Tipe: Koran
Tanggal: 1987-11-27
Halaman: 05
Konten
SUOT PARMA NCOISME saru probleme di Sendang, terjadi proyek dengan sis PAJAK N ah tahu pak Bupati ad ini? Perlu penye mendalam. P menentukan, b ti. Koncoisme ita lama. BLAJ 1818 jak dari Mick ang lainnya kem u penelitian yang guh. Kalau hania ak itu, tentu tida n mati-matian, uz A JABAT ne pejabat meng e puluhan ja hari ulang tahu ng banyak pejabat karang namunpun nya tak cukup ebunnya beraspa m di beberapa tem m juga mobil. dal SUAL adig mbangan sosial ih harus sesuai mur Aceh Ibrahinb lain, demikianl melantik Panitio kan Kebudayaan lisa mepat. Tidak baik kan diri berpand rilaku mengakali negara. Korupsi. TP gkat biaya KTP hkan meresahkan Harganya terlalu mereka berbint okan. aja. Jika orang takan tidak sesua ngunan. Mench dan lain sebagi topets ATIAN Tulisan ditan- 19741 agib uat di halaman ini aspada. 15m reb 16/11 ANLAT redaksi.- 15m RE 068 Karena Sumit Tujuan Wisatab hiz s ini bukan saj soal bagaimanad njoy. A n duit dibuang! 4.2 25 pa, baru sampai in beca di sudut bu, Sisingama lain, sang turis mpas, dan uang gib is sudah tidak bagaimana kita buang" duitnya dakan: anu aleb i yang diperton- udaya yang reol, in, pasti mereka ya faktor kese- an faktor selain riwisatanya sen- seorang warga turis meningkat. ka VI ahi Diri Teater Angsoka tahun yang VI an Titi Papan Dalam acara Teater Angsoka. ak lainnya. aya adalah di i/Karya Teater ya-karya mereka mpai pada saat da sebuah Logo RI anitia pelaksana pengurus Teater hun ini, dimana thunnya, mereka pernah berkarya seperti AR.Sutan soka. naskah yang ter- teringat dengan eca, Hasil karya RI Stasion Medan cari-cari naskah ada diatas meja kah Has Miraza inginan hati saya karena sipenulis ceritakan tentang anak-anaknya Teater Angsoka diri dari keadaan- 4cm JUM'AT, 27 NOVEMBER 1987 Agama ib the (760 pula (Alam Nasyroh ayat 7). Firman Allah: Artinya: "Apa- bh engkau selesai dalam suatu pekerjaan; maka hendaklah engkau kerjakan lain". macam penderitaan dan pengor- banan; semuanya itu adalah demi 9T MDX Oleh Kemudian disurat Al-Hijjir untuk kebahagiaan hidup dan peng- ayat 99 Allah berfirman: Artinya: hidupan kita di dunia ini; dan demi Sembahlah (berbaktilah) engkau terhiburnya hidup kita di dunia engkau sampai (hari DI KH.Mawardi Labay pekerjaan yang Firman Allah: "Hai nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi per- ingatan. Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin- Na dan untuk jadi cahaya yang Manusia saat itu dibagi menjadi beberapa kasta (golongan). Pe- misahan antara sikaya dengan simiskin sangat menyolok. pe- ib 157 KM: Pelatih Tingkat Nasional Latih Qori-Qoriah Aceh Banda Aceh (Waspada) 1Daerah Istimewa Aceh men- datangkan pelatih tingkat nasional untuk melatih qari-qariah Aceh dalam rangka menghadapi MTQ Nasional ke-15 yang akan berlangsung di Bandar Lampung. Adapun pelatih tersebut antara lain H. Marwan Batubara dari 25 November s/d 9 Desember dan K.H. Azhara'i A. Rauf dari tang- gal 14 s/d 20 Desember 1987. 10Pemusatan latihan dilakukan di Gedung LPTQ Provinsi Aceh Jalan Arakundo No. 1 Banda Aceh. Demikian keterangan yang diperoleh dari LPTQ Tk. Provinsi Aceh. (B.06). Keseimbangan Antara Dunia selalulah berbuat kebaikan seperti kan. Unsur jasmani, dan unsur Allah telah berbuat baik kepadamu, rohani. Keduanya sangat rapat hubungannya Dan Akhirat Jangan bikin kerusakan dimuka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang membikin ke- rusakan", (A asha :77). Hanya di dalam mencari/be- kerja, manusia selalu diingatkan oleh Allah bahwa yang paling baik itu adalah kampung dan tidak dapat kita pisah-pisahkan. JASMANI adalah untuk kebutuhan hidup kasar; hidupnya membutuhkan bahan hidup yang bisa dan lumrah seperti: Mata menibutuhkan yang indah, perut membutuhkan makanan, telinga in- gin mendengar yang merdu, lidah ingin makan yang lezat, dan badan ingin kesenangan. Dan bermacam-macam lagi ke- butuhan jasmant lainnya. Rohani adalah sejenis kehidupan roh, hidup yang halus, hidupnya tidak dapat diraba dan dilihat....tetapi hanya dapat dirasakan dan direnung- renungkan. Dikedua unsur ini (rohani dan jasmani) harus ada kebutuhan yang seimbang. Jika otak yang cerdas itu hanya terletak di dalam tubuh yang sehat lagi terpelajar. Tetapi manakala otak yang cer- das ini....seperti yang selalu saya katakan...: walaupun otaknya pintar-pintar, jasmaninya sehat.... tetapi kalau hatinya atau roh kotor, hatinya jahat; kekotoran dan kejahatannya itu diikuti oleh sarakah pula, apalagi dengki dan iri hati telah pula menjadi kebiasaan ini berbahaya. Tetapi sebaliknya; biar- lah hidupnya sederhana, gendutnya tidak kelihatan, tidak pula ber- mewah-mewah....tetapi rohaninya tersimpan hati yang suci dan cita- cita mulia. Maka roh yang suci itu akan melahirkan sifat jujur, ikhlas, tekun, sabar dan selalu tawakal kepada Allah. kepada Tuhan datang hari kematian engkau yang engkau yakini). Maka Allah Yang Maha Kasih dan Maha Sayang memberikan batas-batas yang harus diketahui manusia, agar manusia itu tidak sa- Khalifah di yang indah