Tipe: Koran
Tanggal: 2021-04-07
Halaman: 11
Konten
RABU PON, 7 APRIL 2021 (24 RUWAH 1954) TAJUK RENCANA Menyoroti Makna ASPD DIY contoh. Sekolah sudah mulai melakukan tatap muka, ternyata munculkan klaster baru Covid-19. Sehingga sekolah tatap muka akhirnya dihentikan. PELAKSANAAN Asesmen Standar- disasi Pendidikan Daerah (ASPD) di DIY yang baru pertama kali diselenggarakan, Senin (5/4) lalu, menjadi menarik diperha- tikan. Meski ASPD baru diterapkan di tingkat SMP, namun dalam laporan yang diliput di KR (6/6) semua wilayah kabupa- ten dan kota sangat antusias melak- sanakannya. Antusias dalam arti bagi pe- serta didik dan sekolah itu sendiri. Mengapa demikian? Sebab setelah lebih dari setahun, ASPD dalam forum pertama para siswa melakukan tatap mu- ka untuk pertamakali. Bukan hanya kerin- duan siswa setelah selama ini berkutat dalam Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Bu- kan hanya kebosanan yang membuat perhatian mereka terhadap pelajaran menjadi kurang serius. Kini mereka berte- mu bersama-sama mengerjakan ujian. Memang belum seluruh provinsi mela- kukan kegiatan semacam itu. Namun AS- PD menjadi penting untuk merekam se- lanjutnya memetakan seluruh hasil pem- belajaran jarak jauh yang sudah setahun lebih dilaksanakan. ASPD mendatang di- lakukan secara tatap muka, karena untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran jarak jauh ini mereka tangkap. Memang ti- dak akan berpengaruh terhadap kelulus- an mereka. Namun dari hasil itu akan di- ketaui, apakah semua soal itu dikerjakan sendiri atau tidak. Jika dikerjakan secara online, sulit untuk bisa dipantau. Dikerja- kan sendiri, atau dibantu orang lain. ASPD sekaligus digunakan untuk me- ngetahui, sejauhmana kesiapan protokol kesehatan yang diterapkan di sekolah. Seperti kita ketahui, Presiden Joko Widodo berharap bulan Juli mendatang pelajaran tatap muka sudah mulai diujicobakan di se- kolah. Ini bukan persoalan mudah. Sebab menyangkut kesiapan sekolah, orang tua siswa untuk melaksanakannya. Banyak Kini menyambut bulan Juli, sejumlah daerah di Jawa Tengah mulai uji coba se- kolah tatap muka. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, tatap muka akan dilaksanakan secara bertahap, na- mun harus sudah mulai dilaksanakan. Gubernur Jateng menyebutkan, evaluasi berjalan senyampang pelaksanaan pela- jaran tatap muka. Memang soal menegakkan protokol kesehatan yang ketat, bukan persoalan mudah bagi sekolah untuk tetap disiplin. Di sejumlah SMK di DIY, sebenarnya su- dah ada yang melaksanakan khususnya untuk pelajaran yang memerlukan praktik. PIKIRAN PEMBACA Naskah bisa dikirim Email atau WA Kebiasaan siswa yang berkerumun sa- ja, menjadi persoalan yang tidak mudah. Potensi pelanggaran di antara siswa yang sudah lama tidak bertemu misalnya, bisa terjadi pada saat mereka menunggu di lu- ar kelas atau saat mereka pulang seko- lah. Bahkan diperlukan pengaturan khu- sus soal parkir, ruang kelas yang harus benar-benar steril. pikiranpembaca@gmail.com PANDEMI Covid-19 masih terjadi. Untuk menjaga kesehatan, maka meningkatkan imunitas penting dilakukan agar daya tahan tubuh tetap prima. Banyak hal bisa di- lakukan untuk meningkatkan imunitas kita, salah satunya dengan membaca. Memba- ca merupakan aktivitas ringan yang di- lakukan oleh setiap orang dari bangun tidur hingga kembali tidur. Demikian juga bagi guru-guru dan staf sekolah. Alangkah baiknya, jika vaksinasi untuk mereka diutamakan mengingat mereka di garda depan berhadapan de- ngan para siswa. Meski setelah divaksin bukan berarti seenaknya mengabaikan protokol kesehatan. Mengapa membaca? Karena dengan membaca kita bisa lebih produktif. Sebagai contoh, bagi yang memiliki hobi memasak bisa melihat resep baru dari buku, surat kabar, majalah maupun media sosial ke- mudian apa yang telah dibaca langsung dipraktikan. Selesai memasak punya kepuasan tersendiri. Apa yang dibuat bisa menambah imunitas dan semangat. Apalagi setelah tingkat SMP, ASPD ju- ga