Tipe: Koran
Tanggal: 1980-01-12
Halaman: 05
Konten
SABTU, 12 JANUARI 1980 SABANG Dua anggota FKP-DPR prihatin : Bangunan kampus Unlam runtuh terancam BANJARMASIN (Suara Karya). Dua anggota DPR-RI dari Fraksi Karya Pembangunan Anang Adenansi dan Rusli Desa menyatakan sangat prihatin me- nyaksikan kondisi bangunan kam- pus Universitas Lambung Mang- kurat UNLAM Unit II yang berada di lokasi jalan Veteran Banjarmasin, yang setiap saat dapat terancam runtuh sehingga dapat menim bulkan korban jiwa terhadap para mahasiswanya. Kedua anggota DPR-RI itu Kamis, pekan lalu setelah melihat langsung gedung kuliah mahasiswa UNLAM mengatakan kepada wartawan yang menyertainya, bahwa kondisi gedung itu benar-benar merawankan. "Saya berjanji untuk melaporkan hasil peninjauan ini kepada Fraksi Karya Pembangunan DPR RI, dan untuk seterusnya disalurkan kepada pihak-pihak yang ber- kompeten. Betapapun kondisi gedung yang merawankan ini dapat mengganggu konsentrasi mahasiswa yang tengah belajar, dan bahkan dapat mengancam keselamatan jiwa mereka setiap M JAKARTA, (Suara Karya). Gubernur Jateng Soepardjo Roestam menyatakan bahwa untuk mengatasi kasus tanah garapan di Kebonbimo, Kec. Kota Boyolali, Kabupaten Boyolali, dalam waktu dekat ini akan dikeluarkan SK Gubernur yang baru, sehingga tidak akan timbul masalah lagi. ma Hal ini dikemukakan oleh Gubernur Jateng Soepardjo Roes- tam di Cendana, Kamis yang lalu, selesai melapor kepada Presiden Soeharto menjawab pertanyaan pers mengenai masalah tanah Kebonbimo, Boyolali. Untuk maksud itu maka kepada Dinas Agraria Jateng bersama2 Bupati Kepala Daerah Tingkat II Boyolali telah diinstruk sikan untuk mengadakan evaluasi kembali termasuk masalah pem- bayaran bagi petani penggarap. sehingga dengan SK Gubernur DAERAH Izin usaha. di Ujungpandang M. u banyak yang menyimpang UJUNGPANDANG, (Suara Karya). Sekwilda Tingkat II Kotama- dya Ujungpandang Drs. Baharud- din Tjenreng mengatakan, di Kotamadya Ujungpandang ba- nyak izin usaha yang menyimpang dari ketentuan yang ada. Dia memberikan contoh mengambil izin menjual onderdil kendaraan kenyataannya dirangkap dengan usaha perbengkelan dan lain-lain sejenisnya. Drs. Baharuddin Tjenreng mengungkapkan hal itu ketika memimpin rapat koordinasi masa- lah perizinan usaha di Kotamadya Ujung Pandang di Balai Kota hari Selasa lalu. Dia mengemukakan seluruh izin di Kotamadya Ujungpandang akan diteliti kembali dan diharap- kan awal April nati segera dibuatkan izin baru sesuai kondisi usahanya. Masalah izin ini harus ditangani banyak instansi, sepan- jang ada hubungannya dengan usaha tersebut. "Hal-hal seperti inilah yang kadang-kadang tidak diketahui masyarakat sehingga cenderung mengatakan izin mere- ka terlambat" kata Baharuddin Tjenreng. saat". Kedua anggota DPR-RI dari wakil pemilihan daerah Kalsel itu menghimbau kepada masyarakat untuk memberikan partisipasi mereka secara nyata, terserah bentuknya."Yang penting, masya- rakat sebagai komponen pendidik- harus ikut memberikan bantuan dan perhatiannya", kata Anang Adenansi. "sebab UNLAM adalah milik seluruh masyarakat" ucapnya pula. an Namun demikian dia juga menyatakan terharu dan bangga atas semangat mahasiswa yang menuntut ilmu di gedung ter- serbut, sekali pun sewaktu-waktu bisa terancam runtuh. Semangat semacam ini patut diteladani oleh generasi muda kita yang lain, meskipun mereka menyadari bahwa jiwa mereka dapat teran- cam setiap saat". Semangat belajar semacam inilah yang harus dicontoh", katanya pula. (Foto: Antara) Menteri PPLH Prof. Dr. Emil Salim (X) dan Gubernur Jateng Soepardjo Roestam (XX) bukan sedang ber- dialog dengan keluarga penggarap tanah Kebonbimo Boyolall. Tetapi sedang berdialog dengan Ibu2 warga de sa Paras kecamatan Cepogo kab. Boyolall, baru2 Ini ketika Menteri Emil berkunjung ke desa itu untuk mell - hat langsung usaha2 masyarakat dalam memelihara lingkungan hidup. Akan dikeluarkan : Hubungan Masyarakat Kota- madya Ujungpandang Drs. Hafid Ersas menjelaskan