Tipe: Koran
Tanggal: 1984-11-23
Halaman: 07
Konten
N VI Berita Yudha - Jum'at, 23 Nopember 1984 S.M Seni) kemu- 22 M: -ntine, erfum tahun hasil Tsung Asia a dan tama uriah ntak M. atuh 634 ank, Mek- esar fah can- 5 di masi I - ke adi bu de 18- ars un er- ng 8 mesia. kisah lam- hnya ngan P).. akan pem- enteri ngan drei alan- The hari gutip intah tkan aban aikan entuk elalui matik aana ngan 8. ✓ EKONOMI Pembauran Pengusaha Nasional Jakarta, Nop, (Ant/BY); Gabungan Pengusaha Indonesia (GAPINDO) merupakan alat perjuangan mempersatukan paduan tekad dan semangat juang, semangat cinta Indonesia, cinta Merah Putih dan Cinta Pancasila. Untuk itu GAPINDO tidak mengenal perbedaan ras, agama, suku dan istilah pribumi dan Nonpribumi. GAPINDO hanya mengenal satu indentitas kebangsaan dan kewarganegaraan yakni Indonesia yang mencita-citakan terbentuknya kesatuan dan persatuan yang kokoh berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, demikian dikemukakan Ketua Umum GAPINDO Harsono Badai Samodra pada pelantikan Badan Pengurus Daerah GAPINDO DKI Jakarta yang jabatan ketua umumnya dipegang R. Suryaca Achlan BA, Selasa malam. Kepada para pengusaha yang sebelumnya dikenal sebagai Non- pribumi, Harsono mengucapkan terima kasihnya atas kesediaan mereka bergabung dalam wadah itu.; Tour Sumatera Medan, Nop, (Ant/BY); Berpuluh-puluh pelancong asal Eropa Barat dan Amerika Serikat telah mencatatkan diri untuk ikut menjalani obyek wisata sepanjang pulau Sumatera dari Jakarta, yang diawali Desember mendatang. Noerdin Poernomo dari Biro Perjalanan "SETIA" Jakarta yang menjajagi pasar Eropa dan AS memberitahu Antara Medan, Rabu, jumlah itu diperkirakan masih bertambah dua pekan men- datang" Penjelajahan obyek wisata Jakarta-Medan sepanjang 2.400 km (dan sebaliknya) diprogramkan bulan ini setelah melalui pengka- jian setahun. Para pengusaha biro perjalanan tiga negara, Indonesia, Singapura dan Malaysia --, memutuskan awal operasi November atau Desember setelah menjelajahi langsung rute sepanjang itu selama dua pekan, Oktober lalu. Wisata jalan darat untuk pulau Sumatera, menurut Japar Ohiar dari "Setia Usaha" Singapura sangat menyasyikkan, terutama bagi pelancong yang mempunyai jiwa petualangan.; Jakarta, Nop, (BY); Seperangkat alat-alat pembuat briket arang diserahkan oleh PT Unilever Indonesia kepada masyarakat desa Demakan di Jepara, pada hari Kamis yl. Briket arang dibuat dari serbuk gergaji, melalui proses sederhana dan dapat dilaksanakan pengrajin industri kecil. Proses pembuatan briket yang sangat praktis ini adalah hasil dari peneli- tian PT Unilever Indonesia bekerja sama dengan Pusat Penelitian & Pengembangan Kehutanan, 1981-1983. Diharapkan dengan dimasyarakatkannya proses ini, serbuk gergaji yang selama ini terbuang jadi limbah sekitar 1-5 juta m3 per tahunnya, dapat dimanfaatkan jadi sumber energi. Di samping alam jadi lestari, hal ini diharapkan dapat membuka lapangan ker- ja baru yang menambah sumber pendapatan. Briket arang yang murah ini dapat menjadi pengganti kayu bakar atau minyak tanah bagi kegiatan memasak di dapur. Desa Cikembar, Sukabumi yang mempunyai banyak limbah ser- buk penggergajian, adalah yang pertama menerima sumbangan alat dan latihan pembuatan briket arang dari PT Unilever In- donesia, 2 Pebruari 1984. Pada tanggal 26 Maret 1984, diadakan latihan pada sejumlah in- struktur dan diserahkan alat-alat yang serupa pada Balai Latihan Kerja Depnaker Jakarta, melalui Menteri Sudomo.