akan digelar bagi siswa kelas VI jen- jang SD. Hanya teknisnya memang tidak berbasis komputer, melainkan manual na- mun menggunakan kertas dan pensil bia- sa. Karena itu, ASPD diharapkan bukan hanya menjadi tolok ukur untuk kualitas pelajaran bagi siswa. Namun juga per- siapan pelaksanaan prokes. *** dilampiri fotocopy/Scan KTP Contoh lain bagi yang hobi menulis juga harus membiasakan membaca, sebab un- tuk menulis buku, menulis jurnal, surat kabar maupun penelitian seperti skripsi pun kita diminta untuk memberikan referen- si dan gambaran yang luas. Selain itu masih kaitannya dengan hobi, mungkin yang hobi dengan musik, otomotif, elek- tronik maupun teknologi terbaru saat ini ju- ga tak bisa jauh dari aktivitas membaca. Kecuali menambah wawasan, memba- ca bisa memperlancar ide kita untuk pro- duktif secara sehat, sehingga mampu menambah imunitas dan terpacu untuk berkarya. Untuk umat muslim pun memba- ca Alquran bisa menambah ketenangan ji- wa serta menambah imunitas. atau langsung ke Redaksi Kedaulatan Rakyat Jalan Margo Utomo 40 - 42 Yogyakarta 55323. Naskah tidak berisi ujaran kebencian, SARA dan Hoaks. Isi menjadi tanggungjawab penulis. Banyak manfaat dari membaca selain menambah imunitas. Aktivitas membaca bi- sa menambah rasa percaya diri, sebab akan bertambah pengetahuan sehingga lebih bi- jak. Tanpa disadari juga bahwa membaca quote dan motivasi dari media sosial atau- pun buku juga menambah imunitas kita ser- ta membangkitkan semangat, nilai positifnya Membaca Tingkatkan Imunitas 0895-6394-11000 bagi kita bisa menambah rasa percaya diri. Bagi yang suka dengan perjalanan karir bisnis untuk menambah referensi, maka bisa membaca biografi tokoh bisnis. De- ngan membaca kita akan selalu update in- formasi terbaru serta bertambah wawasan dan tanpa disadari hal ini juga menambah imunitas kita. Berawal dari hobi membaca kita juga bisa membentuk komunitas pecin- ta buku yang saat ini telah banyak dilaku- kan. Komunitas ini menceritakan dan saling bertukar pikiran mengenai buku yang telah dibaca tanpa harus bertemu di masa pan- demi Covid-19 seperti ini, tapi bisa dilaku- kan dengan cara virtual melalui aplikasi se- perti zoom. Membaca juga memberikan banyak pengalaman bagi kita yang mema- cu serta membuat kita lebih semangat. Banyak aktivitas positif untuk meningkat- kan imunitas yang membuat kita sehat dan produktif. Salah satunya adalah membaca, karena membaca merupakan bagian dari aktivitas hidup manusia sejak kecil hingga dewasa, membaca merupakan aktivitas penting yang nilainya positif, berawal dari ti- dak tahu menjadi tahu, menambah wawasan informasi, menambah penge- tahuan, serta dapat menambah pengalam- an dari orang lain yang dibaca dari artikel, surat kabar maupun buku. Sebagai contoh membaca pengalaman orang yang mungkin dulu pernah terkena Covid-19 dari media online maupun surat kabar dan majalah bisa menambah infor- masi kita serta membuka mata untuk mela- wan virus tersebut sehingga wawasan kita lebih luas, lebih bisa mengelola emosi agar lebih tenang, meningkatkan imunitas kita dan yang paling penting bisa lebih waspada untuk menjaga diri dari virus Covid-19. Mohammad Yoga Pratama SIP Pustakawan Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogya. OPINI 'Seaspiracy' atau 'ConspiraSea' yang diangkat dalam film ini sangat be- ralasan. Pencemaran plastik di laut, baik berasal dari daratan maupun dari praktik penangkapan ikan telah menja- di catatan sejarah kelam manusia. FILM dokumenter berjudul Seaspi- racy yang baru beredar dua minggu lalu (24 Maret) telah menghenyakkan ba- nyak pihak. Film yang diproduksi Netflix ini digarap sineas muda Inggris Ali Tabrizi dalam waktu sepekan telah menduduki film terpopuler di beberapa negara. Seaspiracy mengangkat tema tentang pencemaran plastik, penangka- pan ikan berlebihan (overfishing), dan perikanan komersial menjadi penyebab utama kerusakan ekosistem laut dunia. Artikel ini bukan bertujuan untuk mengulas isi