Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 1987-09-16
Halaman: 04

Konten


Color Rendition Chan 2CM 4cm RABU, 16 SEPTEMBER 1987 SCHICINARA BASTELES WASPADA Terbit sejak 17 Januari 1947 Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi: HJ. ANI IDRUS Pemimpin Perusahaan: dr.' Hj. Rayati Syafrin Wakil Pemimpin Umum/Managing Editor H). Teruna Jasa Sald Wakil Pemimpin Redaksi: HJ. Prabudi Sald Dewan Pelaksana Redaksi: H). Ammary Irabi, H) Teruna Jasa Sald, H). Prabudi Said, Hj. Bachtiar 2. Rangkut, H), A. Rauf Syaf, H). A. Rachman Siregar, Sudarjito, Marihot Siagian, dr. H). Rayati Syafrin Manejer Periklanan: H). Teruna Jasa Said Penerbit: P.T. Harian Waspada, Direksi: Hj. Ani Idrus, Direktur Utama: H). Misan, dr. H. Rayat Syafrin, Indra Buana S., Pembantu Direksi: Tribuana Said, Direktur Redaksi. Alamat Kantor Pusat, Penerbit, Redaksi, Tata Usaha Periklanan: Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan. Tel. 520858 (3 saluran). Teleks: 51347 WASPADA MDN. Kantor biro redakst/perwakilan periklanan: (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebun Sirih Timur Dalam No. 3 Tel. 322216, 320817, Jakarta Pusat, (2) Perwakilan Waspada, Jalan Sri Ratu Safiatuddin No. 21-C, Tel. 22385, Banda Aceh. Harga iklan tiap mm kolom Rp 2.000,-, Ukuran kolom 42 mm. SIUPP: 065/SR/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 25 Februari 1986 Pencetak: Percetakan Web Offset P.T. Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan. Dialog Langsung R.I. - Portugal Dunia memasuki abad masyarakat pengetahuan, namun orang masih harus belajar hidup damai. - E.F.Schumacher- D ALAM laporannya mengenai masalah Timor Timur (Timtim), pekan lalu Sek- jen PBB Javier Perez de Cuellar mengumumkan, Indonesia dan Portugal telah menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama, dalam usaha mencari penye- lesaian yang menyeluruh dan dapat diterima secara internasional. secara jantan mengusulkan kepada pemerin- tahnya, agar segera menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia, bahkan ia min- ta, pemerintah Portugal minta maaf pada pemerintah/rakyat Indonesia atas perlakuan Portugal selama 450 tahun yang pada dasar- nya menghancurkan kehidupan masa depan rakyat Timtim. Dengan adanya laporan itu, para penga- Betapapun juga semakin tinggi tingkat in- mat politik yakin masalah Timtim akan ditun- telegensia seseorang, ia memang tidak bisa lepas dari usaha mempelajari perdamaian, da lagi pembahasannya di Sidang Umum PBB secara hakiki karena masalah ini lebih banyak tahun ini. Kita sebenarnya yakin hal tersebut akan terulang kembali untuk ke 5 kalinya, terkait pada apa yang disebut kepentingan na- karena kontak-kontak langsung yang aktif sional masing-masing. dilakukan Indonesia dan Portugal merupakan Inilah sebenarnya yang menjadi persoalan, mengapa sampai saat ini Indonesia-Portugal masih terus saling mengontak. Tingkat pembicaraan nampaknya sudah semakin bisa dimantapkan, karena sudah ada rencana pertemuan antara Menlu Indonesia dengan Menlu indikasi, betapa kedua negara sangat ingin menyelesaikan konflik politik tersebut. (baca Tajuk Waspada 7 Sept. 87). Namun demikian dibahas tidaknya masa- Portugal. Lebih dari itu sedang dipertimbangkan kemungkinan kunjungan sebuah delegasi lah Timtim tersebut, sebenarnya masih tergan- tung hasil pengkajian Komite Umum PBB atas laporan Sekjen PBB itu. Begitupun ber- dasarkan pengalaman tahun-tahun lalu (pem- bahasan masalah Timtim telah ditunda 4 tahun berturut-turut), semakin aktifnya pembicaraan langsung Indonesia-Portugal oleh Dubes masing-masing di PBB yang sudah berlangsung parlemen Portugal ke Timtim, meninjau pro- vinsi ke 27 Indonesia itu, sehingga orang-orang Portugis selama 6 kali, selain adanya perubahan mendapat keterangan langsung dari tangan pertama. Jika formulasi kunjungan misi wakil-wakil pemerintahan di Portugal, lebih meyakinkan rakyat Portugis tersebut sudah disepakati, kita akan ditundanya lagi pembahasan masalah diperkirakan bulan Oktober atau November, Timtim tersebut. misi parlemen Portugal tersebut bisa kunjungannya. Yang jelas adanya kontak-kontak Indo- nesia-Portugal itu menunjukkan perbedaan pendapat kedua negara masih tetap ada. Pembicaraan-pembicaraan tersebut justeru merupakan usaha untuk memperkecil perbe- melaksanakan Sebenarnya bagi Indonesia, soal kun- jungan ke Timtim tidak pernah diper- masalahkan, asal tidak dengan niat ingin menyelidik, karena jika motivasinya penye- lidikan, pasti akan dicari-cari hal-hal yang negatif, sehingga akan ke luar dari jangkauan nilai-nilai obyektivitas. daan pendapat itu. Kontak-kontak langsung antara Indonesia- Portugal, adalah tuntutan demand-nya per- caturan politik internasional, apalagi jika Bukan saja wartawan Portugal, tetapi se- dikaitkan dengan apa yang dikemukakan orang anggota parlemen Portugal pernah ber- pengamat Jerman E.F.Schumacher. (motto ta- juk ini). kunjung ke Timtim, bahkan orang-orang yang netral seperti orang-orang