Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Suara Karya
Tipe: Koran
Tanggal: 1980-01-12
Halaman: 03

Konten


SABTU, 12 JANUARI 1980 TAJUK RENCANA Harga bahan-bahan pokok dan BBM ADAMA AGAKNYA cukup wajar bila jumlah APBN tahun 1980/81 yang direncanakan meningkat sampai 52,2% dibandingkan APBN 1979/80 itu diikuti orang dengan perkiraan tentang pengaruhnya terhadap harga-harga. Ada beberapa faktor yang mendukung perkiraan itu. Antara lain, peningkatan sebesar itu tidak lagi sekedar mengimbangi laju inflasi yang tahun 1979 berhasil dikendalikan menjadi 21,77%. Ini berarti kenaikan APBN 1980/81 akan merupakan kenaikan nyata. Oleh karena pengeluaran dana yang dianggarkan pemerintah itu akhirnya toh akan memasuki pasaran, diperkirakan akan membawa pengaruh yang mendorong kenaikan harga-harga. are Perkiraan ini makin diperkuat dengan gaji/penerimaan pegawai negeri yang akan naik sekitar 50%. Pengalaman membuktikan, begitu keluar pengumuman kenaikan gaji pegawai, begitu pula para pedagang mulai siap-siap menaikkan harga-harga. Dan sikap pedagang tampaknya cukup beralasan, sebab dapat dikatakan seluruh gaji pegawai bersifat konsumtif. Faktor selanjutnya yang mendukung perkiraan, adanya rencana untuk menaikkan harga BBM. Belum bisa dipastikan, kapan dalam tahun anggaran 1980/81 itu kenaikan harga BBM akan mulai berlaku. Namun dari rencana anggaran pengeluaran untuk subsidi BBM yang diusahakan menekannya sampai Rp. 828,3 milyar, kenaikan harga BBM tampaknya tidak bisa dielakkan. Kalau tidak, subsidi BBM akan meningkat sampai sekitar Rp. 1,2 trilyun. Dengan beberapa faktor pokok yang disebutkan itu tampaknya cukup wajar bila orang sampai pada perkiraan, bahwa harga-harga akan cenderung naik. Agaknya perkiraan yang bagi pedagang seringkali langsung dijadikan semacam ancer-ancer untuk memasang harga yang lebih tinggi itulah yang mengundang lahirnya penegasan Kepala Bulog, Bustanil Arifin yang juga Menteri Muda Koperasi itu, bahwa pemerintah tidak berniat dan tidak merencanakan untuk menaikkan harga-harga bahan pokok atau barang-barang strategis lain yang dikuasainya. Penegasan Kepala Bulog itu penting sekali untuk dijadikan pegangan, sebab tidak jarang ada saja distributor Bulog yang mencoba mengambil keuntungan lebih banyak dari situasi yang berkembang sewaktu-waktu. Tapi menurut pengalaman, beras sebagai salah satu bahan pokok yang dikuasai pemerintah, tidak lagi menjadi pandu harga-harga seperti biasanya terjadi di masa-masa lalu. Ini mungkin disebabkan karena pengendalian yang berhasil dilakukan sejak beberapa tahun belakangan. Tampaknya posisi sebagai pandu harga-harga itu (price leader) antara lain cenderung beralih ke tangan BBM. Seperti terbukti dari pengalaman tahun-tahun lalu, setiap kenaikan harga BBM pasti diikuti dengan kenaikan harga umum. Mulai dari harga jasa dan tarif yang memang langsung punya kaitan dengan harga BBM sampai ke harga sayur, tahu tempe dan lain-lain keperluan dapur. Tidak jarang, dalam rangka kenaikan harga umum yang dirangsang kenaikan harga BBM itulah harga barang-barang pokok yang dikuasai pemerintah melalui Bulog, dalam kenyataannya di pasaran juga ikut naik. Dalam hubungan itulah penting sekali artinya himbauan Ketua Komisi VI DPR, Rachmat Witular, agar kenaikan harga BBM yang dirancangkan dalam tahun anggaran 1980/81 tidak dilakukan pada permulaan atau pertengahan, tapi pada akhir tahun anggaran. Himbauan itu didasarkan pertimbangan, sampai saat ini belum ada kemampuan masyarakat untuk memikul akibat kenaikan harga BBM. Karena itu diperlukan tenggang waktu yang cukup untuk mengkonsolidasikan kemampuan itu, sehingga pada waktunya masyarakat sanggup menerima beban kenaikan. Oleh karena sejak beberapa waktu belakangan harga BBM cenderung "merebut" posisi beras sebagai pandu harga-harga seperti dikatakan tadi, barangkali himbauan Ketua Komisi VI DPR yang anggota FKP itu patut pula dijadikan bahan pertimbangan. Kalau tidak kita khawatir, khusus bagi pegawai negeri kenaikan harga BBM kalau tidak bisa dikatakan meniadakan, yang pasti akan banyak mengurangi arti kenaikan gaji. Sedang ditinjau dari perkembangan ekonomi secara keseluruhan, dikhawatirkan pengaruh positif yang mulai dihasilkan Kenop 15 akan buyar lagi dengan pelbagai kemungkinannya.