Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 1987-09-16
Halaman: 05

Konten


HALAMAN IR STATT PELAYANAN Mendagri Soeperdie ratur negara terhadap me stam mengakui pelayan akat belum memuaskan Memang benar demiki Hanya sayang selalu ada akuan, tapi hanya di si Tidak diperbaiki. Dari tahun tahun ramai membicar nya. harapanny ear pers INFORMASI Menkeu Radius menge yampaikan informasi pe mpangan pungutan pajak Asalkan tidak ada yang ganggap, menyampaikan ran itu seperti tidak ber bat. Bahkan laporan pers Mikatakan tidak benar. 4cm BERKEDOK Di Medan sekarang mun di berkedok ketangkasan Rya demi menghidupkan di waktu malam. Begitulah sekarang ini. sudah bicara uang bisa sa icari berbagai dalih. Anch ada yang bungkem, seakan- m tidak melihat ketangkas rudi itu. OPERASI Dalam menyongsong Si Umum MPR 1988 jajaran lasu melaksanakan Operasi pada. Satu rumah satu tan mahaya. Apakah termasuk ba judi? TERLAMBAT Pencairan dana Bandes ng terlambat di Aceh Timur. ingga kepala desa sulit mem- anggungjawabkan Pak Gubernur perlu me reksi di mana keterlambatan Terlambat penyaluran, arti tertinggal dari kemajuan. jatopek PERHATIAN isan yang diment di LIS membangun. Tulisan edaksi setelah ditan- akan fitnah. MAN I Samalanga lu Berat wali murid.- iketahui redaksi ikenakan kepada wali murid malanga terasa amat berat. ra wali murid adalah petaniz lan kecil pula. Rasanya un- yang dianggarkan untuk ah sebanyak dua belas jutab ir tidak terpenuhi. ata-rata perbulan sekitar satu sak TH cu, kalau ada berita pukat, -bagai modus/bentuk yang gganas lagi diperairan kita di rena secara juridis sudah ada k peraturan yang dilahirkan Presiden. Yang hebat bukan pi yang kagum kita pemilik tu jauh bisa mengelabui pro- Artinya mengelabui Kepala mberlakuan Keppres 39/80 meningkatkan taraf hidup an menggantikannya men- ampan nelayan kecil. # b asinya lagi pukat pukat se- in sorong seperti pukat wa setali tiga uang dengan ang resmi dan dilindungi arimau. Ini sekarang resmi h Kooperasi dengan ber- ind mau bilang apa. sil laut seperti udang dan to diekspor ke LN tanpa at Pendaratan Ikan). TPI an udang dijual ditengah beli ikan dan udang ampai membeli ikan dan airan Labuhanbatu. beli ditengah laut, bukan at petugas kita dilaut. emua "bisa diatur"....... Harimau ini tidak perlu ditangan pemerintah, an Presiden itu mau ti. erairan Labuhanbatu.- la pada redaksi.- RABU, 16 SEPTEMBER 1987 Be alam dunia seni, sebenarnya nilai-nilai selalu diartikan sementara, adalah ukuran, leb D yang jika diharapkan menjadi ketentuan dasar yang tertuju pada hasil karya. Yang seakan-akan ti- dak dibatasi oleh usia seseorang. Karya itu sendiri yang bicara. Tergantung pada napas karya itu sendiri. Bukan pada usia, sehingga akan sulit lagi apabila kita sendiri membedakannya dengan usia. Mengklaskan karya seseorang dikaitkan dengan usia, muda atau tua adalah kurang bijaksana. Sekali lagi, karya adalah karya. Dan karya itu sendirilah yang mengungkap lebih banyak misteri yang tersimpan di dalamnya, apakah disebut makna dan lain sebagainya. Tetapi, jika kita mau memisahkan antara karya dan sosok manusianya, barangkali dibutuhkan kebijaksanaan tersendiri. Maksudnya antara pribadi dan karya yang merupakan hasil ciptaannya. Lalu sejauh mana kita bisa memisahkan pribadi dan hasil karya itu ? Tergantung sejauh mana pula persep- si yang ada pada diri kita, yang pada akhirnya tidak mencampurbaurkan, yang bisa menimbulkan ekses. Misalnya ketika seorang anak manusia berusia muda berkarya, apakah kita harus menutup mata untuk melihat karyanya? Dan apapun yang dilahirkannya selalu dikaitkan dengan kemudaannya yang cenderung melompat-lompat jiwanya dan emosional. Padahal banyak karya orang muda (usia) kelihatan matang. Sekalipun sebenarnya untuk ukuran kematangan, masih lagi perlu diuraikan dan kontroversi. Sebaliknya, orang tua (usia) juga tidak etis apabila harus dicap "establised", yang pada kelan- jutan selalu dituduh selesai. Padahal tidak demikian, justru kematangan lebih terasa setelah mengikuti proses demi proses sejak usia muda. Kemudian dipertanyakan lagi, kita bicara karyanya atau pribadi pekerjanya sebagai manusia. Pada galibnya ukuran selesai perjalanan seseorang dalam hidup ini ter- Jika kita bicarakan manusianya, yang pada dasarnya memiliki perasaan dan emosi. Yaitu menurut pulang kepada fitrahnya. Raleigh M. Drake, merupakan pengalaman yang ditimbulkan oleh dikenalinya situasi yang tiba-tiba, dan sensasi dari ujung-ujung syaraf di dalam alat-alat tubuh yang digerakkan oleh perubahan-perubahan kelenjar dan perubahan-perubahan organis lainnya yang berasal dari respons respons pendekatan atau penarikan diri yang mula-mula dan kuat. Fakta tentang emosi dan perasaan ini, merupakan reaksi dan pengalaman emosional yang tetap dapat berada dalam diri seseorang selama beberapa waktu setelah rangsang dilenyapkan karena reaksi-reaksi internal itu sekali bermula harus berlangsung. Sebahagian dari kelainan emosi itu, dapat melahirkan sikap acuh tak acuh berlebihan. Dalam hal ini tidak terjadi kegembiraan ataupun tertawa terhadap rangsangan-rangsangan