Australia telah berkunjung ke sana dan memberikan kesan Kebutuhan utama perlunya dilakukan kontak-kontak Indonesia-Portugal, sebenarnya obyektif tentang keberhasilan Indonesia me- lebih berat diperlukan oleh Portugal, jika tidak ningkatkan taraf kehidupan rakyat Timtim yang ingin tenggelam dalam 'tumpukan' problema- tadinya 'tak menguap', selama dijajah bangsa problema politik yang semakin membiak, Portugis. sehubungan dengan semakin sadarnya peng- Pelan-pelan tetapi meyakinkan, perbe- huni dunia akan arti, dari apa yang disebut daan-perbedaan pendapat antara Indonesia- hidup damai sesuai dengan perkembangan Portugal sedikit demi sedikit akan dapat teknologi. diperkecil, apabila pertumbuhan ekonomi Tim- Dalam konteks inilah Pemimpin Redaksi tim bisa lebih ditingkatkan. majalah Portugal "O'Tempo" Nuno Rocha Pelayanan Aparatur Negara Belum Memuaskan Rakyat Mtam ketika melantik 43 pejabat eselon tam ketika melantik 43 pejabat eselon dan dua pejabat eselon I di sehingga uang itu dapat digunakan untuk pem- bangunan. Mandek uang masuk, dikatakanlah rakyat yang kurang sadar membayar pajak. lingkungan Depdagri Senin 14 September Rakyat sering jadi tudingan kesalahan. 1987 mengakui pelayanan terhadap warga Mengapa? Karena sangat jarang rakyat yang kelalaian dalam menangani aneka permintaan masyarakat dari aparatur negara belum berani membantah ucapan pejabat. Takut memuaskan. Ini sebagai akibat adanya dituduh yang tidak-tidak. Timbul ucapan, ada uang urusan beres. Bukankah satu perilaku keterlaluan, ketetapan pemerintah/Pemda uang untuk mengurus KTP (Kartu Tanda Pen- duduk) Rp500.-, menjadi Rp1500-Rp2000? Oknum pegawai beruntung lebih banyak dari pemerintah. masyarakat yang semakin meningkat. Terlalu banyak wewenang gubernur atau bupati me- lambung ke Mendagri. Ini menjadi salah satu faktor yang memperlambat jalannya proses pelayanan sehingga menimbulkan rasa tidak puas di kalangan masyarakat. Siapa yang pernah berurusan ke kantor pemerintah, persis tahu bagaimana pelayanan aparat negara itu kepada mereka. Masih jauh dari harapan. Jikapun baik, karena ada yang diharapkan dari yang datang atau kenal orang yang dan disegani. Hampir di semua kantor Akhir-akhir ini muncul satu sikap dari sementara masyarakat, tidak menyangkut diri jangan dipermasalahkan. Kesulitan orang lain biarlah dirinya yang menyelesaikannya. Pen- ting, tidak terganggu, saya senang. Sikap ini kurang rasa sosial dan tidak tepat ada di In- donesia yang berasaskan Pancasila dalam melanggar peraturan, undang-undang jika kepada aparat yang mengurus. Tapi dalam pelanggar itu banyak uang. Ini jelas tidak se- pidato, selalu berkata, abdi negara, abdi bangsa jalan bahkan berlawanan dengan UUD 45 dan Pancasila. Pengakuan Mendagri mengenai kurang- dan pelayan masyarakat, meningkatkan wi- bawa aparat dan lain sebagainya. Masyarakat sering bertanya kapankah nya pelayanan pegawai negeri, kiranya tidak masalah pelayanan ini bisa terwujud dengan hanya sekedar pengakuan dalam pidato. Tepat baik sesuai yang diharapkan? Apalagi tidak sekiranya hal itu diterapkan, untuk tidak ter- mengecewakan? Mengantar uangpun merasa jadi kesalahan. Pelayanan dimulai dari atas. Tidak dilayani sebagai mana di Kemudian dilakukan pergeseran, jika ternyata sulit. perusahaan swasta. Timbul rasa kecewa. ada pegawai yang kurang melakukan pela- karena urusan harus lamà, yang sebenarnya bisa yanan. Terlebih tentunya yang berurusan mem- Sebagai contoh cepat. bayar/mengurus perpanjangan STNK mobil/roda dua/tiga. Bukankah, semakin lan- car dan cepat akan memperbanyak uang masuk ke kas negara? Paling tidak, rugi mengantar uang masuk ke kas negara/daerah. Sehingga masyarakat tidak kecewa ketika mengantar uang itu. Sama-sama demi untuk pembangunan di negara ini, bahkan demi un- tuk gaji pegawai negeri. HAMPIR RAMPUNG: Mimbar tilawah MTQN ke XX tingkat Propinsi Daerah Istimewa Aceh di Kam- pus Jabal Gafur Kabupaten Pidie, kini mendekati rampung, tinggal beberapa bahagian lagi yang masih dipoles oleh pihak pengelolaan mimbar Tilawah dibawah pengawasan PU Dinas Tk.II Pidie. (Waspada/B-17). Kesadaran Dan Kepatuhan Bayar Pajak Cermin Jiwa Dan Semangat Patriotisme Membayar pajak bukan hanya karena terpaksa, melainkan karena kesadaran bahwa dengan membayar pajak itulah kita dapat membangun masyarakat. Benyamin S.Fau -Presiden Soeharto- Berakhirnya pemerintahan Orde Lama pada tahun 1966 telah menciptakan iklim baru bagi ketatanegaraan Indonesia. Orde Baru lahir dan tampil dengan satu tekad mewujudkan tatanan kehidupan Negara dan Bangsa Indonesia atas dasar pengamalan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen. Besarnya penerimaan negara dari sektor minyak dan gas bumi, mampu menutupi biaya pem- bangunan sampai 70 persen lebih. "Dikira panas hingga petang, kiranya hujan menjelang tengah WASPADA PERSENTASE yang mereka pernah duduk di Akademi, dan Universitas cukup tinggi pula. Mungkin lebih dari 30 persen. Menurut Biro Pusat Statistik dari hasil sensus penduduk tahun 1980; maka dari 30 juta kepala rumah tangga di Indonesia ternyata 33,45 sekolah; persen tidak mengenyam 35,29 persen pernah duduk di Sekolah Dasar; 19,06 persen tam- mat Sekolah Dasar; 5,55 persen tammat Sekolah Lanjutan Pertama; roklamasi Kemerdekaan disusul dengan jatuhnya harga singkat. 