kepada "SK" Selasa malam, dalam rapat itu hadir Wakil Dan Tabes Ujung- Pandang H.A.M. Huduri, Kakan- dep Perdagangan Kotamadya Ujungpandang A.Abd. Azis,, Ka- kandep Tenaga Kerja dan Trans- migrasi Hasanuddin Tandju, Ka- kandep Perindustrian Tandilaga dan Kepala LLAJR Hafid Mach- mud, Sekwilda Drs. Baharuddin Tjenreng pada saat itu didampingi beberapa kepala bagian di ling- kungan Pemerintah Daerah Kota- madya Ujungpandang. -Bahayakan jiwa mahasiswa- yang juga menjabat sebagai pimpinan proyek pembangunan kampus UNLAM Drs. Abdurrivai mengatakan suatu tim dari DPU Kalsel yang mengadakan peneli- telah di kampus itu menyimpulkan agar kampus sege- ra dikosongkan karena situasinya tidak mengizinkan lagi. tian SK gubernur Jateng akan selesaikan kasus tanah Kebonbimo - Boyolali - Pasaran Lurah meningkat- yang baru itu diharapkan tidak akan timbul masalah baru. 1500 Mahasiswa. Sekretaris Rektor UNLAM Sebenarnya sudah ada keten- tuan, yakni Sk Gubernur, tapi SK ini sudah habis masa berlakunya, sehingga tinggal pelaksanaan dari para petani penggarap untuk mulai melaksanakan pencicilan. Sebagaimana diketahui bekas tanah Drooge Cultur seluas 93 Ha itu digarap oleh 530 orang. Pada tahun 1973 di desa itu diadakan pertemuan antara pamong desa dan para penggarap yang dihadiri oleh Kepala Sub Direktorat Kabupaten. Dalam pertemuan itu telah dijelaskan mengenai tata cara, permohonan hak dan mengenai besarnya ganti rugi tidak dibicara- kan, sebab hal itu merupakan wewenang Panitya A (pemeriksa tanah). Taun 1974 diadakan musyawarah antara para pengga- rap dengan pemerintah desa yang menghasilkan tanah itu diminta menjadi hak milik. Tahun 1977 diadakan rapat bersama membicarakan yang masalah desa dan bagaimana desa itu menggunakan uang subsidi dllnya. Pada waktu itu dalam rembug desa menetapkan besar- nya ganti rugi tanah Rp.16,- di tam bah dana pembangunan Rp.2,50,- sehingga seluruhnya Rp.18,50,- Pada bulan Nopember 1978 para penggarap mengajukan per- mohonan atas hak tanah itu untuk perumahan, bukan untuk pertanian. Kemudian Panitya A dalam sidangnya dari tanggal 22 - 30 Desember 1978 telah memu- tuskan bahwa permohonan itu disetujui atau dikabulkan dengan penetapan harga yang memper- gunakan rumus 13,5% dari harga umum didaerah itu. Harga yang tertinggi Rp.400,- untuk klas I sehingga 13,5% dari Rp.400,-= Rp.54,- dan tanah klas II Rp. 40, 50. Ketentuan ini berdasarkan peraturan Mendagri no.1 tahun 1975. Hal ini tidak disetujui oleh para penggarap. Sebab mereka menghendaki pembayaran ganti rugi Rp.18,50,- Untuk mengatasi masalah ini Gubernur minta kepada Bupati Boyolali agar menghubungi Pim- pinan Kepala Cabang BRI agar kepada rakyat diberi pinjaman, sehingga para penggarap yang harus mencicil uang itu bisa diperingan bebannya. "Tetapi hal ini tidak mung- kin", kata Drs. Abdurrivai. Tidak ada bangunan lain yang dapat 1500 mahasiswa menampung yang kuliah disini, karena itu terpaksa tetap dipertahankan. Dengan adanya pemberian kredit tersebut, maka 250 orang dari 330 penggarap itu telah mengambil kreditnya, sedangkan yang 11 orang mampu membayar dan 8 orang itu belum bersedia dan 8 orang inilah yang kemudian mengadu kepada DPR. Menurut Sekretaris Rektor, yang setiap hari kuliah di kampus UNLAM Unit II tsb, adalah para mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Fakultas Keguruan, Gedung tsb juga tidak dapat direhabilitasi lagi saking tuanya" kata Abdur rivai pula. Sementara itu Rektor UNLAM Drs. M. Kustan Basri yang menerima kedua anggota DPR Kecelakaan meningkat. Ketika menghadap Presiden, Gubernur Supardjo Rustam meng- (Lan). harapkan perhatian pemerintah pusat mengenai pembangunan prasarana jalan di Jawa Tengah, baik jalan negara, propinsi kabu- paten maupun jalan desa, khusus nya jalan2 di kabupaten Sragen, Lamongan dan Klaten. Gubernur Supardjo menjelas- kan kepada pers, usaha mening- katkan pembangunan prasarana jalan ini penting bagi daerahnya ini mengingat hal langsung berhubungan