film atau menyoal ten- tang sinematografi film tersebut, tetapi ingin melihat bagaimana para pihak menanggapi isu' yang diangkat film tersebut. Isu utama yang disaji- kan sebenarnya bukan 'isu' baru. Namun dengan visualisasi mampu mempertajam tampilan isu' lama tersebut. Banyak penonton merasa- kan ulah manusia terhadap ekosis- tem laut telah melebihi batas dan mengancam masa depan laut dunia. Pro-Kontra Segera sesudah film ditayangkan, langsung memperoleh tanggapan yang beragam, khususnya yang me- nyatakan pro - kontra. Kelompok pro menyatakan bahwa praktik-praktik perikanan tangkap di berbagai negara telah merusak dan mengancam ekosis- tem laut. 'Isu' penangkapan tuna ternya- ta diikuti dengan terbunuhnya lumba- lumba, perbudakan moderen di kapal penangkapan ikan di Thailand. Penjual- an sirip ikan hiu yang masif di Hong- kong memperkeruh kerusakan ekosis- tem laut dunia. Sebaliknya kelompok yang tidak sependapat dengan film dokumenter ini mengemukakan, data dan informasi yang digunakan dalam film ini tidak sahih, tidak tepat, tidak lengkap, dan ti- dak terbukti secara ilmiah. Beberapa narasumber yang diwawancara menya- takan informasi yang disampaikan tidak dipahami secara utuh oleh pembuat film. Bukti-bukti ilmiah memang diper- lukan bagi sebuah film dokumenter, TERANCAM gelilat modernisasi tidak menjauhkan keluhuran sebuah desa. Sebagai taman hunian masyarakat, desa menjadi gudang kedigdayaan tak berseri bagi itikad pengaktifan karakter manusia sejak dini. Nafas yang dihirup di desa, lebih men- jamah pada ceruk menghormati keluhu- ran dalam sebuah nilai-nilai. Nomenkla- tur desa yang bercorak homogen, seder- hana, dan arif dalam berperilaku se- jatinya dipacu oleh cara pandang kebaha- giaan kolektif. Sebab itu, keagungan nilai bagi desa disikapi sebagai amanah. Atas dasar indigenous culture masing-masing daerah, sikap hormat terhadap perada- ban desa pun menyesuaikan. Seperti halnya desa, sebagai embrio bu- daya permainan tradisional. Setiap da- erah mempunyai perbedaan dalam bermain dan menamai sebuah permainan tradisional, terlepas dari itu yang penting adalah esensinya yaitu mambangkitkan kecerdasan majemuk anak dan mengak- tifkan karakter berbangsa. Persoalan yang masih relevan hingga kibi di antaranya urgensitas orientasi ke- budayaan dalam membangun peradaban desa. Dimulai dari definisi kebudayaan yang tidak hanya berhenti pada apa yang kita pakai dan lihat. Kebudayaan tidak hanya bersifat permukaan. Lebih dari itu kebudayaan harus kita pahami sebagai literasi. Pengaktifan Karakter Selain itu, Wahyudi (2017) memiliki ar- gumen ihwal permainan tradisional yang dibangun atas empat nilai. Pertama, ke- sadaran geografis. Para leluhur, mewarisi sikap sadar, jika kehidupanódi mana- punótidak akan sanggup lepas dari di- mensi geografis. Mereka mencoba mere- konstruksi alam geografis dalam ruang dan waktu yang lain, misal seni dalam permainan tradisional. Boy Rahardjo Sidharta bukan untuk film yang bertujuan propa- ganda. Pro kontra merupakan hal biasa dalam sebuah karya. Para ahli yang menggeluti dunia perikanan dan kelau- tan juga terbiasa berbeda pendapat' dalam menyikapi sebuah temuan, data atau informasi. Diperlukan data, infor- masi, dan temuan lain untuk membuk- O po Langganan per bulan termasuk Kedaulatan Rakyat Minggu'... Rp 90.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 27.500,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3 baris. maks. 10 baris). Rp 12.000,00/baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) ● Iklan Warna: Full Colour Rp 51.000,00/mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman I: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif. Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% big B 0 000 tikan sebuah kebenaran, termasuk 'isu' pokok yang diangkat film ini. Sisi Positif Ada satu sisi positif yang melegakan dari film ini, yaitu semakin banyaknya pihak yang peduli terhadap pengelolaan ekosistem laut, terutama terkait dengan keberlanjutannya. Kepedulian menjadi penting, karena dari sini akan muncul berbagai kegiatan, gerakan atau aksi, misalnya gerakan antipenangkapan ikan ilegal atau aksi menolak konsumsi tuna atau kegiatan perlindungan ka- wasan laut dan seterusnya. Maraknya gerakan, aksi, dan kegiatan tersebut mencerminkan meningkatnya kesadar- an akan pentingnya ekosistem laut bagi manusia. Kepedulian akan meningkatnya anca- nan terhadap ekosistem laut se Desa, Budaya dan Kecerdasan Majemuk Afrizal Qosim Sholeh yang dilagukan secara berirama, game- lan, hadrah, gending, bercocok tanam (penyatuan anak dengan alam sekitar), dan bagaimana bertahan hidup. Bahkan ajaran berkeTuhanan yang seringkali dis- isipkan dalam istilah-istilah seni keaga- maan. Seperti pementasan wayang, pe- ngajian, grebeg maulud, sekaten yang berasal kata dari kalimat Syahadatain ómerupakan hasil meditasi dari Sunan Kalijaga dalam proses Islamisasi Kraton. Kontemplasi wujud permainan tradi- sional menjadi lokomotif peradaban desa yang berorientasi budaya di belahan Nusantara. Menyemai orientasi tersebut menjadi itikad pengaktifan karakter se- jak dini, terlebih di era milenial yang gandrung game. Ia tidak hanya menjadi suntikan segar, tetapi juga menyangkut penghargaan kepada para leluhur ter- dahulu. Dalam kategorisasi tekstur geografis yang digali kearifannya, leluhur kita menatrapkan beberapa kelebihan-kelebi- han ihwal kecanggihan teknologi yang ada dalam diri manusia itu sendiri. Pendayagunaan kecerdasan majemuk se- cara benar, adalah kuncinya. Bagaimana produk itu mengalami eksternalisasi ke internalisasi nilai-nilai. Kedua, kreativitas dari hasil negosiasi manusia ingsun sejati terhadap gejala dan kondisi alam, timbul daya kreativitas tanpa batas. Kreativitas muncul bukan sebab keterpaksaan, melainkan dorongan atas kehendak sendiri dalam meman- faatkan kinerja apa yang ada serta pen- dayagunaan akal dengan tepat. Seperti Kincir Angin, adalah proses kreatif dalam menyikapi angin di daerah dataran ren- dah. Sehingga bentuknya dibikin 3 D, hal ini merupakan rangsangan daripada ben- tuk anginnya sendiri. Ketiga, sikap kemandirian diri dalam menghargai apa yang dicip- ta dengan tangan sendiri. Sebab konsep besar yang diciptakan disandarkan atas niat memba- ngun kepribadian unggul manusia melalui permainan. Mereka, kerap kali masih memilih untuk mendis- tribusikannya sendiri. Keempat, membangun kecer- dasan majemuk anak-anak yang terdiri dari kecerdasan verbal (melalui seni menembang, ber- nyanyi, berdialog dengan tutur yang baik). Kecerdasan psikomo- torik (melalui permainan tradi- sional seperti egrang, engklek, pan- jat pinang dan seterusnya). Kecer- dasan emosional (pola yang dida- pat ketika mendengar hal-hal "KEDAULATAN RAKYAT” KR-JOKO SANTOSO Sisi positif yang dilakukan para pihak, baik pembuat film, ilmuwan/akademisi, peneliti, relawan, maupun masyarakat awam perlu terus didukung. Karena me- miliki tujuan mulia yaitu menjaga dan mempertahankan keberlanjutan ekosis- tem laut. Bila ekosistem laut semakin terancam dan rusak, maka sebe- narnya akan terancam pula kehidup- an manusia di bumi ini. Bulan Maret 2021 Bank Dunia menerbitkan buku bertajuk Oceans for a Blue Prosperity: Reforms for Economy in Indonesia. Indonesia seba- gai negara bahari memiliki potensi ekonomi sangat besar di laut, khusus- nya perikanan dan pariwisata. Kedua sektor ini menyumbang pendapatan terbesar, masing-masing US$27 miliar dan US$21 miliar (WB, 2020). Sangat beralasan apabila ekosistem laut Indonesia harus dilestarikan dan dija- ga keberlanjutannya. Kerusakan laut Indonesia seyo- gyanya diartikan pula sebagai per- ompakan-laut (seaspiracy) dan pasti sangat merugikan bangsa ini. Para pi- hak I yang melakukan kerusakan ekosis- tem laut dengan sengaja dapat dikenai tuduhan berat yaitu melakukan kon- spirasi (conspirasea). *)Boy Rahardjo Sidharta, pendidik di Fakultas Teknobiologi UAJY; Koordinator