yang normalnya mengakibatkan ter- jadinya dua macam respons tersebut. Sebabnya mungkin karena terhambatnya semua emosi karena latihan, atau disebabkan ekspresi emosional telah mengarah kepada akibat-akibat yang tidak memuaskan di masa lampau. Timbullah depresi yang berlebihan, di mana semua kesialan dibesar-besarkan sehingga terjadilah kehancuran yang hebat, yang lalu mungkin menjadi keadaan yang digeneralisir. Jadi sekiranya pendapat Raleigh M.Drake ada dalam diri seseorang, mau tidak mau kita harus memahami manusianya. Untuk itu, seandainya kita cenderung membicarakan kerja (gerak) seseorang sebaiknya sungguh kita harus meneliti latar belakang pribadinya. Bukan buru-buru memberikan satu penilaian. Pada akhirnya latar belakang pribadi seseorang juga akan mempengaruhi karya yang dicip- takannya. Namun, yang perlu dipisahkannya di sini geraknya sehari-hari. Dan tidak boleh luput, saat membicarakan karya seseorang diharuskan meneliti secara utuh seseorang dengan karyanya. Apalagi jika manusia itu sudah menggumuli karyanya bertahun-tahun dengan sedia, ada sesuatu yang disebut kematangan dalam dirinya mengikuti keinginannya tidak bergeser dari dunianya. Dengan kata lain proses demi proses sudah dilaluinya, dan itu berpengaruh dalam jiwa seseorang dengan karya-karyanya. Adalah arif dan bijaksana jika kita bicarakan karya. Suatu kegiatan, apabila kita mengerti dan memahami sebagai upaya, merupakan stimulan, proses, setiap bentuk kegiatan ada manfaatnya. Semua itu mengalir dalam jiwa manusia yang hadir pada suasana sebuah kegiatan. Pada langkah selanjutnya akan kelihatan pada karya-karya yang lahir. Perasaan emosi tetap ada dalam diri manusia. Sejauh mana manusia bisa mengarahkannya, sejauh itulah muncul rasa arif dan bijaksana. Hidup itu sendiri penuh misteri, kesenian juga, yang membutuhkan setiap manusia hati-hati untuk menilai dan mengukur karya seseorang. Karya seni itu pada dasarnya baik, jika kita bisa melihatnya secara utuh. Dan untuk sampai ke arah itu, perlu belajar dan berusaha mengendalikan emosi. Percayalah, kerja yang emo- ● As.Atmadi sional akan melahirkan hasil yang emosional. Seni itu sakral. PERNAH kita mendengar ten- tang betapa hebatnya Sutarji Calzoum Bachri. Tapi itu dulu. Sekian tahun lalu. Dan kini, tanpa bisa ditampik, pada forum puisi In- donesia 87 Sutarji hadir dengan sosok yang menyedihkan. Tidak sebagai penyair bir, tapi sebagai calon kritikus yang meletakkan penilaian seenaknya sendiri. Kondisi no penyair muda sendiri masih banyak emohon agar dapat kiranya an bersuara kecil pula. Atas yang menulis sajak-sajak protes, kami, yang rakyat kecil, at sajak-sajak romantis, (ini diakui sendiri oleh penyair tersebut), kenapa bisa lari kepada sufisme di Da kami mengucapkan ribuan Forum Puisi Indonesia '87 Sutarji Sudah Selesai, Penyair Muda Jadi Sufi A ini tak urung membuat Nt.Fikar W.Eda, seorang teman penyair muda dari Aceh dengan lantang bilang, "Sutarji sudah mati, sudah selesai. Sutarji yang ada kini adalah 19 19 Sutarji yang bukan apa-apa lagi. Sutarji yang ingin menjadi kritikus Kasihan karena sekarang ini adalah Sutarji yang baru belajar membaca seperti kita." Inilah dampak paling lucu dari forum puisi Indonesia 87 yang di- tiupkan oleh penyair-penyair Medan dan berhasil menggoyahkan strategi penyelenggara forum ini. Yang pada menggiring para penyair muda ke Sufisme merupakan lelucon yang gilirannya untuk baca puisi di depan forum saja Sutarji tidak berani. memang. Kasihan bukan tak kalah menariknya. Menarik karena kenyataan seperti itu jelas sangat tidak relevan dan sangat Sutarji kehilangan ke- dewaannya, tapi karena ia kehilang- vulgar. Dunia kepenyairan rupa- an keberaniannya. Malah Abrar rupanya tak lagi murni cuma berisi Yusra, pembicara pertama dalam sajak, tapi juga sudah berisi politik. forum ini, setelah ia mencoba men- Penyair rupa-rupanya tak lagi harus membuat sajak, tapi diupayakan 1 cuatkan beberapa nama dalam makalahnya, tak berani muncul lagi untuk berpolitik praktis. pada diskusi di hari-hari berikutnya. Abrar entah sembunyi di mana. Soalnya Abrar telah dengan sangat ubi keliru mencoba menggiring penyair- sebanyak itu, untuk mem- penyair muda yang hadir kepada terlanjur menjadi dewa, lalu penyair guru yang mengajar. Tapi apa yang saat ini mereka sebut penyair itupun mencoba-coba jadi 1 tidak masuk akal, sebab- "Sufisme". mlanga saat ini mempunyai Abrar keliru sekali dengan pen- dangkan jumlah lokal bela-gal dapatnya seperti itu. Sajak-sajak politikus dengan menawarkan strategi-strategi yang bisa mem- pertahankan kedudukannya sebagai penyair. Sayangnya politik para mp penyair yang terhimpun dalam an- penyair tersebut terlalu dangkal. Terlalu gampang ditebak. Jadinya dara SENTRUM au Mengganas Lagi Sasarannya sudah jelas. Jika semua sendiri tak mengalaminya secara penyair muda yang hadir dalam an Sumatera.