Tipe: Koran
Tanggal: 1997-11-22
Halaman: 06
Konten
Sabtu, 22 Nopember 1997 DAERAH ISTIMEWA ACEH Guru Besar UGM: Perjuangan Rakyat Aceh Melawan Belanda Memiliki Daya Tarik Tersendiri Drs. Abidin Hasyim Rektor Uni versitas Iskandar Muda Ban- da Aceh, juga mengungkap kan tentang pecahnya peperang an, antara Kerajaan Aceh dengan kerajaan Belanda pada tahun 1873. Banda Aceh, (Analisa). Guru Besar Universitas Gajah Mada, Prof. Dr.T.Ibrahim Alfian mengatakan, perjua- ngan rakyat Aceh memiliki daya tarik tersen- diri ketika melawan Belanda Hal itu dikemukakan Ibrahim Alfian ketika menyampaikan makalah tunggal dalam semi- nar sehari dengan topik "Pendi- dikan dalam Proses Pembangu- nan Bangsa", Kamis di Anjong Mon Mata Banda Aceh. Seminar sehari dalam rangkai an kegiatan HUT ke-52 PGRI dan Hari Guru Nasional/Interna- sional Propinsi Aceh, dihadiri sekitar 500 peserta kalangan pengelola pendidikan, maha siswa, serta para pejabat dalam instansi terkait di Kotamadya Banda Aceh dan Aceh Besar. Budayawan asal Aceh yang juga Lhokseumawe, (Analisa) Tiga ekor harimau mengamuk, warga Desa Seunebok Baro Pan- drah, Kecamatan Jeunib, Aceh Utara 100 kilometer arah barat Lhokseumawe tidak berani keluar malam. Hal ini berawal dari tingkah kawanan harimau memangsa sapi selama dua bulan terakhir sudah lima ekor sapi dimangsainya. Harimau Mengamuk di Desa Seuneubok Baro Untuk mencegah meraja lela nya ancaman harimau memangsa ternak, maka warga mengambil inisiatip untuk menjebak siraja hutan masuk ke binib/perangkap. Kepala Desa Seunebok Baro, Iskandar Jamil di Lhokseumawe menceritakan harimau menga muk pekan lalu sempat membuat warganya ketakutan. Upaya menjebak ketiga ekor harimau liar ini gagal walaupun kita pancing dengan seekor kam bing. Sebab ketika operasi penggi ringan ke jalur perangkap ter nyata sang harimau tidak mau masuk. Si raja hutan tahu kalau KPP Lhokseumawe, (Analisa). Bupati Aceh Utara, Karimud- din Hasybullah menyambut baik kehadiran Ormas FKPPI di Aceh Utara. Ketua Jurusan Ilmu Humaniora Pasca Sarjana Universitas Gajah mada Yogyakarta, antara lain me maparkan tentang sejarah per juangan rakyat Aceh yang memi liki daya tarik tersendiri ketika melawan kerajaan Belanda. "Saya menyambut baik keha diran Ormas FKPPI ini, karena para pengurusnya bukan saja ter- diri dari orang-orang yang telah matang dalam usianya tapi juga matang dalam intelektualitas," kata Karimuddin dalam sambutan yang dibacakan Sekwilda, Sulaiman Abbas pada pelantikan pengurus Cabang 0103 FKPPI Aceh Utara di gedung DPRD Lhokseumawe pekan lalu. Saat itu masyarakat Aceh sem- pat berkenalan dengan kebuda yaan Barat yaitu mendapatkan pendidikan modern yang dipaksa kan dari luar. Akibat kontak ini timbullah perubahan-perubahan dalam masyarakat Aceh. Dalam hubungan itu peranan guru menjadi sangat strategis. Pemakalah yang dipandu Prof. Bupati yakin keberadaan FKPPI di daerah ini akan memberikan nuansa baru, bukan saja dalam menumbuhkan pen- didikan dan kesadaran politik • masyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, tetapi juga dalam memberikan gairah dan dorongan yang kuat pada masyarakat untuk ikut serta secara aktif dalam mendukung dan memajukan pembangunan nasional di daerah ini. Diharapkan para pengurus Or- mas FKPPI ini hendaknya benar- benar mampu menyerap tidak sa- dia terjebak lalu mengamuk dan mengaum dengan suara cukup keras. FKPP Hal ini membuat warga masya rakat yang sedang menggiringnya lari tunggang langgang keta kutan, ujar Iskandar yang didam pingi tokoh masyarakat Pandrah Jeunib, Idris Bentara, penerima "Kalpataru" bidang lingkungan hi dup tahun 1992. Menurut Kades Seuneubok Baro, ketiga ekor harimau liar itu masih gentayangan di desanya. Biasanya ketika hari menjelang malam siraja hutan mulai beroperasi mencari mangsa mengakibatkan penduduk keta kutan dan tak berani lagi keluar malam. Kedatangan Kades Seuneubok baro, Iskandar Jamil ke Lhok seumawe bersama Idris Bentara untuk mencari tahu dimana ada pawang harimau