Tipe: Koran
Tanggal: 1987-11-27
Halaman: 04
Konten
2CM 4cm JUM'AT, 27 NOVEMBER 1987 WASPADA Terbit sejak 11 Januari 1947 Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: HJ. ANI IDRUS Pemimpin Perusahaan dr. Hj. Rayati Syafrin Wakil Pemimpin Umum/Managing Editor: H). Teruna Jasa Sald Wakil Pemimpin Redaksi: HJ. Prabudi Sald Dewan Pelaksana Redakst: H. Ammary Irabi, H). Teruna Jasa Said, Hi Prabudi Said, H. Bachtiar Z. Rangkut, H). A. Rauf Syaf, Hj. A. Rachman Siregar, Sudarjito, Marihot Siagian, dr. Hj. Rayati Syafrin Manejer Periklanan: H) Teruna Jasa ald Penerbit: P.T. Harian Waspada, Direksi: Hj. Ani Idrus, Direktur Utama: dr. Hajah Raya Syafrin, Indra Buana S, Pembantu Direksi: Tribuana Sald. Direktur Redaksi Alamat Kantor Pusat, Penerbit, Redaksi, Tata Usaha Periklanan: Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan. Tel. 520858 (3 saluran). Teleks: 51347 WASPADA MDN. Kantor bro redaksi/perwakilan periklanan: (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebun Sirih Timur Dalam No. 3 Tel. 322216, 320817, Jakarta Pusat, (2) Perwakilan Waspada, Jalan Sri Ratu Safiatuddin No. 21-C, Tel. 22385, Banda Aceh. GARTEN NAAR A Harga iklan tiap mm kolom Rp 2.000. Ukuran kolom 42 am. SIUPP: 065/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 25 Februari 1986 Pencetak: Percetakan Web Offset P.T. Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan. Perjanjian AS-US Tentang INF A Saat ini apa yang disebut 'pertahanan' itu sebetulnya tidak ada di kedua negara, biarpun ada 20,000 kepala ledak. Tak ada jalan untuk bisa mengontrol situasi. Mike Harvey - MERIKA Serikat dan Uni Soviet melalui Wars) yang disebut SDI (Strategic Defence In- itiative) yang jauh lebih dahsyat, masih dikem- perundingan-perundingan yang dilaku- kan menlunya masing-masing; George bangkan oleh AS, meskipun US berusaha keras Shultz dan Eduard Shevardnadze selama 4 kali mencegahnya. bertemu sejak September lalu, akhirnya men- sepakat Rabu di Jenewa, khusus capai masalah penghapusan senjata nuklir jarak sedang (INF). Dari hasil perundingan Shultz- Shevardnadze tersebut, 9 Desember menda- tang di Washington, Presiden Ronald Reagan dan Mikhail Gorbachev akan menandatangi naskah perjanjian setebal 100 halaman tersebut Mungkin karena itu seorang ilmuwan Ge- dung Putih Kolonel Mike Harvey menyatakan sebagaimana kita kutip sebagai motto tajuk ini. Bahkan banyak pengamat menyatakan, bahwa dalam masalah rudal ini, meskipun ada perundingan-perundingan, namun hasilnya toh lebih merupakan tipu muslihat. dalam suatu pertemuan tingkat tinggi. Penandatangan perjanjian 9 Desember mendatang, merupakan yang pertama antara kedua negara adikuasa tersebut dalam usaha penghapusan seluruhnya senjata nuklir jarak sedang. keberhasilan menyatakan, demi Itulah sebabnya kemudian di antara pasal- pasal yang ada dalam perundingan itu, disebutkan akan dilakukannya saling inspeksi oleh kedua negara pada pangkalan-pangkalan di Eropa Barat dan pabrik rudal di US. Meskipun pengamat masih banyak yang menyangsikan hasil dari adanya perjanjian perundingan penghapusan INF tersebut, mengingat perkem- bangan rudal ICBM dan SDI, namun setidak- tidaknya dunia bisa menilai, bahwa AS dan US memang ada usaha untuk Ber'jabat tangan'. apa yang semua mempunyai yang nampaknya tidak lepas akibat tekanan ekonomi di dalam negeri. Hal ini betapa pun Mengomentari tersebut, Shevardnadze telah mereka lakukan adalah bangsa di planet ini dan kami tidak keraguan lagi, bahwa KTT di Washington ten- tu akan sangat berhasil. Ini merupakan tugas sejarah bagi perdamaian dunia. Apa yang dikatakan Melu Shevardnadze itu, memang tidak bisa dibantah. AS dan US telah membikin sejarah. Maklum usaha untuk mencapai kesepakatan antara kedua negara adikuasa ini khusus mengenai INF sudah berlangsung selama 6 tahun. Namun apa yang disebut Menlu US itu, "Demi perdamaian lain". semua bangsa di planet ini", agaknya masih relatif. Penghapusan lebih kurang 1.850 buah rudal nuklir AS dan US sebagai realisasi per- janjian tersebut, apabila nanti diratifikasi oleh Senat AS, berarti merupakan keberhasilan kedua antara AS dan US dalam usaha pengha- 'aman', seperti yang Masih ada rudal jarak jauh/antar benua (ICBM), bahkan konsep Perang Bintang (Star juga melegakan dunia, karena secara politis 'dunia bisa aman'. diri. Karena itu persepsi dunia terhadap hasil pusan rudal INF. Di tahun 1970 sudah ada per- perundingan Shultz Shevardnadze, bagaikan janjian pembatasan senjata strategis (SALT). orang yang mengangguk-anggukkan kepala- Yang jelas, setelah SALT dibatasi sejak nya, namun tetap dengan benak yang penuh tahun 1970, kemudian menyusul INF akan tanda tanya 'apalagi yang akan terjadi', karena dihapuskan, bukan berarti planet ini sudah dikatakan Menlu US. toh US kini repot juga mengembangkan per- senjataan berkas sinar laser dan berkas partikel netral. Agaknya apa yang terjadi sekarang