Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-07-03
Halaman: 13

Konten


Brenda Menang Halaman 12 c (Kroasia) (S) Becker (Jerman) - Dick (Belgia). angan no. 13: Novotna (Ceko) - Nicole Australia) Matsuoka (Jepang) - M. nne de Stewardt (Afsel) - Date (Jepang) bangan no. 14: ni Kafelnikov (Rusia) - ckstein (AS) ela Sabatini (Arg) - Lisa (AS) c Pioline (Perancis) - Petr čeko). Agassi Menang ntara petenis unggulan ndre Agassi(AS) menyu- babak keempat, Sabtu WIB) setelah mengalah- n ASnya David Wheaton 6-4, 6-2. is unggulan lainnya yang di babak ketiga itu adalah 7 Wayne Ferreira(Afsel) Woodforde(Australia) 6- -4, 6-7(5/7), 6-2. gian putri, unggulan 6 dari Kimiko Date maju ke babak setelah mengalahkan Tami er (AS) 1-6, 6-3, 6-3 dan Davenport, unggulan 7 dari zalahkan Christina Singer 6-7(8/10), 6-3, 6-2. (Ant). Ant/Rtr permainan tunangannya dingan putaran ketiga banyak mencetak atlit- ge yang pernah diterjun- event-event, baik tingkat maupun internasional. renanya PBN juga turut gian dalam pengembang- henumbuhsuburkan olah- dge di daerah ini. LIT BERBAKAT ntara atlit bridge berpe- n yang memperkuat klub perti Ir.Manerep Pasari- Bambang Susianto, Ba- Tampubolon, Dr.Baha- dan lain-lain, juga di- atlit-atlit muda ber- kan IT Nainggolan, Antony ng, Dr.Todung Silalahi erwira S Lubis. m seleksi akhir yang ber- di gedung B balai Asta- PLN (Persero) Wilayah II Juni yang lalu pasangan anggolan dan Antony Ma- dari PT PLN (Persero) elawan mencuat ke per- menyisihkan lawan-lawan lainnya. (rel). Olimpiade cat esta Olahraga Olimpiade lympics World Games) yang diikuti 7.000 atlit. Anda semua yang ikut Bowl malam ini, "kata bisa melakukan sesuatu depan kira-kira 70.000 owl Sabtu malam. alam stadion, menandai elama sembilan hari itu. REASI UTAMA. enerima kupon IM serta alamat LOGIKREASI aik-baik, sebab salah satu dari an Notaris Karti Oktober 1995 di L MA 12. -808 kreasi Utania Color Rendition Chart Senin, 3 Juli 1995. Di alam mineral tersebar secara tidak merata baik secara kualitas maupun kuantitas. Keter- dapatan bahan mineral cenderung pada daerah yang terpencil (te- ngah hutan, pegunungan atau di laut). Areal kerja utama insinyur pertambangan terdapat pada tem- pat tersebut. Jurusan Teknik Pertambangan PROFIL PROFESI Oleh: Ir. Dj. Saragih Untuk ukuran Indonesia di- siplin ilmu Pertambangan telah lama berperan serta dalam pem- bangunan nasional. Hal ini ber- tumbuh sejalan dengan lajunya pemanfaatan bahan-bahan mine- ral oleh berbagai industri. Bahan-bahan mineral tersebut harus digali dari dalam bumi dan ini menuntut suatu teknik peng- galian penambangan yang metodo logis agar effisien. Mau tidak mau seorang insi- nyur pertambangan dituntut un- tuk berjiwa mandiri, berani dan profesional. Dalam mendukung pekerjaan seorang ahli/pegawai pertambangan, maka instansi atau perusahaan diwajibkan memberi- kan fasilitas yang relatif istimewa (misalnya: insentif gaji tinggi, perumahan, tunjangan keluarga/ kesehatan dan lain-lain). Objek kerja dari insinyur per- tambangan adalah tanah dan ba- tuan yang mengandung mineral. Pekerjaannya juga meluas menge