Tipe: Koran
Tanggal: 1984-11-23
Halaman: 05
Konten
NIV rasi Ha, perlu n trayek bapak iran di mrawut, acau", mtasnya kami petugas dalam baik". dian- a Ciju- gemudi selalu annya Bogor . Juga punyai ereka sesuai pinya mban- kutan takan minta amlah perlu tkan ng enap Pusat agar gnya apat itu para ntuk yang LU etua agjo tuk Tri ran- ang des der rus ya. des asi, gus ya, ada rlu kar kan car. am em- fe- an gan ian can TS. PD ow, kan pta kar iisi nca 7 3, a wa ng ra -i. al na ta ah OS 21- 18 an lu H, un bi- wai di Berita Yudha - Jum'at, 23 Nopember 1984 Melihat Kabupaten Purworejo yang berhasil meningkatkan pres- tasi pembangunannya goreng. Demikian halnya terhadap Unit Persusuan yang memerlukan alat frezer susu agar susu yang diperah nantinya bisa dikirim dalam keadaan yang baik. Unit Susu Sapi ini tiap harinya. menghasilkan 200 ltr dari 13 ekor sapi yang diperah, kalau tiap harinya diperah sampai dua kali maka hasilnya bisa 400 liter. Pen- jualan susu dikirim ke Yogya dan dengan Gombong harga Rp.175-Rp.250 per-liter, sedang penjualan kepasaran bebas Rp.300 perliternya. Unit Persusuan KUD Sri Rahayu juga menerima. pembelian yang dihasilkan oleh para peternak rakyat yang perliternya dibeli Rp.200-150. susu Oleh: Syaiful A.Z. Koresponden "BY" Laju pembangunan itu semakin pesat terlihat dengan mata, rakyat turut menikmati dan memang harus demikian apa yang dituju dari pembangunan itu, prestasi satu demi satu diraih meskipun dengan berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi namun bukan Kabupaten Purworejo nafanya kalau tidak berhasil mengatasi masalah tersebut. Beban berat yang dihadapi cukup bikin, penat para pejabat- nya, sebagai daerah tingkat II yang memiliki jumlah desa terbanyak se Tengah (494 desa) Sawa memerlukan ketangguhan pembi- naan yang amat pelik dan unik terlebih sikap masyarakat di Kab.Purworejo itu sendiri yang oleh Bupati Haji Soephanto sen- diri diakui masih diliputi sikap mental "priyayi" sehingga suka bikin sulit diajak membangun. Beranjak dari hasil pem- bangunan diakhir Pelita II yal, kabupaten yang satu ini masuk kategori ketiga se Jateng dalam mengelola pembangunannya. Dari modal itulah kegiatan makin digalakkan terus sehingga dalam akhir Pelita III pendapatan perkapita penduduknya meningkat menjadi 151 persen yakni sebesar Rp.166.314,45.- bila dibandingkan dalam Pelita II hanya Rp.66.388,64.- Begitu pula terhadap in come murni daerah naik dari Rp.346.848.000.- men. jadi Rp.753.426.000.- berarti naik sekitar 117 persen. Dari prestasi yang diraih sejak Pelita II kemudian naik setingkat diurutan kedua yang ditandai dengan memperoleh anugerah Parasamya purnakarya nugraha, maka Kab.Purworejo sudah berani menyatakan dirinya bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ter- dapat satu kecamatan pun yang masih dalam klasifikasi Miskin. Bupati Haji Soephanto mengatakan pembangunan ekonomi di daerahnya mendapat prioritas disektor prtanian karena kondisi dan potensinya dikenal sebagai daerah agraris. Maka peningkatan pengadaan pangan paling pokok diusahakan. Selama Pelita III berhasil men- ingkatkan produksi beras sebesar 39.109 ton rata-rata per-tahunnya, ini pertanda ada kelebihan pro- duksi belum termasuk yang dihasilkan dari tanaman Padi Go go yang di tahun akhir Pelita III mencapai 747 ton dan masih ditun- jang pula dengan adanya produksi dari tanaman pangan lainnya. Latar belakang keberhasilan produksi tsb menurut Bupati H.Soephanto berkat pelaksana- naan Insus berjalan dengan baik dan lancar, sehingga tunggakkan kredit Bimas di Kab.Purworejo adalah yang terkecil di Jateng yang hanya bersisa 4,93 persen dari besar kredit Rp.3.146.172.104. yang merupakan kredit musim tanam tahun 1970/71 s/d MT 1983. Sedang pengembalian kredit Bimas MT 1980/81 s/d MT 1982/1983 sampai akhir Desember 1983 dari data di BRI Jateng terdapat sisa sebesar Rp.37.815.330.