17 Agustus 1945 bukanlah merupakan tujuan akhir, minyak bumi di pasaran interna- sional, terutama dalam tahun 1985 nya. tersendat, melainkan masih merupakan titik hingga tahun 1986 merupakan awal perjuangan Bangsa Indonesia pukulan amat berat bagi pertum- dalam mencapai cita-cita nasional buhan nasional. Para pendiri Republik ini telah menetapkan Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara dalam melanjut kan perjuangan bangsa. Dan se- bagai wujud dari pengamalan Pan- casila tersebut, seluruh rakyat In- donesia telah sepakat dan mem- bulatkan tekad untuk mengisi kemerdekaan yang berhasil direbut dan dipertahankan itu dengan pem- bangunan di segala bidang. Kesepakatan dan kebulatan tekad tersebut lahir terdorong oleh keyakinan bahwa hanya dengan melaksanakan pembangunan di se- gala bidang dan sektor kehidupan mengancam Bangsa Indonesia bakal dapat pembayaran luar negeri Indonesia. mewujudkan cita-citanya, yakni suatu masyarakat adil dan makmur lahir/bathin berdasarkan Pancasila. Sayang, tekad untuk melaksa- nakan pembangunan tersebut sem- pat "melemah" antara lain dise- babkan timbulnya berbagai gejolak dalam negeri, sehingga stabilitas politik, keamanan, sosial dan ekonomi keadaan rawan. Mengomentari kebijaksanaan devaluasi nilai rupiah terhadap mata uang dollar AS, pada tanggal 12 terganggu. Bahkan dalam September 1986 Presiden Soeharto dalam pidato Pengantar Nota Keuangan dan RAPBN 1987/88 awal tahun 1987 lalu mengatakan sebagai suatu keputusan yang sangat sulit dan amat berat. Pertumbuhan penerimaan jalannya akibat terseok-seok ekonomi negara anjlok, sehingga pembangunan ketiadaan dana. jayanya Banjir dollar di masa minyak bumi membuat kita terlena. Lengah menggarap sumber yang begitu kekayaan lainnya, banyak pelaksanaan kita miliki. Akibatnya, pembangunan nasional dihadapkan pada tantangan berat dan rumit. sekolah 13,7 persen; Pernah di Sekolah Dasar 20,43 persen; Sekolah Dasar 24,47 persen; Sekolah Lanjutan Pertama 14,52 persen; Sekolah Lanjutan Atas 20,69 persen; dan Perguruan Tinggi 6,17 persen. Kepala Keluarga di Jakarta yang berpendidikan Sekolah Lanjutan Pertama ke atas ada 40 persen; dan angka ini men- dukung mengapa pemasaran asuransi jiwa di Jakarta kurang mengalami kesulitan dibandingkan wilayah lain. Angka-angka tersebut berasal dari sensus tahun 1980; dan pada akhir tahun 1980an angka-angka statistik pasti sudah berobah, karena adanya Sekolah Dasar In- pres yang tersebar diseluruh desa di Indonesia, dan anak-anak yang menikmati Sekolah Lanjutan Per- tama, Sekolah Lanjutan Atas ataupun Perguruan Tinggi akan terus bertambah. Konsekuennya, demi nasional menyelamatkan ekonomi dari keadaan yang lebih parah lagi, pemerintah terpaksa meng- ingkari" janjinya kepada rakyat bahwa tidak bakal ada devaluasi. Makin tinggi pendidikan kepala keluarga akan makin men- jurus bertambahnya keluarga inti, yaitu konsep keluarga yang terdiri atas bapak, ibu, dan anak-anak. Keluarga inti akan merencanakan nasib anak-anaknya dimasa depan dengan kekuatan sendiri. Bila mana terjadi musibah pada kepala keluarga, maka mereka telah siap dengan proteksi bagi kelanjutan Berguru pada pengalaman, je- las bahwa kita tidak mungkin lagi menggantungkan harapan sepenuh Demikian gawatnya sumber nya hanya pada sektor minyak dan keuangan negara, terutama di saat gas bumi bila kita tidak meng- harga minyak mentah mencapai inginkan pelaksanaan pembangun- pada semester per- titik terendah tama 1986, turut neraca "Saya menganggap lebih ber- moral dan lebih bertanggung jawab mengatakan apa adanya kepada rakyat dan secara sadar mengambil keputusan yang pahit demi kepen- jangka pan- tingan pembangunan jang, daripada saya tidak mengam- bil keputusan yang pahit itu sekedar karena saya hanya ingin pernah saya ucapkan" Ini berarti Bangsa Indonesia harus memperbaharui kembali kesepakatan dan tekad melak- sanakan gram pembangunan na- sional, demi tercapainya cita-cita kemerdekaan, yakni menciptakan suatu masyarakat adil dan makmur lahir/bathin berdasarkan Pancasila. Potensi Dari Dalam Negeri Selama pelaksanaan Pelita bumi bakal terus (Pembangunan Lima Tahun) diperhitungkan sehingga sejak pajakan! tahapan I,II dan III (yang dimulai April 1968) Bangsa Indonesia ham- pir tidak menemui kesulitan berar- menyelamatkan kata-kata, yang Presiden Soeharto menyinggung jaminan, sebelumnya dikemukakan beliau bahwa tidak akan mendevaluasi nilai rupiah. Akan halnya harga minyak yang pemerintah menurun tahun 1983 pemerintah sudah ti, terutama dalam pengadaan dana pembangunan.. (III) kehidupan dan pendidikan anak- anaknya. Salah satu wahana pro- teksi tersebut adalah asuransi jiwa. Mereka kurang atau tidak lagi