** BEKAS sama dengan grup Mobius yang berpusat di Kalifornia, suatu badan riset dan perfileman, mengatakan bahwa penemuan arkeolog di pelabuhan Alezxan- dria itu merupakan suatu surprise. Penemuan ini dilaporkan pada hari Kamis oleh grup tersebut yang diketuai oleh Stephan Schwarz, pada suatu konperensi arkeologi bawah laut di Albuque- rque, New Mexico, Dalam wawancaranya dan dalam pernyataan persnya di ibukota Mesir, grup ini mengata- kan, mereka menemukan sebuah pilar dan bekas2 rumah yang luas yang diduga keras sebagai bekas sebuah istana, yang kini terham- par di lumpur dibawah pelabuhan Alexandria, sebuah pelabuhan yang tersibuk di Laut Tengah, Ahli2 itu berkata, mereka bekerja dengan empat arkeolog - tiga orang Mesir dan seorang, Polandia dan dokumen sejarah menjelaskan bahwa itu ada tah letak istana Cleopatra. Mereka berkata, mereka mengusahakan penemuan itu di bulan Oktober setelah mereka mengadakan pe- nyelaman di kota di sebelah timur MENJENGUK umur mereka berkisar 20 - 40 tahun. Fred Penjara wanita Bukit Duri Sementara itu di L.P. Bukit Duri, para penghuni sempat menghibur rombongan di bawah pimpinan Ny. Cosmas Batubara berupa koor, duet dan solo. Pada kesempatan itu diadakan penjual- an hasil pekerjaan tangan para penghuni yang cukup menarik minat para rombongan. Kini penghuni L.P. Bukit Duri tercatat 115 orang terdiri dari 67 terhukum dan 48 tahanan sementara yang perkaranya belum dibawa ke pengadilan. Kasus kejahatan yang ter- banyak terutama pencurian, pem bunuhan anak/suami dan narko- tika, sedangkan yang lainnya yaitu penipuan, penggelapan, dan sebagainya. Seorang tahanan nama E. masih berstatus mahasiswa U.I. jurusan Fak. Sastra yang baru masuk 2 Januari 1980 y.l. gara-gara membawa lari barang ibunya. Dari halaman I pelabuhan untuk beberapa bulan, Schwarz berkata grup itu menggunakan tehnik para psycho- logy dan menemukan apa yang "nampaknya " sebagai reruntuhan komplek dari istananya Cleopatra, istana Mark Antonius dan sebuah penemuan baru yang ada hubu- ngannya dengan mercu-suar-nya Firaun-satu dari tujuh keajaiban dunia kuno. Penjelasan ttg buruh PT ESTI Dengan hormat, Bersama ini kami atas nama Pimpinan Basis SBTS-FBSI PT Evershinetex, Ciluar Km 50 Kedunghalang, Bogor, ingin me- nyampaikan hal-hal yang ber- hubungan dengan peninjauan keperusahaan tekstil PT ESTI, Ciluar KM 50, Kedunghalang, Bogor oleh Fraksi Karya Pemba- ngunan DPR RI pada tanggal 5 Januari 1980 sbb: atas 1. Kami adalah Pimpinan Basis SBTS FBSI PT ESTI, meng- ucapkan banyak terima kasih telah diberitakan/di- muatnya masalah-masalah per- buruhan yang telah terjadi di Perusahaan PMDN PT ESTI yakni bahwa perusahaan ter- sebut telah mempekerjakan buruh anak-anak. 2. Kami Pimpinan Basis SBTS FBSI PT ESTI yang secara langsung mengetahui keada- an/Kondisi Perusahaan dan buruhnya, sangat menyayang- kan atas berita tsb. yang tertera pada halaman XI, kolom III dalam harian ini terbitan tanggal 7 Januari 1980, seperti Saudara berita- kan antara lain: "Mengenai Buruh anak2 di PT ESTI di Ciluar Bogor yang hari Sabtu ditinjau Fraksi Karya Sementara itu seorang gadis lain (24 th) yang bila disorot kamera selalu menutup mukanya dengan sapu tangan, mengatakan baru masuk tahanan ini gara-gara ada laporan isteri dokter S. yang berpraktek di Jl. Proklamasi yang DARI 7 S/D 12 JANUARI MASA Persidangan/Sidang III Tahun Sidang 1979/1980 ini dimulai pada hari Senin 7 Januari 1980. Dan diakhiri pada hari Sabtu 12 Januari. Rapat-rapat DPR hanya dilaku- kan dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Hari Minggu tidak ada rapat. Maka dalam satu minggu hanya enam hari saja yang dipergunakan untuk rapat-rapat. Sebagai telah diketahui setiap orang yang mengikuti kehidupan parlementer kita, Mass Sidang III itu dimulai pada awal bulan Januari, sesudah Peringatan-per- ingatan Tahun Baru Masehi, serta Hari Natal sebelumnya. Biasanya dijatuhkan pada hari Senin. Maka tanggalnya tidak pasti. Acara pokok dalam Pembuka- an Masa Sidang III itu adalah Penyampaian RUU tentang APBN beserta Nota Keuangannya. Di- sampaikan dengan Amanat Presi- den. Penyampaian RUU tentang APBN beserta Nota Keuangannya yang diantar dengan Amanat Presiden itu merupakan Pembica- raan Tingkat I dari RUU tentang APBN tersebut. Jadi seperti Keterangan Pemerintah pada Pembicaraan Tingkat 1, bagi Pembicaraan RUU lainnya. Kete- rangan Pemerintah yang disampai- kan oleh Menteri (yang mewakili Presiden) bersangkutan yang dengan RUU-nya. Hanya RUU tentang APBN-lah langsung diantar dengan yang Amanat atau Keterangan Presi- den. Tidak diantar dengan Keterangan Menteri Keuangan. Karena Presiden menyampai- kan amanat, maka tata-tempat para Anggota yang menghadiri Sidang diatur rapi. Tiap tempat duduk anggota dipasang nama dan nomor Anggotanya Jadi anggota yang tidak hadlir kelihatan tem- patnya. Pada 7 Januari yang lalu itu yang hadlir 396 orang anggo- ta! Tim tersebut menggunakan 11 ahli dari Amerika dan seorang dari Kanada, Beberapa Ahli berkeliling daerah pelabuhan de- ngan tujuan untuk menentukan letak reruntuhan atau yang diperkirakan demikian, Grup juga menggunakan para penyelam dan peralatan untuk pencarian di dalam laut, kata Schwarz, Cleopatra, ratu bangsa Yunani yang memerintah Mesir antara th, 47 dan 30 S'M. yang terkenal karena membuat Kaisar Julius Caesar dari Roma jatuh cinta kepadanya, ketika Roma menga- dakan Mesir