- Maka dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kepatuhan Kudus, Nopember BY Salah satu kekayaan seni tradi- sional tanah Jawa yang pernah menonjol adalah Wayang Golek, meski belakangan jenis kesenian yang satu ini langka dipertunjuk- kan. Pada umumnya tokoh dan cerita dalam wayang golek tak berbeda dengan yang ada pada wayang purwo atau wayang kulit maupun wayang orang. Sekitar kisah Ramayana, Bharatayuda sampai Parikesit. masyarakat dalam membayar uang Ipeda maupun pembayaran kredit Bimas sudah benar-benar memiliki kesadaran yang tinggi. Sehingga oleh Gubernur Jateng belum lama ini Kab.Purworejo dianugerahi Trophy Pelunas dan Trophy Pen- capaian target tingkat I Jateng un- tuk tahun 1983/1984. Nyatanya di Kudus (Jawa Tengah) pernah ada wayang golek yang berbeda dengan wayang golek pada umumnya dilain daerah, dan nampaknya wayang golek Kudus ini punya ciri khas. Ia berbeda dengan wayang golek yang sering ada, hingga beberapa orang mengatakan, wayang golek itu disebut wayang golek Kudus. Dari kisah yang ditampilkan jelas sekr'i perbedaan antara wayang Dalam meningkatkan laju per- tumbuhan ekonomi produksi dan memperlancar arus ekonomi serta transportasi maka selama Pelita III Kabupaten Purworejo telah menyelesaikan rehabilitasi jalan. sepanjang 94.825 Km. Jalan tem- bus dan jalan-jalan desa yang selesai dibangun sepanjang 215,099 Km yang banyak menghubungi jalan-jalan ke sentra-sentra produksi industri rakyat di pedesaan. Manfaat lain yang dirasakan dari pembangunan jaringan transportasi dan komunikasi tsb dapat meningkatkan usaha penanaman Tanaman produksi ex- port non migas, ini dibuktikan pada tahun 1983/84 Kab.Purworejo keluar sebagai Juara I Diversifikasi Pertanian Tingkat I Jateng yang dimenangkan oleh Desa Tlogoguwo Kecamatan Kalgesing. Usaha Tani pun tidak keting- galan keluar Juara Harapan III tahun 1983 oleh Desa Winong, menyusul prestasi di bidang Perkebunan sebagai Juara II Lom- ba Deversifikasi Usaha Tani Ter- padu Tanaman Perkebunan Tk. Propinsi Jateng 1982/83, kemu- dian Juara 1 ba Bekas Lokasi Penghijauan Non Inpres tingkat I Jateng. Meskipun demikian Bupati masih merasa belum puas juga, karena ternyata masih banyak ang- gota masyarakat yang kurang berperan dalam pembangunan. Seperti contoh selama ini sudah banyak motivasi yang diberikan kepada rakyat dari usaha Perikanan Air Deras sampai dengan Insus tanpa galangan yang akhirnya hanya menjadi bahan tontonan belaka tanpa mau turut serta meneruskan proyek percon- tohan itu. Namun hal yang demikian tidak seluruhnya, kata Bupati H.Soephanto banyak desa-desa yang maju berkat inisiatifnya sen- diri.Pemda dalam hal ini tinggal menunjang dan membinanya. Seperti yang dilakukan oleh Kelompok tani "Anjani" yang berhasil memanfaatkan Lingkungan dan melestarikannya berhasil memajukan perikanan, perkebunan dan peternakannya terutama dalam masalah penga- daan air bersih dimana seperti biasanya daerah pegunungan selalu mengalami kesulitan, tapi di desa Tlogoguwo masyarakat tidak mensia-siakan adanya mata air yang kemudian dibuatkan Hydrant dengan penerapan tehnologi Tepat Guna yang merupakan satu-satunya tehnologi Tepat Guna di Jateng mungkin justru se Indonesia, maka proyek tsb akan diusulkan untuk mengikuti Lomba Tingkat Nasional dalam rangka merebut hadiah "Kalpataru", demikian harapan Bupati Purworejo. Menyinggung keberhasilan pro- gram KB,Kab. Purworejo ter- masuk pula salah satu kabupaten yang sukses. Laju pertambahan. penduduk dapat ditekan sampai 0,97 persen diakhiri tahun 1983, dapat dilihat dari jumlah 694.460 jiwa (tahun 1979) hanya mencapai 701.176 jiwa ditahun 1983. Yang Menonjol. Wayang golek khas Kudus, ciptaan mbah Karibun. -(Photo: Ujang DA). Mengamati tiap sektor maupun bidang pembangunan selama Pelita III boleh dibilang hampir seluruhnya memenuhi harapan, namun diantara itu ada beberapa hal yang nampaknya menonjol. Sektor pembinaan Koperasi Unit Desa mengalami kemajuan yang meyakinkan, dimana KUD Sri Rahayu tahun ini tampil sebagai KUD yang terbaik se In- donesia. KUD Ini memiliki 17 Unit modal Usaha dengan sirkulasi mencapai lebih dari Rp.2 milyar. Keberadaan KUD Sri Rahayu ini ditengah-tengah masyarakat yang meliputi 32 desa di wilayah Kecamatan Grabag sangat menolong sosial ekonomi para petani yang tercatat sekitar 5121 anggota atau mencakup 9.446 KK. Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh terakhir tercatat Rp.107.683.104.