ini. Maka Allah Yang Maha Kasih dan Maha Sayang telah pula mem- gai Sebagai manusia yang diper- berikan pedoman-pedoman untuk a Allah sebagai muka bumi ini, tidak akan sunyi- sunyinya dari kesibukan bekerja, Memang demikianlah perintah Allah kepada kita; ada kita disibuk- kan bekerja untuk diri kita sendiri; ada kita disibukkan bekerja untuk anak isteri kita; ada kita disibukkan ling baku-hantam satu sama lain- mengatur segala sesuatunya ini dengan menurunkan peraturan- peraturan yang berupa Wahyu-Nya, itulah Al Qur-an yang bisa jadi pedoman untuk hidup manusia di muka bumi ini dan memberikan pedoman untuk hidup sesudah mati nya. Untuk itu perlulah kiranya manusia mengikuti dan menghayati isi Al Qur-an yang selalu menjadi nanti. Untuk mengetahui dan dapat bekerja untuk tetangga dan masya- rakat kita; ada untuk agama kita, dan ada kita disibukkan bekerja un- tuk bangsa dan negara kita; pokok- kita semua sibuk bekerja. Dan kamu akan hancur binasa, dan apa ketahuilah, bekerja itu adalah yang kamu usahakan/sediakan un- tuk berbakti yang diredhai Allah Dengan bekerja itu akan ter- dihayati, mari kita perhatikan Isi dari ayat Al Qur-an. Artinya: "Apa yang kamu usahakan untuk diri Allah tidak menyuruh manusia supaya terus-menerus bersem- bahyang sehingga mati ditikar sem- bahyang. Tetapi Allah memerintah- kan supaya manusia-manusia itu obor untuk mengatur hidup dan penghidupan manusia itu tadi. Dan di dalam mencari ke- hidupan yang menyenangkan dan membahagiakan ini, manusia di- ingatkan oleh Allah dengan Firman- Nya yang artinya sebagai berikut: "Dan barangsiapa yang melengah- kan peringatan-Ku, ia akan me- nemui kehidupan yang serba sulit kebutuhan kita. melaksanakan sembahyang yang hiburlah diri kita. Baru kita merasa- akan kekal abadi; Dan Allah akan wajib hanya lima kali sehari dan dihari akhirat ia akan buta. Maka berkata dia kepada Allah, Ya membalasi kepada orang-orang semalam dan saatnya terbatas. Ran pahit dan sakitnya hidup ini yang sabar (tekun) dengan pahala Kemudian Allah perintahkan... Allah kenapa aku ini buta ?....maka kalau kita tidak punya pekerjaan. yang berlipat ganda, bahkan lebih setelah selesai sembahyang maka Allah berkata: Ketika kamu mem- Untuk hidup dan penghidupan kita baik dari apa yang mereka kerja- di dunia ini, kita telah menghabis- bertebaranlah dimuka bumi ini un- tuk mencari rezki yang diredhai- kan". (An-Nahal ayat: 96). kebaikan, baik laki-laki maupun kan tenaga yang ada pada kita. ND Gunung yang tinggi telah kita naiki; lurah yang dalam telah kita touni; laut yang luas telah kita harungi; bumi yang luas telah kita jalani, dan kita olah bumi ini perempuan dan mereka itu ber- buat beramal dengan dorongan im- an kepada Allah, maka Allah akan hidup dia dengan penghidupan yang "Barang siapa yang berbuat Nya. Di dalam Al Qur-an Allah ber- firman Artinya: "Dan carilah karunia Allah yang berlimpah ruah dimuka bumi ini. Ingat! Tujuan hidup kampung akhirat jangan lupakan hak hidup di dunia ini. Dan 6: BOY -116 menurut kemampuan kita masing- masing. Kita telah pula rela tinya: "Jika kamu berbuat baik, menderita dengan bermacam- kebaikan itu adalah untuk dirimu 15 BAS B Mesjid/Alamat nat rs: Mesjid Agung Raya Mandala Rasulullah SAW dengan sabdanya: "Innamaa buitstu liutammima makaarimal Akhlaaqi". (Sesung- Hidayah Jl.Kereta Api Taufiq Kel.Tegalrejo Tiga Perobahan Ciptaan Nabi Muhammad SAW misahan dari golongan bangsawan dan rakyat jelata dibesar-besarkan. Kerusakan dalam segala bidang ter- jadi sejak ditinggalkan Nabi Isa as. Maka zaman tersebut terkenal Allah. Di kanan-kiri Ka'bah manusia ramai, tetapi bukan menyembah Allah, mereka me- nyanyi, menari dan bersiul-siul. Hal ini dijelaskan Allah dalam Firman- Nya, artinya: "Tidaklah shalat (sembahyang) mereka di sekitar Baitullah, kecuali siulan dan dengan zaman Jahiliyah. Di tengah-tengah manusia dalam kerusakan moral, politik dan menerangi. Dan sampaikanlah sosial itulah Nabi Muhammad tepukan tangan. Maka rasakanlah longan bangsawan dengan golongan berita gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi SAW, diutus untuk memperbaiki adzab sebab kekafiranmu itu". (Q.S budak, pemisahan antara orang kerusakan yang sudah kronis di Al-Anfal : 35). mereka karunia yang besar dari Allah". (Q.S. Al-Ahzaab: 45-46- Seperti telah kita ketahui ber- sama, bahwa sejak Nabi Isa as. segala bidang. Tugas ini secara garis besarnya pernah diakui oleh kaya dengan orang miskin, pe- Perbuatan mereka tidak hanya misahan disebabkan warna kulit terbatas kepada penyembah berhala saja, tetapi sampai masalah nasib- 47). dimarfu' Allah SWT, keadaan manusia makin menjauh dari tun- tunan yang pernah diterima dari Nabinya. Yang semula mereka menyembah Allah, berganti me- nyekutukan Allah, persaudaraan diganti dengan permusuhan, hidup aman tenteram diganti dengan jatuh menjatuhkan, hina menghina. Taufiq Jl.Polonia Taqwa JI.Mahkamah Taqwa Jl.Demak Al Ikhla Taqwa JI.Medan Area Selatan Quba JI.Utama Ling: 25 Secara garis besarnya, keber- missi Rasulullah dapat di- baik dan Allah akan sediakan