(Rel) Unilever Sumbang Peralatan Briket Arang IBEK Dirikan Pusat Latihan Bisnis Jakarta, Nop, (Ant/BY); Institut Bisnis Ekonomi dan Keuangan (IBEK) kini sedang men- jajaki kemungkinan pendirian sebuah pusat latihan bisnis semacam Prasetya Mulya dan Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI). Dalam hubungan ini, Ketua IBEK, Laurence A. Manulang hari Rabu mengatakan, telaah keterlaksanaan pembangunan pusat latihan itu kini sedang dilakukan dengan bantuan Internasional Executive Service Corp (IESC) dari Amerika Serikat. Pembangunan pusat latihan bisnis itu merupakan salah satu program IBEK untuk turut mengembangkan kemampuan mana- jemen para pengusaha Indonesia. Direktur Operasi IBEK, Jack F. Boire menambahkan, pihaknya akan memberi bantuan bagi pelaksanaan pendirian pusat latihan bisnis tersebut antara lain berupa penelitian kurikulum dan tenaga pengajar. IESC merupakan suatu organisasi yang tidak mencari keun- tungan yang didukung pemerintah AS termasuk USAID serta beberapa perusahaan raksasa AS. IESE sudah beroperasi di Indonesia sejak 1968 dan sudah mem- punyai kantor cabang di Surabaya.; Tim Koordinasi Perdagangan Jakarta, Nop, (Ant/BY); Guna meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan an- tara Indonesia dengan Uni Sovyet, Taiwan dan negara-negara Eropa Timur, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia telah membentuk Tim Koordinasi Perdagangan untuk masing- masing negara tersebut. Hal tersebut dikemukakan Ketua Umum KADIN Indonesia, Sukamdani Sahid Gitosardjono dalam percakapannya dengan An- tara di Jakarta Rabu petang. Pembentukan Tim Koordinasi Hubungan Dagang KADIN Indonesia-Uni Soviet, Tim Koordinasi Hubungan Dagang KADIN Indonesia-Eropa Timur dan Tim Koordinasi Hubungan Dagang KADIN Indonesia-Taiwan, tersebut merupakan kelanjutan dari kunjungan delegasi KADIN Indonesia ke Uni Soviet, opa Timur dan ke Taiwan belum lama ini.; - Ketujuh belas perusahaan yang terdiri dari PMA (asing) dan PMDN (dalam negeri) itu, menyerap ribuan tenaga kerja USS A.S A.Sch B.Frch Can. 5 KEUANGAN INDUSTRI D.Kr DM Jakarta Nopember (BY).** Kurs Koversi Bank Indonesia yang berlaku pada hari Kamis tanggal 22 Nopember 1984 sbb: Escudo F.Fre Hk.S Lit Mal.S N.Gld NZ.S N.Kr £.Stg Sin. 5 S.Kr. Sw. Frc Yen 907,27 30,52 17,62 807,82 6,49 98,02 355,69 116, 10 135,76 57,18 442,66 314,00 517,29 121,61 1.316,61 494,11 123,09 427.97 435, 15 KURS SAHAM Kurs saham/obligasi di Bursa Efek-efek Indonesia sebagai berikut : No. Kurs Akhir Sebelum mya 11.350 1,- 0,853100 1,- KURS KONVERSI B.I 100,-- 1₁- 1,- 0,759590 0,092166 1,- 0,334448 1,- 0,006098 1,- 0,109170 1,- 0, 127650 17 Perusahaan Di Banten Belum Laksanakan Program ASTEK yang nasibnya banyak ditentukan perusahaan. Buruh di beberapa perusahaan tersebut Serang, Nopember (Ant) Sebanyak tujuh belas perusahaan yang beroperasi di daerah Banten, khususnya mengharapkan masalah. Astek dapat segera diselesaikan, karena menyangkut hidup mereka, kata salah seorang buruh pabrik kimia di Merak, kepada Antara, Rabu. Menurut keterangan yang dihimpun Antara, sedikitnya sem- bilan perusahaan dengan jumlah buruh sekitar 2700 orang sebagai Cilegon, Jawa Barat, hingga kini masih belum melaksanakan pro- gram Asuransi Tenaga Kerja, (ASTEK). 0,047506 0,016570 0,053763 0,416233 1,- 0,295242 1,- 0,486400 100,- Nama Efek US.S MT/Rp TT/Rp RP. US.$ MT/Rp. TT/Rp. 1,000000 1.063,00 1.063,50 1.065,00 1,000000 1.066,50 1.067,00 0,861117 0,047857 0,016667 0,762612 0,092669 0,335927 0,006242 0, 109776 0,128242 0,054090 0,418230 0,296898 0,498262 0,114988 1,246200 0,466860 0,116387 0,404916 0,414088 1₁- 0,114351 1,238000 1,- 0,464609 1,- 0,115741 0,402414 0,409165 Beli a. Saham 1. PT. Semen Cibinong Kurs Tengah Jual 918,81 51,06 17,78 813,71 98,88 358,43 Kurs Volume 11.350,-b 1 6,66 117,13 136,83 57,71 446,25 316,79 531,65 122,69 1.329,70 498,14 124, 18 432,05 441,83 Transaksi Hari Ini Nilai Rp. Menteri Ristek/Ketua BPP Teknologi B.J. Habibie, Kamis pagi menerima Gubernur Irian Jaya Isaac Hindom diruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut Menristek Habibie meminta kepada putra putra berbakat Irian jaya untuk ikut dalam proses pembangunan teknologi. Tampak pada gam- bar Menristek sedang memperlihatkan model-model pesawat terbang pada Gubernur Isaac Hindom. -(Foto: ANTARA). Menteri Hartarto : Kerjasama Ekonomi OKI Lebih Anggaran Dasarnya dan statusnya akan disyahkan pada pertemuan para Menteri Luar Negeri di Sana'a yang menurut rencana akan dilangsungkan pada bulan Desember 1984 yang akan datang. Komite tetap juga telah mem- bahas rencana rencana serta pro- gram program yang ditujukan un- tuk meningkatkan kerjasama an- tara negara-negara anggota OKI dibidang perdagangan dan In- dustri. Kongkrit Jakarta, Nopember (BY) Pedoman dan kebijaksanaan- kebijaksanaan sebagai tindak lan- jut dari Rencana aksi (Plan of Ac-, tion) untuk kerjasama ekonomi yang dicetuskan pada Konperensi Tingkat Tinggi/KTT Organisasi PT. Inti Tidak Buat Komponen Yang Bisa Dibuat Industri Kecil Bandung, Nopember (Ant) Perusahaan Industri Telekomunikasi Indonesia, atau PT Inti, tidak akan membuat kom- ponen elektronik yang sudah bisa dibuat industri kecil elektronik. Kebijaksanaan ini merupakan kebijaksanaan perusahaan, sebagai upaya untuk membantu secara tidak langsung industri kecil di dalam negeri sehingga nantinya mereka berkembang dan tumbuh menjadi industri (kecil) yang kuat. Hal ini dilaporkan Direktur Teknik PT Inti Tjaroso Bc TT kepada rombongan Komisi X DPR RI dalam dengar pendapat di pabrik PT Inti di Palasari Dayeuhkolot, Rabu siang. la menyebutkan, dewasa ini industri-industri kecil pembuat komponen elektronik itu sudah dalam negeri, mulai banyak dan misalnya pembuat travo perangkat untuk transmisi. Mereka ini harus mendapat pembi- naan dan bantuan agar tumbuh- berkembang. pelaksana pekerja (PKB) di pabrik baja Cilegon, baru 479 orang yang terdaftar memasuki program Astek, yaitu buruh PT Trisula 428 orang dan PT Bina Usaha 51 orang. Perusahaan-perusahaan itu mendapat "job order" (J.O) dari industri baja Krakatau Steel guna memborong pekerjaan pada pabrik baja tersebut secara tem- porer. Tapi para pelaksana kerja 2. Centex 3. PT. BAT Indonesia 4. Tificorp 5. RVI 6. PT. Goodyear Ind. 7. PT. Marck Indonesia 8. PT. Multi Bintang Indonesia Kepada Komisi X DPR RI yang dipimpin langsung ketua komisinya, Duddy Sumadilaga, SH MPA, Tjaroso secara panjang lebar misi mengatakan, perusahaannya antara lain men- jadikan basis dan tulang punggung kemampuan nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam bidang telekomunikasi dan elektronika profesional, baik piranti keras (hardware) maupun Dalam bidang transmisi membuat piranti lunak (software). Dengan HF radio/SBB, stasiun bumi kecil, demikian, nantinya Indonesia STKB,STJJ mulptipack, digital akan bisa melepaskan diri dari microwave. Dalam bidang ketergantungan luar negeri dalam komunikasi data membuat bidang telekomunikasi dan pack satnet. Sedangkan peralatan elektronika profesional lainnya. meteorologi berupa radio Sonde Ia menyebutkan, produksi (wind Sonde). 9. PT. Unilever Indonesia PT. Sepatu Bata 11. PT. Unitex 12. PT. Sucaco 13. PT. Bayer Indonesia 14. PT. Panin Bank 15. PT. Squibb Indonesia 16. PT. AJ Panin Putra 17. PT. Sari Husada 18. PT. PAN Union Inc. 19. PT. Regnis Indonesia 20. Pfizer Indonesia 21. PT. Delta Jakarta 22. PT. Hotd Prap can 23 PT. Jakarta interra- tional Hotel 5.000 620 7.000 4.165 480 1.650 1.440 1.525 1.645 1.405cd 740 1.045 2.890 950 2.950 1.850 1.140 1.450 Konperensi Islam (OKI ke III di Thaif pada tahun 1981 yang lalu serta Deklarasi Islamabad pada tahun 1982, atau program lainnya, kini bersifat lebih konkrit dan dapat dilaksanakan. Hal itu dikatakan oleh Menteri Perindustrian Ir Hartarto setibanya dari menghadiri KTT OKI yang dilangsungkan di Istam- bul Turki pada tgl. 12 dan 13 Nopember 1984 yang lalu dan pada tgl. 14 sampai 16 Nopember 1984, Konperensi Tingkat Menteri yang berjalan lancar dan baik dan dapat memuaskan semua pihak, Kamis kemarin di Bandar Halim Perdanakusuma. 