dengan kepentingan masyarakat banyak. Di lain pihak Gubernur mengemukakan pula baik di jalan-jalan yang sudah baik sekarang ini banyak terjadi kecelakaan, bahkan mengalami peningkatan, Dia meminta perhati- an kepada para pemakai jalan dan DLLAJR dalam usaha mengatasi masalah ini. Dia juga melaporkan mengenai hasil-hasil kunjungan Menteri PPLH ke Jateng belum lama ini, terutama bertujuan untuk mengu- sahakan cara bagaimana melaku- kan pengawasan yang efektif dalam pelaksanaan pembangunan dan melihat usaha-usaha yang telah dilakukan dalam memelihara lingkungan hidup. Pasaran lurah meningkat. Mengenai bidang pemerintah- an, Gubernur Supardjo melapor- kan telah dilantiknya Walikota Solo 8 Januari yang lalu dan pelantikan Walikota Semarang 15 Januari mendatang. Juga dilaporkan masalah 1.600 orang lurah dari 8.461 lurah di Jateng, yang masih dijabat sementara (Pjs). Mengenai masalah pemilihan lurah ini Gubernur mengatakan sudah ada ketentuan dan tata-ter- tibnya yang dikeluarkan Mendag- ri. Presiden mengharapkan agar jabatan lurah yang merupakan jabatan yang paling penting di tingkat bawah ini hendaknya dipegang oleh mereka yang betul-betul bermental baik. Gubernur Supardjo juga me- ngungkapkan bahwa pasaran lurah di Jateng pada waktu ini meningkat, dalam arti animo sangat tinggi sehingga tidak saja tamatan SLTP dan SLTA tapi juga banyak sarjana yang ber- minat menjadi lurah. Kini pemilihan bagi lurah-lu- rah sedang berlangsung dan diharapkan dalam waktu tidak terlalu lama pemilihan lurah yang 1.600 orang itu lancar. Gubernur mengharapkan pula jangan sampai dikomersialkan. agar jabatan lurah hendaknya Seharusnya para penggarap ini sudah harus mencicil, karena sudah ada SK. Oleh karena itu sekarang Gubernur harus memper- Mengenai soal-soal kemasya- rakatan Gubernur melaporkan meningkatnya kriminalitas di daerahnya, Dalam hal ini dia sangat memprihatinkan pengaruh siaran televisi sehingga kelihatan gejala meniru cara melakukan kejahatan seperti yang dipertun- baharui SK Gubernur ujar jukkan dalam film2 seri di TVRI Gubernur Soepardjo Roestam. tersebut. MERAUKE Gubernur Supardjo akan me- minta perhatian Menteri Pene- rangan Ali Murtopo mengenai masalah ini. (Ant/PAB). -RI sebelum melakukan penin- jauan mengatakan banyak masa- lah yang dihadapi UNLAM dewasa ini. Rektor membicarakan masalah2 itu dengan kedua anggota DPR RI tsb termasuk masalah NKK. "Secara umum, NKK berjalan baik. Memang ada sedikit kekurangan tetapi itu persoalan yang wajar saja" kata Anang kepada para wartawan menirukan ucapan Rektor (REN). Warga Golkar Purbalingga bantu korban angin ribut PURBALINGGA, (Suara Karya). DPD Golkar tk. II Kab. Purbalingga disertai seluruh ang gauta DPRD tk.II dari FKP belum lama ini meninjau lokasi bencana angin ribut yang telah merobohkan 27 rumah, 54 rusak berat-ringan, 1, balaidesa rusak, 2 bengkel industri rakyat roboh serta 2 surau roboh dan rusak di desa Kertanegara dan Margasana Kec. Karanganyar. Kunjungan dimaksudkan un- tuk menyampaikan bantuan tanda duka atas musibah yang menimpa 410 jiwa di kedua desa itu. Ketua DPD tk. II Golkar Purbalingga kata Azhari Muchtar dalam sambutannya ketika menyampai- kan bantuan secara simbolik kepada Camat Kr. Anyar Drs. Munir menyatakan, hendaknya bantuan yang diberikan tidak dinilai dari segi materiil, melain- kan dari segi moril, betapa besar simpati warga Golkar terhadap musibah yang menimpa penduduk. rasa Sebagai tahap pertama pihak DPD Golkar dari APMI tk. II Purbalingga telah menyerahkan sebesar Rp uang 100.000,- sedang tahap berikut- nya akan diserahkan beras serta pakaian2 bekas. (MW). bantuan SAMARINDA, (Suara Karya).