Tipe: Koran
Tanggal: 1997-02-05
Halaman: 07
Konten
7 1 7 B 31 Bl Rabu, 5 Pebruari 1997 "DAERAH ISTIMEWA ACEH tuns XV 20bit 1005 10 Banda Aceh, (Analisa). Wagub Aceh Zainuddin AG, Senin (3/1) dinihari memergoki puluhan truk pengangkut kayu olahan yang memanipulasi Surat Angkutan Kayu Olahan (SAKO) di jalan lintas Aceh Barat. Memanipulasi SAKO Wagub Aceh Tangkap Sepuluh Truk Pengangkut Kayu Olahan Tertangkapnya truk-truk pe- nipulasi SAKO tadi. ngangkut kayu olahan yang akan PENGAWASAN KETAT dibawa ke luar Aceh Barat itu, Melihat kenyataan ini, wagub membuktikan penyalahgunaan telah memerintahkan Kakanwil SAKO di Aceh masih terus ber- Departemen Kehutanan Aceh, langsung. Ir E.Kosasih yang juga ikut me- nyidak truk-truk pengangkut ka- yu olahan itu, agar melakukan penelitian dan pengawasan lebih ketat terhadap pengusaha yang diberikan izin SAKO. Dengan pengawasan ketat petugas terkait, diharapkan tidak akan ada lagi pengusaha yang berani melakukan "penyeludu- pan" hasil hutan di Aceh. Wagub Zainuddin AG mela- kukan sidak setelah melihat ada konvoi truk mengangkut kayu hampir memasuki wilayah Ban- da Aceh. Kejadian ini membuat geram Wakil Gubernur Aceh Zainud- din AG yang juga sebagai Ketua Tim Pengamanan Hutan Terpa- du (TPHT) tersebut. Bahkan ketika menghentikan konvoi truk itu, Zainuddin ter- lihat menggerutu dan sangat me- nyesali bagaimana truk-truk pe- ngangkut kayu tersebut bisa lo- los dari pengamatan petugas ter- kait. UG VO "Saya sangat prihatin melihat kejadian ini. Dan ini membukti- kan masih ada pengusaha yang coba-coba menipu atau memani- pulasi SAKO", tegas wagub kepada wartawan seusai me- nangkap truk-truk yang mema- Get 12304 073 04 ANTALE Langsa, (Analisa). MSI Sedekah yang berhasil dikum- pulkan oleh Bazis Kabupaten Aceh Timur masih sangat kecil dibandingkan dengan potensi yang ada. Sampai pada saat pembagian ZIS kepada mereka yang ber- hak, Senin lalu, jumlah dana yang terkumpul hanya mencapai angka Rp. 44.532.227,65. nu Meski begitu, jumlah dana yang dikumpulkan ini menga- lami kenaikan dibandingkan tahun lalu.Tahun 1996, jumlah Dana ZIS yang Terkumpul di Aceh Timur Masih Kecil mengumpulkan ZIS atau tidak. da Demikian juga dengan pe- nyalurannya.Seandainya mere- ka menyalurkan dana itu secara sendiri-sendiri,Bazis daerah ini tidak mengetahui. dana ZIS yang dikumpulkan sebesar Rp. 35 juta lebih. Masih minim atau kecilnya dana ZIS yang bisa dikumpulkan oleh Bazis Aceh Timur,seba- gaimana diungkapkan Ketua- nya,Drs.H.Zainuddin Mard pa- da pembagian dana ini dikare- nakan masih banyak instansi yang belum menyalurkan dana tersebut kepada mereka. TIDAK TAHU Bazis Kabupaten Aceh Ti- mur tidak mengetahui apakah dinas atau instansi tersebut Takengon, (Analisa). Setelah menyelesaikan PIN 1996 dan rencana tahun 1997 di- perkirakan akan menghadapi tahap terpenting dalam eradikasi polio atau pembasmian penyakit dan virus polio. Ini akan terlihat nanti pada penyelenggaraan PIN tahap-III (terakhir), sekaligus membukti kannya melalui survey lands terhadap gejala Accute Flaccid paralysis (AFP). Saat itu wagub dan rombo- ngan baru pulang dari kunjungan Safari Ramadhan ke Aceh Barat dan secara kebetulan berpapasan Demikian dijelaskan kadis Kesehatan Aceh Tengah, dr. H. Nazmil Fuad kepada pers, Senin. Awal Januari ini pihaknya baru selesai mengikuti pertemuan dengan Menteri Kesehatan RI di Jakarta, dan mendapat arahan. tentang kegiatan Survey Lands AFP, agar dilakukan pemantauan terhadap penyebaran virus polio liar, melalui pengamatan kepada penderita AFP dari anak dibawah 15 tahun. A Strategi yang dipilih melalui rumah sakit dan dimasyarakatkan Indonesia Diperkirakan Bebas Polio Setelah Tiga Kali Melakukan PIN Untuk ini,Ketua Bazis Aceh Timur, Drs.H.Zainuddin Mard mengharapkan kepada Bupati Aceh Timur, Alauddin AE agar sudi membantu pihaknya dalam pengumpulan dan penyaluran dana ZIS dari instansi atau dinas di daerah ini. "Bantuan tersebut tentunya akan membantu Bazis daerah ini untuk meningkatkan peng- umpulan dana ZIS ini pada tahun-tahun selanjutnya," ung- kapnya. Bupati Aceh Timur, Alauddin AE