Diklat Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI) Komda Yogyakarta. HALAMAN 11 - Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas. Persyaratan Menulis Pembaca yang budiman, terimakasih par- tisipasinya dalam menulis dan mengirimkan artikel untuk SKH Kedaulatan Rakyat. Selanjutnya redaksi hanya menerima tulisan lewat email : opinikr@gmail.com dengan panjang tulisan antara 535 - 575 kata, de- ngan mengisi subjek mengenai isu yang di- tulis serta jangan lupa menampilkan foto- copy identitas. Terimakasih. *)Afrizal Qosim Sholeh, kolumnis dan peneliti di Lingkar Studi Sosiologi dan Agama Yogyakarta. Pojok KR DIY mulai melaksanakan ASPD di seko- lah. -- Jangan lupa, prokes harus disiplin. *** Sleman mulai berlakukan vaksinasi 'drive thru'. - Percepat vaksinasi, hindari keru- munan. Kedaulatan Rakyat SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486. Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913 - 1984) M Wonohito (1912-1984). Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008), dr H Gun Nugroho Samawi (2011-2019) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Prof Dr Inajati Adrisijanti. Direktur Utama: M Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Umum: Yuriya Nugroho Samawi SE MM MSc. Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos. Pemimpin Umum: M Wirmon Samawi SE MIB. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs H Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Alamat Kantor Utama dan Redaksi: Jalan Margo Utomo 40, Gowongan, Jetis, Yogyakarta, 55232. Fax (0274)-563125, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Primaswolo Sudjono SPt, Joko Budhiarto, Mussahada. Alamat Percetakan: Jalan RayaYogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, Telp (0274) - 496549 dan (0274) - 496449. Isi di luar tanggungjawab Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Widyo Suprayogi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny percetakan Kusumawan, Drs H Hudono SH, Drs Swasto Dayanto, Husein Effendi SSI, Hanik Atfiati, MN Hassan, Drs Jayadi K Kastari, Subchan Mustafa, Drs Hasto Sutadi, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H M Sobirin, Linggar Sumukti, Daryanto Widagdo, Latief Noor Rochmans. Fotografer: Effy Widjono Putro, Surya Adi Lesmana. Grafis: Joko Santoso SSn, Bagus Wijanarko. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin. Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Drs Asri Salman, Telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: Agung Susilo SE, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, ik- lankryk13@gmail.com. *** Tarawih di masjid harus ketat prokes. -- Supaya jangan jadi klaster baru. Berats Alamat Homepage: http://www.kr.co.id dan www.krjogja.com. Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Radio: KR Radio 107.2 FM. Bank: Bank BNI - Rek: 003.0440.854 Cabang Yogyakarta. Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B, Jakarta Timur 13120, Telp (021) 8563602/Fax (021) 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan: Hariyadi Tata Raharja. Wartawan : H Imong Dewanto (Kepala Biro), H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Semarang: Jalan Lampersari No.62, Semarang, Telp (024) 8315792. Kepala Perwakilan: Budiono Isman, Kepala Biro: Isdiyanto Isman SIP. Banyumas : Jalan Prof Moh Yamin No. 18, RT 7 RW 03 Karangklesem, Purwokerto Selatan, Telp (0281) 622244. Kepala Perwakilan: Ach Pujiyanto SPd. Kepala Biro : Driyanto. Klaten : Jalan Pandanaran Ruko No 2-3, Bendogantungan Klaten, Telp (0272) 322756. Kepala Perwakilan dan Kepala Biro: Sri Warsiti. Magelang Jalan Achmad Yani No 133, Magelang, Telp (0293) 363552. Kepala Perwakilan: Sumiyarsih, Kepala Biro: Drs M Thoha. Kulonprogo : Jalan Veteran No 16, Wates, Telp (0274) 774738. Kepala Perwakilan : Suprapto, SPd Kepala Biro: Asrul Sani. Gunungkidul : Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Wonosari, Telp (0274) 393562. Kepala Perwakilan: Drs Guno Indarjo.
