Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2021-01-31
Halaman: 05

Konten


MINGGU PAHING, 31 JANUARI 2021 (17 JUMADILAKIR 1954) Konsultasi Kesehatan Jiwa dr Inu Wicaksana SpKJ (K) MMR Mengenal Visum Psikiatrikum bagi Gangguan Jiwa ia harus mendhuluinya. Kali ini, menulis menjelaskan bagi masyarakat umum, bagaimana prosedurnya pembuatan Visum et Repertum Psikiatrikum nagi seorang pembunuh, penganiaya, pelaku kriminalitas yang diduga mengalami gangguan jiwa berat, atau perilaku tidak wajar, luar biasa. Surat permohonan Visum dibuat oleh penyidik, polisi, hakim, jaksa pengadilan dikirim ke RSJ atau RSU pemerintah yang mempunyai dokter ahli jiwa dan psikolog tetap. Hasil Visum, ditanda tangani oleh psikiater pemeriksa dan direktur rumah sakit. buruh cuci dan masak. Siman hanya lulus SD. Karena masalah biaya Siman tidak lanjut sekolah, tapi bekerja di ladang sempit peninggalan ayahnya. Dan sebagai buruh srabutan. Buruh angkut di pasar atau bekerja pada tetangganya yang membutuhkan tenaga kasar. Siman anak remaja yang cukup rajin bekerja membantu ibunya. Pelan-pelan di runduknya ibunya yang lagi asyik bekerja. Diambilnya palu lumpang dan dipukulnya kepala ibunya dari belakang. Ibunya ngglimpang. Mati seketika. Penulis membuka catatan fail tentang pasien-pasien jiwa yang kubikin Visum Et Repertum Psikiatrikum, tahun 2000 - an. Jadi sudah 20 tahun yang lalu. Kuambil Visum pembunuhan oleh penyandang gangguan jiwa berat yang sehari hari nampak normal normal saja. Waktu itu, hanya ada 4 psikiater dan satu psikolog di RSJ Belanda tempat penulis bekerja. Jadi para psikiater bergiliran untuk membuat Visum. Selalu ditemani sang psikolog. Siang itu mendung meng- gelayut di langit. Angin bertiup tertahan menggerakkan daun daunan kemresek, meratap se-akan nenek tua yang ditinggal minggat cucu kesayangannya. Dalam suasana yang agak temaram aku menggarap pasien jiwa yang berderet di bangsalku, Matswopati. Tiba-tiba di poli ada keributan. Seorang laki laku muda datang bersama 2 orang polisi. Ia mberot mberot ingin lari. Tapi ia diborgol, kakinya dirantai. Jadi tak bisa kemana mana. Karena pas giliranku bikin Visum et Repertum Psikiatrikum, maka kukerjakan. Laki laki muda itu, sebut saja Siman, 24 tahun, dimasukkan ke Unit Perawatan Intensif Psikiatri, akan dipondokkan maksimal 2 minggu. Wakil keluarga, kalau ada, harus didatangkan. Demikian juga seorang tetangga dekat, dan kalau bisa pamong praja. Kalau terdakwa bekerja, juga harus didatangkan seorang rekan kerjanya. Dan terakhir, petugas kepolisian yang menanganinya. Penyidiknya. Surat permintaan Visum Psikiatrikum dibuat Kapolsek ditanda tangani Kapolsek minimal pangkat Letnan dua. sebelumnya perihal terdakwa pembunuh atau penganiaya. Apakah sebelumnya ia berperilaku aneh, tidak sewajarnya? Apakah ia masih bekerja dengan baik? Apakah ia masih bisa bersosialisasi dengan baik? Bagaimana fungsi perannya? Demikianlah itu, semua disebut alloanamnesa dari orang-orang terdekat tertuduh pembu-nuh atau penganiaya itu. Harus oleh orang2 yang betul tahu keadaan terdakwa. Tanpa alloanamnesa ini, boleh dikata diagnosis psikiatri tidak bisa ditegakkan. Surat permintaan Visum secara tertulis yang ditandatangani penyidik kapolsek minimal letnan dua. Atau hakim jaksa dari pengadilan, bila itu kasus pemba gian warisan umpamanya. Dari pengacara atau pembela tidak bisa. Demikianlah kasus Siman kami periksa. Di bangsal ia nampak normal. Mandi, makan, minum, makan