lola air bawah tanah (hidrogeolo gi). Praktis kondisi kerjanya adalah alam terbuka. Tentu saja dalam menangani tanah, batuan dan air, seorang in- sinyur pertambangan diperleng- kapi dengan peralatan yang memadai agar dapat bekerja de- ngan aman dan nyaman. Karena berkaitan dengan alam, secara eksternal tanggung jawab moral dari ahli tambang adalah memelihara kelestarian tidak hanya lingkungan. Jadi memikirkan aspek bisnis (mineral) semata. Sedangkan secara internal meningkatkan keuntungan peru- sahaan dan kesejahteraan seluruh karyawan. Tugas ini memang penuh tantangan. bakar batubara PROSPEK MASA DEPAN Kebutuhan industri akan mineral saat ini dan masa depan semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan mineral bahan seperti minyak bumi, dan radioaktif. Selain itu sarjana pertam- bangan juga dapat berkiprah sebagai konsultan, pendidik, maupun melakukan pekerjaan lintas sektoral misalnya sebagai analisator keuangan pada lem- baga perbankan. Banyak sarjana pertambangan meraih sukses melakukan 'job' lintas sektoral ini. Anda berminat mencobanya ? 10 KAMPUS INSTITUT DI MEDAN Institut Sain dan Teknologi TD. Pardede (ISTP) Medan ada lah PTS yang pertama dan satu- satunya di Sumatera yang memiliki Jurusan Teknik Pertam- bangan yang mengkhususkan diri di bidang eksploitasi mineral. Mulai beroperasi sejak tahun 1987, lalu memperoleh status ter- daftar dan kini statusnya dalam proses diakui. Pendirian jurusan ini berkorelasi dengan banyaknya jenis mineral yang terdapat di Sumatera Utara (Karo, Tapsel, Taput, Deli Serdang). Untuk mengelola bahan mine ral yang begitu banyak tersebar di Sumatera Utara ini, maka ISTP terpanggil untuk membina putera- puteri daerah Sumatera Utara BANYAK masalah yang seca- ra kait berkait, menghambat pe- ngembangan sistem pendidikan di tembaga, timah, emas, perak dan lain-lain. Serta yang peningkatan kebutuhan akan Mahasiswa, Perguruan Tinggi dan 3 Faktor Oleh: Awaluddin Rusman SH -1- perguruan tinggi (PT) dalam menunjang lahirnya insan-insan akademis yang berkualitas tinggi dengan kekuatan penalaran yang tinggi pula. Dalam masalah ini ada tiga faktor pokok,meski ada faktor lain ikut berpengaruh yaitu: Kurikulum, Metode penga- jaran dan Kepustakaan. KURIKULUM Peningkatan akan bahan baku na terhadap kebu logam dasar industri seperti: besi, tuhan masyarakat yang terus aluminium, berubah akibat kemajuan iptek sistem komunikasi moderen. ditunjang pula oleh Walaupun saat ini tidak banyak dipersoalkan aspek rele bahan bangunan seperti: sirtu, aspal, marmer dan lain-lain. Hal ini tentunya mendorong vansi dari kurikulum di PT, namun aspek relevansi dari bertumbuhnya penggalian mineral diberbagai tempat. Bertumbuhnya kurikulum pendidikan setiap PT industri mineral paling tidak harus mencakup dua hal yaitu, relevansi terhadap Tentunya ini merupakan angin perkembangan kebutuhan masya menuntut kebutuhan akan tenaga kerja/ahli. Kebutuhan akan sarjana per- baik bagi sarjana pertambangan. tambangan untuk dapat menam- bang kian hari kian dirasakan terutama di daerah Kalimantan, Sulawesi, Irian, Sumatera bagian selatan