mengharapkan bantuan keluarga besar, seperti paman, kemenakan. dan sebagainya. Kemajuan Menengah Atas; dan hanya satu persen pernah duduk di bangku akademi, dan Universitas. Ditilik dari tingkat pendidikan hanya mereka yang berpendidikan Sekolah Lanjutan Pertama, Sekolah Lanjutan Atas, dan Perguruan Tinggi yang potensial yang akan menjadi pembeli asuransi jiwa, yaitu yang hidup dari gaji. Ciri golongan menengah antara lain adalah mereka memiliki rumah, kenderaan bermotor, televisi, lemari es dan sebagainya, tetapi semua itu diperoleh dengan mengangsur, tidak sebesar 3.606.000 kepala keluarga. Angka tersebut mendekati dengan besarnya polis asuransi jiwa yang dimiliki rakyat Indonesia pada dengan pembelian kontan. donesia mulai tumbuh, akan tetapi Golongan menengah di In- dewasa ini. Mungkin tolok ukur golongan menengah yang besar yaitu pegawai negeri, guru, dosen, dan golongan profesional lainnya pemerintah hal itu terjadi. Pengaruhnya setiap kehidupan. Terlebih jika mereka itu pemimpin yang berurusan wajib membawa uang sam- pingan di luar ketentuan yang sudah ada. di kantor pemerintah, masyarakat, wakil rakyat. Wakil rakyat berkewajiban menyelesaikan ma- salah yang dihadapi rakyat. Ini satu tugas pen- Terkadang harus mengajak minum, makan terlebih dahulu, ibarat mau meminang anak ting. Karena itupulalah dia diangkat/dilantik yang tepat, bukan jumlah seluruh jadi anggota DPR/DPRD. Diberi gaji dan fasi- gadis. Jika belum ada tanda-tanda akan ada pemberian dari yang datang, dibuat akal-akal litas lainnya. Jika sikap sosial mau menyele- penduduk Indonesia, tetapi besar- nya keluarga dalam pemilikan polis, karena biasanya pembeli polis adalah kepala keluarga, dan rata- guna mengalihkan perhatian pada pekerjaan saikan masalah orang lain hilang, terutama di lain. Diperhatikan pula apakah banyak kalangan aparat negara, dikuatirkan kesinam- pemberian itu. Dengan adanya keharusan uang rata satu keluarga Indonesia terdiri tetapi kemampuan mereka (ability bungan wibawa aparat akan semakin luntur. to save) sangat terbatas. Kalau pelicin yang selalu dipermasalahkan ini, mun- Terjadilah nanti uang yang mengatur, bukan cullah cukong/perantara. Sehingga pemberian lagi peraturan. Apa saja bisa terjadi, sampai itu tidak lagi langsung dari yang berurusan atas 5 orang jiwa. Angka-angka tersebut untuk perkotaan sangat berbeda. Angka ini mendukung mengapa beberapa asuransi jiwa cukup beroperasi di Jakarta saja, sedangkan perusahaan yang besar sumber penerimaan preminya sebesar 40 persen berasal dari Usaha Milik Negara tertentu dapat wilayah Jakarta. Angka-angka un- tuk Jakarta sebagai berikut: Tidak Pertama dia menutup asuransi jiwa mempunyai tiga polis asuransi jiwa. komersial, misalnya dari Bumi Putra. Yang kedua berasal dari Perum Asuransi Tenaga Kerja, dan ketiga dapat berupa asuransi jiwa kumpulan yang harus ditutup ber- sama melalui perusahaan dimana dia bekerja kepada satu perusahaan asuransi jiwa di bertambahnya tiga dari dana APBN 1987/88 yang besarnya Rp 22,7 triliun itu ditutupi sudah oleh penerimaan dari sektor per- di Jepang. Sembilan puluh persen orang Jepang termasuk golongan menengah. Mereka menanamkan "salariman" (salaryman) orang Jepang selain keluarga inti juga hasil pertum- buhan ekonomi dan industrialisasi 5,64 persen tammat Sekolah masih lemah pendapatannya. Mereka mempunyai keinginan menabung (willingness to save) disimak kelompok golongan menengah inilah yang jumlahnya di Muangthai. asuransi jiwa non BUMN, tetapi milik negara atau perusahaan asuransi jiwa swasta. Pendapatan per kapita bangsa Indonesia pada tahun 1987 mungkin hanya US$ 550, dibandingkan $12.000 di Jepang, $ 7000 di Singapura; $ 3000 di Malaysia; $ 800 mengambil langkah-langkah tahun selanjutnya, pengaman, antara lain mulai meng- penerimaan dari terus galakkan ekspor komoditi non sehingga pada gilirannya mampu pembangunan. Demikian besar harapan kita sektor perpajakan migas, mengeluarkan beberapa tampil sebagai tulang punggung kebijaksanaan ekonomi, seperti di pembiayaan bidang moneter, yang kemudian dikenal sebagai kebijaksanaan 1 pada Juni 1983 menyangkut deregulasi sehingga tidak ada jalan lain Dalam tahun itu juga pemerin- tah mulai memberlakukan UU Per- Indonesia. Ada dan pajakan Baru sebagai salah satu memasuki masa pelaksanaan Pelita upaya meningkatkan penggalian tahapan IV. Juga dengan adanya keperca- yaan pemerintah kepada wajib pa- jak untuk menghitung sendiri harus kita tempuh kecuali terus jumlah pajaknya merupakan cer- ini, yang perbankan. hari". Sebuah pepatah lama, yang berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Bahkan kita harus terus berupaya agar kesadaran membayar pajak rasanya amat tepat di saat kita perpajakan berperannya kemudian MPP (Ma- sumber dana dari dalam negeri. tersebut benar-benar mendarah dag- Namun Di saat Bangsa Indonesia sedang bersiap-siap menciptakan suatu kerangka tinggal landas pembangunan kejatuhan harga ing minyak bumi dari 28 dollar AS men- jadi 