penyerangan ke tetapi yang dipilih oleh Cleopatra adalah Markus Antonius, seorang Jenderal Romawi. (AP/KNI). Dari halaman I cemburu karena sang gadis telah 3 kali mendatangi dokter tsb. Atas pertanyaan "SK", gadis itu mengatakan sebentar lagi akan keluar, karena pengaduan itu telah dicabut kembali. RUU TENTANG APBN. RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 1980/1981 telah disam- paikan dengan Amanat Presiden Komdr You! Redaks Snem Karm Gadis lain lagi yang mengaku bernama Poopy (18 tahun) yang suaranya cukup merdu dalam menampilkan kebolehan agaknya cukup menarik para rombongan. Dia kelihatan cantik apa lagi bibirnya dipolesi gincu dan di tangan kanannya terdapat bekas tusukan jarum morfinis. Selain kejahatan narkotika, gadis itu juga telah melakukan penipuan yaitu naik taxi keliling kota tanpa membayar. Ibunya telah mening- gal sementara ayahnya telah kawin lagi, sedangkan dia sendiri numpang di rumah saudara. Ia dihukum penjara 4 bulan dan tgl. 13 Januari besok, hukuman yang dijalankannya telah selesai. Lain dengan Ny. Tati (49 tahun), yang dijatuhi hukuman seumur hidup karena kejahatan politik (G.30.S). Sebelumnya ditahan di Lembaga Pemasya- rakatan di Bandung 12 tahun yang lalu dan kini baru menempati LP. Bukit Duri 10 bulan yang lalu, sedangkan suaminya yang juga tahanan G.30.S. di Pulau Buru telah bebas sejak tahun 1978. (S.8). Hal ini berhubungan dengan putusan Pengadilan Negeri Den- pasar bulan Desember 1978 lalu, bahwa Benoem terbukti bersalah melanggar pasal 426 (1) KUHP berbunyi "pegawai Negeri yang diwajibkan menjaga orang yang ditahan menurut perintah ke- kuasaan umum atau keputusan atau perintah hakim dengan sengaja membiarkan orang itu melarikan dirinya atau dengan sengaja melepaskan orang itu, atau dengan sengaja menolong orang itu dilepas atau melepaskan dirinya, dihukum dengan hu- kuman penjara selama lamanya 4 tahun". mem- Pembangunan DPR RI. tidak seperti yang diberitakan Kom- pas. Tidak benar Perusahaan tersebut seolah-olah tenaga kerja prioritaskan anak2. Menurut keterangan yang dikumpulkan Kanditjen yang kemudian diperkuat oleh FBSI basis setempat tenaga kerja seluruhnya berjumlah 784 orang dan hanya sekitar 50 orang yang tenaga kerja muda usia di antaranya ada yang berusia 14 th". Tetapi menurut data yang ada Pemancar sitaan pada kami bahwa perusahaan PT ESTI telah mempekerja- kan ±200 orang buruh anak2 dan tidak benar apa yang telah Saudara beritakan, yang hanya memuat 50 orang tenaga kerja digunakan muda usia dan tenaga kerja tanpa izin? yang ada seluruhnya berjum- atas 1250 orang wanita dan 750 orang pria. Surat Pembaca banyaknya radio/pemancar gelap yang tidak mempunyal izin, sesuai In struksi PANGKOPKAMTIB pada Pembukaan Masa Sidang III Tahun Sidang 1979/1980 pada hari Senin 7 Januari yang lalu. Amanat Presiden yang mene- rangkan RUU tentang APBN 1980/1981, Tahun Anggaran pokok-pokoknya sudah tersiar di semua harian. Termasuk harian kita ini. Maka kiranya dalam ruang "Parlementaria" tidak perlu dikemukakan lagi. Nanti saja jika sudah dibicarakan dalam DPR, yaitu Pembicaraan Tingkat II (Pemandangan Umum Fraksi-frak- dan Jawaban Pemerintah) dikemukakan dalam ruang ini. Namun kiranya ada juga satu hal yang patut dikemukakan sekarang ini. Yaitu mengenai dinaikkannya gaji Pegawai Negeri Sipil dan Militer sejak mulai berlakunya APBN Tahun Anggar an 1980/1981 nanti, 1 April 1980. si Perlu kami tambahkan bahwa kami Pengurus Basis SBTS FBSI PT ESTI tidak pernah dihubungi oleh pihak Suara Karya, dan kami tidak pernah memperkuat berita dimaksud yang dimuat oleh Harian Suara Karya. Benoem dalam kasus ini menurut Pengadilan Tinggi Den- pasar, bukanlah pegawai Negeri yang di maksudkan oleh pasal tersebut. Benoem adalah Kepala Lembaga Pemasyarakatan dan tugasnya bukanlah menjaga secara fisik narapidana atau tahanan seperti dimaksudkan oleh pasal tersebut. Sehingga dengan demi- kian bertolak dari pasal ini, Benoem sama sekali tidak kena, dan ia harus dibebaskan dari segala tuduhan. Jika dalam Tahun Anggaran 1979/1980 ini gaji Pegawai Negeri belum dinaikkan, dan baru diberi gaji bulan yang ke-13, dalam bulan Juni 1979 dulu, dan gaji bulan ke-14, dalam bulan Januari 1980 ini, maka mulai bulan April nanti gajinya setiap bulan dinaikkan. Meskipun dengan demikian, nantinya tidak ada lagi gaji bulan ke-13 dan bulan ke-14. Mengenai kenaikan gaji mulai bulan April nanti perlu dikemuka- an da kan dalam ruang "parlementaria" inf sekarang, karena Rapat Paripurna DPR pada 7 Januari yang lalu itu. suasana Alasan kenapa Putu Benoem bebas dari semua tuduhan DENPASAR, (Suara Karya).