pula balasan yang lebih baik/ bagus dari (An-Nahal ayat: 97). apa yang telah mereka kerjakan". Kemudian di dalam surat Al- Isra' ayat: 7 Allah berfirman: Ar- hasilan ringkaskan menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Segi Akidah (Kepercayaan). Dalam segi akidah, jiwa Akhirat. Maksudnya supaya manusia melaksanakan pekerjaan yang dalam berkenaan keduniaan ini, selalu ingat kepada Allah, agar manusia itu tidak berebut-rebut, tindih sendiri. Jika kamu berbuat jahat ke- jahatan itu menimpa dirimu sen- diri". (Al Isra' ayat: 7). menindih, geser menggeser sesama- nya untuk memperebutkan bahan Di dalam ayat tersebut di atas, hidup ini seperti hewan yang Tuhan Yang Maha Kasih dan Maha berebut-rebut memakan rumput muda. Sayang memberikan dorongan kepada manusia, supaya manusia itu menggerakkan seluruh tenaga- nya mempergunakan segala daya ciptanya untuk hidup berbahagia. Allah tidak meredhai dan tidak menyukai manusia-manusia yang berpangku tangan; Allah tidak me- nyenangi manusia yang tidak beker- ja; Allah tidak merestui manusia- manusia yang hidupnya mengharap kan belaian kasih/kelebihan orang lain. Drs.H.Taufiq Kamil Bi Romalis Chan, BA Ramli Harahap, BA BSF Al Hikmah JI Malaka Drs.Kamaruddin Malik SVE Nurul Yaqin Jl.Bukit Barisan Abdul Hadi,BA aif Al Utamaniyah Jl.Utama gnir Al Azhar Perumnas Medan II Drs.Khaidir Sulaiman Dakwah Kampus USU BH.Kairuna Fauzi Simp.Selayang By Dr.Mulkan Yahya Bachtiar Ibrahim Tarbiyatul Ikhwaniyah JI Amaliun H.M.Syahril Dirgantara Polonia pun diserahkan patung mereka, Khatib penyelesaiannya berhala-berhala itu. M.Saleh Siregar,BA Drs.T.A.Karim Saleh Drs.Nasrun Daulay Drs.H.Ishak Wahid Khudri Lubis, BA M.Noh Harahap Rustam A.Yamin Drs. Ardial kepada patung- serta masalah JBIMUSHOLLA FKG-USU: Musholla Al Ikhlas di Kampus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera og Utara (FKG-USU), mungil tapi cantik. Musholla itu berukuran 8 x 8 meter permanen, menelan biaya sebesar Rp.24 juta yang diperoleh dari wakaf civitas akademika FKG dan orangtua mahasiswa termasuk juga sumbangan UMNO Malaysia. Mulai dikerjakan Februari, selesai 22 September 1987 (sekitar 200 191hari). Menurut Prof.Mundiyah Mochtar ketua panitia, pihaknya masih mencari dana Rp.4 juta untuk Bnperlengkapan dan taman musholla itu. Kini warga FKG-USU lepas dari kemelut musholla. (Waspada/M.24). kaum wanita tidak mempunyai hak diserahkan kepada mereka dijadikan obyek pemuas guhnya saya diutus hanya untuk sengketa di antara merekapun hidup seperti orang pria, bahkan menyempurnakan budi pekerti (akhlak) yang mulia"). Hadits Riwayat Imam Malik. Perobahan yang telah dicapai nafsu pria dan dijadikan benda warisan. Kelahiran anak wanita merupakan bencana yang besar. Seperti dilukiskan dalam Al Nabi Muhammad SAW terhadap "Dan apabila bangsa Arab khususnya dan umat manusia umumnya, merupakan suatu sukses besar dan sangat mengagumkan dalam sejarah dunia. Sebab utama dari keberhasilan per- juangan Muhammad Rasulullah SAW adalah terletak pada kebenar- an ajaran yang dibawanya, ialah Agama Islam. Ajaran Islam yang memuat ajaran tentang keper- cayaan, sosial dan politik, beliau terapkan ditengah-tengah rusaknya akhlak bangsa Arab. Kemudian datanglah agama Islam dengan membawa ajaran ketauhidan, menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Islam mem- bawa konsepsi bahwa berhala- berhala yang mereka puja siang dan malam itu sekali-kali tidak dapat memberi manfaat dan mudharat. Ditengah-tengah kekosongan keper- cayaan itu, Islam datang men- jelaskan: "Katakanlah hai Muham- mad, bahwa Allah itu Esa. Allah mencukupi. Dia tidak Dzat yang beranak dan tidak pula diperanak- kan, dan tidak ada seorangpun yang menyamai-Nya". (Q.S. Al-Ikhlas : atau benarnya perbuatan manusia manusia sudah dikuasai oleh keper- itu sangat bergantung kepada hati- cayaan yang campur baur dan nya, dan di dalam hati itulah tem- kacau balau. Manusia menyembah Jadwal Khatib Se-Sumatera Utara Tanggal 27 November 1987 1-4). Selama 13 tahun (priode Mak- kah) Rasulullah SAW hanya me- musatkan perhatiannya kepada pat percaya. Manakala hatinya roh nenek moyangnya, sebagian baik, seluruh perbuatan jasadnya yang lain menyembah patung- patung yang dibuatnya sendiri, mengajarkan Tauhid/Aqidah. Sebab pada hakikatnya letak salah menjadi baik, sebaliknya bila hatinya buruk/jelek, amal per- menyembah matahari, menyembah buatannyapun menjadi jelek pula. api, menyembah batu dan lain-lain. Itulah perobahan yang pertama kali diperjuangkan Rasulullah SAW. Bahkan dikanan kiri Ka'bah tidak kurang dari 260 patung-patung yang Dalam hal ini, perlu menjadi mereka jadikan wasilah (perantara) perhatian dan pelajaran kepada kita dalam mendekatkan diri kepada semua dalam berdakwah, terlebih Mesjid/Alamat BNI 1946 JI.A.Yani Taqwa P.Berayan Bengkel Thayyibah J.Multatuli Taqwa Mawar Melati Taqwa Jl. Puri Attawwabin Jl.Pimpinan Muslimin Teladan Jamik Kebun Bunga Silaturrohim JL.Sekata perjuangkan hidupmu kamu me- peringatan-Ku, maka lengahkan sekarang Aku akan melengahkan kamu pula". Dengan Khatib Mukhlishin Jt.Darussalam Drs.H.Maratua Simanjuncak Soedirman Kavaleri-6/Serbu Syarifuddin Sindha, BA Syuhada JI.Danau Toba Rahmat Jalan Denai Arab Jl. Temenggung Kesawan Al Jami'ah Kampus UISU Jamik Teladan Jl. Teladan Jamik Darul Ikhlas J. Batu Drs.H.Usman Hamzah Drs. Abdul Gaffur M.Hisyam Dalimunte H.M.Thaib Nasution, LML M.Joyo,BA H.Chualid Daulay meneliti ayat Allah itu, dapatlah kita simpulkan bahwa un- tuk hidup ini kita memerlukan dua unsur yang tidak dapat kita pisah- Drs.Karim Saleh Drs. Abu Hanifah Azhar Anwar, BA Syarifuddin Ahmad Drs Bachtiar Lubis Drs.H.Burhanuddin H. Jalaluddin H.M.Yahya M.Din Anwar Sayuti, BA dahulu tanamkan aqidah yang man- tap, baru dilanjutkan dengan ibadah, dan lain sebagainya. 