- Suku Dayak Basap di Wilayah Kecamatan Sangkulirang daerah Pantai Kabupaten Kutai, Kaltim, memiliki tarian tradisional yang disebut tari "Titi Batang" yang mirip Bali. Demikian dituturkan oleh Her-idari mulut penari. man Syukur kepada Suara Karya" baru2 ini. Menurut Herman Syukur penduduk asal Kabupaten Berau yang berbatasan dengan kecamat- an Sangkulirang itu, kesamaan tari "Titi Batang" dengan tari Bali terlihat pada gerakan badan, tangan dan lirikan bola matanya. Perbedaannya ialah pada cara menari dan alat bunyi-bunyian yang mengiringt tari itu. Cara menarikan sesuai dengan Karyawan2 muda Disbun ikuti latihan di PTP XVIII Jepara Semarang, (Suara Karya). Mas'ud Hanafiah, "dokter Inpres" dan "dokter listrik" di Haurgeulis Camat larang praktek dokter Penduduk desa Haurgeulis kabupaten Indramayu kenal betul seorang dokter yang punya dua julukan, yakni "dokter In pres" dan "dokter listrik". Meskipun nnama asli dokter itu: Mas'ud Hanafiah. Tari Titi Batang dari Kaltim mirip tari Bali Latihan itu dibuka resmi oleh Dirut Produksi Ir. Soemardi atas nama Dirut PTP XVIII S.Palavy di Kebun Beji-Jepara, Senin lalu. 30 Peserta itu berasal dari Prabumilih dua orang dan 28 orang lainnya dari Disbun Jakarta. Dalam latihan ini para peserta akan mendapatkan pelajaran teori praktek tentang seluk beluk karet, menejemen, perkiraan produksi, pengolahan produksi dan diskusi serta pelajaran2 lain yang ada hubungannya dengan macam dan ciri-2 usaha peningkatan produksi budidaya karet, khususnya dalam rangka proyek peremajaan ter- padu. Selama dalam kursus para peserta diasrama dan dalam pengawasan para pengajar dari lingkungan PTP XVIII dan Dirjen Perkebunan. Tentang julukan "dokter In- pres" untuk Mas'ud Hanafiah itu, wajar saja kejadiannya. Sebab dokter ini setelah lulus pendidik- an dokter, berkat adanya Instruk- si Presiden atau Inpres, harus bertugas di Puskesmas di seputar desa Haurgeulis itu. Tri Dharma perkebunan Dirut PTP XVIII S.Palavy yang diwakili oleh Dirprod. Ir. Soemardi dalam kesempatan isu meminta kepada para peserta supaya secara tekun mengikuti latihan. Sebab dengan ketekunan dan peningkatan disiplin itu, produksi perkebunan bisa kita tingkatkan dalam melaksanakan Tri Dharma Perkebunan yang meliputi, perkebunan sebagai sumber devisa negara, perkebun- an sebagai pencipta dan tempat lapangan pekerjaan serta penga- wetan dan pengolahan tanah secara baik. (049). la gampang sekali untuk diminta tolong penduduk yang menderita sakit. Siang maupun malam, ia mau datang ke tempat penderita sakit yang membutuh- kan pertolongan. Puskesmas yang dipimpinnya pun makin semarak dengah kunjungan penduduk yang mulai tahu arti kesehatan. Ini berkat terlalu seringnya dr. Mas'ud memberikan penerangan kepada penduduk untuk tidak- segan-segan mendatangi Puskes- mas bila dirasakan ada kelainan pada kesehatan tubuhnya. Kepada masyarakat yang tak mampu, bahkan ditekankan jangan kuatir untuk biaya pengobatannya. Itulah sebabnya, penduduk desa Haurgeulis semakin rajin berobat ke Puskesmas, tak lagi membiar- kan dirinya sakit di rumah atau pergi ke dukun2. Mereka betul2 mengenal apa arti dan fungsi Puskesmas. PALU Dokter B. Peeter, seorang ahli penyakit kusta dari Belanda kini diperbantukan di Palu, untuk menyelidiki masalah kusta di daerch Sulawesi Tengah. Dr. Peeter dan beberapa ahli Indo- nesia ditempatkan pada Dinas Kesehatan propinsi Sulteng sela- ma kira-kira tiga tahun. Menurut kepala Kanwil Dep. Kesehatan Sulteng dr. Udin Muslaini, mereka akan menyelt diki, penyebaran penyakit. tersebut dan tindakan-tindakan apa yang perlu dilakukan. Di seluruh, Sulteng sekarang tercatat 1.985 penderita kusta. (Ant). listrik desa. Kesemarakkan Puskesmas yang dipimpinnya itu, membuat dokter Mas'ud mulai berpikir pula untuk menyemarakkan "tubuh" bangunan Puskesmasnya. Salah satu hal yang mendapat perhatian istimewa dalam pemikirannya itu, adalah soal gelapnya ruangan2 dalam Puskesmasnya, karena tidak adanya penerangan listrik. Nah inilah yan gakan diusahakan- nya. asud Semula ia memang hanya mengikhtiarkan listrik untuk ruangan2 dalam Puskesmasnya. Tetapi entah bagaimana mulanya, kemudian timbul ide untuk sekalian merintis perlistrikan di desa Haurgeulis. 