Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2021-04-27
Halaman: 10

Konten


SELASA PON, 27 APRIL 2021 (15 PASA 1954) UT Mewisuda 25 Pekerja Migran di Hongkong ja keras. Semoga apa yang diraih pada hari ini, dapat menambah pada kinerja pa- da masa depan, tegas Prof Ojat. KR-Tangkapan Layar Rini Suryati Para mahasiswa UT Hongkong yang berhasil diwisuda. JAKARTA (KR) - Seba- nyak 25 Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong- kong yang merupakan ma- hasiswa Universitas Terbu- ka (UT) berhasil menyele- saikan pendidikannya dan diwisuda pada Upacara Penyerahan Ijazah UT Hongkong 2021. "Ini prestasi membang- gakan yang diraih maha- siswa kita di Hongkong. Studi di UT luar biasa tan- tangannya jika dibanding- kan tatap muka, dibu- tuhkan kemandirian dan kemauan untuk belajar di tengah kesibukan bekerja. tidak mudah," Hal yang ujar Rektor UT Prof Ojat Darojat yang dipantau se- cara daring di Jakarta, Minggu malam (25/4). Ia menambahkan, tan- tangan yang tidak mudah tersebut, berhasil dihadapi mahasiswa UT dengan me- namatkan studinya di te- ngah kesibukannya. "Studi di UT luar biasa jika diban- dingkan dengan tatap mu- ka, antara lain karena dibu- tuhkan kemandirian de- ngan baik di tengah mereka bekerja. Tidak mudah, tan- tangan sangat berat. de- ngan kerja keras, seluruh kendala yang dihadapi de- ngan sangat baik. buah ker- YOGYA (KR) - Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sembilan sekolah percontohan di DIY secara umum ber- langsung baik dan lancar. Sejumlah SMA dalam uji coba tersebut menerapkan mekanisme blanded learning dan SMK menggunakan pembelajaran tatap muka kombinasi antara teori dan praktik ter- batas. Meski begitu, penegakkan prokes masih perlu dioptimalkan. "Pengamatan di lapangan, beberapa kendala yang muncul adalah berkumpul- nya siswa pada keberangkatan jam awal, sehingga cenderung terjadi kerumunan. Jalan keluarnya adalah, siswa diharus- kan berangkat lebih awal sehingga me- ngurangi penumpukan," kata Kepala UJI COBA PTM DINILAI BERHASIL Jam Keberangkatan Siswa Harus Lebih Awal Ketenagakerjaan ΕΚΟΝΟΜΙ MAGDALENA SUKARTONO-LPSDM ABISATYA PARAMITRA PENDIDIKAN Biro Organisasi dan Kaderisasi PGRI DIY sekaligus Kepala Dikmen Kulon- progo, Rudy Prakanto MEng di Yogyakarta, Senin (26/4). Rudy mengatakan, secara riil PTM ter- batas ini efektif dan potensial untuk di- laksanakan secara bertahap, terutama untuk sekolah lain yang sudah sudah siap. Apa Itu Diskriminasi di Tempat Kerja? BELUM lama saya menerima keluhan seorang karyawati yang mengalami sikap diskriminasi di tempat kerjanya. Saya langsung bertanya: "Lho, kok bisa? Diskriminasi karena apa ? "Saya juga tidak tahu, Bu. Karena supervisor atasan saya tak pernah mengatakan apa sebabnya. Saya juga tak merasa melakukan pelanggaran peraturan perusahaan yang ditetapkan. Saya selalu datang lebih awal dan pulang paling akhir. Saya merasa sikapnya tak adil. Kalau yang lain bisa minta ijin cuti kapan saja berapa lama, saya selalu diper- sulitnya". Begitu curhatnya. "Saya merasa sudah disi- plin, patuh pada peraturan yang ada dan bisa bekerjasa- ma dengan semua rekan". Pembaca pasti heran bukan? Tapi pasti ada juga yang merespons seperti saya: "Mungkin SPV itu khawatir ter- saingi kalau anak buahnya lebih ok, lebih hebat dari dia. Bukankah ini sering terjadi? Atau atasan itu pernah ter- sakiti atau punya 'permusuhan' pribadi dengan yang ber- sangkutan? Menurut saya, ada yang perlu kita ketahui tentang diskriminasi di dunia kerja. 