ini, justru merupakan pembalikan dari apa yang pernah dicanangkan Jenderal Carl von Clausewitz "perang adalah pelanjutan dari politik dengan menggunakan sarana-sarana Sekarang ini 'modefikasi politik' sesuai dengan perkembangan zaman, justru men- dahulukan memperlengkapi diri dengan sen- Sikap koncoisme adalah bertentangan dengan sikap upaya untuk menciptakan ma- nusia Indonesia yang berkualitas, jujur dan berkepribadian luhur. Sikap berpura-pura pun tidak sesuai dengan upaya menyukseskan pem- bangunan, sebab terjadi berpura-pura mengab- di kepada nusa, bangsa dan negara, tapi melakukan penyimpangan perilaku yang me- rugikan negara dan bangsanya. Mengapa koncoisme itu tidak disukai/di- tantang generasi pendobrak orde lama? Sebab koncoisme itu mengganggu terlaksananya peraturan, undang-undang dan hukum. Se- dangkan Indonesia adalah negara hukum. jata-senjata mutakhir, sehingga menimbulkan kekuatiran dunia. Hanya dengan cara ini kedua 'raksasa dunia' itu bisa mempertemukan Hukum/peraturanlah yang menentukan. bukan kata hati ataupun kemauan seorang pe- jabat. Koncoisme menginginkan lain, kemauan pejabat serta konconya yang menentukan. Peraturan dikesampingkan. Bukankah ini sudah menyalahi Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila? Bahayanya lagi, bisa saja nanti dalam penerimaan pegawai, menentukan pe- jabat, yang kurang mampu berbuat, diangkat jadi pejabat. Yang mampu karena bukan kon- co ditinggalkan. Dalam menetapkan proyek, Koncoisme Membagi Proyek deter T ersiar berita, di Kabupaten Deli Serdang rekanan yang tak mampu, tak jujur menuruti timbul satu sikap membagi proyek de- bestek ditetapkan. Jadilah pekerjaan proyek asal siap. Jadilah pekerjaan pimpinan yang asal ngan pola apa yang disebut koncoisme. Ketentuan secara teori tender dilakukan, tapi yang menang sering rekanan tertentu saja. ada saja. Terjadi kesalahan, konco itu tidak lagi Banyak rekanan mengeluh, karena melihat ke- jadian itu kurang sejalan dengan apa yang yang salah asal ada saja. Tak dipatuhipun tidak selalu dikatakan pemerataan. Ada yang men- apa-apa asalkan perintah bongkar sudah di- dapat borongan dua proyek dan lainnya keluarkan. Kalau konco ini lebih jujur tentu ditegor sebab sudah sering saling menerima, saling memberi. Tegoran terhadap bangunan kosong. Pada hal suara pemerataan, adil, kurang dipermasalahkan. Sering konco itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, selalu menyalah kerjanya, karena dia tahu ada de- dikumandangkan. king. Inikah yang diinginkan guna menyuk- Tahun 1966 pada saat orde baru muncul, seskan pembangunan yang sedang dilaksa- mahasiswa, pemuda dan pelajar menyuarakan nakan? dengan gamblang sebagai sikap tidak menyetu- Dalam kaitan adanya keluhan rekanan di jui adanya tindakan orde lama yang melakukan koncoisme. Generasi baru itu menginginkan koncoisme hapus, tegaknya aparat negara yang bersih dan jujur serta berwibawa. Sudah 21 tahun keinginan itu, hingga sekarang/tahun 1987 masih saja ada orang mengatakan dirinya orde baru melakukan sikap yang ditentang Deli Serdang mengenai telah terjadinya pem- bagian borongan koncoisme, sudah waktunya Bupati Deli Serdang menelitinya. Sebab keja- dian itu sudah sering. Sebagai aparat yang tersebut. menginginkan tegaknya peraturan, perbuatan koncoisme tentu tidak disetujui. Harus dibanteras. Adanya berita ini kiranya dijadikan masukan yang perlu. Selama ini tentu tidak ada yang melaporkan kejadian itu kepada Bupati. Ataupun ada yang melaporkan tidak sampai kepada Bupati selaku aparat penentu untuk daerahnya. Bisa juga ada orang yang meng- anggap hal koncoisme itu biasa masa sekarang dan ditentang hanya masa dahulu. Ditentang karena bukan konconya yang menentukan. Koncoisme memang masih sulit dihapus- kan secara mutlak di Indonesia. Sebab masih banyak yang melihat kuman dikejauhan tapi gajah dipelupuk mata tidak tampak. Gemar melihat kesalahan orang lain, tapi tidak menin- jau kesalahannya. Kurang jujur, tidak adil. Tapi demi tegaknya peraturan, bagaimanapun kon- coisme itu harus ditentang, namunpun belum 100 persen. Ini sebagai upaya dalam mencip- takan manusia Indonesia yang berkualitas. Koncoisme merusak kualitas, merusak per- aturan dan biasanya dilakukan orang yang lebih mementingkan dirinya dari kepentingan umum. Semoga untuk masa datang perilaku konco- isme ini hilang, paling tidak berkurang di semua daerah tidak saja untuk menetapkan pemba- gian proyek, juga untuk menentukan petugas yang berbobot. (panggil 73 TAFN: Dr.H.Roeslan Abdulgani 24 November 1987 genap berusia 73 tahun. Meskipun usianya h senja namun sikap dan pendiriannya masih tetap tegar. Tampak, Cak Roeslan akrabnya-red) sedang tertawa, didampingi istri tercintanya Ny. Sihwati Nawangwn. (Repro/Kompas). (Simpati saya adalah kepada orang Jahudi. Namun simpati saya itu tidak membuat saya buta terhadap tuntutan keadilan. Teriakan untuk Perumahan Bangsa bagi orang Jahudi