dan barat. sarjana ahli bidang Pertambangan, berjiwa profesional dan pengabdian pada agar dapat bangsa dan negara. Pendidikan juga membina ma di bidang eksploitasi mineral. hasiswa berjiwa kritis dan tanggap Selain ciri diatas, pada akan keadaan disekitarnya serta Jurusan Teknik Pertambangan mampu memberikan masukan ISTP diajarkan juga ilmu kom- puter. Ilmu komputer diajarkan yang baik terhadap segala per formal 2 semester dan diberi ubahan atau kemajuan dibidang ilmu dan teknologi. bobot pada semester lainnya. Ini Pada akhirnya menjadikan para Sarjana Pertambangan ber- bangan ISTP tidak canggung memakai/menguasai komputer di jiwa luhur sesuai dengan nilai- bertujuan agar Sarjana Pertam- nilai Pancasila dan bermoral tinggi serta trampil didalam melaksanakan tugas-tugasnya. Pada prinsipnya Ilmu Pertam- bangan tidaklah berbeda dengan disiplin ilmu teknik lainnya. Teknik Pertambangan adalah disiplin ilmu yang sama-sama dibutuhkan untuk mendukung kemajuan industri dan pem- bangunan nasional. Dari relevansi akademis dan keutamaan akademis, bagaimana diantara keduanya dimungkinkan untuk menjadi prioritas sebagai suatu hal yang tidak membeda 19 dislo SYSTEMU? (07ser tempat kerjanya kelak. Bahkan dapat menjadi seorang ahli Elec- tronic Data Processing (EDP) bila jenjang karirnya memungkinkan. Sesuai dengan arahan GBHN dalam kerangka program Link and Match, ISTP juga mendapat bantuan dari pihak swasta baik dalam penyediaan laboratorium lapangan maupun praktek kerja mahasiswa. Untuk lebih mening- katkan kualitas pengajaran maka ISTP Medan telah melakukan kerjasama dengan ITB Bandung dan Kanwil Dept. Pertambangan dan Energi, Sumut. aspek tadi. Relevansi dengan kebutuhan masyarakat, terutama diarahkan kepada bagaimana membina ma hasiswa menjadi tenaga yang Kurikulum mempunyai arti dan tujuan yang luas. Kurikulum juga mencerminkan bagaimana dan sampai sejauh mana pengem- pengabdiannya berguna dalam melaksanakan kebutuhan masyarakat. Atau dengan kata lain, menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan pembangunan yang sedang bangan sistem PT serta bagaima berlangsung. Dengan demikian lulusan PT nantinya dapat memenuhi kebutuhan pasar ker- ja dalam masyarakat. Tentunya kurikulum demikian harus diterapkan berhati-hati, karena cendrung menghasilkan sarjana yang hanya berorientasi praktis terhadap kebutuhan kerja semata. DINAMIS *SAMPAI 30.000 KM kan. ? Dari situ memungkinkan ke dua aspek tersebut sama pen- harusnya tingnya, karena melihat kebera- daannya saat ini diperhatikan dan dikembangkan secara bersama, sehingga kuriku lum itu lebih ideal apabila sedikit- sedikitnya bisa mencakup kedua rakat dan terhadap perkembangan didikan di negara-negara maju ilmu itu sendiri. pada dasarnya ditata secara seksama untuk menghasilkan manusia yang cocok dengan industri yang menghendaki agar pemuda- pemuda menganut nilai materialis kebudayaan is dilimsa Har Alvin Toffler pengarang buku The Future Shock yang terkenal itu, menilai bahwa sistem pen- 980 Bidang Pertambangan berge rak untuk memulai gerakan in- dustri di berbagai bidang. Dalam proses