1. Apa saja jenis atau bentuk diskriminasi. 2. Bagaimana kiat menghadapi dis- kriminasi. 3. Langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mencegah diskriminasi. 4. Manfaat suasana kerja yang nyaman bagi karyawan dan bagi perusahaan. Wow! Asyiik dan menarik ya. Acara dilakukan secara luring dan daring untuk mencegah penyebaran pan- demi Covid-19. Sebanyak 23 lulusan mengikuti upa- cara secara langsung di Hongkong dan dua lulusan mengikuti secara daring. Sebanyak 25 lulusan terse- but terdiri lulusan Program Studi Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan, Ma- najemen, Akuntasi, Ilmu Komunikasi dan Adminis- trasi Bisnis. Dalam mendisiplinkan siswa melak- sanakan prokes, ujar Rudy, harus sung- guh-sungguh oleh satgas Covid-19 ting- kat sekolah dan di tingkat kecamatan. Karena hanya dengan cara tersebut ke- mungkinan terjadinya penularan bisa dicegah. (Ria) Kita mulai dengan yang pertama. Diskriminasi seperti apa yang ada atau yang sering terjadi di tempat kerja ? Menurut para ahli adalah: 1. Ada diskriminasi yang beru- pa sikap atasan yang tidak adil karena kecemburuan kepada anak buahnya yang sangat menonjol atau sa- ngat produktif. Lha koq ? Aneh tapi nyata. Benar-benar realita. Justru karena hebatnya si anak buah ini maka atasan cemburu. Atasan di sini adalah atasan langsung seperti supervisor atau Kepala Bagian. Jadi bukan pucuk pimpinan. Atasan ini merasa khawatir akan tersaingi. Kecuali atasan itu pucuk pimpinan atau pemilik perusa- haan yang pasti merasa senang. Karena jika produktif maka dampaknya adalah sukses bagi perusahaan atau yayasan atau lembaga yang dikelolanya. "Kegigihan para lulusan UT yang telah berhasil menyelesaikan kuliah di Hongkong ini merupakan ikhtiar luar biasa yang ti- dak bisa dilakukan semua orang. Keberhasilan wisu- dawan UT-Hongkong akan menjadi motivasi bagi para PMI," kata Rektor. Keberhasilan mahasiswa UT, sejalan dengan misi utama UT untuk menyedia- kan akses dan pemerataan (Ati) pendidikan tinggi. 2. Ada diskriminasi karena masalah GENDER. Mung- kin atasan ini masih berpikir konservatif, lupa bahwa banyak perempuan sudah menjadi Kepala Negara, jen- deral, astronot, dan sebagainya. 3. Diskriminasi terhadap pekerja difabel. Langsung menolak lamaran kerjanya karena berpraduga, bahwa mereka pasti kurang terampil dan tidak produktif. Pada hal banyak yang sudah terlatih dan sangat terampil.4. Sikap negatif terhadap para lan- sia. Menyamaratakan semua lansia pasti sudah lemah. Tak tahu bahwa banyak yang masih hebat bahkan melebihi yang muda.5. Diskriminasi karena perbedaan prinsip atau keyakinan misalnya karyawan berbeda aga- ma atau berbeda partai. Jadi ada perasaan tak searah. 6. Diskriminasi karena faktor pribadi. Misalnya karena dendam akibat pengalaman di masa lalu. Wow... yang terakhir ini yang menakutkan. Jadi kita semua perlu tahu dan bijak jangan sampai terlempar atau terinjak. Kita se- mua perlu peka dan waspada tentang apa itu diskrimina- si di tempat kerja. Catat ya Anda semua....APA ITU DIS- KRIMINASI DI TEMPAT KERJA...? "Ini capaian luar biasa, karena hanya dalam kurun waktu 10 hari target peser- ta yang dicanangkan telah tercapai. Ini kabar yang menggembirakan buat kita semua dan sekaligus me- nunjukkan, animo dari para pendidik, para guru semua terhadap program ini masih luar biasa tinggi," ungkap dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana menga- takan, pasokan komoditas bahan di DIY sa- pangan ngat cukup untuk meme- nuhi kebutuhan masyara- kat DIY selama puasa hingga Idul Fitri. Hal tersebut berdasarkan pe- mantauan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga dan kelancaran dis- tribusi pangan yang di- lakukan 80.000 Guru Daftar Program PembaTIK 2021 JAKARTA (KR) - Sejak diluncurkan 15 April lalu, Program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) tahun 2021 berhasil menarik minat 80.000 guru yang 9.228 guru. Selain itu terda- pat 141 guru yang mendaf- tar yang berasal dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). telah mendaftarkan diri. Dengan capaian terse- but, program yang diluncurkan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim ini, melebihi target yang ditetapkan, yaitu 75.000 guru. Hasil ini juga mem- berikan rasa optimisme, guru di seluruh Indonesia memiliki motivasi yang sama dengan kebijakan Kemendikbud seperti yang disampaikan Men- dikbud saat peluncuran PembaTIK lalu, "Guru-gu- ru dapat mensinergikan seluruh kebijakan Kemen- dikbud yaitu Merdeka Belajar, Guru Penggerak dan juga bantuan kuota data internet," ujarnya. (Ati) YOGYA (KR) - Pemda DIY berupaya memas- tikan ketersediaan pasokan pangan di DIY baik melalui upaya pemenuhan dari dalam DIY sen- diri maupun melalui perdagangan antaradaer- ah. Upaya tersebut guna menjaga keterjang- kauan sekaligus stabilisasi harga pangan di DIY agar tidak menyebabkan inflasi yang berlebihan nantinya. Asekda Perekonomian Pengendalian Inflasi Dae- rah (TPID) baik di pasar rakyat maupun modern di DIY. Pelaksana tugas (PLt) Ke- pala Pusat Data dan Tek- nologi Informasi (Pusdatin), Muhammad Hasan Chabi- bie, di Jakarta, Senin (26/4). Hasan Chabibie men- gapresiasi seluruh pihak, atas keberhasilan menarik minat para guru. Apresiasi tersebut ditujukan kepada satuan kerja internal Ke- UKDW-Pemkab Gunungkidul Jalin Kerja Sama YOGYA (KR) - Univer- sitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta sepa- kat menjalin kerja sama de- ngan Pemkab Gunungkidul tentang pelaksanaan Tri- dharma perguruan tinggi. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepa- katan bersama antara Rek- tor UKDW Henry Feriadi MSc PhD dengan Bupati Gunungkidul Sunaryanta. kan, perguruan tinggi yang dipimpinnya siap mendu- kung program percepatan pembangunan Gunungki- dul khususnya terkait de- ngan Tridharma perguruan tinggi. Bahkan dalam ke- sempatan itu sempat di- sampaikan perkembangan UKDW dan program-pro- gram yang telah dilakukan UKDW, khususnya dalam Turut hadir menyaksikan penandatanganan tersebut jajaran Organisasi Perang- kat Daerah (OPD) Kabupa- ten Gunungkidul yakni Kepala Bappeda Sri Suhar- tanta MSi, Kepala Dinas Pariwisata Ir Asti Wijayan- ti, MA, Asisten Pemerinta- han dan Kesejahteraan Rakyat Drs Sigit Purwanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Siti Isnaini serta beberapa pejabat lain- nya. Menurut Bupati Sunar- "Ketersediaan pasokan pangan di DIY sangat cu- kup, karena memang kon- sumsi masyarakat belum normal sejak masa pande- mi Covid-19 saat ini. Sehingga saya mengata- kan agar masyarakat jus- tru meningkatkan belan- janya karena pasokannya Tim sangat cukup sekali," kata yanto, Pemkab Gunungki- dul memberikan ruang se- luas-luasnya kepada UKDW untuk melaksana- kan Tri Dharma perguruan tinggi dan kerja sama lain- nya yang saling meng- untungkan untuk kema- juan