tidak menggugah hati saya. Alasannya, katanya, terdapat dalam Kitab Injil. Juga kekerasan hati mereka yang merindukan kem- bali ke Palestina, katanya, bersumber dalam Kitab Injil itu. Mengapa mereka tidak menjadikan negara dimana mereka dilahirkan dan dimana mereka memperoleh sumber penghidupan sebagai Perumahan Bangsanya? Seperti halnya dengan bangsa-bangsa lain? Palestina adalah miliknya orang Arab. Sama seperti Inggris adalah miliknya orang Inggris, dan Perancis miliknya orang Perancis. Adalah sesuatu kekeliruan dan sesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan memaksakan orang Jahudi atas milik tanahnya orang Arab. Apa yang sekarang terjadi Palestina adalah bertentangan untuk dengan keadilan, diukur dengan moral apapun.) MAHATMA GANDHI dalam surat-kabar India "Hari- jan" tahun 1938. WASPADA Menjelang Hari Palestina "My sympathies are all with the Jews. But my sympathy does not blind me to the requirements of justice. The cry for the National Home for the Jews does not make much appeal to me. The sanction for it is sought in the Bible and in the tenaci- ty which the Jews have hankered after return to Palestine. Why should they not, like other peoples of the earth, make that coun- try their home where they are born and where they earn their sangat vital sekali, harus dikuasi livelihood? Palestine belong to the Arabs in the same sense that olch nafsu Zionisme Internasional; England belongs to the English on France to the French. It is suatu nafsu politik yang kolonialis- wrong and in inhuman to impose the Jews on the Arabs. What tis dan imperialistis dengan menya- lahgunakan agama Jahudi is going on in Palestina today cannot be justice by any moral tab Injil kuno. code of conduct". H Palestina. Kekuatan moral. ari-hari mendatang ini se- luruh dunia menggerak- kan Peringatan Hari Soli- daritas Internasional dengan rakyat Ini untuk mematuhi resolusi Majelis Umum PBB bulan Desember 1977. Yaitu 10 tahun yang lalu, agar dapat ferus dibangkitkan dimana-mana ban- tuan "moral force" internasional bagi perjuangan rakyat Palestina. Tidak dapat dibantah, bahwa masalah Palestina adalah masalah yang paling tragis sejak permulaan abad ke-20 sekarang ini. Suatu "Saya tidak pernah merasa menyesal telah mengabdi kepada Presiden pertama RI, Presiden Soekarno. Saya tidak pernah me- nyesal telah menjadi juru bicara Manipol-Usdek, karena saya tahu persis Manipol-Usdek tidak me- ngandung unsur kiri. Dan saya tidak 24 NOVEMBER 1987 Roeslan Abdulgani genap 73 tahun. Meski- pun usianya sudah senja dan tu- buhnya yang kekar sudah terlihat terseok-seok saat berjalan, tokoh yang pernah menduduki berbagai jabatan tinggi dalam pemerintahan tidak menginginkan sya menjadi Wakil Ketua DPA, Presiden bilang, saya akan diberi jabatan sebagai Menteri Koordinator Penerangan dan macam-macam itu, tapi saya tolak. Bukan soal itu, saya cuma mau tanya kenapa saya diganti. RI ini masih tetap tegar dengan Yang menggantikan saya waktu sikap dan pendiriannya. Coba si- mak apa katanya tentang dirinya. pernah menyesali tugas-tugas yang saya jalankan di masa lalu, sebab lepas dan sebaliknya. Ini semuanya tentu berdasarkan perhitungan po- litik, bukan karena benci," ucapnya masa lalunya dengan mengenang kembali Bung Karno. "Dia memang tokoh yang di- kenal begitu dekat dengan Bung Karno, la bahkan sanggup menan- dingi gaya oratoris Bung Karno yang memukau itu. Perjalanan masa sangat boleh jadi membuat Cak Roes semakin arif memahami makna berbagai peristiwa yang per- nah dan sedang dialami. Fitnah yang pernah dialami, dianggapnya sebagai hikmah yang membuat dia semakin kenal dengan jenis-jenis manusia. Dan kalau sekarang pun bangsa yang diterror dan diusir dari Tanah-Air-nya sendiri oleh ke- kuatan-kekuatan asing, yang ingin membangun di Timur-Tengah suatu pangkalan politik dan militer untuk memecah-belah nasionalisme Arab dan untuk membendung Kebang- kitan Islam. Benarkah Manipol Usdek me- Pangkalan politik dan militer itu tidak lain dari negara Zionisme Israel sekarang. Roeslan Abdulgani 73 Tahun Saya Mengagumi Bung Karno, Tapi.... ketika saya menjabat sebagai Menlu. Sampai-sampai rumah saya di Bogor dipotret oleh koran dan dibilang itu rumah berasal dari hasil Untung, waktu itu ada Pak Gon- bankir Menyalahgunakan Kitab Injil Sejak Deklarasi Balfour tahun 1917 sampai berdirinya Israel pada tahun 1948, maka jelas maksud dan tidak satupun dari tugas itu berten- tangan dengan hati nurani saya". pernah pupus dari ingatan Cak Roeslan (panggilan akrabnya -red). Nostalgia itu sepertinya tak Tentang Bung Karno yang sering menyebutnya 'Bongol', tak tahu ungguh-ungguh', tak tahu tatakra- ma, tak tahu seni dan filosofi. "Saya mengagumi beliau se- ideologi bagai dan pribadi. Tapi sebagai politikus terus terang, saya tidak begitu suka, karena kadang- kadang ia rangkul kekuatan itu, ia ngan orang nasionalis.Kalau nya, ada lima hal, yakni