- n not forum ini setuju dengan peng- Rolongan warna semacam itu. maka Nt.Fikar W.Eda ketika membacakan sajaknya "Nurlapan" dalam irama Didong (Kesenian Gayo-Aceh Tengah) yang memukau. (M.41). penyair muda akan tetap menjadi pengekor terhadap trend puisi "Sufi" yang dipelopori Abdul Hadi WM Cs. Dengan begitu Abdul Hadi WM Cs-pun akan tetap duduk se- bagai dewa. IRONI DAN MIMPI Forum Puisi Indonesia memang tidak melakukan taian. Tidak melakukan bedahan. Tidak ada puisi yang dibedah dan didedel-duelkan. Tapi usaha penciptakan kotak-kotak dan pemban- penyairan kita bukan oleh dewa- pem- dewa di Jakarta ini, hal itu bisa 1 mata Abrar ? Inilah strategi per- Mereka menolak istilah-istilah cra tama penyelenggara untuk menye- pat ragamkan warna puisi penyair um muda dengan warna puisi yang kini akan membuat penyair bicara ten- PEBU PAN ANGIN AWYL apa-apa. Mereka yang hadir umum- nya mengharapkan pemberian gelar kebesaran itu. Sementara sang dewa pemberi gelar sendiri sudah terlalu payah membopong kedewaannya. Dengan demikian jelaslah Ketika ketidakmampuan mem- pertahankan kejayaan masa lalu sudah betapa dalam tempo yang menyerang banyak penyair yang tidak terlalu lama lagi trend kepenyairan di Indonesia akan bergeser dari nama-nama para dewa Pun, ketika kemudian seorang penyair bilang pensyahan ke tidak bernilainya dengan seorang besar yang kebesarannya muncul CERPUNG ZULFIK DIPANDU Werner sering menggunakan warna itu. putih, hijau dan merah jambu un- tuk objek lukisannya sehingga lukis- annya kelihatan cerah dan menarik dengan warna-warna yang dinamis Werner juga menjelaskan bagaimana caranya agar kita bisa menjadi seorang pelukis dalam usia yang muda. Werner menekankan agar kita mempunyai keyakinan di ola tologi puisi Indonesia 87, katanya, pengutipan adalah, untuk sb adalah sajak-sajak sufi. Dan Sufis- pangkal Rp.15.000,- ditam-me, jadilah topik hangat sebagai yang muncul kemudian adalah ironi samping talenta yang kuat kita sur perbulan Rp. 1.300,-ded bahan lelucon di antara banyak dan mimpi. Tanpa kebesaran jiwa, tidak bisa menampik kekonyolan miliki untuk menjadi seorang 1 & 111 juga dikutip perbulan, peserta. Lho, kalau kenyataannya tanpa kegagahan seorang kesatria. PP. forum kali ini jika banyak orang pelukis. Dan kesungguhan kita un- tuk berlatih adalah merupakan hal menggunakan kacamata Sufi bagi yang fundamental sekali. Sebab menurutnya melukis itu adalah kebiasaan. Dan bila kebiasaan itu yang selama ini petantang-petenteng di jagat raya. Akan muncul dewa- dewa baru yang bibitnya, sekalipun pada forum puisi Indonesia 87 dipeti-eskan, sudah mulai men- cuatkan warna khasnya. Dipeti- eskan? Ya, bagaimanapun kita yang Berbicara mengenal sastra Arab berarti kita dihadapkan dengan suatu pengkajian berkenaan dengan Seni dan kein- dahan Bahasa Arab. Dalam meng kaji keindahan bahasa Arab bukan hanya menyentuh ilmiahnya semata tetapi harus mampu mengetok rasa melihat sajak-sajak sosial dan sajak- sajak lainnya. Semua warna sajak dengan kacamata Keindahan Sastra Arab langkah perasaannya. karena dirinya sendiri. Dan itulah pelukis. menyebabkan mengapa forum sintuhan menyatu Induk Sastera Arab adalah Il- mu Balaghah. Sesuai dengan na manya "Balaghah" berarti sampai, ilmu ini membicarakan bagaimana jalan yang harus ditempuh supaya suatu rumusan pemikiran atau idea dapat sampai dan berkenan indah dalam dibenarkan. Sudah saatnya memang penyair muda menentukan langkah dan gerak mereka sendiri. Seorang besar yang kebesarannya karena pemberian orang lain adalah sama hasil menjual lukisannya seharga WERNER VOIGHT pelukis Jerman yang terkenal dan telah ber- lebih kurang 20.000 DM memiliki keanehan tersendiri sebagai seorang Si gadis terpana. Apa yang ter- jadi pada pagi ini ? Mengapa kebahagiaan begini beruntun datangnya? Lalu si gadis mendekap tubuh adiknya erat-erat. Air mata- nya menitik menikmati kegem- biraan yang meluap ini. "Kita pulang, Jang, kita pulang!" bisiknya bahagia. "Semalam Ujang mimpi ketemu ibu!" teriak Ujang lantang dengan suara kecilnya. "Ya, kita pulang. Kita akan "Ujang kangen sekali sama melihat ibu!" kelimat-kalimat para Sasterawan. Lebih lama dan lebih banyak bergaul dengan Sastera Arab akan menyerap lebih banyak dan lebih dapat melahirkan mendalam butir-butir berharga yang Akhlakul Karimah di samping lebih banyak mengantongi kepandaian dan kema hiran untuk menelaah maupun me- yang Bila Werner Voight bekerja di puisi 87 ini menjadi tak punya nilai studionya, Werner selalu mengam- bil tempat di sudut kanan ruangan menggunakan baca atau Adapun Ilmu Ma'any adalah suatu ilmu yang berkenaan dengan penggunaan kalimat atau kalam Arab yang harus disesuaikan suci Al-qur'an. Perpaduan kalbu dan perasaannya dalam Berhadapan dengan orang-orang lubuk jiwa dan membuahkan dengan tingkat kecerdasan dan pola iman yang lebih sempurna serta pikir para pendengar (audiens). ketenteraman hati yang sukar dilukiskan. Rangkaian kemas lahatan dan dampak positifnya senantiasa ingin rapat dengan ayat- ayat suci Al-Quranul Karim. MENELAAH SASTERA ARAB yang memiliki tingkat yang tinggi harus kecerdasan digunakan kalimat-kalimat singkat tetapi padat Tetapi bila sasarannya orang-orang awam harus dikemukakan lebih terurai dan lebih mendetil sehingga lebih panjang. Dalam kaitan ini Syukurlah, dalam forum puisi