- Pertimbangan hukum dari pada dibebaskannya I Putu Benoem SH dari segala tuduhan oleh Pengadilan Tinggi Denpasar intinya ternyata hanya satu hal saja. "Bahwa pegawai Negeri yang dimaksudkan oleh psl. 426 (1) KUHP pengertiannya adalah pe- gawai Negeri yang melaksanakan penjagaan secara fisik "demikian bunyi dari inti pertimbang- an hukum Pengadilan Tinggi Denpasar sebagai alasan pokok kenapa Putu Benoem bisa bebas dari segala tuduhan. Dalam Pidato Pembukaan Ketua DPR pada hari itu tercantum harapan, supaya gaji Pegawai Negeri dalam Tahun Anggaran 1980/1981 nanti gaji Demikian penjelasan kami dan harap menjadikan periksa, terima kasih. PIMPINAN BASIS SBTS FBSI -PT EVERSHINETEX Wk I Ketua, BARDI SYAMSUDDIN. Pengadilan Negeri menying- gung pasal 426 (1) KUHP itu dalam pertimbangan hukumnya selengkapnya berbunyi begini "Bahwa psl. 426 (1) KUHP bukan dimaksudkan pegawai Negeri atau petugas yang hanya bertugas menjaga/ mengawal terhukum saja, tetapi seluruh pegawai Negeri yang menurut jabatannya dibe- bani tugas dan tanggung jawab menjaga, memelihara, membina, apalagi sebagai Direktur Lembaga Apakah Benoem sudah me- lakukan pengawasan dengan baik?. Inilah kemudian yang ditonjolkan oleh Hakim Peng- adilan Negeri dengan menekankan pada kejadian2 sekitar berhasil larinya penjahat narkotika Donald Andrew Ahern dan David Allan Reffe (dihukum masing 17 dan 7 tahun),. Seperti kejadian pada saat larinya kedua napi tersebut dari penjara yang berjauhan (Denpasar dan Karangasem), Be- noem tepat pada waktu itu meninggalkan Bali dengan alasan. mengurus warisan isterinya di Palu, sedang pada saat yang sama adik isteri Benoem yang berke- pentingan dengan warisan itu ada di Bali bahkan terbang bersama sama dengan napi Donald ke Jakarta. Sekretaris, SULASMIHANDOKO Redaksi Yth, Kami adalah warga masyarakat yang senang sekali mendengarkan siaran2 radio, baik itu radio Pemerintah maupun radio Non Pemerintah (yang mendapat izin dari Menteri Perhubungan cq. Dirjen Telkom). T Kami merasa berbagga hati atas hasil2 yang dicapai oleh pihak yang berwajib atas tindakan yang diambil sehubungan dengan n PARLEMENTARIA Minggu pertama masa persidangan/sidang III agar jangan membiarkan terhu- kum sangat bebas. Pegawai Negeri dinaikkan. Waktu mendengar ucapan Ketua DPR tersebut, Presiden Suharto tersenyum simpul. Para pendengar yang melihat senyum- an Presiden tersebut bertanya- tanya. Apakah artinya senyuman Presiden itu? Bagaimana perhitungan jutnya, baiklah dilain kesempatan saja! Maka pada waktu Presiden kemudian menerangkan, bahwa mulai bulan April nanti dinaik- kan, terdengarlah sambutan tepuk tangan yang meriah dari semua te mi hadlirin, pertanda gembira! an? Pemasyarakatan, sehingga jelas juga dapat di kenakan pasal. 67 Reglemen Penjara Stb. 1917 No. 708, yaitu ri. Kepala Lembaga Pemasyarakatan diwajibkan men- jaga mengawasi terhukum dengan baik". dikemukakan MINGGU PERTAMA. JUDUL tulisan ini adalah "Minggu Pertama Masa Persidang- an/Sidang III". Mengapa diberi judul demiki- No.01/KOPKAM/X/79, tanggal 30 Oktober 1979, tentang Tindakan tegas kepada Pemancar tanpa izin. Karena dengan demikian peman- car2 gelap tsb. tidak menggaggu frekwensi RRI, frekwensi Radio Swasta dan juga tidak meng. ganggu pesawat Televisi. " Tapi sangat disayangkan, bela- kangan ini timbul lagi pemancar2 gelap tsb., yang kami tau betul adalah pemancar yang menama- kan "RADIO CONTINENTAL INSTRUKSI BHAYANGKARA yang memakai gelombang 112M, dimana pemakaian gelom- bang ini mengakibatkan kerugian bagi pihak2 tertentu, antara lain mengganggu pesawat televisi dise- kitar lokasinya dan harmonisnya menabrak gelombang radio Swas- ta yang justru mendapat izin dari Menteri Perhubungan.. ar Karena kegiatan DPR dalam Minggu Pertar3 Masa Sidang III ini, tidak saja berlainan dengan DPR dalam minggu. kegiatan pertama dari tiap-tiap Masa Sidang, melainkan juga berbeda dengan kegiatan DPR dalam minggu pertama dari Masa Sidang III Tahun Sidang yang lain-lain. Prioritas pembicaraan selama Masa Sidang III adalah mengenai RUU tentang APBN tadi. Karena harus selesai dan dapat ditetapkan menjadi Undang-Undang selambat -lambatnya pada 1 Maret. Dan biasanya diselesaikan pada akhir bulan Februari. RUU yang lain-lain, jika ada, tidak harus selesai ditangani dalam Masa Sidang III. Dapat ditunda sampai Masa Sidang IV. Bahkan dapat juga diselesaikan dalam Tahun Sidang berikutnya. Tidak demiki- anlah halnya dengan RUU tentang APBN! Isi RUU tentang APBN beserta Nota Keuangannya adalah banyak sekali. Bahan-bahan yang diterima oleh setiap Anggota DPR juga banyak. Semua itu harus dipelaja- Pertama dipelajari dalam Fraksi-fraksi. Kedua dipelajari dalam semua Komisi. Pertama-tama dipelajari dalam Fraksi-fraksi. Baik secara umum, artinya semua bahan dipelajari oleh setiap Anggota Fraksi, maupun secara Fraksi-fraksi Ko- misi. Dipelajari, untuk menyiapkan Pemandangan Umum. Dan setelah Pembicaraan Tingkat II selesai, dipelajari oleh Komisi-komisi menurut bidangnya masing- masing. Dipelajari untuk dikemu- kakan dalam Rapat Kerja dengan