kepada kaum yang meneri- ma bantuan ZIS ini sendiri mengharapkan, supaya dana tersebut benar-benar digunakan untuk membantu meningkatkan taraf kehidupan mereka. Jumlah bantuan yang diberi- kan jumlahnya tidak besar. Jadi,hendaknya jangan diguna- kan untuk pola kehidupan yang konsumtif,seperti untuk mem- melalui kordinasi aktif lintas sektor terkait, PKK, swasta dan para penyandang dana serta Mass Media. Dengan penelitian lapangan yang baik, akan membuktikan tidak adanya virus polio liar un- tuk jangka waktu tiga tahun. Ini menjadi prasyarat sertifikasi sebuah negara bebas polio. Indonesia diperkirakan benar- benar bebas polio setelah tiga kali melakukan PIN, tambah Kadis, Kesehatan Aceh Tengah itu. (ts). ABDULLAH HARAHAP dengan konvoi truk tersebut, kontan saja distop lalu diperiksa. Hasil pemeriksaan diketahui izin SAKO yang diberikan telah dimanipulasi oleh oknum pe- ngusaha kayu bersangkutan. Pada surat izin tertulis kayu yang diangkut seharusnya hanya sepanjang 4 meter, namun ke- nyataannya yang dibawa semua- nya memiliki panjang 5 meter. SIMPHONI KEMATIAN Ini jelas sudah menyalahgu- nakan izin yang diberikan, kare- nanya wagub segera melimpah- kan hasil temuan ini kepada pihak berwajib, untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut. Kayu yang bernilai ratusan juta rupiah itu, menurut para su- pir truk akan dikumpulkan di Banda Aceh dan seterusnya di- bawa ke Sumatera Utara untuk diolah. 50- Hingga berita ini diturunkan, kesepuluh truk bermuatan kayu olahan tersebut ditahan di Banda Aceh sampai adanya pengusutan lebih lanjut. Menurut Kakanwil Departe- men Kehutanan Aceh, Ir E.Ko- sasih, untuk pengusutan lebih nya. beli pakaian baru atau membuat kue menghadapi lebaran, harap- ninsa nequilinog Tu Karena,lanjut bupati,setelah menerima pada tahun ini, maka pada tahun selanjutnya mereka tidak akan menerima bantuan lagi. "Gunakanlah secara baik dan seefektif mungkin sehingga kehidupan bapak dan ibu bisa menjadi lebih baik ditahun selanjutnya," tambahnya. AJAK ULAMA Mengenai pengutipan dana ZIS yang saat ini jumlah masih belum seperti yang diharap- kan,bupati mengajak ulama untuk bermusyawarah mencari jalan keluarnya. Menurut dr. Nazmil, pene- muan terhadap kasus kelumpuhan bagi anak dibawah 15 tahun apakah terkena infeksi virus polio atau bukan, perlu dilakukan pemeriksaan virus polio pada tin- ja setiap anak AFP. Tiga Labor yang disediakan pemerintah untuk mengidentifika si virus polio liar, yaitu Labkesda Jawa Timur - Surabaya, Laborato rium Puslitbang Depkes di Jakar- Keduanya ditemukan nela- Bio Farma Bandung. ta dan laboratorium Virologi di yan Aceh Barat yang sedang mencari ikan hiu, yaitu Edisam Surya (26) penduduk Desa Pa- dang Seurahet, Minggu (26/1) pagi. Kalau memang dalam mela- kukan pengutipan diperlukan isntrument,pihak pemerintah tidak keberatan untuk menge- luarkan suatu isntruksi ataupun peraturan khusus. Kepada para aparat peme- rintah, Alauddin AE mengajak agar mereka bisa menjadi contoh OOK Fe Meulaboh, (Analisa). Dua warga India yang berta- rung dengan maut karena masin boat mereka rusak di laut lepas, berhasil ditolong nelayan Aceh Barat. Kedua warga negara India asal Madras itu masing-masing Ganesan (35) dan Rethinam (36). BOCOR Mereka telah enam hari ter- katung-katung di tengah laut le- dang kapal motor mereka dipe- pas tanpa bekal makanan. Se- nuhi air laut karena bocor. kawannya, hari itu ia curiga me- Menurut Edisam dan kawan- lihat sebuah benda terapung- apung dari kejauhan. Lalu mereka mendekati ben- da tersebut, dan ternyata sebuah kapal motor yang telah dipenuhi air serta dua orang yang telah KECUALI kepala, bagian lainnya dari tubuh Jainudin seluruhnya tertutup oleh kabut tebal yang menggumpal rapat. Seolah-olah kabut tersebut ber- maksud menyelimuti dan sekaligus membekukan tubuh Jainudin di kedinginan yang abadi. Wajah Jainudin yang nyaris sepucat lilin, tampak sudah mengeras. Kaku. lanjut pihaknya segera memang- gil pengusaha kayu yang telah memanipulasi SAKO itu. Dengan kelopak mata mem- buka. Mata yang kosong dan mati. Memperlihatkan dengan