan khu- susnya yang semakin parah. Menurut hemat kami penertiban dimaksud bukan saja ditujukan kepada para pengemudi kende- raan bermotor, tetapi juga kepada kenderaan bermotor itu sen- diri Bagi pengemudi kenderaan bermotor perlu diambil tindak- an tegas kepada yang mengemudikan kenderaannya secara ugal- menjalankan kenderaan di jalan ugalan. Sadar atau tidak, umum secara demikian, tidak saja membahayakan pengemudi rendong itu sendiri, pengguna jalan lain tidak luput terbawa oleh ulah pengemudi-pengemudi kenderaan bermotor yang ku- rang berdisiplin itu. Rambu-rambu lalulintas yang terpasang di jalan-jalan se- olah-olah tidak ada artinya bagi sementara pengemudi. Apakah ia benar-benar tidak mengetahui apa arti rambu-rambu itu, atau memang tidak mau tahu sama sekali. Banyak tidak ditaatinya rambu-rambu yang pasti contoh dimaksudkan tentang untuk keselamatan pemakai dibuat dengan maksud jalan umum. Garis-garis putih di jalan dan tujuan tertentu. Tanyalah kepada sementara pengguna jalan umum, apakah mereka mengerti dan karena itu mengindahkan pesan dari garis-garis tersebut. Bekerjasama dengan instansi-instansi terkait dan mass-me- dia cetak dan elektronik, pihak kepolisian terutama dari Dit Lantas Poldasu, dapat mengingatkan kembali atau memberi penerangan tentang arti rambu-rambu tersebut. Dengan cara demikian diharapkan, pengemudi-pengemudi yang selama ini benar-benar tidak tahu arti dan pentingnya mentaati rambu- rambu, akan sadar dan menyegarkan ingatan mereka akan tu- juan rambu-rambu tersebut. Dengan kesadaran dan penyegar- ku sopan dalam menggunakan jalan umum. Bagi pengemudi kenderaan yang memang dari dasarnya sudah tidak mengenal tertib, diperlukan tindakan tegas dan keras agar pemakai ja- lan umum lain, terhindar dari kecelakaan dan bahaya yang ti- dak diinginkan. Penertiban terhadap kenderaan bermotor juga diperlukan. Masih ada kenderaan bermotor terutama beca mesin yang su- dah tidak layik digunakan di jalan umum. Bukan saja memba- hayakan pengemudi dan penumpangnya, namun juga sesama pemakai jalan. Belum lagi polusi yang ditimbulkannya. Pihak Dit Lantas juga hendaknya memberikan perhatian terhadap penulisan nomor polisi di sementara kenderaan ber- motor. Ada nomor polisi yang dibuat sedemikian rupa, sehing- ga terbaca bukan nomor tetapi tulisan yang kurang baik. Ada lagi nomor polisi terutama di belakang kenderaan terlindung oleh palang atau bumper, sehingga tidak terlihat. Alangkah baiknya seperti di Jawa, nomor polisi di kenderaan-kenderaan angkutan, ditulis pula di badan kenderaan bagian belakang. Pemakaian "kaca hitam" perlu dibuat semacam standardnya. Kita berharap dengan gelar apel kebulatan tekad disiplin berlalulintas itu, penertiban yang diharapkan oleh pengguna- pengguna jalan umum yang ingin tertib dan sopan, akan ter- wujud. Myanmar Harapkan Peningkatan Kerjasama Ekonomi KETUA Dewan Pemulihan Hukum dan Ketertiban Negara Myanmar (SLORC) Than Shwe berada di Indonesia selama empat hari. Kunjungannya itu sangat penting bagi Yangoon. Melalui kun- jungan Than Shwe ini Myanmar yang sebelumnya bernama Bir- ma mengharapkan kepada Indonesia agar dapat meningkatkan hu- bungan dalam bidang ekonomi perdagangan dan bantuan bagi pem- bangunan berbagai proyek di negara itu. Hubungan yang erat antara ke dua negara sudah terjalin sejak lama. Myanmar telah memberikan dukungan yang sangat besar kepada kita setelah kita memproklamasikan kemerdekaan kita. Se- jak itu hubungan antara ke dua negara tidak pernah surut. Bah- kan kita tidak pernah terkesima dengan aksi aksi berbagai negara Barat yang berusaha mengucilkan pemerintah Myanmar yang seka- rang dengan terjadinya pertikaian pertikaian politik di negara itu. Kini kita merasa sangat gembira bahwa pertikaian pertikaian in- tern itu menunjukkan tanda tanda akan dapat diatasi secara ber- angsur angsur. Bahwa Myanmar berangsur angsur stabil ternyata dengan sudah mulai masuknya investasi Barat yang membor mi- nyak di lepas pantai negara tersebut. Hasilnya akan dijual ke luar negeri. Antara lain ke Thailand yang akan disalurkan melalui pipa pipa besar. Nampaknya seiring langkah pemerintah Myanmar mem- perbaiki stabilitas politik juga Yangoon sudah menyiapkan renca- na pembangunan negara itu. Myanmar mengharapkan negara ne- gara sahabatnya untuk dapat turut membantu mempercepat pem- bangunannya itu. Dalam kaitan inilah kita lihat kedatangan Than Shwe ke Jakarta. kan semakin beragam. Hubungan ekonomi perdagangn antara kita dengan Myanmar tidak pernah putus. Walaupun data datanya kurang diungkapkan tetapi lalulintas perdagangan antara ke dua negara selama lima ta- hun terakhir meningkat. Bahkan barang barang yang diperdagang- Banyak ragam bantuan diharapkan pemerintah Myanmar dari Indonesia dalam usaha pembangunannya itu. Bukan saja kerjasa- ma dalam bidang perdagangan tapi kerjasama lainnya dalam berba- gai bidang ekonomi yang diharapkan Yangoon dapat terealisir, se- cara lebih luas. Terutama dalam sektor pertanian, industri dan te- lekomunikasi. Dalam ketiga sektor ini Myanmar mengetahui ke- majuan Indonesia sangat pesat. Begitu pula di bidang transportasi dan pariwisata. Karenanya Myanmar bermaksud