- Pendapatan yang paling besar, berasal dari pelaksanaan TRI (tebu rakyat intensifikasi) dengan keun- tungan hampir melebihi Rp.75 juta. Areal TRI tsb berada di 7 desa dengan luas lahan 35 hektar. Menyusul Unit Perkopraan meskipun ternyata keuntungannya tidak begitu besar namun usaha ini punya dampak positip bagi ngembangan koperasi sebagai suatu wadah untuk memperbaiki kondisi ekonomi para anggotanya maupun rakyat pedesaan. Setiap Pelaksanaan Penataran P-4 di Kab.Purworejo selama Pelita III telah meliputi seluruh lapisan masyarakat, dari data yang diperoleh BP-7 setempat sudah sekitar 12.868 orang yang ditatar. Untuk lebih menyebar luaskan pemasyarakatan P-4 ini ditempuh dengan membentuk Desa-desa Pelopor P-4 dan permainan Simulasi. Tingkat kemajuan yang dicapai sampai akhir bulan Januari 1984 telah mencapai pro- sentase 191,78% yang merupakan angka tertinggi diseluruh Jawa Tengah, menyusul Kabupaten Grobogan ditempat kedua dan Kabupaten Magelang diurutan ketiga. Maka tidaklah menge- jutkan kalau saat ini sudah banyak anggota masyarakat yang sudah mampu menghafal 36 Butir Pan- casila dan mengucapkannya diluar kepala. Menyadari potensi kopra tsb cukup besar serta terbentur dengan jumlah keuntungannya terlalu minim maka oleh Menteri Koperasi Bustanul Arifin dalam kunjungan kerjanya di KUD Sri Rahayu baru-baru ini telah me- nyanggupi bantuan modal sebesar Rp.60 juta untuk membeli peralatan prosesing minyak Berbicara tentang skala prioritas Bupati pembangunan, H.Soephanto mengatakan selalu berpegang pada ketentuan yang ada serta penyerapan aspirasi dari rakyat yang dilakukan lewat kun- jungan kerja Pemda Mini kepelosok desa yang merupakan suatu Tim Gabungan dengan pihak Legislatif. mBah Karibun itu yg membuat wayang golek lain yang akhir-akhir ini kembali menggugah beberapa pihak untuk melestarikannya. golek Kudus dengan lainnya. Jika dilain daerah cerita diangkat dari kisah wayang purwo, maka wayang golek Kudus mengangkat cerita justru dari kisah-kisah legen- da, babad, sejarah atau cerita menak yang lebih terkenal dengan dongeng seribu satu malam. Jadi wayang golek Kudus tak mengenal tokoh-tokoh semacam Arjuna, Semar, Duma atau yang lain. Tokoh yang ada adalah tokoh-tokoh dalam cerita legenda seperti Adipati Pragola, Raja Ma- japahit, Angkling Darmo bahkan sampai Abunawas. Sementara cerita yang digelarkan- nyapun tak kenal perang Bharatayudha atau Pandawa Gugur, melainkan berkisar pada peristiwa yang pernah populer sebagai cerita rakyat. Misalnya tentang pembelotan adipati Pati terhadap kerajaan Mataram, kisah semacam Roro Mendut atau dongeng-dongeng Ciri khas wayang golek ternyata mampu menarik minat bagi usaha pelestarian seni tradisional maupun mempertontonkannya pada khalayak. Tahun 1974, ketika di TIM Jakarta diseleng- garakan Pekan Wayang Nasional, figur-figur dalam wayang golek Kudus ikut dipamerkan disana. Lantas tahun 1981, wayang golek Kudus dimainkan, juga di TIM, dengan dalang Gembeng yang asalnya desa Bulung, Kudus. Dari Sie Kebudayaan Depdikbud Jawa Tengah sendiri, telah men- dokumentasikan wayang golek Kudus ini. Dibeli dari pembuatnya seharga Rp 400.000,- untuk satu set dalam satu kisah. 1 Sekwilda Kabupaten Purworejo Drs. Setiawan Sadono tengah menyerahkan piagam kepada peserta Penataran P-4 anggota masyarakat. (Photo: 041). debat B harinya KUD Sri Rahayu mampu menampung pembelian 3 ton Kelapa, kemudian dibuat Kopra. dan dijual kepada pihak pabrik minyak kelapa. E si sigu Penekanan segi administrasi pembangunan maupun pemerin- tahan senantiasa diupayakan agar dapat tertib dan baik, untuk ini setiap pengajuan RAPBD tiap tahunnya dapat tetap disusun menurut waktunya yang tepat. Begitupun akan halnya Program Kerja Bupati, Pertanggungan Jawabannya dihadapan DPRD semua itu dibuat berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku. Maka tidak ayal kalau Kabupaten Purworejo ini bidang Ke Halaman VIII kisah-kisah legenda. Ia pernah menyelesaikan satu set wayang golek, tak kurang ber- jumlah 100 figur. Termasuk tokoh wanita sekitar 15 buah dan juga tokoh binatang. Satu perangkat ini di selesaikan dalam tempo empat bulan. Termasuk membuat peti, layar dan panggung untuk me- mainkannya. Pertama kali wayang golek di- mainkan pada tahun 1968. Mbah Karibun