jelas, bagaimana di saat-saat terakhirnya Jainudin telah menyambut datangnya keaba- dian itu dengan sikap acuh tak acuh. RAPAT Selasa (4/1) pagi Wagub Zai- nuddin AG mengadakan rapat dengan pimpinan Departemen Kehutanan Aceh untuk memba- has kasus "penyeludupan" kayu tersebut. Kagum dan sekaligus juga merasa kecut dengan apa yang disaksikannya, Sulimin mem- balikkan tubuh dan meneruskan perjalanannya di dalam kege- Dalam rapat, kata Ir E.Ko- sasih, telah dibahas kelanjutan pemberian SAKO terhadap para pengusaha kayu. Semua aparat Dephut di dae- rah tingkat II diperintahkan agar terus memantau kegiatan para pengusaha di bidang perkayuan supaya tidak melakukan penya- lahgunaan izin yang diberikan kepada mereka. Wagub berjanji akan menin- dak tegas pengusaha kayu yang menyalahgunakan SAKO. "Jika memang terbukti mela- kukan penyalahgunaan izin SA- KO, Pemda akan menyikat me- reka agar hasil hutan terutama kayu olahan, tidak dapat diselu- dupkan begitu saja", tandas wa- gub. (erh) NO ENCASSES 480 14173 THE ENT 00/LILAW BESTRY 15540 ANTREN HIDAY277 Analisa/bay PERAWATAN GIGI: Drg.H. Sjachroem MDM dibantu istrinya Zainab baru-baru ini melakukan perawatan/peng- obatan gigi bagi 70 anak yatim Panti Asuhan Hidayatullah Kecamatan Nisam Aceh Utara di panti asuhan setempat. Ke- giatan sosial itu dalam rangka menyongsong bulan suci Ra- madhan 1417 H. ataupun panutan masyarakat dalam hal pengumpulan dana zakat,infaq dan sedekah terse- but. Pada tahun ini,jumlah dana yang terkumpul, yaitu sebesar Rp. 44.532.227,65 dibagikan kepada fakir,miskin,fisa-bilil- lah,ibnu sabil,gharim dan mu- allaf. Edisam memastikan kedua orang itu adalah WN India. Ke- mudian Edisam menaikkan ke- dua orang itu ke kapalnya dan diberi makan dan minum. Nelayan Aceh Barat Selamatkan Dua WN India di Laut Lepas kritis. BAHASA ISYARAT Kedua WN India itu selanjut- nya bercerita dengan bahasa isyarat. Dalam perjalanan pulang se- jak mereka ditemukan baru sam- pai di Meulaboh, Sabtu (1/2) pagi. Edisam dan kawan-kawan selanjutnya menyerahkan orang yang mereka tolong itu kepada Panglima Laot, T.Cut Amin. Kemudian Cut Amin mela- porkan hal itu kepada syahban- dar dan Imigrasi Aceh Barat. Pagi itu juga pihak imigrasi menjemput kedua WN India itu, dan langsung mengkarantina- kannya di Kantor Imigrasi Aceh Barat menunggu proses lebih lanjut. Kepala Imigrasi Aceh Barat, Drs.T.Murad Ayub kepada "Analisa" mengatakan, untuk kelancaran pemeriksaan terha- dap kedua warga India itu, pi- lapan hutan yang menghitam legam. Tanpa harus dibantu oleh obor atau penerangan lain- nya, mata serta kaki Sulimin yang sudah terbiasa pada tempat-tempat yang dijela- jahinya kemudian tiba di sebuah tempat yang sedikit terbuka yang bermandi sinar rembulan. ANALISA Angka Kematian Bayi di Indonesia Masih Sangat Memprihatinkan Pembangunan RSU Lhokseumawe Dimulai Menyeruak rimbunan ilalang yang tingginya melebihi ping- gang, Sulimin menemukan lubang masuk tersembunyi di salah satu celah dinding gunung. Ke dalam lubang mana Sulimin lantas menyelinap masuk dengan nafas tersengal-sengal serta mendesing keras akibat paru-parunya yang dipaksa bekerja ekstra keras. Kepada fakir miskin disalur- kan sebesar Rp. 27 juta,fisabi- lillah Rp. 6,6 juta,ibnu sabil Rp. 4,4 juta dan gharim sebesar Rp. 4,4 juta yang diperuntukkan tujuh mesjid. Sementara kepada muallaf Sidang yang dipimpin Ketua diberikan sebesar Rp. 25 ribu/ bulan, karena saat ini mereka sedng menimba ilmu agama di pesantren-pesantren.(gas). Majelis Hakim Rapotan Hara- hap SH dengan hakim anggota Hari Almusahadi SH dan Perd- ana Ginting SH dibuka tepat pu- Semakin dalam memasuki ke- gelapan lubang, semakin terdengar bunyi desahan nafas lain menyambut kedatangan Lhokseumawe, (Analisa). Mantan Kepala Itwilkab Aceh Utara, Drs Ahmad Nasa- ruddin, Selasa (4/1) sekitar pu- kul 09.00 WIB meninggal dunia di Rumah Sakit Permata Bunda Medan. Almarhum sempat menjalani perawatan selama dua pekan akibat menderita penyakit paru- paru dan tutup usia 56 tahun. Kabag Humas Setwilda Aceh Utara Drs Iskandar Nasri yang dihubungi "Analisa" kemarin menyatakan, Bupati