Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Tribun Pontianak
Tipe: Koran
Tanggal: 2010-05-10
Halaman: 21

Konten


CMYK road to south africa 21 Uribun Pontianak SENIN 10 MEI 2010 2010 FIFA WORLD CUP SOUTH AFRICA 11 júni - 11 juli 2010 SOUTH AFRICA 2010 FIFA WORLD CUP AP PHOTO/DENIS FARRELL Surfing di Atas Bukit Berpasir ADA banyak cara untuk memeriahkan penyelenggaraan ajang empat tahunan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Sejumlah masyarakat di Kota Johannesburg berinisiatif menggelar sebuah acara olahraga outdoor menarik sekaligus ekstrim. Yakni, lomba surfing di atas bukit berpasir. Selancar di atas bukit berpasir ini tak kalah menantangnya jika dibanding selancar di atas es. Peserta adu keterampilan menyudsuri turunan lengkap dengan halang rintangnya. Tak sedikit peserta yang harus terjengkang karena kurang waspada terhadap medan. Lomba ini terbuka untuk siapa saja. Selain surfing di atas pasir, panitia juga menggelar aneka lomba ekstrim lainnya, seperti bungee jumping, quad biking dan paragliding. (fin) Doa Capello untuk Lescott Peluang Kewel di Skuad Australia Tipis SUDAH punya Ledley Kng, Rio Ferdinand dan John Terry, Fabio Capello masih membutuhkan bek sentral tangguh untuk memerkuat skuad Inggris menuju Piala Dunia 2010. Bidikan utama menyasar pada bek tengah asal Manchester City, Joleon Lescott. Kapasitas Lescott yang bermain cukup bagus musim ini bersama skuad arahan Robero Mancini tersebut, membuat Don Fabio kepincut berat agar sang bek berusia 27 tahun itu MENJELANG keberangkatan ke Afrika Selatan, skuad Australia dirundung duka. Salah satu pemain andalannya, Harry Kewell mengalami cedera. Peluang dia untuk bisa bergabungdenganskuadnegeri kanguru pun menjadi tipis. Padahal, seperti diwartawan ESPN, dalam waktu dekat Pelatih Timnas Australia Pim Verbeek akan segera mengumumkan nama-nama pemain yang akan resmi masuk skuad Australia menuju Afrika Selatan. Januari lalu, Kewell sebenarnya pernah menjalani operasi pada groin-nya. Namun,belakangan kondisi Kewell memburuk dan bahkan diaharus kehilangan kesempatan bertarung di dua pertandingan final bersama klub Galatasaray musim ini. "Kami merasakan, inilah saat-saat sulit bagi kami," ujar asisten pelatih Galatasaray Johan Neeskens. "Tahapan demi tahapan (kondisi Kewell) sebenarnya membaik, tapi kini kembali memburuk," keluh Neeskens lagi. Neeskens menambahkan, Kewell kini harus berhenti total dari menjalani sesi latihan dan kembali menjalani terapi penyembuhan cederanya. Setiap Kewell menjalani tiga atau empat hari perawatan cedera lalu berhenti menjalani perawatan dan kembali lagi berlatih bersama tim, cederanya jadi kambuh. Neeskens mencontohkan, sepekan lalu Kewell sudah kembali menjalani sesi latihan, namun memasuki pekan Untuk memastikannya sepenuhnyaakan bergantung pada pertimbangan tim dokter Australia dan Kewell sendiri. Jika dia sampai gagal berangkat ke Afrika Selatan, akan menjadi kerugian sangat besar buat Australia," tandasnya. Verbeek pada tahap awal dijadwalkan akan mengumumkan daftar 30 pemain yang akan berangkat Piala Dunia 2010 pada Selasa besok dan akan kembali disaring menjadi hanya 23 nama dan akan diumumkan pada 1 Juni mendatang. Kewell diharapkan bisa tetap bergabung memerkuatskuad Australia di pertandingan partai awal di Piala Dunia 2010 nanti. Namun, kondisi cederanya yang belum pulih maksimal akan memaksa Verbeekmengesampingkan kemungkinan memainkan Kewell di babakberikutnya. Di Piala Dunia 2010, Australia berada di Grup D bersama Jerman, Ghana dan Serbia. Untuk pemanasan menjelang ke Åfrika Selatan, Australia akan menjalani uji