juga berhasil menyelesaikan seperangkat gamelan pengiring. Barang-barang itu olehnya disimpan, lantas di- jadikan barang sewaan. Ketika wayangnya dipamerkan di TIM Jakarta oleh Sie Kebudayaan Depdikbud Jawa Tengah lantas dibeli dengan harga Rp 400.000,- itu. Saat ini wayang golek Kudus jarang dimainkan. Bahkan di Kudus sendiri, mencari dalang yang mampu memainkannya amat sulit. Sekarang yang bisa diharap memainkan wayang golek Kudus dengan baik, selain dalang Gembeng hanya dalang Wargo. Keduanya terkenal sebagai dalang wayang golek khas Kudus. Perbedaan dengan wayang golek pada umumnya juga menyangkut penyajian ketika main. Wayang golek Kudus tak mempergunakan batang pisang sebagai alas menan- capkan tokoh-tokohnya, melainkan mempergunakan kayu berlobang. Sedang gamelan pengiringpun punya nada khusus, meliputi gong, pelok, gambang, gendang dan lainnya. Keunikan wayang ini kabamya juga menarik minat seorang seniman Yogyakarta, lalu memesannya. Nah, sekarang siapa orangnya yang mampu membuat wayang golek Kudus ini?. Orangnya sudah tua, usianya sekitar 82 tahun, namanya mBah Karibun. Dia telah berjasa dalam ikut melestarikan wayang golek khas Kudus nyaris yang terlupakan. Sampai kini, hanya mBah Karibun orang yang membuat wayang tersebut. Dirumahnya, desa Pulutan, kecamatan Kudus, ia tekun sendirian, mencip- takan satu demi satu bentuk wayang golek. Bahannya dari kayu randu. Dikatakan, imajinasi men- cipta semata-mata didasarkan pada ingatan masa kecil, yang memang suka mendengarkan Mbah Karibun tak berhenti disitu. la membuat satu set lagi, dan kini sudah rampung seluruhnya, ting- gal pembenahan di sana sini saja. "Hasilnya lebih bagus dari yang dulu", katanya terkekeh-kekeh. Dalam usia yang makin uzur itu tentunya mBah Karibun merasa letih. Tapi ia nampaknya lelaki yang sabar. Pelan-pelan bekerja, tapi jalan terus. Rata-rata satu buah wayang diselesaikan dalam waktu lima hari. Ini menyangkut perwatakan dan bentuk. Dikatakan oleh mBah Karibun saat ditemui "BY", untuk membentuknya diperlukan waktu 2 hari, sedang mengatur karakter tokoh serta ekspresi wajahnya, diperlukan waktu tiga hari. "Mencipta watak memang sulit. Tapi untungnya saya bisa mem- bayangkan tokoh-tokoh yang ketika kecil dulu sering saya dengar", katanya mantap. Diluar kepala mBah Karibun bisa mengingat 100 macam cerita, ber- dasarkan ingatan semata-mata. Ia juga menciptakan gamelan pengi- ring dan nadanya benar-benar diperhitungkan. BERITA YUDHA OLAHRAGA Pengurus Besar PBI Terbentuk Jakarta, Nop. (BY) Ketua Umum Persatuan Bola Gelinding Indonesia (PBI) Achmad Tahir, sesuai dengan amanah Muevawarah Nasional PBI VI pada 9 September lalu, berhasil menyusun Badan Pengurus PBI Pusat periode 1984- 1988. Ia juga mengatakan, selain Sea Games Bangkok, peboling- peboling Indonesia juga diper- siapkan untuk berprestasi lebih baik dalam kejuaraan FIQ (federasi boling internasional) zone Asia kesembilan yang akan diadakan di Kuala Lumpur dalam 1986. dan ny.Am.Ismail). "Prestasi ini tidak boleh melorot. Yang harus ada dan perlu ditingkatkan adalah semangat juang, fighting spirit un- tuk menjadi juara", ujar ketua umum PBI itu. Dalam keterangannya kepada ANTARA seusai menerima laporan tim nasional ke kejuaraan Piala Dunia di Sydney dan ke- juaraan FIQ zone Asia di Singapura belum lama ini di ruang kerjanya Rabu siang, Achmad Tahir mengatakan dalam waktu Ketua Umum PB.PBI Achmad Tahir dekat pengurus PBI ini akan menghadap Menpora dr. Abd. Gafur serta mengharapkan dalam waktu dekat ini pula kepengurusan akan dikukuhkan oleh Koni Pusat. Susunan lengkap Badan Pengurus PBI Pusat periode 84-88 itu sbb: Ketua umum: Achmad Tahir, Ketua Bid.Umum: Siswo Pranowo SH; Ketua Bid.Org/Pembinaan: ir.S. Kadarisman; Ketua Bid.Per- tandingan: Koppy Rauf; Ketua Bid. Dana: Johny Prananto; Ketua Bid. Hub.Luar Negeri: Oke F.Supit; Sekjen: Robby Gunadi Kartamihardja; Bendahara: ny.Ucu Suradi W.; dengan wakilnya drs. Abdul Latief. Di samping itu dibentuk pula em- komisaris (bid.org/pembi- pat naan, pertandingan, sekretariat dan umum) masing2 Zulherfin Zubir, Hadi Kusnadi, Kusmantoro dan Adi Putra Tahir. Di samping itu juga dibentuk panitia2 pengumpul dana dan urusan2 