snack bersama pasien pasien lain. Tidak rebutan. Tidak merampas jatah pasien2 lain. Tidak gaduh teriak2. Atau tingkah laku lain yang aneh-aneh. Sesungguhnya Siman dua bersaudara. Kakaknya mening gal Semua orang yang harus datang waktu bayi. Bapaknya mening gal itu, akan diwawancarai psikiater karena jantung, waktu Siman umur 6 bersama psikolog, apa yang tahun. Siman hidup dipelihara diketahuinya tentang perilaku ibunya, tanpa saudara, sebagai Ilustrasi : Arko "Ajaklah warga di area peng- ungsian untuk melakukan sha- ring terhadap apa yang dialami dan dirasakannya.Mendengar ki- sah yang sama atau mungkin le- bih parah dapat mengubah piki- ran korban yang merasa paling menderita," ujar Menko Pemba- ngunan Manusia dan Kebuda- yaan (PMK), Muhadjir Effendy. Ditambahkan Muhajir, empati dan dukungan moril bagi keluar- ga pengungsi sangat diperlukan. Selain itu, ajaklah mereka untuk produktif membuat karya dari bahan-bahan yang tersedia di lingkungan, misalnya membuat sesuatu yang bermanfaat selama mereka tinggal di pengungsian, seperti bantal, selimut, atau bone- ka untuk anak-anak mereka. Kaum laki-laki yang masih ku- at, bisa diadakan kegiatan kerja bakti membersihkan reruntuhan rumah atau membangun toilet umum sementara. Pada area pengungsian biasanya terdapat dapur darurat.Ajaklah ibu-ibu ju- ga bapak-bapak ataupun anak- anak yang sudah dewasa. "Ternyata, memasak bisa di- jadikan upaya mengatasi trauma akibat bencana alam. Karena di- lakukan secara bersama-sama, memasak di dapur darurat men- dorong korban untuk berinterak- si dengan orang lain, sehingga ti- dak larut dalam kesedihan," kata Muhadjir. Untuk itu, Muhadjir mengata- kan, masyarakat bisa menun- jukkan empatinya dengan mem- berikan dukungan langsung kepada pengungsi sesuai dengan kompetensinya. Mengatasi trauma juga bisa di- Sampai umur 15 tahunan, Siman naksir gadis temannya waktu kecil yang jadi pelayan toko swalayan kecil di desanya. la sering mampir ke swalayan itu. Ia nembung gadis itu jadi pacarnya. Tapi orangtua gadis itu tak memperbolehkan. Karena Siman hanya anak janda miskin. Buruh cuci dan bikin makanan keringan. Gadis itu terpaksa menolak, meski ia sesungguhnya juga mau dengan Siman yang gagah. HUSADA Siman frustasi. la sering melamun, menyendiri. Di bawah pohon preh ditepi kali di desanya. Kadang ia menangis tersedu, atau tertawa tawa sendiri tanpa sebab. Berbicara ngomel sendiri tak karuan. Kadang pula ia terjun di kali. Meng- hilir arus sungai. Orang-orang mengiranya ia mau bunuh diri. Tapi Siman tetap tertawa tawa di sungai. Selamat. Lalu munculah pikiran-pikiran itu. la merasa seluruh orang desa mentertawainya. Membicarakan ejekan-ejekan padanya. Dan meningkat ke pikiran orang-orang mau mencelakai atau membunuh- nya. Semua disuruh ayah gadis itu. Karena ia dianggap mengganggu kehidupan si gadis. Demikian jelasnya suarasuara yang mengo- mentari dirinya, dan pikiran yang terdistorsi dia akan dibunuh banyak orang. Lalu terjadilah peristiwa tragis itu. Ibunya lagi duduk di ambang dapur, bikin panganan yang akan dijual. Siman yakin ibu kandungnya itu bersekongkel dengan "orang orang di luar" akan yang membunuhnya. Me reka suruhan ayah si gadis. Tak hanya ibunya, mereka telah pasang "monitor" di pohon sawo kecik samping rumahnya, bahkan di dalam sumur belakang rumahnya. Memata matai dia. Untuk membunuhnya. Mencin cangnya. Maka sebelum itu terja di, B ENCANA alam yang banyak menimpa, membuat