Karimud- din Hasybullah segera menyam- paikan rasa turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergi- an almarhum. Bupati berdoa semoga ar- wahnya mendapat tempat di sisi Allah SWT dan berharap keluar- ga yang ditinggalkan tetap tabah menerima musibah ini. Lhokseumawe, (Analisa). Dirjen Pelayanan Medis De- partemen Kesehatan, Dr.H.Soe- jogo mengatakan angka kemati- an ibu bersalin di Indonesia ma- sih sangat memprihatinkan. Saat ini diperkirakan mencapai 390/ 100 ribu kelahiran hidup suatu angka betul-betul sangat tinggi. Memang kita telah mampu menurunkan angka kematian ba- yi sekitar 58/1.000 kelahiran hi- dup. Namun angka ini masih ju- ga tergolong tinggi dibanding- kan dengan negara-negara lain, kata Dirjen dalam sambutannya pada acara peletakan batu per- tama pembangunan RSU Lhok- seumawe yang baru di Buket- rata, Senin (3/1). Peletakan batu pertama pem- bangunan RSU Lhokseumawe itu dirangkaian dengan peresmi- an renovasi RSU Cut Nya' Dhien di Meulaboh, Aceh Barat. Sebenarnya pembangunan rumah sakit Lhokseumawe yang representatif sudah sejak 1983 dicetuskan, namun baru seka- rang terwujud setelah melalui perjuangan panjang. Lebih lanjut Soejoga menga- takan, yang dibangun bukan ha- nya rumah sakit, tapi juga pela- yanan dasar seperti Puskesmas dengan segala prasarananya dan kita kembangkan sistem rujukan yang baik serta bangunan- bangunan untuk pendidikan. Dengan demikian kita harap- kan pelayanan kesehatan di dae- rah ini maupun di daerah lainnya akan berjalan dalam suatu jari- ngan pelayanan yang tertata rapi dan berhasil sebaik-baiknya. RP.7,46 MILYAR Menurut Dirjen, dana yang dialokasikan untuk pembangun- an RSU Lhokseumawe sekitar Rp. 7,46 milyar. Jumlah ini yang terbesar di antara rumah sakit- rumah sakit lainnya yang diba- ngun dengan dana dari ADB III. Mantan Kepala Itwilkab Aceh Utara Projabal Mempersingkat Waktu Tempuh Meninggal Dunia Blangkejeren Menurut Iskandar Nasri, ke- pergian Drs Ahmad Nasruddin sangat mengejutkan semua pi- hak, terutama jajaran Pemda Aceh Utara. Sebab, sebelum berobat ke Medan, almarhum bersama re-₁ Banda Aceh, (Analisa). Sidang lanjutan perkara tra- gedi tenggelamnya KMP Gurita atas terdakwa Drs. AK (50) yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh, Selasa (4/2) hanya berlangsung sekitar 45 menit, karena jaksa penuntut umum "gagal" menghadirkan para saksi. haknya terpaksa meminta bantu- an Fatimah, penduduk Aceh Ba- rat yang bisa berbahasa India sebagai penterjemah. Kepada Fatimah, kedua WN India itu mengaku bekerja pada sebuah perusahaan Jhothe di Port Blair Andaman di bidang perikanan dan pengakutan, kata Murad Ayub. Mereka berharap kepada pi- hak imigrasi agar mengabarkan keadaan mereka ke India agar keluarga mereka tidak gelisah. Di samping itu keduanya mo- hon dikabarkan kepada bos me- reka agar dapat diusahakan kem- bali ke India secepatnya. Menanggapi hal itu, T.Murad Ayub kepada "Analisa" menga- takan, untuk memulangkan me- reka tidak segampang yang me- reka kehendaki. "Saya percaya pelaksanaan pembangunan rumah sakit ini akan selesai pada waktunya yaitu selama 360 hari. Penga- laman yang kami hadapi masa- lah waktu itu bisa ditepati, tapi yang kurang ditepati adalah mu- tu bangunan itu sendiri. Untuk itu saya minta perhatian dari kontraktor pelaksananya", ingat Dirjen. Dia juga mengharapkan ru- mah sakit ini harus mempunyai kemampuan dalam penanganan kasus-kasus yang berkaitan de- ngan pesakitan karena dampak industri. Sekitar 45 Menit Sesuai prosedur, keduanya harus diproses terlebih dahulu, ujar Murad Ayub. (fud). Sulimin. Desahan nafas keras, yang diselang-seling oleh suara geraman pelan dan pendek- pendek. Setelah mencium bau khas di sekitarnya, barulah Sulimin merogo saku celana un- tuk mengeluarkan mancis yang segera dinyalakan. Disebutkan, rumah sakit yang dibangun di atas tanah selu- as 10 hektare ini akan dikem- bangkan menjadi rumah sakit swadana. Tanpa memperdulikan gerak- an sosok tubuh samar-samar di sebelah kanannya, Sulimin mendekatkan api mancis ke ujung sebuah obor yang terpan- cang kuat pada dinding