1.445 2.980 1.150 Ketika menjawab pertanyaan gatakan pers Menteri Hartarto dari 45 negara OKI ternyata yang hadir dalam sidang tersebut hanya 36 negara, disamping wakil-wakil dari Lembaga-Lembaga OKI serta Lembaga-Lembaga PBB. Menurut Menteri khusus mengenai tindak lanjut Asosiasi Semen, pembentukan Sidang telah menyetujui naskah 1.730 Jakarta, Nop. (BY): Organda menghimbau agar ren- cana perubahan Undang-Undang Nomor 3 tahun 1965 segera dapat diselesaikan, demikian Wakil Ketua Umum DPP Organda Irawan Sarpingi dalam acara dengan pendapat dengan Komisi V Dibidang Industri dicapai kesepakatan antara lain, agar negara-negara anggota dapat merumuskan Hartarto kebijaksanaan- kebijaksanaan yang mendorong usaha usaha patungan, men- ingkatkan pemanfaatan kapasitas Sebagaimana diketahui Menteri Hartarto, dan Ibu dalam kesem- patan perjalanan dinasnya keluar negeri itu, telah menyempatkan diri untuk melaksanakan UMROH di Mekkah, dan kedatangannya kembali di tanah air kemarin telah disambut oleh Pejabat Pejabat Tinggi Deperin (R.27) Organda Himbau Perubahan UU No.3/1965 perusahaan ini mencakup swit- ching, transmisi, data komunikasi dan peralatan meteorologi. Dalam tahun 1984, produksi switching mencakup sentral telepon otomat, baik sentral telepon digital In- donesia (STDI) maupun sentral telepon langganan otomat (STLO), pesawat telepon umum. borongan di tempat itu, tidak tem- porer. Bila perusahaan sudah tidak mendapat J.O dan dialihkan ke perusahaan lain, maka buruhnya tidak berhenti tapi tetap bekerja, hanya majikannya yang berubah. Dengan demikian banyak buruh PKB yang bekerja sudah lebih dari empat tahun. 5.000,- 680,-b 7.175,- 4. 135,- 520,-b 1.680,-b 1.440 b/1.460,-j 1.525,- 1.665,- 1.405,-j 740,--b 1.005,- 2.845,-) 950, 2.950,-j 1.850,-- 1. 150,-j 1.340,-j 1.415,-j 1.150,-b 1.00 550 100 1.000 3.650 2.080 112 Jumlah 7.480- 125.500 915.750 100.500 2.845.000 3.467.500 3.848.000 Segera Diselesaikan DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketuanya, Soemarsono. Dalam dengar pendapat yang dihadiri oleh Sekjen DPP Organda Hardjono BA dan Ketua serta Wakil Ketua Komisi V DPR RI masing-masing Mohamad Akil BA dan H.Ismail Mokobombang itu, pimpinan DPP Organda mengatakan, banyak kelemahan- kelemahan dalam peraturan perizinan angkutan yang sekarang, memberikan gambaran "pengkotak-kotakan sistem angkutan" yang dampaknya sangat dirasakan oleh para pengusaha angkutan. Menurutnya, masih sering di- jumpai ketentuan Daerah yang cenderung mengutamakan pendapatan daerah dan kurang menghayati missi angkutan umum sebagai sarana yang vital dalam rangka pem- bangunan. Menyinggung produksi perakitan kendaraan bermotor yang ada di Indonesia, terutama kendaraan-kendaraan yang mem- punyai peranan komersial, dikatakannya masih belum sesuai Keinginan Organda untuk men- dan serasi dengan arah kebi- ciptakan kondisi angk an yang jaksna an pemanfaatan lebih mantap, dihadapkan pada jalan.Akibatnya, terlihat banyak masalah-masalah yang berkaitan kendaraan-kendaraan kecil yang dengan persyaratan teknis ken- daraan yang dimiliki oleh para memadati jalan-jalan utama, yang seharusnya diprioritaskan untuk anggota sekarang. Adalah bi- jaksana, apabila Pemerintah untuk memberi kelonggaran Untuk mengatasi masalah itu, Organda mendesak agar segera melalui jalan pintas dengan cara mengizinkan mengadakan dapat diwujudkan keterpaduan kebijaksanaan antara Departemen modifikasi kendaraan-kendaraan yang sudah ada, agar dapat lebih departemen teknis yang