Menteri-menteri yang menjadi Counterpartnya masing-masing pula. Selanjutnya ditangani oleh Komisi APBN. Dan masih ada yang lain-lain lagi. Minggu pertama dari Masa Sidang III itu, sesudah RUU tentang Nota APBN beserta, Keuangannya disampaikan oleh Presiden, kegiatan biasanya hanya dilakukan oleh Fraksi-fraksi, guna mempelajari RUU tentang APBN tadi. Minggu pertama dari Masa Sidang III Tahun Sidang 1979/1980 inipun begitu juga. Acara umumnya hanya rapat Fraksi-fraksi. Anth Tetapi kenyataannya, bukan hanya diadakan rapat-rapat Frak- si, saja melainkan juga rapat-rapat Pansus RUU Pemilu dan Gabung- an Komisi III dan Komisi I, untuk membahas RUU tentang Hukum Acara Pidana. Anggota para Pansus RUU Pemilu dan para Pertimbangan lain adalah de- ngan adanya tindakan Benoem menempatkan Donald di rumah. Benoem jabatan tempat (ini penilaian Majelis setelah melaku- kan pengecekan), sehingga hal ini dianggap telah membuka lorong yang lebih lebar lagi bagi kedua napi asing itu lari dari Bali. Juga dengan ditempatkannya Donald di kamar "khusus" itu terbuka kesempatan bagi terhukum saling kunjung-mengunjungi, bahkan Be- noem berrekreasi olahraga volley di Karangasem dan tidak meng- hiraukan teguran Kodak Nusra 6 yang ketika itu menegur Benoem anggota Komisi III dan Komisi I, Sedang yang menarik per- hatian dari putusan tersebut adalah tidak banyak disinggung tentang kisah persiapan2 yang telah yang jumlahnya kurang-lebih 180 orang Anggota itu, terpaksa tidak dapat menghadiri sepenuhnya Sehingga pada kesimpulannya rapat-rapat Fraksi. Sedang yang Majelis Pengadilan Negeri Den- harus dipelajari oleh Fraksi-fraksi pasar dengan hakim ketua Sof itu juga lebih banyak. Tidak saja Larosa SH berkesimpulan dalam. RUU tentang APBN, tetapi juga keputusannya ketika itu, bahwa RUU kelanjutan penanganan Benoem telah terbukti dengan tentang Pemilu dan RUU tentang meyakinkan telah dengan sengaja Hukum Acara Pidana tadi. dengan keinsafan serta dengan Disamping itu juga tanggapan perencanaan melakukan perbuat- terhadap Usul Interpelasi, yang an serta menciptakan keadaan2 sudah dimulai pada 20 Desember sedemikian rupa sehingga merupa- yang lalu, dan akan dilanjutkan kan pertolongan atas bantuan pada hari Senin 14 Januari ini. (David Allan Reffe) bahkan yang mengena kepada kedua napi Tanggapan lebih jauh akan rekreasi di Besakih dll. asing tersebut. dilaksanakan baik oleh kedua napi asing itu, maupun bantuan2 yang telah diberikan oleh Benoem kepada kedua napi asing yang lari dari LP Denpasar seperti fasilitas telepon, menyim- pan uang ke Bank, kesempatan saling kunjung mengunjungi de- ngan napi asing di Karangasem disampaikan pada 14 Januari. Inilah yang kemudian menjadi Persiapannya harus dilakukan dasar Majelis menjatuhkan pu- dalam minggu pertama juga. tusan 3,5 tahun penjara, sedang Sebelum 14 Januari. Dan 13 Berlainan dengan pertimbang- an hukum Pengadilan Negeri Denpasar ketika menjatuhkan hukuman 3,5 tahun bulan De- sember 78 yl, kepada Benoem, dikatakan justru pasal 426 (1) KUHP itu bisa dikenakan kepada Benoem. jaksa sebelumnya menuntut 4 Januari hari Minggu. Maka harus tahun penjara. "Itu haknya diselesaikan pada hari Sabtu 12 hakim, lain koki lain masakan biasa toh", ujar seorang Hakim Pengadilan Negeri Denpasar ke- tika diminta "SK" komentarnya. Putusan Pengadilan Tinggi Denpasar yang membebaskan Benoem itu pada tgl. 10 Januari 1980 telah dikirim kepada Benoem lewat Pengacaranya Az- har Achmad SH karena alamat Benoem sampai kini tidak dike- tahui di Jakarta, sedang Jaksa Pengadilan Negeri Denpasar telah menerima putusan itu hari Rabu 9 Januari dan Jaksa menyatakan akan kasasi. (ika).. Anehnya RADIO CONTI- NENTAL INSTRUKSI BHA- YANGKARA tsb. lokasinya dida- pur kantor KORES 611 Kodya Tanjung karang-Telukbetung, dan lagi menurut keterangan dari pihak2 tertentu bahwa pemancar yang dipergunakan tsb, adalah ex pemancar sitaan beberapa waktu lalu.- Dalam hal ini apakah Bapak PENANGANAN RUU PEMILU: TIGA hari terus menerus, hari Selasa, Rabu dan Kamis (8, 9 dan 10 Januari) Pansus RUU Pemilu mengadakan Rapat Kerja dengan Pemerintah, pem- bahasan Persandingan Permasalah- an, yang jumlahnya 17 Ikatan. Dan benar, 17 Ikatan Persan- dingan Permasalahan tersebut sudah dapat dibicarakan seluruh- nya pada hari Kamis 10 Januari. Baru sudah dibicarakan, tetapi pembahasannya belum selesai. Kira-kira masih diperlukan ba- nyak waktu untuk menyelesai- kannya itu. 1120 Januari itu juga. Demikianlah kesibukan DPR dalam minggu pertama Masa Sidang III DPR Tahun Sidang 1979/1980 ini. Di samping itu juga penanganan RUU Acara Pidana. Tetapi karena RUU ini tidak ditargetkan untuk diselesaikan penanganannya da- lam Masa Sidang III ini juga, maka jadinya tidak begitu mendesak. Baiklah dikemukakan sekarang yang mengenai penanganan RUU Pernilu dan Usul Interpelasi mengenai NKK itu dulu. Sebagai kelanjutan dari tulisan terdahulu. DANRES 611 Kodya Tanjung- karang-Telukbetung merestul pe- mancar tsb. berada diudara ?, sehingga baik pagi, siang maupun malam hari tenang2 berada diudara dengan acara2 yang tidak bermutu.