142 Rupanya penduduk desa akur dengan ide yang tak mustahil di laksanakan itu. Dengan cara swadaya dan dengan dana yang sedikit-sedikit kemudian menjadi bukit, dimulailah upaya mewujud- kan listrik desa itu sejak Mei 1976. Niat swadaya pun makin namanya "Titi Batang" yang berarti berjalan meniti batang atau kayu bundar, yaitu beriring- iringan. Sedang alat bunyi-bunyi- annya terbuat dari kayu diiringi suara hentakkan kaki dan suara nian HOG 1630 Dikatakan sekarang memang sulit untuk melihat tarian tersebut, karena suku Basap sendiri hidupnya terpencar- pencar. Namun dengan adanya program pemukiman penduduk diharapkan dapat pula memasya- rakatkan suku tersebut sehingga seni budaya tradisionalnya dapat pula digali dan dibina. Kepala Bidang Kesenian Kan- wil Dep. P dan K Kaltim Mohd. Aini ketika dihubungi "Suara Karya" tentang kesenian suku Basap itu mengatakan, pihaknya belum mempunyai da ta. STA Dikatakan, memang ada dikan- dung maksud untuk melakukan penelitian dalam rangka inventari- sasi, tetapi terbentur tiadanya biaya. (077).- WATAMPONE (Suara Karya). Kasus pembunuhan sadis ter- hadap seorang wanita hamil 4 bulan yang terjadi di desa Pinra Kabupaten Bone hampir setahun lalu (bulan Maret 1979), hari Selasa 8 Januari lalu mulai disidangkan di ibukota Kabupaten Bone, Watampone, 174 km ke arah timur laut Ujungpandang. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara itu adalah M. Soedarsono SH dengan Hakim anggota masing-masing M. Saleh SH dan Ny. Rosmidah Faizal dibantu panitera Pengganti M.Dja- far dan A. Syamsuddin, sedang- Jaksa Penuntut umum M.Arsyad Massi, SH dibantu tiga orang asistennya. Dalam sidang perkara pembunuhan yang telah menggemparkan Sulawesi Selatan itu diajukan dua orang tertuduh. "T" dan "L", yang didampingi oleh seregu tim Penasehat Hukum dari Lembaga Bantuan Hukum kan meningkat, sementara dana yang terkumpul makin membukit. Akhirnya ide dokter Mas'ud itu berhasil diwujudkan. Bersumber dari kekuatan mesin diesel, pada bulan Januari 1977, resmilah listrik masuk desa Haurgeulis. Konsumennya, lumayan banyak- nya, ada 200 rumah. Rumah yang menginginkan listrik sampai 100 watt ditarik biaya pemasangan sebesar Rp. 100.000,-. Sedang yang ingin sampai 200 watt, dikenakan biaya pemasangan Rp.200.000,-. Tetapi uang sebesar itu tak perlu dibayar secara tunai. Cukup bayar 25% di muka, dan Mas'ud Hanafiah uang sisanya diangsur selama 18 bulan. Ditambah kewajiban membayar langganan bulan per Rp.2.000,- untuk konsumen 100 watt dan Rp. 3.250,- untuk konsumen 200 watt. Berkat nyala listrik itu, desa Haurgeulis berubah suasananya seperti kota dalam pedesaan. Sementara nama dokter Mas'ud pun dikenal sebagai perintis usaha perlistrikan desa Haurgeulis. Oleh karena itu bukan suatu yang mengada-ada bila ia kemudian mendapat tam bahan julukan "dokter listrik". IZAR MULAI DISIDANGKAN: Sebanyak 30 orang karyawan2 muda lulusan SPRMA dan SMA Kasus pembunuhan dari Perkebunan Camat larang praktek dokter. Sayang, kini dr. Mas'ud Hanafiah tak lagi menjadi kepala Puskesmas di Haurgeulis itu. Ia dipindahkan ke Kandanghaur ( masih dalam kab. Indramayu juga) yang terkabar merupakan daerah "rawan kesehatan" karena sebagian besar penduduknya masih segan berkunjung ke dan Prabumulih sejak tanggal 7 sampai 28 Januari 1980 mengi wanita hamil di kab. Bone is kuti latihan penyuluh lapangan proyek terpadu karet di Kebun Beji-Jepara, Jawa Tengah, yang termasuk dalam lingkungan PTP XVIII. diruang kerjanya kepada SK baru2 ini. HEI, AKUKAN MINIA MAKAN, BUKAN GOM- BAL INI... SUDAHLAH AYO KITA PERGI... BISA KITA YANG DIMAKAN MEREKA Radjak memberi contoh, jum- lah kendaraan yang ada di jajaran Kowil 91 Banyumas sebanyak 29.626 buah, tersebar dalam 4 kabupaten. Perinciannya 14.444 buah di Kores 911 Banyumas, 8.385 buah di Kores 912 Cilacap, 4.294 buah di Kores 913 Purbalingga dan 2.973 buah di Kores 914 Banjarnegera. Untuk mengatur lalu lintas kendaraan sebanyak itu, hanya perimbangan antara jumlah ken- daraan dengan jumlah Poltas 1 :310. Suatu perbandingan yang terlampau pincang. Perbandingan pincang: 