8 dollar AS per barrel pada bahwa pertengahan tahun 1986 samasekali menuju tahapan selanjutnya, muncul kesulitan, yang tidak dapat dielakkan. diluar dugaan. Bahkan tidak se- orangpun pengamat ekonomi yang meramalkan kejatuhan harga de- mikian drastis dalam waktu yang Resesi yang melanda perekono- mian dunia sejak awal tahun 80 an, -Oleh Untuk menaikkan income per Kerjasama PWI Pusat Dengan AJB Bumiputra 1912 Lokakarya Untuk Memasyarakatkan Pantai Tuntungan Kurang Aman Perasuransian Di Indonesia capita ini, pendapatan nasional harus ditingkatkan, dan laju per- tumbuhan penduduk harus ditekan. Pada Pelita III laju pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata tujuh relatif sangat Inilah yang merupakan faktor utama, yang memaksakan lalu. pemerintah Indonesia mengambil kebijaksanaan yang amat berat, yakni mendevaluasikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada tanggal 12 September 1986 itu. Walaupun pemerintah sudah menempuh berbagai cara dan mengeluarkan beberapa kebijaksa- naan untuk mendorong pertum- buhan ekonomi nasional, namun masih belum mampu melepaskan kita dari kesulitan, terutama dalam usaha melanjutkan pembangunan. an tersendat. Ini berarti bahwa kita harus menggali sumber-sumber baru, ter- utama menghimpun dana yang ber- persen per tahun; sedang pada Pelita IV diperkirakan hanya tiga asal dari dalam negeri sendiri seperti menggalakkan tabungan masyara- ngutan pajak. kat dan mengintensifkan pemu- Khusus sektor perpajakan, diharapkan mampu menjadi sumber dana potensial, apalagi kalau dikaitkan dengan jumlah penduduk Indonesia, yang dewasa ini men- dekati 170 juta jiwa. kan, Suatu hal yang menggembira- sejak berlakunya undang- undang perpajakan baru, yang ter- tuang dalam UU Nomor 6 Tahun 1983, penerimaan dari sektor ini mengalami peningkatan dari tahun tahun. ke Sebagai gambaran, ketika mu- lai berlakunya undang-undang per- pajakan baru pada tahun 1984/85 penerimaan dari sektor perpajakan masih Rp 3 triliun, meningkat men- jadi Rp 5 triliun pada tahun 1985/86 dan naik lagi menjadi Rp 6 triliun pada tahun 1986/87. Sedangkan un- tuk tahun anggaran 1987/88 penerimaan dari sektor persen per tahun dibawah target yang ditentukan lima persen. Mudah-mudahan pada Pelita V dan VI angka laju pertumbuhan ditargetkan ini lebih Rp 7,3 triliun. ekonomi akan sama dengan Pelita III, dimana pemerintah diharapkan sudah berhasil dan mapan dalam penyusunan kembali struktur perekonomian Indonesia yang semula sangap tergantung pada ekspor migas, dan lebih mengan- dalkan sektor pertanian, industri Ini berarti bahwa hampir seper- Demikian juga pada tahun- diharapkan meningkat, dalam masyarakat Indonesia. Hati kita harus tergugah, membayar pajak bukan hanya karena terpaksa, melainkan karena kesadaran bahwa dengan membayar pajak itulah kita dapat membangun masyarakat, yang memberi kemajuan dan kesejahte- Beberapa perusahaan asuransi jiwa melaporkan bahwa banyak yang berpendidikan Perguruan Tinggi yang sekarang berminat menjadi Petugas Dinas Luar. Berita yang menggembirakan ini masih diragukan kebaikannya, apakah para sarjana tersebut tertarik ber- darma bakti dalam industri asuransi jiwa atau menunggu lowongan pe- kerjaan yang sesuai dengan pen- perusahaan asuransi di Indonesia. didikannya. Beberapa perusahaan Seorang karyawan milik Badan asuransi jiwa sudah melengkapi dengan tenaga-tenaga aktuari baik tidak lebih dari lima juta orang yang merupakan sasaran pemasaran yang dididik di luar negeri ataupun di dalam negeri. Perusahaan asuran- si jiwa yang baru, sangat agresif dalam strategi pemasaran mereka. Tenaga-tenaga pemasaran perusa- haan asuransi jiwa yang baru kebanyakan berasal dari perusahaan asuransi jiwa yang sudah besar, dan mapan. Oleh karena itu mereka te- lah berpengalaman dan mengenal strategi bebas perusahaan di mana bekerja. Berbagai bauran pema- saran (marketing mix) dipergunakan guna merebut pangsa pasar. Pro- duk produk seperti asuransi jiwa eka waktu (term life) yang segan di- pasarkan oleh perusahaan yang sudah mapan, dicoba dipasarkan oleh perusahaan-perusahaan baru. secara nasional agresivitas serta dan jasa-jasa. Bila mana pada Pelita V dan Pelita VI struktur perekonomian In- donesia sudah mapan lagi; maka tenaga kerja potensial yang mening- galkan bangku sekolah lanjutan dan perguruan tinggi akan dapat memperoleh lapangan kerja. Menurut data dari departemen tenaga kerja pada tahun 1986 ada 65,7 juta tenaga kerja yang bekerja di Indonesia. Bila mana 10 persen saja dapat digarap oleh industri asuransi jiwa berarti ada 6,5 juta prospek yang dapat dipersuasi un- tuk membeli polis asuransi jiwaw; walaupun preminya sangat kecil.. Di luar faktor-faktor eksternal tersebut, industri asuransi jiwa harus membenahi diri ke dalam, agar lebih profesional. Peraturan pemerintah tentang syarat-syarat harus menempuh ujian bagi Petugas Dinas Luar adalah usaha yang sangat baik dalam memperbaiki citra perasuransian jiwa di Indonesia. raan kita