Indonesia 87 masih terdapat penyair penyair yang tak buta tuli. Penyair penyair yang mampu melihat ke- dipandang nyataan tanpa silau oleh sanjungan. Sufisme. Akibatnya, sajak yang sebenarnya adalah sajak protes, tapi konyol seperti itu sembari pergi dan karena menggunakan dan menyebut menutup telinga. Sufisme toh hanya nyebut nama Tuhan, eh dikelom- sto sedang menjadi trade mark dalam tang soal-soal yang ia sendiri tak Konyol sekali memang! diri tua itu. kuasa meraihnya. Soal-soal yang ia pokkan saja sebagai sajak Sufi. Akhirnya, semakin jelas bagi penyair sendiri bahwa forum-forum langsung. Dan itu mimpi. Itu semacam ini sama sekali tak me- Werner Voight mengatakan, dirinya menjadi seorang pelukis bukan karena kemauannya. Akan tragedi. Sufisme hanya akan men- jauhkan jarak antara seorang penyair dengan lingkungan dan tetapi menurutnya karena berkat miliki kemampuan apa-apa untuk menjadikan sajak sama pentingnya dengan nasi. Sajak tetap saja milik orang-orang aneh dan tak mamnu andai dengan Tuhan hanya akan dikonsumsi, penyair tetap saja dalam membuat penyair buta terhadap menara gading dan apresiasi masya- dari yang Maha Kuasa. Memang masyarakatnya. Keasyikan berandai kelaparan, ketidak-adilan dan kesewenang-wenangan di sekeliling- rakat tetap saja tak terbimbing dalam melukis Werner sangat aneh. Untuk memancing moodnya yang sensitif itu Werner acap melakukan tindakan-tindakan unik dengan Pantaskah lagi kita mengagung- menangis dan melakukan suatu aksi cenderung bersifat relegius. nya. Dan itu sangat ironi. Sangat agungkan forum seperti ini ? Rasa- tragedi. nya tidak pantas. Dan memang sangat tidak pantas. Begitulah! Sugeng Satya Dharma mengekspresikan Memang benar, tanpa mengetahui Sastera Arab berisikan pembahasan bahasa Arab-pun selain dapat mem. Ilmu Balaghah selaku induk mu Bayan dan Ilmu Badi'. persyaratan kata-kata dan kalimat- tentang Fashahah, Ilmu Ma'any, Il- Dalam Fashahah dibicarakan baca Al Qur'an telah mendapat sin- tuhan ayat-ayat. Tetapi baru sekelumit kecil. Induk sastra Arab adalah Ilmu Balaghah. Nah, ilmu Ma'any adalah suatu ilmu yang berkenan dengan keindahan bahasa Arab yang me kalimat yang Fashih yakni kata-kata ninggalkan kesan manis dalam jiwa. dan kalimat-kalimat serta rangkaian yang tepat digunakan dalam Sastera Arab. Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut Arab. Namun harus diakui untuk menik mati dzauq dan sintuhan kalbu yang dipancarkan oleh Pujangga atau penyair harus lebih dahulu melang kah dan mengetahui masalah- masalah Sastera Arab. Dan per- syaratan untuk maju ke tangga il- miyah Sastera Arab lebih dulu harus mengenali pola-pola kalimat dan kaidah-kaidah Nahwu - Sharaf. penggunaan kalimat atau kalimat, atau kalam Kalam di kalangan orang-orang a. Kata-kata yang sukar Setiap Mukmin mengucapkan dan melafazkan penger- itu bagaikan bersaudara kandung yang baligh melahirkan dua huruf-hurufnya harus disingkirkan; tian. Pengertian pertama disebut tak boleh diragukan lagi. Pengertian dengan pengertian harus dipilih Makna Asli di mana pengertian huruf- tersebutlah yang mula-mula tergam- bar dalam pikiran pendengar di kala menggunakan satu kata penguat, mendengar atau membacanya. Se pada ayat ini kata penguatnya yaitu "INNA" mengandung makna meno kata-kata di mana rangkaian tersebut dipahami berdasarkan pengkajian bahwa kalam yang hurufnya mudah oleh dari lak andai kata keraguan. Karena itu terjadi suatu silang sengketa di an- sesama Mukmin wajib tara Ungkapan di atas memberikan gambaran bahwa untuk memahami dan mendalami lebih jauh ekspresi dan perasaan seorang Pujangga dan Sasterawan Arab yang terlukis da sempat lam susunan bahasa Arab yang in- dah harus memiliki perbendaharaan bahasa Arab yang cukup luas dan cap keindahan yang tersimpan da lam ayat-ayat al-Qur'an yang telah mendapat jaminan Allah SWT bah kan oleh Mukmin lain mendalam. Lebih-lebih untuk menge- wa satu surah saja pun tak ada yang mampu memandinginya. Memang benar tanpa mengeta hui bahasa membaca rab pun selain dapat 41 Qur'an telah menda pat sintuhan jiwa ayat-ayat Al- Qur'an dan dapat merasakan kain- dahannya. Tetapi baru sekelumit kecil, ibarat laut lepas yang diam- bil baru seteguk dari padanya. Dapat kita bayangkan betapa lezat cita rasanya dan alangkah sejuknya perasaan seseorang yang telah men- dalami Sastera Arab (dilandasi dengan Iman tentunya) setiap mem- mendengarkan ayat ayat dilakukan secara kontinuitas dengan melakukan perbaikan-perbaikan dan observasi, pastilah calon peluk itu akan dapat menemukan kema- juan dalam melukis dan mampu belajar sendiri menemukan gayanya sebagai seorang pelukis. WASPADA ADANYA TUHAN "Tuhan berikan saya sepotong Kadang kepasrahan itu diperlukan sebagai jalan keluar untuk sebuah TIGAPULUH DUA dilafazkan lidah dengan catatan dalam memilih kata-kata dimaksud jangan sampai jiwa para pendengar yang sebelum Hijrah dalam memahami menjadi objek dan sasaran pem- Sastera Arab lebih unggul dari pada bicaraan atau penulis. penderitaan. Hanya memang, kepasrah- anmu salah tempat. Dalam segi tertentu kita justru dituntut untuk tidak pasrah. Dan