UUD 45, Sosialisme Indonesia. Demokrasi terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia yan disingkat menjadi Usdek. Lha apa jeleknya? Dan itu bukan komunis, malahan mengimbangi keinginan- keinginan komunis. Jadi saya tidak pernah merasa menyesal telah men- jadi juru bicara Manipol Usdek. Saya juga sudah menulis kepada Pak Harto, kepada semua, perbe- daan antara apa yang PKI inginkan dan apa yang kita kehendaki. Jadi apa yang ditulis sebagai Manifesto Saya dikeluarkan dari DPA. karena saya paling menentang PKI. Aidit 'kan ada di situ, 'kan PKI Saya bilang, ya, tapi ada syaratnya. Bung Karno bilang ya...ya...ya. Sekarang Marhaenisme seolah Bagi saya nama tidak penting. Yang penting 'kan isinya. Yang ingin saya jelaskan adalah perbe- daan pokok antara PKI dengan de- Marx- Solidaritas 29 November 1987 -Oleh- Dr H.Roeslan Abdulgani tujuan kaum Zionisme Interna- sional itu. Timur Tengah yang letak geografisnya sangat penting sekali, dan yang sumber bahan-mentahnya Tidak benar, bahwa Palestina nisme.......ya maafkan rangkali...atau orang itu sudah yang berkerakyatan, ditambah dengan Ketuhanan Yang Maha Esa, karena kita tidak atheis, 'Kan jumlahnya juga lima. Ini secara politik ideologi tentunya. sekarang adalah Tanah-Airnya orang Jahudi. Melainkan sejak dulu kala Palestina adalah Tanah-Airnya tenggelam, padahal Anda dulu ada aksi membantu dikenal sebagai tokoh PNI. Anda tidak merasa kehilangan? Palestina. perdebatan di PBB Dalam hak-histori; puluhan bangsa tahun dalih Israel tentang atas Palestina berdasarkan Kitab Injil kuno itu sudah terbantah secara meyakinkan. Siapa bilang? Coba tanyakan pada Dahlan Ranuwihardjo kalau dia masih ada. Dia itu 'kan keponakan Mohammad Rum. la pernah bersama saya menghadap Bung Karno untuk meminta agar Syahrir dan Mohammad Rum ja- ngan ditahan di penjara. Ya paling tidak, ditahan di rumah sajalah. Per- timbangan saya 'kan keuua orang itu pernah menjabat sebagai Per- dana Menteri dan Wakil Perdana Menteri. Saya sendiri tidak punya hubungan apa-apa dengan ke- duanya. Waktu itu Bung Karno mendengarkan usul saya itu, tapi Politik yang diterima DPA- saya masih ada dokumen-dokumennya- justru membendung keinginan PKI yang saat itu mau memasukkan ketika mendengar usul saya, beliau diam. Seperti dalam keadaan ter- jepit. Saya mendapat kesan saat itu BPI (Badan Pusat Intelijen yang diketuai Subandrio, Red) terlalu kuat. Anda juga pernah didesas- desuskan memanipulasikan uang lihan Bung Karno jelas, bukan yang Rp.1,5 juta untuk kepentingan par- Mao Zhe Dong. teorinya Mao Zhe Dong. Ketika di DPA agak panas, saya serahkan se- muanya pada Bung Karno dan pi- tai. Benarkah itu? Anda begitu dekat dengan Bung Karno, tapi mengapa tak bisa membendung masuknya PKI? Memang nasib orang-orang Jahudi yang dikejar-kejar oleh sen- timen anti-Semitisme bersejarah, terutama dibenua Eropa, sangat memilukan. Dan memang dalam gerakan orang Jahudi untuk men- dapat Perumahan Bangsa Jahudi tersendiri pada akhir abad ke-19. mendapat dukungan besar sekali. Pada waktu itu direncanakan untuk memberikan Perumahan Bangsa Jahudi itu di Afrika-Tengah. Yaitu di Kenya sekarang, sekitar Nairobi, dimana terdapat tanah-dataran tinggi yang makmur dengan iklim yang baik sekali bagi orang Jahudi dari Eropa. Ingat! Yang menuntut Peru- mahan Bangsa Jahudi itu adalah orang Jahudi yang turun-temurun sudah menetap di Eropa. Dalam Perang Dunia Pertama, kelihatan betapa vitalnya wilayah Palestina itu bagi negara-negara Barat, khususnya bagi Inggris, yang melihat taktik Jerman menyerbu ke Timur Tengah melalui Turki untuk membangkitkan sentimen anti- Inggris dikalangan Dunia Arab. Palestina merupakan suatu "soft underbelly", suatu kawasan vital ibarat bagian perut bawah yang le- mah, yang dapat membahayakan itu dan kenal dengan bapak saya. 'kan Sartono. Tapi Bung Karno Begini ya, saya itu tidak membang- tetap bilang saya tidak salah. Ya sudah. Pokoknya saya tidak mau dan Presiden marah. Tapi meski begitu, hubungan kami tetap baik. Kemudian pada tahun 1962-1963, ketika Pak Yamin meninggal, Pak Gatot Subroto dan Pak Yani datang pada saya. Pak Gatot bilang... nanti kalau sampeyan diminta, terima sa- ja. Saya tanya kenapa? Ya saya ndak mau. Tapi mereka bilang, kalau saya ndak mau, sudah ada usul PKI yang masuk. Akhirnya karena gakan keluarga saya, tapi kami berasal dari keluarga yang cukup. Di Bogor itu rumah bapak saya. Mengenai uang, sebenarnya saat itu saya ketitipan amplop, yang ter- nyata berisi dollar. Saya sungguh tidak tahu kalau isinya dol bawa dollar ke luar negeri waktu itu merupakan satu pelanggaran. Seka- rang 'kan tidak hahahaha.......... Saya memang disidang, saya kena denda, dianggap seperti naik sepeda malam hari, lampunya mati. Dus tidak ada kesengajaan. Begitu. Den- saya dipanggil Bung Karno. dua ribu danya kalau nggak salah berapa begitu...... itu dikumpulkan oleh para pembaca, saya. Uang