keluarga harus diungsikan dari mara bahaya. Hidup di pengungsian bagi keluarga, bukan hal yang mudah. Fasilitas yang terbatas dan kondisi psikologis menjadi hal yang harus dihadapi dan diadaptasi. lakukan dengan membantu orang lain. Karena menurut pe- nelitian, membantu dan bersikap ramah terhadap orang lain dapat memberikan kesenangan yang kemudian mengurangi stres dan rasa tidak berdaya yang timbul karena bencana. Gemparlah orang desa dibuatnya. Beramai ramai mereka tangkap dan rangket Siman. Dibawa ke Polsek. Bila berkunjung ke lokasi ben- cana, Muhadjir menyebut selalu memperhatikan soal makanan. Ini karena makanan dapat memengaruhi suasana hati. Jadi, konsumsilah makanan yang me- ngandung protein berkualitas tinggi dan lemak sehat, terutama asam lemak omega-3. Kandung- an tersebut dapat membantu menjaga kesehatan mental. Selain itu, dukungan keluarga sangat membantu untuk mence- Dalam tahanan selama beberapa hari, Siman menunjukkan dendam dan kebencian pada petu- gas. la teriak-teriak minta dikepas, karena ia hanya membela diri. la bahkan menolak makan dan minum karena takut diracun. Oleh Kapolsek segera dibuatkan surat permohonan Visum Psikiatrikum ke RSJ karena Siman menunjukkan tingkah laku yang tidak wajar. Dalam wawancaraku dengan Siman, semua diakuinya dengan mantap. la benar-benar dalam waham (delusi) paranoid dan halusinasi pendengaran curiga. Rasa penyesalan dan bersalahnya tipis, hampir tak ada, karena ia yakin hanya membela diri. Semua orang yang saya alloanamnesis hanya menguatkan itu. Jadi diagnosis bisa ditegakkan. Skizofrenia paranoid. Dikuatkan dengan test psikologik Roscarch. Minesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) tidak kami jerjakan karena Siman hanya lulusan SD. Dalam tempo 5 hari, Visum sudah selesai kami bikin. Kami serahkan pada Kapolsek selaku pemohon. Kasus Siman tidak bisa diangkat kepengadilan. Karena Visum hasilnya "Gangguan jiwa berat dan khronik, Skizifrenia" dan Tidak saya tambahi keterangan bisa mengarahkan kemauannya se- cara sadar dan mempertang- gungjawabkan perbuatannya". Disarankan perawatan dan be- robat jangka panjang ke RSJ. Saya tidak tahu nasib Siman selanjutnya. orang sekampung, menolak Siman kembali ke rumahnya. Mereka ketakutan. Andai Siman pulang, orang sekampung akan memasungnya. Saya hanya berdoa dan berharap, semoga warga mengerti gangguan jiwa berat Siman, bisa diobati. @inuwicaksana.la "1 Jaminan Perlindungan Muhadjir Effendy menyebut, ji- ka mengunjungi wilayah terdam- pak bencana, berusaha mengecek pelayanan kesehatan pengungsi dan kondisi perempuan dan anak. Kunjungannya tersebut di- lakukan untuk mengecek pena- nganan dampak bencana gempa, penanganan pengungsi di posko pengungsian, mengecek pelayan- an kesehatan untuk pengungsi, dan menyalurkan bantuan peme- rintah pusat. [ Dalam pengecekannya di la- pangan, Menko PMK menyebut penanganan bencana gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene yang telah dilakukan oleh petu- gas lapangan sudah berjalan de- ngan baik. "Secara umum, kesan 22 KELUARGA RUMAH SAKIT "JIH" EMERGENCY CALL 0274-4663555 JUMLAH kehamilan selama masa pandemi Covid-19, meningkat cukup signifikan. Pasalnya, selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) banyak klinik kesehatan dan kandungan yang tutup, sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan askes alat kontrasepsi. Berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), hingga pertengahan Mei 2020, setidaknya terdapat sekitar 400.000 kehamilan yang tak direncanakan, selama masa PSBB. Lantas, bagaimana cara menjaga kehamilan pada masa new normal di kala pandemi Covid-19 masih berlangsung? Berikut tips sehat dari Eric Kasmara, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah - Puri Indah bagi para calon orang tua saat menjalani kehamilan di masa pandemi. 