untuk minta ban tuan pawang menangkap siraja hutan yang suka mengganggu dan memangsa ternak penduduk Desa Seuneubok Baro (hai). J DILANTIK: Pengurus Cabang 0103 Ormas FKPPI Aceh Utara saat menjelang dilantik. Pengurus Cabang 0103 FKPPI Aceh Utara Dilantik ja aspirasi anggotanya, tapi juga aspirasi masyarakat lingkungan dan aspirasi induk organisasinya serta memahami pula program Pemerintah Daerah. Bersamaan dengan pelaksa- naan pembangunan nasional PJP II, kita juga menghadapi suatu era baru yaitu era globalisasi yang ditandai oleh kuatnya pengaruh ekonomi, pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi, bagi kita tak ada jalan lain un- tuk menghindar dari dampak era peradaban global tersebut dan terlebih lagi sebut bupati Karim, era tersebut berlangsung lebih cepat dan lebih komplek dari yang kita perhitungkan selama ini. Dalam era tersebut nilai-nilai baru, tantangan-tantangan baru dan peluang-peluang baru mau tidak mau akan dihadapi masyarakat kita saat ini dan. dimasa datang. Untuk itu betapa pentinya saat-saat sekarang ini mengantisipasi dan sekaligus mempersiapkan manusia dan masyarakat kita agar lebih berkualitas, seru orang nomor satu di Aceh Utara. Karenanya Ormas FKPPI sebagai wadah aktivitas para senior FKPPI hendaknya Gema OLEH: DARMAN MOENIR - 30- Saat itu sultan, para ulama, para elite adat (golongan Ulee balang) dan rakyat bahu mem- bahu melawan agresor Belanda. Perang ini merupakan perang ter lama dan terdahsyat dalam Se- jarah Kolonialisme Belanda. Menurutnya, Belanda dalam menjalankan pemerintahan kolo nialnya di Aceh melalui lembaga adat. Untuk mengikut sertakan lembaga-lembaga ini dalam struktur birokrasi yang dirasio nalkan diperlukan Uleebalang yang berpendidikan modern. Rakyatpun perlu ditingkatkan kecerdasannya melalui sekolah desa untuk dapat menulis, mem- baca huruf latin dan berhitung. Dengan pendidikan ini Belanda yakin bahwa rakyat tidak akan mengikuti seruan beberapa orang dari elite agama untuk melawan pemerintah kolonial Belanda. CENDEKIAWAN Guru dalam masa penjajahan Belanda merupakan cendekiawan atau lapisan inteligensia, ter utama mereka yang berkiprah di sekolah-sekolah swasta, baik yang bersifat keagamaan maupun ber- sifat kebangsaan. Pada tahun 1930 masyarakat Aceh yang telah bebas buta huruf latin sekitar 1,1 persen, sedangkan di Pulau Jawa waktu itu 5,5 persen. Pada akhir 1939 sekolah-seko lah negeri yang ada di Aceh adalah 1 SMP, 4 Sekolah Rendah Belanda, 1 Sekolah Ambon, 1 Se kolah pertukangan dan lain-lain. Sebelum Jepang menjajah In donesia, Aceh baru mempunyai dua orang siswazah (lulusan Universitas), keduanya masing- masing lulusan Jakarta dan Leiden. Mereka dari elite adat yaitu Mr. T.M. Hasan yang men- jadi Gubernur pertama Propinsi 44 mengambil peran dalam pembi- naan FKPPI ini, terutama terhadap generasi mudanya yang kita ketahui saat ini sedang menghadapi tantangan terutama dalam hal kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, kata Bupati. Sekretaris, Drs. Iskandar Nasri dan dibantu 4 orang wakil sekretaris yaitu Ahmad Bahagia, Faisal Mahmud, BSc, Saiful Azhar dan Arief Jamaluddin. Bendahara, Ir. Amrul AS, wakil bendahara, Marsimin dan Drs. Martono AP. Pengurus tersebut dilengkapi dengan 12 bidang. Turut memberikan pengarahan Dandim 0103/AU, Letkol Inf Giyono selaku Pembina FKPPI Aceh Utara. (hai). Idris terpuruk dalam pemi- kiran tentang anjuran, malahan lebih tepat dikatakan perintah Pak Camat itu. Sumatera Republik Indonesia, dan Mr T.M. Hanafiah. F "Namun demikian, kalau Pak Camat berikhtiar memak- murkan masyarakat dengan pa- ham itu, dan terutama memak- murkan diriku, aku berusaha sekuat tenaga. Aku mengajak masyarakat untuk melibatkan Sementa itu, Gubernur Aceh Syamsuddin Mahmud dalam pe ngarahannya pada pembukaan Se minar sehari yang diwakili Asisten IV Drs. Maryasin menyebutkan, topik seminar "pendidikan dalam proses pembangunan bangsa" yang memaparkan dan menganali sis peristiwa dimasa yang lampau, merupakan suatu hal