2. Perobahan dalam segi sosial (kemasyarakatan). Pada saat itu terjadi diskri- minasi (Pembedaan golongan manusia). Pemisahan antara go- yang berbeda. Bahkan terjadi per- bedaan yang menyolok antara jenis kelamin wanita dengan pria. Bagi Qur-an seseorang dari mereka diberi khabar dengan kelahiran anak perempuan, hitam- lah mukanya dan dia sangat marah". (Q.S. An-Nahl : 58). Muhammad Rasulullah SAW datang dengan membawa ajaran pembebasan budak, meniadakan klas-klas yang dapat memisahkan di antara sesama manusia hidup. Islamlah yang pertama kali meng- angkat derajat kaum wanita, mereka diberi hak sesuai dengan kewanitaannya. Mengingat penting- nya emansipasi ini, Al Qur-an men- jelaskan dalam surat An-Nisa'a (wanita). Ini menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan dan kaum wanita. memperjuangkan Selain masalah pengangkatan 3. Bidang politik dan ketatanegara- an. benar atau salah", The law of forces = hukum adalah kekuatan. Yang benar kalau dia orang lemah, harus kalah, sebaliknya yang salah kalau dia kuat pasti dimenangkan, itulah hukum rimba yang berlaku sebelum kedatangan Islam.. Kedatangan Islam secara ber- angsur-angsur * WASPADA Sekarang kita telah hidup dengan penghidupan yang agak lumayan, itulah hasil dari usaha pembangunan/pekerjaan yang tekun kita laksanakan. Dengan kehidupan yang lumayan dan dengan bahasa yang sempurna di- lingkungi oleh iklim yang serba se- neropong, sejauh mana peringatan Maulid itu telah tercapai. Dengan derajat kaum wanita, Islam juga demikian kita dapat membuat merobah sistem penghisapan kesimpulan apakah metoda dan sistem peringatan itu perlu dirobah (eksploitasi) manusia atas manusia yang lain, memberantas sistem riba, atau tidak. Dan kalau ternyata perlu dirobah tentu harus diadakan rente dan segala macam bentuk per- buatan yang menjerat leher pengkajian lebih lanjut, sehingga target yang akan dicapai jauh lebih bermanfaat dan dapat manusia, juga diberantas oleh Islam. secara kongkrit bangunan kaum muslimin. mencuri, pasti saya potong tangan- nya"). juk dan indah....apakah semuanya ini telah dapat menjamin kehidup- Kedatangan Islam merupakan "Udara Baru" bagi kehidupan 9 bangsa Arab pada saat itu. Pertalian darah diganti dengan pertalian agama, rasa ke kobilahan diganti dengan semangat persaudaraan dan kesatuan dalam suatu komando dua kalimah syahadat: "Asyhadu An laa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah". Itulah hakikatnya inti dari ajaran Islam yang termuat di dalam Al Qur-an dan Al-Hadits. Pen- jabaran dari dua kalimah syahadat itu saja tidak akan selesai meskipun air laut dijadikan tinta dan seluruh pohon-pohon dijadikan penanya. Ketiga hasil perjuangan penuhi. Tegasnya dapat dikatakan hidup dan kehidupan manusia tidak akan tenang dan tidak akan ber- Sebelum kelahiran Islam, hidupan Rasulullah yang disampai- manusia hidup bersuku-suku, ber- kan para Da'i melalui "mimbar bahagia, bilamana kebutuhan Rohani dan kebutuhan Jasmani tidak diperalelkan didalam hidup ini. Maka sebab itu pentinglah kita perhatikan bimbingan rohani ini, di samping kita tidak melupakan kepentingan Jasmani kita. Itulah yang dimaksud pembangunan manusia seutuhnya. Demikianlah, semoga dapat kita hayati bersama dan marilah kita sama-sama menghayati ayat Tuhan yang telah saya ucapkan tadi itu: "Wahai jiwa/diri yang telah mencapai keseimbangan. Kem- balilah engkau kepada Tuhan engkau. Allah redha kepadamu - engkau diri sendiri sendiri, satu sama lain. maulid" barangkali ada satu catat- saling bermusuhan, tidak ada an sejarah yang masih tertinggal. kemerdekaan dan keadilan. Yang Padahal peristiwa yang termasuk dan semoga kita akan mendapat syafaat dari Rasulullah SAW. • Drs.Burhanuddin redha kepada Allah. Masuk- lah ke dalam kelompok-kelompok hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam Syurga yang AKU sediakan. (Al Fajr). berlaku pada waktu itu adalah mata rantai sejarah perjuangan Rasulullah ini demikian pentingnya bagi kehidupan kaum muslimin "hukum kekuatan" bukan "hukum selanjutnya. Peristiwa ini dikenal baga khusus yang an yang baik atau kehidupan yang dengan rencana. Dimana perlu sesuai dengan kebiasaan Rasulullah menyenangkan dan membahagia- SAW: "Adakah Rasulullah SAW bila ia berbicara diulangnya sam- kan kita ?. Agama Jelaslah bahwa tujuan berbicara ialah untuk