1. Menjaga Asupan Gizi Ibu Hamil Ibu hamil harus menjaga pertahanan tubuh dengan makan secara teratur, termasuk memperhatikan berbagai makanan bergizi yang mencakup empat sehat lima sempurna yang terdiri atas sumber Hamil Sehat Saat Pandemi oleh: Dini Findiarti A.Md Gz (Ahli Gizi Rumah Sakit "JIH”) karbohidrat (nasi, roti, sereal); protein (daging, telur, hewan laut, dan kacang- kacangan); sumber serat, vitamin, mineral, dan perbanyak makan sayur dan buah- buahan. Selain itu, ibu hamil juga boleh mengonsumsi susu sapi dan produknya seperti yoghurt dan keju, juga susu lowfat atau rendah lemak. Cukup garam, terutama saya penanganan bencana gempa di Majene dan Mamuju sudah sa- ngat baik, dan penanganan di tingkat pengungsi saya kira su- dah sangat bagus," ujar dia usai mengecek posko pengungsian warga terdampak gempa di Kabupaten Mamuju dan Kabu- paten Majene, Sulawesi Barat. Menko PMK mengapresiasi penanganan pengungsi yang memerhatikan dengan baik, ke- butuhan perempuan dan anak. Seperti posko pengungsian di Kabupaten Majene, terdapat per- lakuan khusus untuk pengungsi perempuan, seperti ruangan khu- sus untuk ibu menyusui. Ada pu- la ruang khusus untuk perem- puan lansia. Muhadjir menjelaskan, di suasana bencana seperti ini, per- hatian dan jaminan perlindungan untuk perempuan dan anak sa- ngat penting untuk dilakukan. "Kita ingin membangun paradig- ma baru dalam penanganan ben- cana yaitu perempuan dan anak harus diutamakan," tuturnya. • Pertanyaan dapat dikirimkan melalui e-mail konsultasi@rs-jih.co.id. KR-Surya Adi Lesma Para lansia dan anak-anak asal Dusun Turgo Purwobinangun Pakem Sleman mengungsi dari ancaman Gunung Merapi. JIHealthy corner Tanya jawab kesehatan RUMAH SAKIT H PEREMPUAN DAN ANAK HARUS DIUTAMAKAN Empati dan Dukungan bagi Keluarga Pengungsi gah dan memperbaiki gejala yang dialami pascabencana. ìBila ada orang-orang terdekat Anda meng- alami gejala trauma, berikan du- kungan dan rasa aman agar mereka tidak merasa sendiri dalam menghadapi musibah tersebut," ujarnya "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 5 garam beriodium. "Perhatikan asupan cairan, minum yang banyak terutama air putih dan hindari minuman mengandung alkohol selama kehamilan. Juga hindari makan di luar, utamakan makanan sehat yang dimasak sendiri untuk menjamin keamanan makanan," tuturnya. 2. Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dan menggunakan masker saat ke luar rumah. Selain itu, hindari menyentuh bagian mulut, hidung, dan mata sebelum mencuci tangan untuk menghindari risiko penulara Covid-19. 3. Olahraga bagi ibu hamil Ibu hamil disarankan untuk melakukan aktivitas fisik seperti jalan pagi, yoga, dan senam hamil, serta berjemur minimal 15 menit setiap harinya. Hal tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan membuat tubuh lebih segar. Namun jangan lupa untuk menggunakan masker, jika akan beraktivitas ke luar rumah, dan hindari beraktivitas yang melibatkan banyak orang. 