yang terkumpul sampai lebih dari dendanya, dan sisa itu disum- bangkan ke YPAC Solo. Karena saya merasa dicacati nama saya, jadi kelebihannya juga saya berikan ke yayasan cacat. penggelapan. mertuanya Pak Nasution, dosunaryo, beliau itu 'kan Itulah yang menyebabkan perobahan politik Inggris untuk memindahkan konsepsi Perumahan dan Ki- Bangsa Jahudi itu dari Kenya di Afrika ke Palestina. Itulah latar belakang lahirnya Deklarasi Balfour tahun 1917. Waktu itu 'kan Anda akan isme itu mulai dengan ...Hai kaum berangkat ke London untuk mem- proletar sedunia bersatulah, orang nasionalis akan meneriakkan. Kaum Marhaen, bersatulah. Kaum Mar- haen itu bukan proletar. Proletar adalah orang yang tidak punya apa- apa dan mereka ini diorganisir un- tuk melawan orang kaya. Jadi itu bicarakan masalah Terusan Suez? saya tidak berangkat ke London. Ya. Maksudnya 'kan supaya Tapi akhirnya saya berangkat juga. Pada tanggal 13 Agustus 1956 itu ada kira-kira 100 tentara menge- perjuangan kelas, merebut kekua- saan melalui diktatur proletariat. Itu bukan ajaran nasionalis. Marhaen terdiri dari petani kecil, pedagang kecil, nelayan kecil, pekerja juga termasuk, bersatu bersama-sama dengan orang-orang yang bukan marhaen, tapi bercita-cita sama un- tuk persatuan nasional merebut kemerdekaan. 'Kan lain dengan PKI. Jadi kalau ada yang menga- takan Marhaenisme itu komu- ya....ba- Denda pung rumah akan menangkap saya. Itu terjadi pukul lima pagi, se- dangkan saya harus take-off ke London pukul 09.05. Saya melihat surat perintah menangkap saya yang ditandatangani Panglima Kawila- rang, Z.Lubis dan siapa lagi, saya lupa. Tentara itu sudah memutus- kan hubungan telepon yang ada di lantai bawah, tapi mereka tidak tahu, kami masih punya telepon di lantai atas. Melihat gelagat itu, istri Kalau Anda benar-benar se- to, Sri orang tokoh nasionalis, mengapa Anda tidak membantu Syahrir, Moh. Rum, dan beberapa orang lain yang pernah ditahan lama oleh Bung Karno? ndak senang sama rakyat kecil..atau menelepon ke Istana menghubungi Presiden melaporkan hal itu. Pasukan tentara itu kemudian saya naik ke atas dan menelepon Pak Djuanda yang tinggal di depan rumah. Pak Djuanda kemudian ada yang menuduhnya sebagai tó- koh oportunis, ia tak akan gusar, tetapi dengan tenang akan men- jelaskan semua duduk persoalan- Berikut wawancara Kompas nya. memang ndak ngerti. Marhaen itu dengan Cak Roes yang didampingi bukan tidak punya apa-apa. Mereka istrinya tercinta Sihwani Nawang- memiliki...misalnya kalau petani ya dibubarkan KSAD Nasution, dan wulan. ngandung unsur kiri? melarat. punya tanah, punya alat, tapi hari itu saya bisa bertolak ke Lon- Tapi paham itu 'kan tak men- sampai saat ini saya tetap melaku- don. Saya tidak pernah pesta, tapi cuat lagi.... Nama itu apa sih? Dulu Bung Itu pandangan keliru. Yang dinamakan Manifesto Politik itu kan pidato Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1959. Itu merupakan pertanggungjawaban Presiden, karena pada waktu itu. kita kembali ke UUD 45 dan dekrit Presiden menyelamatkan Pancasila kita, menyelamatkan UUD kita. Karno mengatakan Marhaenisme itu Sosio Nasionalisme, Sosio Demokrasi, Nasionalisme yang berkerakyatan, demokrasi sosial Saya 'kan ikut memperjuangkan Pancasila di Konstituante dan saya ikut menyusun teks dekrit itu. Jadi, pada waktu saya diminta mene- rangkan hal itu, ya saya terangkan dengan penuh keyakinan. Jadi itu bukan Nasakom. Nasakom baru. pada tahun 1963. Pidato Presiden pada 1959, 1960 dan 1961 belum ada masalah Nasakom. Selanjut- Internasional Saya diminta membantu. Sesudah selesai dengan masalah itu, saya kembali lagi ke PBB dan kemudian mencari siapa yang akan jadi Dubes RI di sana. Saya dengar, Pak Har- to waktu itu mengutus Pak Ali Mur- topo ke PBB untuk bertemu Sekjen PBB U Thant. Nah. Sekjen bilang kenapa bukan Saudara Roeslan yang dia kenal, karena dia nanti bisa mengimbangi tuduhan dari kelom- pok yang menuduh Indonesia sudah berbelok menjadi antek Amerika. Apalagi Roeslan dikenal oleh kelompok Asia-Afrika. Kalau saya masih digunakan, maka saya akan penuh melakukan tugas dengan keyakinan. Kalau tidak ada ke- mengerjakannya. yakinan, saya tidak akan Bagaimana reaksi Bung Karno waktu tahu bahwa Indonesia kem- bali ke PBB? Saya diminta Sri Sultan dan Pak Harto untuk meyakinkan Bung Karno. Waktu itu Bung Karno Itu fitnah. Itu ditulis oleh hanya minta supaya ada yang koran yang anti-saya dan di meminta kita kembali. Baik. Lalu posisi strategi Inggris di Timur- Tengah. Deklarasi Balfour Pada waktu itu 50,000 jumlah pen- duduk Jahudi orang. Kemu- dian secara berangsur-angsur mereka datang dari Eropa menetap di Palestina sejumlah menetap di Israel. Jumlahnya kurang lebih 650.000. Mereka tidak dapat pergi kemana-mana, dan menjadi korban dari "internal col- onialisme". Yang kedua adalah rakyat Palestina yang memper- tahankan diri di daerah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Jumlah