- Hari Jumat 11 Januari tidak diadakan. Rapat Kerja, sebab Pimpinan Pansus baru hendak mempelajari dan mempersiapkan cara-cara pembicaraan selanjut- nya. Lalu kami ingin bertanya kepada Bapak2 PEMBINA PRRSNI Propinsi Lampung, apa- kah akan didiamkan saja peman- car2 gelap tsb. diudara seterusnya?, yang jelas dengan adanya peman- car yang menamakan "RADIO INSTRUKSI CONTINENTAL BAYANGKARA" tsb. semua pihak merasa telah dirugikan.. Demikianlah mudah2an dengan adanya tulisan ini akan mendapat tanggapan yang positif dari Bapak2 yang berwenang menanga- ninya.. Atas bantuan redaksi memuat tulisan ini kami haturkan terima kasih.- Nama dan alamat ada pada redaksi.- Kode 003 Dari 17 Ikatan Persandingan Permasalahan tersebut, baru sedi- kit sekali yang sudah dapat diselesaikan. dengan setengah tuntas. Yang sifat permasalahan- nya memang tidak berat. Usul dari karyawan Perusahaan Dan hanya satu Ikatan Persandingan yang dapat dinyata- kan sudah benar-benar tuntas. Menjadi benar-benar tuntas, ka- rena yang mengajukan permasa- lahan (hanya satu Fraksi), dengan ikhlas hati tidak menuntut supaya usulnya dibicarakan lebih lanjut Jadi seperti ditarik kembali. Sebagian besar dari masalah yang dikemukakan dinyatakan "pending", artinya belum ada keputusan, dan masih akan dibicarakan lagi. Boleh dikatakan semua yang sifatnya berat (lebih dari setengahnya dari seluruh Ikatan Persandingan), masih di- nyatakan "pending". Meskipun sudah ada bagiannya yang dianggap sudah menemukan per- setujuan isinya. Pokok-pokok isinya sudah ada persetujuan, tetapi bagaimana perumusannya masih harus dipelajari lagi. Akan di bentuk dua macam "Panitia Perumus", yang satu "Panitia Perumus" biasa, yang lain "Panitia Perumus" berat. Yang dianggap berat itu tidak mudah diselesaikan perumusannya, sebab masih harus dicari persetujuan mengenai perinciannya juga. Jadi masih seperti mengadakan pem- bicaraan sekali lagi dalam penilai- annya meskipun tidak dinyatakan "pending". Hari Jumat 11 Januari ini, Pimpinan Pansus baru hendak membahas bagaimana cara pem- bicaraan selanjutnya nanti. Dan hari Sabtu 12 Januari baru diadakan Rapat Kerja lagi. Kecuali untuk membicarakan masalah-masalah yang pending juga kemungkinannya untuk membentuk panitia-panitia pe- rumus tadi. Dan panitia-panitia perumus itu mestinya harus terdiri dari wakil Fraksi-fraksi dan wakil Pemerintah. Negara Redaksi Yth. Kami merasa gembira men. dengar penjelasan Pemerintah tentang Gaft ke 14 sebagaimana yang dikatakan oleh Menteri. Sekretaris Negara Bapak Soedhar. mono SH sbb: "Negara mengeluarkan uang Gambaran sampai hari Jumat 11 Januari menunjukkan, bahwa tugas Pansus itu pasti belum dapat diselesaikan pada hari Senin 14 Januari nanti, sebagai yang dicoba ditargetkan, supaya 19 Januari nanti sudah dapat dibawa Rapat Paripurna, untuk disetujui ditetap kan menjadi Undang-undang. SV Sampai tanggal 16 Januari-pun tentu juga belum selesai. Maka masalahnya akan dilaporkan ke- pada Badan Musyawarah pada 17 Januari nanti, untuk diputuskan, sampai kapan selambat-lambatnya tugas Pansus tadi harus sudah dapat diselesaikan. Demikianlah sedikit mengenai penyelesaian tugas Pansus RUU Pemilu. TUGAS BERAT BAGI PIMPIN- AN. SELAMA membicarakan Ikat- an-ikatan Persandingan Per- masalahan tadi, amat beratlah tugas Pimpinan Pansus. Yakni harus mendengarkan benar-benar pembicaraan/pendapat fraksi-frak- si yang dikemukakan. Di samping harus mendengarkan benar-benar pendapat atau keterangan Peme- rintah. MUDAHZAN DIA TAK MARAH, oleh:Yuti an Sesudah pembicaraan dua babak, Pimpinan lalu mengambil kesimpulan dari semua pembicara- yang dikemukakan atau diperbantahkan. Kesimpulan ter- sebut ditawarkan kepada rapat. Jika ada yang belum disetujui, Pimpinan mencoba membikin kesimpulan yang agak berlainan. ainan. Tiap persoalan/masalah yang diperdebatkan diambil kesimpul- an. Biasanya atau kebanyakan dapat di rumuskan tiga macam kesimpulan. Tiap tiap kesimpulan dirumuskan. Sebagian dianggap sudah ada pendekatan, atau sudah dapat dipertemukan keinginan dirumuskan, Lalu semuanya. penyelesaiannya nanti akan dila- kukan oleh Panitia Perumus. Ada persoalan yang hampir dapat dipertemukan, tetapi belum pasti. Lalu akan dirumuskan oleh sebuah Panitia Khusus berat. Artinya, masih harus ada pem- bicaraan lagi yang tidak mudah dalam tubuh Panitia. Perumus tadi. Ikatan Per- Ada empat Fraksi yang harus mengemukakan pendapatnya me- ngenai tiap-tiap sandingan. Sesudah itu Pemerin- tah menjawab atau mengemuka- kan pendapatnya. Jadi ada lima berganti-ganti. orang Pembicara Dan tiap Ikatan Persandingan