yang cukup menarik untuk didiskusikan, apa lagi hal itu disajikan oleh pakar yang bertaraf Internasional. Kata gubernur, analisis ke jadian-kejadian masa lampau se cara ilmiah akan sangat berman faat bagi kehidupan kita, karena hal itu dapat menjadi pelajaran dan iktibar dalam menghadapi masa depan yang penuh tantang an. Laju perkembangan ilmu penge tahuan dan teknologi yang luar biasa membuat keadaan dunia berobah begitu cepat. Persaingan antar bangsa semakin ketat, dan arus globalisasi semakin merebak. Golongan elite adat lebih da hulu terkena pengaruh kehidupan orang-orang Barat dari pada go longan-golongan lain. Melalui Selain itu juga diundi 115 nasabah yang mendapatkan ma- sing-masing sebuah radio kom- po akari. Pajak atas semua hadi- ah tersebut ditanggung BDN. Pimpinan Bank Indonesia komunikasi sehari-hari merupa Besok Gubernur Lepas Peserta Banda Aceh, H:Ahmad Lasta- kan media datangnya nilai-nilai baru pada golongan elite adat, paparnya antara lain. wan Ramli dalam sambutannya mengatakan, penghimpunan da- na perbankan Aceh melalui giro, deposito dan tabungan terus me- ningkat. Untuk menghadapi masa de pan yang penuh tantangan, me merlukan pendidikan yang mam- pu melahirkan sumber daya ma nusia yang berkualitas unggul. Dalam pembangunan Aceh lima tahun ini, kita telah melakukan penyesuaian dan perubahan stra tegi guna menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang kita hadapi pada saat ini dan masa yang akan datang. Selain Gubernur Aceh juga ikut memberikan sambutan Kakanwil Depdikbud Aceh Drs. H. Ng Daeng Malewa, Ketua PD I PGRI Aceh Drs. H. Sofyan Muchtar. Seminar sehari, berakhir kemarin sore setelah diisi dengan diskusi atau tanya jawab (bma/hkl). Penggemar Bonsai di Lhokseumawe Semakin Banyak Lhokseumawe, (Analisa).main Penggemar bonsai semakin banyak di Lhokseumawe baik ma- syarakat biasa maupun kalangan masyarakat industri. Kondisi ini agaknya perlu ada suatu wadah seperti "Perhim- punan Bonsai Indonesia" (PBI) di daerah ini, kata Drs. Iskandar Nasri, Kabag Humas Pemda Aceh Utara kepada "Analisa" di ruang kerjanya pekan lalu. Masyarakat secara pribadi- pribadi akhir-akhir ini sudah mulai membuat kreasi tanaman bonsai dengan berbagai bentuk yang disenangi. Ini, kata Iskandar merupakan kreasi atau karya seni bagi peng- gemarnya diungkapkan dalam bentuk keindahan bonsai dan memberi kepuasan tersendiri, katanya. Seperti tanaman hias lainnya, bonsai juga mampu memberikan keindahan dan kesejukan, bagus untuk menghiasi taman maupun ruangan memiliki daya tarik tersendiri karena bonsai itu hasil kreasi seni, sebut Sekretaris FKPPI Aceh Utara itu. (hai). Sinabang, (Analisa) Burung dengan berbagai jenis asal Simeulue sangat digemari masyarakat asal luar daerah. Rata-rata per bulan permintaan terhadap satwa burung itu men capai 100 ekor. Demikian dikatakan Anizar, pe dagang burung yang memiliki surat izin di Sinabang. Lama Idris berada di kan- "AH, paham itu! Aku tak pernah belajar dan mempelaja- rinya. Mana mungkin aku tahu, lalu bagaimana aku mengajak tornya seorang diri. Tidak ada masyarakat untuk mngikuti- yang berurusan dengannya. nya? Padahal masyarakat teri- kat pada adat-istiadat secara ke- tat dan kukuh. Jiwa keagamaan mereka demikian padu. Mana mungkin mereka mau menerima paham itu. Rasanya tidak mungkin!", pikir Pak Wali sambil masuk ke kantornya. Dan tidak pula ia sadari, bah- wa yang mesti ia kerjakan se- sungguhnya banyak. Bukan ti- dak ada yang harus ia siapkan segera. Seperti proposal itu. Ta- pi ia sungguh-sungguh tak me- ngerti apa itu proposal. Dikatakan, burung-burung yang sangat digemari masyarakat luar daerah itu antara lain Burung Beo dan Murai. Tingginya minat masyarakat luar daerah terhadap burung-bu rung asal Simeulue di samping harganya sangat murah juga mudah dalam pemeliharaannya, karena tersedianya berbagai jenis makanan untuk kelangsungan sat- wa itu bila dibawa ke luar daerah. diri ke dalam aliran paham itu", gagas Idris. ANALISA Pelantikan pengurus