mereka adalah 1.300.000 jiwa. Kelompok kedua ini yang hingga kini terus menerus mengalami intimidasi dan terror dengan cara yang sangat keji sekali. Kedua kawasan inilah yang kini dituntut oleh PLO untuk di- jadikan wilayah Negara Palestina. Kelompok yang ketiga adalah para pejuang Palestina yang berhijrah keluar wilayah pendudukan Israel. Jumlahnya adalah 2 juta lebih, dan yang tersebar di Lebanon serta negara-negara Arab lainnya. Juga tersebar di Amerika dan Eropa. Angka-angka ini saya peroleh 500.000 lebih. Rakyat Palestina sendiri yang semula berjumlah 600.000 jiwa diterror dan diintimidasi. Gerakan Zionisme Interna- sional memperoleh momentum diwaktu Perang Dunia Kedua, terutama karena pembantaian sewaktu saya berpartisipasi dalam terhadap rakyat Jahudi oleh Konperensi Internasional tentang Hitlerisme. Dan genocuide Eropa Palestina di Jenewa pada bulan September 1983, dan yang diseleng- garakan oleh PBB. Khususnya dari pidato Edward W. Said, seorang Columbia inilah yang mendorong didirikan Negara Israel di Palestina tanpa memperdulikan hak-hak azasi dan kemanusiaan rakyat Palestina. Dalihnya adalah Kitab Injil, tetapi motivasi sebenarnya adalah ekspan- sionisme Zionisme Internasional di Timur-Tengah; untuk memecah- belah nasioanlisme Arab dan membendung Kebangkitan Islam. Palestina yang kini menjabat Pro- fessor di Universitas New-York. diatas, maka memang tepat sekali Kalau kita melihat fakta-fakta apa yang kini dikerjakan oleh PBB. majalah India "Harijan" mendukung Sinyalemen ini tidak diperhati- kan sama sekali oleh Dunia Barat dan oleh gerakan Zionisme Interna- sional. Sampai sekarang-pun mereka membuta-tuli. Ini jelas ter- bukti selama Israel berdiri, dan kiri mengganas ke kanan dan ke menterror dan mengusir rakyat Palestina yang tak berdosa. Dewasa ini penduduk Israel adalah lebih dari 4 juta orang Zionis Jahudi yang datang dari Eropa-Timur dan Eropa-Barat. Suatu kolonisasi secara besar-besaran terjadi dengan memompa keluar rakyat aseli Palestina, dan memompa kedalam penduduk Eropa yang tidak mem- Yaitu Hari menganggap rencana Perumahan Bangsa Jahudi di Palestina itu sebagai suatu pelanggaran keadilan PBB. dan perikemanusiaan. Dan sangat bertentangan dengan setiap ukuran moral manapun, termasuk ukuran moral Kitab Injil, yang disalah- gunakan oleh kaum Zionisme Internasional. punyai hak apapun atas Palestina. Semua dengan paksaan dan terror bersenjata. Mahatma Gandhi dengan rakyat Palestina pada tang- gal 29 November setiap tahun sejak tahun 1977. Dengan gerakan ini Mahatma Gandhi dari India sudah diharapkan masyarakat Jauh sebelum Israel didirikan, mensinyalir nafsu Zionisme Interna- kembali sional ini. Seperti yang saya kutip diatas dari tahun 1938, Mahatma Gandhi Palestina memperoleh hak-hak azasi dan kemanusiaan; seperti yang sudah diakui oleh berbagai resolusi Tiga kelompok Sekarang ini ada tiga kelompok rakyat Palestina. Yang pertama adalah yang Ver to menggerakkan Solidaritas sional akan semangat dan kemauannya untuk perjoangan rakyat kan selamatan setiap 13 Agustus. duduk Medan. Itu merupakan pengalaman yang paling pahit dalam hidup saya.. Pada 1967, anda diangkat men- jadi Dubes RI di PBB. Bagaimana itu bisa terjadi? Pada 1965-1966, periode di mana Bung Karno sudah mau mengundurkan diri, saya duduk sebagai Wakil Perdana Menteri dengan enam orang yaitu Pak Har- Sultan Hamengku Buwono IX, Idham Chalid, dr Leimena dan saya. Waktu itu 'kan terjadi perubahan-perubahan, dan waktu Pak Harto menjabat sebagai Presiden, kita kembali ke PBB. Macam-macam kesulitan Memang dewasa ini situasi Timur-Tengah, terutama karena mengendorkan perang Iran-Iraq yang belum menentu penyelesaiannya itu, tidak menguntungkan bagi perjuangan rakyat Palestina. PLO sendiri menghadapi berbagai macam ke- melalui sulitan. Penyelesaian Konperensi Internasional nam- paknya masih terkatung-katung. Namun begitu kita tidak boleh aktivitas kita untuk membantu perjuangan rakyat Pa- lestina yang menjadi korban terror dan tirani Zionisme Internasional itu. Bagai bangsa Indonesia, yang pernah mengalami terror dan tirani dari pihak kolonialisme, maka tidak ada sikap dan jalan lain daripada menunjukkan simpati dan kesetia- kawanan atau solidaritas kepada perjoangan rakyat Palestina, Wallaba Dan Walbala, Medan Minta 10 Persen di- bawah pimpinan PLO dengan Ke- tua Yasser Arafat, yang gagah- berani itu. Kita percaya bahwa pada akhirnya perjuangan untuk kemer- dekaan dan keadilan akan menang, sekalipun harus melalui jalan liku- liku yang panjang dan penuh de- ngan tantangan dan bahaya! sm Sebenarnya masalah Pemda Medan menyaran- kan/mengusulkan meminta 10 persen dari pa- jak/pungutan Pajak Kenderaan Bermotor (PKB) yang dilakukan oleh Pemda Tingkat I Sumut memang dipikir-pikir cocok juga. Karena kota Medan sebagai daerah lintasan keluar masuknya kenderaan besar dan kecil uang menggunakan jalan