memberi penger- pai tiga kali, agar dapat difahami". tian. Selanjutnya untuk meyakinkan orang akan kebenaran apa disampaikan itu, kemudian menggerakkan mereka agar mau mengamalkannya dan memperjuangkannya agar kebaikan/kebenar- Menurut ajaran Islam....semuanya itu tidak akan membahagiakan manusia....bila- mana kebutuhan Rohani tidak di- yang an itu berkembang dalam kehidupan sehari-hari. dirasakan untuk pem- Dari rangkaian riwayat ke- memberikan bim- pada tanggal 9 Zulhijjah tahun bingan bahwa pada hakikatnya kesepuluh Hijriyah, yakni tiga bulan manusia dimanapun berada itu sebelum beliau wafat. Justeru itulah adalah saudara, karena dari bapa Khutbatul Wada' Meskipun tidak ada satu lem- berinya nafkah, sandang dan papan mengevaluasi secara ma'ruf (manusiawi). Hendaklah kamu sadar, bahwa hasil-hasil yang diperoleh dari per- ingatan Maulid Nabi, namun setiap individu muslim perlu memulai me- Firman Allah SWT: Ahzab : 21). "Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah". (Q.S. AT PERKATAANNYA petunjuk kepada kita semua, Ayat tersebut di atas memberi terutama bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah di dunia dan di akhirat, agar menjadikan Rasulullah SAW sebagai "uswatun hasanah" (ikutan yang terbaik). Beliau haruslah diteladani, terutama sebagaimana dijelaskan dalam tafsir Ibnu Katsir dalam perkataan- nya, perbuatannya dan akhlaknya. mimbar jumat Keteladanan Rasulullah SAW Dalam soal perkataannya beliau pernah menegaskan dalam haditsnya wau'thiitu jawaami'al kalimi (dan kepadaku diberikan kalimat yang mencakup maknanya). Maksudnya sebagaimana disyarahkan oleh Imam Nawawi: qaliilal lafzhi katsiiral ma'aani (sedikit lafaznya, tetapi banyak maknanya, luas dan dalam penger- tiannya). Hal ini dapat diperhatikan dari sabda yang beliau sab- dakan. Umumnya kalimatnya singkat, tetapi padat berisi. Ringkas tetapi tegas dan jelas apa maksudnya. Sehingga pada masa kini sudah banyak orang yang tertarik untuk mempelajari sabda-sabda beliau, karena keindahan gaya bahasanya dan karena kedalaman isinya. Kepada kita kepada ummat yang mencintainya beliau berpesan: "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hen- daklah ia berbicara yang baik, atau lebih baik diam saja". (Mut- tafaq 'Alaih). Maksudnya jelas, bahwa jika kita akan berbicara antar personal, atau dalam lingkungan kerja, atau dalam jama'ah, kelom- pok dan sebagainya, bicaralah yang baik-baik, yang berguna dan yang bermanfaat. Jika tidak ada yang baik untuk dibicarakan, maka lebih baik diam saja. Sebab diam pada saat tidak ada yang baik untuk dibicarakan sudah dinilai suatu kebaikan. dan menyertai Rasulullah SAW, bahwa beliau juga memberi petun- juk, sesudah ada bahan yang baik untuk dibicarakan, maka haruslah dipilih waktunya untuk membicarakan Menurut sahabat Ibnu Mas'ud r.a. yang sering mendampingi kapan yang baik. Ini yang dinamakan dalam ilmu da'wah atau Rhetorica "timing". Kemu- dian haruslah dipertimbangkan lagi, kepada siapa yang baik itu disampaikan. Apakah kepada pribadi seseorang, kepada keluarga, jama'ah atau disebut audience kelompok, besar atau kecil. Ini yang (penerima da'wah). Audience haruslah di analisa dari berbagai segi, professi, latar belakang biologis, ekonomis, pendidikannya, tingkat kecerdasannya dan cara beragamanya. diungkapkan oleh Prof.Mahmud Syaltout, seperti yang Rektor Univer- sitas Al Azhar Qairo, ada yang beragama merek saja (attadayyunur ramzi), ada pula yang beragama formalitas (al tadayyunush shuuri) dan ada yang beragama menurut hakekatnya (al tadayyunul haqq). Selanjutnya barulah dipilih teknik dan bentuk penyampaian yang sesuai dan serasi. Mungkin secara informative, atau educative, ataupun persuasive. Dengan demikian barulah dapat diharapkan, bahwa penyam- paian akan memperoleh efek yang positif menurut harapan sesuai yang akan dapat memberinya hidayah. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang sebenarnya kecuali Allah, Tuhan Yang Maha Esa, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya. PERBUATANNYA Rasulullah SAW haruslah diteladani dalam perbuatannya. Per- buatan beliau tidak pernah mendustakan perkataannya. Begitu berkata begitu berbuat. Sesuai perkataannya dengan perbuatannya. lebih hebat dari perkataannya. Dalam banyak hal beliau berbuat dahulu baru berkata. Pada satu hari beliau men- Bahkan perbuatannya dengan sebutan "Khutbatul bahan hukuman yang bahkan me- lebihi dari nilai kerugian yang se- benarnya) sebagaimana yang dilakukan Amir Bin Rabi'ah Bin Al Wada'" atau dalam bahasa In- donesia berarti "Pidato Perpisah- an". Khutbatul Wada' ini diucap- Harits mulai saat ini dinyatakan kan Rasulullah di padang Arafah dirikan shalat dengan baik, lengkap syarat dan rukunnya, bagus kafiyat dan haiatnya, berisi ruh, hakekat dan hikmahnya. Barulah beliau bersabda "Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat". (H.R. Ahmad, Bukhari dan Muslim). Perintah haji menurut sebagian riwayat telah turun pada tahun ke-6 Hijriyah, yaitu dengan turunnya ayat: Wa Atimmul Hajja Wal 'Umrata Lillaah (Dan