mengatur masalah-masalah kemampuan kendaraan- meningkatkan kendaraan bermotor. angkutannya. (R-12) Dalam masalah disiplin, Organ- sadar,bahwa ketertiban da penyelenggaraan angkutan umum di Jalan-jalan raya banyak oleh perilaku dipengaruhi seleksi pengemudi.Upaya-upaya pengemudi yang pernah dilakukan oleh Organda baru disadari oleh golongan-golongan usaha yang dapat dikategorikan perusahaan besar. Kecuali itu, biaya seleksi yang relatip cukup mahal, belum perusahaan- terjangkau oleh perusahaan kecil. Sehingga masih belum banyak pengusaha yang mau memanfaatkan pengemudi- pengemudi terbaik. Selain itu, faktor sistem penggajian dalam ketentuan suatu kerangka hubungan kerja perburuhan masih perlu diman- tapkan. Melalui dan seruan-seruan DPP edaran-edaran Organda, para pengusaha angkutan telah diminta untuk mematuhi dan men- taati ketentuan-ketentuan muatan dan peraturan-peraturan lainnya di bidang lalu lintas serta angkutan jalan raya. kendaraan-kendaraan besar. 11.329.000,- KURS SERTIFIKAT DANAREKSA Semen Cibinong Rp 11 350,- per sertifikat Untuk S Untuk Sa. Rp. SAT. Indonesia 100,- per sertifikat Rp. 3.050,- per sertifikat Untuk Saham PT. Unilever Indonesia Sertifikat Dana Seri Umum : Untuk Sertifikat Dana Seri "A" Untuk Sertifikat Dana Seri "B" Kesempatan dibidang per- dagangan menurut Menteri Har- tarto antara lain menyangkut pengembangan jaringan informasi yang melibatkan lembaga-lembaga di lingkungan OKI, harmoniasi standarisasi diantara negara- negara anggota pembentukan. dan Pusat-Pusat Perdagangan pengembangan mekanisme pem- bayaran bagi lalu lintas per- dagangan antara negara-negara OKI. Rp. 10.550,- per sertifikat Rp. 10.225,- per sertifikat Untuk Sertifikat Dana Seri "C" Untuk Sertifikat Dana Seri "D" Kontrakting, rancang bangun dan perekayasaan yang dibantu lembaga-lembaga di lingkungan OKI, serta memanfaatkan semaksimal mungkin program program Pembangunan Islam untuk kerjasama teknis bidang industri. Bank £. AS.S. D.M. NFL. HK.S Mal.S Sin.$ Yen.' FFr. SWFr. Mengenai anggota OKI yang memproduksi Semen, menurut Menteri Hartarto hanya dua yaitu Turki dan Indonesia. Harganya akan diusahakan terus bahwa In- donesia tentu akan lebih baik, sehingga akan banyak masuk di negara-negara Anggota OKI. Jadi pasaran negara-negara ang- gota untuk pasaran semen kita sudah ada dan tinggal nanti kita akan merealisimnya agar dapat diterima di negara negara tersebut. Hasil produksi semen Turki kalau tidak salah sebanyak 18 juta ton/tahun. Emas Logam Mulia Emas 24 Karat Emas 23 Karat Emas 22 Karat KURS VALUTA ASING (P.T. Summa International Money Changer) Mata Uang Asing Us.$ Jual BNI 1946 Rp. 10.325,- per sertifikat. Rp. 10.850,- per sertifikat. Beli Rp. 1.059,/1061,- Rp. 1.320, Rp. 902, Rp. 349, Rp. 308, Rp. 134, Rp. 437, Rp. 492, Rp. 4,340 Rp. 110, Rp. 423, HARGA EMAS Rp. 1.071, Rp. 1.350, Rp. 921, Rp. 357,50 Rp. 316,50 Rp. 139, Rp. 447, Rp. 498, Rp. 4,415 Rp. 118, Rp. 432,50 Rp. 11.800,- per gram - Rp. 11.625,- per gram Rp 11.400,- per gram Rp. 10.900,- per gram Harga tsb belum termasuk ongkos bikin dan Pajak penjualan. DEPOSITO BERJANGKA 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bin 14,75% 16,5% 17,75% 18,25% HALAMAN VII Kapasitas Terpasang Dan Kebutuhan Dalam Industri Kimia asam fosfat, perlu dimanfaatkan. Pabrik gipsum sintetis tersebut telah selesai dibangun dalam tahun 1984 dengan kapasitas 440.000 ton/tahun. Sedangkan kebutuhan untuk bahan penolong semen saja akan meningkat dari 296.000 ton dalam tahun 1982/83 menjadi lebih kurang 680.000 ton dalam tahun 1987/88. Jakarta, Nop. (BY): Program pemanfaatan nasional terpasang yang akan memberikan dampak a.l. industri yang belum memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan melaksanakan pengendalian