umum lainnya. HARUS GONDOL Medali Emas Achmad Tahir mengatakan Pesta Olahraga Asia Tenggara (Sea Games) di Bangkok tahun depan merupakan sasaran PBI dan di sana para atlet harus mampu menggondol medali emas. Ketekunan dalam kerjanya ini telah memberinya sebuah Tanda Penghargaan yang diberikan Kan- tor Depdikbud Prop Jateng. Terakhir dikatakan, mendapat pesanan untuk membuat satu set Jekulo, lagi wayang golek dan memasang tarip setengah juta rupiah. ia "Semoga saja saya masih mampu menyelesaikannya", katanya mengakhiri wawancara dengan "BY". (Ujang D Atmanta). "Sekurang-kurangnya salah satu dari medali2 emas yang diperebutkan harus bisa kita peroleh", ujar Ketua Umum PBI yang juga Menparpostel itu. Memberikan keterangan kepada wartawan seusai menerima hasil-hasil laporan dari yang dicapai para peboling Indonesia di kejuaraan Piala Dunia (Sydney) dan turnamen FIQ Zone Asia di Singapura, di ruang kerjanya Rabu siang, Achmad Tahir mengatakan "rasa2nya kita bisa mencapai prestasi tsb". ADA sebuah Hadith yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang menyangkut sikap hidup dan kehidupan manusia di dunia ini, baik yang menyangkut dengan yang mengejar kehidupan yang nikmat di dunia ini saja maupun yang mengharapkan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat nanti. Dalam hadith itu diceritakan bahwa pada suatu hari, Rasulullah s.a.w. melihat seorang yang Penyakitnya sedang sakit. sudah banyak yang rontok. "Pernahkah anda memajukan sesuatu permohonan kepada Allah?" tanya Rasulullah. "Ya, ada! Saya pernah memohon: Ya Allah! Selama Engkau masih menyiksa saya maka akhirat kelak, di segerakanlah (siksaan) itu di dunia ini", sahut lelaki itu. Mendengar jawaban spontan itu, demikian spontan Rasulullah berkata: "Subhanallah! Maha Suci Allah. Anda tidak akan kuat dan memampu menang- Panitia President Cup Sementara Oke F.Supit, ketua bidang hubungan luar negeri kepengurusan PBI Pusat yang baru, mengatakan, untuk ke- juaraan bola gelinding interna- sional memperebutkan Piala Presiden III dari 3-11 Maret, sudah terbentuk sbb: Ketua dan Wakil Ketua: Achmad Tahir dan Oke F.Supit; Sekjen dan wakilnya: drs.Erwin Pohe dan Robby Gunadi; Bendahara dan wakilnya: Soviet Pimpin Olimpiade Catur Ucu Suradi dan lesye Hassan: Ketua dan Wk.Ketua Pertan- dingan: A.Rauf dan Chaidir Hassan. gungkannya. Mohonlah: Ya Anugrahilah Tuhan kami! kepada kami kebaikan didunia ini dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari azab neraka". Mengenai prestasi yang dicapai atlet2 Indonesia dalam kejuaraan Piala Dunia di Sydney, yang diikuti lebih dari 40 negara, dan kejuaraan zone Asia di Singapura pekan lalu, ia mengatakan 'cukup berhasil'. Beberapa waktu kemudian, doa laki-laki tadi terkabul dan kemudian ia sembuh dari sakit- nya. Menurut Tahir, boling merupakan salah satu cabang olahraga yang bisa mengangkat nama Indonesia di arena interna- sional, karenanya ia mengharapkan agar tim Indonesia yang ada sekarang ini diper- tahankan terus untuk di tempa lebih matang demi tercapainya prestasi2 yang diharapkan itu. Dua tahun lalu Indonesia gagal meraih medali, dan tahun ini tim nasional Indonesia berhasil memperoleh satu medali perak dalam nomor tim lima orang. (ny.Am.Ismail, Poppy Tambis, Latifah Hanum, Fenny Tjahyo dan ny.Ras Suganda) dan medali perunggu dalam nomor (ny.Ras Suganda, Poppy Tambis trio Sebagaimana diketahui bahwa Arab jahiliah orang-orang pada umumnya tidak percaya akan ada kehidupan di hari akhirat walaupun pada waktu itu mereka melakukan ibadah Salonika, Yunani, Nop.(Ant/ Reuter) Bulungan Juara Tae Kwon Do Jaksel I Jakarta, Nopember (BY) Perkumpulan Tae Kwon Do Bulungan, ke luar sebagai juara umum Tae Kwon Do putra/putri, dalam pertandingan antar perkum- pulan Tae Kwon Do se Jakarta Selatan I. Pertandingan yang diadakan Senin dan Selasa di Gelanggang Mahasiswa Kuningan, oleh 10 team putra dan 3 team putri, melibatkan 92 atlit. Ketua Panitia Penyelenggara per- tandingan, Franky Kaihatu mengatakan, pertandingan diadakan dalam rangka menghadapi kejuaraan perkum- pulan Tae Kwon Do se DKI Jaya serta mencari bibit-bibit berbakat. Hasil lengkap pertandingan sebagai berikut: Putra: Kelas Fin: juara I To- vianus (Bulungan), juara II Jimmy (Mujiman Group), juara III Didi (Tebet) dan Ade.S (Pondok Labu). Kelas Fly: juara I Yulius (SGO), juara II Thomas (Bulungan), juara III Petrus (Tebet) dan Bernard (STTN). Kelas Bantam: juara I Yantry (Bulungan), juara II Pedro (Tebet), juara III Chandra (Per- tamina) dan Yudhy (Pondok Labu). Kelas Fither: juara I Rid- wan (Bulungan) juara II Catur (Tebet), juara III Umboh (Mu- jiman Group) dan Sumanto (Pon- dok Labu). Kelas Light: juara I (Irsam (Bulungan), juara II Yus Riza (Mujiman Group), juara III Yuan (Atmajaya) dan Andre (Strada). Putri: Kelas FIN, juara I Deasy (Tebet Group), juara II Fretty (Depnaker). Kelas Fly: juara I Fara Adeliza (Bulungan), juara II Lusy (Mujiman Group), juara III Derry (Tebet Group). Kelas Ban- tam: juara I Evy (Tebet Group), Rita (Mujiman Group), Armistiya (Bulungan). Kelas Fither: juara I Elvy (Bulungan), juara II Herty (Tebet), juara III Ida (Mujiman Group). Kelas Light: juara I Jeanette (Bulungan), juara II Irene (Mujiman Group), juara III Ida (Tebet). Kelas Welter: juara I Tjahja (Bulungan), juara II Nina (Mu- jiman Group). Uni Soviet, satu-satunya negara tak terkalahkan setelah berlangsungnya babak kedua Olimpiade Catur di Salonika, Yunani, menghadapi pertandingan menentukan melawan Hungaria, Rabu. Mimbar Jumat Moskow mengalahkan Kolombia 4-0 di babak kedua yang berakhir Rabu pagi dan Hungaria kalah satu pertandingan melawan Swiss. Pertandingan besar catur itu harus memberikan indikasi per- tama apakah ketidak hadiran juara dunia Anatoly Karpov dari tim Soviet itu akan memberikan peluang kepada Hungaria, juara Olimpiade Catur 1978, untuk merebut kembali gelar juara itu yang disabet Moskow dalam 1980 dan 1982. Karpov juga tidak ikut memperkuat tim Soviet pada Olimpiade Catur di Buenos Aires dalam 1978 dan ketidak hadiran- tahun ini nampaknya nya memberikan peluang besar bagi Haji (yang tentu caranya lain atau tidak seperti ibadah Haji sekarang), zairah ke Kaabah, ke Mina dan lain-lain. Sedang dalam alam pikiran mereka tidak tergambar samasekali keadaan hari akhirat dan menurut persangkaan mereka apabila sudah mati, habislah riwayat, tubuh kasar berpadu dengan bumi atau menjadi abu. Itulah sebabnya ketika mereka melakukan ibadah haji di Mina selalu memohonkan doa supaya men- dapat kenikmatan hidup yang berlimpah di dunia. Dalam menangani tim yang baik dan tangguh, Achmad Tahir juga memberikan petunjuk2nya kepada pimpinan PBI lainnya dan kepada para pemain agar ditunjuk semacam project officer untuk mempersiapkan para peboling sehingga pada waktunya tim na- sional dapat banyak bicara di gelanggang internasional, khususnya untuk Sea Games Bangkok tahun depan. anutan Naluri jahiliah semacam itu kini masih banyak menjadi manusia moderen. Mereka ini banyak menitik- beratkan permohonan dan doa mereka untuk mendapat kemewahan hidup di dunia ini, terus seperti umpamanya, menginginkan banyak uang, ingin punya rumah yang bagus seperti istana, ingin punya ken- daraan yang lebih mahal dan model terbaru, isteri yang can- tik dan kalau sudah setengah umur ingin diganti atau ditam- bah dengan yang muda dengan dandanan mutakhir dan lain sebagainya. Dalam kesempatan itu Chef de mission Indonesia ke turnamen di Sydney dan Singapura Oke F.Supit melaporkan segala sesuatu yang dilakukan mulai dari persiapan sampai dengan hasil2 yang diperoleh, sementara manajer tim drs. Erwin Pohe mengatakan Sikap hidup yang keliru semacam itu perlu diluruskan dan mendapat bimbingan positif dan konstruktif. Dalam hal ini ajaran agama Islam memberikan jalan atau petun- juk yang lurus, dimana Allah SWT mengajarkan agar jangan hanya memohon kenikmatan hidup di dunia ini, tapi juga "sekalipun dikatakan berhasil namun kami belum merasa puas dan akan berusaha meningkatkan- nya lagi". Dalam Piala Dunia di Sydney, atlet wanita satu2nya Latifah Hanum masuk peringkat 16 besar dunia sedang puteranya (Frans Tj.) di luar urutan tsb. (Ant) Kelas Welter: juara I Untung (SGO), juara II Ardalo (Bulungan), juara III Ricardo (Pondok Labu) dan Sanusi (Mu- jiman Group). Kelas Ligt Middle: juara I Dede (Pondok Labu), juara II Yaya (Tebet), juara III Hendra (Mu- jiman