1 Poltas di Banyumas atur 310 kendaraan PURWOKERTO (Suara Karya) Komando Wilayah Kepolisian 91 Banyumas saat sekarang ini sangat kekurangan tenaga Polisi Lalu Lintas (Poltas). Demikian dikemukakan Wadanwil 91 Banyu UNHAS yang diketuai Ali Abbas SH. Jaksa Penuntut Umum M.Ar- syad Massi, SH dalam surat tuduhannya yang dibacakan di depan persidangan mengemuka- kan, tuduhan I primer, kedua tertuduh telah melanggar pasak 340 yo, pasal 55 dan 56 KUHP, tuduhan subsidair melanggar pasal 338 yo pasal 55 dan 56 KUHP, 355 yo pasal 55 dan 56 KUHP, 354 (2) yo pasal 55 dan 56 KUHP dan pasal 351 (3) yo pasal 55 dan 56 KUHP. Tuduhan II primer keduanya dituduh melanggar pasal 285 yo pasal 55 dan 56 KUHP dan tuduhan subsidair dituduh melang- gar pasal 236 yo pasal 55 dan 56 KUHP. Selesai Jaksa Penuntut Umum membacakan surat tuduhannya, di depan sidang kedua tertuduh itu mengemukakan tidak mengerti kenapa mereka harus diajukan Puskesmas. Meskipun sudah pindah ke Kandanghaur, tak berarti dr. Mas'ud sama sekali meninggalkan Haurgeulis. Seminggu sekali, se- tiap hari Jumat, buka praktek di Haurgeulis dari jam 14.00 sampai 19.00, meskipun di Haurgeulis itu sepeninggalnya juga telah ada dokter lagi. Tetapi ini tak berarti dr. Mas'ud melanggar aturan Departemen Kesehatan. Kepada Suara Karya yang menemui di ruang kerjanya di Puskesmas Kandanghaur, dr. Mas'ud men- jelaskan, jumlah penduduk di Haurgeulis itu cukup padat. Sehingga ia dibenarkan bila buka praktek dokter dan sekaligus berarti membantu dokter yang sudah ada untuk melayani kesehatan masyarakat. Peraturan Menteri Kesehatan menyebutkan setiap dokter harus dapat mela- yani 30.000 jiwa. Penduduk Haurgeulis yang berlipat dari jumlah 30.000 jiwa itu, patut pula bila dilayani lebih dari satu dokter. Tetapi entah lantaran apa, tiba-tiba datang sepucuk surat dari camat Haurgeulis Y.S. BA yang sempat mengejutkan dokter Mas'ud. Meskipun surat yang diterimanya dari camat itu hanya surat tembusan, sebab aslinya ditujukan kepada Bupati Indra- mayu. "Surat itu isinya melarang saya berpraktek sebagai seorang dokter di desa Haurgeulis", ucap dr. Mas'ud Hanafiah kepada SK sambil menyodorkan surat itu. HMMM KECIL BEGINI SUDAH BERANI MAIN PAKSAR "Seterima surat itu, saya langsung menghadap Ketua DPRD dan Bupati Indramayu. Dan yang lebih penting lagi, langsung melaporkan ke atasan saya di Indramayu. Tetapi apa tanggapan atasan saya? Praktek terus, tak usah dihiraukan," kata atasan saya, demikian dr. Mas'ud men- jelaskan tentang surat Camat yang melarang praktek dokter itu. saya "Adanya larangan itu, sungguh membuat heran. Dan mungkin untuk hal ini, merupa- kan pertama kali dalam sejarah ada seorang dokter dilarang praktek oleh camat", ujar dr. Mas'ud si dokter Inpres dan "dokter listrik" itu. (055) Pelanggaran meningkat Dikemukakan oleh Radjak, jumlah pelanggaran lalu lintas selama periode 79 -80 menunjuk- kan grafik yang meningkat. Tercatat sebanyak 695 perkara pada tahun 78-79, sedang tahun 79-80 Namun demikian di segi kecelakaan menunjukkan angka penurunan. Tahun 79-80 tercatat hanya 286 kali sedang tahun sebelumnya tercatat sebanyak 346 kali. Hal ini disebabkan usaha pembinaan masyarakat di bidang lalu-lintas (Bimas Lantas) di kawasan Kowil 91 Banyumas telah mantap. Namun Radjak mengakui masih banyak supir2 Colt yang ugal-ugalan, terutama para sopir yang masih muda usia. Menyinggung jumlah kendara- an yang masih mempergunakan nom or plat "gaya lama" Radjak, menyebut angka 3914. Untuk terus mengurangi jumlah sebesar itu pihaknya terus mengadakan penertiban melalui razia. (MW) sebagai tertuduh dalam perkara itu. Pihak penasehat Hukum dari LBH UNHAS mengajukan per- mintaan kepada hakim agar penasehat hukum diperkenankan berkonsultasi dengan kedua klien nya. Setelah Hakim menyatakan sidang ditutup, kedua tertuduh segera dibawa keluar ruangan menuju mobil untuk selanjutnya dan menuju kamar tahanan pengawalan ketat dari petugas POLRI. Sidang itu meskipun me- rupakan