impor) akan mem- bantu program penghematan devisa. Industri yang telah melebihi kebutuhan dalam negeri dan dapat diekspor secara kompetitif akan membantu pro- gram peningkatan devisa. Dari pengalaman ekspor diharapkan dapat dikembangkan program ekspor komoditi yang akan men- jadi andalan dalam waktu men- datang. Untuk komoditi yang dapat dieskpor secara kompetitif, maka perizinannya tidak dibatasi, bahkan akan terus dikembangkan selama pasaran ekspor memungkinkan. Untuk komoditi yang sulit untuk diekspor, maka dalam memberikan perizinan harus memperhatikan kejenuhan pasaran. Pada umumnya industri na- sional kita masih tergantung kepada bahan baku,bahan penolong, spare parts dan barang modal dari luar negeri. Untuk mengatasi ketergantungan itu harus diadakan langkah2 agar ketergantungan tsb secara bertahap dapat dikurangi dengan menumbuhkan kegiatan faktor produksi dalam negeri dengan tetap memperhatikan faktor kelayakan tekno- ekonomis. Usaha tsb akan memberikan kedalaman/kebulatan struktur in- dustri nasional, akan memberikan peningkatan saham peranan in- dustri terhadap produk domestik bruto. Adapun data2 dari kapasitas na- sional terpasang dan kebutuhan dari industri dibawah naungan In- dustri Kimia Dasar sbb: Soda Kostik Pada waktu ini terdapat 11 unit pabrik yang memproduksi soda kostik yang terdiri dari 2 unit in- dependen dan 9 unit terpadu yang terkait pada pabrik2 kertas dan bumbu masak. Jumlah kapasitas terpasang pabrik soda-khlor dalam tahun 1983/84 sebesar 44.500 ton soda kostik/tahun. Kenaikan kapasitas terpasang pabrik soda kostik untuk beberapa tahun yang akan datang diperkirakan tidak akan dratis sebelum adanya pem- bangunan pabrik yang meng- gunakan khlor skala besar seperti pabrik VCM yang terkait dengan proyek Olefin. Jumlah kebutuhan soda kostik jauh melebihi dari kapasitas produksi yang ada, sehingga sebagian dari kebutuhan masih harus diimpor. Kebutuhan dalam tahun 1983/84 sebesar 96.000 ton yang diperkirakan akan meningkat menjadi 141.000 ton pada tahun 1987/88. Sedangkan kemampuan produksinya, oleh terbatasnya pasaran khlor, hanya mampu sebesar 32.500 ton dalam tahun 1983/84 serta 48.000 ton dalam tahun 1987/88. Soda Abu Sampai pada saat ini soda abu belum diproduksi di Indonesia sehingga seluruh kebutuhan akan soda abu masih harus diimpor. Sebuah proyek soda abu berkapasitas terpasang 200.000 ton/tahun direncanakan akan dibangun dan diharapkan akan beproruksi pada tahun 1988/89. Kebutuhan soda abu (terutama un- tuk pabrik gelas dan kaca) pada tahun 1983/84 adalah sebesar 151.000 ton, yang diperkirakan akan meningkat menjadi 233.000 ton pada tahun 1987/88. Oksigen Industri Oksigen telah berkem- bang dengan pesat sehingga pada waktu ini terdapat sejumlah 38 pabrik oksigen yang dibina oleh Ditjen. Industri Kimia Dasar yang terbesar di seluruh wilayah Nusan- tara. Pabrik2 tsb. terdapat secara untuk melayani komersial pemasaran tradisional (gas dalam botol) atau secara terpadu dengan pabrik2 baja, galangan kapal dan pabrik pupuk untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Posisi pada tahun 1983/84 menunjukkan bahwa kapasitas terpasang ber- jumlah 47.153 juta M3/tahun sedangkan produksi mengikuti kebutuhan sebesar 16,504 juta M3 yang berarti hanya sebesar 35% dari kapasitas terpasang. Kapasitas terpasang pada tahun 1987/88 diperkirakan menjadi 55.504 juta M3/tahun, sedangkan. produksinya mengikuti kebutuhan sebesar lebih kurang 28,865 juta M3. Dalam pengembangan in- dustri oksigen diutamakan pen- ingkatan pemanfaatan kapasitas terpasang. Nitrogen Nitrogen dihasilkan oleh pabrik oksigen, sebagai hasil tambahan. Produksi disesuaikan dengan kebutuhan dimana pada tahun 1983/84 diperkirakan 14,9 juta M3, dan pada tahun 1987/88 BBD BDN BEII BRI Bapindo BPD-DKI Jaya Citibank (rollover) Bank of America Chase Manhattan Hongkong Bank ABN BCA Panin Bank Bank Niaga Bank Bali Bank Buana Ind. Bank Duta Ekonomi Bank Pasific Tamara Bank Bank Danamon Bank Umum Nas, BIL BPEI BCD BSB Bank Arta Pusara ВРІ OEB Bank Windu Kentjana B.P. Gunung Barisan Bank Dewa Ruci kebutuhan diperkirakan akan menjadi 26 juta M3/tahun. 