dibicarakan dalam dua babak. Babak pertama, dan babak kedua. Dan tiap Fraksi tiap babaknya diberi waktu 20 menit. Jadi untuk dua babak mendapatkan waktu empat puluh menit. Karena lima fihak yang juga. berbicara, maka seluruhnya memerlukan waktu 200 menit, kurang lebih tiga setengah jam. Sering lebih dari tiga setengah jam itu. mat karyo sebesar Rp 100, milyar lebih untuk membayar Gaji pegawal negeri/otonom, ABRI dan penisunan yang ke 14 dan pembayarannya dilakukan ber- sama gaji bulan Januari dan selambat-lambatnya dibayar. kan pada tgl. 5 Januari 1980. Kami merasa salut kepada pemerintah, karena dengan sung- guh-sungguh memperhatikan na- sib pegawai negeri/ABRI yang mayoritas pegawal golongan ren- dah yang setiap saat selalu patuh dan setia kepada KORPRI dem! balk menfunfung tinggi nama Negara dan Bangsa serta tak lupa mengucapkan selamat kepada Pegawai negeri/ABRI Selanjutnya kami sebagai pega- wal dilingkungan Perusahaan milik negara yang nota bene anggota KORPRI juga, tidak sedikit andil kami untuk berjuang berbhakti kepada negara, siang malam tak kenal lelah tak lain dan tak bukan lalah sebagal loyalitas kami kepada negara dan Bangsa sesual anjuran KORPRI yang di Hiwal oleh Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Di samping itu kami dari pegawal di lingkungan Perusahaan Negara tertegun sejenak mende- ngar penjelasan pemerintah tsb. dan terbayang dibenak kami kapan tiba giliran kami atau tirikan memang kami dlanak dalam hal pemberlan rejeki, kami tahu padahal banyak perusahaan milik negara yang mendapat keuntungan besar dan tidak sedikit pula yang mengalami difisit tapi apakah dengan cara Akhirnya diketemukan hal-hal yang sama sekali belum ada persesuaian pendapat. Lalu di pendingkan. Artinya harus dibi- carakan lagi. Bagaimana membicarakannya nanti, masih dipelajari. Apakah langsung dalam rapat pleno lagi, ataukah diadakan Atau lobbying-lobbying dulu. pula, jika waktu nya sudah sangat mendesak, ada yang lalu diputus- kan dengan voting!. Demikianlah sedikit mengenai penyelesaian tugas Pansus RUU Pemilu!. PELASI. ENANGANAN USUL INTER- PEMBICARAAN mengenai Usul Interpelasi tentang Normali- sasi Kehidupan Kampus akan dilanjutkan pada hari Senin 14 Januari. Persiapannya tentu sudah dibuat dalam minggu pertama Masa Sidang III ini juga. Tidak saja persiapan untuk menyampai- kan tanggapan Fraksi-fraksi yang masih tersedia waktu lebih dari tiga jam (untuk Fraksi ABRI satu jam,untuk Fraksi PDI satu jam, untuk Fraksi Karya 38 Menit, dan untuk Fraksi PP. 30 menit). Tetapi yang lebih penting lagi adalah pemikiran mengenai pe- nanganan selanjutnya, sesudah semua Fraksi menanggapi nanti. Persiapan untuk menyampai- kan tanggapan lebih lanjut itupun tentu didasari perhitungan, bagaimana pembicaraan selanjut- nya nanti itu juga. Khususnya oleh dua Fraksi (Fraksi PP dan Fraksi PDI) yang Anggota- Anggotanya sudah menandata- ngani Usul Interpelasi tersebut. Khususnya pemikiran dan persiapan dari dua Fraksi yang SUARA KARYA - HALAMAN III demikian para karyawan yg menanggung dosanya atau me mang ada profit yang terselubung. Melalui media ini kami ingin bertanya kemanakah kami harus menyampalkan keluhan semacam tni? ke Menteri Keuangankah, Menteri PANkah atau kepada Bapak Presiden, dan alangkah tepatnya jika masalah ini kami sampaikan kepada Bapak Presiden yang tercinta. Anggota-anggotanya sudah me- nandatangani Usul interpelasi tadi. Yakni persiapan supaya Usul Interpelasinya dapat diterima menjadi Interpelasi DPR atau tidak. Jika tidak diinginkan atau dimaksudkan supaya menjadi Interpelasi DPR, mudah saja. Yakni dalam tanggapan nanti lebih memperkuat lagi apa yang telah dijelaskan oleh para Pengu- sulnya pada 20 Desember 1979, dan tanggapan Fraksi PP, yang dibawakan oleh Angkatan Muda- nya, Drs. H. Ridwan Saidi. Tetapi jika ingin supaya benar- benar menjadi Interpelasi DPR, tentu nada suaranya berbeda, serta bersedia mengadakan peru- bahan bunyi Usul Interpelasinya. Jika ada keinginan untuk langsung mengajukan Usul Per- nyataan pendapat dengan materi yang sama dapat juga. Tetapi belum akan dapat tentunya dibicarakan dalam Masa Sidang III Tahun Sidang 1979/1980 ini. Sebab harus menempuh prosedur lain. Pertama Usul Interpelasinya, DPR, sebelum diputus oleh ditarik kembali. Nanti dalam Masa Sidang IV baru mengajukan Usul Pernyataan Pendapat. Dapat juga Usul Pernyataan Pendapat itu disampaikan kepada Pimpinan DPR dalam Masa Sidang III, ini Tetapi Pembicaraannya tentu baru dapat dilakukan dalam Masa Sidang IV nanti. Bapak Presiden yang tercinta, dengan rasa rendah hati kami atas nama rekan-rekan pegawal diling. kungan Perusahaan milik Negara memberanikan diri kehadapan Bapak Presiden untuk menyampal kan uneg-uneg kami sehubungan dengan rencana Pemerintah untuk memberikan extra gaji bulan ke 14 kepada pegawal negeri/ABRI, dan