Cabang Burung Asal Simeulue Digemari Masyarakat Luar Daerah FKPPI tersebut dilakukan Ketua PD-I FKPPI Aceh, Muchtar Achmad dengan komposisi dan personil, ketua Zulfan Ada my dengan dibantu 8 para wa kil ketua masing-masing, T. Syamsul Bahri, T. Mahdani, Agus Irsan, SM. Wiyono, drg. Rasubti Dewi Bulan, T. Kifli, dr. Nahrawi J. Hanafiah, Drs. R. Ali A. Jusni dan Ir. Jafar Ibrahim. Analisa/pat PENYARINGAN: Walikota Banda Aceh, Drs.Sayed Hussain Al- Haj menekan tombol untuk memutar tabung yang berisi nomor pada sejumlah bola, dalam penyaringan undian BDN di Balai Chik Ditiro Banda Aceh. Kata itu sangat asing dan baru bagi telinganya. Ia hanya mngerti surat daftar rencana biaya pembangunan. Tetapi, bagaimana pun, kalau dilaku- kan dengan tangan, menulis su- rat itu memerlukan waktu yang lama. Pikirannya menerawang ke hal-hal yang tidak ia pahami secara pasti. Ada keinginannya untuk mengetahui secara lebih persis dan terperinci mengenai Lomba Sepeda Hias Banda Aceh, (Analisa). Gubernur Aceh, Syamsuddin Mahmud akan melepas peserta lomba sepeda hias dan jalan san- tai khusus untuk guru dan ke- luarga, Minggu (23/11) pagi. Kegiatan itu dilaksanakan dalam memeriahkan HUT ke- 52 PGRI dan Hari Guru Nasional di Banda Aceh. Dikatakan pula, kecamatan yang sudah memotong dana Bandes tersebut tidak salah mengajukan permintaan kepada Diskes untuk segera melakukan PSN. Diskes baru-baru ini juga melakukan PSN khusus di Tapak- tuan dalam rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Sementara itu, Kepala Kantor Pembangunan Masyarakat Desa (PMD) Aceh Selatan, Irfanullah, SH kepada "Analisa", mengung- kapkan, sekitar 7 kecamatan Sinabang, (Analisa) Masyarakat dan para pedagang bibit ternak di Sinabang, Kotif Simeulue mempertanyakan terhen tinya pengiriman bibit ternak ayam dan bebek melalui pesawat (SMAC) dari Medan ke Sinabang. Terhentinya pengiriman bibit itu sudah berlangsung hampir dua bulan. Beberapa keterangan yang diperoleh dari para pedagang menyebutkan, mereka tidak mengetahui secara pasti pihak pe Diperkirakan pesertanya lomba akan membludak mengi- ngat pendaftarannya tanpa diku- tip biaya. Apalagi menurut Amudy, un- tuk memberikan daya tarik ter- hadap peserta, pihak panitia me- nyediakan hadiah menarik. Se- perti televisi berwarna, sepada sport, alat olahraga serta piala. Keseluruhannya bernilai Rp 2 Masyarakat Sinabang Pertanyakan Terhentinya Pengiriman Bibit Ternak Pada umumnya satwa burung itu sebagai oleh-oleh bagi kaum pendatang atau diperjual belikan di luar daerah yang harganya sangat tinggi. Ditambahkan, hutan Simeulue yang kaya akan satwa burung, se benarnya perlu dijaga ekosistem nya, karena dapat membantu per kembangan hutan. Anizar mengaku tidak menolak bila masyarakat menjual satwa itu kepadanya, namun dalam batas- batas yang wajar atau sebagai oleh-oleh bagi masyarakat pembeli. Artinya sesuai dengan UU Kon servasi Sumber Daya Alam yang ekosistemnya Nomor 556/Kpts- 11/1989 dan keputusan Dirjen PHPA Nomor 25/Kpts/Pj-VI/ 1990, kata Anizar. (tar). paham yang diinginkan Pak Ca- mat. Tetapi ia tak tahu bagai- mana caranya. Pada akhirnya ia memastikan diri, ia hendak mengembangkan dan menerap- kan gagasan tersebut secara apa adanya. Dan di sana sini diperlukan pemaksaan. Dengan jalan demi- kian ia pun merasa dapat mele- rai kerinduannya untuk mema- gari batu itu. Terutama, ia ber- harap akan dapat mengecap apa yang dinamakan kemakmuran. Meninggalkan kantornya dengan sangat banyak pikiran, Idris pulang ke rumahnya. Di rumah ia dapati anaknya masih dalam keadaan seperti ia ting- galkan tadi. Matanya masih terbeliak-beliak dan panas ba- dannya tetap sangat tinggi. Istri- nya sudah bermata sembab dan masih saja menangis. Marni Hitungan tersebut sesuai dengan jumlah yang diterakan dr. Bambang Gunardi, bahwa mini mal satu desa menghabiskan sekitar Rp. 170,000 ke atas untuk sekali kegiatan PSN, dengan rin- cian antara lain untuk honorer petugas lepas dan minyak cam- puran semprot dan lain-lain. Belum