sempurnakanlah ibadah dan 'umrah karena Allah) Q.S. Al Baqarah: 196. Akan tetap Rasulullah SAW, karena kesibukannya membenahi ummat dan negara, barulah dapat menunaikan ibadat haji itu pada tahun 10 Hijriyah. Haji beliau dinamakan Haji Wada' (haji per- pisahan), karena puluhan hari sekembalinya dari menunaikan ibadat haji itu beliaupun diwafatkan oleh Allah SWT. Ketika beliau berada di 'Arafah (wuquf di 'Arafah) tanggal 9 Dzulhijjah 10 H, barulah beliau bersabda: Lita'khudzuu 'Annii Manaasikakum (Hendaklah Ku wasiatkan kepada kamu wahai para hamba Allah, benar- benarlah kamu bertaqwa kepada Allah, benar-benarlah mentaatiNya, dan akan kuungkapkan sesuatu Mutthalib. Demikian pula dam (tuntutan ganti rugi sebagai tam- para Mu-arrikhin (ahli sejarah) dan ibu yang satu yaitu Adam dan menyebutnya dengan Khutbatul kan dengan unsur kesengajaan Hawa. Karena masih saudara tidak Wada' (Pidato Perpisahan). Dan hukumannya qishash, pembunuhan pada tempatnya kalau saling tindas setelah itu Rasulullah tidak lagi per- nah mengucapkan pidatonya yang menindas, hina menghina. khusus seperti itu. Penulis beranggapan bahwa pidato ini perlu menjadi perhatian Jahiliyah. kaum muslimin. Karena di samping Kedatangan Islam meletakkan dasar keadilan. Rasulullah SAW tidak hanya pidato masalah keadil- an, tetapi beliau dengan tegas, memberikan contoh, seperti pernah beliau katakan: "Lau saraqat Faathimatu binti Muhammadin, la- qatha'a Muhammadun yadahaa" (Seandainya anak saya Fatimah yang harus kita terima. Ingat pesan materi pidato itu mengandung ber- bagai hal penting yang merupakan prinsip-prinsip kehidupan ummat, juga merupakan hadits Rasulullah lakukan semasa Jahiliyah (selain memberi makan dan minum orang yang hajji) juga dinyatakan ter- larang. Pembunuhan yang dilaku- semi sengaja hukumannya seratus ekor unta. Jangan kamu menuntut lebih dari itu, karena yang demikian yang baik bagi kamu. Saudara-saudara sekalian, per- hatikanlah, saya tidak tahu mungkin kita tidak akan bertemu lagi sesudah tahun ini di tempat yang bersejarah ini. Saudara-saudara, jiwa dan har- ta kamu telah terjamin mendapat perlindungan hukum hingga hari kiamat, sebagaimana keadaan kamu pada hari ini, di tempat ini, kita semua merdeka dan mendapat perlindungan. Saudara-saudara, persaksikanlah bahwa hal ini telah saya sampaikan kepada kamu semua. Ya Allah, persaksikanlah! Barangsiapa diantara kamu menerima amanah, tunaikanlah menurut semestinya. Demikian pula praktek riba yang telah kamu laku- kan sejak masa Jahiliyah, mulai hari ini dinyatakan terlarang. Untuk per- janganlah tama kali, riba yang dinyatakan terlarang secara resmi ialah yang kamu kembali menjadi kafir sepe- ninggalku nanti, di mana kamu dilakukan oleh Abbas Bin Abdul akan saling gontok-gontokan. Se- sungguhnya aku meninggalkan pedoman hidup, di mana kamu tidak akan menjadi ummat yang sesat selama-lamanya jika kamu tetap berpegang teguh padanya, itulah dia Kitabullah. Ya Allah, terlarang. Tradisi-tradisi yang kamu saksikanlah, bahwa hal ini telah kusampaikan. Rasulullah yang mengatakan: taatinya. "Kutinggalkan untuk kamu dua macam pedoman hidup, dan kamu tidak akan tersesat selamanya jika kamu berpegang kepada keduanya, itulah dia Kitabullah dan Sunnah Saudara-saudara, sejak hari ini syaithan menjadi putus asa karena tidak lagi dipertuhankan, tetapi syaithan akan kembali menemukan kepuasannya jika pada sektor- sektor yang lain kamu masih men- Apakah bekas Rasulullah". Syeikh Muhammad Khudlory Beik menukilkan pidato Rasulullah Allah sejak awal mula kejadiannya. Saudara-saudara, saksikanlah. Ya Allah, persaksikanlah! itu di dalam bukunya Nurul Yaqien bahwa hal ini telah saya sampaikan. sebagai berikut (terjemahannya) : "Alhamdulillah, kami senantiasa memujiNya dan mengharap per- tolonganNya, kami mohon keam- punanNya, dan kami bertobat kepadaNya, kami mohon perlin- dunganNya dari berbagai akibat Saudara-saudara, perbuatan "nasi-ah" (kepercayaan mistik yang dihubungkan dengan hari, tanggal, bulan, dsb) akan mengantarkan kamu kembali kepada kekafiran. Padahal masa itu telah diedarkan perbuatan kami yang salah, barang- siapa yang diberi hidayah Allah "mengotori ranjangnya". Juga maka ia tidak akan sesat, dan Saudara-saudara, isteri kamu mempunyai hak yang dapat ditun- tut dari kamu selaku suaminya, demikian pula suami memiliki hak yang dapat dituntut dari isterinya. Seorang isteri tidak dibenarkan isteri tidak dibenarkan menerima Rasulullah SAW itulah yang harus barangsiapa yang dijadikan sesat laki-laki yang dapat mengganggu kita praktekkan dalam kehidupan oleh Allah maka tiada orang lain ketenteraman rumah tangga. sehari-hari, di tengah-tengah aneka ragam anggota masyarakat. Dengan kecuali atas izin suami. Seorang demikian kita akan dapat mengam- bil manfaat yang besar dan dapat mencontoh terhadap hidup dan kehidupan Rasulullah SAW. Mudah-mudahan kita dapat ini, mengikuti jejak nabi terakhi isteri jangan melakukan perbuatan keji, dan jika mereka melakukannya maka suami dituntut untuk men- cegahnya, suami boleh berpisah ran- jang