waktu ilmu pertambangan juga berkembang semakin meluas baik dari segi konsepsi maupun dengan kebutuhan pengembangan ilmu. Dengan demikian kuriku lum dimaksud mempunyai wajah kembar tidak semata-mata berorientasi praktis saja. Universitas tidak hanya ber- tugas pengetahuan menerapkan yang ada terhadap masalah. Tetapi bertugas untuk menambah cadangan pengetahuan yang ada dan dapat mengembangkan struk tur teoritis yang menjadikan pengetahuan baru, mempunyai makna dan mampu menunjukkan arah-arah penelitian lebih lanjut. Dengan mengembangkan kuri kulum berfungsi ganda, diharap- kan dapat bersifat lebih dinamis, selalu terbuka tidak statis, terhadap input dari luar, sehingga mampu menjawab tantangan baik dari kebutuhan masyarakat ataupun dari perkembangan iptek yang telah berubah dengan pesat. Unsur dinamis ini akan memberikan rangsangan baik kepada mahasiswa maupun kepa da pengajar untuk lebih me- ningkatkan kualitas ilmiahnya. Tanpa unsur dinamis ini maka kurikulum itu kemungkinannya, akan mengalami kekakuan dan menimbulkan kerutinan bahkan bisa jadi kemunduran. Padahal musuh universitas yang paling utama adalah kerutinan. Rutin dalam ad- ministrasi bisa berarti keteraturan, tapi rutin dalam pemikiran dan il- mu pengetahuan tak lebih dan ANALISA SK Menhut No. 71/Kpts-II/1995 tentang Pedoman Tugas Belajar bagi Pegawai Dephut Untuk Mengikuti Pendidikan Pasca Sarjana Menteri Kehutanan Menimbang : a. bahwa dalam rangka mening- katkan sumberdaya manusia Kehu tanan, baik secara kuantitas mau- pun kualitas, maka perlu membe- rikan kesempatan kepada pegawai negeri lingkup Departemen Kehu- tanan untuk mengikuti pendi- dikan pascasarjana; pemanfaatannya. Dan satu hal Kesemuanya ini untuk men- dukung mutu pengajaran yang lagi adalah Teknik Pertambangan adalah meningkatkan nilai lebih mahasiswa agar mampu me- lainnya. adalah bagian dari ilmu teknik nguasai ilmu dan teknologi di (Penulis: Alumnus ITB). tis yang memandang kejayaan tidak kurang artinya alias kemandegan. sebagai keberhasilan mengum- pulkan dollar ataupun Yen. Gejala semacam ini harus dicegah harus ada penyelarasan antara kurikulum yang mem- punyai relevansi dengan kebutuh an masyarakat dan relevansi b. bahwa untuk ketertiban dan kelancaran penyelenggaraan tugas belajar pegawai negeri lingkup Departemen Kehutanan tersebut, maka dipandang perlu menetap- kan Keputusan Menteri Kehu- tanan tentang Pedoman Tugas Be- lajar Pegawai Lingkup Departe- men Kehutanan untuk Mengikuti Pendidikan Pascasarjana. Mengingat : 1. Undang-undang No.12 Prps. Tahun 1961 (Lembaran Negara Nomor 234 Tahun 1961) ten- tang Pemberian Tugas Belajar; 2. Undang-undang Nomor 5 Ta- hun 1967 tentang Ketentuan-ke tentuan Pokok Kehutanan; Nomor 8 Ta- 5. Undang-undang hun 1974 tentang 3. Kepegawaian; 4. Undang-undang Nomor 2 Ta- hun 1989 tentang Sistem Pendi dikan Nasional; Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1972 tentang Tanggung Jawab Fungsional Pendidikan dan Latihan; "Stagnasi" LAMBAN? Banyak mahasiswa yang ber anggapan seolah-olah universitas terlalu lamban dalam perubahan- nya serta penyesuaiannya