sidang terbuka namun mendapat penjagaan ketat, me- nyebabkan wartawan sulit mem- peroleh tempat untuk mengikuti sidang tersebut, apa pula mengam- bil gambarnya. Masyarakat yang berjubel di luar gedung Pengadilan Negeri Watampone dengan aktif mengikuti jalannya sidang per- tama "Kasus Bone" tersebut. Sidang lanjutan kasus itu akan dilaksanakan tanggal 15 Januari 1980 mendatang. (Lan). SUKUN SUKUN SUARA KARYA - HALAMAN V KING SIZE Sukun PONOROGO Bupati Ponorogo Sumadi minggu lalu memimpin rapat kerja daerah di kantor kabupaten Ponorogo, Rapat kerja diikuti kepala dinas/jawatan, pembantu bupati, camat dan kepala desa dengan tema "Dengan bekerja keras, melaksanakan panca tertib, mengarah pada enam sukses". Menurut Bupati Sumadi, pan- ca tertib meliputi tertib program, tertib anggaran, tertib adminis- trasi, tertib pelaksanaan dan tertib pengendalian/pengawasan. Sedang enam sukses meliputi sukses dalam produksi pangan, pelak- sanaan Inpres, koperasi (BUK/ KUD), kependudukan (keluarga berencana dan transmigrasi), memasyarakatkan P4 dan Kenop -15, Semua ini menurut bupati, merupakan syarat untuk mewu- judkan delapan jalur pemerataan (RO) KLATEN SIGARET KRETEK PERUSAHAAN ROKOK CAP "SUKUN" KUDUS Puskesman kecamatan Kota Klaten sejak beberapa waktu lalu menyelenggarakan proyek percon- tohan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di gedung SD Kalikotes, kota Klaten Para guru mendapat pelajaran dan latihan mengenai pemeliharaan gigi dan kesehatan gigi ANTAR DAERAH ter- Untuk selanjutnya, para guru setiap dua minggu sekali akan mengadakan pemeriksaan hadap kesehatan gigi para murid dengan bimbingan dari Puskes- mas. Jika ada gigi yang rusak pada saat itu juga diobati atau dicabut Biaya proyek berasal dari peme- rintah daerah Klaten.(R-0) INDRAMAYU Ketua DPD Golkar daerah tingkat II Indramayu Moch. Kayanataprawira baru-baru ini melantik 19 komisaris Golkar tingkat kecamatan. Pelantikan tersebut merupakan usaha penye- garan personal Komisaris Golkar yang telah bekerja sejak tahun 1976-1979. Ketika melantik komisaris untuk Kandanghaur dan Kaman- tren Bongas, Moch. Kayanatapra- wira menegaskan bahwa warga Golkar merupakan pengawal Pancasila. Karena itu mereka harus tampil di depan dalam segala bentuk kegiatan pem- bangunan. (R-O) BREBES Tigapuluh orang pande-besi dari kecamatan Brebes baru-baru ini mengikuti kursus di desa Pemaron Mereka mempelajari Cara-cara pembuatan cangkul, garpu besar, engsel dan cara-cara menyepuh besi. 40 Camat Brebes M. Husnan SH menjelaskan, kursus dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan para pande-besi sehingga mereka dapat mengikuti perkembangan model-model barang dari besi sekarang. Sebab hanya dengan demikian produksi mereka dapat menarik pembeli.(R-O) BOJONEGORO Ganyos Setiono keluar sebagai juara umum dan juara I putra dalam lomba pop singer yang diselenggarakan di Bojonegoro baru-baru ini. Atas prestasinya, Ganyos berhak mendapat tanda penghargaan piala bergilir bupati kepala daerah Bojonegoro. Sedang Lis Ananawati keluar sebagai juara I untuk puteri. Hasil lengkap lomba pop singer tersebut adalah : Juara Umum dan juara I putera: Ganyos Setiono, juara II dan III putra masing-masing Khumaidi dan Haryanto Utomo. Juara I puteri Lis Ananawati, juara II: Wawuk SH, Juara III: Wawuk MZ. Selain itu ada beberapa orang pemenang harapan baik putera maupun puteri (R-O). HMMM.... BOCAH INI HA RUS KUBERI PE LAJARAN BAR DIA KAPOK! TEGAL Limapuluh lima siswa SMEA Pembina Kotamadya Tegal baru- baru ini diterima walikota Aryoto SH di ruang kerjanya. Kedatangan mereka di antar oleh kepala sekolah nya. M. Chaer dan dimaksudkan untuk melaporkan dan sekaligus minta restu atas rencana mereka untuk melakukan praktek kerja nyata di lingkungan- nya. Kepada mereka, walikota Aryoto berpesan untuk meman- faatkan waktu belajar dan kerja nyata tersebut sebaik-baiknya. Pengetahuan yang didapat dalam teori, hendaknya diterapkan da- lat praktek di lapangan. (R-0) KAU