sendiri, masyarakat kita dan bangsa kita semuanya. tegas Presiden Soeharto dalam Pidato Kenegaraan menyambut HUT Ke- merdekaan Republik Indonesia ke-42, pada tanggal 15 Agustus 1987 Cermin Semangat Patriotisme Sejarah telah membuktikan bahwa Indonesia berhasil merebut dan mempertahankan kemerdekaan nya berkat adanya persatuan dan kesatuan seluruh rakyat. Dengan jiwa dan semangat patriotisme yang amat tinggi, rakyat Indonesia berhasil mengusir penjajah dari innovasi-innovasi dalam pemasaran Paransi jiwa dapat mendorong ber- tambahnya pemilikan polis asuransi jiwa, dan dalam waktu yang singkat 16 perusahaan asuransi baru ini akan mampu meningkatkan uang pertanggungan, dan pengumpulan uang premi secara nasional. Akan tetapi harapan dari berbagai pihak adalah bahwa perusahaan asuransi baru tersebut akan mengadakan pe- netrasi pada pasarán asuransi jiwa yang belum digarap oleh yang sudah lama berdiri, bukan hanya merebut, dan menggusur pasar tradisional yang sudah ada. (Bersambung) negeri ini. Demikian juga dalam per- juangan mengisi kemerdekaan tersebut dengan pembangunan, masih tetap diperlukan persatuan dan kesatuan seluruh rakyat. Masih mutlak perlu kobaran semangat dan pajak atau pun hanya keputusan Direktorat Pajak. Suatu hal yang tidak boleh luput dari perhatian adalah, walaupun kesadaran sudah mulai timbul, namun bila keadaan ekonomi si wajib pajak tidak meng- gembirakan, sangat kecil kemung- kinannya realisasi penyetoran pajak bisa menjadi kenyataan. Direktur Jenderal Pajak, Salamun AT dalam berbagai kesem- patan selalu mengingatkan, oahwa sokoguru penerimaan pajak adalah keadaan perekonomian. Oleh karenanya, disamping harus mampu menyebarluaskan in- formasi yang benar dan jelas, pemerintah juga mempunyai kewa- jiban menempuh berbagai upaya mengembangkan kehidupan eko- nomi nasional, yang memungkin- kan peningkatan iuran setiap warga wajib pajak, berupa pembayaran pajak bagi negara untuk kepen- tingan pembangunan, berdasarkan peraturan berlaku. Juga harus menjadi keyakinan bahwa penggunaan dana pemba- ngunan secara jujur dan otpimal membangkitkan kegai- jiwa patriotisme, terutama meng- hadapi situasi perekonomian na- sional yang belum menentu di satu pihak dan mewujudkan tekad me- lanjutkan pembangunan di pihak lain. Kadar semangat dan jiwa pa- triotisme setiap warga negara In- donesia dalam memberhasilkan pembangunan bangsanya akan tercermin dari tingkat kesadaran dan kepatuhannya membayar pajak kepada negara. Kalau para pejuang kemerde- kaan dahulu rela mengorbankan harta, air mata, darah bahkan negatip, nyawa untuk merebut dan memper- tahankan kemerdekaan nasional, kiranya merupakan kewajaran bagi menimbulkan prasangka seolah-olah iuran/pajak yang telah dibayarnya tidak sepenuhnya dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan nasional. generasi pengisi kemerdekaan tersebut menyisihkan sebagian penghasilannya serta menyum- bangkan kepada negara melalui pa- demi pembangunan. jak memberhasilkan Menyimak isi undang-undang perpajakan, yang kita anut saat ini, rasanya tidak ada alasan bagi setiap warga, khususnya para wajib pajak Bila prasangka-prasangka demikian berkembang, sudah barang tentu sangat merugikan, karena pada gilirannya para wajib pajak akan semakin enggan menunaikan kewajibannya. Untuk apa bayar pajak kalau toh nantinya dijadikan ajang korupsi oleh mengelak dari tanggung jawab oknum-oknum, yang tidak bertang- dengan dalih tidak mampu. Jelaslah bahwa untuk mening- bahwa undang-undang perpajakan katkan penerimaan sektor perpa- jakan ini dituntut kejujuran dan keterbukaan semua pihak, baik dari wajib pajak maupun dari aparat pemerintah, khususnya para petugas perpajakan. gung jawab. Dengan jujur harus diakui yang kita miliki sekarang benar- berlandaskan keadilan. benar Adil karena undang-undang tersebut mengenakan pajak lebih besar bagi mereka yang berpunya dan berpeng- hasilan lebih banyak dibanding terhadap mereka, yang belum ber- punya dan berpenghasilan lebih kecil. Bahkan karena azas keadilan tersebut, kata Presiden Soeharto, penghasilan sampai tingkat terten- tu tidak dikenakan pajak. jlis Pertimbangan Pajak) jelas bahwa penetapan besarnya pajak tidak hanya berpedoman pada perhitungan yang dilakukan wajib akan turut rahan para wajib pajak, sehingga menunaikan bertambah disiplin kewajibannnya. Sebaliknya, setiap adanya penyelewengan uang negara, yang sebagian dihimpun dari dana masyarakat, bakal bisa menim- kecurigaan. Bakal bisa bulkan Wajib pajak dituntut keju- jurannya terutama dalam hal menghitung besar pajaknya sendiri. Sedangkan pihak aparat dituntut kejujurannya mulai dari penetapan, penagihan sampai kepada penggu- naan dana, yang telah terhimpun. "Last but not least", kiranya tidak terlalu pagi bila dari sekarang pemerintah merencanakan akan minan kuatnya landasan keadilan memberikan tanda penghargaan yang dianut oleh undang-undang kepada para wajib pajak, yang ter- nyata jujur, patuh dan disiplin menunaikan kewajibannya. Tidak berlebihan