akan membeli gerbong gerbong kereta api dari Indonesia untuk merehabilitasi perkereta apiannya. Selain itu Yangoon juga sedang berusaha menggarap bidang pariwisata yang sampai sekarang masih jauh tertinggal dari negara negara ASEAN sedang obyck obyek wisatanya cukup banyak. Un- tuk sektor pariwisata itu bagi para wisatawan mancanegara Myan- mar mengharapkan dapat dibukanya hubungan penerbangan lang- sung antara Yangoon-Jakarta dan Yangoon-Bali sampai ke Australia. Nyata dari berbagai bidang kerjasama dengan kita yang diha- rapkannya dapat terealisir itu Myanmar memerlukan bantuan ban- tuan dari kita. Sebab pemerintah Myanmar merasa hubungan de- ngan kita sangat erat dan kemajuan kemajuan kita baik di bidang industri- ekonomi dan pertanian sangat besar. Kita tentu sangat gembira akan dapat membantu negara itu dalam bidang bidang yang dapat kita bantu untuk lebih mening- katkan kerjasama itu. Hal tersebut tidak saja karena kita sebagai ketua negara nega- ra Gerakan Non Blok senantiasa memperhatikan nasib negara ne- gara para anggotanya. Tetapi juga dengan turut memberi bantuan bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Myanmar kita ti- dak pernah melupakan teman dalam kesulitan. * Mencari Format Baru Pergerakan Mahasiswa SEDIKIT TENTANG SEJARAH Meski dalam karakteristik dan bobotan yang berbeda, sejarah te lah mencatat bahwa sebuah komu nitas masyarakat yang bernama mahasiswa, senantiasa menyum- bangkan warna tersendiri bagi pembentukan corak perkembang an bangsa ini. Hal ini dicirikan oleh adanya tradisi angkatan dalam arak-arakan pergerakan kemahasiswaan yang dimulai se- jak angkatan 1908, 1945, 1966, 1974, dan angkatan 1978. Era 1908 hingga 1945 adalah masa perjuangan yang heroik. Terilhami atau tidak oleh gerakan mahasiswa di negara lain, teruta ma di Asia, karena umumnya cen derung menolak kerjasama de Belan- ngan pemerintah kolonial da untuk-dengan gagah-tampil sebagai pelopor kebangkitan na- sional hingga akhirnya harus berhadapan langsung dengan kancah revolusi kemerdekaan. Setelahnya kemudian, ba bakan baru pergerakan kemahasis waan "maju" dengan mengklaim dirinya sebagai kekuatan ...moral (moral force). Berangkat dari Tiga Tuntutan Rakyat (TRITURA) yang terkenal itu, angkatan '66 meneriakkan protes terhadap kepemimpinan Sukarno, menyu sul dibunuhnya ABRI oleh apa yang dikenal orang perwira sebagai Gerakan 30 September. Ada pendapat sementara peng amat sejarah politik mahasiswa yang menyebut bahwa gerakan mahasiswa pada zaman itu tidak merampungkan tugasnya secara tuntas, lantaran ia sepenuhnya berhasil menciptakan sebuah "platform" gerakan ber- tidak diperlukan bagi keseragaman berfikir sama yang mutlak dan bertindak dalam menjawab tan- ini tangan yang ada dan angkatan juga tidak menawarkan suatu perubahan yang cukup berarti. Barangkali pendapat ini tidak terlalu benar. Angkatan 1974 merupakan suatu gerakan protes mahasiswa terhadap kebijakan pembangunan pemerintah yang ketika itu terlalu berorientasi pada tingginya per- tumbuhan ekonomi yang diukur SEKARANG INI, hampir se- an itu barangkali akan menimbulkan - bagi pengemudi-penge- tiap hari kita membaca di surat- mudi kenderaan yang ingin tertib-semacam dorongan berla- surat kabar tentang ketakutan orang terhadap penyakit AIDS. memang wajar wajar Menurut berita, penyakit yang sampai sekarang belum ada obat- banyak pula "penggemarnya." Kita sudah tahu, kalau sese- yang bisa cuali hanya berdoa dan memper banyak tawakkal sampai dia 'inna lillahi' nantinya. Tetapi nyatanya orang-orang yang rajin melakukan 'jajan seks' nya itu makin lama semakin pun sama tidak perdulinya. Mere nya). Menurut para pakar, bila satu orang terjangkiti virus AIDS, maka bisa dipastikan bahwa dia akan menularkan penyakit itu kepada 200 orang lainnya. kan. Bayang kompelks pelacuran. Bahkan orang sudah terkena penyakit berita tentang ditemukannya WTS AIDS itu, tidak akan ada upaya yang mengidap virus HIV di salah menyelamatkannya ke- Tetapi pernahkah orang ambil perduli bahwa penyakit itu bisa mengancam dirinya? Ternyata tidak. Oleh Mulana Samosir dengan peningkatan Gross Na- tional Product (GNP). Angkatan ini menampakkan wajahnya da lan peristiwa "Malari" (Malape taka 15 January) yang disertai oleh aksi pembakaran mobil dan aksi pengrusakan oleh massa. Dan sebuah angkatan lain yang-boleh jadi-paling akhir menemukan momentum baginya dalam sejarah pergerakan kemahasiswaan adalah angkatan '78. Protes mahasiswa pada masa ini secara mendasar sebenarnya sama dengan angkatan 1966. Ber- sama dengan kekuatan-kekuatan politik yang ada, mahasiswa ketika itu melakukan aksi-aksi protes terhadap strategi pem- bangunan orde baru. ANEKDOT SEBUAH KAPAL Saat break Seminar Pasar Ekonomi Sosial di Jerman (di Jakarta bulan April lalu), ada suatu anekdot yang menarik di kalangan peserta. Konon ada suatu kapal akan tenggelam dan semua penumpang harus menye lamatkan diri. Terdapat 3 orang penumpang yakni dari Inggris, Indonesia, Diterapkannya Normalisasi Ke giatan Kampus (NKK) dan Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK), menyusul dikeluarkannya SK No. 028/1978 oleh Mendikbud Daud Yusuf mensyaratkan dibeku kannya Dewan