kota ini, kan punya risiko kerusakan jalan yang hebat gara-gara dilalui terus-terusan oleh kenderaan. Jadi wajar kalau kutipan 10 persen juga bisa dinikmati oleh Pemda Medan dalam usaha biaya perbaikan jalan-jalan yang rusak kelak. Apalagi kota Medan sebagai salah satu ibukota Propinsi Sumut, hendaknya jalan-jalannya yang ada benar-benar mulus agar jadi contoh bagi jalan Dati II lainnya. Bagaimanapun Kota Medan sebagai dengan jalan-jalan yang etalase yang menarik, mulus tentunya. Jadi dalam hal ini tuntutan Pemda Kota itu wa- jar untuk dipenuhi. Kurang rasional kalau kota Medan sebagai tempat lintasan kenderaan umum dari berbagai jurusan, hanya menerima Walbala nya saja. Kapan kan pantas kalau sesekali juga dan menikmati Wallaba (keuntungannya) dari 10 persen kutipan PKB. Demikian saran salah seorang pen- dimana-mana Internasional Nama dan alamat ada pada redaksi.. Ada Bangga, Tapi Juga Kecewa Atas Penampilan Medan Jaya Sebagai warga kota Medan, penulis serta warga kota Medan lainnya merasa bangga dengan ber- dirinya sebuah Klub Galatama di Medan dengan nama Medan Jaya. Apalagi pemain-pemainnya 100% dari daerah Sumut yang tentu saja ini salah satu cara menghindarkan terjadinya pengangguran bagi generasi muda. interna- dibangkitkan Raya-3-0. "menjungkir Penulis juga telah menyaksikan secara langsung pertandingan-pertandingan yang dilakukan oleh Medan Jaya masing-masing dengan WA O-O, Lam- pung Putera 2-2, Palu Putera O-1, Niac Mitra 0-3, dan pertandingan-pertandingan yang dilakukan diluar kandang (tentu saja penulis tidak dapat menontonnya secara langsung) Bandung Perkesa Mataram O-2, dan terakhir balikkan Arseto 1-0 suatu hal yang luar biasa. Dari keseluruhan pertandingan yang dilang- sungkan di Medan yang sangat mengecewakan adalah pertandingan melawan Niac Mitra. Kiper Medan Jaya benar-benar seperti baru pertama kali bermain bola. Dalam menit saja sudah terjadi 2 gol. Para penonton benar-benar kecewa melihat penam- pilan sang Kiper. Gara-gara dia pula penonton melihat pemain lainnya patah semangat. Kepada pengurus Medan Jaya penulis (mung- kin juga semua penonton yang menyaksikan per- tandingan itu) agar mempersiapkan Kiper yang lebih tangguh. Kepada pemain-pemain Medan Jaya penulis mengharapkan teruskan perjuanganmu sampai kapanpun sehingga menjadi juara Galatama. Anwar Haharap Salah seorang pencinta Medan Jaya.- Masalah pariwisata Sumut umumnya dan Dari II lainnya termasuk Medan dan Simalungun belakangnya ada sekelompok orang saya bisa kumpulkan 15 negara Pariwisata Sumut Bagaimana? yang ingin menjatuhkan Kabinet Ali yang mendukung agar Indonesia Sastroamidjojo. Katanya saya kembali ke PBB, karena Bung Kar- (Lanjut ke hal 10, kol: 2-3) menggelapkan uang satu juta lebih begitu. Itu terjadi pada 1955-1956. HALAMAN PEMBACA MENULIS Redaksi tetap terbuka menerima kritikan, keluhan yang positif membangun. Tulisan tidak terlalu panjang (satu) halaman, tik dua spasi, dikirimkan kepada redaksi setelah ditan- datangani. Sertakan foto copy KTP/kartu tanda pengenal. Benar bukan fitnah. KONCOISME tem koncoisme. - Ada satu problema di Kabupaten Deli Serdang, terjadi pembagian proyek dengan sis- ★ Apakah tahu pak Bupati mengenai hal ini? Perlu penye- lidikan yang mendalam. P raturan yang menentukan, bu kan kata hati. Koncoisme it adalah pola lama. GLA) PAJAK 1616 Pemda Sumut menerima Rp25 juta pajak dari Mickey Mouse. Grab ★ Jadi yang lainnya kemu na, ya? Perlu penelitian yang sungguh-sungguh. Kalau hany uang sebanyak itu, tentu tidak dipertahankan mati-matian. u SUO A Kese PEJABAT ALA Seorang pejabat menge luarkan uang puluhan jat ketika pesta hari ulang tahun Memang banyak pejabar ★ yang kaya sekarang namunpun katanya gajinya tak cukup Kaya sampai kebunnya beraspal dan ada rumah di beberapa tem pat. Demikian juga mobil. SESUAI daa din Pengembangan sosial budaya Aceh harus sesuai dengan sektor lain, demikian ucapan Gubernur Aceh Ibrahim Hasan ketika melantik Panitial Pelaksana Pekan Kebudayaan Aceh-III. Sangat tepat. Tidak baiky kita mengatakan diri berpan-i casila tapi perilaku mengakáli orang lain dan negara. Korupsi. Kisa ★ КТР Di Langkat bahkan biaya KTP tak seragam meresahkan inasyarakat. Harganya terlalu tinggi dari patokan. ★ Kalau mereka berbuat salah, boleh saja. Jika ora tidak sesuar lain, pasti dikatakan dengan pembangunan. Mench tang peraturan dan lain sebaga nya. Tak jujur. Gjatopek PERHATIAN sgib Tulisan yang dimuat di halaman ini khusus untuk Waspada. 101177 TEM 1101 TOM רכז REM 0 ned khususnya sering diperbincangkan. Karena Sumit sendiri merupakan satu Daerah Tujuan Wisatab (DTW).- budaya im hiz inu alsb Memang masalah turis menuris ini bukan saja masalah dana, tapi lebih dari itu soal bagaimana membuat para turis senang atau enjoy. Kalau sudah hati senang, berapapun duit dibuang takkan terasa lagi. A 4.8 Yang sulit kalau belum apa-apa, baru sampai pelabuhan Belawan, atau baru turun beca di sudut jalan kota Medan, diterminal Sambu, Sisingama ngaraja Teladan atau di tempat lain, sang turis tasnya sudah lewong, tustel kena rampas, dan uang pindah tempat dari kantong. 