rasanya bila mereka, yang berhasil tampil sebagai wajib pajak teladan juga diberi predikat: Pahlawan Pembangunan. Biaya Nikah Minggu 30 Agustus beberapa teman pergi mandi-mandi ke pemandian dan tempat rekreasi Pantai Tuntungan. Tapi sepulangnya dari peman- dian Pantai Tuntungan pakaian mereka digerayangi pencuri ketika mereka sedang asyik mandi-mandi. Karena merasa kurang percaya, tanggal 6 September juga tepat hari minggu, saya bersama seorang teman pergi ke tempat yang sama sambil Ternyata benar apa yang diceritakan teman teman terdahulu, karena kami melihat sepasang insan tengah kelabakan karena sepatunya hi- lang gerayangi maling Tuntungan. Secara kebetulan sepasang insan yang tengah kehilangan fadi singgah di salah satu pondok pen- jual jagung rebus. Seorang cewek tanggung penjual ingin mencari informasi. di jagung melihat tamunya tanpa alas kaki alias kaki ayam dan spontan bertanya "sepatunya hilang bang?", begitulah kira-kira, jawab yang ditanya singkat. Memang di sini sering kehilangan pakaian, sepatu, tas juga pernah ada penodongan, makanya harus hati-hati kata penjual jagung tadi menjelaskan kepada tamunya yang sedang kehilangan. Selain itu, juga banyak gubuk-gubuk yang disewakan kepada pengunjung yang berpasang- pasangan baik suami istri, remaja dan mungkin tak terkecuali bagi laki-laki hidung belang dan partner- nya. Memang menurut pengunjung yang setia se- ring juga di razia namun setelah habis razia berlangsung kembali. prakteknya berwenang, masyarakat setempat juga bagi para pengunjung, agar dapat menghindari hal-hal yang Hal ini monon perhatian pihak yang tidak baik. Sekian. Nama dan alamat redaksi mengatahuinya. Macam-Macam Di Deli Serdang Kami warga masyarakat khususnya kalangan generasi muda ingin mengetahui dari Depag c/q KUA Islam mengenai berapa seharusnya biaya nikah yang harus diserahkan kepada petugas yang diutus KUA serta apakah biaya nikah tersebut berbeda-beda di setiap Kecamatan? Hal ini kami tanyakan sebab tgl 23 Agustus 1987, saya terlibat pertengkaran kecil dengan petugas yang diutus KUA untuk menikahkan salah seorang anggota keluarga kami di desa Sei Mati Kec. Beringin Kabupaten Deli Serdang dimana petugas yang diutus berinitial Zkr meminta biayanya Rp.30.000 (Tiga Puluh Ribu Rupiah) dengan catatan Rp 2000 untuk 2 orang saksi. Sedangkan sebulan yang lalu saya sendiri juga menikah di Kecamatan Batang Kuis dengan membayar biayanya Rp.22.000.- Padahal Batang Kuis bertetangga dengan Kecamatan Beringin. Ada yang mengatakan biaya nikah tersebut hanyalah Rp.8000.- (delapan ribu rupiah) saja. Kalau benarlah demikian berarti pemungutan yang diluar ketentuan pemerintah tersebut dapat dikatakan panghi. HALAMAN IVЯ Demi regaknya kebenaran dan pelaksanaan program Pemerintah tentang aparat yang bersih, ju- jur dan berwibawa khususnya dikalangan Depag (KUA) perlu kiranya oknum-oknum yang ber- sangkutan diperharikan oleh pihak yang berkom- peren agar jangan terus berkelanjutan. Banyak- warga masyarakat khususnya di lingkungan kami mengalami nasib yang sama seperti yang saya alami. Melalui mass media yang tercinta ini kami mohon kiranya pihak yang berkompeten jawaban dalam nal m. Nama dan alamat ada pada redaksi.- SPOT PANIN PELAYANAN Mendagri Soepardjo Roestam mengakui pelayanan aparatur negara terhadap ma- syarakat belum memuaskan. Memang benar demikian pak! Hanya sayang selalu ada pengakuan, tapi hanya di situ sa- ja. Tidak diperbaiki. Dari tahun ke tahun ramai membicara- ★ kannya. INFORMASI Menkeu Radius menga- takan harapannya agar pers menyampaikan informasi pe- nyimpangan pungutan pajak Asalkan tidak ada yang ★ menyampaikan menganggap, laporan itu seperti tidak sahabat. Bahkan laporan itu dikatakan tidak benar. BERKEDOK Di Medan sekarang mun- cu judi berkedok ketangkasan. Katanya demi menghidupkan kota di waktu OPERASI malam. ★ Begitulah sekarang ini. Jika sudah bicara uang bisa sa- ja dicari berbagai dalih. nya ada yang bungkem, akan tidak melihat ketangkas- an/judi itu. ★ haya judi? PEMBACA MENULIS Redaksi tetap terbuka menerima kritikan, keluhan yang positif membangun. Tulisan tidak terlalu panjang (satu) halaman, tik dua spasi, dikirimkan kepada redaksi setelah ditan- datangani. Sertakan foto copy KTP/kartu tanda pengenal. Benar bukan fitnah. Dalam menyongsong Si- dang Umum MPR 1988 jajaran Poldasu melaksanakan Operasi Waspada. Satu rumah satu tan- Apakah termasuk ba- da bahaya. TERLAMBAT ber- pers ★ ngoreksi di mana Pencairan dana Bandes sering terlambat di Aceh Timur. Sehingga kepala desa sulit mem- pertanggungjawabkan Aneh- seakan- Pak Gubernur perlu me- keterlambatan nya. Terlambat penyaluran, berarti tertinggal dari kemajuan. Gjatopek Tulisan yang diment di khusus untuk W PERHATIAN Seorang wali murid.