Mahasiswa (DE MA), lembaga mahasiswa intra universiter, yang dalam rentang waktu yang cukup lama memberi kan andil yang besar bagi lahir- nya aksi-aksi protes mahasiswa. Konsekuensi logis dari peristiwa ini adalah terjadinya perubahan arus besar arah pergerakan kema hasiswaan. Nyata, bahwa pasca 1978 praktis tidak ada lagi gerakan-gerakan mahasiswa yang berpengaruh langsung kepada kondisi politik nasional. Di masa ini, keberpihakan mahasiswa ber- paling kepada kasus-kasus yang bersifat lokal. Jerman dan yang emoh untuk terjun. Kapten jadi bingung, gimana caranya supaya ke-3 orang mau terjun menyela Hal di atas tercermin dari banyaknya aksi-aksi protes sporadis mahasiswa terhadap kasus-kasus yang berskala kecil. Untuk menyebut contoh Kasus Jatiwangi, Kedungombo, Kacapi ring, Sei Lepan, Inti Indorayon Utama (IIU), protes terhadap harian SIB: kemudian yang berkaitan dengan kehidupan akademis sendiri seperti protes kenaikan uang kuliah, penerapan parkir lingkungan, kasus pemi lihan rektor adalah beberapa diantaranya. matkan diri. Untung seorang per wiranya cerdik. Terhadap orang Inggris dia bilang, kapal akan tenggelam dan setiap orang menye lamatkan diri masing-masing. Orang Inggris yang terkenal in- dividualis itu, segera terjun duluan. Si orang Jerman malah tanya "Mengapa harus terjun ?". "Memang aturannya sudah begitu", jawab si Perwira. "Oh... sudah aturan", maka si Jerman terjun. Sedang dengan orang In- donesia dia bilang: "Tidak satu orang-pun boleh meninggalkan kapal". Maka langsung saja si In- donesia terjun ! Ini sekedar untuk menunjuk- kan, bagaimana orang Indonesia selalu sering melanggar aturan. Apa yang dilarang malah dilang- gar. Begitu lampu merah, kece patan malah ditambah, bukannya diperlambat. Sedang di Jerman, masyarakat nya terkenal dengan disiplin atas aturan yang berlaku. Persis cerita seorang dosen. Yang menyeberano jalan pagi buta. Saat lampu "pe- Hampir semua orang yang ra- jin mengikuti perkembangan zaman mengerti kalau AIDS pa- ling gampang ditularkan melalui hubungan seks. Tidak perduli hubungan yang berlainan jenis atau pun yang sejenis. Sama saja. Memang orang umumnya ta- kut dengan penyakit yang menghancurkan kekebalan dan daya tahan tubuh tersebut. Bila sedang membicarakannya pasti orang merinding apabila meng- ingat akibat yang bakal ditim- bulkannya. Akan tetapi, ketakut ti gonore (baca: kencing an itu dapat dipastikan membuat orang takut pula terjangkiti ? TIDAK PERNAH PERDULI Tempat yang paling dianggap subur sebagai sarana pembiakan penyakit AIDS adalah kompleks pelacuran (dan yang sebangsa- umur sajalah yang mau mengikuti anjuran itu. ANALISA menarik untuk dicermati, bahwa setelah diberlakukannya NKK/ BKK dan disempurnakan dengan adanya Senat Mahasiswa Perguru an Tinggi (SMPT) pengganti DEMA telah terjadi displacement (pergeseran) yang cukup berarti dari orientasi gerakan mahasiswa. Pergeseran ini terlihat dari semakin banyaknya mahasiswa yang menyoroti persoalan-per soalan di luar kampus ketimbang yang di dalam kampus sendiri. Menarik untuk mengkritisi dan mencermati beberapa hal dari ge- jala ini : Pertama, adalah fakta, bahwa pasca NKK/BKK dan SMPT, ma hasiswa merasa bahwa ruang gerak di rumah mereka sendiri (baca: kampus) telah dipersem- pit sedemikian rupa. Maka, sah saja, bila secara naluriah mereka mencari tempat berpijak yang baru dimana mereka dapat "meng aktualisasikan" dirinya. Dan dalam kondisi saat ini mahasiswa lebih mendapatkannya di luar kampus. Meski juga harus dicatat akibat darinya yang membuat dunia kampus tidak lagi menjadi sesuatu yang terlalu berharga bagi mahasiswa, sehingga terkesan bahwa persoalan-persoalan di perguruan tinggi, baik yang me- nyangkut akademis maupun sis tem pendidikan tinggi yang lebih luas kurang diperhatikan dengan serius oleh mereka. seperti itu. Daerah Padang menuju Tuntungan, Bulan wilayah ke memasuki kota Binjai, daerah Tanjung Morawa dan di beberapa kawasan lain, sudah cukup ka tetap rutin menyambangi dikenal sebagai tempat numpang tidur satu dua jam. Motel memang merupakan trend bagi kaum pelesiran untuk satu kompleks pun ternyata tidak menyalurkan hasrat biologisnya. cukup menciutkan nyali para Dengan biaya kamar yang 'cukup pecinta pelesiran itu. Bagaimana dengan kondom? terjangkau', mereka sudah bisa menikmati cinta sesaat tanpa dengan penyakit lain yang ditular kan melalui hubungan seks, seper- Kedua, kecenderungan maha siswa untuk mencari wadah alter- natif baru bagi penyaluran aspirasi, kreatifitas dan kebebasan mereka menemukan bentuknya da lam paling sedikit dua lembaga; Kelompok Studi/Kelompok Aksi dan Lembaga Swadaya Masyara kat (LSM). Kecenderungan ini berangkat dari sebuah pema kala bah Tawaran untuk memperguna- merasa terusik oleh keributan kan kondom yang dianjurkan oleh seperti yang sering terjadi di Pemerintah dalam upaya meng kompleks kompleks pelesiran. hambat penyebaran AIDS pun Orang-orang yang datang tidak dipandang dengan sebelah menginap di motel motel kecil itu mata. Anjuran itu hanya mengun- dang senyuman sinis saja. Mung kin cuma anak anak di bawah tentunya bukan saja mereka yang berpacaran ataupun para nyonya dengan pacar gelapnya. Sebagian