diperoleh keterangan apakah kecamatan yang melaku- kan pemotongan dana Bandes tersebut akan mengajukan PSN ke Diskes. Yang jelas pihak Diskes juga siap melaksanakannya. "Kita harap camat segera mengusulkannya agar dana terse but tidak mubazir, jika memung kinkan dipotong lagi tidak ada masalah", ujar sumber di Dinas Kesehatan mengemuka kan. (m). sawat tidak lagi mengirimkan bibit dan makanan ternak ter sebut. Sementara masyarakat Sina bang khususnya dipedesaan/ warga desa rata-rata perharinya mencapai 5-sampai 10 orang kepada para pedagang memper tanyakan hal tersebut. Menurut salah seorang peda gang Agus kepada Analisa menga takan, bila pengiriman dilakukan melalui jalan darat/melalui angkutan umum, tingkat resiko atas keselamatan bibit ternak itu cukup tinggi. Oleh karena itu kami berharap tutur para pedagang, agar pengi riman melalui pesawat kembali di aktifkan, mengingat letak kepulau an Simeulue sangat jauh dari da ratan. juta. 52 dan Hari Guru Nasional Pro- Ketua Panitia HUT PGRI ke- pinsi Aceh, Drs.H.Amudy AE kepada "Analisa" Jumat (21/11) Kegiatan lain yang dilaksa- nakan meliputi pertandingan bo- menyebutkan, lomba sepeda lavoli, tenis meja, apel guru dan Banda Aceh Dilanda Banjir, Hubungan santai untuk hias dan gerak jalan kalangan keluarga guru ini me- rupakan rangkaian dari berbagai kegiatan lainnya. resepsi Jumat (29/11) yang dijadwalkan juga dihadiri gubernur. Blang Padang Banda Aceh dan Start dan finish di Lapangan lomba dimulai sekitar pukul 06.30 WIB. Rute yang ditempuh peserta adalah jalan-jalan proto- kol di dalam Kota Banda Aceh. Selain itu diadakan gelar ber- bagai kesenian Aceh serta pe- nyerahan bingkisan kepada se- sepuh PGRI atau keluarganya, kata Wakil Ketua PD-I PGRI Aceh, Drs.H.Amri Arsyad MM. (bma). Diskes Aceh Selatan Siap Memberi Pelayanan PSN Tapaktuan, (Analisa). Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan, dr. Bambang Gunardi mengatakan, pihaknya siap memberikan pelayanan penyem- protan sarang nyamuk. mengajukan DURP (daftar usulan proyek) Bandes agar sebagian digunakan untuk kegiatan penyemprotan sarang nyamuk tersebut sebagai upaya mengantisipasi berjangkitnya demam berdarah di wilayah bersangkutan.. Menurut Irfanullah, SH pemotongan tersebut langsung ditanggungjawabi camat masing- masing. "Kita siap menanggapi bila ada permintaan dari pihak kecamatan, terutama kecamatan yang sudah memotong dana Bandes untuk maksud penyem- protan sarang nyamuk (PSN) tersebut", tutur Bambang kepada "Analisa", Jum'at, di Tapaktuan. Ditambahkannya, untuk hal pemotongan dana Bandes sebe tulnya pihak Diskes tidak mengetahuinya, karena itu wewenang kecamatan. Dia mengaku hanya mengetahuinya sepintas lantaran dana tersebut digunakan untuk kegiatan PSN, yaitu penyemprotan nyamuk penyebab demam berdarah. Dia tidak menyebutkan secara rinci jumlah pemotongan dana Bandes tadi untuk setiap desa. Namun sebuah sumber di keca matan mengakui, besarnya antara Rp.200.000 sampai Rp. 250.000/ desa. Perwakilan Agen SMAC Simeu lue Ariya yang diwakili Asmanud- din menanggapi keluhan para pe dagang dan masyarakat Sinabang kepada Analisa mengatakan, ber dasarkan keterangan yang diper oleh pihaknya dari Bandara di Simeulue menyebutkan, terhenti nya pengiriman itu karena, adanya keluhan dari penumpang pesawat. Kenyamanan para penumpang terganggu karena bibit tadi. Itu terjadi tidak saja di Simeulue, tetapi juga di daerah lain seperti Nias, katanya. Pihak pesawat merasa kewalah an bila mengangkut bibit ter sebut, tambah Asmanuddin (tar). amat rusuh. "Bisikkan kalimat-kalimat Tuhan ke telinganya!" perintah Idris. Siti Rohani terpekik men dengar kata-kata itu. Bukan kah itu berarti, sebentar lagi Musna meninggal dunia? Ia sungguh belum rela berpisah dengan anaknya. Dan Marni pun mengucurkan air mata. "Apa katanya. Eh, apa ka- ta Wak Dukun", tanya Idris gu- gup, mengusap kening Musna. Sangat panas, memang mungkin sedikit di bawah em- pat puluh derajat Celsius. "Tidak apa-apa. Ia datang lagi nanti sore", jawab