kau sedang berada dalam segi ini. Kau kehilangan semangat dalam hidup- mu. Padahal kau masih sangat muda, masih banyak kemungkinan-kemungkin- an. dang pengertian kedua diambil mengurangi keindahannya. bentuk atau kelimat yang diguna b. Susunan bahasanya jangan kan. Pengertian kedua bernama kaidah-kaidah bahasa Arab yang mu'tabar (masyhur) dikalangan c.Urutan kata demi kata yang para Ahli. mengaburkan harus dijauhkan. pengertian d.Untaian kalimat demi mat harus menarik perhatian dan mudah memahaminya. c. Penggunaan kata-kata dan kalimat-kalimat jangan terlalu banyak berulang.. Mengetahui Kak?" ibu. Ibu pasti sudah bangun ya, Si gadis merengkuh kepala adiknya ini. Sekiranya ucapan Ujang seperti itu terlontar pada persyaratan kata-kata atau kalimat- kalimat dan kalam yang fashih sebagai yang diutarakan di atas dapat kita gunakan melihat dan Ilmu Balaghah bukanlah me ngembangkan akal pikiran yang memerlukan fakta-fakta ilmiyah yang rasional atau qias dan analogi tetapi strestnya atau penekanannya Karikatur berasal dari bahasa Selain meninjau perbedaan adalah mematangkan dan mengha tingkat kecerdasan masyarakat yang Yunani "CARICATURA" yang luskan perasaan. Dengan perben- di hadapi juga memperhatikan berarti "menambah daya". Dalam daharaan ilmu Balaghah seseorang perbedaan situasi yang dihadapi dapat meresapi keindahan, keka guman, kenikmatan, kegembiraan maupun kesedihan dan penyesalan yang terkandung dalam untaian waktu-waktu sebelumnya, ini merupakan ucapan yang mampu merobek hatinya. Tapi hari ini adalah hari baru, sebuah pagi yang baru, dimana hidup harus ditempuh dengan pikiran mengenyampingkan rasional dan perasaan pessimis serta perasaan negatif. Si gadis malah ingin mengatakan pada Ujang bahwa mereka akan mem- menelaah fashih tidaknya suatu gubahan sungguhpun belum mam- pu memanfaatkan menciptakan gubahan sendiri. Pelukis Dari Jiwa Makkiyah dari dan rol dan alat-alat lukis dengan sangat hati-hati sekali seolah tak ingin kalau benda-benda itu sampai rusak. Dalam melukis diri telah membuktikan bahwa ia bertentangan dengan Makna Tsanawiyah atau Makna Tabi'iyah. Dalam pengertian yang kedua inilah letak keindahan susu saudara kandung juga nan dan bentuk kalimat yang digu mana kita lihat nakan. Sebagai contoh kita ayat tersebut juga)? bunyinya: Faash kemukakan sebagai berikut : Dalam Al-quran surah al Hujarat kali ayat 10 Allah SWT berfirman: "In- " akhawaikum Artinya "Damaikanlah antara kedua nama ikhwatun" 'Imu'minuuna ikhwah). saudaramu". Seterusnya ayat 10 Maka aslinya "sesungguhya "Wattaquu 'ilaaha la'allakum tur- (baca tersebut dengan firman Allah: orang-orang berima itu adalah 1 hamun ". Makna aslinya "Dan ber- saudara". Makna Tabi'iyahnya; taqwakallah kepada Allah supaya persyaratan- "Persaudaraan sesama Mukmin kamu mendapat rahmat". adalah seperti BARU SEKELUMIT bersaudara kandung, mengingat kalimat yang digunakan al quran adalah "IKHWAH" bu kan "IKHWAN" di mana kalimat Ikhwan juga berarti saudara. Ka limat Ikhwah persaudaraan adalah teman biasa. Dengan kata lain Ikhwan adalah kawan jauh sedang Ikhwah adalah saudara kandung. Dalam ayat ini bertindak selaku ayah ialah Agama Islam. Per- saudaraan yang diikat oleh agama Islam harus lebih erat dari pada per- saudaraan lainnya. Madaniyah (yang jriah) di mana tingkat kecerdasan pun rasa humor. dan keahlian orang-orang Arab TENTUNYA banyak yang dapatlah kita ketahui sebabnya telah mengenal karikatur yang ter- ayat-ayat (yang turun dapat pada majalah atau koran- pada umumnya koran, dan setiap melihatnya maka sebelum Hijriah) lebih singkat pada ayat-ayat akan timbul suatu tanggapan turun sesudah Hi- apakah bersifat sinis, ejekan atau- Karikatur pada prinsipnya adalah gambar humor yang mem- punyai prinsip suatu sindiran atau Hijrah: Di samping perbedaan kritik, serta adanya unsur idealisme pokok isinya di mana ayat-ayat Makkiyah menanamkan ketauhidan yang dimiliki oleh sang senimannya. Jadi bukanlah hanya gambar sedang ayat-ayat madaniyah mem- lelucon sehingga hanya sekedar bina kemasyarakatan. melahirkan suatu tawa. Selanjutnya sebagai makna Tabi'iyah juga bahwa persaudaraan kebahagiaan untuk menikmati sebuah keindahan." Teriak Werner mengimbangi kesedihannya tadi. Kemudian Werner telah mampu sekali bisa sehat kembali sebagai manusia wajar. Orang tua Werner hanya dapat menyerahkan diri kepada Tuhan untuk keselamatan pula untuk tersenyum bahagia dan kesehatan anaknya itu. membuat orang mendecak-decak- "Ketika bapak saya menjenguk pertama di rumah sakit ia hanya kan lidah entah karena perasaan kagum ataupun tak mengerti mengatakan, kau tahu tentang dengan tindakan Werner itu. kebenaran Tuhan." Kata Werner Bahkan mungkin juga orang akan memanglah seorang pelukis yang benar-benar mampu untuk me- refleksikan perasaan seninya ke atas kanvas. Apa sebenarnya yang meng- akibatkan Werner bersikap aneh begitu dalam melukis. Ini disebab- kan oleh penderitaan masa kecil Werner. Sejak usia 4 tahun Werner telah menderita sakit ayan yang menyebabkan ia harus tinggal di "Alsterdorf Institution" di Ham- burg. Orang tua Werner sendiri