19,2 % % 19 19 18 19 Gas Co2 Dan Dry Ice Kapasitas terpasang dari 9 pabrik CO2 yang ada dibawah pembinaan Dit. Jen Industri Kimia Dasar pada tahun 1983/84 adalah sebesar 45,1 juta Kg/tahun. Sedangkan realisasi produksi disesuaikan dengan kebutuhan sebesar 15,8 juta Kg atau 35% dari kapasitas terpasang. Kapasitas ter- pasang pada tahun 1987/88 diperkirakan menjadi 47,7 juta kg/tahun. Sedangkan kebutuhan diperkirakan baru mencapai 27,6 juta kg/tahun. Dengan demikian maka upaya peningkatan pemakaian CO2 disektor-sektor non tradisional (industri logam, pasca panen, dsb) perlu digalak- kan. Acetylene Pada tahun 1983/84 kapasitas terpasang berjumlah 4,3 juta M3/tahun, sedangkan produksi disesuaikan dengan kebutuhan sebesar 1,5 juta M3. Pada tahun 1987/88 kapasitas terpasang diperkirakan menjadi 7,03 juta M3. dan kebutuhan diperkirakan sebanyak 2,63 juta M3. Dalam hal ini sejauh mungkin perlu diusahakan pemanfaatan kapasitas terpasang. 21,6% 20, % Zink Oksida Zink Oksida pada saat ini diproduksi oleh 6 pabrik dengan jumlah kapasitas terpasang 5.280 14,75% 16,5% 17,75% 18,25% 14,75% 16,5% 17,75% 18,25% 14,75% 16,5% 17,75% 18,25% 14,75% 16,5% 17,75% 18,25% 17, % 18,25% 14,75% 16, % 18,30% 16,5% 15, % 17,8 % 18, % 17,5 % 17,5% 18, % 17,5% 17,5 % 18, 5% 17, % 18, % 17 %% 17,5 % 17,5% 17,5 % % 15 21, % 18, % 20, %. % 17,5 % 18, 17, % 18,5% 16,5% 17,5 % % 22 % 20,4 % 19,2 % 18, % 18, %% 17,5% 18, % 17 % 18,5% 21,5% 22, % 21, % 21, % 19.% 18,5% 19,5 % 21, % 18, % 18,5% 22,5% 22,5% 21,6% 0% 20 %% 20 18 % % 19 18 21 19 %% 0% 19, Asam Sulfat Dewasa ini telah ada 7 buah pabrik asam sulfat yang telah ber- produksi, diantaranya ada yang merupakan unit pendukung yang terpadu dengan pabrik2 pupuk, rayon dan ABS. Dengan adanya pembangunan pabrik-pabrik baru serta perluasan dari pabrik-pabrik yang sudah ada, maka kapasitas terpasang sebesar 253.000 ton/tahun pada tahun 1983/84 diharapkan akan meningkat men- jadi 841.000 ton/tahun pada tahun 1987/88. Sedangkan jumlah kebutuhan pada tahun 1983/84 adalah sebesar 238.000 ton pada tahun 1987/88 dihrapkan akan meningkat menjadí 800.000 ton.Penghasil dan pemakai yang terbesar adalah PT Petrokimia Gresik yaitu sebesar 170.000 ton/tahun untuk unit ZA, kemu- dian diperlukan menjadi 688.000 ton/tahun dengan mulai unit beroperasinya phosphate 1 dalam tahun 1984/85. asam Asam Fosfat Dalam tahun 1984, sebuah pabrik asam fosfat telah dibangun kapasitas 317.500 dengan ton/tahun (54 persen P₂ fosfat yang Os). Produk asam akan dihasilkan seluruhnya. digunakan untuk memproduksi TSP. Permintaan akan fosfat belum dapat terpenuhi oleh tersebut kapasitas penyediaan sehingga sebagiannya masih harus diimpor. asam Pan Granulator pada pabrik pupuk Urea sedang beroperasi. Tampak pada gambar operator paberik sedang mengamati urea leleh pada Pan granulator tsb. (Dok. "BY"). ton/tahun. Produksi dan kebutuhan berada dibawah kapasitas terpasang. Kebutuhan pada tahun 1983/84 berjumlah 2.327 ton pada tahun 1987/88 diperkirakan sebesar 3.410 ton. Gipsum Dengan berkembangnya industri semen, maka peranan gipsum bahan penolong (cement retarder) makin pula penting. Apalagi dengan makin timbulnya peluang industri lain yang menggunakan gipsum sebagai bahan baku seperti board/plaster, maka pengadaan gipsum alam dalam jumlah yang cukup, maka gipsum sintetis yang dihasilkan sebagai hasil sampingan dalam pembuatan gypsum % 20 % % % 21 