istrinya dengan suara bercampur sedu sedan. Halaman 7. Nasabah BDN Tanjung Uban, Riau Raih Hadiah Mobil Banda Aceh, (Analisa). Nasabah BDN Tanjung Uban, Riau meraih hadiah mobil jeep Daihatsu Feroza dalam pe- nyaringan undian BDN dan BDN PAS ke-23 wilayah A se- Sumbagut, Kamis di Balai T. Chik Ditiro Banda Aceh. Dan Wak Dukun memang sudah beberapa kali datang mengobati Musna. Sedang yang memperoleh se- peda motor Yamaha RXS ma- sing-masing nasabah BDN Me- dan-Imam Bonjol, Lhokseuma- we, Medan - P. Brayan, Langsa dan Lhokseumawe. Dana yang dihimpun dalam priode akhir tahun 1994/1995 sebesar Rp. 840,6 milyar, tahun 1995/1996 sebesar Rp. 1,125 trilyun (naik 34 persen). Priode akhir tahun 1996/1997 mencapai Rp. 1,340 trilyun (naik 19 persen), dan hingga akhir September 1997 tercatat 1,539 trilyun (naik 15 persen). Jumlah tabungan, pada akhir Banda Aceh, (Analisa). Kota Banda Aceh dan seki- tarnya kini dilanda banjir meski- pun tidak begitu parah, karena diguyur hujan lebat dalam bebe- rapa hari terakhir. Sejumlah pekarangan rumah penduduk, halaman sekolah dan kantor pemerintah di Banda Aceh dan Aceh Besar digenangi air mencapai setengah lutut. Hubungan Banda Aceh ke Meulaboh Aceh Barat juga sem- pat terputus beberapa jam akibat pohon yang tumbang ke badan jalan. sar. Dari hasil pantauan "Analisa" di lapangan Jumat (21/11) sore, menyusul seringnya turun hujan lebat di daerah ini, permukaan air Krueng Aceh yang membe- lah Kota Banda Aceh, naik dan menghanyutkan kayu-kayu be- Guyuran hujan paling lebat yang disertai angin kencang ter- jadi Kamis (20/11) sore, sehing- ga sejumlah sekolah, kantor pe- merintah dan rumah penduduk dalam Kota Banda Aceh terge- nang air. Malahan dikabarkan Kamis malam hubungan darat Banda Aceh-Meulaboh sempat terpu- Langsa, (Analisa) casas? 100DE Di Lokop, ibukota Kecamatan Serbajadi sudah layak dibangun sebuah SMU Negeri. Sedangkan di Desa Sara Teube, Rantau Sela mat bebsanya praktek kadhi liar memerlukan perhatian serius. Demikian diungkapkan Iskan- dar, ketua panitia khusus (Pansus) IV DPRD Aceh Timur yang turun ke tiga kecamatan sejak 10 sam- pai 17 Nopember lalu. Ketiga ke camatan yang menjadi sasaran pe ninjauan Pansus ini ialah keca matan Rantau Selamat, Ranto Per lak dan Serbajadi. Menyangkut permohonan war ga Serbajadi agar di ibukota ke camatan yakni di Lokop diba ngun sebuah SMU Negeri, me nurut Iskandar adalah mengin dikasikan kesadaran akan kebu tuhan pendidikan warga keca matan yang terkesan "terpencil" itu sudah maju. Permohonan itu sangat layak mendapat perhatian sekaligus dikabulkan. Pengabulan permo ke Meulaboh Sempat Terputus tus beberapa jam akibat sebatang pohon besar tumbang dan menu- tup badan jalan di kawasan Lhok Kruet Aceh Barat. 1994/1995 sebesar Rp. 407,2 milyar, akhir 1995/1996 naik jadi Rp. 494,8 milyar, akhir ta- hun 1996/1997 mencapai 608,5 milyar. Namun menurut data September 1997 jumlah tabu- ngan itu menurun jadi Rp. 552 milyar. Kepala Kantor Pembangunan Masyarakat Desa (PMD) Aceh Selatan, Irfanullah, SH kepada "Analisa", hari Jum'at di Tapak- tuan mengakui, kelembagaan usaha ekonomi ini sudah berjalan baik bagi sejumlah desa terutama di Tapaktuan. Menurut Lastawan, turunnya angka tabungan itu karena ada- nya pergeseran dana tabungan deposito berjangka. Pada priode yang sama depo- sito berjangka ini naik dari Rp. 556,8 milyar jadi Rp. 810,2 mil- yar. Beberapa kelurahan kini mulai berjalan bentuk UED-SP terse but, dan kelembagaannya benar- benar menjadi desa/kelurahan percontohan di Tapaktuan seper- ti kelurahan Padang dan Kelurahan Hulu sudah melem- "Kenapa kau terlalu lama menangis? Tidak ada manfaat- nya. Bila kau terus menangis, artinya kau memberati penderi- taan anak". Dikatakannya, jumlah pena- bung di Aceh berdasarkan Sep- tember 1997 tercatat 1.093.394 orang, atau 27 persen dari selu- ruh penduduk Aceh yang ber- jumlah 3,7 juta jiwa. "Ia belum boleh meninggal- kanku", ratap Siti Rohani menggapai Idris. Nyaris saja Musna yang ber ada