Group) dan Hasan (Atma- jaya). Kelas middle: juara I Ed- ward (Bulungan), juara II Budy (Pondok Labu), juara III Bam- bang (Persada). Telah terpilih atlit terbaik putri: Deasy Tebet dan atlit terbaik Tovianus putra, (Bulungan). (R.19). kemenangan Hungaria. Juara Soviet itu, yang kini sedang melawan bertarung rekan senegaranya Garry Kasparov un- tuk mempertahankan gelar du- nianya itu di Moskow, disebutkan akan bisa mengikuti Olimpiade Catur di Salonika yang berlangsung dua pekan itu, sean- dainya pertandingannya selesai tepat pada waktunya. Hasil babak kedua 'Olimpiade Catur tersebut: 0.0 Uni Soviet 4.0 Kolombia 1.0 Hungaria 3.0 Swiss Indonesia 2.5 Jerman Barat 1.5 Belanda 0.5 3.5 Austria Israel 1.5 2.5 Meksiko 0.5 Yugoslavia 3.5 Dominika Romania 0.5 3.5 Albania Chili 2.0 2.0 Polandia 2.0 Cina AS 2.0 1.5 Inggeris 2.5 Spanyol 1.5 Kanada 2.5 Scotlandia 1.5 2.5 Singapura Pilipina 2.0 Argentina 2.0 Kuba 2.5 Italia Denmark 1.5 itu bersamaan dengan memohon kebahagiaan hidup di akhirat kelak, sebagaimana firman-Nya dalam Al Qur'an berbunyi: "Diantara manusia ada yang mengucapkan: Wahai Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di dunia ini. Dan orang itu tidak lagi mempunyai bahagian di hari akhirat. Dan diantaranya ada yang mengucapkan: Wahai Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di dunia ini dan kebaikan pula di akhirat, dan pelihara kami dari siksa azab neraka". (Al Baqarah: 200- 201) Hampir setiap Muslim hafal doa pada ayat dalam surat Al Baqarah tadi yaitu "Rabbana aatinafid dunia hasanah wafil akhirati hasanah waqinaa 'azaabannaar" yang artinya "Wahai Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di dunia ini dan kebaikan pula di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa azab neraka" itu. LIKASA Ibnu Katsir berpendapat bahwa hasanah atau kebaikan di dunia itu adalah semua keperluan-keperluan hidup di dunia, berupa kesehatan, rumah tempat tinggal, pasangan hidup yang baik, re- jeki luas, ilmu yang pengetahuan yang bermanfaat, kendaraan, teman setia, tetangga yang baik dan lain- lain fasilitas untuk keperluan hidup di dunia ini. Cukup aneh kalau orang Islam itu berdoa saja tanpa beriktiar tentang urusan dunia ini. Atau cukup aneh kalau orang berdoa minta di dunia Takanari, sicantik dari klub bola voli Hitachi ini mempunyai ketram- pilan lain dibanding rekan-rekannya satu regu, waktu pemanasan sebelum bertanding menjadi tugas Takanari membawa sejumlah bola yoli untuk diumpankan kepada temannya. Tanpa kesulitan ia melem- parkan bola satu persatu, mirip pelayan restoran Padang yang mam- pu membawa piring dalam jumlah banyak. -(Foto: Yudha - R.26). Banda Aceh Siap Seleng- garakan Kompetisi PSSI Banda Aceh, Nop (Antara) Pengurus PSSI Daerah Aceh kini mulai terbenah guna menghadapi kompetisi PSSI untuk wilayah Barat yang dimulai pertengahan Januari 1985 di Banda Aceh. Disamping kesibukan akan diben- tuknya panitia pelaksana, juga sta- dion mini untuk pertandingan sepakbola untuk wilayah Barat itu dilakukan perbaikan serta penam- bahan sehingga tempat tersebut dapat menampung lebih banyak penonton. Komda PSSI Aceh, H.Dimuthala ketika dihubungi ANTARA membenarkan, persiapan tersebut sudah mulai dilakukan, dan semua pihak ternyata mendukung kota Banda Aceh dinyatakan sebagai tuan rumah menyelenggarakan pertandingan kompetisi PSSI. Bahkan katanya, Gubernur Aceh Hadi Thayeb mendukung dan membantu sepenuhnya sehingga kompetisi tersebut berjalan lancar. Jakarta, Nop (Antara). Tujuh negara ambil bagian dalam kejuaraan tennis internasional Pro Kennex Indonesia 1984 yang akan berlangsung di Stadion Tennis, Senayan, Jakarta 16 sampai 22 Desember. Sekretaris Panitia penyelenggara H.Pramono melalui pers release di Jakarta, Rabu menjelaskan, ke- juaraan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut hari ulang tahun Pelti ke-49 dan akan memperebutkan hadiah Rp. 16 juta lebih. Ketujuh negara tersebut adalah Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Filipina, Jepang, Thailand, dan tuan rumah In- donesia. Kejuaraan ini memper- tandingkan nomor tunggal putera, ganda putera, tunggal puteri dan ganda puteri. HALAMAN V Kejuaraan Tenis Pro Kennex Diikuti 7 Negara