- Alamat diketahui redaksi Uang BP3 SMAN I Samalanga Terlalu Berat Dom elid 52 2 6002 6392 red STED anol EX d Uang BP3 yang dikenakan kepada wali murid b di SMA Neg.1, Samalanga terasa amat berat. Sebabnya rata-rata para wali murid adalah petani Y kecil dan berpenghasilan kecil pula. Rasanya un-nol tuk periuk saja hampir tidak terpenuhi. hous Jumlah anggaran yang dianggarkan untuk m tahun 1987/1988 adalah sebanyak dua belas juta q rupiah lebih. Berarti rata-rata perbulan sekitar satu A juta rupiah lebih. B62 10X Alasan pengutipan sebanyak itu, untuk mem-ng bayar jam lebih dari guru yang mengajar. Tapi s rasanya alasan tersebut tidak masuk akal, sebab-a nya SMA Neg.1 Samalanga saat ini mempunyai guru tetap 29 orang, sedangkan jumlah lokal bela-b jar cuma 16 buah. mba ola Adapun perincian pengutipan adalah, untuk ba klas I dikenakan uang pangkal Rp.15.000,- ditam-m bah dengan sistim angsur perbulan Rp. 1.300,- Sedangkan untuk klas II & III juga dikutip perbulan Rp.1.300.- ini diluar SPP. nea! Sebab itu kami memohon agar dapat kiranya y Kakanwil membantu kami, yang rakyat kecil, berpenghasilan kecil dan bersuara kecil pula. Atas perhatian Bapak tak lupa kami mengucapkan ribuan terima kasih. Tap: kini setelah beroperasinya lagi pukat pukat se- jenis Songko yang main sorong seperti pukat hariman, yah ini namanya setali tiga uang dengan pukat harimau. Ini sekarang resmi dan dilindungi tiga uang dengan pukat harimau. Ini sekarang resmi dan dilindungi oleh sebuah Kooperasi dengan ber- bagai dalih tentunya. Rakyat nelayan kecil mau bilang apa. Tidak rahasia lagi, kini hasil laut seperti udang dan ikan bermuru hasil Songko diekspor ke LN tanpa lagi di bawa ke TPI (Tempat Pendaratan Ikan). TPI sekarang lenggang, ikan dan udang dijual ditengah laut. Ada cukong-cukong beli ikan dan udang ditengah laut dari Asahan sampai membeli ikan dan udang ditengah laut diperairan Labuhanbaru. Kalau orang bisa jual beli ditengah laut, bukan berarti itu tidak ada aparat petugas kita dilaut. Tidak. Semua singa. Tapi semua "bisa distur" Ribut-ribut soal Pukat Harimau ini tidak perlu lagi. Karena kuncinya ada ditangan pemerintah, apakah produk Keputusan Presiden itu mau disukseskan atau dikhianati. ol Pukat Harimau Mengganas Lagi Di Perairan Sumatera.- Salah seorang nelayan di perairan Labuhanbate.- Nama dan alamat ada pada redaksi.. eb Bagaimanapun, pemberlakuan Keppres 39/80 pada hakekatnya untuk meningkatkan taraf hidup nelayan kecil kita dengan menggantikannya men- jadi sistem motorisasi sampan nel yan kecil. 3601 (TR Seperti tidak lucu, kalau ada berita pukat harimau dengan berbagai modus/bentuk yang sudah direvisi itu mengganas lagi diperairan kita di Sumut. Tidak lucu karena secara juridis sudah ada Keppres 39/80, produk peraturan yang dilahirkan d langsung oleh Bapak Presiden. Yang hebat bukan pukat harimaunya, tapi yang kagum kita pemilik pukatnya, sudah sebegitu jauh bisa mengelabui pro- duk Keppres 39/80. Artinya mengelabui Kepala Negara kita. 10S1 sum thee izb RABU, 16 SEL F alam du selalu dia dak diba itu sendiri. Buka usia. Mengklask Sekali lagi, kary: tersimpan di dal Tetapi, jika kebijaksanaan te sejauh mana kita si yang ada pad ekses. Misalnya I untuk melihat ka cenderung melom matang. Sekalip Sebaliknya, jutan selalu ditu proses demi pro pekerjanya seba pulang kepada Jika kita Raleigh M. Dral dan sensasi dari kelenjar dan pen penarikan diri y dan pengalaman rangsang dileny dari kelainan en kegembiraan ata jadinya dua ma latihan, atau dise di masa lampau. terjadilah keham Jadi sekira memahami mar sebaiknya sungg penilaian. Pada takannya. Nam membicarakan jika manusia itc kematangan da proses demi pros memahami Adalah ari seba itu mengalir dall akan kelihatan mana manusia penuh misteri, k karya seseorang sampai ke arah sional akan me Sutc Pen PERNAH kita tang betapa heb Calzoum Bachri. T tahun lalu. I Sekian bisa ditampik, pada donesia 87 Sutarji sosok yang menye sebagai penyair bin calon kritikus yar penilaian seenaknya ini tak urung meng W.Eda, seorang muda dari Aceh d bilang, "Sutarji sud selesai. Sutarji yang Sutarji yang bukan Sutarji yang ingin m sekarang ini adalal baru belajar membac Inilah dampak p forum puisi Indone tiupkan oleh penyair- dan berhasil menggo penyelenggara forum gilirannya untuk bac forum saja Sutarji Kasihan memang. H karena Sutarji ke dewaannya, tapi kare an keberaniannya. Yasra, pembicara p forum ini, setelah ia cuatkan beberapa makalahnya, tak bera pada diskusi di hari-h Abrar entah sembu Soalnya Abrar telah keliru mencoba meng penyair muda yang "Sufisme". apa yang saat ini Abrar keliru seka dapatnya seperti itu penyair yang terhimp tologi puisi Indonesia adalah sajak-sajak su me, jadilah topik h bahan lelucon di an peserta. Lho, kalau penyair muda sendiri yang menulis sajak- sajak-sajak romantis sendiri oleh penya kenapa bisa lari kepa mata Abrar? Inilah tama penyelenggara t ragamkan warna p muda dengan warna p sedang menjadi trade diri penyair-penyai Sasarannya sudah jelas penyair muda yang forum ini setuju de golongan warna semac penyair muda akan te pengekor terhadap "Sufi" yang dipelopor WM Cs. Dengan begitu WM Cs-pun akan teta bagai dewa. Forum IRONI DAN M Puisi PEB ANG PAN