tanding melawan Timnas Selandia Baru pada 24 Mei mendatang di Melbourne. Selanjutnya, Verbeek akan membawa anak asihnya menjalani tanding uji coba melawan Denmark dan Amerika Serikat di Roodepoort awal Juni nanti. Partai perdana Australia di Piala Dunia 2010 akan bertarung melawan tim kuat Jerman di Durban pada 13 Juni. (Persda Network/fin) CNattonwide bisa bergabung bersama The Three Lions di putaran final Piala Dunia 2010. Sayang, harapan Capello untuk melihat pemain bidikannya bermain dalam waktu dekat tidak kesampaian. Pasalnya, eks pemain Everton tersebut tengah didera cedera yang memaksanya untuk tidak tampil dalam dua partai terakhir di Premiership. Tak heran, Capello kabarnya sampai meminta tim dokter timnas Inggris untuk turun langsung memeriksa kondisi cedera Lescott. Harry Kewell АP PHOTO Tом НEVEZI kedua pekan ini, Kewell kembalimengeluhkan kondisinya. Dia merasa tak nyaman karena cederanya kembalikambuh. Selasa lalu, Kewell sempat mencoba kembali menjalani latihan namun berhenti di tengah jalan karena merasakan nyeri luar biasa. "Saya tak yakin dengan kondisinya yang seperti itu Kewell bakal bisa bergabung dengan skuad ke Piala Dunia. Inggris berharap Lescott segera sembuh sehingga bisa tampil dalam partai uji coba melawan Jepang dan Meksiko pertengahan dan akhir bukan ini. "Kami jelas mengharapkan ia bisa kembali merumput. Tak ada hal yang membuat kami takut saat ini kecuali Joleon terus mendapat cedera, itu tentu kabar kurang bagus buat kami," Joleon Lescott sebut Capello seperti dikutip harian Inggris, Telegraph. Bagi Capello, meski berstatus deputi duet Ferdinan dan Terry, peran Lescott bisa digeser pada posisi full back, guna membantu penyerangan. "Saya pikir dia bisa melakukan itu, Joleon tipikal bek modern, kekuatan postur dan fisiknya sangat menguntungkan kami, jadi saya pikir dia harus secepatnya sembuh," tegas Capello. Harapan Capello tersebut mendapat dukungan dari manajemen tim. Pihak The Citizens menjamin kalau Lescott akan lebih cepat sembuh dari perkiraan semula. "Saya jamin dia akan cepat merumput, saya bangga ada personel Man City yang ada di Timnas Inggris dan bermain di Piala Dunia. Kami akan membantu semaksimal mungkin," tegas Roberto Mancini, pelatih Man City. (persda network/bud) Jepang Incar Piala Dunia 2022 FIFA sendiri sudah mengumgumkan satu detail persyaratan bagi negara manapun yang ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia. Beberapa di antaranya adalah harus memiliki 12 stadium berstandar internasional FEDERASI Sepakbola Jepang (JFA) menegaskan pihaknya mengundurkan diri dari ambisinya mencalonkan diri sebagai tuan rumah penyelenggaraan pesta sepakbola Piala Dunia 2018. JFA lebih memfokuskan energi untuk bersaing merebut kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Presiden JFA Motoaki Inukai menyatakan, keputusan tersebut dianggap sebagai hal logis, karena bagi mereka lebih baik mempersiapkan satu pekerjaan dibanding harus gambling dalam dua kesempatan yang kemungkinan malah gagal Keputusan itu juga didukung pemerintah Jepang melalui Kementrian Pendidikan, Budaya, Olahraga dan llmu Pengetahuan. "Kami sudah bertemu dengan Presiden FIFA Sepp Blatter, dan dia menyarankan agar lebih baik berkonsentrasi pada persaingan menuju tuan rumah 2022, karena kemungkinan pada 2018 nanti, negara Eropa lebih berpeluang," ungkap Menteri Pendidikan, Budaya, Olahraga dan Illmu Pengetahuan Jepang Tatsuo Kawabata. penuh dengan minimal 40 ribu tempat duduk dan satu stadion harus berkapasitas 80 ribu tempat duduk. Inilah yang masih menjadi pemikiran Jepang, karena stadion terbesar mereka Yokohama