dan boleh memukulnya dengan tidak menganiaya jika isteri masih tetap melakukan perbuatan keji. Tetapi jika mereka telah kembali isteri itu adalah pendamping kamu yang paling dekat. Kamu diberi kekuasaan atas mereka semata-mata adalah amanah Allah kepada kamu. Dan dihalalkan kehormatan mereka untuk kamu adalah dengan kalimah Allah. Berhati-hatilah kamu me- ngenai wanita, dan berilah bimbing- an kepada isterimu itu dengan cara yang sebaik-baiknya. Ya Allah, saksikanlah, bahwa hal ini Telah ku- sampaikan! taat pada kamu selaku suaminya, maka kamu kembali wajib mem- Saudara-saudara, semua orang Mukmin adalah bersaudara. Se- orang Mukmin tidak dibenarkan menguasai harta orang lain kecuali atas dasar saling mengikhlaskan. Ya Allah, saksikanlah, bahwa hal ini telah kusampaikan! Saudara-saudara, Saudara-saudara, sesung- guhnya Tuhan kamu adalah Allah Yang Maha Esa. Kamu semua ber- mula dari Adam, dan Adam dijadi- kan dari tanah. Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah siapa di antara kamu yang paling taqwa kepadaNya. Bangsa kusampaikan. Saudara yang hadir pada hari ini diwajibkan untuk menyampaikan apa yang saya ke- kepada mereka yang mukakan ini tidak hadir. Saudara-saudara, Allah SWT menentukan pembahagian telah harta warisan kepada yang berhak menerimanya. Dan tidak dibenar- kan berwasiat tentang harta kepada ahli waris. Demikian pula tidak dibenarkan berwasiat tentang har- ta melebihi sepertiga dari jumlah nilai harta yang ditinggalkan. Saudara-saudara, seorang anak KOXE itu dibangsakan kepada ayahnya yang syah. Anak yang lahir karena zina tidak dibangsakan kepada ayahnya. Seorang anak manusia yang dibangsakan bukan kepada ayahnya yang syah, atau yang ber- paling ia dari walinya yang se- benarnya, maka atasnyalah kutukan Allah, kutukan Malaikat, dan juga katakan emmat manusia seluruh- nya. Kutnkan itu tidak dapat ditebus dengan sesuatu tebusan maupun imbalan, Wassalamu'alai- kum w.w. Demikianlah pidato terakhir yang diucapkan Rasulullah. Semoga menambah khazanah (perben- daharaan) para pembaca, sekaligus melengkapi apa yang telah diperoleh pada bulan Maulid yang lalu. Drs. Mohd. Hidayat Nassery Arab sekalipun itu adalah praktek kamu di masa tidak dipandang mempunyai ke- karena ketaqwaannya. Ya Allah, Kesederhanaan Abu Dzarr Al Ghifari lebihan dari bangsa lainnya kecuali hal ini telah - Oleh HALAMAN V T.A.Lathief Rousydiy kamu mengambil manasik hajimu dari aku). H.R. Muslim. Beliau hidup dalam kehidupan sehari-hari sangat sederhana. Sederhana makanannya, sederhana pakaiannya, sederhana tempat tinggalnya, sederhana alat pengangkutannya dan sebagainya. Barulah beliau mengingatkan para sahabat supaya hidup sederhana. Beliau menyuruh para sahabat supaya bersikap yang baik kepada keluarga (anak dan isteri). Dan beliau sendiri menegaskan: "Dan aku adalah orang yang paling baik terhadap keluargaku". Pada hadits lainnya diungkapkan: "Orang yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik diantara kamu ialah orang yang paling sikapnya terhadap isterinya". (H.R. Turmudzi). tuk dan Baihaqi). Demikianlah Rasul itu, dia berkata dan dia berbuat. Sesuai per- buatan dengan perkataan. Bahkan dalam banyak hal beliau ber- buat dahulu baru berkata. Karena itu kepemimpinannya benar-benar merupakan kepemimpinan yang kharismatis yang perlu ditiru oleh setiap orang yang menduduki "leadership position" (posisi memim- pin) ditengah masyarakat. AKHLAKNYA Imam Al Ghazali dalam kitab Ihyaa' 'Uluumiddin yang terkenal itu menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan akhlak ialah gejala yang terdapat di dalam jiwa yang dapat melahirkan amal, tanpa banyak fikiran dan pertimbangan. Kalau ia melahirkan amal yang baik, dinamakan akhlak yang utama. Dan kalau ia melahirkan amal yang jelek, disebut akhlak yang buruk (akhlaq madzmuumah), akhlak yang tercela. Mengenai akhlak ini Rasulullah SAW mendapat pengakuan di dalam Al Qur-an: "Dan sesungguhnya engkau memiliki akhlak yang agung". (Q.S. Al Qalam : 4). Beliau sendiri mengakui : "Saya dididik oleh Tuhanku, maka didikan dan adabku-lah yang terbaik". (H.R. Ahmad). Dan selan- jutnya beliau menegaskan: "Sesungguhnya aku dibangkitkan un- menyempurnakan akhlak yang mulia". (H.R. Malik, Ahmad Demikian menurut Al Qur-an dan Al Hadits. Dr.Maulana Abul a'la al Maududi, ketua Jami'ah Al Islaamiyyah dari Pakistan menyatakan: "This is the only example where all excellences has been blanded into one personality" (Inilah satu-satunya contoh, di mana semua sifat yang utama berkumpul Dalam kaitan ini maka Rasulullah SAW harus diteladani dalam soal akhlaknya. Akhlaknya sebagai pemimpin, sebagai Kepala pada satu pribadi (pribadi Muhammad SAW). Negara, sebagai panglima, sebagai Hakim Agung. Kepemimpinan beliau diungkapkan dalam firman Allah SWT: "Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa ehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang yang beriman". (Q.S. At Taubah: 128). Ayat ini menggaris bawahi tiga buah sifat dari kepemimpinan Rasulullah SAW yaitu 1. la merasa susah dan merasa berat atas penderitaan yang dirasakan oleh ummatnya. Karena beliau sebagai pemimpin hidup ditengah-tengah ummatnya, tidak di atas, dimuka atau disamping. Karena itu penderitaan rakyat dirasakannya langsung. Dan karena itu beliau berusaha keras untuk mengatasinya. 