lubang guha di mana ia berada. Lalu sambil mengantongi mancisnya kembali, barulah Sulimin ber- paling ke arah gerakan samar- samar tadi. RS SWADANA Suatu hal yang perlu saya te- kankan bahwa rumah sakit swa- dana dasarnya dalah Keppres 38 tahun 1991. Pengertian swa- dana bukan swastanisasi, tapi tetap menjadi milik pemerintah. Semua pendapatan dicatat seba- gai pendapatan daerah, hanya saja dananya itu dikelola untuk memberikan pelayanan. Pemda jangan terlalu meng- harapkan setoran uangnya. Na- mun yang diharapkan adalah pe- layanan yang terbaik bagi ma- syarakat dalam arti mampu memberikan pelayanan sesuai standar dengan tepat dan ramah dari petugasnya. Keuntungan la- in dari rumah sakit swadana yaitu melihat peluang pasar. Artinya masyarakat yang berpenghasilan cukup baik da- pat membayar lebih banyak de- ngan diberikan kenyamanan- kenyamanan tertentu. Tapi pem- bayaran yang lebih banyak ini diharapkan mampu disubsidi si- langkan kepada masyarakat yang kurang mampu, sehingga masyarakat lebih sehat, kuat be- Di atas tumpukan jerami ser- ta kain maupun karung bekas, tampaklah sang mahluk duduk mendekam dalam posisi bersila. Rantai-rantai gelang besi yang kannya Drs M.Hasan Adamy sempat menjadi penatar P-4 bagi karyawan PT. Arun NGL Co. Almarhum Ahmad Nasarud- din dilahirkan di Samalanga 24 Juni 1940, mulai menjadi pega- wai negeri tahun 1996 dengan golongan DD/I. Tahun 1972, ia diangkat men- jadi Camat Peudada dan dari ta- hun 1974 hingga 1978 menjabat Camat Samalanga. Karir almarhum sebagai pe- gawai negeri kemudian terus menanjak, sehingga tahun 1983. menjadi Kabag Tata Pemerinta- han Setwilda Aceh Utara dan 1985 diangkat jadi Kepala Kan- tor Catatan Sipil. Seterusnya menjabat Asisten I Setwilda tahun 1989 dan terak- hir Kepala Inspektorat Kabupa- ten (Itwilkab) tahun 1995 hingga memasuki masa pensiun. CRACK Almarhum meninggalkan se- orang istri, Rosmadah (47) dan tiga anak masing-masing Nasri- da (24), Nasrulina (17) dan Nas- rul Hanif (9). Inna Lilllahi Wain- na Ilaihi Rajiun. (bay). Sebelum tahun 1977 kondisi ruas jalan itu sangat mempriha- Sidang Lanjutan Kasus KMP Gurita tinkan, perawatannya diandalkan dengan kekuatan tenaga manusia saja sehingga tidak mengheran- kan apabila ketika itu jalan itu hanya dapat dilalui dengan kon- disi ALS (asal lewat saja). kul 10.25 WIB untuk mendengar keterangan dari para saksi mata atas terdakwa Drs. AK Kepala PT. ASDP (Persero) Cabang Banda Aceh. kerja untuk meningkatkan pen- dapatannya, kata Soejoga. Dalam kesempatan tersebut Dirjen berjanji melengkapi RSU Lhokseumawe berbagai perala- tan medis modern sehingga pe- layanan memuaskan masya- rakat. Diharapkan pula rumah sakit ini mampu membina unit- unit pelayanan kesehatan lain- nya di daerah ini. Terdakwa yang mengenakan pakaian baju lengan panjang ber- warna kuning muda berpetak kecil, peci motif Aceh, celana coklat tua, berdasi coklat hitam. dan berbunga putih serta sepatu hitam, tampil di pengadilan de- ngan tenang. Dalam kesempatan itu, Ketua tim penasihat hukum terdakwa, O.C. Kaligis SH menyarankan kepada majelis hakim agar pada sidang berikutnya jaksa me- manggil para saksi tidak terbatas hanya pada tiga atau empat orang saja. Sidang atas terdakwa Drs. AK akan dilanjutkan 18 Februari 1997 (ant). terjulur panjang di sekitar tum- pukan jerami, tidak satu pun ujungnya yang terpasang ke tubuh sang mahluk. Dan, memang hal itu tidak diper- lukan lagi. Setidak-tidaknya un- tuk malam ini. Kanwil Depkes Aceh, Dr.H. Adnan Mahmoed MPH dalam laporannya menyebutkan pem- biayaan pembangunan RSU Lhokseumawe yang baru terse- but meliputi dua tahun anggaran yaitu 1996/97 dan 1997/98. Bangunannya dirancang se- demikian rupa sehingga kesera- sian letak antara satu bagian de- ngan bagian lain. Diterangi sinar obor, dua pasang mata saling beradu pan- dang beberapa detik lamanya. Tanpa satupun dari keduanya yang mengeluarkan suara. Sulimin menatap dengan mulut terkatup. Sementara sang mahluk menatap dengan mon- cong terbuka. Lidah panjangnya yang terjulur keluar tampak menggantung lunglai. Tak bergairah. Bahkan taring- taringnya