4. Kapan Harus ke Rumah Sakit? Ibu hamil harus segera Dini Findiarti Amd.Gz Menurutnya, perempuan dan anak adalah pihak yang sangat rentan terhadap berbagai macam akibat dari gempa. Karena itu, berbagai kebutuhan perempuan dan anak, seperti kebutuhan san- itasi, kebutuhan sandang, kebu- tuhan makanan yang bergizi harus dipenuhi dengan baik. "Kita tahu bahwa untuk pe- rempuan itu mulai dari hamil, melahirkan, kemudian menyu- sui, kemudian tiap bulan juga ada masalah menstruasi. Itu harus semua tercover seluruh kebu- tuhannya. Gak boleh terabaikan," jelas dia. "Kemudian berkaitan dengan anak, tentu saja di posko pen- gungsian kemudian mudah ter- jangkit penyakit, asupan gizinya juga harus baik selama masa pengungsian," imbuh Menko PMK. Gempa bumi di Sulawesi Barat berdampak cukup serius. Berda- sarkan data penanganan benca- na dari Pemprov Sulbar per 26 Januari, tercatat korban mening- gal dunia 108 jiwa, korban hilang 3 orang, luka berat 426 orang, lu- ka sedang dan ringan 2943 orang. Banyak rumah warga yang rusak, infrastruktur seperti jem- batan, jalan penghubung rusak parah, jaringan listrik padam. Nilai kerugian di Kab. Mamuju mencapai Rp 120 miliar dan nilai kerugian di Kab. Majene menca- pai Rp 113 miliar. Terkait kerusakan yang diaki- batkan oleh gempa bumi, Menko PMK mengatakan, pemerintah akan melakukan rehabilitas dan rekonstruksi secara bertahap pasca masa pemulihan tanggap darurat bencana saat ini. "Nanti kita akan identifikasi infrastuk- tur yang rusak, kemudian pe- rumahan penduduk yang rusak, fasilitas umum yang rusak itu akan kita identifikasi," ujarnya. Lebih lanjut, terkait kerusakan rumah warga, Muhadjir menga- memeriksakan diri ke rumah sakit bila ada keluar air ketuban. Jika berwarna pink, maka waktu maksimal ke rumah sakit adalah 8 jam, sedangkan jika berwarna hijau, coklat, dan hitam, maka harus segera ke rumah sakit. Air ketuban yang normal tidak berbau, jika muncul bau tak sedap, segera ke rumah sakit. (*) takan, rumah dengan rusak be- rat, nantinya akan dibantu pena- nganannya oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR. Terkait rumah rusak be- rat, dia mendapatkan laporan bahwa terdapat lebih dari 1000 rumah yang mengalami rusak be- rat. "Yang rusak ringan nanti kita harapkan ditangani oleh peme- rintah daerah setempat, sedang- kan yang rusak berat nanti akan dibantu oleh pemerintah pusat," kata dia. Kemudian untuk warga ter- dampak gempa bumi yang terje- bak di perbukitan, pemerintah dalam hal ini BNPB juga telah menyalurkan bantuan dengan menggunakan helikopter. Nanti- nya juga, terang Menko Muha- djir, untuk perempuan ibu hamil dan anak-anak akan diungsikan ke posko pengungsian pusat, agar seluruh kebutuhan hidupnya dan pelayanan kesehatannya dapat terjamin dengan baik. "Nanti akan kita lihat kalau di sana ada ibu-ibu hamil akan kita angkut turun ke bawah sehingga nanti bisa dilayani. Termasuk anak-anak. Jadi akan kita minta untuk turun aja jangan nunggu di sana," pungkas dia. Dalam kesempatan kunjungan kerjanya, Menko PMK secara simbolis menyerahkan bantuan pemerintah pusat berupa bantu- an logistik, bantuan perlengkap- an pengungsi, bantuan perleng- kapan kebersihan, perlengkapan kesehatan, dan bantuan simbolis uang tunai kepada ahli waris kor- ban meninggal dunia. Kesempatan kunjungannya itu Menko PMK didampingi oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Menteri Pemberda- yaan Perempuan dan Perlin- dungan Anak (MenPPPA) Gusti Ayu Bintang, Sestama BNPB Harmensyah, dan jajaran pejabat dari Kemenko PMK dan pejabat terkait. (Ati)f