dalam gendongannya ter jatuh kalau tidak cepat disang- ga dengan lutunya oleh idris. "Bodoh. Siapa pula yang ingin berpisah dengan anaknya. Tetapi kematian tak bisa dita war-tawar. Kau harus ingat, ke matian bukan barang dagang an", kata Idris. Dengan jumlah itu, Direksi BI telah memutuskan untuk memberi penghargaan bagi pembangunan monumen senilai Rp. 50 juta di ibukota propinsi. Bentuk dan lokasinya akan di- tentukan kemudian. Kecuali mengucurkan air mata lagi, Siti Rohani tidak ber- kata apa-apa. Sementara Idris menyuruh Marni menyajikan makan siang. "Nasi belum masak, Diharap penghargaan terse- but akan memacu BDN atau bank lainnya di Aceh dalam me- ningkatkan peranannya, baik da- lam menghimpun dana masyara- kat maupun menyalurkan kem- bali untuk usaha-usaha produk- tif. Pada malam itu juga setelah mendapat bantuan masyarakat, petugas terkait dapat melancar- kan kembali arus lalulintas. Meskipun sebelumnya pulu- han kenderaan roda empat bah- kan bus penumpang umum antri cukup panjang, sebut Abdullah kepada "Analisa" yang malam itu melintasi wilayah tersebut dengan mobil dinasnya. BOAT HILANG Sementara itu, sumber "Ana- lisa" di Polda Aceh menyebut- kan, sebanyak 4 boat ikan bersa- ma awaknya (nelayan) yang tu- run melaut sejak 11 Nopember 1997 sampai sekarang belum kembali. Padahal menurut sumber itu, mereka hanya membawa perbe- kalan untuk kebutuhan di laut selama lima hari saja. Keempat boat yang dinyata- kan hilang itu masing-masing KM.Meraya, KM.Barakuda, KM.Bintang Mas dan KM.Ge- rak Beusare. Belum kembalinya awak ke- empat boat ikan tersebut mem- buat istri dan sanak keluarga bersangkutan terus dilanda ke- cemasan. (bma). Diduga keras mereka terdam- par ke Pulau Andaman India Praktek Kadhi Liar di Rantau Selamat PRIHATIN Menyinggung hasil peninjauan nya ke Kecamatan Rantau Se lamat, Ketua Pansus IV DPRD Aceh Timur ini menyatakan pri hatin karena di kecamatan ini ada kadhi liar yang eksis membuka prakteknya. Harus Dihentikan yang tak boleh ditunda, ucap Iskandar yang juga ketua Komisi A dan wakil ketua fraksi ABRI itu. Direksi BDN dalam sambu- tan yang disampaikan Kepala BDN Wilayah-1, Sunarya Surya Atmadja SH mengatakan, pe- nyaringan undian BDN dan BDN PAS tahap ke-23 dilaksa- nakan secara regional, selain di Banda Aceh, juga dilakukan di Kupang dan Ambon. baga sekali UED-SP ini. Banyak sub bidang usaha yang dilakukan seperti untuk usaha dagang kelontong, perikanan dan industri rumah tangga. Penyaringan di Banda Aceh kemarin mewakili regional A yang pesertanya meliputi nasa- bah cabang-cabang/kantor kas yang berada di bawah Kanwil-I Medan, II Padang dan cabang korporasi Medan Imam Bonjol. Pada 27 Nopember mendatang. juga akan dilaksanakan penyari- ngan undian serupa di Banjar- masin, Bandar Lampung dan Ja- karta. Tabungan BDN diperkenal- kan sejak 2 April 1990, sedang tabungan BDN PAS sejak 11 April 1996. Hal ini sebagai upa- ya untuk meningkatkan pelaya- nan berupa kemudahan, baik da- lam penyetoran maupun penari- kan dana yang dapat dilakukan di setiap sat di kantor BDN di seluruh Indonesia. Agro bisnis dan agro industri sangat cocok memanfaatkan lem- baga ekonomi desa tersebut, ting- gal lagi bagaimana desa ber- sangkutan mendorong pengem- bangan unit mangemennya, kata Irfanullah, SH. Simpan pinjam modal usaha bagi peningkatan usaha ekonomi produktif warga/petani bagi desa sekarang ini sangat relevan Ayah". Selain itu, tabungan BDN PAS penarikannya dapat dila- kukan dengan masin ATM BDN PAS on lines 24 jam. (pat). "Apa saja kerja kau? Ti- dakkah kau tahu, aku habis ker- ja berat? Susah kalau anak tak diajar membereskan rumah tangga". Keberadaan kadhi liar itu sung- honan ini akan merealisasikan guh memprihatinkan, konon lagi program memperoleh kesempatan keberadaannya juga cukup dike belajar sebagai tugas nasional nal sampai di luar daerah ini, UEDSP Semakin Memberi Dampak Positif Tapaktuan, (Analisa). ditengah upaya pemerintah men- dorong perekonomian rakyat. Usaha Ekonomi Desa-Simpan Pinjam (UED-SP) yang sudah berjalan di Aceh Selatan semakin memberikan dampak positif bagi kelompok atau perorangan yang memanfaatkannya di desa-desa di wilayah itu. "Tapi Musna sakit", ting- kah Siti Rohani parau. "Musna sakit, kau yang mengurusnya. Kenapa Marni ti- dak kerja menyiapkan makan siang?", kata Idris tanpa dapat menyembunyikan perasaan ke salnya. ungkapnya. 