yang runcing mencuat itu, sedikit pun tidak menam- pakkan bahaya. Apalagi Ketika majelis hakim minta dihadirkan saksi, Jaksa Nuraini HS mengatakan bahwa empat saksi yang dipanggil, yakni Juwardi Syamsuddin (26), Mus- muliadi (33), Ir. Chairil Anwar, dan Muhammad Puteh (27), hingga saat ini belum seorang pun yang hadir. akan tetapi akibat medannya yang labil sehingga Gubernur Aceh Ibrahim Hasan yang ber- kunjung ke Aceh Tenggara dari Banda Aceh melalui jalan lintas Takengon Aceh Tengah untuk meresmikan pembukaan MTQ tingkat Propinsi Aceh terperang- kap dan terpaksa bermalam di tengah hutan belantara rambung karena badan jalan amblas diter- jang air bah. Menurut jaksa, salah seorang dari empat saksi mata asal Kod- ya Sabang, Pulau Weh (Aceh), yakni Juwardi Syamsuddin (26) melaporkan tidak bersedia men- Pada saat meresmikan dan jadi saksi jika tanpa disediakan membuka MTQ tingkat Propinsi ongkos angkutan dan biaya pe-Aceh di Kutacane itu Ibrahim Ha- nginapan selama di Banda Aceh. Mendengar laporan tersebut, Menurut Fatimah, keduanya Hakim Ketua Rapotan Harahap mengatakan, turun melaut awal SH mengingatkan jaksa penun- Januari 1997. Sampai di tengah tut umum, Nuraini HS agar pe- san mengatakan "seumur hidup tidak dapat saya lupakan penga- laman terperangkap di ruas jalan Blangkejeren-Kutacane". Dia ju- ga berjanji akan berjuang ke ting- kat pusat agar ruas jalan itu da- pat ditingkatkan. laut mesin kapal motor mereka. rusak dan terombang-ambing di- hantam ombak. manggilan saksi pada sidang be- rikutnya dilakukan secara lebih sungguh-sungguh supaya perka- ra ini tidak berlarut-larut. Sementara di sisi lain hampir "Ketidakhadiran seorang pun saksi pada hari ini, mudah-mu- setiap tahun masyarakat Blangke- dahan bukan suatu strategi dari jeren merasakan akibat langsung jaksa penuntut umum," kata Ra- dari terputusnya arus lalu lintas potan Harahap SH. Blangkejeren-Kutacane karena se- tiap musim penghujan terjadi longsor, yang menimbun badan jalan, sehingga harga kebutuhan pokok melonjak 100 sampai 500 persen. ancaman. Sulimin mencari-cari dengan BANTUAN ADB Menurut Adnan, bantuan Asia Development Bank (ADB) dalam pembangunan kesehatan di Aceh meliputi relokasi 2RSU, Lhokseumawe dan Tapaktuan. Renovasi RSU Cut Nya'Dhien, Meulaboh, pengembangan 18 Puskesmas, 83 Puskesmas Pem- bantu, SDM melalui pendidikan dan pelatihan. Khusus di Aceh Utara selain pembangunan RSU Lhokseu- mawe yang baru juga dikem- bangkan 7 Puskesmas, 33 Pus- kesmas Pembantu serta berbagai macam pelatihan petugas. Sementara di Aceh Barat se- lain renovasi RS juga dikem- bangkan 6 Puskesmas Pemban- tu. Turut memberi sambutan pa- da acara tersebut Gubernur Aceh, Syamsuddin Mahmud dan Bupati Aceh Utara Kari- muddin Hasybullah, Hadir dalam kesempatan ter- sebut Muspida Aceh Utara, Ka- dis Kesehatan setempat Dr.H.T. Marwan Nusri MPH dan para undangan lainnya.(bay/san) MELALUI ruas jalan Blang- kejeren - Kutacane, logistik dan amunisi Resimen II dipasok dari Bireuen. Wajar bila pemerintah mem- beri penghargaan penghargaan dan tunjangan veteran kepada tukang-tukang pikul (pemik) ku- da dalam menjalani sisa hidup- nya yang sudah tua renta itu. Tidak juga kalah pentingnya kiranya pantas diberikan peng- hargaan kepada para korban yang tewas di timpa pokok kayu di jeret onom itu. Setelah pemulihan kedaulatan ruas jalan Blangkejeren-Kutacane itu banyak yang tidak terawat dan badan jalan menjadi sempit di- timbun longsoran yang terus me- nerus turun terutama di musim hujan. Barulah pada tahun 1977 sam- pai 1981 dilakukan peningkatan total ruas jalan Blangkejeren- Kutacane dengan dilapisi aspal Hotmix yang dikerjakan PT. Hu- tama Karya dengan konsultan PT. Asa. Walaupun badan jalan itu te- lah dilapisi dengan aspal hotmix Kutacane Pada tahun anggaran 1994/ 1995 dilakukan rehab dan peme- liharaan ruas jalan Blangkejeren- Kutacane oleh PT. Usni Utama. Imsakiyah Ramadhan 1417 H/1997 Untuk Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang Rabu, 27 Ramadhan/5 Pebruari matanya. Namun tidak satu pun bagian tubuh sang mahluk yang memperlihatkan