diban- dingkan perkembangannya dan perubahan masyarakat. Sebaliknya untuk pihak peme rintah perubahan yang dianjurkan universitas, sering dinilai terlalu cepat karena itulah justru, penilaian tentang peranan dan apa yang dihasilkan oleh universitas terkadang mempunyai resiko sosial. Belakangan ini banyak univer- sitas mengalami gerakan protes mahasiswa yang pada awalnya bersifat tuntutan akan perubahan kurikulum, agar kurikulum itu relevan dengan keadaan. Gerakan mahasiswa kemudian akhirnya merembes keluar kam- pus meluas pada masyarakat, setelah mengalami perubahan tuntutan lebih lanjut, dari kritik terhadap kurikulum menjadi kritik terhadap dosen dan staf pengajar bahkan kadang-kadang menjalar pada pimpinan universi tas. 6. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 116/Kpts II/1984 ten- tang Pola Pendidikan dan La- tihan Pegawai Departemen Ke- hutanan; 7. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 495/Kpts II/1984 ten- tang Pedoman Pengurusan Ke- uangan Departemen Kehutan an; Apa-apa yang dilakukan dan ditimbulkan mahasiswa terhadap pengajar dan pimpinan bila tidak ditanggapi dapat merembet keluar. dinding universitas yang menjadi gerakan sosial. METODE PENGAJARAN Suatu kurikulum yang baik akan terwujud apabila ditopang oleh bentuk pengajaran yang baik pula, yaitu yang tidak bersifat satu arah. Dalam bentuk pengajaran 8. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 677/Kpts II/1993 ten- tang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehu tanan. Memutuskan : Menetapkan : Keputusan Menteri Kehutanan tentang Pedoman Tugas Belajar bagi Pegawai Departemen Kehu- tanan untuk mengikuti Pendidi- kan Pascasarjana. OPTIMA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang di- maksud dengan : a. Tugas belajar adalah tugas yang diberikan oleh Departemen Ke- hutanan kepada pegawai negeri lingkup Departemen Kehutan- an untuk mengikuti pendidikan pascasarjana, baik di dalam maupun di luar negeri; b. Pegawai Negeri Sipil lingkup Keluarga. Hubungi dealer Opel terdekat untuk keterangan yang lebih rinci tentang layanan purna - jual Opel. Sebagai manusia yang hidup dalam suatu sistem sosial terten- tu, seorang dosen tidak bisa yang bersifat satu arah, hanya dosen yang bersikap aktif, sedangkan mahasiswa mende- ngarkan saja, mencatat dan tidak perlu memberikan pendapatnya. Apakah masih ditemukan bentuk pengajaran yang seperti ini? Metode mengajar seperti itu mungkin disebabkan oleh dosen menganggap dirinya paling tahu atau lebih menguasai ilmunya. Program pendidikan pascasar- Tapi bisa juga sikap ini timbul belajar karena ketidak mampuan dosen itu sendiri, karena berbagai sebab. Seorang dosen bisa mengalami "Stagnasi" dalam peningkatan ilmunya. jana dalam rangka tugas sebagaimana dimaksud pada Pa- sal 1 butir a terdiri dari : a. Program Magister (S2); b. Program Doktor (S3). seorang ilmuwan. Unsur-unsur administrasi universitas, pekerjaan rangkap, serta tuntutan ekonomi keluarga menyebabkan dosen kadang-ka dang tidak mempunyai waktu un- tuk mengaktifkan dirinya dalam me- MEREKA YANG PERNAH MEMBESARKAN ANAK Seperti