Dikatakannya, turnamen ini ber- tujuan untuk membantu PB Peti memperbanyak jumlah pertan- dingan di Indonesia sehingga diharapkan bisa meningkatkan prestasi pemain kita. Dalam menghadapi dan duniawi kehidupan ukhrawi Tuhan telah memberikan pegangan kepada manusia Mukmin seperti di- jelaskan dalam Al Quran: "Carilah pada apa yang dikaruniakan Allah kepadamu kebahagiaan untuk kehidupan akhirat dan janganlah engkau lupakan bahagian engkau di dunia ini. Berbuat baiklah sebagaimana Allah telah ber- buat kebaikan kepada engkau. engkau berbuat Janganlah kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang ber- buat kebinasaan". (Al Qashash :77). semua Gubernur telah mendesak kepada kalangan terutama kalangan pengusaha besar dan in- dustri besar di daerah Aceh memberi bantuan bagi suksesnya kompetisi dimaksud. Sejak dulu sampai sekarang kita menginginkan masyarakat kita ini merupakan masyarakat yang membutuhkan dunia dan akhirat, masyarakat Baldah Kompetisi sepakbola divisi utama PSSI untuk wilayah Barat di Ban- da Aceh dan wilayah Timur di Ujungpandang dilakukan serentak 15 Januari 1985 sampai 22 Januari 1985. Meluruskan Sikap Hidup hidup hasanah dan di akhirat juga hidup hasanah, tetapi ia melalaikan urusan dunia ini atau sebaliknya. Lebih-lebih aneh kalau orang hanya memen- tingkan dzikir dan ibadah di masjid, membaca Al Quran siang dan malam tetapi. melalaikan ikhtiamnya untuk dunia, seperti umpamanya tidak mau bekerja, malas dan hanya berdoa saja. Orang- orang semacam itu akan men- jadi lemah, padahal Tuhan menghendaki agar hamba-Nya menjadi orang yang kuat (bukan saja dalam arti fisik, tapi juga mental, spiritual, kepribadian, keyakinan dan lain sebagainya). Keputusan PSSI Pusat dalam sidangnya pekan lalu menetapkan Banda Aceh sebagai tuan rumah menyelenggarakan kompetisi PSSI tersebut disambut hangat semua lapisan masyarakat di Banda Aceh dan daerah lainnya. Sejumlah anggota DPRD Tingkat. I, Aceh juga menyambut hangat bahkan meminta perhatian semua lapisan masyarakat di daerahnya membantu sehingga agar kompetisi tersebut berjalan dengan lancar dan berhasil. Dengan dilaksanakan pertan- dingan ini di Indonesia maka beaya yang dikeluarkan lebih sedikit, sedangkan untuk pemain Indonesia sendiri dapat lebih banyak mengikuti pertandingan tingkat internasional. Mengenai jumlah hadiah yang diperebutkan sama seperti yang diberikan oleh negara-negara lain, katanya sambil menambahkan kalau Singapura yang tidak punya pemain kuat bisa menyeleng- garakan turnamen seperti itu mengapa Indonesia yang telah mempunyai pemain kuat tidak bisa. Disamping itu turnamen ini dapat meningkatkan kemampuan para wasit dan petugas lapangan kita. Mengenai uang pendaftaran, H.Pramono mengatakan, tunggal putera Rp 10 ribu, ganda putera Rp. 8 ribu, tunggal puteri Rp. 6 ribu dan ganda puteri Rp. 6 ribu. Pendaftaran bisa dialamatkan ke Sekretariat Jalan Olahraga V/3 Kemanggisan Slipi, Jakarta Barat dan akan ditutup 10 Desember. Thayibah wa Rabbun Gafur, yaitu suatu masyarakat yang doa dan seimbang antara antara ilmu ikhtiarnya, pengetahuan dunianya dengan ilmu agamanya, antara akal fikiran dengan perasaan, an- tara intelektual dan akhlak, atau antara dunia dengan akhiratnya. Itulah ajaran Tawazun, ajaran keseim- bangan, keharmonisan dalam Islam. Kita perlu pula menjadi masyarakat yang kuat seperti dikatakan diatas tadi terutama kekuatan iman. Masyarakat yang lemah, lebih-lebih yang lemah imannya akan mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang negatif, mudah terpengaruh dengan hal-hal yang buruk, dan diserang dikalahkan musuh dan tidak tahan menghadapi cobaan hidup. mudah Sebaliknya, masyarakat yang hanya mementingkan materi atau kebendaan saja dengan melalaikan agama dan urusan akhirat, maka mereka itu akan jadi kufur, gersang, bermoral bejat, mudah putus asa dan kacau hidupnya. Mereka inilah yang dinamakan masyarakat jahiliyah moderen sekarang ini. Mudah-mudahan kita semua tidak termasuk ke dalam masyarakat jahiliyah moderen tadi menjadi masyarakat yang punya sikap hidup seperti dibentangkan dalam surat Al Qashash ayat 77 di atas. Kepada Allah SWT jua kita mohon taufiq dan nidayah Amin! (H.M. Mangol)***