International, hanya berkapasitas 72 ribu. FIFA akan memilih tuan rumah untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2018 dan 2022 pada bulan Desember 2010 mendatang. (Persda Network/bud) semua. "Kami sudah memutuskan bersama komite bidding, semuanya akan mundur dari masa 2018 dan lebih memilih untuk berkonsentrasi pada sesi penawaran 2022. Ini hal logis bagi kami, dan kami siap untuk melakukan itu, karena masa persiapan menjadi jauh lebih matang," tegas Motoaki, di AFP. GOOGLE IMAGES Motoaki Inukai Hotel-hotel Khawatir Sepi Tamu DI sebuah bangunan kayu yang terselip diantara bangunan gubuk di daerah kumuh Khayelitsha di Cape Town, tampak tertampang iklan berbunyi Hotel Termungil di Afrika Selatan. Kondisi 'hotelľ tersebutsungguh sangat berbeda bila dibandingkan dengan gugusan hotel bintang lima yang ada di dekat daerah wisata terkenal di Cape Town, yaitu Gunung Meja (Table Mountain). Namun hotel mungil yang hanya memiliki enam kamar tidur tersebut sudah dipesan pada saat berlangsungnya Piala Dunia 2010 yang digelar pada 11 Juni mendatang. "Pada dua minggu pertama, kamar kami sudah penuh," kata Vicky Ntozini, pemilik hotel yang mematok tarif 40 dolar AS per orang. Ntozini termasuk orangyang beruntung karena yang terjadi sekarang justru kekhawatiran tidak lakunya kamar hotel sebulan menjelang digelarnya Piala Dunia. Menurut analisis perusahaan konsultan Grant Thornton dari Inggris, penggemar sepakbola yang datang dari luar Afrika Selatan tidak akan melebihi 400.000 orang dari perkiraan semula sekitar 500.000 orang. MĂTCH, perusahaan rekanan FIFA dilaporkan telah membatalkan setengah dari total pemesanan hotel, menyisakan kekhawatiran banyaknya kamaryang akan kosong saat turnamen berlangsung. "Apa yang kami saksikan memang tidak seperti yang diharapkan," kata Brett Dungan, Ketua Asosiasi Perhotelan Afrika Selatan. "Kami tidak tahu apa yang terjadi. Ini jelas mengecewakan kami semua, tapi ini belum berakhir. Sekarang kami berada dalam tahap penjualan berikutnya," imbuh Brettseperti dilansir Antara, Minggu (9/5). Resesi global ditudingsebagai penyebab rendahnya tingkat pemesanan kamar selama Piala Dunia. Penyebab lainnya adalah tingginya harga kamar yang ditawarkan, abu letusan gunung di Islandia, tingginya angka kejahatan, serta jauhnya lokasi kota penyelenggara. Namun MATCHyang menjadi partner FIFA membantah jika harga kamar hotel jauh di atas kemampuan rata-rata para penonton. "Berbeda dengan yang dikatakan mengenai harga, MATCHbertanggung jawab dalam kerjasama dengan pihak hotel agar sewa bisa menjadi lebih murah," kata Vivienne Bervoets, manajer akomodasi MATCH. Penjualan kamar hotel secara online menurut Vivienne berlangsung lebih lancar dan efektif di Johannesburg, tempat akan digelarnya pertandingan pertama dan juga partai final. Namun dia juga mengakui, penjualan secara online di kota-kota lainnya, tidak selancar seperti di Johannesburg. "MATCH puas dengan melalui situs FIFA karena berjalan lebih cepat dan mudah. Tapi penjualan melalui jalur lain memang tidak seperti yang diharapkan," katanya. Menurut Ntozini, tinggal di hotel-hotel kecil di daerah pinggiran dan kumuh seperti kawasan Khayelitsha akan KHAWATIR SEPI- Hotel Grace di pusat kota Johannesburg, Afrika Selatan. memberikan suasana tersendiri bagi para tamu selama Piala Dunia. "Di hotel besar, Anda tidak lebih dari sebuah angka, sementara disini Anda menjadi bagian dari keluarga," ungkap Ntozini. "Jika Anda ingin merasakan kehidupan nyata Afrika Selatan, daerah pinggiran inilah tempatnya," lanjutnya setengah berpromosi. (Persda Network/fin) sil penjualan CMYK