ciri-ciri khusus yang menunjukkan bahwa mahluk yang mendekam di hadapan Sulimin itu adalah Rosmala, puterinya tercinta. Tetapi mata yang tampak menggenang basah itu! Mata yang tampak layu oleh keputus-asaan! Menatap mata yang mem- basah itu, Sulimin merasakan sentuhan bathin yang bergetar kuat. Sedemikian kuatnya, sehingga Sulimin langsung yakin. Dan menganggap penam- pilan wujud bukan masalah. Gemetar oleh sentuhan bathin itu, Sulimin mendekat lalu mengusap mencong lonjong sang mahluk. Tanpa ragu-ragu. Sang mahluk cuma diam menatap. Berbuka. : 18.52 WIB Kamis, 28 Ramadhan/6 Pebruari Imsak : 05.28 WIB Berbuka : 18.53 WIB Catatan: 1. Jadwal ini berlaku untuk Banda Aceh, Darussalam, Ulce Kareng, Lambaro Angan, Peukan Ateuk, Blang Bintang, Montasik, Sibreh, Samahani, Sabang, Ulee Lheue, Peukan Bada, Lhoknga, Leupueng dan Lhoong. 2. Untuk Pulo Aceh ditambah 1 menit 3. Untuk Krueng Raya, Indrapuri dan Lampakuk dikurangi 1 menit 4. Untuk Seulimeum, Kuta Jantho, Lamtamot, Cinta Alam, Sare, Panca, Lampanah dan Lamteuba dikurangi 2 menit (hkl). Catatan: 1. Jadwal ini berlaku untuk Langsa, Kuala Langsa, Bayeuen, Alue Lhok, Peurelak, Ranto Panjang, Pulau Tiga dan Tualang Cut. Rabu, 27 Ramadhan/5 Pebruari Berbuka : 18.42 WIB Kamis, 28 Ramadhan/6 Pebruari Imsak :05,17 WIB Berbuka : 18.43 WIB 2. Idi, Darul Aman dan Peunaron ditambah 1 menit 3. Lokop, Simpang Ulim, Kuta Binjei, Alue le Mirah, Rampah ditambah 2 menit Laporan Azhari, SH Wartawan "Analisa" di Kutacane (Habis). Karena dirasakan kondisi ja- lan itu masih perlu dilakukan pe- ningkatan apalagi melihat medan- nya yang berat dengan tanjakan curam dan tikungan tajam, serta jurang jalan yang dalam-dalam, maka pihak Departemen PU 4. Sarah Raya ditambah 3 menit 5. Sungai Yu, Seuruwei, Kuala Simpang dan Sungai Liput dikurangi 1 menit, (gas/soe). PT.AAF Latih 120 Pedagang Kecil Lhokseumawe, (Analisa). PT.ASEAN Aceh Fertilizer (AAF) Lhokseumawe bekerja- sama dengan Dinas Perindus- trian dan Perdagangan Aceh Utara akan mengadakan pela- tihan terhadap 120 pegadang ke- cil daerah ini. Presiden Direktur PT.AAF Lhokseumawe, Ir. H.Zainal Su- djais mengatakan hal itu usai buka puasa bersama wartawan di Gues House perusahaan terse- but, Sabtu (1/2) yang turut diha- diri para direksi perusahaan itu. Pelatihan ini diselenggarakan dalam 3 gelombang masing-ma- sing berlangsung selama se- minggu dan untuk gelombang pertama mulai 25 Pebruari men- datang, kata Zainal Sudjais. - Halaman 7 memprogramkan pembangunan jalan itu dengan sistem swakelo- la dan diberi nama dengan pro- yek Peningkatan jalan Blangke jeren-Lawe Aunam (Projabal). Pada tahun anggaran 1994/ 1995 dimulailah pekerjaan pe- ningkatan jalan Blangkejeren- Lawe Aunan dengan sistim swa- Bi- kelola oleh direktorat jenderal na Marga, yang juga dijadikan se- bagai tempat pelatihan (trainning ground) tenaga-tenaga muda. Di tahun anggaran itu juga di- lakukan pekerjaan pelebaran ba- dan jalan sepanjang 25 km dan perawatan ruas Blangkejeren- Lawe Aunan dengan biaya Rp. 2,7 milyar. Ruas jalan yang telah dilebar- kan itu kemudian ditingkatkan pada tahun berikutnya atau tahun anggaran 1995/1996 diaspal se- panjang 15 km dengan pondasi jalan kelas "A". Badan jalan yang diaspal itu selebar 4,5 me- ter, ditambah dengan solder atau bahu jalan kiri dan kanan masing- masing 1 meter. Selain melakukan pengaspa- lan pihak Projabal juga berjiba- ku melakukan perawatan badan jalan sepanjang 66,7 km, me- nyingkirkan longsoran dan mem- perbaiki kembali badan jalan yang amblas, tercatat volume longsoran terbesar terjadi pada bulan Oktober 1995, sebanyak 25 kali di 25 lokasi yang berbeda. Walaupun volume longsor sangat tinggi, tetapi hubungan darat Blangkejeren-Kutacane te- tap dapat dilalui kenderaan ber- motor, walaupun hubungan darat itu sempat putus total selama sa- tu hari satu malam. Sesudah itu dapat dilalui kembali oleh kende- raan bermotor, karena pihak Pro- jabal mengerahkan alat-alat be- ratnya membersihkan longsoran yang menggunung. Saat itu har- ga kebutuhan pokok di Blangke- jeren dan sekitarnya tetap nor- mal, tidak mengalami