KIRA... KAMI NI, ATAU GEDUNG INI.. MILIK BAPAK MOYANGMUSHE? AYD KATAKAN SAPA NAMAMU DAN DARI- MANA ASALMUS PROBOLINGGO Sekitar 851 hektar tanah gundul di kabupaten Probolinggo akan dihijaukan tahun ini. Areal tanah tersebut terletak di bebe IDEAL SUKUN rapa desa di kecamatan Tongas, Sum berkareng, Lumbang, Pata- lan, Bantaran, Leces dan Dringu. Minggu lalu bupati Purbalingga Sudirman, memimpin suatu upacara di desa Wringin Anom kecamatan Tongas, sebagai puncak kegiatan dalam Pekan Penghijauan Nasional tingkat kabupaten. Tidak kurang dari 3.500 orang ikut serta dalam kegiatan penghijauan itu. Untuk keperluan tersebut, pemerintah daerah mengeluarkan 150 ribu batang randu, 5.000 bibit kelapa, 500 kg biji jam bu mente, 1000 batang mangga, 5000 batang salam, 1000 batang anggur dan sejumlah accasia. (R-O) PURBALINGGA Sebuah gedung balai desa di Losari kecamatan Purbalingga kabupaten Purbalingga yang mulai dibangun Agustus 1979, kini rampung 80 persen. Dan diharap- kan akan selesai dan mulai digunakan Maret 1980. Balai desa berukuran 20 x 35 meter tersebut menelan biaya Rp. 13 juta lebih. Sedang di desa Gunung wuled kecamatan Rembang, masyarakat bergotong royong membangun sebuah bendungan sepanjang 12 meter dalam 1,5 meter. Biaya sebesar Rp. 1,5 juta semuanya berasal dari swadaya masyarakat. (R-0) WONOSOBO Padi varitas GH 28 yang merupakan padi unggul tahan wereng bagi dataran tinggi ternyata sangat cocok untuk daerah Wonosobo. Itulah kesim- pulan hasil survei Dr. Harahap dari Lembaga Penelitian Padi dan Palawija Bogor yang baru-baru ini meneliti Wonosobo. Padi tahan wereng tersebut hidup di daerah yang mencapai ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut. Dapat memberikan panen dalam usia, 4,5 bulan dan 1 hektar sawah dapat menghasilkan gabah kering 3 SEMARANG ton. (R-0). ANAK KRAKATAU Sejak berdirinya tahun 1969 hingga kini, Akademi Publisistik Pembangunan Diponegoro (APPD) Semarang meluluskan 112 sarjana muda. Mereka langsung bekerja, ada yang jadi Humas, karyawan Pemerintah Daerah dan ada juga yang diterima bekerja pada media massa daerah dan ibukota. Direktur APPD Drs. Mudazir menjelaskan, animo keAPPD cukup besar, meskipun akademi itu mengalami cukup banyak kesulit- an khususnya masalah keuangan. Usaha-usaha sedang dijalankan untuk meningkatkan mutu de- ngan cara melengkapinya dengan pelbagai fasilitas baik gedung maupun tenaga pengajar. (tins) PEKALONGAN Kepala Kanwil Dep P dai A Jawa Tengah Drs. Koestidjo minggu lalu meresmikan gedung baru SMA Negeri Kajen, Peka- longan. Gedung dibangun dengan biaya Rp. 108 juta lebih di atas tanah seluas 2 hektar di desa Ngamuk kecamatan Kajen. Dalam gedung terdapat 9 ruang kelas, 2 ruang laboratorium IPA, 1 ruang perpustakaan, ruang kepala seko- lah, tatausaha, gudang dan sebagainya. Dalam Drs. sambutannya Koestidjo minta agar masyarakat ikut memelihara gedung tersebut sehingga dapat digunakan dalam waktu yang lama Sedang bupati Pakalongan Kar- sono mengatakan, daerah Peka- longan memang cukup ketinggal- an dalam hal pendidikan. Tetapi usaha pengembangan terus dilaku- kan pemerintah, termasuk pemba ngunan gedung SMA Negeri tersebut.(R-O) BANDUNG Di Jawa Barat kini tercatat 254 buah kelas pembangunan yang mendidik anak-anak putus sekolah, Kelas-kelas pembangunan tersebut mengutus wakilnya me- ngikti penataran selama dua minggu di Bandung yang akan berakhir 19 Januari 1980. Menurut T Sahidin dari panitia pelaksana kegiatan ter sebut diselenggarakan oleh Kanwil Dep P dan K Jawa Barat bekerjasama dengan Dinas P dan K propinsi Jawa Barat. Kepada peserta diberikan pelajaran teori dan praktek yang mengarahkan mereka kepada bidang-bidang pertanian, perternakan, pertu- kangan dan ketatalaksanaan Selesai penataran, mereka akan mendidik anak-anak lainnya di kelas pembangunan desa masing- masin g (Ant) CELAKA, A BUKANNYA TAKUT MALAH MAKIN AKU TAK ADA URUSAN DNG K LIAN, TAPI RUP NYA KALIAN BOLEH SAJA. ASAL JANGAN ME NYESAL BILA KA- LIAN KUHAVAR!