melihat kenyataan kehidupan Werner yang buruk itu sedih dan tak mempunyai harapan sama- punyai seseorang pengganti ibu. Seseorang yang akan memberikan kehidupan baru! Mereka akan punya rumah, punya keluarga perti layaknya manusia-manusia Siang itu juga Ujang kecil dibawa si gadis berbelanja sebagai lain. oleh-oleh. Sampai sore baru mereka pulang. Sangat sarat dengan barang barang belanjaan. Mbak Ponni yang datang ke kamar si gadis un- tuk melihat pakaian kotor seperti biasa, ikut membantu membenahi Ensiklopedi Indonesia hal 749 oleh pendengar yang sama tingkat kecerdasannya sehinga mengharus "Karikatur adalah berasal dari bahasa Yunani caricatura yang kan berbedanya kalam yang disam- berarti gambar yang bersifat lucu paikan antara satu situasi lainnya. dan satire/ejekan kritik yang di- Inilah yang disebutkan penyampaian lebih-lebihkan, gambaran yang di- kalam sesuai dengan MU- lebih-lebihkan berasal dari zaman Renaisance. Dalam perjuangan kalimat atau kalam yang disam- politik karikatur senantiasa penting gambaran barkan juga tentang maut dan karikatur adalah setan." Jadi QTADLOL HAL dan kalimat- sebuah tangan yang sifatnya paikan tetap mengandung kein- artinya. Dalam arti luas karikatur melebihkan suatu ciri khas tertentu dahan dan mengesankan. Kalam yang binatang-binatang bertindak sebagai sesuai dengan Muqtadlol hal dalam sudah lama dikenal orang, di situ ilmu Ma'any disebut kalam yang baligh. manusia atau manusia bertindak sebagai binatang, bahkan digam- dari seorang tokoh yang akan digambarkan dan karikatur ini senantiasa selalu dihubungkan dengan masalah politik. Memang dalam penggambaran ada keşan humor tapi unsur satire-lah yang memegang peranan guna untuk menyampaikan sindiran itu. Orang dapat saja tertawa melihatnya tapi di balik ungkapan itu terasa ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh semua barang-barang belanjaan itu. perempuan itu nampak terkejut karena menemukan sehelai mukena diantara baju-baju untuk Ujang dan "Aku tak menyangka akan baju si gadis sendiri. secepat ini. Baru saja semalam kita menyinggung soal ini," ucap Mbak menerangkan keadaan fisiknya yang menuduhkan, Werner mengalami parah pada waktu kecilnya dan coraknya lucu mengundang goncangan jiwa. Tetapi Werner sen- Ponni menatap wajah si gadis dengan pandangan tak percaya. gembiraan. Tapi wajahnya menunjukkan ke- "Saya mau kawin. Saya mau hidap baik-baik. Panya suami, punya rum dan punya anak- anak," jawab si gadis tersenyum. "Ita impian setiap orang yang ada di tempat ini. Tapi kalau boleh, Mbak ingin taha, kan man kawin pengobatan yang in- memerlukan tensif di rumah sakit. "Saya mau kawin dengan Warner yang unik gayanya ketika melukis sama siapa. Sebab setahuku kau tak pernah punya pacar atau gendak." seseorang yang saya cintai. Kami saling mencinta. Bahkan kami sudah bersahabat sejak masih kanak-kanak. Dia pasti tengah menunggu saya di sana, di atas hamparan pasir putih, di bawah gemerisik daun kelapa," si gadis berucap sambil matanya mene- rawang pada kejauhan, pada tem- pat yang tengah menantinya itu. "Sejak itulah aku mulai merasakan sesuatu dan meyakini adanya Tuhan itu dengan kekuasa- annya." Kata Werner kembali mengungkapkan. Disebabkan penghayatan yang dalam akan Tuhan dan instink-nya yang semakin kuat, kemudian Werner mulai merasakan, perasaan- nya sangat dominan ketika ia sedang melakukan proses sebuah lukisan. Apa yang telah dilukis oleh Werner di atas kanvas adalah merupakan refleksi perasaannya ● M.Hardi Effendie/kc dari dalam jiwa, menurutnya. dalam (masih Sebutlah "ALLAH" dalam ayat ini adalah, menunjukkan Kegagahan dan Kemaha Kuasaaan- Nya yang diistilahkan dengan TARHIIB atau Ancaman. Orang- Melalui contoh yang telah diutarakan di atas dapatlah kita menelaah keindahan Sastera Arab walaupun sifatnya baru sekelumit kecil. Drs.Mahabat Siregar KARIKATUR HONORE DAUMIER didamai sebagai sebagai ayat- lanjutan pada ayat 10 itu lihuubaina "Kau punya kekasih? Kenapa baru sekarang kan ingin pulang? Kenapa setelah kan begitu lama tenggelam di tempat seperti ini." saya semalam. Lewat mimpi. Saya menyesal telah meninggalkan dia. Saya menyesal telah meninggalkan kehidupan yang ternyata jauh lebih "Dia baru datang menjemput indah dari kemewahan apapun. Sekarang saya datang untuk men- jemputnya kembali. Dan Mbak Ponni bisa menyusul saya nanti." "Aku gembira sekali. Aku akan ikut dengan kau kemana sa- ja, dalam keadaan apa saja. Yang penting aku dapat pergi dari tempat ini. Aku juga ingin bertaubat. Aku orang Mukmin terutama mereka yang terlibat berselisih sesama Mukmin supaya mencamkan dan menghayati sedalam-dalamnya ten- dan tang Kemaha KuasaanNya itu selanjutnya jangan sampai berlarut- dan larut; Tuhan Yang Maha Gagah Maha Perkasa akan murka. Dan : senimannya. Seorang karikaturis di samping kekuatan dalam mengungkapkan ciri khas tokohnya juga adanya un- sur idealisme yang ingin diungkap- kannya. Tentunya berbeda dengan cartoon (kartun) yang sifatnya hiburan yaitu cerita bergambar yang rasa humor. Dan pada kartun yang baik sedikit teks, unsur cerita lebih banyak terdiri