2. Beliau ingin sekali agar ummat yang dipimpinnya itu kian keimanan, keselamatan dan kesejahteraan hari kian meningkat mereka dengan perkataan dan hidupnya. Beliau membimbing dengan perbuatannya. Kepemimpinan beliau mewarnai kehidupan ummat sehari-hari. berhasil membangun tiga besar sekaligus, 3. Beliau memimpin baik dalam bidang keagamaan, maupun dalam bidang keduniaan dan kenegaraan dengan penuh rasa kasih yang merasuk ke dalam jiwa ummat yang dipimpinnya. sayang Karena itulah maka beliau digelarkan seorang Rasul yang yaitu a. Agama yang besar. b. Negara yang besar. damai. c. Ummat yang besar, yang bersatu padu dengan penuh rukun dan Selain itu akhlak beliau sebagai suami, sebagai bapa dari anak- anaknya, sebagai teman dan sahabat, bahkan sebagai pribadi yang utama, haruslah menjadi teladan yang utama bagi kita semua sebagai ummatnya, bahkan bagi seluruh ummat manusia. Dengan meneladani akhlak Rasulullah SAW dan menjadikan beliau "uswatun hasanah", mudah-mudahan kita akan mendapat rahmat dari Allah SWT. Dan mendapat kehidupan bahagia di dunia dan di akhirat. Mesjid Al-Falaah jalan Ibrahim Umar Medan megah tetapi atapnya mengalami rusak berat. (Waspada/Ist). Dari keterangan tenaga ahli itu bidang masuk termaju, karena Mesjid Al Falaah Harapkan Uluran Tangan Medan, (Waspada). mungkin seketika dapat teratasi, tetapi kemudian akan mengalami bocor lagi. Untuk rehabilitasi atap mesjid Al Falaah Ir Muhammad Hasan membuat perincian biaya sekitar Rp.6 juta. Mesjid Al Falaah berlokasi di jalan Ibrahim Umar Medan (d/a Gang Sado) bangunan pisiknya cukup indah dan megah, belakang- an ini atapnya mengalami rusak berat. Apabila hujan turun selalu mengalami kebocoran, akibatnya jamaah terganggu beribadah. Nazir mesjid Al Falaah Drs. H.Ramli Hasibuan menjelaskan ke- bocoran ini terjadi akibat pe- masangan atap seng asbes kemiring- annya terlalu rendah. Air mengendap dan mengalir ke asbes dan terus bocor ke ruangan dalam. Tenaga ahli bangunan mesjid Al Falaah Ir.Muhammad Hasan mengemukakan, bila keadaan kemiringan itu tidak diperbaiki, mesjid itu senantiasa mengalami kebocoran. Rehabilitasi atap mesjid tidak bisa dengan sistem tempel, Nazir mesjid Al Falaah Drs.H.Ram- li Hasibuan menghimbau masya- rakat muslim di kota Medan untuk dapat membantu biaya rehabilitasi tersebut wakaf dan infaqnya. dengan menyerahkan Mesjid Al Falaah dibangun 1970 dengan ukuran 24 x 24 meter, memiliki lahan luas 50 m x 50 m. Letaknya cukup strategis. Dalam kemakmuran mesjid ini ter- hampir setiap malam mesjid berfungsi sebagai pendidikan informal, diisi berbagai jenis pengajian dengan guru-guru silih berganti. (M.24) Abu Dzarr Al Ghifari setelah memeluk Islam dan sekaligus mem- pelajarinya, dia bermohon kepada Rasulullah: "Ya Rasulullah saya akan perlihatkan keislaman saya secara terang-terangan!". Rasulullah menasehatkan: "Saya kuatir mereka akan membunuhmu!". Namun Al Ghifary bertekad untuk keluar setelah mendapat keizinan dari Rasulullah. Sewaktu Al Ghifari bertemu dengan orang kafir Qureisy yang sedang berkumpul di Masjidil Haram, dia berkata lantang: "Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu Rasulullah". Mereka bangkit dan ramai-ramai memukuli Abu Dzarr Al Ghifari. Saat itu kafir Qureisy mengira, bahwa Al Ghifari sudah mati. Setelah kafir Qureisy pergi, Abu Dzarr Al Ghifari bangkit dalam keadaan mcmar dan langsung menemui Rasulullah. Rasulullah berkata: "Bukankah aku telah larangmu melakukan niat anda itu!". Abu Dzarr menjawab: "Ya Rasulullah, itu desakan jiwa saya dan saya harus melakukannya!". Pada kesempatan lain Abdullah bin Kharrasy menjenguk Abu Dzarr Al Ghifari yang sedang berbaring di sebuah bangku panjang. beralaskan kulit domba yang sudah usang. Dan dibawahnya duduk seorang wanita negro. Lalu Abdullah bin Kharrasy berkata: "Wahai Abu Dzarr Al Ghifari, anda tidak meninggalkan putra seorang pun"...belum selesa Abdullah bicara, Abu Dzarr menyelangi: "Alhamdulillah, segala pu bagi Allah yang telah mengambil mereka dari alam fana dan mengen balikan mereka ke alam baqa!". Yang lain bertanya pula: "Ya Abu Dzarr, tidakkah tuan ing beristeri lagi selaiin isteri anda yang ada sekarang (negro) ini ?". Ab Dzarr langsung menjawab: "Sungguh menikahi seorang wanita yag membuatku merasa rendah, jauh lebih aku sukai ketimbang menika wanita yang membuatku merasa tinggi!". Lantas Abdullah bin Shamit membuat nasehat dari Abe Dzarr Al Ghifari sangat penting, Katanya: "Rasulullah SAW berpesan kepadika mengenai enam hal: Menyintai fakir miskin, melihat orang yang lebih rendah dariku dan tidak pada yang lebih tinggi, berkata benar winn akibatnya pahit bagima, dan tidak takut pada cercaan orang lain dalam memperjuangkan agama Allah....". Di sini Aba Dzarr Al Ghifri tidak ARDIAL melanjutkan dua hal lainnya. 2cm