mereka adalah orang orang yang demikian. yang berkembang di haman ngan mahasiswa yang menilai wa telah tiba saatnya dimana lebih tas....! MOTEL MENJAMUR Ketidak takutan itu semakin terbukti dengan kemunculan sarana pengembangan prestitusi dan seks ilegal yang semakin banyak. Rumah rumah bordil yang resmi dan tidak resmi, panti panti pijat, salon, dan motel motel muncul begitu saja, bagaikan jamur di musim hujan. Kita lihat saja bagaimana gebyar kemunculan motel mau pun penginapan melati di daerah pergerakan mahasiswa harus mengarah kepada penyadaran kesenjang Konsekuensinya terjadilah per- negara. Meski juga harus diakui menjadi persaingan yang berskala subyektif terhadap masyarakat an sosial-ekonomi, pelanggaran saingan bisnis yang sebelumnya akan hak-haknya sebagai warga hak asasi manusia, mandegnya berskala dan bercorak nasional, proses demokratisasi sebagai akibat dari konsepsi pembangun an yang lebih terfokus kepada per- tumbuhan ekonomi semata. dan bercorak global yang sebenar- bahwa effektifitas dari keberadaan mereka di lembaga ini masih berada di belakang sebuah tanda MENCERMATI GEJALA Adalah sebuah fenomena yang BARU tanya besar. Lalu, pertanyaan kritis yang Andil Motel dalam Penyebaran Penyakit AIDS Oleh Dr.Wisjanto Widji memang tabu ataupun tidak per- daerah yang sebenarnya tidak nah kenal dengan namanya 'pros memerlukan adanya penginapan titusi' ketidak takutan itu tentunya saja. WTS tingkat menengah ke atas yang membawa langganannya ke nanah), motel motel seperti itu. Orang pun sifilis, atau lainnya. Walaupun suka main di sana karena cukup PERLU PENGAWASAN sempat terkena, toh penyakit itu bestari. masih bisa disembuhkan. Datang ke dokter, suntik 2 atau 3 kali, Mencegah kegiatan makan kapsul, pasti tuntas, tas, tas, memang berprofesi Apakah itu WTS ataupun PTS Sementara ini orang mengang- gap penyakit AIDS itu sama saja (baca: gigolo). Bahkan banyak motel pengunjungnya perbuatan sulitnya akan perilaku agar tidak melakukan menyalah, tentu sama dengan melarang pengunjung restoran buang angin. Apalagi kalau buang anginnya tidak Demikian juga dengan motel bunyi. Iya 'kan ? motel tersebut. Tentu saja tidak mungkin untuk mencegah pa- sangan menginap di sana. Sebab, demi keuntungan bisnis para pengusaha pasti akan enggan menanyakan keabsahan hubung- an para pasangan yang ingin memakai kamar motel mereka. Kalau mereka yang tidak per- duli itu adalah orang-orang yang Kampanye Disiplin Nasional Oleh: Nur Hidayat Agam jalan kaki" merah, tapi karena kanan kiri masih lenggang kende raan, dengan santai ia menye berang jalan. Tidak tahunya di seberang jalan seorang nenek tua- yang sedang menunggu lampu hi- jau, langsung menghardik: "Hai anak muda apa tidak kamu lihat !. Dan ketika lampu belum hija di Belanda ia lebih kaget lagi. Anjing saja bisa menyeberang de ngan tertib di perempatan jalan. Walau tidak ada tuannya, ia pasti menyeberang saat lampu pejalan kaki hijau! Mungkin sudah ter biasa. DISIPLIN DAN KAMPANYE Disiplin, taat pada aturan adalah suatu hal sangat penting, apalagi bagi kita negara yang sedang membangun. Sebab masya rakat yang ber-displin akan mam- pu menghasilkan manfaat yang besar bagi bangsa dan negaranya. Jika pengurusan berbagai izin perusahaan yang akan berdiri bertele-tele, maka investasi na- sional akan terhambat. Apabila orang tua murid dan guru disiplin terhadap aturan NEM, maka Nasional, Model semacam ini jelas me rupakan suatu prosedur formal, yang syah-syah saja untuk diguna kan. Namun ada cara yang lebih efektif, yakni sikap keteladanan. (Bersambung ke Hal 11) jamurnya kelompok-kelompok studi mahasiswa di Jawa yang kemudian diikuti oleh mahasiswa lain di luar pulau Jawa. Agaknya kurang begitu tepat, bila hanya menyebut bahwa mun- culnya kelompok-kelompok studi ini adalah sekedar upaya pelarian dari sesaknya kehidupan kampus dan sempitnya peluang kepada mahasiswa untuk melakukan aktifitasnya sebagai akibat dari kondisi birokrasi kampus yang represif. Sesungguhnya fenomena kelompok study adalah "kristali sasi" dari sebuah upaya refleksi yang dilakukan mahasiswa dalam menjawab kompleksitas pemba terus ngunan yang terasa mendesak. Refleksi ini menemu kan bentuknya dalam sosok kelompok studi. Forum ini diharapkan dapat mengasah kecendekiaan mahasiswa yang tengah menekuni studinya, guna melihat dan mempersiapkan diri untuk akhirnya berhadapan lang sung dengan suatu kondisi iklim kompetisi pasar kerja yang semakin tidak ramah dan senan- tiasa bertambah keras. Dalam kerangka ini, mahasis wa memandang aksi-aksi turun ke jalan sebagai salah satu wadah pendidikan politik praktis semata- mata, seperti terjadi pada masa- masa sebelumnya, tidak lagi relevan dan memadai sebagai upaya menghadapi tantangan zaman. Olehnya kebutuhan sebuah refleksi sebagai arus balik "menentang" arus besar pragma tisme, hedonisme dan materialis me yang tengah sedemikian parah menjangkiti mahasiswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terjelma dalam forum- tidak heran tidak akan mungkin terdapat NEM yang sangat tinggi dari kampanye di segala kesempatan. Lalu muncullah segala nasehat, daerah, sehingga dengan gam- pengarahan, dan sejenisnya. pang