dari gambar-gambar, seperti yang terlihat pada karya Walt Disney dengan tokohnya Mickey, ataupun kartun yang lain seperti Tintin. Membicarakan Karikatur ten- tunya tidak dapat diabaikan pelukis Honore Daumier, ia dikenal sebagai pelukis realis pada jamannya. Tapi Daumier punya suatu kekhasan tertentu dalam kehidupannya sebagai seniman telah banyak melahirkan karya-karya lithografi. Dan karya inilah yang banyak dimuat pada koran sebagai karya karikatur seperti pada koran Le Charivari dan Lie Caricature. Karyanya menampilkan ke- khasan dalam memandang suatu ke- jadian sehingga setiap karyanya menunjukkan sebuah karya yang jadi dan bisa dipertanggungjawab- kan. Sebab sebagai karya lithografi yang jadi dan sempurna baik kom- posisi, gelap terang anatomi dan lainnya. Dan di sini yang mem- bedakan karya Daumier dengan pelukis karikatur lainnya di mana karya Daumier bersifat dwi fungsi pada satu pihak sebagai karya litho- grafi di pihak lain sebagai karya lukis yang baik. taan. ini, Manis!" realisme Kehidupan yang selalu dalam kemiskinan rupanya menempa diri Daumier, sehingga sebagian karya- karya bertitik tolak dari kehidupan kaum bawah yang dihayati, diserap dan dialaminya selama hidupnya. Seorang seniman pada dasar- ingin menjalani masa tuaku tanpa ditakuti dosa-dosa yang terus mem- bayangiku. Tapi, apakah benar dia masih menantimu ? Aku, kuatir, sebab di dunia ini apa saja bisa berobah. Banyak juga teman- temanku yang pergi meninggalkan tempat ini tapi kembali lagi karena ternyata impian tak seindah kenya- ubah. Kan harus hati-hati tentang Si gadis tercenung sebentar. Namun hanya sebentar karena pada Matanya dan wajahnya terlihat kornea matanya kembali mem- senyum. Mbak." "Tak ada diantara kita yang patut mengabdi, Mbak. kita hidup saling membutuhkan. Andai saja kita tidak bertemu di sini, mungkin WAH" MILIE MONUMEN PERS selanjutnya kalimat penutup "Turha muun"'adalah sebagai "TARGHIIB" atau kabar gembira yakni kalau mereka saling memaaf kan dan bersatu hati kembali, ter- jalin kasih sayang antara satu sama lain Dia akan merahmati". Demikianlah indahnya rangkai an kalimat demi kalimat dalam ayat tadi menyatupadukan hati orang- orang beriman dengan ikatan Iman dan Taqwa, sehingga menurut kaca mata Agama Islam seluruh orang beriman adalah barsaudara kan- dung 50 Hati siapakah yang tidak tergu gah dan terobat mendengar dan membaca ayat tersebut dan alang Subanindiyo Hadiluwih SH kah berkesannya apabila dibarengi Tidak Mengharap yang meresapi Sastera Arab yang memancar dari ayat al Quran suci itu. Lembaga Kembali memperhatikan dan menelaah Sastera Arab yang tersim- pan pada pada ayat di atas kita catat sebagai berikut: 1. Penggunaan kalimat "IKH dan "IKHWAN" melahirkan dua macam keindahan di samping pengertiannya, sebab kalimat Ikhwaan kalau digunakan pada ayat ini terasa janggal me ngucapkannya. Keadaan seperti ini perlu diprhatikan, walaupun ka limat Ikhwaan mudah diucapkan secara terpisah dengan kalimat lain maupun mudah kalau tidak diletak- kan dalam ayat ini tetapi yang jelas kalimat Ikhwaan dalam rangkaian- nya dengan kalimat lain pada ayat ini memang terasa kejanggalannya. 2. Rangkaian kalam demi ka lam tersusun sedemikian rupa mem- baa perasaan indah yang dilandasi keimanan. 3. Tarhiib atau ancaman yang tertera pada ayat ini dibarengi dengan Tarhiib atau kabar dari Allah SWT. Karya Daumier, satire politik nya dapat lepas dengan ling kungan di mana ia hidup dan berada sebab keduanya berjalar sama dan saling memberi pengaruh dengan lainnya. Adanya dialek- satu tif yang saling mempengaruhi. KEPAHITAN ITU Dalam karya Daumier kelihat- an kekuatan garis yang memberi penekanan pada tokoh-tokoh yang ingin diungkapkan. Kesan ekspressi memberikan karakter yang kuat dalam sapuan goresannya. Goresan goresannya memberikan aksen un- tuk mengungkapkan effek ekspressi dengan komposisi yang sederhana. Kekuatan ini juga terlihat dalam karya lithografinya, hal ini sebenarnya amat sukar untuk 18 dicapai tapi Daumier punya ke- istimewaan tersendiri. Justru inilah keunggulannya dalam mengungkap- kan keartistikkannya. Tentunya Daumier sebagai pelukis karikatur banyak meng- alami berbagai masalah sebab karyanya sebagai jembatan antara protes masyarakat yang tertindas dengan penguasa yang lalim. Di satu pihak ia disanjung tapi di lain pihak ia dicaci dan dimaki serta dikutuk apa yang telah diperbuatnya. HALAMAN V NASIONAL KRONIK BERTEMU dengannya se-a karang ini tidak mudah. Biasa,. karena kesibukannya. Jadi agak berbeda dengan sebelumnya ketika tahun tujuhpuluhan. Subanindiyo Hadi Luwih,SH, dikenal dengan panggilan Mas Nin ini, aktif di bidang tari sebenarnya, Juga me- nulis artikel menyangkut kebudaya- an. Belakangan, dikenal lagi sebagai orang Dewan Kesenian Medan (DKM). "Habis, lima belas tahun sih, ikut dalam pengurus." Katanya sambil tertawa. Mas Nin yang bicaranya lam- bat tetapi jelas itu, kini menjabat Pembantu Dekan III di Fakultas Hukum UISU Medan. Ya, kesibuk- annya selalu tumpah untuk bidang ini, walaupun sebenarnya dia mengakui, masih juga menulis ar- tikel dan tetap