kenaikan. Di tahun ketiga atau tahun anggaran 1996/1997, pihak PU Projabal melanjutkan pening- katan ruas jalan itu sepanjang 10 Km lagi dengan dana Rp. 2,1 mil yar yang berasal dari APBN murni. Pada tahun anggaran itu dila- kukan pembuatan base (pondasi jalan) kelas A dan melakukan pengaspalan ATB (aspal treated base) sejak kilometer 15 sampai kilometer 25 dari arah Blangke jeren. Dengan sepasang mata yang kian membasah. Sulimin menggigit bibir kuat- kuat. Menahan tangis yang mau pecah. Lantas sambil duduk berlutut dengan sekujur tubuh bergetar, Sulimin pun ber- gumam. Parau. "Aku tahu, Nak. Aku tahu. Semua ini bukan salahmu. Apa yang pernah kau lakukan ber- sama Jainudin sehingga kesu- cianmu terenggut, lumrah diper- buat oleh siapan pun yang diper- budak oleh cinta!" Sang mahluk menggeram. Pendek, dan lemah. Sulimin pun merangkul sosok berbulu tebal yang tamp bergetar-getar itu. Sambil berkata terbata-bata. Setengah menahan isak. Dikatakan, materi pelatihan meliputi pengetahuan manaje- men, informasi pasar, pemanfa- atan fasilitas perbankan dan se- bagainya dengan instruktur dari instansi terkait. "Ayahmu inilah yang salah. Dan untuk itu .... apapaun juga Menurut Zainal Sudjais yang merekrut peserta untuk pela- tihan tersebut dilakukan oleh Pemda setempat melalui instansi terkait. Kegiatan ini merupakan sa- lah satu dari serangkaian pro- gram pembinaan lingkungan yang dilaksanakan setiap tahun oleh perusahaan patungan lima negara ASEAN itu. Diharapkan dengan adanya pelatihan semacam ini pedagang kecil dapat mengembangkan usahanya.(hai/san/bay) Pekerjaan membuat pondasi jalan itu sudah selesai dikerjakan 100 persen, sedangkan pengaspal- an telah rampung sampai di kilo meter 20, dan perawatan ruas ja- lan sepanjang 66,7 km dilakukan dengan rutin. Di dalam melakukan pening- katan ruas jalan Blangkejeren- Lawe Aunan itu pihak PU Pro- jabal mengaspal badan jalan se- lebar 4,5 meter, dengan lebar sol- der (bahu kiri kanan jalan) masing-masing selebar 1 meter ALAT BERAT Aish Untuk melakukan pengerasan atau membuat pondasi badan ja- lan di kerahkan alat-alat berat be- rupa dump truk, greader, vibro roller, water tank truk, dan sto- ne crusser. Sedangkan di dalam peker- jaan pengaspalan di lakukan pe- nambahan alat-alat berat lainnya seperti AMP (aspal mixing plant), aspal finisher, tanderm roller, PTR (pneumatic tire roller) de- ngan melibatkan tenaga kerja te- tap dan tidak tetap sebanyak 100 orang lebih. Pimbagpro Projabal, Ir. Zah- ruddin ketika ditanya kendala da- lam merealisasikan pekerjaan itu seperti seringnya terjadi longsor dan hujan lebat mengguyur seki- tar lokasi yang sedang dilakukan peningkatan jalan itu, mengata- kan, Insya Allah pihaknya dapat mengatasi. Untuk pengamanan ruas jalan dari kemungkinan terjadi longsor lagi, pihak Projabal membangun beronjong dan tembok-tembok penahan dengan meminta ban- tuan teknis dari Litbang Bina Marga dan Bintek Bandung, ucap Zahruddin. Walaupun pelebaran dan pe- ngaspalan ruas jalan itu baru di- kerjakan sepanjang 25 kilo meter, tetapi dampak positifnya sudah dirasakan. Selama ini hubungan darat Blangkejeren-Kutacane ha- nya dapat ditempuh mobil pe- numpang umum selama 6 jam perjalanan, akan tetapi dewasa ini sudah dapat dilalui selama 3 jam perjalanan. Karena itu, wajar bila ma- syarakat Aceh Tenggara mengha- rapkan peningkatan ruas jalan itu dilaksanakan terus menerus, agar ruas jalan Blangkejeren-Kutacane dapat ditempuh dengan nyaman dan dalam waktu relatif singkat. Melalui peningkatan ruas ja- lan itu telah membuka daerah- daerah terisolir dan meningkat- kan kemampuan pelayanan per- tumbuhan arus lalu lintas umum jasa dan barang, baik dari Blang- kejeren ke Kutacane maupun barang-barang yang berasal dari daerah lain. akan kulakukan. Untuk mem- bawamu kembali pada kehi- dupanmu yang semestinya!" Sang mahluk balas merang kul. Disertai lolongan lirih. Dan, menyayat hati. Membuat ben- dungan air mata Sulimin mau tidak mau akhirnya bobol juga. Sulimin menangis sesenggukan. Tangis penyesalan. Yang mungkin tak akan per- nah berakhir! ✰✰✰ (Bersambung).