perhatian Anda pada si buah hati, begitu juga kami pada Opel. Karena itu kami selalu hadir demi Anda. BAB II PERSYARATAN Pasal 4 melepaskan diri dari pengaruh Pegawai yang datang dari sistem sosial Negeri lingkup De- tersebut yang kadang-kadang bisa partemen Kehutanan yang ditu- merupakan hambatan terhadap gas-belajarkan adalah pegawai pengembangan frofesi sebagai ilmiah guna aktifitas ningkatkan kualitas ilmiahnya. Padahal dunia ilmu itu sendiri tidak mengenal stagnasi, selalu berkembang dengan pesat dan berubah. Suatu teori yang dike mukakan hari ini dan diterima sebagai keben ran relatif, besok kemungkinan bisa dibuktikan ketidakbenarannya oleh mun- culnya teori "baru". Interaksi antara berbagai aspek kehidupan manusia ter- masuk perkembangan iptek menyebabkan kompleksitas per- masalahan yang rumit, disertai LAYANAN PURNA - JUAL OPEL 227 2028 Anda dan Departemen Kehutanan adalah pegawai negeri sipil men Kehutanan Departe- bekerja yang pada unit kerja di pusat mau- pun di daerah yang tugas po- koknya melaksanakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang kehu tanan; c. Karyasiswa adalah pegawai ne- geri lingkup Departemen Kehu- tanan dalam status tugas bela- jar; lingkungan d. Program Pendidikan Magister (S2) adalah jenjang kedua (Strata 2) pendidikan formal da lam program gelar (yang mem- punyai beban studi kumulatif sekurang-kurangnya 36 SKS dan maksimal 50 SKS) dengan dasar pendidikan Sarjana (SI) atau yang disyaratkan oleh Lembaga Pendidikan yang ber- sangkutan dalam maksimal 2,5 tahun; pendidikan Doktor e. Program Pendidikan (S3) yaitu jenjang ketiga (Stra- ini. ta 3), tertinggi program pendi- dikan formal bergelar (yang mempunyai beban studi kumu- latif minimal 48 SKS dan mak- simal 60 SKS), dengan lama maksimal 3 tahun pendidikan bagi yang memiliki dasar pendi dikan Magister (S2) atau lama pendidikan maksimal 5 tahun bagi yang memiliki dasar pendi dikan Sarjrana (SI). Pasal 2 Tugas belajar bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kete- perpanjangan rampilan dan sikap mental pega- wai negeri lingkup Departemen Kehutanan agar lebih mampu da- lam melaksanakan tugas dan fung sinya secara efisien dan efektif. Pasal 3 dimasa Keluarga. yang memenuhi syarat-syarat seba gai berikut : dapatkan kendaraan yang W Pasal 5 (1) Program pendidikan Magis- ter (S2) baik untuk di dalam ne- geri maupun di luar negeri diberi- kan dalam jangka waktu empat mester atau dua tahun. se (2) Program pendidikan Doktor (S3) baik di dalam maupun di luar negeri diberikan dalam jangka waktu enam semester atau tiga (3) Perpanjangan waktu dapat diberikan berdasarkan alasan tek- tahun. di an teknis studi dimungkinkan a. Lulus testing TPA dan Bahasa Inggeris yang ditentukan; b. Masa kerja sejak diangkat se- bagai Calon Pegawai Negeri Si- pil minimal 3 (tiga) tahun atau minimal 2 (dua) tahun untuk pe gawai negeri dengan jabatan fungsional; c. Batas usia maksimum 40 tahun untuk S2 dan 46 tahun untuk S3; d. Tidak pernah dikenakan hu- kuman berat dalam 6 tahun terakhir atau hukuman sedang dalam 3 tahun terakhir; Nilai DP-3 dalam 2 tahun