apakah kami pegawal Perusahaan milik negara dapat juga menikmati hal yang serupa dengan rekan kami pegawai negeri atau ada paket lain yg. khusus untuk pegawai Perusahaan Nega- ra. Pendapat Usul Pernyataan yang isinya serupa dengan Usul Interpelasi tadi, nantinya tentu akan ditolak juga oleh DPR. Yang demikian itu tidak mengapa, Barangkali yang lebih penting, karena dengan mengajukan Usul Pernyataan Pendapat itu, nanti- nya masih dapat berbicara lebih banyak lagi dalam Rapat Pari- purna DPR. Bapak Presiden yang tercinta, terakhir kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika dalam penu. lisan ini ada hal-hal yang dianggap kurang pada tempatnya, dan harapan kami semoga Bapak Presiden dapat mengabulkan permohonan ini. Terima kasih. Kepada redaksi, atas pemuatan surat Ini tak lupa mengucapkan banyak kasih, kami terima Hormat, Lukman Hakim B.Sc. Kelurahan Gelora Jakarta Pusat. dalam Paripurna DPR pada 20 Desember yang lalu disaksikan oleh banyak dari kalangan Generasi Muda, khususnya dari kalangan Mahasis- Redaksi Malam Tata Usaha wa. dapatlah diperkirakan, bahwa Rapat Paripurna DPR pada 14 Januari 1980 akan disaksikan juga oleh kalangan Generasi Muda (khususnya kalangan Mahasiswa). pula, Ini pun kiranya diperhitung- kan juga oleh Fraksi-fraksi dalam menyampaikan tanggapannya nan ti. Dan perlu di ingati lagi, bahwa Generasi Muda yang akan menghadliri nanti, tentunya ada golongan yang menentang NKK dan ada golongan yang sudah menyetujui NKK. Sebagai halnya dua Pembicara yang menanggapi dalam Rapat Paripurna pada 20 Desember yang lalu itu. Sama- sama dari kalangan Angkatan Muda, dan sama-sama dari Fraksi Pembangunan. Bedanya yang satu Fraksi Karya Pembangunan, yaitu Akbar Tandjung, dan yang lain dari Fraksi Persatuan Pem- bangunan, yaitu Pemuda Drs. H. Ridwan Saidi tadi. Konon, kedua tersebut dulu sama-sama Anggota HMI, Tetapi yang satu menolak materi Usul Interpelasi, sedang yang lain menyetujui, bahkan memperkuat alasan-alasannya. SUARA KARYA suara rakyat memberan Entah bagaimana suara yang dibawakan oleh pembicaraanny yang kedua nanti, Konon, Fraksi Karya Pembangunan akan me nampilkan seorang dari Generasi Tua, yang sudah berjuang sejak muda. Sedang Fraksi Persatuan Pembangunan akan menampilkan seorang pembicara dari Generasi Muda lagi. Yang agak menarik konon Angkatan Muda yang akan ditampilkan oleh Fraksi Persatuan Pembangunan itu dipi- lih seorang kemenakan dari seorang Generasi Tua yang akan ditampilkan oleh Fraksi Karya Pembangunan tadi. 1 Baiklah kita tunggu saja mudah-mudahan, dengan penam. pilan dua Fraksi yang demikian tadi, akan terwujudlah "Persatuan Karya" atau "Karya Persatuan" nantinya. Sekian saja dulu! Jakarta, 11 Januari 1980. DITERBITKAN OLEH: P. T. SUARA RAKYAT MEMBANGUN PENASEHAT: Amir Moertono, Sapardjo PEMIMPIN UMUM: Sumiskum WAKIL PEMIMPIN UMUM: Djamal All PEMIMPIN REDAKSI: D.H. Assegaff PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB SEHARI-HARI:- Sjamsul Basri WAKIL PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB SEHARI- HARI: Kajat Hartoyo RED. PELAKSANA: A.J. Bungin, Herman Rumpoko, Herutjahjo, Yop Pandle. DEWAN REDAKSI: A.J. Bungin, Herman Rumpoko, Herutjahjo, Yop Pandle, Mustoffa Kamil, Leopold F.P. Runkat, S.M. Asl Siregar, J.R. Susanto, H. Hatmanto, Alfred Simanjuntak, Christ, R. Tumangger, Kusnun HM, John Syukur, Sugyanto, Manusmara, Raun Gultom. STAF AHLI: Sayutl Mellk, Midian Siralt, Sudjatl, Cosmas Batubara, David Napitupulu, Hendro Budljanto, Pintor Simanjuntak, R. Haryoseputro. ALAMAT REDAKSI DAN TATA USAHA/LANGGANAN: JI. Bangka 11/2 Kebayoran Baru. NOMOR TELEPON SUARA KARYA Redaksi BD, ADA BERITA BAGUS! : 7978 19, 777020 (langsung) 778211-778218 pes 60: Redaksi pes 63: Pem. Red. : 797819 : 791352, 777020 778211 778218 pes 59 Iklan : 621691 : Jln. Gajah Mada 90 A Tingkat III. ALAMAT BAGIAN IKLAN SURAT (SELURUH BAGIAN) Tromol Pos No. 3408 JAKARTA P.O. Box. No. 334-KBY Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Perwakilan Jawa Barat Jl. Gatot Subroto Gg. Warga No. 13 BANDUNG Perwakilan Jawa Tengah Perwakilan Jawa Timur & Ball JI. Lamper Sarl 12 A. Telp. 313113 JL Raya Diponegoro No. 62 Telp. 60568 SURABAYA SEMARANG IZIN TERBIT: No. 01098/SK/DIr.PP/SIT/1971 HARGA LANGGANAN TERMASUK SKM: Rp. 1.750,- per bulan bayar di muka, PERPOS: Rp. 2.000,- per bulan bayar dimuka. Pengiriman dengan pesawat dibebanl ongkos angkutan HARGA ECERAN: Rp. 75,- per eksemplar. TARIP IKLAN: Umum Rp. 500, Keluarga : Rp. 400,- Khusus: Rp. 300,- FIlm Rp. 300,- (per mm kolom) IKLAN MINI : 1 barls (25 huruf) Rp. 500,- minimum 2 barls, maksimum 10 barls. BANK: BNI 46 No. 001799, Bumi Daya Kebayoran Baru No. 1110 -43523, BRI Kebayoran Baru No. 1729. 20 C. Giro A. 12745. First National City Bank No. 01.9892.7 ?! SAYA DIRANAL AKAN NAIK POSISI...TAPI MUNGKIN JUGA KAWIN LAGI.....