1231241 Saat ditanyakan apakah dengan dibangunnya SMU di Lokop tidak akan kekurangan siswa, Iskandar menyatakan secara matematis, tidak karena di kecamatan itu mempunyai tiga SMP pendukung. Menjawab "Analisa" upaya yang bisa dilakukan sehingga kadhi liar ini mau "bertobat" dan menghentikan kegiatannya, Iskan- dar mengakui memang cukup sulit, karena eksisnya kádhi liar ini tidak terlepas dari oknum warga masyarakat yang membutuhkan. Meski terkesan sulit namun Bila satu SMP dalam setahun pasti bisa dicari jalan untuk nya menelurkan 40 lulusan, ber menghentikan praktek kadhi yang arti di sana setiap tahun terdapat keberadaannya cukup bertentang 120 lulusan SMP yang perlu kemu an dengan undang-undang perka dahan masuk SMU. Bila separuh winan dan ketentuan yang ber saja melanjutkan, tentu keberlaku. adaan SMU sudah bisa hidup, katanya. "Lihat anak kita, Idris", pinta Siti Rohani dengan lelehan air mata kian membasahi pipi nya. akibat amukan badai dan tidak bisa segera pulang meskipun su- dah 9 hari meninggalkan Banda Aceh, karena harus berurusan dengan polisi laut negara itu. Peristiwa semacam ini sudah sering dialami nelayan Aceh. Malahan hingga saat ini terdapat 15 nelayan Aceh yang masih menjalani hukuman di penjara India setelah boat ikan mereka terdampar ke perairan Pulau An- daman. Idris tidak menyahut. Ia sangat kesal, nasi masih belum masak. Dengan cepat ia ambil anaknya, dan ia pun membisik- kan beberapa kalimat Ilahi ke Sedangkan belasan nelayan lainnya sudah dibebaskan dalam beberapa bulan terakhir, ungkap sumber tersebut. Dansat Pol Air Polda Aceh, Mayor Pol.M.Zaini kepada war- tawan kemarin membenarkan adanya sejumlah boat ikan milik nelayan setempat belum kemba- li sesuai jadwal yang telah diten- tukan. Zaini memperkirakan keem- pat boat ikan itu sudah mema- suki wilayah Pulau Andaman, Nikobar India karena terbawa arus laut. Lembaga ekonomi desa ini diharapkan pula dapat berkem- bang hingga ke pelosok desa khususnya desa dimana tersedia lahan bagi pengembangan kesulitan modal usaha yang pertanian. Padahal bagi petani, lembaga UED-SP ini dapat membantu dialami mereka selama ini baik bagi pengembangan industri rumah tangga, agro bisnis dan usaha perdagangan kecil. "Ini nanti akan kita sampaikan kepada pimpinan, dan dilanjut kan ke ekskutif guna mengakhiri praktek kadhi liar yang cukup mencoreng wibawa hukum", tegas nya. Sedangkan hasil sadapan yang menonjol yang ditemukan Pansus di kecamatan Ranto Perlak, me nurut Iskandar hampir tak ada yang menonjol. Di sana permo honan masyarakat merupakan per mohonan rutin yang menyangkut percepatan pembangunan, kata nya (soe). Masalahnya pula, warga masih sulit memanfaatkan lembaga tersebut karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan terhadap pengelolaan usaha tersebut. Bagi petani Kluet Utara dan Kluet Selatan misalnya yang sekarang sedang mengembangkan tanaman nilam secara besar besaran dapat saja memanfaatkan UED-SP ini sebagai daya dukung dan daya bantu "modal usaha", katanya. (m). telinga Musna. Anak itu terde- ngar mengerang-erang kecil. Air ludahnya terlihat membuih. Persis beberapa detik setelah membisikkan kalimat-kalimat Tuhan, Idris tersadar. "Apa sesungguhnya yang kuucapkan? Kalimat-kalimat Tuhan?', ia tertanya-tanya se- orang diri. Disaksikan oleh mata anak- nya yang membeliak, istri dan anak sulungnya yang sudah tak tahan lagi melihat kenyataan, Idris berperang dengan dirinya, antara keyakinan terhadap Tu- han dan paham baru yang mu- lai ia ikuti. Ia sangat canggung, memang. Sampai saat itu ia be lum sempat mengetahui apa itu paham baru tersebut? (Bersambung)