berkesenian. Tatkala diajak bicara tentang DKM, lelaki berumur empat puluh satu tahun ini tidak bicara banyak. "La wong saya sendiri sudah jarang jumpa teman- teman pengurus lain." Ujar lelaki ramah ini. Namun tidak luput dari pembicaraan singkat di Pondok Laut, Kabupaten Simalungun itu, sambil dia mengikat rambutnya yang gondrong, "dana DKM minim sekali, sementara program cukup banyak. Menanggapi perjalanan keseni- an di Medan, dia mengatakan, cukup maju dibanding dengan tahun sebelumnya. Dan dia senang jika seniman yang kreatif itu tidak mengharapkan lembaga, berbuat- lah, berkaryalah. Karena itulah sebenarnya seniman. Jadi DKM tidak bisa diharap ya Mas? Mas Nin tersenyum lebar, lalu merebah- kan badannya di tikar yang terben- tang di Pondok Laut, waktu itu dia (M.40) mengawasi cama-cami. "Pesta Puisi Indonesia" Di Takengon Pesta Puisi. Itulah satu bentuk kreativitas orang muda di Aceh Tengah, Takengon. Usai lomba baca puisi Agustus-an, lahir secara spontan satu kelompok yang diberi nama "Kelompok Penggemar Baca Puisi". Kelompok yang lahir spon- tan itu, diketuai Karyanto, seorang mahasiswa PT Gajah Putih, jurusan Pertanian, dengan susunan pe- ngurus yang variatif mulai dari siswa SMTA, dan SMTP di daerah itu. Serial kartun "Tin Tin" ** penderitaan. itu benar-benar menjanjikan ketulusan, cinta dan kasih sayang. tak terlintas di hati saya untuk keluar. Mbak telah memberi banyak pada saya. Mbak telah menyadar- kan saya tentang makna kehidupan sebenarnya bagi seorang perem- puan. Memberitahukan saya bahwa dalam hidup ini tidak boleh ada kepasrahan, karena kepasrahan akan membawa orang pada lembah "Jangan salah dik. Kadang kepasrahan ita diperlukan sebagai jalan keluar untuk sebuah penderitaan. Hanya memang. kepasrahanmu salah tempat. Dalam bayang sepasang mata dari seorang segi tertentu kita justre dituntut on- pemuda yang berdiri di sana. Mata tak tidak pasrah. Dan kan sedang berada dalam segi ini. Kan kehilang- an semangat dalam hidupme. Pads- hal kan masih sangat muda, masih banyak kemungkinan-kemungkin- an. Masih banyak harapan-harap- an. Dengan hanya berpasrah diri di tempat seperti ini, kan akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh semua ite. Nah, seka- rang, kapan kan akan berangkat ?" "Besok pagi, Mbak. Tapi biar- kan pakaian-pakaian saya di sini dele. Nanti saya jemput dan sekalian Mbak harus iket. Untek kali ini biar saya sama Ujang dule." Tiba-tiba Ris muncul di am- Dia percaya segala belum ber- "Terima kasih atas nasihat "Ya. Mudah-mudahan hal seperti ita tidak terulang pada diri- mn. Sebab kebahagiaanmu adalah harapan juga bagike. Aka akan mengabdi pada kalian selama umer- ka masih ada. Asalkan kalian sudi saja menerimake. Dan "Pesta Puisi Indonesia" adalah gebrakan awal kelompok itu. Dengan mengambil tempat di Gedung Olah Seni Malam Minggu (29/9) pestapun berlangsung. Hadir sekitar 25 pembaca puisi daerah itu, mulai dari yang pemula sampai ke penyair nasional, LK.Ara. Yang menggembirakan bebe- rapa sajak dibawakan secara aktraktif, yakni dengan memvisua- lisasikan sajak-sajak dengan gerak. Misalnya, sajak Mengerje (Acara Perkawinan) sajak Fikar W.Eda, dibawakan secara menarik oleh 12 pembaca puisi. Seorang pembaca puisi muda belia, Jumara Winni Kutarga, menjadi "sentral" pemba- caan sajak itu. Dan yang mengun- dang perhatian adalah sajak "Nur- lapan" yang dibawakan Karyanto dengan yang berbeda Nurlapan, sajak mistis. Tetapi Karyanto, ketua kelompok ini, mengadaptasi sajak itu dengan ● Amran Ekoprawoto gaya homoritis. Dengan kustum aneh-aneh, ia membaca sajak-sajak- nya dengan rintihan yang memelns tapi mengundang tawa. Ia ditemani beberapa orang dengan membawa canang-canang, gong dan gendang. Dan pengiringnya, sama gilanya. Mereka hadir dengan tubuh ter- buka. interpretasi dari sajak sebenarnya. sebenarnya adalah Dua pembaca puisi cilik, Hen- dra dan Lina, misalnya, hadir ber- sama seniornya, malam itu. Demi- kian juga beberapa pembaca puisi wanita ikut meramaikan, Yanti, Halimatussakdiah, Ika Julita, Sarah Syamsuddin dan lain-lainnya Pesta yang berlangsung di malam yang dingin dan basah itu terasa dalam suasana yang ber- sahaja. Kelompok itu bertekad un- tuk terus tancap gas dan meng- apresiasikan sastra (terutama puisi) di daerah itu. Program dekat kelompok itu adalah, "camping- puisi" di tepi danau. Belum diketahui bila camping-puisi ber- langsung. Tapi tekad orang-orang muda itu sudah melahirkan satu fenomena baru di Tanoh Gayo. (Sy.Hadi J.L) sama. kalian. bang pinto. "Aku ikut!" katanya dan langsung membanta si gadis menyusun pakaian. "Kita akan me ninggalkan tempat ini bersama- Aku man tinggal bersama Terserah mau kalian jadiken tidak kan apa aku!" Si gadis tertawa kecil. Kan sudah putuskan masak-masak ?" tanyanya tajam. "Bukankah kan pernah janji, bahwa kan akan memberitahake apabila kan akan meninggalkan "Aku takut kalan pikiran kita tempat ini." benar-benar sama. Siapa tahe masih senang di tempat ini." "Pokoknya aku ikut!" "Baik, baik. Tapi biarkan aku pulang sendirian dulu. Kalau segala- nya sudah beres, akn jemput kalian." (bersambung) 2cm