dan kesejahteraan ma- syarakat Gunungkidul dan tentunya UKDW. Rektor UKDW menyata- operasi dan lembaga pe- nyalur di Jawa Bagian Te- ngah berjalan optimal, khu- susnya yang melayani sepu- tar penyimpanan dan pen- distribusian elpiji. "Kami memiliki Depot Elpiji di Kabupaten Cilacap dan Depot Elpiji yang diker- jasamakan dengan swasta di Kota Semarang serta 51.677 pangkalan Elpiji Public Service Obligation (PSO) dan 9.004 outlet Elpiji Non-PSO yang ada di Jateng dan DIY. Kami pastikan seluruhnya dapat menyediakan stok Elpiji dalam keadaan cukup," te- gasnya dalam Silaturahmi & Jumpa Pers Pertamina bersama Jurnalis Jateng & DIY virtual, Senin (26/4). PASTIKAN KETERSEDIAAN PASOKAN Pemda DIY Jaga Keterjangkauan Harga Pangan Saktiyana di kantornya, Senin (26/4). pai kita seperti India yang dilanda gelombang kedua pandemi Covid-19 karena abai protokol kesehatan," tegasnya. Saktiyana menuturkan, selain memastikan keter- sediaan pasokan bahan pangan, pihaknya pun mendukung kelancaran perdagangan antardaerah guna menjaga kestabilan maupun keterjangkauan harga. Terlebih dengan diberlakukannya kebijak- an larangan mudik leba- ran 2021 ini, konsumsi akan semakin tertekan tentunya sehingga dipas- tikan tidak ada lonjakan dari sisi permintaan. Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaga- ngan (Disperindag) DIY ini menjelaskan, fluktuasi har- ga tengah dialami komodi- tas daging ayam dan telur ayam. Sebab waktunya ber- irisan dengan Hari Besar mendikbud, kepala daerah, dinas pendidikan provinsi maupun kota/kabupaten, juga duta Rumah Belajar serta sahabat Rumah Bel- ajar yang ada di seluruh Indonesia. Hasan Chabibie berharap setelah para peserta ini mendaftar dalam acara Pembatik 2021, para peser- ta mengikuti tahapan demi tahapan yang sudah dijad- walkan. Berdasarkan data panitia pada Sabtu (24/4) dari jumlah 80.000 pendaf- tar, Provinsi Jawa Timur berada di tingkat teratas dengan 14.309 guru, diikuti Jawa Barat 12.024 guru, DKI Jakarta dengan 9.510 guru dan Jawa Tengah KR-Istimewa Bupati Gunungkidul Sunaryanta bersama Rektor UKDW dalam acara penandatangan kerja sama. "Jadi amanlah keterse- diaanya, karena kita memahami pemulihan ke- sehatan merupakan kunci utama untuk membangk- itkan perekonomian dan sebagainya. Jangan sam- Ramadan, Konsumsi Elpiji Diprediksi Naik 9% YOGYA (KR) PT Per- tamina (Persero) menjamin pasokan elpiji aman khu- susnya di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan DIY selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1442 H. Perta- mina menyiapkan antisi- pasi apabila terjadi lon- jakan kebutuhan elpiji dan diprediksi akan terjadi pe- ningkatan konsumsi sekitar 9 persen selama seminggu sebelum dan sesudah Lebaran tahun ini. "Kami akan terus me- mantau perkembangan di lapangan, jika diperlukan akan dilakukan penamba- han fakultatif sesuai kebu- tuhan. Prediksi peningkat- an konsumsi elpiji adalah 9 persen dari rentang dua pekan sebelum hingga dua pekan sesudah Idul Fitri untuk wilayah Jateng mau- pun di wilayah DIY," terangnya. Unit Manager Communi- cation, Relations & Corpo- rate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasar- an Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nu- groho mengatakan, elpiji merupakan salah satu ke- butuhan pokok masyarakat Brasto menyampaikan, baik itu pada masa normal Pertamina akan meng- maupun pandemi, terlebih antisipasi apabila terjadi pada momen-momen khu- lonjakan