25 Kalau kesan pertamapun turis sudah tidak senang dan merasa kurang aman, bagaimana kita harapkan dia betah dan rela "membuang" duitnya di sini? yang diperton- M.Yusuf Ex Siswa SMA PGRI No.4 Medan Medan Labuhan Bukti faktor kesenangan, meski tonkan sebagai yang reot, objek turis rumah atau objek gedung tua, dan lain-lain, pasti mereka akan lebih menyukainya. Karenanya faktor kese- aman dan lancar merupakan faktor selain nangan dana-dana pembangunan objek pariwisatanya sen- diri. Demikian keluhan kami salah seorang warga masyarakat yang senang bila objek turis meningkat. Nama dan alamat ada pada redaksi.- Teater Angsoka VI Agar Lebih Benahi Diri Minggu 22 November 1987 Teater Angsoka Medan memperingati hari ulang tahun yang VI bertempat Balai Desa Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli, Medan. Dalam acara tersebut Panitia pelaksana mengadakan : Pameran hasil prestasi/Karya Teater Angsoka. Bazar dana serta acara puncak lainnya. Yang menarik perhatian saya adalah di Ruangan Pameran hasil Prestasi Karya Teater Angsoka, mereka menampilkan karya-karya mereka dari berdirinya Teater tersebut sampai pada saat tahun yang VI ini, diruangan itu ada sebuah Logo Teater Angsoka. Sewaktu saya melihat naskah-naskah yang ter- susun rapi di atas meja, saya jadi teringat dengan naskah Balada Anak Si Tukang Beca, Hasil karya Rusli HR.Rao yang tampil di TVRI Stasion Medan bulan September 1987, saya mencari-cari naskah tersebut ternyata tidak ada. Yang ada diatas meja hanya naskah AR Sutan dan naskah Has Miraza ada saru dua naskah rekan lain, keinginan hati saya untuk melihat naskah tersebut karena sipenulis Balada Anak Si Tukang Beca menceritakan tentang kehidupan si Tukang Beca yang anak-anaknya namun tak menemukannya kiranya Teater Angsoka lebih cermat dan lebih membenahi diri dari keadaan- nya yang sekarang. Sekian. Kita angkat tangan kepada panitia pelaksana maupun kepada seluruh pengurus-pengurus Teater Angsoka, dalam usia yang VI tahun ini, dimana mereka memperingati hari ulang tahunnya, mereka tetap mengingat orang-orang yang pernah berkarya terhadap Teater tersebut misalnya seperti AR.Sutan yang menjadi pelatih Teater Angsoka. VI JUM'AT, 27 NOV Aga iby Dan <-Oleh KH.F -212 iter -Firman Allah: Artinya bila engkau selesai dala. pekerjaan; maka hendakla kerjakan pula pekerjaan ya (Alam Nasyroh ayat 7). Kemudian disurat ayat 99 Allah berfirman: "Sembahlah (berbaktilah kepada Tuhan engkau datang hari kematian eng yang engkau yakini). da ant Sebagai manusia yan caya Allah/sebagai Kha muka bumi ini, tidak ak sunyinya dari kesibukan Memang demikianlah Allah kepada kita; ada kit. kan bekerja untuk diri kit ada kita disibukkan beke anak isteri kita; ada kita di bekerja untuk tetangga rakat kita; ada untuk ag dan ada kita disibukkan b tuk bangsa dan negara kit dya kita semua sibuk bek ketahuilah, bekerja its kebutuhan kita. Dengan bekerja itu hiburlah diri kita. Baru ki kan pahit dan sakitnya kalau kita tidak punya p Untuk hidup dan penghic di dunia ini, kita telah m kan tenaga yang ada pa Dr. Gunung yang tinggi. naiki; lurah yang dalam taluni; laut yang luas harungi; bumi yang luas jalani, dan kita olah 9T MDX Ti Firman Allah: " sesungguhnya Kami me untuk jadi saksi, dan kabar gembira dan per BIRO ingatan. Dan untuk jac kepada agama Allah de Nya dan untuk jadi ca menerangi. Dan sam berita gembira kepada on mukmin bahwa sesunggu mereka karunia yang I Allah". (Q.S. Al-Ahzaa 47). Seperti telah kita k sama, bahwa sejak Na dimarfu' Allah SWT, manusia makin menjau tunan yang pernah dit Nabinya. Yang semul menyembah Allah, ben nyekutukan Allah, pen diganti dengan permusu aman tenteram diganti de menjatuhkan, hina Manusia saat itu diba; beberapa kasta (golon mişahan antara sikay simiskin sangat meny Pelatih Ting Nasional L Qori-Qoriah Banda Aceh (Waspada) Daerah Istimewa A datangkan pelatih tingka untuk melatih qari-qa dalam rangka menghad Nasional ke-15 ya berlangsung di Bandar Adapun pelatih terse lain H. Marwan Batu 25 November s/d 9 Des K.H. Azhara'i A. Rauf gal 14 s/d 20 Desember 1 Pemusatan latihan di Gedung LPTQ Provinsi Arakundo No. 1 Banda Demikian keterang diperoleh dari LPTQ T Aceh. (B.06). 611 FRA ib ols 16: ThiMUSHOLLA FKG-U og Utara (FKG-USU), m sebesar Rp.24 juta ya juga sumbangan UM 151hari). Menurut Prof. snperlengkapan dan tama Jad- -15 KYY fr Mesjid/Ala Mesjid Agung Raya Mandala Al Hikmah Jl.Malaka Sy Naral Yaqin J.Bukit whe Al Utamaniyah J.Un ghe Al Azhar Perumnas M syr Dakwah Kampus USU Kairuns Faun Simp Sell - Tarbiyarul Ikhwaniyah Jl. Dirgantara Polonia Hidayah B.Kereta Api Taufiq Kel. Tegalrejo Taufiq 31 Polonia Taqwa Mahkamah Taqwa 11.Demak Al Ikhlas Taqwa J.Me Area Selatan Quba J.Utama Ling. 2