ter- akhir minimal baik untuk se- mua unsur; e. f. Ada persetujuan Pimpinan Unit Kerja Eselon I atau Kepala Kan tanan. tor Wilayah Departemen Kehu- tanan untuk yang bertugas di daerah. ngan biaya seluruhnya ditanggung sendiri. luar alas- de- b. Kebutuhan anggaran; c. Tempat atau Perguruan Tinggi yang disarankan untuk dipilih. (4) Perencanaan pendidikan ini disahkan Menteri Kehutanan un- tuk dijadikan pedoman dalam pe- nyelenggaraan program pendi- dikan S2 dan S3 baik yang akan dibiayai oleh Departemen Kehu- tanan atau oleh pihak sponsor da- lam maupun luar negeri. (5) Pusat Diklat Pegawai dan Sumber Daya Manusia Kehutanan menyusun Rencana Operasional pendidikan S2 dan S3 setiap tahun berpedoman kepada Perencanaan. Pendidikan Lima Tahunan untuk dinilai dan disahkan oleh Sekre- taris Jenderal Departemen Kehu (4) Perpanjangan tugas belajar pada butir 3 harus disetujui Men- teri Kehutanan berdasarkan usul- an Kepala Pusat Diklat Pegawai dan Sumber Daya Manusia Kehu- tanan setelah mempertimbangkan rekomendasi pembimbing karya- siswa yang diketahui Dekan atau Pimpinan Perguruan Tinggi yang bersangkutan. (5) Usulan perpanjangan tugas belajar diajukan kepada Kepala (1) Biro Kepegawaian Sekreta- nis studi yang dapat dipertang- gungjawabkan, dengan ketentuan riat Jenderal Departemen Kehy- tanan mengadakan penelitian per- syaratan administrasi kepegawai- an terhadap mereka yang lulus tes- ting pada Pasal 7 di atas. waktu (2) Pegawai yang lulus testing dan memenuhi persyaratan admi- nistrasi yang ditentukan, dinyata- kan sebagai calon karya siswa un- tuk masa 2 tahun oleh Kepala Pu- sat Diklat Pegawai dan Sumber Daya Manusia Kehutanan. Pasal 9 (1) Calon karyasiswa yang me- menuhi persyaratan sesuai keten- tuan Pasal 8 akan didaftarkan ke pada kadar perubahan yang diri setelah tinggi. Dalam situasi yang dari Sekretaris Jenderal Departe- men Kehutanan. demikian ini, dibutuhkan setiap kemampuan ilmuwan untuk da- pat menyesuaikan diri dengan perubahan perubahan tersebut. Paling tidak mempunyai visi kedepan, kearah mana perubah an-perubahan itu berlangsung atau memikirkan hipotesa yang bersifat prediktif. Tentunya yang berhubungan dengan masa depan Selain itu proses belajar diperguruan tinggi akan turut memungkinkan agar mahasiswa sanggup membuat imajinasi ten- tang kemungkinan kemungkinan masa depan. Namun yang lebih penting membuat keputusan ten- tang kemungkinan masa depan. (Bersambung). Halaman 13 atau Kantor Wilayah. (3) Perencanaan pendidikan ter- sebut pada ayat (1) dalam garis be- sarnya memuat : a. Kebutuhan S2 dan S3 menurut jumlah dan spesifikasi bidang ilmu atau jurusan yang diper- lukan BAB III PERENCANAAN LAYANAN PURNA - JUAL OPEL Perguruan Tinggi yang dinilai Pusat Diklat Pegawai dan Sumber mampu menyelesaikan program Daya Manusia Kehutanan paling studi S2 dan S3 dengan peneta- pan bidang studi oleh Departe- lambat 6 bulan sebelumnya atau dalam semester ketiga untuk S2. men Kehutanan. (2) Pendaftaran (6) Karyasiswa yang tidak mam pu menyelesaikan tugas belajar se- telah perpanjangan, dapat melan- jutkan studinya dengan biaya sen- mendapat