masuk SMA favorit di kota Terutama di kalangan jajaran Medan. Andaikata saja pemilik pegawai negeri. perusahaan dan pabrik di Indo nesia cukup mau tunduk pada aturan Upah Minimum bagi buruh, maka perhatian dunia in- ternasional terhadap maraknya pemogokan buruk dapat dielimi nir. Kalau saja banyak yang patuh terhadap aturan lalu lintas, maka Kalau hal itu mereka lakukan juga, dapat dipastikan dalam tem- po singkat motelnya akan gulung tikar, karena tidak ada lagi pasangan yang lega mau menginap di motel mereka. kepada diajukan mahasiswa pasca 1978 atau awal dekade tepatnya hingga kini. Boleh ini tidak mengacu kepada keka buran orientasi gerakan mahasis MASYARAKAT wa kini, namun lebih kepada Kecenderungan lain dari "ketidakberuntungan, mahasiswa KELOMPOK STUDI Pertengahan dekade 1980-an gerakan kemahasiswaan dalam momen- rakyat adalah awal terbentuk dan men- upaya "memampukan" adalah keterlibatan mereka dalam pinggul kuda pun akan terlihat semulus pinggul wanita. (*). harus sesegera mungkin kita kedepankan adalah: Adakah hasil-hasil konkrit yang dilahirkan kelompok-kelompok studi dari begitu banyak tantangan reflektif di atas?. Agaknya memang fo rum-forum diskusi inipun harus senantiasa melakukan refleksi- refleksi ulang aga pada jurang kepuasan intelektual (Onani Intelektual Exercise) sema tidak terjebak ta.! LEMBAGA SWADAYA Dari Redaksi penyumbang dimintakan PARA tulisan/artikel perhatiannya sebagai beri Lembaga Swadaya Masyarakat. Beberapa hal yang menjadi dasar pemikiran terjunnya mahasiswa dalam lembaga ini adalah: maha siswa merasa lebih bebas dalam melaksanakan aktifitasnya seba gai sosial kontrol terhadap kebi- jakan pemerintah dalam banyak hal. Mulai dari hal-hal yang me- nyangkut kesejahteraan masyara kat lemah (grass root) hingga kepada kritik terhadap penentu keputusan-keputusan pembangun an. Selain itu mereka juga melihat LSM sebagai sebuah saluran yang paling pas bagi sebuah usaha penyadaran dan "pe-manusia-an" masyarakat akan haknya sebagai bagian dari bangsa ini. Kemudian, lewat media ini mereka oleh posisi tawar-menawar memper (bar gaining position) yang relatif besar terhadap pemerintah proses pembangunan. lebih dalam globalisasi forum diskusi. Melalui forum ini liberalisasi perdagangan juga, mahasiswa berusaha men- cari metodologi alternatif yang mampu mengantisipasi kut: 1. Panjang tulisan/artikel minimal empat dan mak simal tujuh halaman/folio diketik MENCARI FORMAT BARU : BACK TO CAMPUS? Meski sejak 1966 telah dengan spasi rang kap dan tidak timbal balik. dengan gamblang 2. Bukan tindasan, serta bukan fotokopi. 3. Tidak atau belum dikirim kan ke media massa lain nya. 4. Pada akhir/ujung tulisan sebutkan identitas, profesi penulis serta alumnus dari laki-laki yang mitra wanitanya memang cari makan- nya dengan cara demikian. Kalau pelaku bisnis tersebut kondom itu perlu disertakan pada situasi mana. 5. Sertakan alamat terbaru yang jelas, dan jangan lupa sertakan fotokopi KTP yang masih berlaku. terlihat adanya Pengawasan yang diperlukan dengan mempertimbangkan izin CEPAT USANG perusahaan dewasa ini tidak cukup lagi hanya berusaha mempertahankan keunggulan pembangunan motel yang terke Agar perusahaan tetap survive, san jor joran itu. Tentunya para pemberi izin bisa mempertim- bangkan kelayakan pembangunan motel di suatu daerah. Seperti yang terjadi sekarang ini, apakah layak begitu banyak motel di daerah yang sebenarnya merupa kan kawasan permukiman pen- duduk? Kalau pengawasan yang sede- mikian juga sulit, maka cara yang terbaik adalah dengan menawar- kan pemakaian kondom seperti yang dianjurkan Pemerintah kepada TIDAK diragukan lagi, bahwa peta bisnis dunia kini telah memasuki era baru, yang ditandai dengan perubahan-perubahan besar dalam sistem mian. Adanya perekono- dan dunia telah menghapuskan batas-batas negara. Hiper Kompetisi, Suatu Tendensi baki yang dipakai untuk mengan- menyebabkan situasi per- tarkan pesanan minuman mereka. saingan bisnis menjadi super Dengan bungkusan yang menarik, ketat. Situasi persaingan yang super ketat tersebutlah yang kita kenal dewasa ini dengan hiper tentunya orang yang ditawarkan kompetisi. sekali dipopulerkan Istilah hiper kompetisi pertama oleh D'Aveni tidak akan tersinggung. Apalagi kalau di dalam bungkusan kon- dom itu disertakan juga peringat- an yang cukup halus dan sopan. Mencegah perkembangan AIDS sama susahnya dengan mencegah perkembangan penya kit kelamin. Sebab di balik bahaya yang ditimbulkan penyakit terse but, ada kenikmatan yang dicari cari banyak orang dalam memenu dalam bukunya "Hypercompeti- tion, Managing the Dynamics of Strategic Maneuvering!" Masih menurutnya, hiper kompetisi ditandai oleh adanya dinamika manuver yang tinggi di pasar. Ber- bagai keunggulan yang diciptakan para pelaku bisnis tradisional akan runtuh, dan akan muncul keunggulan baru yang dipergu hi hasrat biologisnya. Kalau hasrat atau libido itu sudah menggebu, nasehat apapun pasti tidak akan diperdulikan karena dianggap akan mengha langi pemuasan nafsu seksualnya. Bukankah orang selalu bilang, nakan dalam menganalisis dinamika persaingan. Manuver- manuver tersebut di atas terjadi dalam skala global dan