kebutuhan elpiji sus seperti bulan dan puasa pada masa-masa tertentu lebaran. Untuk itu, Perta- selama Ramadhan dan mina memastikan unit Lebaran. Brasto menjelaskan rata- rata konsumsi harian pro- duk elpiji di wilayah Jateng berada di angka 3.875 Metric Ton (MT) perhari dan DIY berada di angka 450 MT perhari. Pertamina sekaligus mengimbau agar konsumen dapat mengutamakan pro- duk elpiji nonsubsidi atau Bright Gas, karena produk subsidi elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi masya- rakat yang kurang mampu (Ira) atau prasejahtera. "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 10 TOLAK AN pengabdian masyarakat. "Kami telah bekerjasama dengan beberapa kabupa- ten terutama yang berada di wilayah Indonesia timur untuk pengembangan sis- tem informasi pemerintah daerah dan pengembangan potensi wisata daerah yang dikombinasikan dengan program KKN Tematik. Kami juga punya program pengembangan budidaya ja- mur bekerjasama dengan GKJ Paliyan, bahkan hing- ga ke pengelolaannya," pa- par Rektor, Minggu (25/4). Menurut Hendri Feriadi, selain beberapa hal di atas Fakultas Bisnis UKDW ju- ga bekerjasama dengan Faculty of Applied Sciences Western Norway University (WNU) yang didukung NOREC (Norwegian Ex- change-Lembaga Pemerin- tah Norwegia) dalam hal penelitian dan pengem- (Ria) bangan, prototype. ima R-G! Sido Muncul Sumbang Rp 1 M SIDOMUNCUL Nasional Keagamaan (HBKN) dan pencairan Program Keluarga Harapan (PKH), sehingga kebutuh- annya tinggi. Untuk itu, Pemda berupaya menjaga kestabilan harga bahan pa- ngan dengan menjaga ke- tersediaan pasokan baik da- ri perdagangan dalam da- erah maupun kran perda- gangan antardaerah. (Ira) BANTUAN UNTUK 10.000 ANAK YATIM DAN DHUAFA Rp. 1.000.000.000,- NOTHING SIDOMUNCUL BANTUAN 10.000 ANAK YATIM & DHUAFA Rp 1.000.000.000,- TOLAKLINU KR-Rini Suryati Irwan Hidayat dan Anna Haryadi di kantor PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul di Jakarta. JAKARTA (KR) - Bantuan senilai Rp 1 miliar akan diberikan kepada anak yatim dan dhuafa di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta dari PT.Indus- tri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul,Tbk. Perusahaan ini berbagi kasih dengan memberikan bantuan untuk 10.000 anak yatim dan dhuafa. "Saya sangat bersyukur bisa mewakili untuk mem- berikan bantuan bagi anak yatim dan dhuafa. Setiap Ramadhan, Sido Muncul melakukan ini. Menurut saya, ini sangat praktis dan sudah berjalan selama 15 tahun. Saya minta tolong ke Gus Mus dan Muhammadiyah dan bebera- pa pihak yang saya kenal. Dari sini muncullah usulan di beberapa tempat yang biasa Sido Muncul berikan bantuan. Data anak yatim ada 10ribu. Kita bagikan Rp 100.000 ke setiap anak yatim untuk uang saku," ujar Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat usai menyerahkan bantuan secara simbolis melalui zoom di Kantor Sido Muncul, Jakarta, Sabtu (24/4). Selain Irwan Hidayat, turut hadir Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Perwakilan Gusmus, K.H. Bisri Adib Hattani, dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kota Yogyakarta Anna Haryadi. Bantuan akan diserahkan di antaranya kepada Ponpes Sunni Darussalam Sleman Yogyakarta senilai Rp 30 juta yang secara simbolis diserahkan kepada KH Ahmad Fatah, Majelis Pelayanan Sosial, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta se- nilai Rp 70 juta yang secara simbolis diserahkan kepada Gita Danu Pranata. (Ati)