21, % 20 19,5 % % 21 20 % % 18, 21, % 21,6% 22,8 % 21 % %% 22 % 22 %% 21% 22 0% 20 % 21 21,5% 21,5% 18,25% 18,5 % % 20 % % 19 % % 21 % 17,25% 22,8 % 21, % 17,5% 18,5% 22, % Zink Chlorida Pada saat ini telah ada 2 pabrik yang memproduksi Zinc chlorida dengan jumlah kapasitas terpasang 9.000 ton/tahun. Realisasi pro- duksi pada tahun 1983/84 hanya sebesar 703 ton disebabkan banyaknya Zink chlorida yangi masih diimpor dari luar Negeri. Kebutuhan pada 1983/84 adalah sebesar 3.456 ton dan meningkat menjadi 8.000 ton pada tahun 1987/88. Zink chlorida sebagian besar dipakai dalam industri baterai kering. 22, % (Hanast) Calcium Carbonate Pada tahun 1983/84 terdapat 3 buah pabrik yang memproduksi calcium carbonate dengan jumlah kapasitas terpasang 13.100 ton/tahun. Dengan adanya pem- bangunan proyek2 baru yang direncanakan selesai pada tahun 1987/88 maka jumlah pabrik men- jadi 7 buah dengan jumlah kapasitas terpasang 31.100 ton/tahun.Kebutuhan calcium car- bonate pada tahun 1983/84 sebesar 7.298 ton dan pada tahun 1987/88 sebesar 10.680 ton seluruhnya dapat dipenuhi dari produksi Dalam Negeri. Aluminium Sulfat Kapasitas terpasang pada tahun 1983/84 adalah sebesar 97.200 ton/tahun, sedangkan kebutuhan- nya berjumlah 31.000 ton. Sampai tahun 1987/88 diperkirakan kapasitas tidak mengalami penambahan, sedangkan kebutuhannya diperkirakan meningkat menjadi 45.000 ton. terpasang Dyestuff Dengan berkembangnya industri tekstil maka kebutuhan dyestuff- pun terus meningkat. Tahun 1984/85 kapasitas produksi dyestuff adalah 600 ton/tahun dalam tahun 1985/86 diperkirakan akan mencapai 1.750 ton/tahun, sedangkan kebutuhan telah men- ingkat dari tahun 1984/85 sebesar 6.440 ton/tahun menjadi 6.600 ton/tahun pada tahun 1985/86. Sebagian kebutuhan masih harus dipenuhi oleh impor. Jenis2 dystuff yang telah dan akan dihasilkan ialah: 1. Zat wama direk; 2.Zat wama asam; 3.Zat warna basa; 4.Zat wama belerang; 5.Zat wama be- jana; 6.Zat warna napthol; 7.Zat wama dispersi; 8.Zat reaktif; wama Dari jenis2 tsb. beberapa jenis diantaranya kapasitas terpasang yang ada telah mampu memenuhi jumlah kebutuhan, sedangkan beberapa jenis lainnya masih belum dibuat di Dalam Negeri. Pigmen dan Dispersi Pigmen Kapasitas produksi pigmen dan dispersi pigmen dewasa ini adalah 2.250 ton/tahun dan dipergunakan sebagai bahan baku dalam industri cat, tinta,cetak,dan lain2. Pada tahun 1985/86 kapasitas masih tetap, sedang kebutuhan pada tahun 1983/84 sebesar 6.967 ton /tahun dan pada tahun 1985/86 sebesar 7.300 diperkirakan ton/tahun. Pigmen yang telah dihasilkan adalah jenis2: - Molibdate orange; Chrome yellow,dan Chrome green Dalam dispersi pigmen, ter- masuk juga pigmen emulsi. Kalsium Sitrat dan Asam Sitrat Industri kalsium sitrat dan asam sitrat merupakan salah satu in- dustri yang mengolah bahan yang buangan yaitu onggok diperoleh dari industri tapioka menjadi hasil produksi yang ber- manfaat. Dewasa ini kapasitas in- dustri kalsium sitrat dan asam sitrat tahun 1984/85 adalah mas- ing2 17.160 ton/tahun dan 6.600 ton/tahun. Kapasitas produksi kalsium sitrat tersebut termasuk kalsium sitrat yang digunakan un- memprodusir tuk sitrat. Sampai asam tahun 1987/88 kapasitas pengadaan kalsium sitrat masih melampaui kebutuhan dalam negeri, dan oleh karena itu keduanya termasuk komoditi yang terus digalakkan ekspornya. Dioctyl Phthalate (DOP) Dioctyl phthalate atau DOP adalah jenis plasticezer yaitu bahan baku yang diperlukan dalam mengolah bahan baku plastik polyvinyl chlorida (PVC) resin dengan cara pencampuran menjadi bahan kompo polyvinyl chlorida. Proyek pabrik DOP dengan kapasitas 30.000 ton pada waktu ini sedang dibangun, yang diharapkan selesai dalam tahun 1985/86 sedangkan perkiraan kebutuhannya sebesar 42.400 ton, (BN)