lintas kalau nafsu sudah menggebu, penyadaran subyektif masih saja muncul banyak per- tanyaan sekaligus keragu-raguan yang nya tidak lain adalah globalisasi. Komoditi yang dihasilkan perusahaan lokal di Medan misalnya, tidak lagi hanya menghadapi persaingan dari perusahaan lokal atau nasional, akan tetapi juga menghadapi komoditi yang dihasilkan perusahaan manca negara, yang didorong sama-sama ingin merebut pangsa pasar yang sama. mengubah persaingan dari relatif statis menjadi dinamis: Inilah yang Halaman 4 pergeseran orientasi gerakan tersebut sebagai sesuatu yang mahasiswa dari aksi massa turun teramat tabu, sangat asing di te teoritis kemudian kepada gerakan mahasiswa, ke jalan (politik praktis) ke politik linga dan tidak tersentuh oleh hingar-bingar gaungnya. Sebab pengalaman juga me ngajarkan bahwa banyak aktifis mahasiswa, terutama yang berga bung ambil dengan LSM, telah meng "porsi" yang bukan milik nya, sekaligus melangkahi hakikat dirinya sebagai seorang mahasis wa dengan terjun langsung pada advokasi terhadap masyarakat sehingga mau tidak mau ia ter- paksa menelantarkan perkuliahan nya. umum sebenarnya bukanlah masalah baru, sebab sejak dulu kita sudah merasakan dampak dari globalisasi. Akan tetapi gerakan lebih 1980-an jadi pertanyaan sekarang mendapatkan tum historis baginya seperti catatan masa lampau yang telah menancapkan tonggak-tonggak sejarah pergerakan besar maha siswa sejak 1908. Jika demikian halnya, maka persoalan hanya sekedar bahwa belum ada mo- ment berskala nasional atau bahkan internasional yang mengangkat sekaligus menegas kan keberadaan mahasiswa di In- donesia saat ini. Dan kesimpulan sementara kita hanya berdebat soal waktu. mengapa masalah globalisasi tersebut justru semakin populer pada era 1990-an ? Karena globalisasi pada dekade ini sudah menyentuh masalah perekono- menjadi pertanyaan Tapi seringkali kita lupa pada sebuah pertanyaan yang teramat mendasar: Sejauh mana kala ngan akademisi merasakan atau disentuh oleh manfaat dari gerakan mahasiswa itu sendiri? Sebab naif kiranya, bila segelin- tir aktifis pergerakan mahasiswa meneriakkan dan memperjuang kan issu-issu strategis seperti demokratisasi dan tegaknya hak asasi manusia yang diharapkan berdampak bagi rakyat keba nyakan sementara di saat yang sama kebanyakan mahasiswa yang notabene adalah bagian in- tegral dari rakyat merasakan hal Karena itu sebelum operasi yang merugikan nelayan tradi- sional ini berlanjut, sebaiknya Oleh: Mangasi Butar-butar SE advantage), baik di bidang proses produksi maupun di bidang pro- duk akhirnya. Dorongan teknologi yang lebih luar biasa dan sudah kita rasakan dampaknya adalah teknologi di bidang informasi. Rasanya dunia ini sudah semakin sempit, karena teknologi informasi mengakibat kan dunia menjadi satu secara ekonomi dan bisnis, dimana orang bisa bersaing dimana saja, dapat bersaing kapan saja dan dapat bersaing dengan siapa saja. Hal ini bisa kita lihat dimana semakin populernya penggunaan fasilitas komputer dengan sistem internet di dunia bahkan di Indonesia. Kedua, pertumbuhan ekonomi. Pada era 1990-an, pertumbuhan ekonomi dunia semakin cepat, yang antara lain juga karena perkembangan ekonomi tersebut mengambil oleh teknologi. Pertumbuhan cepat Hal inilah yang menyebabkan keunggulan yang sudah dimiliki semakin gencarnya investor luar berinvestasi di suatu perusahaan tertentu dewasa produk tertentu. Mengapa ? negeri berlomba Suatu keunggulan tertentu dari negara-negara berkembang yang dianggap lebih memiliki peluang ini semakin cepat usang, karena dan menguntungkan. Tidak hanya investor luar negeri yang melakukan investasi di Indonesia, para investor dari Indonesia pun para pesaing juga berusaha men- ciptakan keunggulan baru penggunaan teknologi baru. melalui juga melakukan investasi di luar Maka timbullah persaingan sa- ling menciptakan keunggulan keunggulan baru. Perlombaan sa- ling mengungguli diantara para negeri. Ketiga, faktor pasar. Target market setiap produk yang dihasilkan industri tentu kon- sumen. Konsumen tersebut berada di pasar dan selalu memiliki perubahan-perubahan kebutuhan, perubahan selera dan perubahan keinginan yang relatif cepat. kebutuhan, keinginan Perubahan cepat dan selera konsumen yang tersebut kadang-kadang meng akibatkan ketidak seimbangan an- tara permintaan dan penawaran. saling berusaha mengalahkan pe- Untuk itu para pelaku bisnis saingnya di pasar untuk merebut market share (pangsa pasar) dengan tertentu. berbagai cara Untuk mengantisipasi mekanisme pasar tersebut, maka GATT, APEC, NAFTA, AFTA dan blok- blok regional lainnya berusaha menciptakan kesamaan persepsi melalui forum-forum dialog. yang semakin memaksa pemerintah kebijaksanaan-kebijaksanaan tertentu di bidang investasi. Apakah itu deregulasi atau debirokratisasi. negara. Kesemuanya ini mengan- dalkan pada kecepatan, inovasi, saja hiper kompetisi tersebut kualitas dari usaha perusahaan belum merambah ke dalam semua untuk memenuhi dan melayani sektor. Contoh nyata yang kebutuhan dan keinginan dirasakan dam- masyarakat konsumen. sekarang semakin pak hiper kompetisi tersebut FAKTOR PENYEBAB adalah di bidang perbankan, in- Masalah globalisasi