Kehutanan. Kepegawaian KOMITMEN BAGI KELUARGA BAB IV PROSEDUR PELAKSANAAN Pasl 7 Pusat Diklat Pegawai dan Sumber Daya Manusia Kehutanan bekerjasama dengan instansi ter- kait menyelenggarakan testing Test Potensi Akademik (TPA) dan Ba- hasa Inggeris untuk para pegawai negeri lingkup Departemen Kehu- tanan yang berminat tugas bela- jar yang mengacu kepada keten- tuan yang berlaku. Pasal 8 Pasal 6 Diklat Pegawai dan Sumber Daya (1) Perencanaan pendidikan S2 Manusia Kehutanan dalam men- cari Perguruan Tinggi atau Spon- dan S3 dibuat untuk tiap lima ta- partemen hun berdasarkan kebutuhan De- Sekreta- (2) Biro sor program studinya dengan tang gung jawab pendaftaran pada Pu- sat Diklat Pegawai dan Sumber Daya Manusia Kehutanan. (4) Calon karyasiswa tidak di- benarkan memilih bidang studi riat Jenderal Departemen Kehu- tanan dan Pusat Diklat Pegawai dan Sumber Daya Manusia Kehu- tanan menyiapkan perencanaan tersebut pada ayat (1) dengan memperhatikan usulan atau pen- sendiri atau mengubah bidang persetujuan Kepala studi tanpa Pusat Diklat Pegawai dan Sumber Daya Manusia Kehutanan. dapat dari Kantor Eselon I ling- kup Departemen Kehutanan dan HUBUNGI (021) 750 7483 kepada Pergu- ruan Tinggi dilakukan oleh Pusat Diklat Pegawai dan Sumber Daya Manusia Kehutanan atau oleh persetujuan Sponsor dengan sepengetahuan Pusat Diklat Pegawai dan Sumber Daya Manusia Kehutanan dengan bidang studi yang ditentukan oleh Departemen Kehutanan. (3) Setiap calon karyasiswa di- benarkan aktif membantu Pusat BISA MENGERTI. Agar kami yakin mobil Opel keluarga Anda tetap nyaman. Kini kami memberi garansi 2 tahun ( jarak tak terbatas ) untuk Opel Anda, 2 tahun servis gratis (sampai 30.000 km), Hotline Service 24 Jam dan layanan derek. Kesemuanya merupakan langkah pendukung kebersamaan Opel dengan Anda. Kami memberikan apa yang harus kami berikan untuk Opel Optima dan Vectra ... Anda. Karena kami peduli. GARANSI 2 TAHUN (JARAK TAK TERBATAS) 2 TAHUN SERVIS GRATIS* Peduli pada keamanan dan HOTLINE SERVICE 24 JAM depan, terlebih lagi pada LAYANAN DEREK Dengan Opel, akan Anda mengerti (Bersambung) Anda dan OPEL Authorized Dealers: JAKARTA PUSAT: PT FONTANA INDAH MOTOR Tlp. (021) 639-4209, PT ARMADA AUTO GRAHA Tlp. (021) 344-8755, PT BUANANIAGA NUSAJAYA Tlp. (021) 626-5338 JAKARTA TIMUR: SUN NUSANTARA MOTOR Tlp. (021) 864-3338 JAKARTA BARAT: PT CITRA NUSA WAHANA Tlp. (021) 565-6791 JAKARTA SELATAN: HANG TUAH Tlp. (021) 769-5470 JAKARTA UTARA: PT INTIKARYA MEGAH F. Tlp. (021) 660-3080 BANDUNG: SETIABUDI JAYA MOTOR Tlp. (022) 309-155 YOGYAKARTA: PT SUMBERMOBIL INDO AGUNG Tlp. (0274) 563-229 MAGELANG: PT VULGO ARMADA MOBILINDO Tlp. (0293) 652-119 SEMARANG: SUN MOTOR Tlp. (024) 314-100 SOLO: SASAMI CHEVROLET MOTOR Tlp. (0271) 780-880 SURABAYA: PT AUTOMAS INDONIAGARA Tlp. (031) 515-167 MEDAN: PT KESAWAN DELI JAYA Tlp. (061) 530-333 PEKANBARU: PT BASTARA JAYAMUDA Tlp. (0761) 32155 PADANG: PT BASKOJAYA WIRATAMA Tlp. (0751) 56931 JAMBI: PD DUA SEKAWAN Tlp. (0741) 22334 PALEMBANG: CV THAMRIN BROTHERS Tlp. (0711) 311-170 LAMPUNG: CV SANJUNGAN TRADING COY Tlp. (0271) 53733. 4cm 2cm