secara dustri tekstil dan industri barang- BAGAIMANA DI INDONESIA? Hiper kompetisi juga sudah mulai melanda Indonesia, hanya mian. Yang bagi kita sekarang ini adalah apa faktor penyebab timbulnya hiper kompetisi tersebut. Hiper kompetisi diakibatkan oleh 3 (tiga) faktor. Pertama adalah teknologi. Peranan teknologi. Peranan teknologi terhadap perubahan struktur persaingan tidak pat diragukan lagi, sebab dorongan teknologi yang cepat dapat men- ciptakan keunggulan-keunggulan baru yang kompetitif (competitive duk perbankan dengan daya tarik aparat terkait segera mengaman kannya dan tidak membenarkan- nya beroperasi lagi. Kemudian, ada sebuah pena waran sekaligus format baru- bagi pergerakan mahasiswa dalam dekade ini. Bahwa orientasi pergerakan mahasiswa haruslah 'Berbasis Kampus Bermassa Ma hasiswa": Bahwa issu-issu de mokratisasi, penegakan hak asasi manusia, kebebasan berpendapat dan lain-lain hendaklah berangkat dan berakar dari lingkungan per guruan tinggi, bahwa hakikat kemahasiswaan mensyaratkan ge rakan kemahasiswaan yang punya makna bagi mahasiswa sendiri dan akhirnya bahwa gerakan mahasiswa harus kembali ke ru mahnya sendiri (Back to Satu hal yang niscaya adalah bahwa kajian-kajian falsafi dari kecenderungan mahasiswa untuk memilih LSM dan kelompok studi akan sangat berguna bagi proses pencarian format baru pergerakan kemahasiswaan yang senantiasa dijiwai oleh tiga prinsip dasar. Apalagi kalau bukan kebersama an (solidarity), pemimpin (leader) dan media komunikasi (communi Campus)!. cation forum). M.T. Hutauruk Sibolga **** mengatakan agar masyarakat berhati-hati sebab kaca mata dan ciri khas masing-masing. Bah kan ada lembaga perbankan terten tu yang membuka cabang dan ca bang pembantu dalam jumlah yang banyak di satu kota tertentu. Industri tekstil pun tidak mau ketinggalan, mereka saling berlom ba menggungguli pesaing dengan strategi-strategi tertentu dalam merangkul konsumen. Misalnya menciptakan disain tekstil, corak, kombinasi warna, mutu. Dalam satu pasar tertentu, seorang kon- sumen dihadapkan kepada ber. bagai macam pilihan tentang ke- inginan membeli kemeja, apakah buatan Indonesia, buatan Jepang, buatan Amerika, dengan tingkat harga yang relatif tidak jauh berbeda. palsu yang terbuat dari kaca film untuk mobil tersebut tidak akan Tahun 1980-an, televisi dengan model kaca cembung dan berba gai keunggulan yang dimiliki me rek tertentu merajai pasar, akan tetapi tahun 1990-an tidak begitu digandrungi konsumen lagi, sebab komoditi televisi sudah diramai kan oleh modal layar datar. Model televisi dengan layar datar tersebut mungkin hanya dalam waktu yang relatif singkat mampu bertahan, sebab tidak lama lagi akan mun- cul televisi dengan model terbaru. Jadi akibat terjadinya hiper kom petisi tersebut, suatu keunggulan tertentu cepat usang karena mun- cul pesaing lain dengan keung- gulan baru. SOLUSI Lingkungan hiper kompetisi ten tu akan menyulitkan para pelaku bisnis menguasai pasar dengan kekuatan sendiri. Untuk itu para pelaku bisnis perlu berpikir global dan (foresight). berpikir futuristik Mewujudkan berpikir global terse but dapat dilakukan melalui peng- galangan kekuatan bersama da lam suatu bentuk strategi aliansi, memampukan yang bisnis inovasi. para pelaku melakukan berbagai barang elektronik. Suatu bank tertentu mencip- takan diferensiasi dan diversifikasi produk tertentu, dengan maksud bahwa strategi yang dihasilkan tersebut dapat menjadi keung- gulan kompetitif dalam penghim- punan dana dari masyarakat. Akan tetapi dalam jangka wak tu yang tidak terlalu lama kemu- dian, keunggulan kompetitif terse but menjadi usang karena hadir- nya pesaing dengan keunggulan kompetitif yang baru dan lebih diminati masyarakat. Ketika Bank Bali misalnya meluncurkan "Bali Akses, maka dalam waktu yang bisnis tetap membutuhkan kebi- hampir bersamaan pula Bank Lippo meluncurkan produk "Star kondusif, Card." Itulah sebabnya kalau kita lihat sekarang ini begitu banyak nya jenis-jenis tabungan dari pro- gan merek Di pihak lain, para pelaku jakan-kebijakan pemerintah yang seperti kebijakan di bidang moneter dan fiskal, yang besar pengaruhnya terhadap kinerja usaha dunia bisnis tersebut. *** Inovasi dapat membawa perusa haan selalu unggul dari pesaing dan menjadikannya sebagai mar ket leader. Pemenang dari persa- ingan bisnis tersebut adalah yang selalu menciptakan keunggulan- keunggulan baru, sebab inovasi- inovasi tertentu dapat pula men- ciptakan rintangan masuk (entry barries) dari pesaing. Jadi memenangkan persaingan tidak cukup lagi hanya memper- tahankan keunggulan yang sudah ada. Pelaku bisnis yang mengacu kepada foresight mampu meraup laba dari sektor-sektor usaha sebab pada saat mereka tertentu, memasuki sektor tertentu para pe- ngnya ahkan belum memi kirkannya. Contoh industri foresight tersebut adalah industri mobil Jepang yang dapat mengalahkan industri mobil General Motor dari Amerika Serikat. Berpikir global dan foresight dapat memprediksikan tentang apa yang diinginkan konsumen masa yang akan datang, dan ino vasi teknologi diarahkan untuk menciptakan produk yang mam- pu menarik dan memenuhi ke- inginan konsumen tersebut masa yang akan datang. Pelayanan yang mengacu kepada pemberian dera- jat kepuasan yang semakin tinggi kepada konsumen, akan dapat mempertahankan loyalitas pelang- atas produk tertentu. bisa menampilkan acara 3 Dimen- acara-acara RCTI. ini jelas si pada Hal membunuh Dan sangat disayangkan me- ngapa Fihak RCTI tidak turut tidak perlu banyak petugas Poian- tas untuk mengawasinya. Sehing ga personalnya bisa dialihkan pada tugas-tugas Kepolisian lain- nya yang lebih penting. Pentingnya sikap disiplin ini, dapat dilihat pada negara-negara maju saat ini. Singapura, negara yang luasnya "sejentik" tapi mam- pu dikelola dengan baik. Sehing ga negaranya benar-benar nya man. Ini disebabkan masyarakat- nya sudah berdisiplin tinggi. Padahal negara ini cukup banyak aturan, No Bubble-Gum, No Smo king, No Parking, dan puluhan No lainnya. Hal yang sama dengan masyarakat di Jepang, dan negara-negara Barat lainnya. Surat Pembaca Cantumkan nama dan alamat yang jelas, Bagi kita di Indonesia, sikap tandatangani, dan sertakan fotokopi KTP yang masih berlaku susah. Walau sudah lama Polri Payah di Timur Pergi ke Barat Sibolga dan sekitarnya pula yang untuk disiplin itu jelas cukup sudah jelas saja para nelayan di Tertib di kini merasa terancam penghasilan tidak betul dan kreativitas, sebab de- membuat kampanye, Rumah, Tertib di Sekolah dan Ter- tib di Jalan. Tapi hingga saat ini pelaksanaan disiplin di jalan sa- ja masih puyeng, apalagi untuk disiplin Nasional. Mungkin butuh nya. Sebab pukat teri yang sistim operasinya sama dengan pukat harimau itu dikabarkan mem- punyai jaring sepanjang 800 meter sampai 3000 meter. ngan segala jenis kaca/plastik asal berwarna gelap dan tembus pan- dang pasti bisa menimbulkan efek satu generasi untuk mencapainya. Untuk menggalakkan Disiplin Hal ini sangat perlu dilurus digelar KALAU beberapa waktu yang lalu di pantai timur Sumatera Utara, seperti Belawan, Tg. Balai diramaikan oleh peristiwa pem- bakaran pukat-pukat harimau karena masih terus beroperasi walaupun sudah dilarang. Sehing ga para nelayan tradisional mengalami kesulitan terus mene rus untuk memperoleh ikan, karena habis dikuras oleh boat pukat harimau yang menyikat mulai dari ikan teri yang kecil sampai yang sebesar-besarnya. kan terutama masyarakat yang Sudah ada beberapa boat dari Kaca Mata 3 Dimensi RCTI 3 Dimensi pada acara dimaksud. Saya ingin mengomentari ingin menikmati terutama yang RCTI dalam acara Seputar Indo tinggal jauh dari pusat kota nesia 03-06-95 salah satu yang sangat menyesatkan adalah pada berita pantai Timur ini yang melakukan operasinya di perairan pantai barat ini. Mereka menangkap ikan dan hasilnya langsung diolah di tengah laut, tidak dibawa ke darat. Bahkan ikan-ikan ini dibawa kembali ke bagian timur. Sehingga masyarakat di bagian Barat bisa kekurangan ikan di pasaran, yang tentu akan mening- katkan harga pula. dimana kaca mata tersebut dijual bagi remaja jelas akan menum- buhkan kreativitas. banyaknya kaca mata 3 Dimensi yang dipalsukan karena kaca mata tersebut, sangat dimi nati masyarakat dan jelas-jelas memupuk kreatifitas masyarakat pembaca berita: Helmi Yohanes Indonesia. Karena sekarang sudah merasa payah beroperasi di pantai timur, maka pukat-pukat dengan mena makan pukat teri ini kini pindah beroperasi ke pantai bagian Barat di perairan Sibolga. Akibatnya Liliek Pranachitra JI. Stasiun PJKA no 22 Kampung Baru Medan 4cm Kamis, 8 Juni DAI Hila Merek, (Analisa) Pangdam I/B negaskan, kita sel ngat juang 1945, teran R.I, Pahlaw korban mengorb nya yang sangat yang hidup tidak pahlawan, sesepu juangannya yaitu sarkan Pancasila menjadi bangsa Penegasan ini Pangdam I/BB yang laku Inspektur U Pembaretan Batal- 125/Simbisa, Rabu rah Sipiso-piso Ko- Kecamatan Merek k upacara ini ditand nyematan Baret I Dan Yonif 125 Simb M.Nababan dan s ikuti oleh seluruh disaksikan oleh ap militer Kab.Karc 023/KS, Dandim 0 ten Kodam I/BB, dan Jawatan yang PEMBARETA didepan Prajurit. (7/6). ho Safari nelop Pangkalan Susu, Desa Pula Kecamatan Pa Langkat merupa tama dalam men safari dakwah de dakwah ini beke Majelis Dakwah I Agama (KUA dengan Kepala Pangkalan Susu. Hal ini dikemu wan Rokan K Urusan Agama E dalam percaka Analisa Senin lal dakwah di desa I yang merupakan Perdana' ini 520 kurang berlangsung Kan Ketua MDE Pangkalan Susu dalam ceramah masyarakat desa tetap memelihara satuan dan kesa ningkatkan taqwa Yang Maha Kua Drs. Ridwan F paikan rasa terim seluruh warga ata nya mengikuti ce Akib Harg Pokok I Bagan Asahan, Harga bahan an sehari hari sel naik, setelah put Tanjung Balai - akibat ambrukny ngai Apung, Kab Bahan kebutu 30 Mai 1995 lalu melonjak hargar kebutuhan kaum gula, minyak lar bahan kebutuhan Ini disebab kesulitan ang setelah ambrukn yang sudah tu hubungan arus la jaringan air yai Desa Bagan Asa jid HB, mengem menjawab konf Selasa (6/6). Memang dia P Aek Nabara, (A Pembantu Gu Amru Daulay, SI kan penerangan E des) wilayah IVS an bola kaki Des camatan Bilah Hi tu, Senin (5/6). Pependes ya R hingga hari 150 peserta terdiri capir umum, pe keluarga peneran Sumut. Pembantu C kan, melalui Pep katkan kualitas s nusia (SDM), per kinan dan meny 1996. Komunikasi. agar terus menin
